Author: Bokep Mobile

  • Foto Ngentot An Umemiya Di GangBang Di Taman

    Foto Ngentot An Umemiya Di GangBang Di Taman


    1844 views

    Foto Ngentot Terbaru – Memang pose-pose ini diperankan oleh seorang model professional. Tapi aksinya yang berani bugil diluar ruangan tentu akan mendapat poin plus tersendiri di mata pecinta bokep. Ane juga tak mengetahui siapa nama model cantik ini, tapi yang jelas ia memiliki tubuh yang sangat luar biasa memikat hati. Wajah yang cantik seakan tak cukup membuat kita lemas-lemas konak, tapi matanya yang berwarna biru seakan menatap tajam dan bisa membuat kita crot seketika

  • Cerita Seks Bu Siska Ibu Angkatku

    Cerita Seks Bu Siska Ibu Angkatku


    2173 views

    Cerita Seks – Jumat pagi itu, aku hanya setengah hari ke kampus. Siang dan sore itu memang terasa agak berbeda hari ini. Mungkin karena akan ada kejadian istimewa yang akan kualami sebagai pengalaman baru makanya gairah jadi lebih dari hari-hari biasanya..

    aat itu, Umurku baru 19 tahun. Umur yang tak sebanding dengan pengalaman hidup yang kualami. Bayangkan, di umur sedini ini, aku sudah pernah bersetubuh dengan 3 wanita cantik. Satu orang kuanggap ..istriku.., satunya lagi bahkan ibu angkatku, dan yang terakhir dan paling seru adalah dosenku yang sekaligus sahabat terdekat Bu Siska, ibu angkatku.

    Kukatakan paling seru hot karena Bu Hesti (atau Tante Hesti), dosenku itu ternyata punya libido yang lebih tinggih lagi dibanding ibu angkatku. Sejak pertama kali berhubungan badan denganku ia sudah tak malu-malu memintaku untuk melayaninya hampir tiga kali sehari. Tak mengenal tempat, Bu Hesti malah pernah dua kali memintaku menyetubuhinya di ruang dosen yang saat itu kebetulan sedang sepi. Lalu di toilet kampus ketika aku baru saja hendak menuju tempat parkir. Dan yang seingatku paling seru adalah sehari sebelum kami melakukan ..pesta bertiga…

    Sesuai kesepakatan kami (lebih tepat ultimatumku pada Bu Hesti), dia hari ini akan mengatakan ide gilanya (main bertiga) pada ibu angkatku itu. Aku dimintanya menunggu di suatu tempat (hotel) di kawasan menteng dekat rumah untuk bertemu dan melihat bagaimana hasil ..loby.. Bu Hesti terhadap Bu Siska. Dengan bersemangat, aku yang sedari pagi memang terus memikirkan hal itu jadi tegang seharian.

    Tak sabar rasanya ingin segera mengetahui apakah ibu angkatku itu akan setuju atau tidak dengan ide Bu Hesti. Meski tak seratus persen yakin, aku sangat berharap ibu menyetujuinya. Bayangan-bayangan vulgar dua tubuh perempuan paruhbaya yang keduanya montok dan bahenol itu tergambar jelas di benakku, bagaimana jika dua tubuh bugil itu ..tersaji.. dan menggoda gelora api birahiku.

    Ah! Aku benar-benar menginginkannya segera! Ya, segera! Aku ingin memakan keduanya mentah mentah! Memasukkan kontolku di kedua memek yang sama-sama nikmat itu bergiliran, memompa keras kelaminku pada kewanitaaan mereka, mengantarkan gelora api seksual mereka ke puncak dengan teriakan sejadi-jadinya, hempasan sekeras-kerasnya, genjotan secepat-cepatnya dan hujaman sedalam-dalamnya, aaah!!!

    Aku memasuki kamar hotel yang telah di booking sebelumnya oleh Bu Hesti, siang jam 12.30pm. Badanku menghempas dan telentang di kasur empuk itu. Telanjang sudah, tanpa CD dan tanpa selimut. Kubiarkan dinginnya aircon menerpa seluruh pori-pori kulitku, karena sebentar lagi, seorang perempuan -yang kurang dari empat hari ini mulai mengisi ..jadwal ngentotku.. di sela-sela aktivitas seksual keseharian dengan Bu Siska- akan datang dan kuyakin membawa berita baik tentang rencana ..2v1 Fuck.. yang kuimpikan sejak Bu Hesti mengatakannya.
    ….ting tong..,.. bel pintu berbunyi, aku melompat ke arah pintu dan langsung mengintip melalui lubang kecil disana. Oy oy! Perempuan paruhbaya bertubuh sintal dan bersusu montok ini datang juga rupanya. Berpakaian terusan biru motif bunga tanpa lengan, mempertontonkan ..sisa.. putihnya kulit dan kemontokan buah dada nya tak mampu sembunyi dibalik baju feminim itu. Judi Bola Online

    Uuuhhhh, ia sangat tahu seleraku rupanya, terusan berkancing depan dengan dada rendah dan pinggiran berenda itu seperti memacu adrenalin kelelakianku untuk tak sabar menunggu tanganku yang membuka pintu. Dan begitu ia masuk, aku cepat menutup pintu dan dengan gerakan yang ia tak sangka-sangka, kudekap dari belakang. Langsung menyingkap gaunnya yang begitu menggoda.

    Tangan kananku mendekap erat pinggangnya dari belakang, yang kiri menyingkap bawahan gaun itu dan langsung menyambar tepian celana dalamnya, kucopot dengan paksa hingga pemiliknya gelagapan seperti tak siap. Tapi begitu wajah manis mirip artis Camelia Malik itu sedikit menoleh kebelakang, aku langsung menerkam bibir sensualnya. Keciplak-nya pun jadi memicu birahi untuk segera ..memperkosa.. ibu dosen binal nan nikmat pepeknya ini!

    Bu Hesti memang tak lagi sempat berkata-kata, ini kali pertama sejak affair kami, aku ..memperkosanya… Dan akhirnya, meski kelihatan sedikit meronta-ronta seakan menolak, ia pasrah juga saat kubaringkan tellentang dengan pakaian yang masih melekat tapi awut-awutan itu. Kakinya mengangkang dan menjuntai di pinggiran tempat tidur, setengah dari kancing depan dada gaun terusan itu terlepas dengan cup BH yang kutarik kebawah, menunjukkan eksistensi kemolekan buah dadanya, di pinggiran puting kiri susu itu bahkan masih tampak sisa kenyotan mulutku saat pertama ngentotin ibu dosen ini.

    Kuangkat keatas kakinya tinggi-tinggi, kukangkangi kiri kanan lebar, menunjukkan jelas rekahan vagina yang lebih senang aku sebut PEPEK merah itu, menggoda sekali. Dan buah zakar, pelir atau kontolku mengacung keras dan bersiap masuk menerobos pintu lunak yang rupanya telah basah itu.

    ….sudah basah ya, tante.. Cepat banget basahnya…. itu kata-kataku yang baru pertama keluar sejak ia memasuki pintu kamar, aku memang memanggilnya TANTE, in stead of Bu Hesti. Ia yang minta begitu utk membedakan panggilannya dengan ibu angkatku. Aku juga senang, karena menurutku, kata TANTE mengandung konotasi BINAL yang tak kalah heboh dengan NGENTOTIN IBU ! dan bukannya mengeluh atas perlakuanku, ia malah semakin gila menggesek-gesekkan kepala penisku di pintu vaginanya yang sudah ..siap coblos.. itu.

    ….hhhhhhhh..saaay..dari tadi juga tante basaaaaah mikirin kamu, ayyooohh aahhh, vaginaku minta dimasukin segeraa aaahh..!!!!.. jeritnya sambil mendesah-desah mengiringi tarian kepala penisku yang masih saja hanya sekedar menggelitik clitoris diatas bibir memeknya.
    ….kontol! Setan! Monyet! Cepat setubuhi aku! Kalau tidak, awas ya. Akan kudekap pinggangmu dengan kedua kakiku yang melingkar ini. Setan! Anak kurang ajar, kalau kau terus mengucel itilku begini, aku bisa keluar duluan…

    Lengkap sudah pemandangan penuh sensasi ini, Bu Hesti -dosen akuntansi paruhbaya itu- kini seperti gadis perawan yang binal, mengemis untuk segera kusetubuhi, tak peduli terusan biru berbunga, panjang dan berenda itu masih melekat di badannya, bahkan sepatu putih berhak tinggi itu belum terlepas dari kedua kakinya. Kedua betisnya terpegang tanganku kiri kanan, pahanya otomatis membuka lebar celah pangkal dimana barang nikmat berbulu lebat itu merekah dan betul-betul siap menerima sang tamu besar nan panjang yang hampir setiap hari selama minggu ini mengunjunginya dengan teratur.

    Segera saja aku menyudahi permainan kepala penisku yang menggesek dan menggelitik bibir memeknya, kupasang tepat menempel di mulut liangnya dan dengan penuh tenaga, sekali dorong kuhabiskan membenamkannya amblas hingga tak tersisa.

    ….Oooooouuuuuhhhhhhh!!!! Yessssss!!!! Aaaaahhhh!!!!.. jerit perempuan seusia ibuku itu dengan keras pula, seolah melepas ketidaksabarannya menanti. Penisku mentok membentur dasar liang vagina yang telah pernah empat kali dilalui jabang bayi itu. Tetap nikmat dan menjepit, senut-senut di dalam sana, aku menarik hingga kira-kira setengah…

    ….Uuuffff….nnggg..,.. bibir sensual Bu Hesti mengepit keras, seiring denyut vaginanya yang seakan menyedot kembali batang penisku yang hendak lanjut keluar.
    ….masukkan lagi saaaayyyaaangg..aaaahhhhh,.. desahnya saat aku menunggu sejenak sambil memandangi tubuh bongsor dosen akuntansi ini. Tanganku meraih buah dada yang sedari tadi ..menganggur.. di sela belahan depan gaunnya yang terkoyak.

    ….remeeesss..susu tanteeee…Buuudddiiihhh ooohhhh,..
    ….tante belum cerita bagaimana hasil ngomong dengan ibu..,.. aku berkata sambil menghentikan gerakan turun naik di atas pangkal pahanya, membuat Bu Hesti cukup senewen.
    ….ayo goy ang dulu saay..nanti tante ceritaiiinn..uuufff tanggungg niiiihh,.. ia mencoba menggoyang pinggulnya kesamping. Mungkin berharap aku akan terpengaruh dan lanjut menggenjot atas bawah. Tapi kudiamkan saja, sengaja kupermainkan kenikmatan yang dialaminya.


    ….ooouuhhh, jahaaatt kamuuuhhh,.. ia menampar dadaku pelan, menunjukkan kekesalannya karena tak mampu menaikkan pinggulnya untuk memasukkan penisku yang hanya menancap sampai kepala. Tentu Bu Hesti tak mampu, tubuhnya terlalu berat untuk mengangkat dengan posisi begitu.

    ….OK, sayang! Huuuh..Tante mau cerita, tapi please, goyang dooong, Tante ngga tahan kalau kamu diam begitu,..
    ….deal! Akan saya goyang perlahan dan tante cerita…, hmmmm..sssshh,..
    ….ibumu mauuu saaayyy….hhhhhh yesss..ooouuuhhhhh,..
    ….ooohh yaaahhh.. Apaaah katanyaaah….
    ….diaa bilaaangg kamuuuhh pastiiihh sangguuupp…,..
    ….ngga risiih…. aku bertanya
    ….ooouuhhh..ssshhh risiiih jugaaahhh..,..
    ….nah trus…. aku berhenti sejenak sampai ia merengek minta diteruskan.
    ….hhhhh…makanyaaahhh bertahaaapp..ooouuhh goyang saaayyy ooouuff,..
    ….bertahap gimana…. aku diam lagi
    ….hhhh..jangan berhenti ddoooong, ssshhh maksuudnyaahh kalian main duluan, nantiih tante bergabung setelah

    kalian main setengah ronde, biar ngga cangguuungg…hhhhh yaaah ooh yaaahhh ooohhh yaaahhh,..
    ….maksudnya hhhh tante gabung belakangan gituuuhhh …. aaahhh……
    ….iyaaahh saayyy..tunggu kalian setengah ronde permainan dan tante datang langsung gabuuungg…sssshhhh,..
    ….kenaaapaaah..nggaa seekaaaliiiaan ajaahh langsuuung gituuhh….
    kupercepat genjotan akibat membayangkan bagaimana nanti aku bermain dengan dua wanita paruhbaya yang jelita ini.

    ….tantee siiih mauuhh ajaaahh..taaapiii kaan iiibumuu yang mintaa, oouuhhh genjoot lebih keras lagiiihhh buuudd…ooohhh..yesss..tante ntarrr lagiiihh niihhh,.. ujar Bu Hesti terengah-engah mencoba mengimbangi hempasan di pangkal pahanya.

    Sebentar lagi ia rupanya akan orgasme. Aku sudah hapal benar ..tingkah.. dan ..kebiasaan.. perempuan paruhbaya dan kelaminnya saat mereka menjelang orgasme. Kucoba mengatur permainanku agar ia lebih lama lagi. Aku memperlambat gerakan dan menjulurkan lenganku kebalik punggungnya, langsung memeluk dan mencium, dengan mesra.

    ….jangan keluar dulu tante, Budi mau tante lebih lama karena hari ini tante kelihatan cantik sekali,.. aku mencoba merayu untuk mengalihkan perhatiannya.
    ….ouuuufff….ooohhh..kamuuhh bilang..tantee cantiiikk.. Hhhh…aaaauuuhhh..cantik mana sama oouuhhh ibuu kamuuu uuuuhhhh.. Hooohhhh..ssshhhhh,..
    ….sama-sama cantik, tante sayang…., saya suka sekali penampilan dan tingkah genit tante seperti ini,..
    ….bisaa ajaaah kamuuuhh saaayy..oouuhhh nikmatnyaah goyangan kamuuuuhhh..tante bisa gilaa kalau nggak main sehari aja sama kamu..oooouuhhh..yesss..yesss..yesss,..

    Cerita Sex Gairah Ibu Siska Ibu Angkatku Aku berhasil juga membuatnya bertahan lebih lama, dengan gaya yang romantis itu tadi, yang tentu saja mengalihkan perhatian dan membuat ia GR dengan pujian-pujianku. Saat ini aku memang ingin kami mencapai klimaks bersama-sama, oleh sebab itulah saat penisku merasakan gejala klimaks di dinding vagina Bu Hesti, aku langsung berhenti bergoyang. Hasilnya, sudah 30 menit permainan, ia belum keluar juga, aku pun berusaha untuk mencapai klimaks yang segera. Setiap gesekan dinding penisku dan vaginanya, sangat kuresapi sehingga beberapa saat setelah kira-kira 45 menit persetubuhan itu berjalan aku mulai merasakannya.

    ….oooouuuhhh..tanteeeeehhh…keluar sama-sama yuuukk say…,..

    ….uuuuhhh..yesss..ayo sayaaaangg..tanteeeh juga sudaaah nggaaaa sangguuup lagiiiiihh oouuuhhhh…

    ooohhh..yessss..yesss..yesss..yesss…aaaa u uuhhh….nikmaaatnyaaaahhh oou uuhhhh….hhhhh….budiiiihhhh..buuuuudiii..budiiii..b udiii..yesss!!! yes!!! Tekan sayang, tekan sayaaaang..,.. desahannya berubah jeritan, aku juga semakin mempercepat naik turun, kini menghempas keras pinggang kami.

    ….Yes tante! Tante! Tante! Tante! Ooouuuhhhh…..goyang sayang oouuhh!!!..
    ….Peeeluukkk tanteeehhh aaaoouuuhhh..sayaaang peluk tante, peluk tante oouuhhhh!!..
    Akhirnya ia melepas juga, menyembur didalam sana, dari lubuk rahimnya keluar cairan hangat menerpa kepala penisku.

    ….oooouuuhhh..yeeess..tante, tanteeeeeee oooooohhhhhhh!!!!.. aku melepas juga beberapa detik setelah Bu Hesti

    orgasme. 1,2,3,4,6,7,9,12,,15kali semburan spermaku di dalam liang vaginanya. Penuh! Sampai menyembur beberapa tetes keluar dari kemaluan Bu Hesti.

    Lama kami saling mendekap erat sekali, aku menindih sambil memeluk kuat tubuh bagian atasnya, benar-benar lezat tubuh dosenku ini, kedua payudaranya tergencet dadaku. Bibirnya kubekap dengan bibirku, kusedot lidah Bu Hesti, kutelan liurnya hampir tak bersisa. Bu Hesti juga dengan antusias menyedot lidahku. Luar biasa permainan ini!

    ….mmmmhhhh….nikmatnya saaay….tante puas sekali..,..
    ….saya juga tante, tante tadi hebat!.. pujiku
    ….hebat gimana say….

    ….bisa lama begitu, saya puas sekali,..
    ….Ah, itu karena kamu yang ngajari tante. Mulanya sejak tadi tante sudah hampir sampai tapi karena kamu ajak ngobrol jadi tante bisa bertahan lama,..
    ….pokoknya tante luar biasa, nanti kalau main bertiga tante juga harus mengatur biar bisa lama seperti tadi,..
    ….akan tante coba, tapi biasanya tante ngga bisa kontrol, kalau sudah terasa geli sedikit aja, pasti tante langsung genjot trus keluar deh..,.. akunya polos.

    Kucium pipinya dengan mesra, tante membalas sampai beberapa menit setelah itu ia minta istirahat dulu karena seharian tadi ia sudah ..kerja keras.. merayu Bu Siska supaya mau main bertiga.

    Kubiarkan ia tertidur disamping aku yang melamun membayangkan bagaimana rasanya besok kami (aku, Bu Siska dan Bu Hesti) akan menikmati dua hari di Villa puncak, main bertiga untuk yang pertama kalinya. Kubayangkan bagaimana aku akan melayani dan dilayani dua perempuan cantik paruhbaya bertubuh montok ini. Satu adalah ibu angkatku yang selama ini menjadi partner seks tetap dan satunya lagi adalah dosen akuntansiku di kampus.

    Bu Siska punya buah dada besar, bisa untuk menjepit penisku. Memeknya berbulu lebat sekali, aku hobi menjilatnya, mainnya kreatif dan punya banyak ide untuk membuat aku selalu merasa berbeda dari waktu ke waktu. Bu Hesti punya wajah menggairahkan, membuat setiap orang yang memandangnya jadi nafsuan, susunya tak sebesar milik ibu, tapi aku suka bentuknya yang agak panjang seperti pepaya, walaupun sudah sedikit turun karena usia dan empat orang anak yang menetekinya dulu.

    Yang paling kusuka dari Bu Hesti adalah memeknya yang masih terasa sempit, walaupun tidak se-..empot-empot.. memek ibu angkatku, memek Bu Hesti terasa lebih mencengkeram. Mungkin karena aku baru memakainya beberapa kali saja dibanding memek Bu Siska yang hampir tiap hari dan tiap jam aku jejali dengan penis perkasa ini.

    Gara-gara keasikan melamunkan bayangan vulgar itu, aku jadi tegang lagi. Sejam saja sejak orgasme tadi, aku kembali meminta jatah dari Bu Hesti. Malah kali ini kubiarkan ia terlelap dan dengan hati-hati kumiringkan badannya dan menekuk satu kakinya kedepan. Dengan hati-hati setelah menempatkan diri berjongkok di belakang pantatnya yang semok itu, aku menempelkan kemaluanku tepat dibibir vaginanya yang masih saja basah akibat tumpahan cairan kelamin kami tadi. Blesss!!! Sekali dorong, langsung tertembus. Pemiliknya kaget dan terbangun, menemukan dirinya sedang dientot lagi.

    ….oooouuhhh….saaayyy…kamu jahaaaaatttt..aaaaaaaaahhhh..,.. meski begitu ia menikmati juga.
    Akhirnya permainan itu berlangsung juga, kubawa ia terbang melayang berkali-kali sampai setelah itu aku melepas untuk yang keduakali hari ini dalam vaginanya. Ah..Bu Hesti, Bu Hesti…Nikmatnya memekmu!!!
    Sampai di rumah malam itu, aku langsung masuk kamar.

    Dan betapa aku terkejut melihat pemandangan di dalam sana. Di tempat tidurku sudah berbaring seorang perempuan paruh baya, mengenakan daster tipis, baju tidur transparan dari bahan sutra putih lembut yang cukup memberikan gambaran bentuk tubuh sintal nan aduhai.

    Wajahnya menyunggingkan senyum yang lebih berarti ajakan bagiku untuk segera ..menyantap.. hidangan itu mentah-mentah! Huh, ibu rupanya juga menginginkan itu, sehingga tanpa permisi padaku, begitu aku duduk di pinggiran tempat tidur dan akan menciumnya ia menyambut dengan antusias. Tangannya langsung dengan cekatan mencomot satu-persatu pelapis tubuhku.

    ….kamu jahat membiarkan ibu menunggu dari sore tadi…., besok kita akan ke puncak. Bu Hesti tentu sudah memberitahukan itu,.. lembut dan datar sekali suaranya, menunjukkan betapa ia seorang ibu yang matang fisik dan mental.

    ….apa itu Bu….
    ….nakal kamu, pura-pura tidak tahu,.. lanjutnya setelah berhasil melepas semua pakaianku
    ….Baru saja kamu pasti sudah melayani Bu Hesti, sekarang apa masih ada sisa untuk ibu….
    ….haaah…. aku terkejut ternyata ibu tahu itu. Tapi belum lagi aku habis berpikir bagaimana ia sampai

    mengetahuinya, ibu sudah menindih, dengan sedikit mengangkat gaun tipis itu ia langsung menempatkan diri diatas pinggangku yang kini terbaring dengan penis yang secepat itu pula tegang mengeras.

    ….ayoooh say, ibu sudah basaah dari tadi, ngga tahan mbayangin kamu terus, oouuh,..
    ….ssshhhh..oouuhh ibuuuuuhhh enaaaakhhhh,.. desahku meluncur begitu ia menurunkan pantatnya dan membalut

    penis tegangku kedalam celah liang vaginanya. Langsung menggoyang naik turun, pelan, pelan, dipercepat, agak cepat dan semakin cepat sehingga kini keciplaknya mulai terdengar keras.
    Plak! Plak! Plak! Bunyi kemaluan kami yang bertaut dan mulai becek disekitarnya akibat cairan ibu yang ternyata memang sudah banyak sekali. Nafsunya sudah sangat tak tertahan rupanya, sehingga sekejap saja ia sudah ..basah.. seperti itu.

    ….Oooohhhhh!!! Ooohhh..ooooohhhh..ooohhh..aaahhh..oooohhh,.. jeritnya keras sambil menjambak-jambak sendiri rambutnya yang lepas tergerai. Kubelai buah dada besar ibu yang sudah lama menjadi ..hak-ku.. itu.
    ….oooohhh yyeeeeessshhhh yaaang kerassshhh remeeeeshhh susu ibuuu!!!.. teriaknya lagi.

    Tak tahan dengan sensasi nikmat ibu angkatku ini, aku jadi ikut-ikutan bernafsu. Kubanting tubuhnya, giliran aku yang diatas memompa naik turun. Padahal gaun tidur sutra itu masih melekat dan kini melingkari pinggangnya. Bagian dadanya melorot kebawah dan roknya terangkat keatas pinggang. Sebuah pemandangan yang justru membuat nafsu semakin terpanggang birahi. Aku menghempas sejadi-jadinya, menggenjot sekeras-kerasnya dan menusuk sedalam-dalamnya. Mulutku seringkali menunduk dan langsung meraih puting buah dadanya, menyedot menarik-nariknya dengan gemas.

    Ibu tak mau pasif saja, sejurus kemudian ia membalikkan posisi. Aku kembali berada dibawah, ia berputar menghadap ke arah kakiku, sambil terus saja mengocok vaginanya dengan penisku turun naik. Bongkahan pantatnya yang semok besar kuremas-remas, ketika terangkat ke atas ia menunjukkan betapa kemaluanku yang tegak dan keras itu menyangga celah bibir vaginanya. Saat turun menghempas keras, ia menimbulkan keciplak seperti suara tepuk tangan. Benar-benar pemandangan yang sensasional dan memabukkan.

    ….Say, hhhooooohhhhh ibuuuhh nggggaaaa taaaahaaannnn..mooo keeeluar aaauhhh!!!..
    ….yyaaahhh buuuhhh ayoooohhh keluarin…hhhh, tapiiii hhhheehhh baliikk duluh.. pintaku sambil terengah-engah.

    Sejenak kemudian ia melepas pertautan vagina dan penis itu. Lalu berbaring telentang disampingku. Kakinya diangkat tinggi keatas dengan paha yang membuka lebar, menunjukkan belahan bibir vagina yang merah merekah dengan bulu lebat itu. Benar-benar sensasional! Vagina itu kini menganga lebar menunggu penisku untuk ..menuntaskannya.. dengan segera.

    ….ah..ibu…,.. aku sampai berguman mengagumi pemandangan yang terhidang begitu sempurna dihadapanku sekarang.
    ….kenapa saaaay…. rajuknya manja.
    ….vagina ibu bagus sekali…,.. dengan jujur kukatakan.
    ….ah kamu bisa aja, ayo say..ibu ngga tahan niih..,.. pintanya sekali lagi. Aku yang kemudian tak tahan juga.

    Secepatnya kutempatkan pinggangku diantara pahanya, menempelkan penisku di bibir merah vaginanya, meraih kedua susu besar ibu dengan kedua tanganku dan langsung menggenjot keras dan cepat sekali.
    ….Ooooooouuuuuhhhhh…aaaaaahhhh..ahhhh..ahhh..ahhhh ..ah hh..yesss!!!!.. jeritan khas Bu Siska setiap kali ia akan menjelang orgasme.

    Aku bergerak tanpa jeda, terus menggenjot naik turun sambil meremas dan berpegang pada buah dada besar itu.
    ….mmmmmmm……mmmmm..mmmmhhhhhhhh..oooooohhhh..iiibuu uuh h keluaar rrrrrrrrr….ooooooooooooouuuuhhhhhhhhhh yesss yesss yesss…haaaaaaaaahhhhh,.. jerit panjang itu mengantarnya sampai di ujung kenikmatan.
    ….Yaaahhhh..buuuuhhh ayooohhh keluariiinnn semuaaahhh ooohhh meeemeeek ibuuuuhh enakkkk

    ooouuhhh..sshhhh…jepiitttt buuuuhhh ooouuhhhhh,.. aku ikut berteriak merasakan jepitan vagina ibu yang semakin keras saat-saaat ia terasa melepas di dalam sana. Duh, nikmatnya memek ibu angkatku ini.
    Beberapa saat tubuhnya mengeras, pahanya mengapit tubuhku dengan kuat. Ia melepas dengan begitu nikmat. Aku menunduk memberikan ciuman mesra setelah ia sedikit melemas menuntaskan puncak orgasmenya.

    ….jangan lupa, bu. Saya belum….,.. bisikku pelan sambil mengecup belakang telinganya, berusaha membuat ibu bangkit lagi.

    ….yaaa..sayang, goyang aja yang pelan..ibu masih sanggup, tapi yang pelan aja ya….
    ….baik bu,.. aku mulai menggoyang lagi. Dengan pelan seperti permintaannya. Dengan mesra seperti yang lebih aku suka.

    ….I love you, Bu..,.. bisikku sambil terus menggoyang naik turun diatas tubuhnya. Matanya yang sedari orgasme tadi terpejam, membuka dan menatapku seperti tak percaya.

    ….ibu juga sayang kamu….oouuuhhhh…nikmatnyaaahhhh,.. ibu langsung memelukku erat. Membelai lembut punggungku. Aku meneruskan goyangan pinggul naik turun diatas pangkal pahanya dengan pelan dan mesra.
    Bibir kami bertaut, saling melumat didalam sana, lidahku dan lidah ibu seperti berebut membelai dinding-dinding dalam rongga mulut kami.

    Pahanya mulai menjepit, mengapit pinggangku yang terus bergoyang. Bu Siska rupanya telah bangkit lagi dengan permainan lidahku di permukaan buah dadanya. Bibirnyapun mulai menggumam lagi, nafasnya turun naik.
    Kupercepat goyangan dari atas, ..ooooouuhhh…sayaaang..,.. desahnya,
    Ibu mulai berusaha mengimbangi goyanganku, pinggulnya dibuat meliuk seperti menuntun alur kemaluanku dalam liang vaginanya.

    ….ssshhhhh….ibuuuu diatas say..,..

    Kami berbalik posisi. Ibu sekarang menindih, berat juga karena ukuran tubuhnya yang montok besar itu. Tapi kenikmatan liang vaginanya yang terus membalut lembut penisku membuat aku tak merasakan beban tubuhnya. Ia kini asik bergoyang, pelan awalnya dan bertahap dipercepat.

    Kali ini aku tak mau berlama-lama lagi, bersamaan saat ibu menyodorkan buah dadanya ke mulutku, pahanya seperti mengepit memberikan tanda bahwa ia sudah menjelang orgasme lagi. Memang sudah tigapuluh menit sejak orgasmenya yang pertama tadi.

    ….ibuuuhhh mau keluar….
    ….iyaahhh saaayaaangg..hhhh seeebenntaaar lagiiiihhh rasanyaaahhh..,..
    ….samaaahh—samaaahhh buuuhhhh..saya jugaaah,..
    ….ayoooohh saaayyy sekaraaanggg..hhh..hhhh..hhhh..ooouuhhhh…,..

    ibu mempercepat genjotannya. Aku mempererat pelukanku, kami berciuman mesra, dengan kuat dan sepenuh hati. Sampai kemudian..

    ….aaaaaaaaaaaaaaaaaauuuuuuuuhhhhhhhh..ssshhhh..ooo ooo hhhhhhhhh..ibuuuu keeelu aaaarrrrrr…

    buuuuddiiiiihhh…iiiyeeesss…ooouuhhhh h yeeeeessss..ooohhh yeessss,.. jeritnya panjang sembari menjepit keras.
    Beberapa detik kemudian aku menyusul..

    ….Ooooooooooohhhhhh..buuuuuuuhhhh….aaahhhhhhhh..ye sss yess yesss yesss oouh yess ouh yesss ouhhh yesssss….!!!!.. aku melepas puas.

    Untuk kesekian kalinya pada hari ini kutumpahkan spermaku dalam liang vagina perempuan paruh baya ini. Puas sudah rasanya menikmati sari tubuh Bu Siska yang kini terkapar disebelahku.

    ….Bu…,.. aku memanggilnya setengah berbisik.
    ….iya sayang.. sahut bu Siska mesra sambil mengecup.
    ….ibu ingat nggak kalo besok pagi kita ngapain di puncak…,.. aku ragu melanjutkannya.
    ….ingat dong, say…emang kenapa.. Ada perubahan….
    ….engga sih, Cuma Budi koq canggung ngomongnya…,..
    ….malu.. Masa sih kamu malu say….
    ….ibu sendiri gimana….

    ….eeemmmm…gimana yaaah..asik juga, malah ibu nggak sabaran rasanya…hehehe jadi malu…,.. ibu menutup wajahnya dengan bantal. Aku geli juga membayangkan kejadian besok. Benar juga kata ibu. Pastilah sangat mengasikkkan. Ah aku tak sabar lagi !!!….Sudah ah, sekarang cuci dulu gih…belepotan tuh!.. kata BU Siska sambil menarik tanganku ke arah kamar mandi. Selesai bersih-bersih, aku mengajak ibu tidur di kamarnya, lebih luas dan harum.

  • Video Bokep Reika Ichinose Merintih Keenakan

    Video Bokep Reika Ichinose Merintih Keenakan


    1767 views

  • Foto Bugil Jeff Milton Mulus Sange Minta Ngentot

    Foto Bugil Jeff Milton Mulus Sange Minta Ngentot


    2322 views

    Foto Bugil Terbaru – Tak peduli mau sabun habis kek, sampo habis kek yang paling penting dan paling indah adalah keika kamu bisa crrot pada waktunya. Apalagi jika kamu sudah menyimpan foto memek tembem cewek binal ini, tentunya akan lebih bermakna. Coba kamu bayangin kalau birahimu di tahan pada saat sange, yang ada otak jadi ngeres parah. Pikiran bawaannya pengen mesum melulu kan bahaya. Cewek tak punya, mau beli jablay tak punya duit. Mau paksa cwek orang atau tante-tante alim yang tak nakal nanti digebuukin warga. Ampe ngecrot-ngecrot hidungmu belum lagi di jeblosin ke penjara. Coba itu gimana tak menderita hidupmu, belum lagi dalam penjara kamu ketemu sama homo-homo penjara, kelar lubang pantatmu ditusbol. Tak terbayangkan lobang pantat di sodok paksa.

    Niat pengen buang birahi ujung-ujung nya malah menyiksa diri sendiri. Mending kamu berfantasi menggunakan galeri foto memek tembem nakal disini. Dah, jangan banyak mikir lagi kalo dah sange cukup ambil smartphone, buka duniasex99.com lihat foto memek tembem yang udah pada nyembul, lalu berimajinasi sesuai imajinasi masing-masing. Sederhana kan?

  • Foto Ngentot Gadis Jepang Isap Kontol Dan Lolipop

    Foto Ngentot Gadis Jepang Isap Kontol Dan Lolipop


    2067 views

    Foto Ngentot Terbaru – Foto Memek Tembem Cewek Nyembul Dari Balik Celana, Cocok Buat Ngocok Malam ini | Banyak orang yang bilang onani atau ngocok itu bisa bikin mandul. Itu isapan jempol belaka, bisa bikin ketagihan sih iya. Asal jangan dilakukan secara berlebihan saja. Berdiri bersandar di kamar mandi sambil coli membayangkan memek tembem sensasinya itu luar biasa sob. Apalagi sambil melihat foto memek tembem cewek hot, trus bayangin istri tetangga yang semok datang kekamar mandi hanya memakai daster atau celana Hot Pans doing, coba itu gimana
    tak indah?

  • Cerita Seks Kisah Nyataku

    Cerita Seks Kisah Nyataku


    1815 views

    Cerita Seks – Kisahku ini adalah kisah nyata, namun namanama dan tempatnya sengaja aku ganti untuk menjaga kerahasiaan saja. Aku adalah seorang wanita setengah baya yang kini berusia 35 tahun. Singkatan namaku SK, tapi temantemanku sering memanggilku Susi saja. Aku dilahirkan di Solo, kota yang katanya banyak mempunyai wanitawanita ayu. Temantemanku sendiri sering bilang aku ayu dan cukup seksi dengan ukuran bra 34D, lingkar pinggang 27, dan celana nomor 32.

    Kini tiba saatnya aku ingin menceritakan kisahku kepada pembaca sekalian, kisah yang terjadi beberapa saat lalu di Jakarta.

    Aku terbangun dari tidurku di atas sebuah ranjang ukuran king size. Tubuhku telanjang bulat tanpa sehelai benang pun. Di kedua payudaraku masih tersisa air mani pria yang lengket di kulitku. Di samping kiriku, kulihat
    Andre juga dalam keadaan bugil sedang tidur tertelungkup. Di kananku, Tommy yang juga bugil tidur dalam posisi miring dengan kaki agak tertekuk.

    Kudengar suara orang menggerakkan badannya agak jauh. Aku duduk di atas tempat tidurku, dan kulihat Dewi dengan tubuh mulusnya yang telanjang bulat sedang membalikkan badan, dan meneruskan tidurnya. Di sampingnya ada Donny yang tidur telanjang bulat dalam posisi terlentang, dan mm..ini pemandangan yang menggairahkanku, batang kemaluannya dalam posisi tegang mengacung ke atas.

    Aku turun dari tempat tidur, dan menuju ke arah Donny. Tanganku mulai nakal mengocokngocok batang kemaluannya. Donny mulai bereaksi, tanpa sadar pinggulnya ikut irama naikturun. Aku mempercepat kocokan tanganku di batang kemaluannya. Donny terbangun dan tersenyum melihatku.

    Wow, Sus, enak banget kocokan kamu, terus sayang.. oh.. oh, Donny berkata padaku sambil mulai terengahengah.
    Aku kemudian bangkit dan menaiki tubuh Donny. Kuarahkan batang kemaluannya yang telah besar dan menegang itu ke lubang kemaluanku. Kumasukkan pelanpelan batang kemaluannya ke dalam lubang kemaluanku, dan aku mulai bergerak naik turun di atas tubuh Donny. Nikmatnya memang luar biasa sekali, aku merasakan batang kemaluan Donny menusuknusuk rahimku. Donny kini mulai mengimbangiku. Dia pun asyik memainkan pinggulnya, sementara kedua tangannya memegang erat pinggangku. Lidahnya mulai bermain mengisap dan menjilati payudaraku.

    Don, tetekku kan masih ada bekas pejunya, aku memperingatkan.
    Ah, cuek, kata Donny sambil terus menjilati dan mengisap puting payudaraku.
    Lalu dengan kecepatan luar biasa, Donny membalik tubuh kami berdua tanpa melepaskan batang kemaluannya dari lubang kemaluanku. Kini Donny yang di
    atas, dia yang bergerak aktif memasukkeluarkan batang kemaluannya.
    Ah.., ah.., awww.., sstt.., ah.., mulutku mulai mendesis berulangkali karena rangsangan yang ditimbulkan Donny.

    Sedang asyiknya aku dan Donny bersenggama, Dewi yang tidur di sebelah kami terbangun. Dia melihat kami sedang asyik bersenggama, lalu ikut bergabung bersama kami. Dewi menyodorkan payudaranya yang luar biasa besar berukuran 38D ke mulut Donny. Lidah Donny segera menjilati payudara Dewi dan kemudian mulutnya asyik mengisap puting payudara Dewi berulangkali. Melihat itu, tanganku mulai nakal. Kususupkan jari telunjuk dan tengah tangan kananku ke lubang kemaluan Dewi. Aku asyik memainkan jarijariku ke luar masuk lubang kemaluan Dewi. Dewi membiarkan saja, malah dia semakin lebar mengangkangkan kedua pahanya, sehingga jarijariku bisa leluasa keluar masuk lubang kemaluannya.

    Aku sendiri sudah dua kali mencapai orgasme karena tak kuasa menahan nikmat yang ditimbulkan kocokan batang kemaluan Donny di lubang kemaluanku. Namun Donny tampaknya belum lelah, dia masih asyik menyetubuhiku sambil mulutnya mengisap payudara Dewi. Andre yang terbangun melihat kami bertiga di lantai ikut bergabung. Andre meminta Dewi mengisap batang kemaluannya, dan Dewi tak menolaknya. Di sebelahku, Dewi mengisap batang kemaluan Andre dengan penuh gairah. Tibatiba kulihat Tommy juga terbangun. Dia pun bergabung bersama kami. Tommy segera menyodorkan batang kemaluannya ke depan mulutku, dan aku segera membuka mulutku dan mengisap batang kemaluan lelaki yang tadi telah beberapa kali menyetubuhiku. Solaire99

    Kini, kami kembali berpesta orgy sex. Sebelumnya, kami sudah melakukan itu, dan karena lelah, kami semua tertidur. Setelah terbangun, rupanya kami termasuk aku masih belum puas, dan sekali lagi melanjutkan pesta orgy sex kami. Nikmatnya memang berbeda dibandingkan hanya bersenggama antara satu pria dan satu wanita saja. Kalau orgy sex rasanya lebih nikmat, karena aku yang wanita bisa merasakan berbagai batang kemaluan pria dan juga berbagai macam gaya dan posisi seks.

    Donny tibatiba mempercepat goyangannya, rupanya dia sudah hampir sampai klimaksnya, dan tak berapa lama kemudian, Donny menyemprotkan air mani dari batang kemaluannya di dalam lubang kemaluanku. Tommy mencabut batang kemaluannya dari mulutku, dia mengambil tissue, membersihkan lubang kemaluanku sekedarnya saja, dan segera memasukkan batang kemaluannya yang sudah tegang membesar ke dalam lubang kemaluanku.

    Kini, Tommy yang menggoyanggoyangkan pinggulnya dan menyetubuhiku. Aku lagilagi mencapai orgasmeku, sementara kulihat Andre juga telah mencapai klimaksnya dan menyemprotkan air mani dari batang kemaluannya di dalam mulut Dewi. Sebagian air mani itu meleleh keluar mulut Dewi, sementara Dewi masih terus mengisap kuatkuat batang kemaluan Andre agar seluruh air mani Andre tertumpah habis dari batang kemaluannya. Andre kemudian mencabut batang kemaluannya dari mulut Dewi, lalu Dewi menyeka sisasisa air mani Andre dengan tangannya dan tangannya yang penuh dengan sisasisa air mani Andre disekanya ke payudaranya.

    Biar tetek gue makin asyik kalau sering kena peju cowo, ujar Dewi bergurau sambil tertawa.
    Tapi aku tak sempat memperhatikan lagi kelanjutannya, karena bersamaan aku mencapai orgasmeku yang kesekian kalinya, Tommy juga mencapai klimaksnya dan menyemprotkan air maninya di dalam lubang kemaluanku. Namun Tommy dengan sigap mencabut batang kemaluannya dari lubang kemaluanku, lalu menyodorkannya ke depan mulutku.
    Susi, isep dong, sayang, pintanya.
    Aku segera memasukkan batang kemaluan Tommy ke dalam mulutku dan mengisapnya kuatkuat. Kurasakan Tommy masih beberapa kali menyemprotkan air maninya yang tersisa di dalam mulutku. Wah, rasanya air mani Tommy banyak sekali sampai meleleh keluar mulutku.

    Ya, itulah kisahku berpesta orgy sex. Mulanya Andre, mantan pacarku yang mengajakku ke pesta ulang tahun Dewi pacar barunya. Aku yang memang putus dengan Andre tapi masih berteman baik tak menolak. Ternyata yang terjadi adalah pesta sambil nonton VCD porno Barat dan Mandarin, dan berakhir dengan pesta orgy sex di kamar Dewi.
    Aku memang tidak tabu melakukan hubungan seks. Bagiku, asalkan suka sama suka dan samasama menginginkannya, kenapa harus ditolak. Aku memang sudah cukup berumur. Walaupun demikian, di atas ranjang, aku tak kalah dengan wanitawanita muda dalam bermain seks dengan posisi apa pun. Aku kini tinggal di sebuah apartemen di Jakarta Selatan, bersama seorang adik wanitaku, Yanti, yang masih kuliah di sebuah perguruan tinggi swasta di Jakarta Barat. Aku sendiri bekerja sebagai asisten direktur sebuah perusahaan periklanan di daerah segitiga emas Kuningan, Jakarta Selatan.

    Aku pindah ke Jakarta setelah aku selesai kuliah di Yogyakarta. Sebelumnya, dari SD sampai SLTA, aku tinggal di Solo. Ketika kelas II SMP, aku mengenal seks pertama kali. Pacarku yang saat itu sudah kelas II SMA,
    mengajakku melihatlihat majalah porno. Lamalama kami berdua mulai terangsang, namun karena masih takut melakukan hubungan seks alias bersenggama, maka pacarku itu namanya Agus hanya menjilati lubang kemaluanku, sebaliknya aku pun mengisap batang kemaluannya sampai Agus klimaks dan keluar air maninya.

    Ketika aku di SMA, aku baru mulai berani bersenggama. Pindah ke Yogyakarta, aku kost sekamar dengan Titi. Temanku ini memang cantik dan seksi, dan dengan Titi di Yogyakarta itu aku mengenal berbagai gaya bermain seks. Mulai dari yang biasa, sambil duduk, bersenggama di kamar kecil kampusku, sampai lewat Titi, aku mengenal anal sex. Titi mengajak aku berkenalan dengan temannya keturunan Arab yang mempunyai batang kemaluan amat besar. Aku sukasuka saja disetubuhi teman Titi itu, sampai teman Titi si Arab itu yang mengajarkan anal sex, dengan memasukkan batang kemaluannya ke dalam lubang pantatku. Walaupun sudah pakai krim, mulamula terasa sakit, tetapi lamalama aku menyukainya juga.

    Ketika pindah ke Jakarta, aku langsung berkenalan dengan priapria keren dan merasakan kehangatan mereka menyetubuhiku. Kini, dalam seminggu aku paling sedikit harus bersenggama empat kali, mungkin karena nafsu seksku yang semakin besar saja. Hanya saja, sampai saat ini, adikku Yanti, masih belum tahu petualangan seks yang aku lakukan, dan aku juga tak mau menceritakannya. Apa perlunya? Cuma lamalama Yanti rupanya tahu sendiri. Mulanya, hari itu aku mengajak dua pria yang kukenal semalam di sebuah diskotek di Jakarta Pusat, untuk mampir di apartemen. Benny dan Hermanto, dua kenalan baruku itu tak menolak. Siang hari sekitar pukul 13.00, keduanya tiba di apartemenku.

    Aku menyambut keduanya dengan hangat. Kami asyik berbincangbincang mengenai bisnis kami di bidang periklanan. Kebetulan keduanya juga bergerak di bidang periklanan. Sampai suatu saat Benny mengatakan bahwa minggu lalu dia baru kenalan dengan gadis cantik calon model iklan di perusahaannya. Tadi Benny hanya isengiseng saja menggoda Nindya, gadis model itu. Namun rupanya Nindya juga senang digoda. Di kamar kerjanya, setelah menutup rapat pintunya, Benny menggoda Nindya sambil berkata, Payudara kamu bagus ya, boleh lihat nggak?


    Nindya ternyata tak keberatan. Dia melepaskan blouse dan behanya, dan terpampanglah di hadapan Benny, sepasang buah dada yang ranum dan indah. Benny kemudian nekad memegang dan mulai meremasremasnya, dan Nindya diam saja, hanya sedikit tersenyum. Maka Benny melancarkan taktik lainnya, dia membisikkan di kuping Nindya, Aku mau lihat vagina kamu yang pasti indah dengan bulubulu kemaluannya. Boleh kan?

    Nindya tersenyum lagi, dan tanpa raguragu mengangkat roknya dan segera melepaskan celana dalamnya. Lalu Nindya duduk di sofa ruang kerja Benny dan mengangkang kedua kakinya lebarlebar. Benny benarbenar terangsang melihat lubang kemaluan Nindya yang kemerahan. Tanpa sadar Benny melepaskan celana panjang dan celana dalamnya. Batang kemaluannya yang telah membesar tegang, segera disambut oleh mulut Nindya yang mengisapnya penuh kenikmatan. Akhirnya yang terjadi adalah persenggamaan luar biasa.

    Aku mendengar cerita Benny langsung terangsang dan di depan Benny serta Hermanto, aku melepaskan rok dan celana dalamku, sambil memperlihatkan lubang kemaluanku kepada keduanya,Kalau punyaku asyik juga kan?
    Kami segera terlibat dalam permainan seks yang luar biasa. Sisasisa air mani Benny dan Hermanto tertumpah di manamana, termasuk di sofa dan meja apartemenku. Itulah yang kemudian dijadikan bukti oleh adikku Yanti untuk mengetahui bahwa ternyata aku senang bermain seks.

    Aku sudah takut, tapi Yanti menjawab enteng, Ndak apa kok, Mbak. Aku juga senang ngewe sama pacarku, nanti kalau Mbak Susi ngewe, aku diajak juga ya.
    Jadilah sejak saat itu, aku dan Yanti saling membagi pengalaman seks kami.

  • Video Bokep Hayakaya Louis Melayani 2 Pria

    Video Bokep Hayakaya Louis Melayani 2 Pria


    1637 views

  • Foto Bugil Memek Mulus Melena Membuat Nafsu

    Foto Bugil Memek Mulus Melena Membuat Nafsu


    2811 views

    Foto Bugil Terbaru – Banyak artis dewasa Jepang yang dibesarkan oleh rumah produksi ini. Karena rumah produksi tersebut juga maka kamu bisa melihat berbagai koleksi foto bugil cewek Jepang bertubuh mulus di halaman ini. Sekali lagi kamu wajib berterima kasih kepada mereka karena hiburan mereka yang dikenal khas tersebut. Bagi pria kesepian seperti jones, onani alias bermain sabun bukanlah hal yang baru lagi. Kebanyakan jones bakal sibuk mencari bahan coli untuk bisa bercoli dengan khidmat. Untuk jones yang doyan dengan bokep Jepang, maka melihat foto bugil cewek Jepang untuk beronani adalah hal yang wajib dilakukan.

  • Foto Ngentot Yua Ariga Gadis Remaja Dari Jepang

    Foto Ngentot Yua Ariga Gadis Remaja Dari Jepang


    2223 views

    Foto Bugil Terbaru – Koleksi Foto Bugil Cewek Jepang Mulus yang Siap Menguras Birahi Anda | Sudah bukan rahasia lagi kalau negara yang pernah menjajah Indonsia ini memiliki segudang wanita cantik bertubuh mulus. Belum lagi dengan legalnya industri porno di negara tersebut membuat cowok disini bigitu kesemsem dengan foto bugil cewek Jepang. Jika orang disuruh untuk mengatakan satu kata tentang Jepang, maka kebanyakan yang terlontar hanyalah kata Kemajuan. Negara yang digadang-gadang sebagai macan asia ini memang maju, termasuk rumah produksi hiburan dewasa mereka yang biasa kita kenal dengan JAV

  • Cerita Seks Tiga Perempuan Aneh

    Cerita Seks Tiga Perempuan Aneh


    1846 views

    Cerita Seks – Perkenalkan namaku James, berusia 34 tahun, dan telah menikah. Sekilas tentang tubuhku, aku memiliki tubuh yang atletis, dengan tinggi badan sekitar 180cm. Jika menegang, ukuran penisku mencapai 20cm, dengan diameter 4-5cm. Ya beruntung aku punya tubuh sebagus ini.

    Aku telah resign dari perusahaan sebelumnya, dan kini pindah ke perusahaan yang baru. Di perusahaan yang baru ini, aku mendapatkan posisi sebagai seorang manager technology. Rekan-rekan kerjaku biasa saja semuanya, cenderung tidak aneh, cenderung tidak jahat. Pokoknya, semua berjalan kelewat normal di perusahaan itu. Wanita nya pun cantik-cantik semua, pemandangan nih.

    Kalau ada yang tidak normal, paling-paling sejauh tiga sekawan di divisi HRD. Dari yang paling tua, bernama Novi. Novi boleh dikatakan dambaan kaum laki-laki pada umumnya. Ia berambut panjang sepunggung lurus, memiliki muka yang cantik, senyum dan tawanya anggun, berkulit putih bersih, tinggi sekitar 175cm, cukup langsing, selalu berpakaian tipikal wanita karir, buah dadanya kutaksir sekitar 34B. Novi ini adalah manager HRD. Ia telah menikah, namun belum dikaruniai seorang anak. Umurnya 30 tahun, tetapi terlihat seolah masih berumur 25 tahun.

    Selanjutnya, yang kedua tertua, bernama Desi. Desi juga telah menikah dan baru saja merayakan hari ulang tahunnya yang ke-28. Desi berkulit sawo matang, memiliki muka yang manis, tinggi sekitar 164cm, rambut keriting sepunggung, buah dada kutaksir sekitar 32B. Ia memiliki perawakan lebih tenang dibandingkan keduanya, tidak banyak bicara, dan caranya tertawa pun cenderung elegan. Kalau boleh jujur, menurutku mukanya tampak sedikit nakal dan menawan. Gaya bicaranya pun cenderung formal, bahasanya amat baku. Untungnya sih dia masih bisa mengerti bahasa percakapan sehari-hari.

    Yang paling muda, bernama Emi. Ia adalah yang paling ceria diantara ketiganya. Ia belum menikah, dan baru berumur 24 tahun. Berambut pendek, sering memasang ekspresi ceria sehingga membuatnya terlihat imut dan cantik, berkulit putih mulus, tinggi sekitar 170cm, memiliki buah dada yang sepertinya cenderung lebih besar dari Novi mungkin sekitar 34C. Emi adalah yang paling ramai dan berisik diantara ketiganya. Ia memiliki perawakan seperti anak kecil, padahal mukanya cukup dewasa. Gaya bicaranya pun seperti anak muda pada umumnya. Akan tetapi, itulah yang membuatnya menarik.

    Kenapa aku bilang mereka itu aneh? Dikarenakan mereka suka tertawa-tawa bertigaan, apalagi jika bertemu denganku di jalan, mereka jadi suka berbisik-bisik dan memberi kode satu sama lain yang membuatku semakin bingung saja. Di saat sedang serius-seriusnya jam kerja, pasti ada saja setidaknya sekali dalam sehari, mereka tiba-tiba tertawa-tawa tidak jelas. Biasanya yang memulai adalah Emi, tiba-tiba ngomong ke kedua kawannya,”iya kan ya? Hahahahaha”. Itu saja, dan kedua rekannya langsung ikutan tertawa-tawa. Begitulah, Emi biasanya tertawa lepas, Desi tertawa dengan tidak memperlihatkan gigi sama sekali, sedangkan Novi tertawa dengan senyum yang terkadang ditutupi oleh tangannya. Aku tidak pernah mengerti apa yang mereka tertawakan.

    Pada suatu hari, disaat aku sedang lumayan sibuk-sibuknya dan butuh refreshing, tiba-tiba Emi mendatangiku.

    “Halo Pak James!” Sapanya dengan riang.

    “Halo juga Emi, ceria amat kamu.” Sapaku balik.

    “Pak James… anuu… hmmmm….” Katanya dengan bingung. Agen Casino

    Waduh, kenapa ini si Emi? Jangan-jangan dia mau menyatakan cinta nih? Maklum, aku memang orangnya sedikit ge-er.

    “Hari kamis kan long weekend, sampai hari minggu. Aku sama Bu Novi dan Bu Desi rencananya mau ke Arumdalu, mau main-main di private beach-nya. Pak James ikut kita yuk!” Ajaknya dengan penuh harap.

    Saat Emi mengajakku, aku melihat Novi dan Desi sedang duduk di meja mereka masing-masing, keduanya menghadap kearahku dan Emi. Wajah mereka dipenuhi dengan rasa bengong seolah-olah tidak percaya dengan apa yang Emi lakukan, tetapi kemudian berubah menjadi rasa harap seolah-olah jawabanku menentukan masa depan mereka. Hmmm, hari ini hari Senin, 3 hari lagi sampai hari Kamis. Kebetulan semingguan ini, istriku sedang outing bersama orang kantornya, alamak bosan deh aku di rumah. Mungkin ikut dengan mereka bukan ide yang buruk?

    “Ayooo paak. Kita ga ada yang nyetirin niih…” Pinta Emi dengan manja.

    Ya ampuuunn, blak-blak an sekali si Emi ini. Akan tetapi, jujur aku sangat menghargai sikap blak-blak an dan kejujuran Emi. Aku lebih memilih orang seperti itu dibandingkan orang yang kebanyakan bertele-tele, dan ujung-ujungnya bermaksud sama.

    “Boleh deh ayo!” Kataku menerima ajakan Emi.

    “Horeeee! Pak James emang bapak manager yang paling baik. Daripada Bu Novi tuh cuma diem-diem dan senyum-senyum doang disana.” Kata Emi kegirangan.

    “Eh kamu ya Emi! Genit sekali kamu sama Pak James. Dia udah punya istri tau!” Kata Novi dengan riang.

    “Biarin! Daripada Bu Novi. Diem-diem Ibu kagum kan sama Pak James?” Goda Emi.

    Hah? Beneran tuh si Novi kagum sama aku?

    “Hush sembarangan kamu ya kalo ngomong Emi! Ada juga kamu tuh yang ngefans ama dia. Kita jalan-jalan aja sampe diajak segala.” Kata Novi dengan muka sedikit memerah.

    “Biarin! Habisan Pak James ganteng sih! Baik dan juga selalu baik sama siapapun walaupun dia manager. Ga kaya Bu Novi, ngakunya ga suka, tapi kalo chatting Pak James melulu yang diomongin.” Balas Emi.

    Buset. Ini beneran ato boongan sih? Bisa-bisa nya si Emi membicarakan aku seolah-olah aku yang ada didepannya hanyalah patung saja. Oh iya, hubungan Novi dan Emi ini memang sudah sangat dekat, seperti tante dan keponakannya saja, makanya Emi bisa bicara blak-blak an begitu kepada Novi yang notabenenya adalah manager-nya. Novi pun sangat memahami tingkah laku Emi, dan untungnya dia tidak ambil ke hati.

    “Sudahlah, tidak perlu bertengkar begitu. Toh Pak James sudah menyetujui untuk ikut. Kalian yang sama-sama mengagumi beliau, sama-sama senang dong. Untuk apa sekarang saling menunjuk?” Desi angkat bicara dengan gaya bahasa yang… amat formal.

    “Kamu juga ngefans ama dia diem-diem. Jangan nyebelin!” Emi dan Novi sama-sama angkat bicara.

    Bujugilee. Ini mereka lagi ceng-cengan, ato lagi pada buka aib yah? Masa sih mereka bertiga ngefans ama aku? Bisa jadi sih yah, di kantor ini aku sih yang paling ganteng (ge-er mode on).

    “Okee! Meeting besok selasa pas jam makan siang, Pak Jameess!” Kata Emi.

    Jadilah aku menyetujui ajakan mereka untuk pergi ke Arumdalu. Aku baru pernah denger tentang Arumdalu, belum pernah kesana. Yang aku tahu, disana ada kolam renang dan private beach. Dan aku baru sadar sesuatu… Aku laki-laki sendiri di tengah para perempuan! Waduuhh! Udah terlanjur menyetujui pula. Gawat gawat! Tunggu, istriku sedang outing. Aku mungkin tidak perlu menceritakan kepergianku bersama teman-teman anehku ini. Haah untung saja. Kalo istriku tahu, bisa dikebiri aku. Lagian Novi dan Desi juga sudah menikah, harusnya mereka tahu batas lah. Emi, sepertinya juga tahu batas… semoga saja.

    Pada saat jam makan siang keesokan harinya, yaitu hari Selasa, aku makan siang di luar bersama tiga sekawan aneh itu. Kami membahas rundown acara kami di Arumdalu. Jadi keseluruhannya, hari Kamis subuh kami berangkat. Meeting point nya adalah di McDonalds Pondok Indah Plaza, karena rumah kami berada di Selatan semua, maka kami menetapkan meeting point di Selatan, yang dekat dengan pintu tol jorr. Sesampainya disana, mungkin kami akan beristirahat sebentar di villa, lalu makan siang, tidur siang sebentar, main voli di pantai, main air di pantai, makan malam, dan tidur. Hari Jumatnya, sarapan pagi lalu berenang, jalan-jalan di sekitar Anyer, makan siang, santai-santai di pantai, makan malam, pulang ke villa, sesi gosip (oh tidak… kenapa aku harus ikut gosip?), dan tidur.

    Hari Sabtunya, kami akan check out dan pindah ke Marbella untuk mencoba kamar mewah dengan private poolnya. Kemungkinan kami akan terus disana, berleha-leha menikmati fasilitas hotel dan private pool. Makan siang dan malam pun di villa saja. Hari minggu nya kami akan check out dan pulang. Begitulah kira-kira garis besarnya. Aku cukup kaget rencana bisa tersusun serapi itu, padahal mereka perempuan semua, dan perempuan itu biasanya kalau sudah menyusun jadwal selalu ribet dan punya ego masing-masing. Akan tetapi, lain halnya dengan mereka.

    Emi yang penuh semangat ingin bermain air di pantai dan kolam renang, maka Novi dan Desi menyetujui, walaupun terlihat bahwa sebetulnya Desi kurang suka main air. Desi yang suka ngegosip, sengaja bikin acara sesi gosip sendiri, dimana Emi tidak suka ngegosip tetapi menyetujui adanya sesi gosip itu dikarenakan permintaannya untuk main voli dan air di pantai dan kolam renang sudah terpenuhi. Novi kelihatannya suka menginap di kamar yang mewah, yang ada private pool nya. Desi dan Emi pun ikut setuju, walaupun sebenarnya konsentrasi mereka di hal itu kurang. Harmonis sekali ya. Baru kali ini aku melihat perempuan berkumpul, dan harmonis. Mungkin ada faktor karena mereka aneh kali ya?

    Hari menjelang malam pada hari Rabu, aku segera packing. Aku memasukkan hal-hal yang sekiranya kuperlukan. Pakaian, handuk, sendal, celana pantai, dan obat-obatan. Malamnya, aku tidak tidur, takutnya kebablasan tidur. Setelah jam menunjukkan pukul 3 subuh, aku segera menyalakan mesin mobilku dan pergi ke McDonalds Pondok Indah Plaza. Jaraknya hanya 10 menit dari rumahku. Saat aku masuk, Desi sudah ada di dalam. Ia mengenakan topi cowboy, baju bulu-bulu yang mengekspos pundak kanannya, dan rok pendek. Lipstick glossy nya membuat bibirnya terlihat semakin sensual. Sesaat sempat terlintas di khayalanku bahwa aku sedang mencium bibir yang sensual itu.

    “Des, cepet amat kamu udah sampe. Dari jam berapa?” Tanyaku.

    “Saya juga baru sampai, pak. Baru saja 4 menit.” Jawab Desi.

    Kami menghabiskan segelas kopi, dan tidak lama kemudian Emi datang. Ia mengenakan tanktop berwarna biru, celana jeans hotpants, dan rompi putih panjang tidak berlengan. Baru kali ini aku melihat bahwa Emi memiliki kaki yang sangat indah. Sangat cantik sekali Emi terlihat hari ini.

    “Pagi Pak James. Aku pesenin kopi ya pak? Atau bapak mau pesan apa sini aku pesenin.” Kata Emi.

    “Oh ga usah Emi makasih. Aku udah minum kopi tadi. Kamu aja pesen sarapan atau apa kek.” Kataku.

    Perhatian sekali Emi ini. Kalau saja aku belum menikah, kemungkinan besar aku sudah jatuh cinta kepadanya. Emi memesan segelas kopi dan hash brown. Tidak lama kemudian, Novi pun datang. Ia mengenakan kaos ketat berwarna hijau lengan panjang, dan celana pendek coklat. Jujur, aku sempat deg-deg an membayangkan apa yang ada dibalik baju Novi itu. Kaos Novi yang ketat itu membuat bentuk buah dadanya yang bulat dan proporsional terlihat jelas. Perutnya pun sepertinya cukup langsing. Untuk beberapa saat, batang kemaluanku sempat menegang.

    Setelah selesai makan dan minum, kami langsung berangkat. Jam menunjukkan pukul 3.54. Jalanan masih sepi sekali. Karena seking sepinya, aku sedikit mengantuk. Sepertinya Emi yang duduk di belakangku menyadari bahwa aku merasa mengantuk. Maka, ia langsung menjadi “radio”. Dalam sekejap, seisi mobil menjadi sangat ramai. Kami tertawa terbahak-bahak akibat pembicaraan kami. Sesudah lelah tertawa, kami masing-masing mulai diam.

    “Cape ketawa melulu. Cape hati yang semalem juga jadi ilang gara-gara ketawa melulu.” Tiba-tiba Novi yang duduk disampingku angkat bicara.

    “Cape hati yang semalem kenapa Nov?” tanyaku dengan bingung.

    Dari spion tengah, aku bisa melihat Desi yang duduk di belakang Novi tertawa nakal, sedangkan Emi tersenyum tipis.

    “Biasa lah pak. Urusan suami istri. Semalem berdua abis ngentot, tapi suaminya keburu-buru jadinya ngecrot duluan.” Kata Emi.

    Jegeeerrr. Aku kaget karena Emi tiba-tiba bicara se-vulgar itu.

    “Buset, itu omongan kamu kaga dikontrol.” Kataku.

    “Ngapain dikontrol? Bapak kan cowok gini, harusnya udah biasa kan ngomong yang vulgar-vulgar gitu kalo ngumpul sama temen cowok?” Tanya Emi.

    Ya betul juga sih. Namanya laki-laki mah biasalah ya.

    “Namanya juga Emi pak. Walaupun belum menikah, tetapi gairah seks dia yang paling tinggi pak diantara kita yang sudah menikah.” Desi angkat bicara.

    “Gawat betul kamu Emi. Tapi nanti kalo udah nikah juga ngerasain kok, sabar aja.” Kataku.

    “Ga usah nikah juga aku udah pernah ngerasain pak.” Kata Emi.

    Weeeww. Ternyata ceria-ceria gini, liar juga anaknya.

    “Haaahhh?” Tanyaku kaget.

    “Ya susah pak. Yang namanya seks itu kan salah satu kebutuhan dasar manusia, entah kita mengakui ato ga, tapi itu betul.” Kata Emi.

    “Betul sih.” Kataku mengiyakan.

    Desi dan Novi mengangguk tanda setuju. Gila ini, aku tidak menyangka pembicaraan bisa sampai ke arah sini. Yah tapi mumpung sudah disini, aku ikut membaur aja deh. Toh semuanya sudah pada pernah berhubungan seks, tidak perlu malu-malu yah, terbuka saja deh.

    “Terus, pengalaman kalian gimana? Do you find sex interesting?” Tanyaku.

    “Unresistable pak. Tapi enakan masturbasi sendiri. Temenku waktu itu cuma mikirin tititnya sendiri doang, ga seru jadinya.” Kata Emi.

    “Temen?? Bukan mantan pacar?” Tanyaku heran.

    “Enakan sama temen pak. Kalo pacar susah. Soalnya kalo pacar itu jatuhnya sayang, bukan nafsu.” Kata Emi.

    Buset, ini statement paling bener mengenai seks, menurut pendapatku. Gila, umur baru 24, tapi pengalaman dan pandangan seks udah mateng abis. Ngeri aku jadinya.

    “Tergantung pak. Aku suka batang kemaluan yang besar, minimal diameter nya 3-4cm. Begitu menerobos vagina, itu terasa sekali gesekannya di dinding rahimku.” Jawab Desi.

    “Kalo aku sih suka yang panjang, ga besar juga ga apa, tapi kalo besar ya bonus.” Kata Novi.

    Hmmm, aku jadi mengerti. Emi mencari kasih sayang dalam hubungan seks, Desi mencari batang yang besar, sedangkan Novi mencari batang yang panjang. Semuanya itu kumiliki. Andai aku belum beristri, mungkin tiga-tiganya sudah kuhabisi sekarang. Dasar anak-anak ini. Di kantor mereka paling aneh, tapi ternyata pada maniak seks semua. Aku mulai berpikir bahwa suatu kesalahan besar aku ikut mereka pergi. Tapi sejujurnya, aku cukup menikmati pembicaraan ini dengan mereka. Bahkan, saking terbukanya, kami saling sharing masalah ukuran masing-masing. Ternyata, tebakanku mengenai buah dada mereka masing-masing tidak meleset sama sekali. Mereka pun sekarang tahu dengan jelas spesifikasi batang kemaluanku, dan sepertinya mereka cukup terdiam, entah apa yang ada di pikiran mereka.

    “Boleh paak kapan-kapan kita ngentot bareng.” Kata Emi.

    Buset, vulgar mu kali ini kelewatan, nak. Tapi aku selow aja deh. Yang namanya Emi mah ga boleh masukkin kata-katanya ke hati.

    “Hush. Dia udah punya istri Emiiii.” Kata Novi.

    “Iyaaa, aku cuma becanda kok buuuu. Aku cuma becanda pak, jangan diambil hati ya.” Kata Emi kepada Novi dan aku.

    “Iya Emi. Dari awal mah aku udah tau kamu tuh orangnya ceplas-ceplos. Santai aja.” Kataku menenangkan.

    Tiba-tiba, aku menabrak jalanan yang berlubang cukup dalam dan bertubi-tubi sehingga mobil terguncang-guncang berulang kali dengan cukup hebat, hampir mau terbalik mungkin. Tapi, aku bukannya kaget, malah terangsang. Mengapa? Saat ingin memastikan bahwa dua orang di belakangku tidak apa-apa dengan melihat kebelakang, aku melihat baju bulu-bulu Desi terangkat sepenuhnya, sehingga memperlihatkan perut nya yang sensual dan BH pink nya. Saat melihat Emi, aku melihat ia terjungkal keatas dan kakinya naik, sehingga aku bisa melihat paha putih dan celana dalam hijau muda nya. Dari balik celana dalam itu, aku melihat gundukan yang begitu menggoda. Sedangkan pada saat melihat ke bangku penumpang depan, aku melihat Novi begitu terguncang, sehingga buah dadanya bergoyang-goyang. Gila, ini namanya umur shockbreaker mobil ditukar dengan pemandangan indah. Gawat, imanku bisa goyah ini lama-lama.

    “Sorry-sorry, ga keliatan itu.” Kataku.

    “Iya tidak apa-apa pak, santai saja pak. Toh kita tidak celaka juga.” Kata Desi menenangkanku.

    Kupikir Desi ini orangnya tertutup dan keras, tetapi ternyata ia cukup considerate.

    “Bapak gak papa?” Tanya Emi.

    “Aku mah gapapa. Kamu sendiri?” Tanyaku.

    “Gak papa pak. Cuma kaget doang.” Jawab Emi.

    Emi ini orangnya sangat perhatian. Sebelum dirinya sendiri, orang lain yang lebih diutamakan.

    “Awas pak hati-hati, itu di depan ada lagi. Ambil kanan aja pak.” Kata Novi.

    Novi ini cukup awas dan cepat dalam mengambil keputusan. Seorang ibu rumah tangga yang baik. Pastinya jago juga nih melayani laki-laki di tempat tidur. Akibat pembicaraan yang menjurus tadi, lama-lama pikiranku ngeres.

    Setelah melewati jalan yang cukup parah, akhirnya kami sampai di tempat tujuan kami. Arumdalu terlihat seolah-olah seperti paradise setelah melalui jalan yang rusak dan menyusahkan, padahal mungkin aslinya mah tidak ada mirip-miripnya dengan paradise. Villa Arumdalu yang kami sewa ini memiliki dua kamar dan ruang duduk yang besar. Kamarnya hanya muat ditempati dua orang. Aku mengajukan diri untuk tidur di ruang duduk, berhubung aku laki-laki sendirian.

    “Gak bisa pak. Aku yg ngajak bapak kok. Bapak tidur di kamar, aku yang tidur di ruang duduk.” Tolak Emi.

    “Lah jangan lah. Disini banyak nyamuk loh ntar.” Kataku.

    “Ah nyamuk doang, bukan ular. Udahlah, kan bapak udah nyetirin kita semua sampai sini. Gantianlah sekarang aku yang capek demi bapak bisa tidur enakan. Pokoknya harus mau pak, apapun yang terjadi, aku tidur di ruang duduk.” Kata Emi.

    “Emi, sudah-sudah. Kamu tidur berdua Bu Novi. Pak James tidur di kamar satunya, aku tidur di sofa.” Kata Desi.

    “Des, gapapa. Aku aja yang tidur di sofa. Kamu tidur berdua Emi. Aku udah biasa tidur di sofa nungguin suamiku. Ini sofa nya empuk, jauh lebih empuk dari yang di rumah aku.” Kata Novi.

    Jujur aku terharu. Pandanganku tentang perempuan ternyata salah. Dari dulu aku benci yang namanya perempuan kalo ngumpul. Mereka suka berisik, cuma mementingkan diri sendiri, dan biasanya suka mengorbankan laki-laki meskipun aku sebagai laki-laki ya tidak masalah diperlakukan seperti itu karena itu merupakan kewajibanku sebagai laki-laki. Sebelumnya, sempat aku menyesal karena aku mengiyakan ajakan Emi untuk pergi bersama mereka. Aku lupa kalau yang pergi itu perempuan semua. Tetapi, aku sekarang tidak menyesal. Mereka ternyata sangat peduli satu sama lain. Mungkin aku bisa sangat cocok dengan mereka.

    “Udah-udah gini aja. Kita shift-shift an aja ya tidur di sofa nya. Untuk aktivitas istirahat siang, Desi tidur di sofa. Malam ini Emi, dan besok malam aku.” Kata Novi.

    Emi dan Desi mengacungkan jempol, tanda setuju.

    “Udahlah, kalian semua tidur di kamar. Mao aktivitas malem, siang, subuh, saya aja yang tidur di sofa. Saya ini laki-laki, masa tidur di kamar sementara kalian yang perempuan tidur di sofa.” Kataku.

    “Bapak pikir kita-kita ini lemah? Udahlah does not matter laki-laki ato perempuan. Bapak sudah capek nyetir dari pondok indah sampe sini. Nanti pergi kemana-kemana bapak yang nyetir. Pulang hari Minggu pun bapak nyetir lagi. Fair lah kalo bapak tidur di kamar. Emansipasi wanita, pak.” Kata Emi.

    Novi dan Desi memandang kearahku, tanda setuju dengan Emi dan menunggu balasanku. Kalau begini sih, aku kalah suara. Oke, daripada berlama-lama, aku korbankan harga diriku saja dan mengikuti aturan mereka. Mereka pun terlihat sangat puas. Kami istirahat selama 2 jam, kemudian makan siang di villa. Setelah makan siang, kami tidur siang sampai jam 15.30. Setelah jam 15.30, Emi membangunkan semua orang. Ya, ini adalah salah satu acara yang membuatnya bersemangat, yaitu voli pantai. Aku segera berganti pakaian, memakai celana pendek dan bertelanjang dada. Begitu aku keluar, aku sempat memandang kearah kamar satunya. Dadaku begitu berdebar-debar, karena dibalik pintu itu, mereka bertiga mungkin telanjang. Sesaat, aku sempat membayangkan pemandangan apa yang ada dibalik pintu itu. Akan tetapi, tiba-tiba timbul kesadaranku, dan aku langsung lari kearah pantai menepis semua setan yang sedang asyik membisikiku bisikan jahat mereka.

    Sesampainya di pantai, aku melakukan pemanasan. Beberapa kali pushup dan sit-up. Kemudian, mereka bertiga pun datang. OMG, aku tidak percaya dengan apa yang kulihat. Mereka hanya memakai BH dan celana dalam saja. Novi mengenakan BH dan celana dalam biru muda. BH-nya model biasa saja dan memperlihatkan belahan dua bukit kembarnya, celana dalamnya model semi G-String, dan cukup menerawang. Aku memperhatikan ada warna sedikit gelap di celana dalamnya, entah itu rambut kemaluannya atau memang warna celana dalamnya seperti itu. Perutnya yang putih mulus sangat langsing dan terawat. Desi mengenakan BH dan celana dalam model bulu macan. BH nya model strapless biasa, dan celana dalamnya juga biasa. Ia sangat cocok memakai BH dan celana dalam itu. Perutnya pun cukup langsing dan sensual. Ditambah dengan mukanya yang nakal, keseluruhan penampilannya betul-betul membuat nafsu kaum laki-laki bangkit seketika. Emi mengenakan BH dan celana dalam biru muda dengan corak bunga-bunga. BH nya berbentuk segitiga, yang hanya menutupi puting susu dan sebagian dari bukit kembarnya, sehingga sebagian dari bukit kembarnya masih bisa terlihat. Dari BH yang mereka kenakan, semua orang pasti tahu bahwa Emi memiliki bukit kembar yang terbesar diantara ketiganya. Tubuhnya sangat proporsional dan indah. Emi terlihat sangat dewasa dengan penampilan itu.

    Kami bermain voli pantai satu lawan tiga, aku sendiri dan mereka bertiga. Sial, mereka sebetulnya mengenakan penampilan seperti itu apakah untuk memuaskan hati mereka sendiri, atau untuk membuat konsentrasi-ku buyar? Alhasil, mereka sangat mudah mencetak skor. Apalagi saat Emi melompat untuk smash, terlihat jelas bukit kembarnya bergoyang-goyang. Saat aku service, aku selalu mengarahkan kepada Novi, karena aku tahu ia yang paling tidak mahir. Pada saat Novi berlari mengejar bola, aku pun melihat bukit kembarnya seolah-olah juga ikut berlari, ingin lepas dari BH yang membelenggunya. BH Desi cenderung stabil, tetapi ekspresinya saat mengoper bola, itu betul-betul dipenuhi dengan kenafsuan, seolah-olah sedang disetubuhi oleh laki-laki. Arrgghh, tiga-tiganya sama saja, membuat konsentrasiku buyar. Hasilnya sudah bisa ditebak, aku tidak berhasil mencetak skor satu kali pun.

    “Aahhh, bapak payaah mainnya. Hahahahaa” Tawa Emi dengan riang.

    “Susah. Satu lawan tiga. Saya mesti ngejar kesana kemari, kalian enak bisa ngoper-ngoper. Jelas menang.” Kataku berbohong.

    Kami bermain satu set lagi. Tetap saja aku kalah. Sempat akhirnya kami bermain dua lawan dua, aku dan Desi melawan Emi dan Novi. Lagi-lagi kalah. Dan alasannya selalu sama, semua karena mereka. Setelah kecapekan main voli pantai, kami duduk di pasir sejenak untuk beristirahat. Tidak lama kemudian, aku angkat kaki dan mulai menceburkan diri ke pantai.

    “Pak Jaaaammeeesss!” Teriak Emi.

    Aku menoleh kebelakang, dan hal pertama yang kulihat adalah lambaian tangan Emi. Ternyata ia dan Novi sedang menggotong Desi, sepertinya mau diceburkan. Aku berlari kearah mereka, dan ikut saja menggotong Desi, kemudian kita lemparkan ke dalam air. Desi langsung bangun, dan batuk-batuk, sepertinya tidak sengaja menelan air laut. Ia langsung melihat ke arah kami bertiga bergantian, dan kemudian berlari kearah kami. Emi dan Novi langsung lari menjauhi Desi, sedangkan aku diam saja. Kini, Desi sudah sampai didepanku persis, kemudian ia menarikku dan mendorongku ke air. Wow, kuat sekali ya tenaganya? Beratku lumayan lho, sekitar 82kg. Aku merenung saja, kenapa Desi bisa sekuat itu. Tiba-tiba oh tiba-tiba… ada sesuatu yang menibanku sehingga aku jatuh terlentang ke pasir. Kurasakan di mukaku benda tadi belum beranjak, dan begitu kubuka mataku, aku baru sadar bahwa benda yang menibanku tadi adalah tubuh Novi yang didorong oleh Desi, sedangkan yang ada dimukaku adalah bukit kembarnya. Empuk, kenyal, dan sepertinya cukup besar. Novi langsung berusaha bangun, dan sepertinya sempat salah tingkah, kemudian meminta maaf. Dari jauh, aku bisa melihat Desi dan Emi sedang berkejar-kejaran. Emi berlari cukup cepat, tetapi Desi lebih cepat lagi sehingga lama-lama Emi terkejar. Bodohnya si Desi, atau ia sengaja, ia menarik tali BH Emi, sehingga BH nya sempat slip, dan aku sempat melihat bukit kembar yang menempel di dada Emi, sebelum akhirnya ditutupi dengan tangannya. Selagi Emi membetulkan BH-nya, Novi berkata kepadaku,

    “Maklum aja ya Pak James, mereka emang suka bermain-main seperti ini di pantai. Kami sudah cukup sering menyewa villa yang ada private beach-nya seperti disini, dan kemudian bermain-main. ” Kata Novi yang duduk disebelahku.

    “Gpp Nov. Saya juga ngerti kok. Namanya orang mah bebas melakukan apapun, selama dia ga merugikan orang lain, dan dianya sendiri menikmati.” Kataku.

    “Oh iya?” Tanya Novi.

    “Emangnya ada apa Nov?” Tanyaku.

    “Hmmm… tidak apa-apa sih…” Kata Novi.

    Kali ini, aku tidak bisa menahan bisikan setan yang sibuk menyerangku. Bayangkan saja, disebelahku persis duduk seorang perempuan bertubuh bagus, dan hanya memakai BH dan celana dalam. Aku merangkul pundaknya, dan menyenderkan kepalanya di pundakku. Novi pun sepertinya menerima saja perlakuanku kepadanya.

    “Ada apa sih? Cerita aja.” Kataku menenangkan.

    “Suami saya pak. Dia selalu memaksa saya untuk jadi seperti yang dia inginkan. Saya merasa tidak bebas, tidak seperti mereka berdua yang rasanya begitu bebas.” Katanya.

    “Nov… gitu-gitu dia itu suami kamu. Waktu kamu memutuskan untuk menikah, kamu tentunya udah berpikir mengenai hal ini. Sekarang kamu udah ga bisa mundur lagi, kamu cuma bisa maju. Kalau ada rintangan, ya dibicarakan bersama. Jangan sampai ada yang terpendam.” Kataku sambil membelai rambutnya.

    “Betul sekali kata bapak. Terima kasih pak udah numbuhin harapan buat saya.” Katanya sambil mengangkat kepalanya dan menatap kearahku.

    Melihat Novi yang begitu cantik, aku tak kuasa menahan diriku. Kumajukan kepalaku, dan kucium bibirnya. Novi pun tidak mengelak, melainkan membalas menciumku. Kami berciuman untuk beberapa saat, hingga akhirnya kami saling melumat bibir masing-masing. Tanganku memeluk pinggangnya, sedangkan tangannya memeluk leherku. Sungguh, lumatan bibir Novi membuatku sangat terangsang. Aku bisa merasakan batang penisku mengeras dengan cepat. Tiba-tiba, timbul kesadaranku, maka langsung kulepas bibirku dari bibir Novi. Kulihat kearah Desi dan Emi, tidak enak kalau mereka melihatku. Untungnya mereka masih sibuk kejar-kejaran dan timpuk-menimpuk pasir, sehingga tidak menyadari perbuatan kami berdua. Novi pun terlihat salah tingkah. Kami berdua sama-sama salah tingkah intinya. Saat sesi main air, lagi-lagi Emi yang kelihatan paling senang. Lagi-lagi aku diseret Desi dan diceburkan ke dalam air. Ah aku sih cuma bisa pasrah. Temenku cewek semua. Kalo ada cowok sih, bisa kugotong atau kuseret. Lha ini cewek, mao gotong atau seret juga sepertinya terlalu kasar. Gila, pokoknya sesi pantai ini memang paling menyenangkan. Tiga temanku ini memang kebetulan tergolong punya tubuh yang bagus, dan mereka hanya mengenakan BH dan celana dalam pula. Aku sungguh menikmati pemandangan ini. Ingin sekali aku rasanya masturbasi, tapi tidak mungkin ya.

    Makan malam pun tiba. Novi yang memasak. Enak sekali masakannya. Rasanya lebih enak dari restoran mahal manapun. Hanya masakan istriku yang mampu menandingi kelezatannya. Memang Novi ini ibu rumah tangga yang handal, padahal ia bekerja juga. Setelah makan malam, kami membereskan perabotan, cuci-cuci piring, dan pergi ke kamar masing-masing untuk tidur karena kebetulan kami capek sekali. Udara malam itu kebetulan sedikit dingin. Anehnya, aku tidak mengantuk walaupun malam sebelumnya tidak tidur. Aku jadi teringat Emi yang malam ini mendapat shift untuk tidur di sofa. Aku keluar kamar untuk melihat Emi. Kulihat ia sedang tidur sambil menepuk-nepuk kaki dan bagian tubuh lainnya, sepertinya banyak nyamuk. Aku menghampirinya dan memanggilnya dengan suara pelan.

    “Emi…” Kataku pelan.

    Emi sepertinya kaget, ia tersentak dan langsung membuka matanya.

    “Eh bapak. Kirain siapa… Bikin kaget aja. Kenapa pak?” Tanya Emi.

    “Kasian kamu banyak nyamuk disini. Kamu tidur dikamarku aja gih. Aku juga ga bisa tidur, percuma tidur dikamar. Aku aja yang disini. Ya?” Tawarku.

    “Lha? Jangan dong pak. Justru bapak harus tidur. Semalem kan begadang, terus tadi pagi nyetir. Abis itu tadi kan diceburin melulu ke pantai sama Desi. Voli pantai emang bapak banyakan diem sih, tapi bapak lebih capek dari kita-kita mah. Bapak aja yang tidur di kamar. Aku gapapa kok disini, cuma nyamuk doang.”Kata Emi.

    Sial. Dia bilang aku main voli pantai banyakan diam… Tidak tahu saja dia apa yang berkecamuk dalam pikiranku pada saat itu.

    “Udahlah Emi, aku juga ga bisa tidur. Sayang ngambil space di kamar, mendingan kamu tidur di kamar gih.” Kataku.

    “Ga bisa tidur segala pak… Kangen istri ya pak? Ga ada yang nemenin tidur hehehe” Kata Emi.

    “Hahaha. Bisa jadi sih Emi. Bisa saja kamu ini.” Kataku.

    “Biasalah pak. Biasa kan ada yang ngelonin sebelom tidur. Lah ini cuma dikelonin angin doang sekarang.” Kata Emi.

    “Sialan. Udah kamu sana ke kamar.” Kataku.

    “Udah pak, aku disini aja. Lagian kalo disini, ada apa-apa aku bisa teriak hehehe” Kata Emi.

    Jleeb. Apa maksudnya “ada apa-apa”? Aku dituduh bakal memperkosa dia gitu?

    “Emang ada apaan disini?” Tanyaku memastikan.

    “Aku tuh orangnya penakut pak. Takut hantu aku, kebanyakan nonton film horror, jadi suka ketakutan sendiri gitu. Pernah waktu ke Puncak sama Bu Novi dan Bu Desi, aku tidur sendirian di kamar, terus tiba-tiba teriak karena ngeliat gorden ketiup angin, kukira hantu. Bo Novi langsung datengin aku, dan akhirnya nemenin aku tidur di kamar.” Kata Emi.

    Ooohh, itu toh maksudnya. Tapi sumpah, itu lebih konyol sih daripada takut bakal diperkosa, menurutku ya.

    “Yah, yaudahlah terserah kalo gitu. Kalo gitu aku temenin kamu deh disini.” Kataku.

    “Eh, ga usah pak. Kalo disini mah aku ga takut. Itu kamar Bu Novi ama Bu Desi deket. Lagian itu suara perapian merdu juga, bikin rasa takut jadi hilang hehehe.” Kata Emi.

    “Emi, ini bukan masalah nemenin kamu biar kamu ga takut sama hantu. Tapi ga fair lah. Aku cowok, tidur di kamar. Kamu cewek, tidur diluar. Ga kebalik tuh?” Tanyaku.

    “Halah, aku mah udah biasa pak dijuluki cowo, meskipun tubuhku ini cewe. Naek ke genteng ama ngolong di mobil itu aku udah biasa. Masak nyuci ngepel malah aku ga bisa pak hehehe. Santai aja pak udah.” Kata Emi.

    “Kalo mao bohong tuh yang pinteran dikit. Kmaren kamu nelpon, nanya kalo ada bocor di rumah itu gara-gara genteng ato bukan. Begitu kamu bilang biasa? Terus minggu lalu pas kebetulan kita ketemu di jalan gara-gara mobil temen kamu mogok, terus kamu nanya cara buka kap mesin gimana. Kaya gitu biasa ngolong? Ngolong ngapain? Nyari duit jatoh?” Tanyaku.

    “Ahhh… Ituuu… Anu…. ” Kata Emi kelabakan.

    “Udah sono, kamar.” Pintaku.

    “Hmmm….” Emi kebingungan.

    “Kenapa?” Tanyaku.

    “Yaudah deh, aku kalah pak. Sorry banget nih pak, padahal bapak udah nyetir capek-capek, malah bapak ga tidur.” Kata Emi.

    “Santai aja udah.” Kataku.

    “Pak. Kamar bed nya ada dua kan?” Tanya Emi.

    “Cuma satu kalo kamar yang itu. Tapi bed king-size.” Kataku.

    “Waduh susah juga ya.” Kata Emi.

    “Kenapa lagi?” Tanyaku heran.

    “Aku takut pak tidur di kamar sendirian. Tadinya kirain bed nya ada dua, mau minta temenin bapak. Udah biarin deh, bapak temenin aku dong di kamar.” Kata Emi.

    “Eh gile aja kamu. Masa kita satu kamar! Satu ranjang pula! Ga pantes lah.” Kataku.

    “Ah bodo amat aku mah.” Kata Emi.

    “Yaudahlah kalo kamu ga masalah. Yuk ke kamar. ” Kataku pasrah saja.

    Kami akhirnya ke kamar. Rencanaku, aku mau meninggalkan Emi begitu ia tertidur. Pintu terpaksa kututup agar nyamuk tidak masuk. Aku dan Emi berbaring dalam satu ranjang. Aku sih tidak merasa apapun pada awalnya. Akan tetapi, begitu terbayang kembali ingatanku tentang Emi yang hanya memakai BH dan celana dalam di pantai tadi sore, tiba-tiba konsentrasiku langsung buyar. Tapi untung masih bisa kukontrol. Emi pun hanya diam saja. Begitu kulirik kesamping untuk memastikan apakah ia sudah tidur atau belum, ternyata ia pun masih melek, dan seolah sedang memikirkan sesuatu. Sadar bahwa aku sedang melihat kearahnya, Emi pun memandang kearahku, sehingga pandangan kami bertemu. Aku baru memperhatkan, ternyata Emi itu cantik. Wajahnya anggun dan dewasa ketika mulutnya diam. Menurut ingatanku tentang dia di pantai tadi, perutnya cukup menawan, walaupun tidak semenawan Novi, dan kakinya pun indah, mungkin hampir menyamai Novi. Tapi yang jelas, buah dadanya paling besar dibandingkan Novi dan Desi. Aku sebetulnya tidak terlalu suka dengan wanita yang buah dadanya besar, tapi besarnya Emi ini cukup pas dan indah, sepertinya ya.

    Aku baru menyadari, ternyata Emi sedang berusaha menyembunyikan bahwa ia kedinginan, tampak dari tubuhnya menggigil, tapi berusaha ia tutup-tutupi. Aku baru ingat di kamar ini tidak ada selimut, karena tadi kuberikan kepada Desi karena ia tidak tahan dingin dan memang sudah kesehariannya untuk memakai selimut rangkap dua ketika tidur. Aduh, kasihan juga kalau begini. Diluar, ada perapian yang bisa menghangatkan tubuhnya, tapi banyak nyamuk. Disini, tidak ada nyamuk, tapi dia malah kedinginan. Apa boleh buat, aku merangkul pundaknya, dan menarik Emi ke pelukan dadaku. Emi terlihat cukup kaget dengan perlakuanku.

    “Sorry Emi, tapi semoga aja sih hangat ya.” Kataku.

    “Aaa… I… Iyaa paak. Ha… hangaat kok hehe… he.” Jawab Emi dengan gugup.

    Waduh, salah ambil tindakan aku. Aku baru sadar, kalau gini sih berarti aku harus ada dalam posisi ini dong sampai pagi. Karena kalau kulepas, sama saja bohong karena nantinya ia akan terbangun lagi karena kedinginan. Yaahh, salah langkah deh. Tapi yaudah lah, berani berbuat ya berani bertanggungjawab. Tiba-tiba, Emi memelukku.

    “Aku peluk ya pak, hehehe.” Kata Emi.

    Aku diam saja. Sesekali aku mengelus-elus rambut Emi yang sedang dalam pelukanku. Aku merasakan tubuh Emi menempel ditubuhku sehingga membuatku bisa merasakan lika-liku tubuhnya, baik buah dadanya, perutnya, dan pahanya. Jujur, baru kali ini aku merasakan pelukan dan lekukan tubuh wanita lain selain istriku. Kemudian, kucium pipi kanannya, dan ia pun langsung membuka matanya dan mengalihkan pandangannya ke arah mukaku. Wajahnya begitu polos dan cantik, sungguh ia sangat cantik malam ini. Maka, kubelai-belai rambutnya, dan kemudian kucium bibirnya. Emi tidak membalas, tapi tidak juga menolak. Lama-kelamaan, ciumanku berubah menjadi jilatan dan mulai menjalar ke pipi, seluruh wajahnya, dan daun telinganya. Kubisikkan kata-kata “Kamu cantik sekali malam ini, Emi” sambil menghembuskan nafas ke lubang telinganya. Mendapat rangsanganku itu, tubuh Emi langsung bergetar seketika, dan nafasnya sedikit memburu. Kulanjutkan kembali gerilka jilatanku, yang kini menjalar ke lehernya.

    “P..ppaakk… Gee.. geelliii paak.” Desis Emi.

    Kudengar dari nada biacaranya, dia kegelian karena keenakan, bukan kegelian karena tidak suka, jadinya ya kulanjutkan saja. Emi hanya mendesis-desis, sambil sesekali menekan kepalaku kearah lehernya. Kurasakan batang kemaluanku mulai menegang. Kubuka kaos lengan panjang putihnya, dari bawah kutarik keatas, melalui kepalanya, dan kemudian melalui tangannya. Setelah kaosnya terbuka, tampaklah tangannya yang proporsional bentuknya dengan tubuhnya, perutnya yang indah, dan BH putih yang menutupi bukit kembarnya yang seolah-olah mau tumpah. Kuelus-elus lengan kirinya sampai keleher, sedangkan bibirku kugunakan untuk melumat bibirnya, dan tangan kiriku meraih tali kait BH yang ada dipunggungnya, dan kubuka setelah menemukannya. Setelah BH-nya terbuka, tampaklah bukit kembar Emi yang memang besar, tapi indah, dan puting susunya yang berwarna merah muda dan menawan. Kulumat habis puting susu buah dada kanan Emi, sementara tangan kananku sibuk meremas-remas buah dada kiri Emi dan memuntir puting susunya. Mendapat rangsangan yang kuberikan, badan Emi mulai menggeliat-geliat, sedangkan mulutnya mengeluarkan desahan kecil.

    “Ee.. Eemii… buah dadamu… putiih dan indaah… sekali… puting.. su.. susumuu… jugaa indaah… Kamu punyaa.. buah dadaa… yang indaah…” Kataku yang mulai terputus-putus akibat birahi yang mulai menguasaiku.

    Mendapat pujianku, Emi sepertinya makin terangsang. Ia mulai menggerakan kepalanya ke kanan dan kiri, dan membelai-belai rambutku dengan tangannya. Aku pun mulai menjalarkan lidahku, dari buah dada kanannya, menuju perutnya, sementara kedua tanganku masih meremas-remas buah dadanya. Emi kembali mendesis-desis. Kubuka celana panjang kargo nya, sekaligus juga celana dalam putihnya dengan sekali tarikan. Kini di depan mataku, tampaklah jelas tubuh Emi yang sangat indah tanpa ada pelindung apapun. Kulihat dari atas sampai bawah, tubuhnya cukup proporsional. Pertemuan kedua paha dan selangkangannya membentuk huruf V yang sangat menggoda. Gundukkan di selangkangannya tampak jelas dan ditumbuhi rambut-rambut yang cukup lebat, tapi terawat. Aku sungguh sangat terangsang melihat pemandangan itu di depan mataku. Batang kemaluanku sudah mengeras sampai sekeras-kerasnya.

    Kali ini, aku menciumi perut bagian samping sampai ke paha kanannya, lutut kaki kanan dan kaki kanannya, kemudian kaki kirinya, keatas sampai lutut kaki kiri dan paha kirinya, kemudian ke rambut kemaluannya. Kulihat Emi hanya bisa melenguh pelan dan merem-melek. Kemudian aku kembali keatas, dan mencium bibirnya, sekaligus memeluk tubuhnya. Ia membalas ciumanku dengan lumatan yang cukup dipenuhi dengan birahi, seolah-olah birahinya tersalur ke dalam tubuhku melalui mulut kami, dan bersatu padu dengan birahiku. Dalam posisi itu, Emi meraih kaos bagian bawahku, dan menariknya keatas, dan membukanya. Kini aku bertelanjang dada, dan ia segera mencium dan menjilati leherku dan puting dadaku. Sungguh nikmat dan geli rasanya, aku hanya bisa terpejam. Lalu, Emi membuka celana pendek dan celana dalamku, sehingga batang penisku yang sudah mengeras langsung melompat keluar. Aku memasang posisi berbaring, sehingga sekarang aku dibawah, dan Emi diatasku. Kulihat Emi sempat bengong memandangi penisku.

    “Kenapa Emi? Terpesona yah?” Godaku.

    “Aahh… anuu… ga sih pakk…” Kata Emi gugup.

    “Diapain ya pak? Aku bingung nih harus ngapain.” Kata Emi.

    “Udah, biar gampang, dikocok aja. Bisa kan?” Tanyaku.

    Emi mengangguk pelan sambil tersenyum malu, dan kemudian mulai menggenggam batang penisku.

    “Gedean mana sama punya teman kamu dulu itu?” Godaku.

    “Gedean inilah pak hehehe.” Kata Emi malu-malu.

    Ia mulai menaik-turunkan genggamannya. Cukup cekatan ia mengocok-ngocok penisku. Lama-kelamaan, kocokannya semakin kencang, sehingga aku makin menikmatinya. Kemudian, kuseret memutar tubuhku, sehingga kini aku menghadap ke selangkangannya, dan dia juga menghadap selangkanganku. Kujilati dan kulumat habis gundukkan yang ada di pertemuan pahanya. Tubuh Emi bergetar mendapat rangsangan itu, dan kocokannya di penisku semakin kencang.

    “Aahh… uuhhh… tee.. terruuss paak…” Desah Emi.

    Koleksi Cerita Panas Terbaru 2017 | Setelah itu, aku melepaskan lumatanku, dan menghentikan tangan kanan Emi yang sedang mengocok penisku. Aku langsung bangkit berlutut dari posisiku semula, dan membaringkan Emi di ranjang, dan menindihnya. Aku mencium bibirnya dengan lembut. Emi pun ikut membalas ciumanku dengan lembut, sangat lembut. Dalam posisi itu, kurasakan badanku sangat panas, sehingga mengeluarkan keringat. Sama halnya dengan Emi. Keringat kami terus mengalir, dan berbaur di tubuh kami satu sama lain.

    “Kamu betul-betul cantik malam ini, Emi.” Kataku.

    “Bapak bisa aja.” Balas Emi.

    Bibir kami terus berpagutan. Lidah kami saling dijulurkan untuk menggelitik lidah lawan kami. Kupeluk tubuhnya erat-erat, dan dia juga memeluk tubuhku erat-erat. Aku semakin terangsang, dan dikuasai birahi yang sangat hebat. Begitu juga Emi, terdengar nafasnya semakin memburu. Lalu, aku memasang batang penisku tepat didepan lubang vaginanya, hingga saling menyentuh satu sama lain. Aku tidak langsung masuk.

    “Emi, aku mau masuk ya. Boleh?” Tanyaku.

    “Ini khusus untuk bapak malam ini. Silakan pak, enjoy to the fullest, pak.” Jawabnya seraya mengangkangkan kakinya.

    Aku tidak menyangka akan keluar jawaban yang elegan dari mulut seorang perempuan berperawakan anak kecil. Aku mulai menggesek-gesekan kepala penisku ke bibir lubang vagina Emi. Emi mulai menggeliat-geliat sangat hebat, dan bibirnya makin liar melumat bibirku. Desahan dan Nafasnya pun semakin memburu. Aku merasakan kepala penisku tengah menggesek-gesek bibir lubang kemaluannya. Mendapat rangsangan di bibir dan penisku, keringatku semakin deras mengalir, sama halnya juga dengan Emi. Akhirnya, gesekan kepala penisku membuahkan hasil, lubang vaginanya mulai licin akibat cairan kenikmatannya. Aku pun mengambil ancang-ancang untuk meneroboskan penisku masuk ke dalam vaginanya.

    “Sii.. siiaapp siaap yaahh.. Emiihh… Akuu mao masuukk…” Desahku.

    “Ayoohh… teruuuss paakk… Emii siaapp…” Desah Emi.

    Seketika itu juga, kumasukkan dalam-dalam penisku ke dalam lubang kemaluannya. Bleess… lubang kemaluan Emi terasa pas dengan ukuran penisku. Emi melenguh dengan hebat saat itu terjadi.

    “Udaahh… masuukk yaa paak?” Desah Emi.

    “Aku udaah.. di dalaam…” Desahku.

    Aku mulai memompa selangkangan Emi perlahan-lahan. Setiap kali kudorong, satu desahan keluar dari mulut Emi. Genjotanku kemudian kupercepat sedikit sehingga tubuh Emi tersentak-sentak dan buah dadanya ikut menjuntai. Aku sangat terangsang melihat hal itu. Kedua tanganku kupakai untuk meremas kedua buah dada Emi, sementara lidahku menelusup ke dalam mulutnya untuk menggelitik seluruh rongga mulutnya. Emi pun mulai menggoyang pantatnya. Setiap aku menyodok, Emi memajukan pantatnya, dan ketika aku menarik, Emi juga menarik pantatnya. Begitu terus terjadi, sampai akhirnya keringat kami telah membasahi seluruh tubuh kami, termasuk selangkangan kami, sehingga pada saat aku menyodok dan Emi memajukan pantatnya, timbul suara kecipuk. Cplaakk.. Cpookkk… Cplaakkk… Cpookk… Begitulah bunyinya.

    “Teruuss paakk.. Aku gaa.. gaakk kuaatt..” Desah Emi.

    Aku menggenjot selangkangannya semakin cepat, hingga akhirnya kurasakan perubahan pada tubuhnya. Dapat kurasakan ciumannya semakin liar, dan pelukannya di tubuhku semakin erat.

    “E… Eemiihh maaoo… klimaakss yaa?” Desahku.

    “Ii.. iyaa ni paak…” Desah Emi.

    Maka, kugenjot lagi selangkangannya semakin cepat lagi. Hingga akhirnya kurasakan kontraksi di vaginanya, dan bersamaan itu kurasakan juga semburan cairan kenikmatan di penisku.

    “Ooohhh… auuhhh… Akuu klimaakss… Paakkk…” Erang Emi.

    Emi mengangkat pantatnya kuat-kuat, sehingga penisku masuk dengan sangat dalam ke dalam lubang kemaluannya. Aku merasakan seluruh penisku seperti dipijat-pijat oleh vaginanya. Sementara Emi sedang menikmati orgasmenya, aku menghentikan genjotanku. Setelah orgasme nya yang hebat, Emi terkulai lemas dibawah tubuhku.

    “Aku belum keluar sayang… Aku lanjutin dulu yah Emi…” Kataku sambil mencium keningnya.

    Maka, aku melanjutkan genjotanku. Kali ini, tidak ada respon apapun dari tubuh Emi. Ia hanya sesekali membuka matanya sedikit, dan kemudian memejamkannya lagi. Salah satu hal yang paling kunikmati saat penetrasi adalah disaat rambut kemaluanku bergesekkan dengan rambut kemaluan lawan mainku, rasanya geli-geli gimana gitu hehehe. Untungnya, Emi memiliki rambut kemaluan yang cukup lebat, sehingga hal itu memungkinkan terjadi. Sesekali, kulihat Emi melirik kearah selangkangannya yang sedang dipompa oleh penisku. Aku mulai menciumi pipi, bibir, leher, dan puting susu Emi. Semua itu kulakukan secara berulang-ulang. Hingga akhirnya nafasnya mulai kembali memburu, memburu, dan makin memburu. Ketika nafasnya sudah sangat memburu, Emi kembali membalas ciumanku, dan pantatnya kembali mengikuti irama genjotanku. Ceplaakkk… ceppookkk… ceplaaakkk.. ceppoookkk… Kembali bunyi itu tercipta akibat benturan selangkanganku dan selangkangan Emi.

    “Emi mau lagiihh…?” Tanyaku.

    “Mauu yang… kaya tadiihh paakk…” Jawab Emi.

    Kuhentikan genjotanku.

    “Loohh… kook berhenti… paak?” Desah Emi.

    “Emi mao gantian gak diatas?” Tanyaku.

    “Hee eehh…” Jawab Emi sambil mendesah.

    Aku mencabut penisku, dan berbaring diatas ranjang, sementara Emi mulai menaiki tubuhku, dan mengarahkan penisku untuk masuk ke vaginanya. Saat posisinya sudah benar, ia mendorong pantatnya kuat-kuat ke belakan. Bleesss… Kurasakan gesekan yang sangat hebat di seluruh penisku saat dimasukkan ke vaginanya. Emi mulai memutar-mutar pantatnya. Putaran searah jarum jam, putaran berlawanan jarum jam, putaran penuh satu lingkaran. Penisku serasa diulek-ulek oleh vaginanya. Aku hanya bisa merem melek mendapat rangsangan itu.

    “Gimanaa.. rasanyaa paakk?” Desah Emi.

    “Nikmaat.. sayaanngg…” Desahku.

    Bukan main nikmatnya, dalam hal mengulek batang kejantananku, Emi ini memang sangat jago. Gawat, bisa-bisa aku muntah duluan sebelum dia orgasme lagi. Maka, kupuntir puting susu buah dada kirinya, dan kulumat sekaligus kuberikan gigitan kecil di puting susu buah dada kanannya. Emi hanya mendesah-desah. Lama-lama, ulekan pantatnya semakin tidak teratur, dan kini gerakannya murni hujaman ke batang penisku. Nafasnya makin tidak menentu, ciumannya di bibirku sangat liar, dan pelukannya ke tubuhku sangat erat.

    “Paakk… Emii udaah.. maao orgasmee lagiii.. sayaanggg…” Desah Emi.

    Aku pun juga merasakan bahwa sebentar lagi aku akan keluar.

    “Emii… Aku jugaa.. mauu keluaarr… sayaanngg…” Desahku.

    Emi semakin kencang menghujam-hujamkan pantatnya ke penisku.

    “Ayoohh… keluarrinn ajaa paakk… Bapakk duluaann.. juga gapapaahh…” Desah Emi.

    “Emii… kita keluaar bareengg.. sayaanngg…” Desahku.

    Emi semakin menambah kecepatan genjotannya ke penisku. Sementara aku makin liat meremas dan melumat buah dada Emi.

    “Haahhh… haahhh.. hoooohhh… haaaahhhh…” Desah Emi seraya menghujam penisku.

    Aku semakin tidak tahan untuk menyemprotkan lahar kenikmatanku.

    “Ee… Emiiiiii… ” Croott.. croott.. crottt.. Aku menyemprotkan lahar kenikmatanku didalam vagina Emi. Buah dadanya kuremas-remas, dan bibirnya kulumat habis.

    “Bapaaakkk… Emii sayaangg bapaakkk…” Kurasakan pula cairan kenikmatannya menyembur dan beradu dengan semprotan spermaku. Dia juga balas melumat bibirku. Vaginanya berkontraksi lebih hebat lagi dari orgasmenya yang pertama.

    Setelah kami berdua klimaks, Emi masih tetap menindih tubuhku diatas. Bibir kami masih tidak berhenti menciumi satu sama lain. Kemudian kubelai-belai rambutnya.

    “Gimana Emi? Aku cuma mikirin tititku sendiri ga?” Tanyaku.

    Emi menggeleng sambil tersenyum puas.

    Untuk terakhir kalinya sebelum kami tertidur, kami berciuman sekali lagi. Kami pun tertidur masih dalam keadaan telanjang, dan tubuh kami masih bersatu, belum terpisahkan.

    Sinar matahari pagi membangunkanku. Saat itu, kulihat Emi masih tergolek diatas tubuhku. Hanya saja, aku mendapati bahwa kami sudah diselimuti oleh selimut. Hmmm, bukankan selimutku kuberikan kepada Novi? Kenapa bisa ada disini? Waduuh, pasti salah satu dari Novi atau Desi masuk ke kamarku dan memakaikan selimut ini padaku dan Emi. Berarti yang masuk itu melihat bahwa aku dan Emi sedang tidur berduaan saling berpelukan dalam keadaan telanjang. Waduuh, semoga tidak berabe nih. Aku mengenakan pakaianku, dan beranjak keluar kamar. Aku melihat Desi sedang menonton TV, sedangkan Novi sedang menggoreng telur untuk sarapan kita berempat.

    “Emi akhirnya semalam tidur sekamar dengan bapak?” Tanya Desi.

    “Iya betul Des. Kasihan abisnya dia digigitin nyamuk melulu diluar.” Kataku.

    “Iya sih betul. Terima kasih ya pak, bapak sudah peduli kepada Emi.” Kata Desi.

    “Ahh santai saja. Toh sesama teman kita saling bantu Des.” Kataku.

    “Cieee… bapak manager ini emang pidatonya paling memukau.” Canda Novi sambil memindahkan telur yang sudah matang ke piring.

    Tak lama kemudian, Emi pun keluar kamar, dan untungnya ia sudah mengenakan pakaiannya. Setelah Emi keluar, kami berempat langsung duduk di meja makan. Novi langsung membagi-bagikan telur itu ke 4 piring dengan cekatan. Setelah sarapan, rencananya adalah berenang. Akan tetapi, Novi dan Desi saja yang pergi, karena aku dan Emi masih mengantuk, mungkin efek permainan semalem kali ya. Aku dan Emi tertidur sampai jam makan siang, itupun karena dibangunkan oleh Desi.

    “Makan oii, tidur mulu kerjaannya.” Kata Novi.

    “Makan? Barusan juga makan.” Kataku bingung.

    “Pak James, Ini sudah jam 13.00, liat HP bapak kalo ga percaya.” Kata Novi.

    Saat kulihat jam di HP, betul juga sih jam 13.00. Gile, banyak sekali kami tidur hari ini. Karena aku dan Emi tertidur sampai sekarang, mereka berdua tadi jalan-jalan sendirian.

    Setelah makan siang dengan masakan yang sangat enak buatan Novi, waktunya acara santai di pantai. Novi bilang ia kecapekan karena lelah berjalan-jalan dan memasak, sehingga kami bertiga pergi ke pantai untuk santai. Pantainya bagus sekali, dan suara ombaknya pun cukup santai untuk didengar. Emi dan Desi memakai pakaian yang sama seperti pada saat bermain voli pantai. Ya, pakaian seksi itu. Kalau Emi sih, semalam sudah kulihat apa yang ada dibalik BH dan celana dalamnya. Nah kalau Desi, aku belum pernah lihat, jadi ada sedikit rasa penasaran nih. Saat aku sedang membayangkan hal itu, Desi langsung berjalan ke arah pantai, dan duduk di kursi panjang yang telah disediakan. Wow, kaya bule aja, mao sunbathing dia. Emi langsung memegang dan menarik tanganku, isyarat untuk mengajak berkumpul disana. Aku duduk selonjoran di kursi kira-kira dua kursi sesudah Desi.

    “Pak Jaameess.. Aku mao balik ke cottage dulu ya. Ada yang ketinggalan.” Kata Emi. Ia langsung berlari ke arah cottage.

    Aku yang sudah tinggal berduaan dengan Desi, pindah ke kursi tepat disebelahnya.

    “Demen sunbathing ya Des?” Tanyaku.

    “Iya pak. Aku ingin menggelapkan warna kulitku sedikit.” Kata Desi.

    “Lho? Nanti kulitnya ga putih lagi lho.” Kataku.

    “Aku lebih suka warna kulit seperti ini pak daripada warna kulit putih. Menurut pendapatku, warna kulit putih itu cenderung pucat.” Kata Desi.

    “Ah bisa saja kamu Des. Tapi ya pendapat orang mah tidak sama semua.” Kataku.

    “Betul sekali pak.” Kata Desi.

    Desi ini betul-betul lucu. Kata-katanya betul-betul bahasa yang baku menurut Ejaan Yang Disempurnakan.

    “Eh iya Des, udah pake sunblock?” Tanyaku.

    “Oh iya pak, aku benar-benar lupa.” Kata Desi seraya berupaya bangkit dari kursinya.

    “Udah Des kamu disini aja. Dimana sunblocknya biar kuambilkan.” Kataku sambil bangkit berdiri dari kursiku.

    “Di tasku yang berwarna putih pak. Aku meletakkan sunblock milikku di bagian resleting depan, pak.” Kata Desi.

    Aku mengangguk saja, dan berlari ke arah cottage. Sesampainya di cottage, aku langsung berjalan cepat kearah kamar Desi, aku lupa bahwa itu adalah kamar para perempuan, dan membuka pintunya… Terlihatlah didepan mataku pemandangan indah berupa kedua bukit kembar besar yang tertanam di kulit yang putih dan tubuh yang cukup proporsional, ya Emi. Melihat itu, nafsuku jadi bangkit, dan seluruh rangkaian kejadian semalam aku bersama Emi terulang dalam pikiranku. Eits, aku harus bisa menahan nafsuku, disamping karena Desi menunggu aku, Novi juga ada didalam kamar itu.

    “Eh sorry. Lagi ganti baju toh. Aku cuma numpang ambil sunblock buat Desi.” Kataku.

    “Oke pak, itu pak tasnya.” Kata Emi sambil menunjuk kearah tas putih Desi dan melanjutkan ganti bajunya dengan santai.

    Setelah kucari dibagian resleting depan, aku langsung menemukannya, dan langsung membawanya kepada Desi. Dan apa yang dilakukannya betul-betul tidak kusangka. Ia membuka seluruh pakaiannya, dari BH strapless bulu-bulunya, kemudian menyusul celana dalam bulu-bulunya. Kini, tampaklah pemandangan yang tidak kalah indah dengan yang baru saja kupandang tadi pada saat mengambil sunblock. Desi memiliki tubuh yang cenderung langsing, meskipun tidak langsing-langsing amat. Buah dadanya bulat cukup sempurna, dan menyisakan gap diantara kedua buah dadanya. Puting susunya berwarna coklat, dan sangat cocok dengan buah dadanya. Rambut kemaluannya tidak setebal Emi, dan kelihatan terawat. Batang kemaluanku menegang seketika.

    “Ah, pak. Maafkan aku. Aku lupa bahwa bapak ada disini.” Kata Desi sambil tersenyum-senyum.

    “Yaa gpp sih Des. Tapi emang kamu ga masalah ya badan kamu terekspos begini di depan aku?” Tanyaku.

    “Jika itu Pak James, aku tidak keberatan.” Kata Desi seraya mengusap sunblock ke seluruh tubuhnya.

    “Kenapa begitu?” Tanyaku.

    “Karena Pak James itu orangnya baik, mau bergaul dengan kita yang aneh ini, dan kelihatannya bapak bukan merupakan orang yang mesum.” Kata Desi.

    “Bukan orang yang mesum? Semua cowo itu mesum Des, kecuali kalo ga normal.” Jawabku.

    “Itu berbeda pak. Orang yang benar-benar mesum, itu mengaku dirinya tidak mesum, padahal hatinya kotor sekali. Dengan kata lain, munafik. Akan tetapi, bapak kenyataannya tidak munafik. Untuk masalah mesum yang bapak bilang, menurut saya itu normal dialami oleh semua manusia, tidak hanya pria, tapi wanita.” Jawab Desi seraya mengoleskan sunblock dari leher hingga buah dada dan perut.

    “Salah Des kalo kamu bilang saya ga munafik. Saya baru nyadar kok kalo saya munafik. Saya kesini dengan modal setia sama istri, yah tapi lihat, semalem saya sudah menodai kesetiaan saya.” Kataku, dengan sedikit penyesalan.

    “Itu masalah kesetiaan pak, tidak ada hubungannya dengan munafik. Mengenai itu, hal itu memang tidak terhindarkan pak. Seperti kata Emi, seks itu adalah kebutuhan dasar manusia. Jadi menurutku, jika semalam Bapak dan Emi berhubungan seks, itu dapat dikatakan cukup normal, tentunya dengan tidak mempertimbangkan aspek pernikahan dan kesetiaan ya. Karena jika sudah membawa aspek pernikahan dan kesetiaan, bapak jelas sudah melakukan kesalahan yang sangat besar.” Kata Desi seraya mengoleskan sunblock ke selangkangan dan pahanya.

    “Oh, jadi kamu yang masuk ke kamarku tadi pagi ya?” Kataku.

    “Betul pak. Tidak perlu khawatir pak, aku tidak memberitahu Bu Novi masalah ini, walaupun sepertinya beliau sudah dapat menebak apa yang kalian lakukan semalam.” Kata Desi sambil membungkuk untuk mengoleskan sunblock di kakinya.

  • Video Bokep Birahi Ai Suzuki

    Video Bokep Birahi Ai Suzuki


    1761 views

  • Foto Bugil Memek Pink Mulus Melena Tara Yang Super Cantik

    Foto Bugil Memek Pink Mulus Melena Tara Yang Super Cantik


    2274 views

    Foto Bugil Terbaru – Kumpulan Foto Memek Merah Paling Hot Dijamin Bikin Kamu Sange Dahsyat, Beruntunglah jika kamu sudah mempunyai pasangan sah sehingga dapat menyalurkan hasrat seksualmu. Namun apa jadinya jika kamu adalah seorang jomblo ngenes seperti kami? Tentu kamu hanya dapat berkhayal apa adanya untuk bisa memjamah memek merah cewek hot. Yang paling parah, ada yang sampai melakukan tindakan tak senonoh hanya untuk itu. Daripada berbuat yang aneh seperti itu mendingan kamu berfantasi seksual menggunakan galeri foto memek merah disini

  • Foto Ngentot Satoko Suda Toket Kecil

    Foto Ngentot Satoko Suda Toket Kecil


    1806 views

    Foto Ngentot Terbaru – galeri ini sudah lulus seleksi berbulan-bulan dan dikumpulkan dari berbagai media sharing. Maka dapat dijamin bahwa kamu bakal sangat sange ketika melihat foto-foto memek merah muda yang ada di DuniaBola99.org Karena kami sadar bahwa sudah semakin banyak hot blog yang hanya membagikan foto memek merah yang kurang bermutu. Makanya kami selalu berusaha sebaik mungkin agar kamu bisa puas dengan apa yang dimuat disini.

  • Cerita Seks Tetangga Yang Penuh Nafsu

    Cerita Seks Tetangga Yang Penuh Nafsu


    1892 views

    Cerita Seks – Setelah 10thn menjalani rmh tangga dan telah dikaruniai 2 ank, tentunya kadang timbul kejenuhan dalam rmh tangga, untunglah karna kehidupan kami yang terbuka, kami dapat mengatasi rasa jenuh itu, termasuk dalam urusan seks tentunya.

    awal dari segalanya adalah cerita dari istriku saat akan tidur, yang mengatakan bahwa evi tetangga depan rumah aq ternyata mempunyai suami yang impoten, aq agak terkejut tidak menyangka sama sekali, karna dilihat dari postur suaminya yang tinggi tegap rasanya tdk mungkin, memang yg aku tau mereka telah berumah tangga sekitar 5 tahun tapi blm dikaruniai seorang anakpun,

    “bener pah, td evi cerita sendiri sm mama” kata istriku seolah menjawab keraguanku,
    “wah, kasian banget ya mah, jadi dia gak bisa mencapai kepuasan dong mah?” pancingku
    “iya” sahut istriku singkat

    pikiran aku kembali menerawang ke sosok yg diceritakan istriku, tetangga depan rumahku yang menurutku sangat cantik dan seksi, aku suka melihatnya kala pagi dia sedang berolahraga di depan rumahku yang tentunya di dpn rumahku jg, kebetulan tempat tinggal aku berada di cluster yang cukup elite, sehingga tidak ada pagar disetiap rumah, dan jalanan bisa dijadikan tempat olahraga, aku perkirakan tingginya 170an dan berat mungkin 60an, tinggi dan berisi, kadang saat dia olahraga pagi aku sering mencuri pandang pahanya yang putih dan mulus karena hanya mengenakan celana pendek, pinggulnya yg besar sungguh kontras dengan pinggangnya yang ramping, dan yang sering bikin aku pusing adalah dia selalu mengenakan kaos tanpa lengan, sehingga saat dia mengangkat tangan aku dapat melihat tonjolan buah dadanya yg keliatannya begitu padat bergotang mengikuti gerakan tubuhnya.

    Satu hal lagi yang membuat aku betah memandangnya adalah bulu ketiaknya yang lebat, ya lebat sekali, aku sendiri tidak mengerti kenapa dia tidak mencukur bulu ketiaknya, tapi jujur aja aku justru paling bernafsu saat melihat bulu ketiaknya yang hitam, kontras dengan tonjoilan buah dadanya yg sangat putih mulus. tapi ya aku hanya bisa memandang saja karna bagaimanapun juga dia adalah tetanggaku dan suaminya adalah teman aku. namun cerita istriku yang mengatakan suaminya impoten jelas membuat aku menghayal gak karuan, dan entah ide dari mana, aku langsung bicara ke istriku yang keliatannya sudah mulai pulas.

    “mah” panggilku pelan
    “hem” istriku hanya menggunam saja
    “gimana kalau kita kerjain evi”
    “hah?” istriku terkejut dan membuka matanya
    “maksud papa?”
    Aku agak ragu juga menyampaikannya, tapi karna udah terlanjur juga akhirnya aku ungkapkan juga ke istriku,
    “ya, kita kerjain evi, sampai dia gak tahan menahan nafsunya”
    “buat apa? dan gimana caranya?” uber istriku
    lalu aku uraikan cara2 memancing birahi evi, bisa dengan seolah2 gak sengaja melihat, nbaik melihat senjata aku atau saat kamu ml, istriku agak terkejut juga
    apalagi setelah aku uraikan tujuan akhirnya aku menikmati tubuh evi, dia marah dan tersinggung
    “papa sudah gila ya, mentang2 mama sudah gak menarik lagi!” ambek istriku
    tapi untunglah setelah aku beri penjelasan bahwa aku hanya sekedar fun aja dan aku hanya mengungkapkan saja tanpa bermaksud memaksa mengiyakan rencanaku, istriku mulai melunak dan akhirnya kata2 yang aku tunggu dari mulutnya terucap.
    “oke deh pah, kayanya sih seru juga, tapi inget jangan sampai kecantol, dan jangan ngurangin jatah mama” ancam istriku.
    aku seneng banget dengernya, aku langsung cium kening istriku. “so pasti dong mah, lagian selama ini kan mama sendiri yang gak mau tiap hari” sahutku.


    “kan lumayan buat ngisi hari kosong saat mama gak mau main” kataku bercanda
    istriku hanya terdiam cemberut manja.. mungkin juga membenarkan libidoku yang terlalu tinggi dan libidonya yang cenderung rendah.

    keesokan paginya, kebetulan hari Sabtu , hari libur kerja, setelah kompromi dgn istriku, kami menjalankan rencana satu, pukul 5.30 pagi istriku keluar berolahraga dan tentunya bertemu dengan evi, aku mengintip mereka dari jendela atas rumah aku dengan deg2an, setelah aku melihat mereka ngobrol serius, aku mulai menjalankan aksiku, aku yakin istriku sedang membicarakan bahwa aku bernafsu tinggi dan kadang tidak sanggup melayani, dan sesuai skenario aku harus berjalan di jendela sehingga mereka melihat aku dalam keadaan telanjang dengan senjata tegang, dan tidak sulit buatku karena sedari tadi melihat evi berolahraga saja senjataku sudah menegang kaku, aku buka celana pendekku hingga telanjang, senjataku berdiri menunjuk langit2, lalu aku berjalan melewati jendela sambil menyampirkan handuk di pundakku seolah2 mau mandi, aku yakin mereka melihat dengan jelas karena suasana pagi yang blm begitu terang kontras dengan keadaan kamarku yang terang benderang. tapi untuk memastikannya aku balik kembali berpura2 ada yang tertinggal dan lewat sekali lagi,
    sesampai dikamar mandiku, aku segera menyiram kepalaku yang panas akibat birahiku yang naik, hemm segarnya, ternyata siraman air dingin dapat menetralkan otakku yg panas.

    Setelah mandi aku duduk diteras berteman secangkir kopi dan koran, aku melihat mereka berdua masih mengobrol. Aku mengangguk ke evi yg kebetulan melihat aku sbg pertanda menyapa, aku melihat roma merah diwajahnya, entah apa yg dibicarakan istriku saat itu.
    Masih dengan peluh bercucuran istriku yg masih keliatan seksi jg memberikan jari jempolnya ke aku yang sedang asik baca koran, pasti pertanda bagus pikirku, aku segera menyusul istriku dan menanyakannya
    “gimana mah?” kejarku
    istriku cuma mesem aja,
    ” kok jadi papa yg nafsu sih” candanya
    aku setengah malu juga, akhirnya istriku cerita juga, katanya wajah evi keliatan horny saat dengar bahwa nafsu aku berlebihan, apalagi pas melihat aku lewat dengan senjata tegang di jendela, roman mukanya berubah.
    “sepertinya evi sangat bernafsu pah” kata istriku.
    “malah dia bilang mama beruntung punya suami kaya papa, tidak seperti dia yang cuma dipuaskan oleh jari2 suaminya aja”

    “oh” aku cuma mengangguk setelah tahu begitu,
    “trus, selanjutnya gimana mah? ” pancing aku
    “yah terserah papa aja, kan papa yg punya rencana”
    aku terdiam dengan seribu khayalan indah,
    “ok deh, kita mikir dulu ya mah”

    aku kembali melanjutkan membaca koran yg sempat tertunda, baru saja duduk aku melihat suami evi berangkat kerja dengan mobilnya dan sempat menyapaku
    “pak, lagi santai nih, yuk berangkat pak” sapanya akrab
    aku menjawab sapaannya dengan tersenyum dan lambaian tangan.
    “pucuk dicinta ulam tiba” pikirku, ini adalah kesempatan besar, evi di rumah sendiri, tapi gimana caranya? aku memutar otak, konsentrasiku tidak pada koran tapi mencari cara untuk memancing gairah evi dan menyetubuhinya, tapi gimana? gimana? gimana?

    sedang asiknya mikir, tau2 orang yang aku khayalin ada di dpn mataku,
    “wah, lagi nyantai nih pak, mbak yeni ada pak?” sapanya sambil menyebut nama istriku
    “eh mbak evi, ada di dalam mbak, masuk aja” jawabku setengah gugup
    evi melangkah memasuki rumahku, aku cuma memperhatikan pantatnya yang bahenol bergoyang seolah memanggilku untuk meremasnya.

    aku kembali hanyut dengan pikiranku, tapi keberadaan evi di rumahku jelas membuat aku segera beranjak dari teras dan masuk ke rumah juga, aku ingin melihat mereka, ternyata mereka sedang asik ngobrol di ruang tamu, obrolan mereka mendadak terhenti setelah aku masuk,
    “hayo, pagi2 sudah ngegosip! pasti lagi ngobrolin yg seru2 nih” candaku
    mereka berdua hanya tersenyum.
    aku segera masuk ke kamar dan merebahkan tubuhku, aku menatap langit2 kamar, dan akhirnya mataku tertuju pada jendela kamar yang hordengnya terbuka, tentunya mereka bisa melihat aku pikirku, karena di kamar posisinya lebih terang dari diruang tamu, tentunya mereka bisa melihat aku, meskipun aku tidak bisa melihat mereka mengobrol?
    reflek aku bangkit dari tempat tidur dan menggeser sofa kesudut yg aku perkirakan mereka dapat melihat, lalu aku lepas celana pendekku dan mulai mengocok senjataku, ehmm sungguh nikmat, aku bayangkan evi sedang melihatku ngocok dan sedang horny, senjataku langsung kaku.
    tapi tiba2 saja pintu kamarku terbuka, istriku masuk dan langsung menutup kembali pintu kamar.
    “pa, apa2an sih pagi2 udah ngocok, dari ruang tamu kan kelihatan” semprot istriku
    “hah?, masa iya? tanyaku pura2 bego.
    “evi sampai malu dan pulang tuh” cerocosnya lagi, aku hanya terdiam,
    mendengar evi pulang mendadak gairahku jadi drop, aku kenakan kembali celanaku.

    sampai siang aku sama sekali belum menemukan cara untuk memancingnya, sampai istriku pergi mau arisan aku cuma rebahan di kamar memikirkan cara untuk menikmati tubuh evi,
    ” pasti lagi mikirin evi nih, bengong terus, awas ya bertindak sendiri tanpa mama” ancam istriku “mama mau arisan dulu sebentar”
    aku cuma mengangguk aja,
    5 menit setelah istriku pergi, aku terbangun karna di dpn rumah terdengar suara gaduh, aku keluar dan melihat anakku yg laki bersama teman2nya ada di teras rumah evi dengan wajah ketakutan, aku segera menghampirinya, dan ternyata bola yang dimainkan anakku dan teman2nya mengenai lampu taman rumah evi hingga pecah, aku segera minta maaf ke evi dan berjanji akan menggantinya,
    anakku dan teman2nya kusuruh bermain di lapangan yg agak jauh dari rumah,
    “mbak evi, aku pamit dulu ya, mau beli lampu buat gantiin” pamitku
    “eh gak usah pak, biar aja, namanya juga anak2, lagian aku ada lampu bekasnya yg dari developer di gudang, kalau gak keberatan nanti tolong dipasang yang bekasnya aja”
    aku lihat memang lampu yang pecah sudah bukan standar dr developer, tapi otakku jd panas melihat cara bicaranya dengan senyumnya dan membuat aku horny sendiri.

    “kalau gitu mbak tolong ambil lampunya, nanti aku pasang” kataku


    “wah aku gak sampe pak, tolong diambilin didalam” senyumnya.
    kesempatan datang tanpa direncanakan, aku mengangguk mengikuti langkahnya, lalu evi menunjukan gudang diatas kamar mandinya, ternyata dia memanfaatkan ruang kosong diatas kamar mandinya untuk gudang.
    “wah tinggi mbak, aku gak sampe, mbak ada tangga?” tanyaku
    “gak ada pak, kalau pake bangku sampe gak” tanyanya
    “coba aja” kataku
    evi berjalan ke dapur mengambil bangku, lambaian pinggulnya yang bulat seolah memanggilku untuk segera menikmatinya, meskipun tertutup rapat, namun aku bisa membayangkan kenikmatan di dalam dasternya.
    lamunanku terputus setelah evi menaruh bangku tepat didepanku, aku segera naik, tapi ternyata tanganku masih tak sampai meraih handle pintu gudang,
    “gak sampe mba” kataku
    aku lihat evi agak kebingungan,
    “dulu naruhnya gimana mbak? ” tanyaku
    “dulu kan ada tukang yang naruh, mereka punya tangga”
    “kalau gitu aku pinjem tangga dulu ya mba sama tetangga”
    aku segera keluar mencari pinjaman tangga, tapi aku sudah merencanakan hal gila, setelah dapat pinjaman tangga aluminium, aku ke rumah dulu, aku lepaskan celana dalamku, hingga aku hanya mengenakan celana pendek berbahan kaos, aku kembali ke rumah evi dgn membawa tangga, akhirnya aku berhasil mengambil lampunya. dan langsung memasangnya, tapi ternyata dudukan lampunya berbeda, lampu yang lama lebih besar, aku kembali ke dalam rumah dan mencari dudukan lampu yg lamanya, tp sudah aku acak2 semua tetapi tidak ketemu jg, aku turun dan memanggil evi, namun aku sama sekali tak melihatnya atau sahutannya saat kupanggil, “pasti ada dikamar: pikirku “wah bisa gagal rencanaku memancingnya jika evi dikamar terus”

    aku segera menuju kamarnya, namun sebelum mengetuknya niat isengku timbul, aku coba mengintip dari lubang kunci dan ternyata….
    aku dapat pemandangan bagus, aku lihat evi sedang telanjang bulat di atas tempat tidurnya, jari2nya meremas buah dadanya sendiri, sedangkan tangan yang satunya menggesek2 klitorisnya, aku gemetar menahan nafsu, senjataku langsung membesar dan mengeras, andai saja tangan aku yang meremas buah dadanya… sedang asik2nya mengkhayal tiba2 evi berabjak dari tempat tidurnya dan mengenakan pakaian kembali, mungkin dia inget ada tamu, aku segera lari dan pura2 mencari kegudang, senjataku yang masih tegang aku biarkan menonjol jelas di celana pendekku yang tanpa cd.

    “loh, nyari apalgi pak?” aku lihat muka evi memerah, ia pasti melihat tonjolan besar di celanaku
    “ini mbak, dudukannya lain dengan lampu yang pecah” aku turun dari tangga dan menunjukan kepadanya, aku pura2 tidak tahu keadaan celanaku, evi tampak sedikit resah saat bicara.
    “jadi gimana ya pak? mesti beli baru dong” suara evi terdengar serak, mungkin ia menahan nafsu melihat senjataku dibalik celana pendekku, apalagi dia tadi sedang masturbasi.
    aku pura2 berfikir, padahal dalam hati aku bersorak karena sudah 60% evi aku kuasai, tapi bener sih aku lagi mikir, tapi mikir gimana cara supaya masuk dalam kamarnya dan menikmati tubuhnya yang begitu sempurna??

    “kayanya dulu ada pak. coba aku yang cari” suara evi mengagetkan lamunanku, lalu ia menaiki tangga, dan sepertinya evi sengaja memancingku, aku dibawah jelas melihat paha gempalnya yang putih mulus tak bercela, dan ternyata evi sama sekali tidak mengenakan celana dalam, tapi sepertinya evi cuek aja, semakin lama diatas aku semakin tak tahan, senjataku sudah basah oleh pelumas pertanda siap melaksanakan tugasnya,

    setelah beberapa menit mencari dan tidak ada juga, evi turun dari tangga, tapi naas buat dia ( Atau malah sengaja : ia tergelincir dari anak tangga pertama, tidak tinggi tapi lumayan membuatbya hilang keseimbangan, aku reflek menangkap tubuhnya dan memeluknya dari belakang, hemmm sungguh nikmat sekali, meskipun masih terhalang celana dalam ku dan dasternya tapi senjataku dapat merasakan kenyalnya pantat evi, dan aku yakin evi pun merasakan denyutan hangat dipantatnya, “makasih pak” evi tersipu malu dan akupun berkata maaf berbarengan dgn ucapan makasihnya
    “gak papa kok, tapi kok tadi seperti ada yg ngeganjel dipantatku ya”?” sepertinya evi mulai berani, akupun membalasnya dgn gurauan,

    “oh itu pertanda senjata siap melaksanakan tugas”
    “tugas apa nih?” evi semakin terpancing
    aku pun sudah lupa janji dgn istriku yang ga boleh bertindak tanpa sepengetahuannya, aku sudah dikuasai nafsu
    “tugas ini mbak!” kataku langsung merangkulnya dalam pelukanku

    aku langsung melumat bibirnya dengan nafsu ternyata evipun dengan buas melumat bibirku juga, mungkin iapun menunggu keberanianku, ciuman kami panas membara, lidah kami saling melilit seperti ular, tangan evi langsung meremas senjataku, mungkin baru ini dia melihat senjata yang tegang sehingga evi begitu liar meremasnya, aku balas meremas buah dadanya yang negitu kenyal, meskipun dari luar ali bisa pastiin bahwa evi tidak mengenakn bra, putingnya langsung mencuat, aku pilin pelan putingnya, tanganku yang satu meremas bongkahan pantatnya yang mulus, cumbuan kami semakin panas bergelora tapi tiba2
    “sebentar mas!” evi berlari ke depan ternyata ia mengunci pintu depan, aku cuma melongo dipanggil dengan mas yang menunjukan keakraban
    “sini mas!” ia memanggilku masuk kekamarnya

    aku segera berlari kecil menuju kamarnya, evi langsung melepas dasternya, dia bugil tanpa sehelai benangpun di depan mataku. sungguh keindahan yang benar2 luar biasa, aku terpana sejenak melihat putih mulusnya badan evi. bulu kemaluannya yang lebat menghitam kontras dengan kulitnya yg bersih. lekuk pinggangnya sungguh indah.
    tapi hanya sekejab saja aku terpana, aku langsung melepas kaos dan celana pendekku, senjataku yang dari tadi mengeras menunjuk keatas, tapi ternyata aku kalah buas dengan evi. dia langsung berjongkok di depanku yang masih berdiri dan melumat senjataku dengan rakusnya,

    lidahnya yang lembut terasa hangat menggelitik penisku, mataku terpejam menikmati cumbuannya, sungguh benar2 liar, mungkin karna evi selama ini tidak pernah melihat senjata yang kaku dan keras, kadang ia mengocoknya dengan cepat, aliran kenikmatan menjalari seluruh tubuhku, aku segera menariknya keatas, lalu mencium bibirnya, nafasnya yang terasa wangi memompa semangatku untuk terus melumat bibirnya, aku dorong tubuhnya yang aduhai ke ranjangnya, aku mulai mengeluarkan jurusku, lidahku kini mejalari lehernya yang jenjang dan putih, tanganku aktif meremas2 buah dadanya lembut, putingnya yang masih kecil dan agak memerah aku pillin2, kini dari mataku hanya berjarak sekian cm ke bulu ketiaknya yang begitu lebat, aku hirup aromanya yang khas, sungguh wangi. lidahku mulai menjalar ke ketiak dan melingkari buah dadanya yang benar2 kenyal,

    dan saat lidahku yang hangat melumat putingnya evi semakin mendesah tak karuan, rambutku habis dijambaknya, kepalaku terus ditekan ke buah dadanya. aku semakin semangat, tidak ada sejengkal tubuh evi yang luput dari sapuan lidahku, bahkan pinggul pantat dan pahanya juga, apalagi saat lidahku sampai di kemaluannya yang berbulu lebat, setelah bersusah payah meminggirkan bulunya yang lebat, lidahku sampai juga ke klitorisnya, kemaluannya sudah basah, aku lumat klitnya dengan lembut, evi semakin hanyut, tangannya meremas sprey pertanda menahan nikmat yang aku berikan, lidahku kini masuk ke dalam lubang kemaluannya, aku semakin asik dengan aroma kewanitaan evi yang begitu wangi dan menambah birahiku,

    tapi sedang asik2nya aku mencumbu vaginanya, evi tiba2 bangun dan langsung mendorongku terlentang, lalu dengan sekali sentakan pantatnya yang bulat dan mulus langsung berada diatas perutku, tangannya langsung menuntun senjataku, lalu perlahan pantatnya turun, kepala kemaluanku mulai menyeruak masuk kedalam kemaluannya yang basah, namun meskipun basah aku merasakan jepitan kemaluannya sangat ketat. mungkin karna selama ini hanya jari saja yang masuk kedalam vaginanya,

    centi demi centi senjataku memasuki vaginanya berbarengan dengan pantat evi yang turun, sampai akhirnya aku merasakan seluruh batang senjataku tertanam dalam vaginanya, sungguh pengalaman indah, aku merasakan nikmat yang luar biasa dengan ketatnya vaginanya meremas otot2 senjataku, evi terdiam sejenak menikmati penuhnya senjataku dalam kemaluannya, tapi tak lama, pantatnya yang bahenl dan mulus nulaik bergoyang, kadang ke depan ke belakang, kadang keatas ke bawah, peluh sudah bercucuran di tubuh kami, tanganku tidak tinggal diam memberikan rangsangan pada dua buah dadanya yang besar, dan goyangan pinggul evi semakin lama semakin cepat dan tak beraturan, senjataku seperti diurut dengan lembut, aku mencoba menahan ejakulasiku sekuat mungkin, dan tak lama berselang, aku merasakan denyutan2 vagina evi di batang senjataku semakin menguat dan akhirnya evi berteriak keras melepas orgasmenya, giginya menancap keras dibahuku…
    evi orgasme, aku merasakan hangat di batang senjataku, akhirnya tubuhnya yang sintal terlungkup diatas tubuhku, senjataku masih terbenam didalam kemaluannya,

    aku biarkan dia sejenak menikmati sisa2 orgasmenya
    setelah beberapa menit aku berbisik ditelinganya, “mba, langsung lanjut ya? aku tanggung nih”
    evi tersenyum dan bangkit dari atas tubuhku, ia duduk dipinggir ranjang, “makasih ya mas, baru kali ini aku mengalami orgasme yang luar biasa” ia kembali melumat bibirku.aku yang masih terlentang menerima cumbuan evi yang semakin liar, benar2 liar, seluruh tubuhku dijilatin dengan rakusnya, bahkan lidahnya yang nakal menyedot dan menjilat putingku, sungguh nikmat, aliran daraku seperti mengalir dengan cepat, akhirnya aku ambil kendali, dengan gaya konvensional aku kemabli memasukkan senjataku dalam kemaluannya, sudah agak mudah tapi tetap masih ketat menjepit senjataku, pantatku bergerak turun naik, sambil lidahku mengisap buah dadanya bergantian, aku liat wajah evi yang cantik memerah pertanda birahinya kembali naik, aku atur tempo permainan, aku ingin sebisa mungkin memberikan kepuasan lebih kepadanya, entah sudah berapa gaya yang aku lakukan, dan entah sudah berapa kali evi orgasme, aku tdk menghitungnya, aku hanya inget terakhir aku oake gaya doggy yang benar2 luar biasa, pantatnya yang besar memberikan sensasi tersendiri saat aku menggerakkan senjataku keluar masuk.

    dan memang aku benar2 tak sanggup lagi menahan spermaku saat doggy, aku pacu sekencang mungkin, pantat evi yang kenyal bergoyang seirama dengan hentakanku,
    tapi aku masih ingat satu kesadaran “mbak diluar atau didalam?” tanyaku parau terbawa nafsu sambil terus memompa senjataku

    evipun menjawab dengan serak akibat nafsunya ” Didalam aja mas, aku lagi gak subur”
    dan tak perlu waktu lama, selang beberapa detik setelah evi menjawab aku hentakan keras senjataku dalam vaginanya, seluruh tubuhku meregang kaku, aliran kenikmatan menuju penisku dan memeuntahkan laharnya dalam vagina evi, ada sekitar sepuluh kedutan nikmat aku tumpahkan kedalam vaginanya, sementara evi aku lihat menggigit sprey dihadapannya, mungkin iapun mengalami orgasme yg kesekian kalinya.

  • Video Bokep Risa Misaki Di GangBang

    Video Bokep Risa Misaki Di GangBang


    1705 views

  • Foto Bugil Rina Himesaki Yang Kesepian Dirumahnya

    Foto Bugil Rina Himesaki Yang Kesepian Dirumahnya


    2339 views

    Foto Bugil Terbaru – konon katanya, banyak cowok yang gemes banget dengan meki dengan bentuk tembem seperti itu. Beruntunglah para cewek montok yang memilikinya karena dijamin pria anda akan selalu ketagihan bersenggama denganmu setiap malam. Jika anda adalah kaum adam yang belum berpasangan dan kontol konakmu sudah gatal tak tahan pengen ngentot. Maka jangan kecewa dulu, karena kamu bisa menggunakan objek dalam foto meki tembem dan montok ini sebagai objek onanimu sebentar malam.

    Nah, untuk menghemat waktu, karena saya sudah bosan menulis panjang lebar. Mari kita simak bersama-sama koleksi foto meki tembem cewek montok yang sudah sangat siap untuk dimasukin kontol konak melikmu dibawah ini:

    Kumpulan majalah online dewasa, Foto majalah dewasa, cerita dunia, Dunia artis, Dunia maya, Dunia model, Popular word, Foto Cewek Cantik, Foto Cewek Seksi, Foto cewek cantik asia, Cewek mulus, cewek tokek besar, cewek cantik, cewek seksi, Foto cewek tokek kecil, Foto cewek tokek besar, Foto cewek manis

  • Foto Ngentot Bule Seksi Memek Menjepit

    Foto Ngentot Bule Seksi Memek Menjepit


    1910 views

    Foto Ngentot Terbaru – foto-foto memek basah ini, terlihat bahwa cewek-cewek sange ini merintih mengekspresikan kenikmatan yang tak tertahankan. Sebab cewek memang sangat menikmati jenis klimaks seperti ini. Lantas, bagaimanakah cara membuat memek basah cewek menjadi squirt? Untungnya cara tersebut tak susah-susah amat untuk dipraktekan. Jika kamu tak mampu membuat memek cewek squirt dahsyat, maka kamu bisa mnggunakan jari tangan atau bisa juga dengan vibrator. Untuk penjelasan lebih jauhnya, kamu bisa mencarinya di google karena memang sudah banyak yang membahas tentang memek basah karena squirting tersebut. Bukan pelit, tapi untuk tetap berada pada topik artikel ini saja yang hanya bertujuan membagikan kompiasi foto memek basah saja.

  • Cerita Seks Nikmatnya Tubuh Mungil Marlen

    Cerita Seks Nikmatnya Tubuh Mungil Marlen


    1775 views

    Cerita Seks – Namaku Andi, ketika aku SMP, aku tinggal dengan saudaraku di Jakarta, di rumah itu aku bersama tiga orang anak dari saudaraku itu yang usianya sebayaku kecuali Marlena si bungsu, gadis kecil yang masih kelas enam SD.

    Setahun sudah aku tinggal dengan mereka, di usia puber sepertiku, semakin hari tubuh Marlena yang biasa kupanggil Lena, terlihat semakin bongsor saja, dengan kulitnya yang putih bersih semakin terlihat menggairahkan nafsuku. Maklumlah turunan dari ibunya yang bertubuh bongsor dan montok.

    Setiap pulang sekolah aku selalu meluangkan waktu untuk ngobrolngobrol dengan Lena, sekedar untuk melihatnya dari dekat, apalagi payudaranya mulai terlihat bentuknya. Aku pun mulai mengincarnya, suatu ketika aku akan mendekatinya, pikirku.

    Dihari berikutnya saat Marlena pulang dari sekolah langsung menuju ke kamar tempat cuciancucian yang belum kering, karena di rumah lagi tidak ada orang, akupun mengikutinya. Aku berusaha agar kedatanganku tidak mengagetkannya.
    Len..udah pulang..? iya kak, sambil melepas sepatunya.
    Awas dong..mau ganti baju nih..! katanya memohon.
    Iya..aku keluar deh..tapi kalo udah ganti baju boleh masuk lagi ya..! pintaku padanya.
    Iya.boleh.. ungkapnya.

    Aku masuk ya..! pintaku dari luar sambil membuka pintu. Wow..seperti bidadari Marlena memakai daster kecilnya yang bertali satu, jantungku berdegup kencang seakan tidak percaya akan pemandangan itu.
    Len..kamu cantik sekali pakai baju itu..! ungkapku jujur padanya.
    Masa sih..! kata Marlena sambil berputar bergaya seperti peragawati.
    Aku boleh bilang sesuatu nggak Len..? tanyaku agak ragu padanya.
    Mau bilang apaan sih kak..serius banget deh kayaknya..! ungkap Marlena penasaran.
    A..aku.. boleh peluk kamu nggak..,sebentar aja..! ungkapku memberanikan diri.
    Aku janji nggak ngapangapainsungguh..! janjiku padanya.


    Iiih..peluk gimana sih.., emang mau ngapain.., nggak mau ah..! bantahnya.
    Sebentarajaya..Len.. kembali aku membujuknya, jangan sampai dia jadi takut padaku.
    Ya udah cepetan ah..yang enggakenggak aja sih.. ungkapnya agak genit sambil berdiri membelakangiku.

    Tak kusiasiakan aku langsung memeluknya diri belakang, tanganku melingkar di tubuhnya yang kecil mulus, dan padat itu, lalu tanganku kuletakkan di bagian perutnya, sambil ku usapusap dengan perlahan.
    Gila..kontolku langsung berdenyut begitu menyentuh pantat Marlena yang empuk dan bentuknya sedikit menungging menyentuh ke arah kontolku. Langsung saja kugesekgesekkan pelanpelan di pantatnya itu.
    Iiihdiapain sih tuh..udahah..! seru Marlena sambil berusaha melepaskan pelukanku.
    Aku terangsang Len..abis kamu cantik sekali Len..! ungkapku terus terang.

    Marlena pun membalikkan badannya menghadapku, sambil menatapku penuh rasa penasaran.
    Anunya bangun ya kak..? tanya Marlena heran.
    Iya Len..aku terangsang sekali.. ungkapku sambil mengeluselus celanaku yang menyembul karena kontolku yang sudah tegang.
    Kamu mau lihat nggak Len..? tanyaku padanya.
    Nggak ah..entar ada orang masuk lho..! katanya polos.
    Kita kunci aja dulu pintu gerbangnya ya..! ungkapku, sambil beranjak mengunci pintu gerbang depan.
    Sementara Marlena menungguku dengan sedikit salah tingkah di kamar itu.

    Sekembali mengunci pintu gerbang depan, kulihat Marlena masih di kamar itu menunggu dengan malumalu, tapi juga penasaran.
    Ya udah aku buka ya.? ungkapku sambil menurunkan celana pendekku pelanpelan.
    Kulihat Marlena mengbuang muka purapura malu tapi matanya sedikit melirik mencuri pandang ke arah kontolku yang sudah kembali ngaceng.
    Nih lihatcepetan mumpung nggak ada orang..! ungkapku pada Marlena sambil kueluselus kontolku di depannya. Marlena pun melihatnya dengan tersipusipu.
    Iiih ngapain sih Malu tahu..! ungkapnya purapura.
    Ngapain malu Len..kan udah nggak ada orang.. kataku berdebardebar.
    Mau pegang nggak? Ungkapku sambil menarik tangan Marlena kutempelkan ke arah kontolku. Tampak muka Marlena mulai memerah karena malu, tapi penasaran. Masih dalam pegangan tanganku, tangan Marlena kugenggamkan pada batang kontolku yang sudah ngaceng itu, sengaja ku usapusapkan pada kontolku, dia pun mulai berani melihat ke arah kontolku.

    Iiiih..takut ah..gede banget sih..! ungkapnya, sambil mulai mengusapngusap kontolku, tanpa bimbinganku lagi.
    Aaaah..ooouwterus Len..enak banget..! aku mulai merintih. Sementara Marlena sesuai permintaanku terus menggenggam kontolku sambil sesekali mengusapusapkan tangannya turun naik pada batang kontolku, rasa penasarannya semakin menjadi melihat kontolku yang sudah ngaceng itu.
    Aku boleh pegangpegang kamu nggak Len..? ungkapku sambil mulai mengusapusap lengan Marlena, lalu bergeser mengusapusap punggungnya, sampai akhirnya ku usapusap dan kuremasremas pantatnya dengan lembut. Marlena terlihat bingung atas tingkahku itu, di belum mengerti apa maksud dari tindakanku terhadapnya itu, dengan sangat hatihati rabaan tanganku pun mulai keseluruh bagian tubuhnya, sampai sesekali Marlena menggelinjang kegelian, aku berusaha untuk tidak terlihat kasar olehnya, agar dia tidak kapok dan tidak menceritakan ulahku itu kepada orang tuanya.
    Gimana Len..? ungkapku padanya.
    Gimana apanya..! jawab Marlena polos.

    Aku kembali berdiri dan memeluk Marlena dari belakang, sementara celanaku sudah jatuh melorot ke lantai, sekalian saja kulepas. Marlena pun diam saja saat aku memeluknya, sentuhan lembut kontolku pada daster mini warna bungabunga merah yang dipakai Marlena membuatku semakin bernafsu padanya. akupun terus menggesekgesekkan batang kontolku di atas pantatnya itu. Sementara tangan Marlena terus menggenggam batang kontolku yang menempel di pantatnya, sesekali dia mengocoknya pelanpelan.
    Tak lama setelah itu perlahan kuangkat daster tipis Marlena yang menutupi bagian pantatnya itu, lalu dengan hatihati kutempelkan batang kontolku diatas pantat Marlena yang tidak tertutupi oleh daster tipinya lagi.
    Lenbuka ya celana dalamnya! pintaku pelan, sambil membelai rambutnya yang terurai sebatas bahunya itu.
    Eeehmau ngapain sihpake dibuka segala..? tanyanya bingung.
    Nggak apaapa nanti juga kamu tahu.. Lena tenang aja..! bujukku padanya agar dia bersikap tenang, sambil perlahanlahan aku turunkan celana dalam Marlena.
    Tuh kan.malu..masa nggak pake celana dalam sih..! ungkapnya merengek padaku.
    Udah nggak apaapakan nggak ada siapasiapa..! aku menenangkannya.
    Kamu kan udah pegang punyaku..sekarang aku pegang punyamu ya..Len..? pintaku padanya, sambil mulai ku usapusap memeknya yang masih bersih tanpa bulu itu.
    Ah..udah dong..geli nih.. ungkap Marlena, saat tanganku mengusapusap selangkangan dan memeknya.
    Ya udahpunyaku aja yang ditempelin deket punyamu ya..! ungkapku sambil menempelkan batang kontolku ditengahtengah selangkangan Marlena tepat diatas lubang memeknya. Pelanpelan kugesekgesekkan batang kontolku itu di belahan memek Marlena. Lama kelamaan memek Marlena mulai basah, semakin licin terasa pada gesekkan batang kontolku di belahan memek Marlena, nafsu birahiku semakin tinggi, darahku rasanya mengalir cepat keseluruh tubuhku, seiring dengan degup jantungku yang makin cepat.

    Masih dalam posisi membelakangiku, aku meminta Marlena membungkukkan badannya ke depan agar aku lebih leluasa menempelkan batang kontolku di tengahtengah selangkangannya. Marlena pun menuruti permintaanku tanpa rasa takut sedikitpun, rupanya kelembutan belaianku sejak tadi dan segala permintaanku yang diucapkan dengan hatihati tanpa paksaan terhadapnya, meyakinkan Marlena bahwa aku tidak mungkin menyakitinya.
    Terus kita mau ngapain nih..? ungkap Marlena heran sambil menunggingkan pantatnya persis kearah kontolku yang tegang luar biasa. Kutarik daster tipisnya lalu kukocokkocokkan pada batang kontolku yang sudah basah oleh cairan memek Marlena tadi. Lantas aku masukan kembali batang kontolku ketengahtengah selangkangan Marlena, menempel tepat pada belahan memek Marlena, mulai kugesekgesekan secara beraturan, cairan memek Marlena pun semakin membasahi batang kontolku.
    Aaah..Len..enaaaakbangeet..! aku merintih nikmat.
    Apa sih rasanyaemang enak..ya..? tanya Marlena, heran.
    Iya..Len..rapetin kakinya ya..! pintaku padanya agar merapatkan kedua pahanya.
    Waw nikmatnya, kontolku terjepit di selasela selangkangan Marlena. Aku terus menggenjot kontolku diselasela selangkangannya, sambil sesekali kusentuhsentuhkan ke belahan memeknya yang sudah basah.
    Ah geli nih udah belum sih..jangan lamalama dong..! pinta Marlena tidak mengerti adegan ini harus berakhir

    bagaimana.
    Iya..Len.. sebentar lagi ya..! ungkapku sambil mempercepat genjotanku, tanganku meremas pantat Marlena dengan penuh nafsu.

    Tibatiba terasa dorongan hebat pada batang kontolku seakan sebuah gunung yang akan memuntahkan lahar panasnya.
    Aaaaakh..aaaoww..Leenn..aku mau keluaarr..crottt..crott..crottt..oouhh..! air maniku muncrat dan tumpah diselangkangan Marlena, sebagian menyemprot di belahan memeknya.
    Iiiihjadi basah..nih..! ungkap Marlena sambil mengusap air maniku diselangkangannya.
    Hangat..licin..ya..? ungkapnya sambil malumalu.


    Apaan sih ininamanya..? Marlena bertanya padaku.
    Hmm..itu namanya air mani..Len..! jelasku padanya.

    Dipegangnya air mani yang berceceran di pahanya, lalu dia cium baunya, sambil tersenyum. Aku pun menatap Marlena sambil melihat reaksinya setelah melihat tingkahku padanya itu. Tapi untunglah Marlena tidak kaget atas tingkahku itu, cuma sedikit rasa ingin tahu saja yang terlihat dari sikapnya itu.
    Aku sungguh beruntung dengan keadaan di rumah itu sore itu yang telah memberiku kesempatan untuk mendekati Marlena gadis kecil yang cantik.

    Marlenapun menurunkan daster mininya sambil mengusapkannya ke selangkangannya yang belepotan dengan air maniku, lalu dipakainya kembali celana dalamnya yang kulepas tadi.
    Len..makasih ya..udah mau pegang punyaku tadi..! ungkapku pada Marlena yang masih terheranheran atas ulahku tadi.
    Kamu nggak marahkan kalau besokbesok aku pengen seperti ini lagi..? pintaku pada Marlena.
    Iya..nggak apaapa..asal jangan lagi ada orang aja..kan malu..! ungkap Marlena polos.

    Setelah itu Marlena pun bergegas mengambil tas sekolahnya berlalu ke dalam kamarnya, aku benarbenar merasa puas dengan kepolosannya tadi, pokoknya nanti aku akan bujuk dia untuk seperti itu lagi, kalau perlu kuajari yang lebih dari itu.

  • Video Bokep Mai Shiroshaki Disodok Bergantian

    Video Bokep Mai Shiroshaki Disodok Bergantian


    1620 views

  • Foto Bugil Gadis Cantik Jepang Mandi Sperma

    Foto Bugil Gadis Cantik Jepang Mandi Sperma


    2401 views

    Foto Bugil Terbaru – Sekarang saatnya kamu melihat foto-foto yang menjelaskan lebih baik bagaimana kondisi ketika cewek mendapat pengalaman luar biasa sperti ini. Kerena tak banyak wanita yang bisa merasakan squirting, gambar-gambar memek orgasme squirt ini bisa kamu jadikan inspirasi untuk membuat istri kamu puas ketika bersenggama nanti malam. Silahkan ditelaah deretan foto memek basah cewek horny akibat squirting orgasme berikut ini:

  • Foto Ngentot Cara Suster Seksi Sembuhkan Pasiennya

    Foto Ngentot Cara Suster Seksi Sembuhkan Pasiennya


    1871 views

    Foto Ngentot Terbaru – galeri foto ngentot memek paling panas ini ada juga Karena memang belum banyak koleksi seperti ini disini. Maka di sesi ini ane akan menghadirkannya untuk agan-agan dirumah. Mungkin kamu sudah melihat berbagai gambar memek dan gambar pepek mulus. Tapi belum afdol rasanya jika kamu belum melihat galeri yang sudah kamu rangkum menjadi top tiga puluh foto ngentot cewek Indonesia yang kami anggap paling panas di sepanjang tahun 2018 ini:

  • Cerita Seks Ngentot ABG SMA Yang Hot

    Cerita Seks Ngentot ABG SMA Yang Hot


    2102 views

    Cerita Seks – Pada saat itu pelajaran yang diberikan oleh pak guru belum terlalu banyak, karena memang kami masih dalam tahap orientasi dari murid smp menjadi murid smu. Tak terbayang olehku dapat masuk ke smu yang masih tergolong favorit di ibu kota ini. Impianku sejak dulu adalah memakai sragam putih abu-abu karena seragam ini memiliki model rok yang lebih membuatku kelihatan seksi.

    Diantara teman2 baruku ada seorang cowok yang amat menarik perhatianku, sebut saja namanya Galih. Membayangkan wajahnya saja bisa membuatku terangsang. Aku sering melakukan masturbasi sambil membayangkan Galih.

    Walaupun sering bermasturbasi tapi saat itu akku belum pernah bercinta atau ngentot, bahkan petting jg belum. entah setan apa yang masuk ke dalam otakku hari itu karena aku berencana untuk menyatakan cinta kpd Galih. maka saat istirahat aku memanggil Galih,

    “Gal, gw gk tau gmn ngomongnya” aku benar2 kalut saat itu ingin mundur tapi udah telat.

    “Gal gw sayang ma elo, lo mau kan jd cowo gw?” aku merasa amat malu saat itu, rasanya seperti ditelanjangi di kelas (paling tidak sampai SEKARANG aku masih memakai seragam lengkap).

    Galih hanya tersenyum, “nanti aja ya gw jawabnya pas pulang”.

    Selama jam pelajaran pikiranku tak menentu, “gimana kalo Galih gak mau?” dalam hatiku “pasti gw jd bahan celaan!” berbagai pertanyaan terus mengalir di otakku. untungnya pelajaran belum begitu maksimal. bel pulang pun berdering, jantungku berdegup cepat. aku hanya duduk menunggu di bangkuku, aku tidak memiliki keberanian untuk menghampiri Galih dan menanyakan jawabannya.

    Saat kelas sudah berangsur sepi Galih menghampiriku “bentar ya Renn, gw dipanggil bentar” katanya. aku menunggu sendirian di kelas. “jangan2 Galih ingin agar sekolah sepi dan mengajakku bercinta?” kepalaku penuh pertanyaan, hingga aku sama sekali tidak dapat berpikir sehat. dalam penantianku tiba2 ada orang datang. aku kecewa karena bukan Galih yang datang melainkan Lilik dan Fandi dari kelas I-3. mereka menghampiriku, Lilik didepanku dan Fandi disampingku.

    Perlu diketahui mereka bisa dikatakan sangat jauh dari tampan. dengan kulit yang hitam dan badan yang kurus kering, aku rasa akan menyulitkan mereka untuk mendapatkan pacar di sekolah ini.

    “Lagi nugguin Galih Renn?” kata Lilik.

    “Koq tau?” kataku

    “Tadi Galih cerita.”

    Apa2an nih Galih pake cerita segala dalam hatiku.

    “Loe suka ma Galih ya Renn?” tanya Lilik lagi.

    Aku cuma diam saja.

    “Koq diem?” kata Fandi.

    “Males aja jawabnya” kataku Perasaan bt mulai menjalar tapi aku harus menahan karena pikirku Fandi dan Lilik adalah teman Galih.

    “Koq lo bisa suka ma Galih sih Renn?” tanya Fandi tapi kali ini sambil merapatkan duduknya kepadaku dan menaruh tangannya di pahaku.

    “Galih ganteng n gak kurang ajar kayak lo!” sambil menepis tangannya dari pahaku.

    “Kurang ajar kaya gimana maksud lo?” tanya Fandi lagi sambil menaruh tangannya lagi di pahaku dan mulai mengelus2nya

    “Ya kayak gini!” jawabku sambil menunjuk tangannya tapi tidak menepisnya karena aku mulai terangsang dan berpikir mungkin mereka disuruh Galih.

    “Tapi enak kan?” kali ini Lilik ikut bicara. Fandi mulai mengelus2 pangkal pahaku. aku pura2 berontak padahal dalam hati aku ingin dia melanjutkannya.

    “udah jangan sok berontak” kata Lilik sambil menunjukkan cengiran lebarnya. makin lama usapannya membuatku membuka lebar pahaku.

    “Tadi bilang kita kurang ajar, eh skarang malah ngangkang.” “nantangin yah?” kata Lilik. dia menggeser bangku di depan mejaku dan mulai masuk ke kolong mejaku. sekarang Fandi berganti mengerjai payudaraku, tangan kirinya mengusap payudara kananku sedangkan mulutnya menciumi dan menghisap payudara kiriku sehingga seragamku basah tepat di daerah payudaranya saja.

    Lilik yang berada di kolong meja menjilat2 paha sampai pangakal pahaku dan sesekali lidahnya menyentuh vaginaku yang msh terbungkus celana dalam tipisku yang berwarna putih. perbuatan mereka membuatku menggelinjang dan sesaat membuatku melupakan Galih. Fandi melepas kancing kemeja seragamku satu persatu dan kemudian melempar seragam itu entah kemana.

    Merasa kurang puas ia pun melepas dan melempar braku. lidahnya menari2 di putingku membuatnya menjadi semakin membesar.

    “ough Fand udah dong, gimana nanti kalo ketauan” kataku

    “tenang aja guru dah pada pulang” kata Lilik dari dalam rokku.

    Sedangkan Fandi terus mengerjai kedua payudaraku memilinnya, meremas, memghisap, bahkan sesekali menggigitnya. aku benar2 tak berdaya saat ini, tak berdaya karena nikmat. aku merasakan ada sesuatu yang basah mengenai vaginaku, aku rasa Lilik menjilatinya.

    Aku tak dapat melihatnya karena tertutapi oleh rokku. Perlakuan mereka sungguh membuatku melayang. aku merasa kemaluanku sudah amat basah dan Lilik menarik lepas cdku dan melemparnya juga. ia menyingkap rokku dan terus mnjilati kemaluanku. tak berapa lama aku merasa badanku menegang.

    Aku sadar aku akan orgasme. aku merasa amat malu karena menikmati permainan ini. aku melenguuh panjang, setengah berteriak. aku mengalami orgasme di depan 2 orang buruk rupa yang baru aku kenal. “hahahaha..” mereka tertawa berbarengan. “ternyata lo suka juga yah?” kata Fandi sambil tertawa. “jelas lah” sambung Lilik “smp dia kan dulu terkenak pecunnya” kata2 mereka membuat telingaku panas.

    Kemudian mereka mengangkatku dan menelentangkanku di lantai. mreka membuka pakainnya “oh..” ini pertama kalinya aku melihat k0ntol secara langsung. biasanya aku hanya melihat di film2 porno. Lilik membuka lebar pahaku dan menaruh kakiku di atas pundaknya. pelan2 ia memasukkan k0ntolnya ke liang senggamaku.

    “ough, sakit lik” teriakku

    “tenang Renn, entar juga lo keenakan” kata Lilik

    “ketagihan malah” sambung Fandi

    Perlahan2 ia mulai menggenjotku, rasanya perih tapi nikmat. sementara Fandi meraih tanganku dan menuntunnya ke k0ntol miliknya. ia memintaku mengocoknya. Lilik memberi kode kepada Fandi, aku tidak mengerti maksudnya. Fandi mendekatkan k0ntolnya kemulutku dan memintaku mengulumnya. aku mejilatinya sesaat dan kemudian me masukkannya ke mulutku.

    “isep k0ntol gw kuat2 Renn” katanya.

    Aku mulai menghisap dan mengocoknya dengan mulutku. tampaknya ini membuatnya ketagihan. ia memaju mundurkan pingangnya lebih cepat. disaaat bersamaan Lilik menghujamkan k0ntolnya lebih dalam. “mmmffhh” aku ingin berteriak tapi terhalang oleh k0ntol Fandi. rupanya arti dr kode mereka ini, agar aku tak berteriak. aku sadar ke virginanku diambil mereka, oleh orang yang baru beberapa hari aku kenal.

    “ternyata masih ada juga nak smp sb yang masih virgin” “vagina ce virgin emang paling enak” kata Lilik.

    Dia menggenjotku semakin liar, dan tanpa sadar goyangan pingulku dan hisapanku terhadap k0ntol Fandi jg semakin cepat. tak lama aku orgasme untuk yang kedua kalinya. akupun menjadi sangat lemas tapi karena goyangan Lilik Lilik semakin liar aku pun juga tetap bergoyang dan meghisap dengan liarnya. tak lama Lilik menarik keluar k0ntolnya dan melenguh panjang disusul deerasnya semprotan maninya ke perutku. ia merasa puas dan menyingkir.

    Sudah 45 menit aku menghisap k0ntol Fandi tapi ia tak kunjung orgasme jg. ia mencabut k0ntol dari mulutku, aku pikir ia akan orgasme tapi aku salah. ia telentang dan memintaku naik diatasnya. aku disetubuhi dengan gaya woman on top. aku berpegangan pada dadanya agar tidak jatuh, sedangkan Fandi leluasa meremas susuku.

    Sekitar 10 menit dengan gaya ini tiba2 Lilik mendorongku dan akupun jatuh menindih Fandi. Lilik menyingkap rokku yang selama bergaya woman on top telah jatuh dan menutupi bagian bawahku. ia mulai mengorek2 lubang anusku. aku ingin berontak tapi aku tidak ingin saat ini selesai begitu saja. jadi aku biarkan ia mengerjai liang duburku.

    Tak lama aku yang sudah membelakanginya segera ditindah. k0ntolnya masuk ke dalam anusku dengan ganas dan mulai mengaduk2 duburku. tubuhku betul2 tersa penuh. aku menikmati keadaan ini. sampai akhirnya ia mulai memasukkan penuh k0ntolnya ke dalam anusku. aku merasakan perih dan nikmat yang tidak karuan. jadilah aku berteriak2 sekeras2nya. aku yang kesakitan tadik membuat mereka iba tetapi malah semakin bersemangat menggenjotku.

    Sekitar 15 menit mereka membuatku menjadi daging roti lapis dan akhirnya aku orgasme lagi untuk yang kesekian kalinya. kali ini aku berteriak amat keras dan kemudian jatuh lemas menindih Fandi. saat itu penjaga sekolah masuk tanpa aku sadar dan menonton aku yang sedang dikerjai 2 orang biadab ini.

    Goyangan mereka semakin buas menandakan mereka akan segera orgasme. aku yang sudah lemas hanya bisa pasrah saja menerima semua perlakuan ini. tak lama mereka berdua memelukku dan melenguh panjang mereka menyemprotkan maninya di dalam kedua liangku. aku dapat merasakan cairan itu mengalir keluar karena vaginaku tidak cukup menampungnya.

    Mereka mencabut kedua k0ntol mereka. aku yang lemas dan hampir pingsan langsung tersadar begitu mendengar Fandi berkata “nih giliran pak maman ngerasain iRenn” aku melihat penjaga sekolah itu telah telanjang bulat dan k0ntolnya yang lebih besar dari Fandi dan Lilik dengan gagahnya mengangkangiku seakan menginginkan lubang untuk dimasuki.

    Dia menuntun k0ntolnya kemulutku untuk kuhisap. aku kewalahan karena ukurannya yang sangat besar. melihat aku kewalahan tampaknya ia berbaik hati mencabutnya. tetapi sekarang ia malah membuatku menungging. ia mengorek2 kemaluanku yang sudah basah sehingga makin lama akupun mengangkat pantatku. aku sungguh takut ia menyodomiku.

    Akhirnya aku bisa sedikit lega saat k0ntolnya menyentuh bibir kemaluanku. dua jarinya membuka vaginaku sedangkan k0ntolnya terus mencoba memasukinya. entah apa yang aku pikirkan, aku menuntun k0ntolnya masuk ke vaginaku. ia pun mulai menggoyangnya perlahan. aku secara tak sadar mengikuti irama dari goyangannya. rokku yag tersinggkap dibuka kancingnya dan dinaikkannya sehingga ia melepas rok abu2ku melalui kepalaku.

    Saat ini aku telah telanjang bulat. tangannya meremas payudaraku dan terus menggerayangi tubuhku. disaat2 kenikmatan aku tak sengaja menoleh dan melihat Galih duduk di pojok. dewi teman sebangkuku megoralnya yang lebih mengagetkan ia memegang handycam dan itu menagarah ke diriku. aku kesal tapi terlalu horny untuk berontak. akhirnya aku hanya menikmati persenggamaan ini sambil direkam oleh orang yang aku sukai.

    Pak maman semakin ganas meremas dadaku gerakannya pun semakin cepat. tapi entah kenapa dari tadi aku selalu lebih dulu orgasme dibandingkan mereka. aku berteriak panjang dan disusul pak maman yang menjambak rambutku kemudian mencabut k0ntolnya dan menyuruhku meghisapnya. ia berteriak tak karuan. menjambakku, meremas2 dadaku sampai akhirnya ia menembakan maninya di mulutku.

    Terdengar entah Lilik, Fandi, atau Galih yang berteriak telan semuanya. aku pun menelannya. mereka meninggalkanku yang telanjang di kelas sendirian. setelah mereka pergi aku menangis sambil mencari2 seragamku yang mereka lempar dan berserakan di ruang kelas.

    Aku menemukan braku telah digunting tepat di bagian putingnya dan aku menemukan celana dalamku di depan kelas telah dirobek2. sehingga aku pulang tanpa celana dalam dan BH yang robek bagian putingnya. di dekat tasku ada sepucuk memo yang bertuliskan.

  • Video Bokep Koi Miyafuji Di Kentot Sampai Ampun

    Video Bokep Koi Miyafuji Di Kentot Sampai Ampun


    1750 views

  • Foto Bugil Gadis Eropa Pamer Memek

    Foto Bugil Gadis Eropa Pamer Memek


    2770 views

    Foto Bugil Terbaru – Isi selangkangan cewek seksi yang biasa kita kenal dengan sebutan itil ini merupakan bacan coli yang pas, terutama bagi anda jomblo kesepian yang ingin menyalurkan hasrat birahi. Foto itil tembem milik cewek binal ini menjadi begitu basah karena saking sange berat. Mungkin karena mereka juga sama seperti anda yang ingin ngentot, tapi tak kesampaian. Sehingga melampiaskannya dengan mengocok itil tembem mereka sampai basah.

    Berikut adalah koleksi foto itil tembem basah yang kamu incar-incar tersebut:

  • Foto Ngentot Cewek Jepang Sampai Lemas

    Foto Ngentot Cewek Jepang Sampai Lemas


    3665 views

    Foto Ngentot Terbaru – Sama halnya dengan yang dilakukan oleh cewek hiperseks yang sedang ngentot pada saat camping dengan pacarnya ini. Tak hanya itu, akhir dari persetubuhan ini ialah dengan kemenangan sang cowok karena berhasil crot di dalam memek cewek ini. Benar-benar sensasi ngentot yang seru dan enak pastinya. Berikut adalah koleksi foto cewek hypersex ngentot saat camping sampai creampie tersebut:

  • Cerita Seks Sosok Ibu Penuhi Hasrat Seks

    Cerita Seks Sosok Ibu Penuhi Hasrat Seks


    2036 views

    Cerita Seks – Sebenarnya aku teramat malu untuk menceritakan kejadian tragis ini, bagaimanapun ini rahasia keluarga, aku dan mama. Waktu itu hari Minggu pagi, pertengahan bulan Desember 2014, ketika liburan sekolah semester ganjil, semester pertama setelah di SMU.

    Pada hari itu aku diminta mama untuk mengantar ke Solo, katanya ada acara reuni dengan teman-temannya di kota Solo. Dengan sepeda motor pemberian mama sebagai hadiah ulang tahun ke-17 juga sebagai hadiah aku diterima di salah satu SMA negeri bonafid di kabupaten, aku antar mama ke Solo, tepatnya di kota Palur.

    Sesampainya di tujuan, sudah banyak teman mama yang hadir. Mereka datang berpasangan (mama sudah menjanda ketika aku duduk di kelas II SMP, papa tertangkap menghamili gadis tetangga). Semula aku kira mereka pasangan suami istri atau ibu dengan puteranya sepertiku, namun lama-lama aku menjadi sangsi. Bagaimana tidak, meskipun selisih usianya cukup jauh tapi mereka tampak begitu mesra.

    Bahkan ketika mama memperkenalkan aku kepada teman-temannya sebagai anaknya, mereka semua tidak percaya, malah-malah mereka bilang mama hebat dalam memilih pasangan. Beberapa lelaki, yang semula aku anggap suami-suami mereka, banyak yang memberi semangat kepadaku.

    Menurut mereka, aku merupakan lelaki yang beruntung bisa mendapatkan cewe seperti mama, selain cantik, muda dan tidak pelit namun yang lebih penting duitnya banyak. Sebenarnya aku malu, marah dan kesal. Bagaimana tidak marah, mereka tetap tidak percaya kalau aku anak mama yang sebenarnya. Namun demi melihat mama hanya tersenyum saja, aku tak menampakkan kesemuanya itu.

    Dalam perjalanan pulang mama baru cerita semuanya kalau sebenarnya mereka bukan suami istri atau ibu dengan anak-anaknya, mereka merupakan pasangan idaman lain (PIL). Mama juga cerita mengapa tadi hanya tersenyum waktu mereka bilang aku pasangan mama dan hanya sedikit membela diri bahwa aku anaknya yang sebenarnya.

    Menurut mama susah menjelaskan kepada mereka kalau aku anak mama yang sebenarnya, karena dihati mereka sudah lain. Mama juga cerita kenapa mengajak aku untuk mengantar ke acara tersebut, selain aku libur juga mama akan susah menolak seandainya nanti lelaki (gigolo) yang mereka tawarkan kepada mama jadi datang. Selama ini sudah sering mama diolok-olok oleh mereka. Mama dikata sebagai janda muda yang cantik dan punya uang tapi kuper. Dan jadwal selanjutnya, tahun baru (siang) di yogyakarta, di rumah Tante Ina.

    Dua minggu sejak pertemuan di Solo, Tahun Baru pun datang, 1 Januari 2015. Dengan sepeda motor yang sama aku antar mama ke rumah Tante Ina di yogyakarta. Sengaja untuk acara ini aku minta mama untuk membeli beberapa pakaian, aku tidak terlalu kalah gengsi dengan cowok-cowok mereka. Sesampainya kami di di rumah Tante Ina, teman-teman mama sudah banyak yang datang lengkap dengan centheng-centhengnya. Ketika datang kami disambut dengan peluk dan cium mesra.

    Rumah Tante Ina cukup besar dan luas, cukup untuk menampung lebih dari 30 orang. Acara dibuka dengan sambutan selamat datang dan selamat tahun baru dari tuan rumah, dilanjutkan dengan makan bersama dan seterusnya acara biasa “ngerumpi”. Entah usul dari siapa, diruangan tengah menyetel VCD porno. Kata mereka biasa untuk menghangatkan suasana yang dingin karena musin hujan.

    Bisa dibayangkan bagaimana perasaanku, diusia ke-17 dikala tingkat birahi sedang tumbuh menyaksikan kesemuanya ini. Mamapun juga tampak kikuk terhadapku, terlebih ketika Tante Astuti dan pacarnya tampak asyik bercium mesra disampingku dengan tangannya yang gencar menjelajah dan suaranya yang cukup berisik. Dan diantara kegelisahan itu, Tante Ina membisikkan kepada kami kalau mau boleh menggunakan kamar diatas.

    Sambil menyerahkan kunci dia ngeloyor pergi sama pacarnya. Aku dan mama hanya tersenyum, tapi ketika aku toleh di sekeliling sudah kosong, yang ada tinggal Tante Melani dan Tante Yayuk beserta pasangan mereka masing-masing, dimana pakaian yang mereka kenakan juga sudah kedodoran dan tidak lengkap lagi. Dengan rasa jengah mama mengajakku ke lantai atas, dikutip dari

    Di lantai atas, di kamar yang disediakan untuk kami, tidak banyak yang dapat dilakukan. Kasur yang luas dan kain sprei yang berwarna putih polos hanya menambah gairah mudaku yang tak tersalurkan. Mama minta maaf, kata mama kegiatan semacam ini tidak biasanya diadakan waktu siang hari, dan baru kali ini mama ikut didalamnya (biasanya mama tidak hadir kalau acara malam hari). Sewaktu akan keluar kamar mama sengaja membuat rambutnya tampak awut-awutan (biar enggak ada yang curiga, katanya).

    Waktu menunjukkan pukul 15.30 wib acara selesai. Pertemuan selanjutnya dikediaman Tante Astuti di Solo, bertepatan hari ulang tahun Tante Astuti yang ke-42. Sejak acara mendadak di rumah Tante Ina, selama dalam perjalanan pulang, mama tak banyak bicara. Kebekuan ini akhirnya cair waktu kami istirahat isi bensin.

    Satu hal yang tak dapat kulupa dari mama, ketika akan keluar kamar atas tidak tampak penolakan mama waktu aku sekilas mencium pipi dan bibirnya serta waktu akan pamitan pulang mama juga tampak santai ketika tanganku sekilas meremas buah dadanya. Ketika aku tanyakan semua ini, mama hanya tersenyum dan mengatakan kalau aku mulai nakal.

    Sehari menjelang pertemuan di rumah Tante Astuti mama tanya sama aku, mau datang apa enggak karena malam hari dan takut hal-hal seperti dirumah Tante Ina yang lalu akan terulang. Karena bertepatan hari ulang tahun Tante Astuti aku sarankan hadir, masalah yang lalu kalau memang harus terjadi yach itung-itung rejeki, kataku sambil berkelakar.

    5 Februari 2015 di rumah Tante Astuti suasana hingar-bingar. Maklum Tante Astuti seorang janda sukses dengan seorang putera yang masih kecil. Dalam acara hari ini Tante Astuti sengaja mendekorasi rumahnya dengan suasana diskotik. Dentuman musik keras, asap rokok dan bau minuman beralkohol menyemarakkan hari ulang tahunnya.

    Setelah memberikan ucapan selamat dan mencicipi makan malam acara dilanjutkan dengan ajang melantai. Sebenarnya mama sudah berusaha untuk tidak beranjak dari tempat duduknya, namun permintaan Tante Susan agar mama bersedia berdansa dengan relasi Tante Susan jualah yang membuat mama bersedia bangkit. Tak tega aku melihat kekikukan mama apalagi relasi Tante Susan tampak berusaha untuk mencium mama, serta merta akupun berdiri dan permisi kepada relasi Tante Susan agar mama berdansa denganku.

    Kujauhkan rasa sungkan, malu dan grogi. Kurengkuh pinggang mama sambil terus berdansa kuajak ke arah taman untuk istirahat minggir dari keramaian pesta. Dibangku taman bukan ketenangan yang kudapat, justru yang ada Tante Vita dan Tante Mitha dengan pasangannya asyik bercumbu mesra. Kepalang tanggung mau kembali ke pesta kasihan mama yang sudah cukup lelah selain tak enak sama mereka karena kalaupun kembali ke dalam harus melewati Tante Vitadan Tante Mitha.

    Akhirnya mama memutuskan kami tetap dibangku taman sambil menunggu pesta usai. Supaya Tante Vitadan Tante Mitha tidak merasa jengah, mama memintaku untuk menciumnya. Awalnya hanya sekedar pipi dan sekilas bibir namun demi mendengar dengus nafsu Tante Yani, nafsu mudaku pun tak dapat kutahan. Tak hanya kecupan, justru pagutan yang lebih dominan dan tanpa sadar entah kapan mulainya, tangan ini sudah bergerilya di dalam baju mama, memeras, memilin dan ….. hingga teriakan nafsu Tante Mitha menyadarkan perbuatanku atas mama.

    Bercampurlah rasa malu, bersalah dan entah …. pada diri ini, aku mengajak mama untuk segera pamit kepada tuan rumah meskipun Tante Astuti menyarankan kami menginap dirumahnya.

    Sesampainya dirumah kutumpahkan rasa sesalku atas perbuatan tak senonohku pada mama. Lagi-lagi mama hanya tersenyum dan mengatakan tak apa-apa, wajar orang lupa dan khilaf apalagi suasana seperti di rumah Tante Vita yang serba bebas. Sambil iseng aku bertanya mengapa waktu itu mama tidak menolak. Kata mama supaya Tante Vitadan Tante Mitha tak terganggu apalagi waktu itu aku tampak bernafsu sekali. Oleh mama aku tak perlu memikirkan yang sudah-sudah dan sambil beranjak tidur mama masih sempat mencium pipiku.

    Namun bagaimana aku bisa tak perlu memikirkan yang sudah-sudah sementara nafsu sudah bersimaharajalela. Karena tetap tak bisa tidur, dengan terpaksa tengah malam (+ 02.00 wib) kubangunkan mama. Dikamar tengah kucumbu mama, kucium, kupagut dan tangan ini tak terhalang bergentayangan disekujur tubuh mama. Namun tangan ini akhirnya berhenti sebelum sampai pada tujuan akhir, tempat yang teramat khusus.

    Pagi harinya tak tampak kemarahan pada wajah mama, sambil sarapan pagi mama malah berkata kalau aku mewarisi sifat-sifat papa yang nakal tanpa menegur kelakuanku tadi malam. Bahkan mama geleng-geleng kepala ketika aku pamit berangkat sekolah kucium bibirnya didepan pintu.

    4 April 2015 genap sudah 18 tahun usiaku, hari itu terasa lama sekali menunggu sore. Hari itu aku menunggu-nunggu hadiah ulang tahun spesial yang telah dijanjikan mama. Dua hari yang lalu, aku ditanya mama ingin hadiah apa untuk merayakan hari ulang tahunku. Sudah cukup banyak hadiah ulang tahun yang aku punya seperti : motor atau komputer. Akhirnya aku katakan pada mama, kalau mama tidak keberatan aku mau mama. Sekilas mama terdiam, ada perasaan tidak percaya atau tidak dapat menerima permintaanku. Aku dikira bercanda lagi dan mama bertanya sebenarnya aku mau hadiah apa, aku bilang pada mama kalau aku tidak bercanda kalau aku mau mama.

    Dua hari mama terdiam, dua hari kami tidak bertegur sapa. Aku kira mama marah atas permintaanku terdahulu. Pagi hari tadi setelah sarapan aku minta maaf pada mama atas permintaanku dua hari yang lalu dan sekaligus aku bermaksud menarik permintaanku.

    Namun mama berkata lain, bahwa permintaanku dua hari yang lalu akan mama penuhi. Aku nanti malam diminta tidak mengundang teman-temanku dan aku juga diminta untuk mempersiapkan diri. Timbul dihatiku rasa senang, cemas, grogi, bahagia dan entah…. Spontan kucium mama, kucium pipinya, kucium bibirnya dan kucium matanya serta kupeluk erat.

    Selepas pulang kerja tadi sore mama tidak keluar dari kamarnya. Baru tepat pukul 21.30 wib bersamaan dengan selesainya acara Dunia Dalam Berita di TVRI mama memanggilku untuk ke kamarnya. Dengan gemuruh hati yang berdetak keras kuhampiri kamarnya dan kudapati mama di depan pintu dengan tubuhnya terbalut kain sprei. Sambil tersenyum manis mama mencium bibirku dan mulai melepas satu-persatu pakaian yang kukenakan. Tak kudapati wajah keterpaksaan pada mama, bahkan dengan serta merta tangan mama meraba dan mengelus dengan lembut ketika pakaian yang kukenakan tinggal celana dalam saja.

    Dengan nafsu dan gairah yang menggelegak kuserang mama. Kucium, kupeluk, kucumbu dan dengan kekuatan prima kuakhiri perjakaku yang disambut mama dengan belitan yang memabukkan, yang menuntuk terus dan selalu terus, entah berapa kali malam itu birahi kutuntaskan.

    Ada terbersit rasa bangga, puas dan plong ketika kutemukan mama tertidur pulas dengan bertelanjang dalam pelukanku. Kucium keningnya, namun ketika aku akan bangun mama menahanku dan dengan kelihaiannya mampu membangkitkan lagi gairah birahiku. Dan pagi hari itupun menjadi pagi yang teramat indah. Sebelum aku meninggalkan kamarnya mama mencium pipi dan bibirku sekilas sambil mengucapkan selamat ulang tahun kepadaku.

    Entah mengapa dengan mama aku bisa begitu bergairah, semenjak kejadian di rumah Tante Vitadi Yogyakarta yang lalu setiap memandang mama selalu timbul birahiku. Di sekolah tak kurang gadis sebaya yang lebih cantik yang tak menolak aku pacari, namun justru dengan mama birahiku timbul. Tapi harus diakui meskipun mama sudah cukup umur namun memang masih cantik, putih, tinggi, sintal, supel, luwes, berisi dan semenjak itu, hampir tiada batas penghalang antara aku dan mama.

    Dimana tempat dan dimana waktu, kalau aku mau mama selalu memenuhi. Dengan mama birahiku tak padam-padam. Setiap acara teman-teman mama selalu menjadi acara luar kota yang sangat mengasyikan dan menjadi acara favorit yang selalu aku tunggu-tunggu.

    Sungguh permainan ranjang mama menjadi suatu candu hidupku, sore hari, sebelum tidur, sebelum belajar bahkan sebelum berangkat sekolah pun mama selalu siap. Dengan lemah-lembut, keayuan, kepasrahan, dan naluri keibuannya mama memenuhi hasratku sebagai lelaki.

    Hingga kini, ketika istriku tengah mengandung anakku yang ketiga, dimana istri sedang tidak laik pakai, kembali mama sebagai penyelamat saluran nafsuku dan entah sampai kapan lagi kami masih harus begini.

  • Video Bokep Ria Uchimura Disiksa Sampai Nangis

    Video Bokep Ria Uchimura Disiksa Sampai Nangis


    1550 views

  • Foto Bugil Adriana Model Remaja Cantik Dari Amerika

    Foto Bugil Adriana Model Remaja Cantik Dari Amerika


    2440 views

    Foto Bugil Terbaru – Hampir semua situs dewasa di seluruh dunia memiliki stok foto bugil cewek bule yang melimpah. Sangat mudah menemukan kategori seperti ini. Karena memang budaya di negara barat sangat mengakomodir profesi sebagai model maupun artis bokep. Banyak industri dewasa yang berkiblat di negara barat. Memang hal tersebut membuat netizen pecinta lendir seperti kita mudah menemukan cewek bule telanjang, tapi itu juga yang membuat kita bosan dengan mereka

    Nah, biar kamu tak semakin bosan dengan artis bokep bule yang terkesan mainstream, maka disini bakal kami ubah sedikit kategorinya. Bukan lagi model professional yang bakal ngangkang di hadapan anda, tetapi merupakan model amatir home made. Hasil jepretan kamera mereka sendiri. Berikut adalah foto bugil bule semok amatir tersebut:

  • Foto Ngentot Amai Liu Dengan Guru Matematikanya

    Foto Ngentot Amai Liu Dengan Guru Matematikanya


    1995 views

    Foto Ngentot Terbaru – Kompilasi 20 Foto Crot Sperma di Dalem Memek dan Mulut Cewek, Postingan ini ane dedikasikan buat kalian yang suka keluar di dalem. Crot di dalem memek memang memiliki sensasi kenikmatan yang tak terhingga. Namun resikonya juga tinggi jika kalian melakukannya dengan pacar. Sebaiknya aksi keluar di dalem memek seperti ini cukup kalian lakukan dengan Istri sah saja.

  • Cerita Seks Sungguh Nikmatnya Diperkosa 2 Wanita Binal

    Cerita Seks Sungguh Nikmatnya Diperkosa 2 Wanita Binal


    2185 views

    Cerita Seks – Namaku Dani. Aku seorang pria lajang berumur 20 th dengan tinggi 175 cm berat 70 kg yang masih kuliah di salah satu PTN di daerahku. Aku tinggal di kost-kost’an. Aku termasuk anak yang pemalu alias kuper (kurang pergaulan). Hal ini membuatku lebih betah berada di kost’anku, sesekali aku juga sering menonton film BF untuk memuaskan hasrat birahi kudengan cara beronani.

    Pengalaman pertamaku melakukan hubungan badan dari tempat kost dimana aku tinggal. Disebelah kamar kostku tinggal seorang wanita muda berumur sekitar 25 tahun bernama Sifa tinggi badannya 160 dengan berat 50. Dia sudah bersuami. Sumainya bekerja sebagai supir taksi. Mereka menikah sudah hampir 7 tahun tapi belum juga dikarunia seorang anak. Sebelah kamar Sifa ditempati oleh seorang wanita berumur 35 tahun dengan tinggi badan 165 dan berat badan 60 kg dia sudah memiliki 2 orang anak yang berumur 7 dan 5 tahun yang semuanya perempuan, wanita itu bernama Bunga. Nah, dari sinilah semuanya berawal.

    Seperti biasa pada pagi hari semua penghuni kost sibuk di belakang ada yang mandi ataupun mencuci. Perlu diketahui bahwa kondisi di rumah ini memiliki 5 kamar mandi terpisah dari rumah dan 2 buah sumur timba, maklum yang punya rumah belum punya Sanyo. Aku yang sudah terbiasa mandi paling pagi sedang duduk santai sambil nonton TV. Lagi asik nonton terdengar olehku gemercik air seperti orang sedang mandi.

    Mulanya sih aku cuek, tapi lama kelamaan penasaran juga. Aku mencoba melihat dari balik celah pintu belakang rumahku, dan betapa kagetnya aku ketika melihat Mbak Sifa yang sedang mengeringkan tubuhnya dengan handuk. Aku tidak tahu mengapa ia begitu berani untuk membuka tubuhnya pada tempat terbuka seperti itu. Mbak Sifa yang sedikit kurus itu ternyata memiliki payudara sekitar 32b dan sangat seksi sekali. Dengan bentuknya yang kecil beserta puting berwarna merah jambu untuk orang yang sudah menikah bentuknya masih sangat kencang.

    Aku terus mengamatinya dari balik celah pintu, tanpa kusadari batang kontolku sudah mulai tegang. Karena tak tahan melihat pemandangan tersebut aku langsung saja melakukan onani sambil membayangkan bercinta dengan Mbak Sifa ditempat terbuka tersebut. Semenjak itu, aku jadi ketagihan untuk selalu mengintip Mbak Sifa jika ada kesempatan. Keesokan harinya, aku masih terbayang-bayang akan bentuk tubuh Mbak Sifa.

    Hari itu adalah hari minggu dan aku bangun sedikit kesiangan. Ketika aku keluar untuk mandi, aku melihat Mbak Bunga sedang mencuci pakaian. Dengan posisinya yang menjongkok terlihat jelas olehku belahan toketnya yang terlihat sudah agak kendor dengan ukuran 34b. Setiap kali aku memperhatikan bokongnya, entah mengapa aku langsung bernafsu dibuatnya (mungkin pengaruh film BF dengan doggy style yang kebetulan favoritku). Kembali batang kontolku seketika langsung tegang dan seperti biasa aku langsung melakukan onani di kamar mandi.

    Dua hari kemudian terjadi keributan pada rumah tangga yaitu Mbak Bunga. Dia bertengkar hebat dengan suaminya (seorang agen). Kulihat Mbak Bunga dan kemudian suaminya langsung pergi entah kemana. Aku yang kebetulan berada disitu tidak bisa berbuat apa-apa. Keesokan harinya Mbak Bunga pergi dengan kedua anaknya yang katanya mau ke rumah ibunya Mbak Bunga dan kembali sorenya.

    Sore itu aku baru akan mandi, begitu juga dengan Mbak Bunga. Seusai mandi aku langsung buru-buru keluar dari kamar mandi karena kedinginan. Diluar dugaanku ternyata aku menabrak orang yang ternyata adalah Mbak Bunga. Kebetulan juga waktu itu sangat gelap karena mati listrik sehingga kami saling bertubrukan. Mbak Bunga sampai hampir terjatuh. Secara reflek aku langsung menangkap tubuhnya. Dan tanpa sengaja aku telah menyentuh toketnya. ”

    “Maaf Mbak, nggak sengaja”” ucapku. ”

    “Gakpapa kog lagian yang salah aku gak jalan gak liat-liat” balasnya.

    Sejenak kami terdiam dikeheningan yang pada saat itu sama-sama merasakan dinginnya angin malam. Tanpa aba-aba, tubuh kami kembali saling berdekatan setelah tadi sempat malu karena kecerobohan kami berdua. Aku sangat deg-degan dibuatnya dan tidak tahu harus berbuat apa pada posisi seperti ini. Sepertinya Mbak Bunga mengetahui bahwa aku belum pengalaman sama sekali. Dia kemudian mengambil inisiatif dan langsung memegang batang kontolku yang berada dibalik handuk.

    “Sssthhh…aaahhh…” aku mengerang keenakan. Belum selesai aku merasakan belaian tangannya, tiba-tiba kepala kontolku terasa disentuh oleh sesuatu yang lembut dan hangat.

    Ternyata Mbak Bunga sudah berada dibawahku dengan posisi jongkok sambil mengulum kontolku.

    “Aaaah….nikmaaaat…terus mbaaakkk…” desahku. Sekarang aku sudah telanjang bulat dibuatnya.

    Hampir 10 menit sudah kemaluanku dikulum oleh Mbak Bunga. Aku yang tadi seorang pemalu sekarang mulai berani mengambil tindakan. Mbak Bunga kusuruh berdiri dihadapanku dan langsung kulumat bibirnya dengan lembut. Dia mendesah ketika bibir kami saling berpagutan satu sama lain. Ciumanku kini sekarang telah berada pada lehernya. Tercium bau sabun mandi yang masih melekat pada tubuhnya menambah gairahku. Kepalanya tengadah keatas menahan nikmat. Kini tiba saat yang kutunggu. Handuk yang masih menutupi tubuhnya langsung kubuka tanpa hambatan. Secara samar-samar dapat kulihat bentuk toketnya. Kuremas dan kukecup dengan lembut, Mbak Bunga terus-terusan mendesah.

    Hobisex69 – Hingga akhirnya ciumanku sampai pada saerah memeknya. Aku agak ragu untuk menjilati memeknya yang sudah basah itu. Aku akan mencoba menjilati memek Mbak Bunga, meniru adegan dalam film BF yang sering aku tonton. Kucpba menjilat sedikit dengan ujung lidahku, rasanya ternyata sedikit asin dan berbau amis. Tetapi itu tidak menghentikanku untuk terus menjilatinya. Semakin lama rasa jijik yang ada berubah menjadi rasa nikmat yang tiada tara.

    “Aaahhh…yesss…aahhhh…jilat terus Daaannnn…aaaahhh” desah Mbak Bunga mengungkapkan rasa nikmat yang dia terima.

    Sesekali aku juga memasukkan jari tengahku ke dalam lubang memeknya.

    “Aduuuud Dannn…Mbak mau keluar sayang…aaahhh…” racaunya.

    Tak berapa lama tiba-tiba keluar cairan hangat dan kental dari dalam memeknya yang belakangan ku tahu kalau itu cairan kewanitaan atau sperma wanita. Sperma Mbak Bunga aku jilati sampai bersih.

    Puas aku menjilati memeknya kemudian langsung aku angkat dia ke dalam rumahnya menuju kamar tidurnya. Benar-benar tak habis pikir olehku, wanita segede ini bisa kuangkat dengan mudah. Sesampai di kamarnya aku langsung terbaring dengan posisi terlentang. Mbak Bunga tanpa diperintah sudah tahu apa yang kumau dan langsung mengambil posisi berada diatasku. Oh ..ya pembaca, bahwa ukuran kontolku standar ukuran orang Indonesia. Aku yang berada di bawah saat itu sengaja diam tak berbuat apa-apa dan membiarkan Mbak Bunga mengambil inisiatif untuk memuaskanku.

    Tanpa menunggu lama Mbak Bunga langsung memegang batang kontolku dan mencoba memasukkannya ke dalam lubang memeknya.

    “Bleeesss…..” tanpa hambatan batang kontolku masuk tenggelam seluruhnya ke dalam lubang memeknya Mbak Bunga. Aku memejamkan mataku sambil merasakan kontolku seperti diperas-peras dan hangat sekali rasanya. Aku tak menyangka bahwa kenikmatan bersenggama dengan wanita lebih nikmat dibanding dengan aku beronani. Mbak BUnga mulai menggenjot pantatnya secara perlahan tapi pasti.

    Mbak Bunga terus melakukan gerakan yang sangat erotis. Desahan demi desahan yang keluar dari mulut Mbak Bunga membuatku semakin bernafsu ditambah dengan toketnya bergoyang kesana-kemari. Lama kelamaan aku tak bisa lagi tinggal diam. Aku berusaha mengimbangi genjotan Mbak Bunga sehingga irama genjotan itu sangat merdu dan konstan. Tanganku pun tidak mau kalah dengan pantatku. Aku berusaha mencapai kedua Toketnya yang ada di depan mataku itu.

    “Benar-benar indah pemandangan ini” ucapku dalam hati.

    Tidak puas dengan hanya menyentuh toket Mbak Bunga, aku langsung mengambil posisi duduk sehingga toket Mbak Bunga tepat berada di depan wajahku. Kembali aku melumat putingnya dengan lembut kiri dan kanan bergantian. Terlihat Mbak Bunga tak tahan menahan nikmat dengan perlakuanku ini.

    Sehingga lama kelamaan genjotan Mbak Bunga semakin cepat dan dia akhirnya mencapi klimaksnya untuk yang kedua kalinya. Aku yang belum apa-apa merasa kesal tidak bisa klimaks secara bersamaan. Akhirnya aku meminta Mbak Bunga untuk kembali mengulum kontolku. Mbak Bunga yang sudah mendapat kepuasan menuruti aja apa yang aku pinta, dia dengan semangat mengulum dan menjilati kontolku. Aku mendesah agak keras ketika Mbak Bunga semakin mempercepat kuluman dan kocokannya pada kontolku. Sepertinya dia ingin segera memuaskanku dan menikmati air kejantananku.

    Selang beberapa menit

    “Croooot…crooot…crooottt…” akhirnya aku bisa memuntahkan spermaku.

    Seluruh spermaku tertumpah di wajah serta di tubuh Mbak Bunga. Dengan penuh gairah Mbak Bunga menjilati seluruh spermaku tersebut. Aku sangat ngilu dibuatnya tapi sungguh masih sangat nikmat sekali.

    Setelah merasakan kepuasan yang tiada tara kami berdua langsung jatuh terkulai diatas kasur. Mbak Bunga tampakn sangat kelelahan dan langsung tertidur pulas dengan keadaan telanjang bulat. Aku yang takut nanti ketahuan orang lain langsung keluar dari kamar tersebut dan mengambil handukku menuju kamar kostku.

    Ketika hendak keluar dari kamar Mbak Bunga, alangkah kagetnya aku ketika dihadapanku ada seorang wanita yang kuduga sudah berdiri disitu dari tadi dan menyaksikan semua perbuatan kami.Dan wanita itu adalah Mbak Sifa.

    “Permisi Mbak, aku mau keluar” ucapku pura-pura tidak terjadi apa-apa.

    Sambil berjalan tergesa-gesa aku langsung menuju kamarku untuk menghindari introgasi dari Mbak Sifa.

    Dan Tiba-tiba

    “Tunggu” teriak Mbak Sifa.

    Badanku mendadak jadi panas dingin dibuatnya. Aku takut kalau Mbak Sifa akan melaporkan perbuatan kami ke suami Mbak Bunga. “Aduh gawat nih” ucapku dalam hati.

    “Ada apa ya Mbak?” tanyaku dengan sedikit gemetar. Mbak Sifa langsung mendekatiku dan berkata,

    “Aku sudah melihat apa yang kalian perbuat, apa mau kamu aku laporkan ke suami Bunga atau kepala desa” ucap Mbak Sifa.

    “Tapi Mbak, kami mekaukannya atas dasar suka sama suka kog mbak?” jawabku dengan ketakutan.

    Tapi Mbak Sifa malah tertawa terbahak-bahak melihat aku yang ketakutan. Aku semakin bingung dibuatnya.

    “Dani, Dani gitu aja kog takut, gak usah takut sayang. Sekarang kamu tetap berdiri disitu dan jangan sekali-kali bergerak” pinta Mbak Sifa.

    “Apa yang akan Mbak lakukan pada saya?” ucapku semakin bingung.

    Tanpa menjawab Mbak Sifa lalu mendekatiku. Kami dekat sekali hampir tak ada jarak diantara kami. Mbak sifa kemudian melepaskan handuk yang melilit di tubuhku sehingga aku kembali telanjang bulat.

    “Mbak Sifa mau ngapain?” tanyaku bingung.

    “Udah kamu tenang saja” jawabnya. Mbak Sifa pun lalu berjongkok dan mulai mengocok batang kontolku.

    Kontolku yang tadi lemas sekarang kembali bergairah dibuatnya. Belum lagi aku selesai merasakan nikmatnya kocokan lembut dari tangan Mbak Sifa, aku kembali merasakan ada benda lembut, hangat dan basah menyentuh kepala kontolku. Aku langsung tahu bahwa itu adalah kuluman dan jilatan dari mulut Mbak Sifa setelah tadi aku merasakannya dengan Mbak Bunga. Kuluman dan jilatan Mbak Sifa ternyata lebih nikmat dari Mbak Bunga. Aku yakin bahwa Mbak Sifa telah melakukan berbagai macam gaya dan variasi dengan suaminya untuk memperoleh keturunan.

    “Sssthhh…aahhhh…” desahku menahan hebatnya kuluman Mbak SIfa.

    15 menit sudah Mbak Sifa mengulum kontolku dan sekarang Mbak Sifa berganti posisi dengan menungging. Pantatnya yang kecil namun berisi itu sekarang menantangku untuk ditusuk dengan rudalku.

    “Ayo Dan…cepetan sodok, Mbak tahu kog kamu sudah lama menginginkan ini…aku tau kamu sering ngintip dari celah pintu itu..ayoo sekarang masukin kontolmu dong” ucapnya dengan manja.

    Mendengar itu aku jadi malu dibuatnya bahwa selama ini dia tahu kalau aku sering mengintipnya. Tanpa pikir panjang aku langsung mencoba memasukkan batang kontolku ke liang kenikmatan Mbak Sifa. Dan…

    “Bleeessss….” sulurh batang kontolku masuk ke dalam liang kewanitaannya.

    “Gila nih perempuan…ternyata lubang kemaluannya masih sempit sekali” ucapku dalam hati.

    Perlahan aku coba menyodokkan pantatku mau-mundur.

    “Ooooohhh…aaahhhh…” desah Mbak Sifa merasakan nikmat.

    Melihat body tubuh Mbak Sifa dari belakang membuatku semakin bergairah dan memang ini adalah gaya fovoritku.

    Akupun mempercepat sodokkanku sehingga keluar suara

    “Ploook…plookkk…plookkk…” bunyi hentakan kontolku menyodok memeknya.

    MBak Sifa terus-terusan mendesah. Desahanya pun semakin kencang. Melihat toketnya yang bergelantung dan bergoyang-goyang membuatku ingin mewujudkan impianku selama ini. Sambil terus menggenjot Mbak Sifa aku berusaha meraih toketnya dari belakang. Kuremas-remas dengan garangnya seolah meremas santan kelapa membuat Mbak Sifa menjerit kesakitan

    “Aaauuuhh…sakiittt…aaaahhh…” tapi aku tidak memperdulikannya dan tetap menggenjot dengan cepat.

    Setelah 15menit kemudian aku mengganti posisi dengan menggendong Mbak Sifa didepanku.

    “Bleeesss….” kembali batang kejantananku masuk ke dalam liang senggamanya.

    “Aaahhhhh….” desah Mbak Sifa menahan nikmat.

    Kulumat bibir dan kuciumi seluruh leher dan kukecup kedua puting susunya yang merah itu. Mendapat perlakuan demikian bertubi-tubi akhirnya Mbak Sifa tak sanggup lagi menahan klimaksnya,

    “Yeesss…aaarrrgghhh…aaahhh…aku keluaaarrrr….” jerit Mbak Sifa mencapai klimaksnya.

    Tidak lama kemudian aku merasakan ada denyut-denyut di ujung batang kontolku dan

    “Crooot..crooot..crooot…” tumpahlah seluruh air maniku ke dalam liang senggamanya.

    Setelah itu kami berciuman sambil merasakan sisa-sisa nikmat yang ada dan kembali ke kamar masing-masing. Keesokan harinya ketika bertemu, kami seolah-olah tidak terjadi sesuatu.

    Pembaca sekalian rupanya Mbak Bunga tidak mau lagi berbicara denganku semenjak kejadian itu tapi aku terkadang masih melakukan hubungan sex ini hanya dengan Mbak Sifa saja ketika saya sedang ingin atau dia sedang sangat ingin melakukannya.

    Sekarang aku sudah selesai kuliah dan tidak lagi tinggal rumah kost itu. Sebenarnya aku masih sangat merindukan untuk kembali berhubunagn sex dengan Mbak Sifa ataupun dengan Mbak Bunga karena mereka telah membuatku tidak perjaka lagi.

  • Video Bokep Kyoko Hakajima Di GangBang Kulit Hitam

    Video Bokep Kyoko Hakajima Di GangBang Kulit Hitam


    1736 views

  • Foto Bugil Memek Tanpa Bulu Gadis Korea

    Foto Bugil Memek Tanpa Bulu Gadis Korea


    2824 views

    Foto Bugil Terbaru – Nah, buat kamu yang pengen ngocok maka kami sudah mengumpulkan foto bugil amoy cantik untuk agan-agan sekalian. Tubuh cewek amoy ini sungguh mulus dan mempesona. Dijamin, semua pria yang melihat galeri ini bakal mupeng karena konak pengen entotin memek lembut mereka. berikut adalah deretan cewek amoy cantik yang sudah bugil tersebut!