Author: Bokep Mobile

  • Cerita Seks Rena Gadis SMA Cantik yang Menggairahkan

    Cerita Seks Rena Gadis SMA Cantik yang Menggairahkan


    1835 views

    Cerita Seks – Perkenalkan namaku Roy sampai sekarang aku masih melanjutkan kuliah di sebuah universitas di Magelang. Umurku masih 20 tahun. Cerita ini berawal ketika aku dan temanku Ronald, Jefry dan Rudi yang senang bermain game online ataupun sekedar bermain internet, membuka sebuah game centre dan warnet yang terletak di daerah Magelang Utara.Pada dasarnya sih kami membuka usaha itu cuman isengiseng aja. Yah dari pada nggak ada kerjaan ataupun malah menghabiskan uang untuk main game atau main internet di tempat lain, mendingan buat sendiri toh bisa nambah uang buat jajan dan beli rokok.

     

    Belum lama usaha kami buka, kami seperti setengah kaget dan senang. Bagaimana kami tidak senang, kebanyakan user kami adalah cewekcewek SMU dengan postur tubuh yang sangat mempesona, bahkan bisa diibaratkan buah apple yang siap di petik. Dan juga masih banyak gadisgadis muda yang main ke tempat kami. Dengan keramahan temanteman ysng selalu sopan dan romantis dalam melayani pelangan, yah kami memang cukup professional. Bahkan postur tubuh kami dan wajah kami juga cukup lumayan mungkin itu juga salah satu faktor yang membuat mereka tertarik untuk selalu datang berkunjung.
    Di antara gadisgadis yang masih segar itu ada satu yang sangat istimewa di mataku dan temantemanku. Namanya Rena dia cukup cantik, bukan hanya cantik, luar biasa mungkin dan istimewa tentunya. Terkadang dia datang dengan Karina, Monica dan Cindy temanteman Rena yang juga tidak kalah cantik, tapi lebih istimewa Rena tentunya dan akhirnya suatu kesempatan, dia datang sendiri ke tempat kami. Ketika dia baru duduk aku sapa,

    Loh temennya mana Ren, dia hanya menjawab,
    Dah pada balik, pada mau les katanya.

    Lalu aku berbalik ke mejaku dan berusaha mencuricuri untuk sekedar melihat lekuk tubuhnya dari balik monitor komputerku.

    15 menit sudah aku memandangnya, eh dia membalas pandanganku, aku kaget juga janganjangan dia marah, eh dia malah tersenyum. Karena penasaran dia sedang apa aku mencoba melakukan remote anything ke komputernya, yah kami biasanya menyebutnya dengan katakata SPY, gitu deh bahasa gaulnya. Aku kaget juga setelah tau bahwa dia membuka situssitus yang berhubungan dengan sex dan pornografi. Mukaku memerah, entah suka atau benci, tapi yang jelas kaget sekali. Dengan nekat kucoba mendekati komputernya, lalu kutanya dia,

    Hayooooo Rena lagi buka apa,
    Karena tanpa persiapan dia langsung kelabakan seperti anak ayam kehilangan induknya dan dengan cepat dia menutup kolom situssitus tersebut. Tapi dengan cepat aku menjawab,
    Ngga papa lah ama gue ini, nyantai aja lagi.
    Langsung saja muka dia memerah, entah malu atau takut. Lalu dia menjawab,
    Emangnya tadi Roy liat Rena lagi buka apa?, tanyanya.


    Liatlah, ngga perlu ke sini juga Roy bisa liat dari komputer Roy , jawabku sambil mengedipkan mata, lalu dia tertawa kecil dan tersenyum manis seperti gadis yang masih polos.
    Lalu dengan cepat aku tidak menyianyiakan kesempatan ini aku langsung berkata,
    Mau di temenin ngga Ren biar Roy cariin situssitus yang lebih bermutu.
    Dia diam sejenak lalu menjawab,
    Ya udah Roy duduk di sebelah Rena aja, katanya lembut penuh arti.

    Waduh bakalan seru nih batinku, untung aja tementemenku yang lain pada bermain basket di dekat situ, jadi semuanya lancar tanpa hambatan. Kami sempet ngobrol sejenak, dan dari situ kuketahui bahwa dia anak pejabat di kota ini, dalam batinku aku berkata wah ternyata anak pejabat neh.
    Lalu mulai kucarikan dia situssitus porno yang belum pernah dia lihat, kulihat raut mukanya berubah seperti cacing kepanasan tangannya tak bisa diam, aku lihat dia sangat terangsang dengan gambargambar dan video yang aku carikan lewat internet. Wah cepet honey dia batinku, lalu tak kubiarkan dia hanya melihat saja, lalu aku berbisik,

    Ren dari pada liat, punyaku nganggur neh, kan sayang kalo di diemin, ia kaget kukira dia marah.
    Eh ternyata dia malah langsung memegang senjataku yang dari tadi sudah on ketika aku duduk di sebelahnya, kontan saja aku kaget dan senang. Lalu dengan cepat aku juga merangsang dia dengan memegang payudara yang sangat indah itu dari belakang.
    Untung warnet lagi sepi batinku dalam hati, anehnya saat itu tak ada satupun pelanggan yang datang, yah mungkin di karenakan hujan yang cukup deras. Kulihat dia kurang puas memegang senjataku jika terhalang oleh celana pendekku, lalu dia mencoba memelorotkan celanaku hingga batang kemaluanku bisa dalam posisi enak untuk di kocok oleh tangannya yang lembut itu. Dan dia berkata,

    Roy punya kamu gede juga ya,
    Aku hanya terdiam. Tanpa sadar aku sangat menikmatinya, hingga aku hampir berteriak

    Aah uchhhh ahhh terus Ren lalu Rena dengan cepat menutup mulutku dengan ciuman bibirnya yang lembut dan sangat sensual itu.
    Wah untung sepi coba klo banyak orang tadi di sini bakalan berabe batinku. Setelah dia puas dia mencium bibirku, dia melanjutkan dengan menciumi kemaluanku, sungguh luar biasa gadis anak pejabat yang masih polos ini melakukan halhal dalam sex yang sangat mengairahkan.
    Aku di buat sangat puas olehnya bahkan aku dibuat tak berdaya, 10 menit kemudian aku mengangkat kepalanya dan aku bisikan mesra di telinganya, Ren gantian masak kamu terus yang muasin aku kamu kan belom puas, dia tersenyum pertanda iya. Langsung saja aku puaskan dia di antara sekatsekat yang menjadi pembatas di antara komputerkomputer di warnet ini. Dia kulihat sangat menikmati permainanku, aku mencoba sedikit membuka bajunya untuk melepas Bhnya.

    Karena kami melakukannya di tempat umum aku mencoba untuk menahan diriku untuk tidak mencoba menelanjanginya, sehingga aku tetap merangsang payudaranya di balik seragam sekolahnya, tanpa bisa melihat payudaranya yang berukuran 34 b itu. Dia terdengar mendesah lembut dan sangat sexy,
    Aah ah u ah.. hhhhhh ahhhhh terdengar dari mulut nya.

    Berkalikali kupilin puttingnya dia mengelinjang hebat sekali, dan meracau tidak karuan.
    Aah uh. Roy terus sayanggggg Royyyahhhhhh.
    Setelah merangsang buah dadanya aku langsung mencoba mengelus vaginanya dengan jariku, karena dia memakai rok SMU sehingga tidak sulit untuk melakukannya. Kurasakan vaginanya sudah sangat basah di karenakan rangsanganku di buah dadanya tadi, bulubulu kemaluanya juga kuraba, wow sangat rapi batinku. Aku berusaha tidak memasukan jariku ke vaginanya karena dia masih perawan.
    Kucoba merangsang dia lewat gesekangesekan lembut di tanganku, kurasakan badannya kejang dan keringat keluar dari seragam sekolahnya yang tanpa memakai Bh itu.Dia berulang kali mendesah,

    Roy ampunnn Roy sayang yuyy nikmattttt.
    Padahal itu baru kugesek dengan tangan bagaimana klo kumasukan senjataku ke dalam vaginanya batinku.
    Setelah 10 menit melakukan itu dia berteriak.
    AahhhhHH hhhhh SSSshhhhhh, dan seketika itu juga dia mengalami orgasme pertamanya.
    Kemudian dia terkulai lemas di pelukanku, sambil membelai dia aku membenarkan posisi celanaku dan dia juga mencoba membenarkan letak posisi seragam dan roknya itu.
    Lalu aku mengambilkan air minum untuk dia lalu berkata,
    Yah gitu aja dah jebol gimana klo ML bisabisa Rena ngga bisa bangun 2 hari garagara kehabisan stamina dong. candaku.
    Lalu dia menjawab,

    Eh enak aja kan tadi baru training, jadi ya butuh pelatihan dolo kayak tadi.
    Aku hanya tertawa kecil, eh malah dia langsung bilang Roy mau ngajarin Rena yang lebih expert lagi ngga, klo mau abis ini aja kita pergi mau ngga tanyanya. Sejenak aku berpikir tapi langkahlangkah kaki datang menuju tempat itu dan kulihat wajahwajah temantemanku muncul, diantaranya Ronald, Jefry dan Rudi.

    Langsung saja kusapa,
    Abis basket kalian, dengan tersenyum Jefry hanya menjawab,
    Daripada ngurusin basket mendingan ngurusin Rena.
    Mereka pun semua tertawa dan kulihat Rena juga tersenyum nakal dan berusaha menunggu jawabanku. Lalu setelah temanteman ke belakang aku bisikan ke telinga Rena

    Ya udah tar gue ajarin yang lebih hot lagi ya, Rena tersenyum dan aku pergi berkemas untuk pergi bersama dengan Rena.
    Setelah itu kami pergi dengan meminjam mobil milik Ronald. Dalam perjalanan aku bertanya,
    Mau kemana ini Ren?,
    Dia menjawab.

    Di rumah Rena aja kan Papa Mama sedang pergi ke Jakarta kak Adi sedang ke Jogja,
    Aku kaget dan berkata,
    Bener nih di rumahmu?,
    Iya bener katanya.
    Setelah kami sampai di rumahnya aku kaget juga dengan rumahnya yang besar seperti istana itu wah gede banget rumahnya dan juga indah.
    Setelah memarkir mobilku aku di bimbing Rena untuk masuk ke rumahnya. Wah tampaknya dia terlihat tidak sabar. Lalu aku menunggunya mandi sambil nonton tv dan menikmati hidangan yang sangat enak, kayak Raja nih batinku.

    Setelah dia selesai mandi, ia menghampiriku hanya dengan memakai handuk yang dia balutkan di tubuhnya, ketika melihatnya, tenggorokanku seperti tidak dapat menelan kuekue yang tadi aku makan, dan dengan segera Rena mengambil jus jeruk yang ada di meja kamarnya lalu meminumnya, setelah itu mencium bibirku dan mengalirkan jus jeruk yang telah dia minum tadi seolaholah induk yang memberikan makan anakanaknya.
    Setelah itu dia membuka handuknya yang tadi membungkus tubuhnya yang putih mulus dan sexy itu. Wah payudaranya benarbenar luar biasa kencang dan besar, tak kusangka anak SMU kelas tiga sudah matang, bulubulu halus yang ketika di warnet tadi aku pegang, aku bisa melihatnya dengan jelas. Sungguh pemandangan yang luar biasa.
    Tanpa segansegan lagi dia memintaku untuk menservicenya.

    Dia berkata,
    Ayo kok malah diem katanya mau ngajarin, ucapnya,
    Aku berkata,
    Kamu cantik banget Ren tubuhmu juga sexy.
    Tanpa menunggu dia bicara langsung saja kubenamkan kepalaku di payudaranya itu dan mencoba untuk merangsang salah satu bagian sensitif itu, lalu dia mulai mendesah seperti tadi,

    Aah OuchHhh uhhhhhh Ahhhhhh..,
    Dia sangat menikmatinya bahkan sesekali dia menjambak rambutku, kulihat payudaranya sangat kencang dan kenyal sekali sesekali aku meremasremasnya dan aku pun juga sangat menikmatinya, payudara yang indah. Lalu kuteruskan dengan menciumi bagian kewanitaannya, dia terlihat memejamkan mata sangat menikmatinya, dan dia meremasremas payudaranya sendiri mencoba merangsang tubuhnya sebaik mungkin. Ketika klitorisnya kuhisaphisap dia sangat kewalahan dan berteriakteriak,
    Roy aduhh enak ah ouchhhh ahhhHh uhh.
    5 menit kemudian, giliran dia merangsang diriku. Kulihat dia mengocok penisku dengan lembut dan menghisapnya bagaikan permen lollipop yang sangat manis,

    Oohh ahhhhhhh hahhhh,
    Aku sangat menikmatinya, dia menjilati batang kemaluan dan tidak ketinggalan buah zakarku juga ikut dia hisap.
    Aku sudah tak bisa berkata apaapa lagi selain menikmati permainanya. Ketika aku hampir memuntahkan laharku aku mencoba melepaskan senjataku dari hisapannya dan gengamannya, lalu kubaringkan dia diranjangnya dan aku berbicara mesra,
    Tahan ya sayang, pertamatama sakit tapi nanti juga enak kok, kataku.
    Dia mengangguk pertanda iya. Kucoba membobol vaginanya ternyata sangat sulit, pada usaha pertama melesat dan setelah kuoleskan kream di vaginanya, pada usaha ketiga aku berhasil memasukkan separo penisku ke dalam kemaluannya.
    Dia menjerit kesakitan,

    Royy sakitT Royyyyyy ampunnNnNnnnnn, jeritnya, tapi aku tetap melakukannya dan bless seluruh batang kemaluanku sekarang berada di dalamnya bersamaan dengan bercakbercak darah keperawanannya.
    Kubiarkan diam sejenak supaya vaginanya terbiasa menerima kehadiran benda asing itu, setelah kurasakan vaginanya bisa menerima penisku, kucoba menarik maju mundur.
    Jeritan sakit yang tadi dia ucapkan berganti dengan desahandesahan wanita yang sedang mengalami persetubuhan yang sangat nikmat. Dan tidak hentihentinya dia selalu mendesah dan setengah berteriak.
    Aah terus Roy sayang kocok terus bikin Rena puas ah ouchhhhh shhhhh terus kocok jangan berhenti sayangggg , rancaunya, aku juga sangat menikmati denyutandenyutan di dalam vaginanya itu, gerakan menghisap yang sangat nikmat sekali di alami oleh penisku kemudian aku membalikan posisinya supaya kami bisa melakukan doggy style.

    Lalu kusuruh dia berdiri dan bersandar di depan kaca meja riasnya dan kumasukan senjataku dari belakang sehingga aku bisa menikmati keindahan tubuhnya dan payudaranya serta paras cantik wajahnya dari kaca tersebut.
    15 menit kejadian itu berlangsung kudengar dia berteriak,
    Aahhhh Roy aku keluarrrrrrrrrrr., oh tampaknya dia baru saja mendapatkan orgasme pertamanya.
    Kucabut penisku dari dalam vaginanya dan membiarkan Rena istirahat sebentar.

    Setelah cukup istirahat. Dia mengajakku untuk melanjutkannya di kamar mandinya yang seperti kolam renang itu karena sangat luas.
    Kontan saja karena terburu nafsu aku langsung tancap gas dan segera memasukan penisku ke dalam vaginanya yang merah merekah itu. Aku sangat menikmati guyuran shower yang membasahi tubuh kami, seolaholah membasahi jiwa yang kekeringan akan kehausan sex.
    Rena terus merancau dan akhirnya aku sangat merasakan kenikmatan yang luar biasa, penisku yang dari tadi disedot kurasakan sangat membengkak dan mencapai klimaks sampai ubunubun rasanya, aku berteriak,

    Rena aku mauuuuuuu keeeeluuuarrrrrrrrrrrrrrrrrr mauuu diii kelluariinnn dii mannna?. jeritku menahan nikmat,
    Dia sambil ngosngosan bilang
    Di dalam ajjjaaaaa,
    Ngga papa Rennn,
    Laggiii masaaaaaa tiiiidakkk suburrrrrr,
    Dan Rena juga tampak merancau lagi dan berteriak,
    Yaaaa uuu daaa hhhhh kii taaa ssssaaammaa saaammaaaaaaaaaaaaaaaa.
    Aku tak dapat menahan lagi dan jebolah pertahananku kusemburkan maniku di dalam vaginanya dia juga tampak mencapai orgasme keduanya.
    Setelah itu dia masih menjilati kemaluanku dan membersihkan sisasisa maniku, lalu kami mandi bersama.
    Setelah selesai aku pamit pulang, aku pamit dengan mengecup kening Rena dan berkata pelajarannya udah cukup kan, dia hanya tersenyum dengan lembut sungguh seperti gadis yang sangat polos dan berkata ,
    Roy besok kesini ya ajak Ronald, Jefry ama Rudi, jangan lupa loh .
    Aku cukup bingung kok ngajak yang lain segala ya batinku. Lalu selepas jam 6 malam esoknya kami ber 4 berkunjung ke rumah Rena. Betapa kagetnya kami ketika di sana kami disambut dengan mesra oleh keempat gadis yang sangat cantik di antaranya Karina, Monica, Cindy dan Rena tentunya, lalu tanpa basabasi lagi mereka berkata.

    Wah wah kak Roy jahat kok kitakita kemaren ngga diajak sech, yang di ajak cumin Rena aja, ngga suka ya ma kitakita?, kontan saja aku sendiri kaget.
    Dan temantemanku juga ikutan binggung, lalu tanpa rasa malu Rena menjawab
    Roy kemaren ma aku ML loh.

    Aku kaget kenapa dia membuka rahasiaku tapi sebelum aku sempat bicara Rena menjawab
    Jadi hari ini Ronald, Jefry ama Rudi ngajarin Karina, Monica and Cindy, terus Rena tentunya ama Roy dong, katanya.
    Tentu saja teman teman ku ngga jadi marah malah jadi senang, lalu aku berkata dalam hati wah rejeki mereka juga neh. Lalu kami pergi ke daerah Kaliurang dan menyewa sebuah villa di sana dan melewati hari dan malam penuh akan nafsu, gairah dan kehausan akan sex.
    Dan sampai sekarang jika ada waktu kami masih melakukannya baik di kamar mandi warnetku, di rumah Rena, di hotel atau villa.

    Bahkan sekarang banyak pelanggan wanitaku menjadi kekasihku hanya untuk semalam/one night stand. Begitu juga dengan temantemanku Ronald, Jefry dan Rudi mereka juga kalang kabut menerima order dari para wanita yang kesepian. Tapi atas dasar suka sama suka, maaf kami bukan Gigolo.

  • Foto Bugil Si Cantik Rio nymph Pamer Tubuh Indahnya

    Foto Bugil Si Cantik Rio nymph Pamer Tubuh Indahnya


    1829 views

    Foto Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini.

     

  • Video Bokep Menikmati Tetek Miho Ichiki Yang Nikmat Sekali

    Video Bokep Menikmati Tetek Miho Ichiki Yang Nikmat Sekali


    1961 views

  • Foto Ngentot Panas Polisi Dan Tahanan

    Foto Ngentot Panas Polisi Dan Tahanan


    2323 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat pagi duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.

  • Cerita Seks Akhirnya Kusetubuhi Tetanggaku

    Cerita Seks Akhirnya Kusetubuhi Tetanggaku


    1959 views

    Cerita Seks – Kisah ini dimulai ketika aku memutuskan untuk pindah dari rumah orang tuaku dan mengontrak sebuah rumah mungil di pinggiran Jakarta. Kulakukan itu karena aku dan istriku ingin belajar mandiri, apalagi kini sudah hadir si kecil anggota keluarga baru kami.

     

     

    Ku akui, aku bukanlah suami yang baik, mengingat petualangan liarku ketika masih belum menikah. Sering aku bergonta ganti pacar yang ujung-ujungnya hanya untuk memuaskan libidoku yang cukup tinggi. Namun setelah menikah, kuredam keinginanku untuk berpetualang lagi. Di hadapan istri dan lingkunganku, aku mencoba menampilkan sebagai sosok yang baik-baik. Tidak neko-neko. Rahasia masa laluku pun aku simpan rapat-rapat.

    Namun setelah satu bulan aku tinggal di lingkungan yang baru, tampaknya tabiat lamaku kumat kembali. Di sekitar rumahku, banyak ku temui wanita yang menarik perhatianku. Mulai dari ibu-ibu tetangga yang rata-rata tidak bekerja dan mahasiswi yang banyak kost di sekitar tempat tinggalku.

    Satu sosok yang menarik perhatianku adalah Nanik, tetangga kontrakanku, namun tetangga-tetangga yang lain memanggilnya Mama Ryan sesuai dengan nama anaknya. Ketika pertama kali bertemu, ia terlihat berbeda dibanding ibu-ibu lain di sekitarnya. Wajahnya cukup cantik dengan Kulitnya yang kuning langsat, bodinya cukup montok namun tetap kencang walau usianya sudah di atas 37 tahun. Payudaranya pun terlihat proporsional di balik kaus yang sering dikenakannya.

    Ia berasal dari Cianjur, jadi wajarlah kalo wajahnya cantik khas wanita priangan. Namun segala pesonanya itu tertutupi oleh kehidupannya yang sederhana. Suaminya hanya seorang supir pribadi yang penghasilannya terbatas, belum lagi kedua anaknya sudah beranjak remaja, yang tentu saja memerlukan biaya yang cukup besar.

    Hubungan istriku dengan Nanik cukup baik, sering Nanik berkunjung ke rumah dan ngobrol dengan istriku. Pada saat itu aku sering curi-curi pandang ke arahnya. Sering ia hanya mengenakan kaos longgar dan celana pendek kalau main ke rumah, sehingga belahan dada dan sebagian paha nya yang putih mulus menjadi santapanku. Dan kalo sudah begitu, batang penisku bisa mengeras diam-diam. Kapan ya aku bisa meniduri nya?

    Info dari istriku pula lah akhirnya aku tahu kalo ternyata Nanik bekerja paruh waktu sebagai pembantu. Seminggu tiga kali ia bekerja membersihkan apartemen seorang ekspatriat. Apartemen ini sering kosong karena sering di tinggal pemiliknya berdinas ke luar negeri, jadi ia di percaya untuk memegang kunci apartemen itu. Namun kegiatannya itu tidak membantu banyak dalam masalah keuangan keluarga di tengah kebutuhan sehari hari yang semakin mahal, dan ini kesempatanku untuk menjadi dewa penolong baginya, walau ada udang di balik batu, ingin merasakan bagaimana rasanya jepitan vagina istri orang. hehehe

    Strategi untuk mendekatinya pun mulai aku jalankan. Dia berangkat kerja selalu pagi hari. yaitu tiap hari Senin, Rabu dan Jumat pada pukul 7 pagi. Aku tahu karena dia selalu lewat depan rumahku. Dia berangkat kerja menggunakan metro Mini.

    Setelah tahu jadwalnya aku pun mulai mengatur siasat agar bisa berangkat bareng dengannya. Kuatur waktu berangkat kerjaku yang biasanya jam 8 menjadi lebih pagi lagi. Kebetulan arah apartemen tempatnya bekerja searah dengan kantorku di Sudirman.

    Senin pagi itu kulihat dia sudah lewat depan rumahku untuk berangkat kerja, aku pun segera bersiap siap mengeluarkan mobilku dari garasi. Istriku sempat bertanya, koq hari ini berangkat lebih pagi. Kujawab saja ada meeting mendadak. Fontana99

    Mobil kulajukan perlahan menuju jalan besar dan kulihat di ujung gang. Nanik sedang menunggu Metro Mini yang akan membawanya ke Kampung Melayu. Kuhampiri dia dan kubuka jendela mobil dan menyapanya.

    “Berangkat kerja Mbak Nanik?”

    “eh….. iya mas Ardi,” jawabnya agak kaget.

    “Bareng saya aja yuk, Mbak mau ke Kampung Melayu kan?’

    “Iya mas……tp gak apa apa saya naik Metro aja,” Tolaknya dengan halus.

    “Gak apa apa Mbak, kita kan searah ini, lagian metro mini kalo pagi pasti penuh,” ujarku coba membujuknya.

    Dia sedikit bimbang, tapi akhirnya menyetujui ajakanku.

    Dibukanya pintu depan mobilku dan masuklah dia, seketika aroma parfum nya pun menyeruak ke indera penciumanku.

    “Terima kasih Mas Ardi. Maaf merepotkan.”

    “Merepotkan apa sih mbak, wong kita searah koq.” Ujarku sambik tertawa ringan.

    Khas senin pagi, lalu lintas pagi itu sangat macet. Di dalam mobil aku
    pun menghabiskan waktu dengan ngobrol ringan dengannya. Banyak hal yang kami perbincangkan, mulai dari keluarganya, anak-anaknya, suaminya, lingkungan kerjanya. Intinya aku ingin lebih mendekatkan diri padanya agar tujuanku menidurinya bisa terlaksana. Tapi aku tidak mau terburu-buru.

    Akhirnya kami tiba di Apartemen tempatnya bekerja, ku turunkan ia di pinggir jalan. Aku pun kembali melajukan mobilku ke arah kantor.

    ***

    Selama dua minggu aku intens melakukan pendekatan dengan mengajaknya berangkat bareng. Untuk menghindari gunjingan tetangga, ia hanya mau naik mobilku di ujung gang.

    Semakin dekat hubungan kita, ia semakin berani menceritakan hal-hal pribadinya. Kami pun sering bercanda dan ia pun mulai berani mencubit lengan atau pinggangku ketika ku goda. Obroloan pun kadang-kadang kubuat menjurus ke urusan ranjang. Dan dari situ pula aku tahu kalau Nanik sudah tidak berhubungan intim dengan suaminya sejak tiga bulan lalu di karenakan suaminya sudah terlalu lalah bekerja dan sering pulang larut malam. Wah kesempatan nih, pikirku.

    Pagi itu kembali kami berangkat bareng, namun kulihat dia agak murung, aku pun memberanikan diri bertanya padanya.

    “Ada apa mbak Nanik, saya lihat mbak agak murung pagi ini?’

    “Gak apa-apa koq mas…..biasa kali saya kayak gini”, ia berusaha menyangkalnya.

    “Mbak gak usah bohong sama saya, saya tahu mbak orangnya ceria, jadi kalau murung sedikit, pasti saya tahu.”

    Nanik tersenyum mendengar perkataanku.

    “Enggak apa-apa mas. Ya namanya dalam hidup pasti ada aja masalahnya.”

    “Kalo mbak gak keberatan, cerita aja mbak, siapa tahu saya bisa bantu”

    “Gimana ya Mas….”Nanik memutus pembicaraan sepertinya ragu untuk melanjutkannya

    Aku menoleh kepadanya, dan kupandangi wajahnya dalam-dalam sambil membujuknya untuk terus bercerita.

    “Ini mas, si Ryan (anaknya yang bungsu) lagi butuh biaya untuk study tour ke Bandung, biayanya Rp. 500.000,- sedangkan aku sama bapaknya belum ada duit Karena sudah terpakai kakaknya untuk biaya praktikum kemarin. Sedangkan uangnya harus di kumpulkan besok. Study tour ini wajib karena sebagai syarat agar Ryan bisa lulus. Pusing saya mas.”

    Aku tersenyum sambil menatap matanya.

    “Ah gampang itu mbak, nanti saya bantu”

    “Tuh kan saya jadi merepotkan mas Ardi.”

    ” Gak apa-apa mbak, namanya kita bertetangga, kalau ada yang kesusahan, apa salahnya kita bantu.”

    “Iya sih mas……ya udah, kalo mas Ardi ada, saya mau pinjam uang dulu sama mas Ardi.”

    “Gampang itu mbak.”

    Ketika sampai di depan apartemen tempatnya bekerja, segera kubuka dompetku dan kuambil uang 1 jt dan kuberikan padanya. Nanik kaget dengan pemberianku sebanyak itu.

    “Koq banyak sekali Mas, saya kan butuh nya cuma lima ratus ribu?”

    “Iya sisanya buat bekal Ryan di jalan, atau buat Mamahnya juga ga apa-apa.”

    Nanik tertawa mendengar ucapanku.

    “Tapi saya belum bisa mengembalikan dalam waktu dekat mas.”

    “Gak di kembalikan juga gak apa-apa mbak.”

    “Lho koq gak di kembalikan, saya khan pinjem mas, jadi harus kembali.”

    “Ya udah gampang itu mbak, kalo ada, ya di kembalikan kalo ga ada ya di kembalikan dengan cara lain.” Ujarku mencoba memancing di air bening. Hehehe

    “Lho cara lain apa sih mas, koq saya bingung jadinya.”

    Aku Cuma tertawa, dan nanik semakin bingung dengan sikapku.

    “Ya udah nanti mbak telat loh ke kantornya.” Ujarku sambil bercanda.

    “Kantor apa sih Mas, bisa aja deh.” Nanik tertawa sambil mencubit lenganku.

    “Ya udah terima kasih ya Mas atas bantuannya.”

    “sama-sama Mbak”

    Nanik pun turun dari mobilku dan melangkah ke dalam area apartemen itu.

    Siang itu, tiba-tiba ada sms masuk ke ponselku, ternyata ada pesan dari Nanik. Setelah ku baca, ia menyampaikan ucapan terima kasih sekali lagi pada ku karena sudah di bantu. Akupun membalasnya untuk tidak memikirkannya lagi sekaligus menanyakan posisinya sedang berada di mana saat ini.Ternyata dia masih ada di apartemen majikannya dan sedang beristirahat karena baru saja selesai mengerjakan tugas-tugasnya.

    Ku coba iseng minta ijin padanya untuk main ke apartemen tempatnya bekerja apabila majikannya sedang tidak ada di tempat. Nanik mengijinkan karena Majikannya sedang keluar negeri selama seminggu. Dia pun memberi tahu tower dan nomor unit apartemennya.

    Aku pun segera bergegas membereskan pekerjaanku di kantor dan ijin pada temanku untuk ke luar dengan alasan bertemu klient. Karena aku sering dinas luar, jadi gampang saja dapat ijinnya.

    Segera kupacu mobilku menuju apartemennya. Tapi sebelumnya aku mampir ke salah satu restoran cepat saji dan membelikannya makan siang.

    Mobilku kuparkir di basement apartemen, aku pun menuju ke unit apartemen tempatnya bekerja. Ku bunyikan Bel dan tak lama Nanik pun mempersilahkan aku masuk. Akupun segera duduk di sofa yang cukup lebar dan empuk yang ada di ruangan itu.

    Unit apartemen itu cukup luas, ada dua kamar di dalamnya lengkap ada dapur dan minibarnya. Aku tebak majikannya seorang eksekutif di suatu perusahaan ternama dan apartemen ini di sediakan oleh perusahannya.

    “Mau minum apa mas,” tiba-tiba Nanik menyadarkanku yang sedari tadi memperhatikan apartemen beserta isinya.

    “Eh….air putih aja mbak.”

    “Masak air putih sih, aku bikinin sirup ya?”

    “Boleh Mbak kalau gak merepotkan.”

    Tak lama dia pun membawa dua gelas es sirup.

    “Wah jadi seger nih, siang-siang minum es sirup, apalagi di temani Mbak Nanik yang seger.”

    “Ih apaan sih Mas Ardi,” Dia tertawa sambil mencubit pinggangku.

    Wajahnya sudah kembali ceria tidak semuram pagi tadi

    Kami pun ngobrol sambil menyantap makanan yang ku bawa. Setelah makan kami pun melanjutkan obrolan sambil menonton acara tv kabel.

    Aku mulai memberanikan diri mendekatkan posisi dudukku dengannya dan Nanik diam saja. Ku coba pegang tangannya. Awalnya ia sepertinya canggung tapi akhirnya dapat ku genggam erat tangannya. Aku mulai membelai rambutnya yang panjang sebahu dan meniup tengkuknya dan tak lama bibir kami pun sudah saling bersilaturahmi. Berpagutan dengan bebasnya.

    Bibirku di lumat habis oleh bibirnya, nafasnya mulai tersengal-sengal. Nampak birahinya mulai naik. Wajar saja wong 3 bulan tidak di setubuhi suaminya.

    Tanganku pun ku beranikan menelusup di balik kemeja yang di kenakannya, ia pun diam saja, Kuraih payudara kiri di balik branya dengan tangan kananku, kuremas-remas halus sambil kumainkan putingnya. Ia mengelinjang sambil melenguh tertahan.

    “Auhhh….achhh.”

    Sambil melumat bibirnya kucoba membuka kancing bajunya satu persatu, dan ia pun mengikutinya dengan membuka kancing kemeja kerja yang aku kenakan. Kemeja-kemeja itu pun akhirnya terhampar di lantai.
    Terpampang jelas di hadapanku tubuh mulus Nanik dengan payudara yang masih tertutup bra warna krem, Walau perutnya sedikit berlipat karena lemak, tetap saja tidak mengurangi keinginanku untuk menyetubuhinya.

    Segera kubuka kait bra nya dan bra itu pun jatuh di pangkuannya. Payudara Nanik segera menyembul. Cukup besar dengan warna puting coklat tua dengan areola berwarna lebih muda. Puting itu mencuat dengan tegaknya. Keras.

    Segera saja kuhisap puting susunya, Nanik melenguh lebih keras.

    “Aaaccchhhh……Maasss. Aahhh….ouchhh. ” Ia semakin terangsang dengan perbuatanku.

    Terus kuhisap puting susunya kanan dan kiri bergantian, Ia pun menggelinjang makin keras, kepala tengadah menatap langit-langit. Matanya terpejam namun mulutnya meracau mengeluarkan suara desahan dan rintihan. Kedua tangannya menjambak-jambak rambut di kepalaku.

    Cukup lama kumainkan kedua puting susunya. Setelah puas Aku pun bangkit dari sofa dan segera berdiri. Nanik mengerti maksudku. Sambil tetap duduk di sofa, ia membuka ikat pingang dan celana yang ku kenakan, tidak lupa celana dalamku pun ikut dipelorotkannya ke bawah. Seketika itu juga peniskuku yang cukup besar dan berurat, mengacung ke depan dengan gagahnya. Nanik tersenyum sambil melirikku. Dipegang dan di belainya kepala penisku, di kocok-kocoknya perlahan batangnya berulang kali. Tak lama di masukkan lah kejantananku ke dalam mulutnya, di kulumnya batang penisku sampai ke pangkalnya. Karena ukuran penisku yang cukup besar ia sedikit tersedak, aku pun tertawa geli. Tapi dengan usil, digigitnya batang penisku, aku pun menjerit. Di kocok lagi batang penis itu dengan gerakan yang lebih cepat sambil lidahnya dengan liar menjilat-jilat kantung zakar. Perlakuan Nanik sungungguh luar biasa, tidak tahan aku di buatnya. Aku pun ingin segera buru-buru menyetubuhinya.

    Ku pinta Nanik bangkit berdiri dan melepaskan celana jeans yang masih di kenakannya. Ku balik badannya dan memintanya menungging. Lututnya di tumpukan ke sofa dan ia menungging di hadapanku dan tangannya menyangga tubuhnya pada sandaran sofa. Segera saja belahan vaginanya yang tertutup bulu jemput yang cukup lebat terlihat merekah di hadapanku. Bibir vagina nya mulai berwarna kecoklatan namun liang vaginanya masih menampakkan rona kemerahan yang tampak berkilat dan basah oleh cairan kewanitaan yang terus keluar karena rangsanganku tadi.

    Segera saja ku pegang batang penisku dan kuarahkan kepalanya ke arah liang kewanitaan Nanik. Segera kumajukan pinggulku dan tak lama kepala dan batang penisku pun amblas sampai ke pangkalnya. Terbenam sepenuhnya dalam liang vagina tetanggaku ini. Nanik tercekat dan berteriak karena alat vitalku yang cukup besar menyesakkan rongga kewanitaannya. Ia menoleh padaku dengan mulut terbuka lebar sambil merintih.

    “aaahhhh……”

    Kedua tanganku memegang pantatnya yang cukup besar. Aku pun mulai memaju mundurkan pingulku. Batang penisku pun keluar masuk di liang vaginanya dengan tempo yang cukup cepat. Nanik terus merintih dengan riuhnya.

    Acchhh…ouuchhh….achhh…..ouchhhh”

    Acchhh…ouuchhh….achhh…..ouchhhh”

    Sambil terus menggerakkan pinggulku, aku pun mulai meraih payudaranya yang mengantung dengan ke dua tanganku. Kumainkan puting susunya dengan kasar. Nanik pun semakin keras merintih dan meracau…….

    Tak lama ia pun menjerit keras dan kurasakan ada kedutan di liang vaginanya. Otot vaginanya semakin mencengkram erat kejantananku. Kali ini Nanik mengalami orgasme yang pertama. Tubuhnya melemah, tangannya tidak sanggup lagi menahan tubuhnya. Kepalanya jatuh terkulai di sofa dengan posisi tetap menungging. Kupercepat permainanku, tetapi tampaknya spermaku tidak ingin keluar cepat-cepat.

    Segera Kucabut batang penisku dari liang vaginanya. Segera ku balik tubuh Nanik menghadapku. Dengan posisi setengah duduk, Punggungnya bersandar di sandaran sofa kuangkat dan kurenggangkan kedua kakinya. Terlihat liang vagina yang menganga cukup lebar, segera saja kuhujamkan kejantananku ke liang kenikmatannya. Lagi-lagi Nanik menjerit tertahan ketika batang itu menerobos liang vaginanya. Ku maju mundurkan pinggulku dan terlihat penisku yang besar keluar masuk dengan bebasnya di liang sempit itu, menciptakan pemandangan yang indah. Bibir vagina itu menguncup ketika penisku menerobos masuk dan merekah ketika kutarik. Kedua tungkai Nanik kupegang dengan tanganku dan aku terus menyetubuhinya sambil tetap berdiri.

    Payudara yang begitu menantang dengan puting yang mencuat sudah basah oleh keringat. Payudara itu bergoyang-gotang dengan hebatnya mengikuti irama sodokan penisku yang maju mundur di liang vagina Nanik. Kepala Nanik tergolek ke kanan dan kiri dengan mulut yang terus mendesis dan merintih. Lima belas menit aku terus menyodok liang vagina Nanik. Nanik pun mengimbanginya dengan menggoyang pinggulnya ke kanan ke kiri. Setelah dua puluh menit akupun tidak tahan lagi. Kupercepat frekuensi sodokan batang penisku ke dalam liang vaginanya dan tak lama cairan spermaku pun meyemprot deras ke dalam rahimnya. Berbarengan dengan kedutan keras di vaginanya menandakan ia mengalami orgasme keduanya. Kami pun terkulai lemas di atas sofa. Tubuhku menindih tubuhnya dengan kejantananku masih tertanam di liang vaginanya. Nafas kami tersengal-sengal karena pertempuran yang luar biasa nikmatnya.

    Aku pun segera bangkit dan menarik penisku yang mulai mengendur dari liang vaginanya. Liang kenikmatan itu terlihat terngangga dan tampak carian putih meleleh keluar dari dalamnya. Nanik masih terkulai lemas di sofa. kakinya terjuntai ke lantai dan tangannya tergolek lemah di sebelah tubuhnya, segera kuhampiri dan kuciumi bibirnya.

    “Enak mas,lain kali minta lagi ya.” Ujarnya sambil tersenyum.

    “Siap, kapan aja mbak butuh, Aku siap melayani.” Candaku.

    Dan diapun tertawa sambil mencubit pinggangku penuh arti.

    Akhirnya kesampaian juga niatku menyetubuhi tetangga yang lama aku idam-idamkan.

    Setelah kejadian itu kami pun sering mencari-cari waktu untuk dapat bersetubuh kembali. Bahkan kami pernah melakukannya di dalam mobil.

    Tampaknya persetubuhan yang ku berikan, lebih dinikmatinya dibanding bersetubuh dengan suaminya.

  • Foto Bugil Mizuki Horii Dengan Payudara Besar Sangat Lucu Dan Nakal

    Foto Bugil Mizuki Horii Dengan Payudara Besar Sangat Lucu Dan Nakal


    1782 views

    Foto Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini.

     

  • Foto Ngentot Malaikat Jepang dengan payudara besar Hinata Serina

    Foto Ngentot Malaikat Jepang dengan payudara besar Hinata Serina


    2099 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat malam duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.

  • Cerita Seks Anak Bos, Namanya inge

    Cerita Seks Anak Bos, Namanya inge


    1734 views

    Cerita Seks – Aku bekerja sebagai seorang sopir untuk pengusaha WNI kaya di Surabaya. Namaku Herman, umurku 25 tahun, dan berasal dari Malang. Aku sudah bekerja selama 3 tahun pada juraganku ini, dan aku sedang menabung untuk melanjutkan kuliahku yang terpaksa berhenti karena kurang biaya.

    Wajahku sih kata orang ganteng, ditambah dengan tubuh atletis dan kekar berkat latihan beban yang sangat aku gemari. Banyak teman SMA-ku yang dulu bilang, seandainya aku anak orang kaya, pasti sudah jadi play boy kelas berat.

    Memang ada beberapa teman cewekku yang dulu naksir padaku, tetapi tidak aku tanggapi. Mereka bukan tipeku. Entah mengapa, aku paling suka dengan wanita keturunan. Paling tidak tahan aku kalau melihat kulit mereka yang putih mulus, ingin rasanya merasakan kelembutannya.

     

     

    Mungkin memang sudah normal bila seseorang tertarik dengan ras yang lain. Juraganku punya seorang anak tunggal, gadis berumur 17 tahun, kelas 2 SMA favorit di Surabaya. Namanya Inge. Tiap hari aku mengantarnya ke sekolah.

    Aku kadang hampir tidak tahan melihat tubuh Inge yang seksi sekali. Tingginya kira-kira 170 cm, dan payudaranya besar dan kelihatannya kencang sekali. Ukurannya kira-kira 36C. Ditambah dengan penampilannya dengan rok mini dan baju seragamnya yang tipis, membuatku ingin sekali menyetubuhinya.

    Setiap kali mengantarnya ke sekolah, ia duduk di bangku depan di sampingku, dan kadang-kadang aku melirik melihat pahanya yang putih mulus dengan bulu-bulu halus atau pada belahan payudaranya yang terlihat dari balik seragam tipisnya itu.

    Tapi aku selalu ingat, bahwa dia adalah anak juraganku. Bila aku macam-macam bisa dipecatnya aku nanti, dan angan-anganku untuk melanjutkan kuliah bisa berantakan. Siang itu seperti biasa aku jemput dia di sekolahnya. Mobil BMW biru metalik aku parkir di dekat kantin, dan seperti biasa aku menunggu Non-ku di gerbang sekolahnya.
    Tak lama dia muncul bersama teman-temannya.
    “Siang, Non.., mari saya bawakan tasnya”.
    “Eh…, Pak, udah lama nunggu?”, katanya sambil mengulurkan tasnya padaku.
    “Barusan kok Non..”, jawabku.
    “Nge…, ini toh supirmu yang kamu bicarain itu. Lumayan ganteng juga sih…, ha…, ha..”, salah satu temannya berkomentar. Aku jadi rikuh dibuatnya.
    “Hus..”, sahut Non-ku sambil tersenyum. “Jadi malu dia nanti..”.
    Segera aku bukakan pintu mobil bagi Non-ku, dan temannya ternyata juga ikut dan duduk di kursi belakang.
    “Kenalin nih Pak, temanku”, Non-ku berkata sambil tersenyum. Aku segera mengulurkan tangan dan berkenalan.
    “Herman”, kataku sambil merasakan tangan temannya yang lembut.
    “Mei-Ling”, balasnya sambil menatap dadaku yang bidang dan berbulu.
    “Pak, antar kita dulu ke rumah Mei-Ling di Darmo Permai”, instruksi Non Inge sambil menyilangkan kakinya sehingga rok mininya tersingkap ke atas memperlihatkan pahanya yang putih mulus.
    “Baik Non”, jawabku. Tak terasa penisku sudah mengeras menyaksikan pemandangan itu. Ingin rasanya aku menjilati paha itu, dan kemudian mengulum payudaranya yang padat berisi, kemudian menyetubuhinya sampai dia meronta-ronta…, ahh.

    Tak lama kitapun sampai di rumah Mei-Ling yang sepi. Rupanya orang tuanya sedangke luar kota, dan merekapun segera masuk ke dalam. Tak lama Non Inge ke luar dan menyuruhku ikut masuk.
    “Saya di luar saja Non”.
    “Masuk saja Pak…, sambil minum dulu…, baru kita pulang”. Agen Bola Online
    Akupun mengikuti perintah Non-ku dan masuk ke dalam rumah. Ternyata mereka berdua sedang menonton VCD di ruang keluarga.
    “Duduk di sini aja Pak”, kata Mei-Ling menunjuk tempat duduk di sofa di sebelahnya.
    “Ayo jangan ragu-ragu..”, perintah Non Inge melihat aku agak ragu.
    “Mulai disetel aja Mei”, Non Inge kemudian mengambil tempat duduk di sebelahku.

    Tak lama kemudian…, film pun dimulai…, Woww…, ternyata film porno. Di layar tampak seorang pria negro sedang menyetubuhi dua perempuan bule secara bergantian. Napas Non Inge di sampingku terdengar memberat, kemudian tangannya meremas tanganku. Akupun sudah tidak tahan lagi dengan segala macam cobaan ini. Aku meremas tangannya dan kemudian membelai pahanya. Tak berapa lama kemudian kamipun berciuman. Aku tarik rambutnya, dan kemudian dengan gemas aku cium bibirnya yang mungil itu.
    “Hmm… Eh”, Suara itu yang terdengar dari mulutnya, dan tangankupun tak mau diam beralih meremas-remas payudaranya.


    Kubuka kancing seragamnya satu persatu sehingga tampak bongkahan daging kenyal yang putih mulus punya Non-ku itu. Aku singkap BH-nya ke bawah sehingga tampaklah putingnya yang merah muda dan kelihatan sudah menegang.

    “Ayo…, hisap Pak.., ahh”. Tak perlu dikomando lagi, langsung aku jilat putingnya, sambil tanganku meremas-remas payudaranya yang sebelah kiri. Aku tidak memperhatikan apa yang dilakukan temannya di sebelah, karena aku sedang berkonsentrasi untuk memuaskan nafsu birahi Non Inge. Setelah puas menikmati payudaranya, akupun berpindah posisi sehingga aku jongkok tepat di depan selangkangannya. Langsung aku singkap rok seragam SMA-nya, dan aku jilat CD-nya yang berwarna pink. Tampak bulu vaginanya yang masih jarang menerawang di balik CD-nya itu.

    “Ayo, jilatin memekku Pak”, Non Inge mendesah sambil mendorong kepalaku. Langsung aku sibak CD-nya yang berenda itu, dan kujilati kemaluannya.
    “Ohh…, nikmat sekali…”, erangan demi erangan terdengardari mulut Non-ku yang sedang aku kerjai. Benar-benar beruntung aku bisa menjilati kemaluan seorang gadis kecil anak konglomerat. Tanganku tak henti mengelus, meremas payudaranya yang besar dan kenyal itu.

    “Aduh, cepetan dong, yang keras…, aku mau keluar.., ehhmm ohh..”. Tangan Non Inge meremas rambutku sambil badannya menegang. Bersamaan dengan itu keluarlah cairan dari lubang vaginanya yang langsung aku jilat habis. Akupun berdiri dan membuka ritsluiting celanaku. Tapi sebelum sempat aku buka celanaku, Non Inge telah ambil alih.
    “Biar saya yang buka Pak”, katanya.
    Tangannya yang mungil melepas kancing celana jeansku, dan membantuku membukanya. Kemudian tangannya meremas-remas penisku dari luar CD-ku. Dijilatinya CD-ku sambil tangannya meremas-remas pantatku. Akupun sudah tak tahan lagi, langsung aku buka CD-ku sehingga penisku yang berukuran 20 cm dan sudah tegak, bergelantung ke luar.

    “Ih, besar sekali”, desis Non Inge, sambil tangannya mengelus-elus penisku. Tak lama kemudian dijilatinya buah pelirku terus menyusuri batang kemaluanku. Dijilatinya pula kepala penisku sebelum dimasukkannya ke dalam mulutnya. Aku remas rambutnya yang berbando itu, dan aku gerakkan pantatku maju mundur, sehingga aku seperti menyetubuhi mulut anak juraganku ini. Rasanya luar biasa…, bayangkan…, penisku yang berukuran 20 cm itu dan berwarna hitam legam sedang dikulum oleh mulut seorang gadis manis. Pipinya yang putih tampak menggelembung terkena batang kemaluanku.


    “Punyamu besar sekali Pak…, saya suka.., ehmm..”, katanya sambil kemudian kembali mengulum kemaluanku.

    Setelah kurang lebih 10 menit Non Inge menikmati penisku, dia suruh aku duduk di sofa. Kemudian dia menghampiriku sambil membuka seluruh pakaiannya sehingga dia tampak telanjang bulat. Dinaikinya pahaku, dan diarahkannya penisku ke liang vaginanya.
    “Ayo.., setubuhi saya..”, katanya memberi instruksi, aku tahu dia ingin merasakan nikmatnya penisku yang besar itu. Diturunkannya pantatnya, dan peniskupun masuk perlahan ke dalam liang vaginanya.

    Kemaluannya masih sempit sekali sehingga masih agak sulit bagi penisku untuk menembusnya. Tapi tak lama masuk juga separuh dari penisku ke dalam lubang kemaluan anak juraganku ini.
    “Ahh…, yeah…, sekarang masukin deh penis bapak yang besar itu di memekku”, katanya sambil naik turun di atas pahaku. Tangannya meremas dadanya sendiri, dan kemudian disodorkannya putingnya untukku.
    “Yah, begitu dong Pak”, Tak perlu aku tunggu lebih lama lagi langsung aku lahap payudaranya yang montok itu. Sementara itu Non Inge masih terus naik turun sambil kadang-kadang memutar-mutar pantatnya, menikmati penis besar sopirnya ini.
    “Sekarang setubuhi saya dalam posisi nungging..”, instruksinya. Diapun turun dan menungging menghadap ke sofa.
    “Ayo Pak.., setubuhi saya dari belakang”, Non Inge menjelaskan maksudnya padaku. Akupun segera berdiri di belakangnya, dan mengelus-elus pantatnya yang padat.

    Kemudian kuarahkan penisku ke lubang vaginanya, tetapi agak sulit masuknya. Tiba-tiba tak kusangka ada tangan lembut yang mengelus penisku dan membantu memasukkannya ke liang vagina Non Inge. Aku lihat ke samping, ternyata Mei Ling, yang membantuku menyetubuhi temannya. Dia tersenyum sambil mengelus-elus pantat dan pahaku.

    Aku langsung menyetubuhi Non Inge dari belakang. Kugerakkan pantatku maju mundur, sambil memegang pinggul Nonku.
    “Ahh…, Pak…, Pak…, Terus.., nikmat sekali”, Non Inge mengerang nikmat. Tubuhnya tampak berayun-ayun, dan segera kuremas dari belakang. Kupilin-pilin puting susunya, dan erangan Non Inge makin hebat.

    Mei Ling sekarang telah berdiri di sampingku dan tangannya sibuk menelusuri tubuhku. Ditariknya rambutku dan diciumnya bibirku dengan penuh nafsu. Lidahnya menerobos masuk ke dalam mulutku. Sambil berciuman dibukanya kancing baju seragamnya sehingga tampak buah dadanya yang tidak terlalu besar, tetapi tampak padat.
    “Ohh.., terus dong pak yang cepat”, Non Inge mengerang makin hebat. Tak berapa lama terasa cairan hangat membasahi penisku.
    “Non…, saya juga hampir keluar..”, kataku.
    “Tahan sebentar Pak.., keluarin dimulutku…”, kata Non Inge.

    Non Inge dan Mei Ling berlutut di depanku, dan Mei-Ling yang sejak tadi tampak tak tahan melihat kami bersetubuh di depannya, langsung mengulum penisku di mulutnya. Sementara itu Non Inge menjilat-jilat buah pelirku. Mereka berdua bergantian mengulum dan menjilat penisku dengan penuh nafsu. Akupun sibuk membelai rambut kedua remaja ini, yang sedang memuaskan nafsu birahi mereka.
    “Ayo, goyang yang keras Pak..”, Non Inge memberiku instruksi sambil menelentangkan tubuhnya di atas karpet ruang keluarga.
    “Ayo penisnya taruh di sini Pak”, kata Non Inge lagi. Akupun segera menaruh berlutut di atas dada Non-ku dan menjepit penisku di antara dua bukit kembarnya. Segera aku maju mundurkan pantatku, sambil tanganku mengapitkan buah dadanya.
    “Oh, nikmat sekali..”.

    Sementara Mei Ling sibuk mengelap tubuhku yang basah karena keringat. Tak berapa lama kemudian, akupun tak tahan lagi. Kuarahkan penisku ke dalam mulut Non Inge, dan dikulumnya sambil meremas-remas buah pelirku.
    “Ahh…, Non…, ahh”, jeritku dan air manikupun menyembur ke dalam mulut mungil Non Inge. Akupun tidur menggelepar kecapaian di atas karpet, sementara Non Inge dan Mei Ling sibuk menjilati bersih batang kemaluanku.

    Setelah itu kamipun sibuk berpakaian, karena jam sudah menunjukkan pukul 15.00. Orang tua Inge termasuk orang tua yang strict pada anaknya, sehingga bila dia pulang telat pasti kena marah. Di mobil dalam perjalanan pulang, Inge memberiku uang Rp 100.000,-.
    “Ambil Pak, buat uang rokok, Tapi janji jangan bilang siapa-siapa tentang yang tadi ya”, katanya sambil tersenyum. Akupun mengangguk senang.
    “Besok kita ulangi lagi ya Pak…, soalnya Mei-Ling minta bagian”.

    Demikian kejadian ini terus berlanjut. Hampir setiap pulang sekolah, Non Inge akan pura-pura belajar bersama temannya. Tetapi yang terjadi adalah dia menyuruhku untuk memuaskan nafsu birahinya dan juga teman-temannya, Mei-Ling, Linda, Nini,dll.
    Tapi akupun senang karena selain mendapat penghasilan tambahan dari Non Inge, akupun dapat menikmati tubuh remaja mereka yang putih mulus.

  • Foto Ngentot Panas Maria Ozawa ( Miyabi ) Di Hotel

    Foto Ngentot Panas Maria Ozawa ( Miyabi ) Di Hotel


    2179 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat malam duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.

  • Foto Bugil Hot Mei Miura Pamer Pantat Montok Dan Toket Gedenya

    Foto Bugil Hot Mei Miura Pamer Pantat Montok Dan Toket Gedenya


    2111 views

    Foto Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini.

     

  • Foto Ngentot Hot Pelacur Asia Di Hotel

    Foto Ngentot Hot Pelacur Asia Di Hotel


    1839 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat malam duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.

  • Foto Bugil Hot Momoko Tani Lagi Berenang

    Foto Bugil Hot Momoko Tani Lagi Berenang


    1770 views

    Foto Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini.

     

  • Foto Ngentot Hot Yuki Maya Menikmati Kontol Yang Masuk Ke Memeknya

    Foto Ngentot Hot Yuki Maya Menikmati Kontol Yang Masuk Ke Memeknya


    1858 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat pagi duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.

  • Cerita Seks PNS Muda Yang Kehilangan Perawan

    Cerita Seks PNS Muda Yang Kehilangan Perawan


    1684 views

    Cerita Seks – Rini PNS muda yang berparas cantik rela melepas keperawanannya dengan seorang pria desa. Walaupunpria desa dan usianya jauh diatasnya namun kebaikan serta paras wajahnya yang ganteng membuat hati Rini lulu dan rela melepas keperawanannya.

     

    Posisisex-Rini namaku aku lulusan D3 guru dan rencana akan mengajar di sekolah dasar. Aku memiliki tinggi badan 158cm dengan berat 48kg. Usiaku 23 tahun danaku masih perawan. Aku mahasiswa berprestasi dengan IP yang tinggi. Setelah aku wisuda banyak sekali yang menawariku mengajar di sekolah. Aku masih sibuk mencari sekolah yang sekiranya cocok denganku.

    Dekat dengan rumah tidak terlalu jauh dan tidak menyewa kost. Ada di dekat rumah tetapi gaji kurang memadai. Aku masih selektif memilih tempat untuk bekerja. Orangtuaku juga tidak memaksa aku untuk langsung bekerja, mereka menyarankan aku melanjutkan kuliah lagi. Tetapi aku enggan , aku ingin segera bekerja mengajar sebagai guru. Ini memang cita-citaku sejak kecil akhirnya terwujud juga.

    Aku pun iseng ikut tes CPNS dibuka untuk umum. Tidak lama satu bulan sudah pengumuman itu, aku pun masuk dan diterima sebagai PNS. Namun kenyataan yang membuat aku sedih yakni harus di tempatkan di sekolah yang jauh dari rumah. Di desa jauh sekali, dengan terpaksa aku harus berpisah dengan orangtua.

    Sebagai pegabdian aku pun rela untuk mengajar di SD itu. Aku menjalani nya dengan tulus ikhlas dan orangtuaku juga merestui pekerjaanku. Setelah pra-jabatan dengan diangkatnya aku menjadi seorang PNS (Pegawai Negeri Sipil) posisisex.com aku harus berangkat ke tempat yang sudah ditentukan oleh dinas. Orangtuaku melepas kepergianku , mereka mengantar sampai dinas saja.

    Karena aku diantar oleh bus dari dinas bersama-sama dengan teman yang lainnya. Air mata tumpah , ibu menangisi kepergianku. Aku mencoba tabah agar ibu tidak terlalu memikirkanku padahal dalam hatiku aku juga berat meninggalkan mereka. Tepat jam 7 malam aku berangkat bersama rombongan. Ibu melambaikan tangannya, aku pun membalasnya.

    Dengan kemantapan hati aku menikmati perjalanan malam kala itu. Perjalanan di tempuh dengan waktu 8 jam, aku yang biasa hidup di daerah yang panas dan gersang kini aku berada di dataran tinggi. Dingin sangat menyengat, letaknyapun seperti naik gunung. Aku benar-benar di tempatkan di wilayah yang sangat terpencil.

    Tetapi aku senang dengan udara yang dingin banyak hijau daun disepanjang perjalananku. Sampailah aku di tujuan, aku dititipkan di rumah warga untuk sementara. Untuk selebihnya aku berusaha sendiri untuk mencari tempat tinggal. Warga disini sangat baik hati, mereka menerimaku sebagaii calon guru putra putri mereka.

    Banyak warga yang menawariku tempat tinggal namun aku sementara di rumah pak RT. Aku menata sebagian baju di kamar kosong itu. Aku pun tinggal dengan pak RT dan bu RT serta anaknya. Aku langsung bisa menyesuaikan diriku, menempatkan diriku sebagai mana mestinya. Aku yang dulunya tinggal di kota jarang bersosialisasi dengan lingkungan.

    Sekarang aku hidup bertetangga dan saling bercengkrama. Hari pertama masuk sekolah aku menggunakan pakaian yang rapi layaknya orang kota yang masuk ke desa. Aku menghadap kepala sekolah dengan memberikan surat perintah tugas. Dilanjutkan berkenalan dengan semua guru yang ada. Penampilanku sangat mencolok make upku pun tebal.

    Aku PD karena aku yang paling cantik diantara mereka. Aku ditugaskan bapak kepala sekolah sebagai wali kelas kelas 3. Aku pun menerima pekerjaan itu dengan senang hati. Masuk kelas berkenalan dengan anak-anak yang masih polos dan lugu itu. Fontana99

    Mereka senang dengan kedatanganku disini. Untuk pertama kalinya aku bekerja mengabdi kepada negara. Seminggu sudah aku menjalani masa orientasi. Semua ruangan aku sudah hafal nama-nama guru yang ada juga sudah saling mengenal. Semua baik menerima aku sebagai teman barunya. Selama seminggu aku bertempat tinggal dengan Pak RT.

    Namun lama-lama aku tidak nyaman karena tinggal bersama dengan orang dalam satu keluarga. Aku pun memutuskan untuk mencari tempat tinggal baru. Disini ada rumah kosong, itu khusus bagi tamu desa. Pak Kepala Desa memberi saran agar aku tinggal disana. Supaya ada yang merawat rumah kosong itu, dengan senang hati aku bersedia.

    Disini aku dibantu mas Yusuf seorang tokoh pemuda di desa ini. Dia yang mengantar aku ke rumah itu dia juga yang membantu aku membersihkan rumah. Awalnya aku dikenalkan oleh pak Lurah, dan dia bersedia membantu aku. Kita masih sama-sama belum memiliki pasangan. Mas Yusuf sudah berumur tetapi belum juga menikah.

    Ya aku tau sedikit tentang dia karena kita sering bertemu dan ngobrol. Apalagi dia sudah membantu aku pindah membawa barang-barangku ke rumah baru. Setelah aku mendapat temapt baru dia juga sering main sekedar ngopi di rumahku. Aku pun selalu menanggapinya. Banyak warga yang menyangka kita ada hubungan yang serius.

    Pak Lurah juga heboh jika melihat mas Yusuf datang ke rumah. Seakan-akan mereka menjadi mak combalang, tetapi lama-lama aku juga ada rasa sama mas Yusuf. Perhatiannya kegantengannya membuat aku meleleh. Namun aku juga tidak ke PDan, takut bertepuk sebelah tangan. Setelah kita lama kenal, aku juga sudah 6 bulan tinggal di desa.

    Kita saling mengenal dan memahami. Sudah saling mengerti kebiasaan kita masing-masing. Rasanya udah pantas kalau kita menjalin suatu hubungan yang serius. Suatu hari hujan lebat, aku pulang sekolah dijemput mas Yusuf. Kita sama-sama tidak membawa jas hujan, sampai rumah kita basah kuyup. Mas Yusuf memutuskan untuk berteduh di rumahku.

    Petir menyambar dengan keras, membuat aku semakin takut di rumah. Sampai di rumah aku mandi dan merebus air hangat untuk mandi,

    “mas mandi sekalian ya aku rebusin air hangat, nanti kalau masuk angin habis kehujanan..”

    “iya Rin…”

    Mas Yusuf tampak kedinginan, aku membuatkan teh hangat untuknya. Aku mandi duluan, pas mau nuangin air panas aku terkena percikan air itu. Aku pun menjerit,

    “awwwwwwwwww…..”

    Mas Yusuf langsung kebelakang dan nyamperin aku. Aku malu karena aku hanya memakai handuk saja menutupi buah dada dan kemaluanku. Mas Yusuf juga terkejut melihatku, dia langsung membasuh kakiku dnegan air. Dia tampak terhenti melihat kakiku yang mulus itu, aku tersipu malu,

    “rin…mau nggak mandi bareng sama aku..?”

    “ahhh..mas yusuf bisa aja Rini kan malu mas…”

    “nggak usah malu Rin…biasa aja…”

    Mungkin saat itu banyak setan yang menghampiri kita berdua sehingga kita masuk ke dalam kamar secara bersamaan. Aku lihat mas Yusuf membawa kursi dibawanya masuk ke kamar mandi,

    “buat apa mas?”

    “udah jangan berisik , takut ada tetangga yang dengar kita sedang mandi berdua..”

    Aku pun langsung terdiam, mas Yusuf memelukku dari belakang. Handuk yang menutupiku lepas, mas Yusuf masih saja mendekapku dengan erat,

    “sudah lama aku menahan nafsuku dengan mu Rin…”

    “kamu bisa aja mas…”

    “iya rin..setiap kali aku melihatmu memakai daster penisku selalu tegang apalagi kulitmu yang mulus, kadang bramu terlihat jelas dengan payudara yang montok….”

    Ternyata sudah lama mas Yusuf mengincarku,

    “mas dingin…..” ucapku.

    Mas Yusuf membalikkan badanku, handuk sudah lepas. Payudaraku yang montok itu terlihat jelas dihadapannya. Dia masih memelukku dengan erat , dan kemudian mengecup bibirku. Secara perlahan dia mengecup bibirku, dingin berubah menjadi kehangatan. Aku pun membalas ciumannya dengan menggerakan bibirku. Aku duduk dikursi yang sudah dibawa mas Yusuf tadi.

    Kita berciuman mesra, tangan mas Yusuf membelai leher hingga ke payudaraku. Nafasku terengah-enggah merasakan belaian dan ciuman itu. Lalu dia mulai meremas payudaraku dengan keras. Aku mendesah,

    “aaaakkkhhhhhhh mas…..aaaaaahhhhh…….”

    Dia memintaku untuk diam menahan kenikmatan itu. Dia kemudian jongkok dihadapanku, pengait braku yang berukuran 38B itu dilepas. Payudaraku menggantung dengan kencang, dia langsung menciumi payudaraku. Putingnya dia jilati aku lemas kala itu,

    “ooohhhhh…aaahhhhhh…nikmat mas…aaaaakkkhh……..”

    Setelah itu dia mengulum putting susuku dengan keras. Tangannya meremas dan bibirnya mengulum putting susuku yang menegang posisisex.com. Dia terlihat gemas sekali melihat putingku, dia tidak membiarkan putingku diam. Tangannya memutar-mutar putingku sementara bibirnya mengulum putting susuku satunya. Nikmat sekali sore itu, gairahku mulai muncul secara perlahan.

    Kemudian tangannya membelai memekku, dia kembali jongkok. Memekku yang masih perawan itu tepat didepan matanya. Dia membuka celana dalamku dan langsung melihat memekku dengan sedikit bulu kemaluan. Kebetulan semalam aku mencukur bulu kemaluan karena lebat dan panjang. Kini tinggal sedikit bulu-bulu itu dia belai,

    “asssshh..aaaaahhhhh geli mas aaahhhh….”

    Jemarinya membuka memekku dari luar hingga ke dalam, dia belai hingga tubuhku mengejan merasakan kenikmatan. Lalu dia membuka kakiku dengan lebar, memekku yang merekah itu terbuka lebar. Lidahnya menjilati bagian demi bagian, birahiku semakin memuncak. Kemudian dia membelai dan mencoba memasukkan jemarinya ke dalam memekku,

    “awwww…aaaaahhhhhhhh….aaaahhhh……”

    “tahan ya Rin, ini baru jari kalau nanti penisku yang masuk lebih nikmat lagi Rin….” Sambil dia menunjukkan penisnnya yang tegak itu.

    Jarinya perlahan masuk ke dalam lubang kenikmatan ini. Aku semakin tidak kuasa menahan kenikmatan yang dia buat posisisex.com. Dia memasukkan jarinya keluar masuk ke dalam memekku hingga aku menegeluarkan cairan banyak sekali. Mungkin itu yang dinamakan masturbasi. Setelah aku menegluarkan cairan dia pun berdiri dan penisnya dia gesek-gesekkan dengan memekku,

    “ooohhhhhh mas…aaaaaakkkhh…ooohhhhhh…….”

    Aku teus mendesah, kitapun duduk dilantai kamar mandi. Aku tepaksa berbaring dilantai dingin itu, mas Yusuf berada diatasku. Wajahnya berhadapan dengan wajahku, dadanya menempel didadaku. Payudaraku menganjal didadanya terasa gelid an menambah gairah kita berdua. Penisnya berusaha dia masukkan ke dalam lubang kenikmatanku. Ujungnya berhasil masuk,

    “aaawwww…..jleeeebbbbbb….ooohhhh…aaaakkhhhhh…..mas…..sakit…oowwwww…aaahhh…”

    Ujungnya masuk dan aku merasakan kesakitan yang lebih. Lalu dia menekan penisnya, sakit itu bertambah karena aku masih perawan. Susah sekali penis itu masuk ke dalam memekku lama-lama masukklah seluruh batang penis mas Yusuf. Dia mengatakan ada sedikit darah yang keluar dari jalan lahirku. Itu pertanda aku sudah tidak perawan lagi,

    “ooohhh aaaaaaahhhhhhhhh……aaakkkhhhh….awwww,,,,aaaahhhh…”

    Setelah itu dia perlahan menekan penisnya masuk ke dalam. Gerakan itu keluar masuk membuat aku tidak tahan merasakan kenikmatan. Dia menggoyangkan pinggulnya secara otomatis penisnya berasa bergoyang di dalam memekku,

    “aaahhhh…nikmat mas….aaahhhhhh….ooohh…..”

    Bibirnya mengulum putting susuku dengan keras, aku mendesah sangat keras. Pantatku secara otomatis bergerak ke atas, sangat nikmat. Tekanan demi tekanan itu sangat tajam, penis yang besar itu bisa masuk ke dalam memekku dan membuat kenikmatan yang sangat tiada terkira. Tubuhku terus menggeliat merasakan kenikmatan itu, mas Yusuf semakin bersemangat.

    Keringatnya bercucuran membasahi tubuhku. Aku memegang pinggulnya yang naik turun itu, gerakannya semakin cepat. Dia memelukku dengan erat dengan penis yang masih tertancap di dalam memekku,

    “aaaahhhhh…mas….nikmattt mas….aaaaaaakkkkhh….ooohhh…….”

    Kemudian mas Yusuf mengeluarkan cairan dari penisnya, dia semprotkan di payudaraku.

    “ccccccccrrrrrooooottttt….cccrrrroooottt….cccrrrrrooooootttt……”

    Dia merasa lega dan kembali memelukku, kran air dia nyalakan. Dia bangun dan aku pun mandi bareng dengan mas Yusuf. Saling membersihkan badan , saling memandang dengan tatapan sayang. Setelah itu kita mengeringkan badan, dan masuk kamar berdua layaknya sepasang suami istri. Kita tidur di kamar berdua dan saling berpelukan telanjang hingga pagi menjelang. Sekian.

  • Foto Ngentot Hot Jepang Rin Yazawa

    Foto Ngentot Hot Jepang Rin Yazawa


    1876 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat pagi duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.

  • Foto Bugil Hot Anna Anjyo menggunakan Lingerie

    Foto Bugil Hot Anna Anjyo menggunakan Lingerie


    1794 views

    Foto Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini.

     

  • Cerita Seks ML Dengan Teman Bisnis Berjilbab

    Cerita Seks ML Dengan Teman Bisnis Berjilbab


    2155 views

    Cerita Seks – Ini adalah kisah nyata yang terjadi di tahun 2005. Tapi untuk menjaga nama baik semua pihak, nama-nama pelaku diganti semuanya. Selamat mengikuti:

     

    Peristiwa indah itu tak pernah kuduga sedikit pun. Karena Bu Ivy tidak menampakkan gejala-gejala nakal sedikit pun. Apalagi kalau mengingat bahwa dia sudah mengenal istriku dan sering ngobrol berdua kalau datang ke rumahku. Istriku pun kelihatan percaya penuh, tak pernah mencucurigai kalau aku bepergian bersama Bu Ivy. Lagian kalau ada niat mau selingkuh, masa Bu Ivy berani menginjak rumahku dan berlama-lama ngobrol dengan istriku? Apalagi kalau mengingat bahwa Bu Ivy kelihatannya taat beribadah. Tiap hari selalu mengenakan jilbab.

    Baik aku maupun istriku sama-sama berwiraswasta, tapi dalam lapangan yang berbeda. Aku sering jadi mediator, begitu juga Bu Ivy. Sementara istriku membuka toko kebutuhan sehari-hari, jadi bisnisnya cukup dengan menunggui toko saja, karena rumahku ada di belakang toko itu. Dan di belakang rumah, istriku punya bisnis lain….beternak ribuan burung puyuh yang rajin bertelur tiap hari.

    Pada suatu pagi, waktu aku baru mau mandi, istriku menghampiriku, “Ada Bu Ivy, Bang.”
    “Oh, iya….emang sudah janjian mau ketemu sama pemilik tanah yang mau dijadikan perumahan itu,” sahutku, “Suruh tunggu sebentar, aku mau mandi dulu.”
    Istriku mengangguk lalu pergi ke depan. Sementara aku bergegas masuk ke kamar mandi.
    Setelah mandi dan berdandan, aku melangkah ke ruang tamu. Bu Ivy sedang ngobrol dengan istriku.

    “Barusan istri Herman datang, Bang,” kata istriku waktu aku baru duduk di sampingnya, “Herman sakit, kakinya bengkak, asam uratnya kambuh, jadi gak bisa kerja hari ini.”
    “Penyakit langganan,” sahutku dengan senyum sinis. Dengan hati kesal, karena itu berarti aku harus nyetir sendiri hari ini. Herman adalah nama sopirku.
    “Acaranya hari ini nggak jauh kan?” tanya istriku, “Sekali-sekali nyetir sendiri kan nggak apa-apa.”
    “Iya…ada sopir atau nggak ada sopir, kegiatanku takkan terhambat,” kataku, lalu menleh ke arah Bu Ivy yang saat itu mengenakan baju hijau pucuk daun dan kerudung putih, “Berangkat sekarang Bu?”

    “Baik Pak,” Bu Ivy memegang tali tas kecilnya yang tersimpan di pangkuannya.
    Tak lama kemudian Bu Ivy sudah duduk di sampingku, di dalam sedan yang kukemudikan sendiri (merek sedanku takkan kusebut, enak aja jadi iklan gratis…hehehe…).
    Obrolan kami di perjalanan menuju lokasi, hanya menyangkut masalah-masalah bisnis yang ada kaitannya dengan Bu Ivy. Tidak ada sesuatu yang menyimpang. Bahkan setelah tiba di lokasi yang 25 km dari pusat kota, aku tak berpikir yang aneh-aneh. Bahkan aku jengkel juga ketika pemilik tanah itu tidak ada di tempat, harus dijemput dulu oleh keponakannya yang segera meluncur di atas motornya.

    Kami duduk saja di dalam mobil yang diparkir menghadap ke kebun tak terawat, yang rencananya akan dijadikan perumahan oleh kenalanku yang seorang developer. Suasana sunyi sekali. Karena kami berada di depan kebun yang mirip hutan. Pepohonan yang tumbuh tidak dirawat sedikit pun.

    Tapi suasana yang sunyi itu…entah kenapa…tiba-tiba saja membuatku iseng…memegang tangan Bu Ivy sambil berkata, “Bisa dua jam kita harus menunggu di sini, Bu.”
    “Iya Pak,” sahutnya tanpa menepiskan genggamanku, “Sabar aja ya Pak….di dalam bisnis memang suka ada ujiannya.”
    Aku terdiam. Tapi tanganku tidak diam. Aku mulai meremas tangan wanita 30 tahunan itu, yang makin lama terasa makin hangat. Dia bahkan membalasnya dengan remasan. Apakah ini berarti……..ah…..pikiranku mulai melayang-layang tak menentu.
    Mungkin di mana-mana juga lelaki itu sama seperti aku. Dikasih sejengkal mau sedepa. Remas-remasan tangan tidak berlangsung lama. Kami bukan abg lagi. Masa cukup dengan remas-remasan tangan?
    Sesaat kemudian, lengan kiriku sudah melingkari lehernya. Tangan kananku mulai berusaha membuka jalan agar tangan kiriku bisa menyelusup ke dalam bajunya yangb sangat tertutup dan bertangan panjang. Bu Ivy diam saja. Dan akhirnya aku berhasil menyentuh payudaranya. Tapi dia menepiskan tanganku sambil berkata, “Duduknya di belakang saja Pak…di sini takut dilihat orang…”
    O, senangnya hatiku. Karena ucapannya itu mengisyaratkan bahwa dia juga mau !
    “Kenapa mendadak jadi begini Pak?” tanya wanita berjilbab itu ketika kami sudah duduk di jok belakang, pada saat tanganku berhasil menyelinap ke baju tangan panjangnya dan ke balik behanya.
    “Gak tau kenapa ya?” sahutku sambil meremas payudaranya yang terasa masih kencang, mungkin karena rajin merawatnya.

    “Tapi Pak…uuuuhhhh…..kalau saya jadi horny gimana nih?” wanita itu terpejam-pejam sambil meremas-remas lututku yang masih berpakaian lengkap.
    “Kita lakukan saja…asal Bu Ivy gak keberatan….” tanganku makin berani, berhail menyelinap ke balik rok panjangnya, lalu menyelundup ke balik celana dalamnya. Tanganku sudah menyentuh bulu kemaluannya yang terasa lebat sekali. Kemudian menyeruak ke bibir kemaluannya…bahkan mulai menyelinap ke celah vaginanya yang terasa sudah membasah dan hangat. Agen Judi Slot
    “Masa di mobil?” protesnya, “kata orang mobil jangan dipakai gituan, bisa bikin sial…”
    “Emang siapa yang mau ngajak begituan di mobil? Ini kan perkenalan aja dulu….” kataku pada waktu jemariku mulai menyelusup ke dalam liang kemaluan Bu Ivy yang terasa hangat dan berlendir…
    Wanita itu memelukku erat-erat sambil berbisik, “Duh Pak…saya jadi kepengen nih….kita cari penginapan aja dulu yuk. Bilangin aja sama orang-orang di sini kalau kita mau datang lagi besok.”

    “Iya sayang,” bisikku, “Sekarang ini memiliki dirimu lebih penting daripada ketemuan dengan pemilik tanah itu…”
    “Ya sudah dulu dong,” Bu Ivy menarik tanganku yang sedang mempermainkan kemaluannya, “Nanti kalau saya gak bisa nahan di sini kan berabe. Nanti aja di penginapan saya kasih semuanya…”
    Aku ketawa kecil. Lalu pindah duduk ke belakang setir lagi.
    Tak lama kemudian mobilku sudah meluncur di jalan raya. Persetan dengan pemilik tanah itu. Sekarang ini yang terpenting adalah tubuh Bu Ivy, yang jelas sudah siap diapakan saja.

    Dengan mudah kudapatkan hotel kecil di luar kota, sesuai dengan keinginan Bu Ivy, karena kalau di dalam kota takut kepergok oleh orang-orang yang kami kenal. Soalnya aku punya istri, Bu Ivy pun punya suami.

    Hotel itu cuma hotel sederhana. Tapi lumayan, kamar mandinya pakai shower air panas. Tidak pakai AC, karena udaranya cukup dingin, rasanya tak perlu pakai AC di sini. Yang penting adalah wanita berjilbab itu…yang kini sedang berada di dalam kamar mandi, mungkin sedang cuci-cuci dulu…sementara aku sudah tak sabaran menunggunya.
    Ketika ia muncul di ambang pintu kamar mandi, aku terpana dibuatnya. Rambutnya yang tak ditutupi apa-apa lagi, tampak tergerai lepas….panjang lebat dan ikal. Jujur…ia tampak jauh lebih seksi, apalagi kalau mengingat bahwa ia 5 tahun lebih muda adaripada istriku. Rok bawahnya tidak dikenakan lagi, sehingga pahanya yang putih mulus itu tampak jelas di mataku.

    Aku bangkit menyambutnya dengan pelukan hangat, “Bu Ivy kalau gak pake jilbab malah tampak lebih cantik….muuuahhhhh…” kataku diakhiri dengan kecupan hangat di pipinya.
    Ia memegang pergelangan tanganku sambil tersenyum manis. Dan kuraih pinggangnya, sampai berada di atas tempat tidur yang lumayan besar.

    Lalu kami bergumul mesra di atas tempat tidur itu. Bu Ivy tidak pasif. Berkali-kali dia memagut bibirku. Aku pun dengan tak sabar menyingkapkan baju lengan panjangnya. Dan…ah…rupanya tak ada apa-apa lagi di balik baju lengan panjang itu selain tubuh Bu Ivy yang begitu mulus. Payudaranya tidak sebesar payudara istriku. Tapi tampak indah di mataku. Tak ubahnya payudara seorang gadis belasan tahun. Dan ketika pandanganku melayang ke bawah perutnya…tampak sebentuk kemaluan wanita yang berambut tebal, sangat lebat….

    Aku pun mulai beraksi. Mencelucupi lehernya yang hangat, sementara tanganku mulai mengelus jembut (bulu kemaluan) yang lebat keriting itu. Bu Ivy pun tidak tinggal diam, mulai melepaskan kancing kemejaku satu persatu, lalu menanggalkan kemejaku. Untuk mempermudah, aku pun menanggalkan celana panjang dan celana dalamku. Sehingga batang kemaluanku yang sudah tegak kencang ini tak tertutup apa-apa lagi.

    Bu Ivy melotot waktu melihat batang kemaluanku yang sudah tak tertutup apa-apa lagi ini. “Iiiih…punya Bapak kok panjang gede gitu….mmm….si ibu pasti selalu puas ya …” desisnya.
    “Emang punya suami Bu Ivy seperti apa?” tanyaku.
    “Jauh lebih pendek dan kecil,” bisik Bu Ivy sambil merangkulku dengan ketat, seperti gemas.
    Kembali kuciumi lehernya yang mulai keringatan, lalu turun…mencelucupi puting payudaranya. Kusedot-sedot seperti anak kecil sedang menetek, sambil mengelus-eluskan ujung lidahku di putting payudara yang terasa makin mengeras ini. Sementara tanganku tak hanya diam. Jemariku mulai mengelus bibir kemaluan wanita itu, bahkan mulai memasukkan jari tengahku ke dalam liang kemaluannya.

    Bu Ivy sendiri tak cuma berdiam diri. Tangannya mulai menggenggam batang kemaluanku. Meremasnya dengan lembut. Mengelus-elus puncak penisku, sehingga aku makin bernapsu. Tapi aku sengaja ingin melakukan pemanasan selama mungkin, supaya meninggalkan kesan yang indah di kemudian hari.

    Maka setelah puas menyelomoti puting payudara wanita itu, bibirku turun ke arah perutnya. Menjilati pusarnya sesaat. Lalu turun ke bawah perutnya.

    “Pa jangan ke situ ah…malu…” Bu Ivy berusaha menarik kepalaku agar naik lagi ke atas. Tapi aku bahkan mulai menciumi kemaluanya yang berbulu lebat itu. Lalu jemariku menyibakkan bulu kemaluan wanita itu, mengangakan bibirnya dan mulai menjilatinya dengan gerakan dari bawah ke atas….

    “Aduh Pak…ini diapain? Aaah…kok enak sekali Pak…..” Bu Ivy mulai menceracau tak menentu. Lebih-lebih ketika aku mulai mengarahkan jilatanku di clitorisnya, terkadang menghisap-hisapnya sambil menggerak-gerakkan ujung lidahku.

    “Oooh Pak…oooh….Pak….iiiih….saya udah mau keluar nih….duuuhhhhhh” celotehnya membuatku buru-buru mengarahkan batang kemaluanku ke belahan memeknya yang sudah basah. Dan kudesakkan sekaligus….blessss…..agak mudah membenam ke dalam liang surgawi yang sudah banyak lendirnya itu.
    “Aduuuduuuhhhh…sudah masuk Paaakk…..oooohhhh….” Bu Ivy menyambutku dengan pelukan erat, bahkan sambil menciumi bibirku sambil menggerak-gerakkan pantatnya, “Sa…saya gak bisa nahan lagi…langsung mau keluar Paaak…tadi sih terlalu dienakin…oooh…”


    Lalu terasa tubuh wanita itu mengejang dan mengelojot seperti sekarat. Rupanya dia tak bisa menahan lagi. Dia sudah orgasme….terasa liang kemaluannya berkedut-kedut, lalu jadi becek.
    “Barusan kan baru orgasme pertama,”bisikku yang mulai gencar mengayun batang kemaluanku, maju mundur di dalam celah kemaluan Bu Ivy.

    Beberapa saat kemudian wanita itu merem melek lagi, bahkan makin gencar menggoyang-goyang pinggulnya, sehingga batang kemaluanku serasa dibesot-besot oleh liang surgawi Bu Ivy. Aku tahu goyangan pantatnya itu bukan sekadar ingin memberikan kepuasan untukku, tapi juga mencari kepuasan untuknya sendiri. Karena pergesekan penisku dengan liang kemaluannya jadi makin keras, kelentitnya pun berkali-kali terkena gesekan penisku.
    “Adduuuh, duuuh….Pak…kok enak sekali sih Pak…..aaah…saya bisa ketagihan nanti Pak…..” celotehnya dengan napas tersengal-sengal.

    “Aku juga bisa ketagihan,” sahutku setengah berbisik di telinganya, sambil merasakan enaknya gesekan dinding liang kemaluannya, “memekmu enak sekali, sayang…..duuuuh….benar-benar enak sekaliii….”

    Aku memang tidak berlebihan. Entah kenapa, rasanya persetubuhanku kali ini terasa fantastis sekali. Mungkin ini yang disebut SII (Selingkuh Itu Indah). Padahal posisi kami cuma posisi klasik. Goyangan pantat Bu Ivy juga konvensional saja. Tapi enaknya luar biasa. Dalam tempo singkat saja keringatku mulai bercucuran.

    Bu Ivy pun tampak sangat menikmati enjotan batang kemaluanku. Sepasang kakinya diangkat dan ditekuk, lalu melingkari pinggangku, sementara rengekan-rengekannya tiada henti terlontar dari mulutnya, “Ooooh….oooh…hhhh….aaaaahhhhh…oooh…aaaaah….aduuuh Paaak….enak Pak….duuuuh….mmmmhhhhh saya mau keluar lagi nih Paaak….”
    “Kita barengin keluarnya yok….” bisikku sambil mempergencar enjotan batang kemaluanku, maju mundur di dalam liang kewanitaan Bu Ivy.

    “I…iya Pak….bi…bi…biar nikmat…..” sahutnya sambil mempergencar pula ayunan pinggulnya, meliuk-liuk cepat dan membuat batang kemaluanku seperti dipelintir oleh dinding liang kemaluan wanita yang licin dan hangat itu.
    Sampai pada suatu saat…kuremas-remas buah dada wanita itu, mataku terpejam, napasku tertahan…batang kemaluanku membenam sedalam-dalamnya….lalu kami seperti orang-orang kesurupan….sama-sama berkelojotan di puncak kenikmatan yang tiada taranya …..

    Air maniku terasa menyemprot-nyemprot di dalam liang memek Bu Ivy. Liang yang terasa berkedut-kedut….lalu kami sama-sama terkapar, dengan keringat bercucuran.
    “Ini yang pertama kalinya saya digauli oleh lelaki yang bukan suami saya…” kata Bu Ivy sambil membiarkan batang kemaluanku tetap menancap di dalam memeknya.
    Kujawab dengan ciuman hangat di bibirnya yang sensual, “Sama…saya juga baru sekali ini merasakan bersetubuh dengan wanita yang bukan istri saya. Terimakasih sayang….mulai saat ini Bu Ivy jadi istri rahasiaku…”

    “Dan Bapak jadi suami kedua saya….iiih…kenapa tadi kok enak sekali ya Pak?”
    “Mungkin kalau dengan pasangan kita sendiri sudah terlalu biasa, nggak ada yang aneh lagi. Tapi barusan dilepas di dalam…nggak apa-apa ?”
    “Nggak apa-apa,” sahutnya dengan senyum manis, mata bundar beningnya pun bergoyang-goyang manja, “Saya kan ikut KB sejak kelahiran anak kedua…”
    “Asyik dong, jadi aman….”
    “Saya pasti ketagihan Pak….soalnya punya Bapak panjang gede gitu…..”
    Kata-kata Bu Ivy itu membuat napsuku bangkit lagi. Dan batang kemaluanku yang masih terbenam di dalam memeknya, terasa mengeras lagi. Maka kucoba menggerak-gerakkannya…ternyata memang bisa dipakai “bertempur” lagi.

    Batang kemaluanku sudah mondar mandir lagi di dalam liang vagina Bu Ivy yang masih banyak lendirnya tapi tidak terlalu becek, bahkan lebih mengasyikkan karena aku bisa mengentot dengan gerakan yang sangat leluasa tanpa kehilangan nikmatnya sedikit pun. Bahkan ketika aku menggulingkan diri ke bawah, dengan aktifnya Bu Ivy action dari atas tubuhku. Setengah duduk ia menaik turunkan pinggulnya, sehingga aku cukup berdiam diri, hanya sesekali menggerakkan batang kemaluanku ke atas, supaya bisa masuk sedalam-dalamnya.

    Posisi di bawah ini membuatku leluasa meremas-remas payudara Bu Ivy yang bergelantungan di atas wajahku. Terkadang kuremas-remas juga pantatnya yang lumayan besar dan padat.
    Tapi mungkin posisi ini terlalu enak buat Bu Ivy, karena moncong penisku menyundul-nyundul dasar liang vaginanya. Dan itu membuatnya cepat orgasme. Hanya beberapa menit ia bisa bertahan dengan posisi ini. Tak lama kemudian ia memeluk leherku kuat-kuat, seperti hendak meremukkannya. Lalu terdengar erangan nikmatnya, “Aaaahhhh….saya keluar lagi Paaaak…..”

    Kemudian ia ambruk di dalam dekapanku.

    Tapi aku seolah tak peduli bahwa Bu Ivy sudah orgasme lagi. Butuh beberapa saat untuk memulihkan vitalitasnya kembali. Tak perlu vitalitas. Yang jelas batang kemaluanku sedang enak-enaknya mengenjot memek teman bisnisku ini. Lalu aku menggulingkan badannya sambil kupeluk erat-erat, tanpa mencabut batang kemaluanku dari dalam memeknya yang sudah orgasme kesekian kalinya.
    Bu Ivy memejamkan matanya waktu aku mulai mengentotnya lagi dengan posisi klasik, dia di bawah aku di atas. Tapi beberapa saat kemudian ia mulai aktif lagi. Mendekapku erat-erat sambil menggoyang-goyangkan pinggulnya dengan gerakan meliuk-liuk …..
    Aku pun makin ganas mengentotnya. Tapi ia tak mau kalah ganas. Gerakan pantatnya makin lama makin dominan. Membuatku berdengus-dengus dalam kenikmatan yang luar biasa.
    “Oooh…enak banget Paaak….sa…saya mau keluar lagi ….kita barengin lagi Pak…ta…tadi juga enak sekali….” celotehnya setelah batang kemaluanku cukup lama mengentot liang memeknya.
    Aku setuju. Kuenjot batang kemaluanku dengan kecepatan tinggi, maju-mundur, maju-mundur….sampai akhirnya kami sama-sama berkelojotan lagi Saling cengkram, saling lumat….seolah ingin saling meremukkan….dan akhirnya air maniku menyemprot-nyemprot lagi di puncak kenikmatanku, diikuti dengan rintihan lirih Bu Ivy yang sedang mencapai orgasme pula.

    “Kita kok bisa tiba-tiba begini ya?” cetus bu Ivy waktu sudah mengenakan pakaiannya lagi.
    “Iya…dari rumah aja gak ada renana….tapi tadi mendadak ada keinginan…untunglah Bu Ivvy gak menolak…terimakasih ya sayang,” sahutku dengan genggaman erat di pergelangan tangannya, kemudian kukecup mesra bibirnya yang tipis mungil itu.
    Wanita itu tersenyum. Memeluk pinggangku sambil berkata perlahan, “Kita harus berterimakasih pada pemilik tanah itu, ya Pak. Gara-gara dia gak ada di tempat, kita jadi ada acara mendadak begini.”

    Aku mengangguk dengan senyum. Sementara hatiku berkata, “Gara-gara sopirku gak masuk pula, aku jadi punya kisah seperti ini. Kalau ada dia, aku tentu takkan sebebas ini.”

    Sore itu kami pulang ke rumah masing-masing, dengan perasaan baru. Bahkan malamnya, ketika istriku sudah tertidur pulas, aku masih sempat smsan dengan bu Ivy. Salah satu smsnya berbunyi: “Puas banget…punya saya sampe terasa seperti jebol….punya bapak kegedean sih…kapan kita ketemuan lagi?”

    Kujawab singkat, “Kapan pun aku siap..”
    Satu kisah indah telah tercatat di dalam kehidupanku. Yang tak mungkin kulupakan.

  • Foto Arika Hisap Kontol Sebelum Di Entot

    Foto Arika Hisap Kontol Sebelum Di Entot


    1838 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat pagi duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.

  • Foto Bugil Hot Gadis Yoo Leng Soo

    Foto Bugil Hot Gadis Yoo Leng Soo


    2078 views

    Foto Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini.

     

  • Cerita Seks Ibu mertua ku janda alim, yang suka masturbasi (kisah nyata)

    Cerita Seks Ibu mertua ku janda alim, yang suka masturbasi (kisah nyata)


    2564 views

    Cerita Seks – Gw berumah tangga dan mempunyai rumah sendiri, letak rumah ibu mertua gw gak jauh dari rumah gw, sekitar 3 km an kurang lebih … tiap hari sabtu gw dan istri selalu bersilahturahmi dengan ibu mertua gw, secara ibu mertua tinggal sendiri dan sudah menjanda 2 th an. perlu agan tau setiap hari sabtu gw dan istri selalu menginap di rumah ibu, tidak ada hal yg istimewa setiap minggu nya pada saat itu, begitu juga dengan minggu minggu sebelumnya. semua berlalu dan berjalan normal-normal saja.

     

    gw bekerja di salah satu leasing motor terkenal di kota gw, saat itu hari panas nya luar biasa, akhirnya gw memutuskan untuk mampir ke rumah ibu yg letaknya tak jauh dari klien gw, niat gw saat itu cuma ingin istirahat plus minum air dingin gan .. tibalah gw dirumah ibu mertua, saat itu keadaan rumah dengan pintu yang tertutup, benar saja ternyata pintu tersebut tidak dikunci sama ibu mertua gw, langsung kedapur buka kulkas dan minum gan, karena kondisi rumah sepi suara siulan senyap pun gw rasa saat itu pasti terdengar gan, saat itu gw denger suara cik cik cik cik .. gw denger lama banget cik cik cik begitu dan begitu, sumber suara tersebut tidak jauh dari dapur dan ternyata di kamar belakang gan, gw memutuskan untuk melihat sumber suara tst, seperti berada dirumah sendiri gw langsung buka pintu tsb yg tidak terkuci …. kaget gw bukan main melihat ibu mertua dengan keadaan telanjang sedang bermasturbasi menggunakan tangan nya sendiri, gw kaget luar biasa saat itu gan, begitu juga ibu mertua gw spontan teriak karena kaget jg, gw langsung lari keluar kamar dan duduk di depan rumah gan … dag dig dug perasaan gw saat itu, gw gak percaya melihat ibu mertua sedang melakukan masturbasi padahal selama ini gw ngecap dia sebagai wanita yg alim gan, ibadahnya rajin …. serba salah akhirnya gw, tp gw memutuskan untuk kembali ke dalam rumah, tak lama ibu mertua gw pun melintas di depan gw seolah tak ada orang disitu ibu mertua cuekin gw gitu aja, mungkin dia malu karena kepergok sm gw, pikiran gw saat itu mesum banget, entah setan apa yg ngeracuni pikiran gw, yg ada dipikiran gw saat itu cuma pengen ngewe ibu mertua, lama gw tunggu ibu mertua gak kunjung keluar dari kamar gan, hampir sejam gw tunggu tp tetep gak keluar kamar juga, akhirnya gw memberanikan diri mengetuk pintu kamar ibu mertua …

    tok tok tok (gw mengetuk pintu)
    gw : bu.. bu..
    beberapa kali gw ketuk pintu gak ada sautan juga … akhirnya gw buka pintunya, ternyata ibu mertua sedang nangis tersedu-sedu …
    gw : bu, ibu tidak apa2 kan ? ibu sakit (alesan gw membuka pembicaraan gan)

    ibu : bram … (saut ibu) km jangan bilang siapa2 ya perihal ibu tadi, ibu malu sekali bram (sesekali sambil menangis)
    ibu khilaf bram … maafin ibu …
    gw : (saat itu pikiran & niat gw emang mesum gan, gw pikir ini fantasi gw yang jadi kenyataan gan, sesekali liat badan ibu mertua yg tinggi besar, chubby dan montok. Solaire99
    gambaran ibu mertua gw, umur 45 th an kulit putih, badan bersih, rambut tebal dan cantik persis kyk istri gw)
    tidak apa2 bu, ibu jangan khawatir, sy tidak akan memceritakan perihal tadi kpd siapapun jg …
    ibu : (tak bisa mengucapkan kata2, gw pikir karena malu, nangis tersedu-sedu)


    gw : (terus melihat badan ibu mertua dari atas ke bawah begitu seterusnya, gw pun memberanikan diri memeluk ibu mertua gw gan, serontak ibu mertua kaget dan melihat
    gw dengan rasa ketakutan, tp bagusnya ibu mertua gak melepaskan pelukan gw gan, pikiran gw makin mesum saat itu)
    bu, sudah lah jangan ditangisi itu, bram tidak akan bercerita kok bu ….

    sampai akhirnya perbicaraan gw dengan ibu mertua berlangsung lama dan melelehkan suasana menjadi santai … padahal gw udah sange bgt saat itu, tp takut ditambah dag dig dug tak karuan, antara berani dan takut salah jalan .. akhirnya gw memutuskan kembali kedapur untuk mengambil air minum alesan gw kpd ibu mertua, saat itu gw merancang strategi yg bagus pada saat itu, akhirnya gw memutuskan sms kepada ibu mertua gw karena gw takut banget klo ngomong langsung gan .. kurang lebih isi sms nya kyk gini : “bu, klo boleh bram kepengen liat ibu kyk tadi dikamar belakang”, terkirimlah pesan pendek tsb, tak lama balesan nyapun datang gan (yesss perasaan gw saat itu), “maksud km apa bram, ibu tak mengerti” bales pesan dari ibu mertua, gw bales lagi “jujur bu, pas yadi lihat ibu dikamar dengan keadaan tanpa busana, bram jadi kepengen bu, hehe”, balesan ibu mertua “km kepengen apa bram, ibu makin tidak mengerti”, gw pikir pura2 bego doang itu ibu mertua, gw bales sms tsb to the poin gw gan .. “bram kepengen jilat memek ibu”, dag dig dug tunggu balesan dari ibu tak kunjung datang … saat itu gw masih di dapur gan, takut luar biasa karena isi sms mesum gw tadi, 15 menit gw tunggu tp balesan tak kunjung datang, gw pun memberanikan diri kembali menghampiri ibu mertua yg berada di kamar tsb. gw hanya memandang ibu dan ibu pun memandang gw dengan ekspresi wajah yg malu2 dan genit, gw pun duduk disamping ibu …

    gw : bu, kok sms dari bram gak dibales, kenapa bu ??
    ibu : (tersenyum) kamu kok berani sama ibu mertua mu bilang spt itu (tp dengan suara yg manja dan genit)
    gw : boleh gak bu ? bram pengen bgt bu (pembicaraan mesum gw mulai ditanggapi ibu saat itu)
    ibu : jijik bram, masa itu ibu dijilat sih ? km mau memangnya ?
    gw : mau banget bu .. boleh ya buuuu … (saut gw sambil merayu)
    ibu : terserah klo memang km mau bram (perasaan gw yesssss akhirnya gw bakal ngewe sm ibu mertua gw)

    pelan pelan gw merebahkan badan ibu mertua yg sedang duduk, gw buka daster ibu mertua, lalu gw buka selangkangan ibu gan … nafsu gw memuncak disaat lihat memek ibu mertua dengan jelas dan dekat, bulu bulu yg lebat dan terlihat basah, tak ambil lama gw pun langsung ambil posisi oral seks kepada ibu mertua, pelan pelan gw jilatin memek ibu mertua, becek bgt memeknya, bau memek nya tercium saat itu, sampe 5 menit gw jilatin memek ibu mertua …

    ibu : bram cepet masukan aja, ibu sudah tak kuat … (sahut ibu)

    gw langsung buka daster ibu mertua sampe bugil, begitu jg baju dan celana gw, sleb …. kontol gw masuk kedalam memek ibu mertua gw, enaknya luar biasa, badan ibu mertua yg chubby memang enak buat dipakenya gan … persetubuhan ku berlangsung 15 menit sampai akhirnya sperma ku dikeluarkan di dalam memek ibu mertua …

    ibu : aduh bram kenapa dikeluarin di dalem ibu sudah tak pakai KB lagi bram …
    gw : besok ibu pakai KB aja ya, biar bram bisa beginian lagi sm ibu (canda gw)
    ibu : bram … jaga rahasia kt ya, klo kt sudah melakukan perbuatan spt ini …
    gw : iya bu … (sesekali mengecup kening ibu mertua)

    gw pun pulang dengan rasa amat seneng gan saat itu, gw berasa punya istri 2, yg satu anaknya yg satu ibunya, gila banget pengalaman gw hari itu, hampir setiap hari gw mampir dan ngewe sama ibu mertua, ternyata ibu mertua gw memang hyper sex, sampe2 bool nya pun pengen di ewe sm gw, permainan seks nya melebihi dari anak nya, betah yg gw rasain sampe2 tiap hari gw mampir kerumah ibu mertua … yg bikin gw nafsu ibu mertua mempunyai bentuk memek yang tebal dan chubby gan, bulunya banyak dan becek, bau memek nya apalagi bikin gw rela ceraiin istri gw …. setiap hari gw jilatin memek ibu mertua gan, ngewe dan ngewe setiap hari …. sampai saat ini pun………….

  • Foto Ngentot Arisa Suzuki Pelacur Jepang yang Hot

    Foto Ngentot Arisa Suzuki Pelacur Jepang yang Hot


    2080 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat pagi duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.

  • Cerita Seks Istri nya kawan

    Cerita Seks Istri nya kawan


    1841 views

    Cerita Seks – Hai,,,perkenalkan,namaq farel asli siantar,umur 23th,wajah lumayan ganteng dan masih lajang,wajah q putih tapi entah kenapa warna kontol q hitam legam,ukuran nya 16cm,lumayan lah buat ukuran indo,aq skr kerja di rengat riau salah satu anak cabang pt astra sebagai operator engine room atau kamar mesin.

    Ok guys,,,,kisah q ini terjadi sekitar 2thn yang lalu,dimana tempat tinggal q merupakan rumah dinas yang disebut mess,aq tinggal di mess lajang,sementara didepan mess lajang tempat q tinggal terdapat mess yg berkeluarga

     

    tahun-tahun pertama aq bekerja belum ada terpikir oleh ku untuk selingkuh dengan istri orang,apalagi dia adalah istri rekan kerja q,pada suatu hari perusahaan mengusulkan agar karyawan dan karyawati membuat suatu organisasi berupa koperasi,awal nya hanya menjual keperluan rumah tangga,namun karna tinggi nya permintaan karyawan maka dibuat lah warung makanan dan soft drink berupa cafe,dan juga diperkenkan istri karyawan untuk mengelolah,

    sebut saja nama nya ema,umur sekitar 30an punya anak 1 istri rekan kerja q yang mengelolah cafe tersebut,pada awal nya kami biasa-biasa saja,tapi karna tiap hari nongkrong di cafe sepulang kerja kami makin akrab,bahkan kami tidak segan-segan bercerita porno,status nya sebagai istri tak q pedulikan lagi karna percakapan kami slalu membuat kontol q ingin terbang,pada suatu malam ada sms,no baru di handphone q,yang bunyi nya”woeee,,,kalau kerja jangan molor”lalu q balas

    “ahh setan,,siapa loe??”
    balasan nya agak lama,mungkin hampir 15 menit
    “kasar jg ya sama wanita”aq ema loh”
    wah busyett pikir q,lalu q balas
    “dari mana tau no hp q”
    lalau dibalas
    “kayak artis aja,baru no hp”

    aq tidak membalas nya lagi,setelah plg kerja aq singgah ke cafe,minum apa rel???kata ema
    minum susu boleh???kata q
    susu q atau susu kaleng?tanya ema lagi sambil cengingisan,busyett batin q, Judi Bola Online
    emang boleh??kata q
    boleh aja,asal ada nyali,tantang ema,mendengar itu kontol q menjadi keras,aq lihat sekitar q sangat tidak memungkinkan,ahhh sialan batin q,tanpa berkata-kata aq pun pergi dr cafe itu,takut tangan q tidak terkontrol.

    Malam hari nya,q pandangi rumah ema,q lihat ema sedang menggendong anak nya yg berusia 4 tahun,dan suami nya tidak q lihat,lalu q ambil hp q.”btw suami nya kemana?”isi sms q yg q kukirim ke no ema,q lihat ema masuk kekamar nya mungkin karna mendengar nada sms nya,2 menit kemudian ema membalas sms q”lagi kekota ngambil uang”
    lalu q balas”hehehe kesempatan,boleh kan malam ini aq minum susu nya?”
    cetaaarrrr,,,,,tiba-tiba suara petir menghantam telinga q,rupanya mau hujan,ya benar tak lama kemudian hujan turun dengan lebat nya,aq menunggu sms nya ema tp belum ada,huuuffftt sialan,aq menggerutu dalam hati

    waktu menunjukkan pkl.21:00wib hujan belum berhenti,malah makin deras,handphone q berbunyi,ada sms masuk”dingin banget pengen dipeluk”bunyi sms tsb,lalu aq mengintip dari jendela,q lihat suasan sepi,bahkan lampu sudah banyak yang mati,q balas sms ema,”pintu nya di kunci nggak??”


    “nggak”balas ema.lalu aq keluar dr mess q,q perhatikan sekitar q,aman batin q,aq setengah berlari menuju rumah ema,cleekkk…pintu nya tidak dikunci,aq masuk kerumah ema,ternyata ema berada dikamar nya,dengan setengah keberanian q datangi ema kekamar nya,langsung kulumat bibir nya tanpa babibu,ema membalas kuluman bibir q,tanpa terasa kami sudah telanjang,aq menjilati leher nya sampai puting susu nya,oughhhh,,enaakkk rel,desah ema,puting susu nya yang besar sangat pas buat bibir q,rasa nya nikmat sekali mengemutnya,ciuman q perlahan turun ke pusar nya q jilati,q main kan lidah q dilubang pusar nya,,mffff,,,mfffhhh geli,,desah ema q turun kan jilatan q ke memek nya yang lebat dengan jembut nya ang kriting,,aagghhh,,,aaghhhhh,,desah ema sambil memegangi kepala q,bau nya sangat menyengat hingga jilatan q hentikan,aq mengarah kan kontol q ke memek nya,blesss!!tanpa hambatan kontol q habis ditelan memek nya,plokk…plokkk..begitu bunyi nya saat ku genjot memek nya,,,ougghhhh rell,,kontol mu enak sekali,kentotin yang kencang rell,ougghhh,,,,busyet pikir q,sementara aq tak merasakan apa-apa,memek nya terasa kendor,tapi sensasi nya sangat nikamat,ema menjepit pinggang q dengan kedua kaki nya mmmfffhhhhh,,,,aaagghhhhhhh reeeellll aagghhh ema setengah menjerit,aq merasakan ada keluar cairan dari memek nya,,aq kekelu..aarrr,,jerit ema aagghhh…

    aq goyang lebih kencang,sambil bibir ema kulumat mffhhhhh,,,crroottt,,crrroottt sperma q keluar dalam memek ema,,nafas kami ngos-ngos ankami sama-sama puas,aq pungut semua pakaian q keluar dari kamar ema,aq menuju dapur dan memakai celana dan baju q,aq tak ingin dipergoki suaminya karna hujan mulai reda,itu lah malam pertama aq ML dengan istri teman sepekerjaan q,

    keesokan hari nya aq tidak mampir ke cafe,karna ada rasa malu dan menyesal,dan mungkin saja ketagihan,sejenak aq berpikir dalam hati,takut akan karma,bagaimana seandainya istri q kelak begitu,,oh my god,,aq menyesal kalau mengingat nya lagi.

  • Cerita Seks Ibu Mertuaku, Pemuas Birahiku

    Cerita Seks Ibu Mertuaku, Pemuas Birahiku


    1670 views

    Cerita Seks – Aku seorang laki-laki biasa, hobiku berolah raga, tinggi tubuhku 178 cm dengan bobot tubuh 78 kg. Aku mempunyai fisik yang ideal untuk seorang pria, tinggi, tegap, padat dan atletis. Tidak heran kalau banyak wanita yang menggoda dan mengajakku tidur karena sex appeal-ku ini. Empat tahun yang lalu saya menikah dan menetap di rumah mertuaku. Hari-hari berlalu kami lewati tanpa adanya halangan walaupun sampai saat ini kami memang belum dianugerahi seorang anak pendamping hidup kita berdua. Kehidupan berkeluarga kami sangat baik, tanpa kekurangan apapun baik itu sifatnya materi maupun kehidupan seks kami. Tetapi memang nasib keluarga kami yang masih belum diberikan seorang momongan.

     

    Di rumah itu kami tinggal bertiga, aku dengan istriku dan Ibu dari istriku. Sering aku pulang lebih dulu dari istriku, karena aku pulang naik kereta sedangkan istriku pulang naik kendaraan umum. Jadi sering pula aku berdua di rumah dengan mertuaku sampai dengan istriku pulang. Mertuaku berumur sekitar kurang lebih 45 tahun, tetapi dia mampu merawat tubuhnya dengan baik, aktif dengan kegiatan sosial dan rutin berolahraga bersama teman-temannya yang lain. Sering kulihat Ibu mertuaku pakai baju tidur tipis dan tanpa BH. Melihat bentuk tubuhnya yang masih lumayan dengan kulitnya yang putih, sering membuatku seperti kehilangan akal sehat.

    Pernah suatu hari selesai Ibu mertua mandi, telepon berdering. Lalu dia pun keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan sehelai handuk yang dililitkan ke tubuhnya. Aku yang sedang berolahraga angkat beban di luar, juga bermaksud mengangkatnya. Sesampainya aku di dekat telepon, ternyata kulihat Ibu mertuaku sudah mengangkatnya. Saat itulah aku melihat pemandangan yang menggiurkan. Dari belakang kulihat bentuk pangkal pahanya sampai ke bawah kakinya yang begitu bersih tanpa ada bekas goresan sedikitpun. Aku tertegun dan menelan ludah, terangsang melihat kaki Ibu mertuaku. Dalam hati berpikir “Kok, sudah tua begini masih mulus aja ya..?”

    Aku terhentak dari lamunanku begitu Ibu mertuaku menaruh gagang telepon. Lalu aku bergegas kembali ke luar, meneruskan olahragaku yang tertunda. Beberapa menit setelahnya aku hentikan olahragaku, masuk ke kamar, ambil handuk dan mandi. Saat aku hendak ke kamar mandi, kembali aku melihat pemandangan yang menggairahkan. Melalui celah pintu kamarnya yang tak tertutup, kuintip ke dalam, kulihat bagian belakang Ibu mertuaku yang bugil karena handuknya sudah dilepas dari tubuhnya. Serta merta burungku mulai bangkit, dan gairahku memuncak. Segera kutenangkan pikiranku yang mulai kotor karena pemandangan itu.

    Selesai mandi aku membuat kopi dan langsung duduk di depan TV nonton acara yang lumayan untuk ditonton. Tidak lama Ibu mertuaku menyusul ikutan nonton sambil mengobrol denganku.

    “Bagaimana kerjaanmu, baik-baik saja?” tanya Ibu mertuaku. Solaire99

    “Baik, Bu. Lho Ibu sendiri gimana?” tanyaku kembali. Kami mengobrol sampai istriku datang dan ikut bergabung mengobrol dengan kami berdua.
    Besok malamnya, sekitar jam 11.30 malam aku keluar kamar untuk minum. Kulihat TV di ruang keluarga masih menyala. Saat itu terlihat Ibu mertuaku ternyata sudah tertidur di depan TV. Ketika aku hendak mematikan televisi, tidak sengaja aku melihat ke arah rok Ibu mertuaku. Rok Ibu mertuaku tersibak sampai celana dalamnya kelihatan sedikit. Kulihat kakinya masih begitu mulus, iseng kuintip roknya dan terlihatlah gumpalan daging kemaluan yang ditutupi celana dalamnya. Ingin sekali rasanya kupegang dan kuremas gumpalan daging memek Ibu mertuaku itu, tetapi buru-buru aku ke dapur ambil minum lalu membawa ke kamar. Sebelum masuk kamar sambil berjalan pelan kulirik Ibu mertuaku sekali lagi dan burungku langsung ikut bereaksi pelan.

    Aku masuk kamar dan coba mengusir pikiranku yang mulai kerasukan ini. Esoknya aku telat bangun, dan kulihat istriku sudah tidak ada. Langsung aku bergegas ke kamar mandi. Selesai mandi sambil mengeringkan rambut yang basah, aku berjalan pelan dan tanpa sengaja kulihat Ibu mertuaku berganti baju di kamarnya tanpa menutup pintu kamar. Aku kembali tertegun dan terangsang menatap keseluruhan bentuk tubuh Ibu mertuaku. Cuma sebentar aku masuk kamar, berganti pakaian kerja dan segera berangkat.

    Hari ini aku pulang cepat, di kantorpun tidak ada lagi kerjaan yang aku harus kerjakan. Saat pulang aku tidak melihat Ibu mertuaku, tampaknya dia berada di kamarnya karena pintunya tertutup. Sampai di rumah aku langsung berganti pakaian dengan kaus olahraga, dan mulai melakukan olahraga rutin yang biasa aku lakukan tiap pulang kerja. Sedang asyik-asyiknya aku melatih otot-otot dada dan lenganku, tiba-tiba kudengar suara teriakan. Itu adalah suara teriakan Ibu mertuaku. Kusudahi latihanku, dan aku segera bergegas menuju suara teriakan yang berasal dari kamar Ibu mertuaku. Langsung tanpa pikir panjang kubuka pintu kamar. Kulihat Ibu mertuaku berdiri di atas kasur sambil teriak

    “Awas tikusnya keluar..!” tandas Ibu mertuaku.

    “Tikus? Ada tikus di sini Bu?” tanyaku menegaskan.

    “Iya…ada tikus, tolong carikan!” katanya panik.

    Aku pun mulai mencari tikus itu.

    “Lho.. kok pintunya di buka terus? Nanti tikusnya susah ditangkap!” tandas Ibu mertuaku.

    Sambil kututup pintu kamar, kubilang “Mana.. mana tikusnya..?”

    “Coba kamu lihat di bawah kasur atau di sudut sana..” kata Ibu mertuaku sambil menunjuk meja riasnya. Kuangkat seprei kasur dekat meja rias. Memang ada seekor tikus kecil di situ yang tiba-tiba mencuit dan melompat ke arahku. Aku kaget dan spontan lompat ke atas kasur.

    Ibu mertuaku tertawa kecil melihat tingkahku dan mengatakan “Kamu takut juga ya?” Sambil menggerutu pelan kembali kucari tikus kecil itu, sesekali mataku nakal melirik ke arah kaki Ibu mertuaku yang roknya terangkat itu.

    Saat sedang mencari tikus itu, tiba-tiba Ibu mertuaku kembali teriak dan melompat ke arahku, ternyata tikusnya ada di atas kasur. Ibu mertuaku mendekapku dari belakang, entah disengaja atau tidak, namun kurasakan payudaranya menempel di punggungku, terasa hangat dan kenyal-kenyal. Kuambil kertas dan kutangkap tikus yang sudah mulai kecapaian itu terus kubuang keluar.

    “Udah dibuang keluar belum?” jelas Ibu mertuaku.

    “Udah, Bu.” Jawabku dari luar kamar.

    “Kamu periksa lagi, mungkin masih ada yang lain… soalnya Ibu dengar suara tikusnya ada dua” tegas Ibu mertuaku.

    “Walah, tikus maen pake ajak temen segala!” gumamku.

    Aku kembali masuk ke kamar dan mengendus-endus di mana temennya itu tikus seperti yang dibilang Ibu mertuaku. Ibu mertuaku duduk di atas kasur sedangkan aku sibuk mencari. Begitu aku mencari di bawah kasur sepertinya tanganku ada yang meraba-raba di atas kasur. Aku kaget dan kusentakkan tanganku, ternyata tangan Ibu mertuaku yang merabanya. Aku pikir temennya tikus tadi. Ibu mertuaku tersenyum penuh misteri dan kembali meraba tanganku. Aku memandang aneh kejadian itu, tetapi kubiarkan dia merabanya terus.

    “Gak ada tikus lagi, Bu..!” kataku setelah berkali-kali mencari. Tidak ada sahutan. Lalu tanpa berkata apa pun Ibu mertuaku beranjak dari kasur dan langsung memelukku. Aku kaget dan mulai panas dingin. Dalam hati aku berkata “Kenapa nih orang?”

    Rambutku dibelai, diusap seperti usapan seorang ibu pada anaknya. Dipeluknya aku erat-erat seperti takut kehilangan.

    “Ibu kenapa?” tanyaku.

    “Ah.. nggak! Ibu cuma mau membelai kamu” jawabnya sambil tersenyum genit.

    “Udah ya.. Bu, belai-belainya..!” kataku.

    “Kenapa, kamu nggak suka dibelai sama Ibu” rajuk Ibu mertuaku.

    “Bukan nggak suka, Bu. Cumakan…” alasanku lagi.

    “Cuma apa… ayo.. cuma apa..!?” potong Ibu mertuaku. Aku diam saja, dalam hati biar sajalah tidak ada ruginya kok dibelai sama dia. Siapa juga lelaki yang tidak mau diraba dan diusap-usap sama wanita seksi seperti dia?

    Sambil membelaiku, kulihat pancaran birahi tersiar dari matanya. Aku merasa maklum, dengan kaos olahraga tipis yang melekat di tubuhku, tampilan otot-otot kekar di baliknya pasti terlihat dengan jelas. Hal itu ditopang dengan keringatku yang membekas di kaos itu. Pasti terlihat sangat menggairahkan bagi wanita mana saja yang melihatnya. Kuperhatikan Ibu mertuaku masih terus membelaiku. Belaiannya lalu berpindah, dari rambut terus turun ke leher sambil diciumnya perlahan. Aku merinding menahan geli, sementara tangan halusnya bergerilya menyusuri tubuhku. Kaos olahragaku diangkat dan dibukanya, bukit dadaku diusap dengan sesekali digigiti. Pentil dadaku dipegang, diusap dan dicium. Kudengar nafas Ibu mertuaku semakin tidak beraturan. Dituntunnya aku ke atas ranjang, mulailah pikiranku melanglang buana. Dalam hati aku berpikir “Jangan-jangan Ibu mertuaku lagi kesepian dan minta disayang-sayang ama laki-laki”.

    Aku bersikap pasif, tidak membalas tindakan mesra Ibu mertuaku itu. Aku berbaring di atas ranjang dengan posisi terlentang. Ibu mertuaku masih terus mengusap-usap dadaku yang lalu turun ke bagian perutku. Dicium, dijilati, dan terus dielusnya dada dan perutku. Aku menggelinjang geli dan berkata pelan berkata “Bu, sudah ya…”

    Dia diam saja, sementara tangan kanannya mulai masuk ke dalam celanaku. Aku mengeluh pelan. Kurasakan tangan kanannya meraba-raba dan sedikit meremas-remas burungku dari luar celana dalamku. Merasakan hal itu, burungku pun mulai mengeras dan membesar. Sambil terus meremas dan meraba burungku yang sudah tegang, tangan kirinya berusaha untuk menurunkan celana pendekku. Aku pun beringsut membantunya untuk menurunkan celana pendekku. Tidak lama celanaku sudah lepas berikut celana dalamku.

    Burungku pun sudah berdiri kencang, terus memanjang dan membesar seiring dengan rabaan dan remasan tangan Ibu mertuaku di batangnya.

    “Besar sekali burungmu, Do, panjang pula…!” puji Ibu mertuaku sambil menoleh kepadaku dan tersenyum mesum. Mulut Ibu mertuaku pun mulai beraksi di burungku. Kepala burungku diciumnya, sambil tangan kirinya memijit bijiku. Aku mengeluh, mengerang, dan mendesis nikmat, merasakan gerakan erotis yang dibuat Ibu mertuaku.

    “Ah, ah.. hhmmh… teruss..” itu saja yang keluar dari mulutku. Ibu mertuaku terus melanjutkan permainan birahinya dengan mengulum burungku. Aku benar-benar terbuai dengan kelembutan yang diberikan Ibu mertuaku kepadaku. Kupegang kepala Ibu mertuaku yang bergerak naik turun. Bibirnya benar-benar lembut, gerakan kulumannya begitu pelan dan teratur. Aku merasa seperti disayang, dicintai dengan gerakan mesra Ibu mertuaku.

    Setelah dikulum sekitar 15 menit lebih, aku mulai tidak tahan. “Ah, Bu.. aku nggak tahan lagi Bu..” erang nikmatku.

    “Hhmm.. mmh, heh..” suara Ibu mertuaku menjawabku. Gerakan kepala Ibu mertuaku masih pelan dan teratur. Aku semakin menggelinjang dibuatnya. Tubuhku menekuk, meliuk dan bergetar-getar menahan gejolak yang tak tahan kurasakan. Tak lama tubuhku mengejang keras. Kurasakan nikmat yang luar biasa, seiring dengan menyemburnya spermaku ke mulut Ibu mertuaku.

    “Aggghhh…oohhh…akkuuu keeluuaarrr…Buu…”
    “Crroootttt… cccrrrroootttt… ccrrrooottttt…”

    Kulihat Ibu mertuaku masih bergerak pelan, bibirnya masih menelan kepala burungku dengan kedua tangannya yang berlepotan sperma, memegang batang burungku. Dia melihatku dengan tatapan sayunya dan kemudian kembali menciumi burungku, geli yang kurasakan sampai ke ubun-ubun kepala.

    “Banyak banget kamu keluarnya, Do..!” tandas Ibu mertuaku sambil menatap mataku.

    Aku terdiam lemas sambil melihat Ibu mertuaku datang menghampiriku dan memelukku dengan mesra. Aku balas pelukannya dan kucium dahinya. Kubantu dia membersihkan mulutnya yang masih penuh spremaku dengan menggunakan kaos olahragaku tadi. Aku duduk di ranjang, telanjang bulat dan berkeringat, menghirup minuman yang entah kapan sudah tersedia di meja riasnya. Sedang Ibu mertuaku, tiduran dekat dengan burungku.

    “Kenapa jadi begini, Bu..?” tanyaku sambil tersenyum.

    “Ibu cuma pengen aja kok..” balas Ibu mertuaku genit. Diusap-usapnya dengan mesra batang burungku, sambil tersenyum khas wanita nakal.

    Aku belai rambutnya dan kuelus-elus pahanya sambil berkata “Ibu mau juga?” godaku sambil tersenyum. Dia menggangguk pelan, kusudahi minumku dan lalu kucium bibir Ibu mertuaku.
    Dia balas ciumanku dengan mesra, aku melihat tipe Ibu mertuaku bukanlah tipe wanita yang haus akan seks, melainkan dia haus akan kasih sayang. Berhubungan intim pun sepertinya senang yang pelan-pelan bukannya seperti seekor serigala di musim kawin. Aku ikut pola permainan Ibu mertuaku, pelan-pelan kucium dia mulai dari bibirnya terus ke bagian leher dan belakang kupingnya, dari situ aku ciumi terus ke arah dadanya. Kubantu dia membukakan pakaiannya, kulepas semua pakaiannya. Kali ini aku benar-benar melihat semuanya. Kulitnya masih mulus, tak seperti kulit wanita seumurannya. Payudaranya masih kencang dan kenyal, perutnya rata dan singset, pinggang dan pinggulnya tampak montok, paha, betis dan kakinya kencang karena sering aerobik dan jogging dengan teman-teman arisannya.

    Kuraba dan kuusap semua tubuhnya dari pangkal paha sampai ke payudaranya. Aku kembali ciumi dia dengan pelan dan beraturan. Kunikmati dengan pelan seluruh bentuk tubuhnya dengan mencium, menjilat, dan membelai setiap senti bagian tubuhnya. Payudaranya kupegang, kuremas pelan dan lembut, kucium dan kugigiti putingnya. Kudengar desahan nikmat dan nafasnya yang tidak beraturan. Puas beraksi di dada aku terus menyusuri bagian perutnya, kujilati perutnya yang indah itu, serta memainkan ujung lidahku di atasnya dengan putaran lembut yang membuat dia sedikit berkejang-kejang. Tangannya terus meremas dan menjambak rambutku, sementara lidahku melata pelan ke arah memeknya.

    Sampai akhirnya bibirku mencium daerah berbulu miliknya, tercium aroma memeknya yang harum lalu kujilati bibir memeknya. “Oucchh.. terus sayang, kamu lembut sekali.. tee.. teruss..” kudengar suara erotisnya pelan.
    Kumainkan ujung lidahku menyusuri dinding memeknya, kadang masuk kadang menjilat membuat dia seperti berada di awang-awang. Kujilati klitorisnya dan semua yang ada di daerah kemaluannya. Kusedoti cairan yang membanjir dari memeknya. Kulakukan ini terus menerus, dan kudengar desahan erotiknya yang semakin keras. Beberapa menit kemudian, ketika dia mulai di ambang orgasmenya tiba-tiba dengan tak sabar ditariknya kepalaku dan dia kembali melumat bibirku dengan panas. Dia membalikkan tubuhku dan mulai bergerak merayap ke atas tubuhku. Dipegangnya kembali burungku yang sudah kembali siap menyerang. Lalu diarahkannya burungku yang sudah siap tempur itu ke lobang memeknya…

    Setelah beberapa kali dicoba, “Blesshhh…” masuk sudah seluruh batang burungkuku tertelan memek ibu mertuaku. Diangkat dan digoyang pantatnya. Dia memutar-mutar pinggulnya, berusaha untuk mendapatkan kenikmatan dari batangku seperti yang dia mau.

    “Ah.. uh, nikmat banget ya..!” kata Ibu mertuaku. Dengan gerakan seperti itu tak lepas kuremas payudaranya dengan mesra.

    “Aahhh…uuhh…bessarr…banggett…punnyaa…muuhh…Do ohh!” gerakan naik turunnya makin cepat.

    “Ohh…nikmaattt…ahhh…uhhh…dahsyaaatt…” desah Ibu mertuaku terus naik turun menikmati pompaan burungku. Dicakarnya dengan gemas otot-otot kekar di dada dan di perutku….
    “Ohhh…aahhh…miiliikk…Ibu…juggaa…ennakk” erangku penuh nikmat sambil tak lepas kuremas-remas payudaranya.
    “Sempiitt…ohhhh…terusshh…jepiitt buruuunggkuu…ohhh…Buuhhh…” erangku berlanjut merasakan hisapan memeknya pada burungku. Memek Ibu mertuaku memang masih nikmat kurasakan. Walau sudah berumur, rasanya tidak kalah dengan memek para perempuan lain yang pernah kutiduri sebelumnya. Tampaknya Ibu mertuaku sangat pintar menjaga kemaluannya itu.

    Setelah cukup lama naik-turun keluar-masuk, Ibu mertuaku mulai menunjukkan tanda-tanda.

    “Aduh, Ibu nggak tahan lagi sayang…” kata Ibu mertuaku. Aku mencoba membantunya mendapatkan kepuasan yang mungkin belum pernah dia alami sebelumnya. Gerakannya semakin cepat dari sebelumnya, dan tak lama dia berhenti sambil menarik tanganku agar aku bangkit. Diarahkannya wajahku ke arah payudaranya sambil berujar;
    “Ayyooo Ddoohhh… hisap dan susui toketku…” Kupenuhi permintaannya dengan senang hati. Kuhisap, kujilat dan kugigit gemas payudaranya yang bagus itu. Ibu mertuaku mengerang-erang merasakan nikmatnya perbuatanku itu….

    “Aaaahhh… aahhh… aaahhh… pintaarrsss kamuuhhh Sayanngghhh…”

    Kurangkul tubuhnya lembut dan terus menggoyangkan batang burungku yang masih di dalam dengan keras dan bertenaga. Hingga akhirnya…

    “Ahh.. ah.. ahhss..” desah nikmat Ibu mertuaku. Keluarlah cairan kewanitaannya membasahi burungku yang masih terbenam di liang memeknya.

    “Ahhss…ohhhh…nikmaattnya burungmu…Ddoohh!” desahnya lagi sambil tubuhnya yang mengkilat karena keringatnya itu berkejat-kejat, menerima gelombang kenikmatan yang datang menderanya. Kami sama ambruk ke ranjang. Kupeluk dia sambil kuciumi bibirnya dan kuelus-elus punggung mulusnya. Dia terdiam dalam dekapanku. Kubiarkan dia menikmati sisa-sisa orgasmenya.
    Setelah kurasa dia sudah cukup beristirahat, kugoda dia lagi

    “Enak ya.. Bu… Mau lagi..?” Dia menoleh dan tersenyum sambil telunjuknya mencoel ujung hidungku.

    “Kenapa? Kamu juga mau lagi?” canda Ibu mertuaku.

    Tanpa banyak cerita kumulai lagi gerakan-gerakan panas, kuangkat Ibu mertuaku dan aku menidurkannya sambil mencium bibirnya kembali. Untuk sesaat kami saling berciuman dengan panas, saling tukar lidah dan ludah. Tangan-tanganku dan Ibu mertuaku bergerak nakal, tetapi tetap dengan gerakan yang lembut menggerayangi tubuh pasangannya. Kami juga tak lepas berciuman dalam posisi ini. Kemudian kembali kumasukkan burungku ke memeknya. Hanya sebentar aku bermain dalam posisi itu, lalu kutuntun dia untuk bermain di posisi yang lain.
    Kuajak dia berdiri di samping ranjangnya. Awalnya dia bingung dengan posisi baru ini. Tetapi untuk menutupi kebingungannya kuciumi tengkuk lehernya dan kujilati kupingnya. Kuputar tubuhnya untuk membelakangiku, kurangkul dia dari belakang. Tangan kanannya memegang batang burungku sambil mengocoknya pelan, sementara kedua tanganku memainkan payudaranya. Kemudian kuangkat kaki kanannya dan kupegangi kakinya. Sepertinya dia mulai mengerti bagaimana aku akan bermain. Tangan kanannya menuntun burungku ke arah memeknya, pelan dan pasti kumasukkan batang burungku dan masuk dengan lembut… “Bleeeppp…” Ibu mertuaku melenguh dan mendesah nikmat, kutarik dan kudorong pelan burungku, sambil mengikuti gerakan pantat yang diputar-putar Ibu mertuaku.
    Luar biasa nikmat kurasakan pengaruhnya pada burungku. Kutambah kecepatan gerakanku pelan-pelan, masuk-keluar, masuk-keluar, semakin lama semakin cepat. Kupegang erat-erat kaki kanannya agar tidak jatuh, kudekap Ibu mertuaku dengan tangan kiriku, sambil kumainkan payudara kirinya. Sesekali kuciumi tengkuk lehernya.

    “Ah.. ah.. Dod.. Dodo, kammuu..!” desahan erotis Ibu mertuaku mulai keras terdengar.

    Cukup lama kupompa memeknya, kurasakan tubuh Ibu mertuaku bergetar.

    “Ibu mau keluar lagi.. Do…” jeritnya. Mendengar kata-katanya, semakin kutambah kecepatan sodokan batangku dan…

    “Acchh…aaahhh…ooochhh” keluarlah cairan ejakulasi dari memek Ibu mertuaku, turun membasahi tangan dan pahaku. Ibu mertuaku berteriak-teriak erotis dalam pelukanku. Tubuhnya berkejat-kejat liar, bergetar lemas dan langsung jatuh ke kasur.
    Sesampainya di kasur kubalik tubuhnya dan kucium balik bibirnya. Kembali kumasukkan burungku ke memeknya. Dia balas memelukku dan menjepit pinggang rampingku dengan kedua kakinya. Kuayun pantatku naik turun tambah cepat membuat Ibu mertuaku semakin meringkih kegelian.

    “Ayo Do, kamu lama banget sih.. Ibu geli banget nih..” kata Ibu mertuaku.

    “Dikit lagi, Bu..!” sahutku. Ibu mertuaku membantuku keluar dengan menambah gerakan erotisnya. Pantatnya berputar-putar mengimbangi pompaanku. Bermenit-menit kukocok kemaluannya, aku mulai merasakan tanda-tanda. Kurasakan kenikmatan itu datang tak lama lagi. Tubuhku bergetar dan menegang, sementara Ibu mertuaku memutar-mutar pantatnya dengan cepat. Akhirnya…

    “Crrootttt… cccrrrrooottttt… ccrrroootttttt….”

    Kuhamburkan seluruh spermaku dalam-dalam ke memeknya. Ada sekitar 7 kali semburan pejuhku ke dalam memeknya.

    “Ahhcckk.. ahhk.. aduhh.. nikmatnya” kataku. Ibu mertuaku meresponnya dengan memelukku dengan erat.

    “Waduh banyak juga kayaknya kamu keluarkan pejuhmu untuk Ibu…” kata Ibu mertuaku sambil tersenyum.

    Kucabut burungku yang sudah kembali ciut ukurannya dari jepitan memeknya, lalu berbaring di sampingnya. Aku terkulai lemas di sisi ibu mertuaku. Kemudian Ibu mertuaku mendekatiku dan merebahkan kepalanya di dadaku. Tangan halusnya membelai-belai perut sixpackku lalu bergerak turun untuk meremasi batang burungku. Dia mainkan sisa cairan di ujung batangku. Aku sedikit kegelian begitu tangan Ibu mertuaku mengusap-usap kepala burungku yang sudah kembali menciut.Sesaat kami saling bercanda sambil berciuman mesra. Setelah puas, kucium bibir Ibu mertuaku lembut, kemudian pamit keluar kamar untuk mandi. Tak lama ibu mertuaku ikut menyusulku mandi.

    Begitu istriku pulang, kami bersikap seolah-olah tak ada yang terjadi. Kami bertiga asyik mengobrol dan bercanda-canda. Namun saat kami berpandangan, dapat kulihat sorot matanya menatapku yang seakan-akan ingin mengulanginya kembali bersamaku.
    Semenjak hari itu aku sering mengingat kejadian itu. Bayangan Ibu mertuaku yang mendesah-desah nikmat merasakan pompaan burungku ini sering menghiasi mimpi-mimpiku. Saat aku sedang menyetubuhi istrikupun, tetap saja ingatanku melayang ke situ. Kadang kalau aku tak sengaja menatap cermin meja rias istriku, terbayang peristiwa nikmat di hari yang indah itu. Bayangan aku dan Ibu mertuaku yang sedang asyik bergelut menimba gairah birahi.

    Kami saling mencabik, bergelut liar, dan mengerang-erang penuh kenikmatan. Kalau sudah begitu, burungku akan bangun-tegak membesar memanjang-menuntut untuk dipuaskan kesenangan biologisnya. Akhirnya terpaksalah aku beronani untuk meredam kehausan seksual burung kesayanganku ini.
    Sudah empat hari ini Ibu mertuaku pergi dengan teman-temannya dalam acara koperasi Ibu-Ibu di daerah itu. Otomatis aku hanya bisa bertemu dengannya malam saja. Hingga sampai suatu hari. Saat itu Kamis jam 05.00 sore aku sudah ada di rumah, kulihat rumah sepi seperti biasanya.

    Sesampainya di rumah aku bergegas untuk mandi, karena aku sudah mampir dulu di sebuah gym tadi. Sebelum masuk ke kamar tidurku kulihat di kamar mandi ada orang yang mandi. Aku bertanya “Siapa di dalam?”

    “Ibu! Kamu sudah pulang Do..” balas Ibu mertuaku.

    “O, iya. Kapan sampainya Bu?” tanyaku lagi sambil masuk kamar.
    “Baru setengah jam sampai!” jawab Ibu mertuaku.
    Kuganti pakaianku dengan pakaian rumah, celana pendek dan kaos oblong. Aku berjalan ke dapur hendak mengambil handukku untuk mandi. Begitu handuk sudah kuambil aku bermaksud kembali lagi ke kamar, mau ambil pakaian kotor sekaligus ingin mengecek HPku sebelum mandi. Saat lewat kamar mandi, kulihat Ibu mertuaku keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk yang dililitkan ke tubuhnya. Aku menunduk mencoba untuk tidak melihatnya, tetapi dia tampak sengaja menubrukku.

    “Kamu mau mandi ya?” tanya Ibu mertuaku kepadaku.

    “Iya, emang kenapa Bu”? tanyaku. Mataku langsung saja tertumbuk pada payudaranya yang putih dan montok itu. Ingin rasanya kujilati dan kususui sepuasnya sampai dia keluar… aku menelan ludahku membayangkan itu.
    Dia langsung peluk aku dan cium pipi kananku, sambil berbisik dia berkata genit “Mau Ibu mandiin nggak?!”

    “Eh, Ibu. Emang bayi pake dimandiin segala” candaku.

    “Ayo sini.. biar bersih mandinya..” jawab Ibu mertuaku sambil mengerling nakal dan menarikku masuk ke kamar mandi.

    Sampai di kamar mandi aku taruh handukku sedangkan Ibu mertuaku membantu melepaskan kausku. Sekarang aku telanjang bulat, dan langsung mengguyur tubuhku dengan air. Ibu mertuaku melepaskan handuknya dan kitapun telanjang bulat bersama. Matanya bersinar-sinar memandangi tubuh telanjangku, seakan-akan dia ingin menelan habis diriku.

    Melihat tubuhnya yang telanjang, aku spontan menelan ludahku. Burungku mulai naik pelan-pelan melihat suasana merangsang seperti itu. “Eh, belum diapa-apain sudah berdiri?” kata Ibu mertua menggodaku dengan mencubit pelan batang burungku. Aku mengisut malu-malu diperlakukan seperti itu. Kuambil sabun dan kugosok tubuhku dengan sabun mandi.
    Kita bercerita-cerita tentang hal-hal yang kita lakukan beberapa hari ini. Si Ibu bercerita tentang teman-temannya, sedangkan aku bercerita tentang pekerjaan, aktivitas olahraga, dan lingkungan kantorku. Ibu mertuaku terus menyabuni aku dengan lembut, sepertinya dia ingin membuat pengalaman mandiku kali ini istimewa.

    Sambil terus bercerita, Ibu mertuaku tetap menyabuniku sampai ke pelosok-pelosok tubuhku. Kadang sambil menyabuni, tangannya nakal bergerilya di tubuhku. Dicakarinya bukit dadaku. Burungku yang sudah tegang, dipegangnya dan disabuninya dengan lembut.
    Selesai disabun aku guyur kembali tubuhku dan sesudah itu mengeringkannya dengan handuk. Begitu mau pakai celana, Ibu mertuaku melarang dengan menggelengkan kepalanya sambil tersenyum nakal. Kami lilitkan handuk di tubuh masing-masing. Setelah itu ditariknya diriku ke kamarnya.

    Sesampainya di sana, didorongnya dadaku ke atas kasurnya. Dia sendiri langsung mengunci pintu kamarnya. Aku tersenyum melihatnya seperti itu. Dia dekati aku, lalu dia lepaskan handuk di tubuhku dan tubuhnya. Burungku memang sudah hampir total berdiri. Dia langsung bergerak ke arah burungku dan mulai mengulum burungku. Pelan tapi pasti kurasakan batang burungku yang sudah berdiri, tambah mengeras, memanjang, dan membesar seiring kulumannya di burungku. Gairahku pun turut memuncak. Kupegangi kepalanya yang naik turun sambil mendesah-desah nikmat. Mataku merem melek merasakan kulumannya itu.
    Cuma sebentar dia ciumi burungku, sekitar 10 menitan, langsung dia menaikiku kembali. Dia arahkan burungku ke memeknya. “Sleeppp…slleepp…sslleepp…” tiga kali tusukan, masuk sudah seluruh burungku terbenam dalam memeknya. Dalam hati aku berpikir kalau Ibu mertuaku memang sudah rindu sekali ingin melakukannya lagi denganku. Dia angkat dan dia turunkan pantatnya dengan gerakan yang stabil. Aku pegang dan remas-remas payudaranya membuat dia seperti terbang ke awang-awang kenikmatan.
    Tak lama kuubah posisi bercintaku. Aku bangkit, kudekap dia sambil terus memompa burungku dalam-dalam ke memeknya, bibir dan tanganku bermain-main di payudaranya. Desahan nikmatnya tambah keras dan goyangan pantatnya tambah liar merasakan rambahan mulut dan tanganku di payudaranya. Dan efeknya, putaran pantatnya membuatku seperti gila, matanya merem melek keenakan, dan aku jadi tambah bersemangat untuk menyodok memeknya.
    Menit-menit berlalu, gerakannya semakin cepat dan dia bersuara pelan “Oh… oh… ahcch…” tibalah dia ke puncak kenikmatannya. Dan tak lama kemudian tubuhnya menegang kencang dan dia jatuhkan diri ke pelukanku yang sudah kembali berbaring. Kupeluk dia erat-erat sambil mengatakan

    “Waduh.. enak banget ya?”

    “He-eh, enak” balasnya.

    “Emang ngeliat siapa di sana sampai begini?” godaku.

    “Ah, nggak ngeliat siapa-siapa, cuma kangen aja…” bisik mesranya ke telingaku. Kali ini aku kembali bergerak, kuciumi dia terlebih dahulu sambil kuremasi payudaranya. Kubuat dia mendesah geli dengan rabaan tanganku di punggung dan pinggulnya, dan kubangkitkan gairahnya kembali.

    Kutidurkan dia, lalu kunikmati kembali sekujur tubuhnya senti demi senti, mulai dari payudara hingga ke pangkal pahanya. Sampai di daerah memeknya, kujilati dinding memeknya sambil memainkan lobang memeknya dengan tanganku. Kujilati klitorisnya, kusedoti cairan memeknya yang mulai membanjir, dan kutusukkan memeknya dengan jari-jariku.

    Ibu mertuaku mendesis-desis seperti kepedasan dan mengeluh nikmat karena gerakanku itu. Terkadang dia membuka dan merapatkan pahanya yang indah untuk mendekap wajahku, seakan-akan dia ingin agar kepalaku masuk ke lobang memeknya. Sekitar 10 menit kumainkan kemaluannya, Ibu mertuaku mulai tidak sabar.

    “Ayo ah.. kamu ngebuat Ibu gila nanti…” kata Ibu mertuaku.

    Aku beranjak bangun dan menindihnya sambil mengarahkan burungku masuk ke dalam memeknya. Kugesek-gesekkan dahulu kepala burungku di kelentitnya, lalu pelan mulai kumasukkan burungku ke lobang memeknya.

    Sleppp…sleppp… Pelan-pelan aku goyangkan burungku, kadang kutekan pelan dengan irama-irama lembut. Tak lama masuk sudah burungku ke dalam dan Ibu mertuaku mendesis seperti ular cobra. Kugoyang pantatku, kunaikkan dan kutekan kembali burungku masuk ke dalam memeknya.

    Aku terus bergerak monoton dengan ciuman-ciuman mesra ke arah bibir Ibu mertuaku. Sambil kuciumi mulutnya, kumainkan kembali payudaranya. Kuraba dan kuremas payudaranya dengan lembut. Sesekali kumainkan juga kelentitnya. Ibu mertuaku hanya mengeluarkan desahan-desahan nikmat dengan matanya yang merem melek.

    Kulihat dia begitu nikmat merasakan pompaan burungku di dalam memeknya. Dia jepit pinggangku erat dengan kedua kakinya untuk membantuku menekan batang burungku, yang sejak tadi masih aktif mengocok lobang memeknya. Kedua tangannya memainkan rambut dan puting dadaku, sementara aku asyik menjilati lehernya. Cukup lama kami bermain, gerakan Ibu mertuaku bertambah liar.

    “Aku nggak kuat, Do..” desah ibu mertuaku. Tak lama kemudiannya, tubuhnya mulai kejang-kejang. Rupanya dia sudah mendekati puncaknya.

    “Ahhh…ohhh…Dohh…aku keluarrrr…” erang nikmat Ibu mertuaku.

    Pelukannya mengetat, dijambaknya rambutku yang membasah karena keringatku dengan tangan kanannya, dan dicakarnya punggungku dengan tangan kirinya. Dibenamkan wajahnya di dada bidangku. Digigitinya putingku, dan dihisapnya lembut. Lalu kurasakan batangku tersiram cairan memeknya yang meleleh karena orgasmenya yang kedua. Aku hentikan pompaanku di memeknya, kuberikan kesempatan dia untuk istirahat sejenak setelah keluar tadi.

    Setelahnya kuminta dia berganti posisi. Kali ini aku memintanya untuk menungging. Aku ingin menggaulinya dengan gaya doggie style. Ibu mertuaku tersenyum mendengar permintaanku.

    “Ohh…Puasin Ibu Doh…!”

    “Iya buh!” jawabku parau. Begitu dia menungging, kusaksikan pemandangan yang luar biasa dari posisi ini. Pantat Ibu mertuaku yang begitu bulat dan montok, begitu terawat berkat ketekunannya berolahraga dan minum vitamin, lobang kemaluannya yang begitu menggoda, dengan rambut kemaluannya yang terpotong rapi. Glekk… kutelan ludahku melihat pemandangan indah itu.

    Kujilati sebentar daerah kemaluan dan lobang anusnya itu. Kujilat dan kusedot-sedot memeknya dari belakang. Kumainkan juga lobang anusnya dengan lidah dan jari-jari tanganku secara bergantian. Ibu mertuaku mendesah-desah nikmat merasakan kenakalan tangan dan mulutku itu.

    “Ayyyoohhh…Ddohhh…Cepetannn masukiiinnn burungmuhh ituhhh…” Ibu mertuaku memohon dengan nada memelas. Sebenarnya aku masih ingin bermain di daerah miliknya, tapi khawatir istriku akan pulang sebelum perbuatan mesum kami ini selesai. Kuposisikan burungku ke arah memeknya. Kumasukkan perlahan demi perlahan burungku ke dalam miliknya. Sleeppp…sleep…bleeppp…masuk sudah seluruh burungku tertelan memeknya, dan mulai kupompa dia.

    Tak lama kurasakan memeknya mulai membasah, seiring dengan semakin cepatnya pompaan burungku di memeknya. Desah dan rintih penuh kenikmatan mulai terdengar kembali dari mulut kami berdua, seiring dengan meningkatnya intensitas persetubuhan itu. Keringat deras mulai bercucuran di sekujur tubuhku, dan beberapa di antaranya berjatuhan di tubuh Ibu mertuaku, yang juga sudah licin oleh keringatnya sendiri.

    “Dohh…ohhh…ahhh….ennaakkk…terusss…” desah nikmat Ibu mertuaku merasakan pompaan burungku yang semakin cepat dan liar di memeknya. Kuremas-remas payudaranya dari belakang. Kumainkan juga lobang anusnya dengan jari tengahku.

    “Ohhh…aahhh…asshh…beginihh…Buhhh…?” tanyaku sambil terus memompa, sesekali menghujam-hujamkan burungku hingga melesak jauh ke dalam memeknya.

    “Oohh…ahhh…Iyaahhhh…kaya…gituuhhh…” balas Ibu mertuaku, penuh kenikmatan. Aku semakin menambah kecepatan gerakanku apalagi setelah Ibu mertuaku memintaku untuk keluar berbarengan, aku menggeliat menambah erotis gerakanku. Hampir sejam sudah kami bergelut, bermandi keringat, lalu…

    “Acchh.. sshh.. ahhh.. ohhh” desah Ibu mertuaku sambil menjepit erat-erat burungku dalam memeknya. Keluar sudah cairannya membanjiri burungku. Semenit kemudian ketika aku hampir keluar, kutekan dalam-dalam burungku ke dalam memeknya. Dengan jeritan yang keras, kuhamburkan spermaku keluar dan masuk ke dalam memek Ibu mertuaku.

    “Crrroooottttt… ccrrrrooottttt…. Cccrrrrrooottttt….”

    “Ahhcckk.. ahhk.. aduhh.. oohh…nikmatnya” desahku. Aku benar-benar puas dibuat Ibu mertuaku, sepertinya spermaku benar-benar banyak keluar, membasahi lobang dan dinding memek Ibu mertuaku. Untuk sesaat kami masih mempertahankan posisi seperti ini, sambil merasakan sisa-sisa nikmatnya orgasme. Aku terus memegang erat pinggulnya erat-erat sambil sesekali menekan burungku dalam-dalam, memastikan tak ada spermaku yang tersisa di kepala burungku. Lalu kutarik burungku dari dalam memeknya.

    Kuperhatikan spermaku dan cairan birahinya, meluap keluar dari lobang memeknya saat kutarik burungku dari sana.

    “Mungkin nggak ketampung makanya tumpah” komenku dalam hati.

    Ibu mertuaku langsung berbalik posisi dan berbaring disusul aku kemudian. Dia langsung merebahkan kepalanya di dadaku sambil memeluk diriku mesra. Tangannya membelai-belai dadaku dan puting-putingnya. Sesaat kami masih saling bercanda, sambil berciuman mesra, dan meremas anggota seksual pasangannya. Sesudahnya aku beranjak bangkit, pamit ke kamar mandi lalu mandi lagi.Kubersihkan sekujur tubuhku dari sisa-sisa keringat dan sperma di burungku. Ibu mertuaku pun menyusul mandi tak lama kemudian.

    Setelah peristiwa nikmat yang kedua di hari itu, hubunganku dengan Ibu mertuaku menjadi tambah mesra saja. ‘Kuhajar’ dia di mana saja, di kamar mandi, kamarnya, kamarku, dapur, dan di ruang tamu kalau suasananya mendukung. Kadang kalau lagi nafsu-nafsunya dia sering mengajakku bercinta secara kilat di mana saja dia mau. Sebenarnya aku berusaha menghindar untuk berkencan lagi dengannya, tetapi kita hanyalah manusia biasa yang terlalu mudah tergoda dengan hal itu.
    Aku selalu terangsang dengan kemolekan tubuh, kemampuan oral, dan jepitan memeknya. Sebaliknya dia tergila-gila dengan tubuh atletis, ukuran burung, dan keperkasaanku di atas ranjang. Hubungan mesum kami terus berlanjut selama enam bulan ke depan, hingga akhirnya dia memutuskan pindah dari rumahku. Ibu mertuaku pindah ke rumah anaknya yang sulung, aku tahu maksudnya. Tetapi istriku tidak menerimanya dan berperasangka negatif bahwa dia tidak mampu menjaga ibunya yang satu itu.

  • Foto Bugil Rina Itoh Yang Hot Dan Menggoda

    Foto Bugil Rina Itoh Yang Hot Dan Menggoda


    1954 views

    Foto Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini.

     

  • Foto Ngentot Hot Si Cantik Nana Kunimi Mendapatkan Penis besar

    Foto Ngentot Hot Si Cantik Nana Kunimi Mendapatkan Penis besar


    2361 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat malam duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.

  • Foto Bugil Gadis Jepang Pamer Bulu Memek Dan Payudara Indahnya

    Foto Bugil Gadis Jepang Pamer Bulu Memek Dan Payudara Indahnya


    2086 views

    Foto Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini.

     

  • Video Bokep Abg Jepang Sedang Sange

    Video Bokep Abg Jepang Sedang Sange


    1902 views

  • Cerita Sex Tante Anne Oh Tante Anne

    Cerita Sex Tante Anne Oh Tante Anne


    1658 views

    Cerita Sex – Cerita ini terjadi saat aku masih berusia 16 tahun, dan masih bersekolah
    disalah satu SMA di Medan. Namaku Chris, aku peranakan Canada-Chinese.

     

    Papa saya asal Canada, dan Mama saya Chinese Indonesia. Kata teman2 wajahku sih lumayan…
    ganteng… ehmm. Tinggi saya 180 cm, ngak begitu tinggi dibandingkan
    dengan Papa yang 185 cm. Saya lahir di Canada, tapi sewaktu umur 10 tahun, Papa
    ditugaskan
    ke Medan, Indonesia. Jadi aku juga ikut, dan bersekolah disana. Mula-
    mula terasa
    asing juga kota ini bagiku. Tapi lama kelamaan aku juga dapat terbiasa.
    Terus
    terang, pemikiranku lebih condong kepada pemikiran-pemikiran Timur,
    mungkin
    karena didikan Mama yang keras. Biarpun di negara2 Barat sudah biasa
    terjadi
    hubungan seks remaja, namun aku belum pernah melakukannya dengan
    pacarku…
    well… at least pada saat itu.
    Hari ini dimulai liburan Natal. Papa tidak pulang ke Canada seperti
    biasanya,
    katanya ada banyak pekerjaan. Mama bilang kalau aku merasa bosan
    disini
    sebaiknya aku pergi ke Jakarta, sekalian menjenguk kakek. Katanya aku
    juga bisa
    mencari tante Anne kalau ada waktu. Tante Anne ini teman baiknya Mama. Situs Judi Online Terbaik
    Sama
    seperti Mama, dia juga dulu sekolah di Canada, dan pernah tinggal lama
    disana.
    Saya sudah lama tidak pernah bertemu dengan tante Anne, tapi seingatku
    orangnya
    cantik sekali. Usianya sekarang mungkin sekitar 30 tahun, dia lebih muda
    dari
    mama. Sewaktu di Canada dia sering menginap di rumah kami, dan
    bermain-main
    dengan aku. Akhirnya aku iyakan tawaran mama untuk pergi ke Jakarta.
    Hari kedua di Jakarta, aku minta diantar oleh supir ke rumahnya tante
    Anne.

    Rumahnya terletak di salah satu kompleks perumahan di Jakarta Selatan.
    Sebelumnya mama sudah menelepon dan memberitahukan kepadanya
    bahwa aku akan
    datang pada hari itu.
    “Hi… wahh udah besar sekali kamu sekarang yah Chris… udah ngak
    tanda lagi
    Tante sama kamu sekarang… hahaha”, seingatku kira-kira begitulah
    katanya
    sewaktu pertama kali melihat aku setelah sekian tahun ngak jumpa.
    Wajahnya masih
    saja sama seperti yang dulu, seakan dia tidak bertambah tua sedikitpun.
    “Oh
    yah… tuh supirnya disuruh pulang aja Chris… ntar kamu bawa aja mobil
    Tante
    kalo mau pulang…”, aku pun mengiyakan, dan menyuruh pulang supirnya.
    “Wah… besar sekali rumahnya yah Tante…”, kataku sewaktu kami
    memasuki ruang
    tamu. Aku dengar dari mama sih, katanya suaminya tante Anne ini anak
    salah
    seorang konglomerat Jakarta, jadi ngak heran kalau rumahnya semewah
    ini. Setelah
    itu kami ngobrol-ngobrol, dia menanyakan keadaan mama, papa dan
    kakek. Tante
    Anne juga sudah lama tidak betemu dengan Mama. Lumayan lama kami
    ngobrol,
    setelah itu dia mengajak aku untuk makan malam.
    “Makan dulu yuk Chris… tuh udah disiapin makanannya sama si Ning”,
    katanya
    menunjuk ke pembantunya yang sedang menghidangkan makanan di meja
    makan.
    “Kita ngak nunggu Om Joe??”, aku menanyakan suaminya.
    “Oh… ngak usah… Om mu ngak pulang malam ini katanya”
    “Oh… ok deh”, kataku sambil beranjak ke ruang makan. Rumah sebesar
    ini cuman
    dihuni sendirian dengan pembantunya. Berani juga tanteku ini.
    “Kamu berani pulang ntar Chris?? Udah malem loh ini…”, katanya sambil
    ngelirik
    ke jam dinding yang udah nunjukin jam 7 lewat 30 menit.
    “Ah berani kok Tante…”
    “Hmmm… mending kamu tidur disini aja deh malem ini… tuh ada kamar
    kosong di
    atas”
    “Umm… iyah deh… ntar aku telepon ke Kakek kalo gitu…”, dalam hati
    aku
    mengira bahwa tanteku ini menyuruhku menginap karena dia takut
    sendirian di
    rumah, sama sekali tidak ada pikiran negatif dalam otakku sewaktu aku
    mengiyakan
    tawarannya. Sehabis makan aku pun menelepon ke rumah kakek, dan
    memberitahu
    bahwa hari ini aku menginap di rumahnya tante Anne.
    “Oh iyah… kalau kamu mau mandi air panas, pake aja kamar mandi
    Tante. Ntar
    kamu pake aja bajunya Om Joe. Yuk sini!!”
    “He-eh”, aku mengangguk sambil mengikutinya. Kamar mandi yang
    dimaksud terletak
    di dalam kamarnya. Kamarnya benar-benar mewah dan besar. Dengan
    tempat tidur
    ukuran double di tengah-tengah ruangan, mini theatre set, dan sebuah
    kamar mandi
    di sudut ruangan.
    “Nih… coba… bisa pake ngak kamu??”, dia memberikan t-shirt dan
    celana pendek
    kepada aku.
    “Bisa kayaknya…”, aku pun mengambil pakaian itu dan membawanya ke
    kamar mandi.
    Sehabis dari kamar mandi, aku sempat sedikit kaget melihat tante Anne.
    Dia
    mengenakan baju tidur tipis, tidur tengkurap di atas tempat tidur.
    Kelihatan


    dengan jelas celana dalamnya, tapi aku tidak melihat tali BH di
    punggungnya.
    Terangsang juga aku melihat pemandangan seperti itu. Kelihatannya ia
    tertidur
    saat menonton TV. TV nya masih menyala. Aku berjalan ke arah TV,
    bermaksud
    mematikannya. Melihat adegan panas yang sedang berlangsung di TV,
    mendadak aku
    terdiam pas di depan TV. Kulihat kebelakang, tante Anne masih tidur. Aku
    berdiri
    menonton dulu, sekedar iseng. 5 menit lagi ah baru kumatikan, begitu
    pikiranku
    saat itu.
    “Hey…”, saat aku sedang asyik menonton, tiba-tiba terdengar teguran
    halus
    tante Anne, diikuti oleh tawa tertahannya. Aku benar-benar malu sekali
    waktu
    itu. Aku berbalik ke belakang sambil tersenyum malu-malu. Waktu aku
    berbalik,
    kulihat tante Anne sudah duduk tegak di atas tempat tidur. Samar-samar
    terlihat
    puting susunya dari balik baju tidurnya yang tipis.
    “Kirain Tante udah tidur…hehe”, kataku asal-asalan sambil berjalan
    hendak
    keluar dari kamar.

    “Chris… bisa tolong pijitin badan Tante?? Pegel nih semua…”, terdengar
    suara
    helaan nafas panjang, dan suara kain jatuh ke lantai. Saat aku berbalik
    hendak
    menjawab, kulihat tante Anne sudah kembali tidur tengkurap di tempat
    tidur, tapi
    kali ini tanpa baju tidur, satu-satunya yang masih dikenakannya adalah
    celana
    dalamnya.
    “Ya…”, hanya itu saja yang bisa keluar dari mulutku. Aku pun berjalan ke
    arah
    tante Anne. Sedikit canggung, kuletakkan tanganku di atas bahunya.
    “Engghh…”, terdengar dia mengerang perlahan.
    “Om Joe kapan pulangnya Tante??”, kuatir juga aku ketahuan oleh
    suaminya.
    “Emmm… mungkin minggu depan… ngak tau deh… kalau Om mu sih…
    jarang
    dirumah. Mungkin seminggu pulang sekali”, dalam hati aku merasa
    kasihan juga
    kepada tante Anne. Pantas saja dia merasa kesepian. “Fhhuuuhhh…”,
    kembali
    terdengar helaan nafas panjang. “Kamu udah punya pacar Chris??”,
    tanyanya
    memecah keheningan.
    “Yah… di Medan”
    “Hehehe… cantik ngak Chris??”, tante Anne emang dari dulu senang
    bercanda.
    Sangat berbeda dengan ibuku yang kadang bersikap agak tertutup, tante
    Anne
    adalah penganut kebebasan Barat. Aku hanya tersenyum saja menjawab
    pertanyaannya. “Turun dikit Chris…”, aku pun menurunkan pijatanku dari
    bahu ke
    punggungnya. “Kamu duduk aja di atas pantat Tante… supaya bisa lebih
    kuat
    pijitannya”. Aku yang semula mengambil posisi duduk di sampingnya,
    sekarang
    duduk di atas pantatnya. “Unghh… berat kamu…”, mendengus tertahan
    dia waktu
    aku duduk di atasnya.
    “Hehehe… tapi katanya suruh duduk disini…”, cuek saja aku melanjutkan
    pijatanku. Kontolku sudah terasa menegang sekali, sesekali aku tekan
    kuat2
    kontolku ke pantat tante Anne. Walaupun aku masih memakai celana
    lengkap, namun
    sudah terasa nikmat dan hangat sewaktu kontolku aku tekan ke
    pantatnya.
    “Iiihh… nakal ya… bilangin mama kamu lho…”, katanya sewaktu
    merasakan
    kontolku menekan-nekan pantatnya.
    “Udah belom Tante?? Udah cape nih…”, kataku setelah beberapa menit
    memijat
    punggungnya.
    “Iyah… kamu berdiri dulu deh… Tante mo balik…”, aku berdiri, dan tante
    Anne sekarang berbalik posisi. Sekarang aku bisa melihat wajahnya yang
    cantik
    dengan jelas, payudaranya yang masih kencang itu berdiri tegak
    dihadapanku.
    Puting susunya yang merah kecoklatan terlihat begitu menantang. Aku
    sampai
    terbengong beberapa detik dibuatnya. “Hey… pijit bagian depan dong
    sekarang…”, katanya. Aku duduk di atas pahanya, kuremas dengan lembut
    kedua
    teteknya. Lalu kupuntir-puntir puting susunya dengan jari-jariku. “Ihh…
    geli… hihihihi…”, cekikikan dia. Aku benar-benar sudah tidak bisa
    mengendalikan nafsuku lagi.


    Sekarang ini yang ada dalam otakku hanyalah
    bagaimana memuaskan tante Anne, memberinya kepuasan yang selama ini
    jarang ia
    dapatkan dari suaminya. Rasa kasihan akan tante Anne yang telah lama
    merindukan
    kehangatan laki-laki bercampur dengan nafsuku sendiri yang sudah
    menggelora. Aku
    menarik celana dalamnya dengan agak kasar. Kulihat dia hanya diam saja
    sambil m!
    emejamkan mata pasrah. Kuakui inilah pertama kalinya aku melihat wanita
    telanjang secara nyata. Tapi agaknya aku tidak begitu canggung,
    sepertinya aku
    melakukan semuanya dengan begitu alamiah. Tante Anne membuka lebar
    kedua pahanya
    begitu celana dalamnya kulepas. Kulihat dengan jelas pepeknya dengan
    bulu-bulu
    halus yang dicukur dengan rapi membentuk segitiga di sekitarnya. “Udah
    sering
    beginian yah kamu Chris??”, tanyanya heran juga melihat aku begitu
    mantap.
    “Ehh… ngak kok… baru sekali Tante…”, nafasku sudah memburu…
    kata-kata
    pun sudah sulit kuucapkan dengan tenang. Kulihat nafas tante Anne juga
    sudah
    mulai memburu, berkali-kali ia menarik nafas panjang untuk menenangkan
    diri.
    “Jilatin dong Chris…”, katanya memelas. Mulanya aku ragu-ragu juga,
    tapi
    kudekatkan juga kepalaku ke pepeknya. Tidak ada bau tidak enak sama
    sekali,
    tante Anne rajin menjaga kebersihan pepeknya aku kira. Kujulurkan lidahku
    menjilati dari bawah menuju ke pusar. Beberapa menit aku bermain-main
    dengan
    pepeknya. Tante Anne hanya bisa mengerang dan menggelinjang kecil
    menahan
    nikmat. Kulihat ia meremas sendiri buah dadanya dan memuntir-muntir
    sendiri
    puting susunya. Aku berdiri sebentar, melepaskan semua pakaianku.
    Bengong dia
    melihat kontolku yang 18 cm itu. Aku cuman tersenyum kepadanya, dan
    melanjutkan
    menjilati pepeknya. Beberapa saat kemudian ia meronta dengan kuat.
    “Aaahh… ohh God… aaargghhh…”, bagaikan gila, dia menjepit kepalaku
    dengan
    pahanya, lalu menekan kepalaku supaya menempel lebih kuat lagi ke
    pepeknya
    dengan dua tangannya. Aku susah bernafas dibuatnya.
    “Lagi… arghh… clitorisnya Chriss… ssshhh… yah… yah… lagi…
    oooohh…”, makin menggila lagi dia ketika aku mengulum clitorisnya, dan
    memainkannya dengan lidahku di dalam mulut. Aku memasukkan lidahku
    sedalam-dalamnya ke dalam lubang pepeknya. Bau cairan kewanitaan
    semakin keras
    tercium. Pepeknya benar-benar sudah basah. Tiba-tiba dia menjambak
    rambutku
    dengan kuat, dan menggerakkan kepalaku naik turun di pepeknya dengan
    cepat dan
    kasar. Lalu ia menegang, dan tenang. Saat itu juga aku merasa cairan
    hangat
    semakin banyak mengalir keluar dari pepeknya. Aku jilatin semuanya.
    “Ohhh… God… bener2 hebat kamu Chris… lemes Tante… aahh… ngak
    kuat lagi
    deh untuk berdiri… shitt… udah lama ngak begini…”, dia terbujur lemas
    setelah 1/2 jam yang melelahkan itu. Aku cuman tersenyum. Perlahan
    kutarik kedua
    kakinya ke tepi tempat tidur, kubuka pahanya selebar-lebarnya dan
    kujatuhkan
    kakinya ke lantai. Pepeknya sekarang terbuka lebar. Nampaknya ia masih
    terbayang-bayang atas peristiwa tadi dan belum sadar atas apa yang
    kulakukan
    sekarang padanya. Begitu ia sadar kontolku sudah menempel di bibir
    pepeknya.

    “Ohh… “, ia cuman bisa menjerit tertahan. Lalu ia pura-pura meronta
    tidak mau.
    Aku juga tidak tahu bagaimana cara memasukkan kontolku ke dalam
    pepeknya. Aku
    sering lihat di film-film, dan mereka melakukannya dengan mudah. Tapi ini
    sungguh berbeda. Lubangnya sangat kecil, mana mungkin bisa masuk
    pikirku.
    Tiba-tiba kurasakan tangan tante Anne memegang kontolku dan
    membimbing kontolku
    ke pepeknya.
    “Tekan disini Chris… pelan2 yah… punya kamu gede banget sih…”, pelan
    ia
    membantuku memasukkan kontolku ke dalam pepeknya. Belum sampai
    seperempat bagian
    yang masuk ia sudah menjerit2 kesakitan.
    “Aahhhh… sakitt… oooh… pelan2 Chris… aduuh….”, tangan kirinya
    masih
    menggenggam kontolku, menahan laju masuknya agar tidak terlalu deras.
    Sementara
    tangan kanannya meremas-remas kain sprei, kadang memukul-mukul
    tempat tidur. Aku merasakan kontolku diurut-urut di dalam pepeknya. Aku berusaha untuk memasukkan lebih dalam lagi, tapi tangan tante Anne membuat kontolku susah untuk masuk lebih ke dalam lagi. Aku menarik tangannya dari kontolku, lalu kupegang erat-erat pinggulnya. Kemudian kudorong kontolku masuk sedikit lagi.
    “Aduhhh…sakkkitt… ooohhh… ssshhhh… lagi… lebih dalam Chriss… aaahhhh”,
    kembali tante Anne mengerang dan meronta. Aku juga merasakan kenikmatan yang luar biasa,tak sabar lagi kupegang erat pinggulnya supaya ia berhenti meronta, lalu kudorong sekuatnya kontolku kedalam.
    Kembali tante Anne menjerit dan merontadengan buas. Aku diam sejenak, menunggu dia supaya agak tenang.
    “Goyang dong Chris…”, dia sudah bisa tersenyum sekarang. Aku ! menggoyang kontolkukeluar masuk di dalam pepeknya. Tante Anne terus membimbingku denganmenggerakkan pinggulnya seirama dengan goyanganku. Lama juga kami bertahan diposisi seperti itu.
    Kulihat dia hanya mendesis, sambil memejamkan mata. Tiba-tiba kurasakan pepeknya menjepit kontolku dengan sangat kuat. Tubuh tante Anne mulai menggelinjang, nafasnya mulai tak karuan, dan tangannya meremas-remas payudaranya sendiri.
    “Ohhh… ooohh… Tante udah mo keluar nih… sshh… aaahh…”,
    goyangan pinggulnya sekarang sudah tidak beraturan. “Kamu masih lama ngak Chris??? Kita keluar bareng aja yuk…. aahhh…”, tak menjawab, aku mempercepat goyanganku.”Aahhh… shitt… Tante keluar Chrisss… ooohhh… gile…”, dia menggelinjang dengan hebat, kurasakan cairan hangat keluar membasahi pahaku. Aku semakin bersemangat menggenjot. Aku juga merasa bahwa aku bakal keluar tidak lama lagi. “Aahhh… sshh…”, kusemprotkan saja cairanku kedalam pepeknya. Lalu kucabut kontolku, dan terduduk di lantai.

  • Foto Ngentot Terbrau di Sebuah Hotel

    Foto Ngentot Terbrau di Sebuah Hotel


    1885 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat siang duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.

  • Video Bokep Bercinta Hebat Dengan Pacarku Dirumahnya

    Video Bokep Bercinta Hebat Dengan Pacarku Dirumahnya


    1856 views

  • Cerita Seks Yamatashi Miyura Season Dua

    Cerita Seks Yamatashi Miyura Season Dua


    1536 views

    Cerita Seks – Selang beberapa hari tidak ada kabar tentang keberadaan Aninditha Rahma Cahyadi dan bagaimana kondisi tentangnya setalah kejadian beberapa hari yang lalu tiba tiba terdengar ada yang berbunyi pada sore hari itu dengan nada dering yang berbunyi seperti lagu boyband terkenal asal Korea yaitu Big Bang yang berjudul Fantastic Baby setelah ku tengok ternyata handphone lamaku yang berwarna hitam ya itu adalah hp nokia berseri entah apa itu namanya yang jelas masa pengurus partai dan adek kandung seorang pemain sepak bola asal Jepang yang bernama Kumagaya Goro nada deringnya seperti itu hahaha.

     

    Oiya aku basa basi dulu btw nama wargaku adalah Kumagaya yang bersal dari nama ayahku yaitu Kumagaya Sato, dan entah mengapa hanya aku seorang dari marga Kumagaya tidak diberi nama itu malah diberi nama Yamatashi Miyura sedangkan adik dan kakakku ada nama marganya, sempat aku berpikir tentang ini mengapa hanya aku saja yang tidak di beri nama marga ini?
    Ok cukupya basa basinya sekarang kembali ke cerita sebelumnya ok!, lalu kuangkatlah hpku “halo siapa ya?” tanyaku di telphone “ini aku mantan kamu kak” balasnya, “sori siapa ya aku lupa?” tanyaku balik “hayo coba tebak siapa?” balasnya “emmm siapa ya aku benar-benar lupa?”balasku “ini aku kak masa lupa sih” balasnya lagi, “siapa ya aku bener-bener lupa?” tanyaku kembali dan tapa di duga-duga Om Yo berteriak “itu mbak Elaine(ilen) mas masa lupa sih ih” tuturnya dalam benakku “dasar Om Yo selalu saja menyambar pembicaraan orang lain” hihihi “lho kak kok ketawa sih, emang ada yang lucu?” katanya “ah ga papa kok neng, itu lho si Om Yo tiba-tiba main samber aja kan akk jadi malu” sahutku “idih aak? sejak kapan kakak di panggil aak?” katanya “iya ya, hahahaha ” sahutku
    Setelah panjang lebar pembicaraan kami di telepon lalu tiba-tiba dia berkata “kak” katanya “iya sayang” jawabku sambil menggombal “iihh syanyang entar Sofia cemburu lho?” sahutnya, “iya deh maaf, emangnya ada apa ya neng?” sahutku “gini lho kak besok lusa kan kita mau ngadain acara kumpul bareng gen ke 3” terangnya “iya terus?”sahutku “bolehkan aq pinjam hotel buat acara besok?” jawabnya “hotel yang mana ya neng?” tanyaku, “itu loh kak hotel milik adeknya kakak si siapa tuh namaya?” tanyanya “oh hotel yang di situ?, itu kan miliknya Kumagaya Akechi adekku tuh hihihi” sahutku “iya itu maksutku, boleh kan kak? tanya dia lagi “iya boleh kok, rundown acaranya kirimin ke hp ku yang oppo ya nih nomornya 08******, ingat jangan yang ke samsung bahaya ntar” sahutku “ok kak, aku percayain acara ini sama Akechi dan kakak juga ya dan jangan lupa minta saran sama Om Yo” katanya “beres neng” balasku
    Hari itu telah tiba dimana pesta itu terselenggara dengan lancar dan tanpa ku duga-duga entah kemana Sofia kekasihku itu pergi, kemudian di sebelahku kebetulan berpapasan dengan Anin tanpa basa basi aku lansung saja menghampirinya dan berkata “maaf ya yang kejadian waktu itu” kata yang pertama kali aku ucapkan kepadanya “ah ga papa kok Anin juga udah lupa kok kak hihihi” sahutnya “beneran nih?” tanyaku “ih beneran kak” balasnya
    “oya neng mau ga ikut kakak?” tanyaku “emang mau kemana?” tanya Anin padaku “kita ke ruang sebelah ya ada yang mau kakak omongin sama kamu” pintaku “emm gimana ya kak?” sambil berpikir Anin “giman neng mau ga?, dari pada di sini rame banget” sahutku “emm baiklah kak Anin mau” jawabnya, lalu dalam benaku berkata “ahaaaaiii dek kesempatan bagus nih hihihihi” Solaire99

    Sesampainya di ruangan itu lalu aku kunci pintunya dan ku taruh laci di sebelah pintu itu “nah kamu duduk dulu di sana” suruhku “emmm baiklah kak” sahut Anin, kemudian aku melepas semua pakaian yang aku kenakan dan kini hanya tersiasa kaos bergambar harimau jawa yang diapit oleh kedua burung elang dan celana pendek bergambar telapak tangan saja lalu aku duduk di samping Anin dan berkata “kamu cantik banget malam hari ini” pujiku padanya “ah masa sih kak? ih kakak gombal nih” sahut Anin dengan wajah yang memerah “beneran atuh neng geulis kakak ga boong” rayuku “serius?”tanya Anin padaku “eh serius pake banget neng” jawabku lalu dalam benakku berkata “wahhh kayaknya berhasil nih ashek hahahaha”
    Tanpa basa basi langsung kucium bibirnya dengan penuh mesra dan Anin sempat menolak, kemudian kuraba dadanya lalu kuremas nenennya kemudian ku angkat bajunya setelah itu ku buka branya kuplintir puting susunya Anin pun sempat memberontak tapi aku tak begitu saja tinggal diam ku plintir puting susunya sedikit lebih keras dan yang kudengar Anin hanya bisa berkata “emmm kak geli” dan “kak jangan pliss” ku bisikin ke telinganya “udahlah neng nikmatin aja toh percuma neng teriak teriak ga bakalan ada yang dengerin kok” kemudian Anin berkata “jangan kak ampunnn” dengan nada yang memelas dan meneteskan air mata


    Ku balik posisiku sehingga kami saling berhadapan ku emut puting susunya “sllrrrphh” enak banget neng “emmmhh kak geli lalu “ahhh emmm ahhh” hanya itu yang kudengar dari suaranya setelah itu kulepaskan celana yang iya kenakandan tapa ku duga Anin hanya mengenakan G-String saja dengan aba aba tangan kananku membuka paha lalu melepaskan cd itu sedangkan tangan kiriku meraba-raba kelamin Anin ku gesekkan ke atas kebawah dan ku masukkan dua jariku ke dalam kelaminnya, kukocok vagina itu seperti mengocok telur
    Ku buat permainan ini selama tiga menit lalu ku paksa Anin untuk mengelum kelaminku yang sudah tegang, kupaksa Anin membuka mulutnya kudorong kelaminku yang lepas dari celana dan ku masukkan kedalam mulutnya ku sodok makin kencang dan perlakuan ini berjalan sekitar tiga menit, tanpa kuduga ia hendak memuntahkannya lalu kupaksa dia untuk menelan sperma yang keluar dari kontolku itu dan dengan terbatuk-batuk ia menelan semua sperma yang aku keluarkan itu.

    kemudian kugendong Anin menuju kasur yang tersedia disana kulepas semua pakaian yang aku kenakan kemudian kuarahkan kontolku ke arah vaginanya ku buka kedua kakinya dan langsung kuarahkan kontolku ke dalam memeknya, ku dorong perlahan-lahan mula-mula hanya bagian kepanya saja kupaksakan untuk masuk lebih dalam liang rahimya “ahhhh kak jangagan plissss Anin mohon ya kak plissss tolong” kata Anin dengan menangis, tanpa ku perdulikan tanggapannya langsung saja ku masukan lebih dalam dan kini sampailah pada puncaknya
    Ku maju mundurkan kontolku “aaggrrrkkk neng memek kamu enak banget” bisikku ke telinganya dan Anin hanya bisa berkata “aaahhh kak sakitttt” sambil mengis tersedu-sedu dan setelah itu “kak jangan plissss Anin mohon jangan perkosa Anin” pintanya dalam benakku berkata “telat neng udah masuk juga”
    Ku percepat gerakan kontolku ke dalalam memeknya ku lepaskan sebentar ku gendong dia menuju ke arah tembok ku masukkan lagi kontolku kedalam memeknya, ku percepat pergerakan kontolku di dalam memeknya “Anin enak banget memek kamu neng” kata itu yang keluar dari mulutku makin lama makin cepat pergerakan kontolku di dalam memeknya ku gendong sambil terus menggenjotnya ku arahkan dia ke kasur lalu ku buat dia posisi seperti doggy styleku masukakan kembali kontolku lalu ku percepat pergerakannya maikn lama makin kencang seperti seorang pembalap sedang bertanding di sirkuit


    Lalu ku angkat salah satu kakinya kemudian ku percepat pergerakannya makin cepat dan makin lama makin cepat dan kuposisikan Anin dalam posisisi tidur tengkurap ku sodok makin kencang dan makin kencang dan kini tiba saatnya aku untuk penetrasi atau mencapai batas akhir untu memnggenjotnya kepercepat pergerakan kontolku di memeknya dan tubuh Anin mulai mengejang untuk yang kelima kalinya dan ia hanya bisa berkata “kak Anin udah lemes banget kak, ahhhhhh”iya neng kakakk juga dan pada akhirnya “Anin ahhhhhh kakak mau keluar” aaahh crott crott crott

    Tubuhku dan tubuhnya saling saling bergetar sampai sampai aku tidak bisa melepas kontolku di dalam memeknya, selang beberapa menit kemudian akhirnya kontolku pun lepas dari memeknya dan ku bisikkan ke telinganya “neng plis jangan kasih tau siapa-siapa ya dan awas nanti kalo kamu sampai bilang ke semua orang akan ku perkosa kamu lebih kejam dari pada yang ini menegrti?” “iya kak Anin janji kok”balasnya
    Dua jam telah berlalu dan anehnya si kekasihku itu Sofia tidak mencariku di manakah diriku berada atau di mana pujaan hatiku itu berada dan sedang berbuat apa, dengan siapa atau apalah itu namanya dasar cewek aneh tapi aku suka hihihi.

  • Galeri Bugil Bening Mai Uzuki Gadis Cantik Negeri Sakura

    Galeri Bugil Bening Mai Uzuki Gadis Cantik Negeri Sakura


    2014 views

    Foto Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini.