Author: Bokep Mobile

  • Foto Bugil Model Hongkong Terbaru

    Foto Bugil Model Hongkong Terbaru


    1678 views

    Foto Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini.

     

  • Foto Bugil Honami Uehara Menggosok Payudaranya Dengan Kontol

    Foto Bugil Honami Uehara Menggosok Payudaranya Dengan Kontol


    1805 views

    Foto Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini.

     

  • Video Bokep Peri Jepang maria Kotobuki

    Video Bokep Peri Jepang maria Kotobuki


    1397 views

  • Video Bokep Jepeng Bersetubuh Dengan Saudara Kandung

    Video Bokep Jepeng Bersetubuh Dengan Saudara Kandung


    1460 views

  • Video Bokep Makan Bareng Berakhir Dengan Ngentot Yang Nikmat

    Video Bokep Makan Bareng Berakhir Dengan Ngentot Yang Nikmat


    1769 views

  • Video Bokep Ku Entot Si Cantik Airi Minami Dengan Buas Di Laut

    Video Bokep Ku Entot Si Cantik Airi Minami Dengan Buas Di Laut


    1604 views

  • Foto Ngentot Naosima Ai Gadis Bayaran Yang Masih SMA

    Foto Ngentot Naosima Ai Gadis Bayaran Yang Masih SMA


    1533 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat siang sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.

  • Cerita Sex Nikmatnya Pijatan Berujung Dengan Bercinta

    Cerita Sex Nikmatnya Pijatan Berujung Dengan Bercinta


    1547 views

    Cerita Sex – Sebelum kecerita perkenalkan namaqu Alisya umurku saat ii 19 tahun aqu anak terakhir
    dari 6 sodara dan kesemuanya adalah perempuan, kakaqu yg 3 dan 4 mereka juga sama menjadi
    pembantu rumah tangga , sudah 1 tahun ini aqu bekerja di rumah majikanku yg masih muda
    baru mempunyai anak 1 berumur 3 tahun.

     

    Majikan perempuanku yg kupanggil ibu adalah seorang karyawati, sedang majikan laki-lakiku
    seorang pegawai negeri sebuah instansi pemerintah. Kehidupan di dalem rumah tangga
    majikanku dapat dikatakan harmonis, itu yg membuatku kerasan tinggal bersama
    mereka. Ibu majikan seorang perempuan yg baik, begitu pula dgn suaminya.

    Hari Sabtu dimana ibu bekerja, sedang bapak setiap Sabtu dan Minggu libur. Di rumah tinggal
    bapak, aqu dan anaknya. Aqu merasa tidak enak badan sejak hujan-hujanan kemarin waktu
    aqu pergi ke pasar. padahal malam harinya aqu sudah minum obat, namun hingga pagi hari ini
    aqu merasa sakit disekujur badan.

    Walau begitu tetap kupaksakan diri untuk bekerja, karena sudah kewajibanku sehari-hari
    dalem keluarga ini. Setelah anaknya tidur, kurebahkan diriku di kamar. Cuaca mendung
    bulan November, setengah terpejam sayup-sayup kudengar bapak memanggil namaqu,
    namun karena badan ini terasa berat, aqu tak sanggup untuk bangkit, sampai bapak datang
    ke kamarku.

    Bapak terkejut melihat kondisiku, dihampirinya aqu dan duduk ditepi ranjang. Aqu berusaha
    untuk bangkit walau kepala ini seperti dibebani ribuan batu, tiba-tiba tangan bapak menyentuh
    dahiku kemudian merengkuh bahuku untuk memintaqu tiduran kembali.
    Bapak bilang kalau badanku demam, kemudian dia memijit keningku, mataqu terpejam
    Menikmati pijitan itu, terasa sakit di kepala dan lemas sekujur badanku. Setelah beberapa s
    aat bapak menyuruhku untuk telungkup, aqupun menurutinya.
    Kuraskana kain bajuku disingkap ke atas oleh bapak, kemudian tali pengait breast houlderqu dicopotnya.

    Aqu terkejut, namun karena lemas aqu pasrah saja, kurasakan pijitan bapak dipunggungku.
    Disinlah awal keanehan itu terjadi.

    Walaupun kondisi demam, namun perasaan itu tetap saja kurasakan, begitu hangat, begitu
    damai, begitu taqut dan akhirnya begitu nikmat, mata kupejamkan sambil Menikmati pijatan
    bapak. Umur bapak sudah tigapuluhan dan kuaqui kalau bapak mempunyai wajah yg awet muda.
    Disaat aqu merasakan pijitan bapak, tiba-tiba kurasakan resluiting celana pendekku di
    belakang diturunkan oleh bapak.

    Aqu ingin berontak dan membalikkan badan, namun ditolak oleh bapak dgn mengatakan
    bahwa bagian bawahpun harus dipijat, akhirnya aqu mengalah walau disertai rasa malu
    saat bapak melihat bokongku.

    Jujur, yg ada di dalem benakku tidak ada prasangka lain selain aqu dipijit bapak. Setelah agak
    lama, bapak menyudahi pijitannya dan aqu diberi lagi obat demam yg segera kuminum,
    bapak kemudian meninggalkan kamarku.

    Sebelum tidur kuputuskan ke kamar mandi untuk buang air kecil. Seperti yg telah aqu ceritakan
    di atas, bahwa celana dalemku basah, dan ternyata bukan pipis. Aqu raba dan rasakan
    ternyata berlendir dan agak lengket, aqu tidak tahu hubungan basah ini dgn pijatan bapak
    tadi. Aqu tak mampu berpikir jauh, setelah dari kamar mandi, kuputuskan untuk tidur di kamar.
    Sore hari gerimis turun, ketika aqu tidur, siang tadi ibu majikan dan anaknya pergi kerumah
    famili serta menginap di sana karena ada hajatan, sementara bapak tinggal di rumah sebab
    besok Minggu ada acara di kompleks.

    Setelah sesiang tadi aqu tidur, kurasakan badanku agak mendingan, mungkin karena pengaruh
    obat turun demam yg aqu minum tadi, sehingga aqu berani untuk mandi walau dgn air
    hangat. Selesai mandi terdengar suara bapak dari ruang TV memanggil namaqu, aqu
    bergegas kesana.

    Bapak menanyakan keadaanku yg kujawab sudah baikan. kemudian bapak menyuruhku
    membuatkan teh hangat untuknya. Teh kubuat dan kuhidangkan di meja depan bapak,
    kemudian bapak menyuruhku duduk di bawah depan tempat duduk bapak, kuturuti perintahnya.
    Ternyata bapak sedang Menikmati TV, kemudian bapak memegang pundaqu serta memijit
    perlahan-lahan dan bertanya apakah pijitannya enak, kujawab enak sekali sembari tersenyum,
    sembari tetap memijat bahuku kami berdua membisu sambil menonton TV.
    Lama-kelamaan perasaan aneh itu menjalar lagi, aqu merasakan sesuatu yg lain, yg ku tak mengerti
    perasaan apa ini, kurasakan sekujur rambut badanku mermang. Tiba-tiba kurasakan hembusan nafas di

    samping leherku, aqu melirik, ternyata wajah bapak telah sampai di leherku, aqu merasakan
    getaran-getaran aneh yg menjalar kesemua badanku, aqu tidak berontak, aqu taqut,
    namun getaran-getaran aneh itu kurasakan begitu nikmat hingga tanpa kusadari kumirngkan
    kepalaqu seakan memberi keleluasaan bapak untuk mencumbunyanya. Agen Bola Terpercaya

    Tak terasa aqu memejamkan mata dan Menikmati setiap usapan bibir serta lidah bapak di
    leherku. Getaran itu kini menjalar dari leher terus turun ke bawah, yg kurasakan badanku
    melayg, tidak mempunyai beban, terasa ringan sekali seolah terbang.

    Otakku seakan buntu, tidak dapat berpikir jernih, yg kutahu aqu mengikuti saja karena
    pengalaman ini belum pernah aqu rasakan seumur hidup, antara taqut dan nikmat. Tangan
    bapak masih memijat bahuku sementara dia masih mencumbui leherku, tak lama kemudian
    kurasakan tangan itu meraih kancing baju depanku dan membukanya satu persatu dari atas ke
    bawah.

    Setelah semua kancing bajuku terlepas, kembali tangan bapak memijat bahuku, semua itu aqu
    rasakan dgn melayg-layg, perlahan tapi pasti kedua tangan bapak menyentuh ke dua buah dadaqu,
    aqu kaget.

    Kedua tanganku lalu memegang tangan bapak, bapak membisikkan supaya aqu Menikmati saja
    pijitannya, tanganku akhirnya terlepas dari tangan bapak. Lagi-lagi kurasakan sesuatu getaran aneh,
    hanya getaran ini lebih dahsyat dari yg pertama, buah dadaqu diremas tepatnya daripada dipijit,
    walau masih memakai bh.

    Kemudian tangan bapak kembali kebahuku, ternyata diturunkannya tali bhku, perlahan-lahan
    diturunkan sebatas lengan, sementara ciuman bapak masih di leher, kadang leher kiri, kadang leher
    kanan.

    Aqu melayg hebat, dimana kedua tangan bapak meraih buah dadaqu dari bagian atas turun ke
    bawah, sesampai di pentilku remasan berubah menjadi pilinan dgn jari, aqu sempat membuka
    mata, namun hanya sesaat, getaran aneh berubah menjadi sengatan.

    Sengatan kenikmatan yg baru ini kualami, dipilin-pilinnya kedua pentilku, tak sadar ku keluarkan
    desahan pelan. Secara tidak kusengaja, tangan kiriku meraba celana dalemku sendiri, kurasakan
    gatal disekitar kelaminqu, ternyata kelaminku basah, aqu tersentak dan memberontak.
    Bapak kaget, kemudian menanyakan ada apa, aqu tertunduk malu. Setelah didesak aqu menjawab
    malu, kalau aqu ngompol. Bapak tersenyum dan berkata bahwa itu bukan ompol, lalu bapak berdiri
    dan membimbingku duduk di sofa.

    Bapak menanyakan padaqu, yg kujawab bahwa ini pengalamanku yg pertama, kemudian bapak
    mengatakan ingin memberi pengalaman selanjutnya dgn catatan supaya aqu tidak menceritakan
    pengalaman ini pada siapa saja.

    Aqu hanya mengangguk dan menunduk, tak berani kutatap mata bapak karena malu. Di luar hari
    sudah berganti malam, gerimis pun berubah menjadi hujan, namun aneh, hawa di ruang TV berubah
    menjadi hangat, apakah ini hanya perasaanku saja?

    Sementara aqu duduk di sofa, bapak malah jongkok dihadapanku. Aqu rikuh dan menundukkan
    kepalaqu. Tiba-tiba bapak maju menuju buah dadaqu dan menciuminya, seperti bayi menetek
    ibunya. Aqu berkata malu, namun di jawab bapak untuk Menikmati saja.
    Gelorabirahi.com

    Sengatan itu kembali menyerangku ketika ciuman bapak berubah menjadi jilatan dan kuluman di
    pentilku, aqu kembali terpejam dan mengerang, tak kusadari tanganku berada di kepala bapak,
    mengelus dan sedikit menremas rambut bapak.

    Aqu tidak kuat menygga badanku, perlahan dan pasti badanku terjatuh di sofa, bapak membetulkan
    posisiku sehingga tiduran disofa. Kemudian jilatan bapak berlanjut diperutku, sementara tangan kiri
    bapak di buah dadaqu, tangan kanan meraba dari betis naik ke paha serta menyingkap rok yg kukenakan.

    Aqu sudah kehilangan akal sehat, hanya bisa diam dan Menikmati setiap jilatan dan elusan bapak.
    Aqu terkejut pada saat jilatan bapak sampai ke celana dalemku, aqu mengatakan bahwa itu kotor
    dan pesing, namun dgn sabarnya bapak menenangkanku untuk tetap saja Menikmatinya.
    Aqu hanya terdiam dan pasrah, di antara taqut dan malu serta rasa nikmat yg tak kuduga
    sebelumnya. Perlahan bapak membuka rok serta mencopot celana dalemku dan menciumi
    rambut kelaminku.

    Taqut bercampur geli berkecamuk di dalem dadaqu, kurapatkan kedua pahaqu menahan geli,
    namun keanehan terjadi lagi, lama kelamaan tanpa kusadari kedua pahaqu membuka dan semakin
    lebar. Posisi ini memudahkan bapak untuk mencumbu lebih dalem.

    Tiba pada bagian tengah atas kelaminku, kurasakan ujung lidah bapak menyengat yg lebih dahsyat
    lagi, tanpa kusadari kunaikkan bokongku ke atas ke bawah, aqu meracau tidak karuan, sukar
    kulukiskan dgn kata-kata perasaan ini.

    Kurasakan dunia gelap dan berputar, sayup-sayup kudengar suara kecipakan di sekitar
    selangkanganku, hingga ada suatu desakan dari dalem kelaminku, desakan itu tak dapat kutahan,
    sesuatu yg akan meledak keluar, seperti bila ingin pipis, namun ini lebih dari itu.

    Tanganku tak dapat kukendalikan, kuremas rambut bapak sambil menekan kepalanya pada
    kelaminku.

    Aqu melonjak, mengjan. menahan, meracau, tiba-tiba sesuatu itu keluar dari dalem
    kelaminku, kelaminku basah… bahkan banjir… kurasakan aqu ngompol…

    Setelah itu badanku lemas, keringat membanjiri badanku, tulang-tulangku terasa lepas dari
    tempatnya…

    perasaan apa ini? antara nikmat… kebelet pipis… dan lemas

    Kulihat bapak tersenyum dan mengelus rambutku, bapak menanyakan apa yg aqu
    rasakan. Kubalas dgn tatapan yg bertanya-tanya, namun aqu tidak dapat berkata-kata,
    diantara nafasku yg masih memburu, aqu hanya tersenyum dan memandangnya sayu.
    Bapak berlutut di sampingku, melepas sarungnya, meraih tanganku dan membimbingnya
    untuk memegang tengah celana dalemnya, kuturuti, kuraba dari luar celana dalem bapak,
    ini pun pengalaman pertamaqu memegang kelamin laki-laki.

    Kurasakan sesuatu menonjol keras ke atas di tengahnya, bapak Menikmati elusanku dan kuliirik
    mata bapak setengah terpejam. Tak lama, dia menurunkan celana dalemnya, sesaat kuterpekik
    melihat benda yg baru kali ini kulihat.

    Bapak mengajariku untuk mengurut benda itu dari atas ke bawah, aqu geli memegang benda itu,
    empuk tapi keras… keras tapi lentur…

    Bapak membangkitkanku dari rebahan, kemudian
    menyuruhku untuk menjilat benda itu, karena tadi bapak sudah menjiltati kelaminku, apa salahnya
    kalo sekarang aqu menjilati kelaminnya, pikirku.

    Pertama memang kujilati benda itu, lama-kelamaan kumasukkan benda itu ke dalem mulutku, aqu
    ingat masa kecilku ketika menjilati es krim. Benda itu berdenyut-denyut di dalem rongga mulutku,
    aqu merasa aneh namun senang, seperti anak keci mendapat makanan kesukaannya.

    Tiba-tiba bapak mengerang sambil menarik kepalaqu, benda itu berkeduk hebat, aqu heran ada apa
    ini, namun benda itu tak dapat kulepaskan, karena kepalaqu ditahan tangan bapak, kemudian
    kurasakan suatu cairan terasa di mulutku yg akhirnya daripada tersedak, cairan itu kutelan habis,
    terasa amis… gurih… sedikit asin.

    Kulihat bapak mendengus, seperti habis lari jauh, nafasnya tersengal-sengal. Dia tersenyum dan
    memelukku, aqu merasa damai dalem pelukannya.
    Bapak mengajakku ke kamar mandi, sebelum kami masuk, bapak melucuti sisa pakaianku dan juga
    pakaiannya. Aqu merasa heran, aqu menurut tanpa ada perlawanan, mungkin karena nikmat yg baru
    saja pertama kali aqu dapat.

    Di dalem kamar mandi, bapak memandikanku, bapak mengagumi rambut-rambut yg tumbuh di ketiak danselangkanganku dan berpesan agar aqu tetap memelihara dan melarang memotongnya. Pada saat
    bapak menyabuniku, getaran-getaran aneh menyerangku lagi.

    Geli bercampur nikmat menyelimuti seluruh badanku, sehingga tak terasa aqu mulai mendesah
    lagi, bapak bilang bila aqu tidak tahan keluarkan saja erangan itu, tapi aqu malu.
    Setelah aqu selesai disabuni, bapak menyuruhku menyabuninya, dgn rasa taqut-taqut kusabuni
    punggung sampai kakinya, pada giliran badan bagian depan, kulihat kelamin bapak yg tadinya lemas
    tampak kokoh berdiri.

    Bapak mengatakan enak disabuni olehku, dia meraih wajahku dan mencium mulutku, aqu
    merasakan getaran semakin hebat ketika lidah bapak bermain di dalem rongga mulutku, aqu hanya
    terdiam dan Menikmati permainan lidah bapak, perlahan kuimbangi permainan lidah bapak dgn
    lidahku sendiri, kami saling berpagutan.Cerita Sex

    Bapak membimbing tanganku untuk menyentuh kelaminnya yg masih terbalut sabun, aqu
    merasakan licin serta mengocoknya. Buah dadaqu pun menyentuh dada bapak yg licin oleh sabun,
    terasa mengeras di kedua pentilku, kami berpelukan… berciuman dan saling bergesekan… aktivitas
    ini menimbulkan gelinjang kenikmatan yg tiada tara bagiku.

    Setelah badan kami berdua tersiram air dan bersih dari sabun, bapak menyuruhku untuk menghadap
    wastafel setengah menunduk sembari kakiku direnggangkannya, bapak jongkok membelakangiku
    dan mulai menjilati bokongku, aqu menengok ke belakang dan bapak hanya tersenyum.
    Pada saat lidah bapak menyentuh dan mempermainkan duburku, aqu tersentak dan sedikit
    mengangkat kakiku, kurasakan kegelian bercampur dgn kenikmatan, aqu mendesah, kelaminku
    basah dan lengket, sehingga tangan kiriku tak sadar meraba daging bulat kecil yg mengeras di tengah
    kelaminku sembari mengosok-gosok dan menekannya, secara naluri bagian itu yg kurasakan dapat
    memberi kenikmatan yg tiada terkira.

    Tak lama berselang aqu berasa ingin pipis lagi. Tangan kananku mencengkeram erat bibir wastafel,
    mengerang hebat, tangan kiriku kutekan kuat pada benjolan kenikmatanku, aqu meladak lagi,
    nafasku memburu tidak karuan, sesaat aqu merasa lemas dan seakan hilang pijakan tempatku
    berdiri. Bapak menangkapku kemudian membopongku menuju kamarku.

    Direbahkannya diriku di tempat tidur, bapak duduk di tepi tempat tidurku sembari mengelus
    rambutku, tersenyum dan mengecup keningku, hatiku tentram, nafasku mulai teratur kembali.
    Setelah semuanya kembali normal bapak merebahkan dirinya di sisiku, tanpa bicara, bapak meraba
    buah dadaqu, serta menjilatinya.

    Getaran-getaran itu datang kembali menyerangku, aqu menggelinjang serta mengeluarkan suara-
    suara desahan, kuremas kepala bapak sembaru kutekan ke arah dalem buah dadaqu. Bapak naik ke
    atas badanku, menyodorkan kelaminnya untuk kujilat lagi, kuraih dan kukulum kelamin bapak
    seperti layaknya menjilati es krim, bapak memaju-mundurkan bokongnya sehingga kelamin bapak
    keluar masuk dalem mulutku.

    Aqu Menikmati keluar masuknya kelamin bapak di dalem mulutku. setelah beberapa saat, bapak
    melepaskan kelaminnya dari mulutku. Bapak menggeser badannya, kedua pahaqu di
    kesampingkannya, perlahan-lahan kelamin bapak didekatkan pada kelaminku sambil berkata bila
    terasa sakit aqu harus bilang.

    Pertama menyentuh kulit luar kelaminku, aqu agak tersentak kaget, mulailah rasa sakit itu timbul
    setelah kelamin bapak mulai sedikit demi sedikit memasuki kemaluanqu.
    Aqu menjerit kesakitan yg kemudian diikuti dgn dicabutnya kelamin bapak, bapak mencium bibirku
    sembari membisikkan kata supaya aqu menahan rasa sakit tersebut sembari mempermainkan
    lidahnya di dalem mulutku.

    Kemudian bapak mulai menusuk lagi, walau kelaminku sudah basah total. tapi rasa sakit itu tak
    terkira, aqu tak sanggup mengaduh karena mulutku tersumbat mulut bapak. Tak terasa air mataqu
    meleleh menahan sakit yg tak terkira, kedua tanganku mencengkeram erat pinggang bapak.
    Akhirnya kelamin bapak menembus lubangku… diusapnya air mataqu, kelamin bapak masih tetap
    tertancap dalem lubangku. Bapak berhenti menggoyg, setelah dilihatnya aqu agak tenang, mulailah
    bapak memaju-mundur kelaminnya lagi secara perlahan, aqu sempat heran, rasa sakit itu berangsur
    hilang digantikan dgn nikmat.

    Aqu merasa kelaminku berkedut-kedut dgn sesuatu benda asing di dalemnya, sementara itu air
    lendirku juga sudah membasahi liang kelaminku, sehingga rasa sakit itu hilang tergantikan oleh
    kenikmatan yg sukar dikatakan.
    Tidak begitu lama kemudian aqu merasa ingin pipis kembali, aqu peluk bapak, aqu naikkan bokongku

    seolah ingin menelan semua kelamin bapak. Aqu kejang, aqu melenguh panjang, aqu menggigit bahu
    bapak, sesuatu yg nikmat aqu rasakan lagi, dunia berputar-putar, semua terlihat berputar, sangat
    kejadian ini nikmat sekali.

    Aqu terhempas lemas setelah aqu mengalami apa yg baru aqu alami, rasa sakit sudah hilang. Bapak
    menghentikan aktifitas seakan memberi kesempatan diriku untuk Menikmati puncak kenikmatan yg
    baru saja kualami.

    Setelah beberapa saat, dgn kelamin yg masih mengacung ke atas, bapak mencabut kelaminnya dan
    menyerahkannya kedalem mulutku lagi, aqu kulum kelamin bapak, tak lama kemudian bapak
    melenguh… dan cairan itu kembali mendera mulutku, karena pengalaman tadi, semua cairan itu aqu
    telan tanpa tersisa sedikitpun.

    Bapak merebahkan badanya disampingku, dan mengucapkan terima kasih, dia mengatakan bahwa
    perawanku telah hilang. Aqu tercenung kulihat ke bawah, sprei tempat tidurku ternoda merah darah
    perawanku.
    Namun aqu tidak menyesal, karena hilang oleh orang yg aqu kagumi sekaligus aqu saygi, Aqu tidur di
    dalem pelukan bapak, kami kelelahan setelah mengarungi perjalanan puncak kenikmatan bersama,
    dalem tidurku, aqu tersenyum bahagia, kulirik bapak, dia terpejam sembari tersenyum juga.
    Seperti kebiasaanku sehari-hari dalem rumah tangga majikanku ini, aqu bangun pada pukul 5, kulihat
    bapak masih tertidur lelap, kami masih dalem keadaan bugil, karena semalam tidak sempat
    berpakaian karena kelelahan.

    Aqu turun dari tempat tidur, selangkanganku masih berasa perih seakan benda tumpul panjang itu
    masih mengganjal di dalem lubangku. Dgn agak tertatih aqu menuju kamar mandi, kubersihkan
    seluruh badanku beserta lendir-lendir yg mengering bercampur bercak darah di sekitar kelamin
    dan rambut-rambutku, sembari mandi aqu bersiul gembira.

    Kuraba lubang kelaminku, masih terasa sisa-sisa keperihan di dalemnya, aqu mengerti sekarang,
    dimana perbedaan antara air seni dgn lendir hormon yg keluar dari kelaminku bila dirangsang, Aqu
    tersenyum geli memikirkan kebodohanku selama ini.

    Selesai mandi, aqu membereskan rumah seperti kewajibanku sehari-hari, setelah itu aqu buatkan
    segelas kopi panas dan kubawa ke kamarku, dimana bapak masih terlelap di sana. Perlahan
    kuletakkan kopi di atas meja, aqu melangkah ke arah tempat tidur, kuperhatikan wajah bapak yg
    tertidur.

    Betapa tenang, betapa damai, betapa gantengnya, perlahan kuusap pipi bapak serta kubelai
    rambutnya, dgn sedikit taqut… kucium sudut bibir bapak. Pandanganku menyapu dada bapak,
    kemudian turun ke salangkangannya yg tertutup selimut, kulirik benda asing yg semalam telah
    memaksa masuk ke dalem lobangku.

    Aqu tersentak kaget, walau tertutup selimut kulihat jelas benda itu tegak berdiri mengeras, ku usap
    perlahan sembari tertawa geli dalem hati. Perlahan kusingkap selimut itu, sekarang terpampang
    jelas benda itu dimana pantulan cahaya lampu menerpa ujung kepala kelamin bapak yg seperti helm
    itu.

    Kudekatkan wajahku ke benda itu agar terlihat lebih jelas lagi, perlahan kugenggam, kukocok, kujilati
    dan kumasukkan ke dalem mulutku.

    Bapak bergerak perlahan, aqu terkejut dan berhenti mengulumnya, namun bapak melihat padaqu
    dan menyuruh untuk meneruskan aktivitasku, kembali kuulangi kuluman kelamin bapak sembari
    tersenyum, dielusnya rambutku sembari kudengar erangan bapak.

    Bapak bergeser sedikit, tangannya meraih bokongku serta menyingkapkan dasterku ke atas,
    perlahan diusapnya belahan dalem bokongku, dgn tangan kanan kuraih tangan bapak di
    selangkanganku, ternyata kelaminku sudah basah kembali.

    Aqu pun kembali terangsang dgn usapan tangan bapak di kelaminku, sedikit kugoyg bokongku kekiri
    dan kekanan tanpa melepaskan kulumanku pada kelamin bapak. Beberapa saat kemudian, bapak
    meminta untuk menghentikan aktifitasku, bapak bangkit dari tempat tidur, dan menyuruhku untuk
    menungging di tepi tempat tidur.

    Dari arah belakang, perlahan bapak memasukkan kelaminnya ke dalem lubangku, aqu heran, gaya
    apa lagi yg bapak berikan untukku, kuraih bantal untuk mengganjal kepalaqu, sementara dari
    belakang, bapak memaju-mundurkan bokongnya.Cerita Sex

    Sensasi baru kurasakan, dgn posisi yg belakangan kuketahui bernama doogy style itu, seakan dapat
    kuatur jepitanku pada kelamin bapak. Aqu merasa ingin pipis lagi, kugigit bantal sembari mengerang
    dahsyat, otot-ototku kakiku mengejang sampai ke arah bokong, sedikit kujinjitkan kakiku, kucoba
    bertahan semampuku, kuremas speri di sampingku.

    Aqu tak tahan lagi, dgn kedutan-kedutan hebat, jebolah pertahananku, aqu teriak dan mendesah
    kugigit bantal sekeras-kerasnya, bokongku berkedut-kedut ke atas bawah, aqu lemas, aqu jatuhkan
    badanku ke atas kasur sembari nafasku haru memburu.

    Kulihat bapak tersenyum ke arahku, kelaminnya semakin berkilat akibat lendirku tertimpa cahaya
    dari luar kamar. Kuraih kelamin bapak, kukocok-kocok sembari aqu mengatur nafasku, tangan bapak
    merengkuh rambutku, diusap-usapnya kepalaqu, diciumnya keningku. Setelah nafasku teratur,
    kuraih kelamin bapak dan kukulum lagi, tidak berapa lama, bapak mengejang dan mengeluarkan
    cairan dari kelamin bapak yg kutelan habis tanpa bersisa.

    Bapak kemudian pergi mandi, sementara aqu kembali kekesibukanku hari ini yaitu memasak. Pukul
    delapan pagi, kulihat bapak selesai mandi dan bersiap untuk menghadiri acara kompleks.
    Setelah berpamitan padaqu, aqu meneruskan memasak, hari ini kubuatkan masakan spesial untuk
    bapak, semua bahan telah tersedia di dalem kulkas yg kubeli hari Jumat kemarin di pasar.
    Pukul 12 siang, bapak kembali dari acara di kompleks, aqu sedang menonton acara TV setelah selesai
    masak, kemudian bapak menyuruh membuatkan es teh manis untuknya, aqu bergegas pergi ke
    dapur untuk membuatkan pesanan bapak.

    Di saat aqu sibuk mengaduk gula, tiba-tiba dari arah belakang bapak memelukku, aqu tersentak
    karena melihat bapak tidak mengenakan pakaian selembar pun.
    Tanpa bicara, dicumbuinya diriku dari belakang, aqu menggelinjang kegelian, diusapnya leherku dgn
    lidah bapak sampai ke telingaqu dan digigit-gigitnya daun kupingku. Aqu tersentak kegelian,
    tanganku menyenggol teh yg sedang kubuat, gelas jatuh dan air di dalemnya tumpah membasahi
    dasterku.

    Tanpa memeperhatikan peristiwa itu, bapak melahap mulutku dgn ciuman-ciuman ganasnya, aqu
    terpengarah tidak siap, sedikit kehabisan nafas melayani ciuman bapak. Dgn tidak melepas
    ciumannya, tangan bapak mencopot dasterku, kemudian dgn terburu-buru, dilepasnya breast houlder dan

    celana dalemku, aqu hanya pasrah menghadapi kelaquan bapak.
    Sedikit membopong, didudukannya aqu di atas meja makan, kemudian bapak melebarkan
    selangkanganku serta menjilati kelaminku. Dgn berpegang pada tepi meja, aqu menggelinjang
    keenakan, kurasakan sapuan-sapuan lidah bapak dikelaminku sebagai sensasi yg tiada duanya.
    Mungkin karena sebentar lagi aqu merasa akan datang bulan, sehingga nafsu yg ada dalem diriku
    sedang dalem puncak-puncaknya. Aqu pipis lagi, kuremas rambut bapak dgn tidak sungkan lagi,
    kutekan kepala bapak ke dalem kelaminku.
    Kurasakan lidah bapak menembus di dalem lobangku, aqu menjerit tertahan, meledaklah
    kenikmatanku, bapak menyedot habis semua lendir nikmatku sampai tuntas serta menjilati rambut
    lebatku.

    Dgn menahan posisiku, bapak berdiri dan memasukkan kelaminnya ke dalem lobangku, perlahan
    tapi pasti kelamin bapak masuk. Aqu membisikkan sesuatu ke bapak, aqu mengatakan bila ingin
    merasakan semprotan cairan bapak di dalem rongga kelaminku.

    Bapak menanyakan apakah aqu subur atau tidak, aqu jawab bila dalem dua atau tiga hari ke depan
    akan datang bulan. Setelah bapak mendengar pengaquanku, dia tersenyum dan semakin
    bersemangat untuk menusukan kelaminnya di lobangku.

    Ternyata bapak lama juga mengalami puncak, kebalikannya dalem diriku, aqu merasakan suatu
    kedutan nikmat lagi dan berasa ingin pipis kembali. Aqu peluk bapak, kucium bibirnya, sementara
    kedua kakiku menjepit pinggang bapak.

    Dgn berpangku pada tepi meja makan, bapak bertambah kencang volume memaju – mundurkan
    kelaminnya di dalem lobangku. Aqu terpekik, aqu menjerit, aqu mendekap erat-erat badan bapak,
    kurasakan ledakan kembali menyerang dalem lubang kenikmatanku.

    Sementara bapak kulihat semakin cepat dan berkata bila kita berdua akan mencapai puncak secara
    bersama-sama. Tapi aqu sudah tidak tahan lagi, aqu mengerang… mengejang… kugigit bibir bapak,
    ternyata demikian pula dgn bapak.

    Kami berdua mencapai puncak tinggi bersamaan, kurasakan cairan hangat bapak dan cairanku
    menyatu di dalem lubang kelaminku. Aqu berkedut, bapak berkedut, kami semakin erat berpelukan,
    peluh membanjiri seluruh badan, jepitan kakiku di pinggang bapak, diimbangi pelukan tangan bapak
    di badanku, kami berdua sesak, kami berdua klimaks, kami berdua memejamkan mata sesaat tidak
    peduli dgn sekitar.

    Sampai pada suatu ketika, ibu mengunjungi orang tuanya di lain propinsi, ibu berangkat dgn anaknya
    menggunakan kereta Api sementara bapak tidak ikut karena tidak dapat cuti. Ibu pergi sekitar lima
    hari.

    Pagi hari sesuai dgn tugasku sehari-hari, aqu mengepel ruangan, sengaja kulepas bh dan celana
    dalemku, aqu hanya mengenakan daster saja tanpa daleman. Kulihat kamar majikanku masih
    tertutup pintunya, kuketuk pintu dgn maksud ingin mengepel kamar majikanku.
    Kemudian bapak membukakan pintu, aqu masuk dan langsung mengepel, sementara bapak masuk
    kekamar mandi yg terletak juga di lama kamar majikanku. Sengaja agak berlama-lama mengepel dgn
    maksud memancing reaksi bapak, kutarik dasterku lebih agak ke atas, sehingga kedua pahaqu
    terlihat jelas.

    Pancinganku mengena, bapak keluar dari dalem kamar mandi dan mengomentariku bahwa pahaqu
    tampak putih mulus, kubalikkan badan sengaja menghadap ke arah bapak, dgn posisiku mengepel
    akan terlihat jelas kedua buah dadaqu yg tak tertutup breast houlder.

    Bapak tersenyum menghampiriku dan berkata bila aqu sengaja memancing dirinya, kubalas
    senyuman bapak dgn berkata memang aqu sengaja, karena aqu ingin disebadani bapak lagi. Kulihat
    bapak menurunkan sarungnya, yg ternyata juga tidak mengenakan celana dalem, terlihat kelamin
    bapak sudah berdiri tegang.

    Setelah pamit untuk mencuci tanganku, kuhampiri bapak, aqu elus kelamin itu, bapak duduk ditepi
    tempat tidur, sementara aqu jongok di antara kedua paha bapak, perlahan tapi pasti, kelamin bapak
    aqu cium dan kumasukkan kedalem mulutku.

    Terdengar desahan bapak, sementara tangan kiriku menyentuh kelaminku, ternyata sudah basah,
    terus kuelus perlahan kelaminku.

    Bapak merengkuh bahuku, menarik supaya aqu berdiri, dan memposisikan aqu jongkok di atas
    kelamin bapak. Dgn perlahan kuturunkan bokongku dan dibantu dgn tangan bapak untuk
    mengarahkan kelaminnya menuju lobang kelaminku, pertama agak susah untuk masukkan kelamin
    bapak, kucoba memasukkannya sedikit demi sedikit.

    Setelah posisi dan kedaleman kelamin bapak sudah pas, mulailah kuturun-naikan bokongku, tangan
    bapak tidak tinggal diam, diarihnya dasterku untuk dilepas, kemudian diremas-remaslah kedua buah
    dadaqu.

    Lama-kelamaan aqu merasakan sengatan yg luar biasa, kupercepat goyganku, kugesek-gesek
    kelaminku, dan tak lama kemudian aqu tak sanggup lagi menahan kebelet pipisku, kupeluk bapak
    dgn posisi masih tertancap kelamin bapak, jebolah pertahananku, aqu kebanjiran lagi.
    Kami bertukar posisi, aqu sekarang di bawah, ditepi ranjang, sedang bapak berdiri di sisi ranjang,
    Sebelum bapak memasukkan kelaminnya dia bertanya kapan aqu mens, kujawab kira-kira lima hari
    lagi aqu mens.

    Setelah tahu jawabanku, bapak segera mengangkat kedua kakiku dan perlahan memasukkan
    kelaminnya kedalem kelaminku, digoygkannya bokong bapak maju-mundur, sensasi kemasukan
    kelamin bapak di dalem kelaminku terulang lagi, aqu merasa terangsang lagi, kubantu dgn
    menggoygkan bokongku.

    Aqu klimaks lagi, namun bapak mengajak untuk bersama-sama karena beliau juga sudah hampir.
    setelah beberapa saat kutahan, akhirnya jebol lagi pertahananku, kulihat hampir bersamaan
    pertahanan bapak juga jebol, akhirnya kami dapat mencapai klimaks secara bersamaan.
    Lama posisi kelamin bapak tertancap dalem kelaminku, aqupun tidak dapat berbuat apa-apa karena
    nikmat, setelah beberapa saat kami terdiam, baru dicabutlah kelamin bapak. Kami berdua mandi
    bersama layaknya suami istri.Cerita Sex

    Aqu bilang kepada bapak bila aqu sayg kepadanya, dijawab dgn senyuman bapak. Setiap hari
    semenjak kepergian ibu, kami selalu memadu kasih, namun jelas setelah bapak kembali dari kantor.
    Kadang di kamarku, di kamar bapak, di dapur, di ruang belakang, bahkan pernah di garasi dan di
    dalem mobil. Hatiku senang, tentram, hingga ibu pulang dari luar kota.
    Hingga suatu malam aqu tidak dapat tidur, udara sangat panas sehingga membuatku kegerahan,
    kucopot breast houlder dan celana dalemku, hingga hanya memakai daster saja, kondisi seperti ini
    membuat aqu menjadi terangsang.

    Kugosok-gosok kelaminku dan kuraba-raba buah dadaqu sambil membaygkan kejadian-kejadian yg
    kulalui bersama majikan laki-lakiku. Tiba-tiba aqu mendengar suara desahan dari kamar tidur
    majikanku, aqu keluar dan jongkok di bawah jendela mendengarkan desahan-desahan nikmat kedua
    majikanku, letak kamar majikanku tidak jauh dar kamarku, hanya dibatasi oleh gudang.
    Aqu terdiam mendengarkan kegiatan di dalem kamar majikanku, kutaksir posisi ibu di atas badan
    bapak. Suara-suara itu membuat tegang seluruh badanku, kuraba selangkanganku dgn tangan kanan,
    sementara tangan kiriku meremas buah dadaqu.

    Aqu terhanyut, mataqu terpejam membaygkan kenikmatan itu, tanpa terasa gosokan tangan kanan
    di kelaminku semakin cepat, dan jari tengahku sudah masuk kedalem kehangatan kelaminku, terasa
    melayg diriku.

    Tak lama datanglah klimaks, posisiku sudah selonjor kenikmatan, sementara suara-suara di dalem
    kamar juga tambah seru, tak lama kudengar bapak dan ibu telah mencapai klimaks, kemudian
    hening.

    Aqu terhuyung kembali ke kamarku dan berbaring di tempat tidurku, nafasku masih tersenggal, sisa-
    sisa kenikmatan masih terasa, aqu melap kelaminku dgn celana dalemku. Setelah nafasku teratur,
    kurasakan hatiku sakit, cemburukah aqu. dadaqu bergejolak, seakan tidak rela bila kedua majikanku
    bersebadan.

    Perasaan ini tidak boleh jawab hati kecilku, namun perasaanku tidak dapat dibohongi, aqu telah
    jatuh cinta kepada bapak majikanku. Pikiranku bergejolak, antara logika dgn perasaan, yg aqu rasa
    tidak akan mencapai titik temu, bagaimanakah ini?

    Akhirnya kuputuskan untuk keluar dari pekerjaanku, semula ibu menahan dgn menjanjikan gajiku
    dinaikkan, namun aqu menolak, kukatakan bahwa aqu akan mencari pengalaman di tempat lain.
    Malamnya bapak mengintrogasiku, menanyakan kenapa aqu pindah dari keluarga itu.
    Aqu bilang bila aqu mulai menyukai dan mencintai bapak serta tidak rela bila bapak berdua sama
    ibu, bapak sendiri tidak dapat berbuat apa-apa, kemudian ia mencium pipiku lama sekali, tak terasa
    menetes air mataqu.

    Besoknya aqu pergi dari rumah itu, bapak memberiku uang tujuh kali gajiku, untuk modal katanya yg
    pasti tanpa sepengetahuan ibu. Sebetulnya berat hatiku meninggalkan keluarga ini, namun hati
    kecilku memberontak, terhadap orang yg aqu saygi.
    Keputusanku sudah bulat, mungkin nanti suatu saat aqu mendapatkan jodoh yg juga menyaygiku
    seperti bapak.

  • Cerita Memek Dua Sejoli Ketahuan Mesum Di Tempat Umum Berlanjut ML

    Cerita Memek Dua Sejoli Ketahuan Mesum Di Tempat Umum Berlanjut ML


    1524 views

    Cerita Memek – Kejadian ini terjadi waktu gw masih 3 SMP di daerah jakarta…wow!! dan beneran terjadi tanpa rekayasa. Kenalin dulu..nama gw Hadyan Rolansyah gw emang tipe idaman para wanita…jujur aj..menurut temen-temen, gw ganteng,tinggi,kaya,badan gw atletis secara gw anak basket n ****** gw gede.hehe

     

    Trus di skolah gw ada adek kelas yg paling bikin gw ngaceng.namanya Adinda Reviana..begh ni cewe putih,semampai,montok pantat&toketnya n yg terpenting…dia cantiiik skale!

    Ok kita langsung to the point aj..Waktu itu gw ad sparing basket d skolah gw sm angkatan di bawah gw..selesai yang cowo2 maen giliran yg cewe…waktu itu gw sengaja ngeliat yg cewe2 maen karena dinda juga jd tim basket sekolah gw padahal temen2 gw yg laaen uda pada balik..pas dinda maen waah toketnya gundal-gandul gak keruan pas dia lari apalagi..bikin gw ngaceng baru ngeliat gitu doang..soalnya dari semua adek kelas gw yg keliatan paling “mateng” cuma dinda seorang…selesai maen gw basa-basi dikit laah..waktu itu gw ngincer bgt buat jd cowonya..

    2 minggu berlalu..abis lama PDKT gw jadian sama dia..YES!dlm hati gw udah mikirin mau gw apain nih cewe…sabtu pertama jalan sama dia gw bikin target:cipokan (ciuman bibir). oke tnpa basa-basi pagi2 dia gw telpon “yang,ntar jalan yuk!..tapi berdua aj yah” “boleh..tapi kmana?” katanya pake suara bikin ngaceng “kita nonton aj mau ga?” “waah mau bgt aku uda lama ga nonton” “yaudah ntar jam 5an kta jalan ya..” “sip de..aku tunggu lhoo..bye honey..love you.” “love you too” bales gw..

    jam stngah 5 dia gw jemput.. hari itu dia keluar cuma pake baju t shirt superman sama celana pendek ketat yg nampol bgt

    jam 7 kita masuk bioskop..gw sengaja pilih film anak2 yg ga mutu supaya makin asik gw ciuman di dalem..hehehe..baru sekitar 15 menit filmnya mulai gw udah bisik2 ke dia”beib…aku sayaaang bgt sama kamu” “aku juga kok”katanya..setelah itu gw pegang mukanya n gw arahin k muka gw.mukanya dr deket cantiik bgt..muka putih mulus tanpa jerawat n tai lalat…langsung aj gw deketin bibir gw k bibirnya..ternyata dia juga terbawa suasana n ikutan ngedeketin bibir gw..

    ga lama bibir kita beradu dan saling bertukar liur..gw terus cium bibirnya pake kombinasi lidah supaya dia lebih terangsang..gw jilat langit2 tenggorokannya gw gigit kecil bibirnya sambil tangan gw ngeraba toket 32Bnya..keliatan bgt kalo dia keenakan gw plintir2 pentilnya sambil bibir gw ga lepas dari bibir merah nan manis punyanya.gw terus nyium dia sampe bibir gw sama bibirnya basah gara2 liur gw jilat2 bibirnya dia bales jilat lidah gw.sekitar 10 menitan gw cipokan sampe ada suara “EHM!! nak kalo mau mesum jgn disini!! ini tempat umum” kata bapak2 yg bawa anaknya yg duduknya d sebelah gw pas.

    Akhirnya gw keluar bioskop trus dinda merayu pake suara centil gitu “yaaang..lanjutin yuk di mobil kamu..kamu uda ngaceng kan?”kata dia sambil ngliatin titit gw yg emang udah ngaceng berat..tanpa pikir panjang langsung gw iyain aj ajakannya….sampe d mobil kita duduk d jok blakang dan mulai “bermain”..gw ngelanjutin cipokan yg d bioskop versi lebih buasnya..hahaha..kedua tgn gw uda megang kendali di toketnya..

    gw remes2 pelan sambil gw puter ke kanan-kiri..bibir dia juga ga lepas dari bibir gw dia masukin liurnya ke mulut gw pake lidahnya..gw kulum bibir merahnya dalem2 di bibir gw trus gw gigit bibir bawahnya sampe turun ke lehernya trus gw cupang sampe lehernya merah…ga kerasa tangan gw uda masuk k dalam BHnya dan ternyata tgn dinda juga sibuk ngelepas celana pendek gw..tangan gw ngeraba toketnya secara langsung..kulitnya mulus banget.. Agen Sbobet

    ga lama celana beserta boxernya uda copot..dinda langsung megang tangan gw dari toketnya dan bilang “gantian kali saay..” bibirnya pun terlepas dari kuasa bibir gw dan dinda langsung menunduk ke arah titit gw yang uda mengeras “anjrit gede banget!!” katanya “rasain dong..jgn ngemeng mulu” bujuk gw.. dia ngliat gw pake tatapan nakal ala miyabi..dan gak pake babibu langsung di liurin titit gw pake liurnya supaya licin trus diemut dlm2 titit gw sama dinda sambil dikocok2 pelan penis gw trus dikulum naik turun sama dinda n kepala titit gw dijilatin..aagh rasanya maknyus bgt..diulang lagi gerakan meengulum titit khas dinda trus diakhiri pake ciuman di kepala titit..

    di dalem titit gw rasain ada yg mau keluar..”yaang mau keluar nihh..kamu keluarin dong”gw bilang..”ahaha..kamu mau ya?mau aku jilat apa cokilin aj?”tnya dinda “dua2nya aj”kata gw lg..lngsung aj dikulum lagi titit gw sambil dikocok kenceng2 sama dinda..ga lama kmudian..croot crooot..sperma gw membasahi mukanya yg lucu..abis itu dia bersihin sperma2 yg nempel di kepala titit gw pake mulutnya…ahhh enaknya malam ini

    3 hari setelah kejadian di atas..gw berencana ML sama dia..di rumah gw bokap lg bisnis k beijing n nyokap lg pergi sama adek n tante gw ke singapore..d rumah cuman ada pak supir,satpam n pembokat yg gw pikir ga bakal jd masalah..pulang sekolah dinda nyamperin gw “gimana?jadi ga k rumah kamu?” tanyanya dengan centil..”jadi doong..pas bgt lagi sepi..”kata gw..langsung aja gw ke mobil n langsung on the way ke rumah gw..

    di tngah jalan dinda bilang “yakin nih gapapa ga pake kondom say?” “enakan alami lagi” kata gw yang disambut dgn tawa sama dinda “ahahaha..oke deh..cepetan dong makanya..aku uda ga sabar niih..”katanya sambil agak2 mendesah..smpe rumah gw langsung ngasi duit 500rb ke pembokat gw..gw suru dia shopping sampe jam 7 malem kalo balik sebelum jam 7 ntar gw ancem pecat..hahaha..hal yg sama berlaku buat satpam n supir gw..dua2nya gw kasi 500rb juga..

    Akhirnya d rumah ini tinggal gw sama dinda berdua..langsung aja di ruang tamu gw cium dgn penuh nafsu..gw buka roknya dia buka celana gw..gw buka kemejanya dia buka kemeja gw gw cabut BH nya n gw liat secara jelas toket n pentilnya yg agak2 berwarna merah muda..kita trus saling membuka2 sambil cipokan penuh cinta n nafsu..gw gendong dia ke kamar gw yg di atas..di kamar gw..gw langsung gigit kecil pentilnya sambil tangan gw berusaha melepas celana dalem berwarna krem punya dinda..

    abis celana dlmnya lepas gw liat vagina merahnya yg sdikit diselimuti bulu2 halus..langsung gw jilat2 vaginanya ”oooohhh…ennak saayyy..”teriak dinda..setelah itu kedua tangan gw nyoba ngeraba toketnya..gw plintir2 lg pentilnya..trus gw gigit klitorisnya “emmmm…aaaakkhh..parraah..en nak..emmm”katanya keenakan..gw gigit agak kencang klitorisnya sampe dia mengerang kesakitan…stelah itu gw berdiri n menurunkan celana dlm gw pas d dpan mukanya

    titit gw langsung berontak keluar celana dlm n begitu keluar langsung disambut pake mulutnya dinda..ga kerasa kita berdua udah telanjang full.

    dinda mengulum titit gw dlm2 smbil dikocok2 kecil..abis itu gw cabut mulutnya dr titit gw dia gw suruh tiduran trus gw masukin titit gw k vaginanya “eemm..AAAAAAKKKHHHH” jeritnya waktu titit gw menerobos masuk seliput daranya..bless..setelah itu titit gw masuk penuh ke vaginanya diiringi pake darah yg keluar dr vaginanya..dinda menatapku dan bilang “i love you beib” “i love you too” kata gw.. abis itu gw cipokan lg sama dinda..gw jilat2 bibirnya kita juga beradu lidah..tangan gw masih nempel d toketnya..

    abis itu dia gw suruh nungging buat bergaya doggy..ku keluar masukkan titit ku di vaginanya.. lalu ganti gaya lagi..dinda berada di atas dan menindih gw..badanya naik turun ngikutin irama “aahhh..bangsaaatt..uuuuuuuukh h..”katanya keenakan..lalu dia gw dorong sampe dia berada di bawah gw dan gantian gw yg diatasnya…sambil gw ciumin toketnya..penis gw juga bekerja…gak lama rasanya d titit gw ada bsah2..taunya dinda udah lebih dulu orgasme..gak lama sperma gw juga membanjiri liang surganya..

    “oooohhh..”kata dinda keenakan..di berdiri dan langsung mencium gw berulang2…”makasi ya dear” katanya..”aku juga makasi..”kata gw..waktu itu kita uda mau selesai sampe birahi gw naik lagi waktu ngeliat dinda nungging mau ngambil celana dalemnya…gw pegang pinggunlnya n gw masukin penis gw k vaginanya “ooh..mauuu lg yaaa?”katanya..gw g jwab..gw terus konsentrasi maju mundurin penis gw sendiri,,makin lama makin kenceng gw dorong titit gw k dlm vaginanya..”AAAKKKHH..EMMMKH.. OOOOKKHHH…aaakh..aaakh..ookh ” desahnya waktu sperma gw ngebanjirin vaginanya lg…”kamu emang d best yaang”pujinya…

    setelah kejadian ini gw sama dinda masi sering ngelakuinnya di wc sekolah waktu sepi,mobil jazz penuh dosa punya gw,rumah gw,rumah dia,d tempat dugem,hotel b*******r,hotel *ik** sampe skarang..gw skarang kelas 2 di SMA swasta dan dia 1 SMA di SMA negeri d jakarta.. END

  • Foto Bugil Cewek Asia Pamer Memek

    Foto Bugil Cewek Asia Pamer Memek


    2259 views

    Foto Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini.

     

  • Foto Bugil Hot Gadis Muda Cantik Hikari Oohashi Dari Jepang

    Foto Bugil Hot Gadis Muda Cantik Hikari Oohashi Dari Jepang


    2099 views

    Foto Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini.

     

  • Foto Bugil Hanai Miri berpose payudara besar alami dalam bikini berwarna

    Foto Bugil Hanai Miri berpose payudara besar alami dalam bikini berwarna


    1883 views

    Foto Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini.

     

  • Cerita Memek Romansa Perselingkuhan Antar Tetangga Karena Sudah Terlanjur Nikmat

    Cerita Memek Romansa Perselingkuhan Antar Tetangga Karena Sudah Terlanjur Nikmat


    1415 views

    Cerita Memek – Aku dan suami sudah pindah kerumah kami sendiri. Kami baru pindah ke sebuah kompleks perumahan yang masih sangat baru. Belum banyak penghuni yang menempatinya, malahan di gang rumahku (yang terdiri dari 12 rumah) baru 2 rumah yang ditempati, yaitu rumahku dan rumah Pras. Rumah Pras hanya berjarak 2 rumah dari rumahku. Karena tidak ada tetangga yang lain, Pras jadi cepat sekali akrab dengan suamiku.

     

    Aku dan Winda, istri Pras jadi seperti sahabat lama, kebetulan kami seumuran. Hampir tiap hari kami saling curhat tentang apa saja, termasuk soal seks. Biasa kami berbincang di teras depan rumah Winda kalau sore sambil Winda menyuapi Aria, anak mereka. Aku kurang “happy” soal urusan ranjang ini dengan suamiku.

    Bukannya suamiku ada kelainan, tapi dia senangnya tembak langsung tanpa pemanasan dahulu, sangat konservatif tanpa variasi dan sangat egois. Begitu sudah ngecret ya sudah, dia tidak peduli dengan aku lagi. Sehingga aku sangat jarang mencapai kepuasan dengan suamiku. Sebaliknya Winda bercerita kalau dia sangat “happy” dengan kehidupan seksnya.

    Pras hampir selalu bisa memberikan kepuasan kepada istrinya. Kami saling berbagi cerita dan kadang sangat mendetail malah. Sering aku secara terbuka menyatakan iri pada Winda dan hanya ditanggapi dengan tawa terkekeh2 oleh Winda.

    Jum’at petang itu kebetulan aku sendirian di rumah. Terdengar ketukan di pintu sambil memanggil2 nama suamiku.Aku membukakan pintu. “Eh .. Mas. Masuk Mas,” sapaku ramah. Aku baru selesai mandi sehingga tanpa make up dengan rambut yang masih basah tergerai sebahu. Aku mengenakan daster batik mini warna hijau tua dengan belahan dada rendah, tanpa lengan yang memeperlihatkan pundak dan lengan yang putih dan sangat mulus. “Nnng … suamimu mana Sin?” “Wah ke luar kota Mas.” “Tumben Sin dia tugas luar kota. Kapan pulang?” “Iya Mas, kebetulan ada acara promosi, jadi dia harus ikut, sampai Minggu baru pulang.

    Mas Pras ada perlu ama suamiku?” “Enggak kok, cuman pengin ngajak catur aja. Lagi kesepian nih, Winda ama Aria nginep dirumah ibunya.” “Wah kalo cuman main catur ama Sintia aja Mas.” “Emang Sintia bisa catur?” “Eit jangan menghina Mas, biar Sintia cewek belum tentu kalah lho ama Mas.” kata ku sambil tersenyum. “Ya bolehlah, aku pengin menjajal Sintia,” katanya dengan nada agak nakal.Aku hanya tersenyum menjawab godaanku. Aku membuka pintu lebih lebar dan mempersilahkan dia duduk di kursi tamu. “Sebentar ya Mas, Sintia ambil minuman. Mas susun dulu caturnya.”

    Aku melenggang ke ruang tengah. Pas aku melangkah sambil membawa baki yang berisi 2 cangkir teh dan sepiring kacang goreng kegemarannya dan suamiku kalau lagi main catur, dia sedang menyusun biji2 catur dipapannya. Aku membungkuk meletakkan baki di meja, mau tak mau belahan dada dasterku terbuka dan menyingkap dua bukit toketku yang putih dan sangat padat. Aku tidak memakai bra. Kemudian aku duduk di kursi sofa di seberang meja. “Siapa jalan duluan Mas?” “Sintia kan putih, ya jalan duluan dong,” jawabnya. Beberapa saat kami mulai asik menggerakkan buah catur. Aku membuktikan bahwa aku cukup menguasai permaian ini. Beberapa kali langkah ku membuat dia harus berpikir keras. Tapi aku pun kerepotan dengan langkahnya.

    Beberapa kali aku harus memutar otak. Kadang2 aku membungkuk di atas meja yang rendah itu dengan kedua tanganku bertumpu di pinggir meja. Posisi ini tentu saja membuat belahan dasterku terbuka lebar dan kedua toketku yang aduhai itu menjadi santapan empuk kedua matanya. Satu dua kali dalam posisi seperti itu aku mengerling kepadanya dan memergoki dia sedang menikmati toketku. Aku membiarkan matanya menjelajahi toketku sehingga aku sama sekali tidak mencoba menutup daster dengan tanganku. “Cckk cckk cckk Sintia memang hebat, aku ngaku kalah deh.” “Ah dasar Mas aja yang ngalah dan nggak serius mainnya. Konsentrasi dong Mas,” jawab ku sambil tersenyum menggoda. “Ayo main lagi, Sintia belum puas nih.” kataku rada genit.

    Kami main lagi, permainan berjalan lebih seru, sehingga suatu saat ketika sedang berpikir, tanpa sengaja tanganku menjatuhkan biji catur yang sudah “mati” ke lantai. Dengan mata masih menatap papan catur aku mencoba mengambil biji catur tsb dari lantai dengan tangan kananku. Rupanya dia juga melakukan hal yang sama, sehingga tanpa sengaja tangan kami saling bersenggolan di lantai. Entah siapa yang memulainya, tapi kami saling meremas lembut jari tangan di sisi meja sambil masih duduk di kursi masing2. Aku melihat ke arah nya. dia masih dalam posisi duduk membungkuk . Jari tangan kirinya masih terus meremas jari tangan kananku. Fontana99

    Dia menjulurkan kepalaku dan mencium dahi ku dengan sangat mesra. Aku sedikit terperanjat dengan langkahnya, tapi hanya sepersekian detik saja. Aku melenguh pelan, “oooohhh …”Dia tak menyia-nyiakan kesempatan ini. Dia mengkulum lembut bibir ku sambil tangan kanannya melingkar di belakang leherku. Aku menyambutnya dengan mengulum balik bibirnya. Kami saling berciuman dengan posisi duduk berseberangan dibatasi oleh meja. Kuluman bibirnya ke bibirku berubah menjadi lumatan. Bibirku disedot pelan, dan lidahnya mulai menyeberang ke mulutku. Aku pun menyambutnya dengan permainan lidahku.

    Merasa tidak nyaman dalam posisi ini, dia lepaskan ciumannya. Dia bangkit berdiri, berjalan mengitari meja dan duduk di sisi kiri ku. Belum sedetik dia duduk aku sudah memeluknya dan bibirnya kembali melumat kedua bibirku. Lidahnya terus menjelajah seluruh isi mulutku sepanjang yang bisa dia lakukan. Aku pun tak mau kalah bereaksi. Harus aku akui bahwa aku belum pernah berciuman begini hot, bahkan dengan suamiku sekalipun. Dia menciumi sisi kiri leher ku yang putih jenjang. Rintih kegelian yang keluar dari mulut ku dan bau sabun yang harum semakin memompa semangatnya. Ciumannyabergeser ke belakang telinga ku, sambil sesekali menggigit lembut cupingnya. Aku semakin menggelinjang penuh kegelian bercampur kenikmatan. “Aaahhhh … aaaahhhhh,” aku merintih pelan. Dia merangkul leherku dengan lengan kanannya.

    Tangan kanannya mulai menelusup di balik dasterku dan merayap pelan menuju puncak toket ku yang sebelah kanan. Toketku memang sangat padat. Bentuknya sempurna, ukurannya cukup besar karena tangannya tak mampu mengangkup seluruhnya. Jari2nya mulai menari di sekitar pentil ku yang sudah tegak menantang. Dengan ibu jari dan telunjuknya dia memelintir lembut pentilku yang mungil itu. Aku kembali menggelinjang kegelian. Aku menolehkan wajah ke kiri dengan mata yang masih terpejam. Dia melumat bibirku. Kami kembali berciuman dengan panasnya sambil tangannya terus bergerilya di toket kananku. Ciumannya semakin ganas dan sesekali menggigit lembut bibirku.

    Tangan kirinya digerakkan ke paha kiri ku yang mulus. Lambat namun pasti, usapan tangan diarahkannya semakin keatas mendekati pangkal pahaku. Ketika jarinya mulai menyentuh cd ku di sekitar no nokku, dia menghentikan gerakanku. Tangan kirinya kembali diturunkan, dia mengusap lembut pahaku mulai dari atas lutut. Gerakan ini diulang beberapa kali sambil tangan kanannya masih memelintir pentil kanan ku dan mulut kami masih saling berpagutan.

    Ciumannya semakin mengganas. Dia pun mulai meraba no nokku yang masih terbalut cd itu. no nokku berdenyut lembut . Dengan jari tengah tangan kirinya, dia menekan pelan tepat di tengah no nokku. Denyutan itu semakin terasa. “Aaahh … Mas… aahhh .. iya .. iya,” aku melenguh sambil sedikit meronta dan kedua tanganku menyingkap daster miniku serta menurunkan cdku sampai ke lutut. Serta merta matanya bisa menatap leluasa no nokku. Bukitnya menyembul indah, jembutku cukup lebat. Di antara kedua gundukan no nokku itu terlihat celah sempit yang kentara sekali berwarna merah kecoklatan.

    Kemudian jari2 tangan kirinya mulai membelai semak2 yang terasa sangat lembut itu. Aku bereaksi terhadap belaiannya dengan menciumi leher dan telinga kanannya. Aku semakin erat memeluknya. Tangan kanannya dari tadi tak berhenti meremas2 toket ku yang sangat berisi itu. Jari2nya mulai mengusap lembut no nokku yang sangat halus itu. Perlahan dia menyisipkan jari tengah kirinya di celah no nokku. Aku rasakan sedikit lembab dan agak berlendir. Dia menyusup lebih dalam lagi sampai dia menemukan it ilku yang sangat mungil . Dengan gerakan memutar lembut dia mengusap it ilku. “Ahhhh … iya … Mas .. ahhhh .. ahhhh.” Jari tengahnya ditekan sedikit lebih kuat ke it ilku, sambil digosokkan naik turun. Aku meresponsnya dengan membuka lebar kedua pahaku, namun gerakanku terhalang cd yang masih bertengger di kedua lututku.

    Sejenak ia menghentikan gosokan jarinya, dia menggunakan tangan kirinya untuk menurunkan cdku. Aku membantu dengan mengangkat kaki kiriku hingga cdku terlepas dan hanya menggantung di lutut kanan ku. Gerakan ku sudah tak terhalang lagi. Dengan leluasa aku membuka lebar kedua pahaku. Jarinya sekarang leluasa menjelajah seluruh no nokku yang sudah sangat licin berlendir itu. Dia menggosok2 it il ku dengan lebih kuat sambil sesekali mengusap ujung no nokku dan digesek keatas kearah it ilku. Aku menggelinjang semakin hebat. “Aaaaaahhhhh …. Mas .. Mas ….. ahhhhh .. terus … ahhhhh,” pintaku sambil merintih. Intensitas gosokannya semakin dia tingkatkan. Dia mulai mengorek bagian luar lubang no nokku. “Iya … ahhh … iya .. Mas …”

    Aku hanya tergolek bersandar di sofa yang empuk itu. Kepalaku terdongak kebelakang, mataku tertutup rapat. Mulutku terbuka lebar sambil tak henti mengeluarkan erangan penuh kenikmatan. Tanganku terkulai lemas tak lagi memeluknya. Tangan kanannya pun sudah berhenti bekerja karena merangkul aku dengan erat agar aku tidak melorot ke bawah. Daster ku sudah terbuka sampai keperut, menyingkap kulit yang sangat putih mulus tak bercacat. Cdku masih menggantung di lutut kananku. Pahaku mengangkang maksimal. Jarinya masih menari-nari di seluruh bagian luar no nokku.

    Dia sengaja belum menyentuh bagian dalam no nokku. Aku sekarang menggeleng2 kepala ke kiri kanan dengan liar. Rambut basahku yang sudah mulai kering tergerai acak2an. “Mas … Mas …. ahhhhh …. enak …. ahhhh nggak tahaaann .. ahhhh.” Aku sudah hampir mencapai puncak kenikmatan birahiku. Dengan lembut dia mulai menusukkan jari tengahnya ke dalam no nokku yang sudah sangat basah itu. Dia menyorongkan sampai seluruh jarinya tertelan no nokku yang cukup sempit itu. Dia tarik perlahan sambil sedikit dibengkokkan keatas sehingga ujung jarinya menggesek lembut dinding atas no nokku. Gerakan ini dilakukannya berulang kali, masuk lurus keluar bengkok, masuk lurus keluar bengkok, begitu seterusnya. Tak sampai 10 kali gerakan ini, tubuhku menjadi kaku, kedua tanganku mencengkeram erat pinggiran sofa. Kepalaku semakin mendongak kebelakang. Mulutku terbuka lebar. Gerakannya dipercepat dan ditekan lebih dalam lagi. “Aaaaaahhhhhhhhhh.”

    Aku melenguh dalam satu tarikan nafas yang panjang. Tubuhku sedikit menggigil. Aku bisa merasakan jari tangannya makin terjepit kontraksi otot no nokku, dan bersamaan dengan itu cairan no noktku menyiram jarinya. Aku telah nyampe. Dia tidak menghentikan gerakan jarinya, hanya sedikit mengurangi kecepatannya. Tubuh ku masih menggigil dan menegang. Mulutku terbuka tapi tak ada suara yang keluar sepatahpun, hanya hembusan nafas kuat dan pendek2 yang keluar lewat mulutku. Kondisi demikian berlangsung selama beberapa saat. Kemudian tubuh ku berangsur melemas, dia pun memperlambat gerakan jarinya sampai akhirnya dengan sangat perlahan dia cabut dari no nokku.

    Mata ku masih terpejam rapat, bibirku masih sedikit ternganga. dengan lembut dan pelan dia mendekatkan bibirnya ke mulut ku. Dia mencium mesra bibirku yang sensual itu. Akupun menyambut dengan tak kalah mesranya. Kami berciuman bak sepasang kekasih yang saling jatuh cinta. Agak berbeda dengan ciuman yang menggelora seperti sebelumnya. “Nikmat Sin?” dengan lembut dia berbisik di telinga ku. “Mas … ah … Sintia belum pernah merasakan kenikmatan seperti tadi ..sungguh Mas. Mas sangat pinter … Makasih Mas … Winda sungguh beruntung punya suami Mas.” “Aku yang beruntung Sin, bisa memberi kepuasan kepada wanita secantik dan semulus kamu.” “Ah Mas bisa aja … Sintia jadi malu.”

    Akhirnya aku sadar akan kondisiku saat itu. Dasterku awut2an, pahaku masih terbuka lebar, dan cdku tersangkut di lututku. Aku segera duduk tegak, menurunkan dasterku sehingga menutup pangkal pahaku. Akhirnya aku bangkit berdiri. “Sintia mau cuci dulu Mas.” “Aku ikut dong Sin, ntar aku cuciin,” dia menggodaku. “Ihhh Mas genit.” Sambil berkata demikian aku menggamit tangannya dan menariknya ke kamarku. Sampai di kamarku dia berkata: “Aku copot pakaianku dulu ya Sin, biar nggak basah.” Aku tidak berkata apa2 tetapi mendekatinya dan membantu melepas kancing celananya semantara dia melepaskan kaosnya.

    Dia kemudian melepaskan juga celananya dan hanya memakai cd saja. Aku melirik ke arah cdnya. Tampaknya kon tolnya yang besar dan panjang (dibandingkan dengan kon tol suamiku yang kecil) sudah menegang. Dia maju selangkah dan mengangkat ujung bawah dasterku sampai keatas dan aku mengangkat kedua tangannya sehingga dasternya mudah terlepas. Dia tampak mengagumi tubuhku. Toket yang dari tadi hanya diraba sekarang terpampang dengan jelas di hadapannya. Bentuknya bundar kencang, cukup besar, tapi masih proporsional dengan ukuran tubuh ku yang sexy itu. Pentilku sangat kecil bila dibanding ukuran bukit toketku. Warna pentilku coklat agak tua, sungguh kontras dengan warna kulit ku yang begitu putih.

    Perut ku sungguh kecil dan rata, tak tampak sedikitpun timbunan lemak disana. Pinggulku sungguh indah dan pantatku sangat sexy, padat dan sangat mulus. Pahaku sangat mulus dan padat, betisku tidak terlampau besar dan pergelangan kakiku sangat kecil. “Mas curang … Sintia udah telanjang tapi Mas belum buka cdnya.” Tanpa menunggu reaksinya, aku maju selangkah, agak membungkuk dan memelorotkan cdnya. Dia membantu dengan melangkah keluar dari cdnya. kon tolnya yang sedari tadi sudah berdiri tegak langsung menyentak. Besar dan panjang, mengangguk2 saking kerasnya. Kami berdua berdiri berhadapan sambil bertelanjang bulat saling memandangi. Tak tahan melihat tubuh molek ku, dia maju langung memeluk tubuhku erat. Kulit tubuhku langsung bersentuhan dengan kulit tubuh nya tanpa sehelai benangpun yang menghalangi. “Kamu cantik dan seksi sekali Sin.” “Ah Mas ngeledek aja.” “Bener kok Sin.”

    Sambil berkata demikian dia merangkul aku lalu masuk ke kamar mandi. Dia menyemprotkan sedikit air dengan shower ke no nokku yang masih berlendir itu. Kemudian dia memeluk ku dari belakang dan menyabuni seluruh permukaan no nokku dengan lembut. Aku suka dengan apa yang dia lakukan, aku merapatkan punggungku ke tubuhnya sehingga kon tolnya menempel rapat ke pantatku. Dengan gerakan lambat dan teratur dia menggosok selangkangan ku dengan sabun. Aku mengimbanginya dengan mengggerakkan pinggulku seirama dengan gerakannya. Akhirnya selesai juga dia membantu ku mencuci selangkanganku dan mengeringkan diri dengan handuk. Sambil saling rangkul kami kembali ke kamar dan berbaring bersisian di tempat tidur. Kami saling berpelukan dan berciuman penuh kemesraan. Dia meraba seluruh permukaan tubuh mulus ku, aku pun beraksi mengelus kon tolnya yang semakin menegang itu. Aku

    ditelentangkan, kemudian dia melorot mendekati kakiku. Dia mulai menciumi betisku, perlahan keatas ke pahalu yang mulus. Akhirnya mulutnya mulai mendekati pangkal pahaku. “Ahhhhh Mas …. ah .. jangan .. nanti Sintia nggak tahan lagi .. ah.” Sekalipun aku berkata “jangan” namun justru aku membuka kedua pahaku semakin lebar seakan menyambut baik serangan mulutnya itu. “Nikmati saja Sin …. aku akan memberikan apa yang tidak pernah diberikan suamimu padamu.” Dia meneruskan jilatan dan ciumannya ke daerah selangkangan ku yang sudah menganga lebar. Bibir no nokku yang begitu tebal dan sensual. Perlahan dia mengkatupkan kedua bibirnya ke bibir no nokku. Sambil “berciuman” dia menjulurkan lidahnya mengorek ujung no nokku. “Ahhhh …. Mas … aaaaahhh .. please .. please.” Begitu mudahnya kata2ku berubah dari “jangan” menjadi “please”. Bibirnya digeser sedikit keatas sehingga menyentuh it ilku yang berwarna pink. Perlahan dia menjulurkan lidahnya dan menjilatinya berkali2.

    Aku membuka selangkanganku semakin lebar dan menekuk lututku serta mengangkat pantatku. Dia segera memegang pantatku sambil meremasnya. Lidahnya semakin leluasa menari di it il ku. “Aaaaaahhhhhh …. enak Mas …. enak …. ahhhh .. iya …. ahhhh.” Hanya itu yang keluar dari mulut ku menggambarkan apa yang sedang kurasakan saat ini. Dia semakin meningkatkan kegiatan mulutnya, dia mengkatupkan kedua bibirnya ke it il ku yang begitu mungil, dia menyedot lambat2 benda sebesar kacang hijau itu. “Maaaaasss …. nggak tahaaaan … ahhhhh .. Maassss.” Dia melepaskan tangan kanannya dari pantat ku, kemudian jari tengahnya kembali beraksi menggosok it ilku. Lidahnya dijulurkan mengorek seluruh lubang no nokku sejauh yang dia bisa. Tubuhku menegang sehingga pantat dan selangkanganku semakin terangkat, kedua tanganku mencengkeram kain sprei. “AAAaaaaahhhhh … maaaaassssssss.”

    Bersamaan dengan erangan ku dia merasakan ada cairan hangat dan agak asin yang keluar dari no nokku dan langsung membasahi lidahnya. Dia menjulurkan lidahnya semakin dalam dan semakin banyak cairan yang bisa dia rasakan. Aku memberontak, segera menarik dia mendekatiku. Tangan kanannya kupegang dan sentuhkan ke no nokku. Sambil terpejam, aku memeluknya dan langsung mencium bibirnya yang masih belepotan dengan lendir kenikmatanku. Dia biarkan bibir dan lidahku menari di mulutnya menyapu semua sisa lendir yang ada disana. Jari tangannya terbenam kedalam no nokku dan digerakkan masuk keluar dengan cepat. Tubuh ku kembali menggigil dan no nokku mengeluarkan cairan lagi. Rupanya itu adalah sisa orgasmeku.

    Kami masih berciuman sampai tubuh ku mulai melemas. perlahan dia mengangkat tangan kanannya dari selangkanganku, memeluk ku dengan lembut. Bibirnya perlahan dilepaskan dari cengkeraman mulut ku. Tubuh ku tergolek lemah seakan tanpa tulang. Mataku sedikit terbuka menatapnya mesra. Di bibirku sedikit menyungging senyum penuh kepuasan. “Mas …. itu tadi luar biasa Mas … Sintia belum pernah digituin … Mas hebat .. makasih Mas … Sintia hutang banyak ama Mas.” “Sin aku juga sangat senang kok bisa membuat Sintia puas seperti itu” sambil dia mengkecup lembut keningku. Mata ku berbinar penuh rasa terima kasih. Kami berbaring telentang bersebelahan untuk beberapa saat. kon tolnya masih tegang berdiri. Aku bangkit dari tempat tidur dan berjalan ke kamar mandi. Kali ini aku membersihkan diriku sendiri. Dia tetap berbaring sambil mengenangkan keindahan yang baru aku alami. Tak berapa lama kemudian aku kembali dan langsung berbaring di sampingnya. Mataku menatap lekat ke kon tolnya.

    “Mas pengin diapain?” tanyaku manja. “Terserah kamu Sin, biasanya ama suamimu gimana dong?” dia coba memancingku. “Biasa ya langsung dimasukin aja Mas. Sintia jarang puas ama dia.” “Oh … terus Sintia penginnya gimana?” “Ya kayak ama Mas tadi, Sintia puas banget. … Sintia pengin cium punya Mas boleh nggak?” “Emang Sintia belum pernah?” “Belum Mas,” agak jengah aku menjawab, “Suamiku nggak pernah mau.” “Ya silahkan kalau Sintia mau.” Tanpa menunggu komando aku segera merangkak mengarahkan kepalaku mendekati selangkangannya. Aku pegang kon tolnya, kuamati dari dekat sambil sedikit melakukan gerakan mengocok.

    Sangat kaku dan canggung, maklum baru pertama melakukannya. “Ayo Sin ,, aku ngak apa2 kok. Kalau Sintia suka, lakuin apa yang Sintia mau.” Dengan penuh keraguan aku mendekatkan mulutnya ke kepala kon tolnya. Pelan2 kubuka bibirku dan memasukkan kepalanya kedalam mulutku. Hanya sampai sebatas leher kemudian kusedot perlahan. Aku tetap melakukan itu untuk beberapa saat tanpa perubahan. Dengan lembut dia memegang tangan kiriku. Dia menggenggam jemariku yang lentik dan ditariknya mendekat ke mulutnya. Dia memegang telunjukku kemudian dimasukkan ke dalam mulutnya. Dia menggerakkan masuk keluar dengan lambat sambil sesekali dijilat dengan lidahnya saat jari lentikku masih dalam mulutnya. Aku segera paham bahwa dia sedang memberi “bimbingan” bagaimana seharusnya yang kulakukan.

    Tanpa ragu aku mempraktekkan apa yang dia lakukan dengan jariku. kon tolnya kumasukkan kedalam mulutku, kemudian kepala kuangguk2kan sehingga kon tolnya tergesek keluar masuk mulutku yang sensual itu. Sekalipun masih agak canggung tapi dia mulai bisa merasakan “pelayanan” yang kuberikan. Semakin lama aku semakin tenang dan tidak kaku lagi. Kadang kumainkan lidahku di sekeliling kepala kon tolnya dalam mulutku. Sepertinya aku sendiri mulai bisa merasakan sensasi dari apa yang kulakukan dengan mulut dan lidahku. Aku mulai berani bereksperiman. Kadang kukeluarkan kon tolnya dari mulutku, menciumi batangnya kemudian memasukkannya kembali. Sesekali aku hanya menghisap kepalanya sambil mengocok batangnya. “Gimana Sin rasanya?” “Mas… Sintia merasakan rangsangan yang luar biasa, kon tolnya Mas enak .. Sintia suka, besar – panjang lagi.” Dia bangkit berdiri di atas kasur sambil bersandar di dinding kepala ranjang. Aku langsung tahu harus bagaimana.

    Aku duduk bersimpuh dihadapannya dan kembali menghisap kon tolnya. Kepala tetap kugerakkan maju mundur. Dan sekarang aku menemukan cara baru. Aku menjepit batang kon tolnya diantara kedua bibirku yang terkatup. Kemudian aku mengangguk2kan kepalaku. Batang dan kepala kon tolnya aku gesek dengan bibir tebalku yang terkatup. Dia membantu dengan menggerakkan pantatnya maju mundur. “Ohhh Sin …. mulutmu enak sekali … terus Sin.” “Mas suka? Winda sering ya giniin Mas ?” “Iya Sin …tapi aku lebih suka kamu … bibirmu seksi sekali .. ooohhh Sin .. Winda juga suka .. isep bijiku dan jilati semuanya Sin .. ohhh.” Aku nggak mau kalah, segera kulepaskan kon tolnya dari mulutku dan mulai menjilati dan menghisap bijinya sambil mengocok kon tolnya. Dia membelai rambut ku dan mengusap kepalaku. Aku suka sekali dan masih terus menggerayangi seluruh selangkangannya dengan lidahku.

    Kemudian kami berganti posisi. Dia kembali tidur telentang dan aku dimintanya merangkak diatasnya dengan posisi kepala terbalik. Kami di posisi 69. Aku segera mengulum kon tolnya, dia pun mulai menjilati no nokku. Dengan posisi ini no nokkusangat terbuka dihadapannya dan dia lebih leluasa menikmati dengan bibir dan lidahnya. Dia menjilat dan hisap it il ku yang sudah menantang dan jarinya mengorek no nokku. Sesekali dia menciumi bibir no nokku yang begitu merangsang. Akupun tak mau kalah, aku melakukan segala cara yang aku tahu terhadap kon tolnya. Aku mainkan pakai lidah, kukocok sambil kuhisap, kumainkan kepala kon tolnya- mengitari dengan kedua bibirku. Sungguh nikmat sekali. Tak terlalu lama aku mulai merasakan bahwa aku sudah tidak bisa menahan lagi. Pantatku mulai bergoyang limbung kegelian, namun dia menjilati terus it ilku sambil jarinya menusuk2 no nokku. Akhirnya aku sampai juga di puncak nikmatku. Tubuhku menegang, gerakan anggukan kepalaku sambil menghisap kon tolnya semakin menggila. Tubuhku gemetaran tapi aku tetap tak rela melepas kon tolnya dari mulutku. Dia semakin giat mencium it ilku dan mengorek no nokku dengan jarinya.

    Tubuhku tiba2 mematung dan dia merasakan cairan hangat meleleh keluar dari no nokku. Dia langsung menutup no nokku dengan mulutnya dan membiarkan cairan kenikmatanku membasahi lidahnya. Rasanya asin tapi sama sekali tidak amis sehingga dia tak ragu menelan cairan itu sampai tandas. Kemudian perlahan dia mulai lagi menciumi dan menjilati seluruh permukaan no nokku. Otot ku sudah agak mengendur juga. Aku mulai lagi melakukan segala eksperimen dengan mulut dan lidahku ke kon tolnya. Kami mulai lagi dari awal. Perlahan namun pasti, aku mulai mendaki lagi puncak kenikmatan birahiku. Dia menangkupkan kedua tangannya ke bukit pantat ku dan mulai membelai dan meremas lembut. Aku menanggapinya dengan sedotan panjang di kon tolnya. Lidahnya kembali menelusuri segala penjuru selangkangan ku. Beberapa saat kemudian tubuh ku kembali gemetaran. Dia mencium bibir no nokku dan menyorongkan lidahnya sedalam mungkin ke dalam no nokku yang merangsang. Dia juga mulai merasa kalau pertahanannya mulai goyah dan bendungannya akan segera ambrol.

    Aku mempercepat gerakan kepalaku dan diapun menghisap makin kuat no nokku. Dia akhirnya sudah tak kuat menahan amarah pejunya dan …”Croooottsss crooots croots.” Peju hangatnya menyembur didalam mulut ku. Untuk sedetik aku agak kaget tapi aku cepat tanggap. Aku segera mempercepat gerakan kepalaku sambil menelan seluruh pejunya. “Croots .. croots.” Sisa pejunya kembali menyembur, dan kali ini aku menyambutnya dengan hisapan kuat di kon tolnya, seakan ingin menyedot apa yang masih tersisa didalam sana. Dia merasakan nikmat yang luar biasa. Ekspresi kenikmatan ini dia lampiaskan dengan semakin gila menjilati dan menyedot no nokku sehingga aku juga sudah hampir mencapai klimaks. Belaian lidahnya di no nokku membuat puncak itu semakin cepat tercapai. Akhirnya sekali lagi tubuh ku menegang dan cairan hangat kembali meleleh dari no nokku. Lidahnya kembali menerima siraman lendir kenikmatan itu yang segera ditelannya.

    Beberapa saat kemudian, dengan enggan aku bangkit dan berbaring telentang disampingnya. kon tolnya, walaupun masih berdiri, tapi sudah tidak setegak tadi. Aku memeluknya dengan manja dan kami berciuman dengan mesra. “Sin … gimana? .. puas? … sorry tadi aku nggak tahan keluar di mulut kamu.” “Sintia puas sekali Mas .. sampai dua kali gitu lho …. Sintia suka peju Mas … asin2 gimana gitu. Kapan2 boleh minta lagi dong Mas.” Aku mulai berani mengungkapkan apa yang kurasakan. “Boleh aja Sin ,,, asal disisain buat Winda .. hehehe,” Aku mencubit genit lengannya. “Ihhh … Mas … paling bisa deh … emang Mas sering gaya gituan dengan Winda?” “Enggak lah … ini baru pertama dengan kamu Sin.” “Ah Mas bohong ..

    Winda kan sering cerita ke Sintia, katanya Mas pinter ngeseks. Makanya diam2 Sintia pengin main ama Mas.” “Udah kesampian kan keinginanmu Sin.” “Iya sih … tapi Mas jangan marah ya … Sintia sering bayangin kita main bertiga dengan Winda .. Mas mau nggak?” Dia kaget mendengar keinginan ku ini. Jujur saja aku sering berfantasi membayangkan alangkah nikmatnya bercinta dengan dia dan Winda sekaligus. “Mau sih Sin .. tapi kan nggak mungkin … Winda pasti marah besar.” “Iya ya … Winda kan orangnya agak alim.” Kami terus berbincang hal2 demikian sampai kira2 10 menit. Kemudian dengan malas kami ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Di kamar mandi kami saling menyabuni dan saling membersihkan tubuh kami. Dia jadi semakin mengagumi tubuh ku. Tak ada segumpal lemakpun di tubuhku dan semuanya padat berisi.

    Setelah mengeringkan diri kami kembali ke atas ranjang dan berpelukan mesra. Sambil saling berciuman dia mulai menggerayangi tubuh molek ku, tak bosan2nya dia meremas dan mengusap toketku yang sangat segar itu. Perlahan dia mulai menghujani leher dan pundak ku dengan ciuman. Tak sampai disitu saja, mulutnya mulai mengarah ke dadaku. Toketku yang tegak mulai diciumi dan digigit2 lembut. Aku sangat menyukai apa yang dia lakukan. “Ahhhh … iya Mas …. disitu Mas … ahhhhh Sintia terangsang Mas.” Lidahnya menjilati pentilku yang mungil dan keras itu. Aku semakin menggelinjang.

    Tanganku menyusup ke bawah ke selangkangannya. Kupegang kon tolnya yang masih agak lemas. Kumainkan kon tolnya dengan jari2ku yang lentik. Mau tak mau kon tolnya mulai hidup kembali. Aku dengan lembut mengocok kon tolnya. Sambil masih mengulum pentilku, tangan kanannya kembali bergerilya di daerah no nokku. Jarinya dirapatkan dan ditekan ke bukit no nokku sembari digerakkan memutar. Aku juga menimpali dengan menggoyangkan pantatku dengan gerakan memutar yang seirama. “Mas …. aaahhhh Mas …. enak Mas … ahhh terus … iya.” Sambil mendesah aku menarik pantatnya mendekat ke kepalaku. Akhirnya dia terpaksa melepaskan hisapannya di pentilku dan duduk berlutut di sisiku.

    Aku terus menekan pantatnya sampai akhirnya mulutku mencapai kon tolnya yang sudah tegak menantang. Tangan kirinya ditempatkan dibelakang kepalaku untuk menyangga kepalaku yang agak terangkat. kon tolnya kembali kukulum dan kujilati. “Oooh Sin … enak Sin … aku suka Sin …” Diapun menggerakkan pantatnya maju mundur. Aku membuka lebar mulutku dan menjulurkan lidahku sehingga kon tolnya meluncur masuk keluar mulutku tergesek lidahku. Sementara itu tangan kanannya terus menekan dan memutari no nokku. Kadang jarinya diselipkan ke celah no nokku dan mengusap it il ku. “Ahhh Mas … Sintia nggak tahan Mas … ahhhhh .. iya …aaahhhh.”

    Dia segera merubah posisi. Kedua tangan ku diletakkan di belakang lututku dan membuka kedua lututku.Dia mengangkat pahaku sehingga no nokku menganga menghadap ke atas. Aku menahan dengan kedua tangan di belakang lututku. Dia duduk bersimpuh di hadapan no nokku. kon tolnya diarahkannya ke no nokku yang sudah menganga itu. Dia menusukan kepala kon tolnya ke no nokku dan dia tahan disana. Kemudian dengan tangan kanannya digerakkannya kon tolnya memutari mulut no nokku. “Maassss .. ahhhhh … nggak tahan … ayo … ahhhhhh.” Dia sengaja tidak mau terlalu cepat menusukkan kon tolnya ke no nokku. Dia menggesek2an kepala kon tolnya ke it il ku. Aku semakin menggelinjang menahan nikmat. Akhirnya tanggul ku bobol juga. Tak heran, dengan gosokan jari saja aku tadi bisa mencapai orgasme apalagi ini dengan kepala kon tolnya, tentu rangsangannya lebih dahsyat. “Aaaahhhhhhhhhhhhhh..ahhhhhhhhhhhhh Massssssss.” Rintihan itu sekaligus menandai melelehnya cairan bening dari no nokku. Aku kembali mengalami puncak orgasme hanya dengan gosokan di it ilku.

    Kali ini dia memasukkan batang kon tolnya seluruhnya kedalam no nokku. Dia berbaring telungkup diatas tubuh molek ku sambil menumpukan berat badannya di kedua sikunya. Dia mencium lembut mulutku yang masih terbuka sedikit. Aku membalas ciumannya dan mengulum bibirnya. Dia membiarkan kon tolnya terbenam dalam no nokku. Dia berbisik : “Sin … nikmat ya …” “Oh Mas … Sintia sampai nggak tahan … nikmat Mas ..” Perlahan dengan gerakan yang sangat lembut dia mulai memompa batang kon tolnya ke dalam no nokku yang sudah basah kuyup. Dia tahu aku pasti bisa orgasme lagi dan kali ini dia ingin merasakan semburan lumpur panas di batang kon tolnya. “Ayo Sin ….nikmati lagi … jangan ditahan .. aku akan pelan2.”

    “Ahhhh .. iya Mas …. Sintia pengin lagi ..ahhhhh.” Masih dengan sangat pelan dia memompa terus kon tolnya ke no nokku yang ternyata masih sempit untuk ukuran wanita yang sudah menikah 2 tahun. Toketku yang menyembul tegak menggesek2 dadanya ketika dia turun naik. Sungguh sensasi yang luar biasa. Sengaja dia menggesekkan dadanya ke toketku. “Aaaahhhhh … ahhhhhhh … iya … ahhhhh .. Sintia terangsang lagi Mas …iya …. .” Kali ini dia memompa sedikit lebih kuat dan cepat. Aku menanggapinya dengan memutar pantatku sehingga kon tolnya rasanya seperti di peras2 dalam no nokku.

    Gerakkan ku semakin liar, tanganku sudah tidak lagi menahan lututku tapi memegang pantatnya dan menekannya dengan keras ke tubuhku. “Aaaaahhhhhh …. Mas ….. aaaahhhhhhh” Dia semakin kencang dan dalam memompa pantatnya. Mata ku sudah terpejam rapat, kepalaku menggeleng2 liar ke kiri ke kanan seperti yang kulakukan di sofa tadi. Gerakanku semakin ganas dan “Aaaaaaaaa.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh ………” Aku melenguh panjang sambil menegangkan seluruh otot di tubuhku. Dia menekan dalam2 kon tolnya ke no nokku. Jelas dia merasakan aliran hangat di sekujur batang kon tolnya. Tubuh ku masih terbujur kaku. Dia pun menghentikan seluruh gerakannya sambil terus menekan no nokku dengan kon tolnya. Beberapa saat sepertinya waktu terhenti. Tidak ada suara, tidak ada gerakan dari kami berdua. Dia memberi kesempatan kepada ku untuk menikmati klimaks yang barusan aku dapat.

    Akhirnya badan ku mulai mengendur. Tanganku membelai lembut kapalanya. Bibirku mencari bibirnya untuk dihadiahi ciuman yang sangat lembut dan panjang. “Mas …. Sintia sungguh nikmat …. Mas jago deh … Mas belum keluar ya?” “Jangan pikirkan aku Sin …. yang penting Sintia bisa menikmati kepuasan.” Kemudian dengan lambat dia mulai memompa lagi. no nokku menjadi sangat licin. Selama beberapa saat dia terus memompa lambat2. “Aaaahhhhhh … iya .. iya …. Mas …. Sintia mau lagi .. iya … ahhhh”. Aku kembali memutar pantatku mengiringi irama pompaannya. Aku mulai mendesah2 penuh kenikmatan. Dia mencabut kon tolnya dari no nokku. Dia lalu berbaring telentang di sebelahku. “Kamu diatas Sin.” Aku segera berjongkok diatas selangkangannya. Dia mengarahkan kepala kon tolnya ke no nokku. Aku kemudian duduk diatas tubuhnya dan bertumpu pada kedua lututku. Pantatku mulai bergerak maju mundur. “Ayo Sin … kamu sekarang yang atur .. ohhh iya nikmat Sin.” Aku semakin bersemangat memajumundurkan pantatku.

    Kedua toketku berguncang indah dihadapannya. Secara reflek kedua tangannya meremas toketku. Tangan kuletakkan dibelakang pantatku sehingga tubuhku agak meliuk kebelakang membuat dadaku semakin membusung. “Ohhh Sin … toketmu sexy sekali … terus Sin … ohhhh … lebih keras Sin.” “Aaaaahhhh Mas … Sintia sudah mau sampai lagi … ahhhhh ahhhhhh Mas” “Ayo Sin …. terus Sin … cepat …. ohhhhh iya .. iya Sin … no nokmu enak sekali.” “Mas .. ahhhh … Sintia nggak tahan … puasi Sintia lagi mas .. ahhhh.” Gerakan pantat ku semakin cepat dan semakin cepat. Dia merasa kon tolnya tergesek2 dinding no nokku yang sempit dan licin itu. Dengan sekuat tenaga dia mencoba menahan agar dia tidak ngecret tapi pertahanannya semakin rapuh. “Sin … oooohhhh Sin …. aku nggak tahan … ohhh Sin …. enak ..enak.” “Ahhhh … ayo .. Mas …..

    Sintia juga udah nggak tahan … sekarang mas ..ahhh sekarang.” Tepat pada detik itu bendungannya ambrol tak mampu menahan terjangan pejunya yang menyemprot kuat. “Oooooooohhhhhhh Sin ….. crooots crooots croots” “Aaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhh Mas …. ahhhhhhhhhhh ..” Kami mencapai puncak kenikmatan bersama. kon tolnya terasa hangat dino nokku. Aku masih duduk diatasnya tapi sudah kaku tak bergerak. no nok kuhunjamkan dalam melahap seluruh batang kon tolnya. “Oooohhh Sin …. nikmat sekali .. makasih Sin .. kamu pinter membuat aku puas.” Dia menggapai tubuh ku dan ditarik menelungkup diatas tubuhnya. Toketku yang masih keras menghimpit dadanya. Dia menciumi seluruh wajahku yang ditetesi keringat. “Mas … ahhhhh … Sintia sungguh puas Mas … ” Kemudian kami berbaring sambil berpelukan. Badan kami mulai terasa penat tapi bathin kami sangat puas.

    Hari sudah beranjak malam. “Mas Sintia laper”. “Ya udah, kita mandi dulu, terus baru cari makan malem”. Dikamar mandi, kita saling menyabuni. kon tolnya ngaceng lagi, kukocok2 kon tolnya pelan2. “Mas kon tolnya besar banget sih”. Aku mulai berani bicara vulgar kepadanya, sudah tidak sungkan lagi. Selesai mandi, aku memakai kaos oblong merah dengan celana gombrang khaki.

    Kemudian aku pergi dengannya ke warung didepan komplex untuk cari makan malam. Selesai makan malam, kita kembali kerumah lagi. Aku memutar film biru yang baru dipinjam suamiku. Suamiku memang hobi nonton film begituan. Dengan 2 bantal besar diatas karpet tebal kami berdua duduk berdampingan sambil nonton film. Permainan panas di film itu membuat aku mulai bergerak menempel kebadannya dan kemudian rebah diatas pahanya. Dia mengulum bibirku dengan lembut sambil tangannya mulai bergerak dengan sentuhan halus ke toketku yang tanpa bra itu. Aku menggelinjang saat dia mulai agresif memainkan pentilku.

    “Ayo mas..gesek lagi ya..!” pintaku bernafsu. Aku mencium dan menjilati jari-jarinya. Kemudian dia melepaskan tangannya dari ciumanku dan kembali meremas toketku dari balik kaosku. Dipilinnya pentilku secara bergantian. Aku makin menggeliat karena napsuku sudah memuncak. Tangannya kutarik menjauh dari toketku. Kubawa ke arah perutku. Segera dia mengilik2 puserku sampai aku menggeliat kegelian, “Mas geli”. Tangannya segera menyusup ke bawah dan menemukan karet celana gombrongku. Tangannya berusaha merayap terus ke bawah menyelip kedalam cdku sampai menyentuh jembutku. Jangkauannya kini maksimal, padahal target belum tercapai.

    Aku menaikkan badanku sedikit dan kini jari-jarinya bisa mencapai belahan no nokku. no nokku sudah basah, sehingga jari tengahnya dengan mudah menyusup ke dalam dan menemukan it ilku yang sudah mengeras. Dia lalu memainkan jari tengahnya. Pinggulku mengikuti irama sentuhan jari tengahnya. Aku menggelinjang. “Mas, lepasin pakean Sintia, mas, semuanya”, pintaku. Segera dia mengangkat kaosku keatas, aku mengangkat tanganku keatas untuk mempermudah dia membuka kaosku. Kemudian dia menarik celana gombrangku bersama cdku, aku mengangkat pantatku untuk mempermudah dia melepasnya. Setelah aku berbugil ria, segera diapun melepas semua yang menempel dibadannya.

    Kon tol besarnya sudah tegak dengan kerasnya. Dia berbaring dengan 2 bantal susun dipunggungnya. Aku menunduk mengulum kepala kon tolnya. Hanya sebentar karena dia menyuruhku menduduki kon tolnya dengan posisi membelakangi dia. Aku mulai bergerak pelan memaju-mundur pantatku untuk menggesekkan no nokku ke kon tolnya. Tangannya dari belakang mulai beraksi memijit-mijit toketku.

    Aku menjadi sangat liar, menggeliat sambil tak henti-hentinya mendesah kenikmatan. Gerakan dan sentakanku makin cepat dan keras sampai suatu saat kuundurkan pantatku agak kebelakang dan kon tolnya lepas dari jepitan bibir no nokku. kon tolnya yang agak terangkat sudah berhadapan dengan bibir no nokku yang basah itu dan….bleeessss..kepala dan separuh kon tolnya yang tegang keras itu amblas kedalam no nokku. “Maas”, seruku. “Kenapa Sin, sakit”, tanyanya.

    Aku hanya menggelengkan kepala, bukannya sakit tapi nikmat banget. Sesek rasanya no nokku kemasukan kon tolnya yang besar banget itu. no nokku berdenyut mencengkeram kon tolnya, giliran dia yang mendesis, “Sin, nikmat banget no nokmu, bisa ngemut kon tolku”. Dia membalikkan badanku dan sehingga aku terlentang diatas karpet. Dia menundukkan mukanya dan mengulum bibirku sambil menggeser badannya keatas.

    Dengan pelan ditusukkannya kon tolnya keno nokku. Diteruskannya dorongannya dan kepala kon tolnya mulai memaksa menerobos masuk keliang no nokku. “Ouuhh..” kembali aku melenguh. Dikocoknya kon tolnya pelan sehingga kian dalam memasuki no nokku. Pelan tapi pasti dan akhirnya kurasakan seluruh no nokku penuh terisi kon tolnya. no nokku yang sudah basah itu masih terasa sempit buatnya, “Sin, sudah basah gini masih sempit aja no nokmu, nikmat banget deh, mana terasa banget empotannya. Terus diempot ya Sin”.

    Dihunjamkannya lagi kon tolnya, walau terasa sangat sesak tapi nikmat, “Ooohhh…” aku mulai menggeliat, kaki kuangkat, melingkar kepahanya sementara kepalaku terangkat, mendongak kebelakang dengan mataku membelalak. Tangannya bereaksi cepat, toketku diremas pelan sembari pentilnya dipijit, membuat aku makin menggila, berdesah panjang kenikmatan, “uhhh, peluk Sintia mas”. Dirapatkannya badannya kebadanku dan aku merangkul ketat punggungnya. Goyangan pantatnya turun naik makin cepat sehingga bersuara “plook..ploook” karena begitu banyak cairan yang mengalir dari no nokku.

    Dia kemudian mengganti posisi. Aku disuruh nungging pada sandaran sofa dengan posisi pantat sedikit terangkat, kaki mengangkang. Digesekkannya kepala kon tolnya ke bibir no noknya beberapa saat, baru dihunjamkannya pelan. Doggy Style ! “Maas”, erangku ketika kepala kon tolnya mulai menekan dan menerobos masuk ke liang no nokku. Baru setengah kon tolnya masuk, “Aaauuhhh….” mataku terbelalak saking nikmatnya.

    Kemudian dia mulai mengocok kon tolnya keluar masuk no nokku. Aku kembali mengelinjang, menahan enjotan pantatnya. Terasa kon tolnya makin keras dan kepalanya makin membesar karena gesekan di dinding no nokku. “Ooohhh..oooohhhh” gumamku, karena dia mempercepat enjotannya. Tiba-tiba dia menahan gerakan pantatnya, ditariknya keluar sehingga hanya sebagian kon tolnya yang masih terbenam lalu disentakkannya cepat dengan gerakan pendek, kemudian ditekannya rapat kepantatku hingga semua kon tolnya tertanam dalam no nokku, lalu dibuatnya gerakan memutar.

    Otomatis kepala kon tolnya berputar bak bor mengesek ketat dinding no nokku. “Uuaahhh….terus mas…enaaakkk!” desahku. Tidak puas hanya menikmati putaran “bor” nya, aku ikut mengenjot keras pantatku ke belakang dan… “uuhhh..uuuhhh” kami berdua sama-sama mengerang nikmat. Selang lebih dari 20 menit kami berpacu dengan posisi demikian, aku makin keblingsatan dengan erangan-erangan tak keruan. Dia tahu kalau aku sudah akan nyampe.

    Aku ditelantangkan diatas sofa dengan kaki kiri menjuntai lantai dan kaki kanan bergantung pada sandaran sofa. Paha ku terbuka lebar dan bibir no nok ku sedikit membuka setelah disodok kon tolnya sejak tadi. Kini dia mulai membungkuk diatas badanku dan dengan tangan kiri menopang badannya, tangan kanannya menuntun kon tolnya kearah bibir no nokku.

    “Ayo..masukin mas..!” pintaku. Kepala kon tolnya mulai menghunjam. “Aaahhhh..!” erangku saat seluruh kon tolnya disodok masuk dan mulai dikocok turun naik langsung dengan frekuensi tinggi dan cepat. “Ah..ah..ah..ah.” aku tiada hentinya melenguh, badanku menggeliat dengan kepala sebentar naik sebentar turun menahan geli dan nikmat yang amat sangat.

    Dia terus mengocok dengan kecepatan tinggi dan menggila. Kenikmatanku sudah memuncak. “Auuuh..m..m..” tanganku melingkar ketat dipunggungnya dengan paha dan kakiku ikut membelitnya. “Tahan dikit Sin..!” bisiknya dikupingku sambil mempercepat sodokannya. “Aaaahhhhhhh..!” aku menjerit panjang, kukuku serasa menembus kulit punggungnya, mengiringi puncak kenikmatanku. Berbarengan dengan lenguhan panjang, dia menyodok keras kon tolnya ke no nokku diimbangi dengan goyangan kencang pantatku yang berusaha mengapung keatas, .

    Otot-otot bibir no nokku serasa berdenyut-denyut seperti meremas-remas kon tolnya. Crreeeettt…pejunya ngecret didalem no nokku, hangat, membuat aku merem melek sejenak. Kami berdua sama-sama nyampe. “Oh Sin, puas sekali ngen tot denganmu..!” desahnya. Kami masih berpelukan sebentar dengan kon tolnya masih terbenam di no nokku, berciuman. END

  • Foto Ngentot Mbak Cocomi Ozhora Yang Kangen Di Entot

    Foto Ngentot Mbak Cocomi Ozhora Yang Kangen Di Entot


    1575 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat sore sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.

  • Foto Ngentot Panas Anri Sonozaki Mendapat Ayam Keras Di Mulut

    Foto Ngentot Panas Anri Sonozaki Mendapat Ayam Keras Di Mulut


    1652 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat malam sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.

  • Cerita Sex istriku Seorang SPG Cantik

    Cerita Sex istriku Seorang SPG Cantik


    2015 views

    Cerita Sex – Kali ini menceritakan pengalaman sexs pribadi Seorang Laki-laki bernama Denis yang berhubungan sex dengan seorang SPG. Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa ini. Sebelum saya memulai cerita saya, perkenalkan nama saya Denis ( nama samaran), saya berumur 23 tahun, saya berkulit putih, karen saya Chines. Saya akan menceritakan kisah nyata saya sebagai seorang PLAYBOY , awal mula cerita ini bermula saat saya bersama kawan-kawan saya menonton bola di Merdeka Work di salah satu kota Medan.

     

    Pada waktu itu tepatnya malam minggu perasaan saya saat itu sangat suntuk .Dengan tiba-tiba HP sayapun berbunyi, teman-teman saya yang dulu 1 bangku disekolah mengadakan suatu acara bertempat di Merdeka Work untuk menonton Liga bola Champion pada jam 11:30 dan kami semua berjanji berkumpul pada jam 22:00. Kemudian sayapun mulai memilih pakaian untuk saya kenakan pada malam minggu dan saya berdandan dengan gaya cool.

    Tibalah waktu menunjukan pukul 22:00 sayapun ready, bersiap-siaplah saya dengan memanaskan mesin mobil saya. Setelah sudah selesai saya langsung ke Merdeka Work dan berjumpa dengan semua teman-teman ku di Merdeka Work, sudah lama kami tidak berjumpa dan tidak berkumpul . Kamipun memesan makan dan minuman BIR sambil menonton TV yang telah disediakan. Sekitar jam 22:30 datanglah cewek-cewek cantik dan seksi datang menghampiri kami dan cewek itu adalah cewek SPG Marlboro, seperti biasa merekapun menawarkan rokok kepada kami supaya kami membeli nya.

    Ini dia TO ( target operasi) saya, Saatnya mengeluarkan Lidah Dewa seribu gombalan maut….hahaha. Mulailah saya merayu 1 cewek cantik dari 4 cewek SPG itu, saya mengajak mereka bergabung dengan teman – teman saya, yang jelas untuk menemani kami nogkrong sambil makan dan minum sekalian mereka juga asik menawarkan rokok mereka, akhir nya kami membuat kesepakatan dengan cewek-cewek cantik jika saya membeli 10 slot mereka harus temani kami sampai pulang. Tidak kusangka rayuankupun berhasil, akhirnya mereka semua mau dan setuju dengan kesepakatan yang saya bilang.

    Sayapun mulai berkenalan dengan 1cewek, Dia bernama Meta, dia cantik, mempunyai tubuh seksi, manis, imut dan yang jelas kulitnya putih mulus. Yang jelas imbanglah dengan kulit putihku ini. Mulailah saya ajak dia ngobrol-ngobrol dan cari tau tentang mereka.

    Meta : Mas, kamu tinggalnya dimana ?
    Denis : Emmmm…. tinggal dimana ya… dihati mu kayknya deh Ta (Ngegombal dikit )
    Meta : Ah…. mas bisa aja deh, Gombal banget deh, ntar klu ketahun sma pacarnya dimarahin hlo mas.
    Denis : hahaha… Saya masih jomblo kok Ta, tenang aja nggak bakal ada yang marah kok. Lagian siapa juga yang mau sama saya ??

    Meta : Masa iya mas, cowok seganteng mas nggak ada yang mau??

    Denis : beneran deh Ta, suer deh… kalau ngak percaya lihat aja isi hati ku ??? wkwkwkwk
    Meta : Gombal lagi, gombal lagi deh si mas ini.

    Denis : yaudah deh kaluu nggk percaya… emang Meta tinggal dimana??

    Meta : hlohhh… kog tanya Meta tinggal dimana sih, kan mas udah tau tinggalnya dimana, kan meta tinggal di hati mas…. ( balas di menggombali saya )

    Denis : Upzzzzz….ikut-ikutan Gombal nih ceritanya…(tanda lampu hijau nih)

    Meta : Iya dong, emangnya mas aja yang bisa ngegombal ?

    Denis : wkwkwk… Serius ini Ta kamu tinggal dimana? Dan udah punya pacr belum kamu ?

    Meta : iya deh yang lagi serius, Aku tinggal di Sekip kok mas… dan aku juga belum punya pacar mas. Mas sendiri tinggal dimana ? Fontana99

    Denis : wuihhh… pas banget nih berarti ada kesempatan neh (kata dalam hatiku). Kalau aku tinggal dekat aja kok dari sini, masa sih kamu belum ada cow ?? cewek secantik kamu ngak mungkin ngak ada cowok dan pasti yang naksir kamu banyakkan ?

    Meta : memang sih mas banyak yang naksir sama aku, tapi aku belum ngerasa ada yang cocok.

    Denis : Ouhhh gitu ya Ta… berarti saya ada kesempatan donk buat jadi pacar kamu, barang kali aja kamu ngerasa cocok sama aku. Hehe…

    Meta : Hahaha… bisa aja kog mas , sip tau aja mas bisa buat hati aku luluh … hhe.

    Wilson : Ok deh aku bakalan bikin hati kamu kelepek-kelepek sama saya, dijamin kamu nggak bisa makan dan tidur gara-gar mikirin aku …hhahaha ( sedikit gombal )

    Meta : masa sih ?? coba buktiin donk jngan omong dong… wekkkkk :p??

    Setelah kami ngobrol-ngobrol lama, teman-teman sayapun bergabung ngobrol -ngobrol juga dengan teman Meta. Tidak kusngka kamipun minum sudah habis 9 botol bir bintang dan kamipun sudah ada sedikit on fire, sayapun mulai memberanikan diri untuk memeluk Meta dan memegang tangannya. ternyata diapun pasrah tidak marah dan membiarkan saya memeluk, memegang tangannya. Kemudian saya memberanikan diri untuk mencium dipipinya juga degan menghela nafas saya di telinganya. Dan ternyata juga, dia tidak marah ketika saya cium pipinya, yang ada malah birahinya nampak keluar.

    Meta : emmm… habis ini ms sm teman-teman mu keman ni mas ??

    Denis : emangnya kenapa Ta ?? emangny kmu mau ikut dengan saya?

    Meta : Nggak papa sih cuma tanya aja, Emang saya boleh ikut mas ?

    Denis : ada sinyal nih ( kta dalam hati saya ). Ouh gitu ya, kita ngak kemana-mana sih, paling habis ini langsung pulang, tapi pastinya sya mau antar kamu pulang dulu. Gimana ??

    Meta : Emmmm… boleh deh mas kalau gitu, nanti mas nginep di kost saya aja, mau nggk mas? Soalnya kos meta lagi sepi, sering takut deh mas kalau sendiri.

    Denis : Serius ini kamu Ta, emngnya boleh cow nginep dikos kamu ?

    Meta : bolehlah, kan Meta udah bilang sama mas barusan.

    Denis : Oke deh nanti saya nginep di kos kamu, makasih ya Ta udah ajak saya tidur dikos kamu .

    Meta : iya mas ngak apa-apa kok ,kan saya yang menawarkan, lagian aku juga sedikit mabuk mas, jadi kalau ada apa-apa kan mas bisa jagain aku.

    Denis : iya deh Ta, pasti kog aku bakal jagain cewek secantik kamu. Hhe.

    Akhirnya Pada jam 03:30 kamipun bubar semua. Teman-teman sayapun bubar dan saya muli menngantar Meta dan teman-temanya pulang, tapi ngak juga benaran pulang ke rumah mereka masing-masing atau melainkan ke HOTEL atau ke KOST mereka.hhe. Semua berpamitan dan jalan masing-masing dan saya pun akhir nya antar Meta pulang ke kostnya sampai tidak sabar sekali dan pikiran sayapun sudah ntah kemana-kemana sampai nafsuku naik ke otak sembari jantungku berdetak sangat kencang dan KONTOLkupun sudah menegng dengn kerasnya. Sampailah kami didepan kos Meta,

    Denis : udah sampai kost nih Meta, benar kan ini kost kamu?

    Meta : Iya, benar kok mas. Yuk…. Masuk mas, dan mobilnya parkir di depan pintu aja mas !!!

    Dengan kilatnya saya parkir mobil saya dan sayapun buru-buru masuk ke kost Meta karena sudah tidak sabar lagi.

    Meta : Sini mas masuk, duduk dulu disitu mas, Saya mau ganti pakaian dulu

    Denis : Iya ta silakan.

    Saya langsung berbaring di tempat tidurnya dan sekalian tiduran karena kepala sayapun agak pusing akibt minum Bir tadi. Selesailah Meta berganti pakaian diapun keluar dari kamar mandi ,

    Meta : udah capek yah mas… kebanyakan minum tadi sih kamu mas.

    Meta : Iya nih ta. Maaf ya saya tiduran di tempat tidur kamu, abis saya capek dan pusing ini.

    Sayapun berbring sambil melihat Meta memakai baju tidur yang transparan. Wowww.. Rancak nian nih cewek, begitu cantik sekali. Badannya sangat putih mulus dan ukuran dadanya yang tidak begitu besar tpi menggemaskan, kira-kira berukuran 32. Meta memakai BRA berwarna merah.

    Meta : ngak papa kok mas baring saja, lagi pula nanti kita tidurnya barengan juga sih.

    Wuihhh tanda-tanda nih kalau dia pengen menikmati KONTOL aku ( kata dalam hatiku).

    Denis : emang kamu belum ngantuk yah TA, kog nggk tidur-tidur ?

    Meta : kog tanyanya gitu, emang kenapa mas? udah ngak sabar yah ???hhe.

    Denis : Weitsssss… Nggak sabar apa nihy maksudnya Ta?

    Meta : Pura-pura nggk ngerti lagi si mas, yah ngak sabar pengen tidur sama Meta lah, yakan ?????

    Denis : Ih kamu tau aj deh Ta. hhe

    Tanpa basa-basi lagi nafsukupun mulai sampai ke otak dan KONTOLkupun nampaknya sudah tidak bisa berkompromi lagi. Saya langsung tarik dia ke ranjang dan menciumi dan meraba seluruh badannya. Sampailah tangan saya memegang dadanya yang berukuran 32 itu. Ahhhhh…. Ahhhh… Ahhh….. Met sudah mulai nafsu dan ngak sabar lagi. Diapun mulai membuka semua pakaiannya dan saya juga membuka pakaian dia. Dia langsung mengemut KONTOLku dan tanpa menunggu lama lagi, sehingga sayapun menikmati nikmatnya hisapan Meta Kontol saya Ahhhhh…. Aaaahhhh…… Enaaaaak Ta….. terusssss.

    Kemudian sayapun mulai beralih ke gaya 69. Lalu saya jilati vaginanya yang aromanya sangat harum dan tidak berbau seperti cewek lain. Kujilat-jilat klitoris Meta sehingga dia menjerit kenikmatan Aaaaahhh…… Aaahhhh…. Terus jilatin Mas, enk sekali jiltanmu (desahnya padaku), Sayapun terus menjilati Vaginanya tanpa ampun sambil memainkan tanganku ke lubang vaginanya sehingga diapun orgasme dan keluar cairan putih dari lubang vaginya., Meta pun tidak mau kalah, dia mengemut terus Kontolku Sembari tanganya mengocok K0ntolku yng sudah menegang keras itu.

    Metapun sudah tidak bisa menahan nafsunya lagi, tanpa basa basi dia langsung membaringkan badannya dan mulai memasukan Kontoku ke Vaginya dengan pelan-pelan. Ahhhhhhhh………………. Aaaaaaaaahhhhh…………. Besar sekali kontol kamu mas, (ucapnya). Kontolku besar karena aku sering meminum obat pembesar kontol. Dia pun mengerang nikmat merasakan Kontolku yang begitu besar dan perkasa. Terus saja kugenjot-genjot Vaginnya dengan kontolku. Aaahhh……. Aaaaahh……… Ahhhhh…….. Eennakkkkkkkkkk sekali massssss …… Aaahhh……. Aaaahhhhh…….. ( erang Meta kenikmatan). Sayapun mengoyangnya, kemudian saya mengganti posisi, langsung saya balikan badan Meta ke ranjang. Saya memasukan kontol saya kembali dan mulai mengenjot maju mundur ke vagina Meta. “ ahhhhh…… ahhhhh….. ahhhhh……. uhhhhhhhh…… ahhhhhhk……” ( erang kenikmatan kami berdua ).

    Kami sudah bermain sex kira-kira 30 menitan, belum keluar juga sperma saya sampai semua gaya SEKS sudah saya keluarin dan melampiaskan ke Meta sampai dia sudah beberapa kiali menembak cairan putih. Sayapun tidak ingin berhenti dan terus goyang dan goyang. Saling menikmati dan saling memuaskan “ Aaahhhhhh…… Aaahhhh……. Ahhhhhhhhh…………. Aaghhhhhh……”. Saya merasa Spermaku sudah mau keluar, Aaaahhhh….. ahhhhhh……” saya mempercepat goyangan ku sehingga Meta tidak bisa tahan dan kami saling menjerit Aaahhh………. Aaahhhhhhhhhkkkk…… Aaaahhhkkk….. Akhir nya sperma ku pun keluar dan saya tembakan kearah dada dan mukanya. Sayapun terkuli lemas , danlangsung berbaring ke kasur sembari tanganku memainkan puting Meta.


    “ Keluar juga akhirnya sperma Mas” ucap Meta kepadaku. Setelah itu kamipun segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan spermaku yang ada di badan Meta, dan Meta mencuci Vginnyanya. Kemudian Metpun mengambil handuk kecil untuk mengusp Kontolku karena saya serasa lemas hampir tidak bisa berjalan lagi. Setelah selesai semua kami tetap telanjang dan sambil berpelukan dengan hangat sampai tertidur. Setelah pagi jam 10:00 kami bangun dan ingin pergi sarapan dan kami pun mandi berdua di kamar mandi sampai melakukan SEKS dengan gaya Doggy style sampai 30menit. Kemudian kami mandi dan pergi makan. Setelah kami selesai makan dan kembali ke kost kamipun beristirahat dan tidak melakukan SEKS sama sekali karena sudah kecapekan.

    Pada akhirnya kami menjalani hubungan dengan serius sampai 2 tahun kami mempunyai 1 anak cewek dan kami berdua pun senang mendapatkan seorang anak dan saya pun tidak menyesal bersama Meta meskipun saya Chines. kami tidak melakukan proses pernikahan dan tidak ada orang yang tau kami ada menikah atau tidak dan kami juga bilang sama orang- orang kalau kami sudah menikah (meskipun bohong) dan kami mempunyai 1 anak meskipun tidak Sah secara agama.

  • Foto Ngentot Azusa Nagasawa Desahan Nikmat Tak Tertahankan

    Foto Ngentot Azusa Nagasawa Desahan Nikmat Tak Tertahankan


    2020 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat malam sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.

  • Cerita Bokep Diriku Dan Kedua Adikku

    Cerita Bokep Diriku Dan Kedua Adikku


    1813 views

    Cerita Bokep – Karina adalah gadis yg cantik dgn badan yg seksi dan kulit yg putih serta mulus, kekasihku ini walaupun buah dadanya tidak terlalu besar tetapi cukup membuat aku nafsu dan menikmatinya, jujur saja aku belum pernah melakukan hubungan badan dgnnya , mungkin saja bila kita sama hornynya kita melakukan oral sex.

    Karina di rumah mempunyai saudara yg mana keduanya perempuan semua sama juga dgn Karina sama cantiknya, adek yg pertama namanya Nadia dia juga sama mempunyai buah dada yg sedang sedang saja, tapi lebih besar dari Karina, disamping aku mengapeli Karina aku juga sering melihat Nadia dgn buah dadanya yg melonjak lonjak.

    Sedangkan adiknya yg kedua masih kelas 2 SMP. Namanya Endah. Tidak seperti kedua kakaknya, kulitnya berwarna sawo matang. Badannya semampai seperti seorang model cat walk. Buah dadanya baru tumbuh. Sehingga kalau memakai baju yg ketat, cuma terlihat tonjolan kecil dgn puting yg mencuat. Walaupun begitu, gerak-geriknya sangat sensual.

    Pada suatu hari, saat di rumah Karina sedang tidak ada orang, aku datang ke rumahnya. Wah, pikiranku langsung terbang ke mana-mana. Apalagi Karina mengenakan daster dgn potongan dada yg rendah berwarna hijau muda sehingga terlihat kontras dgn kulitnya.

    Kebetulan saat itu aku membawa VCD yg baru saja kubeli. Maksudku ingin kutonton berdua dgn Karina. Baru saja hendak kupencet tombol play, tiba-tiba Karina menyodorkan sebuah VCD dewasa.

    “Hei, dapat darimana sayg?” tanyaku sedikit terkejut.

    “Dari kawan. Tadi dia titip ke Karina karena takut ketahuan ibunya”, katanya sambil duduk di pangkuanku.

    “Nonton ini aja ya sayg. Karina kan belum pernah nonton yg kayak gini, ya?” pintanya sedikit memaksa.

    “Oke, terserah kamu”, jawabku sambil menyalakan TV.

    Beberapa menit kemudian, kita terpaku pada adegan sensual demi adegan sensual yg ditampilkan. Tanpa terasa kemaluanku mengeras. Menusuk-nusuk bokong Karina yg duduk di pangkuanku. Karina pun memandang ke arahku sambil tersenyum. Rupanya dia juga merasakan.

    “Ehm, kamu udah terangsang ya sayg?” tanyanya sambil mendesah dan kemudian mengulum telingaku.

    Aku cuma bisa tersenyum kegelian. Lalu tanpa basa-basi kuraih bibirnya yg merah dan langsung kucium, kujilat dgn penuh nafsu. Jari-jemari Karina yg mungil mengelus-elus kemaluanku yg semakin mengeras. Lalu beberapa saat kemudian,

    Tanpa kita sadari ternyata kita sudah telanjang bulat. Segera saja Karina kugendong menuju kamarnya. Di kamarnya yg nyaman kita mulai melakukan foreplay. Kuremas buah dadanya yg kiri. Sedangkan yg kanan kukulum putingnya yg mengeras. Kurasakan buah dadanya semakin mengeras dan kenyal.

    Kuganti posisi. Sekarang lidahku liar menjilati kemaluannya yg basah. Kuraih klitorisnya, dan kugigit dgn lembut.

    “Aahh… ahh… sa.. sayg, Karina udah nggak kuat… emh… ahh… Karina udah mau keluar… aackh… ahh… ahh!”

    Kurasakan ada cairan hangat yg membasahi mukaku. Setelah itu, kudekatkan kemaluanku ke arah mulutnya. Tangan Karina meremas gagangku sambil mengocoknya dgn perlahan, sedangkan lidahnya memainkan buah pelirku sambil sesekali mengulumnya.

    Setelah puas bermain dgn buah pelirku, Karina mulai memasukkan kemaluanku ke dalam mulutnya. Mulutnya yg mungil tidak muat saat kemaluanku masuk seluruhnya. Tapi kuakui sedotannya memang nikmat sekali.

    Sambil terus mengulum dan mengocok gagang kemaluanku, Karina memainkan puting susuku. Sehingga membuatku hampir ejakulasi di mulutnya. Untung masih dapat kutahan. Aku tidak mau keluar dulu sebelum merasakan kemaluanku masuk ke dalam kemaluannya yg masih perawan itu.

    Saat sedang hot-hotnya, tiba-tiba pintu kamar terbuka. Aku dan Karina terkejut bukan main. Ternyata yg datang adalah kedua adiknya. Keduanya spontan berteriak kaget.

    “Kak Karina, apa-apan sih? Gimana kalau ketahuan Bunda?” teriak Endah.

    Sedangkan Nadia cuma menunduk malu. Rfbet99

    Aku dan Karina saling berpandangan. Kemudian aku bergerak mendekati Endah. Melihatku yg telanjang bulat dgn kemaluan yg berdiri tegak, membuat Endah berteriak tertahan sambil menutup matanya.

    “Iih… Kakak!” jeritnya.

    “Itunya berdiri!” katanya lagi sambil menunjuk kemaluanku.

    Aku cuma tersenyum melihat tingkah lakunya. Setelah dekat, kurangkul dia sambil berkata,

    “Endah, Kakak sama Kak Karina kan nggak ngapa-ngapain. Kita kan lagi pacaran. Yg namanya orang pacaran ya… kayak begini ini. Nanti kalo Endah dapet kekasih, pasti ngelakuin yg kayak begini juga. Endah udah bisa apa belum?” tanyaku sambil mengelus pipinya yg halus.

    Endah menggeleng perlahan.

    “Mau nggak Kakak ajarin?” tanyaku lagi.

    Kali ini sambil meremas bokongnya yg padat.

    “Mmh, Endah malu ah Kak”, desahnya.

    “Kenapa musti malu? Endah suka nggak sama Kakak?” kataku sambil menciumi belakang lehernya yg ditumbuhi rambut halus.

    “Ahh, i.. iya. Endah udah lama suka ama Kakak. Tapinya nggak enak sama Kak Karina”, jawabnya sambil memejamkan mata.

    Rupanya Endah menikmati ciumanku di lehernya. Setelah puas menciumi leher Endah, aku beralih ke Nadia.

    “Kalo Nadia gimana? Suka nggak ama Kakak?” Nadia mengangguk sambil kepalanya masih tertunduk.

    “Ya udah. Kalo gitu tunggu apa lagi”, kataku sambil menggandeng keduanya ke arah tempat tidur.

    Nadia duduk di pinggiran tempat tidur sambil kusuruh untuk mengulum kemaluanku. Pertamanya sih dia nggak mau, tapi setelah kurayu sambil kuraba buah dadanya yg besar itu, Nadia mau juga. Bahkan setelah beberapa kali memasukkan kemaluanku ke dalam mulutnya, Nadia rupanya sangat menikmati tugasnya itu.

    Sementara Nadia sedang memainkan kemaluanku, aku mulai merayu Endah.

    “Endah, bajunya Kakak buka ya?” pintaku sedikit memaksa sambil mulai membuka kancing baju sekolahnya.

    Lalu kulanjutkan dgn membuka roknya. Ketika roknya jatuh ke lantai, terlihat CD-nya sudah mulai basah. Segera saja kulumat bibirnya dgn bibirku. Lidahku bergerak-gerak menjilati lidahnya. Endah pun kemudian melakukan hal yg sama. Sambil tetap menciumi bibirnya, tanganku bKarinaksud membuka BH-nya. Tapi segera ditepiskannya tanganku.

    “Jangan Kak, malu. Dada Endah kan kecil”, katanya sambil menutupi dadanya dgn tangannya.

    Dgn tersenyum kuajak dia menuju ke kaca yg ada di meja rias. Kusuruh dia berkaca. Sementara aku ada di belakangnya.

    “Dibuka dulu ya!” kataku membuka kancing BH-nya sambil menciumi lehernya.

    Setelah BH-nya kujatuhkan ke lantai, buah dadanya kuremas perlahan sambil memainkan putingnya yg berwarna coklat muda dan sudah mengeras itu.

    “Nah, kamu lihat sendiri kan. Biar dada kamu kecil, tapi kan bentuknya bagus. Lagian kamu kan emang masih kecil, wajar aja kalo dada kamu kecil. Nanti kalo udah gede, dada kamu pasti ikutan gede juga”, kataku sambil mengusapkan kemaluanku ke belahan bokongnya.

    Endah mendesah keenakan. Kepalanya bersandar ke dadaku. Tangannya terkulai lemas. Cuma nafasnya saja yg kudengar makin memburu. Segera kugendong dia menuju ke tempat tidur. Kutidurkan dan kupelorotkan CD-nya.

    Rambut kemaluannya masih sangat jarang. Menyerupai rambut halus yg tumbuh di tangannya. Kulebarkan kakinya agar mudah menuju ke kemaluannya. Kucium dgn lembut sambil sesekali kujilat klitorisnya. Sementara Nadia kusuruh untuk meremas-remas buah dadanya adiknya itu.

    “Aahh… ach… ge… geli Kak. Tapi nikmat sekali, aahh terus Kak. Jangan berhenti. Mmh… aahh… ahh.”

    Setelah puas dgn kemaluan Endah. Aku menarik Nadia menjauh sedikit dari tempat tidur. Karina kusuruh meneruskan. Lalu dgn gaya 69, Karina menyuruh Endah menjilati kemaluannya. Sementara itu, aku mulai mencumbu Nadia. Kubuka kaos ketatnya dgn terburu-buru. Lalu segera kubuka BH-nya. Sehingga buah dadanya yg besar bergoyg-goyg di depan mukaku.

    “Wow, tete kamu bagus banget. Apalagi putingnya, merah banget kayak permen”, godaku sambil meremas-remas buah dadanya dan mengulum putingnya yg besar.

    Sedangkan Nadia cuma tersenyum malu.

    “Ahh, ah Kakak, bisa aja”, katanya sambil tangan kirinya mengelus kepalaku dan tangan kanannya berusaha manjangkau kemaluanku.

    Melihat dia kesulitan, segera kudekatkan kemaluanku dan kutekan-tekankan ke kemaluannya. Sambil mendesah keenakan, tangannya mengocok kemaluanku. Karena kurasakan air maniku hampir saja muncrat, segera kuhentikan kocokannya yg benar-benar nikmat itu. Harus kuakui, kocokannya lebih nikmat daripada Karina.

    Setelah menenangkan diri agar air maniku tidak keluar dulu, aku mulai melorotkan CD-nya yg sudah basah kuyup. Begitu terbuka, terlihat rambut kemaluannya lebat sekali, walaupun tidak selebat Karina, sehingga membuatku sedikit kesulitan melihat kemaluannya.

    Setelah kusibakkan, baru terlihat kemaluannya yg berair. Kusuruh Nadia mengangkang lebih lebar lagi agar memudahkanku menjilat kemaluannya. Kujilat dan kuciumi kemaluannya. Kepalaku dijepit oleh kedua pacuma yg putih mulus dan padat. Nyaman sekali pikirku.

    “aahh, Kak… Nadia mau pipiss…” erangnya sambil meremas pundakku.

    “Keluarin aja. Jangan ditahan”, kataku.

    Baru selesai ngomong, dari kemaluannya terpancar air yg lumayan banyak. Bahkan kemaluanku sempat terguyur oleh pipisnya. Wah nikmat sekali jeritku dalam hati. Hangat. Setelah selesai, kuajak Nadia kembali ke tempat tidur.

    Kulihat Karina dan Endah sedang asyik berciuman sambil tangan keduanya memainkan kemaluannya masing-masing. Sementara di sprei terlihat ada banyak cairan. Rupanya keduanya sudah sempat ejakulasi. Karena Karina adalah kekasihku, maka ia yg dapat kesempatan pertama untuk merasakan kemaluanku. Kusuruh Karina nungging.

    “Sayg, Karina udah lama nunggu saat-saat ini”, katanya sambil mengambil posisi nungging.

    Setelah sebelumnya sempat mencium bibirku dan kemudian mengecup kemaluanku dgn mesra. Tanpa berlama-lama lagi, kuarahkan kemaluanku ke kemaluannya yg sedikit membuka. Lalu mulai kumasukkan sedikit demi sedikit. Kemaluannya masih sangat sempit. Tapi tetap kupaksakan. Dgn hentakan, kutekan kemaluanku agar lebih masuk ke dalam.

    “Aachk! Sayg, sa… sakit! aahhck… ahhck…” Karina mengerang tetapi aku tak peduli.

    Kemaluanku terus kuhunjamkan. Sehingga akhirnya kemaluanku seluruhnya masuk ke dalam kemaluannya. Kuistirahatkan kemaluanku sebentar. Kurasakan kemaluannya berdenyut-denyut. Membuatku ingin beraksi lagi.

    Kumulai lagi kocokan kemaluanku di dalam kemaluannya yg basah sehingga memudahkan kemaluanku untuk bergerak. Kutarik kemaluanku dgn perlahan-lahan membuatnya menggeliat dalam kenikmatan yg belum pernah dia rasakan sebelumnya.

    Makin kupercepat kocokanku. Tiba-tiba badan Karina menggeliat dgn liar dan mengerang dgn keras. Kemudian badannya kembali melemas dgn nafas yg memburu. Kurasakan kemaluanku bagai disemprot oleh air hangat. Rupanya Karina sudah ejakulasi.

    Kucabut kemaluanku dari kemaluannya. Terlihat ada cairan yg menetes dari kemaluannya.

    “Kok ada darahnya sayg?” tanya Karina terkejut ketika melihat ke kemaluannya.

    “Kan baru pertama kali”, balas Karina mesra.

    “Udah, nggak apa-apa. Yg penting nikmat kan sayg?” kataku menenangkannya sambil mengeluskan kemaluanku ke mulut Nadia.

    Karina cuma tersenyum dan setelah kucium bibirnya, aku pindah ke Nadia. Sambil mengambil posisi mengangkang di atasnya, kudekatkan kemaluanku ke mulutnya. Kusuruh mengulum sebentar. Lalu kuletakkan kemaluanku di antara belahan buah dadanya.

    Kemudian kudekatkan kedua buah dadanya sehingga menjepit kemaluanku. Begitu kemaluanku terjepit oleh buah dadanya, kurasakan kehangatan.

    “Ooh… Nadia, hangat sekali. Seperti kemaluan”, kataku sambil memaju-mundurkan pinggulku.

    Nadia tertawa kegelian. Tapi sebentar kemudian yg terdengar dari mulutnya cumalah desahan kenikmatan. Setelah beberapa saat mengocok kemaluanku dgn buah dadanya, kutarik kemaluanku dan kuarahkan ke mulut bawahnya.

    “Dimasukin sekarang ya?” kataku sambil mengusapkan kemaluanku ke bibir keperempuanannya.

    Kusuruh Nadia lebih mengangkang. Kupegang kemaluanku dan kemudian kumasukkan ke dalam keperempuanannya. Dibanding Karina, kemaluan Nadia lebih mudah dimasuki karena lebih lebar. Kedua jarinya membuka keperempuanannya agar lebih gampang dimasuki.

    Sama seperti kakaknya, Nadia sempat mengerang kesakitan. Tapi rupanya tidak begitu dipedulikannnya. Kenikmatan hubungan seks yg belum pernah dia rasakan mengalahkan perasaan apapun yg dia rasakan saat itu.

    Kupercepat kocokanku.

    “Aahh… aahh… aacchk… Kak terus Kak… ahh… ahh… mmh… aahh… Nadia udah mau ke… keluar.”

    Mendengar itu, semakin dalam kutanamkan kemaluanku dan semakin kupercepat kocokanku.

    “Aahh… Kak… Nadia keluar! mmh… aahh… ahh…” Segera kucabut kemaluanku.

    Dan kemudian dari bibir kemaluannya mengalir cairan yg sangat banyak.

    “Nadia, nikmat khan?” tanyaku sambil menyuruh Endah mendekat.

    “Enak sekali Kak. Nadia belum pernah ngerasain yg kayak gitu. Boleh kan Nadia ngerasain lagi?” tanyanya dgn mata yg sayu dan senyum yg tersungging di bibirnya.

    Aku mengangguk. Dgn gerakan lamban, Nadia pindah mendekati Karina. Yg kemudian disambut dgn ciuman mesra oleh Karina.

    “Nah, sekarang giliran kamu”, kataku sambil merangkul pundak Endah.

    Kemudian, untuk merangsangnya kembali, kurendahkan badanku dan kumainkan buah dadanya. Bisa kudengar jantungnya berdegup dgn keras.

    “Endah jangan tegang ya. Rileks aja”, bujukku sambil membelai-belai kemaluannya yg mulai basah.

    Endah cuma mengangguk lemah. Kubaringkan badanku. Kubimbing Endah agar duduk di atasku. Setelah itu kuminta mendekatkan kemaluannya ke mulutku. Setelah dekat, segera kucium dan kujilati dgn penuh nafsu. Kusuruh tangannya mengocok kemaluanku.

    Beberapa saat kemudian,

    “Kak… aahh… ada yg… mau… keluar dari memiaw Endah… aahh… ahh”, erangnya sambil menggeliat-geliat.

    “Jangan ditahan Endah. Keluarin aja”, kataku sambil meringis kesakitan.

    Soalnya tangannya meremas kemaluanku keras sekali. Baru saja aku selesai ngomong, kemaluannya mengalir cairan hangat.

    “Aahh… aachk… nikmat sekali Kak… nikmat…” jerit Endah dgn tangan meremas-remas buah dadanya sendiri.

    Setelah kujilati kemaluannya, kusuruh dia jongkok di atas kemaluanku. Begitu jongkok, kuangkat pinggulku sehingga kepala kemaluanku menempel dgn bibir kemaluannya. Kubuka kemaluannya dgn jari-jariku, dan kusuruh dia turun sedikit-sedikit.

    Kemaluannya sempit sekali. Maklum, masih anak-anak. Kemaluanku mulai masuk sedikit-sedikit. Endah mengerang menahan sakit. Kulihat darah mengalir sedikit dari kemaluannya. Rupanya selaput daranya sudah berhasil kutembus.

    Setelah setengah dari kemaluanku masuk, kutekan pinggulnya dgn keras sehingga akhirnya kemaluanku masuk semua ke kemaluannya. Hentakan yg cukup keras tadi membuat Endah menjerit kesakitan. Untuk mengurangi rasa sakitnya, kuraba buah dadanya dan kuremas-remas dgn lembut.

    Setelah Endah merasa nikmat, baru kuteruskan mengocok kemaluannya. Lama-kelamaan Endah mulai menikmati kocokanku. Kunaik-turunkan badannya sehingga kemaluanku makin dalam menghunjam ke dalam kemaluannya yg semakin basah. Kubimbing badannya agar naik turun.Beritaseks

    “Aahh… aahh… aachk… Kak… Endah… mau keluar… lagi”, katanya sambil terengah-engah.

    Selesai berbicara, kemaluanku kembali disiram dgn cairan hangat. Bahkan lebih hangat dari kedua kakaknya.

    Begitu selesai ejakulasi, Endah terkulai lemas dan memelukku. Kuangkat wajahnya, kubelai rambutnya dan kulumat bibirnya dgn mesra. Setelah kududukkan Endah di sebelahku, kupanggil kedua kakaknya agar mendekat.

    Kemudian aku berdiri dan mendekatkan kemaluanku ke muka mereka bertiga. Kukocok kemaluanku dgn tanganku. Aku sudah tidak tahan lagi. Mereka secara bergantian mengulum kemaluanku. Membantuku mengeluarkan air mani yg sejak tadi kutahan. Makin lama semakin cepat. Dan akhirnya,

    crooottt… croott… creet… creet! Air maniku memancar banyak sekali.

    Membasahi wajah kakak beradik itu. Kukocok kemaluanku lebih cepat lagi agar keluar lebih banyak. Setelah air maniku tidak keluar lagi, ketiganya tanpa disuruh menjilati air mani yg masih menetes. Lalu kemudian menjilati wajah mereka sendiri bergantian.

    Setelah selesai, kubaringkan diriku, dan ketiganya kemudian merangkulku. Endah di kananku, Nadia di samping kiriku, sedangkan Karina tiduran di badanku sambil mencium bibirku.

    Kita berempat akhirnya tertidur kecapaian. Apalagi aku, sepanjang pengalamanku berhubungan seks, belum pernah aku merasakan yg senikmat ini. Dgn tiga orang gadis, adik kakak, masih perawan pula semuanya. That was the best day of my live.

  • Foto Bugil Gadis Cantik Yang Lugu Dan Pemalu

    Foto Bugil Gadis Cantik Yang Lugu Dan Pemalu


    1858 views

    Foto Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini.

     

  • Foto Bugil Abg Jepang Pamer Body Indahnya

    Foto Bugil Abg Jepang Pamer Body Indahnya


    1935 views

    Foto Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini.

     

  • Foto Ngentot Desahan Miyu Aoi Yang Semakin Menjadi-jadi

    Foto Ngentot Desahan Miyu Aoi Yang Semakin Menjadi-jadi


    1673 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat malam sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.

  • Foto Ngentot Maomi Nagasawa Terbaru 2018

    Foto Ngentot Maomi Nagasawa Terbaru 2018


    3275 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat malam sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.

  • Cerita Seks Moment Yang Tidak Bisa Dilupakan Bersama Dengan Siswi SMA

    Cerita Seks Moment Yang Tidak Bisa Dilupakan Bersama Dengan Siswi SMA


    1908 views

    Cerita Seks – Aku tinggal di Cirebon tapi tempat kerjaku di dekat Indramayu yang berjarak sekitar 45 Km dan kutempuh dengan kendaraan kantor (nyupir sendiri) sekitar 1 jam. Bagi yang tahu daerah ini, pasti akan tahu jalan mana yang kutempuh. Setiap pagi kira-kira jam 06.30 aku sudah meninggalkan rumah melewati route jalan yang sama (cuma satu-satunya yang terdekat) untuk berangkat ke kantor

     

    Pagi hari di daerah ini, seperti biasa terlihat pemandangan anak-anak sekolah entah itu anak SD, SMP ataupun SMA, berjajar di beberapa tempat di sepanjang jalan yang kulalui sambil menunggu angkutan umum yang akan mereka naiki untuk ke sekolah mereka masing-masing. Karena angkutan umum sangat terbatas, biasanya mereka melambai-lambaikan tangannya dan mencoba menyetop kendaraan yang lewat untuk mendapatkan tumpangan.

    Kadang-kadang ada juga kendaraan truk ataupun pick-up yang berhenti dan berbaik hati memberikan tumpangan, sedangkan kendaraan lainnya jarang mau berhenti, karena yang melambai-lambaikan tangannya berkelompok dan berjumlah puluhan. Suatu hari Senin di bulan Oktober 2015, aku keluar dari rumah agak terlambat yaitu jam 06.45 pagi.

    Kuperhatikan anak-anak sekolah yang biasanya ramai di sepanjang jalan itu mulai agak sepi, mungkin mereka sudah mendapatkan kendaraan ke sekolahnya masing-masing. Saat perjalananku mencapai ujung desa Bedulan (tempat ini pasti dikenal oleh semua orang karena sering terjadi tawuran antar desa sampai saat ini), kulihat ada seorang anak sekolah perempuan yang melambai-lambaikan tangannya.

    Setelah kulihat di belakangku tidak ada kendaraan lain, aku mengambil kesimpulan kalau anak sekolah itu berusaha mendapatkan tumpangan dariku dan karena dia seorang diri di sekitar situ maka segera kuhentikan kendaraanku serta kubuka kacanya sambil kutanyakan,

    “Mau ke mana dik?”. Kulihat anak sekolah itu agak cemas dan segera menjawab pertanyaanku, “Pak boleh saya ikut sampai di SMA——– (edited by ceritadewasaigo.com )”, dari tadi kendaraan umum penuh terus dan saya takut terlambat?, dengan wajah yang penuh harap.

    “Yaa…, OK lah.., naik cepat”, kataku. “Terima kasih paak”, katanya sambil membuka pintu mobilku. Jarak dari sini sampai di sekolahnya kira-kira 10 Km dan selama perjalanan kuselingi dengan pertanyaan-pertanyaan ringan, sehingga aku tahu kalau dia itu duduk di kelas 3 SMU di——dan bernama War (edited by ceritadewasaigo.com ).

    Tinggi badannya kira-kira 155 cm, warna kulitnya bisa dibilang agak hitam bersih dan tidak cantik tapi manis dan menarik untuk dilihat, entah apanya yang menarik, mungkin karena matanya agak sayu. Tidak terlalu lama, kendaraanku sudah sampai di daerah——-dan War segera memberikan aba-aba. “Ooom…, sekolah saya ada di depan itu”, katanya sambil jarinya menunjuk satu arah di kanan jalan.

    Kuhentikan kendaraanku di depan sekolahnya dan sambil menyalamiku War mengucapkan terima kasih. Sambil turun dari mobil, War masih sempat bertanya, “Oom…, besok pagi saya boleh ikut lagi.., nggak Oom, lumayan Oom…, bisa naik mobil bagus ke sekolah dan sekalian menghemat ongkos.., boleh yaa.. Oom?”.

    Aku tidak segera menjawab pertanyaan itu, tapi kupandangi wajahnya, lalu kujawab, “Boleh boleh saja War ikut Oom, tapi jangan bergerombol ikutnya yaa”. “Enggak deh Oom, saya cuma sendiri saja kok selama ini”. Setiap pagi sewaktu aku mencapai desa itu, War sudah ada di pinggir jalan dan melambaikan tangannya untuk menghentikan mobilku. Rfbet99

    Dalam setiap perjalanan dia makin lama makin banyak bercerita soal keluarganya, kehidupannya di desa, teman-teman sekolahnya dan dia juga sudah punya pacar di sekolahnya. Ketika kutanya apakah pacarnya tidak marah kalau setiap hari naik mobil orang, War bilang tidak apa-apa tapi tanpa ada penjelasan apapun, sepertinya dia enggan menceritakan lebih jauh soal pacarnya.

    War juga cerita bahwa selama ini dia tidak pernah kemana-mana, kecuali pernah dua kali di ajak pacarnya piknik ke daerah wisata di Kuningan. Seminggu kemudian di hari Jum’at, waktu War akan naik di mobilku kulihat wajahnya sedih dan matanya bengkak seperti habis menangis dan War duduk tanpa banyak bicara.

    Karena penasaran, kusapa dia, “War, habis nangis yaa…, kenapa..? coba War ceritakan.., siapa tahu Oom bisa membantu”. War tetap membisu dan sedikit gelisah. Lama dia diam saja dan aku juga tidak mau mengganggunya dengan pertanyaan-pertanyaan, tetapi kemudian dia berkata,

    “Oom, saya habis ribut dengan Bapak dan Ibu”, lalu dia diam lagi. “Kalau War percaya pada Oom, tolong coba ceritakan masalahnya apa, siapa tahu Oom bisa membantu”, kataku tetapi War saja tetap membisu. Ketika mobilku sudah mendekati sekolahnya, tiba-tiba War berkata, “Oom…, boleh nggak War minta waktu sedikit buat bicara di sini, mumpung masih belum sampai di sekolah”.

    Mendengar permintaannya itu, segera saja kuhentikan mobilku di pinggir jalan dan kira-kira jaraknya masih 2 Km dari sekolahnya. “Ada apa War…?”, Kataku. War tetap diam dan sepertinya ada keraguan untuk memulai berbicara. “Ayoo…, lah War , jangan takut atau ragu…, ada apa sebenarnya”, tanyaku lagi.

    “Begini…, Oom, kata War”, lalu dia menceritakan bahwa tadi malam dia minta uang kepada orang tuanya untuk membayar uang sekolahnya yang sudah tiga bulan belum dibayar dan hari ini adalah hari terakhir dia harus membayar, karena kalau tidak dia tidak boleh mengikuti ulangan. Orang tuanya ternyata tidak mempunyai uang sama sekali, padahal uang sekolah yang harus dibayar itu sebesar 80 ribu rupiah. Alasan orang tuanya karena panen padi yang diharapkan telah punah karena hujan yang terus menerus.

    Dan katanya lagi orang tuanya menyuruh dia berhenti sekolah karena tidak mampu lagi untuk membayar uang sekolah dan mau dikimpoikan dengan tetangganya. Aku tetap diam untuk mendengarkan ceritanya sampai selesai dan karena War juga terus diam, lalu kutanya, “Teruskan ceritamu sampai selesai War”. Dia tidak segera menjawab tapi yang kulihat airmatanya terlihat menggenang dan sambil mengusap air matanya dia berkata,

    “Oom, sebetulnya masih banyak yang ingin War ceritakan, tapi saya takut nanti Oom terlambat ke kantornya dan War juga harus ke sekolah, serta lanjutnya lagi…, kalau Oom ada waktu dan tidak keberatan, saya ingin pergi dengan Oom supaya saya bisa menceritakan semua masalah pribadi saya”. Setelah diam sejenak, lalu War berkata lagi,

    “Oom, kalau ada dan tidak keberatan, saya mau pinjam uang Oom 80 ribu untuk membayar uang sekolah dan saya janji akan mengembalikan setelah saya dapat dari orang tua saya”. Mendengar cerita War walaupun belum seluruhnya, hatiku terasa tersayat dan segera kurogoh dompetku dan kuambilkan uang 200 ribu dan segera kuberikan padanya.

    “Lho Oom, kok banyak benar…, saya takut tidak dapat mengembalikannya”, katanya sambil menarik tangannya sebelum uang dari tanganku dipegangnya. “War.., ambillah…, nggak apa-apa kok, sisanya boleh kamu belikan buku-buku atau apa saja…, saya yakin War membutuhkannya”, dan segera kupegang tangannya sambil meletakkan uang itu ditangannya dan sambil kukatakan,

    “War.., ini nggak usah kamu beritahukan kepada siapa-siapa, juga jangan kepada orang tuamu…, dan War nggak perlu mengembalikannya”. Belum selesai kata-kataku, tiba-tiba saja dari tempat duduknya dia maju dan mencium pipi kiriku sambil berkata, “Terima kasih banyak Oom.., Oom.. sudah banyak menolong saya”.

    Aku jadi sangat terkesiap dan berdebar, bukan karena mendapat ciuman di pipiku, tapi karena tangan kiriku tersentuh buah dadanya yang terasa sangat empuk sehingga tidak terasa penisku menjadi tegang dan sementara War masih mencium pipiku, kugunakan tangan kananku untuk membelai rambutnya dan kucium hidungnya. “Ayoo…, War…, sudah lama kita di sini, nanti kamu terlambat sekolahnya”. War tidak menjawab tapi kulihat dikedua matanya masih tergenang air matanya.

    Ketika sudah sampai di depan sekolahnya sambil membuka pintu mobil, War berkata, “Oom.., terima kasih yaa.. Ooom dan kapan Oom ada waktu untuk mendengar cerita War”. “Kalau besok gimana..?, kataku. “Boleh.., oom”, jawabnya cepat. “Lho…, besok kan masih hari Sabtu dan War kan harus sekolah”, jawabku.

    “Sekali-kali mbolos kan nggak apa apa Oom…, hari Sabtu kan pelajarannya tidak begitu padat dan kurang penting”, kata War. “Oklah…, kalau begitu…, War, kita ketemu besok pagi ditempat biasa kamu menunggu”. Dalam perjalanan ke kantor setelah War turun, masalah War terasa mengganggu pikiranku sehingga tidak terasa aku sudah sampai di kantor.

    Sebelum pulang kantor, aku izin untuk tidak masuk besok Sabtu pada Bossku dengan alasan akan mengurus persoalan keluarga di Kuningan. Demikian juga waktu malamnya kukatakan pada istriku kalau aku harus ke Jakarta untuk urusan kantor dan kalau selesainya telat terpaksa harus menginap dan pulang pada hari Minggu.

    Besok paginya dengan berbekal 1 stel pakaian yang telah disiapkan oleh Istriku, aku berangkat dan sampai di tempat yang biasa, kulihat War tetap memakai baju seragam sekolahnya. Setelah dia naik ke mobil, kembali kulihat matanya tetap seperti habis menangis. Lalu kutanya, “War…, habis perang lagi yaa?, soal apa lagi?”.

    “Oom, ceritanya nanti saja deh”, katanya agak malas. “Kita mau kemana Oom?”, Tanyanya. “Lho…, terserah War saja.., Oom sih ikut saja”. “Oom…, saya kepingin ke tempat yang agak sepi dan nggak ada orang lain…, jadi kalau-kalau War nangis, nggak ada yang melihatnya kecuali Oom”.

    Sambil memutar mobilku kembali ke arah Cirebon, aku berpikir sejenak mau ke tempat mana yang sesuai dengan permintaan War, dan segera teringat kalau di pinggiran kota Cirebon yang ke arah Kuningan ada sebuah lapangan Golf dan Cottage CPN. Segera saja kukatakan padanya,

    “War… Tempat yang sesuai dengan keinginanmu itu kayaknya agak susah, tapi…, bagaimana kalau kita ke CPN saja..?”. “Dimana itu Oom dan tempat apaan?”,tanya War. Aku jadi agak susah menjelaskannya, tapi kujawab saja, “Tempatnya sih nggak jauh yaitu sedikit di luar Cirebon dan…, begini saja deh.., War.., kita ke sana dulu dan kalau War kurang setuju dengan tempatnya, kita cari tempat lain lagi”.

    Setelah sampai di tempat dan mendaftar di receptionist serta memesan minuman ringan serta mengambil kunci kamarnya, segera aku kembali ke mobil dan kutanyakan pada War–“gimana War.., kamu mau disini..?, lihat saja tempatnya sepi (maklum saja masih pagi-pagi. Receptionistnya saja seperti terheran-heran, sepertinya berfikir kok ada tamu pagi-pagi sekali dan nomor mobilnya bukan dari luar kota).

    Setelah mobil kuparkir di depan kamar, sebelum turun kutanya dia kembali, “War…, gimana.., mau di sini? atau mau cari tempat lain?”. War tidak segera menjawab pertanyaanku, tapi dia ikut turun dari mobil dan mengikutiku ke arah pintu kamar motel. Segera setelah sampai di dalam, dia langsung duduk di tempat tidur sambil memperhatikan seluruh ruangan.

    Karena kulihat dia tetap diam saja, aku jadi merasa tidak enak dan segera kudekati dia yang masih tetap duduk di pinggiran tempat tidur dan sambil agak berlutut, kucium keningnya beberapa saat dan tiba-tiba saja War memelukku dan terdengar tangisan lirih sambil terisak-isak.

    Sambil masih memelukku, kuangkat berdiri dari duduknya dan kuelus-elus rambutnya, sambil kucium pipinya serta kukatakan, “War coba tenangkan dirimu dan ceritakan semua masalah mu pada Oom…, siapa tahu Oom bisa membantumu dalam memecahkan masalahmu itu”.

    War masih saja memelukku tapi senggukan tangisnya mulai mereda. Beberapa saat kemudian kubimbing dia ke arah tempat tidur dan perlahan kutelentangkan War di tempat tidur dan kurangkulkan tangan kiriku di bahunya dan kupandangi wajahnya, sambil kukatakan, “War cobalah ceritakan masalahmu itu dan biar Oom bisa mengetahui permasalahanmu itu”.

    War tetap diam saja dan memejamkan matanya, tapi tak lama kemudian, sambil menyeka air matanya dia membuka matanya dan memandang ke arahku yang jaraknya antara wajahnya dan wajahku sangat dekat sekali. “Oom…”, katanya seperti akan memulai bercerita, tapi lalu dia diam lagi. “War…”, kataku sambil kucium pipinya dan kuusap-usapkan jari tangan kananku di rambutnya, “cerita lah”.

    Lalu War mulai bercerita dan dia menceritakan secara panjang lebar soal kehidupan keluarganya yang miskin, dia anak pertama dari 3 bersaudara, tentang pacarnya di sekolah tapi lain kelas yang sudah 2 tahun pacaran dan sekarang sudah meninggalkan dia karena mendapatkan pacar baru di kelasnya,

    dan dia juga menceritakan kalau orang tuanya sudah menjodohkan dengan tetangganya yang sudah punya istri dan anak, tapi kaya dan rumahnya tidak terlalu jauh dari rumah War dan dia harus segera berhenti dari sekolahnya karena akan dikimpoikan pada bulan Maret akan datang.

    War katanya kepingin sekolah dulu dan belum pingin kimpoi, apalagi kimpoi dengan orang yang sudah punya Istri dan anak. War punya keinginan mau lari dari rumahnya, tapi tidak tahu mau ke mana.

    War juga menceritakan bahwa sebetulnya dia masih cinta kepada kawan sekolahnya itu, apalagi dia sudah telanjur pernah tidur bersama sewaktu piknik ke Kuningan dulu, walaupun katanya dia tidak yakin kalau punya pacarnya itu sudah masuk ke vaginanya apa belum, karena belum apa-apa sudah keluar katanya. “Jadi…, gimana.., Oom.., apa yang harus saya perbuat dengan masalah ini, katanya setelah menyelesaikan ceritanya.

    “War”, kataku sambil kembali kuelus-elus rambutnya dan kucium pipinya di dekat bibirnya. “War…, masalahmu kok begitu rumit, terutama persoalan lamaran tetanggamu itu. Begini saja War…, sebaiknya kamu minta kepada orangtuamu untuk menunda perkimpoian itu sampai kamu selesai sekolah. Bilang saja…, kalau ujian SMA-mu hanya tinggal beberapa bulan lagi”.

    “Katakan lagi…, sayang kalau biaya yang telah dikeluarkan selama hampir tiga tahun di SMA harus hilang percuma tanpa mendapatkan Ijasah. War…, sewaktu kamu mengatakan ini semua, jangan pakai emosi, katakan dengan lemah lembut, mudah-mudahan saja orang tuamu mau mengerti dan mengundurkan perjodohanmu dengan tetanggamu itu”.

    “Kalau orang tuamu setuju, jadi kamu bisa konsentrasi untuk menyelesaikan sekolahmu dan yang lainnya bisa dipikirkan kemudian”. Setelah selesai memberikan saran ini, lalu kembali kucium pipinya seraya kutanya…, “War…, bagaimana pendapatmu dengan saran Oom ini?”.

    Seraya saja War bangkit dari tidurnya dan memelukku erat-erat sambil menciumi pipiku dan berkata, “Ooom…, terima kasih.., atas saran Oom ini…, belum terpikir oleh saya sebelumnya hal ini…, Oom sangat baik terhadap War entah bagaimana caranya saya membalas kebaikan Oom”, dan terasa air matanya menetes di pipiku.

    Setelah diam sesaat, kembali kurebahkan badan War telentang dan kulihat dari matanya yang tertutup itu sisa air matanya dan segera kucium kedua matanya dan sedikit demi sedikit cimanku kuturunkan ke hidungnya dan terus turun ke pipi kirinya, setelah itu kugeser ciumanku mendekati bibirnya.

    Karena War masih tetap diam dan tidak menolak, keberanianku semakin bertambah dan secara perlahan-lahan kugeser ciumanku ke arah bibirnya, dan tiba-tiba saja War menerkam dan memelukku serta mencari bibirku dengan matanya yang masih tertutup.

    Aku berciuman cukup lama dan sesekali lidahku kujulurkan ke dalam mulutnya dan War mengisapnya. Sambil tetap berciuman, kurebahkan badannya lagi dan tangan kananku segera kuletakkan tepat di atas buah dadanya yang terasa sangat kenyal dan sedikit kuremas. Pada saat itu seluruh darahku terasa mendidih dan akhirnya kuremas – remas payudaranya sesuai keinginanku dan kumaikan menurut irama yang membuatnya menjadi lebih terangsang.

    akhirnya kami menghari hubungan ini dengan secepat mungkin.

  • Foto Ngentot Akia Okomaru Dengan Gaya Doggy

    Foto Ngentot Akia Okomaru Dengan Gaya Doggy


    1632 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat siang sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.

  • Foto Bugil Hot Ayami Yang Menggairahkan

    Foto Bugil Hot Ayami Yang Menggairahkan


    1572 views

    Foto Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini.

     

  • Cerita Bokep Pertama Kali Merasakan Enaknya Seks Bersama Pacar

    Cerita Bokep Pertama Kali Merasakan Enaknya Seks Bersama Pacar


    2010 views

    Cerita Bokep – “Duduk dulu ya, aku mau pake baju dulu nih, soalnya habis mandi buru-buru ada bel bunyi dan aku yakin pasti kamu yang datang, jadinya cuman sempet pake handuk sama kaos aja”.

    “Pasti belum pake baju dalam ya ? tebakku sambil senyum. “Ih dasar cowok, pikirannya yang ngeres-ngeres aja, ” tapi suka kan …hi hi hi.

    Sambil berjalan ke kamarnya, aku lihat pinggul dan pantat pacarku ini benar-benar aduhai, betisnya putih apalagi pahanya pasti lebih ok dan yang paling memabukkan adalah buah dadanya yang ranum dan montok, kaos ketatnya membungkus payudara indah tanpa bh itu dengan sempurna, memperlhatkan lekukan dada wanita yang sempurna.

     

    Kebayang waktu kenalan dulu, wih tangannya putih sekali dan mulusnya ampun, banyak cowok yang suka sama dia, tapi namanya cinta nggak bisa diboongin.

    “Sorry ya agak lama, nih kopi kesukaanmu mas “, aku agak kaget juga.
    “Eh, makasih ya?!” kataku sambil kaget dan agak konak lihat pakaiannya, Yati cuma make celana pendek tipis batik yogya dan kaos tipis ketat coklat muda tanpa lengan dengan belahan kaos rendah yang memperlihatkan belahan dadanya yang putih dan montok.

    “Aku minum ya, wah masih panas sekali’ kataku sambil megangin mulutku yang kepanasan, Yati ketawa ” makanya kira-kira ya kalau mau minum tiup dulu donk, mas”. “Wah lihat nih, lidahku sampai merah gini, mesti diobatin nih kalau nggak bisa dioperasi”, kataku.

    “Aduh kacian, sini ibu guru lihat dulu” kata Yati sambil duduk disampingku dan memegang mulutku, aku diam dan memperlihatan lidahku yang kepanasan, sementara kuhirup wangi tubuhnya yang habis mandi, hmm.

    Kudekatkan dudukku pada tubuh Yati, sambil tangannya melihat-lihat lidahku, tanganku memeluk pinggulnya dari samping sambil kulirik belahan dadanya yang putih, montok menantang dan menggairahkan itu.

    Sambil kupeluk tubuhnya, kurasakan kehangatan tubuh dan payudaranya yang montok membuat kontolku bangkit dan mulai membesar dengan cepat, hingga menyesakkan celana yang kupakai, “idih, kok sampai merah gini” kata Yati, tiba-tiba mulutku dilumat olehnya dan tanpa menunggu lagi sambil tetap kupeluk tubuhnya akaupun gantian memgulum, melumat dan mencium bibir seksinya dengan penuh gairah, satu hal yang kusuka dari pacarku, meskipun dia orangnya pendiam kalau urusan lumat melumat dia jadi sangat ahli sekali, dan lumatan bibir seksinya sungguh sangat menggairahkan.

    Tiba-tiba Yati mengangkat pantatnya dan duduk diatas pangkuanku, bongkahan pantatnya terasa sangat hangat kenyal dan menekan kontolku yang sudah mengeras, “Ih adikku sudah berdiri, katanya sambil menggoyangkan pantatnya diatas kontolku”.

    Kulihat matanya sudah mulai nanar dan sedikit berair, pandangannya mulai agak sayu, kemudian aku mulai beralih menciumi leher putihnya dan sedikit jilatan dibelakang telinga,kelihatannya salah satu titik rangsangnya ini sangat menggairahkan nafsu seks-nya, lebih kebawah lagi, kuraba dari luar bongkahan payudaranya sudah sangat mengeras dan lebih membesar dari biasanya, pelan kuangkat kaosnya dan sepasang penutup BH-nya, payudara yang putih dan montok itupun menyembul dari dalam BH hitam yang dipakainya, sangat kontras sekali dengan dadanya yang sangat putih dan montok itu.

    Kuciumi dengan rakus payudara montok itu dan kujilati dengan lidahku, sampai akhirnya ke titik pusat dadanya, putting susunya yang sudah tegak seperti penghapus pensil di ujung, kujilati putting susunya dan ternyata titik inipun sangat mempengaruhi gairahnya, terlihat kedua tangannya dilepas dari pelukannya dan tangannya memegang dan menarik rambut panjangnya kebelakang sambil mulutnya mendesis seperti orang kepedasan.

    Tiba-tiba tubuhnya menggelinjang kuat sekali dan memeluktubuhku erat sekali sambil digoyang-goyangkan pantatnya diatas ****** tegakku dan akupun terasa dikeliilingi daging nikmat, dari sepasang dadanya yang montok dan ranum serta dibawah bongkahan pantatnya yang nggak kalah montok dan padat.

    Sejenak dia terdiam sambil tetap memelukku dan dia menggelendot manja diatas pangkuanku,
    “Mas, kita kemarku yuk, takut di ruang tamu ada yang masuk, lagian disana kan lebih leluasa,
    tapi aku minta digendong ya ..? pintanya manja. Agen Judi Bola

    Sambil tangannya memelukku, akupun menggendong tubuhnya yang ramping dan montok itu ke kamarnya yang lumayan jauh dari ruang tamu. Setelah menaruh Yati diatas kasur, kuhampiri tape disamping tempat tidurnya dan kusetel lagu Forever In Love-nya Kenny G yang sampai saat ini menjadi lagu kenangan kami berdua.

    Dalam ketegangan kontolku dan nafsu yang sudah naik, kuhampiri Yati, Kucium lembut bibirnya dan seluruh wajahnya mulai dari keningnya, jidat, matanya yang terpejam, hidung dan akhirnya kukecup dan akhirnya kulumat bibir seksinya, tanganku tak tinggal diam mulai dari kaos dan BHnya kubuka perlahan dan celana dalam hitam kecilnya yang menutupi lembah dan jembut halusnya, sambil terpejam Tangan Yati meraih kancing dan resluting celanaku dan didapatinya kontolku yang sudah tegak berdiri, kubantu melepas baju yang kukenakan sehingga kita berdua telanjang bulat dan hanya celana dalam Yati yang masih dipakainya.

    Tiba-tiba tubuhku didorongnya, “berdiri dulu sayang, katanya, akupun turun dari tempat tidur dan Yati pun duduk ditepi tempat tidur dan sambil membelai kontolku yang sudah sangat tegang.

    “Aku belum pernah lihat titit lelaki dewasa, tetapi punyamu besar sekali mas, sampai-sampai tanganku rasanya mantap sekali memegangnya, boleh aku belai sayang?”.
    “Tentu, belai ciumi dan manjakan ****** besar ini sayang.”, kataku.

    Kontolku sebenarnya nggak terlalu besar ya kira-kira pernah kuukur pakai penggaris panjangnya 15 cm dan bonggolnya sebesar pepsodent ukuran jumbo, yah perfectable size-lah menurut ukuran pacarku.

    Sejak pertama kali mengenal oral sex hingga hari ini, Yati menunjukkan antusias yang sangat tinggi dengan kontolku, matanya sempat terbelalak saat pertama melihat dan memegang kontolku yang sudah ereksi. Apalagi saat pertama kali melakukan “karaoke”, istilahku jika ingin di-oral-sex sama pacarku, cara memperlakukan kontolku benar-benar istimewa, saat kutanya emangnya sudah pernah karaoke ya, pacarku marah besar, bagaimana mungkin jawabnya, ciuman bibir aja baru dengan kamu , dan akupun teringat first kiss buatku dan buat dia benarbenar berkesan, habis sama-sama baru sekali itu sih.

    Sambil duduk dipingggir kasur kubuka pahaku sehingga kontolku yang sudah ereksi terlihat menantang seperti tugu monas, Yati jongkok dibawah sambil membelai perlahan kontolku, jari jemarinya menari-nari sepanjang kontolku mengikuti urat-uratnya yang menonjol sambil sesekali meremas dengan gemas, kulihat payudara Yati sangat menantang dan sesekali kuremas juga susunya.

    Dari pangkal kontolku, dekat anus, tiba-tiba Yati menjulurkan lidahnya dan menjilat-jilat bonggol kontolku, jilatan itu kemudian berpindah keatas mengikuti batang kontolku, hingga akhirnya kepala kontolku dijilat dan disedot perlahan-lahan. Kurasakan aliran darah mengalir keras disepanjang urat kontolku, dan ketegangannya mungkin sudah mencapai 100%, kepalanya membesar seperti helm tentara, warnanya kemerah-merahan dan berdenyut-denyut nikmat sekali.

    Sampai akhirnya batang kontolku mulai dilumat dan dimasukkan ke dalam mulutnya, perlahanlahan hingga kurasakan menyentuh ujung tenggorokannya, sementara masih tersisa sekitar 5 cm. “Masukkan semuanya dong, pintaku, “Gimana mau masuk lagi, kontolmu terlalu panjang buat mulutku, katanya sambil melepaskan kulumannya.

    Akhirnya keluar masuk kontolku dimulutnya, wah rasanya nikmat sekali, mungkin seperti ini rasanya bersenggama, pikirku, kami memang selama ini belum pernah melakukan persetubuhan hingga memasukkan kontolku ke dalam vaginanya, yah hanya sekedar berbugil sambil menjilat dan mengulum alat kelamin dan orgasme tanpa melakukan senggama.

    Suasana pagi yang sejuk, karena jendela kamar yang terbuka ditambah alunan instrumen Kenny.G membuat kami sama-sama terbuai dan lupa dengan segala sesuatunya. Sambil kujamah payudaranya, Yati kutarik dan kurebahkan di atas tempat tidur, wajahnya benarbenar merangsang, matanya berbinar, bibirnya memerah dan payudara sangat kencang dan memadat dengan putting susu yang mengeras. Seperti diawal aku mulai menciumi wajah dan bibirnya kemudian aku turun kebawah, kuciumi dan kujilati mulai dari jari-jemarinya yang putih mulus hingga ke betis indahnya, sambil kubelai dan kusentuh paha mulusnya, tanpa terasa aku menyentuh CD hitamnya dan perlahan kuturunkan dan kulepaskan, Yati diam dan hanya mendesah-desah menahan kenikmatan itu.

    Sampai di pahanya kubelai dan kuciumi paha mulusnya seinchi demi seinchi kelihatan sekali dia begitu terangsang, sebelum sampai ke pangkal pahanya, aku naik dan mulai menjilati dadanya. Payudara yang putih dan mulus itu kuremas sambil mulai kujilati melingkar hingga sampai ke putingnya kujilati dan kusedot penuh nafsu, Kulihat pinggul dan pantat Yati bergerak dan menggelinjang tak karuan menahan kenikmatan jilatan, sedotan dan remasanku.

    Kujilati kebawah lagi dan sampai ke perut Yati yang sangat mulus dan akhirnya hingga ke bukit indah yang ditumbuhi rumput hitam yang halus dan sangat kontras dengan kemulusan tubuhnya. Kusibakkan bulu-bulu halus yang menutupi vagina pacarku, terlihat bibir vaginanya masih tertutup rapat,namun terlihat disitu ada cairan disekelilingnya, ternyata dia sudah mulai basah.

    Kubuka sedikit dan terlihat kelentitnya berwarna merah jambu, kecil, menonjol dan kelihatan membasah, kuraba perlahan, Yati melenguh keras dan menggoyangkan dan mengangkat pantatnya, Kuraba perlahan dengan jari telunjukku dan akhirnya mulai kujilati dengan ujung lidahku, kembali terdengar erangan dan lenguhannya merasakan nikmat yang luar biasa.

    “Mas, tolong aku sayang, masukkan ****** besarmu ke vaginaku, aku sudah tak tahan lagi menahan kenikmatan ini, pintanya sambil setengah menangis. ” jangan sayang, kita belum boleh melakukan ini, toh nanti kita juga akan menikah, kataku masih sadar, meskipun aku jiga sudah tidak kuat lagi menahan nafsuku.

    “Biarlah mas, aku rela mmberikan perawanku untukmu sayang, aku sangat mencintaimu dan aku takut kehilangan dirimu, kata Yati, sambil mulai menarik kontolku ke arah vaginanya yang membasah.

    Kontolku yang sudah agak menurun, mulai bangkit lagi begitu menyentuh bibir vagina Yati, sangat tegang dan begitu membesar. Dengan masih deg degan akhirnya sedikit demi sedikit kumasukkan batang kontolku ke dalam vaginanya, saat kucoba menyelipkan kepala kontolku ke mulut vaginanya rasanya peret dan sulit sekali, kulihat Yati sedikit meringis dan membuka mulutnya dan sedikit menjerit, “aaah” ,namun akhirnya kepala kontolku sudah mulai masuk dan mulai kurasakan kehangat vaginya, perlahan kumasukkan seinchi demi seinchi, pada centimeter ke 3 menuju ke 4, Yati tiba-tiba berteriak dan menjerit, ” aduh mas sakit sekali, katanya, seperti ada yang menusuk dan nyerinya sampai ke perut”, katanya.

    “Aku cabut aja ya ?”
    ” Jangan, biarkan dulu kutahan rasa sakit ini, aku yang sudah merasa kenikmatan yang luar biasa dan sedikit demi sedikit mulai kumasukkan lagi batang kontolku.

    Kulihat Yati meneteskan air mata, namun tiba-tiba dia menggoyangkan pantatnya dan tentunya akhirnya kontolku hampir seluruhnya masuk, kenikmatan yang belum pernah kurasakan, kontolku serasa digigit bibir yang kenyal, hangat, agak lembab dan nikmat sekali. Akhirnya kamipun mulai menikmati hubungan badan ini, ” mas rasa sakitnya sudah agak berkurang, sekarang keluar masukkan kontolmu mas, rasanya nikmat sekali.

    Perlahan aku mulai mengayun batang kontolku keluar masuk ke vagina Yati, kulihat tangannya diangkat dan memegang erat-erat kepalanya dan akhirnya menarik sprei tempat tidurnya, sementara pahanya dia kangkangin lebar-lebar dan mencari-cari pinggulku, hingga akhirnya kakinya melingkar di pantatku dan seolah meminta kontolku untuk dimasukkan dalam-dalam ke vaginanya.

    Beberapa kali ayunan, akhirnya aku agak yakin dia sudah tidak begitu merasakan sakit di vaginanya, dan kupercepat ayuhan kontolku di vaginanya. Yati berteriak-teriak dan tiba merapatkan jepitan kakinya di pantatku, kepala menggeleng-geleng dan tangannya menarik kuat-kuat sprei tempat tidurnya, mungkin dia mau orgasme, pikirku. Tiba-tiba tangannya memelukku erat-erat dan kakinya makin merapatkan jepitannya di pantatku, kurasakan payudara besarnya tergencet dadaku, rasanya hangat dan kenyal sekali, aku diam sejenak dan kubenamkan kontolku seluruhnya di dalam vaginanya.

    ” Oh, mmmas aku keluar…. Ahhhhhhhhhhhhh ….ahhhhhhhhhhhhh…. ahhhhhhhhhhh, Aku merasakan nikmat yang amat sangat, kontolku berdenyut-denyut, rasanya aliran darah mengalir kencang di kontolku, dan aku yakin kontolku sangat tegang sekali dan begitu membesar di dalam vagina Yati, sepertimya aku juga akan mengeluarkan air kejantananku.

    Kubuka sedikit jepitan kaki Yati dipantatku, sambil kubuka lebar-lebar paha Yati, kulihat ada cairan kental berwarna kemerah-merahan dari vagina Yati, kontolku rasanya licin sekali dialiri cairan itu, dan akhirnya dengan cepat aku kayuh kontolku keluar masuk dari vagina Yati, nikmat sekali rasanya.

    Ada mungkin delapan sampai sembilan kayuhan kontolku di vagina Yati, tiba-tiba kurasakan ada sesuatu yang akan meledak dari dalam kontolku dan akhirnya …. Crooot …croooot ….crooot …crooot. Kontolku yang sudah kucabut dari dalam vagina Yati, kudaratkan di atas perut mulusnya dan semburan air kejantananku muncrat sampai ke rambut, pipi,sebagian mulutnya, payudara dan diatas perut Yati, kuurut-urut batang kontolku dan tetesan air maniku berjatuhan di atas jembut halus kekasihku.

    Aku merebahkan diri disamping tubuh mulus Yati, kupeluk dia sambil kubelai rambutnya, Yati terpejam, diam dan tiba-tiba dari ujung kedua belah matanya yang terpejam menetes air mata. Kuseka air matanya dan kupeluk dia erat-erat, dan dia memelukku juga, ” Mas, hari ini aku sudah persembahkan kesucianku untukmu, sesuatu yang berharga yang kumiliki telah kuberikan padamu, aku nggak mau kehilangan dirimu dan tak akan kulupakan seumur hidupku peristiwa indah hari ini … Aku sangat mencintaimu mas”.

    Yati bangun dari rebahannya, mengambil saputangan dan membersihkan bercak dari sela-sela vaginya yang telah bercampur dengan cairan kenikmatannya, saputangan biru itu berbercak merah, memenuhi hampir setengah lembar saputangan biru itu.

    “Saputangan ini akan kusimpan selamanya, sebagai tanda buat cinta kita, mas” Aku terdiam, kemudian kubelai rambut indahnya, kukecup keningnya dan kukatakan, ” Hari ini 14 November 1994, aku telah kau berikan sesuatu yang berharga darimu, keperawananmu membuktikan cinta sucimu, aku juga sangat mencintaimu, kuambil keperawananmu dengan keperjakaanku, dan tak kan kulupakan hari ini selama hidupku”.

    Dalam keadaan sama-sama bugil, kupeluk tubuh Yati, kehangatan tubuhnya mengalir ke setiap pori-pori dan diapun meraskan hal yang sama, ” tahun depan aku sudah lulus, selanjutnya aku akan melamarmu dan kita akan menikmati cinta kita selamanya, aku mencintaimu Yati”. ” Mas, aku bangga memilikimu, lelaki sepertimu yang memang aku idamkan selama ini”.

    Keringat yang mengalir di badanku diseka Yati dengan handuk dan dia membersihkan kontolku dengan handuk basah, akupun jadi terangsang lagi,

    ” Ih, si Adik kok bangun lagi, kamu benar-benar perkasa mas”, aku tersenyum, sebenarnya aku masih ingin melakukan sekali lagi tapi jam sudah menunjukkan jam 11.30, aku takut kalau tibatiba mamanya pulang.

    Kugandeng tangan Yati dan membawanya ke kamar mandi dan dibawah guyuran shower kamar mandinya kita mandi bersama, saling menyabuni dan bercanda bersama, Kontolku menjadi tegang saat mandi dan Yati sempat memasturbasi kontolku yang sudah tegang dengan busa sabun, tangannya yang halus sangat lincah mengocok batang kontolku, sekitar lima menitan air maniku sempat keluar lagi dan muncrat sampai ke atas seperti air mancur, Yati tertawa puas, menciumiku dan melanjutkan mandi sampai selesai.

    Selesai mengeringkan badan, rambutku dikeringkan Yati dengan hairdryernya, kupakai bajuku dan kitapun kembali ngobrol di ruang tamunya, ngopi, ngobrol dan bercanda sambil bermesraan menikmati hari indah itu. END

  • Cerita Sex Desahan Cewek Lugu Berjilbab Saat Memadu Kasih Di Atas Ranjang

    Cerita Sex Desahan Cewek Lugu Berjilbab Saat Memadu Kasih Di Atas Ranjang


    2975 views

    Cerita Sex – Di suatu waktu, aku akan melakukan perjalanan ke sebuah pulau yang indah di tengah indonesia. Aku pergi kesana bersama dua rekanku yang juga gila petualangan dan punya selera yang sama sepertiku tentang gadis berjilbab. Mereka adalah Rudi dan Henri. Tentu saja, selain piknik, kami juga berharap bisa mendapatkan memek keset gadis-gadis berjilbab itu dipulau tempat kami berwisata.

     

    Sejuk sekali kepulauan ini. Hawanya yang sangat “laut” membuat segalanya terasa santai dan waktu berjalan pelan. Aku dan rekan2ku yang juga mupeng dengan gadis berjilbab bersantai dan menikmati liburan ini. Di hari yang kedua, ketika kami sedang makan siang di sebuah warung makan, mata kami langsung melotot ketika muncul dua gadis cantik yang terlihat lugu masuk warung itu, lalu memesan makanan.

    Segera aku mengerling ke kedua rekanku, yang langsung tersenyum penuh arti. Ya, karena aku bosnya dan yang paling ganteng, memang biasanya aku yang maju dan melakukan PDKT pada calon2 korban kami.

    Segera aku mendekati dan menyapa, lalu berkenalan. Ternyata mereka berdua juga turis yangs edang bertamasya di pulau itu. Wah kebetulan sekali. Segera aku mengenalkan teman2ku dan beberapa menit saja kami sudah akrab. Dua gadis itu bernama Hesti dan Lusi, mahasiswi semester 4 universitas islam di semarang yang sedang bertamasya. Jilbab mereka lebar dengan baju kurung dan rok lebar, semakin membuat kami bertiga susah menahan nafsu birahi.

    Sorenya, aku dan dua temanku berjanjian dengan mereka lagi untuk berjalan-jalan di tepi pantai dihalaman hotel yang kami tinggali. Segera aku dan temanku berbagi peran. Aku yang memang sudah ngebet sama Hesti, yang air mukanya lugu semakin cantik dengan jilbabnya segera memilihnya. Dua temanku segera kusuruh untuk mendekati Lusi yang wajahnya cantik namun nampak sedikit nakal.

    Akhirnya sore itu aku berjalan berdua dengan Hesti, sementara Lusi yang sebenarnya agak sungkan, terpaksa mau berjalan bersama Rudi dan Hendri. Hatiku berharap semoga dua orang bejat itu kuat menahan napsu dan tidak main perkosa di pinggir pantai itu, walaupun tempat itu lumayan sepi.

    Akus egera berjalan bersama Hesti, bercakap-cakap. Pelan2 setelah semua lancar, aku mulai bbisa melancarkan serangan2 rayuanku. Dan ternyata rayuan gombalku berhasil. Gadis cantik berjilbab itu tersipu malu setiap kali kurayu. Bahkan dia membiarkan tanganku menggandeng tangannya. Beberapa juras kemudian aku berhasil memelukkan tanganku ke pinggulnya yang singset,, tersembunyi baju longgar dan jilbab lebarnya. Agen Bola

    Gadis cantik sekal itu agak menghindar dan berontak ketika aku mencoba mendaratkan ciuman lembut ke pipinya yang mulus untuk pertama kali, namun setelah beberapa kali mencoba akhirnya gadis manis berjilbab lebar itu menyerah. Ia hanya bisa pasrah dan menutup matanya ketika ciuman-ciumanku mendarat di pipi mulusnya. Bahkan setelah beberapa kali ciuman mesraku, dia mendesah penuh kenikmatan, rupanya birahi jalang sudah mulai tersulut dari gadis lugu berjilbab itu.

    Melihat kesempatan itu, aku segera memeluknya penuh perasaan dan menuntunnya menjauih pantai yang anginnya mulai dingin karena matahari sudah terbenam separuh. Gadis cantik berjilbab lebar berkulit mulus itu pasrah ketika kutuntun dia menuju hotel tempat aku dan dua temanku menginap. Dengan isyarat anggukan kepala, aku mengajak kedua temanku yang sepertinya juga sudah berhasil membangkitkan nafsu birahi Lusi.

    Terlihat dari posisi mereka ketika kulihat sedang duduk di pasir tepi pantai, dimana Rudi duduk dibelakang Lusi dengan tangan terlihat menyusup dibawah ketiak Lusi dan memeluknya, dan Hendri duduk didepan Lusi menghadap ke wajah gadis cantik berjilbab itu. Tangan Rudi bergerak2 seirama dengan geliatan2 Lusi. Aku berani bertaruh Rudi sedang merangsan

    Hotel yang kami tempati bukanlah hotel yang berupa satu bangunan, namun merupakan bagian dari bungalow bungalow kecil berhalaman dan berkamar dua. Akus egera memasuki halaman bungalow kami yang ada di sudut tersembunyi dari area hotel, dan menuntun Hesti yang sudah pasrah masuk.

    Didalam bungalow, aku mendudukkan Hesti di sofa panjang di ruang tamu. Tanganku lalu merangkulnya dan kutarik kepalanya mendekat lalu kembali kucium pipinya. Gadis cantik berjilbab itu kembali mendesah. Matanya kebali terpejam pasrah, emmbuat akus emakin nafsu. aku mencium kepala Hesti lalu turun ke kuping kirinya yang masih tertutup jilbab. Hesti mendongakkan kepalanya sehingga aku bisa bebas mencium dagunya yang putih. Kemudian Hesti kutolehkan kearahku lalu kucium bibirnya dengan ganas.

    “Ummhh… jangan maass..” kata Hesti. Merasakan deru nafasnya yang menggebu, aku tahu itu hanya sekedar basa-basi dari seorang gadis alim berjilbab yang malu jika ketahuan dia menikmati permainan ini.

    Sambil tetap merangkul Hesti, kutarik tubuh sekal gadis alim berjilbab berkulit mulus itu berdiri. Tangan aku mulai menjelajahi seluruh pantat Hesti yang padat dari balik rok panjang cremnya, kemudian meraba-raba dadanya yang sekal dari balik baju longgarnya. Tak henti-hentinya Hesti melenguh. Rintihannya mendesahkan penolakan, namun tubuhnya menggelinjang penuh kenikmatan. Segera kuraih tangan mahasiswi cantik yang alim itu lalu kutuntun untuk meremas kontolku dari balik celana. Lalu karena sudag tidak tahan, kembali kudorong gadis alim itu ke sofa. Kembali kuciumi dia dengan ganas.

    Aku segera membuka kemeja dan celana panjangku lalu dengan sdikit paksaan kutarik bagian depan bajunya kekiri dan kekanan sehingga membuat seluruh kancingnya tanggal, menampakkan payudara putih sekal terbungkus BH pink. Kurenggut lepas Bhnya, lalu kusibakkan rok panjangnya diatas pinggang dan kutarik lepas celana dalamnya. Gadis alim yang manis bertubuh putih mulus itu mendesah dan mengerang ketika kuperlakukan agak kasar, namun tidak bisa berbuat apa-apa lagi.

    Jilbabnya kubiarkan terpakai, menambah gejolak birahiku. Tubuh Hesti yang putih ddengan pakaian yang sudah awut2an membuat nafsuku membara. Dengan gemas aku meremas payudaranya yang berukuran 32B sambil menghisap putingnya. Nafas Hesti memburu dengan cepat apalagi saat aku mulai beralih ke vaginanya. Hesti bagaikan kuda liar saat klitorisnya aku jilat.

    Tak henti-hentinya aku menjilat seluruh vagina dan selangkangannya. Aku membalikkan tubuh Hesti untuk bergaya 69. Sementara itu aku melihat Hendri dan Lusi masuk bungalow diikuti Rudi. Lusi sudah mendesah-desah sambil merintih, semnentara tangan Hendri sudah tidak terlihat, karena masuk kebalik jilbab lebar Lusi dan meremas-remas buah dada gadis alim itu. Segera mereka berdua masuk kamar, sementara Rudi mendekati kami berdua yangs edang bermain cinta sambil menyeringai lebar..

    Aku tersenyum merasakan tangan halus gadis cantik yang alim itu pelan2 mengelus kontolku yang sudah tegang. Sambil terus mendesah merasakan jilatanku di memeknya, gadis berjilbab lebar itu menggenggam kontolku dan mulai menghisapnya. Aku pun membalas dengan menjilat semakin intens anus dan vaginanya. Goyangan pantat Hesti terasa semakin keras saat dijilat vaginanya sehingga harus aku tahan pantatnya dengan kedua tangan aku. Tiba-tiba Hesti melepaskan genggaman tangannya dari kontol aku dan melenguh dengan keras, rupanya ia mengalami orgasme. Vaginanya yang sudah basah menjadi tambah basah dari cairan orgasmenya.

    Kemudian Hesti kubalik dan kutunggingkan bersandar dipinggir sofa. Aku dengan tidak sabar segera merenggangkan kakinya dan mengarahkan kontolku ke vaginanya. Dengan penuh gairah aku setubuhi Hesti mahasiswi cantik yang alim dan seksi. Rudi rupanya tidak diam saja saat melihat kami berdua mercumbu. Tangannya membuka risletingnya kemudian menurunkan celananya. Rudi mengeluarkan kontolnya dari balik celana dalam lalu meraih tangan Hesti dan menuntunnya agar meremas2 kontol Rudi.

    Aku memperhatikan Hesti dipaksa mengulum kontol Rudi. Tak henti-hentinya payudara Hesti aku remas dan pencet putingnya. Tak berapa lama kemudian, Hesti kembali mengalami orgasme. Aku mengganti gaya ke gaya missionary. Kaki Hesti aku rentangkan dan kembali kontolku mengisi vaginanya yang sudah becek. Suara clipak-clipuk terdengar dengan keras tiap kali kontol aku keluar masuk vagina gadis berjilbab lebar yang sudah dimabuk birahi itu. Jilbabnya sudah basah karena keringat kenikmatan kami berdua. Desahan birahi memenuhi seisi ruang tamu bungalow kami sore itu.

    Tujuh menit menggenjot Hesti, aku merasakan akan ejakulasi. Aku percepat gerakanku dan tak lama kontolku memuntahkan peju didalam vagina Hesti. Dengan terengah-engah aku mengeluarkan kontolku lalu menindih Hesti dan mencium bibirnya. Kami berciuman beberapa menit. Setelah itu, aku memberikan gadis alim yang sudah pasrah itu ke Rudi, lalu aku beristirahat sebentar.

    Dengan kasar Rudi menarik Hesti berdiri, lalu menggendong gadis alim itu sambil menciumnya. Kemudian Hesti dibaringkan ditempat tidur dalam posisi doggy style dan Rudi langsung menyetubuhi Hesti dengan kasar. Sambil menggenjot vagina Hesti, tak henti-hentinya Rudi menampar pantat Hesti.

    “aaahhh…yeaahhh… enak banget memek cewek berjilbaabb.. auuhh…!!”
    Sekali-sekali jilbab Hesti ditarik sehingga kepala Hesti sampai menoleh kebelakang lalu Rudi mencium bibirnya. Hesti yang awalnya terlihat mengernyit kesakitan, kelihatannya justru semakin liar mendapat perlakukan kasar dari Rudi. Aku kemudian berlutut didepan Hesti lalu menyodorkan kontolku. Hesti menyambut kontolku lalu mulai mengulumnya. Setiap kali Rudi menyodokkan kontolnya dalam vagina Hesti dengan keras, kontol aku otomatis ikut tersodok ke mulut Hesti. Tapi beberapa kali kuluman Hesti terlepas karena Rudi suka menarik rambutnya.

    Rudi kemudian menarik punggung Hesti sehingga punggung Hesti tegak. Aku menjilat dan menghisap seluruh payudara Hesti. Tapi itu tidak bertahan lama karena tangan Rudi menjalar keseluruh tubuh Hesti. Akhirnya aku mengambil bir di mini bar lalu duduk dikursi menikmati adegan seksual yang liar itu. Beberapa kali Hesti melenguh pertanda ia mengalami orgasme tapi Rudi tidak berhenti sedikit pun.

    Hesti kemudian melepaskan dirinya dan mendorong Rudi untuk duduk ditempat tidur. Hesti duduk dipangkuan Rudi dan mulai menggoyang pinggulnya. Pinggul dan pantat Hesti terlihat merah karena ditampar Rudi. Tak henti-hentinya Hesti berceracau disetubuhi Rudi. Akhirnya tidak lama kemudian Rudi ejakulasi. Rudi memegang pinggul Hesti dan meremasnya dengan keras. Hesti pun kembali orgasme lalu mereka berdua berebahan di sofa dengan lemas.

    Tiba-tiba dari kamar, Hendri muncul telanjang bulat sambil menggandeng Lusi. Lusi sudah tidak memakai apa2 sama sekali, kecuali jilbab merah dan kaus kaki putihnya, ternyata Henri baru selesai menyetubuhi Lusi.

    “Wah, kalian abis pesta pora nih” kata Henri sambil tertawa melihat kami bertiga yang telanjang.
    “Kamu juga nih abis pesta dengan Lusi” kata aku. Lusi diam saja. Mata Lusi terus tertuju pada kontolku yang sudah berdiri.
    “Tukeran ya wan..” pinta Henri sambil mendorong Lusi jatuh ke sofa, tepat disampingku.
    “Boleh aja. Aku juga pingin ngerasain cewek jilbab yang ini” jawabku. Lusi diam saja. Sorot matanya campur aduk, dari marah, bingung, namun juga birahi jadi satu.
    Henri segera menarik Hesti bangun dari pelukan Rudi, dan menariknya kembali ke kamar. Beberapa saat kemudian terdengar pekikan tertahan Hesti, sang gadis cantik berjilbab. “aiihh..pelannn..ahhh… sakiit..”
    “Kelihatannya mereka sudah mulai” kata aku kepada Lusi.

    Aku segera menerkam Lusi yang bingung haru bagaimana ku cium bibrnya. Awalnya dia hendak memberontak, namun setelah beberapa saat, rontaannya lenyap, diganti balasan ciuman yang panas. kita saling berpagutan. Tanganku mulai menggenggam payudara gadis montok berjilbab yang ini sambil terkagum2. Payudaranya besar sekali, ukuran 36C. Tubuhnya yang ramping terlihat indah dan bulu kemaluannya hanya disisakan sedikit didaerah vaginanya. Sudah jelas walaupun Lusi berpenampilan anggun dengan jilbab dan baju serba tertutup, namun hastrat birahinya sangatlah tinggi.

    Dengan gemas, aku menghisap payudaranya sambil jongkok didepan Lusi. Lusi meremas kepalaku menahan gairah. Lalu ciumanku turun ke perut Lusi dan ke vaginanya. Lusi mengangkat satu kakinya sehingga dengan mudah aku menjilat vaginanya. Tercium bau sabun di daerah vagina Lusi. Ternyata gadis montok alim berjilbab ini masih sempat membersihkan dirinya setelah bersetubuh dengan Henri. Aku membuka bibir vagina Lusi dan menyedot vaginanya. Lusi mengerang dengan penuh nikmat.

    Puas melahap vaginanya, aku mengangkat tubuh Lusi. Kaki Lusi melingkar dipinggangku dan aku memasukkan kontolku ke vaginanya. Dalam posisi menggendong, aku menyandarkan punggung Lusi ke dinding lalu aku mulai menggenjot Lusi. Payudara Lusi yang besar meliuk ke kiri dan kanan mengikuti irama goyangan. Tak henti-hentinya aku mencium bibirnya yang merah dan mungil. Gadis montok berjilbab yang ber buah dada besar ini merintih2 penuh birahi, Benar-benar membuatku gemas.

    Dari dalam kamar, terdengar suara Hesti yang melenguh. Lusi pun ikut melenguh tiap kali kontol aku menghunjam ke vaginanya. Posisi ini hanya bertahan beberapa menit karena cukup berat menggendong Lusi sambil menyetubuhinya. Aku duduk di kursi dan Lusi duduk dipangkuanku menghadap aku. Vagina Lusi terasa mendenyut-denyut di ujung kepala kontolku. Jilbab merahnya kulil;itkan ke lehernya agar tidak mengganggu aktifitasku menikmati ubuah dada besarnya.

    Dengan enerjik, Lusi menggoyang pinggulnya naik turun sambil merangkul kepalaku. Aku menghisap payudaranya yang besar sambil menggigit putingnya. Tangan kananku meraih ke anusnya dan aku memasukkan jari telunjukku ke anusnya. Tampaknya ini membuat Lusi semakin liar. Lusi terus menerus menghujamkan kontolku sampai ia mencapai orgasme. Di saat yang sama aku pun ejakulasi. Lusi duduk terkulai lemas dipangkuanku.

    Aku menggendong Lusi masuk ke kamar tidur untuk tidur, dimana Hesti, gadis alim berkulit mulus itu sedang merintih2 dipompa memeknya oleh Hendri di lantai beralas karpet sambil nungging. Namun ternyata Rudi minta bagiannya. Karena lemas, kubiarkan saja Rudi bermain berdua bersama Lusi disampingku, sementara aku tidur, beristirahat. Sayup-sayup kudengar rintihan dan erangan dua gadis berjilbab cantik dan sekal, disetubuhi dengan ganas oleh dua temanku, mengantarku ke alam mimpi.

  • Foto Ngentot Hot Yuwa Tokona Di Tempat Karaoke

    Foto Ngentot Hot Yuwa Tokona Di Tempat Karaoke


    1601 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat sore sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.

  • Foto Bugil Hot  Model Jepang Tsubasa Amami

    Foto Bugil Hot Model Jepang Tsubasa Amami


    2389 views

    Foto Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini.

     

  • Foto Bugil Hot Cantik Abg Jepang Rina Rukawa

    Foto Bugil Hot Cantik Abg Jepang Rina Rukawa


    1774 views

    Foto Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini.

     

  • Foto Ngentot Panas Dengan Sekretarisku Yang Cantik Dan hot

    Foto Ngentot Panas Dengan Sekretarisku Yang Cantik Dan hot


    1782 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat malam sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.

  • Video Bokep Ngentot Model jepang Seira matsuoka

    Video Bokep Ngentot Model jepang Seira matsuoka


    1604 views