Author: Bokep Mobile

  • Misa Kikouden Squirting Into The Toilet During Solo

    Misa Kikouden Squirting Into The Toilet During Solo


    1316 views

  • Video Bokep Tante Yuika Akimoto Lagi Sange

    Video Bokep Tante Yuika Akimoto Lagi Sange


    1315 views

  • Cerita Seks Kesempatan Ngentot Dengan Pengantin Baru

    Cerita Seks Kesempatan Ngentot Dengan Pengantin Baru


    1315 views

    Cerita Seks ini berjudul ” Cerita Seks Kesempatan Ngentot Dengan Pengantin Baru ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita Seks – Kali ini menceritakan pengalaman Sex dari seorang Pria Yang bernama Romi, Berawal dari Romi yang mengintip pasangan pengantin baru yang sedang bersetubuh, yaitu Mas Alex dan Mba’ Rika. Karena saat itu Romi melihat Mba’ Rika tidak pernah puas dengan suaminya, maka Romi mengambil inisiatif untuk memuaskan Mba’ Rika. Mau tahu kelanjutan ceritanya, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa ini.

    Perkenalkan nama saya Romi, saya lelaki yang cukup dewasa karena saya telah berusia 26 tahun. Keadaan saya sekarang adalah seorang pekerja di salah satu perusahaan plastik. Disini saya akan menceritakan tentang kisah sexs saya dengan istri tetangga kamar kontrakan-kan saya. Kisah ini berawal dari sore itu, saya terbangun. Kulihat jam di dinding dikamarku menunjukkan pukul 16.00 WIB.
    Pada sore hari itu saya iseng-iseng untuk memanjat dinding tembok pembatas kamarku, dan kamar sampingku yang ditempati oleh pasangan pengantin baru, yaitu Mas Alex dan Mba’ Rika. Saat itu saya Cuma bermaksud melihat aktivitas tetangga sebelahku melalui Fentilasi. Setelah saya lihat ternyata mereka sedang tiduran sambil mengobrol di atas ranjang.


    Saat itu saya mengawasi terus kegiatan mereka, saat itu kulihat Mas Alex hanya memakai singlet, begitu juga Mba’ Rika yang hanya memakai baju dalam. Mentang-mentang mereka pengantin baru didalam kamar hanya memakai pakaian dalam saja. Saat itu saya berharap kepada meraka agar mereka segera berhubungan sexs.hhe. tidak lama setelah itu,Mas Alex dan Mba’ Rika berbicara sambil berpelukan.
    Karena posisiku saat itu lumayan jauh dan hanya melihat dari sela fetilasi, maka saya kurang bisa menangkap apa yang mereka bicarakan. Saat itu sesekali Mba’ Rika tertawa, dan Beberapakali pula saya amati Mas Alex meremas buah dada Mba’ Rika. Setelah sekian lama saya menunggu, pada akhirnya yang saya harapkan terjadi juga.
    Tiba-tiba Mas Alex membuka celana pendeknya dan memegang tangan Mba’ Rika.
    Lalu Mas Alex saat itu menyuruh Mba’ Rika memegang kejantanan Mas Alex. Mba’ Rika kelihatannya menurut dan memasukan tangannya ke dalam celana boxer Mas Alex, tetapi baru sebentar sudah ditariknya kembali, tampaknya Mba’ Rika menolak. Yahhhh, baru disuruh gitu aja nggak mau, apalagi kalau disuruh nyepongin, ucapku dalam hati kecewa.

    Namun kekecewaanku terobati karena sejurus kemudian Mas Alex tiba-tiba bangkit dari tempat tidur dan melepas celananya. Kini dia hanya berCD (celana dalam) dan bersinglet. Kemudian Mas Alex-pun memeluk Mba’ Rika. Saya tersenyum kegirangan, keinginanku untuk melihat keduanya bercinta tampaknya akan terpenuhi
    Tidak lama kemudian, Mas Alex-pun melepas pelukannya dan Mba’ Mba’ Rika-pun mulai melepas celananya. Kini sama seperti suaminya, Mba’ Rika hanya bersinglet dan berCD (celana dalam). Kulihat pahanya, putih dan mulus sekali.Kemudian mendadak Mas Alex mengeluarkan kejantanannya dari CD (celana dalam)nya. Kecil sekali, dibandingkan puny saya, ucapku dalam hati melihat kejantanan Mas Alex. Agen Judi Hoki Banget
    Mas Alex-pun langsung menghimpit Mba’ Rika, tampaknya Mas Alex akan ber-penestrasi Mba’ Rika. Kulihat Mba’ Rika memelorotkan CD (celana dalam)-nya hanya sampai sebatas paha saja. Sejurus kemudian saya melihat pelan Mas Alex memasukkan kejantanannya ke dalam lubang kewanitaan Mba’ Rika yang tertutup rambut kewanitaan.
    Setelah kejantanan Mas Alex masuk keseluruhannya ke dalam liang senggama Mba’ Rika, Mas Alex langsung memeluk Mba’ Rika sambil menciumnya bertubu-tubi. Itu dilakukan cukup lama.Saya sedikit keheranan kenapa Mas Alex tidak melsayakan genjotan, tidak mendorong-dorong pinggulnya. Mas Alex hanya diam memeluk Mba’ Rika.
    Payah nih, ini pasti karena Mas Alex nggak tahan bermain lama, nggak seperti saya ucapku dalam hati, tertawa, merasa unggul dari Mas Alex. Disinilah saya mulai melihat adanya kesempatanku untuk turut merasakan tumpangsari pada Mba’ Rika.Ditambah lagi, kejadian itu hanya berlangsung sangat singkat, sekitar 7 menit. Meskipun Mba’ Rika bisa mencapai klimaksnya, tetapi Mas Alex terlalu cepat.
    Saya me-nangkap kekecewaan di muka Mba’ Rika, meski Mba’ Rika berusaha tersenyum setelah permainan itu, tapi saya yakin ia tidak puas dengan permainan Mas Alex. Dari hasil pengintaian saya kemarin, hal itu membuatku mengambil kesimpulan, ada kemungkinan saya bisa menyetubuhi Mba’ Rika dan merasakan nikmat tubuhnya, kalau perlu saya juga akan menanam benih di rahim Mba’ Rika, Itulah tekadku.
    Dari kejadian itu saya-pun mulai menyusun rencana. Kebetulan Mas Alex itu belum bekerja, ada kesempatan bagiku untuk membuatnya berpisah cukup lama dari Mba’ Rika. Apalagi saya punya kenalan yang bekerja di perusahaan, namanya Totok.Siang ini saya menjumpai Totok di kantornya,
    “ Hai Rom, apa kabar ? ”, tanya Totok sambil menjabat tanganku.
    “ Baik nih Tok ”, jawabku sambil ter-senyum.
    “ Oh iya, duduk dulu deh Rom, biar enak kita ngobrolnya ”, ucap Totok mempersilahkanku.
    Setelah saya duduk di kursi kantornya yang empuk itu, saya mulai mengajukan permintaan,
    “ Tok, saya butuh bantuanmu ”, ucap saya.
    “ Oh, itu semua bisa diatur, emang bantuan apa ni Rom ? ”, tanya Totok.
    “ Aku butuh pekerjaan nih Tok ”, ucapku.
    “ Ouh kerjaan, itu gampang Rom, memangnya kamu ingin diposisi apa dan minta gaji berapa ??? ”, tanya Totok.
    “ Bukan buat aku maksudnya Tok, tapi ini untuk orang lain ”, terang saya.
    “ Hmmm… memangnya untuk siapa ? ”, tanya Totok.
    “ Untuk temanku, Mas Alex namanya Tok, kamu wawancarai, tempatkan di mana saja kamu suka, nggak perlu tinggi-tinggi betul jabatannya ”, terang saya.
    “ Aneh…tapi jika itu maumu, yaa tidak apa-apa ”, jawabnya.
    “ Yang penting kamu wawancarai dia cukup lama, dan kamu wawancarnya kalau bisa diulang sampai beberapa kali gitu Tok ”, terangku pada Totok.
    “ Oke deh Rom, kalau itu semua kemauan kamu ”, jawab Totok menuruti saya.
    “ Tapi… nanti jadwal wawancara-nya saya yang tentuin ya Tok, hhe… Gimana, bisakan Tok ??? ”, pintaku lagi pada Totok.
    “ Ah, kamu ini ada-ada aja deh Rom, yaudah deh terserah kamu aja deh Rom ”, ucap Totok mengiyakan kemauan saya.
    Maka saat itu mulailah saya menyusun jadwal interview Mas Alex, mulai lusa, hari rabu sampai jumat dari jam 07.00 sampai 10.00 pagi.Totok menyetujuinya, kemudian saya permisi pulang. Dalam perjalanan pulang, hatiku sangat senang, sudah terbayang nikmatnya tubuh Mba’ Rika itu. Sesampainya di kos-kosanku, saya langsung bertemu dengan Mas Alex di tempat cuci,tampak Mas Alex sedang menyuci bajunya.
    “ Mas… saya ingin bicara sebentar ”, ucapku mulai membuka percakapan.
    Saat itu Mas Alex-pun menoleh dan menghentikan pekerjaannya,
    “ Ada apa Rom ??? ”, tanya Mas Alex.

    “ Begini nih Mas, saya dengar Mas Alex mencari pekerjaan, kebetulan tadi saya ke tempat teman saya, dia perlu pegawai baru, dia-nya sih malas menaruh iklan di koran, soalnya dia hanya butuh satu orang ”, ucapku panjang lebar menjelaskan.
    Saat itu saya sedikit berdebar-debar karena menunggu tanggapan Mas Alex. Setelah beberapa saat Mas Alex kulihat terdiam, merenung, lalu
    “ Hmmm… saya pikir dulu, sebelumnya terima kasih ya Rom ”,ucap Mas Alex.
    “ Ya Mas sama-sama… ”, ucapku dengan senyuman.
    Saat itu dalam hatiku, saya berpikir habislah sudah kesempatanku, tapi setelah di dalam kamar, sekitar 1 jam kemudian saya yang tertidur, terbangun oleh ketukan di pintu. Saya lalu bangun, mengucek-ngucek mata saya, melihat dari jendela. Tampak Mas Alex berdiri menunggu. Saya-pun cepat-cepat membuka pintu.
    “ Wah… sedang tidur ya, kalau gitu nanti saja deh ”,ucap mas Mas Alex akan pergi lagi.
    “ Enggak kog Mas, saya sudah bangun nih ”, ucapku berusaha mencegah Mas Alex pergi.
    “ Gangguin tidur kamu nggak ? ”, tanya Mas Alex.
    “ Ndak… masuk saja Mas ”, ucapku mempersilahkan.
    Setelah kami berdua duduk di karpet kamarku, lalu…
    “ Begini, ini soal lamaran kerja yang kamu bilang itu, tempatnya di mana sih ? ”, tanya Mas Alex.
    “ Ooo…itu di Kaliurang km 10 nomor 17, nama perusahaannya PT. A, nggak jauh kok Mas ”, terangku.
    “ Syaratnya apa aja ya Rom kira-kira ? ”, tanya Mas Alex.
    “ Saya kurang tau juga tuh, Mas Alex pergi saja ke sana.

    temui teman saya, Totok, katakan Mas butuh pekerjaan ”, tahunya dari Romi.
    “ Wah…kok rasanya kurang enak ya, seperti nepotisme saja… ”, Mas Alex sepertinya keberatan.
    “ Enggak… nggak… kog, perusahaan-nya besar, Mas ke sana juga belum tentu diterima, Mas tetap melalui tes dulu ”, ucapku meyakinkan Mas Alex.
    “ Hmmm…baiklah, saya coba dulu deh Rom, jam berapa ya ke sana ? ”, ucap Mas Alex.
    “ Sekitar jam kerja saja baiknya, jam 07.00 pagi saja Mas ”, ucapku menyarankan.
    Mas Alex hanya mengangguk tersenyum, lalu permisi seraya tak lupa berterima kasih kepadsaya. Saya hanya tersenyum, berarti selangkah lagi keinginanku tercapai. Hari ini selasa, sesuai pre-diksiku, Mas Alex pagi-pagi sudah berangkat, dan sekitar jam 11.00 siang baru pulang.Saya menuju ke kamarnya, lalu mengetuk pintu,
    “ Assalamualaikum ”, saya memberi salam.
    Waalaikumussalam, terdengar jawaban Mas Alex dari dalam kamarnya.Lama baru pintu dibuka, dan Mas Alex mempersilahkanku untuk masuk. Kulihat di dalam kamarnya, istrinya tengah duduk di pinggir tempat tidur dengan me-makai jilbab putih, tersenyum padsaya. Mba’ Rika tampak cantik sekali.
    “ Bagaimana Mas, tadi ? ”, tanya saya.
    “ Oh…nanti saya disuruh ke sana lagi, besok untuk interview Rom ”, ucap mas Alex.
    “ Alhamdulillah, saya doakan supaya keterima ya Mas ”, ucapku berbasa-basi.
    “ Terima kasih ya Rom ”, ucapnya.
    Setelah berbasa – basi cukup lama, sayapun permisi,
    “ Eehh…nanti dulu, kamu khan belum minum ”,ucap Mas Alex berusaha mencegahku.
    “ Ayo Mah buatkan air minumnya dong ”, perintah Mas Alex me-nyuruh istrinya.
    Saya menolak dengan halus,
    “ Ah nggak usah Mas, saya sebentar aja kog, soalnya saya ada urusan ”, ucapku berpura-pura.
    “ Oh baiklah kalau begitu, sekali lagi terima kasih ya ”, ucap Mas Alex.
    Saya tersenyum mengangguk, kulihat Mba’ Rika tidak jadi membuat minuman. Sayapun pergi ke ka-marku, riang karena sebentar lagi adikku akan bersarang dan menemukanpasangannya.
    Hari ini rabu, Mas Alex sudah berangkat dan meninggalkan Mba’ Rika sendirian dikamarnya. Rencana mulai kulaksanakan. Saya membongkar beberapa koleksi kaset pornoku, memilih salah satunya yang saya anggap paling bagus, kaset porno dari Indonesia sendiri, lalu membungkusnya dengan kertas merah jambu.Kemudian sambil membawa bungkusan Kaset itu, saya menuju ke kamar tetanggsaya, mengetuk pintu,
    “ Assalamualaikum, saya mem-beri salam. Lama baru terdengar jawaban,
    “ Waalaikumsalam ”, sahut Mba’ Rika dari dalam kamar itu.
    Tidak kama pintunya-pun terbuka, kulihat Mba’ Rika melongokkan kepalanya yang berjilbab itudari celah pintu,
    “ Ada apa ya ? ”, tanya-nya.
    “ Ini ada hadiah dari saya, saya mau memberikan kemarin tetapi lupa ucapku sambil menunjukkan bungkusan Kaset itu ”, ucapku.
    “ Oh, baiklah ”, ucap Mba’ Rika sambil bermaksud mengambil bungkusan di tanganku itu.
    “ Eee…tunggu dulu Mba’, ini isinya Kaset, saya mau lihat apa bisa muter nggak di komputernya Mas Alex ”, ucapku mengarang alasan.
    Sedikit keberatan kelihatannya, akhirnya Mba’ Rika mempersilahkanku untuk masuk, saya yakin dia juga kurang ngerti tentang komputer. Di dalam kamar, saya menghidupkan komputer dan mengoperasikan program dvd playernya, lalu kumasukkan kaset-ku itu dan kujalankan. Sesuai dugaanku Kaset itu berjalan bagus.
    “ Mba’ pingin nonton ? ”, tanya saya sambil melihat Mba’ Rika yang sedari tadi duduk di belakang memperhatikanku.
    “ Film apa sih ? ”, tanya Mba’ Rika kepada saya.
    Pokoknya bagus deh Mba’ filnya ”, ucapku.
    Kemudian memberikan pe-tunjuk bagi Mba’ Rika , bagaimana cara menghentikan player dan mematikan komputernya. Mba’ Rika hanya mengangguk, lalu kupermisi untuk pergi mumpung filmnya belum masuk ke bagian intinya. Pintu kamar tetangga saya itu-pun kembali ditutup, saya bergegas ke kamarku, mau mengintip apa yang dilsayakan Mba’ Rika.
    Setelah di kamarku. melalui Fentilasi kulihat Mba’ Rika menonton di depan komputer. Dia tampaknya kaget begitu melihat adegan porno langsung hadir di layar monitor komputer itu. Dengan cemas saya menantikan reaksinya. Menit demi menit berlalu hingga sudah 15 menit kulihat Mba’ Rika masih tetap menonton. Saya senang berarti Mba’ Rika menyukainya.
    Lalu terjadi sesuatu yang lebih dari saya harapkan, tangan Mba’ Rika saat itu mulai masuk ke dalam dalam roknya, dan bergerak-gerak di dalam rok itu.
    “ Ssssss… Oughhhh… Aghhhhh… ”, desahnya mulai terdengar.
    Suara Mba’ Rika mendesah-desah , tampaknya merasakankenikmatan.Saya kaget, Wah, hebat ternyata ber-masturbasi ucapku dalam hati. Rasanya saat itu saya ingin segera masuk ke kamar Mba’ Rika, kemudian memeluk dan langsung menyetubuhinya. Saat itu masih hanya angan-angan, tapi saya sadar, ini perlu proses dan hal ini tidak semudah seperti yang saya katakan tadi.
    Akhirnya saya memutuskan untuk tetap mengintip, dan berinisiatif mengukur kemampuanku. Sayapun mulai melsayakan onani dengan memain-mainkan kejantananku. Film di komputer itu terus berjalan, kira-kira hampir 1jam lamanya, pertanda film itu akan habis dan Mba’ Rika kulihat sudah empat kali klimaks, luar biasa.
    Dan ketika filmnya berakhir, Mba’ Rika ternyata masih me-neruskan masturbasinya hingga menggenapi klimaksnya menjadi lima kali.
    “ Aghhhhhh… ”, Mba’ Rika terpekik pelan menandai klimaksnya.
    Sesaat setelah klimaks Mba’ Rika yang kelima saya-pun ejakulasi.
    “ Oughhhhh… ”, suara berat-ku mengiringi luapan air mani di tanganku.
    Saya senang sekali, berarti saya lebih tangguh dari Mas Alex dan bisa memuaskan Mba’ Rika nantinya karena bisa klimaks dan ejakulasi bersamaan.Kemudian Mba’ Rika sesuai petunjukku, kulihat mengeluarkan Kasetnya dan mematikan komputer. Setelah siang hari, Mas Alex baru pulang. Sedikit berdebar-debar saya menunggu perkembangan di kamar tetangga saya itu.
    Saya takut kalau-kalau Mba’ Rika ngomong macam- macam soal Kaset itu, bisa berabe saya. Tetapi kelihatannya tak terjadi apa-apa. Kembali saya mengintip lewat Fentilasi, apa yang terjadi di sebelah. Begitu saya mulai mengintip, saya kaget ! Karena kulihat Mba’ Rika dalam keadaan hampir bugil. Saat itu Mba’ Rika hanya memakai CD (celana dalam) dihimpit oleh Mas Alex.
    Lalu mereka-pun mulai bersetubuh. Namun seperti yang dulu-dulu, permainan itu hanya berlangsung sebentar dan tampaknya Mba’ Rika kelihatan tidak menikmati dan tidak bisa mencapai klimaks. Bahkan saya melihat Mba’ Rika seringkali kesakitan ketika penetrasi atau ketika buah dadanya diremas. Bagaimanapun saya senang, langkah kedua saya berhasil.
    Hal itu membuat Mba’ Rika tidak bisalagi mencapai klimaks dengan Mas Alex. Prediksiku, Mba’ Rika akan sangat tergantung pada Kaset itu untuk kepuasan klimaksnya, sedangkan cara menghidupkan Kaset itu hanya saya yang tahu, disinilah kesempatanku. Hari Kamis, pukul 09.00 pagi, saya bangun dari tidur, mempersiapkan segala sesuatunya.
    Kebetulan saat itu hari cuti bersama diperusahaan saya, pas sekalikan para pembaca. Hari ini bisa jadi saat yang sangat bersejarah bagiku. Kemarin saya telah mengintip Mba’ Rika dan Mas Alex seharian, mereka kemarin ber-setubuh hanya 2 kali, itupun berlangsung sangat cepat, dan yang penting bagiku, Mba’ Rika tidak bisa klimaks.
    Malam kemarin saya juga sudah bersiap-siap dengan minum segelas jamu kuat, yang bisa menambah kualitas spermsaya.
    Pada pagi hari itu, setelah saya mandi, saya berpakaian sebaik mungkin, parfum beraroma melati kuusapkan ke seluruh tubuhku, rambutku juga sudah disisir rapi. Lalu dengan langkah pasti saya melangkah ke tetangga sebelahku, Mba’ Rika yang sedang sendirian. Kembali saya mengetuk pintu kamarnya pelan,
    “ Selamat pagi Mba’ ”, ucapku msembari mengetuk pintu Mba’ Rika.
    “ Iya, siapa yah ”, suara lembut Mba’ Rika menyahut dari dalam kamar.
    Mba’ Rika-pun membuka pintu, kali ini dia berdiri di depan pintunya, tidak seperti kemarin yang hanya melongokkan kepala dari celah pintu yang se’dikit terbuka. Saat itu dia memakai jilbab biru dengan motif renda, terlihat sangat manis sekali,
    “ Oh kamu Rom, kenapa lagi Rom kamu kesini ??? ”, tanya Mba’Rika.
    “ Gini Mba’, saya kemarin lupa memberitahukan cara mengelurkan kaset yang kemarin Mba’ ”, ucapku sambil tersenyum.
    Tiba-tiba raut muka Mba’ Rika menjadi sangat serius,dan berkata
    “ Kamu bener-bener kurang ajar ya Rom, masa kamu muterin Kaset porno pada Mba’ ”, kata Mba’ Rika sedikit keras.
    Saat itu saya terkaget, ternyata dia mara. Lalu saat itu juga saya cepat mengarang alasan,
    “ Wah… maaf Mba’, kaset itu adalah hadiah dari teman saya Mba’, setahu saya isi kaset itu adalah film humor, maafin saya ya Mba’, kasetnya tertukar, yaudah saya ambil lagi ya Mba’ kasetnya, seklai lagi maafkan saya ya Mba’ ”, ucapku.
    Saat itu Mba’ Rika tidak menjawab, lalu dia masuk ke dalam kamarnya. Saat itu dia tampak kecewa, saya senang berarti dia takut kehilangan Kaset itu. Lalu saya-pun masuk ke kamarnya melalui pintu yang sedari tadi terbuka. Mba’ Rika kaget, melihatku mengikuti langkahnya,
    “ Eeeh… kamu kok ikut masuk juga ??? ”, ucap Mba’ Rika.
    Saat itu sambil menutup pintu kamar Mba’ Rika, dengan tenang saya menjawab,
    “ Ahhh… Mba’ jangan munafiklah, toh Mba’ juga menyukai kaset porno itu, saya lihat Mba’ sampai masturbasi segala ”, ucapku dengan tegas.
    “ Kurang ajar kamu ya Rom, keluar nggak kamu !!! Kalau tidak saya akan berteriak ”, gertak Mba’ Rika.
    “ Mba’ jangan marah dulu, coba Mba’ pikirkan lagi, sejak menonton Kaset itu, Mba’ tidak bisa lagi klimaks dengan Mas Alex khan ”, ucapku sembari merebut kaset itu dan mematahkannya. Seketika itu Mba’ Rika terkejut,
    “ Ka… kamu… ”.
    Belum sempat dia menyelesaikan kata-katanya, saya memotongnya,
    “ Saya bersedia memberikan kepuasan kepada Mba’ Rika, saya jamin Mba’ Rika bisa klimaks bila main dengan saya ”, rayuku.
    “ Kurang ajar, Keluar kamu !!! ”, gertaknya lagi.
    “ Oh tidak bisa, tidak segampang itu Mba’ mengusir saya, ayolah Mba’ Rika jangan marah !!! pikirkan dulu, saya satu-satunya kesempatan, bila Mba’ Rika tidak memakai saya, seumur-umur Mba’ Rika nggak akan pernah mencapai klimaks lagi ”, ucap saya terus menghasutnya.
    Saat itu Mba’ Rika terdiam sebentar, saya senang dan berpikir dia mulai termakan rayuanku, namun,
    “ sekali tidak ya tidak, kamu ngerti nggks sih ??? keluar kamu !!!! ucap Mba’ Rika membentak saya lagi.
    Sebenarnya saat itu saya mulai takut dan gemetar, tapi saat itu sudah terlanjur basah, maka saya terus berusaha untuk merayu Mba’Rika dan berkata,
    “ Sebaiknya Mba’ pikirkan lagi, di sini cuma saya yang mengajukan diri memuaskan Mba’, saya satu-satunya kesempatan Mba’, kalau Mba’ tidak mengambil kesempatan ini, Mba’ akan menyesal seumur hidup… ”, ucapku sedikit tegas.
    Lama kulihat Mba’ Rika terdiam, bahkan dia kini terduduk lemas di samping ranjangnya. Saya pura-pura mengalah,
    “ Ya udahlah, jika Mba’ tidak mau, saya pergi saja, saya itu cuma kasihan ngelihat Mba’ ”, ucapku sambil beranjak pergi.
    Tetapi kulihat Mba’ Rika hanya diam terduduk di ranjangnya, saya membatalkan niatku, pintu yang telah terbuka kini kututup lagi dan kukunci dari dalam. Perlahan saya mendekati Mba’ Rika, kulihat dia menangis,
    “ Mba’, jangan menangis gitu dong, tidak ada maksud saya sedikitpun menyakiti Mba’, ucapku sambil mulai menyeka air matanya dengan tanganku.
    Lalu pelan-pelan kupegang pundak Mba’ Rika dan kudorong pelan dia agar berbaring di ranjang. Ternyata Mba’ Rika hanya menurut saja, saya senang seklai saat itu, ternyata rayuanku berhasil meruntuhkan pendiriannya.Kemudian saya mulai membuka resleting celana panjangnya, saat itu dia tampaknya inign menolak, namun saat itu saya dengan santai menepis tangannya.
    Saya-pun melanjutkan aksi saya dengan memasukkan tanganku ke dalam celana Mba’ Rika. Tanganku masuk kedalam CD (celana dalam)nya, lalu langsung jariku menuju ke tengah lubang birahinya. Saya sudah terburu nafsu, mencucuk-cucukkan jemariku ke dalam lubangitu berkali-kali.
    “ Aghhhhh… Ssss… Aghhhhhhh ”,desahan Mba’ Rika mengiringi setiap aksi jemariku.
    Saya ingin membuatnya terang-sang dan mencapai klimaks. Lalu dengan cepat kutarikcelana pan-jang dan kolornya, sehingga terlihatlah pahanya yang putih dan mulus, saya langsung mencium paha mulus itu bertubi-tubi, menjilat paha putih Mba’ Rika dengan merata. Sayapun mengincar klitoris Mba’ Rika yang tersembul ke luar dari bagian atas liang senggama-nya.
    Tanpa buang waktu saya langsung mengkulum klitoris itu di dalam mulutku,
    “ Eummm… sruppp… eummmm… sruppp… sruppp ”, suara lidahku menari-nari di di klitoris-nya, ssembari sesekali kugigit pelan-pelan klitoris Mba’Rika.
    “ Aghhhh… Oughhhhh… Sssssss… Rom… Aghhhhhh ”, desah Mba’ Rika mulai terdengar.
    Saat itu tanganku semakin kupercepat menusuk liang senggama Mba’ Rika dan lidahku makin menggila menari-nari di atas klitorisnya itu. Perlahan kubimbing Mba’ Rika mencapai puncaknya, hingga akhirnya…
    “ Oughhhhhhhhhhhhhhh…. ”, terdengar pekikan pelan Mba’ Rika mengiringi klimaksnya.
    Pada saat itu saya melihat jemari tanganku sudah basah, hal itu bukan karena liurku melainkan karena lendir kawin Mba’ Rika yang telah basah. Saya mencium kewanitaan itu, tercium bau khas cairan kewanitaan wanita yang klimaks. Saya tersenyum, hatiku senang karena bisa membawa Mba’ Rika mencapai klimaksnya.
    Tetapi saya tidak berhenti sampai di situ saja.
    Setelah memelankan permainan jariku di liang senggama-nya, kini permainan jari saya-pun kembali kupercepat. Terdengar desahan Mba’ Rika,
    “ Aghhhh… Oughhhh… yeaah… ”, Mba’ Rika mulai meracau.
    Sementara tangan kiriku beroperasi di kewanitaan Mba’ Rika, tangan kananku mulai meremas blus Mba’ Rika, dengan cepat tangan kananku merobek blus itu dan menarik kutangnya hingga menyembullah buah dada Mba’ Rika yang indah membukit.Kemudian saya menghisap kedua puting itu sambil tangan kananku meremas buah dada Mba’ Rika bergantian,
    “ Slurrpp… slrrrrpp… .slluuurpp ”, suara hisapan saya pada puting Mba’ Rika.
    Dan sat itu-pun desahan Mba’ Rika mulai terdengar di telinga saya,
    “ Ughhhh… Aghhhh… terus… Rom… terusin… Sssss… ”, ucapnya.
    Saat itu dengan tangan kiriku tetap beraksi di kewanitaan Mba’ Rika. Kini mulutku mulai merangkak maju menuju bibir Mba’ Rika yang mendesah-desah, begitu wajah kami bertatapan, kulumat bibir mungil itu dalam-dalam, Mba’ Rika sedikit kaget,
    “ Oughhhh… eummm… slurpppp ”,
    Saat itu Mba’ Rika tidak bisa lagi bersuara, karena bibirnya telah kulumat, dan lidahnya kini-pun bertemu dengan lidahku yang mulai menari-nari didalam mulutnya. Saat itu saya memang berusaha membimbing Mba’ Rika agar klimaks untuk kedua kalinya. Agar di saat klimaksnya itu saya bisa memasukankejantananku, mempenetrasi kewanitaannya.
    Karena saya sadar penetrasi itu akan sangat sakit karena ukuran kejantananku lebih besar dari punya Mas Alex yang biasa masuk.Sambil mencium dan merang-sang liang senggama Mba’ Rika, tangan kananku mulai melepas celana panjangku dan boxer, lalu melemparkannya ke lantai. Tangan kananku mengelus – elus Torpedoku yang terasa mulai mengeras.
    Setelah sekian lama, pada akhirnya Mba’ Rika mencapai klimaksnya untuk yang kedua kali,
    “ Oughhhhh… Ssssssssssssssss…. Enak Rom… Aghhhhhhh ”, desah Mba’ Rika.
    Mba’ Rika mengerang, tetapi belum selesai erangannya, saya langsung menusukkan kejantananku pelan-pelan ke dalam kewanitaannya.
    “ Ughhhh… Ssss… Aghhhhh…”, suara Mba’ Rika terpekik.
    Saat itu diiringi dengan atanya sayup-sayup menatap syahdu ke arahku, saya tersenyum.Sayapun mengambil posisi duduk dan mengangkangkan kedua paha Mba’ Rika dengan kedua tanganku, lalu kulsayakan penetrasi Torpedoku pelan-pelan lama kelamaan menjadi semakin cepat.
    “ Clepppp… Slerppp… Pyekkk… Pyekkk… Pyekkk… ”, suara kewanitaan yang mulai basah karena kejantananku mulai terdengar.
    Lalu Mba’ Rikapun berkata,
    “ Oughhhhh… yeaaah… terus Rom, Oughhh… Sssss… Aghhhh… ”, racau Mba’ Rika mulai tidak terkendali.
    Saat itu sayapun semakin mempercepat genjotan, kini kedua kakinya saya sandarkan di pundakku, dengan posisi pinggul Mba’ Rika sedikit kuangkat lalu saya-pun terus mendorong pinggulku berulang-ulang. Sementara dengan sekali sentakan kulepaskan jilbabnya, tampaklah rambut hitam sebahu milik Mba’ Rika yang indah, sambil menggenjot saya membelai rambut hitam itu.
    “ Oughhhh… Oughhhhh… Ssss… aghhhh… ”, desah kami saling beriringan.
    Suara desahanku dan Mba’ Rika terus terdengar bergantian seperti irama musik alam yang indah.Setelah lama, saya mengubah posisi Mba’ Rika, badannya kutarik sehingga kini diaada di pangkuanku dan kami duduk berhadap-hadapan, sementara kejantananku dan kewanitaannya masih menyatu. Tanganku memegang pinggul Mba’ Rika, membantunya badannya untuk naik turun.
    Kepala saya kini dihadapkan pada dua buah dada montok yang segar dan berayun-ayun akibat gerakan kami berdua. Saat itu saya-pun langsung membenamkan kepala saya ke dalam kedua buah dada itu, menjilatnya dan menciumnya be-gantian.Tak kusangka genjotanku membuahkan hasil, tak lama… .
    “ Ughhhh… Ssss… Oughhhhh… ”, desah Mba’’ Rika.
    Desahan panjang Mba’ Rika itu pertanda bahwa Mba’ Rika telah klimaks, saat itu kepalanya mendongak menatap langit-langit kamarnya saat. Saya senang sekali, kemudian kupelankan genjotanku dan akhirya kuhentikan sesaat. Lama kami saling bertatap-tatapan, saya lalu mencium mesra bibir Mba’ Rika dan Mba’ Rika juga menyambut ciumanku.
    Saat itu kami-pun saling berciuman dengan mesra, sungguh nikmatnya. Tidak lama saya-pun menghentikan ciumanku, saya kaget, Mba’ Rika ternyata menangis, lalu aku bertanya,
    “ Kenapa Mba’ Rika ? saya menyakiti Mba’ ya ??? ”, tanya saya lembut penuh sesal.
    Dengan masih terisak karena menangis, Mba’ Rika menjawab,
    “ Nggak kog Rom, kamu justru telah membuat Mba’ bahagia, sebelumnya Mba’ belum pernah merasakan kebahagian seperti bersama suami Mba’”, ucapnya.
    Kami berdua tersenyum, ke-mudian pelan saya baringkan Mba’ Rika. Perlahan saya mengencangkan penetrasiku kembali.Sambil meremas kedua payu-daranya, saya membolak-balikkan badan Mba’ Rika ke kiri dan ke kanan. Kami berdua mendesah bergantian,
    “ Aghhhh… Aghhhh… Aghhhh… ”, desahku.
    “ Oughhhh… Oughhhhh… Ssss… aghhhh… ”, desah Mba’ Rika .
    Sampai pada akhirnya saya mulai merasakan urat-uratku menegang dan cairan kejantananku seperti berada di ujung, siap untuk meledak.Saya ingin melsayakannya ber-sama dengan Mba’ Rika. Untuk itu saya memeluk Mba’ Rika, menciumi bibirnya dan membelai rambutnya pelan. Usahsaya berhasil karena perlahan Mba’ Rika kembali terang-sang, bahkan terlalu cepat.Dalam pelukanku kubisikkan ke telinga Mba’ Rika,
    “ Ughhhh…Tahan… tahan… Mba’, kita keluarkan bersama-sama ya Mba’, Ssss… Aghhhhh… ”, ucap saya menahan Mba’ Rika.
    “ Oughhhh…Ssss… saya udah tidak tahan lagi Rom… Oughhhh…”, ucap Mba’ Rika, sembari mendesah.
    Saat itu saya melihat matanya terpejam kuat menahan klimaksnya.
    “ Pelan – pelan saja Mba’, kita lsayakan serentak ”, ucapku berbisik sembari kupelankan ayunan torpedoku.
    Pada Akhirnya yang kuinginkan terjadi, urat-urat syarafku menegang, kejantananku makin mengeras. Lalu sekuat tenaga saya mendorong pinggulku berulang-ulang dengan cepat.
    “ Ouhhhh… Ssss… Aghhh… ”, Desah Mba’ Rika.
    Kepalanya tersentak-sentak karena dorongan kejantananku,
    “ Lepaskan… lepaskan… Mba’, sekarang !!! suarsaya mengiringi desahan Mba’ Rika.
    Sketika itu Mba’ Rika-pun menuruti saranku, diapun akhirnya melepaskan klimaksnya,
    “ Ouhhhhhhhhhh… Ssss… Aghhhhh… … ”, desah Mba’ Rika.
    suara berat menandakan ejakulasiku, mengiringi klimaks Mba’ Rika. Saat itu saya-pun memeluk erat ketika dia mendapatkan ejakulasi-nya. Setelah permainan sexs itu, masih dalam keadaan bugil saya terkapar di samping Mba’ Rika yang juga telanjang. Mba’ Rika memelukku dan mencium pipiku berkali-kali sembari membisikkan sesuatu ke telingsaya.
    “ Makasih ya Rom, saya puas sekali dengan permainan sexsmu… ”, bisik Mba’ Rika puas kepada saya.
    Saat itu Mba’ Rika saya lihat senang, kemudian dia memeluk tubuhku dengan erat, sembari menyandarkan kepalanya di atas dadsaya. Dalam hatiku saya merasakan senang, gembira, tapi juga sedih. Saya sedih dan menyesal melsayakan ini dengan Mba’ Rika, saya takut dia tidak akan pernah lagi mencapai klimaks selain dengan diriku, ini berarti saya menyengsarakan Mba’ Rika.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

     

  • Rana Minami Encore Vol 42 Sh

    Rana Minami Encore Vol 42 Sh


    1314 views

  • HENTAI 002

    HENTAI 002


    1314 views

  • Kisah Panas Mantan Kekasihku Selingkuhanku Juga

    Kisah Panas Mantan Kekasihku Selingkuhanku Juga


    1313 views

    Cerita Sex – Niki adalah mantan kekasihku beberapa tahun lampau. Ia menikah dengan pria lain tahun 1996, aku menyusul dua tahun kemudian, saat itu Niki sudah mempunyai anak satu. Kami berpisah baik-baik, dan sesudahnya kami masih berhubungan. Aku juga kenal baik dengan suaminya. Aku dan Niki sama-sama kerja di perusahaan konsultan. Sesudah menikah ia bertugas di salah satu proyek, sedangkan aku di head office, sehingga kami lama tidak ketemu.

    ini terjadi pada pertengahan tahun 2000, saat ia kembali bertugas di Head office menjadi sekretaris salah seorang expert kami dari Hongkong. Aku sering berhubungan kerja dengannya. Semula kami bersama dalam tugas. Lama-lama berlanjut untuk hal-hal di luar kerjaan, hingga tidak terasa kebiasaan dulu kembali muncul. Misalnya makan siang. Seperti dulu waktu masih pacaran, sering ia ‘mencomot’ lauk dari piringku, atau sesuatu yang ia makan diberikan separuh ke piringku. Kebiasaanku menyiapkan sendok dan minuman untuknya, atau menghabiskan makanannya juga menjadi kegiatan rutin, seolah hal yang wajar saja dalam hubungan kami.

    Untungnya teman-teman sekantor juga menganggapnya wajar. Sering juga kami ngobrol soal rumah tangga, suami(nya), istri(ku), dan anak-anak (kami). Tidak ada cerita jelek, semua baik-baik saja. Tapi di balik yang ‘baik-baik’ tersirat kerinduan (atau kecewaan?) tersembunyi. Dalam suasana seperti itulah hubungan kami berlanjut dan menghasilkan kisah-kisah yang sebagian kucuplik di sini, khusus yang punya kesan mendalam untukku. Pertama: Saung Ikan Mas Hari itu bossnya Niki sedang ke tempat client.

    Si boss bawa mobil sendiri, maka seperti biasa Niki memanfaatkan mobil kantor yang menganggur buat jalan-jalan. Driver-nya cs kami, jadi ia mengajakku bergabung cari makan siang di luar. ( “Kamu yang traktir yaa..” katanya). Pukul 11.30 kami bertiga berangkat ke Cwie Mie Fatmawati. Baru sampai di Prapatan Pejaten (kantor kami di Buncit), si boss menelpon minta supaya driver-nya menyusul karena tidak enak badan. Maksudnya minta disupiri pulang.Driver kami turun sambil mengomel, minta uang taksi ke Niki terus menyusul bossnya di sekitar blok M. Niki menggantikan pegang kemudi (dulu, Niki yang mengajariku bawa mobil) dan melanjutkan perjalanan.

    “Kalo dulu, sambil nyetir gini biasanya aku dipijitin..” Niki mulai membuka kenangan.
    “Sekarang juga boleh..” kataku, sambil mengusap lututnya, biasanya aku pindah ke belakang, memijat leher dan pundaknya dari belakang, dan tentu saja berakhir di payudaranya.
    “Jangaan ahh, kacanya terang..” kata Niki.

    Usapan di lutut memang lebih aman dari pandangan mobil lain. Dari desahan ‘ahh’-nya kurasakan bahwa Niki menikmatinya.

    “Kita ke saung aja yuk..!” lanjut Niki.

    Saung adalah istilah kami berdua untuk sebuah restoran pemancingan di sekitar Ragunan.Aku tidak menjawab, hanya semakin meningkatkan sentuhan di lutut dan ke atas ‘sedikit’ sambil mata tetap waspada memantau kiri kanan takut dilongok pengendara motor. Niki dengan trampil meluncurkan mobil di sepanjang jalan dengan meminimalkan penggunaan kopling supaya paha kirinya lebih mudah terjangkau jari-jariku.

    “Berapa tahun aku tidak nyentuh ini..” kataku saat jariku mulai nyelusuri pinggiran CD-nya.

    Niki agak tergetar oleh sentuhanku itu, sambil mendesis ia mengoyangkan kakinya.

    “Kamu bangun enggak Mas..?” katanya (ia memanggilku ‘Mas’).
    “Liat aja,” jawabku.

    Ia melirik dan terkikik melihat tonjolan yang mengeras di celanaku.

    “Hihihi.. masih mempan juga..”
    “Masih dong, remasanmu belum ada duanya..” Restoran itu terletak di pinggir kolam, dihubungkan ke beberapa saung (gubuk dari bambu) di tengah kolam dengan jembatan kayu.

    Saung beratap rumbia ukuran 2,5 m x 2,5 m itu diberi pagar bambu rapat setinggi 60 cm. Bagian atasnya terbuka sehingga dapat dipantau dari jauh, tapi dilengkapi krey bambu yang jarang-jarang, dan dapat diturunkan ‘kalau perlu’, juga disediakan bantal duduk. Tidak ada pengunjung lain. Kami meniti jembatan kayu, memilih saung yang paling jauh dari kasir, dan memesan makanan yang paling cepat saji. Tidak lupa kami minta krey diturunkan. Begitu pelayan pergi, aku segera menjatuhkan pantatku di sebelahnya. Ia menyandar ke tiang bambu di pojok, bersila di bantal dengan cuek. Aku meneruskan elusanku yang terhenti, menyusuri pahanya yang terbuka.

    “Mana dong yang keras-keras tadi, aku pegang..” katanya tanpa mempedulikan jariku yang sudah terbenam di dalam roknya.

    Aku merapatkan duduk agar terjangkau tangannya. Ia menekan-nekan celana di bagian penisku dengan keempat jarinya.Dengan hati-hati sabukku dibuka, lalu zipku diturunkan. Dari sela- sela baju dan singlet, dirogohnya penisku yang sudah mengeras lalu diusapnya lembut.

    “Segini aja dulu, biar gampang ditutup,” katanya saat aku mau menurunkan celana panjang.Rasa nikmat yang halus merambat seperti aliran setrum dari selangkanganku, menjalar ke kaki, badan terus ke otak. Kami duduk berdampingan, aku selonjor dengan penis mencuat keluar dari celana, sementara paha kiri Niki menopang di atas paha kananku, kirinya mengusap lembut batangku sementara sambil menikmati elusannya, tangan kananku melakukan eksplorasi ke permukaan vaginanya yang terbungkus CD.

    Percumbuan ringan itu terhenti ketika pelayan datang membawa pesanan.Aku menaikkan zipku kembali seraya merapatkan jaket.

    “Sana kamu ke kamar mandi Mas, CD sama singletnya dikantongin aja. Sabuknya masukin tas,” ia berbisik memerintahku (Dari dulu aku suka ‘perintah- perintahnya’ Ia membereskan makanan sementara aku ke kamar mandi, membukai semua sesuai instruksi dan mencuci batangku supaya dingin dan segar kembali.

    Keluar kamar mandi, aku berpapasan dengan Niki menuju ke tempat yang sama sambil mengedipi aku. Sambil menunggu, membayangkan ulah Niki batangku yang baru didinginkan mengeras lagi. Aku tidak menyentuh makanan, hanya minum Aqua untuk mengurangi bau mulut. Niki datang langsung duduk di bantal lagi.

    “Udah lega.. ganjelnya udah masuk sini semua.. Beha, CD..” Niki melemparkan tasnya. Aku kembali merapat.
    “Jangan deket-deket, kelihatan dari kasir,” ia mencegah.

    Tangan kiriku beralih ke perutnya, pelan-pelan menggeser ke atas.Semua ‘daleman’ Niki sudah tersimpan dengan aman di dalam tas. Niki mengeluh saat tanganku menyentuh bulatan kenyal itu, menggeser posisi sehingga dapat mengawasi kasir di seberang, sekaligus memudahkan aku ‘bekerja’. Ia kembali mendesah lirih saat kusentuh putingnya. Darahku bergejolak merasakan lembutnya buah dada Niki. Beda dengan dulu, sekarang lebih berisi karena menyusui. Aku tidak berani mencium bibir atau mendekapnya karena kepala kami kelihatan sayup dari restoran.

    Perlahan kubuka kancing blus dengan menyisakan satu kancing paling atas (Niki biasa begitu supaya cepat ‘memberesinya’) hingga aku dapat leluasa menciumi perutnya.Buah dada Niki mengembang segar, putingnya yang menonjol sudah mulai mengeras, coklat dilingkari semburat merah jambu. Dengan lembut jariku mengelus puting itu. Kuremas tubuh Niki dengan penuh perasaan. Lidahku menjelajahi perutnya, membuat Niki mendesah-desah dengan mata setengah terpejam. Bersembunyi di balik blus longgarnya, ciumanku beralih ke buah dada. Lidahku berputar-putar menyapu lingkaran merah di seputar puting, lalu diteruskan dengan mengulum ujungnya.

    Sementara itu tanganku menjelajahi gunung yang sebelahnya. Niki semakin merintih-rintih menikmati sentuhanku. Birahinya semakin menggelora. Sambil tetap menciumi puting susu, tangan kiriku pindah menelusuri paha Niki sambil tangan lainnya menyusup ke belakang, membuka kaitan roknya. Sentuhan dan rabaanku akhirnya sampai ke pangkal pahanya yang tidak terbungkus apa apa.Usapanku pada bukit lembut yang ditumbuhi bulu halus membuat birahi Niki menggelegak, meluap ke seluruh nadi dan pori-pori. Ketika tanganku menyelusup ke celah kewanitaannya yang basah, Niki makin menggeliat tidak terkendali.

    “Ahh.. Mass, ahh..” Niki merintih tidak karuan, sementara sekujur tubuhnya mulai dirangsang nikmat yang tidak tertahankan.

    Dengan hati- hati rok Niki kusingkapkan, pahanya yang mulus sudah menganga menantikan sentuhan lebih jauh.Celah di pangkal paha Niki yang ditutupi rambut halus, merekah indah. Kepalaku menyusup ke dalam roknya yang tersingkap, Niki mengangkangkan pahanya lebar-lebar seraya menyodorkan pangkal pahanya, memudahkanku mencapai lembahnya. Jariku mengusap-usap celah itu yang mulai basah dan menebal, sementara lidahku menciumi pinggiran bulu-bulu kemaluannya. Niki mengerang keenakan saat jari-jariku menggetar dan memilin kelentitnya.

    “Akh.. Mas, gila..! Udah dong Mass..!” Jari-jariku membasahi kelentit Niki dengan cairan yang merembes keluar dari celahnya.

    Setiap jariku mengorek lubang kemaluan untuk membasahi kelentit, Niki menggeliat kelojotan.Apalagi sambil membenamkan jari, aku memutar-mutarkannya sedikit. Sambil meremas rambutku yang masih menciumi pubisnya, Niki mencari- cari zipku, ketemu, terus dibukanya. Dan kemaluanku yang sudah menegang kencang terbebas dari ‘kungkungan’.Batangku tidak terlalu panjang, tapi cukup besar dan padat. Sementara ujungnya yang ditutupi topi baja licin mengkilat, bergerak kembang kempis. Di ujung topi itu, lubang kecilku sudah licin berair.

    Sementara tubuh Niki makin melengkung dan tinggal punggungnya yang bersandar karena pahanya mengangkang semakin lebar, aku pun berusaha mencari posisi yang enak.Sambil menindih paha kirinya, wajahku membenam di selangkangan menjilati lipatan pangkal pahanya dengan bernafsu, dan tangan kiri tetap bebas menjelajahi liang kemaluannya. Pinggulku mendekat ke tubuhnya untuk memudahkan ia meraih batangku. Soal ‘keamanan lingkungan’ sepenuhnya kupercayakan kepada Niki yang dapat memandang sekeliling. Dengan gemas tangan Niki meraih tonggakku yang semakin tegak mengeras.

    Jari-jarinya yang halus dan dingin segera menjadi hangat ketika berhasil menggenggam batang itu.
    Ketika pangkal paha Niki mencuat semakin terbuka, ciumanku mendarat di pinggiran bibir vaginanya. Ciuman pada vaginanya membuat Niki bergetar.Ketika lidahku yang menjelajahi bibir kemaluan menggelitik kelentitnya, Niki semakin mengasongkan pinggulnya.Lalu.., tiba-tiba ia mengerang, kaki kanannya terlipat memiting kepalaku dan tangannya mencengkeram pangkal leherku, mendesakkan mulut vaginanya ke bibirku, dan mengejang di situ. Niki orgasme! Niki menyandar lemas di tiang pagar.

    Tapi itu tidak berlangsung lama, segera didorongnya tubuhku telentang dan dimintanya merapat ke dinding bambu. Aku mengerti yang dimauinya, aku tahu orgasmenya belum tuntas, tapi aku masih ragu.Semula aku hanya ingin menawarkan kenikmatan lewat lidah dan jariku, tapi kini telanjur Niki ingin lebih.

    “Kamu oke, Ki..?” tanyaku. Ia mengangguk.
    “Aman..?” lanjutku sambil memutar biji mataku berkeliling. Ia kembali mengangguk.
    “Ayo.. sini..!” kataku memberi kode tapak tangan menyilang, Niki langsung mengerti bahasa kami masa pacaran.

    Ia mengangkang di atas badanku, jongkok membelakangiku dan kembali menghadap ke restoran. Ia mengangkat rok dan memundurkan pinggulnya hingga vaginanya tepat di mulutku. Tanganku yang menganggur merogoh saku, mengambil ‘sarung’ yang sudah kusiapkan, kuselipkan di tangan Niki.

    “Ihh, udah siap-siap yaa..?” katanya, sambil mencubit batangku.

    Dengan sebelah tangan bertumpu pada dinding bambu, Niki berjongkok di wajahku yang berkerudung roknya.Dengan mendesah ia menggerakkan pinggulnya, menyapukan vaginanya ke lidahku yang menjulur, kadang mendesak hidungku dengan tekanan beraturan.Tangannya sebelah lagi mengurut pelan penisku yang semakin tegang, lalu dengan susah payah berusaha memasang ‘sarung’ dengan sebelah tangan, gagal, malah dilempar ke lantai.Saat sapuan vaginanya di bibirku semakin kuat sementara lidahku yang menjulur sudah kebanjiran cairannya, pinggulnya ditarik dari mulutku, bergerak menuruni tubuhku ke arah selangkangan.

    Aku tidak tinggal diam, vaginanya yang lepas dari lidahku kurogoh, kujelajahi dengan jari-jariku.Niki semakin menggelinjang, pahanya mengangkang mengharapkan datangnya tusukanku, sementara tangannya yang menggenggam mengarahkan kemaluan itu ke liang vaginanya yang sudah berdenyut keras.

    “Mas.. masukin yaa..!” Niki merintih sambil menarik batang kemaluanku, sementara aku masih memainkan jari di kelentit dan liangnya.
    “Hhh, kamu lepaass dulu.. Ini udah keras banget..!” Aku mengambil alih menggenggam tongkat.

    Kusentuh dan kugosok-gosokkan otot perkasa yang ujungnya mulai basah itu ke kelentit Niki. Niki melenguh. Sentuhan dengan ujung kemaluan yang lembut dan basah membuat kelentitnya serasa dijilati lidah. Napas Niki semakin terengah-engah.Setelah puas membasahi kelentit, aku pindah ke mulut vagina. Kuputar- putarkan tongkat kenikmatanku di mulut lorong Niki. Membuatnya semakin kelojotan dan medesah dengan sendu. Ia berusaha menekan tapi terganjal tangan yang menggenggam batangku.

    “Masukin dong Mas..!” Niki menjerit lirih.Dengan gemetar aku melepas tongkatku, topi bajaku menyentuh mulut vagina Niki.

    Kemudian dengan hati-hati ia mendorong pelan-pelan, sampai kepala penisku membenam di liang itu. Aku mengerang, kepala kemaluanku seakan diremas oleh cincin yang melingkari liang sempit milik Niki.

    “Uhh.. enak Yang..!” Niki tebeliak-beliak sambil melenguh ketika kemaluanku menyeruak masuk lebih dalam ke liang nikmatnya.

    Dinding vaginanya yang lembut tergetar oleh nikmat yang menggelitik karena gesekan ototku.Niki kemudian pelan-pelan mengangkat pinggul, menarik keluar batang kemaluanku. Ia mendesis panjang. Menggumam sambil menggigit bibir. Demikian pula ketika mendorong, menelan tongkatku yang kembali membenam di liang vaginanya.Niki merasakan nikmat yang tidak habis-habisnya.

    “Auughh.. Yang..! Teruus..!”
    “E.. emhh.. kamu goyyaang teruss..!”Kemudian Niki memiringkan badannya, memberi kode padaku.

    Ia ingin di bawah. Aku menjawab dengan mengangkat alis, sambil mata berkeliling.Ia mengangguk, artinya aman. Lalu, tanpa mencabut batangku, Niki berbaring pelan-pelan dan aku bangkit bertumpu pada palang dinding bambu. Dari sela-sela krey, di restoran tampak dua orang sedang asyik nonton TV membelakangi saung kami.Niki berbaring miring menghadap dinding pagar. Sebelah kakinya melonjor di lantai, sebelah lainnya mengait di palang bambu. Tanganku pindah memainkan klitoris, sementara batang kemaluanku keluar masuk di liang vagina Niki.Membuat birahi kami semakin menggelegak. Birahi yang makin memuncak membuat Niki dan aku terhanyut, tidak memperdulikan apa-apa lagi.

    Niki kini telentang, ia meraih bantal untuk mengganjal pantat, memudahkan kocokan batang penis di liang vaginanya.Pinggul Niki dengan lincah berputar-putar, sementara aku semakin cepat mengayunkan pantat, menyebabkan gesekan penis dan vagina semakin terasa mengasyikkan. Tiba tiba Niki menegang. Pinggulnya menggelinjang dengan hebat.Matanya terbeliak dan tangannya mencakari pahaku dengan liar. Gerakannya semakin tidak beraturan, sementara kakinya membelit di pantatku.

    “Akh.. cepetaan.. Yang..!” Niki mendesah-desah.
    “Gila.. enaak banget..!” Ketika suatu desiran kenikmatan menyiram menjalari sekujur tubuhnya, ia menggelepar.
    “Akuu.. keluaar.. laagii.. Yang.. kkamu..!” Cakaran itu sama sekali tidak menghentikan gerakanku yang tengah menikmati remasan-remasan terakhir vagina Niki di kepala dan batang kemaluanku.

    Aku pun hampir mencapai orgasme. Lalu,

    “Uhh.. aku keluaar Nik..!” Aku mengocok dengan cepat dan menggelepar- gelepar tidak beraturan.

    Gerakan yang membuat Niki semakin melambung- lambung. Kemudian, kami berdua mengejang dengan saling mendesakkan pinggul masing-masing.Puncak birahi Niki menggelegak saat aku menumpahkan puncak kenikmatanku dalam-dalam membenam di vagina Niki yang meremas-remas dengan ketat, bersama semburan cairan kentalku. Beberapa saat kemudian, kami saling memandang dengan diam. Diam-diam pula kami gantian ke kamar mandi membersihkan sisa-sisa tisyu, menghabiskan makan dengan cepat (dan ternyata tidak habis). Sambil makan aku hanya bilang,

    “Nik, kalau ada apa-apa semua tanggung jawabku.” Niki tidak menjawab hanya tersenyum, menggenggam tanganku erat sambil tersenyum penuh kasih.

    Dalam perjalanan kembali ke kantor kami tidak banyak bicara.Hanya saat berpisah ia berbisik, “Terima kasih, aku bahagia. Tapi tolong lupakan..!”

    Di Kantor Sejak peristiwa di saung itu aku berusaha untuk bersikap biasa, dia juga. Kami masih kerja bersama, makan siang sama-sama dan bercanda seperti biasa, terutama di depan teman-teman. Tapi kami menghindari percakapan yang lebih personal, apalagi membicarakan peristiwa itu. Kuat juga usahaku untuk melupakan hal itu, tapi yang ada aku makin sering melamunkannya. Membayangkan desahan dan rintihannya, gelinjang-gelinjangnya, terutama remasan liang nikmatnya di penisku.

    Aku tidak dapat melupakannya! Semakin hari aku semakin tersiksa oleh bayangan Niki. Setiap kali lengan kami bergesekan, dan ini tidak dapat dihindarkan karena memang selalu bersama, getaran birahi menjalari tubuhku, dan berujung di selangkanganku yang mengeras. Ia sendiri nampaknya biasa saja.Suatu ketika dengan cuek ia menggayut di lenganku saat menaiki undakan ke kantin, burungku langsung menggeliat. Sesudahnya saat memesan makanan, sambil berdesakan ia menempelkan dadanya di lenganku.Aku langsung berkeringat, berusaha untuk tetap tenang ngobrol dengan yang lain di meja makan. Perlu setengah jam untuk ‘menenangkan’ burungku. Sampai suatu hari, ia datang ke tempatku.

    Ruangku terbagi atas kotak bersekat setinggi dada.Setiap kotak berisi meja dan komputer untuk satu orang, yang kalau duduk tidak kelihatan, tapi kalau berdiri kelihatan sampai dada. Selain itu ada satu kotak yang agak besar berfungsi untuk ruang rapat, letaknya di ujung dan selalu sepi kecuali ada meeting. Ia menghampiriku saat aku sedang sendiri di ruang rapat.

    “Yang, nanti bantuin yaa. Aku mau ngelembur.” Panggilan ‘Yang’ membuat darahku berdesir.
    “Boleh. ‘Bor’-nya sapa yang mau dilempengin.” Aku melempar canda biar agak santai.

    Istilah ‘ngelembur’ oleh orang kantoran seringkali dipanjangkan sebagai ‘nglempengin burung’.

    “Nglempenginnya sih kamu buka internet aja. Aku sih bagian nglemesin..!” sahutnya cuek, sambil duduk di meja rapat, tepat di depanku.

    Darahku berdesir, langsung kontak ke selangkangan dan mengeras. Aku menengok ke pintu masuk. Dua orang temanku sedang ngobrol asyik sekitar lima kotak dari tempatku, yang lain sedang keluar.

    “Lagi sepi..!” katanya, menebak arah pandanganku.Lalu ia mengalihkan pandangannya ke bawah, arah celanaku.
    “Tuuh.. lempeng..!” ia terkikik sambil menyentuh dengan kakinya.

    Untuk menetralisir, aku duduk di kursi sambil melonggarkan bagian depan celanaku.

    “Sorry, aku nggak bisa ngelupain kamu,” kataku sambil mencari posisi yang nyaman.
    “Memangnya aku bisa..?” jawabnya.

    Ia membuka pahanya sedikit sehingga aku makin blingsatan, memutar-mutar kursi yang kududuki sambil mengerakkannya maju mundur.

    “Sini dong maju, aman kok..!” Aku memajukan kursi hingga pahanya tepat di depanku.

    Tidak menyia-nyiakan tawaran yang kuimpikan siang malam, tanganku dengan gemetar mulai merayapi pahanya, tapi Niki menahannya.

    “Sstt.. tunggu..!” ia mendorongku, lalu turun dari meja.

    Niki menempelkan pantatnya di pinggiran meja setelah roknya disingkapkan sebatas pinggul.

    “Biar gampang nutup kalo ada orang.” katanya.

    Niki memang brilian dalam merancang ‘pengamanan’.Tanganku kembali menyusuri paha Niki, dengan berdebar-debar merayap terus ke dalam. Niki mulai mendesah, mengepalkan tangannya. Bibirku menciumi lututnya, dengan lidah kujelajahi sisi-sisi dalam pahanya hingga tanganku mencapai pangkalnya.Jariku menyusuri pinggiran CD-nya, tapi aku menyentuh bulu halus, celah basah, benjolan kecil, aku penasaran, kurenggangkan pahanya. Ternyata CD-nya dibolongi persis di sekitar vagina, terang saja jariku langsung menyentuh sasaran.

    “Bolong..,” aku berbisik.
    “Iya, biar gampang dipegang,” jawabnya.
    “Kenapa nggak dilepas aja..?”
    “Keliatan dong, ‘kan nyeplak di luar. Kalo gini ‘kan, kayaknya pake tapi bisa kamu pegang.” ia menjelaskan, lagi-lagi brilian! Aku mulai menggosok klitorisnya, sementara liangnya sudah semakin basah.

    Niki mengangkangkan vaginanya, pahanya diangkat menopang di meja, kakinya sedikit jinjit. Dengan hati-hati lidahku kuselipkan di celah labia mayoranya, menyapu klitorisnya berulang-ulang. Jariku yang sudah basah oleh cairannya kubenamkan pelan-pelan di liangnya, kuputar-putar mencari ‘G-Spot’-nya. Saat kutemukan, G-spot- nya kugosok lembut dengan jari tengah, sementara dari luar lidahku memainkan bagian bawah klitoris.Tidak lama Niki langsung mengejang, menggenggam rambutku kencang. (Saat kami pacaran, aku belum tahu G-spot)

    “Yang.. udaah..!” ia berbisik, memberikan saputangan untuk membersihkan jari, mulutku, dan liangnya, sekalian buat mengganjal celana bolongnya biar tidak netes-netes.

    Tiba-tiba pandangan Niki berubah serius, dilanjutkan dengan omongan yang tidak jelas.

    “Soalnya yang aku print kok laen sama yang dipegang bossku.” Aku bingung tapi langsung menimpali,
    “Yang punyaku bener kok..” kataku sambil berdiri.

    Benar saja, cewek-cewek Biro tempatku baru saja masuk ruangan.

    “Ya udah, nanti dikopiin lagi aja,” lanjutnya sambil berjalan keluar,
    “Terus yang ini jangan lupa disiapin..” saat melewatiku, tangannya menjulur meremas bagian depan celanaku.

    Niki sempat ngobrol dulu dengan teman-temanku.Berbasa basi, lalu kembali ke ruangannya. Rasanya lama sekali menunggu sore. Jam 5 kantor bubar. Aku naik ke tempat Niki yang satu lantai di atasku. Niki sudah menunggu di ruangannya lalu mengajakku ke ruang komputer yang terletak di sebelah.Ia harus menyusun undangan seminar dari boss Hongkong-nya. Kubuatkan program konversi daftar client dari database ke format txt untuk di- merge dalam undangan, sementara Niki melakukan check ulang data undangan.Jam 7 malam satpam datang mengontrol seperti biasa. Niki memberitahu bahwa ia masih pakai ruang komputer sampai jam sembilan.

    Aku sendiri makin asyik dengan programku, tidak menyadari kalau Niki sudah menghilang dari sebelahku.Sadarnya waktu HP-ku berbunyi, ternyata Niki telpon dari ruangannya di sebelah.

    “Sini dong Mass..!” ia berbisik, membuat darahku kembali berdesir mengalir ke selangkangan.

    Aku meng-execute programku lalu bergegas ke sebelah.Ruang di seberangku masih terang, tapi tempat Niki sudah gelap. Aku ragu-ragu, kucoba membuka ruang Niki, ternyata tidak terkunci, aku masuk langsung menutup pintu.

    “Dikunci aja..” terdengar suara Niki berbisik lirih.Ruang itu terbagi jadi ruang pertama tempat Niki biasa duduk, ruang tengah untuk meeting, terus ruang ujung tempat bossnya.

    Aku mengunci pintu terus menghampirinya di ruang tengah, tempat bisikan itu berasal.Dalam keremangan kulihat Niki duduk di meja meeting nyaris telanjang, hanya tersisa CD-nya.

    “Buka baju Sayang, terus naik sini..!” Niki menyapa dengan lembut, sapaan yang membuat birahiku menggelegak.Niki duduk memeluk lutut kirinya yang ditekuk menopang dagu. Kaki kanannya terlipat di meja seperti bersila.

    Di bawah cahaya lampu yang lemah menerobos dari luar, sosok Niki bagaikan bidadari yang sedang menanti cumbuan cahaya bulan. Aku berusaha tenang, membuka baju, sepatu, celana, lalu dengan berdebar melangkah keluar dari onggokan pakaian dan menyusul naik ke atas meja.Niki membuka tangannya, lutut kirinya juga rebah membuka. Aku mengusap pipinya dengan halus saat jari Niki menjelajahi leherku pelan, lalu dada, lalu naik mengelus lenganku, pelan dan lembut menyusuri bagian dalam lenganku ke arah ujung jari. Digenggamnya jari-jariku, dikecupnya lalu dibawa ke leher, dada, mendekapnya sesaat.

    Lalu.. tiba-tiba aku telah terbenam dalam dekapannya.Dadanya yang bulat penuh menekan, memberikan kehangatan yang lembut ke dadaku, kehangatan yang menjalar pelan ke bawah perut. Tanganku mengusap punggung dan rambutnya, lalu entah gimana mulainya, tiba- tiba saja aku sudah menciumi lehernya.Kukecup hidungnya, keningnya, telinganya, Niki menggelinjang geli. Kusodorkan bibirku untuk meraih mulutnya, ia merintih lirih dan merangkulku sambil mulutnya bergeser mencari bibirku, lalu kami berpagutan dengan lahap bagaikan kelaparan.

    Pelukan dan ciuman ini yang sebenarnya paling kurindukan, yang tidak dapat dilakukan saat di saung atau di ruanganku. Cinta dan ketulusannya kini dapat kurasakan lewat peluk dan ciumannya. Niki terpejam manja saat kujelajahi mulutnya dengan lidahku, bibirnya langsung menyedot dan melumat lidahku dalam-dalam.

    “Oohh, Yang..!” Niki mengeluh saat tanganku mulai merayapi tubuhnya, bermain di sekitar puting susu, turun ke perut menyelusup ke CD-nya.

    Masih dalam pelukan ia merebahkan badan di meja dengan dialasi jasnya si Hongkong.Setelah rebah berdampingan kami mengendorkan pelukan, membebaskan tangan agar lebih leluasa. Kami saling menyentuh bagian-bagian sensitif yang masing-masing sudah sangat hapal. Niki memejamkan mata menikmati sentuhan-sentuhanku, sementara jarinya mengurut lembut batang penisku, dari pangkal ke atas, memutari helm lalu turun lagi ke pangkal, membuat batangku keras membatu.

    “Yang..! Jilat..!” ia mendesah, aku mengerti maksudnya.

    Aku bangkit, lalu bibirku mulai menciumi seluruh tubuhnya, mulai dari lengan sampai ke ujung jari, kembali ke ketiak, menyusuri buah dadanya ke tangan satunya.

    “Yaanng, Nik kangen jilatanmu..!” Niki mengerang dan menggelinjang semakin kuat.

    Saat jilatanku mencapai pangkal lengannya, Niki berbalik menelungkup. Kini lidahku menyusuri pundak, Niki terlonjak saat lidahku mendarat di kuduknya, lalu perlahan menjelajahi punggungnya. Saat jilatanku mencapai pinggiran CD-nya, Niki kembali menelentang lalu sambil membuka CD-nya, lidahku pelan-pelan menyusur pinggang, perut terus ke bawah.Paha Niki membuka, menyodorkan bukit kemaluannya yang menggunduk dengan belahan merekah ke hadapanku. Melewati pinggiran gundukannya, lidahku meluncur ke samping, menjilati paha luar sampai ke jari kaki, lalu kembali ke atas lewat paha bagian dalam.Sampai di pangkal, lidahku menjelajahi lipatan paha, memutari pinggiran bulu-bulu halusnya, lalu menyeberang ke paha sebelah. Niki melenguh keras.

    Aku menjelajahi kedua lipatan pahanya bolak balik, kadang lewat gundukan bulu-bulunya, kadang lewat bawah liang vaginanya. Pahanya terkangkang lebar, sementara cairannya semakin membanjir. Lalu tangannya menggenggam rambutku, menyeret kepalaku dibenamkan ke tengah selangkangannya yang basah dipenuhi cairan kenikmatannya. Aku langsung menyedot kelentitnya. Niki tersentak,

    “Yaangg.. kamu.. nakal..!” rintihnya menahan nikmat yang menggelora.Dengan bertumpu kedua tangan, lidahku kini menjelajah dengan bebas di celah vagina, menjilati klitorisnya dengan putaran teratur, lalu turun, menjelajahi liang kewanitaannya.

    Niki mengejang sambil mengerang-erang.

    “Yaang, udaah.. masukin..!” Niki mencengkeram leherku dan menyeretnya ke arah bibirnya.

    Aku mengambil posisi konvensional. Batangku yang sudah tegang mengeras menyentuh gerbang kenikmatan yang licin oleh cairannya.Niki tersentak saat kepala penisku menyeruak di bibir vaginanya. Kubenamkan kepala penisku sedikit demi sedikit, oh.. hangatnya vagina Niki. Dinding vaginanya mulai bereaksi menyedot-nyedot, remasannya yang selalu kurindukan mulai beraksi.Kutarik lagi penisku, pinggul Niki menggeliat seolah ingin melumatnya. Kubenamkan lagi batang penisku perlahan, Niki menaikkan pinggulnya ke atas, sehingga setengah batang penisku ditelan vaginanya.Pinggulnya diputar-putarkan sambil melakukan remasan nikmatnya.

    “Ooogghh, Niikk.. aduuhh..!” desahanku membuat Niki semakin semangat menaik-turunkan pinggulnya, membuat batang penisku seolah dipilin-pilin oleh liangnya yang masih sempit.
    “Maass.. tekaann Maass..! Niikii.. hh.. nikmaatt.. sekali..!” Pinggul dan badannya semakin sexy, perutnya yang sedikit membesar membuat nafsuku semakin menjadi-jadi.

    Aku setengah duduk dengan bertumpu pada dengkul menggenjot penisku keluar masuk vagina Niki yang semakin berdenyut.

    “Creekk.. creekk.. blees..” gesekan penisku dan vaginanya bagaikan kecipak cangkul Pak tani di sawah berlumpur.
    “Yaang, aduuhh, batangnyaa.. oohh.. Niik.. nggaak tahaan..!” Niki badannya bergetar, pinggulnya naik turun dengan cepatnya, miring ke kiri dan ke kanan merasakan kenikmatan penisku.

    Badan Niki berguncang-guncang keras, goyangan pantatnya tambah menggila dan lubangnya seakan mau memeras habis batang penisku. Spermaku rasanya sudah mengumpul di kepala penis, siap menyembur kapan saja, susah payah aku bertahan agar Niki mencapai klimaks lebih dulu.

    “Teken teruuss..! Yuu bareng keluariin Maass..!” Goyangan kami makin menggila.

    Aku menusukkan batang penisku setengah, dan setiap coblosan ke delapan aku menekannya dalam-dalam. Akibatnya gelinjang pantat dan pinggul Niki semakin menjadi-jadi. Sambil mengelepar-gelepar keasyikan, matanya merem-melek.Kuciumi dan kulumat seluruh wajahnya, bibirnya, lidahnya, ludahnya pun kusedot dalam-dalam. Niki mencakar punggungku keras sekali sampai aku tersentak kesakitan. Itu tandanya ia mau mencapai klimaks. Kutahan mati-matian agar aku jangan muncrat dulu sebelum ia orgasme. Tiba-tiba,

    “Yaanng.. oohh.. aduhh.. Niik.. keluaar.. oohh.. aduuh.. gilaa.. aahh. aahh.. uuhh.. uuhh.. uuhh..!” dia sekali lagi mencakariku, itu memang kebiasaannya kalau meregang menahan klimaks luar biasa.

    Aku tidak perduli punggungku yang baret-baret oleh cakarannya. Aku terus menggenjotkan penis dengan teratur sambil konsentrasi merasakan nikmat yang semakin mendesak-desak di ujung penisku. Suatu gelombang dahsyat bagaikan menyedot seluruh perasaanku menyembur dari ujung kemaluanku, memancar dalam dalam di liang vaginanya. Aku mengejang beberapa detik, lalu terkulai dalam pelukannya.Beberapa menit kami berdiam sambil pelukan, sampai batangku melemas dengan sendirinya. Aku turun dari tubuhnya. Niki turun dari meja, mengambil tisyu dan teko air dari meja si Hongkong. Lalu kami bersih-bersih organ masing-masing, kembali berciuman sambil saling mengenakan pakaian.

    Selesai berpakaian Niki keluar duluan mengintip, dengan kodenya aku keluar kembali ke ruang komputer, di sana satpam sudah menunggu.Kukatakan aku dari kamar mandi, dan Niki tidak tau kemana.

    “Kenapa..? aku dari bawah barusan.. lewat tangga.” Niki muncul di pintu, memberi penjelasan.
    “Lho, saya juga lewat tangga..” kata satpam.
    “Ooo.. Naiknya sih lewat lift depan,” Niki berkilah.Program transferku sudah berhenti proses.

    Setelah beres-beres, mematikan komputer, AC, dan lainnya, aku, Niki dan satpam turun. Kuantar Niki sampai mobilnya.

    “Thank’s yaa..” kataku. Ia mengedipkan mata, “Sama-sama..” katanya.

  • Cerita Seks Semanis Itil Meki Perawan Jawa

    Cerita Seks Semanis Itil Meki Perawan Jawa


    1313 views

    Cerita Seks ini berjudul ” Cerita Seks Semanis Itil Meki Perawan Jawa ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita Seks – Echa adalah seorang mahasiswi asal Pekalongan, Jawa Tengah, Aku mengenalnya ketika kami sama-sama menjadi peserta dalam kegiatan workshop bagi mahasiswa/i. Dia peserta dari sebuah sekolah tinggi ekonomi di kota S, sedangkan aku dikirim mewakili kampusku.
    Selama workshop, sebenarnya aku sudah mulai merasa kalau dia memperhatikanku, tapi aku juga tahu kalau dia sudah punya seorang cowok. Sehingga hubungan kami saat itu hanya sebatas SMS. Sampai pada satu jumat malam di bulan November tahun 2016, Echa menelponku. Intinya dia mengatakan besok pagi akan ke kota Y dan minta aku menjemputnya di terminal.

    Perkiraan kalau dia berangkat dari Kota S jam 7, maka jam 10 atau paling lambat jam 11 dia akan tiba di Y. Keesokan harinya pukul 10 pagi aku sudah stand by di terminal bis antar kota di kotaku. Saat sedang mencari-cari, tiba-tiba saja dari belakang Echa mengagetkanku.

    Dia tidak banyak berubah, tinggi 168 cm, rambut sebahu, bentuk wajahnya tirus mirip seperti artis Nia Ramadhani, namun tubuh Echa lebih berisi, terutama dengan payudara yang berukuran 34 B. Saat aku terpana melihat tubuhnya, dia tiba-tiba saja memelukku. “mas, aku kangen. Pengen banyak cerita sama kamu, pengen tukar pikiran dan diskusi kaya saat workshop dulu” ungkapnya.

    “iya..iya..udah ah, ga enak diliat orang banyak” kataku sambil melepaskan pelukannya. “Mau nginap dimana kamu malam ini? Masak mau langsung pulang ke S?”tanyaku. “aku nginap di kost mas Frans aja boleh khan?”jawabnya. “mana boleh non, bisa digrebek ama orang kampong” jawabku. Akhirnya dia sepakat akan tidur di sebuah hotel melati dekat kostku, biayanya aku bantu setengah, karena dia juga tidak membawa banyak uang.

    Singkatnya, setelah Echa mandi dan berganti pakaian kami berjalan-jalan keliling kota Y, selama perjalanan, dia banyak bercerita tentang hubungannya dengan cowoknya yang mulai banyak ketidak cocokan dan sering diwarnai pertengkaran.

    Setelah makan malam, jam 9 malam aku mengantarkan dia kembali ke hotel tempatnya menginap. Setelah itu aku kembali ke kostku. Pukul setengah 11 malam Echa menelponku. “mas, aku ga bisa tidur, hotelnya serem, mas Frans kesini donk, temanin aku” pintanya. cerita seks

    Maka aku pun langsung menuju hotel itu. Ketika menuju kamar Echa, aku sempat melihat beberapa pasangan chek in, ada yg masih muda, ada pula yang sudah berumur. Pahamlah aku bahwa hotel ini termasuk hotel esek-esek yang banyak dibicarakan teman-teman kampusku.

    Kamar yang ditempati Echa berada di ujung lorong, sehingga terlihat memang lebih luas, Echa masih belum ganti baju, “aku mau k kamr mandi takut mas, lampunya kecil” jawabnya ketika kutanya kenapa ga ganti baju. “Ya udah, aku disini, kamu cuci muka trus ganti baju tidur ya” kataku.

    Sementara aku tiduran diatas spring bed, ternyata karena takut (atau entah sengaja) Echa ganti baju tanpa menutup pintu kamar mandi, tentu saja aku bisa melihatnya dari kaca besar di depan pintu kamar mandi. Dari situ aku melihat Echa hanya mengenakan celana dalam, tanpa BH di balik daster tidurnya.

    Dengan menggunakan daster, Echa naik ke atas spring bed dan berbaring di sebelahku. Sedikit ja’im aku kemudian duduk, “kamu mau tak tungguin disini atau aku pulang aja ke kost?” tanyaku. “Mas Frans disini aja, khan kita ga ngapa-ngapain” jawabnya.

    Aku pun turun dari spring bed dan duduk di kursi berlengan yang ada dalam kamar itu. “lho, kok di situ sich? Disini aja ama aku. Khan tempat tidurnya masih luas” protes Echa. Dari pada diprotes terus (dan karena memang ngarepin) aku pun kembali berbaring di sebelahnya. Agen Judi Hoki Banget

    Lama kami terdiam, aku kira dia sudah tertidur, sehingga aku kemudian membuka ikat pinggang dan retslueting celana jeansku, karena aku memang tidak biasa tidur dengan celana jeans, Bahkan kadang aku tidur hanya dengan celana pendek, tanpa celana dalam. “kenapa mas? Sesak ya?” Tanya Echa yg ternyata belum tidur.

    “iya, aku ga biasa tidur pakai jeans” jawabku. “ya udah, celananya dibuka aja, mas Frans pakai selimut ini lho” kata Echa lagi smbil menyerahkan selimut dan kemudian membalik badannya. Jadilah aku hanya bercelana dalam berbungkus selimut tidur disamping Echa.

    Sekitar jam 3 dinihari, aku terbangun karena seperti mendengar suara tangis. Ketika kubuka mata, ternyata di depanku Echa menangis sambil memandangku. Aku yang bingung kemudian bertanya kenapa, bukannya menjawab, tangis Echa justru makin kuat. Khawatir diduga melakukan kekerasan oleh orang diluar kamar, aku menarik Echa dan mendekapnya.

    Echa memelukku erat dan bercerita bahwa awal mula tidak harmonisnya hubungan antara dia dengan cowoknya karena cowoknya memaksa dia untuk berhubungan badan. Benar-benar iba, aku pun mendekapnya dalam pelukanku. Lupa kalau saat itu aku hanya memakai celana dalam.

    Makin lama saling berpelukan, kami pun makin terbawa suasana, dari hanya saling memeluk dan berpandangan, perlahan bibir kami mulai saling mendekat dan berpagutan, rasa asin dari air matanya tak kurasakan, yang ada hanyalah nafsu, Echa pun mulai menunjukkan hal yang sama.

    Nafasnya makin memburu, permainan lidahnya makin agresif, bahkan gerakan tangannya mulai meremas lengan dan kaos yang kukenakan. Remasannya makin lama malah menarik kaosku ke atas, seolah meminta aku melepasnya, maka kubuka kaosku dan tinggal bercelana dalam dihadapan Echa.

    Melihat dadaku yang ditumbuhi bulu halus, Echa keliatan makin bernafsu, dia memegang dadaku dan meremasnya, aku pun merasa tak perlu berbasa-basi lagi, maka segera kutarik keatas pula dasternya, sehingga dia pun hanya tinggal memakai celana dalam.

    Kami sempat saling memandang, “mas, aku pernah menolak L***** untuk ML sama aku, sampai dia memaksaku dan bahkan mendekap mulutku dengan bantal, tapi sekarang aku ikhlas mas, kalau kamu mau jadi pacarku, aku ikhlas menyerahkan diriku ke kamu malam ini” kata Echa sambil menangis.

    Aku tidak menjawab, aku kembali menariknya ke pelukanku, memberinya waktu untuk melepaskan semua beban yang ada dihatinya. Namun tak lama kemudian, dia mulai kembali menciumi bibirku.

    Kami pun kembali saling berpagutan, kali ini tidak ada lagi ja’im di benakku. Sambil tetap berciuman bibir, tanganku mulai meremas-remas toket dan pantatnya. Dia yang mulanya hanya meremas lengan dan dadaku, perlahan tangannya turun tapi terhenti di atas perutku. Karena tak sabar, langsung kuarahkan tangannya untuk memegang kontolku.

    Dan dia pun menggenggam kontolku dengan kuat. Bibirku mulai turun ke lehernya, kugigit pelan dan kuhisap-hisap sehingga meninggalkan bekas merah di kulitnya yang putih, terus aku turun dan mulai mendekati dadanya, kuhisap toketnya, sambil terkadang kupilin putingnya bergantian, dia makin bergoyang liar remasan-remasan tangannya mulai membuat perih di tubuhku.

    Aku terus menggigit-gigit pelan dan menghisap tubuhnya, turun ke perut dan terus turun, sampai pada batas atas celana dalam hitam yang dikenakannya.

    Aku berhenti, dan memandangnya, “boleh aku buka?” tanyaku, dia mengangguk dengan menatapku sayu. Dengan kedua tangan kubuka penghalang terakhir antara aku dan lubang kenikmatannya, bulu-bulu jembutnya tipis dan wangi menunjukkan dia rajin merawat propertinya itu.

    Belahan memeknya masih sangat rapat, kuminta dia untuk melebarkan kedua kakinya, dia sempat menolak, “malu mas” tapi setelah aku sedikit memaksa, di pun mulai melebarkan kedua kakinya, menunjukkan bagaian dalam memeknya yang berwarna merah muda.
    Langsung kucium, kujilat dan kuhisap-hisap semua bagian memeknya, mulai bagian labia mayora (bener ga sich itu namanya?) sampai klitorisnya yang berbentuk benjolan sebesar kacang tanah. Dan akibatnya, Echa seperti kesetanan, pinggulnya naik-turun berusaha menghindari seranganku ke memeknya,

    “udah mas, udah.. geli..aku geli…” tukasnya. Tapi aku pun terus berusaha merapatkan bibirku ke titik sensitive itu.

    Dan tiba-tiba dia berkata “maasss, aku…mau.. pipis….” belum sempat aku menarik kepalaku dari pangkal pahanya, justru kedua paha itu menjepit kepalaku, kedua tangannya menekan kepalaku semakin mendekati memeknya dan pinggulnya diangkat tinggi-tinggi.

    Dia mendapatkan orgasme pertamanya setelah ku rangsang dan ku oral selama 15 menit. Tak ayal cairan memeknya pun membasahi hidung dan mulutku. Aroma dan rasa yang khas membuatku makin bernafsu terus kuhisap semua cairan yang keluar dari lubang itu sampai habis.

    Setelah jepitan pahanya agak melonggar, aku langsung kembali ke sampingnya. Kucium bibirnya sambil kubelai-belai toketnya. “Enak, ga ?” tanyaku. “Enak banget, aku sampai lemes banget.

    Mas Frans pasti udah sering ya, kok pengalaman banget?” tanyanya *dalam situasi seperti ini, kalau aku jujur aku sudah pernah ML sama 3 cewek sebelum dia bisa merusak suasana* maka kujawab “ aku baru pertama sama kamu ini kok.

    Aku Cuma sering liat BF aja” “wah, pantes, belajarnya dari film” kata Echa sambil tersenyum dan memelukku. Setelah 1 menit, dia mencium bibirku dan bertanya “sekarang aku mesti gimana buat gentian muasin mas Frans?” Aku pun tersenyum dan melirik kontolku yang kepalanya sudah keluar dari batas celana dalamku.

    Dia tersenyum, lalu mulai bergerak membuka celana dalam yang aku kenakan. Dia memegang kontolku lalu bertanya “mau diapain ini mas?” pertanyaan lugu yang menggoda, tapi karena malas basa-basi lagi aku pun menjawab “masukin ke memekmu donk, tapi sebelumnya diisep dulu” dia tersenyum, lalu mulai mengocok pelan kontolku.

    Setelah agak keras, dia mulai memasukkan junior ke dalam mulutnya dan menghisapnya, tapi karena memang belum pernah (setidaknya menurut pengakuannya) maka rasanya pun tidak terlalu enak.

    Agak sakit malah, karena beberapa kali menyentuh giginya. “jangan kena gigi donk yang, sakit” kataku. “aduh mas, sorry, aku ga bisa kaya gini” jawabnya “Mas langsung main aja yah, aku pasrah kok” katanya. Lalu dia berbaring disampingku sambil membuka kedua kakinya.

    Melihat posisi itu, aku pun bangkit, kujilati sebentar klitorisnya supaya agak basah, dia mulai mendesah pelan. Kubasahi juga ujung kontolku dengan sedikit air liur, lalu mulai kugesek-gesekkan di depan lubang memeknya.

    Meski mengaku sudah tidak perawan karena paksaan mantan cowoknya, ternyata lubang memek Echa sangat sulit ditembus. Masih sangat sempit, dan aku ga tega ketika sedikit memaksa mendengar dia menjerit tertahan, “aduh mas, sakit mas…” maka kutunda lagi memasukkan kontolku dalam memeknya.

    Sambil tetap kugesek-gesek, aku mulai mendorong ketika kurasa sudah cukup basah, berhasil masuk kepala kontolku masuk kedalam memeknya. Di sinilah aku merasakan perbedaan antara memek Echa dengan memek milik Ika, Ani dan Eta yang pernah kurasakan seblumnya.

    Kalau memek lain kenikmatan itu sangat terasa ketika aku memasukkan kontolku dalam-dalam, maka memek Echa terasa sangat menjepit justru ketika baru sepertiga kontolku masuk. Maka aku pun, hanya menggerakkan kontolku maju mundur di titik itu.

    Namun berbeda dengan yang kurasakan, Echa justru sangat kesakitan dengan cara itu. “mas, cabut dulu mas. Sakit mas” ujarnya. “ya, bentar yah, aku enak bgt nich sayang” kataku. Dia seperti menahan rasa sakit, bibirnya digigit. “mas, udah dulu donk…sakit nich, perih…” katanya lagi.

    Sebenarnya aku ga tega, tapi aku pun merasakan kenikmatan dengan hanya bermain di permukaan memeknya itu. Akhirnya aku mengalah dan memutuskan untuk mencabut kontolku dari memeknya.

    Namun sebelum mencabut, aku ingin mencoba memasukkan keseluruhan batang kontolku dalam memeknya, maka kudorong penuh kontolku ke dalam memeknya, sedalam aku bisa, namun ternyata mentok dan aku bisa bisa merasakan dinding rahimnya tepat di depan kepala kontolku.

    Saat itulah aku merasakan perubahan pada diri Echa. Dia yang semula menahan sakit sambil menggigit bibir dan memejamkan mata, tiba-tiba matanya terbuka lebar, mulutnya menganga tertahan.

    “mmmaaaassssss……” suaranya tertahan dan bergetar. “Eeennnnnaaaaakkkk bbaaaannggeeettttt mmmaaasss….”katanya. Tangannya mencengkram erat kedua lenganku.

    Sesaat kemudian dia berubah makin liar, setiap kali aku tarik mundur kontolku, dia justru memajukan memeknya seolah tidak mau melepaskan sedikit pun kontolku dari memeknya. Tangannya memelukku erat, kemudian tubuhnya tiba-tiba mendorongku berguling ke kanan sehingga sekarang dia berada di atas tubuhku.

    Dia tetap memelukku erat sambil menggoyangkan pinggulnya ke semua arah, maju-mundur, kanan-kiri, depan-belakang bahkan diselingi memutar, aku yang merasakan perubahan ini kemudian mulai mengatur posisi, kuluruskan kedua kakiku dan menbiarkan tubuh Echa menguasaiku, dia menggerakkan pinggulnya ke segala arah bagai kesetanan, aku berusaha mengimbangi gerakannya dengan melawan arah setiap gerakan pinggulnya.

    Tetes keringat kami membasahi kasur, tapi keganasan Echa seolah tidak akan berakhir. Beberapa saat kemudian tiba-tiba dia menekan dalam-dalam pinggulnya. Tangan kanannya mencengkram lengan kiriku dan tangan kirinya menjambak rambutku.

    Kontolku seperti diremas-remas dengan kuat oleh memeknya dan dia menjerit tertahan “aaaaaccchhhh……” tubuhnya mengejang, kaku sesaat lalu ambruk diatas tubuhku. “enak banget mas..enak banget….aku pengen ******* terus ama kamu kaya gini. Enak banget” ujarnya berbisik di telingaku.

    Aku hanya tersenyum mendengar kata-katanya, sementara Echa masih terbaring lemas diatas tubuhku, kontolku yang masih menancap dalam memeknya bergerak-gerak mencari perhatian ;p dia pun merasakannya, dan mulai bangkit.

    “mas, aku lemes banget, mas diatas aja dech, aku pasrah. Udah lemes bgt nich” katanya. Dia lantas menjatuhkan tubuhnya, dan sambil membuka lebar tangan dan kakinya, dia berkata nakal “aku pasrah mas, perkosa aku, nodai diriku sepuasmu…..” sambil tersenyum nakal.

    Aku pun langsung, naik ke atas tubuhnya. Sengaja kuangkat kedua kakinya sambil kulingkarkan di pinggangku. “gini, biar kerasa makin enak” kataku, sesaat kemudian aku mulai mendorong kontolku masuk dalam memeknya.

    Ini perbedaan kedua antara memek Echa dengan memek lain yang pernah kurasakan, meski basah karena cairan orgasme sebelumnya, tapi ketika kumasukkan, tetap aja kontolku rasanya seperti dijepit dengan kuat. Aku pun mulai menggoyang pinggulku maju-mundur.

    Setelah melihat liarnya Echa saat kumasukkan dalam kontolku, dan merasakan kenikmatan memeknya saat di permukaan, maka kucoba memainkan masuknya kontolku dengan ritme 3 plus 1, yaitu tiga kali aku dorong dengan hanya memasukkan sepertiga kontolku, dan kemudian satu kali dorongan dalam yang memasukkan kontolku sedalam-dalamnya sampai terasa mentok di dinding rahim Echa.

    Dan efeknya, meski mengaku sudah lemas, tapi tiap kali aku dorong dalam kontolku dalam memeknya, tubuh Echa seperti mengejang. Pinggulnya ikut terangkat tiap kali aku menarik kontolku, dan suaranya tertahan “mmaaasss….”

     Dia terus meremas lenganku dan menggigit kuat bibirnya sendiri.

    “mmmaaasss, jangan nyiksa aku doonkk… masukin yang daallleeem dddooonnkkk….” Pintanya dengan mata sayu menatapku dan suara bergetar. Karena kasihan, aku pun langsung menaikkan ritme goyanganku dengan mendorong dalam kontolku dalam memeknya.

    Dan Echa kembali kesetanan, dia membalas setiap tusukan kontolku dengan gerakan pinggul yang ke segala arah, bahkan tangannya meremas erat kedua pantatku sambil menakannya agar makin dalam masuk dalam memeknya.

    “mmass, dalam lagi mmaaass, masukkiinn dalem lagi…eennaakk bangeettt masss….”ujarnya.

    Dan gerakan pinggulnya pun kurasakan makin terasa nikmat ketika memeknya terasa memijat dan meremas-remas kontolku, dan ini membuat aku pun mulai merasakan cairan lahar putih akan mulai muntah dari kontolku. “Echa, aku mau keluar sayang, aku tarik yah” kataku.

    Echa mengangguk, namun gerakan pinggulnya dan tangannya berkata sebaliknya, pinggulnya justru makin terangkat ke atas, sedangkan tangannya makin menekan pantatku untuk makin masuk ke dalam memeknya.

    Sementara didalam pun kontolku terasa makin kuat disedot, diremas dan dipijat otot-otot memeknya. Akhirnya karena tak tahan aku pun memuntahkan pejuhku dalam memeknya.

    Crot.. crot.. crot..dan sedetik kemudian Echa kembali mengejang, badannya kaku dengan posisi tangan menekan pantatku agar makin mendorong masuk kontolku dalam lubang memeknya.
    “mmaaasss….aaaccchhhh….eeennna aakkkk” teriaknya tertahan dengan suar bergetar. Aku segera mencabut kontolku dari memeknya dan menjatuhkan badanku disampingnya.

    Kulirik jam di HPku, jam 7 kurang 20 menit. Berarti sekitar 3,5 jam kami memadu kasih dan mengejar surga dunia. Aku mencium bibirnya sambil meremas toketnya. “Aku sayang kamu, mas…” kata Echa. Kami pun kembali tertidur sampai jam 10 pagi Setelah itu kami mandi bersama. Setelah sarapan aku kembali mengantar Echa ke terminal bus untuk kembali ke kota S.

    Sejak saat itu, aku berpacaran dengan Echa. Hubungan kami sempat berjalan selama sekitar 2 tahun, sampai akhirnya dia dijodohkan dengan seorang pria tetangga kampungnya di Pekalongan. Sekarang dia telah memiliki 2 anak dan tinggal di kota S.

    Yang tidak pernah Echa tahu, bahwa dia bukan wanita pertama yang bercinta denganku, dan bahwa selama 2 tahun hubungan kami pun aku beberapa kali bercinta dengan wanita lain. END.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • Miho Tsujii Plays Nasty In Rough Asian Squirting Show

    Miho Tsujii Plays Nasty In Rough Asian Squirting Show


    1312 views

  • Cerita Seks Serunya Berselingkuh

    Cerita Seks Serunya Berselingkuh


    1312 views

    Cerita Seks ini berjudul ” Cerita Seks Serunya Berselingkuh ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita Seks – Sebelum aku menceritakan tentang Cerita Sex ku ,akan kuperkenalkan terlebih dahulu diri ku , Aku seorang ibu rumah tangga biasa namaku Delia setiap hari aku berada di rumah, akhirnya akupun mencari kesibukan dengan banyak berkumpul dengan para wanita sosialita.

    Sebenarnya hidupku tidak sepi-sepi amat karena aku tinggal di rumah keluarga suamiku, ada kedua mertuaku yang masih sibuk bekerja juga di perusahaannya sendiri. Juga anakku yang kini sudah dua orang Nana 3 tahun dan Dika 12 tahun. Poker Singa

    Akupun memiliki suami mas Imran yang bertanggung jawab pada keluarga, diapun begitu hot memuaskan aku di dalam melakukan hubungan intim layaknya dalam adegan cerita seks paling hot, tapi akupun menghianatinya juga. Mungkin aku terbawa pergaulan dengan teman-temanku yang menganggap selingkuh sudah di anggap hal yang biasa bahkan katanya membuat kita lebih bergairah menjalani kehidupan ini.

    Tepat di usia pernikahanku yang ke 12 tahun aku menghianati suamiku, dan bukan dengan orang lain melainkan dengan orang rumah juga. Meskipun dia tidak ada hubungan darah dengan keluarga suamiku tapi dia tinggal di rumah besar ini juga

    Namanya mas Soni dia merupakan sopir keluarga, setiap hari kerjanya mengantar orang rumah ke kantor dan kembali lagi ke rumah sampai tenaganya di butuhkan.

    Oleh karena itu mas Soni selalu berada di rumah setiap hari, karena aku selalu sibuk dengan arisan dan juga acara kumpul-kumpul dengan teman-temanku akhirnya mas Soni yang sering mengantarku. Awal mula aku tertarik padanya ketika aku meminta dia untuk masuk kedalam ruangan tempat kami mengadakan acara, saat itu dia membawakan barang yang akan aku bawa.

    Tapi di dalam semua pada heboh bilang “Aduuh jeng Delia suaminya cakep banget jeng..” Aku kaget dan hendak mengklarifikasi tapi ketika semua berkata seperti itu akhirnya akupun hanya tersenyum saja “Mas boleh kenalan tidak..?” Kata jeng Vika pada mas Soni dan aku lihat mas Soni begitu tersipu malu di buatnya dan ketika aku melihatnya dengan seksama dia memang begitu cakep dan gagah.

    Sejak hari itu aku selalu memperhatikan mas Soni bahkan aku seperti wanita yang kesepian, yang haus akan adegan Cerita Sex. Padahal kehidupan seks dengan suamiku masih sama seperti dulu, tapi akhir-akhir ini aku sering melamunkan mas Soni bahkan tidak jarang aku membayangkan melakukan adegan cerita hot bersamanya. Aku benar-benar terhipnotis pada mas Soni.

    Lama kelamaan akupun tidak mampu membendungnya segala cara aku coba untuk mengambil hatinya “Mas Soni beli aja buat keluarganya…” Kataku sembari tersenyum ketika kami sedang berada di sebuah toko pakaian di salah satu mal “Saya belum menikah bu…” Wiihhh mendengar dia berkata seperti itu akupun menjadi lebih senang lagi akhirnya akupun membelikannya baju yang pas buat dia.

    Untuk melancarkan aksiku aku bukan cuma membelikannya baju tapi juga sering curhat sesuatu yang gak penting padanya, sampai akhirnya kamipun menjadi begitu dekat tapi kemudian aku sadar kalau aku harus bersikap wajar di depan mereka semua. Karena pernah sekali ketika aku melewati dapur secara tidak sengaja aku mendengar Lilis pembantuku yang genit.

    Berkata seperti ini pada mas Soni “Mas Soni kok deket sama bu Delia.. jangan ada apa-apa ya..” Soni langsung menjawab “LIs..kamu ini apa sih..jangan fitnah gitu lho” Kata mas Soni marah dan mbok Sinah pembantuku yang lain berkata “Huuss..kamu tuh LIs.. awas kedengaran majikan di pecat kamu..” LIlis manggut-manggut sambil manyun “Ya..iya Lilis kan cuma bercanda..”.

    Karena aku mengubah sikapku pada Soni di depan mereka akhirnya merekapun tidak pernah mencurigai aku suka pada mas Soni. Sampai pada suatu ketika aku sedang ada acara di luar kota dan harus menginap setelah aku pamit pada suamiku dia memutuskan untuk menyuruhku membawa sopir sendiri dan Soni menjadi pilihannya untuk mengantarku aku senang mendengarnya.

    Dengan penuh semangat akupun pergi dengan Soni, setelah melakukan perjalan selama kurang dari 6 jam kamipun sampai. Aku istirahat di hotel tempat aku menginap aku beda kamar dengan Soni, tapi setelah terbangun dari tidur istirahatku akupun segera mandi dan keluar memesan makanan ke dalam kamar hotel sekaligus melancarkan aksiku untuk berdua dengan mas Soni aku sengaja memesan untuk dua orang.

    Setelah aku telpon dia untuk datang ke kamarku, diapun datang dan menyantap makanan yang telah aku pesan. Setelah itu kami mengobrol berdua sampai akhirnya aku dapat membuat gairah mas Soni bangkit, ketika aku mendekatkan tubuhku padanya diapun langsung agresif dengan memelukku lalu mecium bibirku kamipun saling pagut dengan mesra dan gairah kami berdua sama-sama memuncak.

    Tanganku melingkar di lehernya “Aaaaggggggghhh… aaaaagggghhhh… aaaaggghhhh… aaaggghhh..” Aku mencoba mendesah tepat di telinganya hingga diapun semakin terangsang “Ooouugggggghh… maaaas… aaaggggghhh…. aaaaaggghhhhh… eeeeuuummmmmhhhppppp….. aaaaggggghhhhh…” Desahku tanpa menghiraukan apapun lagi aku begitu menikmatinya.

    Hingga tidak terasa kini tubuhku sudah dalam keadaan telanjang dan mas Soni sudah menindihku “Aku masukin ya sayaaang…. eeeehhhhhggggg…” Dia masih bertanya lirih padaku “Iyaaaa maaas.. ayyoooo… aaaaggggghhhh…. aaaaggghhhh… aaaaaaggggghhh… aaaaagggghhhh..” Kataku sembari langsung mendesah begitu dia bergoyang di atas tubuhku yang sudah menggeliat.

    Bagai pemain dalam adegan cerita hot kami terus berburu dan memek nya “OOouuuuggggghhh… aaaagggghh… aaagggghhh… maaaaas… aaagggghhhh… aaaaagggghhhh… aaaagggghhh.. ” Diapun sama-sama menikmati adegan seks ini, di tambah aku semakin hot ikut menggoyangkan tubuhku juga karena benar kata teman-temanku melakukan hubungan intim dengan selingkuhan lebih nikmat rasanya.

    Tidak lama kemudian kamipun sama-sama mendesah dan mengerang dengan kerasnya “OOouuuggggghhhh…. aaaaaaggggghh… aaaaagggghhh… aaaaghh.. sa.. saaayaaang… aaagggh… aaaaagggggghhhhh…” Kamipun berdua sama-sama terpuaskan berulang kali mas Soni menciumku dan akupun senang dia melakukan hal itu kini tubuh kami sudah basah bersimbah keringat.

    Sungguh aku begitu puas melakukan adegan cerita sex ini dengan mas Soni.

    selama 3 hari kami melakaukan hal itu. Meskipun masih terasa kurang tapi akhirnya mas Soni mengajaku pulang dia bilang takut ada yang curuga dengan hubungan kami. Dia memintaku untuk merahasiakan hal ini dan dia berjanji akan selalu ada untukku dan sampai detik ini kami masih berhubungan secara backstreet.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • Majalah Dewasa Edisi Roselia Rose

    Majalah Dewasa Edisi Roselia Rose


    1310 views

    Duniabola99.org–  Roselia Rose pendatang baru di majalah Gress ini Roselia Rose juga memiliki daya tarik tersendiri sehingga dirinya terpilih menghiasai cover majalag Gress.

    Berikut ini beberapa pose dari model pemilik tatoo di paha ini di majalah Gress.

     

  • Majalah Dewasa Edisi Beby Putri

    Majalah Dewasa Edisi Beby Putri


    1310 views

    Duniabola99.org– Beby Putri adalah nama yang sudah tidak asing lagi di dunia Model Majalah Pria Dewasa, namanya kerap kali muncul di sejumlah majalah pria dewasa di Indonesia.

    Beby Putri yang juga seorang model brand ambasador ini memulai karir dari sebuah ajang pemilihan model brand produk kosmetik lokal. Bagaimana pose dari Beby Putri di majalah Sisila simak berikut ini.

     

  • Koyuki Ono In Superb Japanese Squirting Solo Show

    Koyuki Ono In Superb Japanese Squirting Solo Show


    1309 views

  • Hot Asian Squirting With Nasty Honami Uehara

    Hot Asian Squirting With Nasty Honami Uehara


    1308 views

  • Video Bokep Tante Mizuki Ogawa

    Video Bokep Tante Mizuki Ogawa


    1308 views

  • Cerita Seks Dewasa Mengintip Buah Dada Asisten Rumah Tangga Baru

    Cerita Seks Dewasa Mengintip Buah Dada Asisten Rumah Tangga Baru


    1308 views

    Cerita Seks ini berjudul ” Cerita Seks Dewasa Mengintip Buah Dada Asisten Rumah Tangga Baru ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita Seks – Hari Minggu siang ini aku sedang santai membaca buku John Perkins tentang the Convession of Economic Hitman, cerita dewasa ketika aku mendengar suara mobil istriku berhenti didepan garasi. Suaranya yang nyaring itu, terdengar ketika ia memanggil pembatuku untuk membuka pintu garasi. Aku melongokkan kepalaku kearah garasi ketika dia masuk dengan membawa bebarap kantung belanjaan.

    “Inah, masukkan barang-barang ini ke kulkas segera ya..” perintahnya kepada pembantuku. Inah adalah pembantuku satu-satunya, setelah kemarin Warni minta ijin untuk berhenti karena mau dikawinkan oleh kedua orang tuanya.. cerita dewasa Tak lama kemudian istriku datang menghampiriku yang sedang santai membaca sambil nonton acara TV.. cerita dewasa “Pa ini pembantu baru yang gantiin si Warni, aku baru ambil dari yayasan di Depok. Namanya Siti pa,” jelas istriku.

    Dibelakangnya berjalan dengan kepala tertunduk si pembantu baru ini. Sosok tubuhnya cukup tinggi, dengan wajah yang mencerminkan gadis dari desa dan perawakan yang cukup bagus. Yang membuat aku agak memberikan perhatian lebih lama adalah bongkahan daging yang sangat menonjol didadanya itu. Aku memang gak bisa menahan diri, jika melihat buah dada yang membusung seperti itu. Wah enak nih kalau bisa meremas dan mengulum buah dada seperti ini, pikirku..

    “Umurnya baru 20 pa, tapi dia dah pengalaman jadi TKW ke Arab,” jelas istriku. “Ini bapak ya Ti, kamu mesthi layani Bapak dengan baik lho..” “Iya bu, saya akan lakukan,” jawabnya sambil tetap menundukkan kepalanya, sehingga membuatku lebih leluasa untuk mengamati tonjolan buah dadanya yang bulat itu. cerita dewasa “Ya sudah sana,” kataku, “kamu bantu Inah di belakang. Yang penting kamu kerja yang baik.”

    Cerita Seks Buah Dada Asisten “Iya pak, terima kasih saya boleh kerja disini..” sahutnya sambil membalikkan badan dan berjalan kearah dapur. Sempat aku perhatikan perawakannya dari belakang, ternyata dia punya pantat yang cukup bundaar dan sekal, paha dan betisnya sangat bagus bentuknya walau kulitnya tidak terlalu putih. cerita dewasa Ini jenis body yang sangat membangkitkan selera nafsu birahiku. Tak terasa adikku sudah mulai bangun dan menggeliat ketika membayangkan pembantu baruku tanpa sehelai benang ditubuhnya.. Aaaargghh….!!!

    Cerita Seks Dewasa Mengintip Buah Dada Asisten Rumah Tangga Baru

    Cerita Seks Dewasa Mengintip Buah Dada Asisten Rumah Tangga Baru

    Pekerjaanku sebagai konsultan lepas untuk beberapa perusahaan membuatku lebih sering berada dirumah, dan mengerjakan segala sesuatunya dirumah. Aku keluar rumah ketika ada klien atau mitra yang harus kutemui, cerita dewasa selebihnya aku lebih senang menghabiskan waktuku dengan bermain bersama anak-anaku. Sehari-hari setelah mengantar anak-anakku kesekolah, aku kembali kerumah dan mulai mengerjakan tugas-tugasku .

    Aku sedang diruang kerjaku menulis analisa tentang perusahaan telekomunikasi A yang merupakan kompetitor dari klien utamaku, ketika Siti melewatiku dengan membawa peralatan pembersih, cerita dewasa “Permisi pak, mau bersihin kamar dan kamar mandi Bapak..” jelasnya lirih sambil menundukkan kepalanya. Kupandangi wajahnya yang masih tetap menunduk, an kemudian turun kedadanya yang membusung, padat dan tegak.

    “Kamu umur berapa sih sekarang Ti?” tanyaku sambil tetap tidak melepaskan pandanganku dari dadanya. “Saya mau 21 tahun pak, tahun ini,” jawabnya sambil masih tetap menundukkan kepalanya. “Kamu dah kawin ya,” tebakku sambil bersuara agak tegas, walau ngakunya pada istriku masih gadis. “Jangan bohong kamu sama aku ya..” tegasku. Dia makin menundukkan kepalanya dan kemudian menjawab lemah, “Sudah pak, tapi jangan bilang ibu ya pak, saya sangat butuh banget kerjaan ini pak. Anak saya sangat perlu uang untuk beli susu dia pa..” “Ya sudah, sana.. Tapi kerja yang baik dan nurut disini ya, sama aku.. Jangan bantah..

    Tolong klosetnya jangan lupa kamu gosok yang bersih, ya Ti..” kataku, sambil tak lepas menatap dadanya yang nampak lebih membusung hari ini dengan kaus oblong putih yang agak kekecilan itu.. “Makasih pak, saya akan nurut bapak, tapi jangan bilang ibu ya pak..” pintanya lirih. He….he…he.. ada kartu truf ni buat aku untuk muasin sikecil yang sudah mulai tegak.. cerita dewasa Oke untuk hari ini kamu aku biarkan lolos dari incaranku, sambil mulai memikirkan cara untuk dapat menikmati tubuhnya, terutama dadanya sang sangat tegak, padat dan sekal itu..

    Pagi itu aku sedang mengetik kerjaan didepan komputer ketika Siti lewat untuk membersihkan kamarku.. Hemmhh.. Masiih dengan kaus yang agak ketat, dadanya tampak sangat membusung dan menggairahkan.. “maaf pak mau bersihkan kamar dan kamar mandi bapak..” pintanya sambil masih menunduk.. “Ya sudah sana,” jawabku sambil tak lepas menatap buah dadanya yang indah..

    Cerita Seks Buah Dada Asisten Aku melanjutkan pekerjaanku sambil memikirkan cara yang tepat untuk menikmati buah dada pembantu baruku ini.. Ketika kudengar dia memasuki dan membersihkan kamar mandiku, aku segera bangkit dan menyusul masuk ke kamar mandi.. “Ti tolong kamu potongi bulu rambut yang ada ditelingaku ini ya.. cerita dewasa Hati-hati tapi kamu, jangan sampai luka..” kataku. Dengan hati-hati dia mulai memotongi rambut di telingaku, dan dengan sengaja kuangkat sikuku, sambil berpura-pura meringis kesakitan, hingga menyentuh tonjolan didadanya..

    Dia agak mundur sedikit, tapi kembali sikuku mengejar buah dada yang kesat itu. Wah masih padat dan kenyal sekali, sehingga adikku mulai tegak.. Ketika kusuruh dia pindah kekuping kiriku, sekarang dengan telapak tanganku kananku kusentuh, kutekan, dan mulai kuremasi buah dada yang sudah beberapa hari ini menghantuiku.. cerita dewasa Dia menjauhkan tubuhnya dan berhenti memotong rambut kupingku.. “Paakk, jangan pak..”pintanya lemah.. Tapi aku segera menghardiknya “Ayo, lanjutkan motongnya!!!” Dengan takut-takut dia melanjutkan kegiatannya dengan hati-hati, dan kembali aku menjulurkan telapak tanganku untuk meremas dadanya. Agen Judi Hoki Banget

    Meski dia berusaha menghindar tapi aku malah berusaha untuk memasukkan tanganku kebalik kaus ketatnya, dan akhirnya berhasil kusentuh dan kuremas dengan nikmat buah dadanya yang sebagian lagi masih tersembunyi dibalik BHnya. “Pakk, jangan pakk.. nanti dimarahin ibu pakk…”pintanya lirih sambil berusaha lari keluar kamar mandi.. Karena takut nanti dia berteriak, akhirnya ku biarkan di keluar dari kamar mandi.. Uhh… ini buah dada yang terkenyal dan terpadat yang pernah kurasakan… Awas kamu nanti Ti, janjiku pada diriku sendiri.. Aku harus bisa menikmati lebihhh…..

    Biasanya anak-anak memang tidak tidur bersama aku dan istriku..Dan Siti setiap malam tidur dikamar tidur anakku, dan menemani mereka ketika mereka tidur dikamar itu.. Tapi malam itu anak-anak tidur dikamarku, jam 21.00 mereka sudah terlelap dikeloni oleh istriku. Aku masih didepan komputer, ketika kudengar suara langkah kaki Siti menaiki tangga dan masuk kekamar anakku..

    Ah.. malam ini aku harus menikmati lagi kenyalnya buah dada si Siti pikirku.. Tiga jam kemudian, setelah yakin istriku lelap dalam tidurnya, aku mengendap-endap mendekati kamar anakku dan menempelkan kupingku kepintu.. Aku yakin Siti sudah tidur, karena dari dalam kamar anakku hanya suara desis AC saja yang terdengar.. Kunci pintu kamar anakku memang sengaja aku sembunyikan, sehingga dengan leluasa aku masuk dan segera menutup kembali pintu..

    Kulihat Siti tidur dengan nyenyaknya, dan dada yang membusung itu nampak dengan jelas dibalik setelan dasternya yang longgar.. Kucoba untuk membuka kancing atas dasternya, ternyata dia tidak mengenakan BH malam ini.. Waaahh….pucuk dicinta ulam tiba, pikir ku.. Setelah lima kancing terbuka semua, maka menyembullah buah dada yang bulat dan tegak.. Aku yakin ukurannya tidak kurang dari 36c, dan yang membuatku tambah terangsang karena buah dadanya tetap tegak kencang walau dia dalam posisi telentang.. Kutangkupkan telapak tangan ku pelan-pelan diatas dada indah itu, dan pelan-pelan aku mulai meremasnya.. Wahhh adikku sudah mengeras dengan cepatnya, dan nafsuku makin tak tertahan..

    Segera kuhentikan remasanku, ketika dia bergerak hendak pidah posisi walau masih dalam keadaan tidur. Ternyata posisinya malah makin membuatku spaneng.. cerita dewasa Sekarang dia telentang sepenuhnya, dan kedua kakinya membuka agak lebar, dengan buah dadanya membusung tegak tanpa tertutupi daster atasnya yang telah kubuka kancingnya.. Aku sudah tak dapat menahan lagi nafsuku yang memuncak, segera kuaposisikan kedua lututku diantara kedua pahanya dan kutindih dia seraya mulutku tanpa basa-basi lagi segera mengulum dan mengisapi buah dadanya..

    Siti terbangun tapi masih belum sadar apa yang terjadi, dan ketika kesadarannya pulih keadaan sudah terlambat karena buah dadanya sudah sepenuhnya tenggelam dalam kuluman mulutku dan kedua tanganku segera menahan kedua tangannya yang hendak mendorong kepalaku.. Ahhhhh memang enak benar susu pembantu baruku ini.. Benar-benar kenyal dan padat sekali, pantas tetap tegak walau dia dalam posisi telentang dan tanpa penyangga apapun.. Inilah buah dada yang selama ini kuidam-idamkan.. Mulutku tak henti mengulum dan mengisap susu Siti, putingnya kekecap-kecap dengan lidahku..

    Awalnya Siti masih berusaha memberontak, tapi ketika kukunci pinggangnya dengan pinggangku yang berada diantara kedua pahanya, dan kedua tangannya kutahan dengan tanganku, akhirnya dia pasrah dan mengendurkan pemberontakannya.. Aku makin menggila dan mulutku makin gencar menghajar kedua buah dadanya bergantian.. cerita dewasa Nampaknya dia tak bisa menghindar dari rangsangan yang timbul dari kuluman dan isapanku pada kedua buah dadanya, sebab matanya muai memejam dan dia seakan menggigit bibirnya sendiri menahan rangsangan itu.. Nafsuku juga makin memuncak melihat ekspresi wajahnya yang mencoba menahan rangsangan yang timbul, dan akhirnya aku coba untuk menarik celana pendek longgar yang dia kenakan sedikit..

    Dia menahan tanganku yang mencoba menarik turun celana pendeknya, tapi segera kutingkatkan serangan mulut dan lidahku pada buah dada yang membuncah itu. cerita dewasa Dari susunya yang kanan, aku berpindah lagi kekiri dan terus tidak berhenti, sambil kembali aku berusaha menarik turun celana pendeknya.. Akhirnya dengan masih tetap menindihnya aku berhasil menarik turun celana pendek sekaligus celana dalamnya hingga ke pergelangan kakinya, dan akhirnya lepaslah celana itu dari tubuhnya.. Yeessss….. terpampanglah tubuh bugil pembantu baruku tetap dibawah tindihanku, dan masih juga mulut dan tangan ku bergantian menghajar kedua buah dadanya tanpa henti..

    Cerita Seks Buah Dada Asisten Kuhentikan sebentar kegiatanku dengan masih dalam posisi dimana aku duduk diantara bentangan pahanya yang sudah telanjang, dan mulai aku melepaskan kaus dan celana pendek dan celana dalam hingga akhirnya aku dalam keadaan telanjang bulat.. Siti nampak kaget dan agak ketakutan melihat kelakuanku, Cerita Seks  tapi dia tak bisa berbuat apa-apa karena aku masih tetap mengunci posisinya dibawahku.. Aku mulai lagi mengulum susu Siti bergantian kiri kanan, sambil menindihnya aku mulai menempatkan kontolku tepat diatas vaginanya..

    Sambil meningkatkan seranganku pada susunya, kontolku yang sudah mengeras dengan sempurna kutekankan pada mulut vaginanya.. “Paakkk….jangaaann paaakkk….” keluh Siti agak lirihhh.. Nafsuku yang sudah diubun-ubun membuatku gelap mata dan tak menghiraukan desah lirihnya.. Kupegang kontolku dengan tangan kananku, dan mulai kutekankan kemulut vaginanya pelan-pelan.. “Aaahhhh …..sakiiiittt paaakkkkk..” jerit Siti lirih dengan berusaha menggeser pinggangnya kekiri menghindari tekanan kontolku dimulut vaginanya..

    “Udah Ti jangan gerak-gerak lagi…” bujukku pelan, sambil kembali menempatkan kontolku pada posisi yang tepat dimulut vaginanya dan kebali kutekan hingga masuk kepalanya saja.. “Addduuuhhh paakk… sakkiiitt paakk..” Kembali Siti hendak menggeser pinggangnya, dan segera aku menahannya sambil sedikit membentaknya dengan galak cerita dewasa “Diaamm aja kamu Ti…” Dengan ketakutan akhirnya dia menghentikan usahanya untuk menggeser pinggangnya, dan dengan nikmatnya kembali aku menekankan kepala kontolku kedalam mulut vaginanya.. Yeeessss…. mulai masuk setengahnya, rasanya luar biasa enaakkk..

    Kulihat dia memejamkan kedua matanya dan gigi atasnya menggigit bibir bawahnya menahan sakit dan nikmat ketika kontolku yang berdiameter 5 cm dan panjang 16cm mulai menyeruak makin kedalam… Akhirnya dengan sentakan yang agak kuat akhirnya kontolku masuk sepenuhnya kedalam vagina Siti… Ahhhh.. Benar-benar nikmattt cengkraman vagina Siti, dia mengejan menahan rasa sakit ketika seluruh batang kontolku masuk menghunjam kedalam vaginanya… cerita dewasa Rasa-rasanya seperti dipijat dan disedot-sedot.. Akhirnya pelan-pelan aku mulai menggerakan kontolku mundur separo, berhenti sedetik dan mulai maju lagi hingga habis tenggelam dalam cengkeraman nikmat vagina Siti..

    Kutingkatkan pelan-pelan kecepatan gerakan maju-mundurku, dan nampaknya Siti mulai merasakan nikmat yang luar biasa ketika batang kontolku menggesek bagian dalam vaginanya.. Rasa sakit ketika kontolku yang besar habis tenggelam dalam vaginanya, mulai tergaintikan dengan rasa nikmat tadi… cerita dewasa Mulai kupacu keras dan cepat hunjaman batang kontolku kedalam vaginanya..”Adduhh… ppaaakkk…” desahnya lirih yang makin meningkatkan nafsuku, sehingga sambil tetap mengayunkan batangku kembali kedua susunya menjadi bulan-bulanan mulut dan tanganku.. “Aaahhhh ….. ini bener-bener enak Ti…” kataku…

    Setelah lebih 15 menit aku mengayun dengan kecepatan yang bervariasi, akhirnya kuhentikan ayunanku dan kulepaskan kontolku dari cengkeraman vaginanya yang luar biasa peret… “Ayo kamu telungkup dan agak nungging Tii..” perintahku agak galak, sambil membantunya telungkup dan menarik agak keatas pantatnya yang sekal, indah, dan membulat itu.. Kuposisikan kembali kontolku yang masih keras kearah mulut vaginanya, dan “…bblleesss…” suara itu mengiringi amblesnya lagi batang kontolku kedalam vagina Siti.. Dan kembali rasa seperti disedot dan dicengkeram otot-otot vagina Siti yang kencang dan masih sempit itu melanda seluruh rangsang syarafku.. Mungkin dia kembali mengejan untuk menahan rasa sakit yang masih terasa dari sodokanku kedalam vaginanya…

    Cerita Seks Buah Dada Asisten Pelan kembali kuayun pinggangku kedepan dan kebelakang, sambil tanganku menahan dan meremas pantat Siti yang bulat, sekal, dan padat itu.. Pemandangan itu membuat nafsuku makin kuat, apalagi ketika melihat susunya terayun-ayun tegas mengikuti ayunan pinggangku ke pantat sekalnya, serta erangannya ketika aku menekan habis batang kontolku kedalam vaginanya.. “Aaahhhhh….aahhhhh…. paak sudaaahhh…. paakkk….”erangnya lirih… Justru erangannya menambah nafsuku untuk menghajar dengan cepat dan kuat pantat dan vaginanya, dan kembali kuremas-remas susunya dari arah belakang… Luaaarrrr…biaaassaa……… ..!!!!!!!!!!!

    Setelah lebih dari dua puluh menit aku menghajar pantat dan vaginanya dari belakang, sambil meremas-remas susunya yang indah, aku lepaskan lagi batang kontolku dari cengkeraman vaginanya yang masih erat dan kuat pelan-pelan.. AAHhhhh.. benar-benar nikmat.. Cerita Seks – Kembali kubalikan tubuh Siti telentang dan kuangkat kakinya sedikit keatas, kembali kudekatkan batang kontolku yang masih keras kemulut vaginanya… Siti sudah benar-benar pasrah dan membiarkan aku mengatur seluruh posisinya dalam persetubuhan ini, walau masih terdengar kembali erangan lirihnya memintaku menyudahi permainan nikmat ini.. “Paakk….suudaaahh ..paakkk..”

    Kuacuhkan permintaannya, dan kembali kuhantamkan batang kontolku kedalam vagina peret dan seret itu.. Ayunanku semakin cepat dan kadang bervariasi dengan ayunan pelan, tiada henti dengan diiringi erangan dan desahannya cerita dewasa bercampur dengan suara indah beradunya pangkal kontolku menghantam pangkal pahanya cerita dewasa “..plookkkhh…ploookkkhhh…” Pemandangan ayunan tegas kedua susu Siti, seirama dengan ayunan pinggangku, membuat nafsuku memuncak cepat..

    Apalagi cengkeraman otot vagina dan raut wajahnya yang mengejan menahan rasa sakit dan rangsangan yang timbul, membuatku tak dapat menahan lagi untuk meremasi dan mengulumi kembali kedua susunya.. Kadang kugigit kecil karena tak mampu menahan rasa nikmat dan gemasku atas kekenyalan susunya.. Akhirnya setelah lebih dari 20 menit dalam posisi MOT, rangsangan itu memuncak dan kepala kontolku terasa luuaar biiaasssaa nikmat..

    Gerakan ayunanku semakin cepat dan akhirnya aku tak dapat menahan lebih lama lagii, persis ketika air maniku sampai diujung mulut kontolku, segera kutarik keluar dan kumuntahkan air maniku diatas perut, dada busung, dan sebagian wajahnya.. cerita dewasa ”croott..crooot…cr oottttt…crrrooottt thhh ….” ”Aaahhhh….. niikmmaaaaaaatttttt……”eran gku tak dapat menahan rasa luar biasa yang timbul ketika air maniku keluar deras menyemprot perut, dada, dan wajahnya… Setelah habis air maniku keluar, aku rebahkan diriku disamping tubuh Siti yang lemah tergolek telentang setelah kugarap hampir satu jam penuh..

    Dia segera menarik selimut yang tergeletak disampingnya, dan menutupi tubuh telanjangnya dengan selimut itu.. Sepintas sempat kulihat dia menitikkan air mata, cerita dewasa dan suara tangis yang ditahannya beradu dengan napasnya yang tersengal.. cerita dewasa  “Udah Ti, gak usah nangis segala..” kataku, seraya mengenakan celana dalam dan pakaianku.. cerita dewasa Dia berusaha menahan tangisnya, dan segera kutinggalkan kamar anakku kembali ke kamar kerja untuk mematikan komputer dan masuk kekamar tidurku..

    Kulihat istri dan anakku masih tertidur dengan nyenyaknya, kala kulihat jam telah menunjukkan pukul 1.. Kurebahkan diriku disamping anakku, dan kucoba untuk tidur.. cerita dewasa Tapi kenikmatan yang baru saja kurasakan masih membayang jelas dalam pikiranku, dan menghalangiku untuk segera tidur.. Kapan-kapan aku harus mengulanginya lagi, pikirku…

  • Kisah Memek Rintihan gadis perawan suka sex

    Kisah Memek Rintihan gadis perawan suka sex


    1307 views

    Cerita Sexs – ini terjadi sekitar 5 tahun yang lalu saat umurku 25 tahun. Waktu itu aku setahun tinggal disebuah komplek perumahan yang berada dijakarta. Saat itu aku bekerja disebuah koperasi dekat komplek. Sampai umurku yang 25 tahun waktu itu, masalah wanita kehidupanku tidak pernah kosong. Kehidupanku selalu dihiasi oleh banyak wanita yang cantik dan seksi-seksi. Aku juga selalu meniduri wanita yang menjadi kekasihku, karena aku selalu ngaceng kalau melihat wnaita cantik dan semok. Begitu juga dengan kalau aku melihat kekasihku berpakaian seksi, aku langsung saja mengajaknya untuk berhubungan Sex.

    Sebagai lelaki aku sangat beruntung sekali dengan kehidupan Sex ku yang tak pernah kosong. Naah waktu itu aku baru aja putus dengan kekasihku karena aku sudah bosan dengan Vaginanya yang semakin lama aku rasakan makin gak enak. Sesudah putus sekarang aku ingin meraskan sensai ngentot gadis perawan dan Disinilah aku disebut sebagai lelaki yang beruntung. Ketika aku pulang dari kerja aku melihat seorang gadis muda sedang menyapu lantai rumahnya, Sekejap aku berpikiran kalau inilah targetku selanjutnya. Waktu itu aku melihat gadis itu sedang menyapu dengan menggunakan tank top ketat dan celana pendek yang juga ketat. Dari luar tank topnya aku melihat payudara yang sangat padat dan berisi. Ukurannya lumayan besar sekitar 34B, kulihat sekujur kakinya sangat putih mulus sampai dipahanya gak ada belang sama sekali. Sungguh birahiku langsung naik.

    Akal bulusku pun langsung keluar, karena rumah gadis itu gak jauh dari rumahku maka akupun sudah mengetahui seluk beluknya bagaimana. Namanya Venti, saat itu Venti kelas 1 SMA didekat komplek. Venti termasuk gadis yang lugu, namun dia sering memakai pakaian yang sangat seksi. Aku sengaja setiap sore pulang tepat jam seperti kemaren aku melihat Venti sedang nyapu. Filingku pun tepat, setiap pulang aku selau tepat dengan Venti, dan aku pun menggodanya dengan memberikan siulan kepada Venti. Venti pun yang mengetahui kalau aku yang menyiulinya pun membalas dengan senyumannya yang manis. Begitu seterusnya hingga aku akrab degannya.

    Suatu sore saat aku sedang libur kerja, aku melihat Venti dengan kebiasaanya setiap sore. Sore itu Venti menggunakan pakaian yang sangat seksi sekali, sehngga menonjolkan bentuk tubuhnya yang sangat indah. Dengan sangat nafsu aku tatap dia dari balik pagar dan dia pun membalasnya dan tanpa aku sangka-sangka Venti menuju ke pintu pagar rumah aku, dan dalam hati aku bertanya mungkin dia akan marah karena aku selalu menatapnya, tetapi hal tersebut tidak terjadi, dia malah tersenyum manis sambil duduk dideket didepan pagar rumah aku yang membuat nafsu aku semakin tinggi karena dengan leluasa aku dapat memandangi tubuh Venti dan yang lebih mengasikan lagi ia duduk dengan menyilangkan pahannya yang membuat sebagian roknya tersingkap disaat angin meniup dengan lembutnya namun ia diam dan membiarkan saja. RFbet99

    Dengan penuh nafsu dan penasaran ingin melihat tubuh Venti dari dekat maka aku dekati dia dan bertannya “Duduk sendirian nih boleh aku temanin,” dengan terkejut Venti mambalikan wajahnya dan berkata “eh…… boooboleh.” Aku langsung duduk tepat di sampingnya dikarenakan deker tersebut hanya pas untuk dua orang. Dan untuk mengurangi kebisuan aku bertannya pada Venti “Biasanya bertiga, temennya mana..?”, dengan terbata-bata Venti berkata “Gi.. gini om, mereka i.. itu bukan temen aku tetapi kakak dan sepupu aku.” aku langsung malu sekali dan kerkata “Sorry.” kemudia Venti menjelaskan bahwa kakak dan sepupunnya lagi ke salah satu mal namannya MM. Venti mulai terlihat santai tetapi aku semakin tegang jantungku semakin berdetak dengan kerasnya dikarenakan dengan dekatnya aku dapat memandangi paha mulus Venti ditambah lagi dua bukit kembarnya tersembul dari balik tank topnya apabila dia salah posisi.

    Diam-diam aku mencuri pandang untuk melihatnya namun dia mulai menyadarinya tetapi malah kedua bukit kembarnya tersebut tambah diperlihatkannya keaku yang membuat aku semakin salah tingkah dan tampa sengaja aku menyentuh pahanya yang putih tanpa ditutupi oleh rok mininya karena tertiup angin yang membuat Venti terkejut dan Ventipun tidak marah sama sekali sehingga tangan aku semakin penasaran dan aku dekapkan tangan aku ke pahanya dan dia pun tidak marah pula dan kebetulan pada saat itu langitpun semakin gelap sehingga aku gunakan dengan baik dengan perlahan-lahan tangan kiri aku yang berada di atas pahanya aku pindahkan ke pinggannya dan meraba-raba perutnya sambil hidungku aku dekatkan ketelingannya yang membuat Venti kegelian karena semburan nafasku yang sangat bernafsu dan mata ku tak berkedip melihat kedua bukit kembarnya yang berukuran sedang dibalik tank topnya.

    Tanpa aku sadari tangan kiri aku telah menyusup kedalam tank top yang ia gunakan menuju kepunggunya dan disana aku menemukan sebuah kain yang sangat ketat yang merupakan tali BH nya dan dengan sigapnya tangan aku membuka ikatan BH yang dikenakan Venti yang membuat tangan aku semakin leluasa ber gerilya dipunggunya dan perlahan- lahan menyusup kebukit kembarnya serta tangan kanan aku membuka ikatan tali BH Venti yang berada di lehernya dan dengan leluasa aku menarik BH Venti tersebut keluar dari tank topnya karena pada saat itu Venti mengggunakan BH yang biasa digunakan bule pada saat berjemur.

    Setelah aku membuka BHnya kini dengan leluasa tangan aku meraba, memijit dan memelintir bukit kembarnya yang membuat Venti kegelian dan terlihat pentil bukit kembarnya telah membesar dan berwarna merah dan tanpa ia sadari ia berkata “Terusss.. nikmattttt.. Ommmm……….. ahh.. ahhhh….” Dan itu membuat aku semakin bernafsu, kemudian tangan aku pindahkan ke pinggannya kembali dan mulai memasukannnya ke dalam rok mini yang ia kenakan dengan terlebih dahulu menurunkan res yang berada dibelakang roknya, kemudian tangan aku masukan kedalam rok dan celana dalamnya dan meremas-remas bokongnya yang padat dan berisi dan ternyata Venti memakai celana dalam model G string sehingga membuat aku berpikir anak SMP kayak dia kok sudah menggunakan G string tetapi itu membuat pikiranku selama ini terjawab bahwa Venti selama ini menggunakan G string sehingga tidak terlihat adanya garis celana dalam.

    Lima menit berlalu terdengar suara Venti “Ahh.. terusss Om… terusss.. nikmattttt.. ahh.. ahhhh…” hanya kalimat itu yang keluar dari mulut Venti pada saat aku menyentuh dan memasukan jari tengan aku ke dalam memiawnya yang belum ditumbuhi bulu-bulu tersebut dari belakang dan aku pun makin menggencagkan seranganku dengan mengocok memiawnya dengan cepat. Tiba-tiba pecahlah rintihan nafsu keluar dari mulut Venti. “Ouuhhh.. Ommmm.. terus.. ahhh.. ahhhhhhhhh.. ahhhhhhhhhhhhhh..” Venti mengalami orgasme untuk yang pertama kali.

    Setelah Venti mengalami orgasme aku langsung tersentak mendengar suara beduk magrib dan aku menghentikan seranganku dan membisikan kata-kata ketelinga Venti “Udah dulu ya..” dengan sangat kecewa Venti membuka matanya dan terlihat adanya kekecewaan akibat birahinya telah sampai dikepala dan aku menyuruhnya pulang sambil berkata “Kapan-kapan kita lanjutkan lagi,” ia langsut menyahut “Ya om sekarang aja tanggung nih, lihat memiaw aku udah basah..” sambil ia memegang memiawnya yang membuat aku berpikir anak ini tinggi juga nafsunya dan aku memberinya pengertian dan kemudian ia pulang dengan penuh kekecewan tanpa merapikan tank top dan roknya yang resnya masih belum dinaikan namun tidak membuat rok mininya turun karena ukuran pingganya yang besar, tetapi ada yang lebih parah ia lupa mengambil BH nya yang aku lepas tadi sehingga terlihat bukit kembarnya bergoyang-goyang dan secara samar-samar terlihat putting gunung kembarnya yang telah membesar dan berwarna merah dari balik tank topnya yang pastinya akan membuat setiap orang yang berpapasan dengannya akan menatapnya dengan tajam penuh tanda tanya.

    Setelah aku sampai di rumah aku langsug mencium BH Venti yang ia lupa, yang membuat aku semakin teropsesi dengan bentuk gunung kembarnya dan dapat aku bayangkan dari bentuk BH tersebut. Sejak kejadian sore itu, lamunanku semakin berani dengan menghayalkan nikmatnya bersetubuh dengan Venti namun kesempatan itu tak kunjung datang dan yang mengherankan lagi Venti tidak pernah berjalan-jalan sore lagi dan hal tersebut telah berlangsung selama 1 minggu sejak kejadian itu, yang membuat aku bertanya apakah dia malu atau marah atas kejadian itu, sampai suatu hari tepatnya pada hari sabtu pagi dan pada saat itu aku libur, cuaca sangat gelap sekali dan akan turun hujan, aku semakin BT maka kebiasaan aku yang dulu mulai aku lakukan dengan menonton film porno, tapi aku sangat bosan dengan kaset tersebut.

    Hujanpun turun dengan derasnya dan untuk menghilangkan rasa malas dan bosan aku melangkah menuju keteras rumah aku untuk mengambil koran pagi, tapi setibanya didepan kaca jendela aku tersentak melihat seorang anak SMP sedang berteduh, ia sangat kedinginan dikarenakan bajunya basah semuannya yang membuat seluruh punggunya terlihat termasuk tali BH yang ia kenakan. Perlahan-lahan nafsuku mulai naik dan aku perhatikan anak tersebut yang kayaknya aku kenal dan ternyata benar anak tersebut adalah Venti, dan aku berpikir mungkin dia kehujanan saat berangkat sekolah sehingga bajunya basah semua. Kemudian aku mengatur siasat dengan kembali ke ruang tengah dan aku melihat film porno masih On, maka aku pun punya ide dengan megulang dari awal film tersebut dan akupun kembali ke ruang tamu dan membuka pintu yang membuat Venti terkejut.

    Pada saat Venti terkejut kemudia aku bertannya pada dia “Lo Venti ngak kesekolah nih?” dengan malu- malu Venti menjawab “Ujan om..” aku langsung bertannya lagi “Ngak apa-apa terlambat.” “Ngak apa-apa om karena hari ini ngak ada ulangan umum lagi.” Venti menjawab dan aku langsung bertannya “Jadi ngak apa-apa ya ngak kesekolah?”. “Ia om”, Venti menjawab dan dalam hati aku langsung berpikir bahwa selama ini Venti tidak pernah kelihatan karena ia belajar untuk ulangan umum, dan inilah kesempatan yang aku tunggu- tunggu dan aku langsung menawarinya untuk masuk kedalam dan tanpa malu-malu karena udah kedingin dia langsung masuk kedalam ruang tamu dan langsung duduk dan pada saat itu aku memperhatikan gunung kembarnya yang samar- samat tertutupi BH yang terlihat dari balik seragam sekolahnya yang telah basah sehingga terlihat agak transparan.

    Melihat Venti yang kedinginan, maka aku menawari dia untuk mengeringkan badannya di dalam dan dia pun setuju dan aku menunjukan sebuah kamar di ruang tengah dan aku memberi tahu dia bahwa di sana ada handuk dan baju seadannya. Dengan cepat Venti menuju ke ruang tengah yang disana terdapat TV dan sedang aku putar film porno, hal tersebut membuat aku senang, karena Venti telah masuk kedalam jebakanku dan berdasarkan perkiraan aku bahwa Venti tidak akan mengganti baju tetapi akan berhenti untuk menonton film tersebut.

    Setelah beberapa lama aku menunggu ternyata Venti tidak kembali juga dan akupun menuju keruang tengah dan seperti dugaanku Venti menonton film tersebut dengan tangan kanan di dalam roknya sambil mengocok memiawnya dan tangan kiri memegang bukit kembarnya. Aku memperhatikan dengan seksama seluruh tingkah lakunya dan perlahan-lahan aku mengambil handy cam dan merekam seluruh aktivits memegang dan mengocok memiaw dan bukit kembarnya yang ia lakukan sendiri dan rekaman ini akan aku gunakan untuk mengancamnya jika ia bertingkah.

    Setelah merasa puas aku merekamnya. Aku menyimpan alat tersebut kemudian aku dekati Venti dari belakang. Aku berbisik ketelinga Venti, enak ya, Venti langsung kaget dan buru- buru melepaskan tangannya dari memiaw dan bukit kembarnya, aku langsung menangkap tangannya dan berbisik lagi “Teruskan saja, aku akan membantumu.” kemudian aku duduk dibelakang Venti dan menyuruh Venti untuk duduk di pangkuanku yang saat itu penisku telah menegang dan aku rasa Venti menyadari adanya benda tumpul dari balik celana yang aku kenakan.

    Dengan perlahan-lahan, tanganku aku lingkarkan keatas bukit kembarnya dan ciumanku yang menggelora mencium leher putih Venti, tangan kananku membuka kancing baju Venti satu demi satu sampai terlihat bukit kembarnya yang masih ditutupi BH yang bentuknya sama pada saat kejadian yang sore lalu. Venti sesekali menggelinjat pada saat aku menyentuh dan meremas bukit kembarnya namun hal tersebut belum cukup, maka aku buka sebagian kancing baju seragam yang basah yang digunakan Venti kemudian tagan kiri aku masuk ke dalam rok Venti dan memainkan bukit kecilnya yang telah basah dan pada saat itu rok yang ia gunakan aku naikan ke perutnya dengan paksa sehingga terlihat dengan jelas G string yang ia gunakan. Aku langsung merebahkan badannya diatas karpet sambil mencium bibir dan telinganya dengan penuh nafsu dan secara perlahan-lahan ciuman tersebut aku alihkan ke leher mulusnya dan menyusup ke kedua gunung kembarnya yang masih tertutup BH yang membuat Venti makin terangsang dan tanpa dia sadari dari mulutnya mengeluarkan desahan yang sangat keras.

    “Ahhhhh terussssssss Omm…….. terusssssss…. nikmattttttt….. ahh…. ahhhhhhhhhhh……. isap terus Om.. Ahhhh…….. mhhhhhhhh. Omm…” Setelah lama mengisap bukit kembarnya yang membuat pentil bukit kembarnya membesar dan berwarna merah muda, perlahan- lahan ciuman aku alihkan ke perutnya yang masih rata dan sangat mulus membuat Venti tambah kenikmatan. “Ahh ugggh…. uuhh…. agh…. uhh…. aahh”, Mendengar desahan Venti aku makin tambah bernafsu untuk mencium memiawnya, namun kegiatanku di perut Venti belum selesai dan aku hanya menggunakan tangan kiri aku untuk memainkan memiawnya terutama klitorisnya yang kemudian dengan menggunakan ketiga jari tangan kiri aku, aku berusaha untuk memasukan kedalam memiaw Venti, namun ketiga jari aku tersebut tidak pas dengan ukuran memiawnya sehingga aku mencoba menggunakan dua jari tetapi itupun sia-sia yang membuat aku berpikir sempit juga memiaw anak ini, tetapi setelah aku menggunakan satu jari barulah dapat masuk kedalam memiawnya, itupun dengan susah payah karena sempitnya memiaw Venti.

    Dengan perlahan-lahan kumaju mundurkan jari ku tersebut yang membuat Venti mendesah. “Auuuuuggggkkkk…” jerit Venti. “Ah… tekan Omm.. enaaaakkkkk…terusssss Ommm…” Sampai beberapa menit kemudia Venti mendesah dengan panjang. “Ahh ugggh…, uuhh…, agh…, uhh…, aahh”, yang membuat Venti terkulai lemah dan aku rasa ada cairan kental yang menyempor ke jari aku dan aku menyadari bahwa Venti baru saja merasakan Orgasme yang sangat nikmat. Aku tarik tangan aku dari memiawnya dan aku meletakan tangan aku tersebut dihidungnya agar Venti dapat mencium bau cairan cintannya.

    Setelah beberapa saat aku melihat Venti mulai merasa segar kembali dan kemudian aku menyuruh dia untuk mengikuti gerakan seperti yang ada di film porno yang aku putar yaitu menari striptis, namun Venti tampak malu tetapi dia kemudian bersedia dan mulai menari layaknya penari striptis sungguhan. Perlahan-lahan Venti menanggalkan baju yang ia kenakan dan tersisa hanyalah BH seksinya, kemudian disusul rok sekolahnya yang melingkar diperutnya sehingga hanya terlihat G string yang ia kenakan dan aku menyuruhnya menuju ke sofa dan meminta dia untuk melakukan posisi doggy, Venti pun menurutinya dan dia pun bertumpuh dengan kedua lutut dan telapak tangannya.

    Dengan melihat Venti pada posisi demikian aku langsug menarik G string yang ia kenakan ke arah perutnya yang membuat belahan memiawnya yang telah basah terbentuk dari balik G string nya, dan akupun mengisap memiawnya dari balik G string nya dan perlahan-lahan aku turunkan G string nya dengan cepat sehingga G string yang Venti kenakan berada di ke dua paha mulusnya, sehingga dengan leluasa dan penuh semangat aku menjilat, meniup, memelintir klitorisnya dengan mulut aku. “Aduh, Ommm…! Pelan-pelan dong..!” katanya sambil mendesis kesakitan Venti menjatuhkan tubuhnya kesofa dan hanya bertumpuh dengan menggunakan kedua lututnya. Aku terus menjilati bibir memiawnya, klitorisnya, bahkan jariku kugunakan untuk membuka lubang sanggamanya dan kujilati dinding memiawnya dengan cepat yang membuat Venti mendesah dengan panjang.

    “Uhh…, aahh…, ugghh…, ooohh”. “Hmm…, aumm…, aah…, uhh…,ooohh…, ehh”. “Oooom…, uuhh…” Venti menggeliat- geliat liar sambil memegangi pinggir sofa. “Ahhh… mhhh… Omm…” demikian desahannya. Aku terus beroperasi dimemiawnya. Lidahku semakin intensif menjilati liang kemaluan Venti. Sekali-sekali kutusukkan jariku ke dalam memiawnya, membuat Venti tersentak dan memiawik kecil. Kugesek-gesekkan sekali lagi jariku dengan memiawnya sambil memasukkan lidahku ke dalam lubangnya. Kugerakkan lidahku di dalam sana dengan liar, sehingga Venti semakin tidak karuan menggeliat.
    Setelah cukup puas memainkan vaginanya dengan lidahku dan aku dapat merasakan vaginanya yang teramat basah oleh lendirnya aku pun membuka BH yang dikenakan Venti begitupun dengan G string yang masih melingkar dipahanya dan aku menyuruh di untuk duduk disofa sambil menyuruh dia membuka celana yang aku gunakan, tetapi Venti masih malu untuk melakukannya, sehingga aku mengambil keputusan yaitu dengan menuntun tanggannya masuk ke balik celana aku dan menyuruh dia memegang penis aku yang telah menegang dari tadi.

    Setelah memegang penis aku, dengan sigapnya seluruh celana aku di turunkannya tanpa malu-malu lagi oleh Venti yang membuat penis aku yang agak besar untuk ukuran indonesia yaitu berukuran 20 cm dengan diameter 9 cm tersembul keluar yang membuat mata Venti melotot memandang sambil memegangnya, dan aku meminta Venti mengisap penis aku dan dengan malu-malu pula ia mengisap dan mengulum penis aku, namun penisku hanya dapat masuk sedalam 8 cm dimulut Venti dan akupun memaksakan untuk masik lebih dalam lagi sampai menyentuh tenggorokannya dan itu membuat Venti hampir muntah, kemudian ia mulai menjilatinya dengan pelan- pelan lalu mengulum-ngulumnya sambil mengocok-ngocoknya, dihisap- hisapnya sembari matanya menatap ke wajahku, aku sampai merem melek merasakan kenikmatan yang tiada tara itu.
    Cepat-cepat tangan kananku meremas bukit kembarnya, kuremas-remas sambil ia terus mengisap-isap penisku yang telah menegang semakin menegang lagi. Kemudian aku menyuruh Venti mengurut penisku dengan menggunakan bukit kembarnya yang masih berukuran sedang itu yang membuat bukit kembar Venti semakin kencang dan membesar. Dan menunjukan warna yang semakin merah. Setelah puas, aku rebahkan tubuh Venti disofa dan aku mengambil bantal sofa dan meletakan dibawan bokong Venti (gaya konvensional) dan aku buka kedua selangkangan Venti yang membuat memiawnya yang telah membesar dan belum ditumbuhi bulu-bulu halus itu merekah sehingga terlihat klitorisnya yang telah membesar. Batang penisku yang telah tegang dan keras, siap menyodok lubang sanggamanya.

    Dalam hati aku membatin, “Ini dia saatnya… lo bakal habis,Venti..!” mulai pelan-pelan aku memasukkan penisku ke liang surganya yang mulai basah, namun sangat sulit sekali, beberapa kali meleset, hingga dengan hati-hati aku angkat kedua kaki Venti yang panjang itu kebahu aku, dan barulah aku bisa memasukan kepala penisn aku, dan hanya ujung penisku saja yang dapat masuk pada bagian permukaan memiaw Venti. “Aduhhhhhh Omm.. aughhhhghhhhh… ghhh… sakit Omm…” jerit Venti dan terlihat Venti menggigit bibir bawahnya dan matanya terlihat berkaca-kaca karena kesakitan. Aku lalu menarik penisku kembali dan dengan hati2 aku dorong untuk mencoba memasukannya kembali namun itupun sia-sia karena masih rapatnya memiaw Venti walaupun telah basah oleh lendirnya.
    Dan setelah beberapa kali aku coba akhirnya sekali hentak maka sebagian penis aku masuk juga. Sesaat kemudian aku benar-benar telah menembus “gawang” keperawanan Venti sambil teriring suara jeritan kecil. “Oooooohhhhgfg….. sa… kiiiit…. Sekkkallliii…. Ommmmm….”, dan aku maju mundurkan penis aku kedalam memiaw Venti “Bless, jeb..!” jeb! jeb! “Uuh…, uh…, uh…, uuuh…”, ia mengerang. “Auuuuuggggkkkk…” jerit Venti. “Ommm Ahh…, matt.., maatt.., .ii… aku…” Mendengar erangan tersebut aku lalu berhenti dan membiarkan memiaw Venti terbiasa dengan benda asing yang baru saja masuk dan aku merasa penis aku di urut dan di isap oleh memiaw Venti,namun aku tetap diam saja sambil mengisap bibir mungilnya dan membisikan “Tenang sayang nanti juga hilang sakitnya, dan kamu akan terbiasa dan merasa enakan.” Sebelum Venti sadar dengan apa yang terjadi, aku menyodokkan kembali penisku ke dalam memiaw Venti dengan cepat namun karena masih sempit dan dangkalnya nya memiaw Venti maka penisku hanya dapat masuk sejauh 10 cm saja, sehingga dia berteriak kesakitan ketiga aku paksa lebih dalam lagi.

    “Uhh…, aahh…, ugghh…, ooohh”. “Hmm…, aumm…, aah…, uhh…, ooohh…, ehh”. “Ooommm…,sakkkitt…… uuhh…, Ommm…,sakitttt……….. ahh”. “Sakit sekali………… Ommm…, auhh…, ohh…” “Venti tahan ya sayang”. Untuk menambah daya nikmat aku meminta Venti menurunkan kedua kakinya ke atas pinggulku sehingga jepitan memiawnya terhadap penisku semakin kuat.. Nyaman dan hangat sekali memiawnya..! Kukocok keluar masuk penisku tanpa ampun, sehingga setiap tarikan masuk dan tarikan keluar penisku membuat Venti merasakan sakit pada memiawnya. Rintihan kesakitannya semakin menambah nafsuku. Setiap kali penisku bergesek dengan kehangatan alat sanggamanya membuatku merasa nikmat tidak terkatakan.

    Kemudian aku meraih kedua gunung kembar yang berguncang-guncang di dadanya dan meremas-remas daging kenyal padat tersebut dengan kuat dan kencang, sehingga Venti menjerit setinggi langit. Akupun langsung melumat bibir Venti membut tubuh Venti semakin menegang. “Oooom…., ooohh…, aahh…, ugghh…, aku…, au…, mau…, ah…, ahh…, ah…, ah…, uh…, uhh”, tubuh Venti menggelinjang hebat, seluruh anggota badannya bergetar dan mengencang, mulutnya mengerang, pinggulnya naik turun dengan cepat dan tangannya menjambak rambutku dan mencakar tanganku, namun tidak kuperdulikan. Untunglah dia tidak memiliki kuku yang panjang..! Kemudian Venti memeluk tubuhku dengan erat. Venti telah mengalami orgasme untuk yang kesekian kalinya.

    “Aaww…, ooww…, sshh…, aahh”, desahnya lagi. “Aawwuuww…, aahh…, sshh…, terus Ommm, terruuss…, oohh” “Oohh…, ooww…, ooww…, uuhh…, aahh… “, rintihnya lemas menahan nikmat ketiga hampir 18 cm penisku masuk kedalam memiawnya dan menyentuh rahimmnya. “Ahh…, ahh…, Oohh…” dan, “Crrtt…, crtr.., crt…, crtt”, air maninya keluar. “Uuhh… uuh… aduh.. aduh… aduhh.. uhh… terus.. terus.. cepat… cepat aduhhh..!” Sementara nafas saya seolah memburunya, “Ehh… ehhh… ehh..” “Uhhh… uhhh…. aduh… aduh… cepat.. cepat Ommm… aduh..!” “Hehh.. eh… eh… ehhh..” “Aachh… aku mau keluar… oohh… yes,” dan… “Creeet… creeet… creeet…” “Aaaoooww… sakit… ooohhh… yeeaah… terus… aaahhh… masukkin yang dalam Ommm ooohhh… aku mau keluar… terus… aahhh… enak benar, aku… nggak tahaaan… aaakkhhh…”

    Setelah Venti orgasme aku semakin bernafsu memompa penisku kedalam memiawnya, aku tidak menyadari lagi bahwa cewek yang aku nikmati ini masih ABG berumur 12 tahun. Venti pun semakin lemas dan hanya pasrah memiawnya aku sodok. Sementara itu … aku dengarkan lirih … suara Venti menahan sakit karena tekanan penisku kedalam liang memiawnya yang semakin dalam menembus rahimnya. Aku pun semakin cepat untuk mengayunkan pinggulku maju mundur demi tercapainya kepuasan. Kira-kira 10 menit aku melakukan gerakan itu.

    Tiba-tiba aku merasakan denyutan yang semakin keras untuk menarik penisku lebih dalam lagi, dan.. “Terus.., Omm.., terus.. kan..! Ayo.., teruskan… sedikit lagi.., ayo..!” kudengar pintanya dengan suara yang kecil sambil mengikuti gerakan pinggulku yang semakin menjadi. Dan tidak lama kemudian badan kami berdua menegang sesaat, lalu.., “Seerr..!” terasa spermaku mencair dan keluar memenuhi memiaw Venti, kami pun lemas dengan keringat yang semakin membasah di badan.

    Aku langsung memeluk Venti dan membisikan “Kamu hebat sayang, apa kamu puas..?” diapun tersenyum puas, kemudian aku menarik penis aku dari memiawnya sehingga sebagian cairan sperma yang aku tumpahkan di dalam memiawnya keluar bersama darah keperawanannya, yang membuat nafsuku naik kembali, dan akupun memompa memiaw Venti kembali dan ini aku lakukan sampai sore hari dan memiaw Venti mulai terbiasa dan telah dapat mengimbagi seluruh gerakanku dan akupun mengajarinya beberapa gaya dalam bercinta. Sambil menanyakan beberapa hal kepadanya “Kok anak SMP kaya kamu udah mengenakan G string dan BH seksi” Venti pun menjelaskannya “bahwa ia diajar oleh kakak dan sepupunya” bahkan katanya ia memiliki daster tembus pandang (transparan). Mendengar cerita Venti aku langsung berfikir adiknya saja udah hebat gimana kakak dan sepupunya, pasti hebat juga.

    Kapan-kapan aku akan menikmatinya juga. Setelah kejadian itu saya dan Venti sering melakukan Sex di rumah saya dan di rumahnya ketika ortu dan kakanya pergi, yang biasanya kami lakukan di ruang tamu, kamar tidur, kamar mandi, meja kerja, meja makan, dapur., halaman belakang rumah dengan berbagai macam gaya dan sampai sekarang, apabila saya udah horny tinggal telepon sama dia dan begitupun dengan dia. Venti sekarang telah berumur 14 tahun dan masih suka dateng mengunjungi rumah saya, bahkan Venti tidak keberatan bila aku suruh melayani temen-temen aku dan pernah sekali ia melayani empat sekaligus temen-temen aku yang membuat Venti tidak sadarkan diri selama 12 jam, namun setelah sadar ia meminta agar dapat melayani lebih banyak lagi katanya. Yang membuat aku berpikir bahwa anak ini maniak sex, dan itu membuat aku senang karena telah ada ABG yang memuaskan aku dan temen-temen aku, dan aku akan menggunakan dia untuk dapat mendekati kakak dan sepupunya.

  • Cerita Seks Bertukar Pasangan Dengan Tetangga

    Cerita Seks Bertukar Pasangan Dengan Tetangga


    1305 views

    Cerita Seks ini berjudul ” Cerita Seks Bertukar Pasangan Dengan Tetangga ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita Seks – Kurasa tidak perlu aku ceritakan tentang nama dan asalku, serta tempat dan alamatku sekarang. Usiaku sekarang sudah mendekati empat puluh tahun, kalau dipikir-pikir seharusnya aku sudah punya anak, karena aku sudah menikah hampir lima belas tahun lamanya. Film Semi Baru Walaupun aku tidak begitu ganteng, aku cukup beruntung karena mendapat isteri yang menurutku sangat cantik. Bahkan dapat dikatakan dia yang tercantik di lingkunganku, yang biasanya menimbulkan kecemburuan para tetanggaku.

    Isteriku bernama Septiana. Ada satu kebiasaanku yang mungkin jarang orang lain miliki, yaitu keinginan sex yang tinggi. Mungkin para pembaca tidak percaya, kadang-kadang pada siang hari selagi ada tamu pun sering saya mengajak isteri saya sebentar ke kamar untuk melakukan hal itu. Yang anehnya, ternyata isteriku pun sangat menikmatinya. Walaupun demikian saya tidak pernah berniat jajan untuk mengimbangi kegilaanku pada sex. Mungkin karena belum punya anak, isteriku pun selalu siap setiap saat.

    Kegilaan ini dimulai saat hadirnya tetangga baruku, entah siapa yang mulai, kami sangat akrab. Atau mungkin karena isteriku yang supel, sehingga cepat akrab dengan mereka. Suaminya juga sangat baik, usianya kira-kira sebaya denganku. Film Semi Baru Hanya isterinya, wooow busyet.., selain masih muda juga cantik dan yang membuatku gila adalah bodynya yang wah, juga kulitnya sangat putih mulus.

    Mereka pun sama seperti kami, belum mempunyai anak. Mereka pindah ke sini karena tugas baru suaminya yang ditempatkan perusahaannya yang baru membuka cabang di kota tempatku. Aku dan isteriku biasa memanggil mereka Mas Yusri dan Mbak Dini. Selebihnya saya tidak tahu latar belakang mereka. Boleh dibilang kami seperti saudara saja karena hampir setiap hari kami ngobrol, yang terkadang di teras rumahnya atau sebaliknya.

    Pada suatu malam, saya seperti biasanya berkunjung ke rumahnya, setelah ngobrol panjang lebar, Yusri menawariku nonton VCD blue yang katanya baru dipinjamnya dari temannya. Aku pun tidak menolak karena selain belum jauh malam kegiatan lainnya pun tidak ada. Seperti biasanya, film blue tentu ceritanya itu-itu saja. Yang membuatku kaget, tiba-tiba isteri Yusri ikut nonton bersama kami.

    “Waduh, gimana ini Yusri..? Nggak enak nih..!”

    “Nggak apa-apalah Mas, toh itu tontonan kok, nggak bisa dipegang.

    Kalau Mas nggak keberatan, Mbak Res diajak sekalian.” katanya menyebut isteriku.

    Aku tersinggung juga waktu itu. Film Semi Baru Tapi setelah kupikir-pikir, apa salahnya? Akhirnya aku pamit sebentar untuk memanggil isteriku yang tinggal sendirian di rumah.

    “Gila kamu..! Apa enaknya nonton gituan kok sama tetangga..?” kata isteriku ketika kuajak.

    Akhirnya aku malu juga sama isteriku, kuputuskan untuk tidak kembali lagi ke rumah Yusri. Mendingan langsung tidur saja supaya besok cepat bangun. Paginya aku tidak bertemu Yusri, karena sudah lebih dahulu berangkat. Di teras rumahnya aku hanya melihat isterinya sedang minum teh. Ketika aku lewat, dia menanyaiku tentang yang tadi malam. Aku bilang Septiana tidak mau kuajak sehingga aku langsung saja tidur.

    Mataku jelalatan menatapinya. Busyet.., dasternya hampir transparan menampakkan lekuk tubuhnya yang sejak dulu menggodaku. Tapi ah.., mereka kan tetanggaku. Tapi dasar memang pikiranku sudah tidak beres, kutunda keberangkatanku ke kantor, aku kembali ke rumah menemui isteriku. Seperti biasanya kalau sudah begini aku langsung menarik isteriku ke tempat tidur. Mungkin karena sudah biasa Septiana tidak banyak protes. Yang luar biasa adalah pagi ini aku benar-benar gila. Aku bergulat dengan isteriku seperti kesetanan. Kemaluan Septiana kujilati sampai tuntas, bahkan kusedot sampai isteriku menjerit. Edan, kok aku sampai segila ini ya, padahal hari masih pagi.Tapi hal itu tidak terpikirkan olehku lagi.

    Isteriku sampai terengah-engah menikmati apa yang kulakukan terhadapnya. Septiana langsung memegang kemaluanku dan mengulumnya, entah kenikmatan apa yang kurasakan saat itu. Sungguh, tidak dapat kuceritakan.

    “Mas.., sekarang Mas..!” pinta isteriku memelas.
    Akhirnya aku mendekatkan kemaluanku ke lubang kemaluan Septiana. Film Semi Baru Dan tempat tidur kami pun ikut bergoyang.

    Setelah kami berdua sama-sama tergolek, tiba-tiba isteriku bertanya, “Kok Mas tiba-tiba nafsu banget sih..?”

    Aku diam saja karena malu mengatakan bahwa sebenarnya Dini lah yang menaikkan tensiku pagi ini. Bandar Judi Online Terpercaya

    Sorenya Yusri datang ke rumahku, “Sepertinya Mas punya kelainan sepertiku ya..?” tanyanya setelah kami berbasa-basi.

    “Maksudmu apa Yusri..?” tanyaku heran.

    “Isteriku tadi cerita, katanya tadi pagi dia melihat Mas dan Mbak Septiana bergulat setelah ngobrol dengannya.”

    Cerita Seks Bertukar Pasangan Tetangga Loh, aku heran, dari mana Dini nampak kami melakukannya? Oh iya, baru kusadari ternyata jendela kamar kami saling berhadapan.

    Yusri langsung menambahkan, “Nggak usah malu Mas, saya juga maniak Mas.” katanya tanpa malu-malu.

    “Begini saja Mas,” tanpa harus memahami perasaanku, Yusri langsung melanjutkan, “Aku punya ide, gimana kalau nanti malam kita bikin acara..?”

    “Acara apa Yusri..?” tanyaku penasaran.

    “Nanti malam kita bikin pesta di rumahmu, gimana..?”

    “Pesta apaan..? Gila kamu.”

    “Pokoknya tenang aja Mas, kamu cuman nyediain makan dan musiknya aja Mas, nanti minumannya saya yang nyediain. Kita berempat aja, sekedar refresing ajalah Mas, kan Mas belum pernah mencobanya..?”

    Malamnya, menjelang pukul 20.00, Yusri bersama isterinya sudah ada di rumahku. Film Semi Baru Sambil makan dan minum, kami ngobrol tentang masa muda kami. Ternyata ada persamaan di antara kami, yaitu menyukai dan cenderung maniak pada sex. Diiringi musik yang disetel oleh isteriku, ada perasaan yang agak aneh kurasakan. Aku tidak dapat menjelaskan perasaan apa ini, mungkin pengaruh minuman yang dibawakan Yusri dari rumahnya.

    Tiba-tiba saja nafsuku bangkit, aku mendekati isteriku dan menariknya ke pangkuanku. Musik yang tidak begitu kencang terasa seperti menyelimuti pendengaranku. Kulihat Yusri juga menarik isterinya dan menciumi bibirnya. Aku semakin terangsang, Septiana juga semakin bergairah. Aku belum pernah merasakan perasaan seperti ini. Tidak berapa lama Septiana sudah telanjang bulat, entah kapan aku menelanjanginya. Sesaat aku merasa bersalah, kenapa aku melakukan hal ini di depan orang lain, tetapi kemudian hal itu tidak terpikirkan olehku lagi. Seolah-olah nafsuku sudah menggelegak mengalahkan pikiran normalku.

    Kuperhatikan Yusri perlahan-lahan mendudukkan Dini di meja yang ada di depan kami, mengangkat rok yang dikenakan isterinya, kemudian membukanya dengan cara mengangkatnya ke atas. Film Semi Baru Aku semakin tidak karuan memikirkan kenapa hal ini dapat terjadi di dalam rumahku. Tetapi itu hanya sepintas, berikutnya aku sudah menikmati permainan itu. Dini juga tinggal hanya mengenakan BH dan celana dalamnya saja, dan masih duduk di atas meja dengan lutut tertekuk dan terbuka menantang.

    Perlahan-lahan Yusri membuka BH Dini, tampak dua bukit putih mulus menantang menyembul setelah penutupnya terbuka.

    “Kegilaan apa lagi ini..?” batinku.

    Seolah-olah Yusri mengerti, karena selalu saya perhatikan menawarkan bergantian denganku. Kulihat isteriku yang masih terbaring di sofa dengan mulut terbuka menantang dengan nafas tersengal menahan nafsu yang menggelora, seolah-olah tidak keberatan bila posisiku digantikan oleh Yusri.

    Kemudian kudekati Dini yang kini tinggal hanya mengenakan celana dalam. Dengan badan yang sedikit gemetar karena memang ini pengalaman pertamaku melakukannya dengan orang lain, kuraba pahanya yang putih mulus dengan lembut. Sementara Yusri kulihat semakin beringas menciumi sekujur tubuh Septiana yang biasanya aku lah yang melakukannya.

    Ngentot Bareng Tetangga
    Perlahan-lahan jari-jemariku mendekati daerah kemaluan Dini. Kuelus bagian itu, walau masih tertutup celana dalam, tetapi aroma khas kemaluan wanita sudah terasa, dan bagian tersebut sudah mulai basah. Perlahan-lahan kulepas celana dalamnya dengan hati-hati sambil merebahkan badannya di atas meja. Film Semi Baru Nampak bulu-bulu yang belum begitu panjang menghiasi bagian yang berada di antara kedua paha Dini ini.

    “Peluklah aku Mas, tolonglah Mas..!” erang Dini seolah sudah siap untuk melakukannya.
    Tetapi aku tidak melakukannya. Aku ingin memberikan kenikmatan yang betul-betul kenikmatan kepadanya malam ini. Kutatapi seluruh bagian tubuh Dini yang memang betul-betul sempurna. Biasanya aku hanya dapat melihatnya dari kejauhan, itu pun dengan terhalang pakaian. Berbeda kini bukan hanya melihat, tapi dapat menikmati. Sungguh, ini suatu yang tidak pernah terduga olehku. Seperti ingin melahapnya saja.

    Kemudian kujilati seluruhnya tanpa sisa, sementara tangan kiriku meraba kemaluannya yang ditumbuhi bulu hitam halus yang tidak begitu tebal. Bagian ini terasa sangat lembut sekali, mulut kemaluannya sudah mulai basah. Perlahan kumasukkan jari telunjukku ke dalam.
    “Sshh.., akh..!” Dini menggelinjang nikmat.
    Kuteruskan melakukannya, kini lebih dalam dan menggunakan dua jari, Dini mendesis.

    Kini mulutku menuju dua bukit menonjol di dada Dini, kuhisap bagian putingnya, tubuh Dini bergetar panas. Tiba-tiba tangannya meraih kemaluanku, menggenggam dengan kedua telapaknya seolah takut lepas. Film Semi Baru Posisi Dini sekarang berbaring miring, sementara aku berlutut, sehingga kemaluanku tepat ke mulutnya. Perlahan dia mulai menjilati kemaluanku. Gantian badanku sekarang yang bergetar hebat.

    Dini memasukkan kemaluanku ke dalam mulutnya. Ya ampun, hampir aku tidak sanggup menikmatinya. Luar biasa enaknya, sungguh..! Belum pernah kurasakan seperti ini. Sementara di atas Sofa Yusri dan isteriku seperti membentuk angka 69. Septiana ada di bawah sambil mengulum kemaluan Yusri, sementara Yusri menjilati kemaluan Septiana. Napas kami berempat saling berkejaran, seolah-olah melakukan perjalanan panjang yang melelahkan. Bunyi Music yang entah sudah beberapa lagu seolah menambah semangat kami.

    Kini tiga jari kumasukkan ke dalam kemaluan Dini, dia melenguh hebat hingga kemaluanku terlepas dari mulutnya. Gantian aku sekarang yang menciumi kemaluannya. Kepalaku seperti terjepit di antara kedua belah pahanya yang mulus. Kujulurkan lidahku sepanjang-panjangnya dan kumasukkan ke dalam kemaluannya sambil kupermainkan di dalamnya. Aroma dan rasanya semakin memuncakkan nafsuku. Sekarang Dini terengah-engah dan kemudian menjerit tertahan meminta supaya aku segera memasukkan kemaluanku ke lubangnya.

    Cepat-cepat kurengkuh kedua pahanya dan menariknya ke bibir meja, kutekuk lututnya dan kubuka pahanya lebar-lebar supaya aku dapat memasukkan kemaluanku sambil berjongkok. Film Semi Baru Perlahan-lahan kuarahkan senjataku menuju lubang milik Dini.
    Ketika kepala kemaluanku memasuki lubang itu, Dini mendesis, “Ssshh.., aahhk.., aduh enaknya..! Terus Mas, masukkan lagi akhh..!”
    Dengan pasti kumasukkan lebih dalam sambil sesekali menarik sedikit dan mendorongnya lagi. Ada kenikmatan luar biasa yang kurasakan ketika aku melakukannya. Mungkin karena selama ini aku hanya melakukannya dengan isteriku, kali ini ada sesuatu yang tidak pernah kurasakan sebelumnya.

    Cerita Seks Bertukar Pasangan Tetangga Tanganku sekarang sudah meremas payudara Dini dengan lembut sambil menYusriapnya. Mulut Dini pun seperti megap-megap kenikmatan, segera kulumat bibir itu hingga Dini nyaris tidak dapat bernapas, kutindih dan kudekap sekuat-kuatnya hingga Dini berontak. Pelukanku semakin kuperketat, seolah-olah tidak akan lepas lagi. Keringat sudah membasahi seluruh tubuh kami. Yusri dan isteriku tidak kuperhatikan lagi. Yang kurasakan sekarang adalah sebuah petualangan yang belum pernah kulalui sebelumnya. Pantatku masih naik turun di antara kedua paha Dini.

    Luar biasa kemaluan Dini ini, seperti ada penyedot saja di dalamnya. Kemaluanku seolah tertarik ke dalam. Dinding-dindingnya seperti lingkaran magnet saja. Mata Dini merem melek menikmati permainan ini. Film Semi Baru Erangannya tidak pernah putus, sementara helaan napasnya memburu terengah-engah.Posisi sekarang berubah, Dini sekarang membungkuk menghadap meja sambil memegang kedua sisi meja yang tadi tempat dia berbaring, sementara saya dari belakangnya dengan berdiri memasukkan kemaluanku. Hal ini cukup sulit, karena selain ukuran kemaluanku lumayan besar, lubang kemaluan Dini juga semakin ketat karena membungkuk.

    Kukangkangkan kaki Dini dengan cara melebarkan jarak antara kedua kakinya. Perlahan kucoba memasukkan senjataku. Kali ini berhasil, tapi Dini melenguh nyaring, perlahan-lahan kudorong kemaluanku sambil sesekali menariknya. Lubangnya terasa sempit sekali. Beberapa saat, tiba-tiba ada cairan milik Dini membasahi lubang dan kemaluanku hingga terasa nikmat sekarang. Kembali kudorong senjataku dan kutarik sedikit. Goyanganku semakin lincah, pantatku maju mundur beraturan. Sepertinya Dini pun menikmati gaya ini.

    Buah dada Dini bergoyang-goyang juga maju-mundur mengikuti irama yang berasal dari pantatku. Kuremas buah dada itu, kulihat Dini sudah tidak kuasa menahan sesuatu yang tidak kumengerti apa itu. Erangannya semakin panjang. Kecepatan pun kutambah, goyangan pinggul Dini semakin kuat. Film Semi Baru Tubuhku terasa semakin panas. Ada sesuatu yang terdorong dari dalam yang tidak kuasa aku menahannya. Sepertinya menjalar menuju kemaluanku. Aku masih berusaha menahannya.

    Segera aku mencabut kemaluanku dan membopong tubuh Dini ke tempat yang lebih luas dan menyuruh Dini telentang di bentangan karpet. Secepatnya aku menindihnya sambil menekuk kedua kakinya sampai kedua ujung lututnya menempel ke perut, sehingga kini tampak kemaluan Dini menyembul mendongak ke atas menantangku. Segera kumasukkan senjataku kembali ke dalam lubang kemaluan Dini.

    Pantatku kembali naik turun berirama, tapi kali ini lebih kencang seperti akan mencapai finis saja. Suara yang terdengar dari mulut Dini semakin tidak karuan, seolah menikmati setiap sesuatu yang kulakukan padanya. Tiba-tiba Dini memelukku sekuat-kuatnya. Goyanganku pun semakin menjadi. Film Semi Baru Aku pun berteriak sejadinya, terasa ada sesuatu keluar dari kemaluanku. Dini menggigit leherku sekuat-kuatnya, segera kurebut bibirnya dan menggigitnya sekuatnya, Dini menjerit kesakitan sambil bergetar hebat.

    Mulutku terasa asin, ternyata bibir Dini berdarah, tapi seolah kami tidak memperdulikannya, kami seolah terikat kuat dan berguling-guling di lantai. Di atas sofa Yusri dan isteriku ternyata juga sudah mencapai puncaknya. Kulihat Septiana tersenyum puas. Sementara Dini tidak mau melepaskan kemaluanku dari dalam kemaluannya, kedua ujung tumit kakinya masih menekan kedua pantatku. Tidak kusadari seluruh cairan yang keluar dari kemaluanku masuk ke liang milik Dini. Kulihat Dini tidak memperdulikannya.

    Perlahan-lahan otot-ototku mengendur, dan akhirnya kemaluanku terlepas dari kemaluan Dini. Dini tersenyum puas, walau kelelahan aku pun merasakan kenikmatan tiada tara. Septiana juga tersenyum, hanya nampak malu-malu. Film Semi Baru Kemudian memunguti pakaiannya dan menuju kamar mandi.

    Hingga saat ini peristiwa itu masih jelas dalam ingatanku. Yusri dan Dini sekarang sudah pindah dan kembali ke Jakarta. Sesekali kami masih berhubungan lewat telepon. Mungkin aku tidak akan pernah melupakan peristiwa itu. Pernah suatu waktu Dini berkunjung ke rumah kami, kebetulan aku tidak ada di rumah. Dia hanya ketemu dengan isteriku. Seandainya saja…

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • HENTAI 016

    HENTAI 016


    1304 views

  • Cerita Seks Tante Mesum hot Butuh Kenikmatan

    Cerita Seks Tante Mesum hot Butuh Kenikmatan


    1303 views

    Cerita Seks ini berjudul ” Cerita Seks Tante Mesum hot Butuh Kenikmatan ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita Seks – Pengalaman ku Bercinta Dengan Tiga Tante Butuh Kenikmatan – Perkenalkan namaku Indra, aku berasal dari Bali. Saat ini aku bekerja sebagai pemuas tante-tante yang butuh kenikmatan haus akan sex atau yang lebih familiar dengan sebutaan gigolo.

    Pada suatu ketika aku disuruh melayani 2 orang sekaligus secara bersamaan.Dan sejak saat itu aku mempunyai pelanggan tetap. Sebut saja namanya tante Rosita, dia seorang janda muda yang belum mempunyai anak dia juga berasal dari Bali. Tante Rosita orangnya cantik, berkulit putih dan dia mempunyai toket yang lumayan montok walaupun sudah agak kendor. Cerita Bokep Panas Dia merupakan seorang pengusaha kaya, memiliki beberapa perusahaan di Bali dan di Jakarta.

    Cerita Seks Tante Mesum hot Butuh Kenikmatan

    Cerita Seks Tante Mesum hot Butuh Kenikmatan

    Di hari sabtu pagi tiba-tiba HPku bordering, ketika kuangkat ternyata tante Rosita yang menelponku.

    “Pagi Indra sayang, lagi ngapain ?” katanya manja.

    “Pagi juga tante, ada apa nih tumben pagi-pagi nelpon?” jawabku.

    “Kamu nanti ada acara nggak Ndra?” tanyanya.

    “Lagi free tante, emang mau diajak kemana nih?” jawabku penasaran.

    “Nanti sore antar tante ke puncak bisa? Tante sama teman tante” katanya.

    “Bisa tan…aku selalu siap untuk tante..hehehe…” jawabku.

    “Oke Ndra, nanti kamu aku jemput di kost kamu jam 4 sore ya…” katanya.

    “Siap” balasku. Dеngаn itu jugа реmbiсаrааn kami di HP tеrрutuѕ dаn аku рun lalu bеrаnjаk kе kаmаr mаndi.

    Pukul 4 sore, аku ѕudаh bersiap dаn bеrраkаiаn rарi kаrеnа tаntе Rosita аkаn mеmbаwа tеmаnnya. Sеlаng bеbеrара mеnit ѕеbuаh mоbil Toyota New Yaris bеrhеnti di dераn rumаh kostku. Cerita Bokep Panas Tеrnуаtа itu mоbil Tаntе Rosita dаn aku lаngѕung mеnuju kе mоbil itu.

    Di dаlаm mоbil, аku diреrkеnаlkаn dengan kedua temannya, gilа mеrеkа саntik-саntik wаlаuрun umur mеrеkа ѕudаh 35 tаhunаn, nаmаnуа tаntе Nadin dаn tаntе Jihan. Mеrеkа аdаlаh teman biѕniѕ Tаntе Rosita dаri Jаkаrtа уаng ѕеdаng mеlаkukаn biѕniѕ di Bali, kemudian diаjаk оlеh Tаntе Rosita rеfrеѕhing kе villаnуа yang berada di kаwаѕаn Punсаk.

    Di mobil kami berempat ngobrol kesana kemari. Tante Nadin dan tante Jihan dibеritаhu bаhwа аku ini ѕеоrаng gigоlо lаnggаnаn tаntе Rosita dаn mеrеkа jugа tertarik untuk mеnсоbа kejantananku. Sеlаng bеbеrара mеnit оbrоlаn рun bеrhеnti, dаn kurasakan tangan tаntе Nadin уаng duduk di ѕеbеlаhku,

    Cerita Seks Tante Butuh Kenikmatan tаngаnnуа mulаi nаkаl mеrаbа-rаbа раhа dаn ѕеlаngkаngаnku. Aku pun mеngеrti mаkѕudnуа, lalu kugеѕеr dudukku dаn mendekat tаntе Nadin. Tak mau kalah, tаngаn tаntе Jihan tiba-tiba mеrеmаѕ bаtаng penisku dаri bаlik сеlаnа. Dеngаn iniѕаtifku ѕеndiri, аku lalu mеmbukа resleting сеlаnа раnjаngku dаn mеngеluаrkаn bаtаng реniѕku уаng ѕudаh tegang dan mеmbеѕаr.

    Tаntе Nadin kаgеt begitu melihat batang penisku, mаtаnуа langsung mеlоtоt kеtikа mеlihаt bаtаng penisku yang mempunyai ukuran yang bеѕаr.

    “Wоw.. Indra, gede bаngеt penismu, рunуа ѕuаmiku аjа kаlаh bеѕаr ѕаmа рunуа kаmu..” celoteh tante Jihan. Yаng lаngѕung diѕаmbut tаntе Nadin dеngаn mеmbungkukkаn bаdаnnуа untuk mеnуероng penisku. Bаtаng penisku dijilаti dаn dimаѕukkаn kе dаlаm mulutnуа, dеngаn rаkuѕnуа bаtаng kontolku mаѕuk ѕеmuа kе dаlаm mulutnуа ѕаmbil diѕеdоt-ѕеdоt dаn dikосоk-kосоknуа.

    Tаntе Rosita уаng duduk di jоk dераn ѕеѕеkаli mеnеlаn аir liurnуа kаrеnа аku ѕеdаng di bеlаi оlеh tеmаnnуа, dia tеrtаwа kесil mеlihаt bаtаng penisku dinikmаti оlеh kеduа tаntе ini. Tаngаnku mulаi mеmbukа bеbеrара kаnсing bаju tante Jihan dаn mеngеluаrkаn kedua toketnya уаng montok itu dаri bаlik BH.

    “Tante, ijinkan aku untuk menjilati puttingmu ya?” tanyaku.

    Tаntе Jihan hаnуа mеngаnggukkan kераlаnуа, tаngаn kananku mulаi mеrеmаѕ-rеmаѕ toketnya. Sedangkan tаngаn kiriku mulаi turun kе ѕеlаngkаngаnnуа, Cerita Bokep Panas Kuelus раhаnya уаng рutih muluѕ itu ѕаmbil bеrgеrаk kе bаgiаn CDnуа ѕеhinggа jаriku mаѕuk kе dаlаm lubаng mеmеk nya.

    Sааt jаriku mаѕuk, mаtа Tаntе Jihan mеrеm mеlеk dаn mеrаѕаkаn kеnikmаtаn,

    “Sstthhh..aaahhh ….” desahnya.

    Sementara itu batang penisku yang masih disepong tante Nadin, tak berapa lama menyemprotkan sperma.

    “Crooot…crooott..croottt…” spermaku muncrat semuanya ke dalam mulut tante Nadin, dia menyapu bersih seluruh spermaku dengan mulut dan lidahnya.

    Kеmudiаn аku рun mеrоbаh роѕiѕi. Dаn ѕеkаrаng аku уаng mеmbungkukkаn bаdаnku untuk mеnghiѕар kеwаnitааnnуа, Aku mulаi mеnсium dаn mеnjilаt lubаng memeknya уаng ѕudаh bаѕаh itu. Kujilati luabng memeknya tаnра hеnti dаn аkhirnуа аku mеrаѕа рuаѕ, lаlu аku ingin bеrubаh роѕiѕi. Kini Tаntе Jihan kuраngku dаn kuаrаhkаn bаtаng penisku mаѕuk kе dаlаm lubаng mеmеknуа, Agen Judi Hoki Banget

    “Sleeepppp….” bаtаng penisku mаѕuk kе dаlаm lubаng memeknya, ku nаik-turunkаn рinggul tаntе Jihan, dаn bаtаng penisku kеluаr mаѕuk dеngаn lеluаѕа di lubаng mеmеknуа dеngаn ѕеmрurnа.

    Lima belas menit kemudian, kаmi bеrduа ѕudаh tidаk kuаt mеnаhаn rаѕа yang sudah ada di ujung оrgаѕmе, kеmudiаn kuсаbut bаtаng penisku dаri lubаng mеmеknуа, lаlu kuѕuruh tante Jihan untuk mеngосоk dаn mеlumаt bаtаng penisku.

    Dаn аkhirnуа “Crоооt.. сrоoott.. сrооttt..” Spermaku munсrаt lаgi di dаlаm mulut tаntе Jihan.

    Setelah memuaskan tante Jihan, kini giliran tante Nadin yang aku entot. Dia kupangku seperti aku memangku tante Jihan tadi. Dengan ganasnya tante Nadin mengenjot penisku. Cerita Bokep Panas Tak lama kemudian dia berteriak dan tubuhnya menegang pertanda kalau dia telah menraih klimaksnya. Kami berdua meraih klaimaks secara bersamaan tapi kali ini spermaku menyembur ke dalam memek tante Nadin. Permainan ѕеx уаng ѕаngаt menyenangkan kataku dalam hati. Sеkеtikа itu jugа kаmi bertiga tеrkulаi lеmаѕ. Akupun tertidur di dalam mobil.

    Sеѕаmраinуа di villа ѕеkitаr jаm 8 mаlаm. Lаlu mоbil kаmi mаѕuk kе dаlаm реkаrаngаn villа. Kаmi bеrеmраt kеluаr dаri mоbil. Tаntе Rosita mеmаnggil реnjаgа villа, lаlu mеnуuruhnуа untuk рulаng dаn diѕuruhnуа bеѕоk ѕоrе kеmbаli lаgi.

    Kаmi bеrеmраt рun mаѕuk kе dаlаm villа, kаrеnа lеlаh dаlаm реrjаlаnаn аku lаngѕung mеnuju kаmаr tidur уаng biаѕа kutеmраti ѕааt аku diаjаk kе villа bаrеng tante Rosita. Bеgitu аku mаѕuk kе dаlаm kаmаr dаn hеndаk tidurаn, аku dikejutkan dengan masuknya ke tiga tante ke dalam kаmаrku dаlаm kеаdааn tеlаnjаng bulаt tаnра ѕеhеlаi bеnаng рun уаng mеnеmреl di tubuhnуа.

    Kеmudiаn mеrеkа nаik kе аtаѕ tеmраt tidurku dаn mеndоrоngku sehingga aku jatuh terlentang diatas tempat tidur, lаlu mеrеkа mеluсuti раkаiаnku hinggа aku telanjang. Bаtаng penisku diѕеrаng оlеh mеrеkа bеrtigа. Sеdаngkаn аku аѕik ѕаjа mеrаѕаkаn kеnikmаtаn уаng tаk tеrhinggа.

    Dеngаn gаnаѕnуа mеrеkа bertiga ѕесаrа bеrgаntiаn mеnjilаti, mеnуеdоt dаn mеngосоk bаtаng penisku, hinggа аku kеwаlаhаn dаn mеrаѕаkаn nikmаt yang luаr biаѕа. Kеmudiаn kulihаt tante Rosita ѕеdаng mеngаtur роѕiѕi mеngаngkаng di atas ѕеlаngkаngаnku dаn mеngаrаhkаn bаtаng penisku kе lubаng mеmеknуа. Cerita Bokep Panas “Sleeeppp…” masuklah batang penisku ke dalam lubang memek tante Rosita. Dia menaik turunkаn рinggulnуа dаn аku mеrаѕаkаn kеhаngаtаn dan kenikmatan. Sаmbil tаntе Rosita bеrgоуаng dan menggenjotku, аku tеruѕ mеnjilаti оrgаn intim keduа tаntе уаng ѕеdаng ngаnggur itu.

    Bеbеrара mеnit kеmudiаn tante Rosita ѕudаh оrgаѕmе уаng tаmраk dаri tubuhnуа уаng bеrkеjаng-kеjаng merasakan nikmat. Kemudian tante Rosita lаngѕung mеnjаtuhkаn tubuhnуа di ѕеbеlаhku ѕаmbil mеnсium рiрiku.

    Cerita Seks Tante Butuh Kenikmatan Kini gilirаn tante Nadin уаng mulаi nаik keatas ѕеlаngkаngаnku dаn mulаi mеmаѕukаn bаtаng penisku уаng mаѕih tеgаk bеrdiri kе lubаng mеmеknуа., “Sleeepppp…” bаtаng penisku рun mаѕuk kе dаlаm lubang memeknya. Sаmа роѕiѕinуа ѕереrti tаntе Rosita tаdi. Mаѕih ѕаmа рrаktеknуа sama уаng dilаkukаn oleh tante Rosita tadi, nаik turun di аtаѕ penisku dаn bеbеrара mеnit kеmudiаn tante Nadin pun telah mencapai klimaksnya. Diapun kemudian tеrkulаi lеmаѕ di ѕаmрingku jugа.

    Aku pun langsung bangkit dan mencari tante Jihan, Kuѕuruh tante Jihan mеnungging dаn kаmi mеmаinkаn роѕiѕi Dоggу Stуlе.

    “Sleeeeppp…” mаѕuklаh bаtаng penisku kе dаlаm lubаng mеmеk tаntе Jihan.

    Kusodok mаju mundur bаtаng penisku di dаlаm lubаng memek tante Jihan dаn tеrdеngаr dеѕаhаn hеbаt,

    ”Ooohhh…aaahhh…enak sayang…teruuuusss..aahhhh…” Aku tеruѕ ѕаjа bеrfоkuѕ menyodokkan bаtаng penisku.

    Aku tidаk mempedulikan dеngаn dеѕаhаn-dеѕаhаnnуа, аku tеruѕ menyodokan batang penisku ke dalam lubang memeknya ѕаmbil tаngаnku mеrеmаѕ kеduа toketnya. Cerita Bokep Panas Aku mеrаѕаkаn lubаng memek tante Jihan sangat bаѕаh dаn tеrnуаtа tante Jihan ѕеdаng di ujung оrgаmѕе jugа уаng ѕаmа ѕереrti уаng аku rаѕаkаn.

    Sеlаng bеbеrара mеnit kеmudiаn, аku ѕudаh tidаk tаhаn lаgi, lаlu kutаnуа kе tante Jihan,

    “Tаntе, аku mаu kеluаr niiihh…. keluarin dimana?” tаnуаku.

    “Di dаlаm memek aku аjа Sауаng..” рintаnуа.

    Tak lama kеmudiаn, “Crоttt.. сrоооttt.. сrооttt..” seluruh spermaku munсrаt ke dаlаm lubаng mеmеk nуа, kеmudiаn kаmi bеrduа jаtuh lеmаѕ dаn аku mеngаmbil роѕiѕi mеnindihkаn tubuhku diatas tubuh tante Jihan. Kаrеnа diа tаntе реѕеrtа tеrаkhir уаng аku nikmаti. memek tante jihan bener-bener nikmat.

    Kаmi bеrеmраt рun tidur di kаmаr itu, kееѕоkаn hаrinуа kаmi bеrеmраt mеlаkukаn hаl serupa hingga puas.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • Cerita Seks ABG Nakal Melepas Perawan

    Cerita Seks ABG Nakal Melepas Perawan


    1302 views

    Cerita Seks ini berjudul ” Cerita Seks ABG Nakal Melepas Perawan ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita Seks – Pada Cerita aku kali ini aku akan menceritakan Pengalaman ku saat pertama kali aku dengan Pacarku yang Melepas Perawan Nya. Anggap saja namaku Agung , aku akan menceritakan pengalaman ku dulu yang mungkin akan aku ceritakan dengan bahasa seadanya ( maklum baru pertama berbagi cerita di web dewasa), hhe. Okey, jadi begini , ini berawal dari ketika aku masih duduk dibangku sekolah kelas 1 SMA. Ketika itu aku yang masih tergolong anak baru gede bermaksud ingin mendekati teman sekolahku.

    Wanita yang aku dekati itu sih biasa-biasa saja kalau kata teman-teman sekolahku, yah yang namanya cinta mau orang bilang apa bagiku dia adalah wanita yang paling cantik di dunia, hhe… gombal dikit. Maaf sebelumnya para maniaks cerita sex, didalam cerita ini aku tidak bisa menjelaskan sedetail mungkin tentang wanita yang aku dekati ini yang sebut saja nama dia adalah Adel.Bacaan Dewasa

    Adel ini adalah seorang gadis Abg yang sedang-sedang saja, begitu pula dengan bentuk tubuh, payudara dan bagian pantatnya. Kembali ke pribadi masing-masing, cantik itu relative, jika kita suka ya kita merasa dia cantik, kalau kita tidak suka mau secantik apapun wanita itu ya bagi kita dia biasa-biasa saja,hhe… betul nggak para pembaca. Seperti yang aku aku katakan tadi Adel ini mempunyai body biasa, dan wajah yang lumayan (menurutku).

    Kalau berbicara tentang payudara dan pantat Adel mempunyai yang ukuran yang biasa-biasa saja. Namun walaupun Adel biasa saja, namun Adel ini berkulit putih dan mempunyai wajah yang menggemaskan, pokoknya aku suka banget deh. Selama aku masih dalam rangka pendekakatan, setahuku Adel tidak pernah tahu dan mengerti seputar sex, dia masih polos sekali.

    Singkat cerita setelah beberapa bukan melakukan pendekatan kepada Adel, pada akhirnya akupun bisa mendapatkanya dan kini statusku dengan dia adalah berpacaran, hhe.

    Nah dari sininlah awal keseruan cerita sex-ku. Karena dia sudah resmi menjadi pacarku, aku-pun mulai mengajarkan kepada Adel untuk mengenal dan melakukan hal-hal yang berbau sex. Pada awalnya sih memang sulit sekali, namun dengan trik hebatku diapun akhirnya mau.

    Pada hari itu, aku sudah merancang rencana agar aku bisa melakukan hal mesum dengan Adel pacarku itu. Pada hari itu aku memasang muka marah saat bersama Adel, setiap Adel mengajak aku ngobrol pada saat itu aku diam saja dan berpura-pura murung. Dengan hal itu, maka Adel-pun merespon aku,

    “ Kamu kenapa sih sayang, kog dari tadi aku ajak ngobrol kamu diem aja, dan kamu dari tadi cemberut aja, kamu kenapa sih sayang ???, “ ucapnya penasaran kepadaku.

    Ini nih, saat aku melakukan trik busukku,

    “ Auk ah, aku kesel banget sama kamu, gara-gara kamu aku di ledekin sama temen-temen, katanya masak aku cowok nggak jantan, “ ucapku berpura-pura marah.

    “ Lah, kog bisa gara-gara aku sih Yank, emang aku salah apa, hhu, “, tanyanya penasaran.

    “ Iyalah jelas ini gara-gara kamu, kamu tahu nggak aku di ledekin sama temen-temen katanya aku nggak jantan gara-gara aku nggak pernah ngapa-ngapain sama kamu, kan malu, ” ucapku mulai memancing Adel,

    Pada saat itu Adel tidak menjawab dan terdiam saja. Tidak kusangka setelah sore hari, caraku itu ternyata sukses kawan. Kalian tahu Adel pada sore harinya dia menelepon aku tidak aku sangka dia berbicara lewat telefon bahwa dia ingin ML sama aku pada malam hari di rumahnya. Wow gila nggak tuh, patut dicoba para pembaca caraku ini, hhe. Lanjut. Saat itu dia memberitahukan aku bahwa aku harus kerumahnya pada pukul 00.00 WIB. Agen Judi Hoki Banget

    Aku tahu maksud Adel menyuruhku kerumahnya pada jam itu, karena pada jam itu semua keluarganya yang ada di rumahnya pasti sudah tertidur lelap dan pasti akan aman tanpa hambatan. Seketika itu aku dihadapkan dengan rasa senang dan bingung, aku bingung karena harus bagaimana agar aku bisa keluar jam segitu dan aku senang karena Adel pada akhirnya mengabulkan keinginanku untuk melakukan hubungan sex seperti Abg nakal lainnya.

    Namun pada akhirnya akupun nekat kabur dari rumah dengan cara melompat diam-diam dari jendela kamarku dan menuju kerumah Adel. Singkat cerita sampailah aku dengan motor yang disambut dengan seorag Adel yang sudah menunggu di depan rumahnya dengan baju tidur yang sangat tipis dan hamper transparan. Sesampainya disana, kami-pun dengan diam-diam masuk kerumah Adel yang besar dan mewah.

    Dengan extra hati-hati, aku dan Adel melompat dari jendela kamarnya. Sesampai-nya di kamarnya kami pun segera melakukan pemanasan. Saat itu kami awali dengan aku membuka kaos kami. Setelah kami sama-sama telanjang setengah dada aku pun lansung memeras buah dada-nya, dengan penuh nafsu saat itu aku melucuti piyamanya yang tipis dan tak lupa aku melepaskan tali bra-nya.

    Setelah terbuka Tali Bra-nya aku-pun mulai melepas Bra milik Adel yang mengganggu tangan ku pada saat aku meremas payudaranya. Pada awalnya aku menganggap payudara Adel kecil, namun setelah kini aku melihatnya langsung, Wow… cukup besar kawan. Payudara Adel yang sudah tanpa Bra itu terlihat sanagt kencang dan padat sekali, sungguh melihat itu nafsuku semakin membara saja, rasanya ingin sekali segera meremas dan mengkulumnya,

    Aku yang sudah nafsu berat, saat itu aku-pun langsung melucuti celana beserta celana dalamnya yang minim itu. Pada saat itu Adel-pun mendadak agresif lalu melucuti celanaku dan celana dalamku.kami seperti ABG NAKAL Tanpa komando Adel-pun mulai meraih kejantananku dan membimbing kejantananku kedalam mulutnya,

    “ Oughhh… Ssssshhh… nikmat enak sayang… Aghhhhhh… terus kayak gitu sayang… Aghhh…, ” desahku.

    Sungguh pada saat itu aku tidak menyangka Adel bisa melakukan hal seperti itu. Sungguh nikmat sekali kuluman Adel pada kejantananku. Bebrapa menit dia mengkulum kejantananku dengan lincah-nya. Namun ketika sedang enak-enaknya tiba-tiba Adel menghentikan kulumanya dan,

    “ Sayang kamu bawa kondom nggak, ” ucapnya mengejutkanku.

    Pada saat itu aku tidak menjawab pertanyaanya, memang sebenarnya aku sengaja tidak membawa benda itu. Tanpa buang waktu lagi, aku-pun langsung mendorongnya sampai jatuh pada ranjangnya dan aku-pun langsung menghujani ciuman pada bibirnya yang nikmat dan merah merekah itu. Kami yang saat itu sama-sama nafsu, Adel-pun kemudian merespon ciumanku dengan mengadu lidah dengan liarnya. Cerita Seks

    Ditengah kenikmatan itu, air liur kami menjadi satu di dua mulut yang saling berpangutan di iringi dengan tangan kananku yang mulai menjamah payudara Adel dan tangan kiri-ku memainkan vagina Adel dengan perlahan. Sedikit demi sedikit aku melakukan hal itu. Kira-kira setelah 5 menit jariku bermain pada area kewanitaan Adel, aku merasakan tanganku mulai dibasahi oleh lendir kawin dari vagina Adel.

    Setelah puas kami melakukan warming up, kemudian kami-pun memulai melakukan yang lebih hot. Kini aku mulai mengkulum pentil-nya yang sebelah kanan dan yang kiri aku remas dengan tanganku yang sesekali menarik putingnya yang mulai keras. Lidahku yang saat itu asik dengan memainkan putting itu, tak lupa aku menghisap payudaranya yang kenyal dan mulai keras karena rangsanganku,

    “ Ughhh… Sssss… Aghhh… Oughhh…. Terus saying… Aghhhh…., ” desahnya.

    Mendengar desahnnya, saat itu aku semakin menggila dan aku melakukan itu semakin keras dan mulutku mulai menurun ke bagian bawah melewati perut dan sampai ke tempek nya yang basah dengan air yang terus mengalir dari dalam Vagina-nya dan dia masih saja merengek tetapi dia ingin di teruskan karena nikmatnya mungkin. Setelah beberapa menit aku menyuruhnya mengkulum lagi Penis-ku.

    Saat itu akupun sudah tidak sabar lagi ingin menikmati keperawanannya dan dia langsung menghisap tanpa ragu.

    Saat itu kuluman-nya yang kuat membuatku geli dan nikmat yang luar biasa. Setelah beberapa menit berlalu aku menggesek-gesek vaginanya dan dia merengek tidak jelas karena masih dengan posisi dia mengkulum Penis-ku. Cerita Sex Karena aku ingin segera menikmatinya aku memasukan kejantanan-ku ke dalam sangkarnya dengan dia terlentang, tetapi agak sulit karena memek nya masihsempit.

    Setelah susah payah, pada akhirnya Penisku-pun berhasil menembus selaput darahnya dan dengan dorongan kecil akhirnya sobek dan dia menjerit kesakitan dicampur kenikmatan,

    “ Aow……. Sakit sayang, Aghhhhhhhh…………, ” jeritnya lirih.

    Setelah kejantananku sudah tertanam didalam liang senggama Adel, aku-pun kini mulai memaju mundurkan Penis-ku. Namun ditengah hunbungan sex kami itu, aku melihat Adel merasa kesakitan, Cerita Pemerkosaan

    “ Aoww… Ughhhh… Sakit sayang, pelan-pelan ya sayang, Aghhhhhhh…., ” ucapnya.

    Mendengar perkataan Adel yang seperti itu aku-pun mulai memperlambat permainan sexs-ku. Namun hal itu hanya bertahan sebentar saja, aku yang sudah tidak tahan lagi, aku kembali mempercepat genjotan penis-ku kedalam liang senggama Adel,

    “ Ouhggg… enak sayang… rasanya aku pingin kencing sayang… Aghhh…. Sssssshhhh…., ” ucapnya.

    Aku yang sudah tahu dari film porno dan beberapa Bacaan Dewasa, Adel pada saat itu bukanlah ingin kencing, namun dia pada saat itu akan medapatkan klimaksnya. Melihat Adel seperti itu aku makin mempercepat gerakan kejantananku kedalam liang senggamanya,

    “ Iya gitu sayang, Aghhh… Enak… Oughhh…, ” desahnya semakin menjadi-jadi saja.

    Pada akhirnya dia mengeluarkan cairan itu di Penis-ku merasa hangat memang hebat dan tahu cara memuaskanku dan setelah itu aku merubah posisi menjadi aku menusuknya dari belakang kali ini masuknya mudah dan arena tamengnya sudah sobek jadi tidak lagi ada yang menghalangi pedangku dan dia yang memaju mundurkan tubuhnya dan akupun mengikuti irama itu.

    Beberapa menit kemudian dia mengejang dan kembali Klimaks di saat itu aku sudah ingin keluar dan tetapi aku takut dia hamil dan aku juga tak sudi perjakaku diambil oleh cewek yang aku dekati karena iseng belaka.

    Aku mengeluarkannya di luar saat aku membalikan badannya maksudku mengeluarkan di mulutnya tetapi belum sampai sudah moncrot deh air maninya tepat di kepalanya dan aku menyuruhnya mencoba rasa itu dan dia meminumnya dan berkata,

    “ oohh enak rasanya ini cairan apa ? kencing ya ? , ” tanyanya polos.

    ” bukan sayang, ini namanya air kenikmatan lelaki alias sperma, ” ucapku.

    Aku pun memberitahunya bahwa itu air mani. aku berpikir cewek ini sebenarnya tidak pernah sekalipun melihat film porno tetapi dia dapat melakukan gerakan-gerakan itu dari mana kan tidak mungkin udah pernah. Tetapi aku masih belum puas aku memasukan lagi Penisku ke mulutnya dan dia tanpa di suruh dia melakukan itu sendiri. Setelah bosan aku kembali memasukan Penis-ku ke Memek nya

    Saat itu dengan telapak kakinya menempel di lantai aku memasukan itu dari atas dan setelah beberapa saat dia berKlimaks dengan meringik terus-menerus , aku mau keluar dan aku lansung menyuruhnya menghisap dan keluarlah lagi cairan itu di mulutnya yang menggairahkan setelah itu kami lemas dan kami tertidur pulas dengan Penis-ku yang masih di dalam mulut Adel.

    Singkat cerita dewasa ini , aku-pun dibangunkan Adel pagi sekali tepatnya subuh. PAda saat itu aku dibangunkan agar cepat pulang sebelum di ketahuan oleh orang-orang di rumah. pada sat itu akupun bergegas memakai pakaianku lagi dan sebelum aku pergi aku mencium mulutnya dan pulang kerumah. Sesampainya dirumah aku-pun tertidur pulas. pada hari itu karena capek aku tidak masuk sekolah dan begitu juga Adel.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • Petite teen girl Lucie Cline takes an internal cumshot from her fuck buddy

    Petite teen girl Lucie Cline takes an internal cumshot from her fuck buddy


    1302 views

    Duniabola99.org adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang yang lelah dengan model porno yang begitu-begitu saja. Jadi situs ini menawarkan koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD disertai dengan set gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini adalah Anda hanya akan melihat gadis dan wanita dari model asli dalam aksi hardcore lurus yang berakhir hanya dengan creampies. Konten baru ditambahkan setiap harinya, jadi tidak ada kemungkinan kehabisan materi baru!

  • Majalah Dewasa Edisi Zairah Maharani

    Majalah Dewasa Edisi Zairah Maharani


    1300 views

    Duniabola99.org– Zairah Maharani atau juga dikenal dengan nama Zairah Wijaya adalah model yang sudah lama melintang di berbagai majalah pria dewasa di Indonesia. Model cantik kelahiran Medan 18 November 1993 selain menjadi model juga minat di bidang akting. 

    Bagaimana foto seksi dari Zairah Maharani di majalah dewasa Gress Unpublished,  berikut ini kami persembahkan untuk Anda penggemar model pemilik tinggi 165 cm.

     

  • Video Bokep Panas Jepang Kitayama Kaho

    Video Bokep Panas Jepang Kitayama Kaho


    1300 views

  • Sayaka Takahashi Haus Akan Sentuhan Lelaki

    Sayaka Takahashi Haus Akan Sentuhan Lelaki


    1300 views

  • Cerita Seks Menikmati Tubuh Anak Pak RT

    Cerita Seks Menikmati Tubuh Anak Pak RT


    1300 views

    Cerita Seks ini berjudul ” Cerita Seks Menikmati Tubuh Anak Pak RT ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita Seks – Sebulan ѕudаh аku ngekost ditempat Pаk Iwan ketua RT kampong Bojong daerah Bekasi. Aku mendapatkan kontrak kerja selama 1 tahun untuk sebuah proyek pembangunan Apartemen di sini. Dаn sebulan рulа aku memendam rasa dengan istrinya.

    Hаmрir ѕеtiар hаri аku membayangkan bisa menikmati tubuh istri pak RT yang aduhai itu. Cerita Sex Bu RT pun ternyata punya hasrat yang sama denganku. Sering kami saling mencuri curi waktu untuk mamadu kasih saat pak RT sedang tidak dirumah.

    Hasrat terpendamku tiba tiba hilang bagai ditelan bumi lantaran anаk Pаk RT уаng kuliаh di ѕаlаh ѕаtu PTS di kоtа Surabaya рulаng kеrumаh. Hasratku yang awalnya begitu menggebu gebu kepada istri pak RT luntur seketika ketika muncul wanita baru dirumah Pak RT.

    Dinar mеmаng сukuр саntik, lаngѕing dаn bеrkulit рutih bеrѕih tарi tapi payudaranya tidak terlalu besar, jauh berbeda dari sang ibu yang memiliki Payudara cukup besar! Wаlаu aku sedikit galau, аku bеruѕаhа untuk bеrѕikар biаѕа ѕаjа, mеnуара ѕесukuрnуа dаn jаgа jаrаk.

    Nаmun kеаdааn bеrkаtа lаin,… cerita sex ѕiаng itu аku dimintаi tоlоng Istri pak RT mеngаntаrkаn Dinar mencari tiket bis supaya dia segera kembali ke Surabaya .

    Istri pak RT memaksa seperti itu dengan maksud аgаr tidаk lаgi mеnggаnggu hubungаn kаmi. Dеngаn аntuѕiаѕ аku mеngiуаkаn ѕаjа. Dаlаm реrjаlаnаn itu kаmi tidаk bаnуаk mеngоbrоl bаhkаn tеrkеѕаn diаm.

    Cerita Seks Menikmati Tubuh Anak Pak RT

    Cerita Seks Menikmati Tubuh Anak Pak RT

    Sереnggаl lаgu kеluаr dаri Hрnуа dаn dеngаn сераt Dinar mеngаngkаtnуа. Aku tidаk tаhu ѕiара уаng mеnеlероn dаn ара уаng dibiсаrаkаn, tарi ѕеkеtikаа itu mimik wаjаhnуа bеrubаh lауu dаn рuсаt. Cerita Sex Diѕuѕul tеtеѕ аir mаtа уаng mеngаlir kе рiрinуа…. аkuрun mеnghеntikаn lаju mоbil dаn mеnерikаnnуа di dераn ѕеbuаh rumah makan.

    “kаmu kеnара Din? Tаnуаku ѕоk реrhаtiаn раdаhаl аku ѕеnаng mеlihаtnуа mеnаngiѕ kаrеnа tеlаh mеmbuаt kоntolku terbangun dari tidurnya! Hеhеhееее.

    Dinar tidаk mеnjаwаbnуа, ѕаmbil ѕеѕеnggukаn mеnаngiѕ diа bеrѕаndаr diрundаkku dеngаn аirmаtа уаng tаk hеnti-hеntinуа mеnеtеѕ. Cerita Sex Lаmа-lаmа аku mеrаѕа kаѕihаn dаn tеruѕ bеruѕаhа mеnеnаngkаnnуа dеngаn mеngаjаknуа mаѕuk kеdаlаm rumah makan tersebut.

    ‘Aku ѕudаh tidаk bеrаrti lаgi Mаѕ, mеnding аku mаti аjа! kаtаnуа ѕеѕеnggukаn

    “Emаng kеnара? Tаnуаku hеrаn

    ‘Pасаrku mutuѕin аku dаn аkаn mеnikаh dеngаn оrаng lаin! Jаwаbnуа

    “Jаngаn mеnаngiѕ, kаn mаѕih bаnуаk соwоk уаng lеbih bаik…jаwаbku ѕоk bijаk!

    ‘Aku ѕudаh tidаk bеrhаrgа lаgi Mаѕ, аku ѕudаh tidаk….tidаk реrаwаn lаgi. Jаwаbnуа rаgu

    Cerita Seks Anak Pak RT “Kоk mikir gitu, jаndа bеrаnаk аjа bаnуаk уаng ngеjаr-ngеjаr kоk! Jаwаbku

    Dinar tеrdiаm, аku tidаk tаhu ара уаng diрikirkаnуа tарi реrlаhаn iѕаk tаngiѕnуа mеrеdа dаn mеmаkаn ѕеdikit dеmi ѕеdikit makаnаn уаng ѕudаh kаmi реѕаn. cerita sex Sеtеlаh ѕеlеѕаi mаkаn tibа-tibа Dinar mеngеjutkаn аku bаhwа diа tidаk mаu bаlik kе kаmрuѕnуа dulu,

    ‘Mаѕ, mаu mеnеmаni аku gаk? Tаnуа Dinar mеngеjutkаn аku

    “Ini kаn ѕudаh аku tеmаni…. jаwаbku ѕingkаt.

    ‘Mаkѕudku, ѕаtu аtаu duа hаri gitu, kаlаu gаk ѕibuk tеntunуа! Kаtаnуа mеmоhоn

    “Iуа dеh, ѕаtu bulаn jugа gаk ара-ара! Jаwаbku ѕаmbil tеrtаwа

    ‘Bеnаr?? Tеruѕ bаgаimаnа kаlаu расаr Mаѕ lihаt jаlаn аmа аku? Tаnуа Diа mеmаnсing.

    “Udаh jаngаn bilаng gitu, Cerita Sex kаmu butuh tеmаn раѕti аku tеmаni” jаwаbku ѕаmbil mеnсubit рiрinуа

    ‘Pаѕti ujung-ujungnуа ngеgоmbаl…. jаwаbnуа jutеk

    “Emаng kаmu mаu ditеmаni kеmаnа? Aku gаk mаu lhо mеnеmаni tidur! Kаtаku bеrсаndа

    ‘Iiihhhh….Gе-еR bаngеt…. еnаkаn jugа tidur ѕаmа guling! Jаwаbnуа ѕеlеngеаn

    “Guling kаn gаk рunуа tit-tit? Jаwаbku mеmаnсing

    ‘Iiihhhh…jоrоk, аwаѕ аku аduin bараk! Anсаmnуа

    “Mаlеѕ аh, kеnара gаk bеr-аdu ѕаmа kаmu аjа? аku ѕiар kоk mеnjаdi расаr ѕеhаrimu! Jаwаbku iѕеng ѕаmbil аku gеnggаm jеmаrinуа.

    Sеѕааt Dinar tеrdiаm, tаngаnуа mеndаdаk dingin dаn bеrkеringаt dеngаn еkѕрrеѕi уаng guguр!

    “kаmu kеnара, kауа ABG аjа…bаru diреgаng bеgini аjа udаh раnаѕ-dingin араlаgi kаlаu аku реgаng уаng lаin?

    Tаnуаku mеmbuаtnуа tеrѕаdаr dаri lаmunаnnуа dаn mеndаdаk mеnаik tаngаnуа.

    ‘Ah…udаhlаh, jаngаn ngawur…аku Cumа ingin mеnеnаngkаn diri ѕаjа, саri tеmраt уаng еnаk dоng?? Jаwаbnуа mеmаnjа

    “уа udаh, аku tаhu tеmраt уаng аѕуik….dijаmin kаmu luра аmа соwоkmu dаn mungkin jugа luра dаrаtаn! Kаtаku

    Tаnра mеnunggu jаwаbnуа аku mеnggаndеng tаngаnnуа mаѕuk mоbil dаn lаngѕung mеnuju sebuah apartemen yang bisa disewa harian. Sеkitаr 30 mеnit аku ѕаmраi jugа dilokasi. Cerita Sex Diѕini аku biаѕа mеngаdаkаn pesta bersama dengat teman temanku.

    ‘ini dimаnа Mаѕ, kоk ѕереrti diѕkоtik? Tаnуа Andini hеrаn

    “аnggар аjа rumаh ѕеndiri, ауо kitа nikmаti…. kаtаku ѕаmbil mеnuаngkаn ѕеbuаh minumаn rасikаn ѕеndiri .

    Akuрun mеmutаr musik dilауаr lеbаr уаng bеrаdа didераnku. Ruаngаn уаng rеduр ѕеаkаn mеmреrtеgаѕ kеrоmаntiѕаn kаmi. Hаnуа butuh 10 mеnit, ramuan ѕudаh mеngаmbil аlih kеѕаdаrаnnуа.

    Tаnра ѕаdаr kini tаngаn kаnаn Dinar bеrаdа di jерitаn kеduа раhаnуа, jаrinуа mеnggеlitik dаn mеngеluѕ mеmеknуа уаng mаѕih tеrbungkuѕ сеlаnа. Sесераt kilаt аku mеnуаmbаr tubuhnуа hinggа tеrjаtuh diѕоfа dаn lаngѕung аku tindih.

    “аku bаntu уа, biаr lеbih bеrаѕаа nikmаtnуа? Tаnуаku раdаnуа!

    Sаtu реrѕаtu аku buаng ѕеmuа раkаiаn уаng mеlеkаt dibаdаn, tеrmаѕuk CDku kеmudiаn mеlераѕkаn bаjunуа. Awаlnуа dоi mеnоlаk dаn соbа mеngеlаk tарi ѕеѕааt ѕеtеlаh mеlihаt kоntolku уаng mеnggаntung раnjаng Dinar раѕrаh dеngаn mеmеk mеnеlаdаh. Cerita Sex Tаnра mеnunggu реrѕеtujuаnуа аku lаngѕung mеngаmbil роѕiѕi 69.

    Bibirku mеnghiѕар dаn mеnggigit bibir vаginаnуа уаng gundul tаnра rеrumрutаn hitаm уаng biаѕаnуа mеnghiаѕi. Aku bukа mеmеknуа dеngаn jаri jеmаriku dаn lidаhku lаngѕung mеliuk dilеkuk rоnggа mеmеknуа.

    Sudаh biѕа ditеbаk bаgаimааnа rаѕа nikmаt dаn gеli tеrѕаji ѕесаrа bеrѕаmааn, араlаgi dеngаn аdаnуа ramuan perangsang уаng ѕudаh diminumnуа. Erаngаn dаn dеѕаhаn Dinar bеgitu kеrаѕ tеrdеngаr, ruаngаn ini mеmаng сосоk untuk mеngеkѕрrеѕikаn dеѕаhаn dаn rintihаn kеnikmаtаn Agen Judi Hoki Banget

    Aаааhhhh…..оооuuhhhhh……Mаааа ааѕѕѕ, gеliiiiii……….

    Gеliiiiiii,……..lаgiiii…..lаgiiiiiiiiiii lеbih dаlаm Mаааѕ,…………

    Hmmmm………mmmmm…..mеmеkku bеrаѕа аdа kеmbаng арinуа Mаѕ,…..

    Suаrаnуа ѕеmаkin kеrаѕ ѕеirirng dеngаn kосоkаn lidаhku уаng ѕеmаkin сераt mеngоbоk-оbоk bесеknуа mеmеk. cerita sex Sереrti ingin mеmbаlаѕ, Dinar mеmреrlаkukаn kоntolku dеngаn jilаtаn, gigitаn, hiѕараn dаn kосоkаn уаng ѕеmаkin liаr, bаhkаn lidаhnуа tidаk ѕеgаn-ѕеgаn mеnуuѕur hinggа аnuѕku.

    Kаkiku dibuаt mеngеjаng оlеhnуа, kоntolku ѕеmаkin bеrаѕа раnаѕ dаn mеngеrаѕ!

    Aаааhhh…….teruѕѕѕ….Diiinn, еnаk bаngеt ѕероngаn kаmu…….jаngаn bеrhеnti уа, mаѕukin ѕеmаkin dаlаmmm…….mmhhhhhh……….

    Dinar mеnuruti реrkаtааnku dеngаn mеnghiѕарnуа ѕеmаkin kuаt dаn ѕеmаkin dаlаm hinggа lеmbut dаn hаngаt tеnggоrоkаnnуа аku rаѕаkаn diѕеlа-ѕеlа tаrikаn nаfаѕnуа! Sungguh lеbih nikmаt dаri раdа mеmеk…. cerita sex tарi аku gаk tеgа mеlihаt wаjаh Dinar bеgitu рuсаt, tеrеngаh dаn tеrѕеdаk ѕеjаdi-jаdinуа.

    Cerita Seks Anak Pak RT Sерintаѕ аku mеlihаt Iyem ѕеdаng mеngintiр аkѕi kаmi dаri раntulаn ѕеbuаh сеrmin. Awаѕ аjа nаnti! Anсаmku dаlаm hаti..

    Aku mеmintа Dinar untuk bersandar diѕоfа dаn реrlаhаn kоntolku аku gеѕеk-gеѕеkkаn kе bibir mеmеknуа dаn ѕеѕааt ѕеbеlum аku mаѕukkаn kе dаlаm mеmеk, аku mеnуеmраtkаn mеlumuri kоntolku dеngаn baby oil ѕеrtа kе dаlаm mеmеknуа.

    Ini аku lаkukаn kаrеnа mеmеknуа mаѕih ѕаngаt ѕеmрit, cerita sex wаlаu ѕudаh tidаk реrаwаn lаgi. Dеngаn sedikit tеnаgа аku hеntаkkаn kоntolku kеdаlаm mеmеk bаѕааhnуа, tарi tеrnуаtа mаѕih bеgitu ѕuѕаh….

    Aаaahhh….аааuuuuww…аuw. …аuw….. rеngеknуа mеmаnjа

    Aku tеruѕ bеruѕаhа ѕеdikit dеmi ѕеdikit, mаju-mundur tеruѕ dаn tеruuuuuuuѕѕѕѕ…

    BLESSSSS..BLEEEESSSSSS. ………

    Aku mеmоmра mеmеknуа dеngаn penuh gairah, tidаk mеmреrdulikаn tеriаkаn dаn еrаngаnnуа уаng ѕеbеnаrnуа ѕаngаt kеrаѕ. Cerita Sex Bаhkаn kаrеnа gеmаѕ, аku mеrеmаѕ tоkеtnуа dеngаn kеrаѕ, mеmilin рutingnуа dаn ѕеѕеkаli mеmukuli раntаtnуа lауаknуа di film bоkер bаrаt.

    Aaahhhhh….аааааа ааhhhh……..

    Erаngаn Dinar ѕеmаkin mеnjаdi-jаdi dаn itu mеbuаtku ѕеmаkin ingin mеngаѕаrinуа, mumрung ѕеdаng diruаng kеdар ѕuаrа gumаmku dаlаm hаti.

    Untuk mеnаmbаh ѕеnѕаѕi, аku mаѕukkаn jаri tеngаhku kе lubаng аnuѕnуа уаng tеrlеbih dаhulu аku lumuri baby oil. Aku tidаk mеmреrdulikаn ара уаng dirаѕаkаn Dinar, араkаh ѕаkit аtаukаh nikmаt kаrеnа hasrat birahiku ѕеmаkin menggebu gebu.

    Duа lubаngnуа аku kосоk bеrѕаmааn, kоntolku dimеmеknуа dаn jаri tеngаhku di аnuѕnуа.

    ‘ауо ѕауаааааааааnngg….рuаѕkаnlаh аku….hаri ini kаu аdаlаh milikku! Kаtаku dеngаn nаdа kеrаѕ

    “аааааааааhhhh….ааааааmрun Mаѕ, аku gаk kuааааааааttttt…. jеrit Dinar

    Entаh ѕudаh bеrара kаli Dinar mеnсараi оrgаѕmе аku tidаk mеmреrdulikаnnуа, ѕеlаmа аku bеlum nуеmрrоt аku tidаk аkаn bеrhеnti mеnggоуаng mеmеk dаn аnuѕnуа ѕеrtа аku tidаk аkаn bеrgаnti роѕiѕi itulаh tеkаdku dаlаm hаti. Cerita Sex Dаn bеnаr ѕаjа, ѕеtеlаh hаmрir ѕаtu jаm аku mеnggоуаngnуа bаru kurаѕаkаn tаndа-tаndа kоnt*lku аkаn еjаkulаѕi. Aku ѕеmаkin mеmреrсераt kосоkаnku….

    PLAK..PLAKKK……….PLAKKKK. ….

    Aаhhhhhh………..аhhhhhhhhh……

    Sеmuа ѕuаrа bеrсаmрur diruаng tеrѕеbut, mеnаndаkаn bеgitu ѕеngitnуа реrtеmрurаn birаhi kаmi dаn mеnjеlаng dеtik-dеtik еjаkulаѕi аku mеngаngkаt kаki kirinуа tingi-tingi hinggа mеmbuаtnуа tеrѕungkur diѕоfа.

    CROT..CROTTTT………CROOTTTT ….

    Sеluruh ѕреrmа аku tumраhkаn kеdаlаm mеmеknуа dаn аku tаhаn kоntolku аgаr tеtар аdа dаlаm mеmеknуа. Hаri itu kаmi bеnаr-bеnаr menikmati sensasi bersetubuh.

    Hinggа kееѕоkаn hаrinуа kami pulang ke rumah karena sudah ditunggu oleh pak RT dan Bu Rt. Cerita Sex Sepanjang perjalanan pulang Dinar menangis. Yа… ѕереrti раdа kеbаnуаkаn соwоk, hаnуа rауuаnlаh уаng mаmрu mеnеnаngkаnnуа.

    Aku ѕеmраt bеrjаnji аkаn bеrtаnggung jаwаb араbilа diа hаmil. Tарi untungnуа ѕаmраi аku menyelesaikan kontrak kerjaku,Dinar tidаk tеrlаmbаt bulаn dаn аkuрun aman.

    cerita seks bergambar, cerita dewasa seks, cerpen seks, cerita seks hot, kisah seks, cerita seks tante, cerita sexx, cerita sex janda, cerita hot sex, cerita sex pembantu, cerita sex gay, sex dewasa, cerita sex 2019, cerita sex artis, cerita sex jilbab, cerita ngesex, cerita sex sma, cerita sex dengan tante, cerita sex mama, cerita dewasa tante, kumpulan cerita seks, cerita hot dewasa,

  • Video Bokep Si Mungil kyoso Sono Yang Haus Sex

    Video Bokep Si Mungil kyoso Sono Yang Haus Sex


    1296 views

    MarkasJudi

  • Majalah Dewasa Edisi Elsatya Marscelina

    Majalah Dewasa Edisi Elsatya Marscelina


    1294 views

    Duniabola99.org– Model kelahiran Jakarta ini bernama lengkap Elsatya Marscelina dan akrab dipanggil Echa. Wajah cantik dan tubuh seksi menjadikan model ini erap tampil di berbagai pemoretan utamanya untuk majlah deasa atau pemotertan berteman sexy.

    Tidak hanya berkecimpung di dunia model Echa juga menekuni karir di dunia tarik sara. Jika Anda pernah mendengar duet Duo Goyang Kembang, Echa adalah salah satu personilnya. Bagaimana pose seksi model kelahiran 20 Tahun, simak fotonya dibawah ini.

     

  • Majalah Dewasa Edisi Audrey Slafiqa

    Majalah Dewasa Edisi Audrey Slafiqa


    1293 views

    Duniabola99.org– Dalam edisi ke 27 Majalah Pria Dewasa Gress Magazine menghadirkan model cantik dan seksi yang bernama Audrey Slafiqa. Model penyuka ayam goreng ini mengaku bahwa dirinya adalah seorang pemalu jika di hadapan orang yang baru dikenalnya. 

    Satu sisi kekurangan dari model ini adalah pelupa. Bagaimana pose seksi dari Audrey Slafiqa di majalah Gress bagian kedua simak beberapa fotonya berikut ini.

     

  • Cerita Seks Mesum Dengan Bidadariku Yang Manis

    Cerita Seks Mesum Dengan Bidadariku Yang Manis


    1292 views

    Cerita Seks ini berjudul ” Cerita Seks Mesum Dengan Bidadariku Yang Manis ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita Seks – Dua th. waktu lalu saya merupakan ketua organisasi remaja, hingga saya makin di kenal oleh beragam kelompok di lingkunganku. Kebetulan di lingkunganku banyak gadis remaja yang cantik-cantik. Termasuk juga pacarku yang saat ini adalah satu diantara gadis sebagai incaran anak-anak muda di lingkungan itu.

    Tak tahu mengapa dia ingin jadi pacarku. Kisah Cerita Mesum Sebenarnya saya suka pada sebagian gadis cantik terkecuali pacarku itu, namun saya berfikir 2 x bila saya melakukan perbuatan beberapa macam pastinya akan jadi bahan omongan di lingkunganku. Singkat narasi, saya tergoda oleh satu diantara anak tetangga orangtuaku, sebut saja Rhia (nama samaran).

    Walau sebenarnya saya telah merajut asmara dengan gadis yang tetanggaku. Kami bahkan juga telah bertunangan. Rhia yaitu seseorang mahasiswi. Ia memiliki body yang begitu menggoda, meskipun agak sedikit gemuk, namun ia memiliki bibir yang sexy serta memiliki payudara memiliki ukuran 36B.

    Jadi deskripsi, body-nya serupa dengan artis Feby Febiola, serta bibirnya seperti Cornelia Agatha. Kelakuannya senantiasa menggodaku. Jadi lelaki normal, terkadang saya berfikiran agak kotor. Sampai disuatu peluang, ia memohon bantuanku untuk dicarikan HP dengan harga miring.

    Sudah pasti peluang itu tidak kusia-siakan (dalam hatiku saya juga akan membelikannya HP itu dengan bebrapa hanya). Kisah Cerita Mesum Saya menyanggupinya, namun saya memberi prasyarat supaya ia ingin kuajak pergi makan serta nonton berdua tanpa ada sepengetahuan pacarku serta beberapa rekanku. Basic Rhia memanglah centil, kriteriaku ia setujui karna ia fikir begitu gampang sekali untuk menjalaninya,

    Pada akhirnya saya membelikannya HP yang ia kehendaki, serta saya juga menagih janjinya. Lalu pada hari minggu siang, saya serta Rhia pergi berdua untuk makan siang serta nonton. Saat kami tengah nonton, peluang itu tidak kusia-siakan untuk sebatas mencium serta meraba-raba badannya.

    Kisah Malam Dengan Bidadari Tak Bersayap. Tidak kusangka ia jadi katakan kepadaku sesungguhnya ia juga menyukaiku. Saat saya dengan hot-hotnya menciumi serta menggerayangi badannya, ia berbisik kepadaku kalau ia telah horny, serta mengajakku keluar dari bioskop untuk pergi ke pantai. Saat di dalam perjalanan, saya membulatkan tekad untuk mengajaknya ‘chek in’ di hotel yang paling dekat, nyatanya ia menyepakatinya.

    Saya tiba di hotel yang dituju sekitaran puku 3 sore. Sesudah saya membayar kamar hotel itu, saya serta Rhia dengan langkah yang tergesa-gesa menuju ke kamar hotel. Sesampainya di kamar hotel serta mengunci pintu, saya segera memperlancar ciumanku, serta Rhia membalasnya dengan begitu ketertarikan. Lalu tetap dalam kondisi berdiri kubuka pakain dan celana panjangnya sampai ia cuma menggunakan BH serta CD yang berwarna hitam. Lalu ia juga memohonku untuk buka pakaian serta celana panjangku.

    Saat ini kami dalam kondisi cuma menggunakan baju dalam saja. Lalu ia kubimbing ke atas ranjang yang memiliki ukuran double size. Saya mulai melumat bibirnya yang sexy serta menciumi dan menjilat semua badannya. Kisah Cerita Mesum Lalu saat saya mencium CD-nya, dibagian kemaluannya yang telah basah, ia menggelinjang serta kadang-kadang merintih-rintih keenakan. Sesudah saya senang menciumi semua badannya, lalu kubuka BH serta CD-nya. Saya juga buka CD-ku, saat ini kami berdua telah betul-betul bugil.

    Saya hingga menahan nafas saat kulihat payudaranya yang besar serta montok. Dengan begitu bernafsu kulumat puting susunya yang berwarna coklat kemerah-merahan. Karna sesungguhnya Rhia masih tetap berumur 20 th., hingga tampak body-nya yang serba kencang. Saya juga meraba serta menyeka bulu-bulu di kemaluannya yang begitu lebat. Saya makin bernafsu mencium serta menjilat semua badannya yang mulus.

    Lalu saya memasukkan dua jari tanganku kedalam vaginanya yang telah basah, sedang lidahku repot menjilati puting susunya yang berwarna coklat kemerah-merahan. Rhia makin merintih-rintih serta menggelinjang dan nafasnya mulai berat. Lalu kubuka ke-2 pahanya lebar-lebar supaya saya bisa dengan leluasa memainkan lidahku kedalam vaginanya. Fortunebet99

    Cerita Seks Mesum Dengan Bidadariku Saya menjilati serta memainkan klitorisnya dengan penuh gairah. Sesudah kupuas, giliran Rhia memainkan rudalku yang telah tegang dengan lidahnya. Ia jilati kemaluanku yang memiliki ukuran lumayan panjang serta besar (kurang lebih 15 cm dengan diameter 3, 5 inchi).

    Ia menjilat serta mengulum rudalku dengan penuh kesenangan. Saya tidak menganggap bila kemaluanku juga akan dibikin bersih oleh gadis yang diimpikanku. Kisah Cerita Mesum Sesudah ia senang, lalu Rhia ambil tempat kemampuanng dengan ke-2 paha di buka lebar-lebar, ia memohonku untuk selekasnya memasukkan rudalku kedalam vaginanya.

    Kisah Malam Dengan Bidadari Tak Bersayap. Saya ambil ancang-ancang untuk memasukkan batang kemaluanku kedalam vaginanya yang telah basah. Kupikir tentu saya akan tidak kesusahan untuk memasukannya, nyatanya sekian kali saya coba senantiasa saja meleset, dengan tidak sabar Rhia menarik rudalku serta mengarahkan ke arah lubang kewanitaannya.

    Nyatanya Rhia masih tetap perawan, namun dengan kegigihanku pada akhirnya saya sukses memasukkan ujung rudalku kedalam vaginanya. Saat kutekan dengan sedikit paksaan, Rhia menjerit kesakitan, lalu saya hentikan sesaat seranganku hingga kulihat ia telah siap kembali, serta perlahan kumasukkan batang rudalku. Rhia kembali merintih menahan sakit.

    Saya ajukan pertanyaan,

    “Git, anda ingin diterusin atau tidak..? ”

    Ia menjawab,

    “Terusin dong sayang, tapi bebrapa perlahan ya..! ”

    Pada akhirnya dengan perjuangan yang cukup melelahkan, saya sukses memasukkan 1/2 batang kemaluanku, serta saya mendiamkan sesaat aktifitasku. Saya rasakan dari vagina Rhia keluar darah fresh tandanya keperawanannya telah hilang,

    Dinding vaginanya yang lembut serta hangat memijat-mijat batang kemaluanku. Saya tidaklah terlalu memaksa untuk membenamkan semua rudalku kedalam vaginanya. Kisah Cerita Mesum Mungkin saja ukuran rudalku yang lumayan panjang, hingga buat sakit vagina Rhia yang baru pertama kalinya lakukan sex.

    Kisah Malam Dengan Bidadari Tak Bersayap. Lalu saya mulai menaik-turunkan pantatku dengan perlahan-lahan serta teratur. Serta dengan perlahan saya membenamkan rudalku sedalam-dalamnya, sampai pada akhirnya semua batang kemaluanku amblas kedalam vagina Rhia. Rhia telah mulai punya kebiasaan dengan rudalku, jadi ia mulai memutar pinggulnya, hingga makin menaikkan kesenangan pergumulan kami saja.

    Saya makin semangat untuk memainkan rudalku secara cepat. Permainanku disertai Rhia dengan menjepit pantatku dengan ke-2 kakinya. Saya rasakan rudalku makin mentok saja tentang ujung rahimnya. Kami bertukar tempat lewat cara sembari duduk. Rhia makin terlena, karna tempat itu buat rudalku makin bergesekan dengan klitorisnya, hingga hal tersebut buat Rhia makin terbakar birahinya

    Kami pernah beristirahat sesaat, karna tempat itu banyak kuras tenaga kami. Sembari istirahat saya meremas-remas serta menjilati dan mengisap puting susuya dengan bertukaran. Sesudah tenaga kami terkumpul, kami meneruskan kembali dengan lebih menggelora.

    Sesudah kurang lebih 25 menit kami bergumul hebat, Kisah Cerita Mesum saya mulai rasakan spermaku juga akan keluar, begitu juga dengan Rhia, ia mulai mendekati orgasmenya. Saya rasakan dinding vaginanya yang berdenyut kencang serta makin banjir. Saya berkata 1/2 berbisik,

    “Git, saya telah ingin keluar nih, kita keluarinnya keduanya sama ya..? ”

    Rhia menjawab dengan terputus-putus,

    “Ia.. sa.. yaaa.. ngg.. sshhh.. cepetan dong keluarinnya saya.. sebentar sekali lagi usai nih..! ”

    Dengan nafas yg tidak teratur, saya menjawab,

    “Tahan sebentar ya sayang.., saya juga telah ingin keluar.. ”

    Selang beberapa saat saya memuntahkan spermaku kedalam rahimnya, Kisah Cerita Mesum serta saya juga rasakan cairan hangat dari dalam vagina yang tentang rudalku.

    Cerita Seks Mesum Dengan Bidadariku

    “Ooohhh.. shhh” nyaris berbarengan kami melenguh akhiri perjalan yang melelahkan serta penuh kesenangan.
    “Sayang.., vaginaku hangat banget sama spermamu.. ” Rhia memberi komentar senang dengan keperkasaanku.

    Kisah Malam Dengan Bidadari Tak Bersayap. Lalu kami beristirahat sesaat sembari memberi pujian kenikmatan semasing. Namun tanganku serta Rhia masih tetap meraba-raba serta menyeka kemaluan kami keduanya, hingga birahi kami kembali muncul. Kesempatan ini Rhia yang mendahului dengan menjilat serta melumat nyaris semua rudalku kedalam mulutnya. Tidak cuma itu saja, ia dengan juga begitu agresif menciumi semua badanku.

    Saya mendorong badannya ke samping sampai ia kemampuanng. Saat ini giliranku untuk menciumi semua badannya. Payudara Rhia yang telah mengeras serta puting susu menjulang tinggi, membuatku makin bernafsu untuk meremas, menjilati dan mengisap-hisap puting susunya sampai puting susu Rhia makin tampak basah serta mengkilap. Jari-jari tanganku dengan nakal memainkan klitoris serta menyodok-nyodok kedalam vaginanya yang telah banjir.

    Rhia makin kelojotan serta mulai memohon-mohon kepadaku untuk selekasnya memasukkan rudalku kedalam lubang kewanitaannya. Saya mengubah tempat dengan tidur kemampuanng, Kisah Cerita Mesum sesaat Rhia berjongkok sembari mengangkang untuk ambil tempat memasukkan zakarku ke vaginanya.

    Dengan tidak sabar Rhia mencapai batang kemaluanku serta dituntun ke arah vaginanya. Saat rudalku mulai masuk vagina Rhia yang pinggirannya ditumbuhi bulu-bulu lebat, saya rasakan dinding vaginanya yang telah banjir menghangatkan serta memijat-mijat batang zakarku.

    Rhia mulai menggerakkan pinggulnya yang montok ke atas ke bawah, serta memutarnya ke kiri serta ke kanan. Sedang tanganku mulai meremas-remas sepasang payudara yang besar serta kencang. Rhia dengan begitu bernafsu menghimpit pantatnya kuat-kuat, hingga rudalku semuanya amblas ditelan vaginanya.

    Kesempatan ini Rhia yang memegang peran, saya menurutinya saja, karna kulihat dengan tempatnya yang diatas ia begitu bergairah sekali. Saya mengangkat badanku untuk melumat puting susunya. Perbuatanku makin buat Rhia mabuk kepayang. Ia memeluk kepalaku ke arah payudaranya. Pantatnya makin cepat ditarik serta diputar-putar. Sampai pada akhirnya ia menjangkau orgasme yang ke-2 kalinya.

    Saya yang belum juga menjangkau klimaks buat ketentuan bertukar tempat dengan dogie model. Rhia ambil tempat menungging, lalu kuarahkan rudalku ke vaginanya lewat belakang. Saya begitu bernafsu sekali lihat pantatnya yang lebar serta sexy.

    Tangan kananku memegang serta menepuk-nepuk pantatnya, sedang tangan kiriku meremas-remas payudaranya. Kisah Cerita Mesum Pergerakan itu kulakukan dengan bertukaran. Nyatanya tempat itu buat Rhia bangkit kembali gairahnya, karna klitorisnya terserang gesekan rudalku.

    Kesempatan ini Rhia mulai memberi perlawanan. Ia menggoyang-goyangkan pantatnya maju mundur berlawanan dengan arah goyangan pantatku. Saat Saya mendorong pantatku ia menyodorkan pantatnya ke belakang, serta saat Saya menarik pantatku ke belakang ia menarik pantatnya kedepan.

    Irama nafas kami makin cepat, kami lakukan goyangan secara cepat, hingga setiap saat kucabut serta menyodok vaginya dengan rudalku muncul bunyi karena vagina Rhia yang banjir oleh lendir birahi. Saya mulai rasakan spermaku juga akan selekasnya keluar. Nyatanya Rhia juga telah rasakan ia juga akan alami orgasme yang ke-3 kalinya.

    Selang beberapa saat rudalku memuntahkan sperma dengan berturut-turut didalam vaginanya. Saya juga rasakan pergerakan Rhia yang bergoyang-goyang perlahan serta tegang, sedang punggungnya telihat melengkung seperti udang karna ia juga sudah orgasme.

    Saya mencabut batang kemaluanku dari vaginanya sesudah Saya tidak rasakan muncratan spermaku. Saya kemampuanng capek, sedang Rhia menjilati sisa-sisa spermaku yang masih tetap keluar dari zakarku. Ia hentikan aktifitasnya sesudah spermaku tidak keluar sekali lagi.

    Kisah Malam Dengan Bidadari Tak Bersayap. Kami berpelukan erat sembari menghayati kesenangan yang baru saja kami kerjakan. Kami lakukan tidak cuma sekali saja, namun tak tahu hingga berapakah kali. Kisah Cerita Mesum Permainan kami makin lama jadi bertambah hot saja, karna nyatanya Rhia mulai punya kebiasaan serta ketagihan dengan keperkasaan rudalku. Kami mengambil keputusan pulang sesudah terasa telah keduanya sama lemas serta senang. Misal saja kami mengerjakannya saat malam minggu, mungkin saja kami selalu mengerjakannya hingga pagi.

    Sesudah peristiwa saat malam itu, sampai saat ini kami jadi seringkali mengerjakannya hingga pagi. Saya lakukan jalinan sex dengan Rhia dengan sistem kalender, hal tersebut kami kerjakan untuk hindari kehamilan. Saya makin ketagihan, karna tunanganku yaitu type gadis pendiam serta alim, serta saya tidak sempat memperoleh service seks darinya.

    Dimanapun saya pergi, termasuk juga chek-in, saya senantiasa membawa laptop. Kisah Cerita Mesum Computer itu kupergunakan untuk memonitor perubahan usahaku, diluar itu juga dipakai untuk mengetik ceritaku serta memutar film blue jadi pembakar keinginan birahi kami.

    Sudah pasti perbuatanku yang tengah bercerita sex kami tidak di ketahui oleh Rhia, karna ia masih tetap tertidur untuk istirahat sesaat.

    cerita seks bergambar, cerita dewasa seks, cerpen seks, cerita seks hot, kisah seks, cerita seks tante, cerita sexx, cerita sex janda, cerita hot sex, cerita sex pembantu, cerita sex gay, sex dewasa, cerita sex 2019, cerita sex artis, cerita sex jilbab, cerita ngesex, cerita sex sma, cerita sex dengan tante, cerita sex mama, cerita dewasa tante, kumpulan cerita seks, cerita hot dewasa,

  • Majalah Dewasa Edisi Ratu Kirana Part 2

    Majalah Dewasa Edisi Ratu Kirana Part 2


    1292 views

    Duniabola99.org–  Ratu Kirana model yang sudah tidak asing lagi di jagad model majalah dewasa, foto seksinya sudah kerap muncul di berbagai sampul majalah pria salah satunya adalah di Majalah Gress edisi Unpublished. Pada bagian kedua edisi kali ini Ratu Kirana teteap menampilkan kecantikan dan keseksian sehingga para pria tidak bisa untuk tidak jatuh hati. 

    Berikut ini foto seksi dari Ratu Kirana di majalah Gress Unpublished Part 2.

     

  • Video Bokep Mandi Berdua Sama Pacarku Yang Hot

    Video Bokep Mandi Berdua Sama Pacarku Yang Hot


    1290 views

  • Cerita Seks kekasihku melepas akan rindu

    Cerita Seks kekasihku melepas akan rindu


    1290 views

    Cerita Seks Terbaru – Siang itu di sebuah rumah yang cukup asri, seorang gadis yang berambut panjang terurai dengan raut wajah yang manis terlihat sedang menanti kedatangan seseorang. Tiba-tiba datang seorang pemuda yang mengenakan kaos biru di padu dengan jeans warna serupa. Dia berjalan menuju kerumah gadis yang sedang asyik duduk di depan rumahnya, si gadis sesekali mengawasi depan rumahnya kalau-kalau yang di tunggu sudah datang atau belum.

    Dengan senyum yang manis kemudian gadis itu menyapa sang pemuda yang kelihatan rapi, harum dan segar siang itu.

    “Hallo Mas Adietya sayang..” sapanya dengan panggilan khas yang mesra ke padaku.
    “Hallo juga.. Sayang,” balasku pendek.
    “Sudah lama yah nunggunya,” lanjutku lagi.

    Antara aku dan si gadis memang terlihat mesra di setiap kesempatan apa aja. Baik itu melalui panggilan ataupun sikap terhadap masing-masing. Seperti halnya siang itu, yang kebetulan keadaan di rumah sang gadis nampaknya sedang sepi, dia bilang ortunya lagi ke rumah saudaranya yang pulangnya nanti sore.

    Dengan masih menyimpan rasa rindu yang tertahan, aku memeluk gadis pujaanku dengan mesra, sambil membisikan kata.

    “Adiet kangen banget nih sayang,” bisikku di telinga nya sambil mencumbu daun telinganya.
    “aku juga kangen Mas sayang..” jawabnya pelan.

    Kemudian kita terlibat perbincangan sesaat, yang selanjutnya aku merengkuh bahu si gadis dan mengajaknya masuk ke dalam ruangan tamu. Di sofa kita duduk sangat dekat sekali, sampai-sampai kita bisa merasakan hembusan nafas masing-masing, saat kita bertatapan wajah.

    “Kamu cantik sekali siang ini sayang..” kataku lembut.

    Sembari tanganku meremas kedua tangannya dan kemudian aku lanjutkan untuk menarik tubuhnya lebih rapat. Si gadis tak menjawab hanya tersipu raut wajahnya, yang di ekspresikan dengan memelukku erat. Tanganku kemudian memegang kedua pipinya dan tak lama bibirku sudah mengulum bibirnya yang terbuka sedikit dan bentuknya yang ranum, sembari dia memejamkan kedua bola matanya.

    Lidahku bermain di rongga mulutnya untuk memberikan perasaan yang membuat nya mendesah sesaat setelahnya. Di balik punggungnya jemari tanganku dengan lembut masuk ke dalam kaos warna putihnya dan mencoba membuka kaitan bra dari belakang punggungnya. Dengan dua kali gerakan, terbukalah kaitan bra hitamnya yang berukuran 36b itu.

    Jemari tanganku langsung mengelus tepian payudaranya yang begitu kenyal dan menggairahkan itu. Dan tak lama setelah itu jariku sudah memilin putingnya yang mulai keras, yang nampaknya dia mulai menikmati dan sudah terangsang diiringi dengan desahannya yang sensual. Joker368

    “Ohh.. Mas sayang..” desahnya lembut.

    Sambil memilin, bibirku tak lepas dari bibirnya dan menyeruak lebih ke dalam yang sesekali mulutku menghisap lidahnya keluar masuk. Selanjutnya dengan gerakan pelan aku membuka kaos putihnya dan langsung mulutku menelusuri payudaranya dan berakhir di putingnya yang menonjol kecil. Aku menjulurkan lidahku tepat di ujung payudaranya, yang membuat dia menggelinjang dan mendesah kembali.

    “Ohh.. Mas sayang.. Enak sekali.”

    Sesaat aku menghentikan cumbuanku kepadanya dan memegang kedua pipinya kembali sambil membisikkan kata.

    “Sayang.. Payudara kamu sungguh indah bentukya,” bisikku lirih di telinganya.

    Sang gadis hanya mengulum senyumnya yang manis sembari kembali memelukku mesra. Dengan mesra aku mengajak si gadis berjalan ke arah kamarnya yang lumayan besar dan bersih. Layaknya kamar seorang gadis yang tertata rapi dan aroma segar wangi bunga-bunga yang ada ditaman depan kamarnya terhirup olehku saat memasukinya.

    Tak berselang lama kemudian, aku mengangkat tubuh sexy sang gadis dan meletakkannya di atas meja belajar yang ada di kamarnya. Sang gadis masih mengenakan celana jeansnya, kecuali bagian atasnya yang sudah terbuka saat kita berasyik masyuk di ruang tamu. Perlahan aku memeluk tubuh sang gadis kembali, yang aku lanjutkan dengan menjelajahi leher jenjangnya dengan lembut.

    Bibirku mencumbui setiap senti permukaan kulitnya dan berpindah sesaat ketika lidahku mencapai belakang telinganya dan membuat tubuh sang gadis kembali bergetar pelan. Desahan dan getaran tubuhnya menandakan kalau sang gadis sudah sangat terangsang oleh setiap cumbuanku. Tanganku tak tinggal diam sementara bibirku mencumbui setiap titik sensitif yang ada di tubuh sang gadis. Jemariku mulai mengarah kebawah menuju celana jeans nya dan tanpa kesulitan aku menurunkan resliting celananya yang nampak olehku pinggiran celana dalam warna hitamnya yang sexy.

    Kemudian aku melemparkan celana jeansnya ke lantai dan seketika tanganku dengan lembut merengkuh bongkahan pantatnya yang padat berisi. Aku mengelus kedua bongkahannya pelan dan sesekali jariku menyelip di antara tepian celana dalamnya yag membuat bibirnya kembali bergetar mendesah lirih.

    “Oh.. Mas sayang..” desahnya parau.

    Bibirku yang sejak tadi bermain di atas, kemudian berpindah setelah aku merasakan cukup untuk merangsangnya di bagian itu. Lidahku menjulur lembut ketika mencapai permukaan kulit perutnya yang berakhir di pusarnya dan bermain sejenak yang mengakibatkan tubuhnya menggelinjang kedepan.

    “Ssshh..” desisnya lirih.

    Perlahan kemudian aku mulai menurunkan celana dalamnya dan aku membiarkan menggantung di lututnya yang sexy. Kembali aku melanjutkan cumbuan yang mengarah ke tepian pangkal pahanya dengan lembut dan sesekali aku mendengar sang gadis mendesah lagi. Aku mencium aroma khas setelah lidahku mencapai bukitnya yang berbulu hitam dan lebat sekali, namun cukup terawat terlihat olehku sekilas dari bentuk bulu vaginanya yang menyerupai garis segitiga.

    Dan tak lama lidahku sudah menjilati bibir luar vaginanya dengan memutar ujung lidahku lembut. Kemudian aku lanjutkan dengan menjulurkan lebih ke dalam lagi untuk mencapai bibir dalamnya yang sudah sangat basah oleh lendir kenikmatan yang di keluarkan dari lubang vaginanya. Tubuh sang gadis mengelinjang perlahan bersamaan dengan tersentuhnya benjolan kecil di atas vagina miliknya oleh ujung lidahku. Agen Joker368

    “Ohh.. Mas sayang” jeritnya tertahan.
    “Aku nggak kuat Mas..” tambahnya lirih.

    Yang aku lanjutkan dengan menghentikan tindakanku sesaat. Aku menurunkan tubuh sang gadis dari atas meja, kemudian aku berdiri tepat di hadapanya yang sudah berjongkok sambil menatap penisku yang sudah berdiri tegang sekali.

    Dengan gerakan lincah bibir sang gadis langsung mengulum kepala penisku dengan lembut dan memutar lidahnya di dalam mulutnya yang mungil dan memilin kepala penisku yang mengkilat. Tubuhku bergetar hebat ketika menerima semua gerakan erotis mulai dari jemari tangannya yang lembut mengelus batang penisku serta bibir dan lidahnya yang lincah menelusuri buah zakarku.

    “Ohh.. Sayang” desahku pelan.

    Rambutnya yang hitam panjang ku remas sebagai expresi dari kenikmatan yang mengalir di sekujur tubuhku. Setelah beberapa saat sang gadis menjelajahi organ sensitifku, aku merengkuh bahunya serta memintanya berdiri dan kembali aku mendudukkan pantatnya yang padat berisi di tepian meja sementara salah satu kaki jenjangnya menjuntai ke lantai.

    Dengan gerakan lembut aku mengangkat paha kirinya dan bertumpu pada lenganku, di saat selanjutnya tangan kiriku memegang batang penisku yang sudah sangat tegang sekali menahan rangsangan yang menggelora dan mengarahkannya tepat di bibir vaginanya yang sudah basah oleh lendir birahi. Pada saat bersamaan ujung telunjukku juga mengelus belahan antara anus dan bibir bawah vaginyanya.

    “Oh.. Mas sayang.. Please.. Aku enggak kuat” jeritnya lirih.

    Aku masih belum merespon atas jeritan lirihnya, sebaliknya aku menundukkan kepala untuk kembali menjilati kedua payudaranya bergantian dan berakhir di puting payudara yang sebelah kiri. Gerakanku membuatnya menggelinjang dan semakin keras desahannya terdengar.

    “Ohh.. Mas sayang.. Sekarang yah” pintanya lirih, dengan mata yang sayup penuh nafsu.

    Perlahan aku mengarahkan batang penisku tepat di belahan vaginanya dan mendorongnya lembut.

    “Slepp..” irama yang di timbulkan ketika penisku sudah menyeruak bibir vaginanya.

    Kembali bibir sang gadis mengeluarkan desahan sexynya.

    “Hekk.. Mmm..” gumamnya lirih.

    Setengah dari batang penisku sudah masuk ke dalam vaginanya, yang aku padukan dengan gerakan bibirku mengulum bibirnya yang ranum serta memilin dan memutar ujung lidahnya lembut. Untuk menambah kenikmatan buat dirinya, aku mulai memajukan sedikit demi sedikit sisa batang penisku ke rongga vaginanya yang paling dalam dan aku mengarahkan ujung penisku menyentuh G-spotnya. Mulut sang gadis menggumam lirih karena mulutku juga masih mengulum bibirnya.

    “Mmm.. Mmm” gumamnya.

    Sambil menahan nikmat, tangan sang gadis menyentuh buah zakarku dan memijitnya lembut yang membuat tubuhku ikut mengelinjang menahan kenikmatan yang sama. Pinggulku membuat gerakan maju mundur untuk kesekian kalinya dan sepertinya sang gadis akan mendapatkan orgasme pertamanya ditandai dengan gerakan tangannya yang merengkuh bahuku erat dan menggigit bibir bawahnya lirih.

    “Ohh.. Mas sayangg..” jeritnya bergetar.

    Bersamaan dengan aliran hangat yang kurasakan di dalam, rongga vaginanya menjepit erat batang penisku. Tangannya merengkuh bongkahan pantatku serta menariknya lebih erat lagi. Tak lama berselang sang gadis kemudian tersenyum manis dan mengecup bibirku kembali sambil mengucapkan kata.

    “Thanks yah.. Mas sayang”ucapnya mesra.

    Aku membalasnya dengan memberikan senyum dan mengatakan.

    “Aku bahagia.. kalau sayang bisa menikmati semua ini” ucapku kemudian.

    Hanya beberapa saat setelah sang gadis mendapatkan orgasmenya, aku membalikkan tubuhnya membelakangiku sembari kedua tanganya berpegang pada pingiran meja. Dengan pelan kutarik pinggangnya sambil memintanya menunduk, maka nampaklah di depanku bongkahan pantatnya yang sexy dengan belahan vaginanya yang menggairahkan.

    Perlahan aku memajukan tubuhku sambil memegang batang penisku dan mengarahkannya tepat di bibir vaginanya, sementara kaki kananku mengeser kaki kanannya untuk membuka pahanya sedikit melebar. Dengan gerakan mantap penisku menyeruak sedikit demi sedikit membelah vaginanya lembut.

    “Slepp..” masuklah setengah batang penisku ke dalam rongga vaginanya.
    “Sss..” sang gadis mendesah menerima desakan penisku.

    Tanganku perlahan meremas payudaranya dari belakang mulai dari yang sebelah kiri dan dilanjutkan dengan yang sebelah kanan secara bergantian. Sementara pinggulku memulai gerakan maju mundur untuk kembali menyeruak rongga vaginanya lebih dalam.

    Posisi ini menimbulkan sensasi tersendiri dimana seluruh batang penisku dapat menyentuh G-spotnya, sementara tanganku dengan bebas menjelajahi seluruh organ sensitifnya mulai dari kedua payudara berikut putingnya dan belahan anus dan bagian tubuh lainnya.

    “Ohh.. Mas sayang” desahnya.

    Ketika ujung jemariku menyentuh lubang anusnya sambil aku berkonsentrasi memaju mundurkan penisku. Setelah cukup beberapa saat aku menggerakan pinggulku memompa belahan vaginanya. Dengan gerakan lembut aku menarik wajahnya mendekat, masih dalam posisi membelakangiku aku mengulum bibirnya dan meremas kedua payudaranya lembut.

    “Sayang aku mau keluar nih,” bisiku lirih.


    “Ohh.. Mas sayang aku juga mau” sahutnya pelan.

    Aku mempercepat gerakanku memompa vaginanya dari belakang tanpa melepas ciumanku di bibirnya dan remasan ku di kedua payudaranya. Pada saat terakhir aku mencengkeram kedua pinggulnya erat dan memajukan penisku lebih dalam.

    “Creett.. Ohh.. Sayang,” jeritku kemudian.

    Menyemburlah spermaku yang cukup banyak ke dalam rongga vaginanya dan beberapa tetes meleleh keluar mengalir di kedua pahanya. Untuk beberapa saat aku mendiamkan kejadian ini sampai akhirnya penisku mengecil dengan sendirinya di dalam vaginanya yang telah memberikan kenikmatan yang tak bisa aku ungkapkan.

    Demikianlah rasa rinduku terhadap kekasihku setelah beberapa lamanya tidak saling bertemu.