Cerita Bokep – satu sore aku dapet call dari 1 om, “Nez, aku dapet nomer kamu dari temen bisnisku. Aku nyari abg yang mau digarap ber 3, kamu mau gak”. Ku iyain aja. Pada waktunya om B (Gak usah nama aslinya kan) menjemput aku, wah orangnya keren juga, tinggi besar, gak tau deh kontolnya gede pa enggak. “Temen2 om keren kaya om gak”, candaku.
“Ya kamu liat aja nti kalo dah sampe”. aku diajaknya ke resort di tepi pantai, katanya sudah dipesen ma temennya, ada private beach nya sehingga bisa maen di pantai tanpa gangguan siapa2. Aku dibeliin bikini ma om B buat menghangatkan suasana. Sesampai di resort, aku dikenalin ma temen2nya, “Nez, ini temen2 aku A dan C”.
Aku diajak ke halaman belakang yang merupakan bagian pantai yang ditutup supaya ada privacy, hanya pantai pasirnya saja dengan pepohonan yang rimbun, tidak mungkin menyertakan lautnya kerna itu milik publik. Ya gak apalah, yang penting kan outdoor, pasti asik sensasinya buat aku.
Aku masuk kamar bilas dan mengganti pakeanku dengan bikini yang dibelikan om B, minim banget bikininya, cuma 3 carik kain yang diikatkan dibagian belakang tubuhku, branya diikat di leher dan di punggung sedang cdnya diikatkan disamping kiri dan kanan pinggulku dan bagian belakangnya terbuka sama sekali cuma ada seutas kain yang melesek dalam belahan pantatku. Tau dong model yang kumaksud. “Wow, kamu sexy banget kalo pake bikini”, kata om B.
segera dia menarik aku ke dipan lebar bermatras yang terletak dibawah payung besar dan semuanya diteduhi dengan pepohonan yang rindang, disudut halaman yang berpasir putih. Karena sudah mulai gelap, lampu taman yang temaram dinyalakan disana sini menambah romantisnya suasana pantai di warnai dengan suara deburan ombak yang menggulung tiada henti dan terempas ke pantai.
Om B merasa sebagai tuan rumah acara malem ini segera memulai aksinya, 2 om yang laen masi didalem rumah, gak tau pada ngapain. dia memeluk dan mencium bibirku. “eehh…om nakal..deh…. ,” kataku yang gemes melihat napsunya om B ke aku, langsung nyosor aja kaya bebek yang gak dikasi makan berhari2. Gantian aku yang kemudian mengecup bibir om B. Agen Judi Bola
“om kecup Inez sekali, Inez balas sekali, jadi kita impas,” kataku tersenyum, sambil mengelus-elus pahanya, malahan tanganku sudah semakin naik dan sudah berada di dalam celana pendeknya. “Iya kita impas, kamu agresif ya”. “Om suka kan”. “Suka banget”. Si om langsung ja melancarkan kecupannya.
“UUUUHHHH”, desahku gak jelas kerna terhenti kembali karena ciumannya, kali ini bibirnya mencium bibirku agak lama. Akupun membalas ciumannya, bibirnya melumat bibirklu, sementara itu tanganku mulai beralih dari mengelus-elus pahanya dan mulai menjamah dan mengelus-elus batang kontolnya yang sudah tegang dan masih tertutup oleh celana pendek dan CD. Om B mendesah lirih sambil mulutnya masih sibuk melumat bibirku. terasa kont0l om B panjang dan besar yang pasti bentar lagi akan menyodok2 memekku. Om B segera menjamah toketku, dengan perlahan-lahan dia mulai meremas-remas toketku. “Toket kamu gak besar tapi napsuin kalo diremes deh”. Aku diem aja menikmati remesan di toketku. sementara tangan satunya mengarah ke selangkanganku dan mengelus2nya. Aku mendesah lirih ditengah lumatan bibirnya yang penuh napsu. lidahnya menyusup kedalam rongga mulutku membelit lidahku sementara tangannya masi sibuk meremes dan mengelus2 daerah sensitif ditubuhku. Aku cuma bisa mendesah2 karena ulahnya. CD bikiniku mulai lembab, aku dah terangsang banget karena ulahnya. Dia melanjutkan ciumannya di leherku, dijilatinya leherku . Ini membuat aku semakin mendesah, kedua tangannya semakin gencar menyerang toket dan slangkanganku, “geli om….”. dia terus saja menjilati dan menghisap-hisap leherku sampe mulai memerah.
Om B kemudian mulai membuka pakeannya sendiri. tubuhnya atletis, perutnya six pack, dadanya bidang ditumbuhi bulu-bulu, lengannya sangat berotot,suka banget aku ma lelaki yang badannya kaya gitu. Ketika celana dan CDnya terlepas kuliat pisang tanduknya yang besar dan panjang sudah berdiri dengan kerasnya, batang kontolnya sudah siap untuk mengobrak-abrik memekku. Ada kali 18sentian panjangnya dengan diameter 4sentian. Ngebayangin pisang tanduk itu kluar masuk, memekku menjadi makin basah. Setelah dia telanjang bulat, bikiniku segera dilepasnya. Dia memandangi tubuhku yang bugil. “Sexy banget kamu Nez, toket kamu mengkal gitu, jarang diremes ya. jembut kamu alus gitu. Aku suka banget liat abg yang jembutnya alus”. Dia kliatan sekali dah pengen menjilati dan menghisap-hisap memekku. Setelah tubuhku tidak tertutupi oleh sehelai kainpun kakiku dikangkangkan. Dia melotot memandangi kedua pahaku yang terbuka lebar, bibir memekku terlihat jelas, dibagian atasnya ada jembut alus hitam yang tertata rapi dan berbentuk segitiga, sementara ujung segitiga hitam itu tepat berada diatas belahan bibir memekku, itilku sedikit mengintip, sementara di kedua sisi bibir memekku tidak nampak ditumbuhi bulu-bulu sedikitpun.
Dia nelungkup diselangkanganku, kedua tangannya memegangi bagian dalam kedua pahaku dan bibirnya mulai menciumi belahan memekku. lidahnya mulai menjilati belahan bibir memekku. aku merasa geli dan enak saat bibir dan lidah nya mulai menyentuh bibir memekku, aku kembali mendesah, “terus jilat om, enak…geli…….hisap itil Inez….” Nikmat banget ngerasain memekku dijilati sambilitilku dihisap-hisap nya. dia hanya bisa menggumam saja karena mulutnya asyik sedang menjilati belahan memekku dan menghisap-hisap itilku. Kepalaku bergoyang kekanan-kekiri kadang-kadang terangkat saat itilku dihisap-hisap kuat, kedua tanganku meremas-remas kepalanya, pantatku kadang-kadang terangkat saat dia meneroboskan lidahnya kedalam lubang memekku, cairan memekku semakin bertambah banyak keluar pertanda nafsu birahiku sudah semakin memuncak, dan memekku sudah siap untuk diterobos oleh batang kont0l jumbonya. “udah om, Inez dah gak tahan lagi, masukin kontolnya om…..”
Dia segera memposisikan dirinya dislangkangku. Dia menarik tubuhku sehingga pantatku berada dipinggiran matras dipan, dengan setengah berdiri dia memegangi kontolnya, dia oles-oleskan sebentar kepala kontolnya di belahan memekku yang sudah basah itu, setelah melihat kepala kontolnya mengkilat oleh cairan memekku, dia mulai menyelipkan kepala kontolnya di belahan memekku, kepala kontolnya mulai hilang dalam jepitan memekku, akupun melenguh merasakan desakan kepala kontolnya. “OOHH besarnya kont0l om….,” lenguhku. “memekmu juga enak, sempit sekali,” diapun melenguh merasakan jepitan memekku yang sangat ketat. perlahan-lahan dia mulai mendorong maju kontolnya masuk kedalam lubang memekku, aku melenguh kembali merasakan memekku yang sedang diterobos oleh kontolnya, diapun merasakan memekku yang walaupun sudah sangat basah tapi masih sangat seret, dinding memekku begitu ketatnya menempel pada batang kontolnya. kembali dia mendesakkan batang kontolnya masuk lebih dalam lagi di memekku, lagi-lagi aku melenguh nikmat, diapun merintih enak, udah hampir setengahnya batang kontolnya tenggelam di dalam memekku. Dengan perlahan dia kembali melesakkan batang kontolnya kedalam memekku, batang kontolnya makin dalem aja masuknya di memekku, aku cuma bisa melenguh merasakan memekku yang diterobos oleh kontolnya yang besar itu, dia juga terus mengerang nikmat merasakan dinding memekku yang berdenyut-denyut seolah-olah sedang meremas-remas batang kontolnya.
Setelah mendiamkan sesaat untuk menikmati dinding memekku yang sedang berdenyut-denyut itu, dengan sekali hentakan kuat dia membenamkan seluruh batang kontolnya kedalem memekku. “Aahh kontol om dah besar panjang lagi, sampe mentok dan penuh memek Inez….…,” erangku saat merasakan mulut rahimku tersundul oleh kepala kontolnya yang sudah terbenam seluruhnya. “Nez, memekmu juga enak banget. kontolku seperti diremes2, sempit banget lagi, nikmatnya….” erangnya merasakan dinding memekku yang semakin kuat berdenyut-denyut. “oohh, genjot kont0l om, entotin Inez om, pake kont0l om yang besar, ayo om…” aku meminta dia untuk segera memompa kontolnya keluar masuk dilubang memekku.
Dengan perlahan-lahan om B mulai menarik keluar kontolnya dari dalam lubang memekku, terlihat kontolnya sedikit demi sedikit mulai keluar dari dalam lubang memekku, dia melihat dinding memekku yang kemerahan menempel ketat di batang kon tolnya yang sedang tertarik keluar, saat dia melihat leher dari batang kon tolnya segera dia melesakkan kembali batang kon tolnya kedalam lubang memekku, dinding memekku yang menempel ketat pada batang kon tolnya ikut melesak masuk juga, dengan perlahan-lahan batang kon tolnya keluar masuk di dalam lubang memekku. “Oohh, enak om, terus keluar masukkan kontolnya oomm, entotin Inez, genjot yang kuat, yang cepat om….”, aku merintih-rintih keenakan digenjot om B. “Iya Nez, memekmu betul-betul sempit, enak…aahh….. nikmatnya ngentotin memek kamu.”
Om B mulai mempercepat irama keluar masuk kontolnya didalam lubang memekku, karena gemas dengan kedua toket imutku yang berguncang seirama dengan dorongan tubuhnya yang sedang menggenjot memekku, kedua tangannya segera mencengkram kedua toketku dan mulai meremas-remasnya, sementara itu aku meletakkan kedua kaki dipahanya, pahaku bersentuhan dengan pahanya yang penuh dengan bulu, membuat sensasi tersendiri buatku, belum lagi dengan remasan-remasan tangannya yang agak sedikit kasar pada kedua toketku, membuat aku semakin merintih-rintih keenakan. Aku betul-betul puas dengan permainannya, selain batang kon tolnya yang besar dan panjang, staminanya juga lumayan hebat, biasanya lelaki yang menggenjot memeknya dengan irama seperti yang dilakukan oleh si om sudah muncrat pejunya dalam waktu kurang dari lima menitan, tapi sekarang ini dia sudah lumayan lama menggenjot memekku tapi belum memperlihatkan tanda-tanda akan muncrat pejunya, irama keluar masuk batang kon tolnya masih tetap stabil, aku sangat menikmati sodokan-sodokan si om yang selain mempunyai batang kont0l yang panjang dan besar juga tahan lama bila ngentot. “Terus om, cepetin ngegenjotannya, nikmatnya kont0l om, ya gitu, enak dien tot ma om…,” rintihku keenakan merasakan sodokan-sodokan batang kon tolnya. “iya Nez, ini aku percepat, memekmu juga maknyus, bisa ngempot, nikmat banget ngentotin memekmu….”
Aku mulai menggerakkan otot-otot dinding memekku sehingga dinding memekku seolah-olah menyedot-nyedot kontolnya yang saat itu sedang keluar masuk di lubang memekku, dia betul-betul menikmati pergerakan otot-otot dinding memekku yang sedang menyedot-nyedot batang kontolnya. “Oohh Nez, kon tolku seperti disedot, enak banget, aku gak tahan lagi, aku mau keluar….”, dia mengerang merasakan kontolnya yang sedang dikenyot-kenyot oleh memekku. Gerakan maju-mundur om B semakin tidak teratur, setiap mendorong masuk kontolnya, dia menekannya dalam-dalam di lubang memekku, pejunya sudah sampai di kepala kon tolnya, hanya tinggal menunggu waktu saja untuk muncrat, dia semakin mempercepat keluar masuk kon tolnya itu dan selalu menekannya dalam-dalam, tak lama kemudian dia mengerang panjang, dia mendorong batang kontolnya dalam-dalam dan mendiamkannya, kepala kontolnya mulai mengejut-ngejut menyemburkan pejunya membasahi lubang memekku, aku merasakan dinding rahimku menjadi hangat oleh semburan pejunya. “Oohh Nez, aku keluar, trima pejuku, nikmatnya ngentotin kamu, aku ngecret Nez…” erangnya saat menyambut puncak kenikmatannya. “Oohh kont0l om juga enak, peju om hangat, banyak lagi… “, rintihku merasakan semburan pejunya menyentuh dinding rahim dan membanjiri lubang memekku. Aku membiarkan dia hingga tuntas menyemprotkan pejunya di memekku, karena aku juga menikmati semburan hangat pejunya di dinding rahimku.
dia mencabut kon tolnya dari dalam lubang memekku setelah tuntas menyemprotkan pejunya di memekku. aku mendesis saat kon tolnya tercabut dari dalam lubang memekku. memekku berdenyut-denyut berusaha untuk mengeluarkan pejunya dari dalam. “C, giliranmu”, om B manggil om C yang masi didalem rumah. Om C keluar rumah dah bertelanjang bulet, kon tolnya yang jumbo juga dah ngaceng dengan perkasanya. Sementara om B gantian masuk ke dalem rumah. Om C bawain aku minuman yang segera ku tenggak sampe abis, “Aus ya Nez”. “Iya om, bisnya om B nakal banget si”. “Ku ambilin lagi ya”, katanya sambil masuk kedalem rumah dan mengmabilkan aku minuman lagi. Segera minumannya ku abisin sekali tenggak. “Dah siap kunakali Nez”, Aku cuma ngangguk, walaupun aku dah lemes ngeladenin napsunya om B. Om B dan om A keluar dari rumah dan duduk dideket dipan, mreka mo nonton live show ku dengan om C kayanya. “Kamu cantik Nez, aku pengen kamu yang ngegenjot nich,” katanya sambil berbaring di sebelahku. “Siapa takut”, jawabku sambil tersenyum genit dan meraih kon tolnya yang dah ngaceng keras banget.
aku menaiki badannya dengan posisi mengarah ke kakinya, membelakangi om C. Kupegang dengan tangan kanan kon tolnya, kubimbing kontolnya ke memekku, kepala kontolnya kuoles-oleskan di bibir memekku beberapa kali, setelah itu kuselipkan kepala kon tolnya di sela-sela bibir memekku, aku dan dia melenguh bersamaan, aku merasakan kepala kon tolnya yang besar itu memenuhi gerbang memekku, sementara om C merasakan jepitan gerbang memekku, “Uuhh gila, memek kamu sempit sekali…”
perlahan-lahan aku mulai menurunkan pantatku, perlahan batang kontolnya mulai lenyap sedikit demi sedikit di dalam lubang memekku, aku mulai kembali merasakan lubang memekku terisi penuh oleh besarnya kont0l om C, dan dia sendiri sungguh menikmati seretnya lubang memekku, aku merintih nikmat dan dia mengerang enak. “oohh kont0l om besar, Inez paling suka dengan kont0l sebesar om punya…..” “Oohh gila, memekmu seret, peret seperti memek perawan aja, memekmu berdenyut….,” erangnya merasakan memekku yang sempit dan berdenyut. Setelah seluruh batang kontolnya tertelan semuanya oleh memekku, aku mendiamkan sebentar dan menggerakkan otot-otot dinding memekku, sehingga dia merasakan memekku berdenyut-denyut kuat seolah-olah sedang meremas-remas batang kon tolnya, dia merem melek merasakan itu dan suara erangan kembali terdengar keluar dari mulutnya. “Oohh memekmu tambah kuat berdenyutnya, kontolku seperti diremas-remas oleh memekmu ini, enak bener nih memekmu”.
Kedua tanganku bertumpu pada dengkulnya, kemudian aku mulai memompa batang kontolnya keluar masuk di lubang memekku, pertama-tama gerakanku perlahan-lahan, sehingga dia dan aku masing2 merasakan pergesekannya, dia semakin merem melek, akupun merasakan nikmat juga, mataku pun merem melek merasakan nikmat. Posisi tanganku yang bertumpu pada dengkulya, membuat kedua toketku semakin mencuat karena terkepit oleh kedua tanganku.
om B melihat pemandangan itu semakin bertambah tinggi nafsu birahinya, dengan segera dia menghampiri tubuhku yang sedang memompa batang kon tol om C, dengan penuh nafsu kedua toketku mulai diremas-remas, tidak hanya tangannya yang sibuk dengan meremas-remas, mulut dan lidahnyapun mulai bermain di kedua pentilku, kedua pentilku kiri dan kanan silih berganti dia jilati dan dia hisap-hisap. “Oohh, terus om, hisap yang kuat…,” aku merintih-rintih keenakan merasakan hisapan om B di kedua pentilku. Om A yang sudah berbugil ria cuma tersenyum melihat aksi kedua temannya itu sambil terus menerus mengelus-elus kon tolnya, dia terbangkit nafsu birahinya kerna menikmati live show ku ma temen2nya. batang kon tolnya sudah setengah berdiri, sementara om C yang sedang kupompa juga tidak mau diam. dia mulai meremas-remas bongkahan pantatku, dan kadang-kadang pantat aku dia dorong dan tarik seirama dengan gerakan naik turunnya aku, membuat kontolnya semakin bertambah cepat keluar masuk dilubang memekku, om C merasakan kenikmatan yang sangat luar biasa oleh jepitan memekku yang begitu ketat melingkari kon tolnya.
Melihat pipiku yang bersemu merah lantaran nafsu birahi yang ingin segera terlampiaskan membuat om A yang sedang memandangi pertarungan sengit itu mulai ikut maju, tangan kanannya mulai merambah keslangkanganku yang sedang naik turun itu, jari jemarinya mulai menyentuh itilku yang sudah mulai mencuat keluar, dengan segera jari-jemarinya mulai memainkan itilku, itilku dia elus-elus kadang-kadang dia jepit dengan jari telunjuk dan jempolnya lalu dia pilin-pilin, sehingga membuat aku semakin merintih-rintih. “Oohh, enak, om pada nakal, terus pilin itil Inez, hisap toket Inez, terus….,” aku merintih-rintih menikmati permainan ketiga om, sambil terus memompa naik turun dengan cepat. Om C juga tidak mau ketinggalan dengan aksinya selain kedua tangannya yang memegangi bongkahan pantat aku dan mendorong serta menarik turunnya, pantatnya mulai juga terangkat dan turun seirama dengan gerakan naik turun pantatnya aku, sehingga kontolnya semakin bertambah cepat keluar dari lubang memeknya aku dan bertambah dalam masuknya saat menerobos di dalam lubang senggama aku, dan dia juga merasakan lubang dinding memek aku seperti sedang menyedot-nyedot batang kontolnya. “Oohh Nez, memekmuu nyedot-nyedot kon tolku, enak sekali, gila enaknya….,” om C mengerang keenakan merasakan kon tolnya disedot-sedot memekku. “Sshh, kont0l om juga enak, besar panjang, enak banget dientot ma kontol om, oohh, terus hisap toket dan, itil Inez, geii…,” aku merintih-rintih menikmati serangan yang dilakukan oleh ketiga om ini.
aku sudah mulai merasakan detik-detik klimaks sudah diambang pintu, akupun semakin mempercepat gerakan naik turunnya, aku semakin sering mengeluarkan rintihan-rintihan nikmat, kedua tanganku sudah berada di kepala om B yang sedang sibuk menetek dan kedua tanganku itu sedang meremas-remas kepala om B yang masih sibuk dengan menghisap-hisap kuat toketku silih berganti dan kedua tangannyapun masih meremas-remas kedua toketku, om a pun masih sibuk dengan tangannya yang sibuk memilin-milin dan mengelus-elus itilku yang semakin menongol keluar dari tempat persembunyiannya dan om C sendiri disibukkan dengan membantu naik turun pantatku, om C sendiri sudah merasakan hal yang sama dengan aku, puncak kenikmatannya hanya tinggal menunggu waktu saja untuk dia rengkuh, pejunya sudah mulai mengalir memenuhi kepala kontolnya dan siap-siap untuk meledak membasahi memekku. “Oohh Nez, memekmu, aku dah gak tahan lagi ni, aku dah mo ngecret didalem memekmu ya, trima pejuku…” om C mengerang panjang saat kontolnya mulai menyemburkan pejunya. aku merasakan dinding rahimku kembali hangat oleh semburan peju om C yang membasahi dinding rahim dan lubang memekku. “Om, Inez juga keluar, kont0l om juga enak, nikmat…..,” akupun merintih menyambut puncak kenikmatanku, om C merasakan hangat pada batang kontolnya oleh semburan cairan kenikmatanku.
Om B dan om A terus aja menghisap, menjilat, memilin kedua toketku dan itilku walaupun mreka tau aku dah klimax. Om C merasakan betapa dinding memekku berdenyut kuat dan sedang menyedot batang kontolnya, dia merasakan nikmat yang sangat luar biasa yang belum pernah dia alami saat ngen tot dengan prempuan lain Setelah beberapa saat didiamkan dalem memekku, om C mencabut kontolnya dari memekku dan cairan pejunya meleleh keluar dari memekku dan jatuh tepat diatas kont0l om C yang sudah mulai lemas, Aku hanya terkapar di matras dipan aja.
sementara om A dah siap2 mo ngen totin aku. Aku si dah lemes banget nmgeladenin 2 om itu tapi kerna om A lon dapet giliran ya aku pasrah aja. dengan penuh nafsu Om A menciumi bibir aku, sementara kontolnyapun sudah menyundul-nyundul belahan bibir memekku. Ciuman bibirnya yang bertubi-tubi dan sundulan kepala kontolnya yang terus menerus mengenai belahan bibir memekku, perlahan-lahan mulai kembali membangkitkan gairah birahiku yang baru saja padam, aku mulai mengusap-usap kepala dan punggungnya, lidahnya menerobos ke dalam rongga mulutku dan menyentuh lidahku, lidahkupun mulai membalas belitan lidahnya, sementara itu kepala kon tolnya terus menerus menyundul belahan bibir memek dan itilku, sehingga membuat aku mengerang ngilu.
dengan segera aku brenti mengelus punggungnya, kugenggam kon tolnya yang lebih besar dan panjang dari kedua temennya sambil membalas ciuman dan permainan lidahnya. kepala kontolnya kuoles-oleskan di bibir memek dan itilku, dan tak lama kemudian setelah aku rasakan kepala kontolnya tepat berada di lubang memekku, aku mulai menekan batang kontolnya yang berada dalam genggamanku, kepala kontolnya tepat masuk kedalam lubang memekku, akupun melenguh merasakan lesakan kepala kontolnya yang lebih besar dari kepunyaan temen2nya. “OOhh, kont0l om lebi gede, Inez suka banget om…,” lenguhku saat merasakan lesakan kepala kontolnya diambang lubang memekku. “Memek kamu tetep empit Nez, padahal baru digarap ma 2 pisang tanduk”.
Dia mulai mendorong masuk kontolnya, akupun merintih merasakan batang kontolnya yang tengah menyeruak masuk di dalam memekku. Kembali dia mendorong masuk lebih dalam lagi kontolnya, lagi-lagi aku mengerang merasakan memekku yang diterobos oleh besarnya kontolnya, dan dengan sekali hentakan kuat dia mendorong masuk seluruh batang kontolnya masuk kedalam lubang memekku. “Oohh pelan om, kont0l om besar banget, lebih besar dan lebih panjang om….”, aku melenguh sedikit kesakitan dan membalas ciumannya yang sempat terhenti tadi saat dia menghentakkan kontolnya masuk seluruhnya kedalam lubang memekku. Kedua tangannya menyelinap kebawah punggungku, pantatnya mulai bergerak memompa kontolnya keluar masuk memekku dengan irama cepat sementara itu mulutnya sibuk terus menerus mencecar bibirku, lidahnya menerobos di dalam rongga mulutku dan bersentuhan terus menerus dengan lidahku, akupun menyambut ciuman dan permainan lidahnya. dibagian bawah akupun berusaha mengimbangi permainannya, akupun memutar-mutar pantatku, dengan mengimbangi naik turun pantatnya, aku memutar keatas saat pantatnya turun kebawah dan memutarnya kebawah saat dia menarik pantatnya keatas. Dia merasakan kontolnya seperti diputar dan ditarik olehku saat dia menarik pantatnya keatas, dan dia juga merasakan kontolnya seperti diputar dan masuk lebih dalam di rongga memekku saat dia mendorong masuk kontolnya itu, membuat dia merasakan sensasi nikmat yang luar biasa. “terus goyang Nez, goyanganmu membuat kontolku seperti dipelintir….”, erangnya sambil meneruskan kembali ciumannya. “Kont0l om juga enak, terus genjot memek Inez om …..”, erangku diantara ciumannya yang ganas.
Dia semakin gencar mengeluar masukkan kontolnya didalam lubang memekku, akupun semakin giat memutar-mutar pantat, rintihan dan erangan selalu terdengar dari mulutku dan dia, keringat sudah membanjiri tubuhku, dia juga. suara plak plok terdengar dari beradunya slangkangan kita yang sudah dibasahi oleh keringat, menambah sensasi tersendiri bagi 2 om yang nontonin aku digarap om A. Om B sudah sangat bernafsu sekali ingin ikutan ngentotin aku, kontolnya sudah berdiri kembali dengan gagahnya, dia sudah tidak sabar lagi untuk menunggu gilirannya untuk menggenjot memekku, diapun menghampiri mereka. “A, putar balik dong, gua juga pengen lagi nich,” katanya pada om A yang sedang asyiknya menggenjot aku. om A menghentikan gerakannya, dengan memeluk tubuhku, dia membalikkan tubuhnya sehingga tubuhnya terlentang dan tubuhku yang sedang dipeluk dengan eratnya secara otomatis bergulir naik keatas tubuhnya, aku segera mengerti apa yang dikehendaki oleh om B, segera aku memposisikan diri dengan menekuk lutut dan mendoyongkan tubuhnya kearah om A, dengan penuh nafsu kedua tangannya segera meremas-remas kedua toketku dan mulutnyapun langsung menghisap-hisap salah satu pentilku.
dengan tersenyum om B mulai mengarahkan kepala kontolnya kelubang pantatku, tangan kirinya dia ludahi terlebih dahulu dan diusapkannya kekepala kontolnya, lalu kepala kontolnya mulai terselip dilubang pantatku, aku mengerang merasakan lubang pantatku mulai diterobos oleh kepala kontolnya om B, “AAhhh pelan om, kont0l om besar banget buat lubang pantatInez”. “Uuhh gila, sempit banget pantat kamu Nez”, erang om B. Kontolnya perlahan-lahan masuk lebih dalam di lubang pantatku. om A merasakan memekku semakin bertambah sempit, dia merasakan dinding memekku semakin bertambah berdenyut-denyut akibat lesakan kontol om B di lubang pantatku, diapun semakin merasa keenakan.
Om B terus ja neken kontolnya masuk lebi dalem di pantatku, sudah setengahnya batang kontolnya tertelan oleh lubang pantatku, dia mulai merasakan pantatku mengempot-ngempot, apa yang dirasakan oleh om B dirasakan juga om a, hanya om A merasakan empotan oleh dinding memekku. Setelah mendiamkan sejenak, om B mulai menekan lagi batang kon tolnya masuk lebih dalam lagi kedalam lubang pantatku, sampe terbenam seluruhnya. Dia melenguh keenakan, juga om A mengerang merasakan betapa memekku menjadi jauh lebih sempit akibat lesakan kont0l om B di pantatku. om A hanya bisa berdiam diri saja, dia tidak dapat memaju mundurkan kontolnya keluar masuk dilubang memekku karena posisinya yang tertindih oleh tubuhku, yang bisa dia lakukan hanya mencecar kedua toketku dengan kedua tangannya, sementara mulutnya silih berganti menghisap-hisap kedua pentilku. Om B tidak terlalu banyak bergerak, yang dia lakukan hanya mendorong dan menarik tubuh aku dengan kedua tangannya dengan berpegangan pada pinggangku sehingga dengan sendirinya batang kontolnya dan om A punya keluar masuk di kedua lubangku. suara plak plok kembali terdengar, ini akibat beradunya slangkangan om B dengan bongkahan pantatku dan juga slangkanganku dengan slangkangan om a, gerakan mendorong dan menarik om B semakin cepat, om apun semakin gencar menghisap-hisap kedua toketku.
Om C yang menyaksikan aksi 2 in 1 ini mulai terbangkit lagi nafsu birahinya, batang kontolnya sudah setengah berdiri, diapun menghampiri dipan dan berjalan kedepan aku, dengan setengah berdiri dia asongkan kontolnya ke aku. aku mengerti keinginannya, segera melahap kontol om C, tangan kananku mulai mengocok-ngocok kontolnya, om C melenguh merasakan permainan oralku, saat kontolnya keluar dari mulutku, kujilati kepala kontolnya, dan kadang-kadang menjilati lubang kencingnya, om C sampe bergidik merasakan geli dan nikmat.
aku betul-betul menggarap ke 3 kontol yang kluar masuk di ke 3 lubang aku, memek pantat dan mulut. aku masih terus bergoyang, pantatku maju mundur, mulutku ngemut kont0l om C, ketiga om itu melenguh nikmat, tengah asyiknya aku memaju-mundurkan pantatnya, mendadak mata aku terbelalak saat merasakan dinding memekku menjadi hangat, memekku banjir oleh semburan peju om A, saat kulirik kearah om A yang sedang sibuk bermain dengan toketku, aku melihat dia terpejam merasakan puncak kenikmatannya. aku merasakan kont0l om A berdenyut-denyut saat menyemburkan pejunya, dan aku menjadi kaget karena kon tol om A tetep ja keras banget biar dah muncrat juga, Kontolnya masih terus keluar masuk di lubang memeknya seirama dengan gerakan maju mundur pantatku, semakin bertambah cepat memaju-mundurkan pantatku, otomatis mulutkupun semakin cepat maju mundur di kont0l om C.
sementara om Bsemakin gencar juga membantu gerakan maju mundur aku dengan menarik dan mendorong pantatku, kontolnya semakin cepat keluar masuk di lubang pantatku. om A juga bergumam nikmat ditengah kesibukan mulutnya mengenyot-ngenyot toketku. Rupanya om B sudah berada diambang puncak kenikmatannya, puncak kenikmatan yang akan dia rengkuh untuk kedua kalinya, enaknya ngentot pantatku membuat dia tidak dapat bertahan lagi, pejunya sudah terkumpul di kepala kontolnya, kepala kontolnya sudah tidak dapat menahan lebih lama lagi dan siap meledak dan menyemburkan pejunya didalam lubang pantatku. “Nez, aku dah gak tahan, aku mo kluar aaaahhhh….”, erangnya panjang sambil menyemburkan pejunya di pantatku. aku merasakan lubang pantatku menjadi hangat oleh semburan pejunya, aku menekan pantat kebelakang dan mendiamkan sebentar untuk memberikan kesempatan pada om B menuntaskan semburan pejunya. Om B menarik keluar kontolnya yang telah tuntas melepaskan seluruh pejunya dari jepitan lubang pantatku, terlihat kontolnya mulai melemas dan mengecil, dia merebahkan tubuhnya diatas kursi taman, selonjor, kayanya dah lemes dia setelah muncrat 2 x.
Om C melihat om B sudah mencabut kon tolnya dari dalam lubang pantatku, segera melepaskan kontolnya dari emutan mulutku. Dengan terburu-buru dan dengan setengah berdiri, om C mulai mengarahkan kontolnya ke lubang pantatku, kepala kontolnya mulai terjepit oleh pantatku, dan dengan sekali hentakan kuat dia menekan seluruh kon tolnya menyeruak masuk kedalam lubang pantatku, seluruh batang kon tolnya hilang tertelan oleh lubang pantatku. “Pelan om…” “AAhh….Pantatmu sama sempitnya sama kaya memekmu Nez”, erang om C merasakan nikmatnya lubang pantatku yang sempit dan berdenyut.
Dia mulai memompa kontolnya keluar masuk di lubang pantatku, gerakan maju mundurnya seirama dengan gerakanku, saat aku mendorong pantat kebelakang dia mendorong pantatnya kedepan, saat aku menarik pantat kedepan dia menarik pantatnya kebelakang, gerakan maju-mundur aku dan om C tidak dilakukan dengan perlahan-lahan lagi, tapi dengan ritme yang cukup cepat, suara plak-plok terdengar kembali akibat dari beradunya slangkangan om C dengan bongkahan pantatku, suara tersebut membuat dia dan aku semakin bernafsu melakukan gerakan maju mundur.
Sementara itu om a masih sibuk menghisap-hisap kedua toketku silih berganti, aku semakin merintih-rintih keenakan merasakan hisapan-hisapan om A di toketku, diapun dibuat merem melek oleh gerakan maju mundurku yang semakin gencar, dia merasakan berkali-kali kepala kontolnya menyentuh dinding rahimku, om C pun merasakan nikmat yang sangat saat kontolnya yang sedang keluar masuk di lubang pantatku, dia yang sudah merasakan betapa ketatnya lubang memekku ngempot kontolnya dan emutanku saat mengulum-ngulum kontolnya, dia merasakan lubang pantatku juga tidak kalah enaknya dengan kedua lubangku yang lain, lubang pantatku mencengkram kuat batang kontolnya membuat dia merem melek saat menggenjot kontolnya keluar masuk di lubang pantatku, mulutnya mendesah-desah nikmat, birahinya semakin memuncak, puncak kenikmatannya sudah diambang pintu, dan dia semakin mempercepat gerakan maju mundurnya.
aku merasakan gerakan keluar masuk kont0l on C semakin bertambah cepat, aku tahu dia dah ampir muncrat. akupun mengimbangi gerakannya, dia juga mempercepat gerakan maju mudur pantatnya, sehingga membuat om A melenguh-lenguh merasakan kontolnya yang semakin cepat keluar masuk di lubang memekku, aliran birahinya mengalir dengan cepat di batang kontolnya, dia mulai merasakan puncak kenikmatannya akan segera tiba, diapun semakin ganas menghisap-hisap toketku, kedua pentilkupun tak luput dari serangannya, kedua pentilku silih berganti dia tarik-tarik menggunakan bibirnya, membuat aku semakin mengerang-ngerang menikmati serangannya di kedua toketku, terlihat kedua pentilku semakin mengeras dan membesar. gerakan maju mundur pantatku semakin bertambah cepat mengimbangi gerakan maju mundurnya om C sampe akhirnya sambil melenguh panjang, om C pun ngecret di pantatku.
“Uuhhh… Nez, pantatmu ruar binasa deh, aku dah gak tahan lagi, aku mo kluar….aaahhhh….” Dia menyemburkan pejunya membasahi lubang pantatku, dan saat dia ngecret akupun mendorong pantat kebelakang sehingga batang kontolnya amblas lebih dalam di lubang pantatku. aku merasakan hangatnya pejunya di lubang pantatku. akupun menghentikan sebentar gerakanku untuk memberikan kesempatan pada dia menuntaskan semburan pejunya. Setelah tetes terakhir dari pejunya keluar, diapun segera mencabut kontolnya dari jepitan pantatku. terlihat kontolnya mulai mulai melemas.
Dengan posisi tubuh yang condong ke depan sehingga tidak mengganggu aksi om A yang masih sibuk mengenyoti kedua toketku, aku mulai memompa kembali pantat naik turun di atas tubuh nya, batang kontolnya mulai kembali keluar masuk memekku, batang kontolnya terlihat mengkilat oleh cairan pejunya dan cairan memek aq bercampur. gerakan naik turun pantatku semakin bertambah cepat, kontolnya semakin lancar keluar masuk di memekku, erangan nikmatku terdengar terus menerus, tubuhku sudah dibasahi oleh keringat. aku ingin segera mencapai puncak kenikmatanku bersama om A lagi, gerakan semakin bertambah cepat. Dia semakin ganas meremas-remas dan juga mengenyoti kedua toketku, aku semakin melenguh nikmat oleh serangannya, aku merasakan bentar lagi om A mo muncrat, makanya pantatku semakin cepat memompa batang kontolnya keluar masuk di memekku.
Nampak goyangan naik turun pantat aku mulai tidak beraturan, desahan-desahan nikmatnya semakin sering terdengar, kedua tangannya melingkari leher A, seolah-olah aku ingin A menyedot kedua toketku, tubuhnku semakin doyong kedepan, om A pun semakin rakus melahap kedua toketku silih berganti kiri dan kanan, kedua tangannya semakin kuat meremas-remas kedua toketku.
“Terus om, kenyot yang kenceng, Inez dah mo kluar om….” “Bareng ya Nez, aku juga dah mo kluar …”, diapun mengerang disela-sela kesibukannya menyedot-nyedot toketku. “AAhhh terus om, Inez dah gak tahan lagi ni, Inez kluar om aaaahhhh….”, aku mengerang panjang menyambut puncak kenikmatanku. Dia juga mengerang panjang saat kontolnya mulai menyemburkan pejunya di dalam memekku. aku menekan pantat kuat-kuat kebawah, sementara dia mengangkat pantatnya, sehingga batang kontolnya melesak lebih dalam dan mengenai dinding rahimku, aku merasakan hangatnya semburan peju di memekku.
Tubuh akupun ambruk saat aku kluar, nafasku memburu hebat, lemesnya baru kerasa digarap 3 om barengan kaya gini. aku bangkit dari atas tubuhnya, kon tolnya terlepas dari memekku, aku merasakan pejunya mengalir keluar perlahan-lahan dan menetes kebawah, jatuh tepat diatas perutnya. “Kamu betul-betul hebat Nez, kami puas ngentotin kamu, abis istirahat kita main sampai pagi yach,” katanya.