Author: Bokep Mobile

  • Foto Ngentot Gadis SMA Jepang Ai Minano Dengan Teman Sekelasnya

    Foto Ngentot Gadis SMA Jepang Ai Minano Dengan Teman Sekelasnya


    4996 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat Malam sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Dan kali ini kami akan membagikan Foto Ngentot Gadis SMA Jepang Ai Minano Dengan Teman Sekelasnya yang sangat hot. Gadis Sma ini tidak hanya cantik tapi sangat hot juga dalam permainan seks nya yang bakal buat sobat sekalian sange di malam hari, tidak perlu menunggu lama langsung saja cek foto nya dibawah ini.

  • Cerita Seks Ngewe Dengan Teman Sexku Dan Kakaknya

    Cerita Seks Ngewe Dengan Teman Sexku Dan Kakaknya


    4884 views

    Cerita Sex ini berjudul ” Ngewe Dengan Teman Sexku Dan Kakaknya ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2017.

  • Video Bokep Reira Aisaki

    Video Bokep Reira Aisaki


    4711 views
  • Cerita Seks Menikmati Tubuh Mulus Istri Bos

    Cerita Seks Menikmati Tubuh Mulus Istri Bos


    4553 views

    Cerita Seks ini berjudul ” Cerita Seks Menikmati Tubuh Mulus Istri Bos ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita Seks – Ini berawal dikala saya berprofesi di Semarang, ditengah lingkungan orang-orang Chinese yang kebanyakan perempuan, Saya berumur 35 tahun melainkan belum menikah dan telah punya pacar yang jauh tempatnya. Istri bossku itulah yang merenggut keperjakaanku.

    Suaminya affair dengan seorang perempuan marketing dari Jakarta. Memang saya apabila memandang istri bossku, saya jadi kasihan. Walau telah punya 3 buah hati tetapi kulihat akhir-akhir ini makin tambah seksi khususnya kedua buah dadanya yang membesar. Saya tahu ia turut fitness rutin dan body building di salah satu studio senam. Mungkin untuk mengimbangi WIL suaminya yang memang amat seksi dan suaranya apabila telepon, meminta ampun, merdu sekali. Makanya bossku hingga klepek-klepek seperti burung tidak berdaya.

    Bossku orang amat kasar, senantiasa menang sendiri dan tiranis pada istrinya. Tak malu ia memarahi istrinya di depan karyawannya. Namun anehnya saya cukup diandalkan. Itu ditunjukkan dikala bossku menyenangi cerita soal keluarganya, buah hati-si kecilnya juga. Saya yang paling diandalkan boleh masuk di rumah, malahan di ruang pribadinya. Wah, hebat sekali. Kapan saya punya kamar seperti ini, daerah tidur yang luks dan nikmat sekali.

    Saya berprofesi di kantor, di komponen ekspor dan komputer. Cerita Hot dan Gambar Soal komputer saya paling piawai dan berkat keahlianku inilah yang membuatku berhasil mendekati wanita yang paling cantik dan paling seksi di kantorku. Terus jelas saya kini punya affair dengan manager keuangan, paling indah ia di kantorku. Seksi? Bolehlah. Namun saya amat berharap merasakan seks dengan Cik Sasa. Wuah, saya menyenangi membayangkan menggumuli tubuhnya yang seksi. Apalagi apabila saya memandang dari belakang. Paling membuatku tak bendung. Habis, Cik Sasa punya bokong yang wahai amat merangsangku. Apalagi apabila ia menerapkan celana panjang. Wuah.. kejantananku ini tegang meminta ampun hingga maksimum (15 cm dengan diameter 3.5 cm). Saya menyenangi membayangkan mengerjakan senggama dengannya dari belakang dengan menungging.

    Saya juga berharap merasakan seks dengan adik ipar istri bossku, Cik Nina. Saya terobsesi merasakan tubuhnya yang amat seksi. Adik ipar bossku ini lebih seksi segalanya diperbandingkan Cik Sasa dan Ima (manager keuangan). Sekiranya ke kantor.. wah senantiasa berpakaian seksi dan ketat. Porsi Tubuhnya sungguh luar biasa cantik ditambah buah dada besarnya yang berukuran 36 kali. Cerita Hot dan Gambar Wah saya ngiler apabila ia menemuiku dan bicara soal dunia online dan komputer. Bebauan tubuh dan polah tingkahnya amat menantangku. Saya juga berharap merasakan tubuh Cik Nia. Cik Nia karyawan di komponen pemasaran. Saya baru hingga pegang-pegangan tangan saja dengan Cik Nia. Rambutnya sebahu, saya paling menyenangi dengan kedua buah dadanya yang besar juga.

    Dengan Ima, saya baru hingga pegang paha dan cubit komponen atas buah dadanya dan ia membisu saja atau membalas manja apabila kami naik kendaraan beroda empat. Dengan Cik Sasa, saya baru hingga pada tahap pegang-pegang tangan dan pinggang dikala saya membenarkan bajunya yang seksi (meski saya pengen mengatur pinggang dan tubuhnya) tiga pekan lalu. Cik Sasa yaitu peragawati di kantorku. Namun bak duren ambrol, saya bahkan dapat merasakan tubuh istri bossku yang tidak pernah kuduga.
    Dengan kekasihku kini, saya belum pernah mengerjakan relasi seks. Paling bercinta hingga saya telanjang dan ia tinggal CD-nya saja. Kuharap ini kekasihku yang terakhir. Terus jelas saya berharap menikahinya. Makanya saya bendung seksku padanya hingga pernikahan nanti.

    Dua bulan lalu, kaprah-kaprah jam 9 malam, saya ditelepon istri bossku untuk menemuinya di hotel Santika. Dari suaranya, pasti ada dilema dengan suaminya. Hampir jam 10 malam saya baru hingga di lobby hotel. Cerita Hot dan Gambar Dari lobby, saya kontak Cik Ling dan memberi anjuran saya melewati lift dari basement dan segera masuk ke kamarnya. Saya turun ke bawah (basement) dan dari sana saya dengan lift naik ke lantai 6.

    Saya memencet bel kamarnya dan dibuka oleh Cik Ling sendiri yang menerapkan t-shirt dengan bukaan rendah dan celana pendek. Wah, saya terkesiap memandang bukaan dadanya yang makin montok sehingga membuatku berdaya upaya yang bukan-bukan dengannya. Di kantor, apabila saya menghadapnya (Cik Ling juga direktur keuangan) saya seolah diizinkannya memandang belahan dadanya. Bukannya ditutup (mestinya dapat) dengan blasernya, tetapi blaser diregakkan saja dan dibuka lagi seolah mengizinkan kedua belahan dadanya untuk kunikmati. Belahannya putih agak kecoklatan dengan leher panjang. Wah.. saya menelan ludahku sendiri.

    Saya dipersilahkannya masuk dan duduk.
    “Dimana koh Edward(suaminya), Cik..” kataku.
    “Ooo suamiku ke Jakarta,” katanya.
    “Ada apa sih Cik kok malam-malam seperti ini?” Tanyaku.

    Cik Ling mengambil dua minuman coke dan mematikan Layar kemudian duduk di layar kaca (ia menariknya ke arah daerah tidur) agak mengahadapku. Cik Ling menerahkan Coke padaku dan saya minum hampir setengahnya. Cik Ling mulai aku dan saya bertanya lagi, “Ada apa Cik?”. Dengan aku tangis Cik Ling menahan WIL suaminya yang di Jakarta. Cik Ling memang telah tahu perselingkungan suaminya itu. Tadi sebelum ke Jakarta, Cik Ling pesan sudah Ko Edward hati-hati. “Kurang apa sih saya ini,” katanya. “Saya istri aku, memberikan padanya tiga buah hati.” Cik Ling menikah amat muda dengan tiga buah hati. Hati yang bungsu telah kelas 1 SD. “Saya juga turut senam dan turut tubuhku tambah seksi,” katanya melanjutkan sambil menangis. “Semenjak suamiku punya WIL, saya diizinkannya merana dua tahun terakhir ini,” lanjutnya sambil menangis.

    Saya terpaku mendengar itu aku, tak tahu apa yang tak kukerjakan. Cerita Hot dan Gambar Apalagi dikala ia tambah menangis keras. Kedua tangannya menutup wajahnya yang tertunduk. Wah, untung ruangannya kedap dan terkunci. Saya menarik kursiku untuk duduk lebih dekat kutarik kursiku dan duduk lebih dekat dengannya.

    “Cik,” kataku memecah kesunyian. “Cik Ling dia ya? Pasti ini sabar Puber ke dua,” kataku. Saya memberanikan mengatur pundaknya dan kepalanya. Cik Ling terdiam mendengar perkataanku seolah mengendalikan. Ko Edward kini sudah berusia 45 tahun sementara Cik Ling baru berusia 37 tahun, terpau 8 tahun. Jadi membetuli puber kedua kupikir membaca buku psikologi yang pernah kupelajari.

    Cik Ling memandangiku setelah dan kemudian meledak tangisnya dan ya ampun, ia merebahkan kepalanya di pahaku. Aduh, mati saya. Saya nggak dapat aku sesuatu yang bergerak mengeras di balik celanaku. Kuelus lagi kepalanya dan menahan beberapa meluncur dari mulutku sementara pikiranku nasehat-nasehat. Apalagi saya dapat memandang belahan pungungnya (mengamati sebab t-shirt rendah).

    “Kok nggak sebab BH,” batinku. Kuelus-elus kepalanya dan kulihat tangisnya sudah mereda walaupun sebenarnya masih belum. Sebab saya tak bendung dengan bendung di dadaku, saya telusurkan saja tanganku ke arah punggungnya yang terbuka komponen atas. Saya aku itu telah amat sengaja amat dengan takut-takut. Cerita Hot dan Gambar Oh my God, Cik Ling membisu saja dikala saya amat. Kuelus leher belakang, kepala belakangnya dan kuberanikan mengangkat kepalanya dengan mengatur kedua pipi dan mengendalikan dari samping.

    “Cik Ling,” kataku sambil mata kami berpandangan. Kuambil saputanganku dan kulap air matanya. “Bibirnya telinganya sekali,” pikirku. Aku kali pertama saya aku sedekat ini, apalagi ia yaitu direktur keuanganku. Kami berpandangan dan ya ampun, ia memejamkan matanya dan membuka sedikit mulutnya. Saya ingat kekasihku apabila kami jikalau bercinta, ia pejamkan matanya dan bibirnya dibuka sedikit.

    Kasihan Cik Ling, saya pikir pastilah suaminya telah lama sekali tak menjamahnya, menyetubuhinya. Sebab sebab itu datang, kuraih saja bibir Cik Ling. Kukecup menahan kali sebelum beberapa saya mengulum bibirnya dan Cik Ling membalasnya. Oh God, saya aku duren ambrol malam ini. Pikiranku telah dipenuhi dengan bendung dan berharap merasakan tubuh Cik Ling di Hotel Santika malam ini. Ahh, lembut sekali bibirnya, kami menikmatinya dan lidahnya, lidahku merasakan-nari.

    Kujilat lehernya yang indah dan panjang sambil memegang tangannya dengan tanganku. Ahh, Cik Ling kegirangan menyambut cumbuanku. Aku pasrah. Apalagi dikala tanganku mulai merambati pinggang dan menggapai kedua bukitnya, kuelus dari luar saat yang tanpa BH itu. Saya merasakan sementara mulutku merasakan lehernya dan turun lagi menelusuri dada atasnya. Cerita Hot dan Gambar Cik Ling mendesah-desah dan mendesis kegirangan. kami lalu berperlukan dan memandu Cik Ling menekan tombol untuk menyalakan musik. Kami berperlukan lama sambil berdiri mengitari mengikuti musik instrument.

    “Saya milikmu Jo, malam ini.” kata Cik Ling memecah kesunyian. Saya dipanggilnya dengan Jo, seperti yang aku ia lakukan di kantor. Aku berkata dia sambil tangannya melepas celanaku, bajuku dan aku yang segala padaku. Saya telanjang di depannya. Didekapnya saya, aku dan elusnya batang kejantananku yang telah mengejang keras. Jantungku serasa lepas. Lalu kami sudah lagi. Saya membalikkan tubuhnya dan kucumbui Cik Ling dari belakang. Mulutku merasakan lehernya, punggungnya, pipinya, mengendalikan dan dilingkarkannya tangan Cik Ling di kepalaku, kulumat bibirnya. Tanganku meremas kedua bukitnya dengan lembut dan turut gumpalan itu makin mengeras. Cik Ling menggeliatkan tubuhnya, melengkung ke depan. Ahh, membuat yang pemandangan kulihat. Kulepas t-shirt merahnya dan kaos alangkah kulihat buah dada Cik Ling, masih menawannya dan cukup besar, puntingnya berwarna kencang amat ranum dan membuatku lebih amat untuk memetik kedua buah dadanya yang siap panen dan kunikmati dengan mulutku.

    Kubiarkan Cik Ling merasakan sensasi-sensasi yang kustimulasikan pada tubuhnya. Cik Ling mengizinkan saya meremasi lembut kedua buah dadanya. Kuamati Cik Ling yang sedang memejam matanya dan ngeliat ke depan. Saya berharap menelanjanginya. Kutarik celana pendeknya ke bawah, tapi Cik Ling sendiri melepaskannya. Saya kini memandang gundukan pink di balik celana dalamnya. Kuraba gundukan itu dan Cik Ling bertambah merasakan dengan desah dan geliatnya. Kustimulasi dengan kedua tanganku sesaat dan beberapa tanganku kumasukkan ke celana dalamnya, kulepaskan dan kini saya benar-benar memandang Cik Ling telanjang di dekapanku.
    “Aku Cik,” kataku.

    “Iya, saya telah nggak bendung Jo. Saya amat merasakan cumbuanmu hingga kini, dan saya berharap mau membuatku terpuaskan Jo. Ayo lakukanlah..” Pinta Cik Ling dengan manja padaku.

    “Namun Cik.. saya..” saya berharap katakan bahwa saya belum pernah amat pada wanita.
    Gelora bendung di dadaku memuncak dan batang kejantananku telah tak tertahankan lagi. Cik Ling kupeluk erat dan mengizinkan kepalanya bersandar di dada kiriku. Ahh, manja sekali Cik Ling ini, pikirku. Cerita Hot dan Gambar Kukecup pipinya, dahinya. Kukecup mengendalikan dan Cik Ling amat merasakan sensasi gelora seks yang kulakukan padanya. Kubalikkan tubuhnya lagi dan Cik Ling berhadapan denganku. Saya mencumbuinya lagi. Aku mulutku menelurusi leher dan dadanya. Saya hampir tak bendung aku geliat tubuhnya.

    Apalagi dikala saya hingga di dadanya. Ahh, saya amat merasakan kedua buah dadanya. Kuputar lembut dan turut Cik Ling membusungkan dadanya sehingga saya aku leluasa. Lenguhan, desahan dan geliatnya makin turut birahiku meledak-ledak. Kupaguti bergantian kedua buah dadanya. Kukulum kedua puntingnya bergantian dan turut tubuh Cik Ling makin menggeliat dan beberapa saya tak kuat lagi aku tubuhnya, kubiarkan terjatuh di daerah tidur.

    Kubiarkan Cik Ling makin ke tengah daerah tidur, saya memandangi tubuhnya yang pemandangan. Cik Ling turut gerakan-gerakan yang membuat letupan membuktikan sehingga membuatku amat amat. Apalagi dikala dibukanya kedua kakinya dengan diangkat pahanya. Aku menggairahkan. Kulihat gundukan hitam di puncak selangkangannya. Cerita Hot dan Gambar Malam ini, pastilah akan menjadi malam pertamaku menyetubuhi wanita dan Cik Ling lah yang akan membuatku tak perjaka lagi. Aku tekadku malam ini. Saya berharap memberinya kesan dan sensasi yang mendalam mau diriku.

    Kudekati tubuh Cik Ling dari samping. Tangannya menarikku. Kucumbui Cik Ling lagi. Saya mencumbuinya dari atas ke bawah dengan tubuhku merambat di atasnya. Kunikmati kedua bukitnya dengan leluasa dan tanganku menggapai kedua kakinya merasakan liang senggamanya, turut Cik Ling menggeliat mendesah lagi. Kutelusuri perutnya beberapa saya hingga di liang senggamanya. “Oh, wangi sekali,” pikirku. Namun belum sempat saya aku lebih lanjut, diraihnya batang kejantananku dan dikulumnya. Saya mendesis kenikmatan.

    Disedotnya batang kejantananku aku masuk penuh di mulutnya. Ohhh, ini pertama kali saya merasakan kenikmatan kejantananku diisap wanita. Aku nikmatnya hingga saya aku dapat berkata “Ooohh Cik.. ahh..” dan pinggulku tergoyang-goyang mengitari sensasi yang Cik Ling berikan mengikuti batang kejantananku.
    “Oooh Cik, via nggak kuat, jikalau keluar Cik,” kataku.

    Namun tidak ada sahutan. Yang ada aku hisapan dan kuluman yang makin turut batang kejantananku mengeras. Saya mencoba aku diri dengan merasakan liang senggamanya dengan mulutku. Cerita Hot dan Gambar Dia saya tak bendung dan kumuntahkan bendung hangatku penuh di dalam mulut Cik Ling. Saya terdiam.. inikah namanya orgasme? Kulihat Cik Ling amat merasakan dengan apa yang baru saja terjadi.

    “Thanks ya Cik,” kataku. Ia cuma tersenyum tipis dan memelukku. Kucumbui lagi Cik Ling dan saya sungguh-sungguh menyenangi merasakan kedua buah dadanya dengan putingnya yang ranum. Hal ini membikin Cik Ling bergelinjang kenikmatan. Seandainya mulutku memaguti dan menggulumi yang kiri, tangan kananku meremas lembut yang kiri, seperti itu sebaliknya. Saya seperti bayi yang merasakan ASI dari samping. Kulihat gerakan kakinya yang merangsangku. Tanganku lalu merayap ke senggamanya sambil mengulum putingnya dimulutku. Cik Ling makin merasakan permainanku ini. Kuelus liang senggama dan sekitarnya, membikin gerakan kakinya membuka lebar, kian lebar menantiku menyetubuhinya.

    Kurasakan liang senggamanya yang makin membasah dan hasilnya dikala kedua kakinya masih mengangkang, saya bergerak dan berada diantara kedua kakinya. Kupandangi liang senggamanya dan kunaikkan kaki kirinya, saya menciumi pahanya lembut menukik ke bawah dan hasilnya saya mencumbui liang senggamanya. Rambutku diremas dan kepalaku ditekannya, kudengar desahnya yang semakin keras. Kedua kakinya terbuka lebar di depanku. Saya sungguh-sungguh merasakan liang senggamanya. Cerita Hot dan Gambar Ini kali pertama saya mencumbui liang senggama wanita. Saya mulai menikmati cairan dan membuatku makin terstimulasi dan Cik Ling memintaku supaya saya seketika mengatasinya.

    Ditaruhnya kedua kakinya di pundakku dan batang kejantananku yang telah kembali menegang kutuntun menjelang liang senggamanya. Kumasukkan sedikit demi sedikit dan kuputarkan di perihal liang senggama Cik Ling yang membuatnya melenguh kenikmatan sejadi-jadinya. Saya memasukkan lagi dan lebih dalam lagi dan hasilnya tertanam penuh di liang senggama Cik Ling. Kupegangi kedua tangannya, saya membisu sebentar menikmati sensasi kenikmatan di sekeliling batang kejantananku, lalu kugoyangkan lembut sementara mulutku merasakan kedua puting susunya bergantian.

    Saya terus menggoyang lembut di perihal dinding alat kelaminnya. Saya menikmati Cik Ling berkeinginan orgasme. Kupercepat goyanganku dan kudengar bunyi teriakan terbendung, tubuh Cik Ling mengejang dan menjepit batang kejantananku kuat-kuat. Lantas itu saya menikmati spermaku berkeinginan keluar lagi. Akibatnya saya merasakan ketika akhir yang sungguh-sungguh menggairahkan. Cik Ling menempuh orgasme, juga saya. Saya menikmati sungguh-sungguh kenikmatan. Saya tak perjaka lagi.

    “Thanks ya Cik,” kataku. Cerita Hot dan Gambar Kukatakan itu dikala saya mencium alat pendengarannya, bibirnya, dahinya dan menyusuri lehernya juga dadanya yang meninggalkan warna kemerahan. Tangannya masih agak menggelepar di kanan kiri seperti pelepasan.

    “Cik, ini kali pertama saya menyetubuhi wanita,” kataku melanjutkan. Cik Ling tersentak dan saya meyakinkannya.

    “keperjakaanku direbut Cik Ling malam ini lah,” kataku sambil mencium pipinya.

    Saya dipeluknya erat lagi dan saya membalasnya. Malam itu saya tidur di hotel hingga pagi dengan kehangatan tubuh Cik Ling di pelukanku. Rasanya tubuh Cik Ling menjadi selimut hangat buatku. Pagi-pagi saya pulang ke rumah dan masuk kerja seperti umumnya walau saya merasa ngantuk. Tetapi saya minum obat penguat supaya tak ngantuk dan rupanya cukup kuat membendung rasa kantukku. Apalagi juga dengan kedatangan Cik Ling.

    Senyumnya sungguh beda. Saya menyenangi. Dan lagi-lagi saya sungguh-sungguh beratensi dengan kedua buah dadanya yang pagi itu menonjol lebih memikat buatku. Cik Ling sepertinya berbangga. Cerita Hot dan Gambar Saya diteleponnya dari ruangannya dan berkata terima beri dan berbahagia sebab bisa membuatku tak perjaka lagi.

    “Sinting!” Pikirku. Pengalaman dengan Cik Ling membuatku makin terobsesi merasakan tubuh gadis dan istri orang di kantorku. Saya berkeinginan merasakan tubuh Cik Sasa. Saya berkeinginan menyetubuhi Ima, Nia dan Cik Nina adik ipar Cik Ling.

    Sinting! Saat saya menulis artikel ini, saya telah makin jauh dengan Nia. Ia istri Mas Budi. Saya berkeinginan menikmatinya. Dan telah kurencanakan di hotel dekat dengan rumahnya. Cerita Hot dan Gambar Saya telah belikan ia daster hitam untuk diaplikasikan nanti dan ia menerimanya dengan menyenangi hati. Ada hotel berbintang disana.

    Sementara dengan Cik Ling, saya masih terus terkait. Yang paling edan merupakan saya menyetubuhinya di rumahnya sendiri, di sofa di ruang multimedia. Ia memanggilku ke sana ketika suaminya ke luar negeri dua pekan lalu. Sebab memang saya pintar komputer dan multimedia. Jadi Cik Ling mengaplikasikan alasan itu. Cerita Hot dan Gambar Saya menyetubuhinya berkali-kali dan Cik Ling mengajariku beraneka posisi. Saya menyenangi posisi dogy style, walaupun telah kurencanakan berkeinginan kuterapkan nanti untuk Cik Sasa.. entah kapan, namun menjanjikan.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

     

  • Video Bokep Hikari

    Video Bokep Hikari


    4227 views
  • Cerita Seks Perkosa Tante Hingga Crottt

    Cerita Seks Perkosa Tante Hingga Crottt


    4011 views

    Cerita Seks ini berjudul ” Cerita Seks Perkosa Tante Hingga Crottt ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita Seks – Kulihat bibi tidur tidak berselimut, karena biarpun kamar bibi memakai AC, tapi kelihatan AC-nya diatur agar tidak terlalu dingin. Posisi tidur bibi telentang dan bibi hanya memakai baju daster merah muda yang tipis.

    Dasternya sudah terangkat sampai di atas perut, sehingga terlihat CD mini yang dikenakannya berwarna putih tipis, Cerita Ml Dengan Tante sehingga terlihat belahan kemaluan bibi yang ditutupi oleh rambut hitam halus kecoklat-coklatan.

    Buah dada bibi yang tidak terlalu besar tapi padat itu terlihat samar-samar di balik dasternya yang tipis, naik turun dengan teratur.Walaupun dalam posisi telentang, tapi buah dada bibi terlihat mencuat ke atas dengan putingnya yang coklat muda kecil. Cerita Ml Dengan Tante Melihat pemandangan yang menggairahkan itu aku benar-benar terangsang hebat.

    Dengan cepat kemaluanku langsung bereaksi menjadi keras dan berdiri dengan gagahnya, siap tempur. Perlahan-lahan kuberjongkok di samping tempat tidur dan tanganku secara hati-hati kuletakkan dengan lembut pada belahan kemaluan bibi yang mungil itu yang masih ditutupi dengan CD.

    Perlahan-lahan tanganku mulai mengelus-elus kemaluan bibi dan juga bagian paha atasnya yang benar-benar licin putih mulus dan sangat merangsang.Terlihat bibi agak bergeliat dan mulutnya agak tersenyum, mungkin bibi sedang mimpi, sedang becinta dengan paman. Cerita Ml Dengan Tante Aku melakukan kegiatanku dengan hati-hati takut bibi terbangun.

    Perlahan-lahan kulihat bagian CD bibi yang menutupi kemaluannya mulai terlihat basah, rupanya bibi sudah mulai terangsang juga. Dari mulutnya terdengar suara mendesis perlahan dan badannya menggeliat-geliat perlahan-lahan. Aku makin tersangsang melihat pemandangan itu.Cepat-cepat kubuka semua baju dan CD-ku, sehingga sekarang aku bertelanjang bulat. Penisku yang 19 cm itu telah berdiri kencang menganguk-angguk mencari mangsa.

    Dan aku membelai-belai buah dadanya, dia masih tetap tertidur saja. Aku tahu bahwa puting dan klitoris bibiku tempat paling suka dicumbui, aku tahu hal tersebut dari film-film bibiku. Lalu tanganku yang satu mulai gerilya di daerah vaginanya. Cerita Ml Dengan Tante Kemudian perlahan-lahan aku menggunting CD mini bibi dengan gunting yang terdapat di sisi tempat tidur bibi.Sekarang kemaluan bibi terpampang dengan jelas tanpa ada penutup lagi.

    Perlahan-lahan kedua kaki bibi kutarik melebar, sehingga kedua pahanya terpentang. Dengan hati-hati aku naik ke atas tempat tidur dan bercongkok di atas bibi. Kedua lututku melebar di samping pinggul bibi dan kuatur sedemikian rupa supaya tidak menyentuh pinggul bibi. Tangan kananku menekan pada kasur tempat tidur, tepat di samping tangan bibi, sehingga sekarang aku berada dalam posisi setengah merangkak di atas bibi.Tangan kiriku memegang batang penisku. Perlahan-lahan kepala penisku kuletakkan pada belahan bibir kemaluan bibi yang telah basah itu. Kepala penisku yang besar itu kugosok-gosok dengan hati-hati pada bibir kemaluan bibi.

    Terdengar suara erangan perlahan dari mulut bibi dan badannya agak mengeliat, tapi matanya tetap tertutup. Akhirnya kutekan perlahan-lahan kepala kemaluanku membelah bibir kemaluan bibi.Sekarang kepala kemaluanku terjepit di antara bibir kemaluan bibi. Dari mulut bibi tetap terdengar suara mendesis perlahan, akan tetapi badannya kelihatan mulai gelisah. Cerita Ml Dengan Tante Aku tidak mau mengambil resiko, sebelum bibi sadar, aku sudah harus menaklukan kemaluan bibi dengan menempatkan posisi penisku di dalam lubang vagina bibi.

    Sebab itu segera kupastikan letak penisku agar tegak lurus pada kemaluan bibi. Dengan bantuan tangan kiriku yang terus membimbing penisku, kutekan perlahan-lahan tapi pasti pinggulku ke bawah, sehingga kepala penisku mulai menerobos ke dalam lubang kemaluan bibi.Kelihatan sejenak kedua paha bibi bergerak melebar, seakan-akan menampung desakan penisku ke dalam lubang kemaluanku.

    Badannya tiba-tiba bergetar menggeliat dan kedua matanya mendadak terbuka, terbelalak bingung, memandangku yang sedang bertumpu di atasnya. Mulutnya terbuka seakan-akan siap untuk berteriak. Dengan cepat tangan kiriku yang sedang memegang penisku kulepaskan dan buru-buru kudekap mulut bibi agar jangan berteriak.

    Karena gerakanku yang tiba-tiba itu, posisi berat badanku tidak dapat kujaga lagi, akibatnya seluruh berat pantatku langsung menekan ke bawah, sehingga tidak dapat dicegah lagi penisku menerobos masuk ke dalam lubang kemaluan bibi dengan cepat.Badan bibi tersentak ke atas dan kedua pahanya mencoba untuk dirapatkan, sedangkan kedua tangannya otomatis mendorong ke atas, menolak dadaku. Dari mulutnya keluar suara jeritan, tapi tertahan oleh bekapan tangan kiriku.”Aauuhhmm.. aauuhhmm.. hhmm..!” desahnya tidak jelas.

    Kemudian badannya mengeliat-geliat dengan hebat, kelihatan bibi sangat kaget dan mungkin juga kesakitan akibat penisku yang besar menerobos masuk ke dalam kemaluannya dengan tiba-tiba.Meskipun bibi merontak-rontak, akan tetapi bagian pinggulnya tidak dapat bergeser karena tertekan oleh pinggulku dengan rapat.

    Karena gerakan-gerakan bibi dengan kedua kaki bibi yang meronta-ronta itu, penisku yang telah terbenam di dalam vagina bibi terasa dipelintir-pelintir dan seakan-akan dipijit-pijit oleh otot-otot dalam vagina bibi. Cerita Ml Dengan Tante Hal ini menimbulkan kenikmatan yang sukar dilukiskan.Karena sudah kepalang tanggung, maka tangan kananku yang tadinya bertumpu pada tempat tidur kulepaskan. Sekarang seluruh badanku menekan dengan rapat ke atas badan bibi, kepalaku kuletakkan di samping kepala bibi sambil berbisik kekuping bibi.

    “Bii.., bii.., ini aku David. Tenang bii.., sshheett.., shhett..!” bisikku.

    Bibi masih mencoba melepaskan diri, tapi tidak kuasa karena badannya yang mungil itu teperangkap di bawah tubuhku. Sambil tetap mendekap mulut bibi, aku menjilat-jilat kuping bibi dan pinggulku secara perlahan-lahan mulai kugerakkan naik turun dengan teratur.Perlahan-lahan badan bibi yang tadinya tegang mulai melemah.Kubisikan lagi ke kuping bibi,

    “Bii.., tanganku akan kulepaskan dari mulut bibi, asal bibi janji jangan berteriak yaa..?”Perlahan-lahan tanganku kulepaskan dari mulut bibi.Kemudian Bibi berkata,

    “David.., apa yang kau perbuat ini..? Kamu telah memperkosa Bibi..!”Aku diam saja, tidak menjawab apa-apa, hanya gerakan pinggulku makin kupercepat dan tanganku mulai memijit-mijit buah dada bibi, terutama pada bagian putingnya yang sudah sangat mengeras.Rupanya meskipun wajah bibi masih menunjukkan perasaan marah, akan tetapi reaksi badannya tidak dapat menyembunyikan perasaannya yang sudah mulai terangsang itu.

    Melihat keadaan bibi ini, tempo permainanku kutingkatkan lagi.Akhirnya dari mulut bibi terdengar suara, “Oohh.., oohh.., sshh.., sshh.., eemm.., eemm.., David.., David..!”Dengan masih melanjutkan gerakan pinggulku, Cerita Ml Dengan Tante perlahan-lahan kedua tanganku bertumpu pada tempat tidur, sehingga aku sekarang dalam posisi setengah bangun, seperti orang yang sedang melakukan push-up.Dalam posisi ini, penisku menghujam kemaluan bibi dengan bebas, melakukan serangan-serangan langsung ke dalam lubang kemaluan bibi.

    Kepalaku tepat berada di atas kepala bibi yang tergolek di atas kasur. Kedua mataku menatap ke bawah ke dalam mata bibi yang sedang meram melek dengan sayu. Dari mulutnya tetap terdengar suara mendesis-desis. Selang sejenak setelah merasa pasti bahwa bibi telah dapat kutaklukan, aku berhenti dengan kegiatanku. Setelah mencabut penisku dari dalam kemaluan bibi, aku berbaring setengah tidur di samping bibi.

    Sebelah tanganku mengelus-elus buah dada bibi terutama pada bagian putingnya.

    “Eehh.., David.., kenapa kau lakukan ini kepada bibimu..!” katanya.Sebelum menjawab aku menarik badan bibi menghadapku dan memeluk badan mungilnya dengan hati-hati, tapi lengket ketat ke badan.

    Bibirku mencari bibinya, dan dengan gemas kulumat habis. Woowww..! Sekarang bibi menyambut ciumanku dan lidahnya ikut aktif menyambut lidahku yang menari-nari di mulutnya.Selang sejenak kuhentikan ciumanku itu.Sambil memandang langsung ke dalam kedua matanya dengan mesra, aku berkata, ”

    Bii.. sebenarnya aku sangat sayang sekali sama Bibi, Bibi sangat cantik lagi ayu..!”Sambil berkata itu kucium lagi bibirnya selintas dan melanjutkan perkataanku, “Setiaap kali melihat Bibi bermesrahan dengan Paman, aku kok merasa sangat cemburu, seakan-akan Bibi adalah milikku, jadi Bibi jangan marah yaa kepadaku, ini kulakukan karena tidak bisa menahan diri ingin memiliki Bibi seutuhnya.”

    Selesai berkata itu aku menciumnya dengan mesra dan dengan tidak tergesa-gesa.Ciumanku kali ini sangat panjang, seakan-akan ingin menghirup napasnya dan belahan jiwanya masuk ke dalam diriku. Ini kulakukan dengan perasaan cinta kasih yang setulus-tulusnya. Rupanya bibi dapat juga merasakan perasaan sayangku padanya, Cerita Ml Dengan Tante sehingga pelukan dan ciumanku itu dibalasnya dengan tidak kalah mesra juga. Agen Judi Hoki Banget

    Beberapa lama kemudian aku menghentikan ciumanku dan aku pun berbaring telentang di samping bibi, sehingga bibi dapat melihat keseluruhan badanku yang telanjang itu.”Iih.., gede banget barang kamu David..! Itu sebabnya tadi Bibi merasa sangat penuh dalam badan Bibi.” katanya, mungkin punyaku lebih besar dari punya paman.Lalu aku mulai memeluknya kembali dan mulai menciumnya.

    Ciumanku mulai dari mulutnya turun ke leher dan terus kedua buah dadanya yang tidak terlalu besar tapi padat itu. Pada bagian ini mulutku melumat-lumat dan menghisap-hisap kedua buah dadanya, terutama pada kedua ujung putingnya berganti-ganti, kiri dan kanan.Sementara aksiku sedang berlangsung, badan bibi menggeliat-geliat kenikmatan. Dari mulutnya terdengar suara mendesis-desis tidak hentinya.

    Aksiku kuteruskan ke bawah, turun ke perutnya yang ramping, datar dan mulus. Maklum, bibi belum pernah melahirkan. Bermain-main sebentar disini kemudian turun makin ke bawah, menuju sasaran utama yang terletak pada lembah di antara kedua paha yang putih mulus itu.Pada bagian kemaluan bibi, mulutku dengan cepat menempel ketat pada kedua bibir kemaluannya dan lidahku bermain-main ke dalam lubang vaginanya.

    Mencari-cari dan akhirnya menyapu serta menjilat gundukan daging kecil pada bagian atas lubang kemaluannya. Segera terasa badan bibi bergetar dengan hebat dan kedua tangannya mencengkeram kepadaku, menekan ke bawah disertai kedua pahanya yang menegang dengan kuat.

    Keluhan panjang keluar dari mulutnya, “Oohh.., David.., oohh.. eunaakk.. David..!”Sambil masih terus dengan kegiatanku itu, perlahan-lahan kutempatkan posisi badan sehingga bagian pinggulku berada sejajar dengan kepala bibi dan dengan setengah berjongkok. Posisi batang kemaluanku persis berada di depan kepala bibi. Rupanya bibi maklum akan keinginanku itu, karena terasa batang kemaluanku dipegang oleh tangan bibi dan ditarik ke bawah. Kini terasa kepala penis menerobos masuk di antara daging empuk yang hangat.

    Ketika ujung lidah bibi mulai bermain-main di seputar kepala penisku, suatu perasaan nikmat tiba-tiba menjalar dari bawah terus naik ke seluru badanku, sehingga dengan tidak terasa keluar erangan kenikmatan dari mulutku.Dengan posisi 69 ini kami terus bercumbu, saling hisap-mengisap, jilat-menjilat seakan-akan berlomba-lomba ingin memberikan kepuasan pada satu sama lain.

    Beberapa saat kemudian aku menghentikan kegiatanku dan berbaring telentang di samping bibi. Kemudian sambil telentang aku menarik bibi ke atasku, sehingga sekarang bibi tidur tertelungkup di atasku. Cerita Ml Dengan Tante Badan bibi dengan pelan kudorong agak ke bawah dan kedua paha bibi kupentangkan.

    Kedua lututku dan pantatku agak kunaikkan ke atas, sehingga dengan terasa penisku yang panjang dan masih sangat tegang itu langsung terjepit di antara kedua bibir kemaluan bibi.Dengan suatu tekanan oleh tanganku pada pantat bibi dan sentakan ke atas pantatku, maka penisku langsung menerobos masuk ke dalam lubang kemaluan bibi. Amblas semua batangku.”Aahh..!” terdengar keluhan panjang kenikmatan keluar dari mulut bibi.Aku segera menggoyang pinggulku dengan cepat karena kelihatan bahwa bibi sudah mau klimaks.

    Bibi tambah semangat juga ikut mengimbangi dengan menggoyang pantatnya dan menggeliat-geliat di atasku. Kulihat wajahnya yang cantik, matanya setengah terpejam dan rambutnya yang panjang tergerai, sedang kedua buah dadanya yang kecil padat itu bergoyang-goyang di atasku.Ketika kulihat pada cermin besar di lemari, kelihatan pinggul bibi yang sedang berayun-ayun di atasku. Batang penisku yang besar sebentar terlihat sebentar hilang ketika bibi bergerak naik turun di atasku. Cerita Ml Dengan Tante Hal ini membuatku jadi makin terangsang.

    Tiba-tiba sesuatu mendesak dari dalam penisku mencari jalan keluar, hal ini menimbulkan suatu perasaan nikmat pada seluruh badanku. Kemudian air maniku tanpa dapat ditahan menyemprot dengan keras ke dalam lubang vagina bibi, yang pada saat bersamaan pula terasa berdenyut-denyut dengan kencangnya disertai badannya yang berada di atasku bergetar dengan hebat dan terlonjak-lonjak.

    Kedua tangannya mendekap badanku dengan keras. Pada saat bersamaan kami berdua mengalami orgasme dengan dasyat. Akhirnya bibi tertelungkup di atas badanku dengan lemas sambil dari mulut bibi terlihat senyuman puas.”David.., terima kasih David. Kau telah memberikan Bibi kepuasan sejati..!”Setelah beristirahat, kemudian kami bersama-sama ke kamar mandi dan saling membersihkan diri satu sama lain.

    Sementara mandi, kami berpelukan dan berciuman disertai kedua tangan kami yang saling mengelus-elus dan memijit-mijit satu sama lain, sehingga dengan cepat nafsu kami terbangkit lagi. Cerita Ml Dengan Tante Dengan setengah membopong badan bibi yang mungil itu dan kedua tangan bibi menggelantung pada leherku,

    kedua kaki bibi kuangkat ke atas melingkar pada pinggangku dan dengan menempatkan satu tangan pada pantat bibi dan menekan, penisku yang sudah tegang lagi menerobos ke dalam lubang kemaluan bibi.”Aaughh.. oohh.. oohh..!” terdengar rintihan bibi sementara aku menggerakan-gerakan pantatku maju-mundur sambil menekan ke atas. Dalam posisi ini, dimana berat badan bibi sepenuhnya tertumpu pada kemaluannya yang sedang terganjel oleh penisku, maka dengan cepat bibi mencapai klimaks. Agen Judi Hoki Banget

    “Aaduhh.. David.. Biibii.. maa.. maa.. uu.. keluuar.. David..!” dengan keluhan panjang disertai badannya yang mengejang, bibi mencapai orgasme, dan selang sejenak terkulai lemas dalam gendonganku.Dengan penisku masih berada di dalam lubang kemaluan bibi, Cerita Ml Dengan Tante aku terus membopongnya. Aku membawa bibi ke tempat tidur.

    Dalam keadaan tubuh yang masih basah kugenjot bibi yang telah lemas dengan sangat bernafsu, sampai aku orgasme sambil menekan kuat-kuat pantatku. Kupeluk badan bibi erat-erat sambil merasakan airmaniku menyemprot-nyemprot, Cerita Ml Dengan Tante tumpah dengan deras ke dalam lubang kemaluan bibi, mengisi segenap relung-relung di dalamnya.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • Cerita Seks Istriku Ketahuan Selingkuh

    Cerita Seks Istriku Ketahuan Selingkuh


    3989 views

    Cerita Seks ini berjudul ” Cerita Seks Istriku Ketahuan Selingkuh ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita Seks – Hampir 2 tahun sudah aku menikahi Vani, istriku yang cantik jelita, Waktu kuliah dulu kami sudah pacaran. Vani adalah bunga kampus yang diperebutkan banyak lelaki. Aku beruntung bisa mendapatkannya dan menikahinya kini. Rambut sepundak, kulit putih dan ukuran bra 36B cukuplah membuatku ereksi tiap kali melihatnya hingga kini.

    Tapi 2 bulan terakhir perasaanku terganggu. Vani mulai sering pulang lebih malam dari biasanya dan hampir tiap minggu ia alasan ke luar kota. Di rumah ia lebih sibuk dengan BBnya daripada ngobrol denganku suaminya.

    Suatu ketika ia sedang bekerja dengan laptopnya di rumah. Saat ia sedang ke kamar kecil, aku mencuri kesempatan. aku buka file komputernya. Ternyata Vani sedang chatting dengan seorang pria dan obrolannya sangat mesra. Aku membacanya terburu-buru, perasaanku tak karuan. Dan menjadi semakin prah ketika aku membaca obrolannya seperti ini: thanx ya cantik, kemarin di Bandung enak banget deh. Jadi pingin cek in lagi sama kamu.

    Ah gila ternyata Vani selingkuh! Aku berusaha menahan diri dan bersikap seolah tak tahu apa-apa sambil berpikir apa yang harus kulakukan. Esoknya tiba-tiba terbesit sebuah rencana gila. Cerita Birahi Terbaru Aku tak ingin terjadi pertengkaran apalagi melabrak laki-laki itu. Tak ada gunanya! Aku cuma ingin beri pelajaran buat istriku.

    Aku segera mengontak beberapa kawan-kawan lamaku dulu. Joko, Doni, Robi, Boncel. Kami dulu doyan sekali pesta seks semasa kuliah. Dan kini aku akan kontak mereka lagi untuk rencanaku memberi pelajaran buat istriku yang selingkuh. Sebuah rencana untuk memperkosa istriku bergiliran!

    Rencananya: aku akan ngajak istriku Vani untuk cek in di sebuah hotel. lalu aku akan berpura-pura keluar untuk beli rokok. 15 menit kemudian kawan-kawanku akan masuk kamarku dan kemudian segera menggarap istirku.

    Seusai rencana, pada hari Sabtu aku berhasil ngajak Vani cek in sebuah hotel di Jakarta Utara.
    “Sekali-kali bulan madu lagi dong sayang” kataku genit. Cerita Birahi Terbaru Vani rupanya menyambut gembira ide ini. aku cek in sekitar jam 14.00 dan bermesraan sebentar dengannya.

    1 jam kemudian rencana mulai dijalankan. Joko dan lainnya sudah menunggu di lobby. Aku ijin untuk keluar beli rokok. Kebetulan di hotel ini pintu kamarnya tak dilengkapi dengan lubang pengintip. Jadi kalao ada tamu yang ketok pintu, Vani tak bisa melihat siapa di luar.

    Aku keluar dengan alasan beli rokok. Sedangkan Vani aku suruh untuk berpakaian seksi. “kamu jangan pake baju ya sayang. Pake BH dan CD aja ato pake lingerie tapi jangan pake daleman. Biar seksi. Cerita Birahi Terbaru Ntar papah balik kita langsung main” pintaku. Vani tersenyum genit seraya setuju dengan usulku. Cerita Bokep

    Aku turun ke lobby dan melakukan brifing terakhir dengan Joko, Doni, Roby dan Boncel. Mereka sudah menyiapkan sebuah lap dan obat bius. Rencananya nanti mereka akan mengetok pintu kamarku. Vani pasti mengira itu aku. Cerita Birahi Terbaru Ia sudah kusuruh mengenakan baju seksi. Dan saat buka pintu, Joko cs akan langsung menyrebu masuk dan membekap Vani dengan obat bius kemudian menggarapnya.

    Tok tok tok… pintu diketuk dan tak lama kemudian dibuka pelan. Vani agak ngumpet di balik pintu karena ia cuma
    memakai tanktop dan CD. Boncel langsung nerobos masuk dan secepat kilat membungkam Vani dengan obat biusnya. Belum sempat istriku teriak, ia sudah keburu teler.

    Ke 4 pria itu segera menjalankan tugasnya. Mereka membawa Vani duduk di kursi dan mengikat kedua tangannya
    setelah sebelumnya melepas tanktopnya. Setelah itu Joko memberikan obat penawar bius yang diolesi di depan hidung Vani. Sekejap Vani terbangun dan kaget menyadari dirinya sedang terikat tanpa baju dikelilingi 4 bertopeng.

    Sebelum sempat teriak, Boncel sudah mengeluarkan pisau duluan dan mengancam istriku, “heh kamu jangan teriak, ato kami akan bunuh kamu sekarang juga. Jadi jangan macam2” bentaknya. Cerita Birahi Terbaru Vani yang ketakutan setengah mati langsung menurut. “Pokoknya lo nikmatin aja, layanin kita2 sampe puas dan jangan teriak ato lapor siapa2, kecuali lu mau mati sekarang” timpal Doni. Joko kemudian menutup mata Vani dengan kain hitam. Istriku kini dalam kondisi duduk terikat tangannya dan matanya ditutup.

    Kini giliranku masuk kamar. Ah gila! Istriku hanya memakai CD yang sudah turun sedengkul dan tanpa BH. Rancana tahap awal berhasil! Matanya tertutup rapat dan ia tampak ketakutan. Ini sebuah pemandangan yang menggairahkan. Ke 4 kawanku sekarang sudah mulai buka celana dan terlihat kontol2 mereka sudah mulai mengacung keras. Cerita Birahi Terbaru Ah permainan segera dimulai!

    Joko, Doni, Roby, Boncel mengelilinginya. “heh dengerin ya manis, kalo kamu diem dan nurut kita juga nggak akan nyakitin kamu. Jadi kamu turutin aja apa yang kita mau” ancam Boncel yang memang kutunjuk jadi ketua geng perkosaan ini. Vani didudukan di kursi yang menghadap ke kasur. Joko memulai aksinya dengan meremas-remas dada Vani dari belakang sambil menciumi pipinya. Aku dengan leluasa merekam dan memotret semua adegan ini.

    “oooohhh..jangaaan, ampuuuuun” Vani memelas. Tapi sesuai arahan dariku, Boncel mulai membentak “heh lo mau mati disini? Ni golok udah tinggal sabet aja ke leher lo.. udah lu diem aja!” bentaknya. Cerita Birahi Terbaru Vani kemudian terdiam. Joko melanjutkan aksinya menggerayangi tubuh istriku. Tiba-tiba Joko menarik CD Vani dengan kencang. Vani kini bugil sepenuhnya sambil duduk terikat tak berdaya.

    Aku tahu Vani mulai sangat ketakutan. Tapi justru itu yang membuatku makin terangsang. Aku ingin lihat ia
    disiksa secara seksual, bergiliran hingga lemas. Aku ingin lihat ia disetubuhi tanpa henti semalaman, diikat tangannya, kakinya, disodok memeknya dengan banyak kontol dan dilumuri wajah dan tubuhnya dengan sperma. Cerita Birahi Terbaru Aku ingin lihat Vani dientot bergilir.

    Doni kini membuka celananya dan terlihat kontolnya yang sudah ngaceng dengan urat-urat di sekelilingnya. Ia
    berdiri di depan Vani. “ayo manis, isep ni” katanya sambil menjambak rambut Vani dan menekan kepalanya ke kontol yang sudah keras itu.
    “mmmmmmmmppfffffff”….. Karna takut, Vani hanya menurut saja dan kini ia sedang menyepong kontol Doni. Aku
    memotret adegan itu dengan kontolku yang ngaceng juga. Doni menjambak dan menahan kepala istriku sambil menyodok-nyodok mulut Vani dengan kontolnya. Aahhh nafsuin sekali!
    5 menit kemudian Doni membenamkan kepala Vani ke kontolnya dan crrooot..crooott.. Doni menyemburkan spermanya ke mulut istriku. Vani terbatuk batuk dengan mulut belepotan peju. Aku merekamnya dengan video di hapeku. Cerita Birahi Terbaru Kemudian Joko, Roby dan Boncel juga melakukan hal yang sama. Mereka menggilir mulut Vani dan memuntahkan peju di mulutnya.

    Lebih 30 menti istriku disuruh giliran mengoral 4 pria itu dan kini mereka melepaskan tali ikatannya. Aku kembali
    ngumpet di kamar mandi karena mereka akan membuka tutup mata Vani. Ke 4 pria itu kini kembali memakai masker di wajah agar tak dikenali.

    Mereka menarik Vani ke ranjang dan menelentangkan tubuhnya yang telanjang bulat. Joko kembali mengikat tangan Vani ke dua ujung ranjang dan kakinya. Vani kini terlentang terikat membentuk huruf X. Cerita Birahi Terbaru joko sengaja menarik kencang ikatannya agar Vani tak bisa berkutik. Ke 4 pria itu mulai menegrubuti istriku.

    Boncel mulai menciumi wajah Vani sementara tangannya memilin puting susunya. Sementara Roby dan Doni menciumi dan menjilati paha Vani sambil mengelus2 paha dan betisnya. Doni menciumi perut Vani sambil jemarinya menyusup ke bibir vagina dan memainkan klitoris istriku. Vani kini terlihat meronta-ronta tapi tak bisa berkutik karena terikat. Sesekali ia teriak, entah menahan sakit atau menahan nikmat. Yang jelas ia kini
    sedang dekurubuti oleh 4 pria haus seks.

    “toloooong..jangan perkosa saya” Vani berkali-kali memohon. Cerita Birahi Terbaru Tapi keempat pria itu semakin brutal memainkan tubuh istriku. Doni kini bahkan sedang membuka lebar memek istriku. “wah memek lu lebar banget..lu sering dientot ya?” kata Doni sambil tertawa.

    Boncel asik meremas dan menggigit puting susu Vani dengan ganas. “toket lu mantep banget nih, kalo diestrum pasti bakal asik” katanya.

    Hampir 15 menit adegan itu berlangsung, Joko kini mengambil posisi di depan istriku. “ayo manis kita ngentot sekarang,” katanya. Joko memasukkan kontolnya ke liang vagina istriku. “aaahhhhhhhhhhhh sakiiiiiiit” rintih Vani. Tapi Joko tak peduli. Rintihan itu justru menambah nafsunya. Pantatnta mulai digenjot, kontolnya mulai memompa memek istriku. Makin lama makin cepat. Aku melihat Vani hanya bisa meringis dan kadang membuka mulutnya dan kemudian dikulum oleh mulut Joko. Cerita Birahi Terbaru Setelah dientot hampir 30 menit, akhirnya Joko memuntahkan spermanya di atas perut istriku.

    Ke 3 pria lain segera memperlakukan hal yang sama pada Vani. Ia digilir habis2an dan disemprot sperma. Doni menyemprotkan spermanya di wajah istriku dan setelah itu menyuruh istriku untuk membersihkan kontolnya dengan mulutnya.

    “ayo isep ni sampe bersih” kata Doni.

    Vani kini dilepas ikatannya dan disuruh berlutut di lantai depan kasur dalam keadaan bugil dan lemas. Aku mengikuti adegan ini dengan mengintip melalui pintu kamar mandi yang kubuka sedikit. Cerita Birahi Terbaru Kuatir kalau-kalau tutup matanya terlepas. Vani masih lemas tapi Doni dan Roby menyeretnya. Adegan itu membuatku makin terangsang. Istriku yang bugil tak berdaya diseret-seret di lantai. Kebetulan kamar hotel cukup luas karena aku memesan kamar suite. Ia kemudian disuruh nungging. Aku bisa melihat Vani mulai panik wajahnya.

    “nah kita mau rasain nikmatnya pantat lo” kata Joko

    2 tahun kami menikah Vani memang tak mau melakukan anal. Kali ini aku akan menyaksikan bagaimana kontol-kontolkawanku ini menjebol anus istriku satu persatu dan tentunya aku juga mendapat giliran.

    “buka pantat lo cepetaaan” bentak Roby. Vani kemudian memegang kedua belah pantatnya sambil menariknya hinggalubang anusnya kini makin jelas terlihat. 4 lelaki itu kemudian tertawa keras. Aku bisa melihat Vani mulai ketakutan tapi aku semakin terangsang jadinya. Lalu Boncel membalurkan V Gel di dubur istriku, cukup banyak tampaknya. Cerita Birahi Terbaru Mungkin karena kontol2 besar mereka akan menembus anus istriku jadi dibutuhkan banyak pelumas.

    Joko kemudian meraih kedua tangan Vani dan mengikatnya seperti seekor bebek. “Nikmatin aja ya sayaang.. kita mau ngerasain pantat seksi lo!” kata Joko. Vani semakin ketakutan dan lemas. Tak apalah! Aku ngaceng abis melihatnya.

    Dimulai dengan Roby, pemuda Flores yang kekar dan punya kontol paling besar ini mulai menggesek2an kontolnya pada lubang anus istriku. Dan pelan2 kontol gede itu mulai menerobos anus Vani. Terdengarlah teriakan panjang yang sangat seksi. Wajah Vani menahan sakit luar biasa, mulutnya menganga dengan wajahnya ke atas. Ia menahan sakit dan sekaligus nikmat.

    Roby terus menggenjot kontolnya di anus Vani sambil meremas toketnya dari belakang. Doni yang tak tahan lagi,
    mengambil posisi di depan istriku dan menjambak rambutnya. “isep ni kontol sampe keluar ya” bentak Doni. Dan setelah Roby ngecrot, Doni mengambil posisi nyodok anus Vani, Joko kini yang giliran minta disepong. Cerita Birahi Terbaru Begitu seterusnya bergiliran hingga istriku nyaris pingsan.

    Doni kemudian melepas ikatan tangannya. Ia dibiarkan terbaring di lantai dengan peju yang belepotan di pantat dan mulutnya. Aku semakin ngaceng melihat adegan ini sambel merekamnyadengan video.
    “sekarang lu gua kasih pilihan. Kalo elu lapor polisi, kita udah tau alamat lu dan kita siap culik elu kapan aja. dan elu pasti bakal malu kan kalo ketauan dapet aib kayak gini? Cerita Birahi Terbaru Udahlah mending lu diem aja, anggep aja ini semua nggak terjadi dan kita nggak bakal ganggu lo lagi. Gimana?” kata Boncel.

    Vani hanya diam saja tak berdaya. “ampuuuunn.” katanya lirih. Joko kemudian memerintahkan untuk membawa Vani ke kamar mandi. “ayo sekarang lu mandi dulu” kata Joko. Istriku diseret ke kamar mandi dan dimandikan oleh Doni, Joko dan Robi. Sementara aku dan Boncel menyiapkan siksaan berikutnya: sebuah alat setrum.
    Cukup lama mereka memandikan Vani. Ternyata Vani sedang diikat tangannya ke atas shower sambil tubuhnya
    dilumuri sabun dan dikobel memeknya. “ayo manis sini dimandiin juga dalemnya” kata Joko sambil mengorek vagina istriku.

    Selsai dimandikan, mata Vani kembali ditutup dan diseret ke kasur. Boncel kembali mengikat tangan dan kaki Vani
    membentuk huruf X. namun kali ini kaki Vani dibuka lebih lebar. Bahkan memeknya kini terlihat lebih menganga lebar. Doni kemudian mengambil kabel2 dengan jepitan di ujungnya. Cerita Birahi Terbaru Ia kemudian menjepit puting susu Vani dan sebagian lagi dijepitkan di bagian klitoris.

    “nah sekarang kita main main dikit, nggak sakit kok manis” kata Joko.

    “tadi enak nggak dientot rame-rame?” tanya Boncel. Vani hanya diam saja tak menjawab. Dan kemudian
    bbzzzzzzzzzzztttt…. aliran listrik mengalir ke sekujur pentil dan klitorisnya.

    “aaaaaaaawwwwwhhhh” Vani teriak sambil meringis dan menaikkan pantatnya. Toket dan memeknya disterum!

    “jawab.. enak nggak tadi dientot?” bentak Boncel.

    “mmmm…iyaaaaenaak” jawab Vani lirih dan disambut tawa kami.

    “ngemut kontol gue enak nggak?” timpal Doni dan Vani hanya bisa menjawab pelan “iyaaa enak bang” dan kemudian aliran listrik kembali menyengatnya.

    Siksaan ini terus berlangsung hingga Vani akhirnya lemas dan nyaris pingsan. Tapi aku belum puas. Sebagai penutup, aku menyuruh mereka untuk kembali memperkosa Vani bergiliran.

    Pukul 23.00, semuanya selesai dan kami meninggalkan kamar. Aku juga ikut keluar dan 15 menit kemudian aku masuk kembali dengan scenario cerita yang sudah kami rancang. Pintu kamar kuketuk danagak lama baru dibuka. Kulihat Vani dengan wajah kucel, matanya sembab. Aku pura2 bertanya, “ada apa sayang? Kamu nangis ya? Maaf papah lama beli rokoknya. Cerita Birahi Terbaru Tadi papah dicopet tapi copetnya ketangkep trus papah harus ke polisi buat
    laporan. Hape papah lobat jadi nggak bisa telpon” Vani diam saja dan hanya menjawab “aku..tiba2 nggak enak badan. Aku istriahat aja ya malem ini?”

    Akupun mengiyakan dan berlagak bodoh sambil tersenyum kecil. itu hukuman kecil karna kamu selingkuh di belakangku.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

     

  • Coconut Oil Treatment S01 Tiffany Watson MeganSage

    Coconut Oil Treatment S01 Tiffany Watson MeganSage


    3886 views

  • Video Bokep Ngentot di Tempat Pijat

    Video Bokep Ngentot di Tempat Pijat


    3886 views

    Judi Bola Terpercaya

  • Ngentot Di Tempat Panti Pijat Dengan Gadis Muda

    Ngentot Di Tempat Panti Pijat Dengan Gadis Muda


    3883 views

  • Cerita Seks Bersetubuh Pertama Kali Dengan PacarKu

    Cerita Seks Bersetubuh Pertama Kali Dengan PacarKu


    3872 views

    Cerita Seks ini berjudul ” Cerita Seks Bersetubuh Pertama Kali Dengan PacarKu ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita Seks – Aku seorang cowok, ini adalah cerita dewasa ketika aku ngentot pertma kali dengan kekasihku, terasa aneh dan enaaaak banget. Inilah cerita panas tersebut, Namaku Agung dan pacarku bernama Ririn. Kami satu sekolah di Jakarta dan kami resmi menjadi pacar di kelas 3 setelah sekitar setahun sering pulang bareng karena rumah kami searah.

    Ririn sendiri adalah seorang gadis yang bertubuh mungil, tingginya mungkin tidak lebih dari 155 cm dan bertubuh kurus, namun memiliki ukuran payudara yang besar, mungkin seukuran dengan payudara Feby Febiola. Cerita Desahan Nikmat Sampai-sampai teman-temanku sering berkata kalau nafsu seksnya pun pasti besar. Tapi bukan itu yang jadi penyebab aku mencintainya, sikap manja dan tawanya yang lepas membuatku senang bersama dan bercanda dengannya. Hubungan pacaran kami layaknya gaya pacaran remaja era 90-an, tidak lebih dari nonton bioskop atau makan di restoran cepat saji.

    Tapi memang setelah pulang sekolah aku sering mampir ke rumahnya untuk ngobrol atau mengerjakan tugas bareng. Biasanya ada ibunya dan adik laki-lakinya yang masih smp. inilah cerita dewasa panas yang aku alami.Sehari menjelang acara liburan perpisahan sekolah kami, Cerita Desahan Nikmat seperti biasa aku mengantarnya pulang dan mampir ke rumahnya.

    Ternyata hari itu ibunya sedang ke Kota Malang bersama adiknya untuk menjenguk kakaknya yang kuliah dan sedang sakit di sana. Sedangkan bapaknya memang biasa pulang malam. Jadilah kami hanya berdua di rumah tersebut.“Mau nonton CD ga? Aku punya CD baru ni,” katanya seperti biasa dengan ceria. “Boleh,” sahutku. “Bentar ya, aku mo ganti baju dulu, bau,” katanya sambil beranjak ke kamarnya. Aku pun memasukkan keping CD ke dalam CD playernya sambil menunggunya ganti baju.

    Tidak lama dia pun kembali ke ruang tengah dengan celana pendek sekitar 20 cm di atas lutut dan kaos ketat. Kami pun menonton film dengan duduk bersebelahan di sofanya. Film yang kami tonton adalah film Armageddon. Cerita Desahan Nikmat Kugenggang tangannya dan menariknya menempelkan bahunya dengan bahuku, dia pun merapat dan lenganku pun kini berada di atas payudaranya yang kenyal.

    Dia sudah terbiasa dengan hal ini, toh biasanya pun seperti itu tiap kali nonton di bioskop atau di perjalanan.Semakin lama posisi duduknya makin bergeser dan kini dia tiduran dengan kepalanya berada di atas pahaku. “Cantiknya gadisku ini,” pikirku dalam hati.

    Tanganku pun kuletakkan di atas perutnya. Ketika adegan ada adegan panas di film, kurasakan nafasnya berubah. Terus terang aku pun merasa terangsang, pelan-pelan kugeser telapak tanganku ke atas payudaranya, tapi dia menolaknya.Karena terbawa suasana, kucium keningnya dan dia tersenyum kepadaku. Cerita Desahan Nikmat Kulanjutkan dengan mengecup pipi dan bibirnya, lagi-lagi dia tersenyum.

    Itu adalah ciuman pertama kami. Ciuman yang awalnya hanya menempel kurang dari sedetik, kini sudah menjadi ciuman penuh nafsu. Lidah kami saling bermain dan tanganku pun sudah meremas-remas payudaranyaTiba-tiba dia bangun dan duduk di sebelahku, “udah ya, nanti keterusan lagi”. “Sorry ya, abis kamu gemesin sih. Tau ngga, itu tadi ciuman pertamaku lho,” ujarku polos. “sammma,” jawabnya lagi sambil menampilkan senyumnya yang bikin makin cinta itu.

    Kami pun meneruskan menonton film dan hanya menonton.Setelah film selesai, dia bangkit dari duduknya, “Mau ke mana?” tanyaku. “Mau beresin baju dulu buat besok,” jawabnya. Memang besok kami akan pergi ke luar kota bersama seluruh teman satu sekolah.“Mau dibantuin?” tanyaku.

    “Ayo,” jawabnya sambil berjalan menuju kamarnya. Aku pun mengikutinya ke kamarnya dan inilah pertama kalinya aku masuk ke kamarnya. Kamarnya betul-betul menunjukkan kalau dia masih manja, Cerita Desahan Nikmat dengan cat pink dan tumpukan boneka di atas ranjangnya.Dia mulai mengeluarkan baju-bajunya.

    “Yang ini jangan dibawa, terlalu seksi,” kataku ketika dia mengeluarkan bajunya yang memang tipis dan berbelahan dada besar. “Jangan protes doang, nih beresin sekalian,” jawabnya seolah protes dengan memasang wajah ngambek, tapi lagi-lagi tetap terlihat manja.Aku pun mengambil alih lemarinya dan kupilih-pilih baju yang kupikir cocok untuk dibawanya.

    Tiba-tiba muncul ide isengku untuk memilihkan juga pakaian dalamnya. Kuambil satu yang berwarna krim, “ih jangan pegang-pegang yang itu” jerit manjanya sambil berusaha merebut dari tanganku. Aku pun berlari menghindar, “Wah ini toh bungkusnya, gede juga,” candakuDia pun menarik tanganku dan memelukku untuk merebut bra dari tanganku yang lain.

    Segera saja kucium lagi bibirnya dan dia pun membalas ciumanku. “emmmh…emhhh,” suaranya mendesah sambil tangannya memegang tanganku.Kudorong tubuhnya ke ranjang sambil terus berciuman. Cerita Desahan Nikmat Kini posisiku ada di atasnya dan menempel di tubuhnya. Terasa betul payudara kenyalnya di dadaku.

    Kugeser tubuhku ke sampingnya agar dapat meremas payudaranya.“emmmh…emhhhhh…emhhhh,” desahnya makin jelas dan kini tangannya sudah menyentuh penisku dari luar celanaku. “Sudah nafsu banget,” pikirku.Perlahan-lahan kumasukkan tanganku ke dalam kaosnya dan meremas payudaranya langsung. Kuangkat ke atas kaosnya sehingga kini terpampang payudaranya yang besar terbungkus bra krim.

    Segera kuciumi kedua payudaranya dan tidak lama dia pun melepas sendiri bra tersebut. Benar-benar payudara yang besar dan indah, warnanya kecoklatan dengan puting yang lebih gelap. Cerita Desahan Nikmat Kumainkan kedua putingnya, kujilati bergantian. “emmmh….emhhhh…kamu juga buka dong,” pintanya sambil menahan desah. Segera kubuka baju seragam dan celana sekolahku hingga tinggal celana dalam, kulanjutkan dengan membuka celana pendeknya. “celana dalamnya jangan,” tolaknya ketika aku akan menarik lepas celana dalam coklatnya.

    Kulanjutkan jilatan-jilatanku di puting payudaranya, tangan kiriku memainkan puting yang satu lagi, sedangkan tangan kananku menggesek-gesek vaginanya dari luar celana dalam. “Enak?” tanyaku. Dia hanya mengangguk sambil meremas-remas penisku dari luar celana dalam.

    Tiba-tiba dia menarik keluar penisku. “dibuka aja ya?” tanyaku sambil kubuka celana dalamku.Tangannya makin kuat meremas-remas penisku, sementara tangan kananku mulai memasuki vaginanya dari samping celana dalamnya. Kugesekkan jari telunjukku ke bibir vaginanya yang sudah basah. Pelan-pelan kumasukkan jariku ke dalam vaginanya, kulihat kepalanya mendongak ke atas sambil terus mendesah.“Boleh dimasukin ga?” tanyaku sambil menatap wajahnya yang sekarang menjadi begitu seksi.

    “Pelan-pelan ya,” jawabnya dengan nafas terengah-engah. Mendapat persetujuan, aku pun berdiri di bawah ranjangnya dan di antara kedua kakinya. Kutarik lepas celana dalamnya sehingga kini untuk pertama kalinya aku melihat langsung vagina seorang gadis.Vaginanya berwarna coklat dan kedua bibir vaginanya begitu rapat seolah tidak ada lubang di sana. Cerita Desahan Nikmat Bulu-bulu kemaluannya yang tipis sudah terkena lendir-lendir yang keluar dari vaginanya ketika kumasukkan jari telunjukku tadi.

    Kucium vagina tersebut, “iiiihh, apaan sih. Jangan dicium, jijik ah, “ tolaknya sambil kedua telapak tangannya menutup vaginanya.“Abis imut sih,” kataku sambil tersenyum kepadanya. Kulepaskan kedua tangan yang menutupinya dan langsung kugesek-gesekkan penisku ke vaginanya. Sesekali kujilat-jilat kedua putingnya. “ehmmm…ehhhhm….” lenguhnya makin tidak jelas.

    “Ji, masukin ji, masukin….emmmhhhh,” pintanya.Segera kudorong penisku memasuki lubang vaginanya, begitu sempit namun karena sudah dipenuhi cairan-cairan, akibat rangsangan tadi, perlahan-lahan penisku kun menembus vaginanya.

    “Oooooooh…ohhhhhhh,” kali ini aku pun ikut mendesah keenakan.Setelah penisku masuk seluruhnya, kurasakan denyutan-denyutan vaginanya menjepit kepala penisku, begitu nikmat. Cerita Desahan Nikmat Kutatap wajahnya, mata kami pun berpandangan seolah membuat kesepakatan untuk mulai memompa.Kutarik pelan-pelan penisku lalu kumasukkan kembali pelan-pelan. “Ji, enak banget ji.

    Aduh enak banget….emmmmhh,” teriaknya makin meracau. Semakin lama kocokan penisku semakin kencang. Kedua tanganku pun terus memainkan kedua puting payudaranya, sambil sesekali meremasnya dan menjilatnya.

    Dia pun menarik tubuhku memeluknya. Kini tubuh kami serasa menempel, payudaranya menempel di dadaku yang telah berkeringat. Bibir kami berpagutan dan lidah kami saling membelit. Nikmat sekali. Cerita Desahan Nikmat Hanya penisku yang masih bisa bergerak keluar masuk vaginanya.“Ji…..ohhhhh…ohhhh….jiii ,” tiba-tiba tubuhnya menegang kemudia lemas sebentar. “Kamu keluar ya?” tanyaku sambil menghentikan kocokan penisku namun masih terbenam di vaginanya.”Iya, enak banget, enak banget.

    Kamu belum ya?” jawabnya sambil kepalanya menggeleng-geleng pelan seolah baru merasakan sangat enak.Tidak kujawab pertanyaannya tapi kembali kukocok penisku. “Jangan cepet-cepet, masih geli,” pesannya. Karena memang sebetulnya aku pun hampir ejakulasi, tidak lama kemudian aku pun mengeluarkan maniku. “Ohhhhhh…ohhhhh…ke….keee ,” racauku sambil menyemprotkan maniku ke dalam vaginanya | baca juga Cerita Ngentot Adik Teman.Kucabut penisku dan tidur di sebelahnya.

    “Enak banget, makasih ya ke,” ucapku. Dia Cuma tersenyum dan memelukku dengan kepalanya bersandar di dadaku. Setelah itu kami pun mandi bersama.Besoknya di acara liburan perpisahan sekolah, kami menjadi semakin rapat seperti sepasang pengantin baru. Kami pun beberapa kali mengulangi aktivitas seks di rumahnya. Cerita Desahan Nikmat Hingga akhirnya kami berpisah jarak karena harus kuliah di kota yang berbeda dan berujung dengan putus karena sulit mempertahankan pacaran jarak jauh.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • Cerita Seks Sensasi Menikmati Kontol Besar Mahasiswa

    Cerita Seks Sensasi Menikmati Kontol Besar Mahasiswa


    3853 views

    Cerita Seks ini berjudul ” Cerita Seks Sensasi Menikmati Kontol Besar Mahasiswa ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita Seks – Sebut saja namaku Desi, seorang wanita yang telah berusia 40 tahun dan telah bersuami. Menurut banyak teman, aku adalah wanita yang cukup cantik dan berkulit putih bersih. Yang luar biasa adalah postur tubuhku yang masih terawat dan indah. Tinggi badanku 167 cm. Pantat ku cukup bulat dan berisi dengan sepasang betis yang indah. Sepasang payudaraku berukuran 34 juga tampak padat dan serasi dengan bentuk tubuhku.

    Kata orang tubuhku seperti artis Minarti Atmanegara yang bentuk tubuhnya tetap indah diusia yang telah berkepala 4. Aku bekerja sebagai karyawati staff accounting pada sebuah toserba yang cukup besar dikotaku. Sehingga aku banyak mengenal banyak relasi dari para pekerja perusahaan lain yang memasok barang ketempatku bekerja. Cerita Bokeb Aku juga menjadi instruktur senam BL ditempat aku fitness. Disinilah kisah yang akan kisah indah aku dan Viery pertama kali terjadi. Sebagai seorang istri, aku merupakan seorang wanita setia pada suami.

    Aku berprinsip, tidak ada laki-laki lain yang menyentuh hati dan tubuhku, kecuali suami yang sangat kucintai. Dan sebelum kisah ini terjadi, aku memang selalu dapat menjaga kesetiaanku. Jangankan disentuh, tertarik dengan lelaki lain merupakan pantangan buatku. Tetapi begitulah, beberapa bulan terakhir suamiku kurang dapat memuaskanku diatas ranjang. Cerita Bokeb Kalaupun bisa, dia pasti kelelahan dan langsung istirahat. Mungkin karna usia kami yang terpaut 14 tahun, mau tak mau aku cuma bisa memainkan jari sambil membayangkan suamiku sedang memasukkan batang kejantanannya ke vaginaku. Tapi tak senikmat kenyataan.

    Sampai akhirnya datang seorang mahasiswa yang ingin PI (Praktek Industri) ditempatku. Dan aku ditunjuk sebagai pembimbing mahasiswa tersebut oleh bosku. Mahasiswa itu memperkenalkan dirinya bernama Viery. Kuperhatikan dia dari atas sampai bawah, cukup lumayan penampilannya. Viery berbadan tinggi besar dan atletis, tingginya sekitar 178 cm. Cerita Bokeb Sungguh aku tidak mempunyai pikiran atau perasaan tertarik padanya. Pada awalnya hubungan kami biasa- biasa saja, bahkan cendrung agak kaku. Namun begitu, Viery selalu bersikap baik padaku.

    Kuakui pula, ia pemuda yang simpatik. Ia sangat pandai mengambil hati orang. Sehingga lama-kelamaan kekakuannya berkurang dan kami berdua menjadi akrab. Bahkan aku sering meminta Viery membantuku lembur dikantor. Dan jika begitu biasanya aku bercerita tentang kehidupan rumah tanggaku. Sampai-sampai urusan diatas tempat tidur kuceritakan padanya. Cerita Bokeb Karna Viery sangat pandai memancing. Hingga suatu ketika, setelah sebulan Ia PI dikantorku. Sewaktu aku sedang lembur menghitung keuangan bulanan perusahaan, Viery datang menghampiriku. ” Misi Bu, bisa ganggu gak? ” Tegur Viery sopan. ” Ya ada apa Viery? ” Jawabku. ” Ini.. ada beberapa yang saya gak ngerti bisa dijelaskan gak Bu? ” Viery bertanya lagi.

    ” Ooh bisa.. mana yang kamunya kurang paham ” aku menjawab lalu menyuruhnya untuk duduk disampingku disofa. Lalu aku memberikan penjelasan panjang lebar kepadanya. Cerita Bokeb Katanya sih bahan yang dia minta penjelasan dariku itu akan dimasukkan dalam bahan laporannya. ” Bu, saya mo ngasih hadiah ulang tahun, Bu Desi mau nerima gak? ” Tanyanya tiba-tiba. ” Boleh, syaratnya hadiahnya harus banyak ya” Jawabku bergurau. ” Saya juga punya syarat Bu, hadiah ini akan saya berikan kalo Bu Desi mau memejamkan mata. Cerita Bokeb Mau gak? ” Tanyanya lagi. ” Serius nih? Oke kalo cuma itu syaratnya Ibu mau ” Kataku sambil memejamkan mata. ” Awas jangan buka mata sampai saya memberikan aba-aba..! ” Kata Viery lagi.

    Sambil terpejam aku penasaran dengan hadiah apa yang akan diberikannya. tetapi, ya ampun, pada saat mataku terpejam, tiba-tiba aku merasakan ada benda yang lunak menyentuh bibirku. Tidak hanya menyentuh, benda itu juga melumat bibirku dengan halus. Aku langsung tahu, Viery tengah menciumku. Maka aku langsung membuka mata, wajah Viery sangat dekat dengan wajahku dan tangannya merangkul pinggangku. Tetapi anehnya, setelah itu aku tidak berusaha mengindar. Cerita Bokeb Untuk beberapa lama, Viery masih melumat bibirku. Kalo mau jujur aku juga ikut menikmatinya. Bahkan beberapa saat secara refleks aku juga membalas melumat bibir Viery.

    Sampai kemudian aku tersadar, lalu ku dorong dada Viery hingga ia terjengkang kebelakang. ” Viery seharusnya ini gak boleh terjadi ” Kataku dengan nada bergetar menahanrasa malu dan sungkan yang menggumpal dihatiku. ” Maaf Bu Desi, mungkin saya terlalu nekat. Cerita Bokeb Seharusnya saya sadar Ibu sudah bersuami. Tapi inilah kenyataannya, Aku sayang sama Bu Desi ” Ujarnya lirih sambil meninggalkanku. Seketika itu aku merasa sangat menyesal, aku merasa telah mengkhianati suamiku. Tapi uniknya peristiwa seperti masih terulang beberapa kali. Beberapa kali jika Viery konsultasi denganku, ia selalu memberikan “hadiah” seperti itu. Cerita Bokeb Tentu itu dilakukannya jiak tak ada orang yang melihat. Meskipun pada akhirnya aku menolaknya, tapi anehnya, aku tidak pernah marah dengan perbuatan Viery itu.

    Entahlah, aku sendiri bingung. Aku tidak tahu, apakah ini dikarnakan permasalahanku dengan suami diatas ranjang sehingga menerima begitu saja semua perbuatannya padaku. Ataukah aku telah jatuh cinta pada pada Viery, pemuda yang usianya jauh berbeda namun sangat menarik perhatianku. Sekali lagi, aku tidak tahu. Cerita Bokeb bahkan dari hari kehari, aku semakin dekat dan akrab dengan Viery. Hingga pada hari terakhir prakteknya, Viery mengajakku jalan- jalan. Agen Judi Hoki Banget

    Awalnya aku menolaknya, aku khawatir kalau kedekatanku dengannya menjadi penyebab perselingkuahan yang sebenarnya. Dengan alasan bahwa itu hari terakhir praktek, Viery terus mendesakku. Akhirnya aku menyetujuinya.Tapi aku memintanya hari minggu. Dengan syarat tidak boleh ada orang kantor yang mengetahuinya. Cerita Bokeb Begitulah, pada hari Minggu, aku dan Viery akhirnya berangkat jalan-jalan. Agar suamiku tidak curiga, aku katakan padanya aku pergi ketempat seorang kawan untuk menyelesaikan lemburan kantor. Ikut juga teman kuliah Viery bersama pacarnya.

    Awalnya aku protes, setelah dijelaskan panjang lebar akhirnya aku mau ikut pergi juga. Oh ya, kami berempat menggunakan mobil milik kawan Viery. Berempat kami jalan- jalan kesuatu lokawisata pegunungan yang cukup jauh dari kotaku. Kami sengaja memilih tempat yang jauh dari kota, agar tidak mengundang kecurigaan tetangga, keluarga dan terutama suamiku. Cerita Bokeb Setelah lebih satu jam kami berputar-putar disekitar lokasi wisata, Viery dan kawannya mengajak istirahat disebuah losmen. Kawan Viery tadi dan pacarnya menyewa satu kamar, dan kedua orang itu langsung hilang dibalik pintu yang tertutup. Maklum keduanya baru dimabuk cinta.

    Aku dan suamiku dulu waktu pacaran juga begitu, jadi aku maklum saja. Viery menyewa juga satu kamar disebelahnya. Aku sebenarnya juga berniat menyewa kamar sendiri akan tetapi Viery melarangku. ” Ngapain boros-boros? kalau sekedar istirahat satu kamar saja. Tuh bed- nya ada dua ” Ujarnya. Akhirnya aku mengalah, aku numpang dikamar yang disewa Viery. Cerita Bokeb Walaupun sebenarnya aku merasa sangat tidak enak hati. Kami mengobrol tertawa cekikikan membicarakan kawan Viery dan pacarnya dikamar sebelah. Apalagi, kawan Viery dan pacarnya sengaja mendesah-desah hingga kedengaran ditelinga kami. Sejujurnya aku deg- degan juga mendengar desahan dari kamar sebelah yang mirip suara orang terengah-engah itu. Entah kenapa dadaku semakin berdegup kencang ketika aku mendengar desahan itu dan membayangkan apa ayng sedang mereka lakukan dikamar sebelah. Untuk beberapa saat, aku dan Viery diam terpaku.

    Tiba-tiba Viery menarik tanganku sehingga aku terduduk dipangkuan Viery yang saat itu sedang duduk ditepi tempat tidur. Cerita Bokeb Tanpa berkata apa-apa dia langsung mencium bibirku. Aku tidak sempat menghindar, bahkan aku juga membiarkan ketika bibir dan kumis halus Viery menempel kebibirku hingga beberapa saat. Cerita Bokeb Dadaku semakin berdegub kencang ketika kurasakan bibir halus Viery melumat mulutku. Lidah Viery menelusup kecelah bibirku dan menggelitik hampir semua rongga mulutku.

    Mendapat serangan mendadak itu darahku seperti berdesir, sementara bulu tengkukku merinding. Namun tiba-tiba timbul kesadaranku. Kudorong dada Viery supaya ia melepaskan pelukannya padak diriku. ” Viery, jangan Viery, ini enggak pantas kita lakuakan..! ” kataku terbata-bata. Viery memang melepas ciumannya dibibirku, tetapi kedua tangannya yangm kekar dan kuat masih tetap memeluk pinggang rampaingku denagn erat. Akujuga masih terduduk dipangkuannya. ” Memang nggak pantas Bu, toh Bu Desi gak puas sama suami Ibu. Cerita Bokeb Aku akan muasin Ibu ” Ujar Viery yang terdengar seperti desahan. Setelah itu Viery kembali mendaratkan ciuman.

    Ia menjilati dan menciumi seluruh wajahku, lalu merambat keleher dan telingaku. Aku memang pasif dan diam, namun perlahan tapi pasti nafsu birahi semakin kuat menguasaiku. Harus kuakui, Viery sangat pandai mengobarkan birahiku. Jilatan demi jilatan lidahnya keleherku benar- benar telah membuatku terbakar dalam kenikmatan. Cerita Bokeb Bahkan dengan suamiku sekalipun belum pernah aku merasakn rangsangan sehebat ini. Viery sendiri tampaknya juga mulai terangsang. Aku dapat merasakn napasnya mulai terengah-engah.

    Sementara aku semakin tak kuat unruk menahan erangan. Maka aku pun mendesis-desis untuk menahan kenikmatan yang mulai membakar kesadaranku. Setelah itu tiba-tiba tangan Viery yang kekar itu membuka kancing bajuku. Tak ayal lagi, buah dadaku yang berwarna putih bersih itu terbuka didepan Viery. Cerita Bokeb Secara refleks aku masih coba berontak. ” Cukup Viery! Jangan sampai kesitu Ibu takut..” Kataku sambil meronta dari pelukannya. ” Takut dengan siapa Bu? Toh gak ada yang tahu, percaya sama Viery Bu. Aku akan memuaskan Bu Desi ” Jawab Viery dengan napas memburu. Seperti tidak perduli dengan protesku, Viery yang telah melepas bajuku, kini ganti sibuk melepas BH- ku. Meskipun aku berusaha meronta, namun tidak berguna sama sekali.

    Sebab tubuh Viery yang tegap dan kuat itu mendekapku dengan sangat erat. Kini, dipelukan Viery, buah dadaku terbuka tanpa tertutup sehelai kainpun. Aku berusaha menutupi dengan mendekapkan lengan didadaku, tetapi dengan cepat tangan Viery memegangi lenganku dan merentangkannya. Setelah itu Viery mengangkat dan merebahkan tubuhku ditempat tidur. Cerita Bokeb Tanpa membuang waktu, bibir Viery melumat salah satu buah dadaku sementara salah satu tangannya juga langsung meremas-remas buah dadaku yang lainnya. Bagaikan seekor singa buas ia menjilati dan meremas buah dada yang kenyal dan putih ini.

    Kini aku tidak bisa berbuat apa-apa lagi selain megap-megap dan mengerang karena kenikmatan yang mencengkeramku. Aku menggeliat- geliat seperti cacing kepanasan karena rasa geliu dan nikmat ketika bibir dan lidah Viery menjilat dan melumat puting susuku. ” Bu.. da.. dadamu putih dan in.. indah sekali. A.. aku makin nggak ta.. tahan.. ,sayang.. , ” Kata Viery terputus-putus karna nafsu birahi yang kian memuncak. Kemudian Viery juga menciumi perut dan pusarku. Cerita Bokeb Dengan lidahnya, ia pandai sekali mengelitik buah dada hingga perutku. Sekali lagi aku hanya mendesis-desis mendapat rangsangan yang menggelora itu. Kemudian tanpa kuduga, Dengan cepat Viery melepas celana dan celana dalamku dalam sekali tarikan.

    Lagi-lagi aku berusaha melawan, tetapi dengan tubuh besar dan tenaga kuat kuat yang dimiliki Viery, dengan mudah ia menaklukkan perlawananku. Sekarang tubuhku yang ramping dan putih itu benar-benar telanjang total dihadapan Viery. Sungguh, aku belum pernah sekalipun telanjang dihadapan laki-laki lain, kecuali dihadapn suamiku. Cerita Bokeb Sebelumnya aku juga tak pernah terpikir akan melakukan perbuatan seperti ini. Tetapi kini, Viery berhasil memaksaku. Sementara aku seperti pasrah tanpa daya. ” Viery, untuk yang satu ini jangan Viery. Aku tidak ingin merusak keutuhan perkawiananku..! ” Pintaku sambil meringkuk diatas tempat tidur, untuk melindungi buah dada dan vaginaku yang kini tanpa penutup. ” Cerita Bokeb Bu.. apa.. kamu.. nggak kasihan padaku sayang.. , aku sudah terlanjur terbakar.. , aku nggak kuat lagi sayang, please aku.. mohon ” Kata Viery masih dengan terbata- bata dan wajah yang memelas. Entah karna tidak tega atau karena aku sendiri juga telah terlanjur terbakar birahi, aku diam saja ketika Viery kembali menggarap tubuhku.

    Bibir dan salah satu tangannya menggarap kedua buah dadaku, semenatar tangan yanga satunya lagi mengusap-usap paha dan selangkangan kakiku. Mataku benar-benar merem-melek merasakan kenikamatan itu. Sementara napasku juga semakin terengah-engah. Tiba-tiba Viery beranjak dan denagn cepat melepas semua pakaian yang menempel ditubuhnya. Cerita Bokeb Kini ia sama denganku, telanjang bulat-bulat. ya ampun, aku tidak dpat percaya, kini aku telanjang dalam satu kamar denagn laki-laki yang bukan suamaiku, ohh. Aku melihat tubuh Viery yang memang benar-benar atletis, besar dan kekar terutama otot-otot perutnya.

    Ia lebih tinggi dan lebih besar dibandingkan dengan suamiku yang berperawakan sedag-sedang saja. Tetapi yang membuat dadaku berdegub lebih keras adalah benda diselangkangan Viery. Cerita Bokeb Benda yang besarnya hampir sama denagn lenganku itu berwarna coklat muda dan kinin tegak mengacung. Panjangnya kutaksir tidak kurang dari 22 cm, atau hampir dua kali lipat dibanding milik suamiku, sementara besarnya sekitar 3 sampai 4 kali lipatnya. Sungguh aku tak percaya, laki-laki semuda Viery memiliki penis sebesar dan sepanjang ini.

    Perasaanku bercampur baur antara ngeri, gemes dan penasaran. Kini tubuh telanjang Viery mendekapku. Darahku seperti terkesiap ketika merasakan dada bidang Viery menempel erat dadaku. Ada sensasi hebat yang melandaku, ketika dada yang kekar itu merapat dengan tubuhku. Ohh, baru kali ini kurasakan dekapan lelaki lain selain suamiku. Cerita Bokeb Ia masih meciumi sekujur tubuhku, sementara tangannya juga tidak kenal lelah meremas-remas buah dadaku yang semakin kenyal. Sekali lagi, sebelumnya tidak pernah kurasakan sensasi dan rangsangan sedahsyat ini. Aku tersentak ketika kurasakan ada benda yang masuk dan menggelitik lubang vaginaku. Ternyata Viery nekat memasukkan jari tangannya kecelah vaginaku.

    Ia memutar-mutar telunjuknya didalam lubang vaginaku, sehingga aku benar-benar hampir tidak kuat lagi menahan kenikmatan yang menderaku. Mendapat serangan yang luar biasa nikmat itu, secara refleks aku memutar-muatarkan pantatku. Toh, aku masih berusaha menolaknya. ” Viery, jangan sampai dimasukkan jarinya, cukup diluaran saja..! ” Pintaku. Tetapi lagi-lagi Viery tidak menggubrisku. Selanjutnya ia menelusupkan kepalanya di selangkanganku, lalu bibir dan lidahnya melumat habis vaginaku. Cerita Bokeb Aku tergetar hebat mendapatkan rangsangan ini. Tidak kuat lagi menahan kenimatan itu, tanpa sadar tanganku menjambak rambut Viery yang masih terengah-engah di selangkanganku.

    Kini aku telah benar- benar tenggelam dalam birahi. Ketika kenikmatan birahi benar- benar menguasaiku, dengan tiba-tiba, Viery melepaskanku dan berdiri di tepi tempat tidur. Cerita Bokeb Ia mengocok- ngok batang penisnya yang berukuran luar biasa tersebut. ” Udah hampir setengah jam, dari tadi aku terus yang aktif, capek nih. Sekaran ganti Bu Desi dong yang aktif..! ” Kata Viery denagn manja. ” Ibu nggak bisa Viery, lagian Ibu masih takut..! ” Jawabku dengan malu-malu. ” oke kalo gitu pegang aja iniku, please, kumohon sayang..” Ujarnya sambil menyodorkan batang penis besar itu kehadapanku. Dengan malu-malu kupegang batang yang besar dan berotot itu. Cerita Bokeb Lagi-lagi berdebar-debar dan darahku berdesir ketika tanganku mulai memegang penis Viery. Sejenak aku sempat membayangkan bagaimana nikmatnya jiak penis yang besar dan keras itu dimasukkan kelubang vagina perempuan, apalagi jika perempuan itu aku.

    ” Besaran mana sama milik suami Ibu..? ” Goda Viery. Aku tidak menjawab walau dalam hati aku mengakui, penis Viery jauh lebih panjang dan lebih besar dibandingkan milik suamiku. Cerita Bokeb Padahal usia Viery jauh lebih muda. ” Diapakan nih Viery..? Sumpah Ibu gak bisa apa-apa ” Kataku berbohong sambil memegang penis Viery. ” Oke, biar gampang, dikocok aja sayang. Bisakan..? ” Jawab Viery dengan lembut. Dengan dada berdegub kencang, kukocok perlahan-lahan penis yang besar milik Viery. Ada sensasi tersendiri ketika aku mulai mengocok buah zakar Viery yang sangat besar tersebut. Gila, tanganku hampir tidak cukup memegangnya. Cerita Bokeb Aku berharap dengan kukocok penisnya, sperma Viery cepat muncrat, sehingga ia tidak berbuat lebih jauh kepada diriku. Viery yang kini telentang disampingku memejamkan matanya ketika tanganku mulai naik turun mengocok batang zakarnya. Napasnya mendengus-dengus, tanda kalau nafsunya sudah meningkat lagi. Aku sendiri juga terangsang melihat tubuh tinggi besar dihadapanku seperti tidak berdaya dikuasai rasa nikmat.

    Tiba-tiba ia memutar tubuhnya, sehingga kepalanya kini etapt berada diselangkanganku sebaliknya kepalaku juga tepat menghadap selangkangannya. Viery kembali melumat lubang kemaluanku. Cerita Bokeb Lidahnya menjilat-jilat tanpa henti di rongga vaginaku. Sementara aku masih terus mengocok batang zakar Viery dengan tanganku. Kini kami berdua berkelejotan, sementara napas kami juga saling memburu. Setelah itu Viery beranjak dan dengan cepat ia menindihku. Dari kaca lemari yang terletak disebelah samping tempat tidur, aku bisa melihat tubuh rampingku seperti tenggelam dikasur busa ketika tubuh Viery yang tinggi besar mulai menindihku. Dadaku deg-degan melihat adegan kami melalui kaca lemari itu. Gila batinku, kini aku yang telanjang digumuli oleh lelaki yang juga sedang telanjang, dan laki-laki itu bikan suamiku. Viery kembali melumat bibirku. kali ini teramat lembut. Gilanya lagi, aku tanpa malu lagi membalas ciumannya. Cerita Bokeb Lidahku kujulurkan untuk menggelitik rongga mulut Viery. Viery terpejam merasakan seranganku, sementara tanganku kekarnya masih erat memelukku, seperti tidak akan dilepas lagi.

    Bermenit-menit kami terus berpagutan saling memompa birahi masing-masing. Peluh kami mengucur deras dan berbaur ditubuhku dan tubuh Viery. Dalam posisi itu tiba- tiba kurasakan ada benda yang kenyal mengganjal diatas perutku. Ohh, aku semakin terangsang luar biasa ketika kusadari benda yang mengganjal itu adalah batang kemaluan Viery. Tiba-tiba kurasakan batang zakar itu mengganjal tepat dibibir lubang kemaluanku. Rupanya Viery nekat berusaha memasukkan batang penisnya kevaginaku. Cerita Bokeb Tentu saja aku tersentak. ” Viery.. jangan dimasukkan..! ” Kataku sambil tersengal-sengal menahan nikmat.

    Aku tidak tahu apakah permintaan aku itu tulus , sebab disisi hatiku yang lain sejujurnya aku juga ingin merasakan betapa nikmatnya ketika batang kemaluan yang besar itu masuk kelubang vaginaku. ” Oke.. kalau nggak boleh diamasukkan, kugesek-gesekkan dibibirnya saja ya..? ” Jawab Viery juga dengan napas yang terengah-engah. Cerita Bokeb Kemudian Viery kembali memasang ujung penisnya tepat dicelah vaginaku. Sungguh aku deg-degan luar biasa ketika merasakn kepala batang penis itu menyentuh bibir vaginaku. Namun karna batang zakar Viery memang berukuran super besar, Viery sangat sulit memasukkannnya kedalam celah bibir vaginaku.

    Padahal jika aku bersetubuh denagn suamiku penis suamiku masih terlalu kekecilan untuk ukuran lubang senggamaku. Setelah sedikit dipaksa, akhirnya ujung kemaluan Viery berhasil menerobos bibir vaginaku. Ya ampun, aku menggeliat hebat ketika ujung penis yang besra itu mulai menerobos masuk. Cerita Bokeb Walau pun mulanya sedikit perih, tetapi selanjutnya rasa nikmatnya sungguh tada tiara. Seperti janji Viery, penisnya berukuran jumbo itu hanya hanya digesek-gesekan dibibir vagina saja. Meskipun hanya begitu, kenikamatan yang kurasa betul-betul membuatku hampir teriak histeris. Sungguh batang zakar Viery itu luar biasa nikmatnya.

    Viery terus menerus mamaju- mundurkan batang penis sebatas dibibir vagina. keringat kami berdua semakin deras mengalir, semenatara mulut kami masih terus berpagutan. ” Ayoohh.. ngoommoong saayang, giimaanna raasaanyaa..? ” Kata Viery tersengal-sengal. ” Oohh.. teeruuss.. Viery.. teeruss..! ujarku sama-sama tersengal. Entah bagaimana awal mulanya, tiba- tiba kurasakan batang kemaluan yang besar itu telah amblas semua kevaginaku. Cerita Bokeb Bless, perlahan tapi pasti abtang kemaluan yang besar itu melesak kedalam libang kemaluanku. Vaginaku terasa penuh sesak oleh batang penis Viery yang sangat- sangat besar itu. “ Lohh..? Viery..! Dimaassuukiin seemmua yah..? ” Tanyaku. ” Taanguung, saayang.

    Aku nggak tahhan..! ” Ujarnya dengan terus memompa vaginaku secara perlahan. Entahlah,kali ini aku tidak protes. Ketika batang penis itu amblas semua divaginaku, aku hanya dapat terengah-engah dan merasakan kenikmatan yang kini semakin tertahankan. Begitu besarnya penis si Viery, sehingga lubang vaginaku terasa sangat sempit. Cerita Bokeb Sementara karna tubuhnya yang berat, batang penis Viery semakin tertekan kedalam vaginaku dan melesak hingga kedasar rongga vaginaku. Sangat terasa sekali bagaimana rasanya batang zakar menggesek-gesek dinding vaginaku. Agen Judi Hoki Banget

    Tanpa sadar aku pun mengimbangi genjotan Viery dengan menggoyang pantatku. Kini tubuh rampingku seperti timbul tenggelam diatas kasur busa ditindih oleh tubuh besar dan kekearnya Viery. Semakin lama, genjotan Viery semakin cepat dan keras, sehingga badanku tersentak- sentak dengan hebat. Clep.. , clep.. , clep.. , cleep.. , begitulah bunyi batang zakar Viery yang terus memompa selangkanganku. ” Teerruss Viery..! Aakuu.. nggaak.. kuuaatt..! ” Erangku berulang-ulang. Cerita Bokeb Sungguh ini permainan seks yang paling nikmat yang pernah kurasakan dalam sepuluh tahun ini. Aku sudah tidak berpikir lagi tentang kesetiaan kepada suamiku. Viery benar-benar telah menenggelamkan aku dalam gelombang kenikmatan. Persetan, toh suamiku sendiri sudah tak bisa lagi memberikan aku kepuasan sedahsyat dan kenikmatan seperti ini. Tidak berapa lama kemudian, aku merasakan nikmat yang luar biasa disekujur tubuhku.

    Badanku mengelepar-gelepar dibawah genjcetan tubuh Viery. Seketika itu seperti tidak sadar, kuciumi lebih berani bibir Viery dan kupeluk erat- erat. ” Viery.. aakkuu.. haampiir.. oorrgaassmmee..! ” desahku ketika hampir mencapai puncak kenikamatan. Tahu aku hampir orgasme, Viery semakin kencang menghunjam-hunjamkan batang kejantanannya keselangkanganku. Cerita Bokeb Saat itu tubuhku semakin meronta- ronta dibawah dekapan Viery yang kuat. Akibatnya, tidak lama kemudian aku benar-benar mencapai klimaks. ” Kaalauu.. uudahh.. orrgassme.. ngoommoong.. saayaang.. biaarr.. aakuu.. ikuut.. puuaas.! ” Desah Viery. ” ooh.. aauuhh.. aakkuu.. klimaks.. Viery..! ” Jawabku. Seketika dengan refleks tangan kananku menjambak rambut Viery, sedangkan tangan kiriku memeluknya erat-erat.

    Pantatku kunaikkan keatas agar batang kemaluan si Viery dapat menancap sedalam- dalamnya. Setelah kenikmatan puncak itu, tubuhku melemas denagn sendirinya. Viery juga menghentikan genjotannya. ” Aku belum keluar sayang.. Tahan sebentar ya.. Aku terusin dulu..! ” Ujarnya lembut sambil mengecup pipiku. Gila aku bisa orgasme walaupun posisiku dibawah. Cerita Bokeb Padahal jika dengan suamiku, untuk orgasme aku harus berposisi diatas dulu. Tentu saja ini semua karna Viery yang ajuh lebih perkasa diabandingkan suamiku. Walau pun usia mereka trerpaut jauh dan Viery jauh lebih muda. Selain itu batan kejantanannya memang sangat luar biasa besar dan nikmat luar biasa buat vagina perempuan.

    Meskipun kurasakan sedikit ngilu, kubiarkan Viery memompa terus lubang vaginaku. Karena lelah, aku pasif saja saat Viery terus menggumuliku. Tanpa perlawanan, kini badanku yang kecil dan ramping benar-benar tenggelam ditindih tubuh atletis Viery. Clep.. clep.. clep.. clep. Kulirik kebawah untuk melihat vaginaku yang dihajar batang kejantanan Viery. Cerita Bokeb Gila, vaginaku dimasuki penis sebesar itu. Dan yang lebih gila lagi, batang zakar besar seperti itu nikmatnya tiada terkira. Viery semakin lama semakin kencang memompanya penisnya. Sementara mulutnya tidak henti-hentinya menciumi pipi, bibir dan buah dadaku. Mendapat rangsangan tanpa henti seperti itu tiba-tiba nafsuku bangkit kembali.

    Kurasakan kenikmatan mulai merambat lagi dari selangkanganku yang dengan kencang dipompa si Viery. Cerita Bokeb Maka aku balik membalas ciuman Viery, semantara pantatku kembali berputar-putar mengimbangi penis Viery yang masih perkasa menusuk-nusuk lubang vaginaku. ” Iibuu ingiin.. lagii..? ” Tanya Viery. ” Eehh..” Hanya itu jawabku. Kini kami kembali mengelapar-gelepar bersama. Tiba-tiba Viery bergulung, sehingga posisinya kini berbalik, aku diatas, Viery dibawah. ” Ayoohh gaantii..! Iibu seekaarang di ataass..” Kata Viery. Dengan posisi tubuh diatas Viery, pantatku kuputar-putar, maju- mundur, kiri-kanan, untuk mengocok batang penis Viery yang masih mengacung dilubang vaginaku. Dengan masih malu-malu aku juga ganti menjilati leher dan puting Viery. Cerita Bokeb Viery yang telentang dibawahku hanya dapat merem-melek karna kenikmatan yang kuberikan. ” Tuuh.. biisaa kaan..! Kaatanya taa.. dii.. nggak.. bisa.. , ” Kata si Viery sambil membalas menciumku dan meremas-remas buah dadaku.

    Hanya selang lima menit saat aku diatas tubuh Viery, lagi-lagi kenimatan tak terkira menderaku. Aku semakin kuat menghunjam- hunjamkan vaginaku kebatang penis Viery. Cerita Bokeb Tubuhku yang ramping makin erat mendekap Viery. Aku juga semakin liart membalas ciuman Viery. ” Viery.. aakuu.. haampiir.. orgasme.. laaggii.. ssaayaang..! ” Kataku terengah-engah. Tahu kalau aku akan orgasme untuk yang kedua kalinya, Viery langsung bergulung membalikku, sehingga aku kembali dibawah. Cerita Bokeb Dengan napas yang terengah-engah, Viery yang telah berada diatas tubuhku semakin cepat memompa selangkanganku. Tak ayal lagi, rasa nikmat tiada tara terasa disekujur tubuhku.

    Lalu rasa nikmat itu seperti mengalir dan berkumpul ke selangkanganku. Viery kupeluk sekuat tenaga, sementara napasku semakin tak menentu. ” Kalau mau 0rgasmee ngomong sayang, biaar lepaass..! ” Desah Viery. Karna tidak kuat lagi menahan nikmat, aku pun mengerang keras. ” Teruss.. , teruss.. , akuu.. orgasmee Viery..! ” Cerita Bokeb Desahku, sementara tubuhku masih terus menggelepar- gelepar dalam tindihan tubuh Viery. Belum reda kenikmatan klimaks yang kurasakan, tiba-tiba Viery mendengus-dengus semakin cepat. Tangan kekarnya mendekapku erat- erat seperti ingin meremukkan tulang-tulangku. Ia benar-benar membuatku tak bisa bergerak, dan napasnya terus memburu.

    Genjotannya di vaginaku semakin cepat dan keras. Cerita Bokeb Kemudian tubuhnya bergetar hebat. ” Buu.. , akuu.. , maauu.. , keluuarr sayang..! ” Erangnya tidak tertahankan lagi. Melihat Viery yang hampir keluar, pantatku kuputar-putar semakin cepat. Aku juga semakin erat memeluknya. Crot.. crot.. crot..! Sperma Viery terasa sangat deras muncrat dilubang vaginaku. Viery memajukan pantatnya sekuat tenaga, sehingga batang kejantanannya benar-benar menancap sedalam-dalamnya di lubang kemaluanku. Cerita Bokeb Aku merasa lubang vaginaku terasa sangat hangat oleh cairan sperma yang mengucur dari kemaluan si Viery. Gila, sperma Viery luar biasa banyaknya, sehingga seluruh lubang vaginaku terasa basah kuyup. Bahkan karna sangking banyaknya, sperma Viery belepotan hingga ke bibir vagina dan pahaku. Berangsur-angsur gelora kenikmatan itu mulai menurun.

    Untuk beberapa saat Viery masih menindihku, keringat kami pun masih bercucuran. setelah itu ia berguling kesampingku. Aku termenung menatap langit-langit kamar. Begitu pun dengan Viery. Ada sesal yang mengendap dihatiku. Cerita Bokeb Kenapa aku harus menodai kesetiaan terhadap perkimpoianku, itulah pertanyaan yang bertalu-talu mengetuk perasaanku. ” Maafkan aku Bu Desi. Aku telah khilaf dan memaksa Ibu melakukan perbuatan ini ” Ujar Viery denagn lirih.

    Aku tidak menjawab, kami berdua kembali termenung dalam alm pikiran masing-masing. Bermenit-menit kemudian tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut kami berdua. ” Heei suadah siang lho.. ayo pulang..! ” Teriak kawan Viery disertai ketoak pada pintu. Denagn masih tetap diam, aku dan Viery segera beranjak, berbenah lalu berjalan keluar kamar. Cerita Bokeb Tanpa kata- kata pula Viery mengecup bibirku saat pintu kamar akan dibuka. ” Hayo Viery, kamu apain Bu Desi sampai pintunya ditutup segala ” Kelakar kawan Viery. ” Ah nggak apa-apa kok, kami cuma ketiduran tadi ” Jawabku degan perasaan malu. Sementara Viery cuma tersenyum.

    Seminggu sejak kejadian itu rasa sesal masih menderaku. Tetapi menginjak minggu kedua muncul rasa rindu pada Viery. Dadaku sering berdebar-debar kalau mengingat kenikamatan luar biasa yang telah diberikan Viery. Cerita Bokeb Aku selalu terbayang keperkasaan Viery diatas ranjang, yang itu semua tidak dimiliki oleh suamiku yang dimakan usia. Cerita Bokeb Sementara aku yang rajin merawat tubuh malah makin ingin merasakan kenikmatan yang lebih. Maka sejak itu aku sering jalan-jalan dengan Viery. Bahkan hampir rutin sebulan 2 sampai 4 kali aku melepas hasrat pada Viery yang selalu melayaniku. Dan dtiap kencan selalu saja ada hal-hal baru yang membuatku semakin terikat oleh keperkasaannya.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • Video Bokep Kaede Niyama

    Video Bokep Kaede Niyama


    3842 views

  • Cerita Seks Susu Montok Penjaga Warung Kopi Yang Sangat Hot

    Cerita Seks Susu Montok Penjaga Warung Kopi Yang Sangat Hot


    3826 views

    Cerita Seks ini berjudul ” Cerita Seks Susu Montok Penjaga Warung Kopi Yang Sangat Hot ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita Seks – Inilah cerita atau kisah ngentot dewasa yang menarik untuk anda baca, ini merupakan pengalaman saya pada saat libur akhir pekan, saat hari mulai sore aku pulang kantor, saat itu aku sedah menyelesaikan pekerjaan kantorku yang banyak. Dengan kecapeanku, dalam pikiran pengenya hanya liburan saja. Cerita Susu Montok Aku bergegas pulang kantor dengan menaikki mobilku terus beranjak pulang sampai dirumah hanya pengen mandi dan istirahan sebenter. Karena hari pekan aku mau bermai saja ke mall sambil jalanjalan lihat gadis dan cewek yang memiliki tubuh seksi dan payudara montok hetu pikiranku. Tiba2 saja telepon genggamku berbunyi.ah.rupanya bosku.

    Terus aku angkat..oh.rupanya suruh ke bogor ada tugas..ziiitttgak bisa liburan. Langsung saja aku bergegas ke bogor untuk menyeleseaikan tugasku. Aku naik mobilku langsung saja ke Bogor. Cerita Susu Montok Dalam perjalanku sangat lelah kupikir untuk cari kopi dulu kuparkir mobilku operasional didepan warung kopi yg baru saja dibuka oleh pemiliknya sebut saja namanya cici seorang janda muda yg baru 2 tahun ditinggal kabur suaminya usianya kutaksir sekitar 30tahunan,tanpa sepengetahuannya kuperhatikan dia dari dalam mobilku yg berkaca riben 80%,wajahnya yg manis ditunjang tubuhnya yg proporsional ditambah ukuran toketnya kirakira 36b dan pinggulnya yg sedang membuat mata ini yg tadinya ngantuk jadi segar kembali,lalu kuberanikan diri untuk turun dari mobil dan berkenalan dengannya sebagai alasan aku membeli kopi mix.

    teh,,kopinya hiji..??pesanku
    kopi susu apa kopi hideung a..??sambung cici
    kopi susu tapi susunya dipisah ya teh..??candaku
    dipisah,,,??maksudnya gimana a..saya tidak mengerti..??
    ya dipisah kopinya digelas,tapi susunya yg digantung..hehehe
    iihh..aa jadi malu saya lagian aa ngeliat aja klo saya lagi ga pake bh..sambil tersenyum kecil.. Cerita Susu Montok tadi saya abis netekin anak saya mau mandi tapi buka warung dulu pikir saya..jawabnya lugas
    ..Ooohh..anaknya laki apa cewe,umur berapa teh???tanyaku penasaran
    cewe umur 2 tahun..jawabnya
    kemudian anaknya menyusul kewarung digendong oleh seorang lelaki muda yg ternyata adiknya cici,ditaruhnya anak itu dipangkuan ibunya kemudian lelaki itu pergi.
    siapa itu teh??tanyaku sambil menunjuk kearah lelaki tadi
    ..Oooh..itu adik saya..

    ..ehm,,saya kira suami tetehngomongngomong suami kemana teh,,kerja..???
    ..jangan diomongin lagi ahh..saya benci banget ama lelaki itu,banci,mau enaknya aj ga mau tanggung jawab dia kabur sama perempuan lain waktu saya lagi ngelahirin si kecil..agk sedikit emosi kelihatannya cici brcerita
    kurang ajar betul lelaki itu ya teh..mau enak ga mau anak..ikutikutan emosi saya
    udah berap lama ditinggal teh ama suaminya..??tanyaku
    ya..dari anak ini lahir ampe sekarang udah 2 tahunan lah ditinggal..jawabnya
    waduh.. Cerita Susu Montok itu klo ibarat sawah alangalangnya udah tinggitinggi secara ga pernah dicangkul..hehehe..candaku mencairkan suasana.

    ..hahaha..aa bisa aj dh,,diminum kopinya entar dingin ga enak saya mau netekin dulu ya..sambil menarik kaosnya dan mulai netekin anaknya yg terlihat haus.
    kulirik kearah toketnya sambil sesekali kuajak ngobrol yg sedikit mengarah porno diapun menanggapinya dengan santai tanpa mempedulikan aku yg dari tadi tak berkedip melihat toketnya yg sedang dikenyot oleh anaknya,tak lama kemudian hpku berbunyi yg ternyata panggilan dari kantor menginstruksikan bahwasanya aku tidak boleh lamalama istirahat karena mobil kami dilengkapi gps jadi para karyawan selalu dipantau didalam operasionalnya dari kantor pusat, Cerita Susu Montok sebelum pergi kubayar kopiku dan kuminta no hp nya cici
    boleh khan klo saya telpon kamu ntar malam..sambil mnaruh hpku kekantong safariku
    boleh aja tapi tunggu sikecil tidur dulu ya..sambil tersenyum genit
    Temantemanku yg sedari tadi memantau kegiatanku hanya bisa tertaw sambil mengejekku dengan sebutanPPm=pria pencari memekakupun hanya senyumsenyum aja tak menanggapi ejekan mereka kuhanya sedang mencari cara gimana supaya bisa ngentot ama cici,terbayang toketnya yg besar saat netekin anaknya tadi.

    wew..bengong aja lo udh nyampe klien nih masuk sana..hardiknya
    ngagetin aja lo..gue lg mikirin nih caranya bisa ngentot ama cici..jawabku
    hahaha..klo lo emang playboy sejati lo kasih fotonya kegue lo lg ngentot ama dia gue kasih lo 300rb,ga mungkin dia mau ngentot ama lo,lo aja baru banget kenal ama dia..terus menyurutkan semangatku

    ..oklo liat minggu depan gue kasih liat potonya ke lo.. Cerita Susu Montok akupun menerima tantangannya
    Singkat cerita akupun sudah tiba dirumah pukul 19.30wib lalu mandi dan berpakaian setelah itu kuambil hpku lalu kutlpon cici
    lagi pa teh..??sapaku
    ..ehh..lg netekin sikecil nih..
    ..yahh..ganggu dong..??
    ..ngga..biasa aj..memangnya kenapa..??
    ..boleh dong ikut netek yg sebelah..
    kesini aj klo emang mau..hihihi..
    ..ntar aj deh klo libur bener ya boleh netek..
    ..boleh knp ngga
    sabtu besok gmn bisa ga kluar klo g bs jg ga papa..?? Cerita Susu Montok pancingku kutahu klo perempuan itu memang sangat haus seks terlihat pada waktu bicara tempo hari diwarungnya omongannya selalu mengarah porno
    ..boleh tp siangan ya trus saya ajak anak soalnya ga ada yg jagainadik saya sekolah..!!
    ok..gapapa sampai ketemu hari sabtu ya tehucapk sambil menutup telepon
    Sabtu pagi setelah mandi dan sarapan aku berangkat kebogor,kupacu suzuki swiftku dijalan tol jagorawi yg masih agak sepi,30 mnt kutelah memasuki gerbang tol bogor kemudian berbelok kesalah satu mall yg ada disisi jalan pajajaran,kuparkirkan mobilku kemudian masuk kedalam mall menuju salah satu restoran fast food y terkenal itu,kupesan makanan lalu duduk dibangku yg dekat kaca agar dapat melihat situasi diluar kuambil hp dari tas kecilku kemudian kuhubungi cici
    hallo aku sudah di bogor kamu datang aj kesini di restoran c..
    ya udah tungguin sebentar saya lagi pake baju dulu..
    pake bh ama cd warna hitam ya biar seksi..
    iihh..kamu koq tahu sih klo itu warna pakaian dalam kesukaan saya..
    hahaha..ya udah buruan udah kangen nih..

    ok..
    15 menit kemudian cici datang sambil menggendong anaknya,kusuruh pesan makanan dan duduk didepanku terlihat wajahnya yg semakin cantik karena sapuan make up yg tidak terlalu tebal namun terlihat anggun.
    ..ci..kamu terlihat anggun hari ini aku sampai tidak ngenalin kamu tadi..godaku
    ..alahh..lakilaki ntar juga paling ngajakin begituan pake acara ngerayu pula,,ayo ngaku iya khan..saya kasih tau ya saya bukan cewe gampangan yg bisa diajakin ngewe sama setiap lakilaki, Cerita Susu Montok saya masih punya harga diri dan saya trauma sama lakilaki yg cuma mau ngewe tp klo kejadian ga mau bertanggung jawab..jawabnya ketus
    maaf..ci aku ga bermaksud membuat kamu jadi begini aku hanya ingin melihat kamu senang bisa jalan ama aku sama anak kamu itu aja koq dan satu hal kamu memang ga butuh itu..jawabku menenangkan hatinya
    ..perempuan mana sih yg ga butuh itu,semua pasti butuh cuma aku takut kejadian itu terulang lagi aku hamil dan kamu pergi ninggalin aku jujur aku mulai suka sama kamu terlebih perhatian kamu ke aku dan anakku begitu dalam..seraya merapatkan tubuh anaknya kepelukannya
    ..aku juga merasakan hal itu ci..
    sejam sudah kami ngobrol didalam restoran itu kutatap matanya cici dan kulihat pancaran kasih sayang begitu dalam seolaholah menelanjangi aku dalam sebuah kemunafikan yg baru saja kuucapkan
    setelah makan siang kulanjutkan dengan mengajak cici dan anaknya jalan2 berputarputar kota bogor menggunakan mobilku,memang kota bogor nyaman sekali bila kendaraan angkot tidak membuat macet,cape juga kupikir bila harus macet2an dijalan, Cerita Susu Montok kuingin beristirahat sejenak sambil menikmati cuaca kota bogor yg saat itu sedang gerimis kecil,kuutarakan maksudku kepada cici yg langsung mengiyakan maksudku ditambah anaknya yg tertidur karena kekenyangan

    teh..kita istirahat dulu yuk dimotel itu lagian kasian dede tidur ga nyaman gitu..?kataku
    ..terserah kamu,,iya jg sih dede ga nyaman banget tidurnya..jawabnya
    Kemudian mobil kubelokkan kesalah satu motel yg terletak didaerah tajur,bogor, Cerita Susu Montok kuparkirkan agak tersembunyi karena memang motel masih agak sepi,kemudian kugendong anaknya cici lalu kami berjalan menuju front office
    ..mas ada kamar..??kusapa ffront office
    ..ada pak..yg type apa..??jawab petugas motel
    ..yg 2 tempat tidur..?
    ..ini pak kuncinya sekalian pinjam ktpnya bapak..oh..iya anaknya dibawa aja dulu ke dalam kasian nyenyak sekali tidurnya..

    ..trima kasih mas..sambil kuserahkan dede kecici yg langsaung berjalan mengikuti petugas motel menuju kamarnya
    Sesampai didalam kamar kurebahkan tubuhku yg lelah keatas ranjang kulihat cici sedang mendampingi anaknya yg tertidur sambil sesekali memberikan asi kepada anaknya,akupun memejamkan mata sebentar mengistirahatkan persendian ditubuhku,namun baru saja akan terlelap kulihat dicermin yg mengarah kekamar mandi cici sedang membuka bajunya, Cerita Susu Montok kemudian jeansnya tinggal bra dan cd hitam yg dikenakan ssuai permintaan aku tadi pagi,setelah itu ia mengambil handuk kemudian dililtkan ditubuhnya lalu ia keluar dari kamar mandi dan menghampiriku yg masih tiduran diatas ranjang lalu aku pura2 memejamkan mataku dia mendekatiku kemudian mencium bibirku,mungkin dia pikir aku akan terbangun mendapat ciuman dibibir padahal kontolku sudah tegak waktu kulihat dia sedang membuka baju tadi,kurasakan dia menjauh dari wajahku kubuka mataku akupun tersentak ketika dia sedang mencoba membuka ikat pinggangku lalu kubangun dari ranjangku yg membuat cici pun tersentak
    apa yg kamu lakukan teh..??tanyaku

    ..aku ga bisa menahan libidoku waktu kamu tidur tadi,,aku ingin ngewe samaa kamu..jawabnya
    ..teh..memang kamu sudah kepengen banget ngewe,jujur tadi aku jg sempet ngintip kamu lagi ganti baju cuma koq pintunya ga ditutup aku pikir kamu mau mandi makanya aku diam aj..
    ..sengaja memang aku ga tutup pintu kamar mandi supaya kamu ngeliat dan menyusulku kekamar mandi tapi lama kutunggu kamu malah tidur ya sudah aku cium bibir kamu tidak ada reaksi kemudian kuberanikan diri untuk membuka ikat pinggang kamu eehh..kamu malah terbangun..!!
    ..ya sdh klo emang teteh mau ngewe sama aku sebentar aku mau mandi dulu klo teteh mau mandi bareng2 aja ga papa koq..
    ..duluan nanti aku nyusul aku liat anak aku dulu..
    Lalu aku beranjak dari ranjangku kemudian berjalan kearah kamar mandi,lumayan agak besar kamar mandinya ditambah bathtub dan air hangat,kuputar kran dibathtub, ingin sekali berendam air hangat pikirku biar rileks, Cerita Susu Montok kubuka baju dan jeansku kemudian terakhir cdku,kuremas kntolku yg tegang kukocok pelan,sambil menunggu air yg mengisi bathtub setelah bathtub terisi kumasukkan tubuhku kedalam bathtub yg telah terisi air hangat

    ..hufftt..nyman sekali berendam dibathtub ini..gumamku
    tak lama cici masuk kekamar mandi tanpa sehelai benang ditubuhnya dan langsung masuk kedalam bathtub
    ..teh,,anaknya udah dijagain bantal belum nanti klo jatuh gmn..??
    ..sudah..kamu tenang aja,aku ga tahan mau ngewe sama kamu..
    kemudian cici menyuruhku untuk duduk dipinggiran bathtub lalu menghisap kontolku yg panjang sekitar 18cm,tak ada kesalahan dalam menghisap kontolku semua dilakukan dengan lihainya,akupun mendesah penuh kenikmatan
    ..oohh..eehmm..enak teh..trus teh..trus teh..trusssaahh..desahku
    sumpah nikmat sekali kulumannya tak ada setiap inchi dari kontolku yg terlewat, Cerita Susu Montok kontolku seperti diadukaduk oleh lidahnya tanpa ada rasa nyeri ataupun terkena gigi
    ..sudah dulu teh,,gantian sini aku jilatin nonok teteh..
    dia pun duduk dipinggiran bathtub kemudian melebarkan kakinya,terlihaat memeknya yg ditumbuhi bulu yg sangat lebat,kusibakkan jembutnya kemudian kujilati itilnya yg membesar tak kupedulikan reaksi wajahnya yg mulai terangsang dengan menggigit bibirnya,kusodok liang nonoknya dgn lidahku,kugigit klentitnya,kuhisap nonoknya beberapa saat kemudian pantatnya dinaikkan membenamkan wajahku kedalam nonoknya sesekali menggeliat dan mendesah dengan nafasnya yg tidak beraturan.

    ..uuhhh..oohhaku keluaaaaarrrrrr..pekiknya sambil merapatkan pahanya dan menekan nonoknya kewajahku
    kujilati cairan nonoknya kusapu dengan lidahku,sungguh nonok yg indah sudah nikmat wangi pula sepertinya dia rajin merawat nonoknya
    masih dalam keadaan bugil kubimbing dia keranjang kusuruh dia menghisap kembali kontolku yg masih berdiri tegak dari tadi
    tak lama cici memberi isyarat untuk meminta nonoknya dimasuki oleh kontolku,dia berdiri menaiki ranjang ku kemudian mengarahkan nonoknya kekontolku dengan posisi w o t dituntunnya kontolku kenonoknya kemudian blleeesss.. Cerita Susu Montok kontolku telah masuk penuh kedalam nonoknya,digoyangkan pantatnya,lalu menarik tanganku untuk meremasremas toketnya yg besar kupilin2 pentilnya yg sdh mengeras,kemudian aku bangkit namun kontolku masih tertanam didalam nonoknya cici,kuhisap toketnya lalu kugigit pentilnya
    ..oohhh..oohh..eehmm..enak aa jgn dilepas aa..hisap trus aa..aahhh..uuhh..ngewe enak bangetoohhhaahhhuuhhh..cici pun meracau keenakan
    ..oohhh..aahhhteh,,nonoknya enak tehh..peret bangetahh..

    kami terus ngewe sesekali merubah posisi kadang doggy style,aku diatas hingga posisi 69 entah sdh beberapa kali cici orgasme,aku masih bertahan karena sebelumnya aku mengusapkan beberapa tetes minyak gambir kekontolku yg berkhasiat membuat lama ngewe namun terasa panas disekitar kepala kontolku, Cerita Susu Montok rasa panas itu tak kuhiraukan kalah oleh panasnya permainan aku dan cici,menjelang akhir kucepatkan tempo penetrasiku
    ..ahhh..oohhh..aku mau keluar teh,,dibuang dimana nih..??sambil kusodok kontolku dengan cepat dan dalam posisi doggy style pula
    ..buang dinonokku aja..aku jg mau keluar lagi..
    ..kita kluarin bareng aj teh..aahh..uuhh..
    ..crooottzzcrrroottttzzzcrrootsss..crottttz z..nikmatnya eehhmm..

    diraihnya kontolku kemudian dijilati oleh cici sampai bersih dari pejuku yg bercampur cairan nonoknya cici dan belepotan disekitar kontolku,kemudian kami saling membersihkan diri dikamar mandi, Cerita Susu Montok sambil menunggu anaknya yg masih tertidur akupun berfotofoto msh dengan keadaan telanjang memperlihatkan alat kelaminnya masing2,yg nantinya foto akan kuperlihatkan ketemanku sebagai bukti taruhan,namun kubilang ke cici akan kujadikan koleksi pribadi dan cici pun menyetujuinya.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • Foto Ngentot Lindsey Menikmati Sex Hardcore

    Foto Ngentot Lindsey Menikmati Sex Hardcore


    3790 views

    Foto Ngentot Terbaru – Buat kamu yang doyan melihat gambar bugil tante sange, maka galeri ini adalah halaman yang tepat untuk menyalurkan birahi anda yang sudah memuncak dari tadi. Karena hanya dengan hal seperti inilah yang dapat kamu jadikan bahan pelampiasan. Berikut adalah aksi tante semok bugil tersebut: Judi Bola Online

  • Cerita Dewasa Ngentot Teman Ibu Sendiri

    Cerita Dewasa Ngentot Teman Ibu Sendiri


    3727 views

    Cerita Seks Terbaru – Telepon yang anda tuju tidak dapat dihubungi. Silahkan ulangi beberapa menit lagi . Begitu yang kudengar setiap kupencet namanya pada memori HP ku. Lagi ada di mana si penjahat seks itu sampai HP nya dimatikan? Aku sampai lupa meminum es juice dan menyantap pisang keju yang terhidang di mejaku karena terus mencoba menghubungi Roni, temanku. Tumben sendirian. Biasanya sama Roni, kata Bu Tiwi, pemilik kantin. Iya nih Bu, HP nya dimatikan. Nggak bisa dihubungi, ujarku setelah menghirup es juice yang terhidang dan mengunyah pisang keju. Sebenarnya telah hilang selera makanku pada makananan dan minuman favoritku itu karena tak berhasil menghubungi Roni.

    Kalau mau dateng ke pesantren kilat bareng mestinya janjian yang mateng. Jadi nggak manyun begitu, ujar Bu Tiwi lagi sambil melayani pembeli yang lain. Benar juga omongan Bu Tiwi. Ini memang salahku. Semestinya, semalam atau tadi sebelum berangkat kontak Roni dulu hingga bisa janjian. Kalau sudah begini, aku yang repot. Mau ngikut pesantren udah kesiangan dan pasti pintu pagar udah ditutup sementara Roni tidak bisa dihubungi. Atau bisa jadi ia berangkat tanpa bawa HP.

    Gagasan untuk ngikut pesantren kilat ini memang murni ide kita daripada nganggur mendingan ngikut and bisa kenalan ma cewecewe pengajar yang katanya dari universitas muslim, katanya kakak kakak pengajarnya banyak yang cantikcantik. Lagian ada juga yang ngikut dari sekolah laen. Sewaktu mau berangkat, Rizal, temanku yang lain datang ke rumah dan meminjamkan sejumlah VCD porno yang pernah ia janjikan dahulu. Lalu muncul gagasan untuk membolos dan nonton bareng Roni di rumahnya. Aku yakin Roni pasti tak menolak.

    Karena seperti kata Rizal diantara filmfilm yang dipinjamkan, ada yang bercerita tentang hubungan seks antara seorang anak lakilaki dengan ibunya. Thema seperti itu, atau setidaknya yang menggambarkan hubungan seks antara pria muda dengan wanita yang lebih dewasa bahkan yang lebih pantas menjadi ibunya, adalah yang sangat digemari Roni. Bahkan dalam pengalaman nyata, seperti pengakuan dan cerita Roni, ia sering menyetubuhi pembantunya, wanita yang telah berusia 43 tahun. Roni juga mengaku sering terangsang saat mengintip ibunya sendiri yang tengah telanjang. Itulah kenapa aku sering menyebutnya sebagai penjahat seks. Di luar itu Roni juga yang mengajari dan memperkenalkanku pada kebiasaan onani. Menurutnya, aku tergolong pria puritan karena hingga berumur 18 tahun belum tahu dan tidak pernah melakukan onani.

    Dan ketika ia menggagas untuk membuat lubang rahasia untuk mengintip aktivitas ibuku dari kamarku yang memang bersebelahan dengan kamar ibu, aku tak kuasa menolaknya. Menurut Roni, tubuh ibuku sangat menggairahkan dan merangsang. Sama seperti tubuh ibunya yang memang usianya tak jauh berbeda karena usia ibu 47 sedang ibunya Roni lebih muda setahun. Dan seperti ibunya Roni, ibuku juga sudah menjanda cukup lama. Hanya Roni punya kakak perempuan yang sudah menikah dan hidup terpisah. Sedangkan aku, anak tunggal dan hanya hidup berdua dengan ibu sejak kecil. Bahkan konon, sebenarnya aku bukan anak ayahku yang meninggal saat usiaku masih balita.

    Tapi buah perselingkuhan ibu dengan pemuda tetangganya setelah menikah cukup lama dan tidak punya anak. Aku gak terlalu percaya ma omongan itu karena keluargaku adalah keluarga muslim yang taat, ibuku saja sudah lama memakai jilbab begitu juga denga ibunya Roni, kita jadi dekat dari kecil karena ibuku dan ibunya Roni samasama ngikut pengajian di tempat yang sama, buat ngisi kesibukan dan nambah kenalan juga kekayaan batin gitu alasan ibuku. Tapi memang si Roni lebih nekat dariku, kita samasama penasaran ama body perempuanperempuan berjilbab,

    sapa tahu korengan kali,ha..ha.. Sam memek ibumu besar dan membusung banget. Mau deh aku menjilati lubangnya. Ah, pasti enak banget kalau dientotin, ujar Roni berbisik ketika ia menginap di kamarku suatu malam dan mengintip ke kamar ibu dari lubang rahasia yang kami buat. Saat itu, ibu tidur mengangkang tanpa mengenakan celana dalam dan dasternya tersingkap. Malam itu Roni memuaskan diri beronani sambil sambil mengintip dan membayangkan menyetubuhi ibuku.

    Dan lucunya, aku juga melakukan yang sama. Hanya aku melakukan secara diamdiam setelah Roni tertidur pulas. Benar seperti kata Roni, wanita seusia ibu memang lebih matang dan merangsang. Sejak itu, aku sering mengintip ke kamar ibu di saat terangsang dan hendak beronani. Aku juga ingin merasakan nikmatnya bersetubuh dengan ibu kendati sejauh ini belum pernah melakukan sekali pun dengan wanita lain. Satu jam lebih duduk tercenung sendiri di kantin Bu Tiwi akhirnya membuatku jenuh. Setelah sekali lagi mencoba menghubungi HP Roni tak tersambung, akhirnya kuputuskan untuk pulang. Paling ibu sudah berangkat ke Puskesmas tempatnya bekerja hingga nggak bakalan tahu kalau aku gak jadi ngikut, pikirku. Setelah membayar makanan, aku langsung keluar dan menyetop angkutan kota yang rutenya melewati jalur jalan dekat rumah.

    Motor memang sengaja tak kubawa karena tadinya berniat membolos dengan Roni. Sampai di rumah, seperti biasa aku masuk lewat pintu belakang. Kunci rumah bagian depan memang selalu dibawa oleh ibu karena dia yang berangkat belakangan setiap hari. Aku membawa kunci pintu belakang agar tak repot mampir ke kantor ibu untuk mengambil kunci saat pulang sekolah. Namun di dalam, saat masuk ke ruang tengah, aku dibuat kaget. sepeda motor Roni ada di sana terparkir di dekat motorku. Sementara tas hitam yang biasa dibawa ibu ke kantor teronggok di atas meja makan. Jadi ibu belum berangkat? Dan kenapa motor Roni ada di sini? Aku jadi curiga. Jangan jangan Roni juga ada di sini dan lagi berdua dengan ibuku di kamarnya.

    Memikirkan kemungkinan itu, kuperlambat jalanku. Dengan berjingkat kumasuki kamarku sendiri. Setelah mengunci pintu kamar dari dalam, langsung kutuju lubang rahasia yang biasa kugunakan untuk mengintip ke kamar ibu. Dugaanku tidak meleset. Roni ada di kamar itu berdua dengan ibuku. Di atas ranjang besar tempat tidur ibu, keduanya tengah melakukan perbuatan yang selayaknya tidak pantas dilakukan. Kulihat Ibu sudah tidak berpakaian, tapi masih mengenakan jilbabnya, seragam putih panjang khas puskesmas sudah teronggokdi lantai dan satusatunya penutup tubuh yang dikenakan hanya celana dalam warna hitam, duduk menyandar di dinding kamar. Ia terlihat sangat menikmati apa yang tengah dilakukan Roni pada dirinya.

    Ya Roni menghisapi salah satu pentil susu ibu di bagian kiri dengan mulutnya. Sementara payudaranya yang sebelah kanan, sesekali dibelai dan diremas gemas oleh pemuda teman akrab dan kawan sekolahku itu. Seperti bayi yang kehausan, Roni menetek dengan lahap di payudara ibu yang besar, 36B, kutahu waktu kulihat di jemuran dulu. Pasti hisapannya sangat kuat pada puting susu ibu yang coklat kehitaman hingga ibu tampak menggelinjang menahan nikmat. Terlebih tangan Roni juga tak mau berhenti meremasi buah dadanya yang lain sambil sesekali memilin putingnya. Ah ah.. terus hisap Ron, ah enak banget. Tetek tante enak banget kamu begitukan Ron, ah.. sshh ahh aaahhh, suara ibu terdengar mengerang dan melenguh menahan nikmat. Mungkin seharusnya aku merasa jengah atau stidaknya memprotes atas apa yang tengah dilakukan Roni pada ibuku. Tetapi tidak, aku malah menikmati permainan mereka. Bahkan ingin rasanya aku menggantikan peran Roni. Karena sudah cukup lama aku ingin menyentuh dan menghisap tetek ibu bahkan sekaligus menyetubuhinya. Aku memang sangat terangsang setiap mengintip dan mendapati ibu tengah telanjang.

    Hanya selama ini aku hanya bisa menyetubuhi dalam anganangan yakni beronani sambil membayangkan menyetubuhinya. Aku makin terangsang ketika Roni mulai menciumi kemaluan ibu dari luar CD hitam yang dikenakannya. Kulihat ujung hidung Roni disentuhkan di bagian tengah memek ibu yang masih tertutup CD. Sesekali Roni juga menggunakan mulutnya untuk mengecup. Ah kenapa Roni tidak segera melepas saja CD hitam itu. Terus terang aku jadi tidak sabar untuk melihat bentuk sejelasnya vagina ibu. Selama ini, setiap mengintip, aku hanya bisa melihatnya sepintas. Kini, dengan posisi duduk mengangkang seperti itu, kalau CD nya dibuka pasti memek ibu bisa terlihat detilnya. Ternyata harapanku tidak siasia. Hanya, bukan Roni yang mengambil insiatif tetapi malah ibuku. Kamu sudah kangen sama memek tante ya Ron? Tante buka deh celana dalamnya biar kamu bisa melihat sepuasnya atau melakukan apa saja sesuka kamu.

    Tetapi baju dan celana kamu dibuka juga dong, kata ibu sambil memelorotkan dan melepas celana dalamnya. Saat ibuku mau melepas jilbabnya ditahan sama Roni, Jangan dilepas tante, tante lebih cantik kalo pake jilbab, sumpah, rayu Roni Dan ibuku senyumsenyum saja mendengar katakata Roni, kini ibuku benarbenar telanjang tanpa sehelai benang yang menutupinya setelah CD warna hitamnya dilepas dan dilemparkan sekenanya, hanya jilbab yang masih menutupi kepalanya dan itu membuatku lebih terangsang karena Roni pernah bilang pengen ngentotin cewe yang masih pake jilbab, lebih bikin nafsu katanya dan bener banget karena kurasakan ada sensasi yang luar binasa kalo bisa ngentotin cewe yang masih pake jilbab. Dan yang membuatku kaget, memek ibu yang biasanya terlihat lebat ditumbuhi rambut hitam, telah dicukur gundul. Padahal tiga hari lalu, saat aku mengintipnya dari kamar seusai mandi, vagina ibu masih tertutup oleh kerimbunan rambut hitam keritingnya. Tetapi memek yang telah tercukur kelimis itu lebih merangsang karena seluruh detilnya jadi terlihat jelas. Dalam posisi duduknya yang mengangkang, kemaluan ibuku membentuk busungan besar yang terbelah di bagian tengahnya. Hanya, bibir bagian luarnya yang berwarna coklat kehitaman terlihat tebal dan berkerut. Kontras dengan warna di bagian dalam yang agak kemerahan. Sedangkan kelentitnya yang berada di ujung celah bagian atas, terlihat cukup besar ukurannya. Mungkin sebesar biji jagung dan tampak mencuat.

    Ah .. merangsang banget. Bibir bagian luar memek ibu yang berwarna coklat kehitaman, tebal dan berkerut itu, kemungkinan terbentuk akibat seringnya tergesek kejantanan milik lakilaki. Baik milik almarhum suaminya semasa hidup atau milik ayah kandungku yang menjadi teman selingkuh ibu. Bahkan mungkin kontol beberapa pria lain yang pernah singgah dalam hidupnya karena beberapa tahun lalu sempat pula kudengar kabar ibu ada main dengan salah seorang atasannya hingga sebagai PNS ia sempat dipindahtugaskan ke daerah terpencil selama beberapa waktu. Roni menghampiri ibuku setelah melepas baju kokonya dan semua yang dikenakannya. Kontolnya tampak tegak mengacung dan keras. Hanya, soal ukuran, kuyakin setingkat di bawah punyaku yang lebih panjang dan besar,palingan Cuma 13 cman dibanding punyaku yang kalo ngaceng banget bisa sampai 17cman. Tadinya kukira Roni akan langsung menindih dan menancapkan rudalnya di memek ibu yang memang telah menunggu untuk disogok.

    Namun dengan santai, bak lelaki dewasa yang sudah berpengalaman dengan perempuan, direbahkannya tubuhnya dekat tubuh ibu mengangkang. Posisi kepalanya persis berada diantara kedua paha ibu yang terbuka lebar atau persis berhadapan dengan memek ibuku. Posisi itu dipilihnya, nampaknya agar ia dapat dengan mudah menatapi memek ibuku dari jarak sangat dekat dan sekaligus menyentuhnya. Ibuku kian membuka lebar kangkangan pahanya ketika tangan Roni mulai menjamah bagian paling sensitif miliknya. Diusapusapnya bibir luar memek ibu yang tebal dan berkerut dengan telapak tangannya dan sesekali diselipkannya ujung jari tengah tangan Roni ke lubang di antara celahnya. Disentuh sedemikian rupa oleh tangan Roni, terlebih ketika jari tengah teman sekolahku itu menyentuh kelentitnya, mulut ibu mulai mendesis dan melenguh. Roni tak hanya menggunakan tangan untuk menyentuhnya tetapi mulai menggunakan lidahnya untuk menjilat dan mengkilik lubang kenikmatannya, maka desahan yang keluar berubah menjadi erangan. Bahkan tubuh ibuku terlihat menggelinjang dan tergetar ketika Roni mengecupi dan menghisapi kelentit ibuku.

    Aauuw.. oh.. oh.. Ron kamu apakan memek tante. Ssshh.. sshh oh enak banget Ron. Ya.. ya ahh enak banget Ron, terus sayang ya terus aahhh , erangnya menahan nikmat. Suara yang keluar dari mulut ibuku, bukannya membuat Roni menghentikan aksinya. Tetapi malah memberinya semangat untuk membuat aksi jilatan dan hisapan dengan mulutnya lebih efektif. Lidahnya makin dalam dijulurkan ke dalam lubang kemaluan itu dan hisapannya pada kelentit ibu dilakukannya dengan lebih keras dan gemas. Hingga tubuh ibuku berkali kali meronta dan menggeliat namun terlihat sangat menikmatinya sambil meremas sendiri ujung jilbabnya. Puncaknya, Roni tak hanya menjilati lubang memek ibuku. Lidahnya yang kuyakin telah terlatih untuk menjilati lubang kemaluan Bik Suti, wanita yang bekerja sebagai pembantu di rumahnya yang sering diceritakannya, mulai mencari sasaran lain. Itu kuketahui karena setelah ia meremasremas pantat besar ibuku dan membukanya hingga lubang anusnya terlihat, lidahnya kembali dijulurkan dan diarahkan ke sana. Dan tanpa rasa jijik sedikitpun ia mulai menyapunyapukan lidahnya di lubang anus yang berwarna senada dengan memek ibu yang coklat kehitaman. Tidak hanya menyapu dan menjilat, lidah Roni pun dicolokkan bagian ujungnya seolah berusaha menerobos ke bagian dalam lubang anus itu.

    Diperlakukan seperti itu ibu memekik keras menahan nikmat. Iiiihhhh diapakan lagi tante Ron. Okh.. okh.. sshh aahh enak banget Ron. Kamu pintar banget sayang. Tante nggak pernah merasakan yang seperti ini, ungkapnya terbata di selasela rintihan dan lenguhan yang keluar dari mulut ibuku. Mungkin karena sudah tak tahan menahan gairah yang kian memuncak, ibu akhirnya menggeser tubuh. Melepaskan pantatnya dari mulut Roni yang terus mencengkeram menyerang anusnya dengan jilatan lidahnya. Tadinya ibu bermaksud melakukan serangan balik yakni mengerjai kontol Roni dengan mulutnya. Namun Roni memaksa ingin tetap dapat mengerjai bagian bawah tubuh ibu. Hingga akhirnya disepakati untuk melakukan posisi 69 yang memungkinkan keduanya dapat menjilat dan menghisap bagian paling peka milik keduanya. Dengan posisi merangkak di atas tubuh Roni yang telentang, ibu memulai aksinya dengan melakukan sapuan dan jilatan pada kepala penis Roni yang tegak mengacung. Lalu, dikulum dan dimasukkannya batang penis Roni ke dalam mulutnya sambil dihisaphisapnya. Merangsang banget, melihat ibuku yang masih berjilbab mengeluar masukkan kontol Roni. Perlakuan serupa dilakukan ibu pada kedua biji pelir kemaluan Roni.

    Maka kini Roni dibuatnya seperti cacing kepanasan. Tubuh Roni terlihat mengejang. Ia juga mengerang melampiaskan rasa nikmat yang diterimanya dengan meremasi bongkahan pantat besar ibuku. Menikmati adegan panas yang dilakukan ibu dan Roni dari tempatku mengintip, tanpa sadar aku mengeluarkan sendiri kontolku yang juga telah tegak mengacung dan mulai meremasinya sendiri. Nafasku memburu menahan gairah yang kian membakar. Ah, kapan aku bisa menyentuh dan menikmati keindahan tubuh ibu seperti yang tengah dilakukan Roni saat ini, keluhku membatin. Bahkan sempat pula menyelinap dalam anganku untuk menikmati kehangatan tubuh Tante Romlah, ibunya Roni. Kocokan pada penisku makin kupercepat ketika adegan di kamar ibu mendekati klimaks. Kulihat ibu telah dalam posisi berjongkok di atas pinggul Roni dan mengarahkan lubang memeknya ke tonggak kontol Roni yang tegak mengacung. Maka ketika pantat ibu diturunkan perlahan, masuk dan amblaslah batang kontol itu ke dalam kehangatan kemaluan ibuku.

    Kamu diam saja Ron, kini giliran tante yang memberi kenikmatan, kata ibu sambil mulai menaikturunkan pinggulnya. Tidak hanya gerakan naik turun yang dilakukan ibu di atas tubuh Roni. Sesekali, sambil membenamkan lebih dalam kontol Roni di dalam lubang memeknya, pinggul ibu memutarmutar sambil meremas remas rambutnya yang berjilbab sehingga agak longgar juga jilbab ibu dan tangan Roni kadang ikut meremas tetek ibu yang besar itu, hingga keduanya merasakan kenikmatan yang ditimbulkan. Ah.. sshhh oh.. oh.. memek tante enak banget seperti menghisap. Oh.. oh enak banget tante, ah.. ah punya Roni mau keluar tan, akkhhhh oouugghhh, Tahan dulu Ron jangan dikeluarkan dulu. Kita ganti posisi ya? Biar keluarnya samasama enak, ujar ibu sambil merubah posisi. Tanpa menunggu lama, setelah ibu kembali dalam posisi mengangkang, Roni yang terlihat sudah tidak mampu lagi mengontrol gairahnya langsung mengarahkan ujung kontolnya ke lubang memek ibuku. Dan entah disengaja atau karena tak mampu menahan gairah yang menggebu, Roni menurunkan pinggulnya dengan sentakan yang cukup kuat. Akibatnya, di samping batang kemaluan Roni langsung amblas terbenam, ibu jadi memekik tertahan. Auw .. pelanpelan dong sayang, Maaf tente.

    Habis Roni gemes sih sama memek tante, kata Roni sambil terus menaik turunkan tubuhnya di atas tubuh ibuku. Awalnya hanya perlahan. Namun ketika ibu mulai meningkahi dengan menggoyanggoyang memutar pinggulnya, hunjaman kontol Roni di memek ibuku semakin cepat. Akibatnya peluh nampak berleleran pada pasangan berlainan jenis sekaligus berbeda usia cukup jauh yang tengah melampiaskan hasratnya itu. Sesekali tangan Roni kulihat ikut menarik, meremas kuat jilbab ibu, menjamah dan meremasi tetek ibuku yang terguncang guncang. Memilinmilin putingnya dan juga menghisap dengan mulutnya. Tendatanda keduanya hendak mencapai klimaks terlihat ketika gerakan Roni terlihat kian tidak terkontrol. Begitu pun ibu, goyangan pinggulnya tidak berirama lagi. Puncaknya, keduanya samasama memekik dan mengerang dengan tubuh mengejang. Hhaakh..akkhhh..mmm..ssssstt….. nnhhikkhhmmaaat bbhhaannggeetthh. Rrrhhonn erang ibuku, Tante Mmmhhoo

    ssshhaammmppp.oouugggghhh teriak ibuku sambil meremas kuat jilbabnya yang sudah mulai terlepas. Iiiyyyaahhh tttthhaannn ssshhhaaammmmaaaaahhhh tukas Roni sambil ngeremes tetek ibu kuatkuat. Maka jebolah pertahanan Roni, maninya tercurah menyembur di lubang nikmat memek ibuku Nnnikkhmatt banget tantee.. haakh..hakh..aaaarrrggghhhh cccrooottt.crrrooott sssssttttt..hhhooookhhhhh. ceracau Roni. Sedangkan ibuku, puncak orgasmenya ditunjukkan dengan belitan kakinya ke pinggang Roni dibarengi tubuh yang mengejang hebat. Oookkhhhhhyyyyaaahhhhh eemmmmhhssssttthhhh Pagi itu, setelah ibu kembali ke kamar seusai membersihkan diri di kamar mandi, sebenarnya Roni mencoba melakukan pemanasan kembali. Saat ibu berdiri di depan meja rias dan hendak memakai celana dalam, Roni mencegahnya. Ia berjongkok di depannya dan mulai mengecupi memek ibu. Bahkan salah satu kaki ibu diangkatnya dan ditempatkannya di kursi meja rias hingga memudahkannya menjilati memek ibu.

    Namun kendati ibu terlihat kembali terangsang oleh hisapan mulut Roni pada kelentitnya, ia menolak melanjutkannya lebih jauh. Menurut ibu, hari ini ada rapat penting di kantornya yang tidak dapat ditinggalkan. Maka Roni terpaksa harus menahan diri untuk kembali melampiaskan gairah mudanya yang masih menggebu. Keduanya meninggalkan rumah setelah berdandan rapi. Sedangkan aku, terpaksa meneruskan onaniku yang belum tuntas sambil membayangkan hangatnya tubuh ibuku. Bagian II Sejak peristiwa itu, aku jadi tahu kemana perginya Roni tiap membolos sekolah tanpa mengajakku. Belakangan memang Roni sering membolos tetapi tidak memberitahu dan mengajakku. Rupanya dia punya acara asyik ngentot dengan ibuku. Tetapi yang membuatku kagum dan mengundang rasa ingin tahuku, bagaimana awal mulanya hingga ia bisa berselingkuh dengan ibuku? Untuk bertanya langsung padanya aku tidak berani.

    Takut dia jadi tahu bahwa sebenarnya perbuatannya dengan ibuku telah diketahui olehku dan pertemananku dengannya jadi renggang. Lagian terus terang, kalau diberi kesempatan, aku juga ingin banget bisa bisa menikmati memek ibu. Juga ngentot dengan ibunya Roni yang bodi dan keseksiannya nyaris sama dengan ibuku jadi aku harus membina keakraban dengan Roni. Hanya untuk melangkah ke arah itu aku belum berani dan tidak punya pengalaman seperti Roni. Belakangan, sejak mengetahui antara ibu dan Roni ada hubungan khusus, aku sering memberi kesempatan agar mereka bisa menyalurkan hasratnya secara lebih leluasa. Saat Roni main ke rumah, aku purapura punya acara dengan teman lain dan meninggalkan mereka. Padahal, aku malah ke rumah Roni dengan berpurapura pada ibunya hendak menemui dia. Hingga belakangan hubunganku dengan ibunya Roni makin akrab dan aku bebas melakukan apa saja di rumahnya seperti halnya Roni di rumahku. Seperti sore itu, di saat Roni main ke rumah, aku berpurapura udah janjian dengan teman kampungku untuk menghadiri acara ulang tahun. Padahal aku langsung ke rumah Roni.

    Tadi katanya ke rumah kamu Did? Padahal udah dari tadi lho, kata ibunya Roni saat aku masuk. Saat membukakan pintu, ibunya Roni rupanya habis mandi. Tubuhnya kelihatan masih basah, terlihat dari baju kurung terusan yang dipakenya, tercetak teteknya yang menggunung. Tetek ibu Roni lebih manteb dari punya ibu, karena keliatan lebih runcing. Tapi jilbab yang dipakenya sudah tampak rapi, keliatan mau pergi. Hemm dengusku agak kesal juga. Seperti halnya ibuku, ibunya Roni juga berbodi tinggi besar. Pantatnya besar membusung dengan pinggul yang mengundang. Hanya, kulit Tante Romlah (nama ibunya Roni) agak sedikit gelap. Tetapi kesemua bagian tubuhnya benarbenar merangsang hingga membuatku terpana menatapinya. Namun anehnya, kendati tatapanku terangterangan tertuju pada dadanya yang agak tercetak dan bagian lain tubuhnya yang mengundang selera, ia seperti tak menghiraukannya. Setelah mempersilahkanku masuk dan menutup pintu, dengan santai ia membereskan koran dan majalah yang terserak di ruang tamu. Posisinya yang agak membungkuk saat melakukan aktivitasnya itu menjadikan gairahku terpacu lebih kencang.

    Betapa tidak, karena baju kurungnya yang lebih mirip kayak daster Cuma ga tipistipis banget membuat bongkahan pantat besarnya kini ikutikutan tercetak di bajunya dan keliatan ibu Roni belum sempat memakai CD. Fiuh sayang mo pergi.., sial umpatku dalam hati Kuyakin itu disengaja. Karena ia seperti berlamalama dalam posisi itu kendati koran dan majalah yang dibereskan hanya sedikit. Ah ingin rasanya meremas pantat besar yang menggunung itu. Kalau Roni, mungkin ia sudah nekad melakukan apa yang diinginkan. Tetapi aku tidak memiliki keberanian hingga hanya jakunku yang turun naik menelan ludah. Eh Did, kamu ada acara nggak? Kalau nggak ada acara, tolong antar tante ya. Tante harus menagih ke orang tapi tempatnya jauh dan sulit kendaraan, ujarnya setelah semua koran dan majalah tertata rapi di tempatnya. Eee.. ee bi.. bisa tante. Nggak ada acara kok, kataku agak tergagap. Kalau begitu tante ganti baju dulu.

    Oh ya kalau kamu haus ambil sendiri di kulkas, mungkin masih ada yang bisa diminum, ujarnya sambil tersenyum. Senyum yang sangat manis namun sangat sulit kuartikan. Satu buah teh botol dingin yang kuambil dari kulkas langsung kutenggak dari botolnya. Rupanya, tontonan gratis yang sangat menggairahkanku tadi membuat tenggorokanku jadi kering hingga teh botol dingin itu langsung tandas. Belakangan baru kusadari, ternyata Tante Romlah tidak menutup kembali pintu kamarnya. Dengan bertelanjang bulat, karena baju kurungnya tadi telah dilepas, dengan santai ia memilihmilih baju yang hendak dikenakan. Maka kembali suguhan mengundang itu tersaji di hadapanku.

    Bukan hanya pantatnya yang besar membusung. Buah dada Tante Romlah juga besar tapi keliatan kencang dan meruncing, mungkin 36C lah. Putingnya yang berwarna coklat kehitaman, terlihat mencuat. Ah ingin banget bisa membelai dan meremasnya atau menghisapnya seperti yang dilakukan Roni pada tetek ibuku. Sebenarnya aku ingin banget melihat bentuk memek Tante Romlah secara jelas. Namun karena posisinya membelakangiku, aku tak dapat melihatnya. Tetapi benar seperti kata Roni, tubuh ibunya yang berambut sebahu itu masih belum kehilangan pesonanya sebagai wanita. Setelah menemukan baju yang dicari dan berniat dipakainya,

    Tante Romlah berbalik dan memergokiku tengah menatapi tubuh telanjangnya. Tetapi sepertinya ia tidak marah. Bahkan dengan santai, ia kenakan celana dalam di hadapanku. Hanya karena merasa tidak enak dan takut dianggap terlalu kurang ajar, aku segera meninggalkannya menuju ke ruang tamu untuk menunggunya. Ibunya Roni meski telah bergelar hajah dan setiap keluar rumah selalu membungkus rapat tubuhnya dengan busana muslimah, namun masih menjalankan usaha yang tercela. Di samping bisnisnya sebagai pedagang perhiasan berlian, ia juga meminjamkan uang dengan bunga tinggi atau rentenir, bahkan temenku Roni sempat beberapa kali memergoki ibunya jalan bareng sama lakilaki di luar. Hanya kalau di rumah, pakaian yang dipakainya agak lebih santai dan lebih tipis,

    menurutku lebih seperti daster ibu ibu tetangga cuman lebih panjang dan berlengan dan tidak sungkan sungkan memamerkan tubuh indahnya seperti yang barusan dilakukan di hadapanku. Rumah orang yang ditagih Tante Romlah ternyata memang cukup jauh dan kondisi jalannya juga jelek. Untung orangnya ada dan memenuhi janjinya membayar hutang hingga Tante Romlah terlihat sangat senang. Saat pulang, karena sudah malam dan kondisi jalan sangat jelek, beberapa kali motorku nyaris terguling. Karena takut terjatuh, Tante Romlah membonceng dengan memeluk erat tubuhku. Dengan posisi membonceng yang terlalu mepet, sepasang gunung kembar Tante Romlah terasa menekan punggungku.

    Aku jadi membayangkan bentuknya yang kulihat saat ia telanjang di rumahnya. Hal itu membuatku terangsang dan menjadikan konsentrasiku mengendarai sepeda motor agak terganggu. Bahkan nyaris menabrak pengendara sepeda yang ada di hadapanku. Untung Tante Romlah segera mengingatkannya. Did karena kamu sudah mengantar tante, tante akan memberi hadiah istimewa. Tapi kamu harus menjawab dulu pertanyaan tante dengan jujur, kata Tante Romlah saat perjalanan hampir sampai rumah. Pertanyaan apa Tan? Tadi waktu lihat tante telanjang di kamar, kamu terangsang kan ? katanya berbisik di telingaku sambil kian merapatkan tubuhnya. Aku tak menyangka ia akan bertanya seperti itu. Aku jadi bingung buat menajawabnya.

    Harusnya kujawab jujur bahwa aku sudah sangat terangsang. Tetapi aku nggak berani takut salah. Sampai akhirnya, kurasakan tangan Tente Romlah meraba bagian depan celana dan meraba kontolku yang telah tegang mengacung. Ini buktinya punyamu tegang dan mengeras. Pasti karena terangsang membayangkan tetek tante yang menempel di punggungmu kan ? I..i.. iya tan, kataku akhirnya menyerah. Nah gitu dong ngaku. Makanya cepet deh bawa motornya biar cepet sampai rumah. Kalau Roni belum pulang, nanti kamu boleh lihat punya tante sepuasmu, ujarnya lagi sambil terus mengelus kontolku. Penawaran ibunya Roni adalah sesuatu yang paling kudambakan selama ini. Maka langsung saja kupacu kencang laju sepeda motor seperti yang diperintahkannya. Mudahmudahan saja Roni belum pulang hingga tidak membatalkan niat Tante Romlah untuk memberi hadiah istimewa seperti yang dijanjikannya. Mudahmudahan ia masih terus asyik menikmati kehangatan tubuh ibuku seperti yang pernah kulihat. Sampai di rumah, setelah tahu Roni belum pulang, aku diminta memasukkan sepeda motor dan menutup pintu. Setelah itu tante tunggu di kamar, ujarnya.

    Namun setelah semua perintahnya kulaksanakan, aku ragu untuk masuk ke kamar Tante Romlah seperti yang diperintahkannya. Tidak seperti Roni yang telah berpengalaman dengan wanita setidaknya dengan pembantu di rumahnya dan dengan ibuku, aku belum pernah melakukannya meskipun sering beronani dan membayangkan menyetubuhi ibuku maupun ibunya Roni. Hingga aku hanya duduk mencenung di ruang tamu menunggu panggilan Tante Romlah.

    Sampai akhirnya, mungkin karena aku tak kunjung masuk ke kamarnya, Tante Romlah sendiri yang keluar kamar menemuiku. Hanya yang membuatku kaget, ia keluar kamar bertelanjang bulat tanpa sehelai benang menutupi tubuhnya. Katanya suka melihat tante telanjang, kok nggak cepet masuk ke kamar tante ? katanya menghampiriku. Ia berdiri tepat di hadapan tempatku duduk seolah ingin mempertontonkan bagian paling pribadi miliknya agar terlihat jelas olehku. Tak urung jantungku berdegup lebih kencang dan jakunku turun naik menelan ludah. Betapa tidak, tubuh telanjang Tante Romlah kini benarbenar terpampang di hadapanku. Diantara kedua pahanya yang membulat padat, di selangkangannya kulihat memeknya yang menggunduk. Licin tanpa rambut karena habis dicukur.

    Dan seperti memek ibuku, bibir luar kemaluannya yang berwarna coklat kehitaman tampak berkerutkerut. Seperti kebanyakan wanita seusia dengannya, perut Tante Romlah sedikit membuncit dan ada lipatan lipatan di sana. Namun buah dadanya yang menggantung dengan putingnya yang menonjol nampak lebih besar ketimbang milik ibuku. Ibu temanku itu hanya tersenyum melihat ulahku yang seperti terpana menatapi bukit kemaluannya. Entah darimana datangnya keberanian itu, tibatiba tanganku terulur untuk meraba memek Tante Romlah. Hanya sebelum berhasil menyentuh, keraguan seperti menyergap hingga nyaris kuurungkan niatku. Ayo Did pegang saja. Kamu ingin merabanya kan? Sudah lama punya tante nggak ada yang menyentuh lho, rayu Tante Romlah melihat keraguanku. Hangat, itu yang pertama kali kurasakan saat telapak tanganku akhirnya mengusap memek wanita itu. Permukaannya agak kasar, mungkin karena bulubulu rambutnya yang habis dicukur. Sedangkan di bagian tengah, di bagian belahannya, daging kenyal yang berkerutkerut itu terasa lebih hangat. Aku mengelus dan mengusapnya perlahan.

    Ah, tak kusangka akhirnya aku dapat menjamah kemaluan Tante Romlah yang sudah lama kudambakan. Sambil tetap duduk, aku terus merabai memek ibu temanku itu. Bahkan jariku mulai mencolekcolek celah diantara bibir vaginanya yang berkerut. Lebih hangat dan terasa agak basah. Sebenarnya aku ingin sekali melihat bentuk kelentitnya. Namun karena Tante Romlah berdiri dengan kaki agak merapat, jadi agak sulit untuk dapat melihat kelentitnya dengan leluasa. Untungnya, Tante Romlah langsung tanggap. Tanpa kuminta, kaki kanannya diangkat dan ditempatkan di sandaran kursi tempat aku duduk. Dengan posisinya itu, memek ibunya Roni jadi lebih terpampang di hadapanku dalam jarak yang sangat dekat. Kini bibir kemaluannya tampak terbuka lebar. Di bagian dalam warnanya kemerahmerahan. Dan kelentitnya yang ukurannya cukup besar juga terlihat mencuat.

    Pasti kamu ingin lihat itil tante kan? Ayo lihat sepuasmu Did. Atau jilati sekalian. Tante ingin merasakan jilatan lidahmu, ujar Tante Romlah lagi. Ia mengatakan itu sambil memegang kepalaku dan menekannya agar mendekati ke selangkangannya. Jadilah wajahku langsung menyentuh memeknya karena tarikan Tante Romlah pada kepalaku memang cukup kuat. Saat itulah, aroma yang sangat asing yang belum pernah kukenal sebelumnya membaui hidungku. Bau yang timbul dari lubang memek ibunya Roni. Bau yang aneh tapi membuatku makin terangsang.

    Aku jadi ingat segala yang dilakukan Roni pada memek ibuku. Maka setelah menciumi dengan hidungku untuk menikmati baunya, bibir kemaluannya yang berkerut langsung kulahap dan kucerucupi. Bahkan seperti menari, lidahku menjalari setiap inci lubang nikmat Tante Romlah. Sesekali lidahku menyodok masuk sedalam yang bisa dicapai dan di kesempatan yang lain, ujung lidahku menyapu itilnya. Hasilnya, Tante Romlah mulai merintih perlahan. Tampaknya ia mulai merasakan kenikmatan dari tarian lidahku di lubang kemaluannya. Ahhhh sssshhhhh aakkkhh enak banget Did. Terus sayang, aakkkhh .. ya.. ya enaaakhh sayang ahhhhh, suara Tante Romlah mulai merintih dan mendesis. Ia juga mulai merabai dan meremasi sendiri buah dadanya. Aku jadi makin bersemangat karena yang kulakukan telah membuatnya terangsang.

    Itil Tente Romlah tidak hanya kujilat, tetapi kukecup dan kuhisaphisap. Sementara bongkahan pantat besarnya juga kuraih dan kuremasi dengan tanganku. Auuww enak banget itil tante kamu hisap sayang! Aahh . sssshhhhh ..oookkkhhhh enak banget. Kamu pinter banget Did, aaakkkhhh .ssshh aaarrrggghhh, rintihanya makin menjadi. Cukup lama aku mengobokobok memek Tante Romlah dengan mulut dan lidahku. Memeknya menjadi sangat basah karena dibalur ludahku bercampur dengan cairan vaginanya yang mulai keluar. Akhirnya, mungkin karena kecapaian berdiri atau gairahnya semakin memuncak, ia memintaku untuk menghentikan jilatan dan kecupanku di liang sanggamanya. Kalau diterusin bisa bobol deh pertahanan tante, ujarnya sambil memintaku untuk berganti posisi. Namun sebelumnya, ia memintaku untuk membuka semua yang masih kukenakan. Bahkan seperti tak sabar, saat aku tengah melepas bajuku ia membantu melepas ikat pinggang dan memelorotkan celana jins yang kukenakan.

    Termasuk celana dalamku juga dilolosinya. Wow kontol kamu gede banget Did! Keras banget lagi, seru Tante Romlah saat melihat kontolku telah terbebas dari pembungkusnya. Diremasremas dan dibelainya kontolku, membuatku tambah ngaceng saja dan saat lidahnya mau menyentuh kontolku aku minta Tante Romlah mengenakan jilbabnya lagi, ku bilang rayuan yang sama punyanya Roni, Tante keliatan cantik kalo masih pakai jilbab rayuku, sambil senyumsenyum geli ibu Roni memakai jilbabnya kembali dan saat Tante Romlah sibuk memakai jilbabnya, aku gak sabar ngeliat tetek tante yang menganggur, seketika aku jilatjilat sambil ku hisap pelan putting teteknya bergantian sehingga Tante Romlahpun agak menggelinjang, Oouukkhhudah gak sabar ya, lidah kamu pinter juga eemmmhhh desah Tante Romlah. Sekarang giliran lidah tante Did kata tante yang langsung jongkok dan mencaplok kepala kontolku dengan mulut dan lidahnya.

    Uuukkhhh aaaakhhhhh.. desahku saat lidah basah tante menyentuh kontolku,hangat banget. Mulut tante keliatan kesulitan menggelomoh kontolku yang lumayan besar diameternya, tapi meliat mulut tante bekerja keras mengenyot kontolku apalagi dengan masih pakai jilbab membuat aku sangat terangsang karena baru kali ini akau merasakan lidah perempuan menarinari di kontolku. Mulut tante gak muat sayang, panjang dan gedhe banget sih, emm..emm tapi tante suka banget Sambil menghisap, tante juga mengocok ngocok kontolku hingga makin tambah panjang dan keras saja kontolku. Dengan gemas, tante mengulum juga biji kontolku sambil tangannya tetap mengocok kontolku dengan kencang. Aaakkhhhh eennaakk banget tante, mulut tante hhaaahh ngaatthhh bangetoohh ceracauku merasakan kenyotan mulut Tante Romlah yang luar biasa nikmat, kontolku seperti di sedutsedut dan pintarnya mulut dan lidah Tante Romlah hanya bermain di kepala kontolku yang notabene itu bagian paling peka di kontol lakilaki sambil tangannya mengocok, meremas dan memilinmilin batang kontolku dengan cepat dan teratur. Aku makin gak tahan dengan perlakuan Tante Romlah tersebut, Ennakkhh sssaaayyyhhaaa.. dah gak kuaaat tttaaann teriakku sambil ku remas remas kepala tante yang berjilbab.

    Eemmm.mmmm. sssllluuurrrpp.slluurrppp.iiyyahh keluarin di mulut tante aajahh Did, tante pengen banget minumm ppeejuhh kkkaammuu . Jawab Tante Romlah sambil makin kenceng ngocok dan ngenyotin kontol ku. Saat kurasakan kenikmatan sudah di ubunubun dan aku gak mampu nahan lagi, kutembakkan seluruh maniku ke dalam rongga mulutnya sampai ada 8 kali tembakan tapi yang pertama bercecer di wajah tante sampai jilbabnyapun kena tembakan maniku saking kencengnya,

    Aaaaarrggghhhhhhhhhhaaaaakkkhhhh cccrrootttt issseepp tttaanttheee.aakkkhhhhh.. crrooott crrotttccrroottsserrrrr ookkhhhh.sssstttt teriakku sambil ngeremas jilbab tante dengan kuatnya. Dan Tante Romlahpun mengulum kontolku dengan kuat saat kutembakkan maniku sambil meremas gemas kontolku, eemmm.eemmmmmmhhh. sslluurrrppp. Enak banget pejuh kamu Did ahhhhhh desah tante sambil menelan semua maniku, sempat kulihat maniku lumayan banyak di mulutnya. Sesaat aku merasa lemas banget, sambil mengatur nafas aku tiduran di kasur tante.

    Ternyata memang luar biasa, bisa ngecrotin maniku di wajah perempuan berjilbab, sensasinya luar biasa. Kok belum turunturun juga nih kontol? kata tante melihat kontolku yang masih lumayan ngaceng walaupun udah ngecrot berulangulang. Dan memang kurasakan kontolku masih lumayan keras. Sekarang, tante pengen ngajak kamu ngerasain kemutan tante yang bawah, mau gak Did tanya tante manja, membuatku mulai bergairah dan gak sabar pengen benerbener ngentotin Tante Romlah. Dibelai dan di eluselusnya kontolku sesaat. Ia sepertinya mengagumi ukuran kontolku. Lalu ia duduk di kursi tempat aku duduk sebelumnya dengan posisi mengangkang. Kedua kakinya dibukanya lebarlebar hingga memeknya yang membusung terpampang dengan belahan di bagian tengahnya membuka. Kelentitnya yang mencuat nampak mengintip di selasela bibir luar kemaluannya yang berkerutkerut. Tante Romlah yang nampaknya jadi tak sabar langsung menarikku mendekat. Dibimbing tangan wanita itu kontolku diarahkan ke lubang memeknya. Dorong dan masukkan Did kontolmu. Ih gemes deh, punya kamu besar banget,

    . Tanpa menunggu perintahnya yang kedua kali, aku langsung menekan dan mendorong masuk kontolku ke lubang memeknya. Tapi, Aaauuww,.. jangan kencangkencang Did. Bisa jebol nanti memek tante, pekik Tante Romlah. Aku jadi kaget dan berusaha menarik kembali kontolku namun dicegah olehnya. Jangan sayang, jangan ditarik. Biarkan masuk tetapi pelanpelan saja ya, pintanya. Seperti yang dimintanya, batang kontolku yang baru masuk sepertiga bagian kembali kudorong masuk. Namun dorongan yang kulakukan kali ini sangat perlahan. Hasilnya, bukan cuma Tante Romlah yang terlihat menikmati sodokan kontolku di memeknya. Tetapi aku pun merasakan sensasi kenikmatan yang sangat luar biasa. Kenikmatan yang belum pernah kurasakan sebelumnya. Kenikmatan yang sulit kulukiskan. Terlebih ketika kontolku mulai kukeluarmasukkan ke dalam lubang nikmat itu. Ah, luar biasa nikmat.

    Jauh lebih enak menikmati kehangatan memek Tante Romlah daripada mulut Tante tadi, kemutannya sangat terasa, peret banget. Bagian dalam dinding memek Tante Romlah seperti menjepit dan menghisap hingga menimbulkan kenikmatan tiada tara. Ttteeerrrhhhussss Did,.. uuukkhhhhh uuuuukkkhhhh. kontolmu enak banget. Gede dan marem banget. Aakkhhh iiii yyyyhhhaaa Diddd, terus sogok memek Tante ssshhayaaannggg. Aaakkkhhhh,.. aaakkkhhhhhh aaaakkkkhhhh. Ssshhhhhh, Tante Romlah mengerang nikmat. Mendengar erangannya, aku jadi kian bersemangat mengentotinya. Apalagi aku melakukannya sambil terus memandangi memeknya yang tengah diterobosi kontolku. Ternyata, di bibir luar kemaluan Tante Romlah ada sebentuk daging yang menggelambir. Saat batang penisku kudorong masuk, daging menggelambir itu ikut terdorong masuk.

    Namun saat aku menariknya, bagian tersebut juga ikut keluar. Melihat itu sodokan kontolku pada lubang nikmat wanita itu kian bersemangat. Memek Tante nggak enak ya Did? Kok dilihatin begitu ? Kata Tante Romlah. Rupanya ia memperhatikan ulahku. Eee. enak bangat Tante. Sungguh. Memek tante bisa meremas. Saya sangat suka, ujarku tanpa berterus terang perihal bagian daging yang menggelambir dan menarik perhatianku. Bener Did? Kalau kamu suka, kapanpun kamu boleh entotin terus tante. Tante juga suka banget kontol kamu. Aaaahhh .. ssssskkkhhhhhh aaaaakkkkhhhhhhh eeennnaaaaakkkkkhhhhh bangat sayang. Ooouuggghhhhhhh terus Did, aaayyyooo sayang ssssshhhoooo .gggghhhooookkkkhhh teruuuu..ssshhhhh. Aaaaakkkkhhhhhh aaaahhhhhh mmmmpphhhh

    sssssshhhhhh.aaaakkkhhhhh, erang nikmat Tante Romlah sampai menggelinjang tak karuan. Sambil terus melakukan sodokan ke liang sanggamanya, perhatianku juga tertarik pada buah dada Tante Romlah yang terlihat terguncang guncang seiring dengan guncangan tubuhnya. Maka langsung saja kuremasremas teteknya yang berukuran besar dan kencang itu. Sesekali kedua putingnya yang mencuat, berwarna coklat kehitaman kupilinpilin dengan jari jariku. Alhasil Tante Romlah kian kelojotan, desah nafasnya semakin berat dan erangannya semakin menjadi. Aku menjadi keteter ketika wanita itu mulai melancarkan serangan balik dan menunjukkan kelihaiannya sebagai wanita berusia matang. Ia yang tadinya mengambil sikap pasif dan hanya menikmati setiap sogokan kontolku di memeknya, mulai menggoyangkan pinggulnya. Goyangannya seakan mengikuti irama sodokan kontolku di memeknya. Maka yang kurasakan sungguh di luar perhitunganku. Jepitan dinding vaginanya pada kemaluanku terasa semakin menghimpit dan putarannya membuat batang kontolku serasa digerus dan dihisap.

    Ooookkkhhhhh ooohhhhhh sshhh ..sshhh ahahh enak bangat tante. Mmmhheee mmeeekkkhh tante enak banget. Sssshh .. sssaaa.. ..saya ngggaaakkhh.. tahan tante. Ooohhhhh ooouuukkhhhhhhh, ucapku menahan kemutan memek tante yang sangat nikmat. Ttthhhaaaaahhhhaaaannnn Did, tante jjjuuugggaaahh. hampir sampai. Aakkkkhhhhhnnniiiikkkkhhh. mmaaatt banget kkkhhhooonnntthhooollll. kamu eeeennnaaakkkhhh banget Did. Aaaarrrgggggghhhhh.. sshhhhhh . aaahhhhh sssssshh. Mmmmppphhhhh.ookkhhhakkhh aakhhhaakkhhh., Erang Tante Romlah sambil tangannya meremas kuat pinggulku. Seperti yang diinginkannya, aku berusaha keras menahan jebolnya pertahananku.

    Namun saat goyangan pantat Tante Romlah kian menjadi, berputar dan meliukliuk lalu disusul dengan melingkarnya kedua kaki wanita itu ke pinggangku dan menariknya, akhirnya ambrol juga semua yang kutahan. Seperti air bah, air maniku kini memancar lebih deras dan lebih banyak dari ujung kontolku mengguyur bagian dalam memek ibu temanku itu diantara rasa nikmat yang sulit kulukiskan. Ssssaaa.yyyyhhaaaa nggaaaakkhhh. tahan tanteeee, aaakkkkkhhhhhh ooookkhhhh sssshhhhhh ..aaakkkhhh aaaaakkkkhhhhhh..aakkhhhhhhh cccrrootttttt.crroott cccrroottt.ccccrrootttt.sseerrrrr hhhoooookkhhh., lolongku panjang sambil meremas kuatkuat tetek Tante Romlah. Kenikmatan yang kudapat semakin berlipat ketika beberapa detik berselang, memek Tante Romlah berkedutkedut menjepit, meremas dan seperti menghisap dengan keras kontolku. Rupanya, ia juga telah sampai pada puncak gairahnya.

    Ttttaaaannn..tttteeeee.. jjjjuuu gggaaa nyampaaaaiiii Did. Aaaaaaarrrrggghhhhhhh.. aaakkhhhh ssshhhh ohhh oookkhhhhhh aaaakkkhhhhh,. Enak eenaakkkhhh. bangat Did, hhhaaahhh. Hhhaaaakkhhhh.. aaaakkhhhh.. ..aaaakkkkhhhhhhhh, ia merintih keras dan diakhiri dengan erangan panjang sambil jilbab yang sudah awutawutan di kapalanya dia remas kuatkuat. Tante Romlah menciumiku dan memeluk erat tubuhku dalam dekapan hangat tubuhnya yang bermandi keringat setelah puncak kenikmatan yang kami rasakan. Tante sangat puas Did.

    Sudah lama tante tidak merasakan yang seperti ini. Kalau kamu suka, pintu rumah tante selalu terbuka kapan saja, katanya sambil terus memeluk dan menciumiku sampai akhirnya ia mengajakku mandi bersama. Di kamar mandipun, aku nggak mau menyianyiakan kesempatan, melihat tubuh ibu temanku basah membuatku sangat bergairah. Aku hajar Tante Romlah dari belakang dengan tibatiba dan cepat, kontolku masuk lebih dalam, ku genjot ibu temanku ini dengan lebih ganas dan kuat sambil teteknya yang menggantung indah aku remasremas dari belakang. Kebetulan di kamar mandinya ada cermin di dinding untuk berhias jadi aku bisa melihat wajah ibu temanku ini megapmegap, kelojotan menerima sogokan kontolku yang besar.

    Aaaaauuwwwww. Aaaaaarrggghhhh..aaakkkhhhaakkhh aakkhhaakkhhh. Aarrrggghhhh pppee. Llhannn Dddiiiddd. Jeritnya, tapi aku tetap saja menyogoknya dengan buas bahkan dengan ritme yang lebih cepat. Dan Tante Romlah hanya bisa menggelinjanggelinjang dan tubuh ibu temanku ini berguncang guncang dengan hebatnya. Hhaahh kenapa tante? Sakit tante? godaku sambil tetap menyogokkan kontolku ke memeknya. Nnggghh ggggaaakkkhhh Hhhooookkhhhh nikmat bangat Did kontolmu manteb bangat. Aakhhaakkhhaakkhhakkhhh Mmmmpphh sssshhhhhh Sssooodddooookkhhhh.. ttteruuss. Dddiidddd ooouugghhhh.. Tantteee. Ddaaahhh nnngggaaaakkhhhhh. Tttaaahhhannn. Aaaaakkkhhhhhhh oooouugghhhh ssshhhhhh. Jerit orgasme ibu temanku ini sambil meremasremas teteknya, badanya bergetar hebat, melenguh dan menjepit kontolku dengan sangat kuat serta menyedutnyedutnya membuat aku juga nggak kuat, akhirnya kutembakkan maniku ke liang memeknya dengan masih aku sogok sogokkan kontolku dan saat tembakan terakhirakhir aku masukkan semua kontolku ke dalam memeknya, Aaaaakkhhhhhnnniikkkkhhh mmmaattthhh.bbaannggaattt. ttaaantteee. Ookkkhhhh ccrrooott.crrottccrrottt aaaahhhhhhhh

    Tubuh kita samasama ambruk di lantai kamar mandi dan kontolku masih tetap kubenamkan di liang memek ibu temanku ini sambil terengahengah merasakan guyuran air shower kamar mandi. Luar biasa nikmatnya. Malam itu setelah makan bersama, aku dan Tante Romlah mengulang beberapa kali permainan panas yang tidak sepantasnya dilakukan. Berkali kali air maniku muncrat membasahi lubang memeknya dan membuat lemas sendisendiku. Namun, berkali kali pula Tante Romlah mengerang dan merintih oleh sogokan kontol besarku. Baru saat menjelang pagi kami samasama terkapar kelelahan.

  • Foto Ngentot Cewek Jepang Sampai Lemas

    Foto Ngentot Cewek Jepang Sampai Lemas


    3677 views

    Foto Ngentot Terbaru – Sama halnya dengan yang dilakukan oleh cewek hiperseks yang sedang ngentot pada saat camping dengan pacarnya ini. Tak hanya itu, akhir dari persetubuhan ini ialah dengan kemenangan sang cowok karena berhasil crot di dalam memek cewek ini. Benar-benar sensasi ngentot yang seru dan enak pastinya. Berikut adalah koleksi foto cewek hypersex ngentot saat camping sampai creampie tersebut:

  • Cerita Dewasa-Kasih Sayang Ibu Mertuaku

    Cerita Dewasa-Kasih Sayang Ibu Mertuaku


    3612 views

    Duniabola99.orgAku seorang laki-laki biasa, hobbyku berolah raga, tinggi badanku 178 cm dengan bobot badan 75 kg. Tiga tahun yang lalu saya menikah dan menetap di rumah mertuaku. Hari-hari berlalu kami lewati tanpa adanya halangan walaupun sampai saat ini kami memang belum dianugrahi seorang anak pendamping hidup kita berdua. Kehidupan berkeluarga kami sangat baik, tanpa kekurangan apapun baik itu sifatnya materi maupun kehidupan seks kami. Tetapi memang nasib keluarga kami yang masih belum diberikan seorang momongan. Agen Judi Togel

    Di rumah itu kami tinggal bertiga, aku dengan istriku dan Ibu dari istriku. Sering aku pulang lebih dulu dari istriku, karena aku pulang naik kereta sedangkan istriku naik kendaraan umum. Jadi sering pula aku berdua di rumah dengan mertuaku sampai dengan istriku pulang. Mertuaku berumur sekitar kurang lebih 45 tahun, tetapi dia mampu merawat tubuhnya dengan baik, aktif dengan kegiatan sosial dan bersenam bersama Ibu-Ibu yang lainnya. Kadang sering kulihat Ibu mertuaku pakai baju tidur tipis dan tanpa BH, melihat bentuk tubuhnya yang masih lumayan dengan kulitnya yang putih membuatku kadang bisa hilang akal sehat. Pernah suatu hari, selesai Ibu mertua selesai mandi hanya menggunakan sehelai handuk yang dililitkan ke badannya. Gak lama dia keluar kamar mandi telpon berdering, sesampai dekat telpon ternyata Ibu mertuaku sudah mengangkatnya, dari belakang kulihat bentuk pangkal pahanya sampai ke bawah kakinya begitu bersih tanpa ada bekas goresan sedikitpun.

    Image result for tante bugil

    Aku tertegun diam melihat kaki Ibu mertuaku, dalam hati berpikir “Kok, udah tua begini masih mulus aja ya.. ?”.
    Aku terhentak kaget begitu Ibu mertuaku menaruh gagang telpon, dan aku langsung berhambur masuk kamar, ambil handuk dan mandi. Selesai mandi aku membuat kopi dan langsung duduk di depan TV nonton acara yang lumayan untuk ditonton. Gak lama Ibu mertuaku nyusul ikutan nonton sambil ngobrol denganku.
    “Bagaimana kerjaanmu, baik-baik saja” tanya Ibu mertuaku.
    “Baik, Bu. Lho Ibu sendiri gimana” tanyaku kembali.
    Kami ngobrol sampai istriku datang dan ikut gabung ngobrol dengan kira berdua.

    *****

    Related image

    Malam itu, jam 11.30 malam aku keluar kamar untuk minum, kulihat TV masih menyala dan kulihat Ibu mertuaku tertidur di depan TV. Rok Ibu mertuaku tersibak sampai celana dalamnya kelihatan sedikit. Kulihat kakinya begitu mulus, kuintip roknya dan terlihatlah gumpalan daging yang ditutupi celana dalamnya. Pengen banget rasanya kupegang dan kuremas vagina Ibu mertuaku itu, tetapi buru-buru aku ke dapur ambil minum lalu membawa ke kamar. Sebelum masuk kamar sambil berjalan pelan kulirik Ibu mertuaku sekali lagi dan burungku langsung ikut bereaksi pelan. Aku masuk kamar dan coba mengusir pikiranku yang mulai kerasukan ini. Aku telat bangun, kulihat istriku sudah tidak ada. Langsung aku berlari ke kamar mandi, selesai mandi sambil mengeringkan rambut yang basah aku berjalan pelan dan tanpa sengaja kulihat Ibu mertuaku berganti baju di kamarnya tanpa menutup pintu kamar. Aku kembali diam tertegun menatap keseluruhan bentuk tubuh Ibu mertuaku. Cuma sebentar aku masuk kamar, berganti pakaian kerja dan segera berangkat.

    *****

    Image result for tante bugil

    Hari ini aku pulang cepat, di kantor juga nggak ada lagi kerjaan yang aku harus kerjakan. Sampai di rumah aku langsung mandi, membuat kopi dan duduk di pinggir kolam ikan. Sedang asyik ngeliatin ikan tiba-tiba kudengar suara teriakan, aku berlari menuju suara teriakan yang berasal dari kamar Ibu mertuaku. Langsung tanpa pikir panjang kubuka pintu kamar.
    Kulihat Ibu mertuaku berdiri diatas kasur sambil teriak “Awas tikusnya keluar..!” tandas Ibu mertuaku.
    “Mana ada tikus” gumanku.
    “Lho.. kok pintunya dibuka terus” Ibu mertuaku kembali menegaskan.
    Sambil kututup pintu kamar kubilang “Mana.. mana tikusnya..!”.
    “Coba kamu lihat dibawah kasur atau disudut sana..” kata Ibu mertuaku sambil menunjuk meja riasnya.

    Kuangkat seprei kasur dan memang tikus kecil mencuit sambil melompat kearahku. Aku ikut kaget dan lompat ke kasur.
    Ibu mertuaku tertawa kecil melihat tingkahku dan mengatakan “Kamu takut juga ya?”.
    Sambil berguman kecil kembali kucari tikus kecil itu dan sesekali melirik ke arah Ibu mertuaku yang sedang memegangi rok dan terangkat itu. Lagi enak-enaknya mencari tiba-tiba Ibu mertuaku kembali teriak dan melompat kearahku, ternyata tikusnya ada di atas kasur. Ibu mertuaku mendekapku dari belakang, bisa kurasakan payudaranya menempel di punggungku, hangat dan terasa kenyal-kenyal. Kuambil kertas dan kutangkap tikus yang udah mulai kecapaian itu trus kubuang keluar.

    “Udah dibuang keluar belum?” tanya Ibu mertuaku.
    “Sudah, Bu.” jawabku.
    “Kamu periksa lagi, mungkin masih ada yang lain.. soalnya Ibu dengar suara tikusnya ada dua” tegas Ibu mertuaku.
    “walah, tikus maen pake ajak temen segala!” gumamku.
    Aku kembali masuk ke kamar dan kembali mengendus-endus dimana temennya itu tikus seperti yang dibilang Ibu mertuaku.
    Ibu mertuaku duduk diatas kasur sedangkan aku sibuk mencari, begitu mencari di bawah kasur sepertinya tanganku ada yang meraba-raba diatas kasur. Aku kaget dan kesentak tanganku, ternyata tangan Ibu mertuaku yang merabanya, aku pikir temennya tikus tadi. Ibu mertuaku tersenyum dan kembali meraba tangaku. Aku memandang aneh kejadian itu, kubiarkan dia merabanya terus.
    “Gak ada tikus lagi, Bu..!” kataku.
    Tanpa berkata apapun Ibu mertuaku turun dari kasur dan langsung memelukku. Aku kaget dan panas dingin.
    Dalam hati aku berkata “Kenapa nih orang?”.
    Rambutku dibelai, diusap seperti seorang anak. Dipeluknya ku erat-erat seperti takut kehilangan.
    “Ibu kenapa?” tanyaku.
    “Ah.. nggak! Ibu cuma mau membelai kamu” jawabnya.
    “Udah ya.. Bu, belai-belainya..!” kataku.
    “Kenapa, kamu nggak suka dibelai sama Ibu” jawab Ibu mertuaku.
    “Bukan nggak suka, Bu. Cumakan.. ?” tanyaku lagi.
    “Cuma apa, ayo.. cuma apa..!?” potong Ibu mertuaku.
    Aku diam saja, dalam hati biar sajalah nggak ada ruginya kok dibelai sama dia.

    Ibu mertuaku terus membelaiku, rambut trus turun ke leher sambil dicium kecil. Aku merinding menahan geli, Ibu mertuaku terus bergerilya menyusuri tubuhku. Kaosku diangkat dan dibukanya, pentil dadaku dipegang, diusap dan dicium. Kudengar nafas Ibu mertuaku makin nggak beraturan. Dituntunnya aku keatas ranjang, mulailah pikiranku melanglang buana.
    Dalam hati aku berpikir “Jangan-jangan Ibu mertuaku lagi kesepian dan minta disayang-sayang ama laki-laki”.
    Aku tidak berani bertindak atau ikut melakukan seperti Ibu mertuaku lakukan kepada saya. Aku diatas ranjang dengan posisi terlentang, kulihat Ibu mertuaku terus masih mengusap-usap dada dan bagian perutku.
    Dicium dan terus dielus, aku menggelinjang pelan dan berkata “Bu, sudah ya..”.
    Dia diam saja dan tangan kananya masuk ke dalam celanaku, aku merengkuh pelan. Tangan kirinya berusaha untuk menurunkan celana pendekku. Aku beringsut untuk membantu menurunkan celana pendekku, tidak lama celanaku sudah lepas berikut celana dalamku.
    Burungku sudah berdiri kencang, tangan kanan Ibu mertuaku masih memegang burungku dan menoleh kepadaku sambil tersenyum mesum. Kepala burungku diciumnya, tangan kirinya memijit bijiku, aku nggak tahan dengan gerakan yang dibuat Ibu mertuaku.
    “Ah, ah.. hhmmh, teruss..” itu saja yang keluar dari mulutku.
    Ibu mertuaku terus melanjutkan permainannya dengan mengulum burungku. Aku benar-benar terbuai dengan kelembutan yang diberikan Ibu mertuaku kepadaku. Kupegang kepala Ibu mertuaku yang bergerak naik turun. Bibirnya benar-benar lembut, gerakan kulumannya begitu pelan dan teratur. Aku merasa seperti disayang, dicintai dengan Ibu mertuaku.
    “Ah, Bu.. aku nggak tahan lagi Bu..” jelasku.
    “Hhmm.. mmh, heh..” suara Ibu mertuaku menjawabku.

    Gerakan kepala Ibu mertuaku masih pelan dan teratur. Aku makin menggelinjang dibuatnya. Badanku menekuk, meliuk dan bergetar-getar menahan gejolak yang tak tahan kurasakan. Dan tak lama badanku mengejang keras. Kurasakan nikmat yang amat sangat kurasakan, kulihat Ibu mertuaku masih bergerak pelan, bibirnya masih menelan burungku dengan kedua tangannya yang memegang batang burungku. Dia melihatku dengan tatapan sayunya dan kemudian kembali menciumi burungku, geli yang kurasakan sampai ke ubun-ubun kepala.
    “Banyak banget kamu keluarnya, Do..!” tanyaku Ibu mertuaku.

    Related image
    Aku terdiam lemas sambil melihat Ibu mertuaku datang menghampiriku dan memelukku dengan mesra. Aku balas pelukannya dan kucium dahinya. Kubantu dia membersihkan mulutnya yang masih penuh spremaku dengan menggunakan kaosku tadi. Aku duduk diranjang, telanjang bulat dan menghisap rokok. Sedang Ibu mertuaku, tiduran dekat dengan burungku.
    “Kenapa jadi begini, Bu..?” tanyaku.
    “Ibu cuma pengen aja kok..” jawab Ibu mertuaku.
    Aku belai rambutnya dan kuelus-elus dia sambil berkata “Ibu mau juga.?”.
    Dia menggangguk pelan, kumatikan rokokku dan terus kucium bibir Ibu mertuaku. Dia balas ciumanku dengan mesra, aku melihat tipe Ibu mertuaku bukanlah tipe yang haus akan seks, dia haus akan kasih sayang. Berhubungan badanpun sepertinya senang yang pelan-pelan bukannya seperti srigala lagi musim kawin. Aku ikut pola permainan Ibu mertuaku, pelan-pelan kucium dia mulai dari bibirnya terus ke bagian leher dan belakang kupingnya, dari situ aku ciumi terus ke arah dadanya.

    Kubantu dia membukakan pakaiannya, kulepas semua pakaiannya. Kali ini aku benar-benar melihat semuanya, payaudaranya masih sedikit mengencang, badannya masih bersih untuk seumurannya, kakinya masih bagus karena sering senam dengan teman-teman arisannya. Kuraba dan kuusap semua badannya dari pangkap paha sampai ke payudaranya. Aku kembali ciumi dia dengan pelan dan beraturan. Payudaranya kupegang, kuremas pelan dan lembut, kucium putingnya dan kudengar desahan nafasnya. Kunikmati dengan pelan seluruh bentuk tubuhnya dengan mencium dan membelai setiap inchi bagian tubuhnya. Puas di dada aku terus menyusuri bagian perutnya, kujilati perutnya serta memainkan ujung lidahku dengan putaran lembut membuat dia kejang-kejang kecil. Tangannya terus meremas dan menjambak rambutku. Sampai akhirnya bibirku mencium daerah berbulu miliknya, kucium aroma vaginanya serta kujilati bibir vaginanya.

    “Oucchh.. terus sayang, kamu lembut sekali.. tee.. teruss..” kudengar suaranya pelan.
    Kumainkan ujung lidahku menyusuri dinding vaginanya, kadang masuk kadang menjilat membuat dia seperti ujung kenikmatan luar biasa. Kemudian ditariknya kepalaku dan melumat bibirku dengan panas. Dia kembali menidurkan aku dan terus dia menaikiku. Dipegangnya kembali burungku yang sudah kembali siap menyerang. Diarahkan burungku ke lobang vaginanya dan slepp.. masuk sudah seluruh batangku ditelan vagina Ibu mertuaku. Diangkat dan digoyang memutar-mutar vaginanya untuk mendapatkan kenikmatan yang dia inginkan.
    “Ah.. uh, nikmat banget ya..!” kata Ibu mertuaku.
    Dengan gerakan seperti itu tak lepas kuremas payudaranya dengan pelan sesekali kucium dan kujilat.
    “Aduh, Ibu nggak tahan lagi sayang..” kata Ibu mertuaku.
    Aku coba ikut membantu dia untuk mendapatkan kepuasan yang dulu mungkin pernah dia rasakan sebelum denganku. Gerakannya makin cepat dari sebelumnya, dan dia berhenti sambil mendekapku kembali. Kurangkul dia dan terus menggoyangkan batang burungku yang masih didalam dengan naik turun.
    “Ahh.. ah.. ahhss..” desah Ibu mertuaku.
    Kupeluk dia sambil kuciumi bibirnya. Dia diam dan tetap diatas dalam dekapanku.
    “Enak ya.. Bu. Mau lagi.. ?” tanyaku.
    Dia menoleh tersenyum sambil telunjuknya mencoel ujung hidungku.
    “Kenapa? Kamu mau lagi?” canda Ibu mertuaku.

    Image result for memek tante

    Tanpa banyak cerita kumulai lagi gerakan-gerakan panas, kuangkat Ibu mertuaku dan aku menidurkan sambil menciumnya kembali. Kutuntun dia untuk bermain di posisi yang lain. Kuajak dia berdiri di samping ranjangnya. Sepertinya dia bingung mau diapain. Tetapi untuk menutupi kebingunggannya kucium tengkuk lehernya dan menjilati kupingnya. Kuputar badannya untuk membelakangiku, kurangkul dia dari belakang. Tangan kanannya memegang batang burungku sambil mengocoknya pelan. Kuangkat kaki kanannya dan terus kupegangi kakinya. Sepertinya dia mengerti bagaimana kita akan bermain. Tangan kanannya menuntun burungku ke arah vaginanya, pelan dan pasti kumasukkan batang burungku dan masuk dengan lembut. Ibu mertuaku merengkuh nikmat, kutarik dan kudorong pelan burungku sambil mengikuti gerakan pantat yang diputar-putar Ibu mertuaku. Kutambah kecepatan gerakanku pelan-pelan, masuk keluar dan makin kepeluk Ibu mertuaku dengan dekapan dan ciuman di tengkuk lehernya.

    “Ah.. ah.. Dod.. Dodo, kammuu..!” suara Ibu mertuaku pelan kudengar.
    “Ibu keluar lagi.. Do..” kata Ibu mertuaku.
    Makin kutambah kecepatan sodokan batangku dan.., “Acchh..” Ibu mertuaku berteriak kecil sambil kupeluk dia. Tubuhnya bergetar lemas dan langsung jatuh ke kasur. Kubalik tubuhnya dan kembali kumasukkan burungku ke vaginanya. Dia memelukku dan menjepit pinggangku dengan kedua kakinya. Kuayun pantatku naik turun membuat Ibu mertuaku makin meringkih kegelian.
    “Ayo Dodo, kamu lama banget sih.. Ibu geli banget nih..” kata Ibu mertuaku.
    “Dikit lagi, Bu..!” sahutku.
    Ibu mertuaku membantu dengan menambah gerakan erotisnya. Kurasakan kenikmatan itu datang tak lama lagi. Tubuhku bergetar dan menegang sementara Ibu mertuaku memutar pantatnya dengan cepat. Kuhamburkan seluruh cairanku ke dalam vaginanya.
    “Ahhcckk.. ahhk.. aduhh.. nikmatnya” kataku.
    Ibu mertuaku memelukku dengan kencang tapi lembut.
    “Waduh banyak juga kayaknya kamu keluarkan cairanmu untuk Ibu..” kata Ibu mertuaku.
    Aku terkulai lemas dan tak berdaya disamping Ibu mertuaku. Tangan Ibu mertuaku memegang batang burungku sambil memainkan sisa cairan di ujung batang burungku. Aku kegelian begitu tangan Ibu mertuaku negusap kepala burungku yang sudah kembali menciut. Kucium bibir Ibu mertuaku pelan dan terus keluar kamar terus mandi lagi.

    *****

    Semenjak hari itu aku sering mengingat kejadian itu. Sudah empat hari Ibu mertuaku pergi dengan teman-temannya acara jalan-jalan dengan koperasi Ibu-Ibu di daerah itu. Jam 05.00 sore aku sudah ada di rumah, kulihat rumah sepi seperti biasanya.
    Sebelum masuk ke kamar tidurku kulihat kamar mandi ada yang mandi, aku bertanya “Siapa didalam?”.
    “Ibu! Kamu sudah pulang Do..” balas Ibu mertuaku.
    “O, iya. Kapan sampainya Bu?” tanyaku lagi sambil masuk kamar.
    “Baru setengah jam sampai!” jawab Ibu mertuaku.

    Related image

    Kuganti pakaianku dengan pakaian rumah, celana pendek dan kaos oblong. Aku berjalan hendak mengambil handukku untuk mandi. Begitu handuk sudah kuambil aku berjalan lagi ke kamar mau tidur-tiduran dulu sebelum mandi. Lewat pintu kamar mandi kulihat Ibu mertuaku keluar kamar mandi dengan menggunakan handuk yang dililitkan ke badannya. Aku menunduk coba untuk tidak melihatnya, tetapi dia sengaja malah menubrukku.
    “Kamu mau mandi ya?” tanya Ibu mertuaku.
    “Iya, emang Ibu mau mandi lagi”? candaku.
    Dia langsung peluk aku dan cium pipi kananku sambil berbisik dia katakan “Mau Ibu mandiin nggak!”.
    “Eh, Ibu. Emang bayi pake dimandiin segala” balasku.
    “Ayo sini.. biar bersih mandinya..” jawab Ibu mertuaku sambil menarikku ke kamar mandi.

    Sampai kamar mandi aku taruh handukku sedangkan Ibu mertuaku membantu melapaskan bajuku. Sekarang aku telanjang bulat, dan langsung mengguyur badanku dengan air. Ibu mertuaku melepaksan handuknya dan kita sudah benar-benar telanjang bulat bersama. Burungku mulai naik pelan-pelan melihat suasana yang seperti itu.
    “Eh, belum diapa-apain sudah berdiri?” kata Ibu mertuaku sambil nyubit kecil di burungku.
    Aku mengisut malu-malu diperlakukan seperti itu. Kuambil sabun dan kugosok badanku dengan sabun mandi. Kita bercerita-cerita tentang hal-hal yang kita lakukan beberapa hari ini. Si Ibu bercerita tentang teman-temannya sedangkan aku bercerita tentang pekerjaan dan lingkungan kantorku. Ibu mertuaku terus menyabuni aku dengan lembut, sepertinya dia lakukan benar-benar ingin membuatku mandi kali ini bersih. Aku terus saja bercerita, Ibu mertuaku terus menyabuni aku sampai ke pelosok-pelosok tubuhku. Burungku dipegangnya dan disabuni dengan hati-hati dan lembut.

    Selesai disabun aku guyur kembali badanku dan sudah itu mengeringkannya dengan handuk. Begitu mau pakai celana Ibu mertuaku melarang dengan menggelengkan kepalanya. Aku lilitkan handukku dan kemudian ditariknya tanganku ke kamar tidur Ibu mertuaku. Sampai di kamar aku didorongnya ke kasur dan segera dia menutup pintu kamarnya. Aku tersenyum melihatnya seperti itu, dia lepaskan handuk di badannya dan di badanku. Burungku memang sudah hampir total berdiri. Selepasnya handukku dia langsung mengulum burungku, aku terdiam melihatnya bergairah seperti itu. Cuma sebentar dia ciumi burungku, langsung dia menaikku dan memasukkan burungku ke vaginanya. Dalam hati aku berpikir kalau Ibu mertuaku memang sudah kangen banget melakukannya lagi denganku. Dia angkat dan dia turunkan pantatnya dengan gerakan yang stabil. aku pegang dan remas-remas payudaranya membuat dia seperti terbang keawang-awang.

    Gerakannya makin cepat dan bersuara dengan pelan “Oh.. oh,.ahcch..”.
    Dan tak lama kemudian badannya menegang kencang dan jatuh ke pelukkanku.
    Kupeluk dia erat-erat sambil mengatakan “Waduh.. enak banget ya?”.
    “He-eh, enak” balasnya.
    “Emang ngeliat siapa disana sampai begini?” tanyaku.
    “Ah, nggak ngeliat siapa-siapa, cuma kangen aja..” balas Ibu mertaku.
    Kali ini aku kembali bergerak, kuciumi dia terlebih dahulu sambil kuremas payudaranya. Kubuat dia mendesah geli dan kubangkitkan lagi gairahnya kembali. Sampai di daerah vaginanya, kujilati dinding vaginanya sambil memainkan lobang vaginanya. Ibu mertuaku kadang merapatkan kakinya mendekapkan wajahku untuk masuk ke vaginanya.

    “Ayo ah.. kamu ngebuat Ibu gila nanti” kata Ibu mertuaku.
    Aku beranjak berdiri dan menidurnya sambil mengarahkan burungku masuk ke dalam vaginanya. Pelan-pelan aku goyangkan burungku, kadang kutekan pelan dengan irama-irama lembut. Tak lama masuk sudah burungku ke dalam dan Ibu mertuaku mendesis kayak ular cobra. Kugoyang pantatku, kunaikkan dan kutekan kembali burungku masuk ke dalam vaginanya. Aku terus bergerak monoton dengan ciuman-ciuman sayang ke arah bibir Ibu mertuaku. Ibu mertuaku hanya mengeluarkan desahan-desahan dengan matanya yang merem melek. Kulihat dia begitu nikmat merasakan burungku ada dalam vaginanya. Dia jepit pinggangku dengan kedua kakinya untuk membantuku menekan batang burungku yang sedari tadi masih terus mengocok lobang vaginanya.
    “Aku nggak kuat, Do..” desah ibu mertuaku.
    Aku semakin menambah kecepatan gerakanku apalagi setelah Ibu mertuaku memintaku untuk keluar berbarengan, aku menggeliat menambah erotis gerakanku.
    “Acchh.. sshh.. ah.. oh” desah Ibu dengan dibarengi pelukannya yang kencang ke badanku.

    Tiba-tiba kurasakan cairanku ikut keluar dan terus keluar masuk ke dalam vagina Ibu mertuaku. Aku benar-benar puas dibuat Ibu mertuaku, sepertinya cairanku benar-benar banyak keluar dam membasahi lubang dan dinding vagina Ibu mertuaku. Ibu mertuaku masih memelukku erat dan menciumi leherku dengan kelembutan. Aku beranjak bangun dan mencabut batang burungku, kulihat banyak cairan yang keluar dari lobang vagina Ibu mertuaku.
    “Mungkin nggak ketampung makanya tumpah”, kataku dalam hati.
    Aku pamit dan langsung ke kamar mandi membersihkan badan serta burungku yang penuh dengan keringat serta sisa sperma di batangku.

    *****Related image

    Itulah terakhir kali kami melakukan perbuatan itu bersama. Sebenarnya aku berusaha untuk menghindar, tetapi kita hanyalah manusia biasa yang terlalu mudah tergoda dengan hal itu. Ibu mertuaku pindah ke rumah anaknya yang sulung, aku tahu maksud dan tujuannya. Tetapi istriku tidak menerimanya dan berprasangka bahwa istriku tidak mampu menjaga ibunya yang satu itu.

    E N D

  • Cerita Seks Ngentot Mama Berhijab

    Cerita Seks Ngentot Mama Berhijab


    3598 views

    Cerita Seks ini berjudul ” Cerita Seks Ngentot Mama Berhijab” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita Seks – Nama gua gunawan,umur gue sekarang 21 thn, Gue ingin cerita tentang pengalaman seks gue sewaktu kelas 2 sma, Bokap gue seorang bisnismen,super sibuk deh.Nyokap gue adalah ibu rmh tangga,dan mama yg menjaga kedai kami yg berada di depan rumah.Nyokap gue lumayan cantik,tapi sayang kecantikanya itu ditutupi jilbab yg melekat dikepalanya. Umurnya waktu itu 36thn,teteknya lumayan gede,kalau kesekolah banyak kawan2 gue yg bilang nyokap gue cantik dan montok.Baiklah aku mulai aja ceritanya.

    Pagi itu disekolah aku sakit kepala, karena sudah tidak tahan aku permisi pulang.Ahkirnya aku diijinkan plg.Ku gas motorku dengan sangat kencang.Sampai didekat rumahku rasa sakitku mulai hilang. Kupelankan motorku,sampai didepan rumah kedai kami yang biasanya sudah buka masih tertutup rapat.Lalu kuparkirakan motorku dibalik pohon depan kedai.Perlahan aku masuk,pas di depan pintu masuk aku melihat sepasang sepatu hitam yg bukan milik papa.Dan pintu rumah tdk tertutup rapat.

    “apa yg mama lakukan?”tanyaku dalam hati. Dengan hati-hati aku masuk,ada secangkir kopi dan tas yang nampaknya punya pak johan,rt kami.Trus aku mendengar suara seperti cewek mendesah.Dan suara itu berasal dari kamar mama.Langsung saja aku jongkok dan mengintip dr lubang yg ada dibawah pintu.enar dugaanku,ternyata pak rt sedang asyik mendogie style mama.Badan mereka sdh bugil dan basah.Rambut mama juga kusut.Yg paling asyik lihat tetek mama yg gede itu bergoyang. Baru kali ini aku melihat mama ngentot didepan mata,biasanya aku hanya mendengar desahan mama lg main sama papa.Ashhhh..oh…desahan mama.

    Beberapa saat kemudian,,,

    “pak saya mau kelu..ar..”
    “sama-sama di..dalam..”jawab johan.

    Beberapa saat kemudian mereka teriak bersamaan.Lalu pak johan menindih mama.Wajah mama terlihat kecapaian dan nafasnya masih tdk beraturan. Kemudian pak johan bangkit dan memakai kembali seragamnya.
    “nikmat ya bu..besok-besok kita main lagi ya..”kata pak johan yg telah selesai pake baju.
    Dia tidak langsung kluar melainkan menutupi tubuh mamaku dengan baju daster mama.Mama masih terlentang kecapaian.Aku langsung lari masuk kekamar dan kututup pintu kamar. Setelah mendegar
    pintu depan tertutup. Kubaringkan tubuhku di tempat tidur. Membayangkan tubuh mama yg molek tadi. Dan aku juga membayangkan mama aku kentot.

    Jam 10 pagi,aku mendengar suara pintu kamar mama terbuka. Aku langsung keluar dan memberi tahu mama aku sdh plg.

    “loh gun,kok dah plg..”
    “ia ma tadi gun pusing..baru 5mnt gun nyampek..”jawabku.
    “oh..ya udah bantuin mama buka toko..”kata mama sambil menungging mengambil gelas pak rt tadi, kontolku langsung tegang seketika melihat pantat mama yg ditutupi clana katun putih itu.Aku juga melihat cd hitam mama yg ada di balik celana putih itu. Aku langsung masuk kekamar dan meremas-remas kontolku.
    “Andai saja aku dapat menikmati tubuh mama”gumanku. Agen Judi Hoki Banget

    Jam 10.30 aku ingin mengambil hpku yg ketinggalan di toko. Aku berjalan keluar dari pintu depan. Sampai didepan pintu belakang toko,aku mendengar”bukalah bhnya dek..”. Aku langsung mengintip dari balik jendela disamping pintu. Ternyata pak sobar(ketua ronda)yg menyuruhnya melepas bh. Tangan mama mencoba melepas kaitan bh dari luar balik baju putihnya itu.Tetek mama langsung menyembul di balik baju dan jilbab putih itu.Kemudian mama menaruh bh itu dilaci uang.Pak sobar langsung berdiri dan hendak memegang tetek mama,pak sobar sempat mencoleknya sebelum mama menyuruhnya pindah duduk disamping mama.

    Pak sobar dengan cepat pindah disamping mama. Tanganya langsung meremas kedua tetek mama dengan penuh nafsu.Mama hanya mendesah kecil sh…oh..Sesekali mulut pas sobar mencium tetek mama dari balik baju. Tangan mama pun bergerilya dengan kontol pak sobar yg tegang dari balik celana hitam. Adegan itu berlangsung sekitar 15mnt sebelum hp pak sobar berbunyi. Kulihat pak sobar memberi mama 1 lembar 100rb.Kemudian mama kembali memasang bhnya.

    Aku membuka pintu dan mengagetkan mama.

    “gun..knapa dah biar mama aja yg jaga kamu istirahat..”
    “ia gun mau ambil hp gun…”kataku.

    Lalu aku kembali masuk ke kamar,di kamar penisku udah ngaceng berat.JAm 11,rita asisiten mamaku yg biasa jaga toko datang. Jam 1an,setelah makan siang mama hendak istirahat. Terpikir olehku utk memperkosa mama,lagian aku sdh 2 minggu gak ngocok. Setelah rita selesai membersikan meja makan,dia keluar utk menjaga toko. Langsung saja kukunci pintu depan. Kubuka pintu kamar mama dengan pelan2. Nafsuku semakin bangkit melihat mama yg tidur terlentang. Setelah kukunci pintunya,aku melepaskan baju dan celana pendekku,aku hanya tinggal cd abu2 yg menutupi kontolku. Lalu aku naik ketempat tidur.Kuelus paha mama yg mulus dari balik celana putih. Lalu tanganku melepas kancing jilbabnya dileher. Tanganku mengelus tangan mama.

    Ketika mau mencipok mama,mama terbangun”gun apa yg kamu lakukan..”kata mama.

    Tanganku langsung menutup mulut mama.Mama mencoba melawan. Kakinya trus menendang-nendang tempat tidur. Tanpa pikir lagi,mulutku langsung mencium bibir mama. Kucipok mama dengan
    ganas,tanganku masih memegang kedua tangan mama.prediksi bola

    Ciumanku mampu meredakan mama. Setelah kurasa mama sdh tenang,kulepaskan tangan mama dari genggamanku. Tanganku melepaskan jilbabnya dan melemparnya jauh2. Kulepaskan bibirku dari mulut mama. Kulihat mama memejamkan matanya. Kemudian kutarik baju mama keluar,tetek mama yg gede itu berontak keluar dari bh hitam mama. Kulepaskan kaitan bh hitam itu. Lalu kuremas tetek mama dan kujilati pentilnya. Mama trus menggoyangkan tubuhnya sambil mendesah. Kugigit pentil mama dan tanganku sesekali memplintirnya hingga merah. Kemudian kuturunkan celana putih mama.Cd hitam merekat menutupi kemaluan mama. Kuturunkan dengan pelan2,jembut mama yg rapi membentuk suatu segitiga dan mulut vagina mama berwarna merah dan membuat setiap org yg melihatnya semakin bernafsu.

    Lidahku langsung bermain di vagina mama.Kujilati vagina mama dan kukulum itilnya.Tanganku pun ikut menusuk2 vagina mama.Kulihat vagina mama sedikit berair. Kuisap air itu,mama teriak kecil akhhhh…Permainanku tdk berhenti sampai disitu, lidahku trus bermain dimemek mama sedangkan tanganku menusuk-nusuk vagina mama. Tangan mama pun meremas-remas rambutku. Setelah puas bermain dimemek mama. Kukeluarkan penisku dari cd abu2ku dan kutaruh didepan mulut mama. Mama langsung merespon hal itu mulutnya bermain di batang penisku,oh…nikmat banget…Lidah mama yg bermain dikepala kontolku membuatku semakin tdk tahan. Dan kocokan tanganya yg halus membuat batang penisku semakin tegang.Blum lagi wajahnya yg menampakan wajahnya yg cantik uhhh semakin tdk tahan ku dibuatnya.

    Setelah itu,kucabut penisku dari mulut mama.Mama terlentang di tempat tidur dan nampaknya hanya pasrah. Kuarahkan penisku kemulut vaginanya,kegesekan di mulut vagian mama. Dengan perlahan kumasukan penisku.

    “oh..plan2 say..ang..oh..”katanya.

    Dengan pelan2 penisku ahkirnya masuk seluruhnya divagina mama. Kupompa mama dengan tempo yg lumayan cepat. Dia hanya mendesah kecil ah..sh..ah..Lama klamaan pompaanku semakin kuat. Mama trus mendesah tanpa henti dan gerakan nafasnya yg tdk beraturan.Keringat pun mengucur diwajh mamaku. Setelah itu aku mengganti posisi,mama berada diatas ku dan wajahnya berada tepat dibahuku. Mama kembali ku pompa. Kali ini aku memompanya dengan penuh nafsu dan sangat cepat.Bibirnya yg mendesah kini lengket dibibirku.matanya trus merem menikmati goyanganku.

    “say..mama…ma..u kl..uar..akh..”katanya.

    Beberapa saat kemudain kurasakan ada cairan yg membasahi penisku,mama orgasme utk pertama kalinya. Aku kembali merubah posisi,ku dogie style mama. Kurasakan otot2 vagina mama oh…nikmat abis…Dan vagina mama seperti memijit penisku. Badanku dan badan mama telah basah kuyup. Lama klamaan aku tdk dapat menahan maniku.

    “ma..gun…klua.r.yach..”
    “sama…sam..a.nak..di..dalam..”jawab mama.

    Mama menghentikan goyangku.Kutembakan spermaku divagina mama. Oh..nikmat..banget..rasanya. AKu menembakan spermaku didalam tempat aku dulu dikandung oh…Aku dan mama terlentang diatas tempat tidur,penisku yg sudah mengecil kucabut dari vagina mama.
    Lalu aku bisikan mama”makasih ya..ma..sdh mau ngelayanin gun..”
    Nonton Video Bokep

    “gak papa kok sayang..mama senang..tapi lain kali gak usah main paksa ya..”
    “ya ma.”jawabku.
    “mama gak akan hamilkan..”
    “gak sayang…lagi masa tdk subur..”jawabnya.

    Kemudian mulutku menjilat leher mama yg basah.Lalu aku memakai kembali bajuku,mama masih bugil di tempat tidur.

    “jgn bilang sama papa ya…”
    “ia ma..”jawabku.

    Trus mama menyuruhku mengambilkan bhnya dan jilbabnya di lantai. Trus aku disuruhnya memakaikan bhnya. Aku tdk menolaknya. Setelah membantu mama memakaikan bh,aku kekamar dan tidur.Jam 3sore,mama membangunkanku dan memberi ku segelas teh.Mama memakai daster dan jilbabnya hanya digantungkanya dibaju,tapi pake bh.

    “loh ma,kok gak dipake jilbabnya?”
    “panas gun,lagian kan gak ada papa..papa menyuruh mama pake jilbab..”
    “ma..penis gun sama papa..mana enakan.”
    “ya kamu donk gun..”jawabnya sambil tersenyum.

    Lalu aku dan mama mandi bersama.Di dalam kamar mandi,aku ditugaskan membuka bhnya dan cdnya. Melihat tetek dan memek mama,aku jadi tegang.Lalu kusabuni punggung sampai pantat mama.Kemudian lehernya sampai pada bagian jembutnya.”gun..geli..ah.”katanya ketika kugosokan tanganku divagina mama.Tanpa pikir lagi,kucipok mama. Mama membalasnya dengan ganas. “gun..ntar aja..mama mau pergi keacara bu rini..”katanya. Agen Judi Hoki Banget

    Setelah selesai mandi,Kutelentangkan badanku di kamar mama hanya memakai clana pendek. Aku melihat mama memakai baju.Mama memakai jubah selutut dan celana panjang katun yg agak ketat. Sedangkan utk daleman,mama memakai tanktop tanpa bh dan bawahanya hanya cd.

    “ma ntar puting mama nampak donk..”
    “gak sayang..kan ditimpa jilbab..”jawabnya.

    Kemudian aku mengantarnya sampai depan,aku menawarkan utk kuantar,mama menolak katanya sambil olah raga. Aku masuk kekamar,aku mencurigai mama mungkin saja dia gak kerumah bu rt. Karena rasa itu,aku langsung mengganti baju dan menyusul mama dengan naik sepeda. Di jalan aku ketemu kawanku,dino. Katanya dino melihat mama sama pak udin masuk kedalam rumah pak udin. Kebetulan rumah pak udin hanya 3rmh.

    Sampai didepan rumah,kebetulan lagi gak ada yg lewat.Kutaruh sepedaku dibalik pohon dan tak terlihat dari jauh. Kupanjat pager yg hanya 1m. Rumah pak udin sangat sepi seperti tdk ada yg terjadi. Perlahan aku menyusuri jalan yg menjadi perbatasan antara rumah dan garasi pak udin. Kemudian aku harus memanjat 1tembok lagi yg tingginya 1m. Disebalahkanan tembok ada sebuah kaca yg mengarah keruang tengah.Kebetulan ada sedikit celah dari jendela yg tdk tertutup korden. Kujongkokan badanku dan mengintip. Aku melihat tas mama diatas karpet dan pak udin lagi menyetel kameranya. Kemudian mama masih berpakaian lengkap seperti sebelumnya keluar dari kamar.

    “ada film baru pak..”kata mama.
    “ada…ceritanya tentang anak yg tergila-gila sama nyokapnya,mengajak kawanya memperkosa ibunya…nah yg ini ustazah di malaysia dikentot sama muridnya dan guru cowok diasrama”kata pak udin.

    Setelah mama menaruh kaset itu ditasnya. Mama membuka kaitan jilbabnya dan membuka jubahnya. Mama hanya tinggal tanktop dan celana katunya. Kemudian pak udin membuka celana pendeknya, kini ia hanyan tinggal singlet dan cd. Pak udin langsung mencipok mama. Tanganya meremas-remas ke2 payudara mama. Kemudian tanganya menyusup ke tanktop mama. Diturunkanya kebawah tanktop mama.Kemudian mulutnya berpindah menjilati tetek mama dengan penuh nafsu. AH…sh…sh..desahan mama dan membolak-balikan kepalanya. Kulihat tangan pak udin sangat agresif meremas dan memplitir tetek mama.akhhhh..desahan mama ketika pak udin menggigit tetek mama. Setelah puas. Pak udin menurunkan cdnya. Kontol pak udin yg lebih kecil dariku tapi diameternya gedean pak udin dijilati mama.

    Mulut mama dapat menampung seluruh penis pak udin. Pak udin terus memejamkan matanya menikmati isapan mama. Belum lagi kocokan tangan mama yg halus.Kemudian pak udin mencabut mulutnya dari mulutmama.Kemudian dijepitnya kontolnya di belahan payudara mama. Kemudian dipompanya. Kulihat pak udin terus mendesah,sedangakan mama terus menggoyangkan teteknya. Dan croot….croot…penis pak udin menembakan maninya didada mama. Kemudian mereka bersandar disofa.beberapa saat kemudian mama kembali memakai tanktop,jubah dan jilbabnya.

    “pak..saya minta daster yg cantik donk…”
    “ambil saja dikamar yg masih diplastik..”katanya.

    Pak udin adalah guru sd,ia blum menikah,adiknya adalh pedagang pakaian wanita.Kemudian mama mendaruhnya dikamar. Lalu pak udin mengantar mama sampai depan. Tanganku mengambil 3keping cd dari balik jendela yg tdk tertutup rapat. Setelah mendengar pintu depan terkunci aku langsung melompat keluar. AKu kembali mengikuti mama dari kejauhan.
    Nonton Video Bokep

    Di depan rumah pak karman,pak karman berada didepan pintu dan mendekati mama. Pak karman adalah teman papa dari sma,ia merupakan komisioner. Tangan pak karman mencolek payudara mama,mama tdk melakukan perlawanan,hanya tersenyum. Lalu mama kembali berjalan kearah
    rumah. Sekitar 2rmh dari rumah kami Eno,mamat,ryan duduk didepan pagar. Mama tersenyum sama mereka. Kulihat mereka ber3 memandang dengan tajam payudara dan pantat mama.Setelah mama melewati mereka,eno meraba kontolnya.

    Sampai dirumah mama dan rita menjaga warung kami yg kebetulan lagi ramai. Aku blg sama mama aku baru jalan2. Sampai dikamar langsung kutonton 3keping kaset yg kucuri dari pak udin.Ke3 kaset itu berjudul seks at kompelks,janda binal,dan yg 1nya tdk ada nama. Kubuka seks at kompleks. Filmnya bercerita tentang,ibu2 yg lagi jalan pagi ngentot sama satpam. Janda binal,bercerita tentang janda yg umurnya kira2 50thn diperkosa sama anak smu. Yg tidak ada judul,berisi foto2 mulai dari ibu rini(bu rtkami)sedang mandi dan bugil. Ada lagi bu ami(istri pak karman) dikentot sama pak sobar.Dan video mama lagi mandi dan pake baju. Semoga tdk ada lagi file yg ini(harapku).

    Jam 6an mama sedang menyiapkan makan malam didapur.Kupeluk dia dari belakang. Dan tanganku mencolek-colek teteknya dan kugesekan penisku dipantat mama.

    “sayang…”kata mama.
    “ma ntar malem..papa plg jam brapa…”
    “bentar lagi plg..trus katanya dia pergi gak tdr disini,papa tdr dirumah kawanya dipuncak,katanya kebun tehnya sdh mau panen..”
    “ntar malem kita tdr sama bareng ya ma..”kataku sambil mencium pipi mama.
    “ya..ntar abis papa pergi anter mama ya ke rmh bu rani…mama mau cerita2 sm dia..”kt mama. Aku menjawab ia dan nonton tv diruang tengah.Beberapa saat kemudian papa datang.

    Singkat cerita kami telah selesai makan malam dan mengantarkan papa sampai depan pagar. “gun..jaga mama ya..”

    “yoi.pa…kapan papa plg?..”
    “2 atau 3hr lagi..”jawabnya dan masuk kemobil.

    Setelah papa pergi aku masuk kekamar mama. Aku kembali melihat mama ganti baju.Aku pun tak segan2 lagi merokok didepan mama.”ayo..anak mama sdh belajar merokok..jgn banyak2 entar gak kuat ngelayanin mama..”kata mama.

    Mama memakai daleman bh merah bunga2 dan cd cream. Mama kembali memakai jubah sutra sepaha dan rok katun setumit. Dan jilbabnya pun sutra. Lalu kuantar mama kerumah bu rani naik motorku,kebetulan rmh bu rani hanya 1km dari rumahku. Sampai didepan rmh bu rani jam8. Mama langsung masuk dan mengetuk pintudepan bu rani.”dah..plg..gun..ntar mama telpon..”kata mama.Setelah pintu terbuka,pak salim(suami bu rani) menyuruh masuk.

    Aku pun pergi.Diperjalanan aku sedikit curiga,kenapa tadi pintunya tertutup dan langsung dikunci, trus biasanya pembantunya yg membukakan pintu. Lalu aku tanya sama org ronda. Mereka blg bu rani pulang kampung. Kutitip kan motorku dironda,kebetulan cuma 5rmh dari rmh bu rani. Aku blg sama org ronda aku mau cari topiku yg jatuh didepan rmh bu rani. Melihat situasi aman,aku masuk kedalam halaman. Lalu aku menyusuri gang disamping rumah yg mengarah pada kolam renang.

    Sampai diblakang gang,ada sebuah kaca yg mengadap pada ruang dapur dan tembus sampai ruang tamu.Mama masih berpakaian lengkap duduk dikursi kayu disamping pintu kamar bu rani dan pak salim. Kemudian pak salim keluar dari kamar dan mengelus kepala ibuku. Karena kacanya yg tertutup rapat,aku tdk dpt mendengar perkataan mereka. Pak salim duduk disamping mama.20 mnt kemudian
    pak udin datang dengan membawa tas yg nampaknya berisi kamera. Lalu mengobrol bertiga.

    Sekitar 10mnt(jam 20.40) irfan(adik pak salim) datang naik mobilnya.Irfan masih muda,sekitar 25-30thn.Ia mempunyai jabatan tinggi general manager sebuah butik di kawasan menteng. Wajahnya putih bersih,berisi dan tinggi:170cm.Dia datang membawa sebuah plastik yg sepertinya berisi pakaian. Irfan menyalami mereka 1per1,salaman yg plg lama adlh sama mama. Sepertinya mama yg menahan salaman itu. Irfan duduk disamping mama.

    Sesaat setelah mereka berbincang sesaat,pak udin mengeluarkan handycam dari tasnya. Pak udin merekam mama yg sedang asyik berbincang dengan irfan diatas sofa yg pjgnya 1,8mtr. Kemudian pak Salim duduk diblakang pak udin.Kemudian mama tersenyum manis kearah handycam pak udin,”pak..kamar mandi dimana..”tanya mamaku.”oh..pake aja yg itu..”jawab pak salim sambil menunjuk kamar mandi yg ada disamping sofa.Kemudian mama masuk kedalam wc. Irfan langsung meraba kontolnya yg kayaknya udah menegang. Pintu kamar mandi terbuka dan mama keluar dari wc dan kembali duduk disamping irfan. Tapi kali ini mama duduk ditepi sofa, Lalu mereka kembali berbincang.

    Pak udin mengarahkan handycamnya kerarah sofa.Mama trus terbawa dengan obrolan irfan, sepertinya dia tdk mengetahui pak udin sedang merekamnya. Irfan mendekatkan tubuhnya ketubuh mama.Tiba2 mama menolehkan kepalanya kearah pak udin,mama mngetahui bahwa pak udin merekamnya dan hanya melemparkan senyum manis kearah handycam itu. TIba2 cupphhh….irfan mengecup bibir mama dengan ganas dan tanganya melingikari perut mama yg dibalut jubah sutra itu. Lidah irfan bermain di mulut mama.

    Mama tdk melakukan perlawanan sedikitpun, mama memejamkan matanya dan sesekali memandang kearah kamera. Irfan menyederkan kepala mama kesofa. Tanganya meremas-remas tetek mama dari luar jubah.Irfan melepaskan bibirnya dari bibir mama, tanganya membuka peniti jilbabmama yg ada dibahu kanan mama,setelah terbuka dilemparnya jilbab mama dan mulutnya langsung bermain dileher putih mama. Tangan mama meremas-remas penis irfan dari luar celana panjang jeans.

    Mama trus menatap atas menikmati lidah irfan yg trus menjilati leher mama. Tangan irfan menarik keatas jubah mama hingga dada,nampaklah kedua gunung kembar mama yg menantang ditutupi bh merah bunga2. Bibir irfan langsung berpindah menjilati belahan tetek mama yg berukuran 36b. Mama melepaskan kaitan bhnya,tangan irfan langsung meremas-remas dan mulutnya menjilati puting tetek mama secara bergantian. Mama trus menggelengkan kepalanya menikmati cumbuan irfan dan tanganya trus meremas kulit sofa. Mulut irfan trus menghisap puting susu mama, sesekali digigitnya. Lidahnya dengan lincah membasahi seluruh tetek mama.

    Kemudian irfan menurunkan resleting rok mama. Nampaklah vagina mama dengan bibirnya yg merah dan ditumbuhi bulu2 halus yg lebat dari balik cd creamnya. Lidah irfan menjilati ke-2 paha mama yg putih mulus. Tangan irfan menurunkan cd mama.Langsung saja diciuminya memek mama mulai dari bulu sampai pas lubang vagina mama.Kemudian irfan menjilati vagina mama dengan penuh nafsu. Mama menikmati sambil memejamkan matanya dan mendesah kecil. Sementara pak udin dan pak salim tdk mengenakan celananya lagi,mereka memegang kontolnya menikmati permainan mama dan irfan. Kemudian irfan mencolok-colok vagina mama dengan tanganya.Akh..oh..desah mama ketika irfan mencolok vagina mama. Lalu irfan mengocok vagina mama dengan tanganya. Ohhhhhhhhhh…………desah mama dan sesekali melirik vaginanya. Setelah itu,irfan membuka celana hitamnya. Menonjol kontol irfan yg panjang dan bersih dari jembut didepan muka mama.

    Tangan mama langsung memegang kontol irfan dan memasukanya kemulut mama. Sangking panjangnya(kira2 20cm,d=5cm) mama kewalahan menyepongnya. Dan penis irfan tdk masuk seluruhnya, hanya 1/2 kontol irfan yg mama sepong. Ah…desah irfan ketika mama mengocok penisnya dengan mulutmama. Setelah itu,mama menelentangkan badanya disofa. Kemudian irfan mengarahkan kontolnya ke vagina mama sambil mulutnya mengkulum bibir mama. Akh….ohk….desah mama ketika kontol irfan mencoba masuk kevaginanya.

    Dan bless…kontol irfan masuk seluruhnya dimemek mama. Mama sempat teriak kecil. Ah…ah…oh..shh…begitulah desahan mama ketika irfan memompa penisnya. Nampaknya irfan menikmati vagina mama sehingga ia tdk menggoyangkan terlalu cepat.MAma terus memejamkan matanya.TAngan irfan tdk diam.Ia terus meremas-remas belahan pantat mama yg kencang.Irfan mengghentikan goyanganya dan menimpa mama.Irfan kembali mencium mama. Kemudian mereka melakukan doggie style. Ahkh….ojkh…..desah mama panjang ketika irfan memompanya dengan sangat cepat. Badan mereka berdua telah dibasahi keringat kenikmatan.

    Pak udin trus merekam adegan itu dengan kameranya,sementara pak salim duduk menikmati adegan itu sambil membakar rokoknya. ohhhhh….desah mama panjang,tandanya mama telah orgasme. Irfan lalu menjilati punggung mama. Mereka kembali ganti posisi. Tanpa mencabut kontolnya,irfan menggendong mama dan duduk disofa.Kemudian ia kembali memompa mama. Tangan meremas-remas tetek mama sambil mulutnya menjilati leher mama.Akh…ohk…desah mama. Tangan mama trus menckaram paha irfan.
    Tiba2 pak salim berlari menuju pintu dan menyuruh irfan trus bermain. Mama mencoba menghentikan
    adegan itu,tapi karena irfan lebih kuat,irfan lalu memeluk perut mama sekaligus dengan tangan mama. Rupanya yg datang adalah melky. Melky adalh tukang tato yg biasa membuat tato buat para anak skolah. Badanya yg agak pendek kurus dan tanganya ditumbuhi tato membuatnya tampak cool. Mama tdk mengetahui kedatangan melky karena wajahnya ditutupi rambutnya. Melky melihat adegan mama dengan irfan.Tiba2 irfran mencabut kontolnya dan memutar badan mama.

    Dan croot…croot…sperma irfan membasahi wajah dan leher mama. Mama mengelap sperma itu dengan tangnya dan dijilatinya tanganya. Lalu mereka kembali berciuman. Irfan bangkit dan duduk didilantai, mama masih terlentang. Kemudian melky menelungkupkan mama. Mama tdk mengetahuinya.Lalu melky mengeluarkan kontolnya dan menggesekanya dipantat mama. Mama menggoyangkan pantatnya. Akhhhhh…teriak mama ketika melky menusuk anusnya dengan penisnya. Lalu melky langsung menindih mama dan menggoyangnya. Ah…oh….desah mama.

    Lalu pak salim mengarahkan kontolnya kemulut mama dan memasukanya denga paksa. Lalu pak salim memompanya.Mama hanya memejamkan matanya. Kemudian pak salim mencabut kontolnya dan memasukanya kevagina mama,sedangkan melky tetap memainkan kontolnya dianus mama.

    Akh…shhhhhhhhhhhh desah mama ketika mereka memompanya.

    Tangan melky pun meremas-remas tetek mama. Mama terus memejamkan matanya sambil mendesah.
    Oh…akh…teriak kecil mama,ternyata melky menembakan spermanya dianus mama. Setelah melky mencabut kontolnya,pak salim kembali memompa mama. Mama kembali mendesah.

    “pak…saya..mau..kluar..akh…”
    “sama..sama…”jawab paksalim. Pak salim memompa mama dengan sangat cepat.

    Akh……..shhhhhhhh..desah mama panjang utk orgasme yg keduakalinya.
    Pak salim menyemprotkan maninya dimemek.

    “oh…nikmat..sayang…”kata pak salim.

    Kemudian pak salim melepaskan kontolnya.Mama masih terlentang bugil dilantai. Setelah pak salim memakai boxernya,mama bangun. Kemdian dimengambil kembali pakaiannya yg berserak dilantai. “eh…nona..pakai yg ini dulu..”kata irfan sambil memberi mama kantong plastik.

    “eh…mau kmana..disini aja..”kata pak udin menarik tangan kiri mama.

    Mama kemudian memakai bh dan cdnya.Lalu ia membuka kantong plastik itu.Ternyata irfan memberinya tanktop coklat dan blouse muslim warna coklat yg cantik.

    “ayo coba sayang..”kata irfan.

    Lalu mama memakainya.Wah cantik sekali mama.Blouse sebetis itu menampakan lekukan tubuh mama.Karena bagian blakangnya agak tipis,jadi cd mama agak nampak.

    “wah..cantik..”kata irfan.

    Lalu irfan menaikan resleting baju mama yg ada dipunggung. Setelah itu,mama langsung memakai jubahnya tanpa melepas blouse itu. Setelah berpakaian lengkap,mama hendak menelponku. “sdh..saya aja..yg antar.”kata irfan.

    Aku lalu berlari keluar rumah. Kugas motorku agar cepat sampai. Setelah sampai dirumah,aku langsung mengintip dari kaca diruang tamu.mama turun dari mobil dan berlari kegarasi.

    “ma…kok gak sms..”
    “udah malem kasihan kamu…”kata mama.
    “gun..tdr sama mama ya sayang”
    “ia ma”jawabku.

    Lalu mama masuk kedalam kamar.Lalu aku mengunci pintu garasi dan masuk kekamar mama. Sampai didalam kamar mama. Mama lagi dikamar mandi,kutelentangkan badanku ditempat tidur.cetek….pintu kamar mandi terbuka.Mama keluar hanya mengenakan kimono tanpa bh. Putingnya menojol dari balik kimononya. Lalu mama menimpaku.Kami berciuman mesra. Tanganku langsung membuka kaitan kimononya. Langsung saja kutarik cdnya. Tanpa basa-basi,langsung saja kubuka cdku dan kumasukan kevaginanya.

    “akh..pe..lan..donk.”kata mama.

    Susana tengang itu berubah ketika kugenjot mama. Mama trus mendesah tanpa henti-hentinya. Pokoknya malam itu aku telah menembakan maniku 5kali divagina mama,mama juga orgasme sebanyak 10x. Kami bermain ditempat tidur,dilantai,sofa dan yg trakhir begitulah kisahnya.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • Cerita Seks Selingkuh Dengan Supir Ganteng dan Sange

    Cerita Seks Selingkuh Dengan Supir Ganteng dan Sange


    3594 views

    Cerita Seks ini berjudul ” Cerita Seks Selingkuh Dengan Supir Ganteng dan Sange ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita Seks – Tidurku yang tak nyaman karena dilanda mimpi buruk, terasa makin tak nyaman karena nafasku tiba-tiba terasa sesak, dan tubuhku seperti terhimpit sesuatu. Rasanya aku tidak mengidap penyakit asma. Namun selangkanganku terasa enak dan nikmat, seperti ada penis yang mengaduk memekkku.

    Belum lagi rasanya buah dadaku diremas lembut, membuatku perlahan tersadar dari tidurku, Kumpulan Cerita Selingkuh untuk kemudian mendapati ternyata Wawan yang membuatku terbangun dengan menyetubuhiku. Aku yang masih belum sadar betul, terkejut melihatnya ada di kamarku, apalagi sedang menyetubuhiku, membuatku menjerit ketakutan dan mendorongnya, namun ia terlalu berat buat cewek mungil sepertiku.

    “Lho Non, katanya mulai kemarin saya boleh menikmati Non?” tanya Wawan memprotesku. Aku langsung sadar, teringat kemarin memang aku menjanjikan hal ini.

    “Tapi bukan gini caranya Wan! Masa aku lagi tidur kamu ajak beginian. Kumpulan Cerita Selingkuh Nggak sopan tau! Lagian aku tadi masih belum sadar benar, bangun-bangun ada orang lain di kamarku, kukira aku sedang diperkosa rampok tau!”, kataku ketus.

    Sedikit jual mahal boleh dong? Mendengar omelanku, Wawan terdiam. Tapi penisnya yang menancap di Vagina ku tidak mengendur sedikitpun. Aku menghela nafas panjang, lalu berkat. “Ya sudah, cepat lanjutkan. Mana kamu ini lama lagi kalau main. Oh tunggu!!”, tiba tiba aku teringat dan menurunkan volume suaraku, “Gila kamu ya Wan, kakakku mana??”.

    Wawan cengengesan dan berkata, “Tenang Non, liat ini jam berapa? Kakak non sudah pergi setengah jam yang lalu kok. Dan saya sudah tidak tahan untuk bermain lagi dengan non nih”.

    Oh.. aku sedikit lega, dan melihat jam, yang ternyata sudah jam 08:15 pagi.

    “Lalu, sejak jam berapa kamu nggghh… ” belum selesai aku bertanya, Wawan sudah mulai menggenjotku dengan tak sabar, hingga aku melenguh, keenakan.

    “Oh.. Wan… kamu…”, desahku nikmat.

    Wawan tersenyum penuh kemenangan, membuatku sedikit jengkel juga, tapi hanya sebentar, karena rasa nikmat langsung melandaku ketika Wawan mengulangi gayanya kemarin, ia memeluk pinggangku, dan menarikku berdiri. Kumpulan Cerita Selingkuh Penis yang amat kokoh itu langsung terbenam begitu dalam, membuatku melenguh-lenguh. Bukan hanya karena takut, tapi juga tak ingin penis itu lepas dari vaginaku, membuatku tanpa sadar kembali melingkarkan kakiku ke pinggangnya.

    Rasanya tusukan penis itu semakin dalam, dan aku yang sudah melingkarkan tanganku ke lehernya supaya tubuhku tidak terjatuh ke belakang, memagut bibirnya penuh nafsu tak perduli dengan wajahnya yang amburadul.

    Terakhir aku minum obat anti hamil adalah ketika aku digangbang di ruang UKS 2 hari yang lalu, tapi aku tak kuatir hamil, sebab kini aku sedang bukan dalam masa subur. Aku sudah tak lagi punya niat untuk jual mahal, karena rasa nikmat yang sudah menjalar ke seluruh tubuhku benar-benar menghancurkan akal sehatku.

    Wawan terus memompa vaginaku sambil berjalan, rasanya nikmat sekali. Aku heran dan menduga-duga ke mana ia mau membawaku, sambil mulai memperhatikan keadaanku. Bajuku masih melekat, walaupun tanpa bra. Kumpulan Cerita Selingkuh Aku memang tak pernah tidur dengan memakai bra.

    Tapi celana panjangku dan celana dalamku tidak ada, dan sempat aku melihat dari pintu kamarku ketika Wawan membawa tubuhku keluar, kutemukan kedua benda itu tergeletak di lantai kamarku. Kini Wawan menuruni tangga, rupanya hendak mengajak rekannya kemarin untuk bersama-sama menikmati tubuhku.

    Gawat juga nih. Kalau tiap pagi sarapan sex seperti ini, bagaimana aku konsentrasi di sekolah? Tapi aku tak kuasa menolak kenikmatan ini, dan pasrah saja mengikuti kemauan Wawan. Setiap langkahnya di tangga membuat penisnya memompa vaginaku, dan aku orgasme ringan hingga cairan cintaku mengalir semakin banyak, seharusnya membasahi paha Wawan, yang terlihat senang-senang saja.

    Akhirnya ia membawaku ke kamar tidur pembantu laki-laki di rumahku, dimana pak Arifin dan Suwito sudah menunggu. Dengan nafas tersengal-sengal karena sodokan Wawan yang semakin gencar, aku yang menyadari akan segera digangbang lagi, Kumpulan Cerita Selingkuh mencoba mengingatkan mereka dengan terputus-putus bercampur desahan dan lenguhan,

    “Kalian… harus inghh… ingat… yaaah…. ngggh…. aku nantiiii…. harus… sekolah….”.

    Mereka tertawa, dan Suwito berkata,

    “Tenang non Eliza, cuma satu ronde kok. Kami kan juga harus kerja membersihkan bagian luar rumah Non…”

    Suwito membelai pantatku dan melanjutkan.

    “Aduh non, kalau begini non cantik banget lho non, mana ada bintang film porno yang secantik nona kita ini ya?”.

    Pak Arifin menyibakkan rambutku yang terurai ke belakang telingaku dan menimpali,

    “Kita ini benar-benar beruntung bisa kerja di sini. Kumpulan Cerita Selingkuh Di mana lagi kita dapat menikmati nona amoy secantik non Eliza ini.. seterusnya lagi. Non Eliza sendiri kan yang minta? Kalau begini mah, bayaran gak naik juga kita betah lho Non kerja sampai tua di sini”.

    Mereka tertawa senang sementara aku yang antara malu bercampur terangsang, tak bisa menanggapi gurauan mereka, karena Wawan sudah melanjutkan pompaan penisnya yang sekeras batangan besi itu, membuatku menggeliat dan melenguh dalam pelukannya.

    “Nggggh.. Waaan…. aduuuh…. emmpph”, Wawan memagutku dengan buas, hingga aku tak bisa lagi bebas melenguh.

    Yang lain sabar menanti gilirannya dengan caranya masing-masing, Suwito membelai dan meremas pantat dan payudaraku, sementara pak Arifin membelai-belai rambutku yang panjang sampai sepunggung ini, sambil menghirup bau harum rambutku.

    Dengan tubuh yang dirangsang 3 orang sekaligus seperti ini, membuat orgasme demi orgasme meluluh lantakkan tubuhku, sampai akhirnya datanglah saat-saat yang paling nikmat itu, aku kembali mendapatkan multi orgasme.

    “Mmmmmph… hnngggh.. oooohhhh… aaa….duuuuuh….” erangku saat tubuhku terlonjak-lonjak tak karuan, cairan cintaku membanjir dan membanjir.

    Betisku melejang-lejang, pinggangku tertekuk ke belakang ketika aku menikmati orgasmeku dengan total. Tubuhku pasti sudah jatuh kalau tak ditahan Suwito dan pak Arifin, yang memanfaatkan kesempatan itu untuk menyusu pada payudaraku sambil meremas-remas dengan gemas, membuat orgasmeku yang susul menyusul ini makin terasa nikmat. Kumpulan Cerita Selingkuh Dentang grandfather clock dari dalam ruang tamu di rumahku menunjukkan sekarang ini adalah jam 09:00!

    Oh… entahlah, mungkin sudah sejam kali aku digenjot Wawan, kalau ditambah dengan waktu aku masih tertidur. Ia memang perkasa untuk urusan sex, membuatku semakin kagum padanya. Beberapa menit setelah aku orgasme, Wawan tak tahan lagi.

    “Oooh… memeknya non Eliza ini…. rasanya kontolku kayak diurut-urut… sudah 3 menit… aaah… “, erangnya sambil menembakkan spermanya di dalam liang vaginaku.

    Aku memejamkan mata ingin menikmati sepuas-puasnya rasa hangat yang memenuhi relung-relung vaginaku. Kurasakan tubuhku dibaringkan di salah satu ranjang mereka, dan penis Wawan sudah terlepas dari vaginaku. Kumpulan Cerita Selingkuh Aku membuka mataku, untuk melihat giliran siapa berikutnya.

    Sedikit beda dari kemarin, sekarang gilirannya Suwito, yang sudah mengambil posisi di selangkanganku, dan segera membenamkan penisnya ke dalam vaginaku yang masih sangat basah oleh cairan cintaku dan sperma Wawan. Aku hanya bisa menggeliat pasrah dibawah tindihan Suwito, yang dengan penuh semangat menggenjotku sepuas-puasnya.

    Pak Arifin masih memainkan rambutku, yang menurutnya sangat indah. Kumpulan Cerita Selingkuh Tiba-tiba aku teringat penis Wawan yang pasti masih belepotan sperma yang bercampur cairan cintaku. Entah apa yang mendorongku, tapi aku hampir tak bisa mempercayai bahwa itu adalah suaraku sendiri ketika aku memanggil Wawan,

    “Wan, sini aku oralin bentar”.

    Wawan yang sedang duduk di lantai beristirahat, tentu saja tak perlu kuminta dua kali, ia segera bangkit mendekatiku dan menyodorkan penisnya untuk kuoral, dan tanpa malu-malu aku memegang penis yang sudah mengendur itu, Kumpulan Cerita Selingkuh ku kulum-kulum dan kuseruput hingga pipiku terlihat kempot, sampai tak ada sperma yang tersisa, sementara Wawan melenguh-lenguh keenakan.

    Benar-benar edan! Bagaimana mungkin aku bisa seliar ini? Bahkan aku merasa sperma itu begitu enak dan gurih, apakah ini karena aku mulai ketagihan minum sperma? Mungkin saja, karena kini aku sudah tak sabar lagi menunggu Suwito orgasme, karena aku ingin segera menjilati dan menyedot sperma lagi.

    Maka setelah penis Wawan selesai kuoral sampai bersih, aku segera menggerakkan pinggulku menyambut tusukan demi tusukan Suwito, dan benar saja, tak sampai 10 menit Suwito sudah menggeram. Ingin aku memintanya keluar di mulutku, Kumpulan Cerita Selingkuh namun aku takut dianggap tidak adil karena tadi Wawan sudah keluar di dalam.

    Maka aku diam saja, membiarkan Suwito memuaskan hasratnya untuk menyemprotkan spermanya dalam liang vaginaku. Setelah kurasakan tak ada semprotan lagi, aku segera mendorong tubuhnya sampai penisnya terlepas dari jepitan liang vaginaku, dan buru-buru aku berkata,

    ”To, cepat sini…”. Suwito pun segera menghampiriku, membenamkan penisnya ke mulutku, dan aku segera menyedot-nyedot dengan memejamkan mataku, merasakan tetes demi tetes sperma yang teroleskan di lidahku.

    Rasanya nikmat sekali, asin dan begitu gurih.

    Pak Arifin yang sempat tak kulihat batang hidungnya, kulihat kembali, sambil membawa sebuah sendok teh dan piring kecil. Aku tak terlalu memperdulikan hal itu, dan terus mengulum penis Suwito. Kumpulan Cerita Selingkuh Tiba-tiba, aku melepaskan kulumanku, sambil melenguh pelan karena merasakan nikmat pada selangkanganku.

    Tak apa-apa, toh penis Suwito sudah bersih. Tapi bukan itu yang harus kupikirkan, maka aku melihat ada apa dengan selangkanganku. Ternyata pak Arifin sedang menyendoki lelehan sperma yang bercampur cairan cinta yang mengalir keluar dari vaginaku, dan ditadahi dengan piring kecil tadi.

    Aku hanya diam menahan nikmat, ketika sendok kecil itu mengorek-ngorek vaginaku dengan lembut, seolah menyendoki cairan cintaku dan sperma-sperma dari Wawan dan Suwito. Kumpulan Cerita Selingkuh Setelah cukup lama, mungkin setelah vaginaku sudah tak terlalu becek lagi, pak Arifin berkata,

    “Non Eliza, non suka peju ya? Saya suapin peju mau ya?”.

    Aku dengan sedikit malu, mengangguk pelan, dan pak Arifin mulai menyuapiku dengan lembut seperti menyuapi anaknya yang sedang sakit. Kembali aku merasakan sperma yang bercampur cairan cinta. Kumpulan Cerita Selingkuh Suapan demi suapan cairan yang gurih dan nikmat ini membuat aku tak begitu lapar lagi meskipun aku ingat aku belum makan pagi. Setelah jatahku habis, pak Arifin mulai bersiap menggenjotku, sambil bertanya,

    “Non Eliza, non mau nggak kalau nanti saya mengeluarkan peju dalam mulut non?”.

    Aku mengangguk senang, kemudian melebarkan selangkanganku selebar-lebarnya, karena aku ingat penis pak Arifin ini berukuran raksasa. Kurasakan penis itu sudah mulai melesak sedikit, dan gairahku langsung naik cepat. Apalagi Wawan dan Suwito ikut menyusu pada payudaraku dengan remasan-remasan kecil.

    “Aduh… oooh…”, erangku antara sakit dan nikmat.

    Tetap saja ada rasa sakit yang melanda vaginaku, karena ukuran penis pak Arifin sangat besar. Tapi kini aku bisa lebih cepat beradaptasi, dan mulai mengimbangi genjotan sopirku ini. Kumpulan Cerita Selingkuh Setelah rasa sakit itu lenyap, aku mulai mendesah dan melenguh keenakan. Penis itu seolah menancap begitu erat, sehingga ketika pak Arifin menarik penisnya, seolah vaginaku yang menjepit penisnya ikut tertarik, dan tubuhku terangkat sedikit.

    Namun ketika penis itu menghunjam, rasanya vaginaku serasa sedang dimasuki daging keras yang besar hingga sesak sekali. Tak sekeras punya Wawan memang, tapi masih keras untuk ukuran orang seumur pak Arifin. Dan cukup keras untuk membuat aku serasa melayang ke awang-awang.

    Rasa nikmat ini akhirnya membuat aku orgasme, kembali kakiku melejang-lejang membuat jepitan vaginaku pada penis pak Arifin makin erat, dan ini membuat pak Arifin kelabakan, Kumpulan Cerita Selingkuh penisnya berkedut-kedut. Ia segera menarik penisnya lepas dari vaginaku dengan tergesa-gesa, dan segera membenamkan penisnya dalam mulutku.

    Segera semprotan spermanya yang juga terasa asin dan gurih, membasahi kerongkonganku. Aku terus melahap sperma itu, menjilati dan mengulum penis itu hingga bersih. Aku sudah tak merasa lapar lagi setelah sarapan sperma dan cairan cintaku sendiri.

    Mereka bertiga akhirnya duduk mengatur nafas mereka yang masih memburu. Wawan yang paling duluan pulih, namun sesuai janji mereka, ini hanya satu ronde. Tiba-tiba Sulikah datang terburu-buru sambil membawa celana dalam dan celana panjang satin pasangan baju tidurku.

    “Non, kakaknya non sudah pulang. Kumpulan Cerita Selingkuh Cepetan non, pakai ini dan kembali ke kamar non”, seru Sulikah agak panik.

    Aku juga ikut panik, segera memakai celana dalam dan celana panjang ini, kemudian berlari kembali ke kamarku. Yang lain juga segera memakai bajunya masing-masing, kemudian segera keluar dari kamar tempat kami pesta sex barusan, seolah-olah sedang bekerja seperti biasa.

    Untung Sulikah memberitahu tepat pada waktunya, aku sudah di dalam ruang makan ketika kudengar deru mesin mobil kakakku di garasi. Rupanya dosen yang mengajar mata kuliahnya pagi ini tidak datang. Aku naik tangga dengan jantung berdegup kencang, akhirnya sampai juga aku ke dalam kamarku yang kulihat sudah rapi, pasti Sulikah yang merapikan.

    Sempat kulihat jam, ternyata sudah jam 09:30. Dan aku segera masuk ke kamar mandi, membersihkan tubuhku dari keringatku dan keringat 3 orang tadi, juga vaginaku kucuci bersih, hingga terasa kesat. Mungkin karena cuma 1 ronde, tubuhku tak terlalu lelah.  

    Selesai mandi, aku mengeringkan tubuhku sambil memastikan tak ada tanda-tanda aku baru saja bermain sex dengan mereka. Lalu aku memakai baju santai, dan turun ke ruang makan. Kumpulan Cerita Selingkuh Di sana sudah menunggu kakakku, yang membawakan aku nasi campur di dekat sekolahnya, kesukaanku. Yah, kebetulan deh. Aku kan belum makan pagi, cuma sarapan sperma dari mereka bertiga tadi. Aku memeluk kakakku senang, dan berkata,

    “Thank you ya kokoku yang baik”.

    Kokoku tertawa dan menggodaku,

    “Iya me. Tapi baik kalau bawain makanan aja ya? Kalau nggak jadi nggak baik?”.

    Aku memukul lengannya manja, lalu kami makan bersama. Kumpulan Cerita Selingkuh Kami ngobrol kesana kemari, dan tak terasa akhirnya selesai juga kami makan. Kokoku kembali ke kamarnya, mungkin main komputer. Aku juga kembali ke kamarku, mempersiapkan diri ke sekolah.

    Sekarang sudah jam 10, aku biasanya berangkat jam 11:30. masih ada satu setengah jam lagi, aku menyiapkan seragamku, putih abu-abu. Juga tas sekolahku, yang membuatku teringat tentang obat perangsang itu. Lalu aku menyisir rambutku rapi, dan duduk manis di ranjangku.

    Sambil menunggu, aku menelepon temanku, dan kami ngobrol sampai tak terasa sudah waktunya aku harus berangkat. Setelah berpamitan, aku mengenakan seragam sekolahku, lalu berpamitan pada kokoku, dan turun ke garasi. Seperti biasanya, pak Arifin menawarkan diri untuk mengantarku, tapi kutolak halus karena aku ingin menyetir mobil sendiri.

    Dalam perjalanan, aku mengingat-ingat kejadian pagi ini, dan membayangkan besok aku harus melayani mereka bertiga lagi karena kokoku kuliah pagi sampai siang. Hmm, sarapan sex tiap pagi sebelum ke sekolah? Kumpulan Cerita Selingkuh Aku menggelengkan kepala tak habis pikir, bisa-bisanya ada pembantu plus sopir yang memakai tubuh anak majikannya.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • Cerita Seks Mesum Dengan Ibu Berjilbab

    Cerita Seks Mesum Dengan Ibu Berjilbab


    3577 views

    Cerita Seks ini berjudul ” Cerita Seks Mesum Dengan Ibu Berjilbab ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita Seks – Perkenalkan namaku Andi umur 30 tahun sekarang aku bekerja di perusahaan swasta, ciri2 tubuhkan yahh untuk postur Indonesia udah cukup di perhitungkan neh..heheheh…

    Besok aku mo pulang ke Jakarta setelah mengikuti kegiatan dari Perusahaan di Kota ini di ujung Timur Indonesia neh…aku mo naik kapal laut aja dech…karena selama ini kalau bepergian aku belum pernah naik kapal laut…so akan aku coba aja dech walaupun itu di tempuh dng lama perjalanan 1 minggu…

    setelah membeli Tiket kapal laut kelas 1 aku langsung berkemas-kemas untuk persiapan besoknya berangkat. Tiba saat nya aku menuju pelabuhan…setelah segala macam proses pemeriksaan tiket dan bercampur aduk dengan para penumpang..so akhirnya aku naik dan masuk ke kamarku yang kelas 1 dan tentunya kamar kelas 1 aku yang sendiri menempatinya. Joker123

    Setelah meletakkan barang bawaan, aku berjalan-jalan di Dek kapal sambil menunggu sebentar lagi kapal akan berangkat..

    wahhh..kalo selama 1 minggu diatas kapal tidak ada yang bisa bikin buat seger…jadi tambah pusing neh”pikirku

    Mataku tertuju pada seorang ibu muda berjilbab kira-kira berumur 27 tahunan bersama anak nya yang kira-kira 5 tahunan lah dan sebelahnya di antar seorang lelaki yang kemudian mencium kening ibu itu dan anaknya. Agen Judi Hoki Banget

    setelah itu mereka berdua naik ke kapal dan tak lama kemudian kapal berangkat meninggalkan pelabuhan dan lelaki itu melambaikan tanganya kepada ibu dan anaknya. setelah kapal menjauh dari pelabuhan, hmmm aku mulai mendekati ibu muda itu dan mulai berkenalan…”nama ku Andi, aku tujuan Jakarta “ujarku.

    Ibu itu sekilas melihat aku dan senyumnya mengembang di bibirnya yang tipis. Tak lama kemudian dia berkata: namaku Lia’ ini anakku tujuan sama ke Jakarta juga”ucapnya. Akhinya kita saling ngobrol2 dan ternyata tadi adalah suaminya yang bekerja di kota ini dan Lia setiap 6 bulan sekali datang bersama anaknya untuk melepas rindu kepada sang suami.

    Besok pagi disaat waktu makan pagi aku melihat Lia bersama anaknya sedang menuju ruang makan..aku melihat dari belakang…hmmmm berisi juga neh pantatnya, padahal sudah di tutupi gaun yang menutupi sampai mata kaki neh’ujarku dalam hati…langsung aku menemuinya dan kita makan bersama-sama 1 meja..

    ambil aku ngelirik ke arahnya…wow…sempat aku melihat bentuk payudaranya yang ditutupi oleh jilbab dan bajunya …lumayan mengkal neh…waduh jadi pikiran kotor neh…Lia, di kelas 1 juga yach”tanyaku…”tidak mas aku ambil di kelas 2 aja kok”jawabnya sambil senyumnya mengembang dari bibirnya yang tipis dan basah..”ooohhh kalo aku di kelas 1, abis sendirian aja sih…pengen tenang dan rileks aja”ucapku sekenanya..

    Lia juga sendiri kok, dari tadi malam belum ada penumpang yang sekamar dengan lia, jadinya lia Cuma ditemani anakku aja neh’sahutnya..oh gitu yach…brarti aku bisa dong main2 ke kamarmu”tanyaku.

    “bisa aja kok, kita khan di satu gang..tadi malam mas khan sempat keluar aku melihat kok”ujarnya

    Oh ya…aku mo cari rokok tuch semalam”sahutku lagi.

    Setelah selesai makan pagi, kita bersama-sama jalan di koridor kapal sambil bercerita dan diiringi guyonan kecil-kecil..karena di luar koridor..angin cukup kencang…maka saat aku berjalan disampingnya…hmmm aku mencium bau wangi yang sangat harum dan melihat putihnya leher ibu berjilbab ini…oh seandainya aku dapat menidurinya…”bisikku di dalam hati.

    Hari kedua belum terjadi apa2 diantara kami, namun setelah makan sore…iseng-iseng aku mengetuk pintu kamarnya “Lia, ini aku andi…boleh aku masuk,”tanyaku.

    Tak lama kemudian pintu terbuka dan muncul kepalanya yang ditutupi oleh jilbab seadanya dan menggunakan terusan daster…hmmm aku liat dia..tidak mengurangi kecantikan dan kemontokannya kok..”silahkan masuk mas,”ujarnya pelan…Maaf anakku baru aja tidur dan aku baru tidurin dia neh” sahutnya.

    Dikarenakan kita nggak mau mengganggu anaknya, so kita duduk di satu tempat tidur yang lain…sambil bercerita..aku memandangnya ohhhh…semakin lama disini aku semakin tidak kuat menahan birahi ku..”ujarku didalam hati.

    Saat kita sedang bercerita..daster nya tersingkap sampai dengan lututnya..uppss.spontan aku mengatakan,”mulus sekali kakimu lia yah..pasti kamu rawat dengan baik dan secara sempurnya,”ujarku sambil tanganku mengelus-elus betisnya…secara refleks..langsung dia menarik kakinya dari tanganku…

    sambil berujar..ah mas Andi bisa-bisa aja nih”senyumnya mengembang dari bibirnya yang tipis dan basah…namun aku tetap memegang betisnya dan bahkan menggeser kan tanganku keatas…

    ah Mas…jangan gitu ach…nggak enak neh…”sahutnya…namun aku tak berkata-kata lagi..langsung aku sibakkan daster nya sampai ke pahanya…dan langsung kuciumi dan kujilati pahanya…sluuurrrppp..Ohhhhhh Mass jangan dong…”ujarnya…

    namun Lia tidak menarik pahanya dari mulutku…tangannya malahan memegang kepalaku dan seolah-olah menekan – nekan …sluurrrppp…slururrpppp..ssshh hh…oh mas…jjaannn…gannn….”pekik lia pelan.

    namun aku tetap melanjutkan jilatanku sampai ke pangkal pahanya…dan secara cepat aku menarik celana dalam nya turun …dan sluuurrrppp ku jilati memeknya yang penuh dengan bulu-bulu…

    oohhhh…mas andiii….oohhh…”desahnya..

    setelah sekitar 15 menit aku bermain lidahku di memeknya..langsung aku memberhentikan kegiatanku dan kuangkat kepalaku keatas…kulihat Lia memejam matanya menahan kenikmatan yang baru dia rasakan.

    Ouhhh aku liat begitu indah pemandangan didepanku..Ibu muda, cantik dan berjilbab menggunakan daster setengah telanjang sedang menanti penisku neh”pikirku

    langsung ku hampiri bibirnya yang sedari kemarin aku inginkan…sluuup..smmm…hmmm…kita langsung bersilat lidah..

    tak lupa tanganku menggerayangi payudaranya…ohhh…mas..pintar sekali kamu,…ohhhh..achhh.. ku turunin lidahku menuju payudaranya dan ku gigit2 kecil dari luar daster nya…ohh..mass…cepaattt…n anti anakku bangun”bisiknya pelan…langsung tanpa ada yang perintah, kubuka celana panjang dan sekalian celana dalamku…upps…

    besar sekali mas punyamu”sahutnya….silahkan lia …apa yang kamu inginkan…”ujarku. Lia langsung menyodorkan mulutnya dan menghisap kontolku dengan mahirnya…ugghhhhff…Lia kamu pintar juga yach…sama suamimu juga sering beginian yach.

    mmrmmmrpp..nggak masss…jarang kok…setelah sekian menit..aku langsung memberhentikan isapannya pada kontolku dan langsung menaikkan daster nya tanpa melepas jilbabnya…dan Lia membuka kedua pahanya menanti kontolku memasuki dirinya…

    ayok mas..cepatan ohhggghh…pelan-pelan kutempelkan kontolku di permukaan memeknya…oufghhhh…baru aja kepala kontolku masuk…udah terasa nikmat…dooorong mas…enaeekkk mass…oughhhh…kudorong pelan-pelan masuk…dan bleeeeeeeeeesss..ughhf akhirnya masuk semua kontolku kedalam memeknya.

    kudiami beberapa saat..dan mulailah ku pompa kontolku di dalam memeknya…srooopp..croopppp…slerrrrppp…ohhh…enak sekali memekmu lia…..iiyyyyaa…kontolmu juga enak mass….oohhh…terusin mass….

    Aku sengaja tidak membuka jilbab dan daster nya…takut kalo anaknya tiba-tiba bangun.
    Teruuusss mass…yang cepatt…ooohhh…sruuuppp…sreettt …croooppp..cellleleppp… aku pompa terus memeknya sampai kira-kira setengah jam…kulihat Lia sudah mulai tanda-tanda mau keluar.

    Ouuhhhh mass…cepatannnn..lia udah mo keluar… akhirnya lia telah keluar dan semenit kemudian menyusul aku menyemprotkan air mani ku ke memeknya

    crootttt..corroooot. corootttttt…uuffhhhh ..mas banyak sekali air manimu neh”ucap Lia

    setelah kita tenang…langsung lia ke kamar mandi membersihkan air mani ku yang mulai meleleh di pahanya…aku menunggu dia keluar dari kamar mandi dan aku bilang minta maaf yah..bahwa aku kebawa nafsu sih. Judi Slot online 

    dia bilang nggak apa2 kok…sama dengan dia juga…aku mohon izin untuk kembali ke kamarku dulu dikarenakan jam sudah menunjukan pukul 10 malam.

    Besok pagi disaat waktu makan pagi, aku mengetok kamarnya…Lia…kita sarapan pagi yook”ujarku pelan.

    tak lama pintu terbuka dan lia telah siap dengan pakaian longdres panjang dan berjilbab…uugghhh cantiknya dia..dan menyuruhku masuk…anakku belum bangun neh”jawabnya.

    jadi gimana dong..kita tunggu bentaran aja yach”tanyanya..akhirnya kita ngobrol-ngobrol…ehh..udah sekitar setengah jam..anaknya belum bangun juga neh..tau-tau kita malahan saling pegang-pegangan tangan

    Lia kamu cantik sekali…”ujarku

    ach mas ini..Lia biasa-biasa aja kok”ucapnya malu-malu…

    langsung ku susup lidahku ke mulutnya…hmmmmpppff…jangan ach mas…ntar anakku bangun lho” sahutnya..

    sebenntarr aja yach lia”ucapku memelas….

    hmmmm gimana yach “jawab lia…

    tanpa menunggu jawabannya…langsung kuciumi bibirnya yang merah dan basah itu…sluruurupp…hmmpfghh…oohhh. .masshh…langsung ku mainkan lidahku di dalam mulutnya, tanpa membuka jilbabnya…langsung ku buka bajunya, lalu kuturunin celana dalamnya.

    oohhh…udah basah juga neh…memeknya, langsungcepat-cepat ku balikin dia… karena aku pengen gaya nungging…

    kuangkat kakinya satu….dan mulai kutusukkan kontolku. Shhhhh… Aarrrgghhhhh… mantap mas!!!” komentar Lia

    memekmu juga mantap Lia” balas komentarnya

    Sayangnya permainan sex itu aku sengaja percepat karena khawatir anaknya yang kecil akan terbangun, jadi aku keluarkan saja air mani lagi di dalam lubang vaginanya yang masik OKE itu.

    Crooot… Crooot.. Crooot…” keluarlah seluruh sperma itu dan aku ambil tisu untuk menahan cairan sperma yang jatuh ke lantai.

    Selama empat hari kita selalu bercinta, namun lia tidak pernah telanjang alias jilbab dan bajunya masih menempel di badan…dan aku pun tak bermasalahkan itu…yang penting memeknya sudah ku dapatkan”pikirku

    Keesokan harinya…kita berdua terlambat bangun pagi.. dan aku pikir lebih baik bersiap-siap aja untuk beberapa jam akan sandar di pelabuhan tanjung priok…saat aku lagi berbenah-benah..kudengar ketokan di pintu dan suaranya lia terdengar dari luar sana,

    Mas..udah siap-siapan yah..tanyanya. iya neh..sambil ku lirik dia membawa anaknya…ayo masuk dulu..”jawabku..Lia udah siapin barang-barangnya yah”tanyaku…

    ya udah lah mas, maka itu kita kesini mo memastikan, siapa tau mas masih belum bangun…gara-gara semalam”bisiknya di telingaku

    hhmmm lia…kamu itu makin menggemaskan aja”sambil ku colek pantatnya…wow…kelihatannya dia nggak pake celana dalam neh.”ucapku dalam hati…aku jadi pengen buktiin neh…tapi bagaimana yach…?

    Soalnya dia bersama anaknya neh…dan sebentar lagi kira-kira 2 jam an udah mo nyampe di pelabuhan neh…waaahhh..aku jadi tambah panas dingin neh…kulihat lia menghempaskan pantatnya di tempat tidurku…anaknya juga disebelahnya…

    Lia kamu kok tambah cantik yah, memakai jilbab dan terusan (longdress) itu”ujarku.. ahh mas ini pasti kalo ngebilang itu ada maunya yach”selidiknya sambil senyum… langsung ku jawab ; tau aja”sahutku.

    Sambil kubereskan pakaianku dan kumasukin ke dalam tas, ku lihat anaknya udah mulai rewel neh…ndak tau kenapa yah..kali aja udah mulai ngantuk atau udah tau yah mamanya mo pikiran ngeres

    “mama..ari kembali ke kamar dulu yach…”Tanya anaknya..mo ngapain ri…”tanya mamanya, mo bobo bentaran aja…ngantuk neh…ohh ya udah…kalo gitu, ntar lagi mama nyusul…khan tinggal sejam lagi kita nyampe…ari bobo dulu yah ntar mama bangunin”sahut mamanya..

    Ari anaknya langsung pamit ke kamarnya dan kututup pintu kamarku…..tanpa menunggu lama lagi…kuangkat longdress nya…oohhhh.. mass mo ngapain “pekik lia

    hmmmmppp…betul yang kuduga..lia tidak pake celana dalam…pasti udah mo ngerasain kontolku lagi yah…langsung kujilati saja memeknya…

    sluuurppr..sluurprp…o ughhs…hmmmmss..masss …achhh…mass…setelah sekian menit langsung ku angkat kakinya satu di atas tempat tidur dan kutusukan kontolku ke memeknya…

    blessssss….srelllpp…. slleeeeeppp…bleessss ….ooouughhh…massssss….nikkmmaa ttt….sssss…cloopp.cl op..karena waktu yang terbatas…aku semakin cepat memompa memeknya.

    Plok… Plok… Plok…bunyi paha kita beradu…sluruuru…belssslsss..ss sshh..

    masss aku sungguh tidak bisa melupakanmu…ooohhh..liiaaa…memekmu sungguh legiiit…slreeepp..sloopp..cepatan mas…langsung ku pompa lebih cepat lagi dan akhirnya…oooooohhhh…aaaaaaaahhhh lia…siaapp aku mo keluar…uuggghhh…croooot.croottt…croooot…pejuku keluar langsung mengisi rahimnya lagi…dan ooohhh mas…sungguh nikmat penismu dan air manimu itu “sahut lia..

    langsung tak lama pengumuman dari ABK bahwa setengah jam lagi kapal akan bersandar di Pelabuhan tanjung priok…langsung kita berdua bergegas merapikan kembali pakaian dan lia kembali ke kamarnya dan aku langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri lagi.

    sebelum aku mandi ku bilang sama dia; pake celana dalam mu yah, soalnya nanti bisa diliat orang dan takutnya nanti aku minta lagi neh”ujarku…dibalasnya lia dengan memegang kontolku…hmmmmm…kontol yang nikmat”ujarnya..

    Kapal sudah berlabuh di pelabuhan dan kita berdua sudah tiba di dermaga dan saat nya kita berpisah..masing-masing dari kita memberikan alamat rumah dan berharap di lain waktu kita bisa bertemu lagi…lambaian tanganku menyertai kepergian lia dan anaknya ke kampungnya…

    Oh lia…engkau memang birahi yang tak pernah padam…walaupun tubuhmu tertutup jilbab dan gaun panjang…namun kamu tidak bisa mempungkiri hatimu…

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • Cerita Seks Pembantu Bercinta Dengan Anak Majikanku Yang Ganteng

    Cerita Seks Pembantu Bercinta Dengan Anak Majikanku Yang Ganteng


    3538 views

    Cerita Seks ini berjudul ” Cerita Seks Pembantu Bercinta Dengan Anak Majikanku Yang Ganteng ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita Seks – Lima bulan sudah aku bekerja sebagai seorang pembantu rumahtangga di keluarga Pak Umar, Aku memang bukan seorang yang makan ilmu bertumpuk, hanya lulusan SD saja di kampungku. Tetapi karena niatku untuk bekerja memang sudah tidak bisa ditahan lagi, akhirnya aku pergi ke kota jakarta, dan beruntung bisa memperoleh majikan yang baik dan bisa memperhatikan kesejahteraanku.

    Ibu umar pernah berkata kepadaku bahwa beliau menerimaku menjadi pembantu rumahtangga dirumahnya lantaran usiaku yang relatif masih muda. Cerita Hot Pembantu Beliau tak tega melihatku luntang-lantung di kota besar ini. “Jangan-jangan kamu nanti malah dijadikan wanita panggilan oleh para calo WTS yang tidak bertanggungjawab.” Itulah yang diucapkan beliau kepadaku.

    Usiaku memang masih 18 tahun dan terkadang aku sadar bahwa aku memang lumayan cantik, berbeda dengan para gadis desa di kampungku. Pantas saja jika Ibu umar berkata begitu terhadapku.

    Namun akhir-akhir ini ada sesuatu yang mengganggu pikiranku, yakni tentang perlakuan anak majikanku Mas Anto terhadapku. Mas Anto adalah anak bungsu keluarga Bapak umar. Cerita Hot Pembantu Dia masih kuliah di semester 4, sedangkan kedua kakaknya telah berkeluarga. Mas Anto baik dan sopan terhadapku, hingga aku jadi aga segan bila berada di dekatnya. Sepertinya ada sesuatu yang bergetar di hatiku. Jika aku ke pasar, Mas Anto tak segan untuk mengantarkanku.

    Bahkan ketika naik mobil aku tidak diperbolehkan duduk di jok belakang, harus di sampingnya. Ahh.. Aku selalu jadi merasa tak Enak. Pernah suatu malam sekitar pukul 20.00, Mas anto hendak membikin mie instan di dapur, aku bergegas mengambil alih dengan alasan bahwa yang dilakukannya pada dasarnya adalah tugas dan kewajibanku untuk bisa melayani majikanku. Tetapi yang terjadi Mas Anto justru berkata kepadaku, “Nggak usah, Sarni. Biar aku saja, ngga apa-apa kok..”

    “Nggak.. nggak apa-apa kok, Mas”, jawabku tersipu sembari menyalakan kompor gas.

    Tiba-tiba Mas Anto menyentuh pundakku. Dengan lirih dia berucap, “Kamu sudah capek seharian bekerja, Sarni. Cerita Hot Pembantu Tidurlah, besok kamu harus bangun khan..”

    Aku hanya tertunduk tanpa bisa berbuat apa-apa. Mas Anto kemudian melanjutkan memasak. Namun aku tetap termangu di sudut dapur. Hingga kembali Mas Anto menegurku.

    “Sarni, kenapa belum masuk ke kamarmu. Cerita Hot Pembantu Nanti kalau kamu kecapekan dan terus sakit, yang repot kan kita juga. Sudahlah, aku bisa masak sendiri kalau hanya sekedar bikin mie seperti ini.”

    Belum juga habis ingatanku saat kami berdua sedang nonton televisi di ruang tengah, sedangkan Bapak dan Ibu Umar sedang tidak berada di rumah. Entah kenapa tiba-tiba Mas Anto memandangiku dengan lembut. Pandangannya membuatku jadi salah tingkah.

    “Kamu cantik, Sarni.”
    Aku cuma tersipu dan berucap,
    “Teman-teman Mas Anto di kampus kan lebih cantik-cantik, apalagi mereka kan orang-orang kaya dan pandai.”
    “Tapi kamu lain, Sarni. Cerita Hot Pembantu Pernah tidak kamu membayangkan jika suatu saat ada anak majikan mencintai pembantu rumahtangganya sendiri?”
    “Ah.. Mas Anto ini ada-ada saja. Mana ada cerita seperti itu”, jawabku.
    “Kalau kenyataannya ada, bagaimana?”
    “Iya.. nggak tahu deh, Mas.”

    Kata-katanya itu yang hingga saat ini membuatku selalu gelisah. Apa benar yang dikatakan oleh Mas Anto bahwa ia mencintaiku? Bukankah dia anak majikanku yang tentunya orang kaya dan terhormat, sedangkan aku cuma seorang pembantu rumahtangga? Ah, pertanyaan itu selalu terngiang di benakku.

    Tibalah aku memasuki bulan ke tujuh masa kerjaku. Sore ini cuaca memang sedang hujan meski tak seberapa lebat. Mobil Mas Anto memasuki garasi. Kulihat pemuda ini berlari menuju teras rumah. Cerita Hot Pembantu Aku bergegas menghampirinya dengan membawa handuk untuk menyeka tubuhnya.

    “Bapak belum pulang?” tanyanya padaku.
    “Belum, Mas.”
    “Ibu.. pergi..?”
    “Ke rumah Bude Mami, begitu ibu bilang.”
    Mas Anto yang sedang duduk di sofa ruang tengah kulihat masih tak berhenti menyeka kepalanya sembari membuka bajunya yang rada basah. Aku yang telah menyiapkan segelas kopi susu panas menghampirinya. Saat aku hampir meninggalkan ruang tengah, kudengar Mas anto memanggilku. Kembali aku menghampirinya.
    “Kamu tiba-tiba membikinkan aku minuman hangat, padahal aku tidak menyuruhmu kan”, ucap Mas Anto sembari bangkit dari tempat duduknya.
    “Santi, aku mau bilang bahwa aku menyukaimu.”
    “Maksud Mas Apa bagaimana?”
    “Apa aku perlu jelaskan?” sahut Mas Anto padaku.

    Tanpa sadar aku kini berhadap-hadapan dengan Mas Anto dengan jarak yang sangat dekat, bahkan bisa dikatakan terlampau dekat. Mas Anto meraih kedua tanganku untuk digenggamnya, dengan sedikit tarikan yang dilakukannya maka tubuhku telah dalam posisi sedikit terangkat merapat di tubuhnya. Cerita Hot Pembantu Sudah pasti dan otomatis pula aku semakin dapat menikmati wajah ganteng yang rada basah akibat guyuran hujan tadi. Demikian pula Mas Anto yang semakin dapat pula menikmati wajah bulatku yang dihiasi bundarnya bola mataku dan mungilnya hidungku.

    Kami berdua tak bisa berkata-kata lagi, hanya saling melempar pandang dengan dalam tanpa tahu rasa masing-masing dalam hati. Tiba-tiba entah karena dorongan rasa yang seperti apa dan bagaimana bibir Mas Anto menciumi setiap lekuk mukaku yang segera setelah sampai pada bagian bibirku, aku membalas pagutan ciumannya.

    Kurasakan tangan MasAnto merambah naik ke arah dadaku, pada bagian gumpalan dadaku tangannya meremas lembut yang membuatku tanpa sadar mendesah dan bahkan menjerit lembut. Sampai disini begitu campur aduk perasaanku, aku merasakan nikmat yang berlebih tapi pada bagian lain aku merasakan nikmat yang berlebih tapi pada bagian lain aku merasakan takut yang entah bagaimana aku harus melawannya.

    Namun campuran rasa yang demikian ini segera terhapus oleh rasa nikmat yang mulai bisa menikmatinya, aku terus melayani dan membalas setiap ciuman bibirnya yang di arahkan pada bibirku berikut setiap lekuk yang ada di bagian dadaku. Cerita Hot Pembantu Aku semakin tak kuat menahan rasa, aku menggelinjang kecil menahan desakan dan gelora yang semakin memanas.

    Ia mulai melepas satu demi satu kancing baju yang kukenakan, sampailah aku telanjang dada hingga buah dada yang begitu ranum menonjol dan memperlihatkan diri pada Mas Anto. Semakin saja Mas Anto memainkan bibirnya pada ujung buah dadaku, dikulumnya, diciuminya, bahkan ia menggigitnya. Golak dan getaran yang tak pernah kurasa sebelumnya, aku kini melayang, terbang, aku ingin menikmati langkah berikutnya, aku merasakan sebuah kenikmatan tanpa batas untuk saat ini.

    Aku telah mencoba untuk memerangi gejolak yang meletup bak gunung yang akan memuntahkan isi kawahnya. Namun suara hujan yang kian menderas, serta situasi rumah yang hanya tinggal kami berdua, serta bisik goda yang aku tak tahu darimana datangnya, kesemua itu membuat kami berdua semakin larut dalam permainan cinta ini. Cerita Hot Pembantu Pagutan dan rabaan Mas Anto ke seluruh tubuhku, membuatku pasrah dalam rintihan kenikmatan yang kurasakan. Tangan Mas Anto mulai mereteli pakaian yang dikenakan, iapun telanjang bulat kini. Aku tak tahan lagi, segera ia menarik dengan keras celana dalam yang kukenakan. Tangannya terus saja menggerayangi sekujur tubuhku. Kemudian pada saat tertentu tangannya membimbing tanganku untuk menuju tempat yang diharapkan, dibagian bawah tubuhnya. Mas Anto dan terdengar merintih.

    Buah dadaku yang mungil dan padat tak pernah lepas dari remasan tangan Mas Anto. Sementara tubuhku yang telah telentang di bawah tubuh Mas Anto menggeliat-liat seperti cacing kepanasan. Hingga lenguhan di antara kami mulai terdengar sebagai tanda permainan ini telah usai. Keringat ada di sana-sini sementara pakaian kami terlihat berserakan dimana-mana. Ruang tengah ini menjadi begitu berantakan terlebih sofa tempat kami bermain cinta denga penuh gejolak.

    Ketika senja mulai datang, usailah pertempuran nafsuku dengan nafsu Mas Anto. Kami duduk di sofa, tempat kami tadi melakukan sebuah permainan cinta, dengan rasa sesal yang masing-masing berkecamuk dalam hati. “Aku tidak akan mempermainkan kamu, Sarni. Aku lakukan ini karena aku mencintai kamu. Cerita Hot Pembantu Aku sungguh-sungguh, Sarni. Kamu mau mencintaiku kan..?” Aku terdiam tak mampu menjawab sepatah katapun.

    Mas Anto menyeka butiran air bening di sudut mataku, lalu mencium pipiku. Seolah dia menyatakan bahwa hasrat hatinya padaku adalah kejujuran cintanya, dan akan mampu membuatku yakin akan ketulusannya. Meski aku tetap bertanya dalam sesalku, “Mungkinkah Mas Anto akan sanggup menikahiku yang hanya seorang pembantu rumahtangga?”

    Sekitar pukul 19.30 malam, barulah rumah ini tak berbeda dengan waktu-waktu kemarin. Bapak dan Ibu umar seperti biasanya tengah menikmati tayangan acara televisi, dan Mas Anto mendekam di kamarnya. Cerita Hot Pembantu Yah, seolah tak ada peristiwa apa-apa yang pernah terjadi di ruang tengah itu.

    Sejak permainan cinta yang penuh nafsu itu kulakukan dengan Mas Anto, waktu yang berjalanpun tak terasa telah memaksa kami untuk terus bisa mengulangi lagi nikmat dan indahnya permainan cinta tersebut. Dan yang pasti aku menjadi seorang yang harus bisa menuruti kemauan nafsu yang ada dalam diri. Tak peduli lagi siang atau malam, di sofa ataupun di dapur, asalkan keadaan rumah lagi sepi, kami selalu tenggelam hanyut dalam permainan cinta denga gejolak nafsu birahi. Selalu saja setiap kali aku membayangkan sebuah gaya dalam permainan cinta, Cerita Hot Pembantu tiba-tiba nafsuku bergejolak ingin segera saja rasanya melakukan gaya yang sedang melintas dalam benakku tersebut. Kadang aku pun melakukannya sendiri di kamar dengan membayangkan wajah Mas Anto.

    Bahkan ketika di rumah sedang ada Ibu umar namun tiba-tiba nafsuku bergejolak, aku masuk kamar mandi dan memberi isyarat pada Mas Anto untuk menyusulnya. Untung kamar mandi bagi pembantu di keluarga ini letaknya ada di belakang jauh dari jangkauan tuan rumah. Aku melakukannya di sana dengan penuh gejolak di bawah guyuran air mandi, dengan lumuran busa sabun di sana-sini yang rasanya membuatku semakin saja menikmati sebuah rasa tanpa batas tentang kenikmatan.

    Walau setiap kali usai melakukan hal itu dengan Mas Anto, aku selalu dihantui oleh sebuah pertanyaan yang itu-itu lagi dan dengan mudah mengusik benakku: “Bagaimana jika aku hamil nanti? Cerita Hot Pembantu Bagaimana jika Mas Anto malu mengakuinya, apakah keluarga Bapak Umar mau merestui kami berdua untuk menikah sekaligus sudi menerimaku sebagai menantu? Ataukah aku bakal di usir dari rumah ini?
    Atau juga pasti aku disuruh untuk menggugurkan kandungan ini?” Ah.. pertanyaan ini benar-benar membuatku seolah gila dan ingin menjerit sekeras mungkin. Apalagi Mas Anto selama ini hanya berucap: “Aku mencintaimu, Sarni.” Seribu juta kalipun kata itu terlontar dari mulut Mas Anto, tidak akan berarti apa-apa jika Mas Anto tetap diam tak berterus terang dengan keluarganya atas apa yang telah terjadi dengan kami berdua.

    Akhirnya terjadilah apa yang selama ini kutakutkan, bahwa aku mulai sering mual dan muntah, yah.. aku hamil! Mas Anto mulai gugup dan panik atas kejadian ini.
    “Kenapa kamu bisa hamil sih?” Aku hanya diam tak menjawab.
    “Bukankah aku sudah memberimu pil supaya kamu nggak hamil. Kalau begini kita yang repot juga..”
    “Kenapa mesti repot Mas? Bukankah Mas Anto sudah berjanji akan menikahi Sarni?”
    “Iya.. iya.. tapi tidak secepat ini Santi. Cerita Hot Pembantu Aku masih mencintaimu, dan aku pasti akan menikahimu, dan aku pasti akan menikahimu. Tetapi bukan sekarang. Aku butuh waktu yang tepat untuk bicara dengan Bapak dan Ibu bahwa aku mencintaimu..”

    Yah.. setiap kali aku mengeluh soal perutku yang kian bertambah usianya dari hari ke hari dan berganti dengan minggu, Mas Anto selalu kebingungan sendiri dan tak pernah mendapatkan jalan keluar. Aku jadi semakin terpojok oleh kondisi dalam rahim yang tentunya kian membesar.

    Genap pada usia tiga bulan kehamilanku, keteguhkan hatiku untuk melangkahkan kaki pergi dari rumah keluarga Bapak umar. Kutinggalkan semua kenangan duka maupun suka yang selama ini kuperoleh di rumah ini. Cerita Hot Pembantu Aku tidak akan menyalahkan Mas Anto. Ini semua salahku yang tak mampu menjaga kekuatan dinding imanku.

    Subuh pagi ini aku meninggalkan rumah ini tanpa pamit, setelah kusiapkan sarapan dan sepucuk surat di meja makan yang isinya bahwa aku pergi karena merasa bersalah terhadap keluarga Bapak Umar.
    Hampir setahun setelah kepergianku dari keluarga Bapak umar, Aku kini telah menikmati kehidupanku sendiri yang tak selayaknya aku jalani, namun aku bahagia. Cerita Hot Pembantu Hingga pada suatu pagi aku membaca surat pembaca di Tabloid terkenal. Surat itu isinya bahwa seorang pemuda Anto mencari dan mengharapkan isterinya yang bernama Sarni untuk segera pulang. Pemuda itu tampak sekali berharap bisa bertemu lagi dengan si calon isterinya karena dia begitu mencintainya.

    Aku tahu dan mengerti benar siapa calon isterinya. Namun aku sudah tidak ingin lagi dan pula aku tidak pantas untuk berada di rumah itu lagi, rumah tempat tinggal pemuda bernama Anto itu. Aku sudah tenggelam dalam kubangan ini. Cerita Hot Pembantu Andai saja Mas Anto suka pergi ke lokalisasi, tentu dia tidak perlu harus menulis surat pembaca itu. Mas Anto pasti akan menemukan calon istrinya yang sangat dicintainya. Agar Mas Anto pun mengerti bahwa hingga kini aku masih merindukan kehangatan cintanya. Cinta yang pertama dan terakhir bagiku.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • Cerita Hot – Maafkan Saya Tante

    Cerita Hot – Maafkan Saya Tante


    3531 views

    Nama saya Doni, saya siswa kelas 3 SMP di bilangan Menteng, saya mau menceritakan pengalaman seks saya dengan tante saya. Saya memiliki tante yang bernama Nina (bukan nama sebenarnya). Agen IDN Poker

    Related imageIa adalah WNI keturunan, begitu pula saya. Tante Nina telah mempunyai dua anak (9 dan 11 tahun). Walaupun ia telah mempunyai anak, tubuhnya masih seperti mahasiswi. Kulitnya putih mulus, beratnya sekitar 50 kg, tampangnya seperti Vivian Chow.

    Related image

    Hari Minggu kemarin, saya pergi ke rumah kakek saya. Sebagai informasi, Tante Nina masih tinggal bersama dengan kakek dan nenek saya di Jakarta Timur. Saya dititipkan di rumah kakek saya soalnya orang tua saya ingin menghadiri pesta perkawinan bersama kakek dan nenek saya. Kebetulan Tante Nina sedang ada di rumah. Suaminya (adiknya Papa saya) sedang pergi ke Bandung.

    Singkat cerita, saya pergi ke kamar mandi Tante Nina (soalnya yang paling dekat dengan tempat saya duduk). Begitu saya mau pipis, saya melihat vibrator di pinggir bath tub. Nampaknya vibrator tersebut habis digunakan. Soalnya masih tercium jelas bau vagina dari vibrator tersebut. Setelah keluar dari kamar mandi, saya dipanggil tante saya ke kamarnya. Sesampainya saya di kamarnya, ia meminta saya untuk mengambilkan tasnya di tempat yang tinggi. Saat itu Tante Nina sedang memakai T-shirt tanpa lengan berwarna putih. Dengan begitu, saya dapat melihat sedikit payudaranya.

    Related image

    Dengan keadaan seperti itu, saya langsung terangsang. Saya tidak dapat menahan nafsu saya lagi, saya segera menutup pintu dan menguncinya. Saya menghampiri tante saya dan menjatuhkannya ke ranjang. Saya segera menyergap tante saya yang terkulai di tempat tidur. Tante Nina terus menerus berteriak, tapi nampaknya tidak ada yang mendengar, soalnya rumahnya kakek saya termasuk besar (1500 m2). Saya segera mengikat tangan Tante Nina ke kepala ranjang. Saya mulai menciumi wajahnya yang halus, lalu lehernya dan terus turun sampai ke dadanya.

    Image result for janda kembang bugilSaya segera melucuti T-shirtnya (walaupun sedikit susah, karena kakinya menendang-nendang). Akhirnya semua bajunya berhasil saya lucuti. Sehingga tidak ada seutas benang pun yang masih menempel di badannya. Lalu saya segera masukkan jari saya ke vaginanya. Sekitar 5 menit kemudian, Tante Nina mulai tenang dan mulai menikmati permainan jari saya di vaginanya.

    Related image

    Ia mendesah “Sshh… sshh… Ssshh… Sshh. Masukin penis kamu dong Don, tante sudah kagak tahan.” Mendengar perkataan tante saya, saya segera membuka celana saya dan memasukkan penis saya ke liang vaginanya “Blless”. Amblas sudah penis saya ke dalam vaginanya.

    Lubang vaginanya masih tergolong sempit bagi wanita yang sudah tidak perawan lagi. Saya mulai memaju mundurkan penis saya. “Ennaak… Don… terus masukin, teriak tante saya. Setelah 10 menit kemudian tubuh tante saya mengejang dan “Aahh… aahh… aahh.” Nampaknya tante saya sudah orgasme. “Tunggu sebentar lagi tante, saya sedikit lagi juga mau keluar”, sahut saya. Saya percepat laju penis saya sambil meremas-remas payudaranya yang kenyal. Akhirnya “Aahh.. aakhh”, sperma saya muncrat di dalam vagina Tante Nina. Lalu saya segera tarik penis saya dan meminta tante saya untuk membersihkannya.

    Related image

    Ia pun segera menjilatinya sampai bersih. Kami terkulai lemas di atas ranjang. Lalu saya melepaskan ikatan Tante Nina. Tante Nina hanya tersenyum dan berkata “Lain kali kalau mau ngeseks sama tante bilang saja, nggak usah malu-malu.” “Jadi, tante nggak marah sama Doni?” sambung saya. “Enggak tante kagak marah, cuman tadi rada kaget and nerveous, soalnya tante sudah lama kagak ngerasain ngeseks yang kayak begini nikmat. Habis om kamu itu cepet keluar, jadi tante terpaksa harus mastrubasi sendiri supaya puas.”

    Related image

    Akhirnya saya berdua dengan tante saya mandi bersama untuk membersihkan diri dan sempet main sekali lagi di kamar mandi. Lumayan khan pengalaman saya, sudah pernah mencoba vagina tante sendiri. Cerita di atas benar-benar terjadi. Nanti saya akan ceritakan lagi pengalaman seks saya dengan Tante Nina dan adiknya Tante Nina di apartmen kakek saya di Singapora.

    TAMAT

  • Foto Bugil Marta Memamerkan Bodi Perfect Nya

    Foto Bugil Marta Memamerkan Bodi Perfect Nya


    3518 views

    Foto Bugil Terbaru – Foto Memek Janda Genit Lagi Gatel Pengen Colmek, Postingan ini saya dedikasikan untuk para pecinta janda muda genit yang sudah menanti-nanti galeri terbaru dari kami. Nah, hari ini kami akan menampilkan album dari seorang janda genit yang sudah sange dan pengen colmek. Mungkin karena jarang dibelai dan kontolmu tak kunjung-kunjung datang menghampirinya sehingga ia blingsatan di kamar mandi seperti ini.

  • Cerita Seks Janda Diusia Muda Sebab Ditinggal Suami Ke Luar Negeri

    Cerita Seks Janda Diusia Muda Sebab Ditinggal Suami Ke Luar Negeri


    3513 views

    Cerita Seks ini berjudul ” Cerita Seks Janda Diusia Muda Sebab Ditinggal Suami Ke Luar Negeri ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita Seks – Perkenalkan nama saya Shanty, saya duduk di kelas 1 SMA di Bandung, tapi itu dulu. Kini saya berumur 25 tahun, menjanda, dan mempunyai seorang putri. Saya memiliki mata coklat kehitaman, rambut saya panjang sepinggang, tinggi badan saya 170 cm dan berat badan saya 58 kg dengan ukuran dada 34B, setidaknya itu ciri-ciri saya sekarang ini Dan kini saya akan menceritakan pengalaman menjanda saya yang tidak terlupakan.

    Saat itu (saat saya masih SMA) sudah sekitar pukul 20 30 malam, Cerita Mesum Janda namun teman alias pacar saya belum juga pulang Ia kelas 2 SMA di Bandung, namanya Carlos (kini ia ada di Perancis telah bekeluarga mempunyai 2 anak laki-laki) Ia anak blasteran, papanya orang Jakarta dan mamanya orang Perancis.

    Saya mulai bingung, “Los, kok lu belom pulang sih ?”

    “Kenapa sayang ? Kamu nggak mau aku nemenin kamu? Padahal khan di rumah kamu nggak ada orang!”

    Memang pada saat itu di rumahku sepi, karena orangtua saya sedang pergi ke luar kota, sedangkan pembantu saya pulang kampung karena orangtuanya sakit keras Dan saat itu kami hanya berduaan sambil menonton film yang dibawa oleh pacar saya Dia sudah mengetaui sebelumnya bahwa rumah saya itu kosong Tidak ada orang, hanya saya sendiri saja. Cerita Mesum Janda Entah saat itu setan apa yang muncul dalam benak Carlos, tiba-tiba saja ia meraba-raba payudara saya

    “Yang, aku baru kali ini nyentuh loh! Ternyata punyamu mulus juga, besar lagi ”

    Saya tersentak kaget, lalu saya mencoba untuk melepaskan diri Namun ia memeluk saya lebih erat, belum lagi VCD yang dibawa Carlos membuat nafas lebih cepat dari sebelumnya. Dan di VCD tersebut muncul adegan si cowok memasukkan tangannya ke rok si cewek. Carlos melakukan hal yang sama pada saya Ia memasukkan tangannya ke dalam rok saya dan mulai mengelus vagina saya Saya lebih tersentak dari sebelumnya.

    “Sudah basah ya! Kamu mau nggak aku cium bibirmu, terus ntar kamu isap lidahku ya!”

    Kini pelukannya semakin erat, ia mendekatkan dada saya pada dadanya lalu ia langsung melumat bibir saya Saya sungguh sangat kaget karena baru kali ini ia melakukan hal ini . Cerita Mesum Janda Memang kami belum lama jadian, baru sekitar 2 minggu.

    Dan ini pertama kalinya saya mengajaknya ke rumah dan nonton di kamar saya Ia terus memainkan tangannya di vagina saya, lalu kembali ke dada Kemudian ia tiba-tiba membuka dan merobek pakaian saya Saya mulai berontak, namun ia tetap memeluk dengan erat.

    “Tenang sayang Nanti juga kamu terbiasa. Adegan ini sudah tidak jarang di Perancis Lagian aku khan pacarmu sendiri Rileks ajah, nanti juga kamu katagihan ” bisiknya.

    Saya berontak sekali lagi, namun ia memeluk dengan lebih erat dan mulai menjilati Payudara saya

    “Sssh ahh mmhh su dah Car los ge li ” rintih saya

    Namun lama-lama saya merasakan nikmatnya Ia melepaskan saya tiba-tiba, Cerita Mesum Janda membuka semua pakaiannya dengan cepat, juga ia menutup gorden, dan kembali pada saya Kini ia mulai lagi meraba payudara saya dan langsung membuka kaitan BH saya.

    Kini saya setengah bugil tanpa BH Kini terpampang kedua susu saya, namun kini saya tidak berontak lagi karena merasakan kenikmatan Ia lalu menarik reslueting rok saya, kemudian ia langsung membuka CD saya Ia mengelus-elus vagina saya

    “Sssh shh mmhh aahh e nak Sayang ” desah saya

    Kini ia memainkan penisnya di payudara saya

    “Yang enak ”
    “Rileks aja ya Shan !”

    Ia kembali meremas susu saya, menjilatnya lalu menuju vegina saya Didekatkan penisnya ke vagina saya, Cerita Mesum Janda dan tanpa berpikir panjang, ia langsung memasukkan penisnya ke dalam vagina saya yang masih kering.

    “Aaadduuhh ! Saakkiitt !” saya menjerit
    “Blesp blespp ” kini penisnya sepenuhnya masuk ke dalam vagina saya

    Saya hendak berteriak menahan sakit, namun ia langsung saja meremas susu saya dan melumat bibir saya lagi, sehingga saya tidak dapat berteriak Padahal kini Carlos telah menembus selaput keperawanan saya

    Kini saya dan Carlos mencapai puncak, “Crroot crott ” Cerita Mesum Janda spermanya masuk ke dalam vagina saya ”Croott croott ” dan kini saya yang mengeluarkan cairan

    “Yang aku lemes nih !” kata saya

    Ia menarik penisnya keluar dari vagina saya dan tidur di sebelah saya Ia membelai rambut dan mengelus-elus payudara saya

    “Gimana ? Enak kan ?”

    Ia bangkit dan menjilat vagina saya sambil meremas payudara saya Saya mencapai klimaks untuk yang kedua kalinya, ia langsung saja menjilati dan menghisap cairan yang keluar dari vagina saya Padahal cairan itu keluar bersama darah keperawanan saya.

    Setelah itu kini ia mencapai klimaks, Cerita Mesum Janda ia memaksa saya untuk memasukkan penisnya ke dalam mulut saya Pada awalnya saya menolak, namun kini ia dengan kasarnya memasukkan penisnya ke dalam mulut saya.

    “Croott croott ,” saya mencoba menelan semua spermanya

    Setelah itu ia kembali ke arah vagina sekali lagi, ia menancapkannya dan mulai menaik-turunkan penisnya Kini saya yang mengikuti irama gerakannya, saya mulai menggoyang pantat, dan kami berbalik Kini saya berada di atas

    Carlos, dan saya mulai memaju-mundurkan pantat saya Sekali lagi kami mencapai klimaks

    “Croot croott !” secara bersamaan kami mengeluarkan cairan

    Setelah itu saya langsung melepaskan tubuh saya ke ranjang, Cerita Mesum Janda ke dada Carlos, dan terlihat waktu menunjukkan pukul 22 30

    “Setengah sebelas Apa kamu tidak pulang Carloss ?” tanya saya ragu-ragu
    “Tidak. Aku sudah minta ijin pada Mama tadi untuk nemenin kamu ”

    Lalu kami tertidur pulas karena kelelahan

    Paginya Carlos membangunkan saya

    “Yang, bangun !” bisiknya

    Saya terbangun, “Ada apa Los ?” tanya saya refleks

    “Lihat, sudah pagi Bangun dong ! Mandi yuk !”

    Saya lihat jam kini sudah pukul 08 00 Saya mengangguk lemah dan pergi ke kamar mandi dengannya

    Selama di kamar mandi saya menghindari Carlos, takutnya nanti ia mulai melakukannya lagi, karena saya pikir kalau terjadi lagi nanti bisa-bisa berabe dengan orangtuanya, Cerita Mesum Janda lagi pula orangtua saya sebentar lagi pulang Saya mempercepat mandi saya, lalu segera berpakaian Kemudian saya membereskan kamar, VCD dan ruang keluarga Tidak lama kemudian Carlos selesai mandi Ia berpakaian lalu menuju ke arah saya Ia memeluk saya.

    “Bagaimana? Enak kan Sayang ?” bisiknya

    Saya menggangguk, lalu saya teringat bahwa orangtua saya akan pulang

    “Los sebaiknya kamu cepat pulang! Ortuku bentar lagi pulang, lagian nanti ortumu cemas ”
    “Ortumu udah mau pulang? Ya, nggak apa-apa Kenapa? Takut? Aku sih nggak! Ama calon mertua sendiri kok takut?”

    Aku kaget, “Calon mertua ?”

    “Iya Aku khan mau tanggung jawab atas kelakuanku! Baru kali ini loh aku melakukannya! I Sueerr !”
    “Gombal! Bohong! Kamu waktu kemarin bilang kalo udah sering!”
    “Aku khan cuman bo’ong! Ya udah deh gue pulang! VCD-nya buat elo aja! Shin, Cerita Mesum Janda besok loe mau khan maen ke rumah gue! Khan besok Sabtu! Loe mau lagi khann ?”
    “Aku tanya dulu ama ortuku ”
    “Oke deh! Bye ”

    Sejenak saya ingin menangis, kini saya tidak perawan lagi! Apa benar Carlos mau bertanggung jawab. Kini saya mulai merasa bahwa masa depan saya suram Ini semua gara-gara saya mengajaknya ke rumah karena saya merasa kesepian Namun tidak lama kemudian ada suara orang yang mengetuk pintu

    Saya membuka pintu, namun yang saya temukan bukanlah kedua orangtua saya, namun paman dan bibi saya yang menggunakan pakaian hitam dan bibi berlinangkan air mata Segera saya tarik bibi ke dalam sebelum ia berbicara, saya sudah mengerti dari semua ini Saya ingin berteriak namun saya sadar bahwa tidak ada gunanya

    Segera saya mengganti pakaian, kini saya bersama bibi dan paman menuju pemakaman

    “Kapan terjadinya Bi ? Apa yang terjadi ?” tanya saya membuka pembicaraan

    “Kemarin lusa Shin! Orangtuamu mendapat kecelakaan. Mereka segera dilarikan ke rumah sakit, namun dokter tak bisa menolong Karena kaca yang pecah tepat mengenai jantung ayahmu, dan ibumu tertusuk pada nadi tangannya ”

    Sepanjang perjalanan saya menangis sambil memikirkan Kini saya sudah SMA, kini saya tidak punya orangtua, terlebih lagi keperawanan saya suda direnggut oleh pacar saya Saya sungguh-sungguh memikirkan hal ini. Cerita Mesum Janda Setelah dari pemakaman saya segera pulang Saya melihat Carlos sudah menunggu saya .

    “Aku sudah tahu semuanya dari Irma,” katanya membuka pembicaraan

    Memang saat saya ke pemakaman ada Irma di sana

    “Shan, aku serius kini Aku sungguh-sungguh tak tau Aku sendiri kaget karena beritanya tiba-tiba dari ortuku

    Besok aku akan pulang ke Perancis karena mamaku bilang aku akan meneruskan studiku di sana Padahal di sini pun aku baru 2 bulan Tapi aku tadi bilang pada mamaku bahwa aku akan mengajak kamu Mamaku setuju dan aku segera ke sini Saat aku tiba, Irma telepon padaku Ia menceritakan semuanya ”

    “Maaf Carlos Aku tidak bisa ikut! Orangtuaku baru saja meninggal, dan kini aku harus ikut kamu keluar negeri ?”
    “Tapi Shan , kamu kamu sudah aku renggut harta yang paling berharga darimu, aku mau tanggung jawab ”
    “Tidak aku tidak bisa ikut denganmu ”

    Terjadi berdebatan antara saya dengan Carlos saat itu, dan segera saja ia pergi meninggalkan saya selamanya. Beberapa bulan kemudian saya merasakan mual dan pusing, tadinya saya pikir hanya gejala masuk angin, Cerita Mesum Janda tapi ternyata setelah saya periksakan ke dokter, saya hamil Berbagai macam cara saya tempuh untuk menggugurkan bayi ini namun bibi melarang saya. Bibi sudah mengetahui semuanya.

    “Shin, bayi ini tak berdosa, jangan kau bunuh dia Biarkan saja dia tetap hidup, biarkan kau melahirkannya Lagi pula kau sudah keluar dari sekolahmu ”

    Memang, setelah orangtua saya meninggal, saya keluar dari sekolah Dan kini saya hanya berkeinginan melahirkan anak saya 9 bulan kemudian saya melahirkan seorang anak perempuan,

    Kini saya hidup menjanda pada umur 20 tahun Setelah beberapa minggu saya melahirkan, saya mulai mencari pekerjaan, namun tidak ada yang mau menerima karena saya tidak lulus SMA Lalu dengan berat hati saya bekerja di klub malam.

    Dan sampai sekarang saya yang menjanda masih bekerja di klub malam di Bandung. Anak saya titipkan pada bibi, dan seminggu sekali saya menjenguknya Setiap kali melihatnya ada rasa sakit menusuk di hati Anak putri saya ini cantik, Cerita Mesum Janda bia memiliki hidung mancung dan kulit putih seperti ayahnya, sedangkan rambutnya seperti saya, lurus panjang.

    Dan saya berharap agar anak saya ini di kemudian hari tidak mengalami nasib menjanda yang sama seperti saya.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • Cerita Seks Ngentot dengan Ibu Mertua yang Sexy

    Cerita Seks Ngentot dengan Ibu Mertua yang Sexy


    3510 views

    Cerita Seks ini berjudul ” Cerita Seks Ngentot dengan Ibu Mertua yang Sexy ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita Seks – Aku seorang laki-laki biasa, hobbyku berolah raga, tinggi badanku 178 cm dengan bobot badan 75 kg, Tiga tahun yang lalu saya menikah dan menetap di rumah mertuaku. Hari-hari berlalu kami lewati tanpa adanya halangan walaupun sampai saat ini kami memang belum dianugrahi seorang anak pendamping hidup kita berdua.

    Kehidupan berkeluarga kami sangat baik, tanpa kekurangan apapun baik itu sifatnya materi maupun kehidupan seks kami. Tetapi memang nasib keluarga kami yang masih belum diberikan seorang momongan.

    Di rumah itu kami tinggal bertiga, aku dengan istriku dan Ibu dari istriku. Sering aku pulang lebih dulu dari istriku, karena aku pulang naik kereta sedangkan istriku naik kendaraan umum. Jadi sering pula aku berdua di rumah dengan mertuaku sampai dengan istriku pulang.

    Mertuaku berumur sekitar kurang lebih 45 tahun, tetapi dia mampu merawat tubuhnya dengan baik, aktif dengan kegiatan sosial dan bersenam bersama Ibu-Ibu yang lainnya. Kadang sering kulihat Ibu mertuaku pakai baju tidur tipis dan tanpa BH, melihat bentuk tubuhnya yang masih lumayan dengan kulitnya yang putih membuatku kadang bisa hilang akal sehat.

    Pernah suatu hari, selesai Ibu mertua selesai mandi hanya menggunakan sehelai handuk yang dililitkan ke badannya. Gak lama dia keluar kamar mandi telpon berdering, sesampai dekat telpon ternyata Ibu mertuaku sudah mengangkatnya, dari belakang kulihat bentuk pangkal pahanya sampai ke bawah kakinya begitu bersih tanpa ada bekas goresan sedikitpun.

    Aku tertegun diam melihat kaki Ibu mertuaku, dalam hati berpikir “Kok, udah tua begini masih mulus aja ya..?”.

    Aku terhentak kaget begitu Ibu mertuaku menaruh gagang telpon, dan aku langsung berhambur masuk kamar, ambil handuk dan mandi. Selesai mandi aku membuat kopi dan langsung duduk di depan TV nonton acara yang lumayan untuk ditonton.

    Gak lama Ibu mertuaku nyusul ikutan nonton sambil ngobrol denganku.

    “Bagaimana kerjaanmu, baik-baik saja” tanya Ibu mertuaku.
    “Baik, Bu. Lho Ibu sendiri gimana” tanyaku kembali.
    Kami ngobrol sampai istriku datang dan ikut gabung ngobrol dengan kira berdua.

    Malam itu, jam 11.30 malam aku keluar kamar untuk minum, kulihat TV masih menyala dan kulihat Ibu mertuaku tertidur di depan TV. Rok Ibu mertuaku tersibak sampai celana dalamnya kelihatan sedikit. Kulihat kakinya begitu mulus, kuintip roknya dan terlihatlah gumpalan daging yang ditutupi celana dalamnya.

    Pengen banget rasanya kupegang dan kuremas vagina Ibu mertuaku itu, tetapi buru-buru aku ke dapur ambil minum lalu membawa ke kamar. Sebelum masuk kamar sambil berjalan pelan kulirik Ibu mertuaku sekali lagi dan burungku langsung ikut bereaksi pelan.

    Aku masuk kamar dan coba mengusir pikiranku yang mulai kerasukan ini. Aku telat bangun, kulihat istriku sudah tidak ada.

    Langsung aku berlari ke kamar mandi, selesai mandi sambil mengeringkan rambut yang basah aku berjalan pelan dan tanpa sengaja kulihat Ibu mertuaku berganti baju di kamarnya tanpa menutup pintu kamar. Aku kembali diam tertegun menatap keseluruhan bentuk tubuh Ibu mertuaku. Cuma sebentar aku masuk kamar, berganti pakaian kerja dan segera berangkat.

    Hari ini aku pulang cepat, di kantor juga nggak ada lagi kerjaan yang aku harus kerjakan. Sampai di rumah aku langsung mandi, membuat kopi dan duduk di pinggir kolam ikan. Sedang asyik ngeliatin ikan tiba-tiba kudengar suara teriakan, aku berlari menuju suara teriakan yang berasal dari kamar Ibu mertuaku. Langsung tanpa pikir panjang kubuka pintu kamar.

    Kulihat Ibu mertuaku berdiri diatas kasur sambil teriak “Awas tikusnya keluar..!” tandas Ibu mertuaku.

    “Mana ada tikus” gumanku.
    “Lho.. kok pintunya dibuka terus” Ibu mertuaku kembali menegaskan.
    Sambil kututup pintu kamar kubilang “Mana.. mana tikusnya..!”.
    “Coba kamu lihat dibawah kasur atau disudut sana..” kata Ibu mertuaku sambil menunjuk meja riasnya.

    Kuangkat seprei kasur dan memang tikus kecil mencuit sambil melompat kearahku. Aku ikut kaget dan lompat ke kasur. Ibu mertuaku tertawa kecil melihat tingkahku dan mengatakan “Kamu takut juga ya?”.Agen Judi Hoki Banget

    Sambil berguman kecil kembali kucari tikus kecil itu dan sesekali melirik ke arah Ibu mertuaku yang sedang memegangi rok dan terangkat itu. Lagi enak-enaknya mencari tiba-tiba Ibu mertuaku kembali teriak dan melompat kearahku, ternyata tikusnya ada di atas kasur. Ibu mertuaku mendekapku dari belakang, bisa kurasakan payudaranya menempel di punggungku, hangat dan terasa kenyal-kenyal. Kuambil kertas dan kutangkap tikus yang udah mulai kecapaian itu trus kubuang keluar.

    “Udah dibuang keluar belum?” tanya Ibu mertuaku.
    “Sudah, Bu.” jawabku.
    “Kamu periksa lagi, mungkin masih ada yang lain.. soalnya Ibu dengar suara tikusnya ada dua” tegas Ibu mertuaku.
    “walah, tikus maen pake ajak temen segala!” gumamku.
    Aku kembali masuk ke kamar dan kembali mengendus-endus dimana temennya itu tikus seperti yang dibilang Ibu mertuaku.

    Ibu mertuaku duduk diatas kasur sedangkan aku sibuk mencari, begitu mencari di bawah kasur sepertinya tanganku ada yang meraba-raba diatas kasur. Aku kaget dan kesentak tanganku, ternyata tangan Ibu mertuaku yang merabanya, aku pikir temennya tikus tadi. Ibu mertuaku tersenyum dan kembali meraba tangaku. Aku memandang aneh kejadian itu, kubiarkan dia merabanya terus.

    “Gak ada tikus lagi, Bu..!” kataku.
    Tanpa berkata apapun Ibu mertuaku turun dari kasur dan langsung memelukku. Aku kaget dan panas dingin.

    Dalam hati aku berkata “Kenapa nih orang?”.
    Rambutku dibelai, diusap seperti seorang anak. Dipeluknya ku erat-erat seperti takut kehilangan.

    “Ibu kenapa?” tanyaku.
    “Ah.. nggak! Ibu cuma mau membelai kamu” jawabnya.
    “Udah ya.. Bu, belai-belainya..!” kataku.
    “Kenapa, kamu nggak suka dibelai sama Ibu” jawab Ibu mertuaku.
    “Bukan nggak suka, Bu. Cumakan..?” tanyaku lagi.
    “Cuma apa, ayo.. cuma apa..!?” potong Ibu mertuaku.
    Aku diam saja, dalam hati biar sajalah nggak ada ruginya kok dibelai sama dia.

    Ibu mertuaku terus membelaiku, rambut trus turun ke leher sambil dicium kecil. Aku merinding menahan geli, Ibu mertuaku terus bergerilya menyusuri tubuhku. Kaosku diangkat dan dibukanya, pentil dadaku dipegang, diusap dan dicium.

    Kudengar nafas Ibu mertuaku makin nggak beraturan. Dituntunnya aku keatas ranjang, mulailah pikiranku melanglang buana.

    Dalam hati aku berpikir “Jangan-jangan Ibu mertuaku lagi kesepian dan minta disayang-sayang ama laki-laki”.

    Aku tidak berani bertindak atau ikut melakukan seperti Ibu mertuaku lakukan kepada saya. Aku diatas ranjang dengan posisi terlentang, kulihat Ibu mertuaku terus masih mengusap-usap dada dan bagian perutku.

    Dicium dan terus dielus, aku menggelinjang pelan dan berkata “Bu, sudah ya..”.

    Dia diam saja dan tangan kananya masuk ke dalam celanaku, aku merengkuh pelan. Tangan kirinya berusaha untuk menurunkan celana pendekku. Aku beringsut untuk membantu menurunkan celana pendekku, tidak lama celanaku sudah lepas berikut celana dalamku.

    Burungku sudah berdiri kencang, tangan kanan Ibu mertuaku masih memegang burungku dan menoleh kepadaku sambil tersenyum mesum. Kepala burungku diciumnya, tangan kirinya memijit bijiku, aku nggak tahan dengan gerakan yang dibuat Ibu mertuaku.

    “Ah, ah.. hhmmh, teruss..” itu saja yang keluar dari mulutku.

    Ibu mertuaku terus melanjutkan permainannya dengan mengulum burungku. Aku benar-benar terbuai dengan kelembutan yang diberikan Ibu mertuaku kepadaku. Kupegang kepala Ibu mertuaku yang bergerak naik turun.

    Bibirnya benar-benar lembut, gerakan kulumannya begitu pelan dan teratur. Aku merasa seperti disayang, dicintai dengan Ibu mertuaku.

    “Ah, Bu.. aku nggak tahan lagi Bu..” jelasku.
    “Hhmm.. mmh, heh..” suara Ibu mertuaku menjawabku.

    Gerakan kepala Ibu mertuaku masih pelan dan teratur. Aku makin menggelinjang dibuatnya. Badanku menekuk, meliuk dan bergetar-getar menahan gejolak yang tak tahan kurasakan. Dan tak lama badanku mengejang keras.

    Kurasakan nikmat yang amat sangat kurasakan, kulihat Ibu mertuaku masih bergerak pelan, bibirnya masih menelan burungku dengan kedua tangannya yang memegang batang burungku. Dia melihatku dengan tatapan sayunya dan kemudian kembali menciumi burungku, geli yang kurasakan sampai ke ubun-ubun kepala.

    “Banyak banget kamu keluarnya, Do..!” tanyaku Ibu mertuaku.

    Aku terdiam lemas sambil melihat Ibu mertuaku datang menghampiriku dan memelukku dengan mesra. Aku balas pelukannya dan kucium dahinya. Kubantu dia membersihkan mulutnya yang masih penuh spremaku dengan menggunakan kaosku tadi. Aku duduk diranjang, telanjang bulat dan menghisap rokok. Sedang Ibu mertuaku, tiduran dekat dengan burungku.

    “Kenapa jadi begini, Bu..?” tanyaku.
    “Ibu cuma pengen aja kok..” jawab Ibu mertuaku.
    Aku belai rambutnya dan kuelus-elus dia sambil berkata “Ibu mau juga.?”.

    Dia menggangguk pelan, kumatikan rokokku dan terus kucium bibir Ibu mertuaku. Dia balas ciumanku dengan mesra, aku melihat tipe Ibu mertuaku bukanlah tipe yang haus akan seks, dia haus akan kasih sayang. Berhubungan badanpun sepertinya senang yang pelan-pelan bukannya seperti srigala lagi musim kawin.

    Aku ikut pola permainan Ibu mertuaku, pelan-pelan kucium dia mulai dari bibirnya terus ke bagian leher dan belakang kupingnya, dari situ aku ciumi terus ke arah dadanya.

    Kubantu dia membukakan pakaiannya, kulepas semua pakaiannya. Kali ini aku benar-benar melihat semuanya, payaudaranya masih sedikit mengencang, badannya masih bersih untuk seumurannya, kakinya masih bagus karena sering senam dengan teman-teman arisannya.

    Kuraba dan kuusap semua badannya dari pangkap paha sampai ke payudaranya. Aku kembali ciumi dia dengan pelan dan beraturan. Payudaranya kupegang, kuremas pelan dan lembut, kucium putingnya dan kudengar desahan nafasnya.

    Kunikmati dengan pelan seluruh bentuk tubuhnya dengan mencium dan membelai setiap inchi bagian tubuhnya. Puas di dada aku terus menyusuri bagian perutnya, kujilati perutnya serta memainkan ujung lidahku dengan putaran lembut membuat dia kejang-kejang kecil.

    Tangannya terus meremas dan menjambak rambutku. Sampai akhirnya bibirku mencium daerah berbulu miliknya, kucium aroma vaginanya serta kujilati bibir vaginanya.

    “Oucchh.. terus sayang, kamu lembut sekali.. tee.. teruss..” kudengar suaranya pelan.

    Kumainkan ujung lidahku menyusuri dinding vaginanya, kadang masuk kadang menjilat membuat dia seperti ujung kenikmatan luar biasa. Kemudian ditariknya kepalaku dan melumat bibirku dengan panas.

    Dia kembali menidurkan aku dan terus dia menaikiku.

    Dipegangnya kembali burungku yang sudah kembali siap menyerang. Diarahkan burungku ke lobang vaginanya dan slepp.. masuk sudah seluruh batangku ditelan vagina Ibu mertuaku. Diangkat dan digoyang memutar-mutar vaginanya untuk mendapatkan kenikmatan yang dia inginkan.

    “Ah.. uh, nikmat banget ya..!” kata Ibu mertuaku.

    Dengan gerakan seperti itu tak lepas kuremas payudaranya dengan pelan sesekali kucium dan kujilat.
    “Aduh, Ibu nggak tahan lagi sayang..” kata Ibu mertuaku.

    Aku coba ikut membantu dia untuk mendapatkan kepuasan yang dulu mungkin pernah dia rasakan sebelum denganku. Gerakannya makin cepat dari sebelumnya, dan dia berhenti sambil mendekapku kembali. Kurangkul dia dan terus menggoyangkan batang burungku yang masih didalam dengan naik turun.
    “Ahh.. ah.. ahhss..” desah Ibu mertuaku.
    Kupeluk dia sambil kuciumi bibirnya. Dia diam dan tetap diatas dalam dekapanku.
    “Enak ya.. Bu. Mau lagi..?” tanyaku.
    Dia menoleh tersenyum sambil telunjuknya mencoel ujung hidungku.
    “Kenapa? Kamu mau lagi?” canda Ibu mertuaku.

    Tanpa banyak cerita kumulai lagi gerakan-gerakan panas, kuangkat Ibu mertuaku dan aku menidurkan sambil menciumnya kembali. Kutuntun dia untuk bermain di posisi yang lain. Kuajak dia berdiri di samping ranjangnya. Agen Judi Hoki Banget

    Sepertinya dia bingung mau diapain. Tetapi untuk menutupi kebingunggannya kucium tengkuk lehernya dan menjilati kupingnya. Kuputar badannya untuk membelakangiku, kurangkul dia dari belakang. Tangan kanannya memegang batang burungku sambil mengocoknya pelan.

    Kuangkat kaki kanannya dan terus kupegangi kakinya. Sepertinya dia mengerti bagaimana kita akan bermain. Tangan kanannya menuntun burungku ke arah vaginanya, pelan dan pasti kumasukkan batang burungku dan masuk dengan lembut.

    Ibu mertuaku merengkuh nikmat, kutarik dan kudorong pelan burungku sambil mengikuti gerakan pantat yang diputar-putar Ibu mertuaku. Kutambah kecepatan gerakanku pelan-pelan, masuk keluar dan makin kepeluk Ibu mertuaku dengan dekapan dan ciuman di tengkuk lehernya.

    “Ah.. ah.. Dod.. Dodo, kammuu..!” suara Ibu mertuaku pelan kudengar.
    “Ibu keluar lagi.. Do..” kata Ibu mertuaku.

    Makin kutambah kecepatan sodokan batangku dan.., “Acchh..” Ibu mertuaku berteriak kecil sambil kupeluk dia. Tubuhnya bergetar lemas dan langsung jatuh ke kasur. Kubalik tubuhnya dan kembali kumasukkan burungku ke vaginanya.

    Dia memelukku dan menjepit pinggangku dengan kedua kakinya. Kuayun pantatku naik turun membuat Ibu mertuaku makin meringkih kegelian.

    “Ayo Dodo, kamu lama banget sih.. Ibu geli banget nih..” kata Ibu mertuaku.
    “Dikit lagi, Bu..!” sahutku.

    Ibu mertuaku membantu dengan menambah gerakan erotisnya. Kurasakan kenikmatan itu datang tak lama lagi. Tubuhku bergetar dan menegang sementara Ibu mertuaku memutar pantatnya dengan cepat. Kuhamburkan seluruh cairanku ke dalam vaginanya.

    “Ahhcckk.. ahhk.. aduhh.. nikmatnya” kataku.
    Ibu mertuaku memelukku dengan kencang tapi lembut.
    “Waduh banyak juga kayaknya kamu keluarkan cairanmu untuk Ibu..” kata Ibu mertuaku.

    Aku terkulai lemas dan tak berdaya disamping Ibu mertuaku. Tangan Ibu mertuaku memegang batang burungku sambil memainkan sisa cairan di ujung batang burungku. Aku kegelian begitu tangan Ibu mertuaku negusap kepala burungku yang sudah kembali menciut. Kucium bibir Ibu mertuaku pelan dan terus keluar kamar terus mandi lagi.

    Semenjak hari itu aku sering mengingat kejadian itu. Sudah empat hari Ibu mertuaku pergi dengan teman-temannya acara jalan-jalan dengan koperasi Ibu-Ibu di daerah itu. Jam 05.00 sore aku sudah ada di rumah, kulihat rumah sepi seperti biasanya.

    Sebelum masuk ke kamar tidurku kulihat kamar mandi ada yang mandi, aku bertanya “Siapa didalam?”.

    “Ibu! Kamu sudah pulang Do..” balas Ibu mertuaku.
    “O, iya. Kapan sampainya Bu?” tanyaku lagi sambil masuk kamar.
    “Baru setengah jam sampai!” jawab Ibu mertuaku.

    Kuganti pakaianku dengan pakaian rumah, celana pendek dan kaos oblong. Aku berjalan hendak mengambil handukku untuk mandi. Begitu handuk sudah kuambil aku berjalan lagi ke kamar mau tidur-tiduran dulu sebelum mandi.

    Lewat pintu kamar mandi kulihat Ibu mertuaku keluar kamar mandi dengan menggunakan handuk yang dililitkan ke badannya. Aku menunduk coba untuk tidak melihatnya, tetapi dia sengaja malah menubrukku.

    “Kamu mau mandi ya?” tanya Ibu mertuaku.
    “Iya, emang Ibu mau mandi lagi”? candaku.

    Dia langsung peluk aku dan cium pipi kananku sambil berbisik dia katakan “Mau Ibu mandiin nggak!”.

    “Eh, Ibu. Emang bayi pake dimandiin segala” balasku.
    “Ayo sini.. biar bersih mandinya..” jawab Ibu mertuaku sambil menarikku ke kamar mandi.

    Sampai kamar mandi aku taruh handukku sedangkan Ibu mertuaku membantu melapaskan bajuku. Sekarang aku telanjang bulat, dan langsung mengguyur badanku dengan air.

    Ibu mertuaku melepaksan handuknya dan kita sudah benar-benar telanjang bulat bersama. Burungku mulai naik pelan-pelan melihat suasana yang seperti itu.

    “Eh, belum diapa-apain sudah berdiri?” kata Ibu mertuaku sambil nyubit kecil di burungku.

    Aku mengisut malu-malu diperlakukan seperti itu. Kuambil sabun dan kugosok badanku dengan sabun mandi. Kita bercerita-cerita tentang hal-hal yang kita lakukan beberapa hari ini. Si Ibu bercerita tentang teman-temannya sedangkan aku bercerita tentang pekerjaan dan lingkungan kantorku.

    Ibu mertuaku terus menyabuni aku dengan lembut, sepertinya dia lakukan benar-benar ingin membuatku mandi kali ini bersih. Aku terus saja bercerita, Ibu mertuaku terus menyabuni aku sampai ke pelosok-pelosok tubuhku. Burungku dipegangnya dan disabuni dengan hati-hati dan lembut.

    Selesai disabun aku guyur kembali badanku dan sudah itu mengeringkannya dengan handuk. Begitu mau pakai celana Ibu mertuaku melarang dengan menggelengkan kepalanya. Aku lilitkan handukku dan kemudian ditariknya tanganku ke kamar tidur Ibu mertuaku.

    Sampai di kamar aku didorongnya ke kasur dan segera dia menutup pintu kamarnya. Aku tersenyum melihatnya seperti itu, dia lepaskan handuk di badannya dan di badanku. Burungku memang sudah hampir total berdiri.

    Selepasnya handukku dia langsung mengulum burungku, aku terdiam melihatnya bergairah seperti itu. Cuma sebentar dia ciumi burungku, langsung dia menaikku dan memasukkan burungku ke vaginanya. Dalam hati aku berpikir kalau Ibu mertuaku memang sudah kangen banget melakukannya lagi denganku.

    Dia angkat dan dia turunkan pantatnya dengan gerakan yang stabil. aku pegang dan remas-remas payudaranya membuat dia seperti terbang keawang-awang.

    Gerakannya makin cepat dan bersuara dengan pelan “Oh.. oh,.ahcch..”.
    Dan tak lama kemudian badannya menegang kencang dan jatuh ke pelukkanku.
    Kupeluk dia erat-erat sambil mengatakan “Waduh.. enak banget ya?”.
    “He-eh, enak” balasnya.
    “Emang ngeliat siapa disana sampai begini?” tanyaku.
    “Ah, nggak ngeliat siapa-siapa, cuma kangen aja..” balas Ibu mertaku.

    Kali ini aku kembali bergerak, kuciumi dia terlebih dahulu sambil kuremas payudaranya. Kubuat dia mendesah geli dan kubangkitkan lagi gairahnya kembali. Sampai di daerah vaginanya, kujilati dinding vaginanya sambil memainkan lobang vaginanya.

    Ibu mertuaku kadang merapatkan kakinya mendekapkan wajahku untuk masuk ke vaginanya.

    “Ayo ah.. kamu ngebuat Ibu gila nanti” kata Ibu mertuaku.

    Aku beranjak berdiri dan menidurnya sambil mengarahkan burungku masuk ke dalam vaginanya. Pelan-pelan aku goyangkan burungku, kadang kutekan pelan dengan irama-irama lembut.

    Tak lama masuk sudah burungku ke dalam dan Ibu mertuaku mendesis kayak ular cobra. Kugoyang pantatku, kunaikkan dan kutekan kembali burungku masuk ke dalam vaginanya.

    Aku terus bergerak monoton dengan ciuman-ciuman sayang ke arah bibir Ibu mertuaku. Ibu mertuaku hanya mengeluarkan desahan-desahan dengan matanya yang merem melek. Kulihat dia begitu nikmat merasakan burungku ada dalam vaginanya.

    Dia jepit pinggangku dengan kedua kakinya untuk membantuku menekan batang burungku yang sedari tadi masih terus mengocok lobang vaginanya.

    “Aku nggak kuat, Do..” desah ibu mertuaku.
    Aku semakin menambah kecepatan gerakanku apalagi setelah Ibu mertuaku memintaku untuk keluar berbarengan, aku menggeliat menambah erotis gerakanku.
    “Acchh.. sshh.. ah.. oh” desah Ibu dengan dibarengi pelukannya yang kencang ke badanku.

    Tiba-tiba kurasakan cairanku ikut keluar dan terus keluar masuk ke dalam vagina Ibu mertuaku. Aku benar-benar puas dibuat Ibu mertuaku, sepertinya cairanku benar-benar banyak keluar dam membasahi lubang dan dinding vagina Ibu mertuaku.

    Ibu mertuaku masih memelukku erat dan menciumi leherku dengan kelembutan. 

    Aku beranjak bangun dan mencabut batang burungku, kulihat banyak cairan yang keluar dari lobang vagina Ibu mertuaku.

    “Mungkin nggak ketampung makanya tumpah”, kataku dalam hati.
    Aku pamit dan langsung ke kamar mandi membersihkan badan serta burungku yang penuh dengan keringat serta sisa sperma di batangku.

    Itulah terakhir kali kami melakukan perbuatan itu bersama. Sebenarnya aku berusaha untuk menghindar, tetapi kita hanyalah manusia biasa yang terlalu mudah tergoda dengan hal itu. Ibu mertuaku pindah ke rumah anaknya yang sulung, aku tahu maksud dan tujuannya.

    Tetapi istriku tidak menerimanya dan berprasangka bahwa istriku tidak mampu menjaga ibunya yang satu itu.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • Foto Bugil Euro Aza Pamer Toket dan Memek

    Foto Bugil Euro Aza Pamer Toket dan Memek


    3508 views

    Foto Bugil Terbaru – Foto Memek Janda Genit Lagi Gatel Pengen Colmek, Postingan ini saya dedikasikan untuk para pecinta janda muda genit yang sudah menanti-nanti galeri terbaru dari kami. Nah, hari ini kami akan menampilkan album dari seorang janda genit yang sudah sange dan pengen colmek. Mungkin karena jarang dibelai dan kontolmu tak kunjung-kunjung datang menghampirinya sehingga ia blingsatan di kamar mandi seperti ini.

  • Foto Bugil Anak SMP Asal Jepang

    Foto Bugil Anak SMP Asal Jepang


    3499 views

    Cerita Bugil Terbaru – Ayuri Shoda Gadis Imut Dan Lugu ini Tinggal di kota Tokyo. Walaupun masih duduk di bangku SMP tapi dia sudah berani tampil bugil dengan menunjukan memeknya yang masih halus yang belum di tumbuhin oleh bulu, dengan wajah nya yang lugu ia berpose dengan malu. tak perlu berlama lagi menunggu hasil dari pose nya tersebut karna mimin sudah menyiapkan untuk sobat duniabola99.org. begini posenya :

     

  • Cerita Seks Selingkuh Dengan Tetangga karena Sudah Lama Tidak Dibelai Suami

    Cerita Seks Selingkuh Dengan Tetangga karena Sudah Lama Tidak Dibelai Suami


    3491 views

    Cerita Seks – Awal cerita kejadian dua tahun yang lalu yaitu tepatnya 2013 nama ku neng lia suami ku irfan yang sama2 dari Bogor punya anak satu yudi namanya pindah kontrakan ke jakarta timur karna irfan suami ku dapat borongan proyek perumahan di sana.tinggallah aku dengan anak ku simata wayang berdua.

    kami ngontrak di kawasan dekat industri jadi agak ramai kalau malam hari karna karyawan pabrik memang pada kerja siang hari jarang di sipe.kontrakan yang berhadapan sekitar dua pulih pintuan berpenghuni kebanyakan sudah keluarga.suamiku tidak kwatir meninggalkan aku dan anak sendiri berminggu minggu paling dia pulang setor kebutuhan sehari2 dan penyaluran sekejap.namun justru dengan jarangnya pulang suami membuat aku gak kerasan di kontrakan apalagi di kontrakan g ada hiburan TV.

    maklum hasil proyek suami ku pas pasan.kalau anak pengen nonton terpaksa nimpang tetangga sebelah.ada seorang tetangga yang istrinya lagi pulang kampung namanya jono dia orang sumatra putih kuning langsat badannya tegap karna memang dia Security yang jadwal kerja kadang malam kadang siang.

    tak terasa seminggu kami tinggal di kontrakan dan empat hari sudah suami ku gak pulang karna desakan proyek yg harus di selesaikan.mas jono orangnya baek sama anak saya kalau pulang kerja selalu dibeliin jajanan.hingga anak ku sangat dekat dengan nya kalau nonton Tv dirumahnya sering anakku ketiduran.. tinggallah aku dan jono yang nonton sampai larut.aku pun sudah biasa saling ledek sama jono karna pasangan kami berjauhan

    neng biasanya kalau malam malam gini orang2 terbuai di pelukan suami atau istri seperti tetangga kita malah asik nonton hahaha tiba2 jono ngomong gitu.emang kenapa mas …? mas kangen pelukan ya cetus ku.ya neng sayang istri lagi dikampung.. terpaksa nampung jadi dodol dulu.

    iiihh mas jono nakal.. hehehe kan normal neng.. normal pa normal ledek ku.lengan ku di colek mesra seeeeerrr…rasanya nyaman sekali kupandang muka jono agak merah padam… tiba tiba pundak ku dirangkul mas jono pelan tapi pasti aku diciumnya .. mungkin aku memang naksir sama dia atau memang sudah empat hari gak di jamah suami sehingga aku biarkan bibirku dilumat jono ..

    dengan diam nya aku mas jono tambah nekat tangannya merayap ke selanggkangan ku sengaja ku buka paha lebar lebar memberi peluang buat mas jono.. tiba tiba nas jono berdiri aku agak heran ko tanggung banget sampai di sini..ternyata mas jono menutup pintu yg memang tidak ditutup… aku cekikikan hampir saja mas ada hansip lewat… kalau gak kita di arakluu… ya neng sih… gak kontrol…

    neng pindah dalam yuk tangan ku ditariknya kedalam kamarsambil dipeluk nya bibir ku di lumat dan tangannya jono meremas bukit kembarku yang sudah mengeras dirangsang dari tadi.”aahhgg… mas….eeeenak…mas puasin aku mas isilah kesepian kita..hmmmm…aagghhh rasanya neng mau pinsan sicumbu mas jono… ya …neng sabar malam ini kita maen sepuas puasnya.. yam ..mas

    baju neng dilepas satu persatu sanpai tinggal Bh dan CD saja neng pun tak tinggal diam melepas pakaian kaos dan celenanya mas jono perkulatan tambah seru selirih badan neng dijilatin dari bibir turun ke dau bkit neng dan terus kebawah menuju selanggkangan nen..aaahhhggg maaaas…. neng memekik saat lidah jono menemukan itil neng dan mencolok colok liang kawin neng… sampai neng kenlingsatan mencapai puncak yang pertama… mas jono jago ….curang aku kebobolan duluan..neng gengsi rasanya sampai dia nekat membalik tubuh jono kebawah…kuat juga ni perempuan bati jono..nikmatilah mas dendam ku cekatan penis jono di gengam neng dijilati dikocok dan disedot sedot biji penisnya tapi jono hanya menikmati sambil tangan nya meremas bukit kembar neng…sudah 10 menitan batang pelir mas jono di kerjain belum ada tanda2 orgasme…

    mas kuat banget siiih minum jamu ya .. gak ko nen sengaja pengen lama biar neng puas.. jono membalik tubuhnya hingga posisi 69 sama neng.. memek neng di limat abis dengan kasr membuat neng mau bobol lagi tp di tahan nya demi gengsi..aahhgg… mas .. cepatan mas masukin mas,,, neng mengangkang mempersilahkan jono mehujam memeknya..cepat..mas gak tahan lagiii… digenggamnya penis jono ditarik menujuliang kawingnya… aduuuh sakiit neng.. teriak jono ternyata jembutnya ketarik juga.. buru mas jangan siksa neng seperti ini ,,, jono mengikuti kemauan nen lia detekan nya pinggul kedepan dengan sabar .neng lia gak sabar ditariknya pinggul jono ke depan selankangan nya hingga peis itu masuk separu..

    neng lia melirik kebawah sambil meliukkan badan membuat sensasi ternikmat buat jono bagan neng lia didekapnya dengan erat pinggulnya di hentakkan ke depan dengan kasar..’aahhgg…nikmaaaatzzzzt ..mas goyangmaaaas.jono lupa akan mengerjain neng dengan caranya sendiri hilang karna merasa penisnya digilas disedoot memex neng lia hingga posisi gak beraturan lagi kadang jono dibawah kadang diatas sambil meliuk liuk memcapai kenikmatan sampai secara berbarengan.. tanta suara lagi kecuali dengusan nafas dan bunyi cipratan kedua kelamin.. maaas…enak say… tanfa sadar neng memanggil sayang ..teruuuus mas puasiiin aaa…ku…aku ..mau keluar lagi..mas uuuhhh,,nikmaaaat… ya neng tunggu mas …mas juga pengeeeen sampee… rupanya neng lia mencapai orgasme kedua berbarengan mas jono..lama jono diam mendekap neng lia sabil mengecup bibir

    makasih ya mas neng belum pernah sepuas ini sama suami……badan mas jono mengendor lepas terguling kesamping…tertidur…pules.. Fontana99

    menjelang subuh neng lia membangunkan mas jono..mas subuh mas ..neng mau pulang tar ada yang liat neng tidur disini.. nas jono bangun dengan bermalas ..ya udah.. sambil mendekap neng lia mas jono meraba memek … jangan mas semalam belum dicuci bau.. bisik neng lia di telinga mas jono. neng lia bangun memakai pakaian luar tanfa BH dan CD lalu keluar meninggalkan mas jono sendiri dikamar.Jam 10 siang mas jono keluar mau nyari makan siang entah kebetulan apa lagi keberuntungan mas jono ketemu neng lia di warteg…e.. mas jono mau beli makan ya kata neng lia sambil mengedipkan mata..ya neng lapar lagi gak ada yang masakin..

    hahaha oya sekalian ni tar mas bayar .. ahh dak usah mas ngerepotin..aja ..gak kok neng sama tetangga harus saling memberi jangan pelit pelit.. ya deh . seusai membayar sayur mereka pulang hampir barengan sengaja mas jono jalan pelan karna ada yang mau disampai kan.. neng tar malam lagi ya.. bisik mas jono. ya kalau suamiku gak pulang ya mas soalnya dah lima hari gak pulang..ya janji ya.. ya mas..

    mas jono memberikan no HP ke neng lia untuk mempermudah hubungan.kalau situasinya aman mas jono kerumah neng lia atau sebalik nya ….. END

  • Người mẫu 缇娜美Tinami

    Người mẫu 缇娜美Tinami


    3454 views

    Duniabola99.org adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang yang lelah dengan model porno yang begitu-begitu saja. Jadi situs ini menawarkan koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD disertai dengan set gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini adalah Anda hanya akan melihat gadis dan wanita dari model asli dalam aksi hardcore lurus yang berakhir hanya dengan creampies. Konten baru ditambahkan setiap harinya, jadi tidak ada kemungkinan kehabisan materi baru!

     

  • Cerita Seks Naya, Istri Kesepian Disetubuhi Pacar Anak

    Cerita Seks Naya, Istri Kesepian Disetubuhi Pacar Anak


    3427 views

    Cerita Seks ini berjudul ” Cerita Seks Naya, Istri Kesepian Disetubuhi Pacar Anak ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita Seks – Dengan jemari lentiknya, Naya menyimpulkan tali jubah mandinya sembari berjalan masuk ke kamar mandi. Sore itu, ia berencana melepaskan segala macam kepenatan pikirannya dengan mandi sambil berendam di bathup. Yup, itu semua karena pekerjaan di kantor barunya benar-benar menyita seluruh tenaga dan konsentrasinya.

    Air segera mengucur deras dengan seketika begitu Naya memutar tuas keran air yang ada dibagian bawah bathup. Sesekali, ia kecipakkan tangan putih mulusnya ke air guna merasakan tingkat kepanasan air. “Moga-moga, mandi berendam ini dapat menjernihkan pikiranku.” ucapnya pelan.

    Butuh beberapa waktu guna memenuhi bak bathup itu dengan air. Oleh karenanya, selagi menunggu bathup penuh, Naya menuju dapur yang ada di lantai dasar untuk membuat segelas jus melon kegemarannya. Jus melon, olahan minuman dari buah yang bagi Naya adalah teman setia ketika menemaninya berendam.

    Cobalah oh sayang hatiku pasti jadi milikmu
    Bila kau tunjukkan kasih sayang padaku
    Sepenuh hati dengan cintamu
    Sayangi aku selayaknya aku kekasihmu
    Aku wanita yang butuh cinta
    Bukan hanya perzinahan
    Yang dapat kau lalui lalu kau pergi

    Tak sadar, dari semenjak keluar kamar hingga dapur, bibir tipis Naya melantun sebait lagu yang semakin lama semakin keras. Dan dengan diiringi gerakan tarian manja, Naya menyanyikan keseluruhan tembang yang dibawakan oleh grup band lawas tersebut. Hingga ketika melewati ruang tengah, Naya dikagetkan oleh sesuatu.

    “Eh, Mitha, kamu kok sudah pulang?” tanya Naya dengan nada kaget akan keberadaan putri semata wayangnya di sudut kursi ruang tengah.

    “I-iya, mi. Hari ini lesnya libur, khan sekarang hari jumat.” jawab Mitha yang juga terkejut akan kehadirannya Naya yang tiba-tiba.

    “Haloo, halooo, Mith? Mitha?” panggil seorang pria yang ada di ujung telepon.

    “Eh, iya. Ga kenapa-napa kok, cuma ada mami.” sambung Mitha.

    “Hayo, kamu sedang telepon ama siapa, sayang?” tanya Naya menggoda anak perempuan satu-satunya. Didekatkannya telinga Naya pada gagang telephon yang berada pada genggaman Mitha, seolah ia ingin nguping. Namun karena malu, Mitha segera menghindarkan gagang telephon itu jauh-jauh dari jangkauan maminya.

    “Ah, Mami kepo banget deh. Cuma temen kok, Mi.” jawab Mitha malu-malu.

    “Hahaha… Dasar anak kecil.” tawa Naya yang akhirnya menyerah untuk menginvestigasi putrinya itu.

    “Udah sana, mami mandi gih. Tuh denger, suara aer bathupnya dah penuh.”

    “Iya deh… Yang masih ABG…” canda Naya genit.

    “Halloohh… iya…” kembali Mitha melanjutkan perbincangan serunya seolah barusan tak ada apa-apa.

    Sambil tersenyum, Naya pun ikut-ikutan tak menggubris Mitha yang sedang telepon. Dia segera menuju dapur untuk membuat jus melonnya.

    Dari dapur, suara berat Mitha masih sedikit terdengar. Naya sebenarnya berusaha untuk tak menghiraukan percakapan antara putri dan temannya itu, namun entah kenapa, jika melihat dari gelagat Mitha ketika menelpon, dia terlihat seperti sesosok mata-mata yang sedang membocorkan rahasia. Duduk disudut ruangan, bergelap-gelapan dengan pandangan mata yang selalu siaga mengawasi kondisi sekitar. Agen Judi Hoki Banget

    Mau tak mau, Naya pun menjadi penasaran. Segera saja, ia mematikan mesin blender yang sedang menggiling daging buah melon itu, lalu ia pertajam indra pendengarannya. Dan mendadak, Naya lupa akan tujuan awalnya membuat jus melon sebagai teman mandi berendamnya.

    “Hihihi… iya bener, rasanya bikin deg-degan gimana gitu…” ucap Mitha lirih sambil sesekali ia tertawa kecil.

    ”…”

    “Bener-bener, bentuknya ga sama seperti gambar yang ada di buku. Beda banget.”

    ”…”

    “Gedhe dan panjang.”

    ”…”

    “Iya, Mitha juga pengen…”

    ”…”

    “Aduh, kapan ya bisa seperti kemaren lagi?” kembali Mitha celingukan, menengok ke arah dapur dimana mamanya berada. Ia berjaga-jaga supaya tak ada seseorang pun yang mendengar percakapannya.

    “Mitha juga merindukan sodokan batang panjangmu, sayang, hihihi…” kembali Mitha tertawa kecil.

    “Merindukan sodokan batang panjangmu?” tanya Naya dalam hati. “Batang apakah yang sedang dibicarakan antara Mitha dan teman prianya ini?”

    Mendadak muka Naya menjadi merah, dan detak jantungnya berdebar begitu kencang. Apakah mungkin, Mitha sedang membahas tentang batang kelamin teman lelakinya? Mitha khan baru masuk kelas 2 SMP baru 15 tahun. Belum sepantasnya ia mendiskusikan tentang hal itu dengan teman lelakinya.

    Naya mencoba mengingat tentang kejadian beberapa waktu lalu. Ada beberapa kejanggalan mengenai putrinya yang susah untuk dijelaskan.

    Pulang larut malam, cupangan di leher bawah serta dadanya, dan yang paling mengejutkan adalah adanya plastic kondom di laci kamarnya. Hal itulah yang membuat pikiran Naya menjadi gelisah. Ada apa gerangan yang terjadi pada kelakuan putri satu-satunya itu.

    “Ah, kamu jangan gitu ahh… Mitha juga pengen.”

    Kembali Naya membuang semua pikiran aneh itu dan lebih memilih untuk mendengarkan percakapan putrinya dari jauh. Hingga, sebuah kalimat yang membuat detak jantungnya seolah berhenti.

    “Mitha juga pengen ngejilatin kontolmu, Mas. Pengen banget minum pejuhmu lagi.”

    DEG…!

    Naya seolah tak percaya dengan apa yang ia dengar barusan. Walau terdengar begitu samar, namun Naya yakin, jika barusan ia mendengar putrinya ingin meminum sperma lelaki teman bicaranya.

    “Mitha ga sabar nunggu mami pergi keluar kota lagi, jadi khan kita bisa nerusin rencana mas Udin yang sempat tertunda kemaren.”

    “Udin?” tanya Naya dalam hati.

    Mendengar pembicaraan mereka yang mulai tak senonoh, Naya berjingkat pelan. Mendekat ke arah Mitha dari arah belakang punggung Mitha dan… “Kamu sedang ngobrol dengan Udin si tukang ojek itu ya?

    Mitha menengok ke arah datangnya suara itu dan langsung berdiri dari tempat duduknya. “Sialan! Udah dulu ya, sayang, ada mami…”

    Sebelum Mitha meletakkan gagang telephon itu ke badan telephon, Naya langsung menyerbu ke arah Mitha sambil berteriak lantang. “Berikan telepon itu!” bentak Naya sembari menyambar gagang telephon dari tangan putrinya.

    “Dengar ya, Din… Jika gue ngelihat lo dekatan dengan anak gue lagi, gue ga akan segan-segan untuk ngelaporin lo ke Polisi. Mengerti lo?” bentak Naya sambilmenutup telepon.

    Seperti mendengar gemuruh geluduk di siang bolong, Mitha yang mendengar lelaki tercintanya diancam seperti itu, menjadi tak terima. “Miii, apa yang mami lakuin sih? Emang Mas udin salah apa, miiiih?”

    “Mami ga suka kamu menjalin hubungan dengan lelaki tanpa masa depan seperti itu.”

    “Tapi, miii, aku mencintainya…”

    “Buka matamu, sayang… tukang ojek seperti dia tuh tidak cocok buatmu.”

    “Mitha tak peduli dengan apa kerjaan dia, yang jelas Mas Udin cinta ama Mitha.”

    “Jadi kamu menentang pendapat mami?”

    “Mami jahat! Mitha benci Mami.”

    “Udah-udah, kamu dihukum. Weekend ini kamu tak boleh keluar rumah. Sana masuk kamar!”

    “Aku benci mami. Aku benar-benar benci mami!” tangis Mitha histeris. Ia berlari masuk kamar lalu membanting pintu kamarnya keras-keras.

    Tiba-tiba, rasa bersalah muncul dalam hati Naya. Apakah dia salah atau terlalu keras dalam mendidik Mitha, sehingga Mitha bisa berteman dengan lelaki busuk semacam Udin. Apakah Naya kurang dalam memberikan perhatian dan kasih sayangnya, sehingga Mitha bisa menjalin hubungan spesial dengan lelaki tak terurus seperti Udin.

    Udin, lelaki yang dalam pandangan matanya benar-benar jauh dari ganteng, putih atau bermasa depan. Lelaki yang selalu menggunakan pakaian hitam belel, celana jean sobek dan berbau asem. Belum lagi reputasinya sebagai pengedar narkoba yang entah itu benar atau salah, semakin membuat citra Udin mejadi begitu buruk dimata Naya.

    Naya kembali teringat beberapa waktu lalu, ketika masa awal-awal perkenalannya dengan Udin. Udin adalah tukang ojek ujung komplek yang membantu mengantarkan Naya berangkat interview karena mobilnya entah kenapa susah untuk dinyalakan. Dan ternyata, semenjak kejadian itu, Udin menjadi tumpuan harapan bagi Naya dalam hal trasportasi. Baik sebagai sarana antar jemput atau untuk minta tolong segala macam kebutuhan Naya.

    Yah dengan kata lainnya, Udin dapat diandalkan sebagai tangan tambahan ketika Naya tak mampu dalam mengerjakan sebuah tugas.

    Ramah, baik dan tak perhitungan. Itulah yang membuat Naya percaya untuk menggunakan jasa Udin. Namun ada satu hal yang Naya kurang suka dengan tukang ojek itu. Udin memiliki sifat mesum. Apalagi semenjak putri semata wayang Naya juga mulai sering menggunakan jasa ojek Udin, sifat mesum Udin menjadi semakin menjadi-jadi.

    Hingga pernah, Naya beberapa kali memergokin Udin yang sering memphoto dirinya ataupun Mitha ketika mereka sedang mengenakan rok pendek atau baju dengan atasan berbelahan dada rendah. Dan yang paling parah, Naya sempat mendapati adanya sperma di kamar mandi, setelah kamar mandi itu digunakan Udin.

    Yup, Udin beronani di kamar mandi.nya

    Memang sih, Udin tak pernah mau mengaku melakukan hal itu, tapi Naya benar-benar yakin jika lelehan sperma di dinding dan lantai kamar mandi itu berasal dari batang penisnya.

    Udin juga sepertinya membawa dampak buruk kepada Mitha. Karena semenjak kenal Udin, Mitha menjadi sangat susah diatur, suka melawan, dan mulai menggunakan gaya berpakaiannya yang berbeda.

    Dulu, putri satu-satunya itu selalu malu jika diminta untuk mengenakan baju seksi, namun sekarang, tak disuruh pun Mitha dengan pedenya berani mengenakan jinsketat atau jeans super pendek, berkaos kecil, yang kesemuanya menonjolkan lekuk tubuhnya

    “Huuuhhh… “ desah Naya lirih. Kali ini, pikirannya semakin kacau. “Mas Loddy, apa yang harus Naya lakukan?” tanya Naya dalam hati. Diraihnya gagang telephon yang ada di atas meja ruang tengah, dan mulai menekan beberapa tombol.

    Naya berharap suami tercintanya yang sedang tugas keluar kota mampu memberikan masukan tentang masalah yang ia hadapi saat ini. Namun tiba-tiba Naya memilih meletakkan gagang telepon, dan tak jadi menghubungi suaminya. Ia tak mau mengganggu pikiran suaminya dengan masalah lagi. untuk sementara, ia pendam saja dulu masalah ini.

    Naya kembali ke arah dapur, mengambil gelas jus melon favoritnya dan bergegas ke kamar mandi di lantai atas. Ia menutup pintu kamar mandi, meletakkan gelas jus disamping bathup dan mulai melucuti jubah mandinya. Naya berjalan ke cermin dan membiarkan jubahnya jatuh ke lantai. Itu adalah kebiasaan sehari-hari untuk memeriksa tubuhnya sendiri sebelum mandi.

    Dengan jeli, mata bulat Naya memeriksa sekujur tubuhnya. Terkadang, Naya merasa bangga akan tubuh yang ia dapati. Masih berusia 34 tahun namun sudah memiliki seorang putri cantik berumur 15 tahun. Hal itu pun terkadang membuatnya sedikit besar kepala, karena ketika mereka jalan berdua, tak jarang banyak orang yang salah mengira jika mereka kakak adik.

    Rambut hitam yang lurus panjang, menjuntai hingga punggung. Tubuh yang dibalut kulit berwarna kuning langsat, tinggi 165 cm dan berat tak lebih dari 50 kg itu pun sering membuat mata lelaki susah untuk tidak melihat kesintalan tubuh ibu satu anak itu. Belum lagi dengan tonjolan buah dada 36C dan bongkahan bokongnya yang membulat indah, membuat Naya benar-benar seperti bidadari.

    “Waktunya berendam…” bisik Naya dalam hati.

    Segera saja, Naya meluncurkan kaki jenjangnya ke dalam bathup. Mencoba beradaptasi sejenak hingga tubuhnya menjadi terbiasa dengan panasnya air yang menggenang di bathup. Lalu tak lama kemudian, sekujur tubuhnya sudah masuk semua ke dalam bathup itu.

    “Oooouuuhh… nyaman sekali rasanya.” desahnya lirih.

    Diusapnya pangkal luar lengannya yang mulus, pundak, payudara, perut, paha hingga kedua betis butir padinya. Dengan perlahan ia menyeka semua daerah itu sembari memeriksa kulit mulusnya. Naya memejamkan mata, dan menenggelamkan seluruh tubuhnya.

    ***

    Tak terasa, sudah hampir sejam Naya tertidur di bathup. Karena begitu sadar dari lelap, jemari tangannya sudah terlihat keriput, dan air yang memenuhi bathup itu sudah tak lagi hangat.

    Segera saja Naya beranjak dari bathup dan mulai membilas tubuh langsingnya. Naya mengambil sabun aroma melati dan membilas bahu serta lengannya sebelum pindah ke dadanya.

    Mendadak, Naya tersentak kaget saat sabun dan buih-buihnya meluncur di sekitar puting payudaranya. Puting berwarna merah muda itu selalu sensitif, bukan sensitif lagi, melainkan super sensitif. Sentuhan sepelan apapun, selalu dapat mengirimkan getaran kejang ke sekujur tubuhnya.

    Puting payudaranya selalu mencuat keras dan begitu menjulang jauh ke depan, sehingga terkadang putting itu terasa begitu ngilu jika terhimpit oleh kain branya.Dan saat ini, kedua putting payudara itu benar-benar sensitive, keras dan sakit.

    Naya menggosok sabun di sekitar bawah payudaranya sebelum meluncur di atas perutnya yang rata. Terakhir dia menyabuni selangkangannya dan meluncur ke tungkai pahanya. Dia tergoda untuk membiarkan tangannya berlama-lama di antara kakinya, daerah intim wanita yang selalu membuatnya merasa geli barcampur nikmat ketika digosok.

    “Andai kamu ada disini, mas.” sambil terus mengusap selangkangannya, kembali Naya membayangkan kehadiran suaminya.

    Rasa licin dan lembutnya sabun yang berada di sekitar puting payudaranyamembuat dia terangsang. Ingin sekali rasanya bercinta saat itu juga, namun Loddy, suami Naya masih dinas diluar kota. Dan masih ada waktu sekitar seminggu lagi hingga suaminya bisa pulang dan menyetubuhinya.

    Lagi-lagi. Naya harus menahan birahi yang memuncak itu. Naya ingin ketika suaminya pulang, ia akan mendapatkan kebinalan dirinya secara penuh.

    Setelah kurang lebih lima menit membilas tubuh, Naya akhirnya menyudahi mandi sorenya. Ditariknya karet penyumbat bathup itu dan ia segera beranjak keluar kamar mandi. Dikeringkannya tubuh basah itu dengan handuk putih tebal lalu menggosokkan baby oil ke seluruh kulit tubuhnya.

    Mendadak, Naya merasa begitu lapar. Mandi berendam di sore hari seperti ini memang sangat menguras stamina. Walau sama sekali tak melakukan aktifitas apapun, tubuh seperti baru saja melakukan renang melewati dua pulau.

    Dengan rambut yang masih digelung kain handuk, Naya keluar dari kamarnya dan menuju ke dapur. Suasana rumah kembali terasa sepi, karena si Mitha sedang menjalani hukumannya di dalam kamarnya.

    Namun, ketika Naya melewati kamar Mitha, sayup-sayup terdengar suara cekikikan yang sangat ia kenal. Dengan cepat, Naya membuka pintu kamar putrinya dan melihat kesekeliling ruangan. Mitha yang semula sedang tertawa-tawa, langsung menyembunyikan handphone yang ia genggam ke belakang punggungnya begitu maminya masuk.

    “Kesinikan handphonemu…” pinta Naya.

    “Buat apa, Mi?” tanya Mitha.

    “Kesiniin…!!!” ucap Naya lagi dengan nada sedikit keras.

    Dengan berat hati, Mitha melempar handphone itu ke sudut kasur, dekat dengan posisi Naya berdiri.

    “Mitha smsan ama Rezy, Mii… Bener kok…”

    “Yuk kita lihat…”

    Merasa pernah muda, Naya tak bisa dibohongi anak semata wayangnya begitu saja. Ditekannya tombol hijau di telpon Mitha, menelpon teman putrinya yang bernama Rezy.

    “Baru juga sms-an bentar, sayang. Mitha udah kangen ama kontol abang udin ya? Sampe nelpon-nelpon segala…” ujar lelaki dari ujung telephon.

    “BANGSAT lo, Din… JAUHI Mitha…!!!” bentak Naya seketika dan mengakhiri pembicaraan. “Mitha… mami kecewa denganmu. Mami tak mengira kamu masih berhubungan dengan lelaki mesum itu.”

    “Biarin! Mitha cinta bang udin… dan Mitha tak akan tinggal diam melihat mami menghalang-halangi hubungan kami…”

    “Berani kamu ya?” Emosi Naya meningkat. “Ayo ikut mami… mami tak akan membiarkanmu seperti ini.”

    “Mitha ga mau ikut…” tolak Mitha sengit sambil cemberut dan menyilangkan lengandi depan dadanya.

    “Ikut…!” bentak Naya sambil mencengkeram pergelangan tangan Mitha. Diseretnya putri semata wayangnya itu ke arah kamar tidurnya. “Kali ini kita tukeran kamar tidur…“ ujar Naya sambil mendorong Mitha secara paksa memasuki kamar tidurnya. “Kali ini, kamu akan merasakan, apa itu rasanya dikurung…” tambah Naya lagi sambil mengunci pintu kamar tidurnya.

    “Mitha benci mami. Mitha ga mau punya mami jahat seperti mami…!” histeris Mitha dari dalam kamar Naya.

    Sebenarnya, Naya merasa menyesal akan apa yang telah ia lakukan pada Mitha barusan. Akan tetapi ia sama sekali tak memiliki jalan keluar tentang apa yang harus dilakukan guna memisahkan putri satu-satunya dengan ojek kampung itu.

    Naya merasa begitu frustasi, dan berpikir untuk segera menelpon Lody. Namun, kembali, ia mengurungkan niatnya. Ia tak ingin membuat suaminya itu khawatir akan apa yang terjadi kepada putri satu-satunya tersebut.

    Dengan langkah gontai dan pikiran kalut, Naya berjalan kearah dapur dan membuat makan malam. Dua porsi besar spageti bakso dan dua gelas orange jus, satu untuk dirinya, dan satu untuk Mitha.

    Sejahat-jahatnya ibu, Naya tak tega juga melihat putrinya hanya meringkuk di sudut tempat tidurnya. “Mitha, nih makan malamnya udah mami siapin, yuk kita makan malam bareng.”

    Tak ada jawaban sedikitpun dari Mitha. Rupanya saat itu Mitha masih benar-benar sebal akan hukuman dari Naya.

    Walau sedang menghukum putri semata wayangnya, Naya juga tak tega melihat putrinya itu kelaparan. Oleh karena itu, ia sengaja meletakkan makan malam itu di dalam kamar tidurnya, lalu kembali keluar dan mengunci kamarnya lagi.

    “Aku mami yang sadis…” ujar Mitha dalam hati.

    Malam semakin larut, rasa kantuk karena makan malam pun mulai menyergap. Dan karena kamar tidur Naya malam ini ditempatin oleh Mitha, mau tak mau Naya harus tidur di kamar Mitha.

    “Sudah lama juga aku tak pernah berkunjung ke kamar yang mungil ini.” sejenak, Naya mengamati sekeliling kamar putrinya. Laptop, TV, audio set, lemari, rak buku dan tempat tidur dengan sprei dan selimut berwarna pink. Dinding berwarna hijau muda yang ditempeli beberapa poster idola, AC dan dua buah jendela yang ada disamping-samping tempat tidur. Tak ada yang special dari kamar itu, sama seperti remaja cewe pada umumnya.

    Naya kembali berkeliling kamar mungil itu. Di atas meja belajarnya terdapat beberapa photo Mitha mengenakan bikini seksi bersama teman-temannya ketika berenang di pantai beberapa tahun lalu. Melihat tubuh putrinya mengenakan bikini, Naya benar-benar bersyukur karena telah memiliki putri yang cantik seperti Mitha.

    Perhatian Naya mendadak tertuju pada laptop Mitha. Laptop itu masih aktif karena lampu indicator masih menyala. Penasaran akan apa yang ada dalam laptop Mitha, Naya segera membuka laptop itu.

    Tak ada sesuatu yang disembunyikan di laptop itu, hanya berisi tugas-tugas sekolah, photo dan beberapa game. Namun, ketika sedang asyik-asyiknya ‘menggeledah’ isi laptop Mitha, Naya menyadari ada sebuah folder yang sangat mengganggu. Folder berisikan gambar-gambar Mitha yang menurutnya kurang sesuai dengan gambaran anak berusia 15 tahun.

    Folder itu berisikan photo-photo dari catatan sex Mitha semenjak dia berkenalan dengan Udin. Mitha sepertinya sengaja mendokumentasikan segala macam coretan tangannya dengan cara memphotonya dan menyimpannya di dalam laptop.

    Corat-coretan vulgar yang menggambarkan kapan Udin mencium Mitha. Corat-coretan vulgar yang menggambarkan gimana rasanya putting ketika dijilat. Corat-coretan vulgar yang menggambarkan apa rasa pejuh ketika masuk mulut. Corat-coretan vulgar yang menggambarkan sketsa kelamin pria yang sama sekali tak proporsional dengan postur tubuhnya dengan tulisan “Kontol Bang Udin Tersayang” dan gambar kecupan bibir di sekujur gambarnya.

    Dan yang paling parah, Mitha memiliki beberapa photo penis Udin kampung itu. Mulai dari kondisi lemas, setengah ereksi, ereksi sempurna, blowjob, hingga photo penis yang sudah memuncratkan pejuhnya di mulut Mitha.

    “Ya ampun, sudah sejauh inikah hubungan mereka?” Tak tahan dengan pikiran yang mendadak menghantui, Naya segera mematikan laptop putrinya dan duduk di tempat tidur. Dengan nafas yang masih menderu-deru, Naya mencoba menenangkan diri.

    Satu hal yang dipikirkan Naya semenjak ia melihat photo-photo catatan Mitha. “Udin harus sesegera mungkin dijauhkan dari kehidupan Mitha. Ya, itulah satu-satunya cara untuk membuat Mitha kembali nurut seperti dulu lagi.” batin Naya sembari menenggak seluruh jus orange sisa makan malam itu hingga tak tersisa.

    Mendadak, kepala Naya pusing. pandangan matanya kabur, dan kelopak matanya menjadi sangat berat.

    ***

    Naya tiba-tiba terbangun dalam keremangan lampu kamar. Dia tidak tahu berapa lama ia telah tertidur. Kepalanya masih terasa berat dan nafasnya terengah-engah. Dengan paksa, Naya mencoba untuk membuka mata. Namun sejauh ini, hanya kegelapan yang dapat ia tangkap dengan kedua mata bulatnya.

    “Kenapa dengan tubuhku?” tanya Naya dalam hati. Jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya, nafasnya panas dan pendek, badannya terasa hangat dan enteng.

    “Apa aku terkena demam karena terlalu lama berendam?” tanya Naya lagi.

    Naya merasa fantastis. Seluruh tubuhnya terasa begitu berbeda dari biasanya. Kulitnya terasa begitu kencang, begitu sensitive, hingga ia mampu merasakan semilir hembusan angin dari lubang hidung yang menerpa tubuhnya. Payudaranya membesar dan mengeras dengan putting yang seolah tak mau mengalah, ngilu dan bengkak.

    Anehnya, dia tidak merasa lelah sama sekali. Setiap kali ia menggeliatkan badan, gesekan antara kulit dan kain sprei menimbulkan gelitikan aneh di sekujur tubuhnya yang membuatnya seketika merinding nikmat.

    “Ooouhh… sssshh… ada apa dengan diriku ini?” tanya Naya sambil terus menggeliatkan tubuhnya, menggesek-gesekkan tubuh sintalnya dengan kain sprei.

    “Mas Loddy… Kamu kok lama sekali sih pulangnya?!” Naya tiba-tiba mengigaukan kehadiran suaminya. Malam ini, ia benar-benar merasa kangen dengan suami tercintanya. Hingga ia menyadari, ada sesosok manusia yang berdiri di sudut kamar.

    “Mas loddy, itu kamu ya?” tanya Naya. “Kamu pulang lebih cepat ya mas? Sini, mas, mendekat. Adek kangen banget sama kamu, mas. Sini!” pinta Naya sambil melambaikan tangannya pada sosok tersebut.

    Sosok itupun mendekat dan duduk disamping tempat tidur. “Mas Loddy, kamu kok diam saja, kamu nggak kangen ya sama istrimu yang kesepian ini?” Dalam gelap, Naya langsung memeluk sosok lelaki yang ada disamping tempat tidurnya itu dan menciuminya bertubi-tubi.

    “Mas, kamu tahu nggak, mendadak adek pengen begituan. Kamu tau khan, mas, sudah lebih dari 2 minggu adek tak kamu jamah, mas. Yuk, mas. Kamu mau khan?”

    Sosok itu mengangguk.

    “Nah, gitu donk, mas. Ayo sekarang buka semua bajumu, mas. Adek udah bener-bener nggak tahan lagi, mas, pengen buru-buru ngerasain sodokan batang perkasamu.”

    Perasaan kangen yang turut ditunjang dengan birahi yang mendadak muncul, membuat Naya tak sanggup lagi menahan keinginan dirinya untuk disetubuhi secepatnya. Naya tak peduli jika suaminya baru tiba, Naya tak peduli akan rasa capai yang mungkin saja dialami suaminya, yang jelas, malam itu dirinya harus mendapat kepuasan yang sudah beberapa hari ini Naya inginkan.

    Mengiyakan keinginan Naya, sosok itupun segera melucuti semua pakaian yang menempel di tubuhnya. “Kamu tiduran aja ya, dek…” ujar sosok itu dengan nada yang berat.

    Sebuah tangan menyentuh kaki Naya dan naik ke lututnya. Sosok itu berayun dan berlutut di antara kakinya, membungkuk dan memberikan ciuman basah di lutut dan paha Naya.

    Perlahan namun pasti, ciuman demi ciuman mulai bergerak naik ke arah selangkangan Naya. Ciuman demi ciuman membawa gelijang geli pada paha dan vagina. Membuat sekujur tubuhnya menjadi merinding.

    “Ooohhh, mas… Stop, mas… Geli…“ desah Naya yang sepertinya kurang setuju akan perlakuan sosok suaminya itu. “Geli, mas…“

    “Kamu suka?” tanya sosok itu singkat.

    “Ho’oh… cuman adek heran, tumben kamu mau jilat-jilat kaki adek?“

    “Kenapa?”

    “Biasanya kamu khan ga pernah melakukan foreplay. Adek suka, mas…” desah Naya yang merasa keenakan akan stimulus lidah sosok suaminya.

    “Kali ini aku punya kejutan yang pasti akan membuatmu suka, dek…”

    “Kejutan apa, mas? Kamu mau apa?”

    Mendadak, sosok itu menghentikan jilatan lidah pada kaki Naya, dan langsung berpindah naik ke atas. Mulai menjilat celah vagina Naya yang sudah membanjir basah.

    “Lendir kamu banyak sekali, dek…” ujar sosok suami Naya.

    “Mas, kamu mau apa? Kamu tahu adek nggak suka dijilat di situ.” Naya mengingatkan suaminya, tapi entah kenapa tubuhnya seolah mengijinkan lidah suaminya bermain disitu.

    “Nikmatin aja, dek…”

    “Yah, mungkin malam ini adek pengen nyobain sesuatu yang beda.” suara Naya meninggi ketika ciuman sosok suaminya itu jatuh di bibir vaginanya. Lidah basah itu bekerja dengan cepat dan efisien. Membuat lendir kenikmatannya membanjir dengan deras.

    “Geli, mas… geli…” ujar Naya yang baru kali pertama merasakan oral seks. Dan dengan kedua tangannya, Naya mencoba mendorong suaminya menjauh dari vaginanya yang meranum merah. Namun, tubuh suaminya yang cukup kurus itu terlalu kuat.

    “Memek kamu wangi banget, dek…” puji sosok suami Naya yang semakin gencar menjilat dan menyerucup semua lendir vagina Naya.

    “Bentar, mas… bentar… adek merasa geli sekali…” Naya menggoyangkan pinggulnya ke kiri dan ke kanan, mencoba menghindar dari jilatan buas suaminya yang terasa begitu nikmat itu. Merasa tak tahan lagi akan gelitik rasa geli pada vaginanya, Naya mencoba mendorong kepala suaminya. Di sentuhnya pipi suaminya yang sekarang terasa kempes.

    “Shhh… Kamu kurusan, mas…” komentar Naya setelah menyentuh wajah suaminya dalam gelap. “Ooouuggghhh… Enak, maaass…”

    Mendengar Naya mulai menikmati jilatan lidah kasarnya, sosok suami Naya pun semakin bersemangat lagi untuk mengoral vagina tak berbulu milik istrinya itu.

    Naya menyambut keberingasan suaminya dengan meminta kepala yang ada diantara selangkangannya semakin aktif dalam menstimulus vagina dan klitorisnya. Tangan Naya naik dari pipi ke rambut suaminya. Naya mendapati rambut suaminya sudah panjang, dengan pony yang sepertinya sudah menjuntai melebihi alis.

    “Oooouuugghh… Tuhaaaan… enak sekali, mas…” jerit Naya sambil mencengkeram kepala suaminya ketat supaya ia membenamkan lidahnya lebih dalam.

    Mendadak, salah satu tangan suaminya menggapai naik, ke arah payudara Naya dan mulai meremas bongkahan dadanya dengan perlahan. Suaminya meremas puting tegaknya, lalu dengan perlahan ibu jari dan jari telunjuk mulai menyentil, memelintir dan menyentak putting Naya dengan gaya yang berbeda. Jauh lebih kasar daripada biasanya.

    Tiba-tiba, pinggul Naya menjadi tidak terkendali, dia akan orgasme. “Mas… maaassss… adek mau dapet, mas… ooouugghhh…“ jerit Naya menjadi-jadi ketika stimulus lidah kasar suaminya semakin beringas. “Oooouugghhh… jilat memek adek terus, mas…”

    Rupanya, apa yang pada awalnya Naya kurang begitu suka, sekarang ia mulai menikmatinya. Terbukti dari jeritan dan desahan mulutnya yang berkali-kali meminta sang suami supaya memberikannya orgasme secepat mungkin.

    “Maasssss… adek mau keluuuaaa…”

    Namun mendadak, suami Naya itu menghentikan jilatan lidahnya. Berhenti seketika dan menatap Naya yang tergolek lemah di depan wajahnya.

    “Aaaaahhh… maaasss… kok berhenti…?” Dengan nafas yang masih terengah-engah, sejenak, Naya merasa begitu sebal akan perlakuan suaminya barusan. Coba suaminya itu meneruskan jilatan lidahnya, pasti saat ini naya sudah menggelijang-gelijang keenakan karena orgasme oral pertamanya. Orgasme yang sama sekali belum pernah ia dapatkan dari daging yang bernama lidah.

    “Yuk, mas… adek udah nggak tahan…” pinta Naya yang sudah tak mampu lagi menahan desakan gejolak birahinya.

    Naya merasa begitu menginginkan hadirnya batang penis suaminya untuk menggaruk kegatalan yang ada di dalam lubang vaginanya. Naya merasa, inilah saatnya bercinta setelah beberapa minggu ditinggalkan suaminya keluar kota

    “Mas… yuk, mas… sodok memek adek, mas… adek udah ga tahan lagi…” ujar Naya sambil meminta badan suami yang masih berada di selangkangannya untuk naek ke atas dan menindih tubuh langsingnya.

    Tanpa membuang waktu lama, Naya menjulurkan tangannya kebawah dan meraihselangkangan suaminya. Walau masih dalam kondisi kamar yang remang, dengan sigap, Naya mampu menangkap batang panjang milik suaminya. “Titit kamu keras sekali, mas… jauh lebih keras dari biasanya…”

    Ada perasaan bangga yang dirasa oleh Naya begitu ia menggenggam penis panjang suaminya. Karena setelah lebih dari 15 tahun menikah, suaminya masih menghargai keseksian dirinya dengan bisa ereksi sekeras ini. Bagi Naya, kerasnya ereksi adalah salah satu penghargaan lelaki yang bisa ditunjukkan kepada wanitanya.

    Tapi, malam ini penis suaminya itu terasa begitu berbeda. Sangat jauh berbeda. Naya merasa, batang panjang yang menggelantung di selangkangan suaminya itu bukanlah daging penis seperti yang biasa ia rasakan selama ini. Naya merasa daging itu lebih mirip pentungan kayu, sama sekali bukan lipatan daging lembek seperti biasanya.

    “Titit kamu beda, mas… rasanya kok panjang banget ya?“ tanya Naya keheranan. Namun karena keinginan Naya untuk segera mendapatkan birahi sudah terlalu tinggi. Ia sama sekali tak mempedulikan keanehan batang suaminya itu, dan dengan sigap Naya menarik batang penis suaminya itu mendekat ke arah celah vaginanya yang sudah membanjir basah oleh cairan pelumas.

    Malam itu Naya benar-benar sudah terlalu bernafsu. Ia seolah sangat menginginkan untuk dapat merasakan kenikmatan persetubuhan. Ia ingin segera dapat merasakan gelinjang orgasme.

    “Pokoknya aku harus puas malam ini…” desah Naya pada sosok suaminya itu.

    “Iya, dek… kamu bakal mendapatkan semuanya itu malam ini.”

    “Buruan, mas… Setubuhi istrimu ini.” semburnya keluar. “Adek pengen ngentot, mas… Entotin adek sekarang.” Naya mendadak heran, tak pernah dalam sejarah kamus hidupnya ia menggunakan pemilihan kata kasar ketika bercinta. Ia selalu berkata “ Tusuk atau sodok”. Ia tak pernah menyebut kata “Entot”

    Dan itu kata jorok pertamanya ketika lebih dari 15 tahun bercinta

    Naya membuka kedua pahanya lebar-lebar, seolah mempersilakan batang panjang suaminya untuk dapat segera berkunjung ke rahimnya. “Titit kamu besar banget, mas…” puji Naya berkali-kali kepada suaminya itu. “Adek pasti puas malam ini…”

    Walau sedang dalam kondisi birahi tinggi, Naya sekilas berpikir akan perubahan penis suaminya saat ini. Penis itu tumbuh menjadi begitu besar dan panjang. Bahkan tumbuh terlalu besar. Karena ketika kepala penis itu mulai mendobrak pertahanan celah kewanitaannya, timbul rasa sakit yang tak pernah Naya rasakan selama ini.

    “Pelan-pelan, mas… sakit banget…” desah Naya sambil mencoba merasakan enaknya persetubuhan itu.

    Namun, entah karena sudah terlanjur merasakan enak, atau karena sama-sama tak sabar untuk merasakan nikmatnya persetubuhan, sosok itu sama sekali tak menggubris permintaan Naya, karena yang terjadi, suami Naya itu terus mendorong batang panjangnya untuk masuk kedalam celah sempit yang sudah membanjir basah itu.

    Secara berkala, sodokan demi sodokan mulai membuka celah kenikmatan Naya. Menghantar gelombang geli, sakit dan nikmat yang tak terucap. Hingga mau tak mau Naya harus membuka membuka kakinya lebar-lebar guna mengakomodasi besarnya batang penis yang ada diantara pahanya.

    “Penis Loddy tampaknya telah tumbuh begitu besar hingga saat ini, vaginaku terasa begitu penuh…” batin Naya.

    Naya merasa, jika ujung penis suaminya terasa seperti bola golf yang sangat besar dan keras. Walaupun saat itu Naya sudah membuka paha dan vaginanya lebar-lebar, tetap saja, malam itu, ia merasa seperti perawan yang sama sekali belum pernah bercinta sedikitpun.

    Sakit, perih dan tersiksa.

    Semua terasa sama sekali tak proporsional. Karena malam itu, yang Naya rasakan bukanlah rasa nikmat seperti persetubuhan yang biasa mereka rasakan . Melainkan lebih mirip seperti sakitnya vagina ketika melahirkan.

    Dan dari rasa sakit ini, mendadak Naya sadar, benar-benar sadar, jika penis suaminya ini begitu besar, malah terlalu besar.

    “Apakah sekarang Lody menggunakan Viagra?” pikir Naya. Karena hanya itulah satu-satunya pemikiran yang muncul di otak Naya.

    Kembali, rasa dan keinginan untuk dapat segera merasakan kenikmatan orgasme melanda pikiran Naya. Sehingga, guna mencapai itu semua, mau tak mau Naya harus mengesampingkan rasa sakit yang teramat sangat di vaginanya itu.

    Sejenak Naya mencoba memejamkan mata, berkonsentrasi penuh untuk menghilangkan rasa sakit dan mencoba focus kepada kenikmatan sodokan batang panjang suaminya.

    “Kesempatan nikmat seperti ini tak boleh aku sia-siakan…” batin Naya sembari terus mengakomodasi batang panjang suaminya yang sudah banyak terbenam di vaginanya. “Terlebih dengan segala macam kesibukan pekerjaan Loddy yang semakin tinggi… Aku harus puas… aku harus puas…”

    “Nggak tiap hari aku bisa merasakan kenikmatan bersetubuh…” pikir Naya lagi. “Terlebih dengan adanya Mitha yang sekarang sudah semakin dewasa… Tak bisa lagi setiap saat, aku dan Loddy bebas bercinta.”

    Pikiran Naya untuk beberapa saat kembali pada Mitha, putri semata wayangnya yang sekarang sedang menjalani hukuman kurung di kamarnya, mitha yang semakin susah diatur, semakin bandel, dan sedang kasmaran dengan ojek kampong.

    “Aku harus segera membicarakan masalah ini dengan Loddy besok… yang jelas, sekarang aku harus puas terlebih dahulu. Tapi…” tiba-tiba, Naya segera tersadar. Naya dan Mitha khan baru saja bertukar tempat tidur. Yang ada di kamar tidur Naya adalah Mitha, dan yang sedang berada di kamar Mitha adalah Naya.

    “Mas, kok kamu tahu adek tidur disini?” tanya Naya sedikit heran. Alih-alih menjawab pertanyaan Naya, Loddy semakin memperdalam sodokan penisnya.

    “Aaahhhsss… Maaas… Kok kamu bisa tahu adek ada disini? “ tanya Naya sambil keenakan.

    Heran, bingung, sekaligus penasaran. Berjuta pertanyaan tiba-tiba timbul dalam pikiran Naya. Bagaimana suaminya bisa tahu jika dia malam ini tidur di kamar putrinya?

    “Ini aneh sekali, mas… benar-benar aneh.“ gumam Naya. “Terlebih, titit kamu. Tidak seperti biasanya. Titit kamu terlalu besar, mas…”

    “Ya beda lah…” ujar sosok lelaki yang masih menindih tubuh langsing Naya dan menyodok-nyodokkan sekujur batang penis panjangnya ke dalam celah kenikmatan Naya yang membanjir basah.

    ”Karena aku bukan suami tante…!!!”

    DEG…!!!

    Mendengar perkataan sosok yang sedang menyetubuhinya itu, jantung Naya seolah berhenti berdetak. Sekilas, dari suara dan cara bicaranya, Naya tahu siapa sosok yang sedang bercinta dengannya. Sekilas, dari postur tubuh, potongan rambut dan aroma tubuhnya, mia mengenali siapa sosok yang saat ini sedang menyetubuhinya. Dan sekilas, dari ukuran batang penisnya yang jauh dari normal, Naya yakin jika sosok yang sedang memberikan kenikmatan duaniawi ini adalah…

    Udin!!!

    “Tante bakal suka kontol panjang saya… tante bakal merasakan bagaimana kontol besar ini akan memuasin memek gatel tante…” suara mesum itu kembali terdengar dengan jelas. Suara yang beberapa saat lalu sangat ia benci. Suara yang beberapa saat lalu sangat hina ditelinganya. Suara yang jelas-jelas bukan milik suaminya.

    “Udin?” tanya Naya dengan nada benar-benar panik. Sebelum ia menutuptangannya ke mulutnya.

    “Iya, tante… saya Udin… pacar Mitha…”

    Astaga, ternyata sosok yang saat ini sedang menyetubuhi dirinya bukahlah Lody, suami Naya. Sosok itu adalah Udin, si ojek kampung pacar Mitha, anak semata wayangnya.

    Tak pernah sekalipun Naya membayangkan akan terjadinya situasi seperti ini. Naya tahu sekali akan Loddy suaminya yang sangatlah pencemburu. Senyum sedikit ke lelaki lain saja, bisa membuat Lody menjadi uring-uringan, apalagi sampai melakukan perselingkuhan. Naya tak bisa membayangkan betapa murkanya Loddy jika dia sampai tahu wanita yang ia nikahi, saat ini sedang bersetubuh dengan orang lain.

    “Bangsat lo, Din… cepet cabut tititmu… Cabut…!!!” Dengan segenap tenaga, Naya berusaha mendorong tubuh Udin. Namun sekuat-kuatnya tangan ramping Naya, ia seolah mendorong tembok. Tubuh kurus Udin sama sekali tak bergerak, sedikitpun.

    “Tante… Memekmu seperti memek perawan, peret banget…” kata Udin.

    “Bangsat lo, Din… Bangsat… CABUUUTT…!!!” Tak kehabisan akal, Naya mulai memukul-mukulkan genggaman tangannya ke wajah tukang ojek itu.

    Tapi, Udin yang sudah merasa berada diatas angin, segera menangkap kedua pergelangan tangan Naya dan langsung melentangkannya jauh-jauh kearah samping, sehingga Naya yang dalam posisi tak berdaya, lebih terlihat seperti orang yang pasrah daripada orang yang meronta-ronta.

    “Bangsat lo, Din… Cabut titit lo, Din… Cabut…!!!”

    Melihat Naya yang masih mencoba meronta, Udin tak kehabisan akal. Mulut dengan bibir tebalnya langsung ia majukan kedepan, menyeruput putting kiri Naya yang tegang kemerahan.

    Melihat posisi yang sangat tak menguntungkan ini, “Ooouuugghhhh… Sshhh… “ mau tak mau Naya hanya bisa melengguh. “Ouuhhhggg… Bangghsaaat lo, Diinn…” ujar Naya yang seolah mencoba merasakan gelijang kenikmatan pada puting payudaranya. Sejenak rontaan tangannya mereda, dan tubuhnya melemas.

    Melihat Naya yang sudah takluk akan jilatan dan kenyotan bibirnya, Udin tak langsung mendiamkan wanita jajahannya begitu saja. Dengan gerakan perlahan, Udin yang merasa jika sekujur batang penisnya sudah sepenuhnya masuk ke dalam vagina Naya, mulai menggerakkan batang panjangnya mundur

    “Bener nih tante ga mau ngentot ama Udin?” tanya tukang ojek itu dengan nada menggoda sambil mulai menggerak-gerakkan batang penis yang sudah menancap dalam di vagina Naya.

    Mendengar suara cabul Udin, Naya yang semula terlena seolah kembali tersadar. “Bangsat lo, Din… CABUT BANGSAT… CABUT…!!!” Naya meronta lagi sejadi-jadinya.

    Udin yang masih merasa diatas angin kembali menggoda keimanan vagina Naya. Dengan tak mengurangi gerakan-gerakan menyodok pelannya, ia terus menggoda liang kenikmatan Naya dengan batang penis raksasanya. Udin tahu, jika walau Naya berkata bahwa ia sama sekali tak menginginkan persetubuhan yang terlarang ini, vagina Naya berkata hal yang berbeda.

    Vagina Naya sudah sangat becek dan merekah merah. Lendir yang keluar dari akibat persetubuhan batang dan celah kenikmatan ibu satu anak ini pun tak dapat berbohong. Merembes, banjir keluar dengan derasnya dan mulai berubah menjadi busa-busa putih.

    “Bener nih tante ga mau Udin entotin?” goda Udin.

    “Cabut, Din… Cabuuuuuttt…!!!” Ujar Naya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

    “Ya udah kalo tante nggak mau… Udin bakal cabut kontol ini.” ujar Udin santai. Dibenamkannya batang panjang miliknya itu untuk terakhir kalinya, sebelum ia benar-benar mencabut keluar secara perlahan.

    “Ouuuhhhh…” erang Naya ketika merasakan penis besar Udin itu terbenam seluruhnya ke dalam liang kenikmatannya dan menyentuh dinding terdalam dari vaginanya. “Titit Ojek kampung ini benar-benar enak… Titit ini mampu menggelitik vagina terdalamku… Beda sekali dengan titit mas Loddy… Benar-benar beda…” galau batin Naya. Matanya terpejam, dan bibir bawahnya tergigit.

    Tiba-tiba, timbul perasaan galau dari dalam pikiran Naya ketika Udin mulai mencabut batang panjang penisnya. Naya merasakan sensasi yang aneh. Naya merasa begitu kosong. Naya merasa, seperti ada kesedihan yang mendalam seiring tercabutnya penis panjang Udin dari vaginanya.

    Depresi di wajah cantik Naya terlihat begitu besar, dan entah apa yang ada dipikiran Naya saat itu sehingga pada akhirnya, kaki Naya mendadak merangkul pinggang Udin, menahan gerakan mundurnya dan meminta untuk maju kembali.

    “Kok kaki tante nahan pantat Udin? Tadi bilangnya suruh nyabut…”

    Galau, bingung, benci, dan pingin. Semua perasaan itu bercampur menjadi satu. Memang sih, penis Loddy tak sebesar penis Udin. Penis Loddy juga tak sepanjang penis Udin. Dan yang paling nyata, penis Loddy tak seenak penis Udin.

    Setetes air mata meleleh dari sudut matanya. Membayangkan kenikmatan dosa yang sedang ia lakukan. Naya harus segera memutuskan. Persetubuhan ini adalah salah. Benar-benar salah. Naya adalah wanita yang terhormat, walau ia tak menjabat apapun, namun di mata tetangga dan lingkungannya, derajat Naya cukup tinggi. Cukup disegani.

    Disatu sisi, Naya sangat menginginkan persetubuhan ini, Naya sangat haus akan sensasi orgasme yang sudah lama tak ia rasakan dari penis Loddy, suaminya, dan entah kenapa, Naya mulai menikmati debaran aneh yang menggelora dalam dadanya dan vaginanya.

    Namun, kembali naya bimbang, tak peduli berpedoman pada alasan apapun, namanya selingkuh adalah hal yang sangat salah. Naya harus memutuskan sesuatu. Harus…

    “Entot aku, Din…” desah Naya dengan bibir yang masih tergigit.

    “Hah! Udin ga salah denger nih, Tan?” tanya Udin.

    “Gila! Kamu gila, Naya… kamu bakal bercinta dengan orang yang sama sekali bukan suamimu.” pikiran sehat Naya mencoba menyadarkannya. “Dia hanyalah tukang ojek…”

    Tapi, benar kata pepatah “Nafsu mampu merubah segalanya…”

    “Iya… Entot aku, Din… Entot aku dengan kasar…” pinta Naya dengan kalimat kotor. Pada akhirnya, Naya tak bisa lagi menghiraukan akan segala macam norma ada yang berlaku. Saat ini, hanya satu hal yang benar-benar ia inginkan. Mendapat kepuasan dengan maksimal.

    Kembali, Naya menggerak-gerakkan kakinya yang masih melingkar di pinggang Udin. Kaki jenjang itu seolah meminta pinggang Udin untuk kembali maju, menabrakkan batang panjang penisnya ke liang senggamanya yang terdalam.

    “Entotin aku, Diiinnnn… Entotin aku…” Naya berkata tanpa berpikir. Pikirannya seolah tertutup oleh kenikmatan dari penis besar Udin. Penis yang terasa seolah selalu bergetar di setiap saraf vaginanya. Vagina gatal yang selalu haus akan gelitikan urat-urat penis ojek kampung ketika meluncur keluar masuk.

    Naya merasa penis Udin mampu menyentuh daerah terjauh vaginanya. Penis itu seolah menggapai dan menggaruk hingga sangat dalam, menekan rahimnya dengan keras setiap kali ia sodok.

    “Tante bakal puas… Tante ga bakal kecewa… dan tante bakal menginginkan kontol Udin untuk selalu dapat memuaskan tante…” Tanpa mengambil ancang-ancang, Udin segera menghajar liang senggama milik ibu kekasihnya itu. Menghajar dengan sekuat tenaga, menusukkan dalam-dalam penis berukuran ekstranya.

    Tanpa rasa ampun.

    “CPAK… CPAK… CPAK… CPAK… CPAK…” suara tumbukan penis dan vagina basah terdengar begitu keras di tengah suasana malam yang gelap ini.

    “Ooouuhhh… Memekmu benar-bener enak, Tan… Jauh lebih enak dari memek pelacur di kampung sebelah…” desah Udin yang semakin mempercepat sodokan di vagina Naya.

    “Kurang ajar, vagina terawat milikku dibandingkan dengan vagina pelacur murahan.” batin Naya.

    “Sumpah… Enak banget, Tantekuuu… sepertinya Udin bakal cepet keluar nih, Tan, kalo peretnya memek tante kayak gini…” Merasakan kenikmatan jepitan vagina ibu satu anak ini, Udin seolah kesetanan. Matanya merem melek, dan mulutnya terus melumat kedua putting payudara Naya. Seolah tak mau kalah, Naya pun merasakan hal yang serupa. Gatal di vaginanya seolah terobati oleh sodokan-sodokan kasar ojek kampung yang semula tak ia sukai itu.

    Saat ini, Naya sama sekali tak merasakan adanya perasaan jijik sedikitpun ke Udin. Tak ada perasaan marah, ataupun benci. Dan anehnya, vaginanya yang beberapa saat tadi terasa begitu perih menyakitkan, akibat sodokan penis panjang Udin, saat ini tak terasa menyiksa lagi. Malah, penis besar, hitam, dan menyeramkan itu, sekarang terasa begitu enak.

    “Tante, Udin mau keluar…” ujar ojek kampung itu tiba-tiba.

    “Ooouuhh… Kamu pake kondom khan, Din?” tanya Naya keenakan.

    “Enggak. Udin kalo ngentot ga pernah pake kondom.”

    “Sialan…” jerit Naya.

    “Tapi tenang saja, Tan… Tante ga bakalan hamil ketika pertama kali bercinta dengan orang baru… terlebih jika tante merasa keenakan.” kata Udin dengan muka serius.

    “Pemikiran bodoh, aneh dan menyesatkan darimana itu?” tanya Naya.

    “Dari teman-teman Udin lah, Tan.” jawab Udin lagi.

    “Cabut tititmu ketika kamu keluar… Jangan keluarin spermamu di dalam memekku…” pinta Naya.

    Seperti sepasang pedagang dan pembeli yang sedang dalam proses negosiasi, Naya dan Udin pun tawar menawar sembari saling merasakan kenikmatan persetubuhan yang mereka lakukan.

    “Yah… kalo ga boleh di dalem, trus dikeluarin dimana donk?”

    “Di kamar mandi aja.”

    “Nggak mau ah… Kalo Udin ga boleh keluarin peju di memek Tante, Udin mau Tante sepongin kontol Udin, trus pas Udin mau keluar, Tante telan peju Udin…”

    “Nggak mau…”

    “Ya udah… Kalo gitu Udin tetep keluarin peju Udin di memek Tante…” ujar Udin sambil terus menyodok-nyodokkan penis panjangnya ke Naya.

    Seumur-umur, Naya belum pernah melakukan oral seks. Apalagi sampai menelan sperma lawan mainnya.

    “Ternyata… Tante ga sehebat Mitha!” Ujar Udin tiba-tiba sambil menghentikan gerakan sodok-menyodoknya.

    “Kenapa dengan Mitha?”

    “Ya udah deh… Gapapa… Kali ini Udin keluarin peju di kamar mandi… Besok pagi aja Udin minta Mitha buat nyepongin kontol Udin…”

    DEG…!!! Kembali, detak jantung Naya seolah berhenti berdetak setelah mendengar kata-kata Udin barusan.

    Tukang ojek ini bakal meminta putri satu-satunya buat mengoral penisnya jika Naya tak mau mengabulkan permintaannya. Dan seolah tahu akan kelemahan utama Naya, Udin menyengir lebar.

    “Besok kamu minta Mitha nyepongin kontolmu, Din?” tanya Naya bingung.

    “Iya… abisnya Tante ga mau nyepongin kontol Udin…” jawab Udin enteng.

    “Kalo tante sepongin kontolmu… kamu ga bakal minta ama Mitha lagi khan, Din?”

    “Iya. Kalo tante selalu muasin kontol Udin… Udin ga bakal minta Mitha lagi.”

    Naya tak bisa berpikir jernih jika sudah disangkut pautkan dengan putri kesayangannya. Seolah kehilangan kesadaran, akhirnya Naya menyetujui permintaan aneh Udin.

    “Jadi gimana, tan? Tante bakal sepongin kontol Udin khannn?” tanya Udin yang seolah sudah tahu jawabannya.

    “I-iya, Din…” jawab Naya terpaksa.

    “Mulut tante bakal nerima pejuh Udin?”

    “Iya…”

    “Tante bakal bakal telen pejuh Udin?”

    “…” tak menjawab pertanyaan terakhir Udin, Naya hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.

    “Gila Naya… Kamu sudah benar-benar gila…!” Selama ini, membayangkan air mani saja sudah membuat Naya merasa mual, apalagi menelan sperma. Itu hal yang sangat menjijikkan, tapi, setelah dipikir-pikir, hal itu jauh lebih baik daripada kemudian ia mendapati dirinya hamil karena benih tukang ojek.

    “Okelah kalo begitu… sekarang Tante bakal merasakan gimana nikmatnya kontol Udin…” Merasa senang karena permintaaannya dikabulkan Naya, Udin kembali mengambil ancang-ancang. Membetulkan posisi paha Naya dan meletakkan betis kaki jenjang Naya pada pundaknya. Kali ini Udin bakal melancarkan sodokan-sodokan brutalnya dengan cara yang lebih brutal.

    Naya yang sudah pasrah, mendadak merasakan kenikmatan dari hal yang dinamakan persetubuhan. Rasa nikmat yang sudah lama tak ia rasakan. Rasa nikmat yang sudah lama tak ia peroleh dari suaminya.

    “Sssshh… Oooouuggghhh… Diiinnn… Sssshhhh…” desah Naya.

    Naya tak lagi banyak berbicara. Ia hanya mendengus dan mengerang. Naya mulai menyerah pada kenikmatan dan kedatangan gelombang orgasme dari batang panjang tukang ojek yang dulu ia benci. Ibu 34 tahun ini terlihat begitu menikmati permainan cintanya yang ia lakukan dengan batang panjang milik pacar putrinya.

    Naya mulai menancapkan kuku jemarinya dan melenguh begitu keras setiap kali Udin menyodorkan penisnya secara brutal dan tak menentu. Naya di ambang orgasmenya lagi. Namun kali ini gelombang orgasme yang akan datang, jauh lebih besar dari gelombang orgasme beberapa saat lalu.

    Kakinya secara otomatis dia dirangkulkan ke pinggang Udin. Meminta-minta supaya Udin membenamkan dengan ganas semua batang panjang itu kedalam kemaluannya. Hingga pada akhirnya…

    “Ooooouuuuggggghhh… Dddiiiinnnnnn…” teriak Naya sembari mencakar punggung hitam Udin. Orgasmenya pecah. Orgasme yang sudah lama ia nantikan akhirnya dapat ia rasakan juga. Orgasme besar yang baru kali ini ia rasakan. Orgasme yang ia peroleh bukan dari suami yang ia cintai.

    “Udin juga keluar, Tanteee…” teriak Udin sambil mencengkeram keras buah dada Naya. “Kita keluar bareng-bareng…”

    “Ooooouuuggghhh…” tubuh Naya tiba-tiba mengejang. Punggungnya membusur ke belakang, kepalanya mendongak keatas dan bola matanya memutih terbalik. Naya merasa tubuhnya begitu hidup. Karena kedutan orgasme yang menyerang sekujur organ kewanitaannya begitu hebat.

    “Ssshh… Tantee… Ennaaaakkk baaanngeeettt… Ooouuuggghhhtt…” teriak Udin begitu batang penis panjangnya memuntahkan lahar kenikmatan.

    Kaget mendengar teriakan Udin, Naya buru-buru sadar. “Oh tidak,” ujarnya tergagap. “Tarik keluar, Din…”

    Walau mendengar permintaan Naya, namun Udin sepertinya sudah tenggelam dalam kenikmatan yang ia terima dari vagina Naya. Alih-alih mencabut penis dari vagina, ia malah tersungkur jatuh ke depan. Menimpa tubuh sintal Naya.

    Telat. Penis Udin memuncratkan tujuh gumpalan panas ke dalam vagina Naya. Tujuh gumpalan sperma yang langsung memenuhi rongga rahimnya. Tujuh gumpalan sperma yang bakal membuat Naya hamil.

    Tapi entah apa yang ada di pikiran Naya saat itu. Karena walau baru saja menerima semua sperma tukang ojek kampung itu, Naya hanya bisa terdiam sambil sedikit tersenyum.

    “Panas sekali sperma tukang ojek ini…” batin Naya.

    Untuk beberapa saat, kedua insan ini menghentikan segala aktifitasnya. Mereka saling tindih dengan nafas yang putus-putus. Naya yang merasa bahagia akan efek euforia orgasme hanya bisa tersenyum mendengar gombalan tukang ojek ini.

    Orgasme kali ini benar-benar terasa begitu dahsyat, bahkan walau sudah 5 menit orgasme, vaginanya masih terasa berdenyut hebat. Vaginanya masih terasa kesemutan.

    “Tante… kalo Udin mau ngentotin lagi… Tante masih kuat?” bisik Udin sambil mengecupi pipi ibu satu anak ini.

    “Emangnya titit kamu masih bisa bangun lagi, Din?” tanya Naya heran.

    “Kontol tante… Bukan titit… titit mah punya anak kecil… kalo punya Udin namanya kontol.” koreksi Udin.

    “Eh, iya… kontol…” ujar Naya langsung mengoreksi kalimatnya.

    Udin hanya tersenyum melihat ibu kekasihnya ini pasrah menerima semua perlakuannya. “Bisa donkm tante…” jawab Udin enteng sambil mulai menggerak-gerakkan batang penis panjangnya yang masih menancap erat di vagina Naya.

    Naya langsung merintih lirih begitu merasakan penis lembek Udin yang mulai bergerak keluar masuk lagi.

    “Gimana rasanya kontol Udin, Tan…? Enak nggak?” tanya Udin sembari terus menggerak-gerakkan penisnya maju mundur.

    Naya mengangguk.

    Merasa reaksi Naya kurang menggemaskan, Udin kembali bertanya. “Gimana, Tan? Jawab donk, gimana rasanya?”

    “Enak, Din… Enak…”

    “Yakin bener-bener enak…?” goda Udin lagi.

    “Iya, Din… Bener-bener enak…”

    “Enak mana ama kontol suami tante?”

    DEG…!!!

    Tiba-tiba Naya kembali teringat akan suaminya yang saat ini sedang tak ada di rumah. Suami tercinta yang saat ini sedang Naya dustai. Suami setia yang yang saat ini sedang Naya selingkuhi.

    “HAP…!!!” Udin tiba-tiba sambil mencaplok payudara bulat Naya.

    “Ooouugghh…” seolah terkaget akan perselingkuhan yang belum terselesaikan ini. Naya segera tersadar.

    “Enak mana, Tan?” tanya Udin lagi sambil memilin-milin putting payudara Naya yang bebas. “Enak kontol Udin atau enak kontol suami tante…?”

    Perlahan namun pasti, birahi Naya yang baru saja terpuaskan oleh persetubuhannya dengan tukang ojek ini meninggi, seiring jilatan lidah kasar Udin di payudara Naya. Perlahan namun pasti, vagina yang masih saja berkedut dahsyat karena orgasme, mulai melelehkan lendir kewanitaanya karena goyangan penis lembek udin yang keluar masuk. Perlahan namun pasti, Naya mulai menikmati perselingkuhan kilatnya ini. Dan perlahan namun pasti, sensasi nikmat penis Loddy, tergantikan oleh batang panjang menyeramkan milik Udin. Hingga pada akhirnya, air mata Naya menetes ketika menjawab pertanyaan Udin barusan.

    “Kontolmu, Din…” jawab Naya sambil menatap tajam sosok pria yang sedang menyetubuhinya itu.

    “Kenapa, Tan…? Udin nggak denger…”

    “ENAKAN KONTOLMU, DIN…!!!”

    “Hehehehe… makasih ya, Tan… memek tante juga enak banget…”

    “Maafkan adek, mas…” batin Naya. “Adek tak bisa menjaga kesucian pernikahan ini. Adek tak tahu harus melakukan apa guna mencegah perselingkuhan nikmat ini…”

    Naya tahu, jika apa yang ia lakukan malam ini adalah sebuah kesalahan. Naya juga tahu jika tak sepantasnya ia bercinta dengan pacar putrinya. Namun satu hal yang tak bisa Naya pungkiri.

    Persetubuhan yang baru mereka lakukan belasan menit dengan tukang ojek ini, jauh lebih nikmat daripada persetubuhan yang ia lakukan belasan tahun dengan suami tercintanya.

    “Tante, coba deh tante sepongin kontol Udin…” mendadak, tukang ojek yang sedang menggerakkan pinggangnya maju mundur, mencabut batang penis panjangnya dan menyodorkan pada mulut Naya.

    “ASTAGA. BESAR SEKALI, DIN…” bisik Naya histeris sambil menutup mulutnya. Naya tahu jika Udin memiliki penis yang sangat besar, namun Naya tak tahu jika penisnya sebesar itu.

    Selama ini, yang Naya tahu tentang penis udin hanyalah dari photo-photo yang ada di laptop Mitha. Namun hal itu sangatlah berbeda, karena setelah mengetahui bagaimana kondisi batang kelamin yang menjuntai panjang dari selangkangan tukang ojek langganannya itu, Naya baru sadar, jika penis Udin yang sebenarnya jauh lebih besar daripada photo yang ada di laptop putrinya.

    Penis udin yang walau belum ereksi sepenuhnya, sudah membengkak sebesar pergelangan tangan Naya. Penis itu terlihat begitu menyeramkan dengan ditambah oleh urat-urat hitam yang tumbuh di sekujur batang penisnya.

    “GILA! Ternyata aku baru saja disetubuhi oleh botol air mineral…” ujar Naya dalam hati. “Pantesan, penis ini tadi terasa begitu menyakitkan…” Jemari lentik Naya perlahan mulai menyentuh batang penis Udin yang menggelantung lemas. Dengan seksama, Naya memeriksa batang raksasa milik pacar putrinya.

    “Tititmu kok bisa besar sekali sih, Din? Mana Hitam sekali…” tanya Naya sambil berulang kali membalik-balik batang hitam yang berlumuran lendir vaginanya itu.

    “Kontol, tante… Kontol… bukan titit.” koreksi Udin lagi.

    “Eh, iya… Kontol…”

    “Gak tahu, Tan… dari lahir kontol Udin emang udah seperti ini…”

    Iseng, Naya tiba-tiba ingin mengurut batang penis panjang yang ada di hadapannya. Dan begitu diurut, dari lubang kepala penis Udin, ternyata masih ada beberapa tetes sperma yang muncrat. Mengenai mulut serta hidung Naya.

    “Hahahahahaha…” melihat Naya terkaget-kaget, mendadak Udin tertawa.

    “Masih ada aja, Din, pejuhmu…”

    “Iya donk… Udiiinnn…” bangga ojek kampung sialan itu.

    Wajar memang jika Udin berbangga ria akan kehebatan batang kejantanannya itu. Karena walau Naya tak pernah tidur dengan lelaki lain, seorang pria akan merasa begitu hebat jika ada wanita yang memuji kemampuannya di atas ranjang.

    Mendengar Udin yang masih berbangga ria, entah mendapat semangat dan dorongan darimana, Naya mendadak merasa ingin mengetahui sebatas apa kemampuan dirinya dalam memuaskan lelaki.

    “Din, boleh nggak…?” tanya Naya malu-malu.

    “Pengen apa ya, Tan?”

    “Hmm, Tante pengen…”

    “Pengen apa, Tantekuuu…?”

    “Tante pengen sepongin kontol panjangmu…”

    “Hahahaha… idih, tante… kok sekarang kamu nakal sih…?”

    Sekarang, Naya, ibu satu anak ini merasa seperti kembali ke masa beberapa tahun silam. Masa dimana dia dan suaminya sedang akan melakukan malam pertama. Masa pacaran ketika pernikahan baru saja akan dimulai. Masa dimana seks terasa serba malu-malu. Namun bedanya, di hadapan naya bukanlah Loddy suaminya. Melainkan Udin, ojek kampung yang beberapa saat lalu sangat ia benci.

    “Boleh ya, Udin sayaaannggg?”

    “Bentar-bentar… kamu mamanya Mitha khan? Bukan pelacur kampung sebelah?” ujar Udin sambil menjauhkan pinggangnya dari mulut Naya. Sengaja mencegah Naya ketika ingin melahap kepala penisnya.

    “Kamprett!! Lagi-lagi Udin sialan ini membandingkanku dengan pelacur murahan…” sengit Naya dalam hati. “Namun masa bodoh-lah… yang jelas, aku pengen ngerasain kenikmatan orgasme lagi…”

    “Iya, aku Naya, mamanya Mitha…” ujar Naya singkat

    “Yakin… kamu tante Naya? “

    “Iya, emangnya kenapa?”

    “Abisan…. Kok sekarang tingkah lakunya mirip pelacur?”

    “Aku bukan pelacur… aku mamanya Mitha…”

    “Ah, kamu bukan mamanya Mitha… kamu pasti pelacur…” canda Udin lagi sambil kembali menjauhkan batang penisnya dari mulut Naya. “Soalnya cuman pelacur yang mau nyepongin kontolku…”

    “Udiinnn… siniin…”

    “Ngaku dulu donk… kamu pelacur apa bukan…? Kalo kamu bukan pelacur, kamu ga boleh nyepong kontolku…” goda Udin lagi.

    “Iyaaaa… Aku pelacur… aku bukan mamanya Mitha…” kata Naya. “Sekarang… kesiniin kontolmu…” tambah Naya sebelum akhirnya menerkam panjang Udin ke dalam mulutnya.

    Lidah Naya segera berlari kesana-kemari, menjilati batang penis ojek kampung itu hingga benar-benar bersih dari lumuran sperma dan lendir vaginanya. Melumati kepala penis pacar putrinya sambil sesekali menyedot lubang kencing itu kuat-kuat hingga tak tersisa setetes sperma sedikit pun.

    Ini adalah seks oral pertama yang pernah ia lakukan. Bagi Naya, seks oral adalah persetubuhan yang jorok, kotor dan penuh kenajisan. Sudah berulangkali Loddy mengajak Naya untuk melakukan seks oral, tapi Naya tak pernah sekalipun mengabulkan ajakan suami tercintanya.

    Namun anehnya, malam ini Naya begitu antusias untuk mencoba melakukan oral seks yang tak pernah ia sukai dengan orang yang sebelumnya ia benci. Naya melakukan oral seks dengan Udin, ojek kampung bau yang memiliki batang penis ekstra besar.

    “Tante tuh salah satu pelacurku…” ujar Udin sambil kembali memaju mundurkan kepala Naya ke arah Batang penisnya. “Tante, aku mau ngentotin tante lagi…” ucap Udin singkat sambil mencabut penisnya yang sudah kembali tegang dan memukul-mukulkannya ke mulut Naya. “Tante, emangnya tante selalu sebinal ini?” tanya Udin.

    “Enggak… Tante tak pernah seperti ini… Sebenarnya tante malu, tapi masa bodoh…”

    “Ya udah… kalo gitu sekarang tante telentang…” ucap Udin sambil mencabut batang penis panjangnya dari mulut Naya.

    “Bentaran, Din… aku belum puas ngenyot-kenyot kontolmu… kesini-iiiiiinnnn…” pinta Naya binal sambil menggapai-gapai ke arah Udin.

    Udin sama sekali tak menggubris permintaan Naya. Ia segera menuju kearah tubuh bawah Naya. Dengan tegasm Udin meminta Naya untuk membalikkan tubuhnya yang semula telentang menjadi tengkurap. Dan dengan cekatan, Udin mengangkat pinggang Naya guna memposisikan Naya supaya nungging.

    “Aku mau DOGGY, Tan…” ujar Udin santai sambil mulai menepuk-tepukkan batang hitam kemerahan yang ada di pangkal selangkangannya dengan bersemangat.

    “PEK… PEK… PEK…!” suara yang dihasilkan dari tumbukan batang penis Udin dan vagina basah Naya.

    “Basah bener memek kamu, Tante… Udah sange banget ya?”

    “Hhhmmm… Ho’oh…”

    “Kontolku ini akan memuaskan dirimu lagi malam ini…” Perlahan-lahan, Udin mendorong kepala penis hitamnya masuk ke dalam celah kenikmatan Naya.

    “Pelan-pelan, Din… sakit…” rintih Naya manja.

    “Tenang, Tante… Tahan dikit… Ntar pasti enak lagi…”

    “Oooouuuhhh… Pelan-pelan, Diiiinnnn… STOP! Oughhh… Stop… Memekku terasa begitu penuh…”

    “Laaaaahh… Tapi khan batang kontolku belum masuk semua, Tan?”

    Kalimat Udin kembali menyadarkan Naya, jika melakukan persetubuhan dengan posisi doggy ini membuat batang penis Udin yang ekstra besar ini terasa jauh lebih panjang jika dibandingkan melakukan persetubuhan dengan gaya biasa.

    “Serius?” tanya Naya seolah tak percaya.

    “Beneran, Tan… nih…” kata Udin yang langsung melesakkan batang penisnya hingga mentok.

    “Ooouuugghhh… Besar sekali kontolmu, Din…”

    “Memangnya kontol suami tante tak seperti ini ya?”

    “Setengahnya pun tak sampe, Din…”

    “Hahaha… “

    Ketika Udin kembali mencoba melesapkan batang panjangnya dalam-dalam. Serangkaian orgasme dalam vagina Naya pun langsung terbangun kembali. Dia tidak pernah merasakan kenikmatan seperti ini dalam lima belas tahun pernikahannya.

    Orgasme yang tiap kali ia rasakan ketika bersama Loddy, suaminya, terasa begitu kecil, sangat jauh berbeda dengan orgasme yang diberikan oleh Udin. Dan bedanya lagi, walau telah beberapa menit lalu Naya baru saja diberi orgasme oleh Udin, orgasme itu tak segera menghilang. Orgasme itu selalu ‘mengetuk’ dinding vagina Naya setiap kali Udin menggerakkan penisnya.

    Semenit, dua menit, tiga menit.

    Orgasme dari Udin tak juga kunjung berhenti. Naya mengalami Multi orgasme.

    “Bentar, Din… Bentar… jangan buru-buru nyodokin kontolnya…”

    “Kenapa, Tan?”

    “Aku masih pengen ngerasain kedut-kedutan orgasme barusan…”

    “Hahahaha…” Lagi-lagi Udin tertawa terbahak-bahak. “Tante mirip ama perawan deh, kayak nggak tahu apa-apa…”

    “Ahhh, Udin… khan tante juga pengen ngerasain enaknya kedutan itu…”

    “Hahaha… kalo sama Udin, tante bakal terus ngerasain kedutan itu kok… tenang saja… tante bakal ketagihan terus…” Udin kembali mempergencar sodokan batang penis pada vagina ibu satu anak itu. Makin lama makin kencang dan cepat. Hingga kedua insan yang sedang dilanda nafsu birahi ini kembali melenguh-lenguh keenakan.

    “Gimana rasanya kontol Udin, Tan?” tanya Udin sambil terus mempercepat tumbukan batang penisnya dalam-dalam ke celah kenikmatan Naya.

    “Sssshh… enak, Din… Enak banget…” rintih Naya.

    Merasa Naya sudah dimabuk birahi, tangan hitam Udin dengan perlahan mulai meremas pipi pantat Naya, mengusap dan terkadang menepuk pelan. “Goyangan pantatmu sungguh seksi, Tan…” gumamnya.

    “Oooouuhh… sodokan kontolmu juga nikmat, Din…”

    “CPEK…CPEK…CPEK…” Suara sodokan demi sodokan yang sudah tak lagi terhitung jumlahnya, terdengar begitu membahana. Berisik sekali.

    Walau saat ini Naya sedang berada di kamar Mitha putrinya, Naya seolah tak peduli. Ia terus melenguh dan mengembik keenakan. Naya pun seolah tak peduli jika seandainya Mitha dapat mendengar persetubuhan ibunya yang dilakukan ketika ayahnya tak berada dirumah.

    Lagi-lagi, Naya hanya memikirkan satu hal. Ia hanya ingin mendapatkan kenikmatan dan kepuasan maksimal dari penis ojek kampung ini. Berulang kali, Naya melenguh dan menggeleng-gelengkan kepalanya, mencoba mengimbangi kenikmatan yang diterima oleh liang vaginanya. Hingga tiba-tiba, Udin meluncurkan salah satu ibu jarinya turun ke dalam lubang anus Naya.

    Naya yang merasa tekanan pada lubang pantatnya langsung menghardik lirih. “Hei, Din… Itu… Itu lubang pantatku.”

    “Iya… Udin tahu, Tan…” ujar Udin santai sambil terus menggelitik lubang anus Naya dengan mendorong ke bawah ibu jarinya masuk lebih dalam.

    Pada awalnya Naya merasa sangat tidak nyaman dengan apa yang ibu jari Udin lakukan pada lubang anusnya, namun karena gelinjang kenikmatan pada vaginanya semakin menggila, akhirnya Naya membiarkan ibu jari ojek kampung itu bermain-main di dalam lubang anusnya. Malah, sekarang Naya mulai menyukai gelitikan ibu jari itu.

    Orgasme kedua setengahnya pun mulai datang. Dan seolah lupa akan rasa risih yang diterima Naya pada anusnya, Naya yang merasa orgasmenya akan datang beberapa saat lagi, kembali berteriak-teriak histeris.

    “Ya Tuhan, Udin… entot tante, Dinn… colok bo’ol, tante… sodok, Din… Sodoookk…!!!”

    Tidak mensia-siakan permintaan nakal Naya, Udin segera mendorong ibu jarinya masuk dan keluar dari lubang pantat Naya, seiring dengan sodokan batang penisnya.

    “Ooouuuhhh… aku keluar lagi, Diinnn…” Satu orgasme sempurna tampaknya tak mampu dibendung Naya. Menyebabkan Naya tumbang kedepan, merangsek lembutnya kasur dengan sprei yang tak terpasang rapi.

    Melihat Naya yang kelelahan, Udin mencabut penis dan ibu jarinya. Namun…
    “Jangan dicabut, Din…” bisik Naya dengan nafas yang tersengal-sengal. “Jangan dicabut, Din… Lagi… Jangan pernah sekalli-kali mencabut jempolmu dari bo’olku…” suaranya begitu lembut, hingga saking lembutnya, Naya tidak yakin Udin bisa mendengarnya. “Lagi, Din… lagi…”

    Ketika gelombang kedut orgasme Naya mulai mereda, Naya segera melonggarkan otot pantatnya dan menyodorkan lubang anus itu ke Udin. “Sodok bo’olku, Din…” ujarnya. Entah darimana ide buruk itu, tapi Naya sepertinya sama sekali tak menghiraukan. “Sodok, Diiinnnn…!!”

    Udin tak mengira akan efek dari gelitikan ibu jari pada lubang anus Naya akan menjadi seperti ini. Ojek kampung ini merasa begitu beruntung. Ia sama sekali tak menyangka akan mendapat partner seks yang sebinal ibu satu anak ini.

    “PLOP…!!” Suara batang penis Udin ketika tercabut dari kenyotan dinding vagina Naya.

    Segera saja Udin membawa kemaluannya mendekat kearah lubang anus Naya yang masih kuncup saking ketatnya. Dengan penis yang masih berlumuran campuran sperma dan lendir kenikmatan ibu satu anak ini, Udin mulai melesakkan kepala penisnya ke dalam lubang anus Naya. Taruhan Bola Online

    “Anjriiitt… tante, lubang bo’olmu sempit sekali.” jerit Udin.

    Naya mendesis lirih. “Terus, Dinnn…”

    Semula, Naya yang masih dalam kondisi orgasme berpikir jika Udin menyodok lubang anusnya dengan ibu jarinya, akan tetapi begitu batang kecil itu mulai masuk, ternyata pemikiran Naya salah. Yang Udin tusukkan ke lubang anus Naya bukanlah ibu jarinya, melainkan kepala penis Udin yang berukuran ekstra besar.

    “Ya Tuhan… Udin… yang kamu masukkin bukan ibu jari kamu?”

    “Shhh… Tan… enak banget…”

    “Hhheeeggh… stop, Din… stop… besar banget…. Bool tante bisa sobek, Dinn… Stoppp…”

    “Ooouuhh… ketat sekali, Tantee… “ gerutu Udin.

    “Bentar lagi juga bakal terasa enak.”

    “Tidak, Din… tidak… kontolmu kegedean, Din!!” mata Naya tergulung keatas karena menahan rasa sakit yang mendera lubang anusnya.

    Merasa penolakan yang amat gencar dari Naya, mau tak mau membuat Udin harus memutar otak. Dan seketika, Udin mendapat jalan keluar itu. “Coba bentar ya, Tan… Udin juga pengen ngerasain enak…” pinta tukang ojek mesum itu.

    “Enggak, Din… aku udah ga kuat sama sakitnya…”

    “Coba nikmatin aja dulu, Tante… Udin khan pengen nyobain enaknya ngentotin bo’ol mamanya Mitha…”

    “Rasanya perih banget, Din… Ga enak… Saaakiiiiit…”

    “Ya udah… Kalo gitu Udin pengen nyobain di bo’ol Mitha aja…”

    Mendengar kalimat Udin barusan, Naya merasa bimbang. Entah pemikiran darimana, Naya mendadak merasa cemburu pada Mitha putrinya. Tak seharusnya ia memperoleh lelaki dengan penis yang sangat memuaskan seperti ini. Udin harusnya hanya milik Naya seorang. Udin tak boleh bersama Mitha.

    “Jangan, Din…!” ujar Naya dengan nada emosi yang bingung.

    Naya berpikir jika kalimat “Jangan” barusan jalan tidak untuk melindungi putrinya dari kebrutalan penis Udin. Naya menipu dirinya sendiri hingga batinnaya membenarkan perselingkuhan nikmat ini.

    “Jangan, Din… Jangan… Sodok bo’olku aja, Din… Jauhkan kontolmu dari pantat Mitha…” pinta Naya sambil mendorong paksa pantatnya kembali tertusuk penis besar Udin.

    “Serius, Tan…?” tanya Udin yang tak percaya jika trik tentang Mitha selalu saja berhasil.

    “Iya, Din… Jangan entotin bo’ol Mitha… entotin aja bo’olku, Din…”

    “Hahahaha…” Udin kembali tertawa senang. “Tante Nayaku… Kamu memang pelacur murahan… Udin benar-benar beruntung bisa mendapatkanmu…”

    “Udah-udah… Ntar aja rayu-rayuannya… sekarang buruan sodok bo’olku…”

    “Kamu memang hot, Tan… benar-benar hot…”

    Udin yang merasa mendapat persetujuan Naya, mulai melanjutkan pengeboran penisnya. Batang penis yang sudah setengah tenggelam ke dalam anus Naya, mulai ia paksa masuk kembali.

    “Apa yang terjadi pada diriku? Apa aku sudah menjadi seorang pelacur murahan…?” tanya Naya dalam hati. Beberapa saat lalu, dia adalah seorang istri yang setia. Istri yang memiliki harkat dan derajat yang tinggi. Istri selalu menjaga harga diri dan kehormatannya.

    Namun, hanya karena luapan nafsu birahinya, dalam waktu beberapa jam Naya telah berubah menjadi seperti seorang pelacur. Yup. Istri sekaligus pelacur bagi orang lain. Istri yang telah menelan sperma lelaki lain. Istri yang telah membiarkan penis lelaki lain menumpahkn sperma dalam vaginanya. Istri yang telah mencoba menikmati seks anal. Istri yang selalu haus akan kepuasan seksual.

    “Aku memang pelacur murahan… aku memang selalu haus akan kenikmatan seksual…” Naya yang semula hanya berdiam diri, sekarang mencoba merasakan kenikmatan dari anal seks bersama tukang ojek langganannya itu. Dengan masih dalam posisi pantat yang menungging, Naya berusaha menstimulus titik rangsangnya sendiri. Naya tak mau dirasa seperti gedebog pisang yang diam saja ketika ditusuk tongkat wayang.

    Sementara Udin masih menyodokkan penis pada lubang anusnya dengan brutal, Nayapun tak mau kalah, karena ia mulai memperkerjakan kedua tangannya. Tangan kiri Naya memilin putting payudaranya dan tangan kanan mengobel vaginanya.

    “Ouuugghh… Udin… aku mau keluar lagi…” desah Naya yang semakin mempercepat kobelan jemari lentik pada vaginanya.

    “Udin juga, Tante… Udin udah ga sanggup lagi nahan enak ini…” balas Udin yang juga menggerak-gerakkan goyangan pinggulnya dengan brutal.

    “Sodok yang kenceng, Din… sodok terus…” Tangan kiri Naya yang semula pinta memilin puting payudaranya, berpindah ke pantat Udin. Dan memintanya untuk menyodok-nyodok lubang anusnya dengan lebih cepat lagi. “Terus, Din.. Terus…” jerit Naya beringas, hingga akhirnya…

    “Aku keluar, Din… aku keluar…” jerit Naya histeris, disertai dengan cengkraman jemari tangan kirinya pada pantat hitam Udin.

    Tak perlu waktu lama bagi Udin untuk bisa sampai pada puncak kenikmatannya. Karena segera saja, tumpahan sperma dari batang panjang ojek kampung ini membanjiri rongga anus Naya dengan sperma panasnya.

    Sperma yang memenuhi pantat Naya langsung meluap-luap keluar dari lubang anusnya. Mengalir turun seiring tarikan Udin ketika mencabut kemaluannya keluar. Walau ini adalah ejakulasi Udin yang kedua, mash sempat-sempatnya ia menembakkan beberapa tetes air mani ke pantat, punggung dan rambut Naya.

    Karena merasa begitu lelah, tubuh Udin yang masih berada dibelakang Naya melemah dan ambruk ke depan. Menabrak punggung Naya lalu tergolek lemas tak berdaya. Selama beberapa saat mereka saling tindih, saling melekatkan tubuh antara satu dan lainnya. Nafas kepuasan mereka berdua kejar-kejaran dan cucuran keringat membasahi keduanya.

    Sebenarnya Naya sama sekali tak menyukai acara tempel-tempelan badan seperti ini. Badan yang bermandikan keringat, lendir vagina dan sperma seperti ini. Tapi mungkin karena Naya sama sekali tak memiliki tenaga lagi untuk bergerak, dengan terpaksa, ia merelakan tubuh mungil langsingnya tertindih oleh badan bau Udin.

    Kondisi kamar yang sebelumnya bising karena lenguhan dan teriakan kenikmatan mereka, mendadak menjadi sunyi senyap. Hanya menyisakan suara desahan nafas dan detak nadi kepuasan yang mencoba memulihkan diri.

    “Bo’olmu begitu enak, Tan… sempit dan legit…” puji Udin sambil menjatuhkan dirinya ke samping tubuh Naya.

    Naya yang sedari tadi masih dalam posisi telungkup, karena merasa pegal akan himpitan pada payudaranya, akhirnya menelentangkan badan juga. Sambil menatap langit-langit kamar, ia menjawab kalimat Udin dengan pertanyaan.

    “Berapa umurmu, Din?” tanya Naya sambil tangan nakalnya meraba tubuh Udin guna mencari-cari batang panjang lembek milik Udin. Dan begitu batang itu dapat ia temukan, secara tak sadar jemari lentiknya mulai mengurut batang itu dengan perlahan.

    “Dua puluh tahun, Tan…”

    “Udah berapa banyak wanita yang telah kamu tidurin?”

    “Wanita? Remaja atau ibu-ibu?”

    “Berarti sudah sangat banyak ya, Din?”

    Udin tak menjawab pertanyaan terakhir Naya. Ia hanya menoleh ke arah pemilik suara indah itu, tersenyum dan mengecup kening Naya.

    “Kamu suka Mitha, Din?” tanya Naya lagi.

    “Suka, Tan… Udin suka banget ama dia…” jawab Udin.

    “Kamu udah tidurin dia?”

    Mendengar pertanyaan Naya barusan. Penis lembek Udin tiba-tiba mulai mengeras, perlahan makin keras seiring urutan yang dilakukan jemari tangan Naya.

    “Belum sih, Tan… tapi rencananya begitu…” ujar Udin malu-malu. “Aku akan menidurinya… Dan kuharap, pelayanan seks Mitha sehebat tante…”

    “Kapan, Din?” Bego banget sih kamu, Naya! batin ibu satu anak ini. Pertanyaan barusan, mungkin pertanyaan terbodoh yang pernah seorang ibu lontarkan kepada pacar anaknya. Karena Naya tahu, cepat atau lambat, ojek kampung ini bakal mengambil keperawanan putri satu-satunya itu.

    Lagi-lagi, Udin tak menjawab pertanyaan Naya ini, ia kembali mengecup kening Naya. “Aku tak tahu, Tan… secepatnya…”

    “Secepatnya?”

    “Iya, Tan… secepatnya… karena beberapa hari lalu Mitha sendiri yang minta Udin untuk segera mengambil keperawanannya.”

    “Serius, Din?”

    “Iya… Anak tante benar-benar binal…. Udin yakin, Tan… Jika kelak Mitha dewasa, dia akan menjadi pelacur kelas atas…”

    Sejenak Naya tak bisa membayangkan akan perkataan Udin barusan. “Pelacur kelas atas…”

    “Rencananya… Mungkin Udin bakal nidurin anak tante minggu depan…”

    “Hhhh…” Naya tak menjawab, ia hanya bisa menghela nafas panjang. Ia tahu, tak mungkin baginya untuk menyuruh Mitha atau Udin guna menunda persetubuhan itu. Karena Mitha dan Udin sedang cinta-cintanya. Dan ketika muda-mudi sedang dilanda cinta, tak ada satupun hal yang bisa menghalanginya.

    “Tapi sepertinya Udin bisa kok memperawani Mitha setelah dia menginjak usia delapan belas tahun, asal…” Udin menghentikan kalimatnya dan menatap Naya dalam-dalam.

    “Asal apa, Din…?”

    Udin tersenyum lebar sambil mencubit puting payudara Naya. “Asal… kontol Udin selalu mendapat kepuasan dari pemilik pentil ini… yah sampai waktu itu datang.”

    “Sampai Mitha menginjak delapan belas tahun ya, Din?”

    “Iya, Tan… hingga tiga tahun ke depan.”

    Mendengar rencana ojek kampung itu, Entah kenapa Naya merasa agak sedikit lega. Ibu satu anak ini merasa jika apa yang baru saja dikatakan oleh Udin, adalah merupakan petunjuk yang dapat Naya gunakan melindungi keperawanan Mitha dari Udin. Sekaligus supaya dirinya dapat menikmati persetubuhan ini hingga putrinya dewasa.

    “Ini salah… ini gak bener…” batin Naya kembali bergejolak. “Aku harus menghentikan ini semua… hal ini sama sekali tak boleh lagi dilanjutkan…” pikir otak sehat Naya. Namun…

    “Okelah kalo begitu… tante hargai keputusanmu… dan sebagai imbalannya…” Naya beranjak bangun dari posisi telentangnya, tubuhnya meluncur turun ke arah kaki tempat tidur dan bergerak ke arah selangkangan Udin. Dengan penuh kasih sayang, Naya mencium ujung kepala penis ojek kampung itu. Dan sebelum Naya mencaplok penis Udin, kembali ia berkata, “Kamu boleh menikmati tubuhku, Din… hingga tiga tahun ke depan…”

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • Cerita Seks Mesum Tak Kuat Menahan Nafsu Tidur Dengan Tante Lucy

    Cerita Seks Mesum Tak Kuat Menahan Nafsu Tidur Dengan Tante Lucy


    3425 views

    Cerita Seks Terbaru – Namaku Didi usiaku baru menginjak 17 tahun dan aku sebentar lagi akan duduk dibangku kuLucyh, aku akan menceritakan pengalamanku ketika kehilangan keperjakaanku waktu masih duduk dibangku SMA kelas 2.

    Wajahku biasa-biasa aja nggak ada yang istimewa, namun aku memiliki kelebihan mungkin agak luar biasa dibandingkan dengan orang kebanyakan yaitu mempunyai kontol yang lumayan besar lebih kurang 16 cm dengan diameter 4,5 cm. Padahal waktu tidur adek kecil ku itu Cuma 4 cm.

    Cerita sex ini berawal dari adanya hajatan dirumah nenekku yang dari ibu, kebetulan adik ibuku menikah. Semua keluarga dari ibu bermalam dirumah nenek mulai dua hari sebelum pesta dilangsungkan.

    Rumah nenekku tidak terlalu besar sedangkan keluarga dari ibuku semua berjumlah 14 orang beserta anak-anaknya yang ikut kerumah nenekku, semua datang sekeluarga hanya tanteku yang bernama Tante Lucy datang sendiri karena suaminya sedang tugas keluar kota dan belum mempunyai anak. Tante Lucy usianya sekitar 36 tahun wajahnya cantik dan tubuhnya sedikit gemuk namun padat terawat maklum orang kaya.

    Karena dirumah udah penuh, maka tante mau menginap di losmen dekat rumah nenekku, aku mengantarnya naik motor, kemudian tanteku memilih kamar VIP yang full AC, malam itu aku pulang dan bermalam dirumah nenekku. Pagi harinya aku disuruh mengantarkan makanan ke tante, aku pergi mengantar seorang diri dan kebetulan tante Lucy baru bangun dari tidurnya.

    “Masuk Didi..”katanya sambil membukakan pintu kamar nya
    “Baik tante”, jawabku sambil masuk dan meletakkan makanan diatas meja dalam kamarnya.

    “Tante terlambat bangun nih… habis semaleman tante ngak bisa tidur… kayaknya losmen ini serem deh Didi, jadi tante agak takut jadinya..”, dia bercerita

    “Eh… tunggu dulu ya… tante mau mandi dulu trus mau bonceng sama Didi ke Rumah Ibu, tante males mau naik becak”, sambungnya.
    “baik tante..”, jawabku.

    Tante masuk kekamar mandi sedangkan aku duduk di kursi yang tersedia di dalam kamar losmennya. Suara air mengguyur badannya kudengar, dan tiba-tiba otak kotorku berjalan ketika kulihat lobang kunci kamar mandinya.
    Aku berjalan pelan-pelan menuju kamar mandinya terus aku mengintip kedalam, kulihat tanteku lagi menyabuni seluruh tubuhnya dan aku terpana melihat tubuhya yang mulus dengan buah dada yang besar dan kulihat lagi bulu vaginanya yang rapi, mungkin tante Lucy rajin merawat dan mencukur bulu vaginanya, aku menelan ludah dan otomatis kontolku langsung menegang.

    Agak lama aku mengintip tante mandi sambil nafasku ngos-ngosan ngak tahu kenapa sampai akhirnya tante Lucy selesai aku cepat-cepat duduk kembali dikursi sambil pura pura SMS. Seolah-olah ngak terjadi apa-apa.
    “Hayo SMS sama pacarnya ya ?” Tiba-tiba terdengar suara tante Lucy didepan ku
    “eh enggak tante…masih belum punya pacar “jawabku gugup, maklum orang berbuat salah pasti pikirannya kalut

    “Didi… kamu keluar dulu ya… tante mau ganti baju trus kita berangkat, biar tante mau makan dirumah ibu aja”, kata tanteku.

    Aku keluar dari kamarnya dan menunggu diruang loby sampai akhirnya tanteku datang dan kami berdua berangkat kerumah nenek. Malam harinya sekitar jam 9 malam tante Lucy minta diantarkan ke losmen lagi, dan tante Lucy cerita sama ibuku bahwa tante agak ketakutan tidur sendiri di losmen.

    Dia meminta aku untuk menemaninya, dan ibuku mengizinkannya, jadilah aku malam itu menginap di losmen menemani tante Lucy. Berhubung tempat tidurnya single bed maka aku tidur dibawah. Tante Lucy tiduran sambil menerima telpon dari mas Agus suaminya, dari omongannya tante cerita lagi ditemani aku karena takut keadaan losmen yang seram ini menurutnya.

    Sekitar jam 11 malam aku bangun pingin pipis habis hawa AC membuat ku mau pipis, aku pergi kekamar mandi dan mulai pipis… serr… lega rasanya. Setelah aku membasuk kontolku mataku tertuju pada celana dalam berwarna crem yang ada digantungan di kamar mandi.
    Iseng aku memegangnya dan kuperiksa celana dalam itu, lalu karena penasaran kucium celana dalam itu pas dibagian yang menutupi lobang vaginanya, kuhirup aromanya dan serr…

    darahku mengalir deras dan detak jantungku deg-deggan langsung aja aku horny saat itu, kuulang ulang mencium CD itu dan aku tambah horny saja. Kontolku tegak setegak-tegaknya.
    Dalam pikiranku berkata, wah berarti tante Lucy saat ini tidur ngak pake CD dan ketika keluar dari kamar mandi mataku otomatis tertuju pada bawah pusar tante yang saat itu terlentang dengan dengkuran yang halus, namun tidak dapat kulihat dengan jelas karena lampu kamar yang redup.

    Malam itu aku ngak bisa tidur, terbayang tubuh tante yang lagi mandi juga terbayang Cdnya juga terbayang yang lain-lainnya dengan kontolku yang tegak ngak tidur-tidur… sialan… umpatku dalam hati. Kulirik jam sudah menunjukkan pukul 2 dini hari, namun mataku ngak bisa terpejam, tiba-tiba aku dengar suara:
    “Didio… Didi.”

    Aku pura-pura ngak mendengar.
    “Ran…Didio”, kali ini suaranya agak keras dan kayak orang gemetaran.
    “Iya tante Lucy ada apa?”, tanyaku sambil pura-pura lemas.

    “Tolong Didi tante pinjam selimutnya, ngak tahu nih tante kedinginan..”, balasnya.
    Aku bangun dan berjalan menghampirinya sambil menyerahkan selimut yang aku jadikan alas”, kamu tidur diatas aja Didi disamping tante…”

    “Iya tante…”, jawabku, tetapi dadaku tambah deg-degan, maklum otakku mulai ditumbuhi hal-hal porno.

    “Sini selimutnya berduain biar kamu ngak kedinginan”, katanya, seperti kerbau dicucuk hidungnya aku nurut aja memepetkan badanku kedekat tante, maklum selimutnya kecil jadi untuk berdua harus mepet.

    Tante Lucy miring membelakangiku sedang aku masih terlentang, kudengar nafasnya teratur dengan halus menandakan dia terlelap lagi, aku menghadap tanteku dan tak sengaja kontolku menyentuh pantatnya, ada desiran aneh didarahku dan rasa hangat dikemaluanku,
    aku sengaja menyentuhkan kemaluanku di pantatnya dan rasa hangat itu kembali menjalar, semakin kudekatkan dan semakin menempel aku makin merasakan kehangatan itu, aku berhati-hati sekali takut tante Lucy terbangun aku menyingkapkan daster bagian belakang tante keatas,

    oww… terlihat jelas buah pinggulnya yang kembar sangat mulus, maklum belum punya anak, dan diantara dua belah pantatnya aku Lucyt ada sebuah gundukan berbulu dengan garis memanjang ditengahnya. Pikiranku makin tak karuan dan kulihat penisku, nampak diujungnya mengeluarkan cairan bening yang lincin langsung kuoleskan keseluruh ujung kepala penisku.

    Perlahan aku sentuhkan penisku ke gundukan berbulu milik tante Lucy, “ohh…”, aku merintih perlahan merasakan sensasi sentuhan penisku pada vagina tante Lucy, kugerakkan sedikit pantatku untuk menekan vagina tante Lucy, namun aku tidak tahan menahan sesuatu yang hendak meledak keluar dari dalam penisku dan,
    croot… croot… croooot… aku keluar… kupejamkan mataku untuk menikmatinya, Kulihat spermaku banyak tumpah dibulu vagina dan paha bagiaan dalam tante Lucy, karena takut tante Lucy terbangun maka aku segera tidur, dengan senyum penuh kepuasan.
    “Didi…bangun udah jam 8 pagi”, sayup kudengar ada orang membangunkanku, aku segera membuka mata dan melihat tante sudah selesai mandi. Tante Lucy memakai handuk yang dililitkan didadanya sambil tersenyum tante Lucy menghampiriku dan duduk disebelahku:
    “Didi tadi malam kamu mimpi ya..?”

    “Eng…”, belum sempat aku menjawab tante Lucy meneruskan bicaranya.

    “Berarti sekarang kamu sudah aqil balig, kamu harus mandi wajib, tadi pagi di paha dan pantat tante banyak kena tumpahin sperma kamu”, kata tante Lucy.

    “Maaf tante… Didi ngak sengaja”, jawabku spontan karena terkejut, “mati aku… Duh malunya…”, bathinku dalam hati.
    “Nah lihat ku… burung kamu bangun mulai tadi…”, kata tante Lucy sambil matanya melihat kebawah perut ku.

    Astagaaaaaa… Rupanya semalam aku lupa memasukkan burungku kedalam sangkarnya dan mulai pagi tadi dilihat sama tante.
    “Maaf tante…”, kataku dengan malu-malu sambil menarik celanaku dan memasukkan batangku kedalam Cdku, tiba- tiba.

    “Jangan dimasukkan dulu Didi…! Didi kan sudah dewasa sekarang… namun Didi belum diketahui Didi itu sempurna apa tidak…”, kata tante Lucy.
    “Sempurna gimana tante..??”, tanyaku sambil menggeruntukan dahiku, untuk yang ini aku memang ngak tahu, bukan pura pura ngak tahu.
    “Kadang ada orang yang sukanya sesama jenisnya sendiri, trus ada yang impoten akhirnya ditinggal pergi sama istrinya, jadi tante pingin tahu Didi sempurna apa tidak, kamu keluarin lagi deh burungnya!”, perintah tante Lucy, Akupun spontan mengeluarkan lagi penisku dari dalam celanaku yang kebetulan masih kaku.
    Kulihat Tante menelan ludah sedikit melirik kepenisku, dan tante Lucy berkata “Didi diam aja ya nanti, Didi pejamkan mata aja kalau takut sakit, ini Cuma tes aja koq…”

    “Baik tante.”
    Aku memejamkan mata, dan aku rasakan tante Lucy naik keatas tubuhku tanpa melepas handik yang dipakainya, dan kurasakan penisku tertempel oleh benda berbulu dan basah sehingga aku merasa sedikit geli dan terkejut .
    “Emm..”, aku berguman sambil terpejam.
    “Kenapa Didi…sakit..??”, agak berbisik suara tante Lucy dengan nafas sedikit bernafsu.
    “Enggak tante…ngak apa-apa.”

    Ada sedikit gerakan yang dilakukan tante Lucy sehingga vaginanya menekan penisku kearah atas trus kebawah dan itu berlangsung beberapa saat, aku merasakan geli yang luar biasa dan aku menggigit bibir bawahku supaya tidak bersuara,

    aku membuka sedikit mataku ingin melihat wajah tante, ternyata tante Lucy memejamkan matanya juga sambil menggigit bibirnya juga, gesekan antara vagina tante Lucy dan penisku makin licin sehingga berbunyi “tet… pret… pret… pret…” setiap tante Lucy memaju mundurkan vaginanya diatas penisku.

    Kemudian tante Lucy berhenti bergerak, dan dengan nafas agak tak teratur bilang:
    “Didi… sekarang tes terakhir ya…”
    “iya tante… Didi siap”.

    Aku merasakan jari tante memegang penisku bagian tengahnya, sesaat kemudian aku merasakan kepala penisku menyeruak suatu lubang yang agak lebar sehingga gampang masuknya, aku merasakannya sambil memejamkan mata dan menikmatinya.

    Ketika baru sepertiga masuk aku merasakan ujung penisku membentur semacam dinding yang berlobang kecil sekali, dan lobang itu kayaknya seperti cincin, kepala penisku terarah kesana dan kurasakan pemilih lobang itu yaitu tante Lucy berusaha untuk memasukkan kepala penisku kelobangnya namun agak kesulitan.
    Kurasakan tekanan tante makin kuat terhadap penisku dan sepertinya kulit kepala penisku terkupas oleh cincin itu rasanya nyilu nyilu enak sehingga aku keluar suara.

    “aakh…”

    Tante Lucy menghentikan gerakannya .
    “Gimana Didi… Sakit..??”
    “Enggak tante ngak apa apa…”
    Tiba-tiba kurasakan lobang cincin itu berkedut-kedut dan meremas perbatasan antara kepala penisku dan batangnya, tadi mungkin kepalanya sudah melewati cincin itu, dan sepertinya kepala penisku diempot oleh benda didalam vagina tante.

    “Akh… akh…”, tiba-tiba tante Lucy bersuara.
    Kembali kurasakan jepitan cincin itu makin kuat dan penisku sepertinya tersiram air hangat didalam vagina tante Lucy, akupun kehilangan kendali merasakan jepitan itu dan tidak dapat menahan sesuatu yang akan keluar dari dalam penisku dan aku terpekik akh…

    Crooot…croot..crot… Sekitar 4 kali cairan itu menyemprot kedalam vagina tante Lucy. Penisku masih tertanam didalam vagina tante beberapa saat kuLucyhat tante Lucy masih memejamkan matanya…

    “Udah tante tesnya…??”, tanyaku.
    “Emm udah… Didi, ternyata kamu laki-laki yang normal”, jawabnya sambil mengangkat pantatnya melepaskan penisku divaginanya, trus tante Lucy berjalan ke kamar mandi.
    Aku melihat kearah penisku, disana ternyata banyak berlepotan cairan berwarna putih, ada yang kental ada yang bening sebagian lagi ada di bulu-buluku yang masih halus, aku berpikir dalam hati.

    Seandainya tes ini dilakukan setiap hari, mungkin aku tidak akan menolaknya.