Author: Bokep Mobile

  • Foto Ngentot Hot Misato Nonomiya Dengan Teman Sekelasnya Di Hotel

    Foto Ngentot Hot Misato Nonomiya Dengan Teman Sekelasnya Di Hotel


    1543 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat pagi sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.

  • Cerita Sex Semoknya Body Tante Marry

    Cerita Sex Semoknya Body Tante Marry


    1469 views

    Cerita Sex – Sejak kecil aku tinggal bersama nenekku, dan bersama nenekku tinggal om-om dan tante-tanteku (anak-anak dari nenekku). Omku yang ketiga menikah dengan seorang wanita yang bernama Merry yang kupanggil dengan sebutan Tante Merry. Tante Merry orangnya cantik, wajah dan tubuhnya cukup sexy dan orangnya mudah bergaul, terutama denganku.

     

    .

    Oh ya, namaku adalah Dharma, masih sekolah di SMA waktu itu. Semula omku tersebut tinggal bersama kami, dan aku yang saat itu sedang menikmati masa remaja kira-kira umur 16 tahun sering melihat Tante Merry sedang bercumbu dengan suaminya, dan kadang-kadang di depanku Tante Merry mengusap penis omku, sebut saja Om Chandra. Batang kemaluanku yang saat itu sedang remaja-remajanya langsung menjadi tegang, dan setelah itu aku melakukan onani membayangkan sedang bersetubuh dengan Tante Merry.

    Setelah mereka menikah 1 tahun, akhirnya mereka pindah dari tempat nenek kami dan membeli rumah sendiri yang letaknya tidak terlalu jauh dari rumah nenek kami. Kalau Tante Merry hendak pergi, biasanya dia memanggilku untuk menjaga rumahnya, takut ada maling. Suatu hari aku dipanggil oleh Tante Merry untuk menjaga rumahnya.

    Ketika aku datang, dia sedang ada di kamar dan memanggilku, “Dharma, masuk ke kamar..!” teriaknya.
    “Ya Tante..” jawabku.
    Ternyata di dalam kamar, tante sedang memakai BH dan celana dalam saja, aku disuruh mengaitkan tali BH-nya. Dengan tangan gemetaran aku mengaitkan BH-nya. Rupanya Tante Merry tahu aku gemetaran.
    Dia bertanya, “Kenapa Dharma gemetaran..?”
    “Enggak Tante,” jawabku.
    Tapi tante cepat tanggap, dipeluknya tubuhku dan diciumnya bibirku sambil berkata, “Dharma, Tante ada perlu mau pergi dulu, ini Tante kasih pendahuluan dulu, nanti kalau Tante pulang, Tante akan berikan yang lebih nikmat.”
    “Ya Tante.” jawabku.

    Kepalaku terasa pusing, baru pertama kali aku menyentuh bibir seorang wanita, apalagi wanita cantik seperti Tante Merry. Lalu aku ke kamar mandi melakukan onani sambil membayangkan tubuh Tante Merry.

    Kira-kita jam 3 sore, tante pulang dan aku menyambutnya dengan penuh harap. Tante Merry langsung masuk kamar, sedangkan aku menunggu di ruang tamu, kira-kira 10 menit kemudian, dia memanggil pembantunya untuk disuruh ke supermarket untuk membeli sesuatu, jadi tinggallah di rumah aku dan Tante Merry saja.

    Setelah pembantunya pergi, Tante Merry menutup pintu dan menggandengku untuk masuk ke kamarnya.
    Lalu Tante Merry berkata, “Dharma, seperti yang kujanjikan, aku akan meneruskan pendahuluan tadi.”
    Aku diam saja, gemetar menahan nafsu.


    Tiba-tiba Tante Merry mencium bibirku, dan berkata, “Balaslah Dharma, hisap bibirku..!”
    Aku menghisapnya, dan terasa bibirnya sangat enak dan bau tubuhnya wangi, karena dia memakai parfum Avon yang merangsang, aku menjadi salah tingkah.

    Tiba-tiba dia memegang batang kemaluanku, aku sangat kaget.
    “Wah punyamu sudah tegang dan besar Dharma,” sahut Tante Merry.
    Lalu Tante Merry berkata lagi, “Apakah kamu pernah berhubungan sex dengan wanita?”
    Aku menjawab sambil gemetar, “Jangankan berhubungan sex, mencium wanita saja baru kali ini.”
    Tante Merry tersenyum dan berkata, “Hari ini Tante akan ajarkan cara berhubungan sex dengan seorang wanita.”
    Lalu Tante Merry membuka bajunya sehingga telanjang bulat, lalu dipegangnya tanganku dan dibawanya ke buah dadanya yang cukup besar.

    Sambil gemetaran aku memegang buah dadanya dan memegang putingnya.
    Tante Merry mendesis merasakan kenikmatan usapanku dan berkata, “Terus Dharma.., terus..!”
    Lalu dengan memberanikan diri aku mencium putingnya, dan Tante Merry bertambah mendesis. Dibukanya celana pendekku dan CD-ku, sehingga aku juga menjadi telanjang bulat sepertinya. Penisku dielus-elusnya sambil berkata, “Dharma, punyamu besar amat, lebih besar dari punya Om Chandra.”

    Setelah puas menghisap puting buah dada tante, aku mencium pusarnya, dan akhirnya sampai di vaginanya.
    “Ayo Dharma, cepat hisap punyaku..!”
    Aku memberanikan diri mencium kemaluannya dan menjilat-jilat dalamnya, sedangkan tante tambah mendesis.
    Tante berkata, “Sabar Dharma, Tante kepingin mencium punya Dharma dulu.”
    Lalu dia membaringkanku di tempat tidur dan mulai mencium biji kemaluanku dan menghisap penisku perlahan-lahan. Serasa dunia ini melayang, alangkah nikmatnya, baru pertama kali batang kemaluanku dihisap oleh seorang wanita cantik, apalagi oleh Tante Merry yang sangat cantik.

    Penisku semakin membesar, dan rasanya seperti mau kencing, tetapi rasanya sangat nikmat, ada yang mau keluar dari kemaluanku.
    Aku menjerit, “Tante, Tante.., lepas dulu, aku mau kencing dulu.”
    Tetapi rupanya tante sudah tahu apa yang mau keluar dari kemaluanku, malah dia semakin kuat menghisap penisku. Akhirnya meletuslah dan keluarlah air maniku, dengan mesranya Tante Merry menghisap air maniku dan menjilat-jilat penisku sampai bersih air maniku.

    Batang kemaluanku terkulai lemah, tetapi nafsuku masih terasa di kepalaku.
    Lalu tante berkata, “Tenang Dharma, ini baru tahap awal, istirahat dahulu.”
    Aku diberi minum coca-cola, setelah itu kami berciuman kembali sambil tiduran. Tanpa kusadari kemaluanku sudah membesar lagi dan kembali aku menghisap buah dadanya.
    “Tante.., aku sayang Tante.”
    Lalu tante berkata, “Ya Dharma, Tante juga sayang Dharma.”
    Lalu aku menjilat vagina tante sampai ke dalam-dalamnya dan tante menjerit kemanjaan.
    “Ayo Dharma.., kita mulai pelajaran sex-nya..!”
    Penisku yang sudah tegang dimasukkan ke dalam liang kemaluan Tante Merry yang sudah licin karena air vaginanya.

    Perlahan-lahan batang kemaluanku amblas ke dalam lubang kemaluan tante, dan tante mulai menggoyang-goyangkan pantatnya. Aduh terasa nikmatnya, dan kembali kami berciuman dengan mesranya.
    Lalu aku berkata kepada Tante Merry, “Tante.., kalau tahu begini nikmatnya kenapa enggak dulu-dulu Tante ajak Dharma bersetubuh dengan Tante..?”
    Tante hanya tersenyum manis. Terasa penisku semakin mengembang di dalam vagina Tante Merry, tante semakin mendesis.
    Tante mengoyang-goyangkan pantatnya sambil berkata, “Dharma.., Tante kepengen keluar nih..!”
    Kujawab, “Keluarin saja Tante, biar Tante merasa nikmat..!”

    Tidak lama kemudian tante menjerit histeris karena orgasme dan mengeluarkan air kemaluannya, penisku masih tegang rasanya.
    Dengan lembut aku mencium tante dan berkata, “Tante sabar ya, Dharma masih enak nih..,”
    Kemudian aku semakin memperkuat tekanan batangku ke liang tante, sehingga tidak lama setelah itu aku memuncratkan air maniku di dalam vagina Tante Merry bersamaan dengan keluarnya cairan tante untuk kedua kalinya. Terasa tubuh ini menjadi lemas, kami tetap berpelukan dan berciuman. Setelah istirahat sebentar, kami mandi bersama saling menyabuni tubuh kami masing-masing, dan kami berjani untuk melakukannya lagi dilain waktu.

    Setelah peristiwa itu, setiap malam aku selalu terkenang akan vagina Tante Merry, sehingga rasanya aku ingin tidur bersama Tante Merry, tetapi bagaimana dengan Om Chandra. Rupanya nasib baik masih menemaniku, tiba-tiba saja Om Chandra dipindahkan tugasnya ke Bandung, dan untuk sementara Tante Merry tidak dapat ikut karena Om Chandra tidurnya di mess. Sambil mencari kontrakan rumah, Tante Merry tinggal di Jakarta, tetapi setiap Sabtu malam Om Chandra pulang ke Jakarta.

    Atas permintaan Tante Merry, setiap malam aku menemaninya, aku harus sudah ada di rumah Tante Merry jam 8 malam. Untuk tidur malam, aku disiapkan sebuah kamar kosong, tapi untuk kamuflase saja, sebab setelah pembantunya tidur aku pindah ke kamar Tante Merry. Tentunya Tante Merry sudah siap menyambutku dengan pelukan mesranya, dan kami bercumbu sepanjang malam dengan nikmatnya dan mesranya. Kalau waktu pertama kali aku hanya menghisap kemaluannya, sekarang kami sudah saling menghisap atau gaya 69. Lubang kemaluan Tante Merry sudah puas kuciumi, bahkan sekarang bukan saja lubang vagina, tetapi juga lubang anus, rasanya nikmat menghisapi lubang-lubang tante. Penisku juga dihisap tante dengan ketatnya dan terasa ngilu ketika lubang kencingku dihisap Tante Merry, tapi nikmat.

    Setelah kami saling menghisap, akhirnya barulah kami saling memasukkan kemaluan kami, dan kali ini tante berada di atasku. Batang kemaluanku yang sudah tegang dan berdiri tegak dimasukkan ke kemaluan tante, aduh nikmatnya. Lalu aku menghisap buah dada tante sambil menggoyang-goyangkan pantatku. Kira-kira sepuluh menit, tante mengeluarkan air maninya sambil menjerit nikmat, namun aku belum mengeluarkan air maniku. Lalu aku bertukar posisi, sekarang tante di bawah, aku yang di atas. Karena tante sudah keluar, terasa mudah memasukkan kemaluanku ke dalam vagina tante, dan kembali kami berpacu dalam nafsu.

    Sambil mencium bibir Tante Merry, aku berkata, “Tante… Tante.., kenapa sih lubang Tante enak banget, punyaku terasa dijepit-jepit lubang Tante yang lembut.”
    Sambil tersenyum tante menjawab, “Dharma.., batang kamu juga enak, kalau dengan Om Chandra Tante hanya bisa orgasme sekali, tetapi dengan kamu bisa berkali-kali.”
    Kembali aku menekan batang penisku erat-erat ke liang kemaluan tante sambil mengoyang-goyangkan pantatku, dan akhirnya aku menjerit, “Tante.., Tante.., aku keluar..!”
    Alangkah nikmat rasanya.

    =

    Perlahan-lahan aku mengeluarkan batang kemaluanku dari liang senggama tante. Setelah itu kembali kami berciuman dan tidur sambil berpelukan sampai pagi. Ketika bagun pagi-pagi aku kaget, karena aku tahu di sampingku ada Tante Merry yang tidak memakai apa-apa, nafsuku timbul kembali. Kubangunkan Tante Merry dan kembali kami bersetubuh dengan nikmatnya, dan akhirnya kami mandi bersama-sama.

    Selama hampir 1 bulan lamanya kami seperti sepasang suami istri yang sedang berbulan madu, kecuali hari Sabtu dan Minggu dimana Om Chandra pulang. Pengalaman ini tidak akan terlupakan seumur hidupku, walaupun sekarang aku sudah beristri dan mempunyai 2 orang anak. Kadang-kadang Tante Merry masih mengajak aku bersetubuh di hotel. Tetapi sejak aku beristri, perhatianku kepadanya agak berkurang, lagipula usia Tante Merry sudah bertambah tua.

  • Foto Bugil Tianxue Pamer Memek

    Foto Bugil Tianxue Pamer Memek


    2096 views

    Foto Bugil Terbaru – Nah, buat kamu yang pengen ngocok maka kami sudah mengumpulkan foto bugil amoy cantik untuk agan-agan sekalian. Tubuh cewek amoy ini sungguh mulus dan mempesona. Dijamin, semua pria yang melihat galeri ini bakal mupeng karena konak pengen entotin memek lembut mereka. berikut adalah deretan cewek amoy cantik yang sudah bugil tersebut!

  • Foto Bugil Si Cantik Sakura Yamamoto

    Foto Bugil Si Cantik Sakura Yamamoto


    1885 views

    Foto Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini. MarkasJudi

     

  • Foto Bugil Si Cantik Runa Sesaki Lagi Mandi

    Foto Bugil Si Cantik Runa Sesaki Lagi Mandi


    1788 views

    Foto Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini.

     


     

  • Foto Ngentot Aya Eikura Bercinta Dengan Dahsyatnya

    Foto Ngentot Aya Eikura Bercinta Dengan Dahsyatnya


    1704 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat pagi sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.

  • Foto Hot Misaki Arane Pamer Tubuh Bening Dan Payudara Indahnya

    Foto Hot Misaki Arane Pamer Tubuh Bening Dan Payudara Indahnya


    1656 views

    Foto Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini.

     

  • Ngentot Di Tempat Panti Pijat Dengan Gadis Muda

    Ngentot Di Tempat Panti Pijat Dengan Gadis Muda


    3866 views

  • Sakura Aida Laforet Girl 25 Sh

    Sakura Aida Laforet Girl 25 Sh


    1610 views

  • Cerita Sex Menikmati Tubuh Anak Gelandangan

    Cerita Sex Menikmati Tubuh Anak Gelandangan


    2595 views

    Cerita Seks  Terbaru – Nama saya Tiyo, umur 34 tahun dan saya bertempat tinggal dekat kampus sebuah PTS di Jogja.

    Aku adalah seorang karyawan di sebuah Perusahaan yang bergerak di bidang beverage. Posisiku sudah lumayan tinggi, yaitu sebagai General Manager sehingga aku mendapatkan fasilitas perumahan dan sebuah mobil sedan. Aku masih lajang sehingga sehabis pulang kerja hobiku jalan-jalan cari pengalaman dan refresing.

    Cerita ini berawal saat aku pulang kerja sekitar jam 11 malam, mobilku menabrak seorang anak yang digandeng ibunya sedang menyeberang jalan. Untung saja aku cepat menginjak rem sehingga anak itu lukanya tidak parah hanya sedikit saja dibagian pahanya. Ketika aku tawarkan untuk ke rumah sakit, Ibu itu menolak dan katanya lukanya tidak parah.

    “Ya udah bu, sekarang aku antar Ibu pulang, dimana rumah Ibu?”
    “Nggak usah den, si Mbok nggak usah diantar”.
    “Kenapa Mbok, inikan sudah malam, nggak apa-apa Mbok aku antar ya?”
    Si mbok ini tidak menjawab pertanyaanku dan hanya menunduk lesu dan ketika dia mau menjawab, dari arah ujung trotoar mencul anak kecil sambil membawa bekicot.
    “Ini Mbok bekicotnya, biar luka Mbak Tika cepat sembuh”.
    Ibu itu menerima bekicot dari gadis itu, memecahnya dibagian ujung dan mengoleskannya diluka gadis yang ternyata namanya Tika. Tapi, Setelah selesai mengoleskan, simbok itu mengandeng Tika dan adiknya mau pergi. Sebelum melangkah jauh, aku hadang dan berusaha untuk mengantarnya pulang.

    “Simbok mau pulang.., aku antar ya Mbok, kasihan Tika jalannya pincang”.
    “Ngaak usah den, simbok..”.
    “Kenapa Mbok, nggak sungkan-sungkan, ini kan sudah malam, kasihan Tika Mbok..”.
    “Simbok ini nggak punya rumah den, sombok cuma gelandangan”.
    Aku sempat benggong mendengar jawaban simbok ini, akhirnya aku putuskan untuk mengajaknya ke rumahku walaupun hanya untuk malam ini saja. Terus terang aku kasihan kepada mereka.
    “Ya sudah Mbok, kamu dan kedua anakmu itu malam ini boleh tidur dirumahku”
    “Tapi ndoroo..”.
    “Sudahlah Mbok, ini juga kan untuk menebus kesalahanku karena menabrak Tika”.

    Dari informasi yang aku dapatkan didalam mobil selama perjalanan pulangp, simbok ini ternyata ditinggak suaminya saat mengandung adiknya Tika, yang akhirnya aku ketahui namanya Intan. Simbok ini yang ternyata namanya Inem, usianya sekitar 42 tahun, dan anaknya si Tika umurnya 14 tahun sedangkan Intan baru 11 tahun. Tika sempat lulus SD, sedangkan Intan hanya sempat menikmati bangku SD kelas 4.

    Setelah sampai dirumah, Mbok Inem dan kedua anaknya langsung aku suruh mandi dan makan malam. Ternyata simbok, Tika dan Intan tidak membawa baju ganti sehingga setelah mandi baju yang dipakainya ya tetap yang tadi. Padahal baju yang dipakai ketigany sudah tidak layak untuk dipakai lagi. Simbok memakai daster yang lusuh dan sobek disana-sini sedangkan Tika dan Intan sama saja lusuh dan penuh jahitan disana sini. Besok yang kebetulan hari minggu, aku memang mempunyai rencana membelikan baju untuk mereka bertiga. Aku memang tipe orang yang nggak bisa melihat ada orang lain menderita. Kata temen-temen sih, aku termasuk orang yang memiliki jiwa sosial yang tinggi.

    “Tika dan juga kamu Intan makan yang banyak ya.. biar cepet gede..”.
    “Inggih Ndoro.., boleh nggak kalau Intan habiskan semuanya, karena Intan sudah 2 hari nggak makan”.
    “Boleh nduuk.., Intan dan Tika boleh makan sepuasnya disini”.

    Mulai dari sinilah awal dari petualangan seksku. Setelah acara makan malam selesai, ketiganya aku suruh tidur di kamar belakang. Sekitar jam 1 malam setelah aku selesai nonton acara TV yang membosankan, aku menuju kekamar belakang untuk meneggok keadaan mereka. Ketika aku masuk kekamar mereka, jantungku langsung berdeguk cepat dan keras saat aku melihat daster Mbok Inem yang tersingkap sampai ke pinggang. Ternyata dibalik daster itu, Mbok inemku ini memiliki paha yang betul-betul mulus dan dibalik CD nya yang lusuh dan sobek dibagian depannya terlihat dengan jelas jembutnya yang tebal dan hitam. Pikiranku langsung melayang dan kontolku yang masih perjaka ini langsung berontak.

    Setelah agak tenang, tanganku langsung bergerilnya mengelus paha mulus Mbok inemku ini. Setelah puas mengelus pahanya, aku mulai menjilati ujung paha dan berakhir dipangkal pahanya. Aku sempat mau muntah ketika mulai menjilati klitorisnya. Di depan tadi kan aku sudah bilang kalau CD Mbok ku ini sobek dibagian depan.., jadi clitnya terlihat dengan jelas. Sedangkan yang bikin aku mau muntah adalah bau CDnya. Ya.. mungkin sudah berhari-hari tidak dicuci. Setelah sekitar 13 menit aku jilati clitnya dan ternyata Mbok inemku ini tidak ada reaksi.. ya mungkin terlalu capek shingga tidurnya pulas banget, aku mulai keluarkan kontolku dan mulai aku gesek-gesekkan di clitnya. Aku tidak berani melapas CDnya takut dia bangun. Ya.. aku hanya berani mengocok kontolku sambil memandangi clit dan juga teteknya. Ternyata Mbok inemku ini tidak memakai BH sehingga puting payudaranya sempat menonjol di balik dasternya. Aku tidak berani untuk memeras teteknya karena takut Mbok Inem akan bangun.

    Sedang asyik-asyiknya aku mengocok kontolku, si Tika bangun dan melihat ke arahku. Tika sempat mau teriak dan untung saja aku cepat menutup mulutnya dan memimta Tika untuk diam. Setelah Tika diam, berhubung aku sudah tanggung, terus saja aku kocok kontolku. Tika yang masih terduduk lemas karena ngantuk, tetap saja melihat tangan kiriku yang mengocok kontolku dan tangan kananku mengusap-usap paha mulus ibunya. Sambil melakukan aktivitasku, aku pandangi si Tika, gadis kecil yang benar-benar polos, dan aku lihat sesekali Tika melihat mataku terus berpindah ke paha ibunya yang sedang aku elus-elus berulangkali. Setelah sekitar 8 menit berlalu, aku tidak tahan lagi, dan akhirnya “.. croot.. crrott.. croot..” ada 6 kali aku menembakkan pejuhku ke arah clit Mbok inemku ini.

    Saat aku keluarkan pejuhku, si Tika menutup matanya sambil memeluk kedua kakinya. Pada saat itulah aku tanpa sengaja melihat pangkal pahanya dan ternyata.., tikaku ini tidak memakai CD. Saat aku sedang melihat memeknya Tika, dia bilang..
    “Ndoro.. kenapa pipis di memeknya simbok”. aku sendiri sempat kaget mendengarnya.
    “Nduuk.. itu biar ibumu tidur nyenyak..”.
    “Ndoroo.. Tika kedingingan.., Tika mau pipis.. tapi Tika takut ke kamar mandi..”.
    “Ya.. sudah Nduk.. ayo aku antar ke kamar mandi”.

    Tika kemudian aku ajak pipis ke toilet di kamar tidurku. Aku sendiri juga pengen pipis, terus Tika aku suruh jongkok didepanku. Tika kemudian mengangkat roknya dan.. suur.. banyak sekali air seni yang keluar dari memeknya. Aku sendiri hanya sedikit sekali kencingku. Setelah acara pipisnya selesai, Tika aku gendong dan aku dudukkan di pinggir ranjangku. Lalu aku peluk dan aku belai lembut rambut panjangnya yang sampai ke pinggang.
    “Ndoro.. Tika belum cebok.. nanti memeknya Tika bau lho.. Ndoro..”.
    “Nggak apa-apa Nduk.. biar nanti Ndoro yang bersihin memeknya Tika.. Tika bobok disini ya.. sama ndoromu ini..”.

    Kemudian Tika aku angkat dan mulai aku baringkan di ranjang empukku ini. Tangganku mulai aktif membelai rambutnya, pipinya, bibirnya.. dan juga payudaranya yang lumayan montok. Pada saat tanganku mengelus pahanya..
    “Ndoro.. kenapa mengusap-usap kaki Tika yang lecet..”.
    “Oh iya Nduk.. Ndoro lupa..”.
    Tahu sendirilah, aku memang benar-benar sudah horny untuk mencicipi Tika, gadis kecilku ini. Bayangkan pembaca, disebelahku ada gadis 14 tahun yang begitu polos, dan dia diam saja ketika tanganku mengelus-elus seluruh tubuhnya.

    Pembaca.. gimana udah belum ngebayanginya.. udah belum..! udah yaa.. aku terusin ceritanya.

    Kemudian aku jongkok diantara kakinya dan mulailah aku singkap rok yang dipakai Tika sampai ke pinggang. Sekarang terpampanglah dihadapanku seorang gadis kecil usia 14 tahun denga bibir kemaluan yang masih belum ditumbuhi bulu. Setelah pahanya aku kangkangkan, terpangpanglah segaris bibir memek yang dikanan-kirinya agak mengelembung.., eh maksudku tembem. Dengan jari telunjuk dan Ibu jari aku berusaha untuk menguak isi didalamnya. Dan ternyata.. isinya merah muda, basah karena ada sisa pipisnya yang tadi itu lho dan juga agak mengkilap.

    Tangankupun mulai mengelus memek keperawanannya, dan sesekali aku pijit, pelintir dan aku tarik-tarik clitorisnya. Ake sendiri heran clitnya tikaku ini ukurannya nggak kalah sama ibunya.
    “Aduuh.. Ndoro.. memeknya Tika diapain.. Ndoro..”.
    “Tenang Nduk.. nggak apa-apa.. Ndoro mau nyembuhin luka kamu kok.. Tika diam saja yaa..”.
    “Inggiih.. Ndoro..”.
    Setelah Tika tenang, akupun mulai menjilati memeknya dan memang ada rasa dan bau pipisnya Tika.
    “Ndoro.. jangaan.. Tika malu ndoroo.. memek Tika kan bau..”.
    Aku bahkan sempat memasukkan jariku ke liang perawannya dan mulai aku kocok-kocok dengan pelan. Tikapun mulai menggelinjang dan mengangkat-angkat pantatnya.

    Aku pun mulai menyedot memeknya Tika dengan kuat dan aku lihat Tika menggigit bibir bawahnya sambil kepalanya digoyang kekanan kiri.
    “Ndoroo.. geli Ndoro.. memeknya Tika diapain sih ndoroo..”.
    Akupun tidak peduli dengan keadaan Tika yang kakinya menendang-nendang dan tangannya mencengkeram seprei ranjangku sampai sobek disana sini. Dan akhirnya..
    “Ndoroo.. sudah Ndoro.. Tika mau pii.. piis dulu Ndoro..”.
    Dan tidak lama kemudian “Ssuur.. suur.. suur..”
    Banyak sekali cairan hangatnya membanjiri mulutku. Aku berusaha sekuat tenaga untuk menelan semua cairan memeknya yang mungkin baru pertama kali ini dikeluarkannya.

    Setelah kujilati dan kuhisap sampai bersih, akupun tiduran disebelahnya dan kurangkul tikaku ini.
    “Ndoro.. maafin Tika ya.. Tika tadi pipis di mulutnya Ndoro.. pipis Tika bau ya Ndoro..”.
    “Nggak apa-apa Nduk.. tapi Tika harus dihukum.. karena udah pipis dimulut Ndoro..”
    “Tika mau dihukum apa saja Ndoro.. asalkan Ndoro nggak marahin Tika..”.
    “Hukumannya, Tika gantian minum pipisnya Ndoro.. mau nggak..”.
    “Iya Ndoro..”.

    Akhirnya aku keluarkan kontolku yang sudah tegang. Begitu kontolku sudah aku keluarkan dari CDku, Tika yang masih terlalu polos itu menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Aku lihat wajah Tika agak memerah. Setelah aku lepaskan kedua tangannya, aku sodorkan kontolku kedepan wajahnya dan aku suruh Tika untuk memegangnya.
    “Nduk.. ayo dipegang dan dielus-elus..!
    “Inggih Ndoro.. tapi Tika malu Ndoro.. Tika takut Ndoro..”.
    “Nggak apa-apa Nduk.. ini nggak nggigit kok.. ini namanya kontol Nduk..”.
    Kemudian gadis kecilku ini mulai memegang, mengurut, meremas dan kadang-kadang diurut.
    “Nduk.. kontolnya ndoromu ini diemut ya..”.
    “Tapi Ndoro.. Tika takut Ndoro.. Tika jijik Ndoro..”.
    “Nggak apa-apa Nduk.. diemut saja seperti saat Tika ngemut es krim.. ayo nanti Tika Ndoro kasih es krim.. mau ya..”.
    “Benar Ndoro.. nanti Tika dikasih es krim..”.”Iya Nduk..”.

    Tika pun jongkok diantara pahaku dan mulai memasukkan kontolku ke mulutnya yang mungil. Agak susah sih, bahkan kadang-kadang kontolku mengenai giginya.
    “Nah gitu nduuk.. diisep ya.. yaa.. ya gituu.. nduuk..”.
    Sambil Tika mengoral kontolku, kaos lusuhnya Tika pun aku angkat dan aku lepaskan dari tubuh mungilnya. Aku elus-elus teteknya dan kadang aku remas dengan keras.
    “Aku gemes banget sih sama payudaranya yang bentuknya agak meruncing itu”.
    Sekitar 12 menit kemudian, aku rasakan kontolku sudah berdenyut-denyut. Aku tarik kepala Tika dan aku kocok kontolku dimulut mungilnya.. dan.. aku tekan sampai menyentuh kerongkongannya dan akhirnya “.. croot.. croot.. croot.. cruut..!”
    Cairan pejuhku sebagian besar tertelan oleh Tika dan hanya sedikit yang menetes keluar dari mulutnya.

    “Ndoroo.. pipisnya banyak banget.. Tika sampai mau muntah..”.
    “He.. eh.. nduuk.. tapi enak kan.. pipisnya Ndoro..”.
    “Inggih Ndoro.. pipis Ndoro kental banget.. Tika sampai nggak bisa telan.. agak amis Ndoro..”.
    Aku memang termasuk laki-laki yang suka merawat tubuhku. Hampir setiap hari aku fitnes. Menuku setiap hari: susu khusus lelaki, madu, 6 butir telur mentah, dan juga suplemen protein produk Amerika. Jadi ya wajar kalau spermaku kental dan agak amis.

    Kemudian aku peluk bidadariku kecilku ini dan sesuai janjiku dia aku kasih es krim rasa vanilla. Setelah habis Tika memakan es krimnya, dia aku telentangkan lagi diranjangku. Terus aku kangkangkan lagi pahanya dan aku mulai lagi menjilati memek tembemnya. terus terang saja aku penasaran sebelum membobol selaput daranya.
    “Ndoro.. mau ngapain lagi.. nanti Tika pipis lagi lho Ndoro..”.
    “Nggak apa-apa Nduk.. pipis lagi aja Nduk.. Tika mau lagi khan es krim..”
    “Mau Ndoro..”.

    Setelah aku siap, pahanya aku kangkangkan lagi lebih lebar, dan aku mulai memasukkan kepala kontolku ke lubang surgawinya. Baru masuk sedikit, tikaku meringgis.
    “Ndoro.. memek Tika diapain.. kok sakit..”
    Aku sempat tarik ulur kontolku di liang memeknya. Dan setelah kurasa mantap, aku tekan dengan keras. Aku rasakan ujung kontolku merobek selaput tipis, yang aku yakin itu adalah selaput daranya.
    “Ndoorroo.. sakiit..” Langsung aku peluk Tika, kuciumi wajah dan bibir mungilnya.
    “Nggak apa-apa Nduk.. nanti enak kok.. Tika tenang saja ya..”.
    Setelah kudiamkan beberapa saat, aku mulai lagi memompa memeknya dan aku lihat masih meringis sambil menggigit bibir bawahnya.

    “Oohh.. ahh.. auuhh.. geli Ndoro.. ahh..” itulah yang keluar dari mulutnya Tika.
    “Auuhh.. oohh.., Ndoro.., periih.., aahh.. gelii Ndoro.. aahh..,”.
    SAmbil aku terus meusuk-nusuk memeknya, aku selalu perhatikan wajah imutnya Tika. Sungguh pemandangan yang luar biasa. Wajahnya memerah, bibirnyapun kadang-kadang menggigit bibir bawahnya dan kalau aku lihatnya matanya terkadang hanya terlihat putihnya saja. Kedua kaki Tika pun sudah tidak beraturan menendang kesana-kesini dan juga kedua tangannya menarik-narik seprei kasurku hingga terlepas dari kaitannya.
    “Auuhh.. oohh.., ndoroo.., aahh.. ooh.. aahh, ndoroo..”.

    Aku mulai rasakan ada denyutan-denyutan vaginanya di kontolku, pertanda tikaku sebentar lagi orgasme. Kepala Tika pun mulai menengadah ke atas dan kadang-kadang badannya melengkung. Sungguh pemandangan yang sensasional, gadis 14 tahun yang masih begitu polos, tubuhnya mengelinjang dengan desahan-desahan yang betul-betul erotis. Aku yakin para pembaca setuju dengan pendapatku, tapi tangannya pembaca kok megang-megang “itu” nya sendiri, hayo udah terangsang ya. Aku tahu kok, nggak usah malu-malu, terusin aja sambil membaca ceritaku ini.

    “Oohh.. ahh.. auuhh.. geli ndoroo.. ahh..”
    “Ndoroo.. Tika mau pipiiss.. ndoroo..”
    “Seerr.. suurr.. suurr.., kontolku seperti disiram air hangat..”.
    Aku peluk sebentar tikaku untuk memberikan kesempatan gadis kecilku menuntaskan orgamesme. Setelah agak reda, aku lumat-lumat bibir mungilnya.
    “Maapin Tika ya Ndoro.. Tika pipis dikasurnya Ndoro..”.
    “Tika malu Ndoro.. udah gede masih ngompol di kasur..”.
    “Nggak apa-apa Nduk.. (lugu sekali gadisku ini).. Ndoro juga mau pipis di kasur kok..”.

    Aku sendiri sudah nggak tahan. Kakinya aku angkat, lalu kuletakkan di pundakku. Dengan posisi ini kurasakan kontolku menyentuh dinding rahimnya. Memeknya jadi becek banget, dan aku mulai mempercepat sodokan kontolku.
    “Ndooro.. Tika capek.. Tika mau bobok.. ndooroo..”.
    “Iya nduuk.. Tika bobok saja yaa..”.
    “Memeek Tika periih.. ndooroo..”.
    Kutekan keras-keras kontolku ke liang kenikmatannya dan kutarik pantatnya dan “croot.. cruut.. croot.. croot.. cruut.. croot..!”. Aku muntahkan pejuhku kedalam rahimnya.

    Aku cabut kontolku dari memek tembemnya, terlihat lendir putih bercampur dengan darah segar mengalir keluar dari liang kemaluannya.
    “Ndoro.., kenapa Ndoro pipis diperutnya Tika.., perut Tika jadi hangat Ndoro..”.
    “Iya nduuk.., biar kamu nggak kedinginan.., ayo sekarang Tika bobok ya.., sini Ndoro kelonin..”.
    “Inggih Ndoro.., sekarang Tika capek.., Tika pengen bobok..”.
    Aku perhatikan memeknya sudah mulai melebar dan agak membelah dibandingkan sebelum aku perawanin. Aku peluk dia dan aku cium dengan mesra Tika, si gadis kecilku. Aku dan tikapun akhirnya tertidur dengan pulas. Nikmaat.

    Kisah Seks,Cerita Sex,Cerita Panas,Cerita Bokep,Cerita Hot,Cerita Mesum,Cerita Dewasa,Cerita Ngentot,Cerita Sex Bergambar,Cerita ABG,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Pasutri.

  • Cerita Dewasa Pelengkap nafsu Pekerja kantor

    Cerita Dewasa Pelengkap nafsu Pekerja kantor


    1616 views

    Cerita Seks Terbaru – Sebagai pegawai negeri sipil aku bekerja di sebuah kantor desa. Bukan kepala desa hanya staf biasa sebut saja aku Pak Carik. Namaku Slamet Riyadi umur menginjak 50 tahun, aku memiliki seorang istri yang bekerja sebagai guru dan 2 anak yang sudah berkeluarga. Aku hanya dirumah dengan istri saja dengan segala kesibukan.

    Aku terkenal dengan sebutan mata keranjang, kalau melihat cewek cantik dikit bolehlah aku jadikan sebagai selingan hidupku. Istriku sudah tidak menggairahkan wajar kalau lelaki mencari hiburan di luar rumah. Aku menjalin hubungan dengan wanita yang sudah berkeluarga, tetapi dia masih muda belia seumuran anak keduaku yaitu 23 tahun.

    Namanya Riska, dia memilki anak yang masih berumur 5 tahun sedangkan suaminya hanya bekerja di lading. Kebutuhan yang semakin banyak dan suami tidak bisa mencukupinya, akhirnya dia memutuskan untuk menjalin hubungan denganku. Aku memang royal segala kebutuhan dia aku penuhi. Suaminya juga mengijinkan berbagi istri denganku.

    Sebelum memiliki Riska seutuhnya aku menyewa seorang pemandu karaoke kemudian aku ajak dia ke hotel. Setiap hari aku selalu mencari pemuas seks, mengeluarkan uang setiap hari demi kebutuhan seksku. Kadang aku mencari mangsa anak sekolahan yang masih perawan itu, aku kasih uang 200ribu udah seneng banget mereka.

    Tapi semenjak aku memiliki Riska aku nggak pernah lagi cari cewek malam untuk menemaniku. Aku memanfaatkan Riska sebagai pemuas nafsu birahiku. Setiap pulang kerja aku menyempatkan ke rumah Riska untuk melampiaskan nafsuku. Saat aku datang kerumahnya pasti suaminya langsung pergi meninggalkan rumah. Dia sudah tahu maksud dan tujuan aku, yaitu berhubungan seks dengan istrinya.

    Sekitar jam 3 sore aku datang ke rumah Riska, kekasih hatiku. Udah kayak rumah sendiri, motorku masuk ke dalam rumahnya agartidak terlihat tetangga sekitar. Tampak Riska bersiap diri, sudah berdandan cantik dan mandi keramas. Dengan menggunakan daster pendek tanpa lengan terlihat belahan payudara yang besar putih dan mulus.

    Seketika aku Horny, Riska memang terlihat seperti gadis yang masih perawan. Aku duduk disofa, Riska membuatkanku teh hangat. Udah seperti suami istri sendiri, padahal kalau sama suaminya Riska nggak pernah seperti itu. Walaupun aku sudah berumur tetapi dia respeck juga sama aku.

    “Kok jam segini baru datang sih pak, aku kan udah kangen pengen dipeluk..”, dengan manja Riska berbicara sambil menatapku.

    “banyak kerjaan sayang, jadi agak telat maaf ya”, ucapku.

    Padahal setiap hari aku selalu menyempatkan waktu untuk dia. Masih aja bilang kangen sama aku, Riska gairah seks nya tinggi. Kadang aku kualahan, terlalu semangat. Apalagi kalau penisku udah membesar tegang, dia semakin terlihat nafsu banget.

    Seperti biasa aku bergegas masuk kamar ganti baju dan mandi . Riska udah di ranjang bersiap diri, biasanya udah telanjang aku tinggal masuk aja. Tapi ini dia terlihat masih megenakan daster pendek tetapi tidak memakai daleman.
    Tubuhnya yang seksi terbaring di ranjang, aku segera mendekatinya. Aku peluk dari belakang,Riska berbalik arah dihadapanku. Dia menciumi bibirku, terasa nikmat ciumannya. Aku biarkan Riska bergerak sesuka dia,

    Dia paling suka mengulum penisku, menjilat selakanganku,

    “ahhhhhhhh…”

    Aku sangat Horny saat dia menjilat bagian-bagian yang membuat ku tegang. Setelah menjilat dia kecup ujung penisku. Dia putar-putar lidahnya, dia buka mulutnya sambil memainkan tangannya. Dia mebulum lama banget sampai spermaku hampir keluar,

    “ahhhhhh…ahhhhh… mau keluar sayang..”

    “keluarin aja, biar lega.”ucap Riska.

    Akhirnya aku keluarin spermaku , crooooottt..crooooottt…membahasahi bibir Riska yang manis itu. dia menelan spermaku , dia bersihkan dengan lidahnya. Riska benar-benar menyenangkan pandai membuat aku puas,

    “lagi dong, ini baru pemanasan gantian mainin aku “kata Riska sambil mengelus penisku.

    Riska terbaring diranjang , aku langsung menciumi payudara yang montok itu. aku mainin putting payudaranya, aku jilat ujungnya. Tubuh Riska menggeliat merasakan kenikmatan itu, Dengan desahan lirih,

    “ahhhh..ahhhh…”

    Digituin aja Riska udah basah, ini belum apa-apa. Tampak keluar cairan dari memek Riska yang mulus itu. kemudian aku semakin turun kebawah, lidahku menjilat memek Riska au julurkan lidahku. Memutar-mutar lidahku di lubang memek Riska. Terus mendesah manja,

    “ahhhhhh..aahhhhhhhhhh….”

    Belum ada 5 menit sudah keluar lagi, cairan itu. terlihat basah dan mudah untuk dimasukin penisku. Aku coba menggesek-gesekan ujung penisku ke dalam lubang memek Riska,

    “ahhhhhhh..ahhhhhh….”

    Sedikit demi sedikit penis itu masuk ke memek Riska, aku berusaha memulai gerakan yang nikmat ini.terus aku masukkan hingga mentok ke dalam. Riska tampak tak kuasa menahan , desahannya sangat keras. Kedua tangan memelukku erat, sambil mencium bibirku,

    “ahhhh lagi pak..lagi pakk….ahhhhh”

    Aku terus berusaha membuat dia puas denganku, semakin masuk ke dalam.aku tak kuasa menahan, spermaku sepertinya mau keluar,

    “crooooottt….croooottt….”

    Akhirnya keluar, nikmat sekali aku terbaring lemas. Seusiaku berhubungan seks 2 kali sekaligus. Riska tampak biasa aja, malah dia pengen lagi tapi aku nggak kuat,

    “ahhhh kamu sih pak cemen, itu belum apa-apa aku kalau sama suamiku bisa 3 atau 4 kali”, ucap Riska.

    Sepertinya Riska melecehkanku membandingkan dengan suaminya, tapi biarkanlah yang penting aku bisa mencukupi kebutuhannya. Aku bergegas pulang kerumah karena waktu sudah hampir magrib. Sesampainya di rumah istriku bilang kalau aku tadi di cari pak Lurah. Setelah magrib berkumandang aku menuju rumah beliau.

    Ternyata beliau mencari pegawai baru untuk kelurahan karena ada salah satu staf mengundurkan diri,

    “tolong pak kamu cari orang di desa yang berpenampilan menarik bisa mengoperasikan computer untuk bekerja di kantor kelurahan..”

    “iya pak nanti saya carikan pak”jawabku.

    Terlintas difikiranku, Riska lah yang aku ajukan bekerja di kantor. Setiap hari aku bisa bertemu bercumbu dengannya. Kalau nggak ketemu sehari rasanya nggak afdol, apalagi kalau nggak merasakan hangat tubuhnya aku seperti orang yang sakit tidak ada obatnya. Gairah seks ku tinggi dan hanya Riska yang bersedia setiap saat.

    Aku memberitahu Riska kabar baik ini, dia pun mau bekerja di Kantor menemaniku. Pagi hari aku ajak Riska ke Rumah Pak Lurah, sepertinya beliau setuju dengan usulanku. Beliau tidak mengetahuii bahwa Riska Kekasih hatiku. Beliau menyetujui Riska untuk bekerja di Kntor karena sulitnya mencari orang buat kerja disitu.

    Dengan gaji minim dan kerjaan yang sangat banyak. Aku sangat senang Riska sudah mulai bekerja di kantor ini.
    Ruangannya bersebalahan dengan ruangaku, jadi aku bisa memandangi wajahnya yang cantik itu. Riska berpenampilan sangat rapi layaknya pegawai kantor. Aku semakin nafsu meliatnya, setiap kali dia lewat dihadapanku aku hanya mengelus penisku.

    Karena masih banyak orang aku nggak berani bertingkah, layaknya atasan dan karyawan aku dengannya. Hari semakin terlihat mendung kayaknya mau hujan deras petir menyambar-nyambar. Orang-orang segera pulang kerumah sebelum hujan, tetapi aku sudah sms Riska aku suruh dia disini dulu. Satu persatu berpamitan termasuk Pak Lurah,

    “aku pulang duluan ya pak kayaknya mau hujan deras..”

    “iya pak saya masih disini dulu mau lembur laporan”, ucapku.

    Kesempatanku nih hujan turun sangat deras. Aku menutup pintu kantor takut kalau ada yang berteduh didepan. Terlihat keadaan sudah aman, aku kunci pintunya. Aku udah nggak sabar buat melampiaskan nafsuku sejak tadi pagi. Riska duduk di ruanganku, seperti biasa dia terlihat siap melayani gairahsexs-ku,

    “ahh kamu udah siap aja di tempat..”

    “iyalah pak,apalagi yang kamu inginkan dariku kalau nggak berhubungan seks.., ucap Riska.

    Suasananya mendukung banget hujan deras dan dingin. Ada Riska yang siap melayaniku dengan sepenuh hati. Tak sia-sia aku memilihnya untuk jadi kekasih hati dan pemuas gairah seksku. Dia selalu siap kapan dan dimana saja untukku. Riska memakai baju dan rok panjang aku mulai membukanya, kancing baju aku buka.

    Payudara yang besar dengan ukuran Bra 36B, aku menciuminya. Aku jilat putting susunya, kelemahan Riska itu kalau payudaranya dimainkan. Tubuhnya menggeliat manja dengan kenikmatan,

    “ahhhhh…ahhhhh…..”

    Tiba-tiba Riska nyeletuk,

    “ Ouhhh… jangan keluarin lama-lama nanti suamiku mau jemput aku apalagi kalau hujan gini pasti dia buru-buru menjemputku” ucapnya sembari terus merasakan genjotan penisku pada memeknya.

    “udah tenang aja dia kan tau kalau kita lagi ngeseks pastinya…”

    Aku melanjutkannya nafsuku yang sempat tertunda, aku buka roknya. Celana yang tipis tampak rambut di memekny dari luar. Rimbun banyak banget rambut dikemaluan Riska. Semakin membuat aku Horny,

    “ahhhhhh…ahhhhh…..”

    Aku memasukkan penisku, Riska pasrah dan hanya terpejam matanya. Dia menggangkan pantat dan menggoyangkannnya. Goyangan Riska mantap banget, mulutku sambil mengemut payudara Riska. Riska masturbasi banyak banget memeknya terlihat sangat basah. Gairah sexs-ku semakin memuncak,

    “ahhhhh…ahhhhh…ahhhhh……

    Croooottt…crooootttttt aku keluarkan penis dan aku semprotkan sperma ke wajah dan bibir Riska. Terlihat bibir Riska penuh spermaku, dia mengeluarkan lidah dan menjilati spermaku dengan penuh gairah sex,

    “ahhhhh…nikmat banget pak…rasanya nggak mau lepas ni memek dari penismu, coba kita suami istri setiap hari aku bisa menikmati seks ini setiap saat.”

    Riska memang nggak pernah puas berhubungan seks dengan suaminya, dia lebih puas kalau nge-seks sama aku. Begitu pula aku, istriku apalagi udah nggak ada nikmat-nikmatnya. Aku juga jarang berhubungan dengan istriku kalau nggak kepepet banget. Itulah kisahku berbagi istri orang yang udah aku jalani bertahun-tahun.

    Sekarang aku satu kantor dengan Riska setiap hari aku melakukan hubungan seks dengan dia, dikantor dirumahnya sesekali di hotel dengannya. Aku dan Riska menikmati kehidupan yang seperti ini karena saling menguntungkan. Aku dan dia terpuaskan hawa nafsunya sedangkan suaminya tanpa bekerja sudah aku penuhi kehidupan sehari-harinya. Selesai.

  • Cerita Seks Anak Bos, Namanya inge

    Cerita Seks Anak Bos, Namanya inge


    1734 views

    Cerita Seks – Aku bekerja sebagai seorang sopir untuk pengusaha WNI kaya di Surabaya. Namaku Herman, umurku 25 tahun, dan berasal dari Malang. Aku sudah bekerja selama 3 tahun pada juraganku ini, dan aku sedang menabung untuk melanjutkan kuliahku yang terpaksa berhenti karena kurang biaya.

    Wajahku sih kata orang ganteng, ditambah dengan tubuh atletis dan kekar berkat latihan beban yang sangat aku gemari. Banyak teman SMA-ku yang dulu bilang, seandainya aku anak orang kaya, pasti sudah jadi play boy kelas berat.

    Memang ada beberapa teman cewekku yang dulu naksir padaku, tetapi tidak aku tanggapi. Mereka bukan tipeku. Entah mengapa, aku paling suka dengan wanita keturunan. Paling tidak tahan aku kalau melihat kulit mereka yang putih mulus, ingin rasanya merasakan kelembutannya.

     

     

    Mungkin memang sudah normal bila seseorang tertarik dengan ras yang lain. Juraganku punya seorang anak tunggal, gadis berumur 17 tahun, kelas 2 SMA favorit di Surabaya. Namanya Inge. Tiap hari aku mengantarnya ke sekolah.

    Aku kadang hampir tidak tahan melihat tubuh Inge yang seksi sekali. Tingginya kira-kira 170 cm, dan payudaranya besar dan kelihatannya kencang sekali. Ukurannya kira-kira 36C. Ditambah dengan penampilannya dengan rok mini dan baju seragamnya yang tipis, membuatku ingin sekali menyetubuhinya.

    Setiap kali mengantarnya ke sekolah, ia duduk di bangku depan di sampingku, dan kadang-kadang aku melirik melihat pahanya yang putih mulus dengan bulu-bulu halus atau pada belahan payudaranya yang terlihat dari balik seragam tipisnya itu.

    Tapi aku selalu ingat, bahwa dia adalah anak juraganku. Bila aku macam-macam bisa dipecatnya aku nanti, dan angan-anganku untuk melanjutkan kuliah bisa berantakan. Siang itu seperti biasa aku jemput dia di sekolahnya. Mobil BMW biru metalik aku parkir di dekat kantin, dan seperti biasa aku menunggu Non-ku di gerbang sekolahnya.
    Tak lama dia muncul bersama teman-temannya.
    “Siang, Non.., mari saya bawakan tasnya”.
    “Eh…, Pak, udah lama nunggu?”, katanya sambil mengulurkan tasnya padaku.
    “Barusan kok Non..”, jawabku.
    “Nge…, ini toh supirmu yang kamu bicarain itu. Lumayan ganteng juga sih…, ha…, ha..”, salah satu temannya berkomentar. Aku jadi rikuh dibuatnya.
    “Hus..”, sahut Non-ku sambil tersenyum. “Jadi malu dia nanti..”.
    Segera aku bukakan pintu mobil bagi Non-ku, dan temannya ternyata juga ikut dan duduk di kursi belakang.
    “Kenalin nih Pak, temanku”, Non-ku berkata sambil tersenyum. Aku segera mengulurkan tangan dan berkenalan.
    “Herman”, kataku sambil merasakan tangan temannya yang lembut.
    “Mei-Ling”, balasnya sambil menatap dadaku yang bidang dan berbulu.
    “Pak, antar kita dulu ke rumah Mei-Ling di Darmo Permai”, instruksi Non Inge sambil menyilangkan kakinya sehingga rok mininya tersingkap ke atas memperlihatkan pahanya yang putih mulus.
    “Baik Non”, jawabku. Tak terasa penisku sudah mengeras menyaksikan pemandangan itu. Ingin rasanya aku menjilati paha itu, dan kemudian mengulum payudaranya yang padat berisi, kemudian menyetubuhinya sampai dia meronta-ronta…, ahh.

    Tak lama kitapun sampai di rumah Mei-Ling yang sepi. Rupanya orang tuanya sedangke luar kota, dan merekapun segera masuk ke dalam. Tak lama Non Inge ke luar dan menyuruhku ikut masuk.
    “Saya di luar saja Non”.
    “Masuk saja Pak…, sambil minum dulu…, baru kita pulang”. Agen Bola Online
    Akupun mengikuti perintah Non-ku dan masuk ke dalam rumah. Ternyata mereka berdua sedang menonton VCD di ruang keluarga.
    “Duduk di sini aja Pak”, kata Mei-Ling menunjuk tempat duduk di sofa di sebelahnya.
    “Ayo jangan ragu-ragu..”, perintah Non Inge melihat aku agak ragu.
    “Mulai disetel aja Mei”, Non Inge kemudian mengambil tempat duduk di sebelahku.

    Tak lama kemudian…, film pun dimulai…, Woww…, ternyata film porno. Di layar tampak seorang pria negro sedang menyetubuhi dua perempuan bule secara bergantian. Napas Non Inge di sampingku terdengar memberat, kemudian tangannya meremas tanganku. Akupun sudah tidak tahan lagi dengan segala macam cobaan ini. Aku meremas tangannya dan kemudian membelai pahanya. Tak berapa lama kemudian kamipun berciuman. Aku tarik rambutnya, dan kemudian dengan gemas aku cium bibirnya yang mungil itu.
    “Hmm… Eh”, Suara itu yang terdengar dari mulutnya, dan tangankupun tak mau diam beralih meremas-remas payudaranya.


    Kubuka kancing seragamnya satu persatu sehingga tampak bongkahan daging kenyal yang putih mulus punya Non-ku itu. Aku singkap BH-nya ke bawah sehingga tampaklah putingnya yang merah muda dan kelihatan sudah menegang.

    “Ayo…, hisap Pak.., ahh”. Tak perlu dikomando lagi, langsung aku jilat putingnya, sambil tanganku meremas-remas payudaranya yang sebelah kiri. Aku tidak memperhatikan apa yang dilakukan temannya di sebelah, karena aku sedang berkonsentrasi untuk memuaskan nafsu birahi Non Inge. Setelah puas menikmati payudaranya, akupun berpindah posisi sehingga aku jongkok tepat di depan selangkangannya. Langsung aku singkap rok seragam SMA-nya, dan aku jilat CD-nya yang berwarna pink. Tampak bulu vaginanya yang masih jarang menerawang di balik CD-nya itu.

    “Ayo, jilatin memekku Pak”, Non Inge mendesah sambil mendorong kepalaku. Langsung aku sibak CD-nya yang berenda itu, dan kujilati kemaluannya.
    “Ohh…, nikmat sekali…”, erangan demi erangan terdengardari mulut Non-ku yang sedang aku kerjai. Benar-benar beruntung aku bisa menjilati kemaluan seorang gadis kecil anak konglomerat. Tanganku tak henti mengelus, meremas payudaranya yang besar dan kenyal itu.

    “Aduh, cepetan dong, yang keras…, aku mau keluar.., ehhmm ohh..”. Tangan Non Inge meremas rambutku sambil badannya menegang. Bersamaan dengan itu keluarlah cairan dari lubang vaginanya yang langsung aku jilat habis. Akupun berdiri dan membuka ritsluiting celanaku. Tapi sebelum sempat aku buka celanaku, Non Inge telah ambil alih.
    “Biar saya yang buka Pak”, katanya.
    Tangannya yang mungil melepas kancing celana jeansku, dan membantuku membukanya. Kemudian tangannya meremas-remas penisku dari luar CD-ku. Dijilatinya CD-ku sambil tangannya meremas-remas pantatku. Akupun sudah tak tahan lagi, langsung aku buka CD-ku sehingga penisku yang berukuran 20 cm dan sudah tegak, bergelantung ke luar.

    “Ih, besar sekali”, desis Non Inge, sambil tangannya mengelus-elus penisku. Tak lama kemudian dijilatinya buah pelirku terus menyusuri batang kemaluanku. Dijilatinya pula kepala penisku sebelum dimasukkannya ke dalam mulutnya. Aku remas rambutnya yang berbando itu, dan aku gerakkan pantatku maju mundur, sehingga aku seperti menyetubuhi mulut anak juraganku ini. Rasanya luar biasa…, bayangkan…, penisku yang berukuran 20 cm itu dan berwarna hitam legam sedang dikulum oleh mulut seorang gadis manis. Pipinya yang putih tampak menggelembung terkena batang kemaluanku.


    “Punyamu besar sekali Pak…, saya suka.., ehmm..”, katanya sambil kemudian kembali mengulum kemaluanku.

    Setelah kurang lebih 10 menit Non Inge menikmati penisku, dia suruh aku duduk di sofa. Kemudian dia menghampiriku sambil membuka seluruh pakaiannya sehingga dia tampak telanjang bulat. Dinaikinya pahaku, dan diarahkannya penisku ke liang vaginanya.
    “Ayo.., setubuhi saya..”, katanya memberi instruksi, aku tahu dia ingin merasakan nikmatnya penisku yang besar itu. Diturunkannya pantatnya, dan peniskupun masuk perlahan ke dalam liang vaginanya.

    Kemaluannya masih sempit sekali sehingga masih agak sulit bagi penisku untuk menembusnya. Tapi tak lama masuk juga separuh dari penisku ke dalam lubang kemaluan anak juraganku ini.
    “Ahh…, yeah…, sekarang masukin deh penis bapak yang besar itu di memekku”, katanya sambil naik turun di atas pahaku. Tangannya meremas dadanya sendiri, dan kemudian disodorkannya putingnya untukku.
    “Yah, begitu dong Pak”, Tak perlu aku tunggu lebih lama lagi langsung aku lahap payudaranya yang montok itu. Sementara itu Non Inge masih terus naik turun sambil kadang-kadang memutar-mutar pantatnya, menikmati penis besar sopirnya ini.
    “Sekarang setubuhi saya dalam posisi nungging..”, instruksinya. Diapun turun dan menungging menghadap ke sofa.
    “Ayo Pak.., setubuhi saya dari belakang”, Non Inge menjelaskan maksudnya padaku. Akupun segera berdiri di belakangnya, dan mengelus-elus pantatnya yang padat.

    Kemudian kuarahkan penisku ke lubang vaginanya, tetapi agak sulit masuknya. Tiba-tiba tak kusangka ada tangan lembut yang mengelus penisku dan membantu memasukkannya ke liang vagina Non Inge. Aku lihat ke samping, ternyata Mei Ling, yang membantuku menyetubuhi temannya. Dia tersenyum sambil mengelus-elus pantat dan pahaku.

    Aku langsung menyetubuhi Non Inge dari belakang. Kugerakkan pantatku maju mundur, sambil memegang pinggul Nonku.
    “Ahh…, Pak…, Pak…, Terus.., nikmat sekali”, Non Inge mengerang nikmat. Tubuhnya tampak berayun-ayun, dan segera kuremas dari belakang. Kupilin-pilin puting susunya, dan erangan Non Inge makin hebat.

    Mei Ling sekarang telah berdiri di sampingku dan tangannya sibuk menelusuri tubuhku. Ditariknya rambutku dan diciumnya bibirku dengan penuh nafsu. Lidahnya menerobos masuk ke dalam mulutku. Sambil berciuman dibukanya kancing baju seragamnya sehingga tampak buah dadanya yang tidak terlalu besar, tetapi tampak padat.
    “Ohh.., terus dong pak yang cepat”, Non Inge mengerang makin hebat. Tak berapa lama terasa cairan hangat membasahi penisku.
    “Non…, saya juga hampir keluar..”, kataku.
    “Tahan sebentar Pak.., keluarin dimulutku…”, kata Non Inge.

    Non Inge dan Mei Ling berlutut di depanku, dan Mei-Ling yang sejak tadi tampak tak tahan melihat kami bersetubuh di depannya, langsung mengulum penisku di mulutnya. Sementara itu Non Inge menjilat-jilat buah pelirku. Mereka berdua bergantian mengulum dan menjilat penisku dengan penuh nafsu. Akupun sibuk membelai rambut kedua remaja ini, yang sedang memuaskan nafsu birahi mereka.
    “Ayo, goyang yang keras Pak..”, Non Inge memberiku instruksi sambil menelentangkan tubuhnya di atas karpet ruang keluarga.
    “Ayo penisnya taruh di sini Pak”, kata Non Inge lagi. Akupun segera menaruh berlutut di atas dada Non-ku dan menjepit penisku di antara dua bukit kembarnya. Segera aku maju mundurkan pantatku, sambil tanganku mengapitkan buah dadanya.
    “Oh, nikmat sekali..”.

    Sementara Mei Ling sibuk mengelap tubuhku yang basah karena keringat. Tak berapa lama kemudian, akupun tak tahan lagi. Kuarahkan penisku ke dalam mulut Non Inge, dan dikulumnya sambil meremas-remas buah pelirku.
    “Ahh…, Non…, ahh”, jeritku dan air manikupun menyembur ke dalam mulut mungil Non Inge. Akupun tidur menggelepar kecapaian di atas karpet, sementara Non Inge dan Mei Ling sibuk menjilati bersih batang kemaluanku.

    Setelah itu kamipun sibuk berpakaian, karena jam sudah menunjukkan pukul 15.00. Orang tua Inge termasuk orang tua yang strict pada anaknya, sehingga bila dia pulang telat pasti kena marah. Di mobil dalam perjalanan pulang, Inge memberiku uang Rp 100.000,-.
    “Ambil Pak, buat uang rokok, Tapi janji jangan bilang siapa-siapa tentang yang tadi ya”, katanya sambil tersenyum. Akupun mengangguk senang.
    “Besok kita ulangi lagi ya Pak…, soalnya Mei-Ling minta bagian”.

    Demikian kejadian ini terus berlanjut. Hampir setiap pulang sekolah, Non Inge akan pura-pura belajar bersama temannya. Tetapi yang terjadi adalah dia menyuruhku untuk memuaskan nafsu birahinya dan juga teman-temannya, Mei-Ling, Linda, Nini,dll.
    Tapi akupun senang karena selain mendapat penghasilan tambahan dari Non Inge, akupun dapat menikmati tubuh remaja mereka yang putih mulus.

  • Foto Ngentot Hot Maomi Nagasawa Dengan Kekasihnya

    Foto Ngentot Hot Maomi Nagasawa Dengan Kekasihnya


    1669 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat malam sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.

  • Ngentot Hot Pasangan Muda Jepang

    Ngentot Hot Pasangan Muda Jepang


    1457 views

  • Foto Ngentot Jennifer Seks dengan Berbagai Gaya

    Foto Ngentot Jennifer Seks dengan Berbagai Gaya


    2000 views

    Foto Ngentot Terbaru – Buat kamu yang doyan melihat gambar bugil tante sange, maka galeri ini adalah halaman yang tepat untuk menyalurkan birahi anda yang sudah memuncak dari tadi. Karena hanya dengan hal seperti inilah yang dapat kamu jadikan bahan pelampiasan. Berikut adalah aksi tante semok bugil tersebut:

  • Majalah Dewasa Edisi Sori COCOSORI

    Majalah Dewasa Edisi Sori COCOSORI


    1602 views

    Duniabola99.org– Sori COCOSORI Tampil Seksi dan Menggoda Untuk Pemotretan MAXIM Korea

     

  • Video Bokep Ngentot Dengan Mantan SMA ku

    Video Bokep Ngentot Dengan Mantan SMA ku


    1970 views

  • Cerita Seks Bercinta Dengan Kakak & Teman Kakak Ku

    Cerita Seks Bercinta Dengan Kakak & Teman Kakak Ku


    1643 views

    Cerita Seks ini berjudul ” Cerita Seks Bercinta Dengan Kakak & Teman Kakak Ku ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita Seks – Dari sekian Cerita Seks yang aku ceritakan, dan tak pernah berhenti aku bercerita soal pengalaman-pengalaman bercinta ku yang terbaru,kali ini aku ingin menceritakan pengalam dengan kakak & teman kakak ku. Selamat Membaca. Waktu itu hari jumat, aku pulang dari rumah teman SMA. Biasa, habis nonton film porno. Soalnya temanku kost sendiri, jadi amanlah buat nonton-nonton. Sampai di rumah, suasananya sepi. Aku kira keluargaku pergi semua. Baru saja aku mau mencari kunci pintu, kakak perempuanku Lia, 20 tahun, membukakan pintu.

    Ngga kuliah to Mbak?” tanyaku.

    “Ngga, ada temenku tuh yang datang.” jawab Kak Lia santai.

    Waktu aku masuk ke ruang tamu, kulihat teman kakakku, Agnes, sedang nonton TV. Aku nggak tahu film apa itu. Aku masuk kamar buat ganti baju. Saat itu aku ngga bayangin yang ngeres-ngeres. Pada saat aku keluar dari kamarku, Agnes menyapaku.

    “Eh, Ro, filmmu ini bagus lho!”

    “Eh, film apa emang?” tanyaku kaget.

    “Ini, masa sama punya sendiri ngga tahu.”

    Karena memang bingung, aku dekati Agnes, mau tahu film yang dia maksud.

    “Eh.. ini ya?” jawabku kaget setengah mati. Soalnya film yang sedang dia tonton adalah film porno yang kupinjam dari temanku seminggu yang lalu. Astaga, pikirku, aku lupa mengembalikan.

    “Kak.. kok bisa tahu, darimana ya?” jawabku agak malu.

    “Tadi kakakmu ngambil dari kamarmu, emang kalian belum pernah nonton bareng ya?” jawab Agnes.

    “Ya.. belum sih, aku cuma pinjem bentar dari temen?” kataku.

    Tiba-tiba kakakku muncul. Agnes bertanya kepada kakakku, “Dari mana, Li?”

    “Ini beli jus di warung.”

    Agnes terus bertanya kepada kakakku, “LI, adikmu ini mbok diajak nonton sekalian, biar bisa dipraktekin.. haha..”

    Aku kaget mendengar pertanyaan Agnes. Langsung pikiranku mulai ngeres.

    “Wah, ini sih kesempatan gue,” pikirku.

    “Ngapain Ro? Nyengir-nyengir sendiri, mulai ngeres tuh pikiranmu, ngga apa ding. Kan udah gede.

    Kamu sudah pernah ngeseks kan Ro?” tanya Agnes menggoda.

    “Wah, jangan sampai hilang nih kesempatan,” pikirku.

    “Eh, belum sih, tapi emang pingin, he..he.”

    “Kalo gitu sini Ro, mumpung ada kita berdua.” goda Agnes.

    Kakakku hanya senyum-senyum melihat aku. Wah, Mbak Lia ternyata nafsu juga nih.

    “Ya deh, tapi entar Mbak, jadi kebelet kencing nih.”

    “Wah, udah ngaceng tuh punyamu, Ro. Eh, Mbak Agnes ikut ya? Kita mulai di kamar mandi aja ya?”

    “Eh Lia, entar ya, gue pinjem adikmu.” kata Agnes yang sudah bernafsu.

    “Ha.. ayo deh,” jawabku. Agen Judi Hoki Banget

    Begitu aku mau kencing, Agnes langsung mengelus burungku dari belakang. Wah asyik nih pikirku. Agnes hanya diam sambil mengelus burungku yang sudah keluar air kencing.

    “Sini aku bersihin.”

    Aku sih mau aja. Agnes langsung jongkok di depanku dan menjilat kepala burungku sekalian dikulum-kulum sampai masuk ke mulutnya. Kupegangi kepala Agnes dan kugerakkan kepalanya ke kanan-kiri. Kemudian dia berdiri dan langsung mencium bibirku dengan semangat. Lidahnya dimainkan di mulutku, aku pun mengikuti permainannya saja. Tanganku mulai kugerakkan ke buah dadanya yang montok. Aku putar-putar tanganku dan kudorong-dorong susunya.

    Agnes mendesih pelan, “Ahh..”

    Kubuka bajunya sampai lepas dan kelihatan susunya yang dibungkus BH putih. Kualihkan mulutku ke sekitar susunya. Kucium-cium dan kemudian kulepas BH-nya.

    “Wah, putingnya besar nih pikirku.”

    Aku langsung mengulum putingnya dengan lembut dan tangan kiriku menggosok-gosok susunya yang satu lagi.

    “Ah.. Teruss.. Ro,” rintih Agnes sambil tangannya terus memainkan burungku. Setelah agak lama kumainkan susunya, aku berjongkok mau membuka celana jeansnya.

    Tiba-tiba Mbak Lia muncul dan ngomong, “Eh, diterusin di kamarku yok, TV-nya udah kupindah ke sana. Masak aku cuma liat doank.”

    “I..ya deh, yuk Ro kita pindah.. Aaah..” jawab Agnes dengan gelinya karena tanganku mengenai lubang kemaluannya.

    Setelah selesai kulepas celana Agnes dan tentu saja aku sudah telanjang, kugendong Agnes di depanku dengan lidahku memainkan putingnya.

    Agnes mendesah, “Ahh..ah..ehh.”

    Kubaringkan di ranjang kakakku dan kulihat kakakku sudah melepas bajunya. Kudatangi Mbak Lia. Agnes hanya diam saja dengan tangannya menggosok-gosok lubang kemaluannya sendiri. Langsung kucium mulut Mbak Lia dan kumainkan susunya dengan gerakkan memutar dan meremas.

    “Ehh.. Srrp,” suara kakakku dengan mulut kami masih berciuman.

    Tangan kakakku yang satu memegang pantatku dan yang satunya memegang burungku yang semakin besar saja rasanya. Lalu kuangkat kedua kaki kakakku dan kubaringkan pelan di ranjang. Dengan posisi aku di atas, kedua kaki kakakku melingkar di pinggangku, dan kugoyangkan pinggulku biar burungku bergesekkan dengan lubang kemaluannya.

    Lalu kuarahkan mulutku ke lubang kemaluan kakakku dan kujilat-jilat,
    kemudian kumasukkan lidahku ke dalam lubang kemaluannya. Sementara itu tanganku bergerilya di atas susunya, kuremas-remas.

    “Ah.. Ayo teruss.. shh..” rintih kakakku.

    Kemudian Agnes berdiri dengan lubang kemaluannya mengarah di mulut Mbak Lia dan menggoyangkan pantatnya di kepala Kak Lia. Kakakku pun langsung menjilat-jilat lubang kemaluan Agnes dengan semangat. Suara rintihan mereka membuatku semakin nafsu. Dan langsung kuarahkan burungku ke dalam lubang kemaluan kakak.

    Kaki kirinya kuangkat dan ku desak burungku untuk masuk ke lubang kemaluannya. Kugerakkan maju mundur dan kadang memutar sampai burungku basah oleh lendir dari lubang memek kakak ku

    “Crp.. crep.. slokk..” suara gesekan burungku dengan lembut.

    “Emm.. ahh.. Terus Ro..o.”

    Semakin cepat ku dorong pantat dan tiba-tiba kurasakan burungku menegang keras dan kurasakan air maniku keluar deras di dalam lubang lubang kemaluan kakakku.

    “Ahh.. ahh.. uhh!” desahku.

    “Uhh.. ehha..” jerit kakakku yang juga mencapai orgasme. Agen Judi Hoki Banget

    Selama orgasme kutekan pantatku sampai burungku paling dalam dan kugerakkan maju mundur dan memutar. Kudiamkan beberapa saat di dalam karena burungku berkurang ketegangannya. Setelah kembali tegak kukeluarkan dan aku berdiri menuju ke Agnes yang masih mengerang keasyikan karena lubang kemaluannya masih dikulum mulut kakakku.

    Dengan posisi kakakku telentang, Agnes tetap menggerakkan pantatnya di kepala Mbak Lia, aku pegang kepala Agnes dan kuarahkan mulutnya ke burungku yang masih basah. Agnes langsung mengocok burungku dengan tangannya dan mengulum kepala burungku. Aku merasakan tegangan yang tinggi saat kugerakkan burungku maju mundur ke mulut Agnes, sampai Agnes kadang-kadang agak tersendak karena burungku masuk sangat dalam.

    Begitu aku merasa mau orgasme, kupegangi kepala Agnes, kugerakkan dengan agak cepat dan tangan Agnespun mendorong pantatku ke depan.

    “Creet.. creett.. cprott,” suara air maniku yang memuncrat ke dalam mulut Agnes. Aku mendesah dengan agak keras. Dan kulihat Agnes dengan susah payah berusaha menelan seluruh pejuhku agar jangan sampai tumpah ke ranjang.

    “Hukk..uhuk.” kudengar Agnes terbatuk-batuk karena kesulitan menelan pejuhku.

    “Haa.haa.haa, Enak ya Mbak rasanya?” tanyaku menggoda.

    “Seperti ..emm” jawabnya.

    Kemudian dia memegangi burungku yang kembali melemah agar tegak kembali sambil di kocok-kocok.

    Ah..enak sekali rasanya pikirku dan aku melirik ke arah film porno yang sampai ke adegan di mana si cewek menungging dan yang cowok memasukkan burungnya dari belakang. “Eh.. Mbak seperti itu ya posisinya?” pintaku.

    “Oke deh,” jawab Agnes.

    Nah sekarang giliran kamu, Nes, pikirku. Saat aku berusaha memasukkan burungku ke lubang kemaluannya lewat bawah, Mbak Lia berdiri dengan kedua kakinya di antara punggung Agnes. Aku dan Mbak Lia berciuman dengan memainkan lidah di mulutku, kadang menjilat bibirku, sementara tanganku masih memegangi pinggang Agnes untuk mendorong burungku.

    Agnes dengan gerakan maju mundurnya membuat aku keenakkan. Agnes mendesah cepat dan keringat kami bertiga semakin banyak. Kemudian kuarahkan tanganku ke buah dada Agnes yang menggantung karena posisinya yang nungging. Kuremas-remas dan kugerakkan ke banyak arah. Sementara pinggangku terus memompa agar burungku terus keluar masuk ke lubang kemaluannya.

    Ciumanku dengan Mbak Lia semakin seru dan penuh nafsu. Sesekali kuarahkan tanganku ke buah dada kakakku yang ukurannya hampir sama besarnya dengan punya Agnes. Tibalah saatnya aku orgasme ketiga kalinya. Dengan segera tanganku memegang pinggang Agnes dan kudorong pantatku dengan cepat.

    Crepp..creep..” suara selangkanganku berbenturan dengan pinggiran lubang kemaluannya.

    Dan, “Crut..” air maniku memuncrat derasnya di dalam lubang kemaluan Agnes.

    Kami berdua mendesah keras karena Agnes pun mencapai orgasme. Cukup lama aku merasa orgasme sehingga kutekan pantatku ke depan dan kugerakkan burungku yang ada di dalam lubang kemaluannya. Setelah beberapa saat kukeluarkan burungku yang basah dan Mbak Lia pun dengan spontan memegang burungku dan menjilati bekas air maniku yang bercampur dengan lendir lubang kemaluan Agnes. Cerita Panas

    Kami pun beristirahat dengan tiduran telanjang tanpa satu helai pakaian. Aku di tengah dan mereka di sampingku. Tanganku masing-masing memegang buah dada Mbak Lia dan Agnes sementara entah tangan siapa memegangi burungku yang mulai bergerak-gerak lagi.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • Foto Bugil Lanze Bening Habis

    Foto Bugil Lanze Bening Habis


    2278 views

    Foto Bugil Terbaru – Nah, buat kamu yang pengen ngocok maka kami sudah mengumpulkan foto bugil amoy cantik untuk agan-agan sekalian. Tubuh cewek amoy ini sungguh mulus dan mempesona. Dijamin, semua pria yang melihat galeri ini bakal mupeng karena konak pengen entotin memek lembut mereka. berikut adalah deretan cewek amoy cantik yang sudah bugil tersebut!

  • Kisah Temenku Yang Setengah Mabuk

    Kisah Temenku Yang Setengah Mabuk


    1431 views

    Cerita ini bermula waktu jumat malam sabtu sekitar jam setengah 12 malam. Tiba-tiba aku menerima telepon dari Rara, teman kuliahku dulu. Udah lama aku gak denger kabar dari. Dulu aku sering jalan bareng sama dia dan anak-anak dari jakarta. Biasalah, waktu di kampus kan kita primodial banget

    Tapi gak ada ruginya temenan sama Rara kok, orangnya cantik, tinggi semampai, body aduhai dan yang terakhir yang aku suka banget dari Rara adalah rambutnya. Dari awal kuliah sampe selesai rambut Rara yang hitam legam itu selalu panjang. Apalagi kalau ditata sedikit menggelung, hmmm… aku selalu nganggep dia barbie doll banget

    “Halo Ra ? ada apa nih, tumben nelpon aku. Malem-malem lagi !” tanyaku.

    “Yan, bisa jemput aku di XXX gak ?” tanyanya sambil menyebut salah satu tempat hiburan malam yang cukup ternama di kota bandung.

    “Ha ? Kamu ada di Bandung ? Bukannya kamu di jakarta ? Terakhir aku denger kamu dah kerja di Jakarta ?” tanyaku heran, ngapain malem-malem Rara tiba-tiba ada di Bandung.

    “Yan ceritanya entar aja deh, sekarang please jemput aku. Dah malem banget nih” rajuk Rara padaku sedikit memelas.

    “Ok deh, kamu tunggu sebentar, aku jemput sekarang, 10-15 menit deh” jawabku. Kemudian aku bersiap-siap mengeluarkan mobil untuk menjemput Rara.

    Dalam perjalanan pikirannku penuh dengan pertanyaan. Pertanyaan terbesar tetap saja, ngapain Rara melem-malem ada tempat hiburan malam di Bandung, sendirian lagi. Yang lebih aneh kenapa minta jemput sama aku ? makin aneh !

    Sesampainya di tempat hiburan malam tersebut, aku memarkir mobilku. Setelah turun, aku segera menemukan Rara sedang berdiri di pintu masuk. Kondisinya agak aneh.

    “Halo Ra ! Sendirian ?” tanyaku. “Iya Yan..” jawabnya lemah. Matanya kelihatan merah sekali.

    “Ra, kenapa nih ada disini ? Hmm.. sorry ya, kamu mabuk ya ?” tanyaku menyelidik.

    “Yan bisa kita berangkat sekarang gak ? gak enak nih diliatin sama orang-orang” ajaknya. Aku melihat sekeliling, memang sih beberapa security dan pengunjung yang baru datang memperhatikan kita dengan tatapan aneh. “Oke deh, ayo. Mobilku kesebelah sana.” ajakku ke Rara untuk naik ke mobil.

    Setelah menghidupkan mobil dan mengemudikan keluar areal parkir, aku bertanya ke Rara “Mau kemana nih Ra ?” tanyaku. “Kemana aja deh Yan” jawab rara yang duduk disebelahku.

    “Kamu nginep dimana ?” tanyaku. “Belom punya tempat nginep” jawabnya singkat. “Loh, gimana sih. Dah malem banget loh Ra, aku anter cari hotel ya” tawarku.

    “Yan aku boleh nginep tempat kamu gak. Semalem aja, aku lagi butuh ditemenin nih” pintanya. “Kamu gak pa-pa nginep ditempat aku ? Rumah kontrakan aku kecil loh, berantakan lagi. Biasa, rumah bujangan” jawabku sambil tersenyum. “Aku dah tahu kamu emang berantakan dari dulu” jawabnya tersenyum kecil. Akhirnya dia tersenyum juga

    “Ya udah kita pulang aja ya, kayaknya kamu juga dah cape banget.” ajakku. “Dari Jakarta kapan ?” tanyaku. “Tadi sore” jawab Rara. “Jadi dari jakarta kamu langsung ke xxx ?” tanyaku heran. Dia cuma tersenyum kecil. Dasar nakal !

    “Sorry nih Ra, kamu lagi ada masalah ya ?” tanyaku. Dia terdiam sejenak, kemudian menjawab “Ya gitu deh.” jawabnya. “Boleh aku tau gak masalahnya sampe kamu jadi kayak gini” tanyaku lagi. “Yan boleh gak nanya dulu gak ? Please…” pintanya. “Aku cuma butuh ditemenin sekarang, tapi janji aku ceritain, kamu kan orang yang jadi repot gara-gara masalahku ini” lanjut Rara. “OK deh, kalo kamu lagi gak pengen ngomongin, aku gak bakal nanya lagi” jawabku.

    Sesampainya dirumahku, ternyata Rara gak ada persiapan apa-apa untuk pergi ke bandung, dia cuma membawa tas kecil yang berisi dompet dan peralatan kosmetik. “Ra pake bajuku aja deh, baju kamu kan dah kotor dipake perjalanan” kataku sambil memberi Rara bajuku yang paling kecil dan celana pendek berkaret. “Ok deh” jawabnya menerima baju tersebut. Kemudian Rara masuk kekamar mandi membersihkan badan dan berganti pakaian. Sementara aku membersihkan kamarku untuk ditempati Rara dan aku menggelar kasur di ruang tamu untuk tempat aku tidur. Aku memang punya kasur cadangan untuk persiapan kalo ada keluarga ato teman yang mau manginap.

    “Ra kamu tidur di kamar aku aja ya, tuh aku dah siapin” kataku ke Rara. “Aduh sorry Rian, aku jadi ngerepotin banget” katanya. “Trus kamu dimana ?” tanya Rara. “Tuh di ruang tamu, aku punya kasur cadangan kok” jawabku.

    “Kamu dah makan malem ?” tanyaku. “Udah, pake beberapa gelas bir” jawabnya sambil ketawa. “Dasar kamu… Ya udah aku punya french fries sama nugget, mau aku gorengin gak ?” tawarku. “Bolehlah, dari pada gak ada apa-apa” jawabnya sambil tertawa kecil. Akhirnya aku memasakkan dia kentang goreng, nugget dan sosis, emang cuma ada itu di kulkasku. Aku juga membuatkan dia teh hangat. Setelah makan dan minum, terlihat Rara agak segaran dikit.

    “Ya udah Ra, kamu tidur aja sekarang, udah jam setengah 2 nih” kataku. “Lagian aku juga dah ngantuk banget” lanjutku. “OK deh” jawab Rara yang kemudian beranjak masuk ke kamar, sebelum masuk dia sempat ngelambain tangan ke aku sambil tersenyum. Dasar nih orang, ngerepotin tanpa perasaan

    Kemudian aku rebahan di kasur dan menyalakan televisi. Tv memang ada di ruang tamuku. Aku mengecilkan suaranya supaya tidak mengganggu Rara. Walaupun aku dah ngantuk, tapi susah sekali aku memejamkan mata.

    Sekitar 15 menit kemudian, Rara keluar dari kamar an menghampiri aku. “Ada apa Ra ? butuh sesuatu ?” tanyaku. Rara cuma diam tapi kemudian rebahan disampingku, bahkan dia menarik selimut yang aku pakai supaya dia kebagian.

    “Kan aku dah bilang yan, aku lagi butuh ditemenin. Aku boleh tiduran disini gak ? Aku masih pengen ngobrol-ngobrol dulu sama kamu” kata Rara. “Tapi Ra, kita kan beda” jawabku. “Beda gimana ?” tanya Rara yang sudah rebahan disebelahku. “Ya kamu kan cewek, aku cowok, trus kita dah sama-sama dewasa, apa kamu gak takut” tanyaku. “Hmmm.. masa sih kamu mo nyakitin aku ? Setau aku dari dulu kamu kan baik sama aku Yan.” jawab Rara. Aku cuma menarik nafas, pikirku mungkin aku baik sama dia, tapi kan aku juga cowok biasa, mana ada cowok yang gak pusing ada cewek cantik tidur disebelahnya

    “Ya terserah kamu aja sih, walau menurutku agak aneh. Tapi berhubung kamu sedikit mabuk wajarlah” kataku. Rara cuma tersenyum kecil.

    “Ra, ngapain kamu ada di Bandung, trus dari sekian banyak orang di bandung kenapa sih kamu minta aku yang jemput ?” tanyaku. “Gak tau Yan. Dipikiranku cuma ada kamu yang bisa aku percaya dan aku repotin” jawabnya. Aku tersenyum kecil, sialan nih cewek, di baikin malah manfaatin. “Inget waktu kuliah dulu ga yan, kamu kan bantu aku terus” lanjut Rara. Aku terdiam mengingat masa lalu, memang sih Rara dulu gak semangat banget kuliahnya, kalo gak dibantu mungkin gak selesai.

    “Inget waktu skripsiku dulu gak ? Kan kamu banyak banget bantu aku” lanjut Rara. “Kayaknya aku gak bantuin deh, tapi ngebuatin” jawabku sambil tertawa. “Ye… tapi kan aku dah bayar pake makan-makan” jawab Rara sambil memukul lenganku. “Masa sih bayarnya cuma makan-makan” jawabku sambil terus tertawa. “Jadi dulu gak iklas nih” tanya Rara cemberut. “Ya iklas lah, namanya juga temen” jawabku. kami berdua tertawa.

    “Ra, seinget aku, kamu dulu cewek baik-baik banget deh. Walau kamu trendi abis, selalu gaya, tapi gak pernah aneh-aneh. Tapi coba liat sekarang, tiba-tiba dateng ke bandung, mabok, trus nginep di tempat cowok lagi” kataku.

    Rara cuma terdiam sambil memandangi cincin yang dipakai di jari manisnya. Kemudian dia melepas cincin itu dan meletakkannya di lantai. “Ini gara-gara tunangan gue yan” kata Rara lirih.

    “Jadi kamu dah tunangan ?” tanyaku. Rara cuma mengangguk kecil. “Dulu..” jawabnya singkat. “Kok dulu ?” tanyaku heran.

    “Sampe siang tadi sih yan. Hari ini kan libur, maksud aku sih mau istirahat aja dirumah. Tapi tiba-tiba tunanganku dateng sama seorang cewek. Dia mo mutusin tunangan kita. Dia mo nikah sama cewek itu minggu depan yan, cewek itu dah hamil” kata Rara sambil terisak. “Oh gitu” jawabku prihatin.

    “Masalahnya dia udah ngelamar aku yan, tanggal pernikahan juga udah ditentuin, persiapan juga udah dimulai” lanjut Rara dengan tangisnya yang menjadi. “Mau bilang apa coba aku sama keluargaku Yan, aku malu banget” lanjut Rara menangis.

    “Ya mo gimana lagi Ra, masalahnya emang berat banget” kataku kemudian memeluk dia. Lama sekali Rara menagis dipelukanku. Aku gak bisa banyak komentar, emang masalahnya pelik banget sih. Setelah tangis reda, pelukan kami lepaskan, aku dan rara rebahan saling bersisian kembali.

    “Mungkin emang dia bukan jodoh kamu Ra.” kataku ke Rara. “Iy sih, tapi masa sih dia ninggalin aku gitu aja” jawab Rara. “Abis mo gimana lagi Ra ? Anak yang dalam kandungan cewek itu gimana ? Kan harus ada yang tanggung jawab” jawabku. “Kalo misalnya kamu maksain nikah sama dia, apa kamu mau seumur hidup tersiksa mengingat cowok yang kamu nikain ternyata gak bertanggung jawab sama darah dagingnya sendiri”

    “Iya juga sih. Kalo aku jadi cewek itu, aku pasti juga nuntut tanggung jawab” kata Rara. “Ya masih untung lah mantan tunangan kamu masih mau tanggung jawab” kataku.

    “Sebenernya dia dulu pernah minta ML sama aku, tapi aku tolak Yan. Mungkin kalo dulu aku kasih enggak jadi begini kejadiannya” kata Rara blak-blakkan. “Walaupun demikian Ra, menurut aku gak bisa jadi alasan terus dia selingkuh dan ngehamilin cewek laen” Kataku.

    “Dasar cowok, kenapa sih pikirannya seks melulu” kata Rara sedikit meninggi. “Emang tuh, makanya aku gak mau pacaran sama cowok” jawabku sambil tertawa. Rara ikutan tertawa.

    “Rian, kamu dah pernah ML gak ?” tanya Rara menyelidik. Aku cuma tersenyum kecil. “Kok gak jawab ? dah pernah ya ?” tanya Rara dengan sangat ingin tau. “Tuh kan diem aja, berarti dah pernah. Dasar cowok sama aja, pikirannya gak jauh-jauh dari selangkangan” kata Rara sambil memukuli dadaku.

    “Ya walaupun dah pernah tapi aku kan gak ngelingkuhin tunanganku dan ngehamilin cewek laen” jawabku menggoda Rara sambil tertawa. “Sama aja, dasar cowok. Brengsek semua” kata Rara sambil mengubah posisi yang awalnya menghadapku menjadi menghadap keatas. Aku masih tertawa.

    “Yan emang ML enak banget ya, kok banyak banget sih yang belom nikah tapi dah ML, sampe hamil lagi” tanya Rara. “Enggak Ra, ML sakit banget, makanya aku gak mau lagi” jawabku becanda. Rara mencubit pinggangku. “Ihh… ditanya serius malah becanda” kata Rara.

    “Abis kamu pake nanya sih. Ya pasti enak lah, kalo enggak kenapa semua orang pengen ML dan jadi ketagihan lagi” Kataku. “Mungkin kalo ML gak enak manusia udah punah kali. Gak ada yang mau punya anak kalo MLnya ga enak ato sakit” kataku bercanda. Rara cuma ketawa kecil.

    “Emang enaknya kayak gimana sih” tanya Rara. Aku terdiam sejenak. “Gimana ya Ra, aku susah untuk neranginnya, tapi emang ML kegiatan paling enak dari semua kegiatan. Entar kamu juga ngerti kok kalo udah ngalamin” jawabku.

    “Hmm… enaknya kayak coklat gak ?” tanya Rara semakin aneh
    “Gimana ya Ra, kalo kita makan coklat kan rasa enaknya konstan, sebanyak yang elo makan ya enaknya kayak gitu aja. Tapi kalo ML enaknya ada tahapannya. jadi enaknya berubah-ubah tergantung tahapnya, kayak ada sesuatu yang dituju, ya orgasme itu” jawabku.

    “Emang orgasme itu kayak apa sih ?” tanya Rara lagi. “Aku gak ngerti orgasme cewek ya, tapi kalo dicowok sih orgasme biasanya barengan sama keluarnya sperma. Dicewek kayaknya sih mirip, abis kalo cewek udah orgasme biasanya vaginanya banjir lendir” jawabku. “Gitu aja ?” tanya Rara. “Ya enggak lah” jawabku. “Kalo dah orgasme badan rasanya rileks banget, kaya diawang-awang gitu deh sangking enaknya”. lanjutku.

    “Jadi mau..” kata rara dengan muka pengen. Aku mendorong jidat Rara sambil berkata “Udah tidur sana, pikiran kamu dah kacau tuh”, walaupun sebenarnya aku juga jadi mau

    “Tapi bener Yan, aku jadi mau. Kamu mau gak ?” tanya Rara. Aku cuma diam. “Kenapa Yan, aku kurang cantik ya ? ato aku kurang seksi sampe kamu gak mau ?” tanya Rara.

    “Bukan begitu Ra. Kamu tuh lagi mabok, belom sadar bener. Pikiran kamu jadi kacau. Mendingan kita tidur aja deh, dari pada ngelakuin sesuatu yang mungkin nanti kita seselin besok pagi.” kataku. Rara mengangguk kecil.

    “Ya udah, kita tidur. Tapi sebelum tidur aku boleh peluk kamu gak ? Sekali aja..” tanya Rara. Aku memandangi Rara kemudian memeluknya. Rara melingkarkan tangannya dileherku sedang aku memeluk pinggang langsing Rara. Paha Rara menjepit pahaku diselangkangannya.

    “Ma kasih ya Yan, kamu selalu bantu aku kalo aku ada masalah” kata Rara. “Iya, iya, sekarang kamu tidur istirahat, biar pikiran kamu tenang besok” kataku sambil mengelus-elus rambutnya. Kemudian aku mengecup kening Rara. Pelukan Rara makin erat, aku melanjutkan mengelus-elus rambutnya, kadang aku mengelus punggungnya.

    “Yan cium lagi dong” kata Rara. Aku mengecup keningnya lagi. “Bukan disitu” kata Rara lagi. “Disini ?” kataku sambil menunjuk pipinya, kemudian aku mengecup pipi yang merona merah itu. “Bukan disitu” kata Rara lagi sambil menutup mata dan memajukan bibirnya.

    Wah si Rara bener-bener menguji imanku. Sebenarnya aku dah nafsu banget dari tadi, tapi dalam hatiku aku gak mau manfaatin cewek yang lagi gak 100% sadar.

    Aku kecup bibirnya. Tapi setelah kukecup Rara masih menutup mata dan menyorongkan bibirnya ke aku. Aku kecup sekali lagi, kali ini agak lama. Rara bereaksi dengan ikut menghisap bibirku. Aku lepas ciumanku, kemudian aku memandang Rara yang sedang melihatku dengan penuh harap. Well… wtf lah, aku gak peduli lagi, akhirnya aku cium Rara dengan buas.

    Aku mencium Rara dengan menghisap bibir bawahnya, Rara membalasnya dengan menghisap bibir bawahku. Kadang-kadang aku masukkan lidahku ke mulutnya. Awalnya Rara gak bereaksi, tapi lama-lama saat lidahku masuk dia menghisap kencang, kadang-kadang Rara gantian memasukkan lidahnya kemulutku.

    Selama ciuman, aku mengelus rambut Rara, kemudian elusanku turun ke punggungnya, turun lagi ke pinggangnya. Kemudian aku memberanikan diri untuk meremas pantatnya. Rara melenguh kecil “Uhh….” sambil menekan selangkangannya kearah selangkanganku.

    Setelah beberapa kali mengelus bagian belakang sampai meremas pantatnya, aku meremas dadanya. Hmmm… payudara Rara mantap sekali. Besar sekali dibandingkan dengan tubuhnya. “Hmm… Hgmmm.. Hgmmm” lenguh rara karena payudaranya diremas-remas olehku, dengan tidak melepaskan ciumannya.

    Birahi memuncak saat meremas-remas sepasang daging kenyal Rara. Kemudian aku mengelus punggung rara kembali. Kali ini aku masukkan tanganku kedalam kausnya dan mengelus punggungnya langsung dikulit. Shit, ternyata Rara tidak pakai bra, pantas saja tadi waktu payudaranya aku remas dari luar terasa kenya sekali.

    Saat aku mengelus-elus punggungnya, aku elus juga bagian samping tubuhnya sehingga panggkal payudara ikut terelus. Sepertinya Rara sangat menikmati elusanku, kemudian dia memagang tanganku dan mengarahkan tanganku agar meremas-remas payudaranya. Gila, asik banget payudaranya. Payudaranya mancung kedepan dengan pentil yang besar !

    Aku sangat menikmati meremas-remas payudara Rara, terkadang aku memainkan pentilnya. Sepertinya Rara juga sangat menikmatinya, tubuhnya bergetar sambil mengeluarkan lenguhan-lenguhan kecil “Uggrhh….ugrh….”

    Pahaku yang dijepit diantara selangkangan sengaja aku gesek-gesekkan ke memeknya supaya Rara makin terangsang. Rara meresponnya dengan ikut menekan-nekan memeknya lebih kuat ke pahaku. Kalau aku berhenti menggesekkan pahaku, maka Rara menggerak-gerakkan sendiri pinggulnya.

    Tangan kananku kembali meremas pantat Rara. Kali ini aku masukkan tanganku ke celananya. Berhubung dia pakai celana berkaret, aku dengan mudah memasukkan tanganku. Ternyata Rara juga tidak memakai celana dalam. Aku dengan mudah meremas pantat bulat itu. Setiap aku meremas pantatnya, Rara makin menekan memeknya ke pahaku.

    Aku mencoba untuk memegang memeknya dari belakang. Saat tersentuk, tubuh Rara seperti tersetrum, sambil melenguh “Uhh….”. Hmmm… ternyata Rara benar-benar terangsang, memeknya sudah sangat basah.

    Sekarang aku memegang memeknya dari depan. Dan mulai mengelus-elus bibir luar memek Rara yang sudah banjir itu. Rara melepaskan ciumanku. Sekarang setiap aku menggosok bibir luar vaginanya, rara memekik kencang “Ohgh….Ohgh…. Ohgh…..”. “Enak yan, enak banget. Kamu ngapain aku, kok enak banget sih” kata rara sambil merem melek. Dengan jari tengahku aku mencari klentitnya, kemudian aku usap perlahan. “Akhhh…” teriak Rara saat klentitnya aku usap. Kemudian Rara menahan tanganku, sepertinya dia tidak kuat kalau klentitnya diusap terus.

    Akhirnya aku telentangkan Rara. Kemudian aku membuka kaos yang dikenakan Rara sehingga Rara 1/2 bugil sekarang. Aku buka paha Rara lebar-lebar dan aku tempatkan tubuhku diantara selangkangannya. Sasaranku berikutnya adalah payudaranya. Sekarang aku menjilati pentil payudara kanannya. Tubuh Rara begerak-gerak keenakan, sepertinya dia suka sekali aku menjilati dan menghisap-hisap pentilnya. Kadang Rara menyatukan kedua payudaranya agar lebih maju.

    Aku berhenti sebentar, memandangi Rara. Sebenarnya aku ingin sekali membuka celana Rara dan menusuk-nusuk memeknya dengan penisku. Tapi aku sedikit ragu.

    “Yan, setubuhin aku dong, aku dah gak tahan nih” kata Rara sambil memandangku penuh harap. Perkataan Rara seperti menghapus keraguanku entah kemana. Aku menari celana Rara dengan mudah, apalagi Rara membantu dengan mengangkat pantatnya. Kemudian aku berdiri, membuka kaos dan celanaku, shinga sekarang aku dan Rara sama-sama bugil.

    Sesaat aku memandang tubuh Rara. Badannya yang langsing tinggi dibalut dengan kulit putih mulus, ditambah payudara besar didadanya. Kakinya yang panjang dan jenjang memiliki betis seperti bulis padi. Aku ternganga sesaat apalagi saat melihat vaginanya yang diliputi bulu hitam titis diantara pahanya yang sudah terbuka lebar.

    “Kok cuma diliatin ?” tanya rara. Aku terseyum kemudian menempatkan tubuhku diantara selangkangannya. AKu cium Rara sekali lagi, dia membalasnya dengan cukup buas, kemudian ciumanku turun ke payudara besarnya. Aku cuma mau memastikan Rara cukup terangsang sebelum aku menembus memek perawannya. Sat mencium penisku menggesek-gesek memeknya walaupun belum masuk.

    Aku posisikan tubuhku dan menuntun penisku ke memeknya. “Ra, pertamanya sakit, tapi entar enak kok” kataku. “Iya yan gue juga sering denger”. jawab Rara. Aku mulai mendorong penisku kedalam memek Rara. Rara hanya memandangku sambil menggigit bibirnya.

    Saat penisku sudah masuk 1/2 Rar memekik “AKhh…sakit yan” . Aku berhentikan sebentar penisku. Setelah selang beberapa saat aku goyang sedikit penisku kemudian aku dorong lagi sampai full. “Aduh yan sakit banget” kata Rara memelas. “Tenang Ra, paling sakitnya sebentar, nanti juga enak” kataku menenangkan. “Enggak Yan, sakit banget, bisa elo cabut dulu gak” pinta Rara sambil menahan sakit. Aku juga gak tega melihatnya akhirnya aku cabut penisku. Saat dicabut penisku diselimuti darah perawan Rara. Dari vaginanya juga aku melihat darah mengalir. Hmmm… memang lebih banyak daripada darah perawan yang pernah aku liat.

    “Yan kok berdarah sih ?” tanya Rara panik. “Itu namanya darah perawan sayang. Selaput dara kamu dah pecah” jawabku. “Aku mo kekamar mandi dulu yan, mo bersihin dulu” kata Rara. Aku mengantarkan Rara kekamar mandi dan menungguinya dari luar, untuk memastikan Rara gak apa-apa.

    Setelah Rara keluar dari kamar mandi, vaginanya sudah bersih. Tapi nafsuku sudah turun, sepertinya nafsu Rara juga sudah turun. Akhirnya kami hanya rebahan saling berdampingan, masih bugil.

    “Yan kok sakit banget ya” tanya Rara. “Iya lah Ra, itu kan pertama kalinya kamu, memek kamu masih sempit ditambah ada selaput dara” jawabku. “Masih mau lanjut gak Ra ?” tanyaku pada Rara. “Mau yan, tapi pelan-pelan ya” jawab rara.

    Akhirnya Aku tempatkan tubuhku diatas tubuhnya lagi. Aku mulai menciumi tubuh rara. Dari bibirnya, pipi, leher dan payudaranya. Aku seperti gak puas-puas menciumi dan menjilati tubuh mulus yang masih sekel itu. Kadang tanganku mengelus memeknya. Aku memang tidak berencana mencium vaginanya, takutnya dia shock dan merasa jijik, bisa batal orgasme malam ini

    Setelah Rara sudah cukup terangsang, aku arahkan penisku ke vaginanya. Kali ini Rara tidak terlihat tegang seperti waktu yang pertama. Aku dorong penisku masuk. “Heghh..heghmm…” lenguh Rara saat penisku masuk. Kali ini vaginanya tidak terlalu sulit dipenestrasi, mungkin karena tidak tegang sehingga cairan vaginanya cukup. Aku dorong penisku sampai mentok. Aku melihat ada sediki darah mengalir dari vaginanya, mungkin sisa selaput daranya masih ada yang belum pecah. ceritabokep

    Aku goyang perlahan penisku, tubuh Rara terguncang sedikit, rara masih menggigit bibirnya. Goyanganku aku percepat sedikit, nikmat sekali memek Rara. Sangking sempitnya serasa penisku terhisap kuat oleh vaginanya.

    Aku percepat goyanganku, sekarang Rara mulai melenguh, “Akh…Akh…Akhhh…” seirama dengan keluar masuknya penisku di vaginanya. “Lagi yan..Lagi yan..Lagi” desahnya sambil memegangi pantatku seakan ingin menekannya terus.

    “Gila Ra, memek kamu enak banget, sempit banget”. kataku. “Penis kamu juga keras banget yan, enak…” jawab Rara disela-sela lenguhannya.

    Aku memang tidak berniat untuk memakai gaya lain. Untuk pertama kalinya Rara cukup pakai gaya konvensional, laki-laki diatas. Dengan demikian aku bisa ngontrol tusukan penisku kedalam memeknya. Aku tusuk perlahan memek Rara, kadang aku percepat. Kadang aku berhenti sesaat kemudian aku tusuk dengan keras. Kadang aku tusuk kearah samping.

    Tiba-tiba tubuh Rara sedikit menegang, sepertinya dia ingin orgasme. Aku percepat goyanganku, soalnya aku mau orgasme sama-sama. Kalo sama yang perawan kadang gak mau terus kalo dia udah orgasme, cepek katanya. “Ahhh…Akhh….Aghkhh..” pekikan Rara makin keras seiring dengan makin cepatnya tusukan penisku.

    “Lagi sayang…lagi…lagi..” pekik Rara. Akupun merasa aku sedikit lagi akan orgasme. Tiba-tiba tubuh rara menegang dan terguncang hebat sambil berteriak “AKHHHH….” rara mendekapku erat dan melingkarkan kakinya di tubuhku, Aku pun sudah tidak kuat lagi, tapi aku gak bisa melepaskan tubuhku dari Rara. Akhirnya aku nekat, aku tekan penisku dalam-dalam dan aku tembakkan spermaku ke rahim Rara 5 atau 6 kali. Aku puas sekali menggagahi Rara komplit, dari merawanin sampai orgasme didalam memeknya.

    Setelah beberapa lama akhirnya penisku mengecil dan rara melepaskan dekapannya. “Gila enak banget, pantes banyak yang ketagihan” Kata rara setelah rebahan disebelahku.

    Akhirnya Rara pulang kejakarta hari minggu sore. Aku dan Rara beberapa kali mengulangi persetubuhan kami disela-sela aku dan Rara jalan-jalan di Bandung, atau lebih tepatnya aku dan Rara jalan-jalan disela-sela persetubuhan kami

  • Cerita Dewasa Mamaku Calon Istriku

    Cerita Dewasa Mamaku Calon Istriku


    2382 views

    Cerita Seks Terbaru – Hari itu sangat mendung, maklum musim penghujan diawal bulan Desember.., cuaca sangat dingin, dan aku bermalas-malasan berbaring di satu2nya tempat tidur yang cukup empuk di Barak tempatku bertugas . Barak yang sangat jauh dari keramaian kota, kira2 8 jam perjalanan mobil ke Bandara terdekat. praktis tidak ada komunikasi kecuali SMS kalau lagi beruntung mendapatkan signal 1 strep. ditempat yang terpencil ini tidaklah membosankan…, karena dipenuhi pemandangan alam yang indah mempesona. Hampir setahun saya dikontrak di perusahaan perkebunan milik PMA tempatku bekerja sekarang..sebagai Manager pengawas, saya mempunyai pendapatan yang lumayan untuk balik ke Jakarta setiap minggu, tetapi kesempatan ini saya tidak pergunakan sampai saat ini kecuali 6 bulan lalu, hitung2 untuk menabung rencana perkawinanku dengan Candy , putri yang sangat cantik yang dijodohkan oleh Almarhum Ayahku.

    Sebenarnya perjodohan ini saya tidak setujui walaupun Candy sangat cantik , 20 tahun atau setahun lebih muda dariku..sangat penurut ..dan kutahu ia sudah mempunyai Pacar.. , bila disandingkan dengan Mama…, ibarat mereka bersaudara selisih beberapa tahun saja, sama cantiknya, cuma mama lebih dewasa..walaupun Mama sekarang berumur 40 tahun… dan mungkin ini yang menyebabkan saya memilih kerja yang jauh dari rumahku agar waktu dapat melupakan perjodohan kami…, lagi pula saya ingin mencari jodoh sendiri ,..yang dapat mengetahui segala kebutuhannku …, kira2 seperti Mama..lah adanya.

    Mengingat Mama, Mama yang sangat jauh di Jakarta…yang telah merawatku sampai saya mulai bekerja ditempat ini…, Mama yang hidup sendiri di rumah peninggalan ayahku yang cukup mewah dengan fasilitas yang memadai lebih dari cukup memenuhi kebutuhan Mama sendiri walaupun Mama tidak perlu bekerja, lagi pula , kami memiliki pembantu yang sangat setia..dan selalu menemani mama… dan dan sepertinya semua itu tdk ada artinya bagi mama yang kesepian.. oh Mama..

    SMS yang Mama kirim minggu lalu.., Mama akan berkunjung ke tempat kerjaku sekalian berrekreasi ketempat indah yang saya pernah ceritakan. hanya saja Mama tidak mempunyai teman perjalanan…telah kujawab “Mama tidak perlu datang apalagi tidak ada yang menemani, Ar..akan mengambil cuti tahunan bulan depan dan kembali kejakarta melepaskan rindu dengan Mama…” , alasanku agar mama tidak perlu berlelah-lelah menempuh perjalanan yang sangat jauh, lagi pula ditempat yang terpencil dan sepi ini tidak ada satupun pekerja yang membawa keluarganya. Malu rasanya kalau saya seorang manejer masih ditemani oleh mama …., tetapi Mama tetap bersikeras…malahan mama telah memiliki tiket penerbangan yang konek dengan penerbangan terdekat ditempatku dan berdua ditemani oleh Candy . alasan mama satu2nya yaitu ingin melihat tempat kerja Anaknya yang semata wayang sekaligus mengajak Candy jalan-jalan.

    Keesokan harinya..sebelum saya menjemput Mama dan Candy , pagi2 buta kutemui teman sekerjaku, “Pak Dino…saya akan ke Bandara menjempu Pacarku, mungkin besok siang saya kembali ke Kamp” kataku singkat. dan Pak Dino hanya tersenyum..”Seminggu pun boleh Pak Ar !! apalagi menjemput calon isteri, semua pekerjaan disini sangat lancar”

    Siang harinya tepat jam 13.00 saya tiba di Bandara…, Pesawat yang akan ditumpangi oleh Mama dan Candy belum juga tiba..karena alasan teknis diperkirangan terlambat 2 jam…, pk 16 lewat 8 menit…pesawat satu2nya yang lending dibandara ini telah tiba…, satu persatu penumpang saya telusuri dari jauh…, seluruhnya penumpang berduan cowok dan cewek, atau rombongan cowok…tidak ada penunpang yang berduaan cewek dengan cewek…, tetapi yang satu itu…cewek sendirian …sepertinya Mama !!!, betul…Mama hanya sendiri…, Mama dengan Anggunnya turun dari pesawat, kacamata sunglass bertengger didahinya, memakai blus hitam lengan panjang berenda …, celana panjang ketat warna putih..menjinjing tas kesukaannya…, busana yang tidak mencolok…tetapi sangat serasi..dan kelihatan sangat cantik …, paling cantik dari semua penumpang…, semua pengunjung dibandara ini….

    Kuraih kopor begasinya, kusambut dan kucium tangannya…, mama memelukku dan mencium didahiku…, seperti yang selalu mama lakukan kepadaku setiap kali bertemu atau berpisah.., lama sekali mama memelukku sambil memperhatikan wajahku sampai ke kaki, “sepertinya kamu agak gemuk cuma lebih hitam..anakku”, “Ia Ma..!!!, kerjanyakan dikebun…, tetapi Mana Candy Ma!!” tanyaku singkat…, “Nah…lho…, langsung tanya pacarnya..tidak menanyakan kesehatan Mama!!” gledek mama, mukaku jadi memerah malu…, “justru Ar nanyain , kok teganya Candy membuat mamaku yang cantik bepergiann sendirian..” balasku , “Sedianya Candy akan menemani Mama, tetapi karena tugas ahirnya tdk bisa ditinggalkan, makanya Mama putuskan sendiri aja” alasan mama singkat…. Entah kenapa perasaanku jauh lebih senang kalau mama tidak ditemani oleh Candy, mungkin karena rinduku kepada Mama yang kutemui 6 bulan terakhir, atau perjodohanku dengan Candy yang tidak semestinya terjadi di zaman modern ini…, tetapi alasanku kepada Pak Dino untuk menjemput pacarku…, malu rasanya..

    Lama sekali aku terdiam mencari alasan yang tepat…,”Kenapa kamu diam Ar”, tanya mama sewaktu kami meninggalkan Bandara, ” Kita keliling kota dulu Ma, sambil mencari persiapan bekal di jalan dan Ar istirahat sebentar , jam 7 malam kita berangkat.. dan perkirakan jam 5 pagi kita tiba dilokasi tempat kerja Ar… ” kataku meminta persetujuan mama, ” terserah kamu Ar, yang penting kamu tidak kelelahan dalam perjalanan yang panjang ini” kata mama.

    Dalam perjalanan , Mama banyak bercerita tentang kejadian…dirumah di jakarta…sepertinya mama sangat kesepian.., tinggal sendirian yang ditemani seorang pembantu, walaupun jadual senam, fitnes, renang..hampir setiap hari tidak ada yang mama lewatkan, Mama juga menjelaskan status perjodohan kami.., sebenarnya tidak mengikat tergantung kami berdua.., “Bukan Ar tidak suka Candy, tetapi Candy sudah punya pacar, lagi pula Ar pingin mencari jodoh sendiri yang …yang…pokok..ne ..seperti Mama” kataku terbata-bata, “terserah kamu Ar…, Mama pingin cepat2 punya Mantu” kata mama singkat sambil mengantuk…, “kita istirahat di SBBU depan ya Ma..Ar juga ngantuk”, mama tidak menjawabnya karena sudah tertidur. Di tempat istirahat , kami pindah di jok tengah.., dan mama tertidur pulas terlentang diatas pangkuanku..dan sayapun tertidur…kecapaian, dimalam yang sangat dingin . Tengah malam..Mama menggeliat, dan sayapun tersadar.., mama berusaha tidur miring sambil memeluk pinggangku, tepat pipinya berada diatas pionku.., perlahan2 lahan kuelus anak rambut yang ada dikeningnya…, pelukan mama makin mengencang…, kasihan mama…, alis itu, hidung yang mancung, bibir yang tipis..memerah..dagu yang mengelantung, leher yang jenjang..membuat wajah mama sangat sempurna cantiknya.., tetapi sangat cepat ditinggalkan oleh papa selama-lamanya.., tidak sadar , wajah yang sempurna itu mulai kuelus lembut.., dalam tidurnya…, mama mungkin merasakan kehangatan dari belaianku diwajahnya , dari kening sampai dagunya, dan mama berusaha meraih tanganku yang mengelus wajahnya membawa turun ke lehernya dan …dan..buah dadanya…, wow.., buah dada mama yang kenyal menonjol dan besar tidak ditopang dengan BH…, ditempat ini tangan mama menekan tanganku , dan akupun mulai mengikuti kemauan mama meraba buah dadanya dari balik bajunya.

    Denyut jantungku mulai memacu…, mamaku dalam tidurnya sangat merindukan belaian kasih sayang seorang laki2…, patutkah saya, anak yang dilahirkannya 20 tahun lalu…yang dibesarkan dengan kasih sayang tanpa pamrih membalasnya dengan memberikan kasih sayang yang lain sebagai seorang laki2 walaupun mama tidak sadar dalam tidurnya ?? seperti keadaan saat ini , naluri kelakianku kini ditantang… oleh seorang wanita yang cantik.., seksi..yang kuidam2kan , …diperjalanan hanya kami berdua… ditengah malam yang sangat sepi dan dingin dan tidak ada orang ketiga yang tau,….Entah setan yang mana mulai membisik ” Kasihan Ibumu Ar!!…penuhilah kebutuhan dan keinginannya, tidak ada yang tau Ar!! lagi pula ia tidak sadar..dan dia sangat membutuhkannya”, itulah bisikan..yang mendengung membuatku gelisah, gugup dan takut…tetapi menjanjikan… dan secara refleks pionku pun mulai bereaksi… mengeras … tetapi sakit…karena terjepit dengan celanaku dan tertindih dengan pipi mama.., yang membuatku makin berani karena Mama makin agresif..dengan menggelinjitkan tubuhnya , memberikan peluang untuk buah dadanya yang sebelah untuk kuraba , tanganku mulai menyusup langsung meremas kedua buah dadanya bergantian…, mama makin menggeliat..nafas mama mulai memburu . Dalam tidurnya Mama bereaksi sambil berusaha memasukan jari2nya kebalik baju dalamku dan mencakar punggungku dengan kukunya yang tajam…, pionku makin meregang , sangkin sakitnya pionku terjepit, kuusahakan membuka kancing celanaku dan langsung melorotnya… Mungkin mama merasakahn benda kenyal bulat panjang..hangat melekat dipinya.., ia menarik tangannya yang mencakar punggungku…dan memegang batang pionku…, wow…jari yang halus lembut…melilit batang pionku menarik kearah bibirnya yang tipis…, kurasakan kehangatan bibir mama membuatku merasakan suatu kenikmatan yang belum pernah kualami sebelumnya…, secara tidak sadar tanganku pun meninggalkan buah dadanya dan langsung …menyusup dibalik celananya…plus…bertengger tepat diatas bibir vaginanya, dan…dan tubuh mama makin bergetar.., jari2nya yang memegang pionku makin mengeras…, nafasnya tidak karuan lagi…pinggulnya mengggejolak…clup…, jari tangahku kumasukan dalam liang vaginanya…terasa hangat…menjepit…yang entah kapan mulai membasah…… Sambil kuaduk aduk vagina mama dengan jari2ku…, per-lahan2 pula kuarahkan kepala pionku kemulutnya…, tiba2 …. plak…plak jari2 yang mencengkram pionku mendarat dipipiku dengan sangat keras…., Mama terjaga dan menamparku…, plak..plok…plak…, entah beberapa kali kedua tangan mama mendarat dipipiku.., sangat keras…dan sakit…tetapi saya membiarkannya…, Nafsu birahiku yang tadinya sangat membara..kini berganti menjadi suatu ketakutan… penyesalan…dan ..dan…siap menerima hukuman seberat apapun… Mama berbalik dan tertelungkup.. yang tadinya kepalanya dipangkuanku kini berganti kakinya… sambil menagis…, lama sekali saya biarkan mama menagis… “Teganya kamu Ar.. membuat Mama seperti ini !!” kata mama dalam isaknya tangisnya, ” Maaf Ma!!…Ar khilaf…” kataku nyaris tak terdengar… sangking takut dan menyesal, dan berjuta .. kata2 yang sediannya ingin kuucapkan.. tetapi .. tak kunjung terucap…, takut kalau mama makin marah…, dan mungkin membunuhku. Walaupun saya rela kalau mama membunuhku…untuk menebus kesalahanku .. tetapi pastilah mama bertambah sedih…, kutinggal sendiri didunia ini dengan noda dan nista.., boleh jadi Mama juga akan bunuh diri…, … oh… tidak Mama tidak boleh membunuhku…, tiba2 mama bangun duduk disampingku…, dengan tenangnya mama mengusap sisa air matanya…, mama tidak menangis lagi ” Ar .. Antar Mama Balik kebandara “, ” tapi Ma .. penerbangan kejakarta 3 hari lagi..” kataku memberi alasan.. dan pasrah, ” Tidak apa Ar , mungkin Mama tidak seharusnya datang kesini” kata mama tegas, tidak boleh dibantah… Inilah suatu kenyataan yang saya harus terima, Mama yang dengan penuh kasih sayang melahirkanku, merawatku dan menjagaku sampai hari ini…namun saya balas dengan perbuatan yang tidak sepantasnya.

    Kuputar balik Mobil menuju Bandara dan perlahan-lahan kutinggalkan tempat yang sepi …dingin … mencekam.. Mama hanya terdiam membisu entah apa yang dipikirkan , dan saya pun diam berusaha konsentrasi membawa Mobil ditengah malam itu…” Ma !!! bolehkah Ar singgah sebentar untuk menelpon teman sekerja Ar di Kamp?”, tanyaku tanyaku mengharap cemas, ” terserah kamu..”, jawab mama lirih. Kuhentikan mobil dan berusaha menelpon Pak Dino, lama sekali baru ada jawaban dari sana, ” Ini Arman Pak Dino, Tolong dikemas Laptop saya dan semua Barang Milik saya di Barak dan kirim ke Jakarta , alamatnya ntar saya SMS “, Pak Dino kaget dan hanya sempat bertanya “Kenapa”, “Ada masalah Keluarga dan saya harus kembali sekarang dan Mobil saya Titip di Bandara” kataku …mengulang-ulang karena signyal sangat kecil…, setelah telepon terputus , kembali saya akan melanjutkan perjalanan , tiba2 ” Apa maksud kamu mengepak barang2 dan kirim kejakarta ..” tanya mama sedikit curiga, “Ar sangat malu kembali kerja, lagi pula mungkin Ar tidak konsentrasi lagi, Ijinkan Ar untuk ikut kejakarta , menemani Mama , merawat Mama, untuk menebus kesalahan Anak yang tidak tau Adat ini” perlahan-lahan mobil kujalankan , “berhenti dulu Ar, Maksudmu kenapa sangat malu kembali kerja di Kamp”, “awalnya Izin Ar untuk menjemput Pacar Ar dan temannya,Ar tidak mengatakan menjemput Mama , karena Ar malu kalau Mama yang berkunjung ketempat yang sangat terpencil ini, lagi pula Pak Dino sudah mempersiapkan segalanya untuk menjemput kita, terus apa kata mereka kalau Ar pulang ke Kamp sendirian, lagi pula takutnya Ar dengan mama tidak akan ketemu lagi kalau berpisah, karenanya kemana mama pergi disitupun Ar harus ikut” kataku menjelaskan , lama sekali mama terdiam…dan kelihatannya Mama sangat terharu dengan ucapanku yang terakhir dan akhirnya ” Kita teruskan perjalanan Ar…ke tempat kerjamu ” kata mama singkat , jelas dan sangat tegas dan tersenyum , awan menduk yang meliputi wajah kami berdua telah sirna dengan terbitnya Senyum Mama.. yang sangat cerah.. walaupun samar samar tampak ditengah malam buta, “tetapi…Ma”, ” Mama sangat mengerti perasaanmu Ar, Mama bersedia menjadi Pacarmu selama di Kamp kalau itu yang kamu maui, Hanya sebatas Pacar dan jangan sampai kejadian tadi terulang kembali” kata mama memotong alasanku, ” berarti mama , memaafkan perbuatan Ar tadi??”, ” Awalnya Mama sangat Marah dan kecewa, tetapi setelah mama pikir2, ini mungkin karena keadaan…, lagi pula mama tau sekarang anak mama sudah dewasa..” Betul Ma??, Mama tidak marah lagi???” tanyaku menegaskan…, tiba2 mama memegang wajahku.., menilik bekas tamparnya yang masih memerah..” Oh…Anakku..maafkan Mama ya!!, sini dekat dekat dengan mama, mama mau cium pipimu bekas tangan mama” , kusodorkan pipiku kiri dan kanan yang masih memar dan sakit, mamapun menciumnya dengan lembut…”yang mana lagi sayang!!” kata mama seakan akan ingin menyelasaikan tugasnya dengan cepat, kusodorkan bibirku “ini juga ma”, “Hushh.. jangan merayu mama Ar!!”, kunyalakan lampu jok untuk memperlihatkan bibirku yang juga mungkin membengkak, “oh..kasihan anak Mama..ha..ha..” kata mama sambil tertawa..melihat bibirku menebal ” tapi ini untuk pacarmu aja ya sayang!!”, kata mama menghindar, ” Bukankah Mama telah bersedia menjadi pacarku ” , mama tersentak…, perlahan-lahan tangan mama menarik leherku kearahnya , sambil menutup mata dan bibir terkatup, mama mendekatkan bibirnya ke bibirku yang membengkak.. Kusambut Bibir Mama yang tipis, basah, merekah dan hangat, tidak seperti sewaktu kami berdua diliputi nafsu birahi yang sangat membara walaupun mama tidak sadar dalam tidurnya..,bibir itu menciumku sangat lembut.., harum .. bak bunga yang baru mekar dipagi hari…bibir itu juga sedikit bergetar.. dan membuat juga sekujur tubuhku ikut bergetar..seakan akan seluruh urat nadiku dialiri strom hangat halus…dan nikmat sekali… Mama menciumku dengan penuh kasih sayang, kasih sayang seorang Ibu kepada anaknya.., tetapi sebagai seorang wanita .. dalam puncak emosinya yang membutuhkan kasih sayang seorang pria…kelihatannya mama sedidik ragu…., dan keraguan inilah menyebabkan bibirnya sedikit bergetar..yang diikuti desah nafas..halus yang dipaksakan… yang kurasakan..terakhir ini mungkin juga mama rasakan bahwa ada suatu yang tidak betul diantara kami ..membuat kami terdiam.. lama.. lama sekali rasanya suasana sepi dan kaku , tiba2 “Ar …kamu jangan mempermainkan lagi mama ya Sayang!!”..kata mama memecahkan kesunyian dipagi yang buta itu.

    Tidak terasa Mobil yang kami gunakan melaju dengan kecepatan hampir maksimal..dan mama sempat memperingatiku ” Pelan2 aja Ar.. jalannya agak licin”..,setelah 2 jam..tepatnya 05.15 pagi kami pun membelok masuk ke Kamp tempat kami bekerja…, Dipintu gerbang yang kami singgah sejenak ..memberikan waktu kepada pak satpam untuk memeriksa, setelah melihat hanya kami berdua “Katanya yang dijemput adalah Istri Bapak berdua dengan…”, Pak satpam tdk sempat menyelesaikan kata2nya.., karena mama menggeliat dan “Temannya gak jadi datang, cuman sendiri”, kataku lirih agar tidak membangunkan mama, “Sukurlah Pak , karena kami belum menyiapkan ektra bed” kata pak satpam sambil tersenyum..dan mempersilahkan kami meneruskan perjalanan..masuk Kamp. Sebelum tiba dibarak tempatku bekerja mama sempat bertanya “Tadi Satpamnya ngomong apa sich Ar??”, “sebelum Ar pergi jemput mama alasan Ar kan untuk menjemput Pacar alias Calon Isteri berdua dengan temannya, tetapi ternyata.., yang datang cuman seorang , tentu yang datang pacarnya, masa sich temannya?,berarti pak satpam melihat mama tadi menggap calon istriku, lagi pula dia meminta maaf karena tidak sempat atau tidak perlu mempersiapkan ektra bed”, kataku menggoda , Mama hanya tersenyum..”apa kamu tdk malu , calon isterimu udah tua kayak gini..??”, tanya mama , “Siapa bilang Mama sudah tua, dibandingkan dengan Candy, mama mungkin kelihatan tua setahun atau hanya lebih lebih dewasa dan seksi” , “Gombal kamu Ar” mama hanya tersipu2 ..mendengar rayuanku,lanjutnya “jadi selama mama disini harus berstatus calon isteriumu ya??”, “kira2 begitulah, lagi pula kita harus seranjang…bolehkan Ma!!”, Mama tdk lagi memperhatikan ucapanku yang terakir, atau mama pura2 tidak mendengarnya..karena kami telah tiba dan mama langsung membuka pintu pondok dan mulai melakukan inspeksi.., “Hm..sederhana tapi sangat nyaman..dan sehat pondok ini Ar..”kata mama setelah meneliti semua ruangan , “inikan spesial disiapkan untuk Mama tersayang!!” kataku singkat, “Atau untuk calon isterimu yang tdk jadi datang” balas mama dengan sedikit nada cemburu, sambil membuka baju dan celana panjangnya..sehingga nampak samar tubuh mama hanya menggunakan singlet berenda merah maron yang sangat ketat sebatas pusat pengganti BHnya.. dan juga CD berenda transparant warna sama dengan singletnya..sambil membuka kopernya menarik daster tipis halus untuk dikenakannya , “Mama istirahat ya!!, ntar siang Mama rapiin kamarmu” kata mama kelelahan sambil menghempaskan badannya di TT satu2nya yang ada diruang itu. Kuturunkan semua perlengkapan mama dari mobil..dan mengaturnya diruang tamu.. dan tak terasa kelelahanpun menghantuiku…, setelah membuka baju dan celana panjangku, sayapun pingin istirahat,…tapi dimana??, disamping mama???, diTT yang sempit..itu??. Kubiarkan Mama sendiri menikmati satu2nya TTku yang empuk, dan demi mama saya pun rela beristirahat di sova dengan berselimutkan kain yang tipis…apa adanya. Sampai Sabtu sore hari, saya terjaga..dengan selimut yang dikenakan mama sebelumnya, kini melekat menyelimutiku dengan hangat.. dan sayup2 terdengar suara mama bernayanyi keci didapur sibuk memasak..

    Perlahan lahan kuhampiri mama yang asyik melantungkan lagu kesayangannya “Broken angels”, lagu kesayangan sejak Papa pergi meninggalkan kami untuk selama-lamanya.., lagu yang sangat menyayat hati.. dan diiringi gemerincik minyak panas dan asap yang mengepul dari wajan ..hampir menyelimuti wajah mama, kupeluk mama dari belakang dan mama tersentak kaget dan menoleh kebelakang membuat wajah kami bersentuhan.., sebelum mama sempat mengeluarkan seruan kaget atau marah, “Mama menangis ya!!” kataku sambil menatap matanya yang memerah dihiasi 2 butir airmata siap meluncur berderai, kusapu airmata itu sambil mengecup keningnya,”tidak sayang !!, mata mama panas karena asap ini” kata mama berbohong sambil menunjuk wajan yang masih mengepul, “Mama ingat Papa ya!!”, mama hanya terdiam. Mama masak apa?” tanyaku mengalihkan perasaan mama yang hampir meledak, “masakan kesukaanmu sayang” kata mama tersenyum..manis walaupun senyum itu diliputi kabut kesedihan, “Tapi sepertinya masakan ini, kesukaan Papa!!” kataku menggoda dan mama pun sepertinya tidak tahan lagi membendung emosinya dan menyerbu kepelukanku, menyembunyikan wajahnya, dan meledaklah tangisnya didadaku.. Kudekap tubuh mama dan membiarkan mama melepas semua perasaan kesedihannya, tak terasa waktupun berlalu perlahan lahan, kurasakan mama tidak dapat lagi mempertahankan tubuhnya dalam kondisi berdiri, kubopong mama dan dengan sangat hati2 kubaringkan ketempat tidur..tetapi tiba2 Mama menarik tubuhku untuk memeluknya lebih erat sambil terisak. Kubiarkan tubuhku tertarik dalam pelukannya sehingga menindih tubuh mama. Untuk yang kedua kalinya ada perasaan yang sangat aneh menjalar diseluruh tubuhku..hangat, nikmat syur..syur..tidak seperti kasih sayang yang kualami sebelumnya, perasaan syur yang menelusuri seluruh pori-pori menjalar terus turun keselangkangku..menyebabkan pionku berdetak dan tegang..oww..ow.., Pion yang salah tingkah ini khawatir dirasakan oleh mama, menimbulkan kecurigaannya , maksudnya untuk menghindari tonjolannya pionku ke paha mama, tetapi mama justru mendahului goyangan pinggulnya membuat pionku mengarah keselangkang tepat diatas vaginanya. Maksud hati menjauh malah terjerumus kebantalan pubis mama yang sangat empuk.., mama sangat merasakan tonjolan dan ketegangan pionku, Mama makin menggeliat dan mengencangkan pelukannya ” Ar.., mama sangat merindukan papamu..oh…” desah mama dalam isak tangisnya. Mendengar Mama mengeluh seperti itu , timbullah Perasaan Takut karena telah mengecewakan Mama, tetapi kalau kubiarkan mama melepas rindu dalam pelukanku…, ach … aku Ragu jangan sampai aku salah sangka dan Mama memarahiku seperti kemarin dalam perjalanan, cemas melihat kondisi mama yang labil, tetapi … kenikmatan , dan kehangatan dan syur dalam pelukan dan dekapan mama bercampur aduk jadi satu,membuatku semakin nekat.., ku lemot mulut mama yang berbibir tipis , kusedot tapi mama menghindar dan berusaha melepaskan bibirnya.. dengan mengatupkan mulutnya dan menengadah, apa boleh buat..leher mama yang menjadi sasaranku, kujilat dan turun ke dada..”Jangan Ar!!” desah mama terbata-bata dan ragu tetapi tidak marah, “Ar bersedia menggantikan Papa Ma!” kataku mengharap nekat , mudah2an mama mau menerimanya, sambil kujilati dadanya..kekiri dan kekanan ke puting kegundukan buah dadanya yang mulai mengenyal, mama makin menggeliat sambil berusaha melepaskan puting susunya dari mulutku, tetapi usahanya sia-sia malah menambah ransangan di buah dadanya, dan akhirnya mama pasrah malahan menarik kepalaku justru menekan kedadanya “tapi..Ar..oh!!..” kata mama tidak beraturan .. tersengal-sengal sambil menahan birahi dan keraguannya, tiba tiba…tok..tok..tok…pintu diketuk dari luar, Mama menghentikan kata2nya dan sayapun diam membisu diatas tubuh mama…dengan mulut masih ,melekat diputing kirinya. Hening sejenak…kutarik selimut yang berhamburan untuk menutupi tubuh kami berdua. Dalam selimut ,Mama berdiam , membisu dan cemas serta sedikit gemetaran berada dibawah tubuhku yang mendekapnya. “Mama jangan bersuara, mereka menganggap kita istirahat melepas rindu, sebentar lagi mereka akan berlalu” kataku membisikan dekat telinganya, apa boleh buat sudah terlanjur apalagi gelora birahiku telah mengalahkan ketakutan dan keraguanku dan lagi pula mama hanya mengangguk gelisah sambil menahan nafasnya yang juga mulai bergejolak. Perlahan-lahan kucium bibirnya…, mama tidak bereaksi hanya menutup mulutnya rapat2 sambil membolakan matanya seperti mengancamku tapi ada rasa takut ketahuan , tetapi dengan memencet hidungnya agar mama membuka mulutnya untuk bernafas dan usahaku berhasil, kusedot lidah mama, mama hanya tetap diam pasrah.., tok…tok…”Pak Arman !!” serunya dibalik pintu , rupanya pak dino yang berkunjung, “Sialan kamu pak dino, aku lagi mencumbu mama nich, minggat lu” kataku hanya dalam hati dan kulanjutkan kerjaanku mengerayangi buah dada mama dengan tangan kiriku memutar pelintir putingnya dan tangan kananku memfiksasi kepalanya dari belakang lehernya agar mama tidak banyak bergerak dan menghindar dari ciumamnku.

    Setelah kuperlakukan mama seperti ini, mencium dan meraba teteknya dengan sedikit paksaan, mama hanya dapat menunjuk gelisah kepintu tanpa bersuara…, mungkin maksudnya “sabar Anakku…jangan keburu..ada orang dibalik pintu, malu mama kalau ketahuan dicumbu oleh anaknya”, mudah2an mama berpikir demikian berarti mama mau melayaniku kelak ,hanya karena malu dilihat orang lain mama minta bersabar, ok dech…kuhentikan semua kegiatanku ditubuh mama dengan harapan bahwa mama kelak akan melayaniku dengan sukarela, tidak seperti sekarang , dipaksa dan terpaksa, kasihan mama dan kesempatan ini digunakan mama untuk bangun, tetapi segera saya menariknya ..dan mama terjerambat kembali diatas tubuhku..sekali lagi mama ingin memberontak melepaskan diri..tapi sia-sia..akhirnya mama pasrah tertelungkup diatas tubuhku.Kucium bibirnya.., dagunya..turun kelehernya…tetapi mama tidak bereaksi seperti tadi..malah tubuhnya terasa dingin..makin dingin…karena tidak ada lagi reaksi dari mama, menyusul birahiku yang juga menyurut..Lama , lama sekali keadaan ini berlangsung hening dan kudapati mama meneteskan air mata entah kenapa yang jelas bukan karena marah akibat perbuatan yang telah kulakukan kepadanya. Kubiarkan mama melampiaskan kesedihannya sampai dia tertidur…. Sore harinya , kembali pintu rumah diketuk..,”Selamat sore Pak Ar” kata pak dino didepan pintu , setelah saya mempersilahkan Pak Dino duduk , tiba2 mama muncul dengan pakaian terus tanpa lengan bahan kaos warna biru benhur…membuat lekuk tubuh mama yang putih mulus sangat jelas tercetak dibalik baju kaosnya , kulihat Pak Dino terkesima karena kecantikan dan keanggunan Mama.. lalu melihatku “Ma!! ini Pak Dino yang papa sering ceritakan dan Pak Dino !!, ini isteriku ” kataku singkat bersandiwara memperkenalkan Mama kepada pak Dino, “Jadi Pak Ar!!, sudah… “,”Betul Pak Dino, kami menikah 2 bulan sebelum ketempat tugas ini” kataku memotong,”Pantasan Pak Ar banyak diam dikantor dan tidak pernah tergoda dengan cewek perusahaan…!!” jamin Pak Dino kepada Mama, dan mama hanya tersenyum manis sambil menutup bibirnya dengan jari2 yang lentik dengan muka merona. Kami bertiga bercerita kurang lebih 2 jam..yang paling berkesan adalah pesan Pak Dino pada mama ”Ibu…, sebaiknya menetap saja disini Bu Arman , sampai melahirkan anak pertama atau merawat kehamilan Ibu diudara yang segar ini sampai akan melahirkan, Kami tidak yakin Pak Arman dapat bertahan membujang.. Serius Bu… disini Bu Arman!! (Pak Dino memanggil Bu Arman Kepada Mama) dalam setahun udah lebih selusin karyawan bujangan menikah dengan penduduk setempat yang cantik , putih dan manis lagi ” Mama makin merona…kayak anak perawan..sambil menyandarkan kepalanya dibahuku dengan manjanya..membuat Pak Dino terkecoh habis.

    Acting mama sebagai isteri Manja didepan pak dino membuatku semakin menyayangi mama dan nekat, apa toh salahnya.. aku sebagai anaknya juga akan membahagiakan mama bila perlu menggantikan fungsi papa… dari pada orang lain yang .. yang.. akan menggantikan tempat papa…rasanya tidak rela. dan mama hanya terdiam entah apa yang dia pikirkan ,sekali-kali melirikku..sepertinya ada rasa cemburu… atau bangga .. hanya mama yang tau Hari pertama berlalu , waktu memasuki malam ke2, kami kesulitan tempat tidur , tempat tidur yang ada hanya satu itupun sangat kecil untuk kami berdua…, apa boleh buat , mama kuberi kesempatan tidur terlebih dahulu ,lagi pula masih banyak pekerjaan yang harus saya selesaikan..ntar kalo mama sudah lelap , selanjutnya saya akan tidur disampingnya atau dibawahnya atau tidur disova kedingianan seperti malam kemarin. Mama telah siap dengan pakaian peraduannya, baju tidur sutra putih transparan bercorak burung dara..yang dipakainya sangat seksi, sangkin transparansnya baju tidur mama, BH dan CD yang mama kenakan tampak jelas tembus warna aslinya yaitu merah maron berenda, wow..walaupun hanya diterangi dengan lampu redup, mama kelihatan sangat cantik dan… dan..sangat merangsang siapun yang melihatnya.., sangat romantis suasananya, apalagi membayangkan tidur seranjang dengan mama…mmm…mm…tidak ada orang ketiga kecuali setan..yang membuatku berpikiran yang aneh2 terhadap mama kandungku……….. Mama tidak curiga apa yang kupikirkan, mungkin Mama hanya melihat kesulitanku..masalah tempat tidur “Kenapa tidak minta satu lagi tempat tidur sama pak dino” kata mama memberi solusi ,”Masa sich suami isteri tidur pisah didaerah dingin kayak gini??” jawabku, “OK deh sayang…, kalo uda ngantuk , Ar..boleh tidur disamping mama” kata mama percaya diri sambil sedikit menggeser kekiri,melihat tingkah laku mama itu, timbul lagi kebanyolanku “Sepertinya Anak pertama mama nantinya seorang laki-laki” kataku menimpali penawaran tempat mama,”Ia Donk!!, Anak mama yang pertama kan Kamu Ar!!” kata mama sekedar menjawab, “Bukan itu maksud Ar.. Ma!!, itu lho kata Pak Dino Ibu Arman sebaiknya melahirkan anak pertama di kamp ini” kataku mencontoh ucapan pak Dino ngeledek mama, “Kenapa laki-laki?? “tanya mama masih berlagak oon…”Mama kan bergeser kekiri berarti papa tidur di kanan ntar naiknya ke Mama dari kanan donk!!..ha..ha..kan hasilnya anak laki”,tiba2 tiba mama dengan manjanya menyerang dan memukulku dengan bantal dan kubiarkan mengenai kepalaku”Aduh sakit ma! sayang!!” kataku semakin menggoda, “Kamu nakal Ar!!, siapa yang mau melahirkan anakmu” kata mama sambil meyerang yang kedua kalinya, tapi kali ini saya tidak beri kesempatan mama memukulku walaupun hanya dengan bantal, Kutangkap lengannya dan lengan kiriku menarik pinggangnya ketubuhku, dan mama terjerambab dalam pelukannku.., mama berusaha melepaskan diri, mama kuterkam dibibirnya dan menggendongnya kepembaringan…,Seperti dua kejadian yang lalu…sewaktu mama tertidur dipangkuanku dalam perjalanan, serta kedua kalinya sewaktu mama kupeluk dari belakang di dapur , mama berupaya berontak melepaskan diri, tetapi kali ini mama tidak melalukan perlawanan atau upaya melepaskan diri yang berarti.., sepertinya hanya suatu gerakan manja yang malah makin merangsang birahiku….seperti gerakan anak perawan yang malu2 kucing, Alangkah bahagianya aku ..Seandainya..seandainya Wanita cantik yang kupeluk ini adalah isteriku…., isteri yang akan melahirkan anak2ku…,pikirankupun makin kotor “Ar…Ar…goblok!!, bukankah wanita dalam pelukanmu sekarang ini adalah isterimu..walaupun hanya dalam sandiwara??, dan…dan…Ar bego!!, Hanya kamu berdua anak Ibu yang tau, lagi pula Mamamu telah bersedia menjadi isterimu, gauli lah dia..kasihani Ibumu..ini kesempatan emas bagimu Ar!!, dia juga sangat merindukan belaialan laki-laki sepertimu…oh..Ar!!!, jangan sia-siakan wanita yang sangat cantik ini..Ar…”…kubaringkan dan kutindih tubuh mama diranjang yang sempit , memang mama malam ini sangat istimewa, cantik seksi dalam pakaian tidurnya.., dan kepalanya terjurai dipinggir tempat tidur siap menerima terkaman, kini nekat dan tekatku sudah bulat… ” Ar…. Mamamu.. .. itu.. sudah siap kamu setubuhi Ar…” bisik setan di benakku , kucoba mencium lehernya , tidak ada reaksi perlawanan… turun ke buah dadanya , mama hanya menggeliat…sambil mencakar cakar dan menarik baju kaosku..hingga sobek… sewaktu mulutku mulai menggelitik…kedua putingnya .. kebawah…turun keperut sampai kebawah pusatnya…persis menggigit halus gumpalan daging diatas pubisnya walaupun masih dibalik baju tidurnya , mama mengerang…gigitan halus ditempat ini membuat mama kesurupan, entah kenapa. .”Ohhhchh..Ar..jangan siksa mama…sayang!!” keluh mama seperti nada meminta , “Ar.. Sayang sama mama…sayang banget…seperti papa menyayangi mama” balasku sambil melucuti baju tidurnya.. dan mamapun telah memberi peluang.. “wow…. mama bersedia kusetubuhi dengan rela ” …pikirku , ditambah lagi Mama juga aktif melucuti celana pendekku. dan dengan kerja sama yang sangat cepat kami berdua telah bergumul berpelukan menjadi satu dalam keadaan bugil…sewaktu usahaku ingin memasukan pionku yang sangat kenyal dan tegang kevaginanya yang juga mulai berlendir …mama berusaha meregangkan selangkangnya ..”tapi Ar…inikan tidak boleh kita perbuat…”kata mama ragu.., Belum selesai ucapan mama ,cluppp…chesss..”ouww…achhhgg..!!,”mama kan udah jadi isteriku “, rintihan mama dan erangan birahiku pun menjadi satu sewaktu kepala pionku membelah vagina mama yang sudah berlendir hangat…dan sewaktu mama memainkan otot vaginanya…meyebabkan pionku kelelap…terjepit dan terhisap kedasar vaginanya…, ditambah kocokanku yang mengaduk biru vaginanya…diimbangi goyangan pinggul mama memutar dan naik turun membuat kami berdua…lupa segala-galanya…Mama tidak sempat menanggapi lagi ucapanku yang terakhir,…”Sakit Ar…ohhhh!!” , keringat birahi telah melumuri tubuh kami berdua , dan entah berapa lama pergumulan kami, anak dan ibu..menyebabkan bantal dan seprei bercampur lendir berhamburan dan berantakan..tiba2 mama berada diatasku dan duduk diselangkangku dengan pionku tetap berkubang divaginanya, sambil menarik tubuhku untuk duduk dan menyedot putingnya..kiri dan kanan..dan mama pun asyik menggoyangkan pinggulnya naik turun…menyebabkan saya tidak tahan lagi….Ohh…., Mama!!…, Ar tidak tahan lagi….”Ya..ya…ochhhhh…ai….mama juga menikmati sayang” erang mama, akhirnya mamapun mencapai langit ketujuh dengan menegang…dan vagina mamapun berdenyut ikut memeras lendir yang tersemprot..dari pionku…, tak ada setetespun yang tercecer..diisapnya semua, dan kamipun makin mengencangkan pelukan…sambil menikmati sisa birahi…berciuman, berpelukan …lemas …dan mama pun tersenyum nikmat….tertelungkup diatas tubuhku..dengan masih mengayomi pionku di vaginanya. “Kamu nakal Ar!!” kata mama tersenyum sambil menggelitik dadaku dengan jari-jarinya..”Abis mama canti sekali sich!!” balasku juga menggelitik gundukan daging diatas pubisnya,”owwwhhh..jangan digelitik disitu sayannngg” teriak mama sambil mengencangkan pelukannya, hah!! rupanya disitulah kelemahan mama..pantasan dengan gigitan halus dipubisnya membuat mama rela kusetubuhi. ======== Setelah beberapa saat keringat dan lendir yang melumuri tubuh kami mulai mengering…mama tiba2 bangun menuju kamar mandi , tetapi saya menahannya “Baring aja dulu ma!! sayang”, kataku sambil mengecup bibirnya, ” Mama mau cucian, kalo tidak salah hari ini mama lagi masa subur..,Mama tidak mau mengandung benihmu” kata mama tetap berkuat untuk ketoilet,”Ma!!, kalo hanya sekali kemungkinan 99 persen pasti jadi walaupun mama cuci bersih ,tapi kalo 2 kali kemungkinan 99% tidak jadi” kataku merayu sambil membalikan badanku sehingga mama sekarang terlentang dibawahku…sambil meraba gundukan daging ditas pubisnya yang ditumbuhi ranbut tempat kelemahan mama, Pionku yang tadinya mulai mengkerut..kini mengeras dan tegang kembali , apalagi sewaktu tangan mama mulai meramasnya dan mengarahkan ke vaginanya sambil berkata..”terserah kamu Ar…owww!!”, Pionku kembali mengaduk vagina mama yang kedua kalinya..dan mamapun sangat tangkas menggoyangkan pinggulnya melingkar dan naik turun..sambil kedua kakinya melilit kakiku.., tidak sampai disitu..mama juga aktif mencium mulutku bergantian menarik kepalaku dan membawa kedadanya…sepertinya buah dada mama ingin dilemot dan dielus juga.. Ternyata pada babak kedua ini, mama sangatlah agresif dan ganas..mungkin pelampiasan dari birahinya yang terpendam sepeninggal papa, dan sayapun tidak ragu2 lagi, menyantap suguhan utama dari mama yang telah merawatku 20 tahun..sungguh nikmat dan tidak pernah saya bayangkan bahwa..wanita yang melahirkanku dan sempurna dalam paras maupun tubuh..juga sangat sempurna dalam bercinta,terlebih lagi dalam gayanya meminta digendong sambil melingkarkan kakinya dipinggangku agar pionku tidak terlepas dari vaginanya, dan melemot kedua buah dadanya bergantian dengan mulutnya sambil dionjot onjot.Model ini sangat menguras tenaga kami berdua, dan mama meminta untuk bersegera , perlahanan-lahan kuhampiri sova disudut ruangan dan duduk dimana mama kududukkan diatas selangkangku berhadapan , mama membuang kepalanya kebelakan memberikan kesempatan agar kedua buah dadanya kuhisap dan satunya kuremas..crot…crott…auuuww achhh….desah mama kesurupan setelah mencapai orgasme yang kedua..dan akupun ..memburu dengan mengocok vaginanya dengan tumbukan pionku menggetarkan seluruh tubuhnya termasuk buah dadanya…ohhhhh….mamaku….terimalah persembahan anakmu…achhhhhhhhh…..dan mama hanya terdiam mendesis….Lama sekali kami berdiam berpelukan sambil duduk berhadapan..menikmati hangatnya birahi…”Kamu hebat melebihi papamu Ar”..sapa mama tersenyum puas.., kukecup mulut itu…. sebelum mama meminta digendong kekamar mandi…

    ================

    Setelah mama membersihkan lendir yang ada diselangkangnya dan mungkin juga yang ada divaginanya sampai dimulut rahimnya, khawatir ada spermaku yang masih melekat yang bisa membuahi mama menjadi hamil,mama kembali berbaring sisiku..masih dalam keadaan telanjang bulat dengan sedikit menindih tubuhku..”Ar… waktu malam pengantin dengan papamu dulu..” mama tiba2 ragu melanjutkan kata2nya, “Kenapa Ma!!?, Papa cuma mencumbu mama 2 kali Kan??” kataku menggoda dan mama hanya mengangguk malu ,”Lalu Mama hamil kan??!”, kembali mama hanya mengangguk… “Kalau begitu Ar..mau cukupin mencumbu mama 3 kali malam ini supaya tidak hamil” kataku sambil menindih dan mencium mama.., mama tidak menolak dan malah balas menyedot ciumanku…sekaligus membuka selangkangnya dan memberi kesempatan kepadaku untuk menyetubuhinya untuk yang ketiga kalinya….Tidak ada kesulitan memulai ronde ini,karena justru mama yang empunya inisiatif. hanya saja waktu yang kami gunakan lebih lama dari 2 ronde sebelumnya, mungkin karena pionku terasa sedikit kram..atau lendir yang sudah banyak tersemprot…menyebabkan orgasme agak lambat atau karena kami berdua lebih banyak beroral seks dalam posisi 69.

    Keesokan harinya, matahari pagi telah bersinar menembus masuk kekamar, pagi2 sekali mama terbangun dan membuka jendela agar udara segar menggantikan udara birahi yang menyelimuti kamarku semalam…mama sudah mandi dengan membasahi rambutnya..kini rambut yang indah itu diurai sebatas bahu, seperti yang sering dilakukan sampai 3 tahun lalu…mama sudah berdandan tipis.. walaupun masih menggunakan sepasang pakaian dalam BH dan CD bewarna pink berenda.. dan berkaca didepan meja rias.. Baru kali ini kulihat benar2 bahwa tubuh dan paras mama sangat sempurna…layaknya bidadari yang menjelma jadi wanita yang sangat cantik ,anggun dan seksi, jantungku berdecak kencang…” harus…, mama harus jadi isteriku ….dan melahirkan anak anakku.., tidak perduli apapun tanggapan orang dan apapun yang akan terjadi…, kenapa harus bercape2 mencari isteri seperti Mama, mama kan juga seorang wanita.. lebih cantik dari gadis perawan yang pernah kulihat, Perlahan lahan kuhampiri mama dari belakang..dan mama pun mengetahui kedatanganku dari cermin didepannya, sehingga mama tidak kaget sewaktu aku memeluknya dari belakang…, mama mengangkat sedikit dagunya memberikan luang untuk mencium lehernya..dari samping..serta mengaktifkan tanganku menelusuri bawah BHnya untuk meramas kedua buah dadanya..mama menggeliat dan bersandar didadaku..,tangan kirinya menyusup di CDku diantara selangkangku, “Ai…sepertinya pion ini gak tidur semalam ya sayang” kata mama sambil menggenggam halus pionku yang sudah tegang.., “Abis Mama gak keloni tadi subuh.., sepertinya dia menuntut haknya..Ma!!” kataku sambil memopong tubuh mama yang mungil kemeja kerja yang ada diruang itu.”Kok disini sayang” kata mama protes, “Buat suasana baru Ma!!” kataku sambi membaringkan mama diatas meja dan menekuk kedua lututnya seperti posisi hendak melahirkan…, perlahan lahan kusapu dan kusimak buluh2 yang menutupi pubis dan bibir vaginannya , dengan sedikit melebarkan liang vagina mama dengan jari2 lalu mulai kujilati clitorisnya yang entah sejak kapan memerah dan berlendir..mama menggelinjat dan menyambak rambutku…dan menanamkan mukaku kedalam vaginanya…seakan akan vagina ini akan menelan mukaku…, kuakui mama cepat sekali terangsan apabila menyentuh pubisnya, kuikuti kemauan mama dengan menyedot clitorisnya…, membuat mama berteriak histeris..,auhhhh..achgg…erang mama ” mana pionmu sayang…mama pingin melumatnya”,kali ini saya tidak mengikuti keinginan mama, pionku langsung kosodokan ke vaginanya…dan dengan dorongan dan kocokan yang sangat kuat…sampai sampai teh dan berkas yang ada diatas meja ikut berhamburan…tetek mama bergoyang ikut pula irama kocokanku namun tidak lama karena segera kedua tangankupun bermain diputingnya sambil meramas…mama makin gelagapan…dan kesetanan…”mama mengencangkan vaginanya “oh sayang…jangan dikeluarin di memek mama…, mama pingin menelannya…ohhchhh…”pinta mama kesurupan. begitu merasakan hampir bersamaan klimaks mama…, sayapun merubah posisi dan naik ke meja membawa selangkangku kewajah mama dan menjongkok menjilat vaginanya dan akhirnya mama memainkan pionku kedalam mulutnya sekaligus memeras lendir lendir yang tersemprot dan ditelannya sebagian dan sebagian disapuhkan ke lehernya…buah dadanya dan pionku…Pertarunganku kami kali ini sangat meguras tenaga..mama sepertinya kehabisan tenaga sampai sampai tidak bisa bangun dan berdiri, terpaksa dengan sisa tenaga yang ada maksudnya akan menggendong mama ketempat tidur tidak kesdampaian dan mamapun saya baringkan dilantai dan sayapun tertelungkup diatasnya tubuhnya..

    Mulai saat itu..dan hari2 berikutnya akan kubahagiakan Mama sebagai wanita yang telah melahirkanku dan dan…mengambil sepenuhnya tugas Papa…. Demikian pula Mama.., tidaklagi memanjakanku sebagai anak satu2nya…tetapi lebih dari itu…setiap hari membuatkan masakaan kesukaanku dan melayaniku dari A sampai Z termasuk di ranjang yang sempit itu. Selama 3 minggu pertama layaknya pengantin baru selama saya dirumah rasanya tidak pernah tubuh kami tidak bersentuhan, mama tak henti2nya memperbaiki dan merapikan tempat tidur kami yang selalu berantakan…dan berlumuran lendir.., mama tidak pernah mengeluh..walaupun ia kurang tidur dan istirahat untuk melayaniku…, kecuali kemarin mama mempertanyakan siklus haidnya “seharusnya mama haid seminggu lalu ” kata mama cemas, “Haid mama terlambat karena capek ma!, dan kurang tidur, mungkin perlu lebih banyak ditidurin” kataku ngeledek, mama hanya tersenyum “Mama tidak mau mengandung benihmu sayang!!, Mama akan gugurkan, malu dongk hamili tanpa suami”,” lho , Pak Arman kan suami Mama” kataku singkat, “itukan hanya sandiwara, disini, tapi diluar sana kamu kan anak mama” kata mama , “Yang tau kan cuma kakek dan nenek dikampung serta Mama, tetapi di sini semua orang tau bahwa mama kan isteriku” kataku menjelaskan, sekali lagi mama hanya terdiam sejenak “tetapi mengandung benihmu itukan sangat tabu” protes mama,”bukankah bersetubuh antara anak dan ibu kandung juga sangat tabu, tetapi kita kan sudah melanggarnya, dan ternya sangat membahagiakan, ia kan Ma!!”, mama mengangguk “Memang sich waktu dalam perjalanan kamu ganggu mama rasanya sangat meyakitkan…, kok diganggu anak sendiri, tetapi setelah kamu setubuhi mama pertama kalinya..ternyata perasaan mama agak lain ya!!, mama makin sayang sepertinya perasaan itu sama yang mama berikan kepada papamu dulu”, kata mama curhat dan panjang lebar,

    “Berarti mama bersedia menjadi isteri Ar??” tanyaku mengharap cemas,”Bukankah selama ini kamu sudah menganggap mama adalah isterimu??,lagi pula 3 minggu ini kan mama sudah melayanimu sebagi suami mama” kata mama sedikit memelas..paksa,”aih.. ! Sepertinya mama tidak rela menjadi isteriku” kataku sedkit merajuk,”Mama rela dan mulai saat ini mama bersedia kamu setubuhi kapan saja kamu mau tetapi ada satu permintaan mama yaitu mama belum siap mengandung benihmu” kata mama mulai terisak…, tetapi perasaanku agak lain…kata mama belum siap..artinya nanti suatu waktu mama akan siap mengandung benihku…oh..mamaku , isteriku yang cantik…engkau sangat mulia..dan tidak sampai hati rasanya mendesak mama terius menerus…biarlah keadaan yang akan menyesuaikan nya nanti, “Gini aja ma!!, inikan mama baru terlambat satu minggu atau 7 hari…, kalau hanya keterlambatan haid, begitu mama haid kita kembali kejakarta untuk pasang Kontra sepsi dan kembali lagi kesini , tetapi kalau mama ternyata hamil, mama harus tinggal sementara disini merawat kandungan mama, Ok!??”,”tapi..tapi…setelah melahirkan anakmu…Ach!!” mama tidak bisa melanjutkan kata2nya,”Mama khawatir tidak ada surat nikah untuk ngurus akte lahirnya kan???” mama hanya mengangguk cemas,”tidak masalah..ma!!, kita minta duplikat akte nikah di catatan sipil disini, kalu mereka tidak percaya dan tidak mau memberikannya ya!!..kita nikah aja di CCTN sipil bereskan ma!!” sekali lagi urusan kayak ginian mama hanya berdiam dan sangat mempercayaiku… .sebagai pengganti papa…, saya selalu memeluk mama sewaktu kami saling curhat..dan hampir selalu diakhiri dengan..kondisi kami telanjang berpelukan , sekalipun hujan lebat dan Angin dingin meniup mencekam dibulan Desember…

  • Majalah Dewasa Edisi Bebyolla

    Majalah Dewasa Edisi Bebyolla


    1573 views

    Duniabola99.org – Wanita bermata kucing ini sangat menikmati perannya sebagai seorang model. Menjadi model adalah merupakan impiannya sejak dahulu. Tak hanya sekedar berpose dan difoto saja yang membuatnya kangen menekuni profesinya ini, beremu dengan kenalan dan memperluas jaringan teman adalah  manfaat yang di dapatkan selama berkiprah didunia model ini. Sama seperti bagian satu pada bagian kedua Bebyolla tetap tampil seksi dan menggoda, berikut ini foto dari Bebyolla di Majalah Max Edisi ke 2.

     

  • A kneeling Riley Reid goes head to head with her date’s massive black cock

    A kneeling Riley Reid goes head to head with her date’s massive black cock


    1914 views

    Duniabola99.org –  Kumpulan Foto Memek Genit, Memek Mulus, Memek Tembem, Memek Sempit, Bugil Terbaru.

  • Kumpulan Foto Bugil Model Jepang

    Kumpulan Foto Bugil Model Jepang


    2003 views

    Foto Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini.

     

  • Kali and her gf give a double blowjob before banging their new fuck buddy

    Kali and her gf give a double blowjob before banging their new fuck buddy


    1741 views

    Duniabola99.org– Anda sedang mencari foto ngentot yang terupdate setiap hari? temukan di Duniabola99.org yang selalu update dan membagikan Foto-foto ngentot terbaru 2018.

  • Cerita Dewasa Sange Karena Ibu guru seksi

    Cerita Dewasa Sange Karena Ibu guru seksi


    1702 views

    Cerita Seks Terbaru – Namaku SM dan sekarang umurku baru 19 tahun, dan perawakanku tinggi 171.5 cm dan kulitku sawo matang, sedangkan mataku berwarna coklat, dankisah yang aku ceritakan ini adalah kisah nyata sekaligus pengalaman hidupku. Tahun 2012 yang lalu… Saat ini aku sekolah di salah satu SMK yang ada di tanjung pinang (kepulauan riau). Sekolahku letaknya jauh di luar kota (kira2 20 km dari kota tempat tinggalku), dan sehari-hari aku pergi menggunakan bus jemputan sekolahku, dan dari sinilah kisahku bermula. Pada suatu siang saat di sekolahan aku dan teman-teman sedang istirahat dikantin sekolah dan sambil bercanda ria, dan saat itu pula ada guruku (berjilbab) sedang makan bersama kami, pada saat itu pula aku merasa sering di lirik oleh ibu itu (panggil saja EKA), bu eka badannya langsing cenderung agak kurus, matanya besar, mulutnya sedikit lebar dan bibirnya tipis, payudaranya kelihatan agak besar, sedangkan pantatnya padat dan seksi, bu eka adalah guru kelasku yang mengajar mata pelajaran bahasa inggris, dan dalam hal pelajarannya aku selalu di puji olehnya karena nilaiku selalu mendapat 8.

    Saat didalam pelajaran sedang berlangsung bu eka sering melirik nakal ke arahku dan terkadang dia sering mengeluarkan lidahnya sambil menjilati bibirnya, dan terkadang dia suka meletakkan jari tangannya di selangkangannya dan sambil meraba di daerah sekitar vaginanya. Dan terkadang saya selalu salah tingkah di buatnya (maklum masih perjaka!!!!), dan kelakuannya hanya aku saja yang tahu. Saat istirahat tiba aku di panggil ke kantor oleh ibu guru itu, dan saat itu aku di suruh mengikutinya dari belakang. Jarak kami terlalu dekat sehingga saat aku berjalan terlalu cepat sampai-sampai tangan ibu eka tersentuh penisku (karena bu eka kalau berjalan sering melenggangkan tangannya) yang saat itu sedang tegang akibat tingkahnya di kalas. Namun reaksi ibu eka hanya tersenyum dan wajahnya sedikit memerah. Sampai saat aku pulang menaiki bus jemputan kami… Agen Maxbet

    Aku dan temanku duduk paling belakang, sedangkan bu eka duduk di kursi deretan paling depan. Saat semua teman-temanku sudah turun semua (saat itu tinggal aku bu Eka dan supirnya) bu eka melirik nakal ke arahku, dan tiba tiba ia langsung pindah duduknya di sebelahku dia duduk paling pojok dekat dinding), dan dia menyuruhku pindah di sebelahnya, dan aku pun menanggapi ajakannya. Saat itu dia meminjan handphone aku, katanya dia mau beli hp yang mirip punyaku entah alasan atau apalah… Saat dia memegang hp ku tiba-tiba hp ku berbunyi, dan deringan hp ku saat itu berbubyi desahan wanita saat di kentot. aaaahhhhh… ahhhhshhhhshshh… oooooo… oooooohhhhhh dan seterusnya ternyata temanku yang menelepon. Tanpa basa basi bu eka bilang “apa ngga ada yang lebih hot, ibu mau dong”. dengan nada berbisik. Yang membuatku nafsu. “jangan malu-malu tunjukin aja ama ibu… ” Saat itu kupasang ear phone dan langsung aku perlihatkan rekaman video porno yang ku dapat dari temanku.

    Tanpa aku sadari bu eka meraba kontolku yang saat itu sedang tegang-tegangnya, dan dia terkejut, “wooow besar sekali anumu… ” Padahal aku punya ngga gede-gede amat, panjangnya 15 cm dan diameternya 2.3 cm aja yaaa standart lahhhh… Dan terjadilah percakapan antara aku dan bu eka: Saat itu dia berbisik padaku “aku masih perawan looo… ” di iringi dengan desahan. Lalu jawabku “oh yaaa, saya juga masih perjaka bu… ” bu eka: jadi klo gitu kita pertemukan saja antara perjaka dan perawan, pasti nikmat… (tanpa basa basi lagi) lalu jawabku malu aku: “ngga ah bu , saya ngga berani!!” bu eka: “ayolah… (dengan nada memelas)” aku: “tapi di mana bu? (tanyaku!)” bu eka: “di hotel aja biar aman” aku: “tapi aku ngga punya uang bu” bu eka : “ngga apa-apa ibu yang bayarin!!!”

    Dan saat tiba di kamar hotel ibu itupun langsung beraksi tanpa basa basi lagi. ia melucuti bajunya satu persatu sambil di iringi dengan desahan… yang pertama ia lepaskan adalah jilbab yang menutupi kepalanya, lalu baju, kemudian rok panjangnya. dan tibala saat ia melepaskan bh nya, yang ku lihat saat itu adalah toket ibu yang putih mulus (mungkin karena sering di tutupi kalleeee) dan putingnya yang masih merah. dan pada saat ia mau melepaskan celana dalamnya dia bertanya padaku… “mau bantuin ngga… ” lalu hanya ku jawab dengan mengangguk saja. tanpa basa basi juga, aku mulai melepaskan celana dalamnya yang berwarna putis tipis. yang kulihat saat itu adalah jembut tipis saja, lalu aku mulai menyandarkannya di dinding kamar sambil kujilati. da n timbullah suara desahan yang membuata tegang kontolku ah… ahh… ahhhhshhhh… terruussss… ohhh… yeahhh… oooohhhhh… au… udahh dong ibu ngga tahan lagi… ooohhhh… yeah… o… o… oo… ohhhh… tanpa ku sadari ada cairan yang membasahi wajahku. cairan putih ituku hisap dan ku tumpahkan ke dalam mulutnya, ternyata bu eka suka “mau lagi donggg… ” lalu aku kembali menghisap pepek bu eka yang basah dan licin kuat-kuat… “aaahhhh… ahhh… aarrgghh… uh… uh… uh… uh… ouuu… yeah… dan di sela teriiakan kerasnya muncrat lagi cairan putih kental itu dengan lajunya crroot… crooot… Agen Judi Maxbet

    di saat dia terbaring lemas aku menindih badan bu eka dan selangkangannya ku buka lebar2, lalu ak u mencoba memasukkan kontolku ke dalam pepeknya bu eka dan yang terjadi malah ngga bisa karena sempit. saat ku tekan kepala kontolku sudah masuk setengah dan ibu itu berteriak “ahhhh… ahhhh.ahhhhh… ahhhhh… , sakitttt… ahhh… pelan-pelan dong… ” seakan tak perduli kutekan lagi. kali ini agak dalam ternyata seperti ada yang membatasi. ku tekan kuat-kuat “ahhhhhhh… aaaaaa… aaaauuuuu… , sakit… ohh… oh… ooghhhhhh… ” aku paksakan saja… akhirnya tembus juga. “ahhhhhhhhhh… aaaaahhhhhh… , sakitttttttt… ” bu eka berteriak keras sekali… Sambil aku dorong kontontolku maju mundur pelan dan ku percepat goyanganku. “aahhhhhh… auhhhhhhhh… u.h… u.u… hh… a… u… u… hhhhh.hh.h.h. h… Dia terus menjerit kesakitan, dan sekitar 20 kali goyanganku aku terasa seperti mau keluar.

    Lalu aku arahkan kontolku ke mulutnya dan… croot… … crroootttt… sekitar 5 kali muncrat mulut bu eka telah di penuhi oleh spermaku yang berwarna putoh kenta (maklum udah 2 minggu ngga ngocok) Selang beberapa menit aku baru menyadari kalau pepek bu eka mengeluarkan cairan seperti darah. Lalu ibu eka cepat-cepat ke kamar mandi. Setalah keluar dari kamar mandi bu eka langsung menyepong kontolku sambil tiduran di lantai. Ternyata walaupun perawan bu eka pandai sekali berpose. Lalu ku pegang pinggul bu eka dan mengarahkan ke posisi menungging.

    Lalu aku arahkan kontolku ke pepek bu eka, lalu ku genjot lagi… ohhh… oh… o… h.h.h.h.hh… h.hhhhh… h… hhhhhhh… hhhhh… yeahhhhh oouu… yesssss… ooohhhhh… yeahhhhh… saat aku sudah mulai bosan ku cabut kontolku lalu ku arah kan ke buritnya “sakit ngga… ” laluku jawab “paling dikit bu… ” aku mencoba memasukkan tetapi ngga bisa karena terlalu sempit lalu bu eka berkakta “ngga apa-apa kok kan masih ada pepekku mau lagi nggaaaa… ” laluku kentot lagi pepeknya tapisekarang beda waktu aku memeasukkan kontolku ke dalam, baru sedikit saja sudah di telan oleh pepeknya. Ternyata pepek ibu eka mirip dengan lumpur hidup.

    aku mengarahkan kontolku lagi ahhh… ahhh… ahhh… ahh… oooouuuhh… yeah… ou… ou… ohhhhhh… dan saat sekitar 15 kali goyangan ku bu eka melepaskan kontolku “aku mau keluar… ” lalu ku jawab “aku juga bu… , kita keluarin di dalem aja buu… ” “iya deeh jawabnya… ” lalu kumasukkan lagi kontol ku kali ini aku menusukknya kuatkuat. aaahhhh… ahhhh… aaaahhhhhh. ooooouuuuuuhhh… saat teriakan panjang itu aku menyemprotkan spermaku ke dalam pepeknya crroooot… crootttt… aku mendengar kata-katanya “nikmat sekali… ” Dan aku pun tidur sampai pagi dengan menancapkan kontolku di dalam pepeknya dengan posisi berhadapan ke samping…

  • Cerita Seks Bersetubuh dengan Teman Lama

    Cerita Seks Bersetubuh dengan Teman Lama


    1201 views

    Cerita Seks ini berjudul ” Cerita Seks Bersetubuh dengan Teman Lama ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita Seks – Sekarang saya kuliah di perguruan tinggi swasta di Bogor. Pengalaman ini saya alami 1 tahun yang lalu tepatnya Oktober 2015. Saya termasuk anak yang pandai bergaul. Tapi malah kebanyakan teman saya di kuliahan mayoritas pria. Hal itu dikarenakan pacar saya 1 kelas dengan aku. Jadi sulit untuk melihat kesana dan kesini. Saya pacaran pacar hamba (sebut saja namanya vina) saat itu hampir 5 tahun, tapi sekarang kita udah putus.

    Hingga suatu saat pada bulan september saya bertemu dengan teman lama di sma dan satu kuliahan dengan aku. Sebut aja namanya Noren. Saat smu noren termasuk anak yang paling cantik di sekolah. Cerita Mesum Terkini Waktu itu kebanggaan bagi kaum pria apabila berhasil berteman apalagi menjadi pacarnya. Akan tetapi hanya orang-orang tertentu sekadar yang bisa menjadi temannya. Dalam sejajar ia selalu memilih-milih, apalagi dalam jadi pacar. Saat itu pun aku tidak berhasil sebagai temannya.

    Tidak sampai 10 menit Noren menghampiri ku yang sedang duduk bersama temenku. “ayo, mau balik sekarang? ” dengan gesit aku berdiri dan pergi bersamanya. Temanku hanya bengong, karena bukan menyangka aku akan jalan bareng ama Noren. Sekian waktu itu kami pergi menuju tempat parkir mobil, karena aku saat itu memakai mobil tuktuk.

    Di tengah perjalanan kami hanya berbicara mengenai masa sma & mengenai vina. Tapi setiap pembicaraan mengarah pada vina, aku selamanya bilang kalo aku sudah putus dari vina. Dan aku bilang ama Noren supaya jangan ungkit-ungkit masalah vina lagi. Cerita Mesum Terkini Mobil sengaja kuperlambat supaya aku dapat bicara lebih lama secara dia. & saat tersebut, kancing baju atasnya terbuka dan dia duduk sambil miring ke pintu mobil. Sehingga kelihatanlah BH nya yang berwarna hitam. Aduh ma, ucapku. Ngga terasa kontolku telah mengeras. Ku coba diam sejenak, sebab kalau salah sedikit sikapku maka gagal juga tuk dapetin bodinya.

    “Ya udah, kamu mau berenang samaan ga ama aku, ntar aku ajarin dech” jawab aku. “tapi aku gak punya rok renang, soalnya aku gak suka renang sih”! Katanya pastinya kamu cari dulu dong, ntar kalo ga ada kan beda urusannya kan, jadi besok jam 2 sore pasti yah? ” tanyaku. “iya deh beker 2 magrib jemput saya di rumah yah” jawabnya. Cerita Mesum Terkini Sesudah itu aku anterin dia balik kerumahnya. Setelah itu itu aku hanya tertawa kecil dan bergumam, waduh kena perangkap saya nih, tinggal rencana di 4 yah besok. Wah, udah kebayang bentuk dadanya, pahanya serta sentuhan tangannya tatkala aku ajarin dia berenang besok, terlebih tangannya dalam tumbuhin bulu-bulu halus”.

    Besoknya kamipun pergi berenang samaan ke pemandian Cipaku. Tatkala ganti baju saya sudah biasa membayangkan bentuk dadanya, pahanya yang putih dan lain-lainlah pikiran ku ketika tersebut. Ketika ketemu hati ku langsung berdetak kian kencang, olehkarena itu Noren yang ada pada depanku sekarang lumayan mengenakan baju renang. Serta dadanya mulai kelihatan sedikit menyembul ditambah beserta pahanya yang indah banget. Suerr, kontolku saat itu sinambung tegang terlebih dia menggandeng tanganku menuju tempat penyimpanan tas di samping kolam renang.

    Sesudah itu aku kendati tepat masuk di pasu renang dan disusul oleh dia. Cerita Mesum Terkini Dan saat tersebut mulai aku mengajari dia sebatas aku dapat. Saat memegang tangannya berasa jantung berdetak lebih cepat. Tangannya halus banget. Ditambah senyuman bibirnya yang tipis & merah. Hampir 1/2 weker saya mengajari dia berenang. Tetapi kontol tersebut masih terkencar-kencar terus. Pada tatkala aku sedang menginstruksikan dia berenang tak senggaja dia menyenggol batang kemaluanku karena ketika itu saya padahal menguliahi dia gaya katak. Aku malu luar biasa, sebab takut dipikir noren, belom apa-apa sudah ulet duluan. Tapi aku coba buang ide itu jauh-jauh.

    Akan tetapi aku belum puas sebelum melihat memeknya. kucoba tuk buka rok nya secara perlahan, dan terlihat pula gundukan daging di pulih celana dalam hitamnya. saya terdiam sebentar karena tidak menyangka noren cewek yang cantik sungguh, dan cuma orang-orang tertentu saja yang bisa mendekatinya kini sudah bugil di depan mataku.

    “Aghh. kamu kok gini sih an” desahnya. aku cuma tersenyum lega. serta kucoba tuk menarik tangannya ke arah kontolku. dan memang sudah terencana sleting celanaku sudag saya sibak. & merosotlah celanaku. Cerita Mesum Terkini rupanya noren sudah bernafsu banget. diangkatnya bajuku serta dalam lepaskannya celan dalamku.

    Kini matanya sudah terkuak dan tahu kontolku yang lumayan gede. “ihh. kabir luar biasa yang kamu an”? aku buktikan bangkit hidup agar dia mau mengulum kontolku. “kamu mau cium kontolku kan”? tanpa menunggu komando lagi kepala noren ku arahkan ke kontolku yang telah keras sungguh. diciumnya perlahan-lahan kontolku & dijilatinnya kontolku. “muahh. mchh. ” terdengar bunyi daripada mulutnya yang tipis. “terus ren. achh. terus. enak banget loh., kamu pinter luar biasa ren. achh. ” Dewapokerqq

    Pikiranku sudah biasa tidak bisa kukontrol lagi. 15 menit sudah berlalu. dan renek ku angkat tubuhnya di atas sofa ruang tamu serta kutidurkan. kucium lehernya terus turun ke pergi ke susunya yang kenyal dan indah. “gilaa banget nih cewe bodynya, susunya, pantatnya yang kenyal, terlebih bulu-bulu yang patut banyak & halus”. gumamku dalam hati”. kucium toketnya yang juga besar serta kenyal. Cerita Mesum Terkini “muachh. muachh. ” “aduh an. terusin. achh. ” dia mengerang langsung. sambil ku jilatin toketnya, tangan kananku lembut menunjukkan memeknya. Astaga. basahh sungguh nih. terus ku elus dengan lembut dan ku belai klitorisnya yang telah mencuat.

    “Achh. euhh. ” ia mengerang keenakan. permulaan ciumanku diturunkan kebawah vagvinanya. ku jilatin memeknya yang basah. mhh. mhhachh. dia menarik kepalaku & mengejang. “acchh an, kayanya saya mau kencing nih. itu bukan meruah mengapa yang mo keluar, tersebut namanya mau crott aja . achh an, ennaak banget nih., ahh. terusin sayang kata nya”. Cerita Mesum Terkini aku tersenyum mungil saat ia memanggilku dengan kata cinta. “hahaha. awak udah masuk dalam genggamanku sekarang ren. ” kataku dalam menawan hati. “achh. terusin an. terusin yah jantung hati. katanya”. kujilatin memeknya langsung dan teruss. “ohh indahnya memekmu ren. beruntung luar biasa aku mampu dapetin memek dari cewek secantik kamu” kataku pada membenang. kali ini ia merapatkan kakinya serta kembali mengejang. ahh. an kayanya saya mau tampak lagi nihh. achh. ”

    “Keluarin saja semuanya sayang. terus keluarin aja. ” kataku. setelah kurasa cukup, mulai ku arahkan kontolku yang sudah biasa keras dan panas ke memeknya noren. “tahan bentar yach kalo sakit. ntar juga nggak sakit lagi kok. ” kataku di noren. kumasukan kontolku lambat-lambat ke memeknya. achh. erangku karena kontolku masih agak susah masuknya. maklumlah tempik perawan pertama kali pasti susah simasukinnya. “achh. ohh. masukin langsung aja dech an. ” pintanya. “kamu ngga akan nyesel ren.? Cerita Mesum Terkini “ga akan kok, aku rela ama engkau diambilnya”. “Achh. terus. ” secara sekutil kekuatan kutekan kontolku makin kedalam. & kini sudah masuk semua kontolku kedalamnya. “ohh. hangat sungguh memeknya. ” “aduh sakit an. akhh. ”

    Terasa darah segar menongol dari vagvinanya dan membasahi bajunya yang memang telah berniat kusimpan dibawah pantatnya. “ya ampunn. banyak banget darahnya nih. ” gumamku di hati. tak perduli beserta resam yang mengucur saya enjot dia perlahan-lahan, serta kelama-lamaan maikin liat. “achh. ohh. ahh. terusin an. makin lama makin senang nih. achh. genjotanku makin ku percepat lagi. achh. ohh enak luar biasa. terusin yahh. ” hampir 15 menit aku menggumuli dia. lembut ku genjot dia dengan pelan dan pelan. sehingga dia bisa menikmatinya. “pelan-pelan aja yah ren, biar aku dapat cium toket kamu”.

    Sambil menggesek-gesek kontolku kedalam vagvinanya. kucium lambat-lambat puting toketnya. kuatru perlahan-lahan gesekan ku. & tak lama kemudian terkuak ia mengerang serta mengejang. “achh. kaya tersedia yang target keluar nih. achh. aduh mau keluar kembali jadi kujeda gesekanku secara perlahan supaya ia mampu crot duluan dan benar saja sebentar lalu dia mengalami orgasme untuk di 2 kalinya. Cerita Mesum Terkini “achh. achh. ohh. mau tampak nih. ann. achh. ”

    Noren sudah biasa mengalami orgasme sedang aku sebentar lagi rencana menongol. setelah kurasa pas maka kupercepat gerakan kontolku ke memeknya dia. “achh. mau keluar lagi nih an bentar lagi aku juga bakal keluar nih ren. ahh” erangku. “keluarin didalem saja yah ann. achh. ”

    Walaupun dia sudah bersedia menerima sperma ku pada vagvinanya, tapi saya bukan sebodoh itu, aku sedang ga mau terikat sambil dia. dengan menambah kecepatan saya terus mengenjot dia semakin cepat. Cerita Mesum Terkini “achh. aku rencana keluar nihh. kamu mau minum sperma ku kendi. achh. kenapa kok gak dikeluarin di dalam aja sih, ya udah di dalam mulut ku pula. ” “achh. terusinn. ann saya juga.

    target tampak lagi nih. achh. ” “aku juga rencana menongol nih ren. ” & saat itu kamipun keluar bersamaan. “achh. kuangkat langsung kontolku yang telah intim menyemburkan sperma. achh. kukocokan kontolku ke arah mulut serta dadanya dia. “croot. crott. spermaku mengguyur lubang dan susunya”. “achh. srepp. segak banget sperma awak an. cape sungguh nih. liat tuh badanku sampe keringatan semua.

    cerita seks bergambar, cerita dewasa seks, cerpen seks, cerita seks hot, kisah seks, cerita seks tante, cerita sexx, cerita sex janda, cerita hot sex, cerita sex pembantu, cerita sex gay, sex dewasa, cerita sex 2019, cerita sex artis, cerita sex jilbab, cerita ngesex, cerita sex sma, cerita sex dengan tante, cerita sex mama, cerita dewasa tante, kumpulan cerita seks, cerita hot dewasa,

  • Cerita Bokep Pengalaman Seks Dhea Yang Tragis

    Cerita Bokep Pengalaman Seks Dhea Yang Tragis


    1750 views

    Cerita Bokep – Dan aku sudah menjalankan rencanaku. Aku main ke rumah Dhea bekali-kali, sepanjang siang dan malam sampai aku telepon untuk mengetahui kapan Dhea ada sendirian dan kapan orang tuanya ada. Dan pada waktu malam aku memutuskan untuk masuk ke rumah Dhea aku sudah memastikan bahwa orang tua Dhea sudah tidur dan Dhea ada di kamar tidurnya. Rencanaku akan kuperkosa Dhea sementara orang tuanya tidur di kamar mereka.

     

    Tubuhku kaku karena tegang, waktu aku buka jendela belakang rumahnya pakai linggis. Suara jendela yang terdongkel terdengar seperti letusan membuatku harus diam tidak bergerak selama setengah jam menunggu apakah ada penghuni rumah yang terbangun. Untung saja semuanya masih dalam keadaan sunyi senyap, dan aku memutuskan untuk masuk. Tubuhku sekarang gemetar. Setiap langkahku seperti membuat seluruh rumah berderit dan aku siap meloncat melarikan diri. Tapi waktu aku sampai di depan kamar tidur Dhea rumah itu masih gelap dan sunyi senyap. Aku buka pintu dan masuk sambil menutupnya kembali. Aku seperti bisa mendengar jantungku yang berdetak keras sekali.

    Aku belum pernah setakut ini seumur hidupku. Tapi bagian yang paling susah sudah berhasil aku lampaui. Kamar tidur orang tua Dhea ada di lantai dasar. Aku berdiri di samping ranjang Dhea memilih langkah selanjutnya. Perlahan penisku mulai menegang sampai akhirnya besar dan tegang sampai ngilu. Mata Dhea terbuka menatapku tidak bisa bernafas. Aku ada di sebelah ranjangnya mencekik lehernya, sementara tangan kiriku mengcungkan belati di depan wajahnya.
    “Diem. Jangan bergerak, jangan bersuara, atau lo mati.” aku dengar nada suaraku yang lain sekali dari biasa. Kedengarannya bengis dan kejam.
    Dhea tetap terlihat cantik. Umurnya lima belas tahun. Dia terbatuk-batuk.
    “Kalau aku lepasin tanganku, lo berguling tengkurap dan jangan berisik atau aku potong leher lo.” Aku tentu tidak bermaksud akan membunuh dia, tapi paling tidak itu berhasil bikin Dhea ketakutan. Dhea langsung menurut dan segera kuikat tubuhnya, menutup mulutnya dengan plester, dan mengikat pergelangan tangannya di belakang.
    Selimut yang menutupi tubuh Dhea sekarang sudah ada di lantai, dan aku bisa melihat jelas gadis yang lagi tengkurap di depanku. Tubuh Dhea langsing dan mungil, dan baju tidur yang dipakainya terangkat ke tas membuatku bisa melihat kakinya yang putih dan mulus. Bandar Judi

    Ereksiku sudah maksimal dan aku sudah tidak tahan sakitnya, celanaku menyembul didorong oleh penisku yang besar, dan bersentuhan dengan pantat Dhea yang mungil. Aku menindih Dhea dan bergoyang- goyang membuat penisku bergesekan dengan pantat Dhea dan dengan tanganku yang bebas kuraba bagian dada Dhea yang masih ditutup oleh dasternya. Buah dada Dhea masih kecil, yang membuatku makin birahi. Mulutku bersentuhan dengan telinga Dhea.


    “Lo benar-benar sempurna. Tetap diam dan aku akan pergi sebentar segera.”
    Mata Dhea terpejam seakan-akan telah tertidur kembali. Aku lepaskan celana trainingku dan celana dalamku sampai ke kakiku tapi belum aku melepaskannya dari badanku, sambil menatap bagian belakang tubuh Dhea yang indah. Kakinya yang telanjang membuat nafasku berat, dan dasternya tidak bisa lagi menutupi pantatnya yang ditutupi celana dalam putih. Dan tangannya yang terikat erat benar-benar membuat Dhea sempurna buatku.

    Aku buka kaki Dhea tanpa perlawanan yang berarti, dan membenamkan wajahku, yang membuat Dhea mengeluarkan erangan untuk pertama kalinya. Aku benamkan wajahku ke selangkangan Dhea, menikmati wangi tubuh Dhea, yang terus mengerang ketakutan. Selanjutnya aku raba- raba vaginanya yang tertutup celana dalam dari belakang, meraba, dan akhirnya menusuk- nusuk dengan jariku.

    Ini membuat erangan Dhea makin keras sehingga aku harus mengancamnya lagi dengan belatiku. Kemudian kulihat dia gemetar dan kelihatannya mulai menangis. Celana dalamnya lembab, dan aku jadi berpikir mungkin Dhea mulai terangsang oleh jariku.
    “Lo suka Dhea? Hei, lao suka tidak?” Dhea hanya menangis. Aku terus meraba vaginanya, sampai aku tidak tahan lagi, dan langsung kutarik celana dalam Dhea sampai lepas.
    Aku makin mencium bau tubuh Dhea. Dan aku mulai gila. Aku balik lagi badannya, karena aku tahu aku lebih mudah ngerjain Dhea lewat depan. Dhea berbaring tidak nyaman, berbaring telentang dengan tangan terikat ke belakang, dan telanjang mulai pinggang ke bawah, rambut kemaluannya yang masih tipis terlihat jelas. Ia menatap mataku, air mata membuat pipi Dhea berkilat tertimpa cahaya lampu kamarnya. Aku tidak begitu suka lihat tatap mata Dhea, aku jadi berpikir untuk bikin dia tengkurap lagi begitu penisku sudah masuk ke vaginanya.

    Aku menempatkan tubuhku, aku harus memnyuruhnya beberapa kali untuk membuka kakinya lebih lebar, seperti dokter gigi, “Ayo lebih lebar sayang, lho kok segitu, lebih lebar lagi, bagus anak manis..”, Aku ingin tahu dia masih perawan atau tidak. Dhea tidak meronta-ronta, soalnya aku masih pegang belatiku, tapi terus menangis tersedu-sedu, dan mengerang-erang, berusaha berkata sesuatu.
    “Lo masih perawan tidak Dhea? Masih? Masih apa tidak.”
    Dhea terus menangis. Aku angkat dasternya ke atas lagi. Di depan Dhea agak rata, buah dadanya hanya sekepal dengan puting susu yang mengeras. Aku pikir itu karena udara dingin, tapi mungkin juga bagian dari tubuh Dhea yang emang terangsang.
    “Bukan gitu sayang, lo musti buka lebih lebar lagi..”
    Aku tekan penisku di belahan vaginanya yang masih mungil. Terasa basah. benar-benar super sempit. Kutarik lagi penisku dan kumasukkan jariku, dan merasakan jepitan vagina Dhea yang hangat yang membuat penisku ingin merasakannya juga. Aku gerakkan penisku maju mundur beberapa kali dan mengarahkan penisku lagi, tegang seperti tongkat kayu.

    “Buka lagi manis. Lo benar-benar cantik. Aku cuma mau perkosa kamu terus pergi.”
    Aku harus mendorong, bergoyang, berputar, dan akhirnya mengangkat kedua kaki Dhea ke atas sebelum aku berhasil mendorong kepala penisku masuk ke vagina Dhea. Aku lihat lagi buah dada Dhea dengan putingnya yang mencuat ke atas, mata yang memohon dan meratap dengan air mata dan aku dorong penisku masuk ke vagina mungil milik gadis berumur lima belas tahun itu dengan seluruh tenagaku.

    Dhea menjerit, diredam oleh plester, membuatku makin semangat. Vaginanya sempit sekali seperti menggenggam penisku. Dia ternyata tidak basah sama sekali. Aku perkosa dia dengan kasar, seakan-akan aku ingin membuatnya mati dengan penisku, berusaha membuat Dhea menjerit serta aku menghentak masuk. Dhea semakin histeris sekarang.
    Keadaanku sudah 100 persen dikuasai birahi, dan sekarang aku memusatkan perhatian untuk menyakiti Dhea, dan aku tidak punya lagi rasa kasihan buat Dhea. Aku terus menghentak- hentak di atas tubuh Dhea, dengan kecepatan yang brutal, dan tubuhnya yang mungil terbanting- banting karena gerakanku. Aku merasa aku seperti merobek vagina Dhea dengan penisku, dan membuatku makin terangsang, mendorongku bergerak makin brutal. Di sela-sela gerakanku, aku jatuhkan belatiku dan kulepaskan celanaku yang membuat tanganku bebas menggunakan tubuh Dhea. Aku kesetanan merasakan tubuh Dhea, aku meremas setiap bagian tubuh Dhea, meremas buah dadanya, menjepit puting susunya, dan menggunakan bahunya yang kecil buat menopang tubuhku.


    Aku hampir tidak ingat apa aja yang aku kerjakan sama Dhea. Dhea beberapa kali meronta pada awalnya, berusaha membebaskan tangannya, berusaha berguling, berusaha mengeluarkan penisku dari vaginanya. Wajah Dhea memancarkan rasa panik dan takut, dan aku terus memperkosanya sekuat tenagaku, seakan-akan itu masalah hidup dan matiku. Seaat sebelum aku mengalami orgasme aku menarik penisku keluar dan Dhea langsung berusaha untuk berguling. Aku jambak rambutnya dan menariknya.
    “Brengsek, tidur ke lantai.”
    Aku tarik kepalanya sampai menempel ke lantai. Sementara dia jatuh berlutut, tapi Dhea sama sekali tidak bisa mengangkat wajahnya dengan tangan masih terikat ke belakang. Kepala Dhea terbenam ke lantai. Dhea masih menangis dan gemetar. Aku masukkan lagi penisku ke vagina Dhea tanpa kesulitan, karena penisku sudah seluruhnya dilumuri darah perawan Dhea.

    Aku masukkan dari belakang sebelum Dhea sempat meronta, aku pegangin pinggulnya sementara aku terus mendorong sekuat tenaga. Dengan pantat masih nungging ke atas aku tekan punggung Dhea dengan tanganku sehingga kepala dan dada Dhea makin terhimpit ke lantai, dan aku terus memperkosa dia dengan gaya seperti anjing. Dan Dhea sendiri sekarang mendengking- dengking seperti anak anjing yang ketakutan. Sekarang kutarik lagi rambutnya, membuat kepala Dhea terangkat.
    Dhea benar-benar cantik dan tak berdaya, tangannya terikat di punggung. Aku terus menyetubuhinya dengan keras dan tidak berirama, kadang brutal berhenti sedetik dan mulai lagi dengan keras, dan bergatin menekan punggungnya ke lantai lalu menarik rambutnya hingga ia mendongak lagi, sampai aku merasakan tanda-tanda ejkulasi lagi.

    Aku ingin sekali melepas plesternya dan memasukan penisku ke mulutnya yang mungil, tapi untung saja aku masih sadar kalau itu bisa bikin aku ketahuan, jadi aku tetap metahan penisku di liang kenikmatan Dhea sedalam-dalamnya dan melepaskan ejakulasiku. Aku pegangin belahan pantat Dhea dekat dengan selangkanganku waktu aku menyemburkan spermaku ke rahim Dhea yang menerimanya dengan tatapan mata panik.
    “Oh Dhea, sayangku, oh, oh..”

    Penisku bekerja keras memompa, berdenyut, menyemburkan sperma ke tubuh Dhea, dan aku belum pernah mengeluarkan sperma sebanyak ini selama hidupku. Dhea tetap diam tidak bergerak, terengah-engah. Nafasku juga terputus- putus, dan bergidik sedikit ketika aku mengejang lagi dan menyemprotkan sisa spermaku ke rahim Dhea. Aku menghentak dia beberapa kali lagi, sekarang dengan penuh perasaan seperti sepasang kekasih. Dhea sadar bahwa aku sudah selesai, dan menerima gerakanku yang terakhir ini masih tak bergerak, dengan kepala terbenam ke dalam karpet kamarnya yang tebal.
    Aku tarik penisku keluar. Dan aku langsung merasa cemas lagi. Aku langsung mengenakan pakaianku, dan secara ajaib masih ingat untuk mengambil belatiku dan memikirkan sesuatu untuk aku ucapkan pada Dhea.
    “.. Makasih sayang”, aku berbisik lirih, dan langsung melarikan diri.

    Dan biarpun aku sempat cemas ketika aku sudah dalam perjalanan ke luar kota, beberapa saat kemudian aku kembali dipenuhi hasrat baru. Aku berpikir untuk kembali dan menculik Dhea serta mengajak beberapa orang temanku untuk mencicipinya.

  • Kisah Memek Pasrah Ditiduri Oleh Sopirku

    Kisah Memek Pasrah Ditiduri Oleh Sopirku


    1553 views

    Cerita Sexs – Saat aku sendirian dirumah bapakku yang masih kerja di kantor dan Ibu sedang seminar di luar kota dan aku dirumah hanya ada aku, sopirku dan pembantuku satunya, supirku manto namanya dia sudah menikah tapi istrimya ditinggal di luar kota.

    Aku merasakan kecapekan setelah seharian aku jalan-jalan dan aku ingin sekali tidur tetapi entah mengapa aku tidak bisa memejamkan mataku ini lalu aku mempunyai ide untuk menelepon temanku Nisa untuk aku ajak ngobrol melalui telepon.

    Telepon Nisa angkat awalnya kami ngobrol biasa saja tetapi tidak tahu kenapa tiba-tiba Nisa nafasnya memburu dan terdengar teriakan-teriakan juga suara seorang cowok yang seperti suara pacar Nisa. Aku hanya memdengar suara-suara teriakan kesakitan tetapi juga seperti merasakan sesuatu kenikmatan dan teleponpun terputus dengan sendirinya.

    Pikiranku melayang kemana-mana dan aku mulai memikirkan tentang seseorang yang sedang berhubungan badan. Aku semakin terangasang setelah mendengar suara Nisa juga khayalanku sendiri dan akupun membuka kaos ketatku, bra, serta celana dalam aku meremas payudaraku dan memasukkan jariku ke vaginaku.

    Aku kocok vaginaku hingga aku pun menyapai orgasme ditempat tidur, aku merasa puas dan akupun memakai bajuku lalu merencanakan untuk pergi makan.

    Aku cari sopirku kemana-mana tetapi tidak ada hingga aku temukan dia dikamar tidurnya, dia tertidur pulas dengan hanya mengunakan kaos tanpa lengan dan sarung.

    Aku mau membangunkan dia tetapi melihat dia tertidur pulas akupun mengurungkan niatku untuk membangunkan dia, kasihan dia kecapekan setelah mengantar aku seharian jalan-jalan pikirku.

    Sebelum aku meninggalkan kamarnya mataku tiba-tiba tertuju pada tonjolan yang ada dibalik sarungnya sehingga membuat aku ingin mengetahui bagaimana wujud tonjolan itu.

    Aku beranikan diri untuk melihat tonjolan itu dari bawah lalu aku singkapkan sarungnya secara perlahan, aku terkejut melihatnya karena dia tidak memakai celana dalam sehinnga aku bisa melihat dengan leluasa penis yang agak berdiri dan membuat aku ingin memegang, mengelus, dan mengulumnya. Situs Judi Bola

    Aku ingin sekali memegangnya tetapi aku takut sopirku nanti terbangun dan dia akan marah terhadapku, dengan tangan yang gemetaran juga dingin dan jantung yang berdetak kencang aku beranikan diri untuk memegangnya. Aku singkapkan sarungnya lebih keatas dan akupun mulai memegangnya, terasa hangat dan membuat tanganku yang tadinya dingin menjadi hangat.

    Aku semakin tertarik untuk menikmatinya lagi, aku elus berkali-kali penisnya hingga berdiri dan semakin panjang penis itu. Jantungku semakin berdetak kencang tetapi keinginanku untuk melakukan yang lebih lagi juga semakin besar maka ku putuskan untuk mencoba mengulumnya.

    Ku jilati serta memberikan gigitan kecil pada buah pelirnya yang berwarna kecoklatan hingga membuat aku makin bernafsu dan sedikit demi sedikit aku mulai menuju penis yang telah berdiri.

    Aku masukkan secara perlahan terasa hangat yang disertai rasa asin dan masuklah penis itu sampai pada ujung tenggorokanku, aku coba masuk dan keluarkan sehingga membuat tubuhku mengeluarkan keringat yang di ikuti rasa gemetaran.

    Payudaraku terasa semakin membesar dan mengeras sehingga membuat braku terasa sesak juga vaginaku yang terasa mengeluarkan cairan. Akupun semakin tidak bisa menahan nafsuku yang sudah memuncak lalu aku semakin mempercepat kulumanku sehingga membuat penis sopirku licin karena liurku.

    Di saat aku sedang keenakkan melakukan kuluman di penis sopirku tiba-tiba aku terkejut oleh teriakan sopirku dan mencabut penisnya dari mulutku. Dia lalu berdiri dan memarahi aku, dia merasa bersalah pada orang tuaku karena membiarkan aku melakukan hal ini,

    Akupun tidak mau menyerah begitu saja dan karena aku tidak bisa menahan nafsuku lagi yang seperti mau meledak akupun mengancam sopirku dengan mengatakan pada ayahku bahwa aku telah diperkosa sopirku juga akan mengatakan pada istrinya kalau tidak mau melayani kenginanku.

    Dia ketakutan dan menyerah padaku, akupun tidak menyia-nyiakannya langsung saja aku melepas sarungnya dan aku jongkok didepannya. Kulihat wajah sopirku terlihat wajahnya menampakkan kesedihan tetapi aku tidak mempedulikannya.

    Aku tidak peduli bagaimana perasaan sopirku, aku hanya ingin kenikmatan seperti yang telah temanku rasakan. Aku ingin membuat dia agresif terhadapku dan melupakan istrinya sesaat, karena keinginanku itu aku mulai melakukan rangsangan terhadapnya. Kukulum lagi penisnya yang telah lemas tanpa canggung dan takut lagi pada sopirku, kupercepat kulumanku sehingga membuat penisnya kembali berdiri. Aku sangat menikmati penis.

    “Ehhmm.. Enak.. Ehmm” dan aku merasa bahagia karena membuat dia mulai terangsang yang mulai menunjukkan ke agresifannya. Sopirku mendesis menikmati kulumanku.

    “Ough.. Terus.. Cepat.. Ouh Melda”

    Hanya itu saja kata yang keluar dari mulutnya akupun semakin bersemangat dan semakin mempercepat kulumanku. Hingga beberapa kuluman penisnya terasa semakin membesar dan menegang juga disertai denyutan dan dia pun memegang kepalaku juga memcambak rambutku dengan kasar dia semakin memaju mundurkan kepalaku dan akupun semakin bersemangat karena aku tahu dia akan sampai.

    “Ouhh.. Ouuhh aku sampai aku sampai Melda ough” dan keluarlah spermanya ke mulutku hingga mulutku tidak muat untuk menampungnya. Spermanya terasa hangat, asin, dan baunya membuat diriku ingin memuntahkan sperma itu dari mulutku tetapi dia menarik kepalaku lalu mencium aku.

    Ciumannya yang sangat bersemangat kepadaku membuat aku terpakasa untuk menelan spermanya untuk mengimbangi permainan bibir itu.

    Aku merasa kerepotan untuk mengimbanginya karena baru kali ini aku dicium oleh cowok, dia terus mencium aku dan tangannya mulai menyelinap masuk ke kaosku. Tangannya menuju ke payudaraku, dia meremas-remasnya sehingga membuat nafasku semakin memburu yang disertai degupan jantung yang cepat. Dia semakin agresif dengan membuka kaos ketatku, rok, bra serta celana dalamku.

    Terbukalah sudah apa yang selama ini aku tutupi, aku merasa risih karena baru kali ini aku telanjang dihadapan cowok sehinnga tangankupun secara spontan menutup vaginaku juga payudaraku. Tetapi karena nafsuku yang semakin memuncak maka aku biarkan tubuhku telanjang dan akupun dengan agresif melucuti kaosnya.

    Sekarang kita benar-benar telanjang bulat, kita saling berhimpitan sehingga penis yang telah mengacung itu menempel pada vaginaku. Aku ingin sekali merasakan penis itu masuk ke vaginaku dan aku telah mencoba memasukannya tetapi tidak bisa, dengan terpaksa aku hanya mengesekkan penisnya ke vaginaku dan itu membuat aku semakin bernafsu.

    Setelah dia puas mencium aku dia menurunkan kepalanya menuju kaki, dia menciumi kakiku sampai ke vaginaku. Dia menjilati vaginaku, menyedot vaginaku dan juga memberikan gigitan kecil pada vaginaku sehingga membuat aku tak bisa menahan getaran tubuhku.

    Semakin dia mempercepat jilatannya semakin keras pula erangan serta desissan yang keluar dari mulutku. Tanganku berpegangan pada kepalanya dan akupun menekan kepalanya serta mengangkat salah satu kakiku kepundaknya agar bisa semakin masuk ke vaginaku, jilatan dia membuat aku tak bisa lagi menahan tubuhku sendiri. Tubuhku melengkung ke belakang dan kepalaku medongak keatas yang disertai keringat yang semakin mengucur deras.

    “Auhh.. Ouhh..”

    Dia terus menjilati vaginaku sehingga membuat aku semakin tidak tahan “Ough.. Yes.. Ouugh.. Aku keluar” dan akupun mengalami orgasmeku yang pertama, aku merasa kenikmatan yang luar biasa karena baru kali ini kali mengalami orgasme bersama cowok.

    Sopirku menghisap-hisap vaginaku hingga terasa kering, nafasku yang tadinya memburu sekarang sudah mulai reda. Aku yang telah mengalami orgasme terasa badanku lemas tetapi sopirku masih saja semangat, dia mengendongku ke tempat tidur dan menjatuhkanku.

    Dia bermain di payudaraku yang berukuran sedang putih bersih kemerahan, sopirku mengulum, menyedot, meremas dan juga menggigit-gigit payudaraku. Permainan mulutnya sanggup menaikkan kembali nafsuku, sopirku sangat menikmati payudaraku dan dia selalu memuji payudaraku yang kenyal dan kencang itu.

    Aku yang ingin kembali menikmati penis sopirku segera aku menggulingkan sopirku disampingku, aku menindihnya dengan vaginaku menghadap ke muka sopirku dan kita pun saling melakukan rangsangan. Aku kembali mengulum penisnya sedangkan dia menjilati vaginaku.

    Permainan lidahnya yang liar di vaginaku membuat tak kuasa menahan nafsuku yang mau meledak dan dengan segera akupun minta untuk memasukkan penisnya ke vaginaku dan diapun mengijinkannya.

    Aku membalikkan badan dan sekarang penis itu tepat di bawah vaginaku, aku memegang penis itu dan mengarahkannya ke vaginaku tetapi aku tidak bisa memasukkannya terasa sulit walaupun vaginaku telah basah. Penis sopirku seperti tidak mau masuk penisnya selalu ke kanan atau ke kiri.

    Sopirku pun membantuku, dia memegang penisnya sedangkan tangan satunya menuju vaginaku dan memasukkan jarinya ke vaginaku, akupun terkaget dan berteriak “Ouhh”.

    Jarinya maju mundur dan seperti mengaduk vaginaku, sopirkupun mengeluarkan jarinya lalu mencoba memasukkan penisnya ke vaginaku. Secara mengejutkan penis itu masuk dengan mudah, aku terkaget merasakannya lalu berteriak “Auhh.. Ough..”

    Dan mataku melotot serta kepalaku mendongak ke atas. Vaginaku terasa penuh dan disertai rasa nyeri yang sangat hebat tetapi sopirku duduk menghiburku dengan menciumku.

    Dia menyuruhku naik turun tetapi itu sulit bagiku karena baru yang pertama aku melakukannya, aku mencoba naik turun rasanya nikmat sekali merasakan dua alat kelamin bergesekan tetapi tetap rasa nyeri tetap ada. Akhirnya akupun lancar menaik-turunkan, melihat itu sopirku semangat dia mulai meremas payudaraku dan mulai melakukan gerakan juga.

    Lama-kelamaan rasa nyeri itu berubah menjadi rasa nikmat tiada duanya dengan cepat aku menaik turunkan. Gesekan itu sangat nikmat Nisambah lagi remasan sopirku di payudaraku.

    “Uhh.. Aauhh.. Oouughh” aku terus mendesis.

    Malam yang sunyi kembali berisik oleh bunyi kocokan serta teriakanku, kulihat sopirku sekali memejamkan mata menikmati kocokanku. Hingga beberapa lama kita tetap pada posisi itu dan akupun merasakan sesuatu yang mau meledak di vaginaku.

    “Ouhh.. Ouughh.. Aku sampai” akupun merasakan orgasme yang kedua kali

  • Cerita Seks Gadis Karaoke Perawan Bernama Reni

    Cerita Seks Gadis Karaoke Perawan Bernama Reni


    1488 views

    Cerita Seks Terbaru – Istri sudah punya. Anak juga sudah sepasang. Rumah, meskipun cuma rumah BTN juga sudah punya. Mobil juga meski kreditan sudah punya. Mau apalagi Pada awalnya aku cuma iseng-iseng saja. Lama-lama jadi keterusan juga. Dan itu semua karena makan buah terlarang.

    Kehidupan rumah tanggaku sebetulnya sangat bahagia. Istriku cantik, seksi dan selalu menggairahkan. Dari perkawinan kami kini telah terlahir seorang anak laki-laki berusia delapan tahun dan seorang anak cantik berusia tiga tahun, aku cuma pegawai negeri yang kebetulan punya kedudukan dan jabatan yang lumayan. Cerita Bokep Indonesia

    Tapi hampir saja biduk rumah tanggaku dihantam badai. Dan memang semua ini bisa terjadi karena keisenganku, bermain-main api hingga hampir saja menghanguskan mahligai rumah tanggaku yang damai. Aku sendiri tidak menyangka kalau bisa menjadi keterusan begitu.

    Awalnya aku cuma iseng-iseng main ke sebuah klub karaoke. Tidak disangka di sana banyak juga gadis-gadis cantik berusia remaja. Tingkah laku mereka sangat menggoda. Dan mereka memang sengaja datang ke sana untuk mencari kesenangan. Tapi tidak sedikit yang sengaja mencari laki-laki hidung belang.

    Terus terang waktu itu aku sebenarnya tertarik dengan salah seorang gadis di sana. Wajahnya cantik, Tubuhnya juga padat dan sintal, Kulitnya kuning langsat. Dan aku memperkirakan umurnya tidak lebih dari delapan belas tahun. Aku ingin mendekatinya, tapi ada keraguan dalam hati. Aku hanya memandanginya saja sambil menikmati minuman ringan, dan mendengarkan lagu-lagu yang dilantunkan pengunjung secara bergantian.

    Tapi sungguh tidak diduga sama sekali ternyata gadis itu tahu kalau aku sejak tadi memperhatikannya. Sambil tersenyum dia menghampiriku, dan langsung saja duduk disampingku. Bahkan tanpa malu-malu lagi meletakkan tangannya di atas pahaku. Tentu saja aku sangat terkejut dengan keberaniannya yang kuanggap luar biasa ini.

    Sendirian aja nih…, Omm.., sapanya dengan senyuman menggoda.

    Eh, iya.., sahutku agak tergagap.

    Perlu teman nggak.. dia langsung menawarkan diri.

    Aku tidak bisa langsung menjawab. Sungguh mati, aku benar-benar tidak tahu kalau gadis muda belia ini sungguh pandai merayu. Sehingga aku tidak sanggup lagi ketika dia minta ditraktir minum. Meskipun baru beberapa saat kenal, tapi sikapnya sudah begitu manja. Bahkan seakan dia sudah lama mengenalku. Padahal baru malam ini aku datang ke klub karaoke ini dan bertemu dengannya.

    Semula aku memang canggung, Tapi lama-kelamaan jadi biasa juga. Bahkan aku mulai berani meraba-raba dan meremas-remas pahanya. Memang dia mengenakan rok yang cukup pendek, sehingga sebagian pahanya jadi terbuka.

    Hampir tengah malam aku baru pulang. Sebenarnya aku tidak biasa pulang sampai larut malam begini. Tapi istriku tidak rewel dan tidak banyak bertanya. Sepanjang malam aku tidak bisa tidur. Wajah gadis itu masih terus membayang di pelupuk mata. Senyumnya, dan kemanjaannya membuatku jadi seperti kembali ke masa remaja.

    Esoknya Aku datang lagi ke klub karaoke itu, dan ternyata gadis itu juga datang ke sana. Pertemuan kedua ini sudah tidak membuatku canggung lagi. Bahkan kini aku sudah berani mencium pipinya. Malam itu akau benar-benar lupa pada anak dan istri di rumah. Aku bersenang-senang dengan gadis yang sebaya dengan adikku. Kali ini aku justru pulang menjelang subuh.

    Mungkin karena istriku tidak pernah bertanya, dan juga tidak rewel. Aku jadi keranjingan pergi ke klub karaoke itu. Dan setiap kali datang, selalu saja gadis itu yang menemaniku. Dia menyebut namanya Reni. Entah benar atau tidak, aku sendiri tidak peduli. Tapi malam itu tidak seperti biasanya. Reni mengajakku keluar meninggalkan klub karaoke. Aku menurut saja, dan berputar-putar mengelilingi kota Jakarta dengan kijang kreditan yang belum lunas.

    Entah kenapa, tiba-tiba aku punya pikiran untuk membawa gadis ini ke sebuah penginapan. Sungguh aku tidak menyangka sama sekali ternyata Reni tidak menolak ketika aku mampir di halaman depan sebuah losmen. Dan dia juga tidak menolak ketika aku membawanya masuk ke sebuah kamar yang telah kupesan.

    Jari-jariku langsung bergerak aktif menelusuri setiap lekuk tubuhnya. Bahkan wajahnya dan lehernya kuhujani dengan ciuman-ciuman yang membangkitkan gairah. Aku mendengar dia mendesah kecil dan merintih tertahan. Aku tahu kalau Reni sudah mulai dihinggapi kobaran api gairah asmara yang membara.

    Perlahan aku membaringkan tubuhnya di atas ranjang dan satu persatu aku melucuti pakaian yang dikenakan Reni, hingga tanpa busana sama sekali yang melekat di tubuh Reni yang padat berisi. Reni mendesis dan merintih pelan saat ujung lidahku yang basah dan hangat mulai bermain dan menggelitik puting payudaranya. Sekujur tubuhnya langsung bergetar hebat saat ujung jariku mulai menyentuh bagian tubuhnya yang paling rawan dan sensitif. Jari-jemariku bermain-main dipinggiran daerah rawan itu. Tapi itu sudah cukup membuat Reni menggerinjing dan semakin bergairah.

    Tergesa-gesa aku menanggalkan seluruh pakaian yang kukenakan, dan menuntun tangan gadis itu ke arah batang penisku. Entah kenapa, tiba-tiba Reni menatap wajahku, saat jari-jari tangannya menggenggam batang penis kebanggaanku ini, Tapi hanya sebentar saja dia menggenggam penisku dan kemudian melepaskannya. Bahkan dia melipat pahanya yang indah untuk menutupi keindahan pagar ayunya.

    Jangan, Omm…, desah Reni tertahan, ketika aku mencoba untuk membuka kembali lipatan pahanya.

    Kenapa tanyaku sambil menciumi bagian belakang telinganya.

    Aku…, hmm, aku… Reni tidak bisa meneruskan kata-katanya. Dia malah menggigit bahuku, tidak sanggup untuk menahan gairah yang semakin besar menguasai seluruh bagian tubuhnya. Saat itu Reni kemudian tidak bisa lagi menolak dan melawan gairahnya sendiri, sehingga sedikit demi sedikit lipatan pahanya yang menutupi vaginanya mulai sedikit terkuak, dan aku kemudian merenggangkannya kedua belah pahanya yang putih mulus itu sehingga aku bisa dengan puas menikmati keindahan bentuk vagina gadis muda ini yang mulai tampak merekah.

    Dan matanya langsung terpejam saat merasakan sesuatu benda yang keras, panas dan berdenyut-denyut mulai menyeruak memasuki liang vaginanya yang mulai membasah. Dia menggeliat-geliat sehingga membuat batang penisku jadi sulit untuk menembus lubang vaginanya. Tapi aku tidak kehilangan akal. Aku memeluk tubuhnya dengan erat sehingga Reni saat itu tidak bisa leluasa menggerak-gerakan lagi tubuhnya. Saat itu juga aku menekan pinggulku dengan kuat sekali agar seranganku tidak gagal lagi.

    Berhasil!, begitu kepala penisku memasuki liang vagina Reni yang sempit, aku langsung menghentakkan pinggulku ke depan sehingga batang penisku melesak ke dalam liang vagina Reni dengan seutuhnya, seketika itu juga Reni memekik tertahan sambil menyembunyikan wajahnya di bahuku, Seluruh urat-urat syarafnya langsung mengejang kaku. Dan keringat langsung bercucuran membasahi tubuhnya. Saat itu aku juga sangat tersentak kaget, aku merasakan bahwa batang penisku seakan merobek sesuatu di dalam vagina Reni, dan ini pernah kurasakan pula pada malam pertamaku, saat aku mengambil kegadisan dari istriku. Aku hampir tidak percaya bahwa malam ini aku juga mengambil keperawan dari gadis yang begitu aku sukai ini. Dan aku seolah masih tidak percaya bahwa Reni ternyata masih perawan.

    Aku bisa mengetahui ketika kuraba pada bagian pangkal pahanya, terdapat cairan kental yang hangat dan berwarna merah. Aku benar-benar terkejut saat itu, dan tidak menyangka sama sekali, Reni tidak pernah mengatakannya sejak semula. Tapi itu semua sudah terjadi. Dan rasa terkejutku seketika lenyap oleh desakan gairah membara yang begitu berkobar-kobar.

    Aku mulai menggerak-gerakan tubuhku, agar penisku dapat bermain-main di dalam lubang vagina Renny yang masih begitu rapat dan kenyal, Sementara Reni sudah mulai tampak tidak kesakitan dan sesekali tampak di wajahnya dia sudah bisa mulai merasakan kenikmatan dari gerakan-gerakan maju mundur penisku seakan membawanya ke batas ujung dunia tak bertepi.

    Malam itu juga Reni menyerahkan keperawannya padaku tanpa ada unsur paksaan. Meskipun dia kemudian menangis setelah semuanya terjadi, Dan aku sendiri merasa menyesal karena aku tidak mungkin mengembalikan keperawanannya. Aku memandangi bercak-bercak darah yang mengotori sprei sambil memeluk tubuh Reni yang masih polos dan sesekali masih terdengar isak tangisnya.

    Maafkan aku, Reni. Aku tidak tahu kalau kamu masih perawan. Seharusnya kamu bilang sejak semula…, kataku mencoba menghibur.

    Reny hanya diam saja. Dia melepaskan pelukanku dan turun dari pembaringan. Dia melangkah gontai ke kamar mandi. Sebentar saja sudah terdengar suara air yang menghantam lantai di dalam kamar mandi. Sedangkan aku masih duduk di ranjang ini, bersandar pada kepala pembaringan.

    Aku menunggu sampai Reni keluar dari kamar mandi dengan tubuh terlilit handuk dan rambut yang basah. Aku terus memandanginya dengan berbagai perasaan berkecamuk di dalam dada. Bagaimanapun aku sudah merenggut kegadisannya. Dan itu terjadi tanpa dapat dicegah kembali. Reni duduk disisi pembaringan sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk lain.

    Aku memeluk pinggangnya, dan menciumi punggungnya yang putih dan halus. Reni menggeliat sedikit, tapi tidak menolak ketika aku membawanya kembali berbaring di atas ranjang. Gairahku kembali bangkit saat handuk yang melilit tubuhnya terlepas dan terbentang pemandangan yang begitu menggairahkan datang dari keindahan kedua belah payudaranya yang kencang dan montok, serta keindahan dari bulu-bulu halus tipis yang menghiasi di sekitar vaginanya.

    Dan secepat kilat aku kembali menghujani tubuhnya dengan kecupan-kecupan yang membangkitkan gairahnya. Reni merintih tertahan, menahan gejolak gairahnya yang mendadak saja terusik kembali.

    Pelan-pelan, Omm. Perih…, rintih Reni tertahan, saat aku mulai kembali mendobrak benteng pagar ayunya untuk yang kedua kalinya. Renny menyeringai dan merintih tertahan sambil mengigit-gigit bibirnya sendiri, saat aku sudah mulai menggerak-gerakan pinggulku dengan irama yang tetap dan teratur.

    Perlahan tapi pasti, Reni mulai mengimbangi gerakan tubuhku. Sementara gerakan-gerakan yang kulakukan semakin liar dan tak terkendali. Beberapa kali Reni memekik tertahan dengan tubuh terguncang dan menggeletar bagai tersengat kenikmatan klimaks ribuan volt. Kali ini Reni mencapai puncak orgasme yang mungkin pertama kali baru dirasakannya. Tubuhnya langsung lunglai di pembaringan, dan aku merasakan denyutan-denyutan lembut dari dalam vaginanya, merasakan kenikmatan denyut-denyut vagina Reni, membuatku hilang kontrol dan tidak mampu menahan lagi permainan ini.. hingga akhirnya aku merasakan kejatan-kejatan hebat disertai kenikmatan luar biasa saat cairan spermaku muncrat berhamburan di dalam liang vagina Renny. Akupun akhirnya rebah tak bertenaga dan tidur berpelukan dengan Reni malam itu.

  • Foto Ngentot Guru Dan Murid Di Dalam Kelas

    Foto Ngentot Guru Dan Murid Di Dalam Kelas


    2134 views

    Foto Ngentot Terbaru – Hallo sobat Duniabola99.org, lagi pada menunggu update foto ngentot terbaru dari kami ya? jangan khawatir sobat seperti yang kami bilang sebelum nya akan selalu ada foto ngentot terbaru dan terpanas untuk memanjakan mata anda. Dan kali ini kami akan membagikan foto ngentot terbaru dan manis panas-panasnya yang berjudul “Foto Ngentot Guru dan Murid Di Dalam Kelas” yang sangat hot, oke tidak perlu untuk menunggu lebih lama lagi biar sobat duniabola99.org tidak penasaran langsung saja yuk cek foto nya di bawah ini.

  • Foto Ngentot Si Cantik Maiko Asal Jepang

    Foto Ngentot Si Cantik Maiko Asal Jepang


    1904 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat malam sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.