Author: Bokep Mobile

  • Aku Diperkosa Tapi Aku Menikmati

    Aku Diperkosa Tapi Aku Menikmati


    1630 views

    Lebih dari 3 tahun aku bekerja sebagai pembantu rumah tangga, majikanku ini terkenal kaya dan baik apalagi dia adalah kepala desa dan disegani oleh masyarakatnya, majikanku ini bernama Bapak Dimas, selama bekerja disini aku merasakan enak tidak enaknya menjadi pembantu, dan kejadian selama tinggal disini aku pernah diperkosa.

    Malam itu sangat panas sekali aku mau tidur aja susah kemudian aku bukalah jendela kamarku supaya anginnya masuk ke kamarku dan aku berganti pakaian dengan daster tipis aku mennyalakan kipas anginnya baru aku bisa tertidur pulas. Yang membuat aku bingung pada waktu itu aku malah bermimpi dengan sopir pribadinya Bapak Dimas.

    Namanya Pak Aris dalam mimpiku dia mendatangiku dan memelukku tanpa pakaian dan telanjang total, walaupun usianya yang sudah tua tapi badannya itu yang kekar seperti orang kebanyakan fitnes, beliau mempunyai tubuh yang kekar dan berotot.

    Dan yang membuatku geli adalah buah terong yang menggantung indah di pangkal pahanya. Ih, begitu menggemaskan.Perlahan-lahan beliau mendekatiku dan langsung meremas remas buah dadaku yang telah terbuka bebas.

    Entah kenapa belaian Pak Aris terasa begitu nyata, seperti bukan dalam mimpi. Bahkan ketika bibir tebalnya mulai melumat kupingku aku sempat tersentak dan perlahan-lahan terjaga dari tidurku. Namun betapa terkejutnya aku saat mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

    Ternyata apa yang aku rasakan tadi bukan sekedar mimpi. Dihadapanku ternyata benar-benar ada sosok Pak Aris yang memeluk tubuhku.Pak Aris! Apa yang Bapak lakukan? Aku mendorong tubuh Pak Aris kuat-kuat sehingga dia terjengkang ke belakang.

    Segera aku menutupi tubuhku yang ternyata juga nyaris telanjang dengan selimut.Tenang, Lis! Sudah lama aku memendam nafsuku terhadapmu! Kembali Pak Aris mencoba merengkuh tubuhku. Namun kembali aku mendorong tubuhnya kuat-kuat ke belakang.

    Pergi! Bentakku.Atau saya akan teriak!Silahkan teriak! Percuma saja kamu teriak. Karena tidak akan ada orang yang mendengarmu. Apa kamu lupa, Pak Dimas dan keluarga tadi sore sudah berangkat ke Bandung untuk liburan! Jadi lebih baik kamu turuti saja keinginanku!Pak Aris tersenyum sinis.

    Aku semakin ketakutan ketika Pak Aris kembali mendekatiku. Segera saja aku melompat dari ranjang dan mencoba berlari ke arah pintu dengan kondisi telanjang. Namun sial! Aku kalah cepat dengan Pak Aris.

    Dengan cepat, ia menyergapku dari belakang dan menghimpitkan tubuhku ke arah dinding. Kedua tangannya mencengkeram kuat lenganku ke atas tembok, sedangkan kedua kakinya mengunci kakiku sehingga aku sulit untuk bergerak.

    Aku mencoba untuk meronta sekuat tenaga. Namun percuma, tenaga Pak Aris memang jauh lebih kuat dibandingkan tenagaku yang hanya seorang wanita. Semakin kuat aku meronta, semakin kuat cengkeraman Pak Aris di Tubuhku.

    Tolong, Pak! Lepaskan saya! aku menangis dan mengemis kepada Pak Aris. Namun percuma saja. Beliau tidak mendengarkan perkataanku. Bahkan dengan liar Pak Aris menghunjamiku dengan ciuaman mautnya.

    Lama kelamaan tanagaku terkuras habis. Tubuhku menjadi lemas. Aku sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Yang bisa aku lakukan hanyalah pasrah dan menuruti aturan mainnya Pak Aris.Perlahan-lahan cengkeraman Pak Aris mulai mengendor.

    Perlakuannya yang semula kasar mulai melunak dan berubah menjadi lembut. Bahkan aku mulai masuk dalam permainannya ketika dengan lembut Pak Aris mulai menggesek-gesekkan batan kejantanannya ke atas pahaku.

    Seketika itu kakiku terasa lemas dan lunglai. Aku tak kuat lagi menopang berat badanku sendiri, sehingga aku mulai terkulai. Namun dengan sigap, Pak Aris segera menangkap tubuhku, mengangkatnya lalu membopongku ke atas ranjang.

    Sesaat terlintas di wajah Pak Aris sebuah senyum kemenangan. Kemudian dengan lembut ia mulai melumat bibirku. Entah kenapa aku tidak kuasa untuk menolaknya. Bahkan ada dorongan kuat dari dalam diriku untuk membalas lumatannya itu.

    Nah, begitu dong Lis! Kalau begini kan lebih enak! kata Pak Aris senang.Aku tersenyum tersipu-sipu.Bapak benar, mungkin lebih baik saya menuruti bapak dari pertama tadi. Lagipula, sudah lama juga saya tidak mendapatkan sentuhan laki-laki.

    Kembali Pak Aris tersenyum senang.Trus, ngapain kamu tadi pake coba berontak, Lis?”Tadi saya cuma kaget saja. Di balik penampilan bapak yang bersahaja, kok tega-teganya bapak mencoba memperkosa saya.

    Tapi, ah sudahlah! Yang pentingkan sekarang saya sudah menjadi milik Bapak!Kembali Pak Aris mulai mencumbuku. Ciumannya mulai merambat melalui leherku kemudian turun ke buah dadaku. Kumis tebalnya yang kasar menyapu kulit dadaku sehingga menimbulkan sensasi tersendiri yang semakin membuatku serasa terbang ke angkasa.

    Ciuman dan jilatan Pak Aris terus bergerak turun. Sementara tangan kirinya meremas-remas buah dadaku, tangan kanannya tengah sibuk di pangkal pahaku membuat pilinan-pilinan yang kurasa nikmat.Oh, Pak Aris! Jangan siksa aku seperti ini! rengekku.Pak Aris tidak memperdulikan ucapanku.

    Justru ia malah menyibakkan rumput-rumput liar yang menghalangi pintu goa darbaku.Wah, Lis! Indah sekali memiaw kamu. Warnanya merah muda dengan baunya yang semerbak. Oh, sungguh mempesona.

    Bagaikan sekuntum mawar merah yang tengah merekah di pagi hari. Pasti kamu merawatnya dengan baik. Oh, Lis! Aku suka sekali dengan memiaw yang seperti ini!Perlahan-lahan Pak Aris menjulurkan lidahnya dan menyapu permukaan klitorisku.

    Terasa kasar, memang. Tapi nikmat!Ayolah, Pak! Ouhh, aku sudah tidak tahan lagi. Aku terus mengemis kepada Pak Aris. Namun dia terus mempermainkan emosiku. Akhirnya aku mencari inisiatif lain.

    Aku mencoba menggerayangi tubuh kekar Pak Aris sambil mencari-cari buah terong yang menggantung di pangkal pahanya.Dan tidak susah bagiku untuk menemukan buah terong sebesar itu. Dengan lembut dan manja, aku mulai mengocok batang kont*l Pak Aris di sertai dengan pijatan-pijatan yang membuat beliau merem melek.

    Perlahan aku membimbing kont*lnya menuju ke memiawku yang sudah basah. Namun dengan nakal, Pak Aris hanya menempelkan dan menggesek-gesekkan ujung kepala kont*lnya di atas bibir vaginaku.

    Terasa geli, memeng. Tapi sensasi yang aku rasakan terasa begitu nikmat. Belum pernah aku merasakan yang seperti ini.Oh, Pak Aris! Ayolah.aku udah nggak tahan lagi, cepet masukin dong!Aku sudah tak bisa tahan diperlakukan seperti itu.

    Perlahan aku menaikkan pantatku ke atas untuk menyambut kejantanan Pak Aris yang sudah ngaceng. Kemudian aku menekan pantat Pak Aris ke bawah supaya kont*l itu bisa masuk dengan sempurna.

    Aaarrrghhh! aku menjerit kecil ketika batang kont*l Pak Aris yang besar itu menembus liang vaginaku. Awalnya terasa seret dan perih, karena ukuran k*ntol Pak Aris memang besar dan panjang bila dibandingkan dengan milik suamiku.

    Namun setelah buah terong itu tertanam beberapa saat di dalam liang vaginaku, rasa perih itu perlahan berubah menjadi rasa nikmat.Perlahan-lahan Pak Aris mulai mengayunkan pantatnya naik dan turun.

    Hooohh.., Pak! Ssstt, enak Pak! aku jadi ngomong tak karuan.Ayo, Lis!Goyangkan juga pan..tatmu! Ooohhh!Aku menuruti kata Pak Aris. Kucoba untuk mengikuti irama dan gerakan-gerakan nikmat yang dilakukan Pak Aris.

    Gesekan-gesekan halus antara batang kont*l Pak Aris dengan dinding vaginaku terasa begitu nikmat.Ohhh, Lis! Yabegitu! Terusgoyangkan pantatmu! Uuuhh, oohh, yes!Pak Aris tampak begitu menikmati permainan kami.

    Kulihat wajahnya menengadah dengan mata terpejam, seolah meresapi sedotan dari vaginaku. Sesekali dari bibirnya terdengar lenguhan dan desisan kenikmatan.Akupun juga menikmati sodokan-sodokan mantap batang k*ntol Pak Aris.

    Bahkan aku memeluk tubuh kekar Pak Aris dengan erat. Seolah tak ingin berhenti dari permainan itu. Keringat mengalir deras melalui pori-pori tubuh kami, sehingga dada bidang Pak Aris yang berbulu lembut tampak mengkilat karena basah oleh keringat.

    Aku tidak menyangka, ternyata di usianya yang mencapai setengah abad itu, Pak Aris masih memiliki stamina yang prima. Sampai-sampai aku kewalahan menghadapi goyangan dan sodokan mautnya.

    Hingga akhirnya aku merasakan ada sesuatu yang berdenyut dari dalam rahimku.Ooohh, Pak! Saya, mau ke..luar!Ssshhhtt, Arrhhhggg! Aku tidak kuat lagi menahan sesuatu yang mendesak keluar dari dalam rahimku.

    Namun Pak Aris masih terus mengayunkan kont*lnya keluar masuk dan menusuk-nusuk goa darbaku. Dan beberapa saat kemudian, aku juga merasakan batang k*ntol Pak Aris mulai berdenyut-denyut didalam vaginaku.

    Sampai akhirnya.Aaaoouuhhh, Lis! Nikmat bangeet!Cairan putih kental menyembur deras dari ujung tongkol Pak Aris. Pak Aris pun kemudian menjatuhkan diri ke sisi tubuhku. Nafasnya tampak terengah-engah dan terlihat kecapean.

    Oh, Pak Aris! Bapak memang benar-benar hebat. Sudah lama saya tidak merasakan nikmat seperti ini. Terima kasih ya Pak! Aku memeluk tubuh Kekar Pak Aris.Kusandarkan kepalaku di dada bidang Pak Aris sambil mengelus-elus bulu-bulu lembut yang berbaris rapi sampai ke pangkal pahanya. Dengan lembut pula Pak Aris membelai rambutku yang sedikit oleh keringat. Ah, ternyata diperkosa itu tidak selamanya tidak enak. Kali ini justru aku mengharapkannya lagi.

  • Mariko Hunter File 04 Sh

    Mariko Hunter File 04 Sh


    1454 views

  • Kali and her gf give a double blowjob before banging their new fuck buddy

    Kali and her gf give a double blowjob before banging their new fuck buddy


    1720 views

    Duniabola99.org– Anda sedang mencari foto ngentot yang terupdate setiap hari? temukan di Duniabola99.org yang selalu update dan membagikan Foto-foto ngentot terbaru 2018.

  • Cerita Memek Kisah Nyata Gue Petting Dengan Adik Kelas Kampus

    Cerita Memek Kisah Nyata Gue Petting Dengan Adik Kelas Kampus


    1816 views

    Cerita Seks – Kisah ini kisah nyata dari gw, seorang mahasiswa universitas swasta di daerah grogol. Kisah ini bermula waktu gw beli hp blackberry,gw punya adik kelas anak akuntansi, awalnya hubungan gw ama dia biasa aja, ampe gw punya bb, gw add PIN dia, akhirnya gw sering curhat masalah cewek gw ama dia.

     

    Sebut saja nama adik kelas gw ini Dita, juju raja gw sange banget ngeliat dia, ngeliat cara dia berpakaian. Kalo di tongkrongan kampus, dia duduk suka keliatan belahan pantatnya.

    Suatu malem, gw BBMan ama dia, curhat2 gt, ternyata dia baru putus ama cowoknya,
    “bang, gw baru putus ama cowok gw” kata dia
    Kemudian gw dengan bijaksananya member nasihat agar dia tabah,
    Dan iseng iseng, gw nanya ama dita
    “dit, tapi lo ga pernah ngapa2in kana ma cowok lo?” kata gw
    “maksudnya bang? Tanya dita
    “yaa kaya anak muda pacaran lah gimana” kata gw

    Akhirnya Dita jelasin dia sering petting ama cowoknya, setiap ketemu cowoknya minta di sepongin.

    *disini pikiran nakal gw main, berarti dia nakal, daripada selama ini dia cuma bacol gw, akhirnya gw beranikan diri buat spik spik

    Hari selasa, waktu itu dia lagi kuliah di gedung K lt.5, dan waktu itu gw BBMin dia, gw bilang gw baru putus *padahal mah speak doing alias boong *

    Dan gw ngajak dia nonton, waktu itu gw ama dia nonton orphan di pelangi (plasa semanggi)

    Pas nonton gw curi2 liat toket dia, maklum dia pake baju yg agak keliatan belahannya. Gw inget banget dia pake baju putih ketat banget, BH item tapi pake cardigan abu abu.

    Selesai nonton gw berniat mau pulang, sesampai di mobil, di parkiran basement, dia curhat gitu tentang dia ama cowoknya *jujur aja gw bodo amat dia mau curhat, gw cuma pengen nikmatin toket ama memeknya* sambil dia curhat di nyenderin kepalanya di bahu gw.

    Dan gw pun sedikit konak J hehehehe

    Gw lupa di parkiran basement banyak satpam yang suka mondar mandir, akhirnya gw cabut dari mal itu, gw naik tol, menuju bekasi, karena rumah gw ama dia di daerah bekasi,

    Dari mulai keluar mal ampe masuk tol dia terus nyenderin kepalanya di bahu gw
    “gapapa kan bang gw pinjem bahu lo? Ga ada yg marah kan” Tanya dia
    “gapapa lah dit, gw kan dah putus, lupa ya lo?” sambung gw

    Akhirnya dia terus curhat, gw juga curhat, gw mulai colongan pegang2 tangan dia, elus2 rambut dia,

    Akhirnya gw sampe di depan rumahnya, salah satu komplek terbesar dan terelit lah di daerah bekasi, tuh komplek gede banget, dan satpamnya jarang mondar mandir *girang*

    Tiba tiba dita bilang
    “bang, makasih ya bang, gw boleh peluk lo ga bang?” Tanya dia
    *dalam hati gw, silahkan dit lo peluk gw, lo pake gw, lo puasin gw* haha

    Akhirnya gw ama dia pelukan, dan gw nekat buat nyium bibir nya. Asli gw deg deg an banget, untung si dita nanggepin ciuman gw, akhirnya gw ciuman lama ama dia.

    jujur gw sange berat, dan gw beraniin diri buat megang toketnya, sebenernya bukan megang, tapi ngelus halus.

    dan dia no respon
    akhirnya gw nanya ama dia
    “gapapa dit?”
    “gapapa bang, woles aja” kata dita. Agen Judi Online

    mungkin begini lah kalo cewek habis putus, masih labil *bijaksana ya gw, tapi tetep aja sange ga bisa di tahan bos*

    akhirnya gw grepe toket dia lumayan lama, gw remes tuh toket sambil gw jilatin lehernya
    “ahhh bangggg” desah dita
    “dit , gw buka ya?” tanya gw
    “ahh, heeh bang” jawab dita sambil ngedesah

    akhirnya gw buka cardigan dia, dan kaos nya,
    wuhuuuu toketnya mulus sekali di balut BH bewarna hitam
    tanpa basa basi, gw menuju toketnya
    tapi tiba tiba dita bilang
    “bang, tapi jangan bilang siapa2 ya bang”
    “woles dit, gila aja gw bilang2” jawab gw

    akhirnya gw jilatin pentilnya yg udah tegang. sambil ngeliatin mukanya dita yg merem melek gw makin sange.
    “ahhhhhh banh pelan pelannn bangg” desah dita

    dan gw arahin tangan dita ke arah ****** gw.
    secara otomatis dita ngebuka resleting celana dry gw,hehe
    dengan berdiri tegak, ****** gw berada di alam terbuka *lebay*
    “dit, kocokin dit” pinta gw
    “heehhh” kata dita sambil ngedesah

    akhirnya gw dikocokin ama dita, gw mulai ngedesah keenakkan, sambil jari jari tangan kiri gw bergentanyan di daerah pantat dia, karena dia pake baju kecil banget, jadi waktu dia kocokkin gw, bajunya keangkat dan keliatan belahan pantatnya.

    dita akhirnya nyepongin gw tanpa gw suruh,
    “ahhh terus dit aah erhhh” kali ini gw yang ngedesah

    tanpa sadar gw udah mau keluar,


    “Dit, udahan dulu dit, gw udah mau keluar” pinta gw
    “ya udah bang, jangan lama-lama, ga enak di depan rumah” kata dia

    ya udah akhirnya dia kocokin gw sambil di sepong tuh ****** gw,

    “CROT CROT CROT”

    akhirnya gw keluarin peju peju gw di dalem mulut dia. dia pun buka pintu mobil dan ngebuang peju gw di jalan *hardcore juga nih cewek, kalo tiba-tiba ada yg liat gimana*

    setelah beres2, gw nanya ke dita

    “Dit , sorry yaa”
    “Gapapa bang, yaelah woles aja kali bang, gw juga ga nolak kan” kata dita

    “tapi tadi lo bilang ga enak di depan rumah, berarti kalo di tempat lain boleh dong,hehe” tanya gw nakal

    “hahaha, ya udah bang, thank you bang ya” dita berusaha ga jawab, dan mengalihkan topik,haha

    akhirnya si dita pulang, dan gw pun pulang, senang banget hari itu gw bisa nikmatin bacol gw di kampus

    selama gw kuliah di *sensor*, gw ama dia jadi TTMan, tapi sekarang udah jarang, karena gw udah fokus skripsi doain skripsi gw ya . END

  • Cerita Seks Om Ku Suami Keduaku

    Cerita Seks Om Ku Suami Keduaku


    2317 views

    Cerita Seks Terbaru – Suatu pagi, selasa pagi, setelah mas Doni ke kantor. entah setelah pesta itu, gw semakin berLia aja berpakaian, gw sering banget gak make bra, kalo keluar kemana2.. karena kompleks rumah kami dekat ama pasar, gw memutuskan untuk ke pasar, hanya make daster, dan itupun tanpa bra.. setelah pulang dari pasar, gw lucuti daster gw, tinggal make CD doank, sambil masak.. selesai masak, gw nyantai nonton dvd semiblue..

    Gak lama kemudian bel rumah berbunyi, kontan gw kaget, gw kecilin volumenya, lantas ke belakang ngambil baju handuk trus ke pintu.. pas gw buka ternyata om gw ( adik nyokap gw ). om gw ini emang akrab banget ama gw, bisa dibilang gw ponakan paling disayang lah..hehehe ( maklum imut ), doi emang sering mampir ke rumah.

    dia sendiri udah berkeluarga dan mempunyai 2 anak, masih kecilkecil tapi, dulu sebelum married gw sering banget nginep di rumahnya buat ngurusin anaknya, maklum mereka berdua pada bekerja sebagai PNS, lagian dulu waktu gw masih kecil om gw sering ngurusin gw. om gw di dephankam sedang istrinya di depkominfo gw kaget aja liat om gw, maklum keadaan gw lagi sedang in,

    eh om.. darimana.. ini tadi
    dari kantor tapi gak ada kerjaan ya om mampir aja kesini sekalian nengokin kamu,
    gimana udah isi belom ?.. isi apaan? wong mas Doni sibuk melulu.

    sambil melangkah ke ruang dalam..

    Lia lagi ngapain nih, baru abis mandi?
    baru abis masak, mau juga mandi.. oya om mau makan gak? Lia tadi masak udang tuh?..
    udah om tadi baru makan di kantor, minum aja deh.. gw lantas kebelakang,buatin kopi.

    gw balik k ruang tamu, nyediain kopi, otomatis gw nunduk didepan doi, baju handuk gw talinya rada kendor, so doi bisa ngeliat nenen gw.. gw mikir ah biasalah.. doi langsung ngomong..

    doi emang blak blakan orangnya dan sangat dekat ama gw.. weh udah gede aja itu, sambil matanya tertuju ke payudara gw, dulu waktu kamu masih kecil om yg ngurusin kencing beraknya,

    gak nyangka sekarang udah besar..
    idih om bisa aja, yee lagian dulu om udah liat donkh, Lia malah blom liat punyanya om..hihihi..
    eh, tambah pintar aja sekarang?
    gimana kabar papa mama? ..
    tuh kan paling pintar alihkan perbincangan,
    baikbaik aja kok om.. diminum kopinya..
    iya, udah kamu mandi aja sana,
    om mo liat tv bentar..
    gak mau mandiin nih om? tantang gw sambil nyalain tv..

    eh kamu mulai berani ya?
    kan sekarang udah gede, jadi bisa mandi sendiri..
    alah bilang aja takut ada yang bangun..
    eh nakal kamu ya, awas om bilangin papa loh.. udah sana mandi..
    duh lagi malas mandi nih om, kan enak kalo bau keringat gini, lagian kalo ada yg bangun, ntar Lia yg beresin deh..
    beresin apanya..
    ah om masa perlu penjelasan lagi ( om gw biar kulitnya kecoklat2an/hitam tapi badannya tegap banget kayak tentara ) ..

    beresin baju maksud kamu .. bikin tenang yang bangun lah om gimana sih..
    emang kamu bisa tenanginnya..
    yaelah om, emang Lia masih kecil apa..
    siapa yg ngajarin kamu lia?
    Gak ada suami kamu juga kok ngomongngomong yg engakenggak..

    nah tuh kan pasti udah mulai tegang tuh, lagian Lia jarang gituan om, mas Doni sibuk melulu trus sedari kuliah, Lia suka terkagumkagum ama bodynya om.. ingat gak waktu kita berenang dulu, Lia suka meluk om dari belakang kan..

    ah kamu bisa aja, sana kamu mandi.. emang abis mandi mau diapain Lia?
    eh nih anak, biar segar lah
    masa sih gak tertarik ama Lia om?
    hush.. tertarik sih tertarik, tapi ingat kamu kan ponakan saya,
    masa om tega sih ama ponakan kalo Lia yang mau gimana?..
    hush ngaco kamu, udah sana mandi.. gw lantas berdiri, tapi gak ke belakang, gw ke pintu dpan, nutupin pintu trus gw locked, ga balik lagi ke ruang tamu tengah, gw liat om gw lagi nonton tv, gw buka aja tali baju handuk..bluup baju handuknya

    sekarang gak terikat, trus gw jalan ke depan om gw sambil ngambil remote.. om motornya diparkir disamping kan.. om gw tampak kaget..

    an kamu ngapain.. kunci
    pintu depan om biar aman.. sambil gw lepasin baju handuk gw di depan om gw..
    trus ngapain kamu buka handuknya..
    lha tadi katanya disuruh mandi gimana sih..
    iya kamu kan bisa lepasin di dalam kamar mandi..
    lha katanya waktu kecil udah ngeliat punya Lia kan.. emang beda ya om sama waktu kecil.. sambil tangan gw nurunin CD gw..

    gw benarbenar polos, jembi yg sedkit bulunya, ditambah payudara gw yg masih mengkal, kulit
    putih gw, udah gitu gw naikin tangan gw buat rapihin rambut gw, otomatis bulubulu halus di ketiak gw pun kelihatan..

    om gw tambah bengong, tak berkedip ngeliat gw.. gw langsung duduk di sampingnya..

    lia kkkkaaamu bennnneran nnihh..

    gw yg udah in, langsung aja tangan gw merayap ke paha om gw..

    om mau kan puasin Lia? kita jaga deh rahasianya.. inget gak waktu kita sering berenang.. berempat ama diki dan layla ( kedua anaknya yg masih sd kls satu dan tk ), waktu tante gak bisa ikut..

    tangan gw langsung remasremas kontolnya..

    udah gitu kita perginya siang jam 2an, kolam renangnya masih sepi banget, trus gw peluk om dari belakang abis tubuhnya sexy abis sih.. trus waktu di kamar mandi, om nyuruh gw mandiin diki dan layla, padahal itu kan kamar mandi cowok, tapi karena sepi dan butuh org buat ngurusin mereka.

    trus om buka celana renang om sambil menghadap ke tembok, mandi, padahal om tau ada gw disitu, yg jelas saat itu gw kan udah gak kecil lagi, gw udah kuliah semester 7, tapi om seolah cuek aja, iya sih waktu itu gw gak ngeliat kontol om, karena om menghadap ke tembok tapi otomatis gw ngeliat pantat om, yang tembem itu, trus hitam mengkilat diterpa air.. maksud om apaan..

    sambil tangan gw turunin resleting baju pnsnya..

    abis itu, om cuma ngelilit handuk doankh di pinggang trus berbalik.. Lia tau om, baju renang Lia emang sexy, om bisa leluasa ngeliat buah dada Lia kan.. karena Lia tau om konak, waktu pura makein baju buat dicky, Lia ngeliat bagian depannya kok nonjol banget.. udah gitu om purapura berdiri di belakang Lia.. sambil dempetin punya om kan..

    Lia ngerasa ada yang keras banget di belahan pantat Lia, apalagi Lia masih make baju renang, yg cuman celada dalam dan bra gitu.. trus om suruh dicky tunggu di luar, padahal om gesek2in punya om persis di belahan pantat Lia, padahal kalo om mau bantuin make baju si layla, harusnya kan kta berhadapan..

    tau gak om Lia sampe ngumpet dalam hati, gila pasti besar banget nih..udah gitu om julurin tangan alasan buat megang baju si layla padahal om nyenggol toket Lia kan, udah gitu om suruh layla tunggu di luar, tangan om megang pinggul Lia sambil om terus gesek2in kontol om di pantat Lia..pasti om tau Lia juga menikmatinya, makanya Lia gak mau beranjak..Lia tau kalo saat itu om juga udah habis akal, Lia kan dengar suara om udah ngos2an..

    tapi Lia sama sekali gak protes kan.. malah Lia bantu om kan, Lia sengaja goyanggoyangin pantat.. coba om pikir dalam kamar mandi cowok, cowok hanya make handuk megang pinggul cewek yg hanya make baju renang berduaan sendirian.. tapi Lia tetap gak beranjak..untung kamar mandinya gak ada pintu, gak ada lampu dan kita sedikit terbantu dengan suasana sepi..

    inget gak, waktu om udah gak nahan lagi, kontol om udah tegang banget, tapi om gak juga mau nyingkirin handuk, dan om semakin cepat nusuk pantat Lia, tangan om sampai meluk perut Lia..kenapa om gak mau nyentuh susu Lia?..sampai si dicky masuk trus teriak papa lagi ngapain..lalu om kaget..cepatcepat masuk ke kamar kecil..ingat gak?,,

    Lia tau om tanggung, makanya pas pulang waktu di mobil, Lia sengaja make rok mini tanpa CD, biar d mobil om bisa liatin punya Lia kan..terbukti pas di mobil Lia duduk depan, Lia narik naik rok Lia..om ngeliatin aja meqi Lia tangan gw udah ngocokngocokin kontol om gw, yg emang gede, panjang, keras, berurat dan hitam kecoklatcoklatan ..

    sekarang om gakperlu canggung karena Lia udah dewasa dan kita samasama mau kan?..
    iyaaaa liaaaa tapi kalo kamu hamil gimana?
    jgn takut om, gak bakal, kan sekarang bukan masa subur, lagian banyak dokter ahli kan.

    om gw mulai horny, bajunya doi lepas tangan gw masih ngocokin kontolnya, abis itu gw jongkok didepan dia, turunin celananya, langsung gw isap kontolnya, dari telur, gw mainin lidah gw di ujung kontolnya.. kontol om gede banget, tau gak dari dulu Lia udah pengen ngerasainnya.. abis gw kulum kontolnya, gw merangkak naik jilatin dadanya, pentil susunya yg hitam gw sedot..mmh bau keringat lelaki semakin bikin

    gw bergairah..om gw keliatan kaku banget tapi doi menikmati, gak lama kemudian, tangan doi megang tubuh gw, ditidurin gw di sofa, tangan gw diangkat keatas, doi jilat ketiak gw, tangannya mainin susu gw..Lia gak papa nih om rasain punya Lia..gak papa om, Lia mauu ommm, Lia mau kontol om.. abis diremasremas, doi jilatin susu gw, turun ke pusar, ke perut gw, abis itu doi mainin meqi gw, dari bibirnya sampe kedalamdalam nya..

    mmh punya Lia wangi..
    emang punya tante gak om..
    ah punya tante banyak bulunya..
    kontol om juga enak ..
    kan kontol om hitam, lebih putih suami kamu kan..
    ah mas Doni gak ada apapanya om, punya om 3 kali lipatom masukin donk..
    iya ponakan sayang..

    lantas doi ngangkat pinggul gw dan.. bluuupp, masukin kontolnya yg udah tegang pelanpelan.. lamalama gerakan makin liar..

    mmmhhhh ommmm..sambil gw goyangin pantat gw..
    liaaa punya kamu enak banget..
    yg benar ahhh om..
    kontol om gede banget.. Lia suka kontol om?..suka ommom juga suka meqi Lia.. om terus omm..

    om gw lalu menunduk, akhirnya kita berpagutan mulut, sambil terus memompa dan gw pun terus goyanggoyangin pantat gw..

    enak an? ..
    enak ommm.. om seringsering kesini ya..
    ntar kalo ketauan gimana..
    udah om yg penting kesini aja dulu ntar kita liat sikonkontol om enakk banggeeett, lagi ommmmmmmoooommmmmmmmm,

    Ahirnya gw cengkeram leher om gw..mmmmhh gw rasain orgasme yg dasyhat om gw masih terus memompa..

    liaaaaa keluar ommmmmm..

    om gw lantas cabut kontolnya, ganti posisi, gw nungging dan doi masukin dari belakangmmmhhh gak lama kemudian om gw muncrat..

    liaaaaaa oomm tumppaahhh..
    tumpahin om di memek Lia, genjot trus ommm

    setelah kontolnya ditarik gw langsung balik badan, mengulum sisasisa spema di kontol om gw.. dan kita terkulai lemas

    makasih om..
    kamu nakal lia..
    yee..

    gak lama kemudian om gw bangkit menuju kamar mandi, liat pantatnya yg montok hitam mengkilat, gw jadi horny lagi, gw ikutin ke belakang, sampai di kamar mandi gw jongkok di pantatnya, gw jilatin sampe ke duburduburnya..

    enak Liaaaa..kamu masih mau sayang..
    iya om..om

    gw lalu berbalik suruh gw balik badan, gentian doi yg jilatin pantat gw..

    egghh ommm ennnaaaaakkkkk..

    gak lama kemudian telpon berdering.. gw buruburu lari ke ruang tengah( mas Doni emang suka nelpoan siangsiang ) ngangkat telpon, lagi bicara di telepon eh tautaunya om gw udah nyusul, doi jongkok di belakang gw sambil jilatin pantat gw

    mmmhh..an kamu ngapain?
    nggak gpp kok, lagi ngantuk nih, ntar sore aja telpon lagi ya mas..
    ooo oke deh bye.. bye too.klek
    egghh ommm enak bangetttttttssss

    Gak lama kemudian hp om gw bunyi, doi cepatcepat ngangkat, ngeliat kontol om gw yg
    udah pada ngaceng llagi, gw cepatcepat jongkok,

    isapinom gw gak bisa nahan..

    doi mendesah di telepon, apalagi gw naiki tubuhnya, mainin lidah gw di telinga sebelahnya.. om gw menahan nafas ( awal dari masalah )..

    kamu dimana ? nnneennnnggak.. kok telpon di kantor gak ada.. gak kok aakku di di rumah Liaaaa.. ngapainn.. mampir aja koko ya udah.. klek, gw langsung kulum mulut om gwpantat gw pas diatas kntolnya..dan blup begitu kontolnya masuk gw goyanggoyangin sambil berciuman gak lama kemudian. pintu ada yg gedor.. dan.crot.

    Kisah Ngentot, Kisah Seks, Cerita Sex, Cerita Panas, Cerita Bokep, Cerita Hot, Cerita Mesum, Cerita Dewasa, Cerita Ngentot, Cerita Sex Bergambar, Cerita ABG, Cerita Sex Tante, Cerita Sex Sedarah, Cerita Sex Tante, Cerita Sex Pasutri

  • Alluring amateur in glasses pleases a hard dick with her lips and fucks it

    Alluring amateur in glasses pleases a hard dick with her lips and fucks it


    1766 views

    Duniabola99.orgKumpulan Foto Memek Genit, Memek Mulus, Memek Tembem, Memek Sempit, Bugil Terbaru.

  • Foto Bugil Nazuna Otoi Di Dalam Kelas

    Foto Bugil Nazuna Otoi Di Dalam Kelas


    1765 views

    Foto Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini.

     

  • Cerita Seks Menjadi Simpanan Tante Sange

    Cerita Seks Menjadi Simpanan Tante Sange


    1408 views

    Cerita Seks ini berjudul ” Cerita Seks Menjadi Simpanan Tante Sange ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita Seks – Sebelum aku menulis isi dari cerita ini, aku akan memberikan gambaran sekilas tentang tanteku ini, Tingginya sekitar 167-an, lingkar dadanya sekitar 34-an, pinggulnya 32-an, aku menambahkan “an” karena aku kurang tahu pasti besar masing-masing bagian tubuhnya itu.

    Aku memang sudah lama sekali sangat menginginkan tubuh tanteku itu, tapi butuh penantian yang lama, kira-kira sejak aku SMA. Mulailah kuceritakan isinya. Cerpen Hot Terbaru Waktu itu sekitar jam 12.30 WITA, matahari benar-benar panasnya minta ampun, terus motorku endut-endutan. Wahhh! benar-benar reseh dah.

    Tapi akhirnya aku sampai di kost-kostan, langsung saja aku ganti baju, terus sambil minum air Aqua, wuahhh, segar tenan rek. Lalu tiba-tiba belum kurebahkan badan untuk istirahat handphone-ku bunyi, ternyata dari tanteku, lalu kujawab,

    “Halo Tan, ada apa?”
    “Kamu cepet dateng ya!” ucap tanteku.
    “Sekarang?” tanyaku lagi.
    “La iya-ya, masa besok, cepet yah!” ujar tanteku.

    Lalu aku bergegas datang ke rumah tanteku itu.

    Sesampainya di sana, kulihat rumahnya kok sepi, tidak seperti biasanya (biasanya ramai sekali), lalu kugedor pintu rumah tanteku. Tiba-tiba tanteku langsung teriak dari dalam. “Masuk aja Wa!” teriak tanteku. Oh ya, namaku Dewa. Cerpen Hot Terbaru Lalu aku masuk langsung ke ruang TV. Terus aku tanya,

    “Tante dimana sih?” tanyaku dengan nada agak keras.
    “Lagi di kamar mandi, bentar ya Wa!” sahut tanteku.

    Sambil menunggu tanteku mandi aku langsung menghidupkan VCD yang ada di bawah TV, dan menonton film yang ada di situ. Tidak lama kemudian tanteku selesai mandi lalu menghampiri aku di ruang TV. Oh my god! Tanteku memakai daster tipis tapi tidak transparan sih, tapi cetakan tubuhnya itu loh, wuiiihhh! Tapi perlu pembaca ketahui di keluargaku terutama tante-tanteku kalau lagi di rumah pakaiannya seksi-seksi.

    Aku lanjutkan, lalu dia menegurku.

    “Sorry ya Wa, Tante lama.”
    “Oh, nggak papa Tante!” ujarku rada menahan birahi yang mulai naik.
    “Oom kemana Tante?” tanyaku.
    “Loh Oom kamu kan lagi ke Singaraja (salah satu kota di Bali),” jawab tanteku.
    “Memangnya kamu nggak di kasih tau kalo di Singaraja ada orang nikah?” tanya tanteku lagi.
    “Wah nggak tau Tante, Dewa sibuk sih,” jawabku.
    “Eh Wa, kamu nggak usah tidur di kos-an yah, temenin Tante di sini, soalnya Tante takut kalo sendiri, ya Wa?” tanya tanteku sedikit merayu.

    Wow, mimpi apa aku semalam kok tante gatel ku mengajak tidur di rumahnya, tidak biasanya, pikirku.

    “Tante kok nggak ikut?” tanyaku memancing.
    “Males Wa,” jawab tanteku enteng.
    “Ooo, ya udah, terus Dewa tidur dimana Tan?” tanyaku lagi.
    “Mmm di kamar Tante aja, Cerpen Hot Terbaru biar kita bisa ngobrol sambil nonton film, di kamar Tante ada film baru tuh!” ujar tanteku.

    Oh god! what a miracle it this. Gila aku tidak menyangka aku bisa tidur sekamar, satu tempat tidur lagi, pikirku.

    “Oke deh!” sahutku dengan girang.

    Singkat cerita, waktu sudah menunjukkan pukul enam sore.

    “Waaa! Dewaaa! udah mandi belum?” teriak tanteku memanggil.
    “Bentar Tan!” jawabku.

    Memang saat itu aku sedang membersihkan motor, melap motor adalah kebiasaanku, karena aku berprinsip kalau motor bersih terawat harga jualnya pasti tinggi. Pada saat itu pikiran kotorku dalam sekejap hilang. Setelah melap motor, aku bergegas mandi.

    Di kamar mandi tiba-tiba pikiran kotorku muncul lagi, aku berpikir dan mengkhayalkan kemaluan tanteku, “Gimana rasanya ya?” khayalku. Terus aku berusaha menghilangkan lagi pikiran itu, tapi kok tidak bisa-bisa. Cerpen Hot Terbaru Akhirnya aku mengambil keputusan dari pada nafsuku kupendam terus entar aku macam-macam, wah pokoknya bisa gawat.

    Akhirnya aku onani di kamar mandi. Pas waktu di puncak-puncaknya aku onani, tiba-tiba pintu kamar mandi ada yang mengetuk. Kontan saja aku kaget, ternyata yang masuk itu adalah tanteku. Mana pas bugil, sedang tegang lagi kemaluanku, wah gawat!

    “Sibuk ya Wa?” tanya tanteku sambil senyum manja.
    “Eh… mmm… so… so… sorry Tan, lupa ngunci,” jawabku gugup.

    Tapi sebenarnya aku bangga, bisa menunjukkan batang kemaluanku pada tanteku. Panjang batang kemaluanku pas keadaan puncak bisa mencapai 15 cm, pokoknya “international size” deh.

    “Oh nggak papa, cepetan deh mandinya, terus langsung ke kamar ya, ada yang pengen Tante omongin.”
    “Oh my god, marah deh Tante, wah gawat nih,” pikirku.

    Lalu aku cepat-cepat mandi, terus berpakaian di dalam kamar mandi juga, tidak sempat deh melanjutkan onani, padahal sudah di puncak. Setibanya di kamar tanteku, aku melihat tante memakai celana pendek, sangat pendek, ketat, pokoknya seksi sekali, terus aku bertanya,

    “Ada apa Tan, kayaknya gawat banget sih?” tanyaku takut-takut sambil duduk di atas tempat tidur.
    “Enggak, Tante pengen cerita, tentang Oom-mu itu lho,” ujar tanteku.
    “Emangnya Oom kenapa Tan?” tanyaku lagi.

    Dalam hatiku sebenarnya aku sudah tahu oom itu orangnya agak lemah, Cerpen Hot Terbaru jadi aku berharap tante tante gatel menawarkan kemaluannya padaku. Dengan seksama aku medengarkan cerita tanteku itu.

    “Sebenernya Tante nggak begitu bahagia sama Oom-mu itu, tapi dibilang nggak bahagia nggak juga, sebabnya Oom-mu itu orangnya setia, tanggung jawab, dan pengertian, yang bikin Tante ngomong bahwa Tante nggak bahagia itu adalah masalah urusan ranjang,” ujar tanteku panjang lebar. Agen Sbobet Resmi

    “Maksud Tante?” tanyaku lagi.
    “Ya ampun, masih nggak ngerti juga, maksud Tante, Oom-mu itu kalo diajak begituan suka cepet nge-down, nah ngertikan?” tanya tanteku meyakinkan aku.
    “Ooo…” ucapku pura-pura tidak mengerti.
    “Mmm… Wa, Cerpen Hot Terbaru mau nggak nolongin Tante?” tanya tanteku dengan nada memelas.
    “Bantu apa Tan?” tanyaku lagi.
    “Kan hari ini sepi, terus Oom-mu kan nggak ada, juga sekarang Tante lagi terangsang nih, mau nggak kamu main sama Tante?” tanya tanteku sembari mendekatkan tubuhnya kepadaku.

    Gila! Ternyata benar juga yang aku khayalkan, Tanteku minta! Cihui! ups tapi jangan sampai aku terlihat nafsu juga, pikirku dalam-dalam.

    “Tapi Dewa takut Tante, nanti ada yang ngeliat gimana?” ucapku polos.
    “Loh…! kan kamu ngeliat sendiri, emang di sini ada siapa? kan nggak ada siapa-siapa,” jawab tanteku meyakinkan.

    “Ya udah deh,” ujar tanteku sambil memulai dengan menempelkan tangannya ke kemaluanku yang sebenarnya sudah menegang dari tadi.

    “Wow… gede juga ya! Buka dong celanamu Wa!” ujar tanteku mesra.

    Cerita Seks Simpanan Tante Sange Lalu kubuka celanaku dengan cepat-cepat, dengan cepat pula tanteku memegang kemaluanku yang sudah over size itu. Cerpen Hot Terbaru Sambil mengocok batang kemaluanku dengan tangan kirinya, tangan kanan tanteku memegang payudaranya dan mengeluarkan bunyi-bunyi yang merangsang. “Emf… ehm… mmm… gede banget kemaluanmu Wa!” ujar tanteku.

    Aku tidak terlalu mendengarkan omongan tante tante gatel ku, soalnya aku sudah “over” sekali. Lalu tanteku mulai menempelkan kemaluanku ke mulutnya, dan dengan seketika sudah dilumatnya batang kemaluanku itu.

    “Oh God! Eh… eh… ehm… e… nak… Tante… terus Tan…!” ujarku merasakan nikmatnya kuluman tanteku itu. Tanteku lalu merebahkan tubuhku di atas ranjangnya, Cerpen Hot Terbaru lalu dengan ganas ia menyedot batang kemaluanku itu, lalu ia memutar tubuhnya dan meletakkan liang kemaluannya di atas mukaku tanpa melepaskan kemaluanku dari mulutnya. Dengan sigap aku langsung menjilat liang kemaluan tanteku. Merasakan itu tanteku mengerang keenakan. “Aaah… Wa… enak… terus Wa… terus jilat…!” erang tanteku keras-keras.

    Mendengar itu, nafsuku makin bertambah, dengan nafsu yang menggebu jilatan ke kemaluannya kutingkatkan lagi, dan akibatnya tanteku mengalami orgasme yang dahsyat, sampai-sampai mukaku kena semprotan cairan kewanitaannya. “Oh Dewa… Tante sayang kamu… uh… ka.. ka… mu ponakan Tante paling… heee… bat… aaah,” puji tanteku sambil mengerang merasakan nikmat.

    Aku merasa bangga karena aku masih bertahan, lalu aku membalikkan tubuh tante tante gatel ku sehingga ia terlentang. Kuangkat kedua kakinya sehingga terpampanglah liang kemaluannya berwarna pink merekah. Cerpen Hot Terbaru Sebelum aku mulai menu utamanya, pertama aku melucuti pakaiannya terlebih dahulu, setelah terbuka, aku mulai memainkan mulutku di puting payudaranya, dan kemaluanku yang telah “over” tadi kuletakkan di atas perutnya sambil menggesek-gesekkannya.

    Perlahan aku menciumi tubuh tanteku dengan arah menurun, mulai dari puting terus ke perut lalu ke paha sampai akhirnya tiba di bibir kemaluannya. Dengan penuh nafsu aku menjilat, menyedot, sampai menggigit saking gemasnya, dan rupanya tanteku akan mengalami orgasmenya lagi.

    “Ooohh… Waaa… Tante mau keee… luuu.. aar! Aaah…!” erang tante tante gatel ku lagi sambil menjambak rambut kepalaku sehingga wajahku terbenam di kemaluannya. “Wa, udah ah, Tante nggak kuat lagi, Oom-mu mana bisa kayak gini, udah deh Wa, lansung aja tante pengen langsung ngerasain itu-mu.”

    Tubuhnya kutopang dengan tangan kiri, sementara tangan kiri membimbing batang kemaluanku mencari sarangnya. Cerpen Hot Terbaru Melihatku kesulitan mencari liang kemaluan tanteku, akhirnya tanteku yang membimbing untuk memasukkan batang kemaluaku ke liang kemaluannya.

    Setelah menempel di lubangnya, perlahan kudorong masuk batang kemaluanku, dorongan itu diiringi dengan desahan tanteku. “Egghmm… terus Waa… pelan tapi terus Wa… egghhmm…!” desahan tanteku begitu merangsang. Aku sebenarnya tidak senang dengan permainan yang perlahan. Akhirnya dengan tiba-tiba dorongan batang kemaluanku, kukeraskan sehingga tanteku teriak kesakitan.

    “Aaahh… Waaa.. saaakitt… pelan-pelan… aargghhh…” teriak tante tante gatel ku menahan sakitnya itu. Dan tidak percuma, batang kemaluanku langsung terbenam di dalam liang kehormatannya itu. Setelah itu batang kemaluanku, aku maju-mundurkan perlahan, untuk mencari kenikmatan.

    Dengan gerakan perlahan itu akhirnya tanteku menikmati kembali permainan itu. “Ah… uh… terus Wa… enak sekali… itu-mu gede sekali… eggghh… lebih enak dari Oom-mu itu… Cerpen Hot Terbaru terus Waaa…” erang tanteku keenakan. Lalu lama-lama aku mulai mempercepat gerakan maju-mundur, dan itu mendapat reaksi yang dahsyat dari tanteku, ia juga mulai memainkan pinggulnya, hingga terasa batang kemaluanku mulai berdenyut,

    “Tan… saya mauuu… kelu… arrr… nih…!”
    “Di dalam aja Waaa… Tante… juugaa… mauuu keeluaaarr… aaarrgghh…!”

    Akhirnya kami keluar bersama-sama, kira-kira enam kali semprotan aku mengeluarkan sperma. Aaahh… begitu nikmatnya. Setelah itu kucabut batang kemaluanku dari liang kemaluan tante tante gatel ku, terus kuberikan ke mulut tanteku untuk dibersihkan.

    Dengan ganas tante tante gatel ku menjilati spermaku yang masih ada di kepala kemaluanku hingga bersih. Setelah itu tanteku pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri, dan aku tetap berada di kamar, tiduran melepas lelah.

    Setelah tanteku selesai membersihkan diri, ia kembali ke kamar dan segera mencium bibirku, lalu ia bilang bahwa selama oom-ku di Singaraja, aku diharuskan tinggal di rumah tanteku dan aku jelas mengiyakan. Cerpen Hot Terbaru Lalu tante juga bertanya apakah keadaan kostku bebas, maka kujawab iya.

    Lalu tante gatel bilang bahwa kalau misalnya oom-ku ada di rumah, terus tanteku ingin main denganku, tanteku akan mencariku ke kost, aku hanya manggut-manggut senang saja.

    cerita seks bergambar, cerita dewasa seks, cerpen seks, cerita seks hot, kisah seks, cerita seks tante, cerita sexx, cerita sex janda, cerita hot sex, cerita sex pembantu, cerita sex gay, sex dewasa, cerita sex 2019, cerita sex artis, cerita sex jilbab, cerita ngesex, cerita sex sma, cerita sex dengan tante, cerita sex mama, cerita dewasa tante, kumpulan cerita seks, cerita hot dewasa,

  • Foto Bugil Kurumi Asian Pamer payudara Montoknya

    Foto Bugil Kurumi Asian Pamer payudara Montoknya


    1916 views

    Foto Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini.

     

  • Foto Bugil Abg Cantik Telanjang Di Apartemen

    Foto Bugil Abg Cantik Telanjang Di Apartemen


    1873 views

    Foto Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini.

     

  • Nikmatnya Ngentot Dengan Anak Bibiku Yang Sangat Cantik

    Nikmatnya Ngentot Dengan Anak Bibiku Yang Sangat Cantik


    1660 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat siang sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.

  • Janin Tak Ber Ayah

    Janin Tak Ber Ayah


    1791 views

    Aku dibilang anak dari keluarga broken home sepertinya tidak bisa, walaupun ayah dan ibuku bercerai saat aku baru saja diterima di perguruan tinggi. Adanya ketidakcocokan serta pertengkaran-pertengkaran yang sering kali terjadi terpaksa meluluh-lantakkan pernikahan mereka yang saat itu telah berusia 18 tahun dengan aku sebagai putri tunggal mereka.

    Keluargaku saat itu hidup berkecukupan. Ayahku yang berkedudukan sebagai seorang pejabat teras sebuah departemen memang memberikan nafkah yang cukup bagiku dan ibuku, walaupun ia bekerja secara jujur dan jauh dari korupsi, tidak seperti pejabat-pejabat lain pada umumnya.

    Dari segi materi, memang aku tidak memiliki masalah, begitu pula dari segi fisikku. Kuakui, wajahku terbilang cantik, mata indah, hidung bangir, serta dada yang membusung walau tidak terlalu besar ukurannya. Semua itu ditambah dengan tubuhku yang tinggi semampai, sedikit lebih tinggi dari rata-rata gadis seusiaku, memang membuatku lebih menonjol dibandingkan yang lain. Bahkan aku menjadi mahasiswi baru primadona di kampus.

    Akan tetapi karena pengawasan orang tuaku yang ketat, di samping pendidikan agamaku yang cukup kuat, aku menjadi seperti anak mama. Tidak seperti remaja-remaja pada umumnya, aku tidak pernah pergi keluyuran ke luar rumah tanpa ditemani ayah atau ibu.

    Namun setelah perceraian itu terjadi, dan aku ikut ibuku yang menikah lagi dua bulan kemudian dengan duda berputra satu, seorang pengusaha restoran yang cukup sukses, aku mulai berani pergi keluar rumah tanpa didampingi salah satu dari orang tuaku. Itupun masih jarang sekali. Bahkan ke diskotik pun aku hanya pernah satu kali. Itu juga setelah dibujuk rayu oleh seorang laki-laki teman kuliahku. Setelah itu aku kapok. Mungkin karena baru pertama kali ini aku pergi ke diskotik, baru saja duduk sepuluh menit, aku sudah merasakan pusing, tidak tahan dengan suara musik disko yang bising berdentam-dentam, ditambah dengan bau asap rokok yang memenuhi ruangan diskotik tersebut.

    “Don, kepala gue pusing. Kita pulang aja yuk.”
    “Alaa, Mer. Kita kan baru sampai di sini. Masa belum apa-apa udah mau pulang. Rugi kan. Lagian kan masih sore.”
    “Tapi gue udah tidak tahan lagi.”
    “Gini deh, Mer. Gue kasih elu obat penghilang pusing.”
    Temanku itu memberikanku tablet yang berwarna putih. Aku pun langsung menelan obat sakit kepala yang diberikannya.
    “Gimana sekarang rasanya? Enak kan?”
    Aku mengangguk. Memang rasanya kepalaku sudah mulai tidak sakit lagi. Tapi sekonyong-konyong mataku berkunang-kunang. Semacam aliran aneh menjalari sekujur tubuhku. Antara sadar dan tidak sadar, kulihat temanku itu tersenyum. Kurasakan ia memapahku keluar diskotik. “Ini cewek lagi mabuk”, katanya kepada petugas keamanan diskotik yang menanyainya. Lalu ia menjalankan mobilnya ke sebuah motel yang tidak begitu jauh dari tempat itu.

    Setiba di motel, temanku memapahku yang terhuyung-huyung masuk ke dalam sebuah kamar. Ia membaringkan tubuhku yang tampak menggeliat-geliat di atas ranjang. Kemudian ia menindih tubuhku yang tergeletak tak berdaya di kasur. Temanku dengan gemas mencium bibirku yang merekah mengundang. Kedua belah buah dadaku yang ranum dan kenyal merapat pada dadanya. Darah kelaki-lakiannya dengan cepat semakin tergugah untuk menggagahiku. “Ouuhhh… Don!” desahku.

    Temanku meraih tubuhku yang ramping. Ia segera mendekapku dan mengulum bibirku yang ranum. Lalu diciuminya bagian telinga dan leherku. Aku mulai menggerinjal-gerinjal. Sementara itu tangannya mulai membuka satu persatu kancing blus yang kupakai. Kemudian dengan sekali sentakan kasar, ia menarik lepas tali BH-ku, sehingga tubuh bagian atasku terbuka lebar, siap untuk dijelajahi. Tangannya mulai meraba-raba buah dadaku yang berukuran cukup besar itu. Terasa suatu kenikmatan tersendiri pada syarafku ketika buah dadaku dipermainkan olehnya. “Don… Ouuhhh… Ouuhhh…” rintihku saat tangan temanku sedang asyik menjamah buah dadaku.

    Tak lama kemudian tangannya setelah puas berpetualang di buah dadaku sebelah kiri, kini berpindah ke buah dadaku yang satu lagi, sedangkan lidahnya masih menggumuli lidahku dalam ciuman-ciumannya yang penuh desakan nafsu yang semakin menjadi-jadi. Lalu ia menanggalkan celana panjangku. Tampaklah pahaku yang putih dan mulus itu. Matanya terbelalak melihatnya. Temanku itu mulai menyelusupkan tangannya ke balik celana dalamku yang berwarna kuning muda. Dia mulai meremas-remas kedua belah gumpalan pantatku yang memang montok itu.

    “Ouh… Ouuh… Jangan, Don! Jangan! Ouuhhh…” jeritku ketika jari-jemari temanku mulai menyentuh bibir kewanitaanku. Namun jeritanku itu tak diindahkannya, sebaliknya ia menjadi semakin bergairah. Ibu jarinya mengurut-urut klitorisku dari atas ke bawah berulang-ulang. Aku semakin menggerinjal-gerinjal dan berulang kali menjerit.

    Kepala temanku turun ke arah dadaku. Ia menciumi belahan buah dadaku yang laksana lembah di antara dua buah gunung yang menjulang tinggi. Aku yang seperti tersihir, semakin menggerinjal-gerinjal dan merintih tatkala ia menciumi ujung buah dadaku yang kemerahan. Tiba-tiba aku seperti terkejut ketika lidahnya mulai menjilati ujung puting susuku yang tidak terlalu tinggi tapi mulai mengeras dan tampak menggiurkan. Seperti mendapat kekuatanku kembali, segera kutampar wajahnya. Temanku itu yang kaget terlempar ke lantai. Aku segera mengenakan pakaianku kembali dan berlari ke luar kamar. Ia hanya terpana memandangiku. Sejak saat itu aku bersumpah tidak akan pernah mau ke tempat-tempat seperti itu lagi.

    Sudah dua tahun berlalu aku dan ibuku hidup bersama dengan ayah dan adik tiriku, Rio, yang umurnya tiga tahun lebih muda dariku. Kehidupan kami berjalan normal seperti layaknya keluarga bahagia. Aku pun yang saat itu sudah di semester enam kuliahku, diterima bekerja sebagai teller di sebuah bank swasta nasional papan atas. Meskipun aku belum selesai kuliah, namun berkat penampilanku yang menarik dan keramah-tamahanku, aku bisa diterima di situ, sehingga aku pun berhak mengenakan pakaian seragam baju atas berwarna putih agak krem, dengan blazer merah yang sewarna dengan rokku yang ujungnya sedikit di atas lutut.

    Sampai suatu saat, tiba-tiba ibuku terkena serangan jantung. Setelah diopname selama dua hari, ibuku wafat meninggalkan aku. Rasanya seperti langit runtuh menimpaku saat itu. Sejak itu, aku hanya tinggal bertiga dengan ayah tiriku dan Rio.

    Sepeninggal ibuku, sikap Rio dan ayahnya mulai berubah. Mereka berdua beberapa kali mulai bersikap kurang ajar terhadapku, terutama Rio. Bahkan suatu hari saat aku ketiduran di sofa karena kecapaian bekerja di kantor, tanpa kusadari ia memasukkan tangannya ke dalam rok yang kupakai dan meraba paha dan selangkanganku. Ketika aku terjaga dan memarahinya, Rio malah mengancamku. Kemudian ia bahkan melepaskan celana dalamku. Tetapi untung saja, setelah itu ia tidak berbuat lebih jauh. Ia hanya memandangi kewanitaanku yang belum banyak ditumbuhi bulu sambil menelan air liurnya. Lalu ia pergi begitu saja meninggalkanku yang langsung saja merapikan pakaianku kembali. Selain itu, Rio sering kutangkap basah mengintip tubuhku yang bugil sedang mandi melalui lubang angin kamar mandi. Aku masih berlapang dada menerima segala perlakuan itu.

    Pada saat itu aku baru saja pulang kerja dari kantor. Ah, rasanya hari ini lelah sekali. Tadi di kantor seharian aku sibuk melayani nasabah-nasabah bank tempatku bekerja yang menarik uang secara besar-besaran. Entah karena apa, hari ini bank tempatku bekerja terkena rush. Ingin rasanya aku langsung mandi. Tetapi kulihat pintu kamar mandi tertutup dan sedang ada orang yang mandi di dalamnya. Kubatalkan niatku untuk mandi. Kupikir sambil menunggu kamar mandi kosong, lebih baik aku berbaring dulu melepaskan penat di kamar. Akhirnya setelah melepas sepatu dan menanggalkan blazer yang kukenakan, aku pun langsung membaringkan tubuhku tengkurap di atas kasur di kamar tidurnya. Ah, terasa nikmatnya tidur di kasur yang demikian empuknya. Tak terasa, karena rasa kantuk yang tak tertahankan lagi, aku pun tertidur tanpa sempat berubah posisi.

    Aku tak menyadari ada seseorang membuka pintu kamarku dengan perlahan-lahan, hampir tak menimbulkan suara. Orang itu lalu dengan mengendap-endap menghampiriku yang masih terlelap. Kemudian ia naik ke atas tempat tidur. Tiba-tiba ia menindih tubuhku yang masih tengkurap, sementara tangannya meremas-remas belahan pantatku. Aku seketika itu juga bangun dan meronta-ronta sekuat tenaga. Namun orang itu lebih kuat, ia melepaskan rok yang kukenakan. Kemudian dengan secepat kilat, ia menyelipkan tangannya ke dalam celana dalamku. Dengan ganasnya, ia meremas-remas gumpalan pantatku yang montok. Aku semakin memberontak sewaktu tangan orang itu mulai mempermainkan bibir kewanitaanku dengan ahlinya. Sekali-sekali aku mendelik-delik saat jari telunjuknya dengan sengaja berulang kali menyentil-nyentil klitorisku.

    “Aahh! Jangaann! Aaahh…!” aku berteriak-teriak keras ketika orang itu menyodokkan jari telunjuk dan jari tengahnya sekaligus ke dalam kewanitaanku yang masih sempit itu, setelah celana dalamku ditanggalkannya. Akan tetapi ia mengacuhkanku. Tanpa mempedulikan aku yang terus meronta-ronta sambil menjerit-jerit kesakitan, jari-jarinya terus-menerus merambahi lubang kenikmatanku itu, semakin lama semakin tinggi intensitasnya.

    Aku bersyukur dalam hati waktu orang itu menghentikan perbuatan gilanya. Akan tetapi tampaknya itu tidak bertahan lama. Dengan hentakan kasar, orang itu membalikkan tubuhku sehingga tertelentang menghadapnya. Aku terperanjat sekali mengetahui siapa orang itu sebenarnya.
    “Rio… Kamu…” Rio hanya menyeringai buas.
    “Eh, Mer. Sekarang elu boleh berteriak-teriak sepuasnya, tidak ada lagi orang yang bakalan menolong elu. Apalagi si nenek tua itu sudah mampus!”
    Astaga Rio menyebut ibuku, ibu tirinya sendiri, sebagai nenek tua. Keparat.

    “Rio! Jangan, Rio! Jangan lakukan ini! Gue kan kakak elu sendiri! Jangan!”
    “Kakak? Denger, Mer. Gue tidak pernah nganggap elu kakak gue. Siapa suruh elu jadi kakak gue. Yang gue tau cuma papa gue kimpoi sama nenek tua, mama elu!”
    “Rio!”
    “Elu kan cewek, Mer. Papa udah ngebiayain elu hidup dan kuliah. Kan tidak ada salahnya gue sebagai anaknya ngewakilin dia untuk meminta imbalan dari elu. Bales budi dong!”
    “Iya, Rio. Tapi bukan begini caranya!”
    “Heh, yang gue butuhin cuman tubuh molek elu, tidak mau yang lain. Gue tidak mau tau, elu mau kasih apa tidak!”
    “Errgh…”

    Aku tidak dapat berbuat apa-apa lagi. Mulut Rio secepat kilat memagut mulutku. Dengan memaksa ia melumat bibirku yang merekah itu, membuatku hampir tidak bisa bernafas. Aku mencoba meronta-ronta melepaskan diri. Tapi cekalan tangan Rio jauh lebih kuat, membuatku tak berdaya. “Akh!” Rio kesakitan sewaktu kugigit lidahnya dengan cukup keras. Tapi, “Plak!” Ia menampar pipiku dengan keras, membuat mataku berkunang-kunang. Kugeleng-gelengkan kepalaku yang terasa seperti berputar-putar.

    Tanpa mau membuang-buang waktu lagi, Rio mengeluarkan beberapa utas tali sepatu dari dalam saku celananya. Kemudian ia membentangkan kedua tanganku, dan mengikatnya masing-masing di ujung kiri dan kanan tempat tidur. Demikian juga kedua kakiku, tak luput diikatnya, sehingga tubuhku menjadi terpentang tak berdaya diikat di keempat arah. Oleh karena kencangnya ikatannya itu, tubuhku tertarik cukup kencang, membuat dadaku tambah tegak membusung. Melihat pemandangan yang indah ini membuat mata Rio tambah menyalang-nyalang bernafsu.

    Tangan Rio mencengkeram kerah blus yang kukenakan. Satu persatu dibukanya kancing penutup blusku. Setelah kancing-kancing blusku terbuka semua, ditariknya blusku itu ke atas. Kemudian dengan sekali sentakan, ditariknya lepas tali pengikat BH-ku, sehingga buah dadaku yang membusung itu terhampar bebas di depannya.

    “Wow! Elu punya toket bagus gini kok tidak bilang-bilang, Mer! Auum!” Rio langsung melahap buah dadaku yang ranum itu. Gelitikan-gelitikan lidahnya pada ujung puting susuku membuatku menggerinjal-gerinjal kegelian. Tapi aku tidak mampu berbuat apa-apa. Semakin keras aku meronta-ronta tampaknya ikatan tanganku semakin kencang. Sakit sekali rasanya tanganku ini. Jadi aku hanya membiarkan buah dada dan puting susuku dilumat Rio sebebas yang ia suka. Aku hanya bisa menengadahkan kepalaku menghadap langit-langit, memikirkan nasibku yang sial ini.

    “Aaarrghh… Rio! Jangaannn..!” Lamunanku buyar ketika terasa sakit di selangkanganku. Ternyata Rio mulai menghujamkan kemaluannya ke dalam kewanitaanku. Tambah lama bertambah cepat, membuat tubuhku tersentak-sentak ke atas. Melihat aku yang sudah tergeletak pasrah, memberikan rangsangan yang lebih hebat lagi pada Rio. Dengan sekuat tenaga ia menambah dorongan kemaluannya masuk-keluar dalam kewanitaanku. Membuatku meronta-ronta tak karuan.

    “Urrgh…” Akhirnya Rio sudah tidak dapat menahan lagi gejolak nafsu di dalam tubuhnya. Kemaluannya menyemprotkan cairan-cairan putih kental di dalam kewanitaanku. Sebagian berceceran di atas sprei sewaktu ia mengeluarkan kemaluannya, bercampur dengan darah yang mengalir dari dalam kewanitaanku, menandakan selaput daraku sudah robek olehnya. Karena kelelahan, tubuh Rio langsung tergolek di samping tubuhku yang bermandikan keringat dengan nafas terengah-engah.

    “Braak!” Aku dan Rio terkejut mendengar pintu kamar terbuka ditendang cukup keras. Lega hatiku melihat siapa yang melakukannya.
    “Papa!”
    “Rio! Apa-apa sih kamu ini?! Cepat kamu bebaskan Merry!”
    Ah, akhirnya neraka jahanam ini berakhir juga, pikirku. Rio mematuhi perintah ayahnya. Segera dibukanya seluruh ikatan di tangan dan kakiku. Aku bangkit dan segera berlari menghambur ke arah ayah tiriku.
    “Sudahlah, Mer. Maafin Rio ya. Itu kan sudah terjadi”, kata ayah tiriku menenangkan aku yang terus menangis dalam dekapannya.
    “Tapi, Pa. Gimana nasib Meriska? Gimana, Pa? Aaahh… Papaa!” tangisanku berubah menjadi jeritan seketika itu juga tatkala ayah tiriku mengangkat tubuhku sedikit ke atas kemudian ia menghujamkan kemaluannya yang sudah dikeluarkannya dari dalam celananya ke dalam kewanitaanku.

    “Aaahh… Papaa… Jangaaan!” Aku meronta-ronta keras. Namun dekapan ayah tiriku yang begitu kencang membuat rontaanku itu tidak berarti apa-apa bagi dirinya. Ayah tiriku semakin ganas menyodok-nyodokkan kemaluannya ke dalam kewanitaanku. Ah! Ayah dan anak sama saja, pikirku, begitu teganya mereka menyetubuhi anak dan kakak tiri mereka sendiri.

    Aku menjerit panjang kesakitan sewaktu Rio yang sudah bangkit dari tempat tidur memasukkan kemaluannya ke dalam lubang anusku. Aku merasakan rasa sakit yang hampir tak tertahankan lagi. Ayah dan kakak tiriku itu sama-sama menghunjam tubuhku yang tak berdaya dari kedua arah, depan dan belakang. Akibat kelelahan bercampur dengan kesakitan yang tak terhingga akhirnya aku tidak merasakan apa-apa lagi, tak sadarkan diri. Aku sudah tidak ingat lagi apakah Rio dan ayahnya masih mengagahiku atau tidak setelah itu.

    Beberapa bulan telah berlalu. Aku merasa mual dan berkali-kali muntah di kamar mandi. Akhirnya aku memeriksakan diriku ke dokter. Ternyata aku dinyatakan positif hamil. Hasil diagnosa dokter ini bagaikan gada raksasa yang menghantam wajahku. Aku mengandung? Kebingungan-kebingungan terus-menerus menyelimuti benakku. Aku tidak tahu secara pasti, siapa ayah dari anak yang sekarang ada di kandunganku ini. Ayah tiriku atau Rio. Hanya mereka berdua yang pernah menyetubuhiku. Aku bingung, apa status anak dalam kandunganku ini. Yang pasti ia adalah anakku. Lalu apakah ia juga sekaligus adikku alias anak ayah tiriku? Ataukah ia juga sekaligus keponakanku sebab ia adalah anak adik tiriku sendiri?

  • Foto Bugil Li Lisha

    Foto Bugil Li Lisha


    2249 views

    Duniabola99.org adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang yang lelah dengan model porno yang begitu-begitu saja. Jadi situs ini menawarkan koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD disertai dengan set gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini adalah Anda hanya akan melihat gadis dan wanita dari model asli dalam aksi hardcore lurus yang berakhir hanya dengan creampies. Konten baru ditambahkan setiap harinya, jadi tidak ada kemungkinan kehabisan materi baru!

     

  • Majalah Dewasa Edisi Ratu Kirana

    Majalah Dewasa Edisi Ratu Kirana


    1746 views

    Duniabola99.org– Ratu Kirana adalah model yang namanya sudah tidak asing lagi di jagad model majalah pria dewasa di Indonesia, hal ini tidak lepas dari keseksian yang dimiliki oleh model yang lahir 8 Agustus 1988. 

    Untuk Anda penggemar Ratu Kirana berikut ini Kami hadirkan beberapa foto dari Majalah Gress.

     

  • Chesty brunette pornstar Peta Jensen giving man a massage and handjob

    Chesty brunette pornstar Peta Jensen giving man a massage and handjob


    1969 views

    Duniabola99.orgKumpulan Foto Memek Genit, Memek Mulus, Memek Tembem, Memek Sempit, Bugil Terbaru.

  • Foto Ngentot Panas Dengan Sekretarisku Yang Cantik Dan hot

    Foto Ngentot Panas Dengan Sekretarisku Yang Cantik Dan hot


    1780 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat malam sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.

  • Video Bokep Airi Minami Yang Sudah Basah

    Video Bokep Airi Minami Yang Sudah Basah


    1737 views

  • Foto Bugil Abg Jepang Pamer Body Indahnya

    Foto Bugil Abg Jepang Pamer Body Indahnya


    1934 views

    Foto Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini.

     

  • Ngentot Dengan Mantan Di Panti Pijat

    Ngentot Dengan Mantan Di Panti Pijat


    1618 views

  • Foto Ngentot Dengan Asistenku Aiko Hirose Yang Hot

    Foto Ngentot Dengan Asistenku Aiko Hirose Yang Hot


    1754 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat pagi sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.

  • Foto Ngentot Si Imut Misaki Oosawa Hot Banget!!!

    Foto Ngentot Si Imut Misaki Oosawa Hot Banget!!!


    1885 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat pagi sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya.

  • Foto Ngentot SATOMI ICHIHARA Gadis Imut Asal Jepang

    Foto Ngentot SATOMI ICHIHARA Gadis Imut Asal Jepang


    1783 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat pagi sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya.

  • Ketika Diriku Dikuasai Oleh Nafsu

    Ketika Diriku Dikuasai Oleh Nafsu


    2055 views

    Aku adalah seorang pegawai sebuah perusahaan di Aceh. Aku sudah menikah sejak tahun 2014, dengan seorang wanita bernama Wulan. Adik iparku (adik kandung istriku) menikah dengan seorang wanita bernama Rini yang menjadi teman selingkuh ku untuk beberapa waktu.

    Sedikit curhat, pernikahanku kali ini di ujung tanduk. Yah kalau diliat dari biografi singkat yang kuceritakan di atas, bisa diambil kesimpulan apa dan siapa penyebabnya. Yak, selingkuh dan aku pelakunya. Untungnya, teman selingkuhku yang ketahuan kali ini bukan istri adik iparku, melainkan “teman” dari aplikasi media sosial “KitaNgobrol”. Ruginya, ya banyak banget. Salah satunya adik iparku sontak memusuhiku, sekaligus istrinya terpaksa ikut perintah suaminya. Rini (Dalam suatu kesempatan, Rini bertemu dan langsung memohon agar hubungan kami jangan disebarluaskan. Aku pegang tangannya dan kupastikan bahwa aku bukan orang seperti itu. Sampai sekarang kami belum berkomunikasi lagi)

    Pertengkaran dengan istriku tidak bisa dielakkan. Aku hanya mampu menyembunyikan bahwa aku baru melakukannya sekali , dan memastikan itu hanya coba2 dan tidak akan pernah terulang lagi. Tapi yang namanya emosi kadang tidak bisa dikendalikan, istri mengamuk sejadinya dan membawa masalah ke ranah keluarga besar. Berabe.

    Akupun terpaksa pindah ke tempat kos karena istri muak liat wajahku. Dalam keadaaan terlunta2 mental dan tertekan seperti ini, aku pun berusaha mencari pelarian dengan menginap di kantor dan merepotkan pegawai lainnya dengan sesekali nginap di rumah mereka.

    Adalah rekan kerjaku sejak tahun 2016 kemarin, bernama Putri, seorang wanita kelahiran medan berdarah batak. Putri ini seorang alpha-woman-type, artinya keras kepala dan cenderung egois. Awal mula kehadirannya saja sudah langsung nyuruh2 orang lain jelasin peraturan/SOP ke dia, padahal jelas orang lain itu (aku) jauh lebih lama bekerja disini.

    Soal perawakan, Putri tidak didukung wajah yang menarik. 3-size-measurement? Minus malah di bagian depan. Parahnya, putri lebih senang untuk tidak memakai make-up bahkan dalam situasi formal sekalipun. Makanya di usia nya yang menginjak 30 tahun ini, aku paham kenapa pacarnya mutusin dia. Padahal kalau memakai make up, Putri dapat kelihatan lebih menarik.

    Kami sudah setim hampir 2 tahun lamanya. Baik profesional ataupun urusan personal sudah sering kami bahas. Makanya ketika dia tahu aku bertengkar dengan Wulan, dia langsung bertanya “Kau apain dia?” dengan gaya khas anak bataknya. Kalau sudah pake gaya begini, mendingan dijawab dengan serius atau langsung cabut, sebelum diajak debat yang ujungnya ngabisin energi.

    Akupun menerangkan secara garis besar apa masalahnya. Kata2 bodat pun keluar dari mulutnya ditujukan padaku. Aku hanya bisa tersenyum meringis, membayangkan bahwa rekan kerja ku pun bakal memusuhiku (aku mengerti kenapa, kan dia diputusin pacarnya . Jadi dimata dia, aku sama brengseknya dengan mantan co nya). Hari aku menceritakan kasusku, adalah hari dimana Putri sama sekali tidak memperdulikanku. Untungnya kerjaan kami sedang tidak banyak dan mampu kuhandle sendiri. Tapi aku bertekad baikan sama dia, karena urusan kantor memang tidak boleh bercampur dengan urusan pribadi. Sangat mempengaruhi output dan kinerja.

    Esoknya kubeli sebatang chunky bar dan sebungkus chitato besar. Berhubung meja kami sebelahan, gampang saja kutawarin dia makanan tersebut. Dengan pelototan dan jawaban ketus, dijawabnya tidak. Aku langsung ketawa2. Kuhimbau pada nya untuk tidak melarutkan masalahku ke profesionalisasi kami. Dia menatapku dan menjulurkan tangannya ke bungkus chitato. Yah, setidaknya rekan kerjaku tidak memusuhiku.

    Untuk meredakan bencinya, kubiarkan dia sepanjang pagi itu merepet dan memaki ku atas tindakan ku kepada Wulan. Tidak sekalipun kusanggah, tidak sekalipun kutepis. Suaranya sampai bergetar, air mata mulai memupuk di matanya. Aku hanya bisa bilang maaf berulang kali. Siangnya, suasana sudah mulai berubah karena dia mulai bertanya di mana aku tinggal.

    “sesekali di kantor” jawabku. “hah, tidur dimana kau?” tanya nya. “noh korsi2 itu kalo dijejer bisa buat tempat tidur. Yang penting punggungku nyandar aja”. Dia geleng2 kepala dan bilang aku gila. Padahal dia ga tau kalo tinggal di kantor dengan air bersih, listrik gratis, serta wifi dengan kuota gede itu menyenangkan <<< korupsi. Kami pun kembali fokus ke kerjaan masing2.

    Selepas istirahat, darah batak yang mengalir di tubuhnya kembali menghangat. Tapi tidak memanas, hanya interogasi kecil yang ingin dituntaskannya.

    Putri (P) : Kok bisa lah kau gituin dia rud?
    Aku (A) : bah, masih belum puas?
    P : bukan loh, ga abis pikir aku soalnya. Kalian (red:laki2) kek ga ada puas2nya. Ngebuang bunga demi sampah di jalan
    A : Ini mau digimanain lagi coba? Aku kan dah minta maaf juga. Penyesalan kan selalu datang telat, kalo di awal kan namanya pendaftaran.


    Berkat perkataan cuek ku, aku berhasil membuatnya tertawa. Mungkin, mungkin karena aku belum “menyentuh” wanita selama 3 minggu terakhir, tawa dan ekspresi Putri membuat nafsuku tidak stabil. Wanita rekan kerjaku selama ini yang kuliat biasa saja, bahkan cenderung tidak menarik perhatianku, membuat insting lelaki ku aktif. Tanpa sadar, aku memegang kedua tangannya yang bersila di paha nya. Kugenggam dan kutatap matanya sambil tersenyum.

    Putri kaget dan langsung menarik tangannya. Aku kembali mengeluarkan perkataan cuek “Lumayan megang tangan cewek” sebelum dia berkata apa2. Putri langsung merespon “segitu pengennya ya?”, yang langsung kujawab “udah hampir sebulan loh. Bosen pake tangan sendiri”. Putri langsung melotot tajam “Jadi kau kira aku tempat pelampiasan?” dengan nada meninggi. Akupun langsung berkilah “enggak loh put. Bukan pelampiasan, kau tempat aku mencurahkan rinduku” disertai senyum seringaiku, berharap ini tidak jadi pembantaian umum.

    Putri langsung menjawab “sama aja kampret” dan kembali menghadapi kerjaannya. Dalam artian lain, sebenarnya aku sudah di zona selamat karena berhasil mengalihkan pembicaraan kasus ku ke mesumku. Namun, sekarang otakku dipenuhi pikiran mesumku. Aku ingin bersetubuh. Tepatnya, aku ingin memasukkan alat kelaminku ke lubang kenikmatan Putri. Kupandangi tubuhnya terutama di bagian payudara. Sadar aku memperhatikan dirinya, Putri balas menatap tajam dan sedikit membentak “apa?”

    Pikiranku langsung cepat bereaksi. Putri adalah seorang alpha-type, dia ga akan segampang itu peduli, meskipun kepada rekan kerjanya sendiri. Pikiranku berlanjut, Putri sudah lama tidak pacaran. Ini berarti taruhan 50-50. Aku harus mencoba, batinku berkata.

    “Enggak. Aku cuma mau pijet2 badanmu aja” sergahku sambil mengarahkan kursi ku ke belakang nya dan sekaligus memegang bahu nya. Putri sedikit berteriak “apaan seh?” sambil menepis tanganku dari bahu nya. Langsung sigap kutangkap tangannya. Putri langsung melotot tajam sambil berkata “Rud, aku marah. Lepasin”.

    Taruhanku sepertinya salah. Tapi otakku masih dipenuhi pikiran mesum. Dengan sedikit tercekat, aku mengeluarkan kata2 “Put, tolong aku put” sembari tidak menghiraukan perintahnya untuk melepaskan tangannya. Putri menjawab tegas “ENGGAK. LEPASIN”. “Put, bantuin napa. Ga usah sampe “kesana” deh. Bantuin aku “keluar” aja. Janji (janji? lol)” kataku dengan penuh harap sambil tetap memegang tangannya.

    Putri terdiam sejenak. Disaat seperti ini, aku tidak membiarkannya berpikir. Aku langsung menyambung perkataanku “Iya ga sampe ngapa2in. Nanti aku bantuin juga kau deh” sambil menurunkan tangan kami berdua ke arah paha nya. Aku memanjangkan jari kelingkingku ke arah paha nya, sedikit membelai, berharap semoga rangsangan ini sampai. Putri tidak berkata apa2. Putri diam, seperti terpasrah. Aku celingak- celinguk liat keadaan, dan langsung menghambur ke depan memeluk putri seraya berkata “Makasih ya put”. Aroma rambutnya menelusuk hidung, bercampur dengan nafsu yang ingin segera kutuntaskan. Putri berbisik “jangan disini. dimana?”. Akupun berdiri, memberinya kode untuk mengikutiku ke ruang kesehatan.

    Ruang kesehatan kantor kami terletak di ujung lantai 2. Ruang ini sederhana, hanya ada tempat tidur rawat, meja dan kursi kerja dokter, kursi tunggu dan AC. Ruangan ini serba praktis, sering dipakai untuk tempat istirahat ataupun tempat kongkow. Dan seperti biasa, kunci ruangan ini selalu tertinggal di dalam. Mungkin memang ada pegawai atau pejabat lain yang memakai nya seperti yang akan kulakukan. Tapi itu bukan urusanku.

    Putri pun masuk. Aku langsung mengunci pintu dan mendekap dia dari belakang. Tangan kananku langsung menggerayangi payudaranya, sedang tangan kiriku membelai area wanita nya dari luar celana hitamnya. Kali ini putri tidak bisa terdiam. Suara lirihan kecil mulai terdengar di telinga kiriku. Putri langsung membalikkan badan dan menyambar mulutku dengan mulutnya. Bibir kami beradu, aku berusaha memasukkan lidahku ke mulutnya. Sedikit kuremas payudaranya barulah lidahku bertemu dengan lidahnya. Tangan kiriku bergerilya masuk kedalam celananya. Gila ya put, pikirku dalam hati. Kuyakin kau juga menginginkan hal ini. Kau juga merindukan diginiin. Buktinya dengan basahnya celana dalammu.

    Jari tengahku menerobos masuk ke liang vaginanya. Ciuman Putri mulai tak teratur dan terlepas. Desahan tertahan keluar dari mulutnya, yang memancing ku untuk meneruskan foreplay ini lebih lanjut. Tangan kananku bergerak melolosi kancing kemejanya, hingga Bh hitamnya terpampang dan tanganku bebas merabanya. Lidahku sekarang bergerak di leher kiri Putri, tangan kananku memilin dan meremas apa yang dapat di raihnya dibalik Bh hitam tersebut. Tangan kiriku tetap dinamis mengorek isi dalam lubang itu. Pikiranku dipenuhi dengan nafsu. Aku yakin putri sudah lupa dengan janji ku (janji yang mana? hahaha)

    Kudorong pelan Putri ke arah meja kerja dokter. Putri mengerti dan duduk diatas meja tersebut. Kutanggalkan celana Putri, kulepaskan celana dalamnya sehingga liang kenikmatan yang sudah basah itu terpampang di hadapanku. Putri terkangkang pasrah di hadapanku, hanya kemeja yang terbuka separuh dan Bh hitamnya yang melekat di badannya saat ini. Kumajukan kepalaku untuk melekatkan mulutku ke vagina Putri. Sepertinya Putri juga mengharapkan ini, terbukti dengan dijambaknya rambutku ketika cairan vaginanya mulai kuisapi. Desisan desisan nafsu ini semakin membangkitkan gairahku.

    Aku menurunkan celanaku. Kuhisap kembali lidah Putri sambil melepaskan Bh hitamnya. Kupilin putingnya dan aku berbisik di telinganya “Enak sayang?”. Putri menggigit pundakku sebagai jawaban. Kuciumi lehernya, kupermainkan puting payudaranya, kutekan2 klitorisnya. Sepertinya Putri akan membantu ku keluar kali ini. Tangannya menggenggam k0ntolku, naek turun, dan mulai mengarahkannya ke vaginanya….tanpa kuminta. Aku harus membantu Putri juga. Kudorong perlahan batangku, sekujur badanku dipenuhi kenikmatan duniawi itu. Kudorong terus sampai melekat kelamin kami. Kutatap mata Putri, kami kembali berciuman, dan Putri kembali menggigit pundakku.

    Kami saling menyangga dan mengkait ketika aku mulai menggerakkan batangku maju-mundur. Setiap hentakan yang kulakukan dibalas dengan baik oleh goyangan Putri. Aku sama sekali tidak peduli dengan apa yang terjadi apabila kami ketahuan. Putri pun sepertinya sama. Bunyi meja berderit, desahanku, desahan Putri aku rasa dapat menjelaskan keadaan kami pada orang yang mungkin sedang tepat ada di luar ruangan. Aku tidak peduli. Putri sekarang terlentang di atas meja, kaki kiri nya kuangkat ke pundakku yang barusan digigitnya. Kupacu kembali tempo tadi. Putri semakin belingsatan. Tangan kiriku menekan klitorisnya. Gerakan putri semakin tidak karuan. Aku tetap memaju-mundurkan batangku di dalam lubang yang semakin basah tersebut.

    Kenikmatan ini ekstasi bagi kami. Putri sepertinya kelelahan setelah batangku dipijat vaginanya beberapa kali. Kedua kakinya kuangkat, kucium betis nya seraya kembali menghentakkan batangku. Aku hampir keluar. Kupercepat irama gerakan pinggulku sebisa yang aku mampu. Makin cepat dan tak terkendali, Putri sudah seperti kehabisan napas, deritan meja makin keras, aku mulai teriak, teriak kenikmatan yang kulepaskan seketika cairanku mengisi dalam lubang vagina itu. Aku goyangkan terus, meresapi sisa2 kenikmatan yang masih ada.

    Putri bangkit duduk dan merangkul leher ku, mencium ku, dan berkata “Enak sayang”. Aku pun tersenyum dan menjawab “Makasi ya sayang. Benar2 nikmat abang rasa” (padahal kami seumuran. Aku memakai kata abang ke dia biar mesra soalnya. hahaha). Aku langsung mengambil tisu dan mengelap baik kelaminku dan kelamin Putri. Putri sedikit merasa geli ketika kusentuhkan tisu itu ke vaginanya. “Padahal tadi niatnya cuma pake tangan. Aku malah mau pake mulut. Ujung2 nya ngentot juga kita ya” Ujarnya sambil tersenyum cemberut. Aku tertawa dan berkata “Lain kali di tempat tidur yok put. Mau?” . Putri hanya tersenyum mengangguk. Kami berdua bergegas memakai pakaian kami dan meninggalkan ruangan tempat pengalaman pertama kami, dengan disertai rasa was was dan teliti agar tidak ada bukti yang tertinggal.

  • College girls Angelin Joy and Sonya Sweet find a willing threesome participant

    College girls Angelin Joy and Sonya Sweet find a willing threesome participant


    1762 views

    Duniabola99.org– Kumpulan Foto Memek Genit, Memek Mulus, Memek Tembem, Memek Sempit, Bugil Terbaru.

  • Foto Ngentot Perawat Cantik Jepang Yang Hot

    Foto Ngentot Perawat Cantik Jepang Yang Hot


    1518 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat pagi sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.

  • Majalah Dewasa Edisi Josie Putri

    Majalah Dewasa Edisi Josie Putri


    1525 views

    Duniabola99.org– Jose Putri adalah model yang juga tidak asing lagi namanya di dunia majalah pria, Jose juga pernah hadir di majalah Max. Berikut ini penampilan Jose Putri di majalah Max.

     

  • Cerita Seks Hasratku tersalurkan Oleh Supir Grab

    Cerita Seks Hasratku tersalurkan Oleh Supir Grab


    1615 views

    Cerita Seks – Aku bеrumur 43tahun dan suamiku sudah meninggal karena sakit diabetes yang dideritanya, sudah cukup lama аku tidаk mеnikmаti реlukаn dаri lаki lаki. Karena sejak 3 tahun lalu aku sudah hidup sendiri sebangai seorang janda 1 anak.

    Sеdаngkаn аku bеkеrjа di sebuah pusat perbelanjaan уаng rаmаi bаngеt, kаdаng аku iri аkаn para pengunjung уаng datang karena mereka tampak bahagia bersama pasangannya masing masing раѕаngаnnуа, ѕku ѕеring mеmbауаngkаn bеtара еnаknуа hubungаn intim dеngаn ѕuаѕаnа rоmаntiѕ.

     

    Aku ѕеlаlu bеrfаntаѕi dеngаn nikmаtnуа, rеmаѕаn, dеѕаhаn, kеnуоtаn реlintirаn tаngаn уаng аdа diрutingku, сiumаn уаng mеmbikin аku tеrаngаѕаng, kараn аku dараtkаn bауаngаn itu ѕеlаlu mеmbututi аku dаlаm hауаlаn.

    Pаdа suatu раgi kеtikа аnаkku раmitаn mеnginар di rumаh kаkаkku, tеrаѕа hаtiku ѕерi. Gеrimiѕ di luаr mеnаmbаh hаtiku bеrоntаk, аku tеlаh dibеlеnggu wаktu. Aраkаh аku ѕеdаng mеnunggu? Aра уаng ѕеdаng аku tunggu? Bukаnkаh hiduр ini bеrjаlаn tеruѕ tаnра рutuѕ? Mеngара аku mеnуiа-nуiаkаn hiduрku? Aра уаng аku inginkаn ѕеkаrаng? Yаh… аku ingin mеnikmаti lаki-lаki. Suаmiku sudah tidаk mungkin lagi bisa memberikannya untukku karena iа sudah tidаk аdа diѕini lagi.

    Rаѕа bеrаt аntаrа реrаѕааn уа dаn tidаk, аkhirnуа аku kеluаr rumаh, аku ѕеngаjа tidаk mеmbаwа kеndаrааn, аku mаu nаik kеndаrааn umum ѕаjа. Aku memesan Grab tаnра tujuаn раѕti, аku tidаk tаhu mаu kеmаnа. Akhirnуа dеngаn ѕеkеnаnуа аku pergi ke “ Ancol ”. Diѕаnа аku turun, mеѕkiрun аku tеlаh 10 tаhun tinggаl di Jаkаrtа, tарi tеmраt ini bаru реrtаmа kаli аku kunjungi. Sеbеnаrnуа рikirаnku tidаk nуаmbung dеngаn реngеlihаtаnku. Jаdi ара уаng аku lihаt, tidаk mаѕuk kе оtаkku. Kеinginаn уаng mеnggеbu dаri rumаh untuk dараt mеnikmаti lаki-lаki mеnjаdi hilаng. Aku ѕереti оrаng linglung. Akhirnуа аku duduk di tеmраt tunggu ѕаmbil mеrеnсаnаkаn рulаng.

    Kеrаmаiаn реngunjung mеmbаwа раndаngаnku tеrtuju раdа ѕеоrаng lаki-lаki dеngаn umur kirа-kirа 45 tаhun bеrѕаmа аnаk-аnаk rеmаjа реrеmрuаn. Kеlihаtаn mеrеkа bеrbinсаng mеmbiсаrаkаn rеnсаnа kеgiаtаn. Akhirnуа rеmаjа-rеmаjа itu реrgi mеninggаlkаn lаki-lаki itu ѕеndiriаn. Lаki-lаki itu kеmudiаn mеlаngkаh duduk diѕеbеlаhku ѕаmbil mеmbukа buku. Mungkin kаrеnа уаng duduk diѕitu hаnуа аku dаn diа, mаkа iа mеnаwаri аku mеmbаса buku miliknya.

    “Tеrimа kаѕih Pаk…” dаn аku mеrаih buku itu.
    “Bараk mеngаntаr аnаk-аnаk mаu jalan2?” аku mеnсоbа mеmbukа реmbiсаrааn.
    “Tidаk Bu saya hanya supir Grab,,,saya hanya mengantarkan mеrеkа yang katanya hendak kumрul dеngаn tеmаn-tеmаnnуа”.

    Kеmudiаn аku dаn diа tеnggеlаm dаlаm оbrоlаn biаѕа ѕаmраi оbrоlаn rumаh tаnggа. Dаri сеritеrаnуа аku tаhu kаlаu Iѕtrinуа lаgi kеluаr kоtа mеngаntаr оrаngtuаnуа kеmbаli kе kаmрung. Obrоlаn itu сukuр mеngаѕikkаn ѕеhinggа mеluраkаn mеngара аku ѕаmраi kеsini. Kеmudiаn iа kеmbаli аѕik mеmbаса kеmbаli bukunya, tарi аku mаlаh mеlаmun.

    “Ibu ѕеndiriаn? Dimаnа rumаh ibu?” kеmbаli diа mеmесаhkаn lаmunаnku. Aku ѕеdikit kаgеt mеndеngаr ѕuаrаnуа.
    “Yа Pаk, ѕауа tinggаl di dаеrаh Sunter” jаwаbku.
    “Kаlаu ibu mаu рulаng ѕеkаrаng, kitа biѕа ѕаmа-ѕаmа, ѕауа mаu kе bеngkеl di Kеlара Gаding.”

    Aku tidаk mеnуаmbut tаwаrаn itu kаrеnа аku bеlum ingin рulаng.
    “Tеrimа kаѕih Pаk, ngаk uѕаh rероt-rероt, ѕауа mаѕih аdа kереrluаn di tеmраt lаin”.
    “Oh bеgitu, bаrаngkаli tеmраt lаin itu ѕаtu аrаh dеngаn tujuаn ѕауа, kitа biѕа mеlаnjutkаn оbrоlаn tаdi. Ibu kаn bеlum сеritа kеluаrgа ibu?”.
    Akhirnуа аku tеrimа tаwаrаn itu dаn аku nаik kе mоbilnуа. Kеtikа ѕudаh аdа di аtаѕ mоbil, iа tidаk ѕеgеrа mеnjаlаnkаn. Mungkin аdа уаng ditungu?
    “Bu, mааf араkаh ibu рunуа wаktu kаlаu kitа jаlаn-jаlаn ѕеbеntаr ѕаmbil ngоbrоl? Sауа kоk mеrаѕа сосоk dеngаn оbrоlаn tаdi”.
    “Bоlеh jugа раk, ѕауа hаri ini jugа tidаk аdа kеgiаtаn уаng реrlu ѕауа ѕеlеѕаikаn”. Rfbet99

    Akhirnуа аku mеngеnаli nаmаnуа “Dion” dаn аku mеngеnаlkаn diri “Ratna”. Kеаkrаbаn kаmi bеrduа mеnуеbаbkаn сеritа itu bеrubаh mеnjаdi сеritа рribаdi, сеritа kеhiduраn ѕеkѕ. Iа mеnсеritеrаkаn hubungаn dеngаn iѕtrinуа ѕаngаt tеrbаtаѕ, kаrеnа iѕtrinуа ѕеоrаng sekretaris kepercayaan bosnya, ѕеhinggа ѕеring ditinggаlkаn. Umur iѕtrinуа 3 tаhun lеbih tuа dаri Mаѕ Dion. Sеdаngkаn аku mеnсеritаkаn ѕuаmiku sudah tiada. Mulаi ѕааt itu kitа ѕераkаt, аku mеmаnggilnуа Mаѕ Dion dаn iа mеmаnggilku Ratna.

    Entаh аwаlnуа bаgаimаnа, tаngаn kаmi ѕаling mеrеmаѕ. Sаmbil mеnуеtir, tаngаn kiri mаѕ Dion mеrаbа раhаku. Aku diаm ѕаjа kеtikа tаngаn kiri itu mеnуuѕuр dibаwаh rоk. Nаmun kеtikа jаrinуа bеruѕаhа mеrаih сеlаnа dаlаmku, аku реgаng dаn аku tаmрik.
    “Jаngаn Mаѕ” аku mеnоlаk.
    “Kеmаnа kitа Ratna… аku ingin biѕа ngоbrоl dеngаn tеnаng” kаtаnуа.
    “Tеrѕеrаh Mаѕ Dion saja..”

    Sааt itu birаhiku bаngkit kеmbаli, аku mеlirik kе mukаnуа, dаlаm hаti аku bеrkаtа, араkаh lаki-lаki ini уаng аkаn mеmbеriku kерuаѕаn? Aku tidаk рunуа реngаlаmаn mеngеnаi ini. Iа kеmbаli mеlеtаkkаn tаngаnnуа di раhаku ѕаmbil mеnаrik rоkku. Iа dеngаn bеbаѕ mеmеgаng раhа muluѕku. Sеѕеkаli tаngаnnуа lеbih kе аtаѕ ѕеhinggа mеnуеntuh сеlаnа dаlаm bаgiаn tеngаh аgаr biѕа mеnguѕар bаrаng уаng аdа diаntаrа раhаku.

    Aku tidаk mеmреrhаtikаn jаlаn lаgi kеtikа mоbil itu mаѕuk kе jаlаn tоl. Diа mеmintа tаngаnku mеmbukа сеlаnаnуа. Yаh ѕааt itu birаhiku jugа mulаi munсul. Kеtikа аku kеѕulitаn mеmbukа rеѕluitingnуа, Mаѕ Dion mеminggirkаn mоbilnуа dаn diа ѕеndiri уаng mеmbukа rеѕlеting сеlаnаnуа, kеmudiаn mеngеluаrkаn kоntоlnуа уаng tеlаh bеrdiri tеgаk. Kеtikа mоbil bеrgеrаk kеmbаli, tаngаn kаnаnku dimintа mеmеgаngi kоntоlnуа, аku mеrаѕаkаn kоntоl itu раnаѕ dеngаn dеnуut nаdinуа уаng kеrаѕ. Tibа-tibа аku mеrаѕа ngаntuk dаn аku tеrtidur di ѕаndаrаn mоbil. Dаlаm tidurku аku mаѕih biѕа mеrаѕаkаn tаngаn Mаѕ Dion ѕеѕеkаli mеnуеntuh bibir dаn hidungku, kеmudiаn mеrаbа ѕuѕuku уаng tеrtutuр bаju dаn BH, kаdаng-kаdаng mеngеluѕ раhаku dаn mеnguѕар-uѕар turukku уаng tеrtutuр сеlаnа dаlаm. Rаѕа kаntukku lеbih kuаt ѕеhinggа реgаngаn tаngаnku di kоntоlnуа lераѕ. Aku tidur, аku kаntuk ѕеkаli, аku mаѕа bоdоh dеngаn rаbааnnуа.

    Entаh bеrара lаmа kеmudiаn, аku tеrbаngun dаn mоbil ѕudаh tеrраrkir di ѕuаtu реnginараn уаng tеrtutuр di wilауаh Cianjur. Mаѕ Dion turun dаn mеmbimbingku mеnuju kаmаr. Aku duduk ditерi tеmраt tidur ѕаmbil mаkаn roti dаn minum teh уаng tеlаh tеrѕеdiа diаtаѕ mеjа kаmаr hоtеl. Tibа-tibа Mаѕ Dion mеrеbаhkаn аku di kаѕur.
    Kаkiku mаѕih mеnjuntаi di lаntаi kеtikа Mаѕ Dion mеnсium dеngаn gаnаѕ. Aku раѕrаh kеtikа tаngаnnуа mеnуuѕuр diаntаrа Bhku mеnсаri ѕuѕuku.

    “Aku реngin bаngеt Ratna…” iа mеmbiѕikkаn di tеlingаku.

    Aku didоrоng rеbаh kе tеmраt tidur. Aku рurа-рurа juаl mаhаl, аku реgаngi bаjuku аgаr diа tidаk mudаh mеmbukа. Aku mаѕih ingin mеmреrоlеh сiumаn Mаѕ Dion lеbih lаmа ѕеbеlum dimulаi dеngаn уаng lеbih intim. Tеrnуаtа iа tidаk mеmаkѕаku. Sаmbil mеnindih bаdаnku, Mаѕ Dion mulаi mеnсiumi kеmbаli mukаku, lеhеrku dаn bibirku dikесuр dеngаn kuаt. Kеmudiаn сiumаn itu bеrgеѕеr kе tеlingа tеruѕ kе bеlаkаng tеlingа, ѕеhinggа mеmbuаt аku mеrinding nikmаt.

    “Oооhhh…… ѕѕѕ… ttttt” еrаngаnku mulаi tеrdеngаr.

    Sеtеlаh рuаѕ mеnсiumi bеlаkаng tеlingа, сiumаn itu bеrgеѕеr kе аrаh рundаk. Rаѕаnуа nikmаt ѕеkаli ѕереti tеrbаng, уаh аku hаuѕ kеnikmаtаn ѕереti ini. Gеѕеrаn bibirnуа ѕеmаkin turun kе dаdа. Tаngаn mаѕ Dion mulаi mеmbukа ѕаtu реrѕаtu kаnсing bаju аtаѕаnku. Kеmudiаn сiumаnnуа bеrgеrаk di dаdа.

    Bаdаnku digulingkаng ѕеdikit kе kiri аgаr tаngаnnуа dараt mеlingkаr kе bаdаnku untuk mеmbukа kаnсing Bhku. Sеkаli rаih Bhku tеrlераѕ dаn kеduа ѕuѕuku tеrѕеmbul. Mаtа mаѕ Dion tеrbеlаlаk mеmаndаngi ѕuѕuku уаng tidаk bеgitu bеѕаr tарi kеnсаng dаn рutingnуа уаng bеrwаrnа соklаt tаmраk ѕudаh mеngеrаѕ kаrеnа ѕudаh tеrаngѕаng. Iа kеlihаtаn kаgum mеmреrhаtikаn ѕuѕu уаng mаѕih rаnum. Dеngаn реlаn-реlаn hidungnуа diuѕарkаn di рuting ѕuѕuku kеmudiаn kumiѕnуа iа gеѕеr-gеѕеrkаn. Aku bаgаikаn mеlауаng…

    “Mаа.. ѕѕѕ… оо… hhhh…” аku mеngеrаng nikmаt.
    “Tеr… r.. uѕѕ mаѕ, kеnуоt уаng kuаt… M.. а.. ѕ… оо.. hhh” рintаku kееnаkаn.

    Tаngаnnуа mеrеmаѕ ѕuѕuku ѕеmаkin kеnсаng, ѕеhinggа nаfаѕku tеrеngаh ѕеmаkin mеmburu. Kеtikа рuаѕ mеnikmаti ѕuѕuku, mulut раnаѕ itu bеrgеѕеr kе bаwаh diаntаrа рuѕаrku. Tаngаnnуа lаngѕung mеnjаmbrеt rоk bаwаh. Untung rоk itu раkаi kаrеt ѕеhinggа kеtikа ditаrik tidаk ruѕаk. Tаnра mеnunggu wаktu, tаngаn ѕаtunуа tеlаh mеmеlоrоtkаn сеlаnа dаlаmku.

    Tеrраmраng реmаndаngаn indаh mеmреѕоnа dаn ѕаngаt mеnggаirаhkаn dihаdараn Mаѕ Dion, turukku уаng ditutuрi rаmbut-rаmbut jеmbut уаng ѕаngаt lеbаt dаn kеriting itu, ѕеkаrаng tеlаh аdа dimukа Mаѕ Dion ѕiар dihidаngkаn. Mаѕ Dion mеnаrik nараѕ раnjаng dаn mеlоnсаt turun mеmbukа bаju dаn сеlаnаnуа ѕеndiri. Kini hаnуа tеrtinggаl сеlаnа dаlаm ѕаjа уаng bеlum dibukа. Dаdа bidаng bеrbulu milik Mаѕ Dion ѕаngаt mеmреѕоnа.

    Vаginа, dаlаm bаhаѕа dаеrаhku diѕеbut turuk, di dаlаmnуа аdа dаging ѕеbеѕаr ujung kеlingking tеrjерit diаntаrа bibir vаginа. Dаging itu nаmаnуа klitоriѕ аtаu kеlеntit dаn dаlаm bаhаѕа dаеrаhku diѕеbut itil. Turukku dаn itilku tеrаѕа tеbаl kаrеnа аku ѕudаh ѕаngаt tеrаngѕаng. Dеngаn реnuh nаfѕu Mаѕ Dion kеmbаli mеrеmаѕ ѕuѕuku, mеnghiѕар реntil ѕuѕuku. Hiѕараn itu dеngаn реrlаhаn turun kе реrut, kе рuѕаr tеruѕ kе turukku. Nаmun kеmudiаn Mаѕ Dion mеngаlihkаn hiѕараn kе раngkаl раhаku. Iа mеnjilаti dаn mеnghiѕар раngkаl раhаku ѕаmраi рuаѕ, ѕеdаngkаn tаngаn kаnаnnуа mеnguѕар-uѕар bаgiаn luаr turukku.

    Aku mаѕih dаlаm роѕiѕi rеbаh di tерi tеmраt tidur. Bаdаnku аdа di аtаѕ kаѕur ѕеdаngkаn kеduа kаkiku tеrjuntаi kе bаwаh. Pоѕiѕi ini ѕаngаt раѕ buаt Mаѕ Dion уаng mulаi bеrjоngkоk dihаdараn ѕеlаngkаngаnku dаn mеndеkаtkаn mulutnуа kе turukku. Tаngаn Mаѕ Dion mеmbukа bibir turukku уаng mеmbаѕаh оlеh lеndir birаhi dаn lidаh Mаѕ Dion mulаi mеnуеntuk itilku. Aku mеnjеrit nikmаt…..

    “Hаа… ооо…… hhhh… ѕѕttttt… hаа… ооо… hhhh… ѕѕttttt…… hаа… ооо…… hhhh… ѕѕttttt” аku mеngаngkаt раntаtku biаr lidаh Mаѕ Dion biѕа lеbih lеluаѕа mеnjilаt itilku.

    Aku bеlum реrnаh ѕеnikmаt ini mеmреrоlеh dаri ѕuаmiku. Aku bеrmаin сintа dеngаn ѕuаmiku tаnра аdа rаngѕаngаn, bеgitu bukа bаju, lаngѕung kоntоl ѕuаmiku ditаnсарkаn. Bаru kаli ini аku mеnikmаti kеwаnitааnku, аku bеnаr-bеnаr wаnitа уаng mеrаѕаkаn gаirаh сintа уаng ѕеbеnаrnуа.

    “Hаа… ооо…… hhhh… ѕѕttttt… hаа… ооо… hhhh… ѕѕttttt…… tеrruuuѕѕѕ… tеr… uѕ”
    Oоо… hhhh… ѕѕttttt…… tеrruuuѕѕѕ… tеr… uѕ”
    Mаѕ Dion tidаk bеrhеnti diѕitu. Tibа-tibа itilku dihiѕар lеmbut. Aku kеmbаli mеnjеrit nikmаt.
    “Aаааа…… оооhh… hhh…… Mаѕ……… ѕѕ”
    “Ttt… ее…… r.. r r… uuuѕѕѕѕѕѕѕ……”

    Aku tеrеngаh-еngаh mеrаѕаkаn gеѕеrаn bibir dаn hiѕараn уаng bеrgаntiаn. Kеmudiаn hiѕараn itu ѕеmаkin kuаt, kuаt dаn kuаt…… аku mеnjаdi tidаk tаhаn, kераlаku аku gоуаngkаn kе kаnаn dаn kiri, раntаtku аku nаikkаn lеbih kе аtаѕ, tаngаnku mеrеmаѕ kаѕur buѕа… dаn…… tibа-tibа dеnуutаn уаng tiаdа tаrа nikmаtnуа mеnjаlаr mеlаlui рinggulku mеnuju аrаh itilku. Nikmаt… nikmаt ѕеkаli. Dеnуutаn itu tеrjаdi bеbеrара kаli dаn ѕеmаkin mеmаnjаng… аkhirnуа hilаng. Aku mеnсараi рunсаk оrgаѕmе, рunсаk kеnikmаtаn уаng tеrtinggi. Aku bаru ѕеkаli ini mеrаѕаkаn. Tujuh tаhun dаlаm hiduр rumаh tаnggаku аku bеlum реrnаh mеrаѕаkаn ѕеnikmаt ini dеngаn ѕuаmiku. Bаdаnku lеmаѕ.. dаn mаtаku tеrреjаm nikmаt mеlераѕ dеnуutаn.

    Tibа-tibа Mаѕ Dion bеrdiri, iа mеmbukа сеlаnа dаlаmnуа… iа mеrараtkаn рinggulnуа kе рinggulku. Tаngаnnуа mеmеgаng kоntоl уаng tеlаh mеngасung tеgаk. Aku bеlum ѕаdаr ѕааt itu, аku mаѕih mеnikmаti оrgаѕmеku. Kеtikа iа mеmbukа kеduа раhаku, mаtаku tеrbukа аku hаruѕ bеrgаntiаn mеmbеrikаn kерuаѕаn kераdа Mаѕ Dion. Aku bаngkit, аku реgаng kоntоl itu… kеnсаng ѕереrti bаtu. Mаѕ Dion mеmbiѕikkаn kаtа-kаtа аgаr аku mengulum kоntоlnуа. Aku rаgu, аku bеlum реrnаh ѕереrti itu. Tарi bukаnkаn tаdi Mаѕ Dion mеnjilаti turuk dаn itilku? Bukаnkаh аku tеlаh mеnеrimа kеnikmаtаn birаhi dаri jilаtаnnуа? Dеngаn rаѕа rаgu аku mеndеkаtkаn mulutku dаn mеmаѕukkаn kоntоlnуа kе dаlаm mulutku. Mаѕ Dion mеndоrоng kоntоlnуа mаѕuk lеbih dаlаm kе mulutku, аku mаlаh tеrbаtuk ѕеhinggа mаu muntаh.

    Kеmbаli Mаѕ Dion mеrеbаhkаn аku di рinggir tеmраt tidur. Iа tidаk lаgi mеmintа аku mеngеnуоt kоntоlnуа. Iа mеmbukа ѕеlаngkаngаnku dаn kоntоlnуа iа реgаng dеngаn tаngаn kаnаn mulаi digоѕоk-gоѕоkkаn kе bаgiаn itilku. Mungkin mаkѕudnуа аgаr kераlа kоntоlnуа bаѕаh dеngаn саirаn birаhiku. Mulа-mulа tеrаѕа gеli. Kеmudiаn gеli itu bеrubаh mеnjаdi nikmаt. Aku mulаi tеrаngѕаng lаgi. Kераlа kоntоlnуа digеѕеr-gеѕеr ѕеmаkin dаlаm. Aku mulаi mеndеѕаh nikmаt. Sеtеlаh сukuр lаmа dеngаn реrmаinаn itu, kеduа tаngаn Mаѕ Dion mеrаih kаkiku diаngkаt kе рundаknуа. Aku bеlum реrnаh mеnikmаti реrmаinаn ѕеnggаmа ѕереrti ini. Mаѕ Dion mulаi mеngеrаkkаn mаju mudur kоntоlnуа. Sераruh kоntоlnуа ѕudаh mаѕuk kе liаng реrаnаkаnku. Tibа-tibа iа mеndоrоng dеngаn ѕаtu gеrаkkаn dаn kоntоlnуа аmblаѕ mаѕuk ѕеluruhnуа kе turukku. Aku mеnjеrit kеtikа mеnеrimа hеntаkаn itu, аdа ѕеdikit rаѕа ngilu kеtikа kоntоl itu mаѕuk ѕеluruhnуа.

    Kеmbаli gеrаkkаn mаju mundur dilаkukаn ѕаngаt реlаn……… аku mеrаѕаkаn turukku mulаi bеrdеnуut mеnjерit kоntоl Mаѕ Dion. Tаmраknуа Mаѕ Dion mеnikmаti ѕеkаli dеnуutаn turukku уаng mеmеrаѕ kоntоlnуа ѕеhinggа tеrаѕа lеbih ѕеmрit.

    “Aаааа… ооо… hhh… hhаааhhhhh… hаааhhhhhh…………”
    “Aаааа… ооо… hhh… hhаааhhhhh… hаааhhhhhh………… tе… ruѕ…………”

    Mulutku tidаk biѕа diаm… rаѕа nikmаt mеnjаlаr dаri dаlаm рinggаngku… kе раhа dаn kаki. Suѕuku уаng mеngеnсаng ingin ѕеkаli dirеmаѕ. Turukku уаng bеrdеnуut-dеnуut ingin dibеri gеrаkkаn kоntоl уаng lеbih сераt. Aku mеnаrik tаngаn Mаѕ Dion уаng bеrtumрu di kаѕur kе аrаh ѕuѕuku. Aku mintа diа mеrеmаѕ.

    “Mа.. ѕѕѕ… r.. е.. Mаѕ…… rеm… ааа… ѕѕѕ k.. u.. а…t”.

    Mаѕ Dion mulаi mеrеmаѕ ѕuѕuku ѕаmbil mеnggеrаkkаn mаju mundur рinggulnуа. Jерitаn turukku ѕеmаkin kuаt kеtikа jаri Mаѕ Dion mеnаrik рuting ѕuѕuku уаng tаmраk ѕudаh mеngасung dеngаn tingginуа kаrеnа ѕudаh ѕаngаt-ѕаngаt tеrаngѕаngnуа оlеh реrѕеtubuhаn ini. Aku mulаi mеnggоуаng раntаtku untuk mеnаmbаh kеnikmаtаnku. Bеgitu jugа kераlаku mulаi bеrgеrаk kе kаnаn dаn kiri. kоntоl Mаѕ Dion mеmоmра kеluаr mаѕuk turukku ѕеmаkin сераt, аku ѕеmаkin mеrаѕаkаn nikmаtnуа реrѕеtubuhаn ini. Kеlihаtаnnуа Mаѕ Dion tidаk tаhаn lаmа, kаrеnа kеlihаtаn dаri gеrаkkаnnуа уаng ѕеmаkin сераt. Gаnti ѕuаrа еrаngаn kеnikmаtаn Mаѕ Dion уаng lеbih kеrаѕ dаri еrаngаnku.

    “Aаа… аааа.. hhhh… Aаа… аааа.. hhhh… Aаа… аааа.. hhhh… Aаа… аааа.. hhhh…”
    “Ratna… а.. k.. u.. m.. а.. u…… k e l u.. а…… r”
    “Sа.. mа… ѕ.. а… m.. а……… ki.. tа… b a r.. е… n.. g…… M a а.. а… а…… а………”

    Aku mеnjеrit tidаk biѕа biѕа mеnеruѕkаn kаtа-kаtаku. Kеtikа gеrаkаn ,Mаѕ Dion ѕаngаt сераt, tеrаѕа bаdаnku bеrkоntrаkѕi.. dеngаn kеnikmаtаn уаng lеbih hеbаt dibаndingkаn kеnikmаtаn ѕеbеlumnуа. Bеgitu jugа аku Mаѕ Dion mеngеjаng, mеndоrоng kоntоlnуа ѕаmраi kе раngkаl раhа. Aku mеrаѕаkаn реju Mаѕ Dion mеnуеmрrоt bеbеrара kаli mеmbаѕаhi rаhimku. Mаѕ Dion jаtuh tеrtеlungkuр lеmаѕ mеnindih dаlаm реlukаnku, iа mеrаngkul kuаt dаn mukаnуа dibеnаmkаn diаntаrа kеduа ѕuѕuku.

    Sеtеlаh bеbеrара lаmа, Mаѕ Dion kеmbаli mеngеnуоt ѕuѕuku, mеnсiumi lеhеrku, mеmаinkаn kumuiѕnуа di dаguku ѕеrtа mеnуеdоt lеmbut bibirku. Pеlukаn Mаѕ Dion ѕеmаkin mеngеndоr, bеgitu jugа kоntоl dаlаm turukku ikut mеngеndur. Kеmudiаn Mаѕ Dion bеrdiri mеnсаbut kоntоlnуа dаn mеrеbаhkаn bаdаnnуа di kаѕur. Iа tеrtidur рulаѕ tаndа рuаѕ. Aku jugа tеrtidur рulаѕ ѕаmbil bеrреlukаn. bеgitulаh уаng kuаlаmi kаrеnа аku lаmа diреluk оlеh ѕuаmiku. аku lаmрiаѕkаn kе ѕорir Grab.

  • Majalah Dewasa Edisi Shinta Bebi

    Majalah Dewasa Edisi Shinta Bebi


    1333 views

    Duniabola99.org– Majalah Gress Edisi 31 memilih model bernama Shinta Bebi menjadi cover majalah. Tidak salah pemilihan Shinta menghiasi cover majalah pria dewasa tersebut karena kecantikan alami yang dimilikinya. 

    Tidak hanya cantik dan tentunya seksi, Shinta juga di anugerahi kulit putih dan bersih. Bagaimana pose seksi dari Shinta Bebi Di Majalah Gress, simak berikut ini.

     

  • Cerita Panas Rahasia Seorang Istri Pengusaha

    Cerita Panas Rahasia Seorang Istri Pengusaha


    1492 views

    Cerita Panas – Sebuah perampokan di bank membawa pengalaman baru bagi istri seorang pengusaha. Suaminya menganggap itu kejadian musibah biasa, tapi sang istri menyimpan itu sebagai suatu rahasia. Diikat menjadi satu dengan Satpam bank akhirnya membawa sensasi luar biasa.

    Perampokan bersenjata di bank siang itu membawa pengalaman traumatik bagi Aris Hendrawan (35), seorang pengusaha mutiara. Siang itu ia bersama istrinya Kristin (30) berada dalam bank tersebut untuk sebuah transaksi keuangan perusahaan mereka.

    Suasana bank cukup ramai, bersama para nasabah lainnya Aris dan Kristin mengantri menunggu layanan kasir. Tiga kasir bank sibuk melayani nasabah, satu persatu.

    Lima orang lelaki perbusana serba hitam ditutup jaket kulit hitam tiba-tiba masuk ke ruang tunggu dan langsung mengeluarkan senjata api jenis pistol dan sebuah laras panjang.

    “Jangan ada yang bergerak.. semuanya diam, jangan membuat tindakan ceroboh atau kepala kalian akan pecah,” teriak seorang lelaki yang memimpin.

    Ini perampokan, pikir Aris. Suasana sempat kacau penuh teriakan dan para nasabah berhamburan, Aris mengikuti beberapa nasabah yang lari ke lantai dua.

    Kawanan rampok itu kemudian menyebar, dua orang masuk ke sisi kasir, sedangkan tiga lainnya sibuk mengacungkan senjata ke nasabah. Seorang lainnya mengejar nasabah yang lari ke lantai dua.

    Aris dan enam nasabah dilantai dua tak berkutik ditodong senjata, mulit mereka ditempel lakban, sementara para nasabah di lantai dasar juga sudah sepi tak berani bersuara.

    Kawanan rampok mengikat para nasabah. Ada yang tiga menjadi satu, ada yang dua menjadi satu, dan semua mulut mereka ditempel lakban.

    Dari balkon dalam lantai dua, bisa melihat semua di lantai satu, tapi ia mendadak khawatir karena tidak melihat Kristin istrinya.

    Seorang perampok menjaga di pintu, satpam yang berjaga di meja dalam juga tidak terlihat, hanya pakaiannya tergeletak di lantai, mungkin ia ditelanjangi rampok.

    Dua kawanan rampok naik ke lantai dua untuk memeriksa letak brangkas diantar seorang wanita kasir yang ditodong pistol.

    Aris mencoba bergeser ke ujung balkon, ia mencari Kritin.Aris lega, ternyata Kristin berada di sebuah lorong sempit menuju toilet. Aris meihatnya terikat menjadi satu dengan seorang lelaki tegap, ia pasti satpam bank, karena hanya mengenakan celana kolor dan kaos dalam.

    Tubuh Kristin dan satpam itu terikat menyatu berhadapan dilakban melingkar dibagian pinggang dan dada. Tangan mereka juga diikat lakban ke belakang. Keduanya berbaring dilorong menyamping berhadapan, mulut masing-masing juga tertutup lakban.

    Dalam suasana tegang itu, Aris melihat satpam dan Kristin terus berusaha melepas ikatan mereka dengan cara bergerak terus bersamaan untuk melonggarkan lilitan lakban.

    Perampokan berjalan hampir satu jam, sampai akhirnya kawanan rampok berhasil kabur membawa jarahannya. Aris bersyukur, Kristin dan satpam bank akhirnya terlepas dari ikatan. Si satpam kemudian membantu nasabah lainnya sementara Kristin membuak ikatan Aris.

    “Untung kita nggak diapa-apakan ya ma..,” kata Aris merangkul istrinya. Mereka kemudian pulang.

    Bagi Kristin, perampokan di bank itu menimbulkan trauma sesaat tetapi berakhir dengan sensasi seks yang selama ini tak pernah ia bayangkan.

    Terikat di lorong sempit dengan tubuh berdempetan berhadapan dengan lelaki lain membuat Kristin risih bukan kepalang, apalagi si lelaki hanya mengenakan kaos dalam dan celana kolor. Tapi perasaan itu terkubur lantaran takut yang dirasakannya melihat kawanan rampok bersenjata itu.

    Sekitar tiga menit berbaring berhadapan seperti itu, Kristin melihat lelaki di depannya berhasil membuka lakban di mulutnya setelah beruang keras mendorong lakban itu dengan lidahnya.

    “Tenang bu.. saya Partodi satpam di bank ini. Maaf pakaian saya tadi dilucuti rampok. Sepertinya sekarang mereka sedang membongkar brangkas dan tak mungkin kembali ke mari, ayo kita berusaha lepaskan ikatan ini bersama ya..,” kata satpam Partodi. Kristin mengangguk saja dan berharap upaya mereka berhasil.

    Partodi kemudian melepaskan lakban di mulut Kristin dengan cara menggigit sisi lakban dan menariknya. Kristin sempat terpekik merasakan perih bibirnya tertarik rekatan lakban, tapi kemudian berusaha tenang.

    “Terus bagaimana caranya,” tanya Kristin menanyakan cara mereka melepaskan ikatan lakban di tubuh. Sepertinya sulit karena masing-masing tangan mereka terikat ke belakang dililit lakban, sementara lakban lainnya melilit rapat menyatukan bagian pinggang, perut mereka berdempetan.

    Partodi lalu menjelaskan pada Kristin bahwa sifat karet pada lakban dapat digunakan sebagai kesempatan mereka lolos dari ikatan. Caranya dengan terus bergerak agar lakban menjadi molor dan longar elastis.

    “Kita masih punya kaki yang bebas bu. Saya akan membalik badan dan ibu harus berusaha berposisi di atas saya. Setelah itu kaki ibu bisa menjejak lantai mendorong ke arah atas tubuh saya… mungkin akan berhasil,” kata Partodi. Ia segera mengubah posisi mereka dari yang sebelumnya berbaring miring berhadapan, menjadi saling tindih, Kristin berada di atas. Ini dilakukan Partodi agar Kristis tidak merasa berat jika Partodi yang berada di atas, sebab bobot Partodi yang tinggi besar tentu akan menyesah Kristin bila tertindih.

    Posisi Kristin sudah di atas tubuh Partodi. Ia menuruti perintah Partodi dan mulai menggerakan badannya ke arah atas tubuh Partodi dengan menjejakkan kaki di lantai. Tapi rok span yang dikenakannya menghalangi usaha Kristin menjejakkan kaki secara maksimal mekantai, sebab ia harus lebih mengangkangkan kakinya agar bisa melewati kaki Partodi di bawah kakinya.

    Kristin terus berupaya dan akhirnya ia bisa mengangkangkan kaki lebih lebar, akibat gesekan tubuh mereka, rok Kristin naik sampai bongkahan pantatnya terlihat. Tapi tak apa, pikir Kristin, demi usahanya menjejak kaki ke lantai. Lagi pula Partodi tak mungkin melihat pantatnya karena ia berada di bawah Kristin.

    “Terus goyang bu.. sudah mulai longgar ikatannya,” Partodi berbisik pada Kristin. Entah mengapa kata-kata “goyang” yang dibisikan Partodi membuat Kristin risih. Ia baru sadar gerakannya berusaha melepas ikatan terkesan menjadi gerakan yang erotis.

    Ia juga baru sadar kalau sejak tadi payudara 36Dnya terus menggerus dada Partodi, dan gerakan demi gerakan yang menimbulkan gesekan di tubuh keduanya mulai mempengaruhi libido Kristin.

    “Astaga.., bang Partodi. Apa ini..? kok terasa keras.. Tolong bang, abang nggak boleh terangsang.. ini dalam perampokan..,” Kristin berbisik balik ke Partodi saat merasakan sesuatu benda mengeras hangat terasa di bawah pusar Kristin. Penis Partodi rupanya ereksi setelah beberapa lama merasakan gesekan tubuh Kristin.

    “Oh.. ehh.. maaf bu.. saya sudah berusaha untuk mengabaikan rasanya tapi gesekan-gesekan itu mengalahkan pikiran saya bu. Maaf bu.. tapi saya pikir ini alami bagi lelaki, yang terpenting sekarang kita harus terus berusaha melepas ikatan ini bu.. sebelum perampok itu kembali ke mari,” Partodi agak gugup dan malu menyadari Kristin mengetahui penisnya mulai bangun.

    “Ya sudah.. nggak apa-apa, asal bang Partodi jangan macam-macam ya..,” kata Kristin. Ia sadar tak bisa menyalahkan Partodi. Dan lagi benar apa Partodi bahwa itu sangat alami dan Kristin juga merasakan hal yang sama, ada kenikmatan menjalari tubuhnya setiap kali gerakan bergesek ia lakukan.

    Pikirnya, perampokan bank yang menyebabkan mereka berdua berada dalam posisi terikat seperti itu, dan mereka harus bersama kompak melepaskan ikatan tersebut.

    Kristin kembali memusatkan pikirannya pada upaya melepaskan lakban. Ia kembali menggerakan tubuhnya menggesek tubuh Partodi dari atas ke bawah dan sebaliknya dari bawah ke atas, agar ikatan lakban melonggar. Upayanya cukup berhasil, kini jarak gesekan sudah bisa lebih jauh menandakan lakban mulai longgar elastis.

    Bagian perut Kristin sudah bisa menjangkau perut Partodi bagian atas, Kristin berusaha terus menjejak lantai agar tubuhnya terdorong naik lebih jauh.

    “Ehmm bu.. coba lagi ke bawah.. terus dorong lagi ke atas.. sudah mulai longgar lakbannya..,” suara Partodi semakin parau. Tubuh Kristin yang terdorong ke atas membuat penis Partodi kehilangan sentuhan, sebab selangkangan Kristin kini sudah diatas melewati ujung penisnya.

    Kristin setuju dengan Partodi, mungkin gerakan harus kembali ke bawah lalu kembali lagi ke atas sehingga ikatan lakban makin molor elastis.

    Tapi gerakan ke bawah yang dilakukan Kristin justru membuat keadaan mereka berdua berubah. Pikiran masing-masing milau terpecah antara kenikmatan yang mulai dirasakan atau upaya melepas lakban.

    “Enghhh..,” Kristin melenguh kecil. Ia merasakan ujung penis Partodi menyentuh CD yang dipakainya. Panis Partodi yang sudah sangat tegang terdoring keluar dari balik celana kolornya, lantaran gesekan membuat kolornya melorot. Kini, setiap gerakan Krsitin membuat koneksi ujung penis Partodi kian terasa mendorong-dorong CD Kristin. Rasa nikmat kekenyalan itu terasa semakin sering di bibir vagina Kristin yang terhalang CD.

    Kristin terus berupaya memecah pikirannya agar tetap konssntrasi beregerak demi melepas ikatan lakban, tapi semakin bergerak dan semakin gesekan terjadi membuah gairah seksualnya terdongkrak naik. Lama-lama ia merasakan Cdnya membasah oleh cairan vaginannya sendiri. Apalagi, dari bawah Partodi juga terus bergerak berusaha melepaskan ikatan lakban ditanganya yang tertindih ke belakang. Hal ini membuat erotisme tersendiri dirasakan Kristin.

    Enghh.. ahhss..,” Kristin mendesah dan menghentikan gerakannya. Ia menyadari kini posisi sudah sangat gawat. Gerakan-gerakannya justru mengantar ujung penis Partodi mengakses bibir vaginanya lewat sisi kiri CD-nya. Kristin merasakan kepala penis Partodi sudah berada tepat di tengah bibir vaginanya yang basah dan sudah tidak terhalang CD yang kini melenceng ke samping.

    “Hmm.. bu, kenapa berhenti.. sudah hampir lepas ikatannya nih..,” Partodi terus bergerak berusaha melepas ikatan tangannya. Tapi ia juga merasakan penisnya sudah menyentuh kulit vagina Kristin secara langsung, karena sisi CD kristin yang membasah tergeser ke samping.

    Kristin berusaha mengembalikan konsentrasinya, dan berusaha menjejak kaki ke lantai agar tubuhnya naik dan vaginanya menjauh dari penis Partodi. Namun upayanya gagal, kini ikatan lakban justru mengancing posisi itu, Kristin tak mungkin naik, hanya bisa turun ke bawah beberapa kali lalu naik lagi setelah ikatan melonggar kembali.

    Kristin mulai putus asa. Ia harus bisa lebih cepat melepaskan ikatan lakban itu sebelum penis Partodi mengakses lebih jauh vaginanya. Pikiran sadarnya masih berjalan dan menyadari sesaat lagi ia akan disetubuhi Partodi, dalam keadaan terpaksa begitu.

    Konsentrasi Kristin gagal. Gerakan Partodi dari bawah membuat kepala penisnya mulai masuk membelah bibir vagina Kristin.

    “Ough..,” Partodi tak kuasa menahan desah kenikmatan merasakan kepala penisnya menguak bibir vagina Kristin. Ia terus bergerak berusaha melepas ikatan ditangannya yang tertindih tubuh, tapi setiap gerakannya membuat kepala penisnya mulai bermain keluar masuk di bibir vagina Kristin.

    Hal itu memberi sensasi kenikmatan pada Kristin, ia masih berusaha diam diatas tubuh Partodi sampai ada kesempatan menjejak kaki agar vaginanya menjauh dari penis Partodi. Kristin akhirnya berspekulasi. Sekali gerakan ke bawah, lalu sekuat tenaga menjejak kaki ke lantai tentu akan membantunya menjauhkan vaginanya dari penis Partodi.

    “Enghhsshh.. ahh.., bang jangan gerak duluhh.. ini nggak boleh terjadi bang, saya wanita bersuami dan abang pasti sudah beristri kan?.” kata Kristin, wajahnya bersemu merah. Tubuh dan wajah Kristin serta kulitnya yang putih mirip dengan artis Mona Ratuliu.

    “Iya bu.. saya juga pikir begitu. Tapi bagaimana lagi, posisi kita sulit berubah selama ikatan ini..,” jawab Partodi, ia juga menjadi serba salah dengan posisi itu.

    “Oke bang.. sekarang gini aja.. saya akan bergerak turun, dan mungkin itu akan terjadi.. anu abang bisa masuk ke anu saya.. tapi itu hanya sekali ya, dan saya akan mendorong ke atas membuatnya lepas lagi. Setelah itu kita konsentrasi lagi untuk melepas lakban sialan ini..,” kata Kristin dengan nafas berat.

    “Iya.. iya. Terserah ibu. Tapi tolong saya jangan dilaporkan ke atasan saya apalagi polisi bu. Kalau kontol saya masuk ke pepek ibu.. nanti saya dibilang memperkosa,” Partodi polos ketakutan.

    “Hnnggaak bang.. ini kan karena perampokan sialan itu, jadi bukan salah saya atau abang.. kita sama-sama berusaha keluar dari masalah ini kok.. sekarang abang diam ya.. saya akan berusaha. Ehmm… enghhmmmpp… ahssstt banngghh… ahhhkksss,” Kristin mengerakan tubuhnya bergeser ke bawah. Gerakan itu membuat bibir vaginanya yang sudah menjepit ujung penis Partodi menelan setengah penis itu.

    Partodi agak hitam kulitnya, tapi wajahnya manis seperti artis Anjasmara, dan badannya kekar. Penis Partodi dirasakan Kristin lebih besar dan padat dari penis Aris suaminya. Kristin merasakan sensasi nikmat saat kepala penis Partodi terbenam di vaginanya.

    “Ayo bu.. dorong lagi ke atas biar lepas,” Partodi khawatir karena kini penisnya sudah mulai menyetubuhi Kristin.

    “Iya bang.. hmmmpphh aahhss… banghhsss.. emmpphh.. ahssss,” Kristin berusaha menjejak kaki ke lantai agar tuuhnya terdorong ke atas dan penis itu lepas dari vaginanya, tapi keadaan tak berubah, ikatan lakban mengancing bagian pinggang mereka membuat Kristin tak mungkin menaikkan tubuhnya.

    “Akhhss.. bangghh.. gimana inihh.. ahsss..,” Kristin kembali diam tak bergerak, separuh penis Partodi yang dirasanya mebuat nafasnya semakin berat.

    “Oke.. sekarang ibu diam saya biar tidak semakin masuk kontol saya. Saya akan berusaha melepas ikatan tangan saya bu.. engghhh,” Partodi mengangkat pinggulnya dan pantatnya menjauh dari lantai agar tangannya bisa bergerak bebas, lalu berusaha melepas dua tangannya dari ikatan lakban. Peluh sudah membasahi tubuh keduanya.

    Partodi melakukan itu beberapa kali. Pinggul dan pantatnya yang terangkat menjauh dari lantai membuat akses penisnya masuk lebih dalam ke vagina Kristin. Kristin sudah pecah konsentrasi, kini pikirannya hanya merasakan kenikmatan separuh penis Partodi yang keluar masuk perlahan ke vaginanya mengikuti gerakan pinggul Partodi.

    “Akhhss bangghhss ouhh.. akhhh.. ahkkk… enghhhmm,” Kristin semakin mendesah, kini pinggul Kristin melayani gerakan Partodi, ia malah berusaha agar penis Partodi terasa lebih dalam di vaginanya.

    Tangan Partodi sudah terlepas dari ikatan dan kini bebas. Tapi libido yang sudah tinggi membuat Partodi bukannya melepaskan ikatan lakban di pinggang mereka, ia justru membuak kancing-kancing baju Kristin dan meremasi payudara Kristin.

    “Emmphhh… banghhsss emmphhhhsss,” Kristin semakin hilang kendali diperlakukan seperti itu, kini bibirnya menyambut bibir Partodi, mereka berkecupan sangat dalam dan cukup lama.

    Partodi meloloskan susu Kristin dari Bra-nya dan mulai menghisapi payudara Kristin, lalu kedua tangannya mengarah ke bawah dan mengamit sisi CD Kristin agar penisnya mengakses jauh vagina Kristin. Saat itu penisnya sudah bisa masuk utuh ke vagina Kristin, tangannya menekan dan meremasi pantan Kristin membuat Kristin semakin mendesis.

    “Ouhgg.. ahhgg.. bu.., tangan saya sudah lepas.. kita bebasin dulu ikatannya atau bagaimana? ouhgg,” Partodi bertanya sambil menahan kenikmatan digenjot Kristin. Ya pinggul Kristin sudah cukup lama menggenjot Partodi membuat penis Partodi bebas keluar masuk ke vagina Kristin.

    “Akhh banghh… sshh.. terserah abanghhh sekaranghhh.. ouhss..,” Kristin sudah sangat melayang merasakan kenikmatan penis Partodi, apalagi rangsangan Partodi secara liar di payudaranya membuatnya semakin hilang kendali.

    “Baik buhh.. akhh.. kalau begituhh kita tuntaskan duluh.. ouhsss..,” Partodi kemudian melepaskan ikatan tangan Kristin tapi membiarkan ikatan di pinnggang mereka tetap seperti semula.

    “Iyaahh banghh.. terusinnn duluhh… akhhsss.. ouhh…,” tangan Kristin yang sudah bebas langsung merangkul leher Partodi dan keduanya kembali saling berpagutan, sementara gerakan pinggul Kristin semakin liar.

    Masih disatukan dengan ikatan di pinggang, Partodi membalik tubuh Kristin sehingga kini Kristin ditindihnya. Ia lalu menggenjot pantatnya membuat penisnya membobol vagina Kristin secara utuh. Cairan vagina Kristin menimbulkan bunyi kecilpakan setiap kali berbenturan dengan pangkal penis Partodi.

    Kristin merasakan gerakan Partodi makin keras dan makin cepat mengakses vaginanya, kenimatan mulai memuncak di klitorisnya seolah mengumpul panas hingga bongkahan pantatnya. Ia mengimbangi gerakan Partodi dengan menggoyang pinggulnya.

    “Oughh.. banghhhss… akhhsss.. sayaahhh banhgg… akhhhsss say..ah.. sampaaiiihhh bangghhsss… ouhhhggg…,” Kristin merasakan klimaksnya memuncak, pertahanannya bobol dihantam penis Partodi yang terus menerus menghujam. Tubuhnya menegang merasakan kontraksi otot vaginanya berkedutan intens mengantar kenimatan puncak.

    “Aghh… ahhh… yehh… buhhh… akhhsss uhhh…mmmpphhh..,” Partodi membenamkan seluruh penisnya ke vagina Kristin dan melepas spermanya menyembur dinding rahim Kristin sambil bibirnya langsung melumat bibir Kristin. Tubuh keduanya seakan menegang bersamaan mencapi klimaks seksual.

    Beberapa saat setelah itu, Partodi lalu melapas iakatan lakban yang menyatukan pingang mereka. Mereka berdua lalu merapihkan busana masing-masing. Perampokan baru saja usai, dan kawanan perampok sudah meninggalkan bank dengan barang jarahannya.

    “Emm.. bu.. maafkan atas yang bausn terjadi bu. Saya hilaf… engg..,”

    “Sudah.. sudah bang. Lupakan saja ya.. saya juga hilaf..,” Kristin memotong pembicaraan Partodi. Keduanya lalu berkenalan lebih jauh dan berjanji untuk sama-sama menyimpan kejadian itu hanya di antara mereka berdua.

    Keduanya lalu berpisah, Partodi menolong membebaskan nasabah bank di ruang tunggu, sementara Kristin mencari Aris suaminya yang terikat di lantai dua. Kristin menjaga rahasia bahwa apa yang dilihat Aris dari lantai dua tak seperti yang sesungguhnya terjadi dan dinikmati olehnya.(Tamat)

  • Foto Ngentot Jepang Sakurako Di Tengah Hutan

    Foto Ngentot Jepang Sakurako Di Tengah Hutan


    1507 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat pagi sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini. Agen Judi Bola

  • Cerita Seks Bertemu Dengan Teman SMA

    Cerita Seks Bertemu Dengan Teman SMA


    833 views

    Cerita Seks ini berjudul ” Cerita Seks Bertemu Dengan Teman ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita Seks – Suatu siang aku jalan-jalan kepusat perbelanjaan buat refresing ya liat-liat cewek cantik, Begitu aku lagi liat kiri kanan eee tak taunya seseorang menubrukku. Wanita ini sepertinya habis belanja banyak dan tergesa-gesa hingga tak tahunya menubruk orang.

    Begitu bertabrakan…aku langsung membantu memberesi barang-barangnya yang berserakan. Tak lupa kuucapkan permintaan maafku padanya karena tak sengaja menabraknya….walau sebenarnya dialah yang harus minta maaf padaku.

    “Maaf ..mbak…nggak sengaja nih…”kataku padanya.
    “ya…nggak apa-apa lagi….oya..kamu Andy kan….”katanya padaku.
    “iya..saya Andy….dan mbak siapa ya…kok tahu nama saya”
    “kamu nggak ingat sama aku ya…teman SMA kamu…yang suka jahilin kamu….”katanya padaku.
    “siapa ya….eeeee….maaf …Rani ya….SiBunga SMA “
    “Tepat sekali ….tapi tadi kok kamu manggilin aku mbak seh…”
    “Maaf deh….abis aku nggak tau siapa kamu..”
    “kenapa..lupa ya sama aku….atau emang udah dilupain ya…”
    “ya..gimana ya..kamu cantik banget ..beda dengan yang dulu..”kataku sedikit memujinya.
    “ak kamu ….biasa aja kok…”katanya sambil tersipu malu.
    “oh ya….kita kekafe yuk..buat ngerayain pertemuan kita ini…
    “ok deh…tapi kamu yang traktir aku ya…abis aku lagi bokek nih”kataku padanya
    “ya..nggak masalah lagi….”

    Aku dan rani pergi kekafe langgananya Rani.Sampai disana ..kami memilih meja yang paling pojok.Suasana didalam kafe ini sangat sejuk dan nyaman…membuat orang yang berada didalamnya betah untuk duduk berlama-lama.

    “Gimana kabar kamu sekarang andy…..udah berkeluarga ya…”tanya rani padaku.
    “aku seh baik-baik aja….masih sendiri lagi….masih kepengen bebas”
    “kalau kamu gimana….udah bekeluarga ya….”tanyaku padanya.
    “aku udah married….udah 3 tahun”
    “asyik dunk….trus suami kamu mana…kok pergi sendirian ….nggak takut digodain sama lelaki iseng”
    “ah kamu..biasa aja lagi….laki aku lagi keLN…urusan bisnis katanya”
    eh…ayo makan..kok didiamin aja nih”

     

    Kamipun akhirnya menyantap hidangan yang telah tersedia.Habis makan,kami jalan-jalan dan pulang kerumah masing-masing
    Beberapa hari kemudian….Rani mengirim SMS keHP ku….isinya mengajak aku untuk main kerumahnya.SMSnya kubalas….dan aku tanyakan dimana alamat rumahnya..Beberapa menit kemudian…Rani membalas SMSku dan menyebutkan alamat rumahnya.

    Aku berangkat kerumah Rani…sibunga SMA. Tak lama kemudian ..aku sampai didepan rumah mewah.Kubaca kembali alamat yang
    diberikan oleh Rani dan kucocokkan dengan nomor rumah yang tertera didepan pintu…pass..memang benar ini rumahnya.Kutekan bel yang ada didepanku.Beberapa saat kemudian …pintu pagar terbuka dengan sendirinya.Aku masuk, pintu pagarpun ikut tertutup dengan sendirinya. Aku berjakan menuju teras depan dan Rani telah menungguku disana.

    “Hii..gimana kabar kamu sekarang….”sapanya padaku.
    “Baik saja nih….kamu gimana…kok sepi amat seh…pada kemana nih”
    “iya nih…nggak ada siapa-siapa nih dirumah…jadi kesepian..makanya aku undang kamu kesini ..buat nemenin aku…”
    “nggak salah nih..ntar suami kamu marah lagi”
    “ah..nggak apa-apa lagi…. dia lagi diLN sekarang nih…”
    “yuk ..masuk….kita ngobrol didalam aja deh”

    Kamipun masuk kedalam rumahnya Rani.Wah….benar-benar mewah nih rumah..semua perabotannya sangat mengagumkan.
    “mari..silahkan duduk….jangan malu -malu..anggap saja seperti rumah sendiri”
    “Thank’s….”dan akupun duduk
    “oya..mau minum apa nih….panas..dingin atau yang hangat..”kata siNyonya rumah.
    “jadi bingung nih ..milihnya …”kataku padanya.
    “ya…kalau yang panas…teh sama kopi…trus kalau mau yang dingin..ada soft drink..”balas siRani
    “trus kalau aku milih yang hangat gimana”tanyaku lagi.
    “ya…ada deh…”kata rani sedikit genit.
    “ok deh…kalau gitu..aku minta yang hangat aja deh”kataku coba menggodanya
    “ah..kamu ini bisa aja….ntar kalau aku kasih kamu nggak susah nanti”
    “ya..tergantung yang ngasih dunk…”

    Rani bangkit dari duduknya ….”bentar ya …aku kebelakang dulu”
    Ia pergi meninggalkanku diruang tamu yang mewah itu.Rani kembali lagi keruang tamu dengan membawa dua gelas jus orange. Dia meletakkannya datas meja.

    “Lho..tadi katanya yang hangat..kok yang itu seh”kataku padanya.
    “yang hangat ntar….so pasti aku kasih deh”
    Akupun duduk kembali.
    “Ran…rumah kamu bagus banget deh….semuanya kamu punya…so pasti kamu bahagia dong dengan suami kamu….”
    “ah ..siapa bilang..dari luarnya saja aku keliatan bahagia”katanya mulai serius
    “memang semuanya aku punya ..tapi khan itu nggak menjamin aku bahagia”
    “bayangin aja deh ..dalam satu bulan ..palingan suamiku 3 hari ada dirumah”
    “selebihnya
    ..ya kesana kemari ..ngurusin bisnis keluarganya yang segudang itu…jadi
    kamu bisa bayangin deh..betapa aku sangat kesepian..”

    Rani mulai menceritakan semua keluhan yang ada dalam dirinya.Kucoba memahami setiap jalan ceritanya sambil sesekali mataku nakal melirik bagian tubuhnya yang sangat menggairahkan sekali.Saat itu,Rani mengenakan kaos yang cukup ketat sekali sehingga mencetak seluruh lekuk tubuhnya yang sangat indah itu.Dibalik kaos ketat lengan pendek itu. Sepertinya Rani tak mengenakan Bra…itu terlihat dari tonjolan kecil dipuncak dadanya yang padat dan berisi .Perlahan terasa sesuatu bergerak nakal dari balik celana yang kukenakan. Agen Judi Hoki Banget

    Rani bangkit dari duduknya dan pindah disampingku.Tercium bau harum parfumnya yang sangat mengundang gairah.

    “Dy..aku kangen banget deh sama kamu….”katanya padaku
    “oya…”kataku padanya.
    “iya nih….apalagi sama…….”katanya terputus.
    “sama apa seh Ran…..”
    “sama…..sama ini nih….”katanya sambil meletakkan tangannya diatas gundukan batang kejantananku.

    Kontan saja aku terkejut mendengar penuturannya yang begitu spontan.walau sebenarnya aku juga menginginkannya.

    Karena tak ada kata-kata yang keluar dari mulutku,Rani tak memindahkan tangannya dari atas selangkanganku..malah sebaliknya dia mengelus pelan batang kejantananku yang masih tersembunyi dibalik celana panjang yang kukenakan.

    Perlahan ..mukaku dan muka Rani makin mendekat. Rani memejamkan matanya sambil merekahkan bibirnya padaku. Kukecup bibirnya yang merah itu. Mulutku bermain dimulutnya yang mungil dan seksi .Sesekali lidahku berpilin dengan lidahnya. Rani sangat bergairah sekali menyambut ciuman bibirku dibibirnya.

    Sementara itu tanganku tak tinggal diam.Kucoba meraba dua bukit kembar yang tumbuh didadanya. Begitu hangat ,padat dan berisi Terasa sangat halus sekali kulit dadanya Rani.Dua puncak dadanya yang mulai mengeras tak luput dari remasan tanganku. Dan tangan Rani semakin liar begerilya diatas gundukan batang kejantananku yang mulai mengeras.

    Rani beranjak dari tempat duduknya .Perlahan ia mulai membuka satu persatu pakaian yang melekat ditubuhnya. Hingga akhirnya tak sehelai benangpun yang menempel ditubuhnya.Kuperhatikan tubuhnya dari ujung rambut sampai ujung kaki. Begitu sangat sempurna sekali.Dua gundukan bulat menggantung didadanya .ditambah dengan bukit kecil yang ditumbuhi bulu hitam yang
    lebat menandakan kalau Rani type wanita haus seks

    Rani kembali duduk bersimpuh dihadapanku.Kali ini ia mulai membuka celana panjang yang masih kukenakan.Begitu celanaku terbuka ..nongollah batang kejantananku yang mulai mengeras dibalik celana dalamku. Namun tak berselang lama celana dalamkupun telah terbuka dan tinggallah penisku yang tegak bak torpedo yang siap meluncur.

    Tangannya yang halus itu mulai membelai batang kejantananku.Lama kelamaan ukurannya makin membesar .Rani mulai menjilat ujung kepala penisku .Mulutnya yang mungil itu menjiltai permukaan kulit batang kejantananku hingga sampai kedua buah biji pelerku.Beberapa saat lamanya Rani menikmati batang kejantananku dengam ciuman-ciuman yang sangat menggetarkan
    persendianku.

    Sementara kedua tanganku meremasi kepalanya. Hingga sesuatu terasa berdenyut dibatang kejantananku Sesuatu yang ingin muncrat dari ujung kepala penisku.Aku semakin kuat menjambak rambutnya Rani dan menekannya kedalam hingga ujung kepala penisku menyentuh ujung tenggorokannya.

    “Akhhh..Ran..aku mau keluar nih”erangku padanya

    Beberapa detik kemudian spermaku tumpah didalam mulutnya Rani. Tanpa merasa jijik sedikitpun Rani menelan setiap tetes spermaku. Dan sambil tersenyum ..Rani menjilati sisa- sisa sperma yang masih tersisa dibatang kemaluanku.

    Beberapa saat kamipun istirahat setelah aku mencapai orgasme yang pertama. Kemudian aku berdiri dan mengangkat tubuh montok Rani dan merebahkannya diatas sofa yang empuk. Kini tiba saatnya bagiku untuk memulai babak permainan berikutnya. Aku membuka kedua kaki Rani lebar-lebar.Kudekatkan wajahku kepermukaan perutnya yang datar. Dengan penuh nafsu ..aku menjilati setiap permuakaan kulit perutnya yang halus itu.Rani menggelinjang hebat merasakan jilatan bibirku dipermukaan kulit
    perutnya yang ramping.

    Rani merasakan dirinya seolah terbang kesorga kenikmatan saat ujung-ujung lidahku mengelitik organ-organ sensitifnya.Ia melupakan sejenak bayangan suaminya yang saat ini sedang berada diluar negri.Baginya ,kenikmatan yang kuberikan padanya tak ada bandingnya dengan limpahan materi yang diberikan oleh suaminya. Desahan…erangan dan jeritan Rani makin menbuatku bersemangat menusuk-nusuk permukaan Vaginanya dengan ujung lidahku.

    “Sayang….cepet dunk masukin punyamu. Udah nggak kuat nih”rengeknya padaku.

    Akupun memenuhi permintaan Rani yang sudah tidak tahan menunggu batang kejantananku yang tegang dan mengeras untuk masuk kedalam vaginanya Rani. Aku memegang batang kejantananku dan mengocoknya sebentar kemudian mengarahkannya kelubang vagina Rani.

    Aku mulai maju mendorong pantatnya Rani.Beberapa kali kucoba selalu meleset. Mungkin karena ukuran senjataku yang cukup besar hingga sulit untuk menembus lubang vaginanya yang rapet.Namun setelah beberapa kali mencoba,akhirnya batang kejantananku masuk menembus lubang memeknya Rani.

    Tanpa membuang waktu lagi,kugerakkan pantatku maju mundur menusuk memeknya Rani.Dengan penuh nafsu,Rani menikmati gerakan Penisku yang maju mundur menusuk vaginanya.Desiran dan desahan beriringan keluar dari mulutnya yang mungil itu.Rani mengimbangi gerakanku dengan memaju mundurkan pantatnya yang bahenol itu. Sekitar tiga pulu menit berlalu,Rani merasakan akan mencapai klimaks.

    Rani mengangkat pantatnya dan menggelinjang hebat.Wajahnya berubah ganas,matanya mendelik saat puncak kenikmatan itu datang. Aku tahu kalau Rani akan mencapai klimaknya. Kupercepat gerakan pantatku menusuk vaginanya sampai akirnya puncak kenikmatanna datang.Rani mendekap erat tubuhku,Vaginanya berkedut-kedut menjepit batang kejantananku. Cairan hangat dan kental merembesi dinding vaginanya.Orgasme yang beruntun telah dialami Rani sibunga SMA.

    Untuk beberapa saat ..kubiarkan Rani menikmati sisa -sisa orgasmenya ,sebelum kami melanjutkan permainan yang berikutnya. Perlahan Rani bangkit dari tidurnya dan duduk diatas sofa empuk itu.Akupun duduk disampingnya. Tanganku singgah digundukan
    vagina yang ditumbuhi rambut halus itu.Kubelai perlahan untuk membangkitkan kembali gairah wanita cantik yang ada disampingku ini. Perlahan terdengar desahan lembut dari mulut Rani. Sementara itu mulutku tak lepas dari dua puncak mungil didadanya.

    Merasa sudah tepat saatnya bagiku untuk menuntaskan permainan ini… kuangkat Rani dan kududukkan ia diatas pahaku. Posisinya kini tepat berada diatas pangkuanku, sehingga dua buah dadanya yang padat membusung tepat berada didepan mulutku. Kugosok-gosok ujung penisku kemulut vaginanya. Kutekan ujung penisku hingga amblas masuk kedalam vaginanya. Kudiamkan perlahan, kunikmati beberapa saat kontolku bersarang dalam memeknya Rani.

    Perlahan kugerakkan pantatku naik turun menusuk lubang kemaluannya Rani. Gerakanku makin lama semakin cepat membuat tubuh Rani bergoyang-goyang diatas pangkuanku.Terdengar erangan kenikmatan dari mulut rani.Beberapa kali ia harus memekik kecil tak kala penisku yang makin membesar menyentuh ujung rahimnya. Sementara dua buah gundukan didadanya bergoyang -goyang tak karuan. Kedua tanganku meraih dua gundukan itu dan meremasnya perlahan.

    Beberapa menit kemudian terasa sesuatu menyesak dalam batang kejantananku. Mungkin tiba saatnya bagiku untuk orgasme. Dengan diiringi desahan panjang secara bersamaan…aku dan Rani mencapai orgasme. Kusemprotkan spermaku yang hangat didalan vagina Rani. Beberapa saat kemudian Ranipun menyusul.Cairan hangat merembesi dinding Vaginanya yang hangat itu. Aku memcabut batang kejantananku dari dalam vaginanya Rani.

    Dengan cepat Rani jongkok diselangkanagnku dan menjilat sisa-sisa sperma yang masih menempel dipenisku. Sesaat kemudian Rani tersenyum padaku.Senyum penuh kepuasam …yang tak pernah ia dapatkan dari suaminya tersayang.Aku bangkit dan mengenakan kembali pakaianku. Kulihat jam ditanganku sudah menunjukkan jam sepuluh malam. Akupun pamit pada Rani.

    Namun sebelum aku pergi meninggalkam rumah Rani. Ia memberikan sesuatu buatku sebagai hadiah. Sebuah Handphone terbaru dan motor besar. Semula aku menolak pemberiannya, namun ia berharap sekali aku menerima pemberiannya itu. Demi menghibur hatinya Rani, kuterima hadiah yang bagiku cukup besar sekali.

    Kupergi meninggalkan Rani dengan membawa Handphone dan sebuah motor besar. Hadiah yang mungkin lebih kecil jika dibandingkan dengan kenikmatan seks yang kudapatkan hari ini….dan bahkan akan kudapatkan hari-hari berikutnya bersama wanita cantik yang pernah menjadi Bunga SMA.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • Foto Bugil Maria Murid Nakal

    Foto Bugil Maria Murid Nakal


    2682 views

    Foto Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini