• Bercinta Dengan Janda Cantik Di Bioskop

    Bercinta Dengan Janda Cantik Di Bioskop


    1615 views

    Duniabola99.org – Awal aku mengenalnya pada saat dia mengundang perusahaan tempatku bekerja untuk memberikan penjelasan lengkap mengenai produk yang akan dipesannya. Sebagai marketing, perusahaan mengutusku untuk menemuinya. Pada awal pertemuan siang itu, aku sama sekali tidak menduga bahwa Ibu Bella yang kutemui ternyata pemilik langsung perusahaan.

    Wajahnya cantik, kulitnya putih laksana pualam, tubuhnya tinggi langsing (Sekitar 175 cm) dengan dada yang menonjol indah. Dan pinggulnya yang dibalut span ketat membuat bentuk pinggangnya yang ramping kian mempesona, juga pantatnya wah sungguh sangat montok, bulat dan masih kencang.

    Sepanjang pembicaraan dengannya, konsentrasiku tidak 100%, melihat gaya bicaranya yang intelek, gerakan bibirnya yang sensual saat sedang bicara, apalagi kalau sedang menunduk belahan buah dadanya nampak jelas, putih dan besar

    Di sofa yang berada di ruangannya yang mewah dan lux, kami akhirnya sepakat mengikat kontrak kerja. Sambil menunggu sekretaris Ibu Bella membuat kontrak kerja, kami mengobrol kesana-kemari bahkan sampai ke hal yang agak pribadi.

    Aku berani bicara kearah sana karena Ibu Bella sendiri yang memulai. Dari pembicaraan itu, baru kuketahui bahwa usianya baru 25 tahun, dia memegang jabatan direktur sekaligus pemilik perusahaan menggantikan almarhum suaminya yang meninggal karena kecelakaan pesawat.
    “Pak gala sendiri umur berapa”, bisiknya dengan nada mesra

    “Saya umur 26 tahun, Bu!” balasku
    “sudah berkeluarga?”, pertanyaannya semakin menjurus, aku sampai GR sendiri.

    “Belum, Bu!”
    Tanpa kutanya, Ibu Bella menerangkan bahwa sejak kematian suaminya setahun lalu, dia belum mendapatkan penggantinya.

    “Ibu cantik, masih muda, saya rasa seribu lelaki akan berlomba mendapatkan Ibu bella”, aku sedikit memujinya.

    “Memang, ada benarnya juga yang Bapak Gala ucapkan, tapi mereka rata-rata juga mengincar kekayaan saya”, nadanya sedikit merendah.

    Tiba-tiba terdengar suara ketukan di pintu, Ibu Bella bangkit berdiri membukakan pintu, ternyata sekretarisnya telah selesai membuat kontrak kerjanya.

    “Kalau begitu, saya permisi pulang, Bu!, semoga kerjasama ini dapat bertahan dan saling menguntungkan”, aku segera pamit dan mengulurkan tangan.

    “Semoga saja”, tangannya menyambut uluran tanganku.
    “Terima kasih atas kunjungannya, Pak Gala ”

    Cukup lama kami bersalaman, aku merasakan kelembutan tangannya yang bagaikan sutera, namun sebentar kemudian aku segera menarik tanganku, takut dikira kurang ajar. Namun naluri laki-lakiku bekerja, dengan halus aku mulai merancang strategi mendekatinya.

    “Oh ya, Bu Bella, sebelum saya lupa, sebagai perkenalan dan mengawali kerjasama kita, bagaimana kalau Ibu Bella saya undang untuk makan malam bersama”, aku mulai memasang jerat.

    “Terima kasih”, jawabnya singkat.
    “Mungkin lain waktu, saya hubungi Pak Gala, untuk tawaran ini ”
    “Saya tunggu, Bu permisi”

    Aku tak mau mendesaknya lebih lanjut. Aku segera meninggalkan kantor Ibu Bella dengan sejuta pikiran menggelayuti benakku. Sepanjang perjalanan, aku selalu terbayang kecantikan wajahnya, postur tubuhnya yang ideal. Ah kayaknya semua kriteria cewek idaman ada padanya.

    Tak terasa satu bulan sejak pertemuan itu, meskipun aku sering mampir ke tempat Ibu Bella dalam kurun waktu tersebut, tapi tidak kutemui tanda-tanda aku bisa mengajaknya sekedar Dinner. Meskipun hubunganku dengannya menjadi semakin akrab.

    Menginjak bulan ke-2, akhirnya aku bisa mengajaknya keluar sekedar makan malam. Aku ingat sekali waktu itu malam Minggu, kami bagai sepasang kekasih, meskipun pada awalnya dia ngotot ingin menggunakan mobilnya yang mewah, akhirnya dia bersedia juga menggunakan mobil Katanaku yang bisa bikin perut mules.

    Beberapa kali malam Minggu kami keluar, sungguh aku jadi bingung sendiri, aku hanya berani menggenggam jarinya saja, itupun aku gemetaran, degup-degup di jantungku terasa berdetak kencang padahal hubungan kami sudah sangat dekat, bahkan aku dan dia sama-sama saling memanggil nama saja, tanpa embel-embel Pak atau Bu.

    Sampai pada malam Minggu yang kesekian kalinya, kuberanikan diri untuk memulainya, waktu itu kami di dalam bioskop Dalam keremangan, aku menggenggam jarinya, kuelus dengan mesra, kelembutan jarinya mengantarkan desiran-desiran aneh di tubuhku, kucoba mencium tangannya pelan, tidak ada respon, kulepas jemari tangannya dengan lembut. Kurapatkan tubuhku dengan tubuhnya, kupandangi wajahnya yang sedang serius menatap layar bioskop.

    Dengan keberanian yang kupaksakan, kukecup pipinya Dia terkejut, sebentar memandangku Aku berpikir pasti dia akan marah, tapi respon yang kuterima sungguh membuatku kaget Dengan tiba-tiba dia memelukku, mulutnya yang mungil langsung menyambar mulutku dan melumatnya.

    Sekian detik aku terpana, tapi segera aku sadar dan balas melumat bibirnya, ciumannya makin ganas, lidah kami saling membelit mencoba menelusuri rongga mulut lawan Sementara tangannya semakin kuat mencengkram bahuku Aku mulai beraksi, tanganku bergerak merambat ke punggungnya, kuusap lembut punggungnya, bibirku yang terlepas menjalar ke lehernya yang jenjang dan putih, aku menggelitik belakang telinganya dengan lidahku.

    “Bella, aku sayang kamu”, kubisikkan kalimat mesra di telinganya.
    “Gal, akupun sayang kamu”, suaranya sedikit mendesah menahan birahinya yang mulai bangkit.

    Dan saat tanganku menyusup ke dalam blousnya, erangannya semakin jelas terdengar Aku merasakan kelembutan buah dadanya, kenyal. Kupilin halus putingnnya, sementara tanganku yang satunya menelusuri pinggangnya dan meremas-remas pinggulnya yang sangat bahenol.

    Segera kubuka kancing blous bagian depannya, suasana bioskop yang gelap sangat kontras sekali dengan buah dadanya yang putih Perlahan kukeluarkan buah dadanya dari branya, kini di depanku terpampang buah dadanya yang sangat indah, kucium dan kujilat belahannya, hidungku bersembunyi diantara belahan dadanya, lidahku yang basah dan hangat terus menciumi sekelilingnya perlahan naik hingga ke bagian putingnya.

    Kuhisap pelan putingnya yang masih mungil, kugigit lembut, kudorong dengan lidahku Bella semakin meracau Tanganya menekan kuat kepalaku saat putingnya kuhisap agak kuat Sementara aku merasakan gerakan di celanaku semakin kuat, senjataku sudah menegang maksimal.

    Tanganku yang satunya sudah bergerak ke pahanya, spannya kutarik ke atas hingga batang pahanya tampak mulus, putih Kubelai, kupilin pahanya sementara mulutku mengisap terus puting buah dadanya kiri dan kanan Dan saat jariku sampai di pangkal pahanya, aku menemukan celana dalamnya Perlahan jari-jariku masuk lewat celah celana dalamnya, kugeser ke kiri, akhirnya jari-jariku menemukan rambut kemaluannya yang sangat lebat.

    Dengan tak sabar, kugosokkan jariku di klitorisnya sementara mulutku masih asyik menjilati puting buah dadanya yang semakin mencuat ke atas pertanda gairah nya sudah memuncak, meskipun jari-jariku sedikit terhalang celana dalamnya tapi aku masih dapat menggesek klitorisnya, bahkan dengan cepat kumasukkan jariku ke dalam celahnya yang lembat, terasa agak basah Jariku berputar-putar di dalamnya, sampai kutemukan tonjolan lembut bergerigi di dalam kemaluannya, kutekan dengan lembut G-spotnya itu, kekiri dan kekanan perlahan.

    “Achh Gala aku sudah nggak tahan Terus Gal oh ” Suaranya makin keras, birahinya sudah dipuncak.

    Tangannya menekan kepalaku ke buah dadanya hingga aku sulit bernafas, sementara tangan yang satunya menekan tanganku yang di kemaluannya semakin dalam. Akhirnya kurasakan seluruh tubuhnya bergetar, kuhisap kuat puting susunya, kumasukkan jariku semakin dalam.

    “Ahh oh Gal aku ke lu ar ” Kurasakan jariku hangat dan basah “Makasih Gal, sudah lama aku tak merasakan kenikmatan ini ” Aku hanya bisa diam, menahan tegangnya senjataku yang belum terlampiaskan tapi rupanya Bella sangat pengertian Dengan lincahnya dibukanya reitsleting celanaku, jari-jarinya mencari senjataku.

    Aku membantunya dengan menggerakan sedikit tubuhku Saat tangannya mendapatkan apa yang dicarinya, sungguh reaksinya sangat hebat “Oh besar sekali Gal aku suka aku suka barang yang besar ” Bella seperti anak kecil yang mendapatkan permen.

    Senjataku yang sudah kaku perlahan dikocoknya, aku merasakan nikmat atas perlakuannya, sementara tangannya asyik mengocok batang senjataku, tangan satunya membuka kancing bajuku, mulutnya yang basah menciumi dadaku dan menjilati putingku, sesekali Bella menghisap putingku. Aliran darahku semakin panas, gairah ku makin terbakar Aku merasakan spermaku sudah mengumpul di ujung, sementara kepala senjataku semakin basah oleh pelumas yang keluar.

    “Bella, aku sudah nggak tahan ”
    “Tahan sebentar, Gal ”

    Bella melepaskan jilatan lidahnya di dadaku dan langsung memasukkan senjataku ke dalam mulutnya, aku merasakan kuluman mulutnya yang hangat dan sempit Kulihat mulutnya yang mungil sampai sesak oleh kemaluanku Bella semakin kuat mengocok batang senjataku ke dalam mulutnya.

    Akhirnya kakiku sedikit mengejang untuk melepaskan spermaku “Awas Bell, aku mau keluar ” kutarik rambutnya agar menjauh dari batang senjataku, tapi Bella malah memasukkan senjataku ke dalam mulutnya lebih dalam, aku tak tahan lagi, kulepaskan tembakanku, 7 kali denyutan cukup memenuhi mulutnya yang mungil dengan spermaku.

    Bella dengan lahap langsung menelannya dan membersihkan cairan yang tertinggal di kepala senjataku dengan lidahnya Aku menarik nafas panjang mengatur degup jantungku yang tadi sangat cepat.

    Setelah lampu menyala kembali pertanda pertunjukan telah usai, kami sudah rapi kembali Kulihat jam di pergelangan tanganku menunjukan pukul 10 00 malam. Aku langsung mengantarnya pulang, dalam perjalanan kami tak banyak bicara, kami saling memikirkan kejadian yang baru saja kami alami bersama.

    Sampai di rumahnya yang mewah di bilangan Pluit, aku langsung ditariknya menuju kamar pribadinya yang sangat luas “Gal, saya belum puas, kita teruskan permainan yang tadi ”

    Tangannya langsung membuka kancing bajuku dan mulai membangkitkan gairah ku, sementara pikiranku semakin bingung, kenapa Bella yang tadinya kalem bisa berubah ganas begini?

    Tapi pikiranku kalah dengan gairah yang mulai berkobar di dadaku, terlebih saat tangannya dengan lihai mengusap dadaku Bagai musafir seluruh tubuhku dicium dan dijilatinya dengan penuh nafsu Aku pun tak mau kalah sigap, di ranjangnya yang empuk kami bergulat saling memilin, melumat, dan saling menghisap.

    Saat pakaian kami mulai tertanggal dari tempatnya Kami saling melihat, aku melihat kesempurnaan tubuhnya, apalagi di daerah selangkangannya yang putih bersih, sangat kontras dengan bulu kemaluannya yang sangat hitam dan lebat Dan Bella memandangi senjataku yang mengacung menunjuk langit-langit kamar Hanya sebentar kami berpandangan, aku langsung meraih tubuhnya dan memapahnya ke ranjang.

    Kuletakkan hati-hati tubuhnya yang gempal dan lembut, aku mulai menciumi seluruh tubuhnya, lidahku menari-nari dari leher sampai ke jari-jari kakinya Kuhisap puting buah dadanya yang kemerahan, kujilat dan sesekali kugigit mesra Ssementara tanganku yang lain meremas-remas pinggul dan pantatnya yang sangat kenyal.

    Pergulatan kami semakin seru, kini posisi kami berbalikan seperti angka 69, kami saling menghisap puting dada Saat aku memainkan puting dadanya yang sudah mencuat, lidahnya menjilati putingku Aku turun menjilati perutnya, kurasakan juga perutku dijilati dan akhirnya lidah kami saling menghisap kemaluan.

    Aku merasakan hangat di kepala senjataku saat lidahku menari-nari menelusuri celah kemaluannya, lidahku semakin dalam masuk ke dalam celah kewanitaannya yang telah basah, kuhisap klitorisnya kuat-kuat, kurasakan tubuhnya bergetar hebat.

    Lima belas menit sudah kami saling menghisap, nafsuku yang sudah di ubun-ubun menuntut penyelesaian Segera aku membalikkan tubuhku Kini kami kembali saling melumat bibir, sementara senjataku yang sudah basah oleh liurnya kuarahkan ke celah pahanya, sekuat tenaga aku mendorongnya namun sulit sekali Tubuh kami sudah bersimbah peluh.

    Akhirnya tak sabar tangan Bella memandu senjataku, setelah sampai di pintu kemaluannya, kutekan kuat, Bella membuka pahanya lebar-lebar dan senjataku melesak ke dalam kemaluannya Kepala senjataku sudah berada di dalam celahnya, hangat dan menggigit Kutahan pantatku, aku menikmati remasan kemaluannya di batanganku Perlahan kutekan pantatku, senjataku amblas sedalam-dalamnya Gigi Bella yang runcing tertancap di lenganku saat aku mulai menaikturunkan pantatku dengan gerakan teratur.

    Remasan dan gigitan liang kewanitaannya di seluruh batang senjataku terasa sangat nikmat Kubalikan tubuhnya, kini tubuh Bella menghadap ke samping Senjataku menghujam semakin dalam, kuangkat sebelah kakinya ke pundakku Batang senjataku amblas sampai mentok di mulut rahimnya Puas dari samping, tanpa mencabut senjataku, kuangkat tubuhnya, dengan gerakan elastis kini aku menghajarnya dari belakang.

    Tanganku meremas bongkahan pantatnya dengan kuat, sementara senjataku keluar masuk semakin cepat Erangan dan rintihan yang tak jelas terdengar lirih, membuat semangatku semakin bertambah Ketika kurasakan ada yang mau keluar dari kemaluanku, segera kucabut senjataku “Pllop ” terdengar suara saat senjataku kucabut, mungkin karena ketatnya lubang kemaluan Bella mencengkram senjataku “Achh, kenapa Gal aku sedikit lagi”, protes Bella.

    Dia langsung mendorong tubuhku, kini aku telentang di bawah, dengan sigap Bella meraih senjataku dan memasukkannya ke dalam lubang sorganya sambil berjongkok.

    Kini Bella dengan buasnya menaikturunkan pantatnya, sementara aku di bawah sudah tak sanggup rasanya menahan nikmat yang kuterima dari gerakan Bella, apalagi saat pinggulnya sambil naik-turun digoyangkan juga diputar-putar, aku bertahan sekuat mungkin.

    Satu jam sudah berlalu, kulihat Bella semakin cepat bergerak, cepat hingga akhirnya aku merasakan semburan hangat di senjataku saat tubuhnya bergetar dan mulutnya meracau panjang “Oh aku puas Gal, sangat puas ” tubuhnya tengkurap di atas tubuhku, namun senjataku yang sudah berdenyut-denyut belum tercabut dari kemaluannya. Kurasakan buah dadanya yang montok menekan tubuhku seirama dengan tarikan nafasnya.

    Setelah beberapa saat, aku sudah merasakan air maniku tidak jadi keluar, segera kubalikkan tubuhnya kembali. Kini dengan gaya konvensional aku mencoba meraih puncak kenikmatan, kemaluannya yang agak basah tidak mengurangi kenikmatan.

    Aku terus menggerakkan tubuhku Perlahan gairah nya kembali bangkit, terlebih saat batang senjataku mengorek-ngorek lubang kemaluannya kadang sedikit kuangkat pantatku agar G-spotnya tersentuh Kini pinggul Bella yang seksi mulai bergoyang seirama dengan gerakan pantatku Jari-jarinya yang lentik mengusap dadaku, putingku dipilin-pilinnya, hingga sensasi yang kurasakan tambah gila.

    Setengah jam sudah aku bertahan dengan gaya konvensional Perlahan aku mulai merasakan cairanku sudah kembali ke ujung kepala senjataku Saat gerakanku sudah tak beraturan lagi, berbarengan dengan hisapan Bella pada putingku dan pitingan kakinya di pinggangku, kusemprotkan air maniku ke dalam kemaluannya, kami berbarengan orgasme.

    Sejak kejadian itu, kami sering melakukannya. Aku baru tahu bahwa gairah nya sangat tinggi, selama ini dia bersikap alim, karena tidak mau sembarangan main dengan cowok. Dia mau denganku karena aku sabar, baik dan tidak mengejar kekayaannya. Apalagi begitu dia tahu bahwa senjataku dua kali lipat mantan suaminya, tambah lengket saja gairah nya.

  • Majalah Dewasa Edisi Indira Shanty

    Majalah Dewasa Edisi Indira Shanty


    1134 views

    Duniabola99.org– Indira Shanty

    Sebut saja namanya Mawar, atau Anna Kendrick, atau Catherine Wilson. Siapapun sebutannya, gadis yang menekuni dunia food technology ini akan menguasai Anda dengan charm dan kepandaiannya.

    លទ្ធផល​រូបភាព​សម្រាប់ Indira Shanty maxim

  • Kisah Seks Dengan Mama Muda Yang Menggairahkan

    Kisah Seks Dengan Mama Muda Yang Menggairahkan


    1560 views

    Duniabola99.org – Sebut saja namaku Andra 29 tahun, 172/67 berparas seperti kebanyakan orang pribumi dan kata orang aku orangnya manis, atletis, hidung mancung, bertubuh Seksi karena memang aku suka olah raga. Aku bekerja sebagai karyawan di salah satu perusahaan besar di kota Surabaya dan statusku married (menikah).

    Perlu pembaca ketahui bahwa sebelum aku bekerja di Surabaya ini, aku adalah tergolong salah satu orang yg minder dan kuper karena memang lingkungan keluarga mendidik aku sangat disiplin dalam segala hal. Dan aku bersyukur sekali karena setelah keluar dari rumah (baca:bekerja), banyak sekali kenyataan hidup yg penuh dgn “warna-warni” serta “pernah-pernik”nya.

    Suatu hari aku chatting dgn menggunakan nickname yg menantang kaum hawa untuk pv aku, hingga masuklah seorang mama muda yg berumur 30 tahun sebut saja namanya Vina. Vina yg bekerja di salah satu perusahaan swasta sebagai sekretaris dgn paras yg cantik dgn bentuk tubuh yg ideal (itu semua aku ketahui setelah Vina sering kirim foto Vina email aku).

    Kegiatan kantor aku tidak akan lengkap tanpa online sama dia setiap jam kantor dan dari sini Vina sering curhat tentang kehidupan rumah tangganya. Karena kita berdua sudah sering online, Dia tidak segan-segan menceritakan kehidupan sex nya yg cenderung tidak bisa menikmati dan meraih kepuasan. Kami berdua share setiap kesempatan online atau mungkin aku sempatkan untuk call dia.

    Hingga suatu hari, kami putuskan untuk jumpa darat sepulang jam kantor, aku lupa tanggal berapa tapi yg pasti hari pertemuan kami tentukan bersama hari Jum’at. Setelah menentukan dimana aku mau jemput, sepulang kantor aku langsung kendarai mobil butut starletku untuk meluncur di tempat yg janjikan. dgn perasaan deg-deg an, sepanjang perjalanan aku berfikir secantik apakah Vina yg usianya lebih tua dari aku 2 tahun.

    Dan pikiranku terasa semakin amburadul ketika aku bener-bener ketemu dgn Vina. Wow! Aku berdecak kagum dgn kecantikan Vina, tubuhnya yg Seksi dgn penampilannya yg anggun membuat setiap kaum adam berdesir melihatnya. Tidak terlihat dia seorang mama muda dgn 3 orang anak, Vina adalah sosok cewek favorite aku.

    Mulai dari wajahnya, dadanya, pinggulnya dan alamak.. pantatnya yg Seksi membuat aku menelan ludahku dalam-dalam saat membaygkan bagaimana jika aku bisa bercinta dgn Vina. Tanpa pikir panjang dan menutupi kegugupan aku. Aku memancing untuk menawarkan pergi ke salah satu motel di sudut kota (yg aku tahu dari temanku).

    Sepanjang perjalanan menuju hotel, jantungku berdetak kencang setiap melirik paras Vina yg cantik sekali dan aku membaygkan jika aku dapat menikmati bibirnya yg tipis.. Dan sepanjang itu juga “adik kecilku” mulai bangkit dari tidurnya. Tidak lama sampailah kami di salah satu Motel, aku langsung memasukan mobilku kedalam salah satu kamar 102.

    Didalam kamar aku sangat grogi sekali bertatapan dgn wajah Vina..

    “Met kenal Andra,” Vina membuka obrolan.

    “hey Vina..,” aku jawab dgn gugup.

    Aku benar-benar tidak percaya dgn yg aku hadapi, seorang mama muda, ibu rumah tangga yg cantik sekali, sampai sempat aku berfikir hanya suami yg bego jika tidak bisa menyaygi wanita secantik Vina.

    Kami berbicara hanya sekedar intermezo saja karena memang kami berdua tampak gugup saat pertemuan pertama tersebut. Sedangkan jantungku berdetak keras dibareng “adik kecilku” yg sudah meronta ingin unjuk gigi. Cerita Mesum dengan Mama Muda

    “Andra meskipun kita di sini, tidak apa-apakan jika kita tidak bercinta,” kata Vina.

    Aku tidak menjawab sepatah katapun, dgn lembut aku gapai lengannya untuk duduk di tepi ranjang. dgn lembut pula aku rangkul dia untuk rebahan diranjang dan tanpa terasa jantungku berdetak keras, bagaikan dikomando aku menciumi leher Vina yg terlihat sanagt bersih dan putih.

    “Vina kamu sangat cantik sayaang..,” aku berbisik.

    “Dann.. jangan please..,” desahan Vina membuat aku terangsang.

    Lidahku semakin nakal menjelajahi leher Vina yg jenjang.

    “Akhh Andra..”

    Tanpa terasa tanganku mulai nakal untuk menggeraygi payudara Vina yg aku rasakan mulai mengencang mengikuti jilatan lidahku dibalik telinganya.

    “Ooohh.. Danddyy..”

    Vina si mama muda mulai mengikuti rangsangan yg aku lakukan di dadanya. Aku semakin berani untuk melakukan yg lebih jauh..

    “Vina, aku buka jas kamu ya, biar tidak kusut..,” pintaku.

    Vina hanya mengikuti pergerakan tanganku untuk memreteli jasnya, sampai akhirnya dia hanya mengenakan tanktop warna hitam. Dadaku semakin naik turun, ketika pundaknya yg putih nampak dgn jelas dimukaku. Setelah jas Vina terbuka, aku berusaha naik di tubuh dia, aku ciumi bibir Vina yg tipis, lidahku menjelajahi bibirnya dan memburu lidah Vina yg mulai terangsang dgn aktivitas aku. Tanganku yg nakal mulai menarik tanktop warna hitam dan..

    Wow.. tersembul puting yg kencang.. Tanpa pikir panjang aku melepas lumatan di bibir Vina untuk kemudian mulai melpeas BH dan menjilati puting Vina yg berwana kecoklatan. Satu dua kali hisapan membuat puting Vina berdiri dgn kencang.. sedangkan tangan kananku memilin puting Vina si mama muda yg lain nya.

    “Ooohh Danndyy.. kamu nakal sekali sayaang..,” rintih Vina.

    Dan saat aku mulai menegang..

    “Tok.. tok.. tok.. room service.” Ahh.. sialan pikirku, menganggu saja roomboys ini. Aku meraih uang 50.000-an dikantong kemejaku dgn harapan supaya dia cepat pergi.

    Setelah roomboy’s pergi, aku tidak memberikan kesempatan untuk Vina bangkit dari pinggir. Parfum Vina yg harum menambah gairah aku untuk semakin berani menjelajahi seluruh tubuhnya. dgn bekal pengetahuan sex yg aku ketahui (baik dari majalah, film BF maupun obrolan-obrolan teman kantor), aku semakin berani berbuat lebih jauh dgn Vina.

    Aku beranikan diri untuk mulai membuka CD yg digunakan Vina, dan darahku mendesir saat melihat tidak ada sehelai rambutpun di bagian vagina Vina. Tanpa berfikir lama, aku langsung menjilati, menghisap dan sesekali memasukkan lidahku ke dalam lubang vagina Vina.

    “Oohh.. Dan.. nikmat.. sayaang,” Vina si mama muda merintih kenikmatan setiap lidahku menghujam lubang vaginanya dan sesekali menekan kepalaku untuk tidak melepaskan kenikmatan itu. Dan disaat dia sedang menikmati jilatan lidahku, telunjuk jari kiriku aku masukkan dalam lubang vagina dan aku semakin tahu jika dia lebih bisa menikmati jika diperlakukan seperti itu. Terbukti Vina menggeliat dan mendesah disetiap gerakan jariku keluar masuk.

    “Aakkhh Dann.. kamu memang pintar sayaang..,” desah Vina si mama muda .

    Disaat kocokkan jariku semakin cepat, Vina sudah mulai memperlihatkan ciri-ciri orang yg mau orgasme dan sesat kemudian..

    “Dann.. sayaang.. aku nggak tahan.. oohh.. Dan.. aku mau..” visa menggelinjang hebat sambil menggapit kedua pahanya sehingga kepalaku terasa sesak dibuatnya.

    “Daann.. ookkhh.. aakuu keluaarr.. crut-crut-crut.”

    Vina merintih panjang saat clitorisnya memuntahkan cairan kental dan bersamaan dgn itu, aku membuka mulut aku lebar-lebar, sehingga carian itu tidak ada yg menetes sedikitpun dalam mulutku.

    Aku biarkan Vina terlentang menikmati orgasmenya yg pertama, sambil membuka semua pakaian yg aku kenakan, aku memperhatikan Vina begitu puas dgn foreplay aku tadi, itu terlihat dari raut wajahnya yg begitu berbinar-binar.

    Tanpa memberi waktu panjang, aku segera menghampiri tubuhnya yg masih lemas dan menarik pinggulnya dipinggir ranjang, dan tanpa pikir panjang penisku yg berukuran 19 cm dgn bentuk melengkung, langsung menghujam celah kenikmatan Vina dan sontak meringis..

    “Aaakhh.. Andra..,” desah Vina saat penisku melesak kedalam lubang vaginanya.

    “Andray.. penis kamu besar sekali.. aakkh..”

    Aku merasakan setiap gapitan bibir vaginanya yg begitu seret, sampai aku berfikir suami macam apa yg tidak bisa merasakan kenikmatan lubang senggama Vina ini? Aku berpacu dgn nafsu, keringatku bercucuran seperti mandi dan menetes diwajah Vina yg mulai aku rasakan sangat menikmati permainan ini.

    “Danddyy.. sudah.. sayaang.. akhh..” sembari berteriak panjang aku rasakan denyutan bibir vagina mengapit batang penisku. Dan aku rasakan cairan hangat mulai meleleh dari vagina Vina si mama muda . Aku tidak mempedulikan desahan Vina yg semakin menjadi, aku hanya berusaha memberikan kepuasan bercinta, yg kata Vina belum pernah merasakan selama berumah tangga.

    Setiap gerakan maju mundur penisku, selalu membuat tubuh Vina menggelinjang hebat karena memang bentuk penisku agak bengkok ke kiri. Tiba-tiba Vina mendekap tubuhku erat dan aku tahu itu tanda dia mencapai orgasme yg kedua kalinya. Penisku bergerak keluar masuk dgn cepat dan..“Dann.. aku.. mau.. keluarr lagi.. aakk.. Kamu hebat sayaang, aku.. nggak tahan..,” seiring jertian itu, aku merasakan cairan hangat meleleh disepanjang batang penisku dan aku biarkan sejenak penisku dalam vaginanya.

    Sesaat kemudian aku melepas penisku dan mengarahkan ke mulut Vina si mama muda yg masih terlentang. Aku biarkan dia oral penisku.

    “Ahh..,” sesekali aku merintih saat giginya mengenai kepala penisku. Disaat dia asik menikmati batang penisku, jariku yg nakal, mulai menelusuri dinding vagina Vina yg mulai basah lagi.

    “Creek.. crekk.. crek..,” bunyi jariku keluar masuk dilubang vagina Vina.

    “Ohh.. Andra.. enak sekali sayaang..”

    1.. 2.. 3.. jariku masuk bersamaan ke lubang vagina Vina. Aku kocok keluar masuk.., sampai akhirnya aku nggak tahan lagi untuk mulai memasukkan penisku, untuk menggantikan 5 jariku yg sudah “memperkosa” lubang kewanitaannya. Dan. “Ohh.. sayaang aku keluar lagi..”

    Orgasme yg ketiga diraih oleh Vina dalam permainan itu dan aku langsung meneruskan inisiatif menindih tubuh Vina, berkali-kali aku masukkan sampai mentok.

    “Aaakhh.. sayaang.. enak sekali.. ohh..,” rintih Vina. Bagaikan orang mandi, keringatku kembali berkucuran, menindih Vina..

    “sayaang aku boleh keluarin di dalam..,” aku tanya Vina.

    “Jangan.. aku nggak mau, entar aku hamil,” jelas Vina.

    “Nggak deh sayaang jangan khawatir..,” rengekku.

    “Jangan Andray.. aku nggak mau..,” rintihan Vina membuat aku semakin bernafsu untuk memberikan orgasme yg berikutnya.

    “Akhh.. oohh.. Andra.. sayaang keluarin kamu sayaang.. aakkhh..,” Vina memintaku.

    “Kamu jangan tunggu aku keluar Andra.. please,” pinta Vina.

    Disaat aku mulai mencapai klimaks, Vina si mama muda meminta berganti posisi diatas.

    “Danndy aku pengen diatas..”

    Aku melepas penisku dan langsung terlentang. Vina bangkit dan langsung menancapkan penisku dlam-dalam di lubang kewanitaannya.

    “Akhh gila, penis kamu hebat banget Andra asyik.. oohh.. enak..,” Vina merintih sambil menggoygkan pinggulnya.

    “Aduhh enak Andra.. “

    Goygan pinggul Vina membuat gelitikan halus di penisku..

    “Vina.. Vina.. akh..,” aku mengerang kenikmatan saat Vina menggoyg pinggulnya.

    “Andra.. aku mau keluar sayaang..,” sambil merintih panjang, Vina menekankan dalam-dalam tubuhnya hingga penisku “hilang” ditelan vaginanya dan bersamaan dgn itu aku sudah mulai merasakan klimaks sudah diujung kepala.

    “Vina.. Vina.. ahh..”

    Aku biarkan spermaku muncrat di dalam vagianya.

    “Croot.. croot..” semburan spermaku langsung muncrat dalam lubang Vina, tetapi tiba-tiba Vina berdiri.

    “Aakhh Andra nakal..”

    Dan Vina berlari berhamburan ke kamar mandi untuk segera mencuci spermaku yg baru keluar dalam vaginanya, karena memang dia tidak menggunakan pernah menggunakan KB. Permainan itu berakhir dgn penuh kenikmatan dalam diri kami berdua, karena baru saat bercinta dgnku, dia mengalami multi orgasme yg tidak bisa digambarkan dgn kata-kata.

    “Andra, kapan kamu ada waktu lagi untuk lakukan ini semua sayaang,” tanya Vina.

    Aku menjawab lirih, “Terserah Vina deh, aku akan selalu sediakan waktu buatmu.”

    “Makasih sayaang.. kamu telah memberikan apa yg selama ini tidak aku dapatkan dari suami aku,” puji Vina si mama muda .

    “Dann.. kamu hebat sekali dalam bercinta.. aku suka style kamu,” sekali lagi puji Vina si mama muda.

    Pertemuan pertama ini kita akhiri dgn perasaan yg tidak bisa digambarkan dengn kata-kata, dan hanya kami berdua yg bisa rasakan itu. Aku memang termasuk orang yg selalu berusaha membuat pasanganku puas dan aku mempuyai fantasi sex yg tinggi sehingga tidak sedikit para abg, mahasiswi dan mama muda yg hubungi aku untuk sekedar membantu memberikan kepuasan buat mereka.

  • Majalah Dewasa Edisi Hannah Al Rashid

    Majalah Dewasa Edisi Hannah Al Rashid


    1222 views

    Duniabola99.org– Hannah Al Rashid

    Kami jarang menemukan wanita cantik yang jago berkelahi, ditambah suka sepak bola, dan doyan mendengarkan lagu-lagu jadul. Sekarang Hannah memiliki semuanya dan tampaknya kami telah menemukan wanita idaman kami sekarang.

  • Nikmatnya Disetubuhi Pacar Kakakku

    Nikmatnya Disetubuhi Pacar Kakakku


    1277 views

    Duniabola99.org – Tragedi ini terjadi waktu aku coba bersihkan kamarnya kakakku. aku nemu sebuah video dewasa. Waktu kuliat video dewasa tersebut ternyata permainan sex nya sangat seru dan film dewasanya sangat menggairahkan. Tadinya aku bermaksud mengembalikan vCD tersebut ke tempatnya.

    Aah.. mumpung sendirian aku memutuskan untuk menonton film tersebut. Jujur aja aku baru sekali ini nonton blue film. Begitu aku nyalain di layar TV terpampang sepasang bule yg sedang saling mencumbu. Pertama mereka saling berciuman, kemudian satu persatu pakaian yg melekat mereka lepas. Si lelaki mulai menciumi leher perempuannya, kemudian turun ke buah dada. Si perempuan terlihat menggeliat menahan nafsu yg membara. Sewaktu kemudian si lelaki mejilati kemaluannya terutama di bagian klitorisnya.

    Si perempuan merintih-rintih keenakan. Selanjutnya gantian si perempuan yg mengulum kemaluan si lelaki yg sudah ereksi. Setelah beberapa waktu sepertinya mereka tak tahan lagi, lalu si lelaki memasukkan kemaluannya ke kemaluan perempuan bule tadi dan langsung disodok-sodokin dgn gencar. Sejurus kemudian mereka berdua orgasme. Si lelaki langsung mencabut rudalnya dari kemaluan kemudian mengocoknya di depan wajah perempuannya sampai keluar air maninya yg banyak banget, si perempuan terlihat menyambutnya dgn penuh gairah.

    Aku sendiri selama menonton tanpa sadar bajuku sudah nggak karuan. Kaos aku angkat sampai diatas buah dada, kemudian aku yg kebetulan pengaitnya di depan aku lepas. Kuelus-elus sendiri buah dadaku sambil sesekali kuremas, uhh.. enak banget. Apalagi kalo kena putingnya woww!!

    Celana pendekku aku pelorotin sampe dengkul, lalu tanganku masuk ke balik celana dalam dan langsung menggosok-gosok klitorisku. Sensasinya luar biasa!!Makin lama aku semakin gencar melakukan masturbasi, rintihanku semakin keras. Tanganku semakin cepat menggosok klitoris sementara yg satunya sibuk emremas-remas toketku sendiri. Dan,“ Oohh.. oohh..”Aku mencapai orgasme yg luar biasa. Aku tergeletak lemas di karpet. Tiba-tiba, bel pintu berbunyi. Tentu saja aku gelagapan benerin pakaianku yg terbuka disana-sini. Abis itu aku matiin vCD player tanpa ngeluarin discnya.

    “Gawat!” pikirku.“Siapa ya? Jangan-jangan pa-ma! Ngapain mereka balik lagi?”.Buru-buru aku buka pintu, ternyata di depan pintu berdiri seorang lelaki keren.

    Rupanya Mas Heldy pacar Mbak Sarah dari Bandung.“Halo Syifa sayg, Mbak Sarahnya ada?”“Wah baru tadi pagi ke Jakarta. Emang nggak telpon Mas Heldy dulu?”“Waduh nggak tuh.

    Gimana nih mo ngasi surprise malah kaget sendiri.”“Telpon aja HP-nya Mas, kali aja mau balik” usulku sekenanya. Padahal aku berharap sebaliknya, soalnya terus terang aku diem-diem aku juga naksir Mas Heldy. Mas Heldy menyetujui usulku. Ternyata Mbak Sarah cuman ngomong supaya nginep dulu, besok baru balik ke Bandung, sekalian ketemu disana.

    Hura! Hatiku bersorak, berarti ada kesempatan nih. Aku mempersilakan Mas Heldy mandi. Setelah mandi kami makan malam bareng. Aku perhatiin tampang dan bodi Mas Heldy yg keren, kubaygkan Mas Heldy sedang telanjang sambil memperlihatkan “tongkat kastinya”. Nggak sulit untuk ngebaygin karena aku kan pernah ngintip Mas Heldy ama Mbak Sarah lagi ml.

    Rasanya aku pengen banget ngerasain kemaluan masuk ke kemaluanqu, abis keliatannya enak banget tuh.“Ada apa Syifa, Kok ngelamun, mikirin pacar ya?” tanyanya tiba-tiba.“Ah, enggak Mas, Syifa bobo dulu ya ngantuk nih!” ujarku salting.“Mas Heldy nonton TV aja nggak papa kan?”“Nggak papa kok, kalo ngantuk tidur aja duluan!”Aku beranjak masuk kamar.

    Setelah menutup pintu kamar aku bercermin. Bajuku juga kulepas semua. Wajahku cantik manis, kulitku sawo matang tapi bersih dan mulus. Tinggi 165 cm. Badanku sintal dan kencang karena aku rajin senam dan berenang, apalagi ditunjang toketku yg 36B membuatku terlihat sexy. Rambut kemaluanku tumbuh lebat menghiasi kemaluanqu yg indah. Aku tersenyum sendiri kemudian memakai kaos yg longgar dan tipis sehingga meninjolkan kedua puting susuku, bahkan rambut kemaluanku terlihat menerawang.

    Aku merebahkan diriku di atas kasur dan mencoba memejamkan mata, tapi entah kenapa aku susah sekali tidur. Sampai kemudian aku mendengar suara rintihan dari ruang tengah. Aneh! Suara siapa malam-malam begini? Astaga! Aku baru inget, itu pasti suara dari vCD dewasa yg lupa aku keluarin tadi, apa Mas Heldy menyetelnya? Penasaran, akupun bangkit kemudian perlahan-lahan keluar.

    Sesampainya di ruang tengah, deg!! Aku melihat pemandangan yg mendebarkan, Mas Heldy di depan TV sedang menonton dewasa sambil ngeluarin kemaluannya dan mengelusnya sendiri. Wah.. gagangnya terlihat kekar banget. Aku berpura-pura batuk kemudian dgn tampang seolah-olah mengantuk aku mendekati Mas Heldy. Mas Heldy terlihat kaget mendengar batukku lalu cepat-cepat memasukkan kemaluannya ke dalam kolornya lagi, tapi kolornya nggak bisa menyembunyikan tonjolan tongkatnya itu.“

    Eh, Syifa anu, eh belum tidur ya?”Mas Heldy terlihat salting, kemudian dia hendak mematikan vCD player.”Iya nih Mas, gerah eh nggak usah dimatiin, nonton berdua aja yuk!” ujarku sambil menggeliat sehingga menonjolkan pepaya bangkokku.“Oh iya deh.”Kamipun lalu duduk di karpet sambil menonton. Aku mengambil posisi bersila sehingga kemaluanku mengintip keluar dgn indahnya.

    “Mas, gimana sih rasanya bersebadan?” tanyaku tiba-tiba.“Eh kok tau-tau nanya gitu sih?” Mas Heldy agak kaget mendengar pertanyaanku, soalnya waktu itu matanya asyik mencuri pandang ke arah selakanganku. Aku semakin memanaskan aksiku, sengaja kakiku kubuka lebih lebar sehingga kemaluanqu semakin terlihat jelas.“Alaa nggak usah gitu!

    Aku kan pernah ngintip Mas sama Mbak Sarah lagi gituan.. nggak papa kok, rahasia terjaga!”“Oya? He he he yaa.. enak sih.”Mas Heldy tersipu mendengar ledekanku.Akupun melanjutkan, “Mas, kemaluanqu sama punya Mbak Sarah lebih indah mana?” tanyaku sambil mengangkat kaosku dan mengangkangkan kakiku lebar-lebar so kemaluankupun terpampang jelas.“Ehh glek bagusan punyamu.”“Terus kalo toketnya montokan mana?” kali ini aku mencopot kaosku sehingga buah dada dan badanku yg montok itu telanjang tanpa sehelai benang yg menutupi.

    “Aaanu.. lebih montok dan kencengan buah dadamu!” Mas Heldy terlihat melotot menyaksikan bodiku yg sexy. Hal itu malah membuat aku semakin terangsang. “Sekarang giliran aku liat punya Mas Heldy!”Karena sudah sangat bernafsu aku menerkam Mas Heldy. Kucopoti seluruh pakaiannya sehingga dia bugil. Aku terpesona melihat badan bugil Mas Heldy dari dekat. Badannya agak langsing tapi sexy. kemaluannya sudah mengacung tegar membuat jantungku berdebar cepat. Entah kenapa, kalo dulu ngebayangin bentuk burung lelaki aja rasanya jijik tapi ternyata sekarang malah membuat darahku berdesir.“

    Wah gede banget! Aku isep ya Mas!”Tanpa menunggu persetujuannya aku langsung mengocok, menjilat dan mengulum gagang kemaluannya yg gede dan panjang itu seperti yg aku tonton di BF.“Slurp Slurp Slurpmmh! Slurp Slurp Slurp mmh.”Ternyata nikmat sekali mengisap kemaluan. Aku jepit kemaluannya dgn kedua susuku kemudian aku gosok-gosokin, hmm nikmat banget!

    Mas Heldy akhirnya tak kuat menahan nafsu. Didorongnya badan sintalku hingga terlentang lalu diterkamnya aku dgn ciuman-ciuman ganasnya. Tangannya tidak tinggal diam ikut bekerja meremas-remas kelapa gadingku. “Ahh mmh.. yesh uuh.. enak mas” Aku benar-benar merasakan sensasi luar biasa. Sewaktu kemudian mulutnya menjilati kedua putingku sambil sesekali diisap dgn kuat.“Auwh geli nikmat aah ouw!”Aku menggelinjang kegelian tapi tanganku justru menekan-nekan kepalanya agar lebih kuat lagi mengisap pentilku.

    Sejurus kemudian lidahnya turun ke kemaluanqu. Tangannya menyibakkan rambut kemaluanku yg rimbun itu lalu membuka kemaluanqu lebar-lebar sehingga klitorisku menonjol keluar kemudian dijilatinya dgn rakus sambil sesekali menggigit kecil atau dihisap dgn kuat.“Yesh.. uuhh.. enak mas.. terus!” jeritku.“Slurp Slurp, kemaluanmu gurih banget Syifa mmh”.Mas Heldy terus menjilati kemaluanqu sampai akhirnya aku nggak tahan lagi.“Mas.. ayo.. masukin kemaluanmu.. aku nggak tahan..” Mas Heldy lalu mengambil posisi 1/2 duduk, diacungkannya kemaluannya dgn gagah ke arah lubang kemaluanqu. Aku mengangkangkan kakiku lebar-lebar siap menerima serangan rudalnya. Pelan-pelan dimasukkannya gagang rudal itu ke dalam kemaluanqu.“Aauw sakit Mas pelan-pelan akh..”

    Walaupun sudah basah, tapi kemaluanqu masih sangat sempit karena aku masih perawan.“Au.. sakit”Mas Heldy terlihat merem menahan nikmat, tentu saja dibandingkan Mbak Sarah kemaluanku jauh lebih menggigit. Lalu dgn satu sentakan kuat sang rudal berhasil menancapkan diri di lubang kenikmatanku sampai menyentuh dasarnya.“ Au.. sakit..”Aku melonjakkan bokongku karena kesakitan.

    Kurasakan darah hangat mengalir di pahaku, persetan! Sudah kepalang tanggung, aku ingin ngerasain nikmatnya bercinta. Sewaktu kemudian Mas Heldy memompa bokongnya maju mundur.“Jrebb! Jrebb! Jrubb! Crubb!”“Aakh! Aakh!

    Auw!”Aku menjerit-jerit kesakitan, tapi lama-lama rasa perih itu berubah menjadi nikmat yg luar biasa. kemaluanqu serasa dibongkar oleh tongkat kasti yg kekar itu.“Ooh.. lebih keras, lebih cepat”Jerit kesakitanku berubah menjadi jerit kenikmatan. Keringat kami bercucuran menambah semangat gelora birahi kami. Tapi Mas Heldy malah mencabut kemaluannya dan tersenyum padaku.

    Aku jadi nggak sabar lalu bangkit dan mendorongnya hingga telentang. Kakiku kukangkangkan tepat di atas kemaluannya, dgn birahi yg memuncak kutancapkan gagang bazooka itu ke dalam kemaluanku,“Jrebb.. Ooh..” aku menjerit keenakan, lalu dgn semangat 45 aku menaik turunkan bokongku sambil sesekali aku goygkan pinggulku.“Ouwh.. enak banget kemaluanmu nggigit banget sayang.. kemaluanku serasa diperas” “Uggh.. yes.. uuh.. auwww.. kemaluanmu juga hebaat, kemaluanku serasa dibor”Aku menghujamkan bokongku berkali-kali dgn irama sangat cepat. Aku merasa semakin melayang.

    Bagaikan kesetanan aku menjerit-jerit seperti kesurupan. Akhirnya setelah setengah jam kami bergumul, aku merasa seluruh sel badanku berkumpul menjadi satu dan dan“Aah mau orgasme Mas..”Aku memeluk erat-erat badan atletisnya sampai Mas Heldy merasa sesak karena desakan susuku yg montok itu.“Kamu sudah sayang?

    OK sekarang giliran aku!” Aku mencabut kemaluanqu lalu Mas Heldy duduk di sofa sambil mememerkan ‘tiang listriknya’. Aku bersimpuh dihadapannya dgn lututku sebagai tumpuan. Kuraih kemaluan besar itu, kukocok dgn lembut. Kujilati dgn sangat telaten. Makin lama makin cepat sambil sesekali aku isap dgn kuat.

    “Crupp.. slurp.. mmh..”“Oh yes.. kocok yg kuat sayang!”Mas Heldy mengerang-erang keenakan, tangannya meremas-remas rambutku dan kedua bola basket yg menggantung di dadaku. Aku semakin bernafsu mengulum. Menjilati dan mengocok kemaluannya.“Crupp crupp slurp!”“ Ooh yes.. terus sayang yes.. aku hampir keluar sayang!”Aku semakin bersemangat ngerjain kemaluan big size itu. Makin lama makin cepat cepat Cepat, lalu lalu“Croot.. croot..”Kemaluannya menyemburkan air mani banyak sekali sehingga membasahi rambut wajah, buah dada dan hampir seluruh badanku.

    Aku usap dan aku jilati semua maninya sampai licin tak tersisa, lalu aku isap kemaluannya dgn kuat supaya sisa maninya dapat kurasakan dan kutelan. Akhirnya kami berdua tergeletak lemas diatas karpet dgn badan bugil bersimbah keringat. Malam itu kami mengulanginya hingga 4 kali dan kemudian tidur berpelukan dgn badan telanjang. Sungguh pengalaman yg sangat mengesankan.

  • Cerita Seks Waktu KKN ke Desa

    Cerita Seks Waktu KKN ke Desa


    1600 views

    Saya Panji, mahasiswa universitas di Solo. Pada saat melakukan kegiatan KKN ,saya dapat pembagian kelompok yang kebetulan bebarengan dengan cewek yang sangat seksi dan cantik, bernama Nita. Kita hanya kenal sebatas kenalan saja karena kita satu angkatan dan beda prodi.

    Dia tergolong wanita dengan postur tubuh yang ideal, tubuhnya semampai bak gitar spanyol dengan paras yang oval dan bicara dengan dada nya sangat menonjol terlihat sekali kalo sedang memakai kaos ketat. Semenjak kami melakukan survey lokasi desa yang akan kami diami, kami berdua semakin akrab saja karena kemana mana selalu bebarengan, jadi dengan kegiatan KKN kita menjadi semakin deket.

    Saat itu ketika pertama kalinya kami survey, Nita bebarengan dengan temen wanitanya, setelah itu pada saat survey berikutnya Nita bersamaku. Karena pada saat itu teman-temanyang lain pada masih sibuk dengan urusannya masing-masing dan yang bisa hanya kami berdua saja. Pada awalnya kami hanya hubungan biasa saja dan santai, tpi kadang-kadang terbesit di pikiranku teman-teman berpikiran yang enggak-enggak. Karena dengan paras yang secantik Nita yang kadang-kadang dapat menggoda kaum adam.

    Dan kemudian aku menyarankan Nita untuk mengajak temen satunya lagi dengan alasan biar seru dan rame. Kemudian kita melakukan survey berikutnya dengan temen KKN ku cewek di boncengin sama pacarnya dan aku pun bocengan dengan Nita. Sewaktu kita perjalanan, aku sedikit gerah dan tak kosentrasi karena dada Nita yang selalu menekan punggungku. Karena dengan model motorku yang jok nya sedikit agak merosot ke depan, membuatnya selalu merosot dan payudaranya yang empuk selalu menempel di punggungku. Saya perhatikan dari spion motorku, nampaknya dia mulai salah tingkah dan membenarkan posisi duduknya.

    Semakin lama gak semakin menempel saja payudaranya sampai aku megantarkan pulang ke kosnya, udah kemana-mana pikranku. Pada waktu kita sudah mendiami rumah warga yang berada di pedesaaan yang lingkungannya lumayan dingin, selama KKN kemanapun anggotaku ada acara kami pun selalu bersaamaan. Udah di bilang, kagak bisa di pisahin deh.

    Kebetulan si Nita sudah punya cowok, akan tetapi aku sudah di pertemukan cowoknya, dan mempercayakan ke aku. Dan aku sih oke oke saja. Selang 1 bulan berlanjut, selama kegiatan KKN ya gitu-gitu aja.pada saat aku memperhatikan Nita yang memakai baju santai kadang bajunya yang nerawang sehingga nampak kutang nya yang bermotif bunga, kadang kala aku ngingetin ke Nita kalo kutang nya bagus berbunga-bunga.

    Hubungan kami semakin deket saat kita berfoto, dia lebih sering merangkul ku, dan culunnya aku malah pasang muka datar ketika tanganku nganggur untuk merangkulnya ada kesempatan juga, tpi tak aku kugunakan. Sangaat mubazir sekali payudaranya menganggur tak jadi ku pegang saat berfoto. Ketika progam KKN sudah berjalan padat, kita sibuk dengan progam kerja masing-masing. Aku sengaja mencari progam yang sama dengan Nita agar kita bisa bersamaan terus deh. Saat progam KKn yang kami lakukan telah selesai, Nita dan aku pun langsung pulang tanpa teman-teman menaruh curiga kepada kami.

    Sesampainya di rumah , terlihat sepi tak ada orang sama sekali dan pikirku si pemilik rumah pergi ke pasar seperti biasanya menjajankan uang bulanan untuk keperluan dapur. Akhirnya kami pun menuju kamar masing-masing untuk menganti pakaian dan tiduran sejenak karena terasa letih pada saat kegiatan. Belom sampai nya sepuluh menit aku rehatan, Nita memanggil-manggilku. Dengan buru-buru aku segera menuju kamarnya, sebenarnya apa sih yang terjadi kok sampai histeris teriak-teriak. Oiya, kamar kita saling berhadapan.

    Jadi satu deret khusus cewek, yang satunya khusus cowok. Aku kemudian menghampirinya ,dan menanyakan “ada apa??apa yang terjadi??”. Ternyata Nita ingin ngobrol denganku, mungkin karena kesepeian kali ya? Kami pun membicarakan pada waktu sekolah dulu, namun pada akhirnya ketika aku menanyakan tentang pacarnya Nita langsung hanya diam saja. Ntah apa yang ku ucapkan kok jadi begini ya??

    Aku menjadi bingung saat Nita mulai merengek di hadapannku. Kemudian aku bertanya kembali ,emang apa yang sebenarnya terjadi denganmu?? Nita pun menjawab,”aku lagi sebel sama pacarku”. Memang saat aku melihat Nita , dia sering kali murung entah karana apa?oowh , ternyata sedang galau dengan pacarnya. Tanpa sadar, tanganku mulai mengelus rambutnya dan mulai untuk menenangkannya secara perlahan.

    Ku sapu air matanya dengan jariku di pipinya, sambil ku elus-elus wajahnya yang begitu halus. Nita pun agak sedikit kaget dengan perlakuanku terhadapnya kemudian dia pun menggenggam tanganku. Kami pun saling bertatapan mata sampai kita saling bersentuhan bibir, entah siapa yang memulai berjalan begitu aja.

    Ku rasakan dengan nafas yang belum beraturan akibat rengekan Nita, sambil aku mulai mengelus-ngelusnya kembali. Aku membisikkan ke Nita, “tenang saja..masih ada aku “ucapku. Ketika aku tatap matanya kembali Nita langsung menciumku dengan halus dan lembut. Ku lanjutkan lagi dengan pergerakan untuk mengimbanginya, ku mainkan pula gerakan lidahku yang menjulur.

    Nita terlihat geli keenakan karena pada saat ku mainkan lidahku ke dalam mulutnya sambil menahan “heemmmm…..”. setelah itu tanganku mulai bergerak di bagian pantatnya sambill menjelajah lekukan tubuh Nita yang begitu aduhay.

    Kami pun melepas ciuman dan saling bertatapan, dia tersenyum dengan manja-manja sayu sehingga setiap para pria pasti ingin menciumnya. Kemudian secara langsung aku memegang payudaranya, dan dia hanya diam saja dan mengangguk dengan senyuman.

    Aku lancarkan kembali seranganku utnuk meremas-remas payudaranya yang kenyal itu dan kami sambil berciuman kembali. Nita kembali mendesah kenikmatan “uuh,,,,,,,ahhhhh…”ketika aku menciumnya sampai ke telinga. Ketika aku mau melepaskan kutangnya, terdengar gerumunan suara dari luar rumah. Kami pun segera membenahi diri, ternyata teman-teman KKN yang sudah selesai mekkan kegiatannya.

    Semenjak itu lah ubungan kami menjadi tambah akrab dan deket. Nita sering memanggiku “Say”, awalnya sih aku agak kaget karena Nita mamangilku seperti itu. Karena pada saat memanggilku kayak gitu d I hadapan teman-teman pada saat dia sedang memberikan aku minuman. Tapi teman-teman jhnaya menganggapnya hanya suatu candaan. Kalo aku ma terserah Nita mau manggil aku apa, lagian aku sebagian sudah menikmati tubuhnya.

    Aduhai… Setelah minggu ke empat berlalu, Nita mendadak ijin pulanhg ke ketua KKN karena ada keperluan keluarga dan aku di ajak untuk menemaninya untuk mengantarkan. Selama perjalanan nita sembari memeluk saat berboncengan dijalan desa yang sepi dan jarang kendaraan yang lewat, sesekali dia mencium leherku. Dan aku hanya diam saja untuk menikmatinya saja, sambil mringis aja.

    Kemudian hari pada saat aku jalan-jalan sore dengan teman-teman di daerah pedesaan tersebut, nita tiba-tiba menelpon ku “ lagi dimana say??sedang apa?ucapnya.” Lagi kumpul sama temen-temen, gimana Nit?”jawabku.”Jemput aku donk, di tempat kemarin . aku tunggu ya?” bisa donk kalo kamu yang meminta, oke tunggu sebentar 5menit tan aku nyampe”. Ung Kemudian di putusnya telepon. Langsung saja aku berpamitan dengan temen-temen dan langsung aku mengambil motor untuk menjemputnya.

    Sesampainya menjemput Nita, dia melihatku sambil tersenyum manis”cepet banget ya sayaang”ucapnya. “Iya donk , demi kamu aku secepat kilat.hehehe…”jawabku. Kemudian dis langsung memboncengku dan kami mulai menancap gass..selama perjalanan kita sambil ngobrol-ngobrol dan bercadaan sambil dia nyubit pinggangku.

    Aduuh , kayaknya dia mulai nantangin dan aku sambil mulai memegang tangannya sambil mengendarai motor pake tangan satu. Ku elus-elus tangannya dan dia mulai diam sepertinya Nita mulai menikmati kasih sayangku.heheehe… Sesampainya tiba di posko KKN, dia langsung bergegas ke kamarnya dan bergegas langsung mandi dan aku ngumpul kembali dengan teman-teman untuk menonton acara tv.

    Di lingkungan pedesaan ini terlihat cuaca yang agak mendung, padahal kita ada progess untuk berkunjung ke sekolahan tempat kami mengadakan KKN untuk sosialisasi terakhir kalinya. Ketika sedang mau berangkat untuk sosialisasi, aku dapat jatah mandi terakhir dan terlambat untuk menghadiri kegiatan tersebut. Secara tidak sengaja, Nita pun juga terlambat untuk menghadiri kegiatan itu.

    Kami berdua tertinggal karena acara yang sudah di mulai, sesaat kami bergegas untuk berangkat tibi-tiba hujan turun dengan lebatnya. Kemudian aku mengabari ketua yang memimpin acara itu, untuk tidak bisa hadir karena disisni sudah hujan angin. Dan ketua mengijinkan pula untuk tidak berangkat ke sekolah, karena pada saat itu di sana juga mengalami hujan deras.

    Aku dan Nita pun mengobrol-ngobrol saja, dan kadang juga bercada. Nita sering mencubitku saat kita bercandaan dan aku mulai agak sedikit memancingnya. “oiya , disini Bapak Ibu kos gak di rumah lho?? Soalnya aku tau dari temen-temen yang hendak bergegas berangkat sosialisai, sebelum berangkat hendak mengunci pagarnya karena Bapak Ibu pergi ke luar kota untuk kondangan.

    Kemudian sambil ngobrol duduk kami pun saling berdekatan danentah kenapa aku mulai membelai rambut nya yang panjang sambil memainkannya. Terasa wangi sekali aroma rambutnya saat aku menciumi rambutnya dan mungkin apa karena keramas tadi.

    Kemudian aku pegang kembali rambutnya yang terurai dan aku memegang bahunya. Nita pun berkata

    ” aku gak nyangka kita bisa begini”,

    aku pun sangat binggung dengan lontaran kata yagn di ucapkan Nita. Apa maksut dari perkataannya,

    ”maksudmu?”tanyaku.

    Kemudian Nita mulai merebahkan tubuhnya ke pelukanku dan kepalanya mulai menyandarkan ke bahuku.

    Nita berkata” kamu baik sekali,bisa ngertiin aku , perhatian ke aku, kamu ini beda dengan pria-pria yang aku temui. Kemudian aku melihat mata nya yang berkaca-kaca, seiring aku belai rambutnya aku pun mulai menenangkannya.

    Dia menatapku dalam-dalam dan tanpa kusadari kemudian kita sudah saling bersentuhan bibir entah apa yang terjadi.nita pun meumat bibirku dengan kencangnya. Aku pun membalas dengan memainkan lidahku, nita juga gk mau kalah

    ” Hmmmmm…mhhhh….”

    Tanganku langsung dengan spontan meraba payudaranya yang masih tertutup oleh jaket. Kemudian tiba-tiba Nita melepas ciumannya dan bebisik “ kita ke kamar saja y sayang…” langsung dengan cepat aku arahkan ke kamar yang aku tempati. Setelah sesampainya sudah di kamar , aku mengunci kamar dan mulai ku lepas jaketnya. Nita memakai kemeja yang menurutku sangat cantik dan anggun sekali dengan postur tubuhnya yang membentuk dan aduhaaay.

    Ucap Nita

    ” kamu kok diem saja” dalam otakku

    “ wah,,,iya juga ya??cewek ini memang bener2 butuh??”

    Langsung saja aku mulai melumat bibirnya yang sexy dan ku mainkan lidahku. Dia juga ikut membalasnya dan sesekali dia menyedot lidahku ke dalam. Tanganku yang gencar menyerang payudaranya, dengan ukuran yang lumayan dengan genggaman tanganku.

    Berbalutkan warna putih menerawang, semakin tambah pula gairahku untuk menjamahnya.kemudian aku langsung saja melepasnya perlahan-lahan dan nampak buah dada yang putih dan kenyal memerah dengan putting yang menonjol semakin menegang konolku ini.

    Aku remas dan ku elus-elus kumainkan putingnya dan terdengar desahaan,,

    ”ahhh…..mhhhhh….uhhh….” ucap Nita,

    Enak…enak…terus say..

    Tanpa perintah pun aku dengan sendiri memainkannya dan mulai menjilati ke dua buah dadanya sampai mejalar ke lubang telinga dan lehernya agar Nita menjadi semakin terangsang dan semakin menggairahkan. Ucap Nita

    ” di emut-emut say…”

    aku mulai mengemut lagi putingnya yang lincip itu yang berwarna sawo matang sambl tanganku bergerak memainkan puting yang satunya.

    Mhhhhh . . .. .Enaakkk. . . .geli sayaaaangg…,ucapnya.

    Terdengar desahan seperti itu, tanganku yang satu mulai merosot ke bawah untuk meraba-raba memeknya yang masih tertupi oleh celana nya. Sepertinya aku sudah merasakan memeknya yang sudah mulai basah karena rangsangan yang aku perbuat.

    Tak ambil awktu yang lama, aku kemudian mencopot celananya dan nampak CD yang sudah basah yang berwarna putih terawang sehingga membuat ku semakin tambah bergairah lagi. Ku mulai melepas baju dan melorotkan celana sehingga sudah terlihat kontolku yang sudah menegak dank eras yang mencuat keatas.

    Nita pun langsung memegangi kontolku yang mencuat ke atas, langsung saja dia mulai mengemutnya dan menjilati serta di sedot-sedotnya pula. Perasaanku saat itu enaaak sekali, ku ucap

    ”Teruss sayanngg. . . . . .”

    Ku lihat wajahnya yang sangat cantik dan bersih sambil dia mengemut kontolku yang sangat menggairahkan sekali. Aku gak diem saja, aku copot saja CD nya dan nampak gundukan memek yang sangat bersih dengan bulu tipis yang sedikit dengan lumeran cairan yang sedikit menetes dari dalam memeknya.

    Dengan ada nya itu,birahiku semakin liar dan langsung aku mulai menjilati memeknya yang agak sedikit basah. Ku lakukan dengan gaya berbalik , mirip gaya 69 yang ada pada adegan porno.

    Sungguh nikmat sekali rasanya saat aku menjilati memeknya dan ku goyang-goyangkan klitorisnya dengan ujung lidahku kadang pula aku sedot dan ku emut-emut. Sambil dia masih aktif dengan mengemut kontolku dan desahan menggeli saat aku menjilatinya memeknya.

    “oouuwwhh…..yeess..mhhh….”enak sekali rasanya…. . .

    Setelah tiba saatnya, ku mulai memasukkan kepala kontolku ke dalam lubang vagina nya secara perlahan dulu,setelah sudah masuk baru batang kontolku ku tancapkan dalam-dalam ke lubang vagina. Kemudian beberapa saat setelah sudah masuk semua baru mulai ku genjot perlahan keluar masuk agar memeknya sudah mulai terbiasa. Ku lanjut dengan genjotan berikutnya, maju mundur dia pun sudah merintih keenakan nggak karuan rasanya.

    ” Terus . . . .sayaang . . .yang daleeem. . “

    Lalu kepercepat gerakkanku dan Nita semakin menjerit pelan dengan mimik muka yang kaget karena pergerakannku dan menggeliat

    “Ahhhh…..Uhh. . . . .Ah. . . . Enak sayang…milikmu dasyat. . “

    Sambil memeluk tubuhku dengan kaki yang melingkar ke pinggang. Seteaa aku rasa dengan gaya ini agak sedikit capek, kulanjutkan dengan gaya dengan tubuh wanita tiduran ke samping yang mengempit memeknya. Aku masukkan batang kontolku ke dalam dan tersa sangat sempit dengan himpitan selakangan, memeknya semakin keset, semakin nikmat lama aku menggenjotnya.

    ” Ahhh….Sayaaang. . . .Uhmm. . . .”

    Dengan nafas yang sedikit terengah-engah dan desahan nya semakin terdengar kembali.

    “Sayaang. . .aku mau keluaaar. . . . uhh…….ahh…”

    Dan aku mersakan lelehan yang kental dan hangat yang membasahi kontolku. Dan semakin licin pula kontolku karena cairan yang keluar dari memeknya Nita. Ternyata Nita sudah keluar lumayan banyak. Setelah rehat sejenak, kisaran satu menit untuk dia menikmati masa orgasme nya, dan sekarang giliran aku yang diam.

    Nita kemudian yang mulai beraksi , dia beranjak dari ranjang dan menindihku dari atas. Aku hanya tidur terlentang saja, pada posisi ini Nita semakin liar dengan hasrat yang sudah meluap-luap. Dengan gerakan naik turun dengan memek yang mencengkranm kontolku dari atas, dia putar-putarkan pinggulnya.

    Kontolku tersa di plintir dari dalam memeknya ketika dia sedang menggoyangkan bokongnya, mirip film bokep saja dalampikiranku. Oh,,,,nikmat sekali rasanya dengan gaya ini,memek nya yang masih terasa seret dan kencang menggoyangkan lidahku dengan ucap,

    ”Terus Sayaang,,,di goyaaang…”

    sambil aku mendesah tak karuan karena tindihan itu pula. Tenganku kemudian mulai meraba payudaranya yang menggatung bergerak tak karuan ntah kemana arah tujuan nya. Dan mulai ku cengkaram payudara yang kenyal itu, sambil ku remas-remas dan memainkan putingnya yang mungil itu. Kontolku semakin berdenyut-denyut, sepertinya mau keluar karena dengan goyangan Nita yang di atas membuat ku semakin cepat terasa dengan plintiran memeknya.

    “Nit, aku mau keluar sepertinya. . ..”ucapku dan Nita sepertinya juga mau keluar

    “ Sama-sama ya sayaaang,. . ., kontol kamu enak banget sampai aku mau keluar lagi. . .”ucap Nita.

    “Ouwwh…..yesss….aah. . . . .”

    Dan kemudian aku mulai memuncratkannya, karena aku sudah tak tahan lagi dengan gesekkannya, begitu pula dengan si Nita yang mulai menyemburkan kembali cairannya.

    “AHHHH……”

    Akhirnya kami berdua secara bersamaan keluar bersamaan dan Nita langsung lemas, merebahkan tubuhnya di pelukanku. .

    Hari berganti dan terus berganti hingga tiba saatnya KKN kami selesai, semenjak kejadian itu sebelum tiba hari pelepasan dari kampus dan perangkat desa, Nita masih sering mengajak sekedar curi-curi cium, memainkan dan mencubitku.

    NIta pun memeluk satu-satu temanku, dan pada saat memeluk ku erat sekali pelukan nya. Aku sudah tidak menghiraukan temanku yang lain, nampak air matanya menetes dari wajah cantik nya dan aku pun mengusap nya. Saat tim kami akan menuju ke kecamatan untuk upacara pelepasan aku mengendarai motor ku secara pelan agar bisa ngobrol lebih lama dengan NIta.

    “Sudah saatnya kita kembali ke kehidupan masing-masing, kamu yang aku kenal di kampus akan selalu aku kenal seperti kamu di sini, kita tetep usahakan komunikasi walaupun nggak sesering di sini, terimakasih untuk kebersamaan nya, semuanya yang kamu beri untuk aku”.

    Nita pun terdiam agak lama, memeluk ku erat, lalu dia juga membalas

    “terimakasih juga udh ngertiin aku, nglindungin aku, kamu lebih dari yang aku duga, aku harap ini bukan perpisahan, di kampus mungkin aku nggak bakal bisa panggil kamu pacar, tapi di dalam hatiku kamu tetep pacar aku”.

    Sambil dia mengecup leher ku saat perjalanan ke kecamatan. Akhir cerita sampai saat ini kita masih sering ketemu di kampus karena kita sama-sama sedang menyelesaikan skripsi, meskipun kita hanya melempar senyum, ada maksud tersendiri dibalik senyuman.
    END

  • Pacar Baru Ngajak Mesum Mulu

    Pacar Baru Ngajak Mesum Mulu


    1510 views

    Duniabola99.org – Saya yang baru 19 tahun baru saja masuk ke sebuah PTS yang letaknya di luar kota dari kota asalku , banyak sekali yang menyukai diriku dari soal wajah dan tubuh seksiku, banyak yang mangatakan kalau saya juga mirip seorang artis dengan wajah yang cantik, tapi menurutku biasa saja malah gak ada mirip miripnya. Oya perkenalkan nama saya Feby memang saya akui orangnya juga bandel dan ingin jauh dari orang tua, sebab itu saya kuliah di luar kota.

    Di luar, Papa saya membelikanku sebuah apartemen. Apartemenku cukup besar dengan perabotan yang lengkap plus mobil BMW seri terbaru, maklumlah Papa saya adalah seorang pengusaha yang cukup sukses. Itu tak seberapa baginya. Itu adalah hadiahku karena dapat beasiswa.

    Sore itu saya baru pulang kuliah. Capek sekali rasanya setelah seharian berkutat dengan kuliah. Bayangkan saja saya kuliah dari jam 7 pagi sampai jam 5 sore. Non stop. Maka saya merasa badanku lelah dan ingin istirahat. Untung besok libur (hari sabtu), jadi saya bisa memanfaatkan waktuku untuk istirahat.

    Puh.. Saya menyandarkan tubuhku di sofa ruang tengah. Malas benar saya mengangkat pantatku dari sofa. Tapi rasa hausku mengalahkanku, maka dengan malas saya mengambil air dingin di dapur untuk menghilangkan rasa hausku.

    Kemudian saya pergi ke kamar, kucoba untuk istirahat. Walau badanku capek sekali tapi saya tak bisa memejamkan mata. Maka kuputuskan menyalakan komputerku mencoba mencari hiburan. Baru saja kunyalakan komputer, HP-ku berbunyi. Segera kuambil HP-ku dari tas. Di screen tertuliskan “CINTA”, maka segera kuangkat, karena itu adalah dari Alan cowokku.

    “Halo Sayang. Lagi ngapain? “Kata suara di seberang sana.

    Ada apa, Lan? Gak lagi ngapa-ngapain” jawabku.

    Malam ini jalan yuk, say. Besok kan libur. Mau gak?”

    Aduh aku cape banget nih, Say. Malas keluar. Mending lo aja yang ke apartemenku. Sekalian temanin aku. Mau gak?” Rengekku manja.

    Ya udah tunggu aja. 30 menit lagi aku ke sana. Dah Sayang..!” Katanya.

    Dah..”

    Alan adalah cowok baruku. Orangnya ganteng da sangat perhatian terhadapku. Kami baru jadian sekitar 3 minggu yang lalu. Tapi ia sudah beberapa kali menikmati tubuhku. Yup.. Saya memang cewe yang liberal. Saya menyerahkan keperawananku sama mantanku sewaktu SMA dulu. Jadi bagiku sex bukan hal yang terlalu tabu.

    Tapi saya masih tahu tata krama. Saya gak sembarang tidur dengan cowo. Saya gak mau dicap cewek gampangan. Saya hanya mau ML sama orang yang benar-benar kucintai. Ya.. Seperti Alan ini. Ia lumayan bisa memuaskanku. Hampir di setiap kesempatan kami selalu mereguk kenikmatan duniawi.

    Maka segera kuganti bajuku. Saya ingin tampil sexy di depan Alan. Segera kugunakan celana pendek putih semi transparan yang ketat. Saking ketatnya terasa CD-ku tercetak di sana. Pantatku yang bulat sekal terlihat indah menonjol. Kemudian kugunakan tanktop putih ketat juga.

    Saya bercermin, lumayan sexy juga, batinku. Payudarsaya yang lumayan besar tercetak di bajuku. Bahkan karena saking kecilnya bajuku itu, jika saya bergerak-gerak dada saya juga terayun kesana kemari. Saya senang sekali melihatnya. Pasti Alan suka melihatnya. Saya tak sabar ingin cepat-cepat berjumpa dengannya.

    Beberapa saat kemudian kudengar suara bel berbunyi. Itu pasti Alan. Aku, bercermin sebentar memastikan penampilanku lalu membuka pintu. Benar saja, Alan sudah ada di depan pintu apartemenku yang masih terkunci. Saya berlari-lari menuju pintu untuk membuka pintu apartemen, hal itu otomatis membuat dada saya terayun kesana-kemari. Alan pasti melihatnya dengan jelas karena jarak yang tak terlalu jauh. Dada saya bergerak-gerak dengan bebasnya.

    Halo Sayang..” katanya. Dipamerkannya senyum manisnya.

    Halo juga. Silahkan masuk, Say” katsaya mempersilakannya masuk ke apartemen.

    Ia mengikutiku dari belakang. Saya bisa pastikan matanya tak akan lepas dari pantatku yang bergoyang kesana-kemari dengan indahnya. Kemudian saya menutup pintu apartemen dan menguncinya. Tangan Alan sudah memeluk saya dari belakang, kemudian Alan membalikkan tubuh aku.

    Kamu sexy sekali hari ini, Sayang” katanya sambil mendekatkan bibirnya ke mulutku. Segera kusambut bibirnya dan kami melakukan french kiss.

    Terima kasih” jawabku sambil kembali menciumnya, kali ini ciuman kami makin dahsyat. Sambil menciumi bibirku, tangannya perlahan-lahan menjamah dadaku. Saya semakin ganas membalasnya. Saat tangannya mulai menyusup ke dalam tank topku, segera kuhentikan.

    Sabar dulu dong, Say. Ga sabaran amat” ucapku sambil menjauhkan tubuhku darinya.

    Mending duduk dulu, saya buatkan minum ya?”, lanjutku lagi.

    Saya sengaja menahan kenikmatan tadi, meskipun sebenarnya saya juga sudah ingin sekali. Ia hanya mengangguk lalu pergi menuju sofa. Segera kubuatkan minum dan memberikanya kepadanya. Softdrink yang kusuguhkan langsung dihabiskannya.

    Kemudian matanya menatapku. Saya tahu maksudnya. Maka saya pindah ke sebelahnya, lalu diciumnya bibirku. Saya hanya bisa memejamkan mata menikmati bibir lembutnya. Kemudian ia peluk saya dan tangannya mulai meremas-remas dadaku. Saya mulai merem-melek sambil memutar badanku.

    Sekarang saya duduk di paha Alan berhadap-hadapan. Kembali kami berciuman dengan penuh gairah. Lidah kami saling beradu. Perlahan bibirnya turun ke pipiku lalu ke leherku. Diciumnya leherku. Lidahnya menari-nari dari ujung leherku ke ujung yang satunya lagi. Hal itu membuatku seperti cacing kepanasan saking nikmatnya.

    Tangannya tak tinggal diam. Diremas-remasnya dada saya yang mulai mengeras. Tangannya sungguh lihai meremas-remas payudarsaya sehingga membuatku makin menggelinjang. Saya tak tahan hingga kembali kulumat bibirnya. Lidahku beradu dengan lidahnya lagi. Saya sudah tak tahu kapan pertama kali saya semahir ini melakukan ciuman.

    Alan mulai menyusupkan tangannya ke balik tank topku dan mencari pegangannya, dadaku. Gesekan tangannya langsung di permukaan kulit dada saya hingga sungguh kenikmatannya tiada tara.

    Ehh.. Eh..” rintihku. Sejenak dihentikannya aktivitasnya karena menyadari sesuatu sambil bertanya..
    kamu ga pakai bra ya, Say?” saya hanya tersenyum lalu kembali melumat bibirnya.
    Ia juga semakin ganas meladeni ciumanku. Tangannya makin keras meremas-remas dadaku. Memelintir dari atas ke bawah dan sebaliknya. Kurasakan kontolnya mulai menegang di bawah sana.

    Kemudian ia menghentikan remasan dan ciumannya, lalu mulai melepas tank topku. Saya membantunya melepaskan penutup dada saya itu melewati kepala. Maka segera dada saya yang tanpa penutup apa-apa lagi terpampang di hadapannya. Dada saya yang putih, bulat kencang dengan puting berwarna kemerah-merahan menjadi santapan matanya. Ia sangat kagum melihat toketku.

    Walaupun sudah sering melihat dadaku, bahkan menjilat, melumat dan menggigitnya, ia tetap saja menelan ludah menikmati pemandangan ini.

    Dadamu indah sekali, Sayang!’ ujarnya.

    Kemudian didorongnya kepalanya di antara kedua gunungku, lalu lidahnya bergerak di sana. Saya meringis dan mendesis menikmati momen tersebut. Kemudian ia mulai mencium dada saya yang kanan, dilumatnya dengan penuh nafsu. Beberapa detik kemudian saya menjerit pelan karena saya merasakan gigitan pada puting kananku, ia dengan gemasnya menggigit dan mencupangi putingku itu sehingga meninggalkan jejak di sekitarnya.

    Hhmm.. indah sekali dadamu ini Say,” pujinya lagi sambil tangannya yang satu lagi mengelusi punggung dan leherku dan berakhir di dada kiriku.

    Diremasnya dada kiriku yang sudah tegak berdiri tersebut. Remasan dan jilatannya silih berganti antara dada yang kanan dan yang kiri, sehingga menimbulkan sensasi kenikmatan yang tiada tara. Saya sampai melayang-layang dibuatnya. Puas meremas dada saya yang kiri, tangannya yang kanan mulai menurun hingga mencengkeram pantatku yang bulat dan padat. Saya hanya bisa mendesah nikmat. Kuremas-remas rambutnya mencoba mengimbangi desakan birahi ini. Untung apartemenku sepi, apabila tak mana mungkin saya bisa bercinta di sofa seperti ini.

    Setelah puas menggerayangi dadaku, ia pun melepaskanku. Segera dibukanya bajunya, lalu ia membuka celana panjang beserta celana dalamnya sehingga kontolnya yang dari tadi sudah sesak dalam celana dalamnya itu kini dapat berdiri dengan dengan tegak. Kemudian ia duduk di sofa dengan mengangkangkan kakinya. Matanya menatap mata saya dengan penuh harap. Saya mengerti maksudnya. Ia ingin dioral tentunya. Sebenarnya saya kurang mahir melakukan oral sex, saya masih butuh belajar, tapi nafsu ingin saling memuaskan membuatku melakukannya. Maka perlahan-lahan saya duduk di lantai menghadap kontolnya.

    Batang Alan yang sudah tegang itu kini berada dalam genggamanku. Kukocok-kocok ke atas dan ke bawah. Nampaknya ia menikmati kocokanku. Tanganku yang halus naik turun di batangnya. Nampaknya ia sangat menikmati kocokanku di kontolnya. Hal itu terbukti dengan matanya yang tertutup rapat. Saya menikmati ekspresinya yang keenakan itu.

    Uh.. Enak sekali Febby.. Oh..”, desahnya.

    Masukkan dong Say, ke mulutmu” pintanya.

    Tanpa diminta 2 kali saya menuruti kemauan orang yang kusayangi itu. Perlahan namun pasti, kontolnya kuarahkan ke rongga mulutku. Kontol itu kucium dan kujilat ujungnya dengan lembut bahkan sangat lembut sekali. Benda itu bergetar hebat diiringi desahan pemiliknya. Seponganku di batangnya kupadukan dengan sedikit kocokan.

    Alan pasti keenakan kuperlakukan seperti itu. Tapi saya akan membuatnya lebih keenakan. Lalu kubuka mulutku lebih lebar untuk memasukkan kontol itu semuanya ke mulutku. Hhmm.. hampir sedikit lagi masuk seluruhnya, tapi nampaknya sudah mentok di tenggorokanku.

    Dalam mulutku, kontol itu kukulum dan kuhisap, kugerakkan lidahku memutar mengitari kepala kontolnya. Hanya itu yang kulakukan tapi tampaknya ia sudah blingsatan. Meskipun harus kuakui bahwa oral sexku belum apa-apa dibandingkan cerita teman-teman cewekku yang pernah melakukannya. Bahkan masih kalah jauh daripada BF yang pernah kutonton. Tapi saya tetap melanjutkannya. Toh Alan masih keenakan. Memang sih, Alan mengsaya baru ML pertama kali denganku. Jadi ia belum bisa membandingkannya dengan yang lain.

    Sesekali saya melirik ke atas melihat ekspresi wajahnya saat menikmati seponganku. Ia mengelus-elus rambutku dan mengelap dahinya yang sudah bercucuran keringat dengan sapu tangan. Alan nampaknya tak mau cepat-cepat keluar, maka ditariknya kepalaku. Saya berdiri tegak di hadapannya yang masih bersandar di sofa.

    Segera kulepaskan celana pendek beserta CD-ku sekalian. Matanya nanar melihat ketelanjanganku. Saya seperti manusia yang baru lahir, polos. Kini saya sudah telanjang bulat di hadapannya. Saya lalu naik ke pangkuannya. Dengan senyum nakal saya meremas-remas dadanya yang bidang.

    Lalu kubenamkan kembali wajahnya ke payudarsaya hingga ia pun mulai menyusu di situ. Kali ini ia menjilati seluruh permukaannya hingga basah oleh liurnya lalu dikulum dan dihisap kuat-kuat. Tangannya di bawah sana juga tak bisa diam, tangannya meremas-remas pantat dan pahaku. Dielus-elusnya paha putihku itu. Berbeda dengan pahsaya yang dielusnya dengan lembut, pantatku justru diremasnya dengan keras. GumpAlan daging pinggulku menjadi bulan-bulanan tangannya.

    Saya hanya mendesah-desah. Giginya yang putih menarik-narik puting susuku. Hal itu semakin membuatku merintih. Bahkan kini tangannya yang bercokol di pahsaya mulai merambat semakin jauh. Saya tak kuasa untuk tak merintih dan mendesah. Bongkahan pantatku diremas, dada saya dilumat dan sekarang tangannya yang kanan menggerayangi memek saya dan menusuk-nusukkan jarinya di sana. Ohh.. nikmatnya, batinku.

    Sebagai respons saya hanya bisa mendesah dan memeluknya erat-erat, darah dalam tubuhku semakin bergolak sehingga keringatku menetes-netes. Mulutnya kini merambat naik menjilati leher jenjangku, ia juga mengulum leherku dan mencupanginya. Cupangannya cukup keras sampai meninggalkan bercak merah.

    Akhirnya mulutnya bertemu dengan mulutku lagi dimana lidah kami saling beradu dengan liar. Sambil berciuman tanganku meraba-raba selangkangannya yang sudah mengeras itu.
    Lan.. Sekarang ya..”, pintsaya memelas.

    Saya sudah tak tahan lagi ingin segera menuntaskan birahiku. Maka kuangkat pantatku sebentar dan mengarahkan memek saya ke kontolnya. Ia memegang kontolnya siap menerima memekku. Sedikit demi sedikit saya merasakan ruang memek saya terisi dan dengan beberapa hentakan masuklah batang itu seluruhnya ke dalam. Saya tak kuasa untuk tak menjerit kala batang Alan membelah bibir memekku.

    Sama sepertiku, ia juga mendesah menyebut nama saya saat kontolnya amblas ditelan memekku.

    Oohh..!” desahku dengan tubuh menegang dan mencengkram bahu pacarku. Kurasakan liangku agak nyeri, tapi itu cuma sebentar karena selanjutnya yang terasa hanyalah nikmat.

    Kemudian, secara perlahan-lahan saya menaikturunkan tubuhku di atas kontolnya. Kupacu kejantanannya dengan goyanganku. Saya tiba-tiba menjadi gadis yang liar yang butuh kenikmatan. Kugoyang-goyangkan memek saya di atas batangnya sambil sesekali membuat gerakan memutar.

    Memek saya seperti diaduk-aduk. Saya sangat menikmati posisi ini, karena saya bisa mengendalikan permainan. Desahan-desahan nikmat menandai keluar masuknya batang Alan. Alan juga merasakan hal yang sama seperti yang saya rasakan. Matanya menatap wajahku yang kemerahan karena nikmat.

    Ahh.. Ahh..” desahku seiring dengan naik-turunnya tubuhku.

    Dada saya yang sudah menegang maksimun terayun-ayun dengan indah di hadapannya. Alan juga mulai membantu menyodok-nyodok kontolnya, sehingga kenikmatan yang kurasakan semakin bertambah. Tubuhku terlonjak-lonjak dan tertekuk menahan sensasi kenikmatan dunia.

    Hal itu membuat payudarsaya semakin membusung ke arahnya. Kesempatan ini tak disia-siakannya, ia langsung melumat dada saya yang kiri dengan mulutnya. Saya semakin menjerit keras. Dengusan nafasnya dan jilatannya membuatku merinding dan makin terbakar birahi.

    Alan semakin menyerangku dengan meremas-remas dada saya yang kanan serta memilin-milin putingnya. Alan sungguh pintar menyerang titik sensitifku. Sepuluh menit lamanya kami berpacu dalam gaya demikian. Saling berlomba-lomba mencapai puncak.

    Sodokan-sodokannya semakin lama semakin cepat dan makin berirama. Mulutnya tak henti-henti mencupangi payudarsaya yang mencuat di depan wajahnya, sesekali mulutnya juga mampir di pundak dan leherku. Sungguh kenikmatan yang sangat indah. Tangannya yang tadi lembut menggerayangi paha dan pantatku, sekarang cenderung kasar. Saya sudah sangat kecapaian dengan posisi tersebut sehinga goyanganku semakin lama semakin tak bertenaga. Bahkan kini ia yang aktif menyodok-nyodok kejantanannya.

    Menyadari hal tersebut, Alan minta ganti posisi. Ditariknya kontolnya dari rongga kemaluanku. Ada perasaan kesal, tapi itu tak berlangsung lama. Tubuhku dibalikkan telungkup di atas sofa. Lalu kakiku ditarik hingga terjuntai menyentuh lantai, hingga otomatis kini pantatku pun menungging ke arahnya. Dada saya yang dari tadi menjadi bulan-bulanannya menekan sofa karena saya telungkup. Alan sibuk memegang erat-erat kedua pahaku.

    Siap-siap ya Say!” ujarnya.

    Saya hanya bisa menganggukkan kepala menunggu kenikmatan selanjutnya dengan posisi doggy style. Alan pernah bercerita bahwa posisi ini sangat disukainya, karena ia yang mengambil kendali dan bebas meremas-remas semua bagian tubuhku, bahkan anusku. Sebelum menusuk memekku, ia terlebih dahulu mencium punggungku. Seluruh tubuhku kembali bergetar, seakan terlempar ke-awang-awang. Sendi-sendiku bergetar menunggu kontolnya menembus kemaluanku. Posisi ini membuat kegatAlan birahiku semakin tak terhingga, hingga membuat saya menggeliat-geliat tak tertahankan.

    Alan.. Buruan..!” rengekku sudah tak tahan lagi. Alan mematuhiku. Sambil meremas pantatku ia mendorongkan kontolnya ke memekku.

    Ohh.. Ngghh..!” desisku saat kontol yang keras itu membelah bibir kemaluanku.

    Kontolnya dengan perlahan dan lembut mengaduk-aduk memekku. Kontan saya menjerit-jerit keras. Dalam posisi seperti ini sodokannya terasa semakin keras dan dalam, badanku pun ikut tergoncang hebat, payudarsaya serasa tertekan dan bergesekan dengan sofa. Hal itu justru menimbulkan kenikmatan tersendiri, apalagi sofsaya terbuat dari kulit sehingga gesekan di dada saya terasa sedikit kasar namun nikmat.

    Ah.. Euh.. Ah.. Aw..” saya cuma bisa mendesah setiap kali ia menyodokkan kontolnya ke memekku.
    Alan menggenjotku semakin cepat. Memek saya dihunjam kontolnya yang sekeras batu itu. Otot-otot kemaluanku serasa berkontraksi semakin cepat memijati miliknya. Dengusan nafasnya bercampur dengan desahanku memenuhi ruang tengahku.

    Mulutku megap-megap dan mata saya terpejam. Beberapa menit kemudian ia menarik tubuh kami mundur selangkah sehingga payudarsaya yang tadinya menempel di sofa kini menggantung bebas. Kemudian dilanjutkanya kocokannya. Toket saya terayun – ayun ke depan dan ke belakang. Terkadang dada saya menyentuh sandaran bawah sofa sehingga menimbulkan rasa sakit. Tapi rasa sakit tersebut tertutupi kenikmatan yang menjalar ke seluruh aliran darahku.

    Sambil berpacu dalam gaya doggy ini, tangannya kini tak tinggal diam. Ia mulai menggerayangi payudarsaya yang semakin ranum karena saya menungging. Ditariknya-tariknya benda kenyal itu sesuka hatinya. Saya merem-melek menikmati tangannya bergerilya dari dada saya yang kanan ke dada saya yang kiri. Saya menjerit kegelian saat ia mengocok memek saya dengan cepat dan keras, tapi ia meremas dada saya dengan lembut sekali dan sesekali memelintir-melintir putingnya.

    Tubuhku kembali menggelinjang dahsyat, pandanganku serasa berkunang-kunang. Gesekan-gesekan di liang kewanitaanku serta remasan–remasan di dada saya membuat pertahananku sebentar lagi akan jebol. Pandanganku kabur dan kurasakan kesadaranku hilang. Akhirnya saya pun tak bisa lagi menahan orgasmeku. Mengetahui bahwa saya akan segera keluar, ia semakin bergairah, tubuhku ditekan-tekannya sehingga kontolnya menusuk lebih dalam, tangannya pun semakin kasar meremas toketku.

    Aahhkk..!” jeritku bersamaan dengan mengucurnya cairan cintaku.

    Kugenggam erat karpet ruang tamu merasakan detik-detik orgasmeku. Saya menggigit bibir merasakan gelombang dahsyat itu melanda tubuhku. Saya merasakan cairan cinta yang mengalir hangat pada selangkanganku. Tapi itu belum berakhir, karena Alan masih terus mengocokku sehingga orgasmeku semakin panjang. Alan juga nampaknya akan segera orgasme. Hal itu tampak dari gayanya yang khas jika akan orgasme.

    Saya mau keluar, saya mau keluar..” Alan membisikkannya sambil ngos-ngosan dan masih terus mengocokku.

    Jangan di.. Jangan di dalam. Ah.. Ah.. Oh.. Aku.. Saya lagi.. Subur.”
    Saya cuma bisa berbicara begitu, setidaknya saya bermaksud berbicara begitu karena saya tak tahu apakah suara saya keluar atau tidak, pokoknya saya sudah berusaha, itu juga sudah saya paksa-paksakan. Saya tak tahu apakah ia mengerti apa yang saya bicarakan, tapi yang jelas ia masih terus mengocokku.

    Beberapa detik kemudian, ia mencabut kontolnya, kakiku langsung ambruk ke lantai. Alan yang menyodokku dari belakang akhirnya klimaks. Ia mengeluarkan kontolnya dan menyiramkan isinya di punggung dan pantatku. Air maninya membasahi tubuhku bagian belakang. Tak terlalu banyak spermanya, tapi sangat lengket kurasakan di tubuhku. Kemudian ia ambruk menindihku. Kurasakan kontolnya yang menindih pantatku mulai mengecil.

    Terimakasih, Sayang” ucapnya sambil mengecup leherku. Saya hanya terpejam menikmati sisa-sisa kenikmatan barusan.

    Akhirnya malam itu Alan menginap di apartemenku. Sudah bisa ditebak kami akan mereguk kenikmatan sepanjang malam sampai besok paginya karena libur.

    Sesudah percintaan di ruang tamu tadi, Alan menikmati tubuhku lagi di kamar mandi. Saya yang sedang mandi dikejutkan akan kehadirannya di depan pintu. Walau masih lemas, saya terpaksa meladeninya. Saya hanya diam di lantai kamar mandi sedangkan ia yang aktif menyodokku. Bahkan yang seru adalah saat sehabis makan malam di luar. Kami kembali ke apartemen dan langsung ke kamarku. Saya yang sudah bersiap-siap tidur diajaknya menonton BF di komputerku.

    Adegan-adegan mesum di layar monitor membuat libidoku cepat naik. Saya mencoba memancing gairah Alan, tapi ia menolak untuk menyetubuhiku. Saya bingung dibuatnya, tak biasanya ia menolak seperti itu. Selama ini justru saya yang sering menolak bersenggama dengannya. Saat itu, katanya ia mau ML tetapi ada syaratnya.

    Ia memintsaya untuk menari-nari seperti penari telanjang. Saya sih OK saja, berhubung ia adalah pacarku dan nafsuku ingin segera dituntaskan, maka saya menuruti kemauannya.
    Bak seorang stripteaser professional, saya take action di hadapannya.Ia sangat bernafsu sekali menikmati pemandangan langka tersebut.

  • Selingkuh Dengan Pacar Temanku

    Selingkuh Dengan Pacar Temanku


    1395 views

    Duniabola99.org – Namaku Rama aku mempunyai seorang sahabat yang begitu dekat dan juga baik padaku, Arya namanya. kami bersahabat sejak masih duduk di bangku SMU hingga kini kami sama-sama berada di kampus yang sama, tapi aku tidak seberuntung Arya di dalam menjalin hubungan karena gadis yang sejak dulu aku taksir malah berhubungan dengan Arya. Dini namanya dia begitu cantik dan sangat baik orangnya karena itu aku tertarik sejak dulu padanya.

    Tapi kini aku hanya bisa melihat mereka, bahkan bermesraan di depan kedua mataku. Dan aku harus bisa menyembunyikan perasaanku pada Dini, kalau tidak aku yakin akan hancur persahabatanku dengan Arya, untuk menghilangkan rasa sedihku akupun sering berhubungan dengan gadis-gadis yang mau aku ajak kencan. Meskipun itu hanya untuk kencan semalam karena tidak pernah sekalipun aku menemukan sosok seorang wanita seperti Dini.

    Bahkan aku sering melakukan adegan seperti dalam cerita seks, pikirku dengan begitu aku bisa melupakan sosok Dini dalam hatiku, ternyata semua hal itu tidak ada gunanya sama sekali. Aku masih saja memikirkan Dini bahkan semakin cemburu hatiku ketika melihat mereka merayakan hari jadi mereka yang genap satu tahun, aku tidak tahu harus bagaimana lagi. Ingin sekali aku mengatakan langsung pada Dini.

    Tapi semua itu tidak mungkin karena Arya semakin dekat padaku bahkan diapun semakin dekat juga dengan keluargaku. Dan mamaku sendiri pernah bilang kalau kami seperti kakak adik, dan mama tidak ingin mendengar kalau sampai kami berdua ada problem. Aku tidak tahu harus bersikap bagaimana menghadapi semua ini, karena perasaanku benar-benar tulus pada Dini. Aku begitu mencintainya.

    Menyesal dulu aku tidak menyatakan perasaanku lebih dulu, padahal Arya masih belum mengenal Dini. Kini hanya tinggal penyesalan yang tidak ada habisnya dan kini akupun di cap sebagai cowok play boy di kampus maupun di lingkungan tempat aku nongkrong, karena seringnya aku berhubungan gonta-ganti dengan seorang cewek padahal aku hanya ingin melampiaskan nafsuku dengan melakukan adegan cerita seks.

    Hingga pada suatu malam aku pulang dalam keadaan mabuk ke rumah, sambil berjalan sempoyongan aku masuk ke dalam kamar. Sempat aku melihat sosok Dini berada di depanku karena itu juga akupun melampiaskan perasaanku meskipun aku tahu kalau hal itu hanyalah imajinasiku, karena bagaimana mungkin Dini berada di dalam kamarku malam-malam begini. Akhirnya akupun tertidur dengan nyenyak malam itu.

    Paginya aku terbangun mendengar suara mama, akupun membuka mataku karena mama membuka korden jendela kamarku. Aku masih bermalas-malasan tapi begitu mendengar mama berkata “Tadi malam Dini tuch lama nungguin kamu… sampai-sampai mama pamit mo tidur karena mama ngantuk banget..” Aku terhenyak mendengar kata-kata mama ” jadi tadi malam Dini ada disni ma…?” Segera aku melompat dari atas tempat tidur.

    Sampai di kampus aku begitu ingin segera bertemu dengan Dini, tapi aku tidak menemukannya juga hingga jam kuliah berakhir. Ada rasa kecewa, bingung dan juga takut dalam hatiku. Kenapa hari ini aku tidak melihat Dini begitu juga Arya, akhirnya akupun pergi ke tempat hiburan biasa aku menghabiskan waktu senggang. Kembali aku minum hingga namun sebelum mabuk akupun beranjak pergi dari tempat itu.

    Aku hendak pulang ke rumah sebelum dering ponsel menyadarkan lamunanku, dari seberang sana aku mendengar tangis gadis yang selama ini menggangguku. Dini menelponku lalu memberikan sebuah alamat hotel padaku, segera saja aku melajukan mobilku ke alamat tersebut. Akupun langsung menuju kamar hotel yang di berikan Dini padaku, begitu aku buka pintu aku melihat Dini berdiri di samping tempat tidur kamar hotel.

    Dia berlari menghampiriku dan langsung memeluk tubuhku “Rama…aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan sekarang… seharian aku memikirkan ini..” Dia tidak melanjutkan perkataannya tapi mendaratkan ciumannya padaku, awalnya aku tidak bisa berbuat apa-apa namun akhirnya akupun membalas ciumannya. Hingga akhirnya bibir kami sama-sama saling pagut dengan mesranya dan aku tidak dapat membohongi hatiku.

    Kalau aku begitu menikmatinya, namun ketika tangan Dini mulai melepas pakaian yang dia kenakan akupun menariknya tapi dia menatap tajam padaku. Seakan memohon kalau dia begitu berharap, lalu kembali mendaratkan ciumannya pada bibirku. Kini di depanku terlihat lekuk tubuh Dini yang sudah dalam keadaan telanjang bulat, aku kembali mundur namun hanya selangkah Dini sudah menarik tubuhku.

    karena itulah kamipun kembali berpagutan bahkan aku tidak dapat menahan nafsuku ketika tangan Dini mulai menyentuh bagian kontolku. Perlahan kontolku mulai menegang dan dengan tubuh sama-sama bugil Dini terbaring di atas kasur empuk hotel dan aku yang sudah sering melakukan adegan layaknya dalam cerita dewasa seks, langsung saja menindih tubuh Dini dan dengan perlahan memasukkan kontolku pada memeknya.

    Dini memejamkan matanya saat kontolku menembus memeknya diapun menjerit kecil tertahan “Ooouuuugghh… Ram… aaaaagggghhh… peeeeelaaaan…. aaagggggggghhhhh….” katanya padaku dan kini dia menatap penuh gairah nafsu padaku. Akupun perlahan menggerakan pantatku ketika kontol itu sudah berada di dalam lubang memek Dini, melihat Dini terdiam akupun menggoayang lebih keras lagi pada tubuhnya.

    lama-kelamaan akupun semakin asyik bermain dengan Dini, bahkan aku menikmati setiap momen yang aku lakukan padanya “Aaaaaaaauuuggghh… aaaaaauuuggghh… oooooouuugghh…. aaaagggghhh… aaaaggggghhh… aaaaggggghhh… aaaagggghh.. ” Desahan Dini begitu panjang dan hal itu semakin membangkitkan gairahku untuk memuaskan birahinya, sungguh aku seakan bermimpi dapat melakukan adegan cerita seks dengan Dini.

    Kini tubuhku sudah basah oleh keringat yang mengucur, namun aku tetap memberikan goyangan yang mantap pada Dini. Meskipun sudah aku rasakan kalau memeknya sudah mulai basah karena terasa pada kontolku “OOOouuuugggggghhh….. oooouuuuggghhh…. aaaaaaaggggggghhhh…. aaaaaaagggggghhhhh… ooouuugghh… aaaggghhh… ” Kini aku yang mulai mendesah menikmati rasa nikmat pada selangkanganku bahkan aku rasa beda dengan setiap gadis yang aku ajak berbuat mesum.

    Dengan Dini rasa nikmat yang aku rasakan lebih kuat, apalagi dia menatapku sambil terus memegang erat bahuku “OOouuuggghh…. aaaaaggggggghhhh….. oooouuuugggghh….oooouuggggghhh… aaaggghhh… aaagggghhh..” Benar-benar beda dapat bercinta dengan Dini gadis yang selama ini menjadi impianku, karena itu aku semakin mempercepat goyanganku karena aku merasa seakan tidak dapat menahan lagi.

    Sampai akhirnya akupun merasa akan segera mencapai puncak kenikmatan permainan ini, karena itu aku menekan lebih dalam kontolku sampai akhirnya “Oooouugghh…… ooooooouuuuggghhh….. aaaaaggghhh… aaaggghh..” Tumpah Spermaku memenuhi lubang memek Dini, aku lihat diapun tersenyum mesra padaku, bahkan aku dengan dia berbisik ” Rama aku puas sayang… dari dulu aku memang sudah menyukaimu tapi lama juga menunggumu menyatakan cinta padaku ” Aku tersentak.

    Namun tidak bisa berkata apa-apa yang ada aku langsung mendekapnya dengan begitu mesra. Aku tidak menduga kalau selama ini Dini juga menaruh hati padaku, tapi karena aku tidak memiliki keberanian untuk menyatakan perasan tulusku padanya. Akhirnya dia memilih Arya yang lebih berani menyatakan isi hatinya, aku memeluk tubuh Dini tanpa memikirkan hal apapun, entah aku harus bersikap seperti apa di depan Arya.

  • Mengikuti Gairah Nafsuku

    Mengikuti Gairah Nafsuku


    1778 views

    Duniabola99.org – Aku seorang cowok yang sudah bisa dikatakan dewasa, karena sekarang usiaku menginjak 29 tahun namun belum menikah. Bagaimana bisa menikah kalau selama ini aku masih menunggu kekasihku yang berada di luar kota, sudah hampir empat tahun aku menjalin hubungan dengannya. Dia bernama Fida dan dia memanggilku dengan sebutan mas Ryo, selama ini aku belum pernah menghianati Fida kekasihku.

    Meskipun sebagai laki-laki dewasa aku haus juga akan belaian seorang wanita, bahkan aku belum pernah melakukan adegan layaknya dalam cerita ngentot. Walau sering juga aku pergi ke tempat hiburan malam hangout dengan teman-temanku, tapi aku tetap menjaga kesetianku pada Fida. Karena aku yakin dia juga begitu sayang padaku karena selama ini kami berjanji akan menjaga hati kami masing-masing.

    Tapi akhirnya akupun mendengar kabar yang kurang baik juga, kabar itu aku dengar dari teman satu kantor denganku dan merupakan temanku sejak aku masih kuliah dulu. Dia bilang kalau Fida saat ini sudah melaksanakan pertunangan dengan seorang pengusaha. Awalnya aku mengira kalau temanku hanya bercanda atau dia cemburu padaku yang memiliki Fida gadis cantik dan juga begitu anggunnya.

    Banyak teman-temanku yang mengira kalau kami berdua sudah pernah melakukan adegan layaknya dalam cerita ngentot. Karena setiap berduaan kami selalu romantis meskipun di tempat umum sekaligus, namun itu dulu. Dan kini hanya menjadi kenangan manis bagiku, karena sudah hampir satu tahun kami tidak lagi bertatap muka. Paling tidak hanya berhubungan lewat medsos.

    Namun sejak kabar itu akupun menjadi penasaran, namun aku tidak berani bertanya langsung pada Fida meskipun kami sering melakukan video call. Bahkan selama berjam-jam kami sering chatingan lewat internet, sampai akhirnya aku mendapat kesempatan untuk pergi ke kota tempat Fida berada. Sebenarnya aku mendapat tugas kerja dari perusahaan dan aku sudah berniat untuk tidak memberitahukan pada Fida.

    Kalau aku akan pergi menemuinya, apalagi aku semakin penasaran dengan kabar yang aku dengar kalau Fida sudah bertunangan. Sampai di kota tempat tinggal Fida aku langsung menuju hotel tempatku menginap yang sudah di sediakan oleh kantor. Disni juga aku mengalami kejadian yang sulit aku lupakan aku menabrak seorang wanita cantik yang saat itu hampir terjatuh karena pakaiannya yang super ketat.

    Tapi untungnya aku langsung tanggap untuk memeluknya ” Oh maaf…” Kataku dengan suara gugup “Terima kasih..kalau bukan kamu mungkin aku akan terjatuh..aku Reni..” kata Gadis itu sembari menjabat tanganku ” Ryo..” Kataku singkat, Reni gadis yang begitu supel karena ternyata kamar yang dia pesan bersebelahan dengan kamarku dan dia banyak mengajakku ngomong.

    Namun pikiranku dan juga hatiku tetap hanya untuk Fida kekasih yang akan aku beri kejutan dengan kedatanganku. Namun karena sudah larut malam akupun mengurungkan niatku untuk pergi menemuinya, dan aku berencana untuk besok saja melakukannya. Namun siapa sangka kalau keesokan harinya aku begirtu sibuk hingga pulang malam ke kamar hotel bahkan aku rasakan tubuhku begitu lelah.

    Tapi malam tadi aku kembali bertemu dengan Reni dan dia dengan terus terang mengajakku untuk makan malam bareng. Namun aku menolaknya dengan alasan capek, hingga akhirnya akupun bisa pergi kekediaman Fida. Tanpa memberitahu sebelumnya aku langsung mengetuk pintu rumahnya, dan kebetulan pembantunya yang membukakan namun karena dia juga merupakan pembantu yang dulu.

    Waktu Fida masih tinggal di kotaku diapun terkejut karena melihatku ” Mas Ryo…” Aku tersenyum dan mengangguk lalu masuk kedalam rumah karena sudah kangen pingin cepat-cepat bertemu dengan Fida, tapi begitu aku masuk dalam ruangan tamunya ada beberapa tamu disana. Dan orang tua Fida yang berada di sana langsung berdiri begitu melihatku dan tanpa pikir panjang akupun langsung menjabat tangan mereka.

    Namun aku di kejutkan sesuatu ketika papa Fida berkata padaku, ketika aku akan menjabat tangan seorang pria dengan penampilan rapinya ” Kenalkan Ryo.. itu Johan calon suami Fida.. dan saat ini kami sedang membahas acara pernikahan Fida dengannya..” Aku masih belum percaya namun saking kegetnya akupun masih berdiri disana sampai akhirnya aku melihat Fida keluar dari dalam kamarnya.

    Dengan pakaian yang begitu rapi dan dia semakin terlihat cantiknya. Aku melihat diapun kaget ” Mas Ryo…ka..pan…datang..” Dan akupun tersadar kalau aku harus segera meninggalkan tempat itu, dengan cepat aku keluar namun di dalam mobil aku masih menunggu Fida untuk segera lari menghampiriku namun aku tidak melihatnya mengejarku, langsung aku tancap gas mobil dan pergi dari rumahnya.

    Aku masih belum percaya dan masih menunggu bbm atau miscal dari Fida, tapi nihil hingga hampir satu jam aku menunggunya sampai akhirnya akupun pergi ke tempat hiburan malam di kota itu. Tanpa pikir panjang aku minum disana, mungkin karena kebanyakan akupun menjadi mabuk karena aku merasakan pening yang teramat sangat dan aku tidak tahu kejadian selanjutnya malam itu.

    Sampai akhirnya aku membuka mata dan sudah berada di dalam kamar hotelku. Belum sempat aku berpikir panjang siapa yang membawaku kesini, aku sudah melihat Reni masuk kedalam kamar dengan membawa semangkok sup dan sarapan untukku “Mas Ryo tadi malam mabuk… dan kebetulan juga Reni ada disana jadi Reni bawa pulang mas Ryo..” katanya tanpa canggung sedikitpun.

    Aku masih kecewa dengan Fida karena hingga saat ini dia belum juga menghubungiku, kalau saja bukan tugas dari perusahaan mungkin aku sudah pergi meninggalkan kota ini. namun karena disini tugasku harus dua minggu akupun harus menjalaninya. Dan untungnya ada Reni yang menemaniku jika aku butuh seseorang untuk bercerita diapun begitu supel dan terbuka menerima semua keluh kesahku termasuk tentang Fida.

    Hingga akhirnya malam itu aku mengajak Reni untuk makan malam bareng, dan aku memintanya untuk membawaku ke tempat yang istimewa di kota ini. Benar saja aku melihat tempat itu begitu mewah dengan pemandangan yang begitu indah terutama untuk sepasanga kekasih makan malam. Namun ada kejadian yang tidak aku duga ketika aku berjalan untuk meninggalkan tempat itu.

    Secara tidak sengaja aku melihat Fida dengan laki-laki yang aku temui di rumahnya. Aku sempat kaget begitu juga dengan Fida tapi rangkulan mesra Reni membuatku dapat mengontrol emosi, aku pergi dari tempat itu dengan gaya romantis layaknya dalam cerita ngentot bersama Reni. Kamipun pulang tanpa banyak bicara mungkin Reni ingin memberikanku ketenangan dengn pikiranku.

    Tapi begitu sampai di dalam kamarku, ketika Reni hendak pergi aku langsung memeluknya dari belakang. Diapun membiarkan aku melakukan hal itu sampai akhirnya dia membalikkan tubuhnya dan langsung mengulum bibirku dengan hangatnya aku yang masih merasa tidak percaya namun akhirnya akupun membalas lumatan bibirnya bahkan tanpa terasa tubuh kami sudah sama-sama telanjang bulat.

    Aku mengangkat tubuh Reni lalu aku rebahkan di atas tempat tidur, kemabli aku mencumbunya “Aaaaauuuugggggh…… eeeeeeggghh…. eeeeuuummmmccchhh….aaaaggggghh..” Begitulah desahan yang aku dengar ketika aku melumat dan membelai tubuh bugil Reni, hingga akhirnya akupun menindih tubuhnya lalu aku mencoba memasukkan kontolku meskipun agak sulit tapi akhirnya bisa juga.

    Mungkin karena baru pertama kali aku melakukan adegan layaknya dalam cerita ngentot ini. Namun sebagai laki-laki aku tahu apa yang harus aku lakukan, aku menggoyangkan pantaku perlahan “OOOooouugghh…. aaaagggggghhh… aaaaaagggghhh… aaaagghhh.. mas…. aaagghhh…” Reni terlihat menatapku dengan tatapan sayu dan aku yakin diapun sudah di penuhi birahi yang kuat.

    Karena kini Reni tidak lagi terdiam namun diapun menggoyang pantatnya dari bawah tubuhku, sehingga akupun mendapatkan sensasi yang begitu nikmat rasanya. Semakin cepat pula aku menggoyang pantatku “OOOuuuggghh… ooooouuuggh.. ooouugghhh.. Re……ni… aaaauuuggghh… sayaaaaaang…. aaaaggghhh… ” Semakin cepat dan sesekali aku melumat bibirnya kembali.

    Hingga akhirnya Reni menekan pantatku dari belakang dan akupun merasakan kehangatan dari kontolku di dalam memeknya “OOooouuugggghhh… saaaa…yang…. aaaagggggghh… ce…pat….. sayang… ” Pintanya padaku sambil terus ikut menekan pantatku dan aku terus melakukan gerakan layaknya dalam cerita ngentot dengan gaya naik turun aku goyang pantatku.

    Sampai akhirnya aku merasa sesuatu yang mengalir dari setiap tubuhku dan menyatu pada area kontolku dan wuuusssss. Aku merasa telah mengeluarkan sesuatu yang hangat dan begitu nikmat dari dalam kontolku serta memenuhi lubang memek Reni “OOOOOuuuuuuugggghhh….. aaaaaggggghh…. sa… yang… aa…ku… aaaggggggghh..” Aku masih merasakan kenikmatan itu.

    Renipun juga sama-sama mengerang kenikmatan ” OOOooouuugghh… mas… Ryo… aaaggghhhh… aaagggghhh… aaaagggghh… ” Tubuh kami berdua sama-sama lemas dan aku masih terkulai di atas tubuh bugil Reni, seperti pemain sex dalam cerita ngentot dengan tubuh masih sama-sama bugil. Hingga tanpa terasa kami berdua sama-sama terlelap malam itu dengan tubuh saling berpelukan.

    Hingga paginya akupun terbangun dan aku melihat Reni masih berada dalam pelukanku. Pelan-pelan sekali aku bangun dan menuju kamar mandi untuk membasuh muka, tiba-tiba aku mendengar pintu kamar di ketok dengan masih memakai celana pendek akupun membukakan pintu, karena aku kira pelayan hotel yang datang. Tapi begitu aku membuka pintu disana berdiri Fida menangis dan langsung memelukku, akupun melihat dia membawa koper besar disana. Dan akupun tidak tahu harus berbuat apa.

  • Majalah Dewasa Edisi Amy Markham

    Majalah Dewasa Edisi Amy Markham


    1460 views

    Duniabola99.org– Amy Markham

    Setelah bertemu dengan Amy, kami langsung mencari semua yang berbau Korea , kecuali KPop. Alasannya sederhana, karena ia  lahir di Korea dan besar di Jerman. Kalau Anda berharap melumuri tubuh Amy dengan cokelat, kemungkinan fantasi Anda bisa menjadi kenyataan!

  • Menikmati Memek di saat Liburan

    Menikmati Memek di saat Liburan


    1531 views

    Duniabola99.org – Sudah hampir dua minggu ini aku berada di rumah nenekku, guna menghabiskan liburan semester kali ini. Namaku Raka aku seorang pelajar salah satu universitas ternama di kotaku, umurku baru 21 tahun. Meskipun hidup di kota besar namun aku belum pernah sekalipun melakukan adegan seperti dalam cerita seks, namun aku menjalani suatu hubungan yang disebut pacaran biasa-biasa saja seperti pergi nonton atau sekedar jalan bareng.

    Di kota aku mempunyai cewek bernama Linda dan dia juga tahu kalau liburan kali ini aku memang sudah berniat hendak pergi ke rumah nenekku. Linda seorang mahasiswi pintar di kampus di tambah dia begitu cantik dan juga manis. Hubungan kami sudah berjalan hampir dua tahun dan tetap awet meskipun tanpa ada hubungan mesum layaknya pacaran anak muda sekarang. Kami tetap langgeng tanpa adanya cerita seks tersebut.

    Meskipun terkadang timbul keinginanku untuk melakukan hal itu, seperti di saat ada teman cerita tentang apa yang mereka lakukan bersama dengan pasangannya. Saat ini cerita seks sudah biasa di lakukan, tapi hingga saat ini aku belum pernah melakukan hal itu, mungkin salah satu faktornya karena pendidikan yang di ajarkan oleh kedua orang tuaku yang memang berasal dari kampung apalagi ayahku yang memang sangat posesif di dalam ajarannya.

    Namun kini semua itu tidak lagi berlaku, siapa sangka aku bisa melewatkan perbuatan mesum di kota besar. Malah melakukannya disini, di kampung halaman orang tuaku. saat itu aku baru saja tidur siang karena cuaca begitu dinginnya, di tambah di luar sana dengan turun hujan. Semakin malas aku berada di atas tempat tidur akhirnya aku hanya bisa memainkan Hp yang aku pegang mulai dari membuka sosmed hingga akhirnya aku membaca cerita seks.

    Sampai-sampai aku tidak merasa kalau kontolku ikut menegang perlahan, aku terbawa cerita yang aku baca. Saat itu juga aku dengar ada suara kecil memanggil-manggil namaku, akupun beranjak dari tempat tidurku lalu menuju ke arah suara itu, ternyata di depan pintu ada Lilis cewek cantik yang memang sering main ke rumah nenekku ” Nenek ada mas..?” katanya sembari masuk kedalam dan aku membiarkannya.

    Hingga aku dapat melihat lekuk tubuh Lilis yang memakai terusan selutut dan agak tipis pula. Tanpa sadar aku membuntutinya hingga kedapur belakang, dan tiba-tiba Lilis berbalik arah setelah tidak menemukan nenekku, sontak saja tubuhnya menabrak tubuhku dan dengan sigap aku memeluk tubuhnya agar tidak terjatuh. Tubuh Lilis bergetar saat itu aku tahu karena tubuhnya yang menempel ke tubuhku.

    Tanganku mulai menggerayangi tubuhnya dan sepertinya LIlis juga menikmati elusan tanganku. Sampai akhirnya kamipun saling melumat bibir kami masing-masing, meskpun aku kurang berpengalaman tai aku tahu kalau bibir Lilis masih kaku menerima sentuhan bibir yang aku berikan. Lilis baru kelas tiga SMU ketika aku remas toketnya yang baru sebesar buah mangga diapun menggelinjang kegelian aku kira.

    Namun aku terus melakukan hal itu hingga diapun mendesah “OOoouuuggghh….mas… Raka… aaaagggghhhh… aaaagggghhh..” Akupun semakin berani dengan cepat aku buka bajunya hingga dapat aku lihat dengan mataku toket yang menggoda itu, lalu aku sentuh dengan bibirku dan semakin keras Lilis mendesah ” Ooouugggghhhhhh…. oooouuuugggghhh… oooouuugghhhh….ooouuuuugghh… ” Rintih Lilis sambil memejamkan matanya.

    Desahan Lilis semakin membuatku bergairah akupun semakin liar memainkan tanganku pada toketnya aku remas, lalu aku pilin putingnya dengan lidahku “Aaaaauuuugggghh….ooouugghh….. maaas… aaaaaggghhh… aaagggghhh.. aaagggghhhh… ” kemudian aku lucuti celana dalam LIlis dan dengan lembut aku menyuruhnya untuk menungging sambil berpengan pada meja yang ada di dalam dapur itu dan Lilis melakukannya.

    Seperti pemain cerita seks akupun melakukannya dengan cepat, aku tancapkan kontolku pada lubang memek Lilis dari belakang. Awalnya begitu sulit aku lakukan bahkan Lilis sampai-sampai menangis tapi begitu kontolku menyelusup masuk ke dalam akhirnya akupun bergoyang seperti adegan dalam cerita seks ” OOooouuugghh…. aaaaaggggghhh… aaaaaaagggghhh…. aaaaaggggghhh.. te… rus… mas… aaaggghhh.. ” Desahnya.

    Akupun semakin mempercepat gerakanku apalagi aku takut kalau-kalau sampai nenek datang. Hingga akhirnya sewaktu aku menggoyang pantatku semakin lama semakin terasa ada kenikmatan yang menyatu pada organ intimku “OOOOuuugghh… ooooggghhh… oooogggghh…. LIs…. aaaaaggggggggggghhhh… aaaaaaaagggggghhh… ” Desahku mengalahkan desahan yang keluar dari mulut Lilis bahkan dengan cepat aku hentakan kontolku.

    Hingga akhirnya kamipun sama-sama mendesah berbarengan menikmatinya “Ooouuugghh… aaaaggghhh… oooooooouuuggghh… aaaaaaaagggghhhh…. oooouuggggghhhhh…” Akhirnya tubuhku serasa bergetar dan akupun menumpahkan sesuatu yang hangat dan nikmat dalam lubang memek Lilis “OOOOooooouuuggggghh……. li….liiis…. aaaaaaggggghhh.. aaaaggghh..” Muncrat semua yang ada di dalam kontolku.

    Tubuhku terasa lemas tapi aku langsung merapikan pakaianku kemabli begitu juga dengan Lilis. Hingga akhirnya kamipun saling tatap dan dengan lembut aku menghampiri tubuh LIlis lalu aku peluk tubuhnya ” Maaf ya…mas… nggak bermaksud..” Belum selesai aku mengatakan sesuatu padanya dia semakin erat memeluk tubuhku, dan akupun membalasnya tanpa berkata apa-apa dan sejak saat itu kami sering melakukannya.

     

  • Nafsu Terpendam Pembokat Seksi

    Nafsu Terpendam Pembokat Seksi


    1567 views

    Duniabola99.org – Aku biasa memanggilnya mbak Ayu karena dia berasal dari tanah Jawa asli, nama serta wajahnya memang tidak jauh berbeda. Mbak Ayu sudah bekerja disini kurang lebih selama dua tahun lamanya, aku masih ingat kala itu aku masih kelas tiga SMA menempuh ujian semester akhir. Saat mama pertama kali mengenalkannya aku sudah terperanjat karena baru kali ini mama membawa pembantu yang cantik dan masih muda pula.

    Namaku Faris saat ini aku seorang pelajar di salah satu kampus yang ternama di kota ini. Sebagai mahasiswa sudah biasa aku berkumpul dengan teman yang sering nongkrong di tempat tongkrongan, salah satunya cafe yang biasa aku datangi. Obrolan kami tidak pernah jauh dari obrolan seputar maslah pasangan ataupun yang lebih pribadi lagi yakni pengalaman melakukan mesum seperti dalam cerita sex.

    Seperti yang lain akupun sama saat ini aku menjalin hubungan dengan teman satu kampusku Tania namanya. Namun kami hanya sekedar berciuman layaknya berpacaran biasa, dan tidak pernah melakukan adegan layaknya dalam cerita sex, meskipun sudah banyak dari teman-temanku yang melakukan hal itu. Tapi aku mencoba untuk menghindarinya apalagi Tania sepertinya juga menjaga agar hal itu tidak terjadi.

    Namun siapa sangka kalau aku dapat menghidari cerita sex itu dengan pacarku, tapi akhirnya akupun melakukan hal itu. Tidak pernah aku duga sebelumnya kalau keperjakaanku akan hilang bersama dengan orang yang tidak aku duga sebelumnya, ya aku melakukan adegan seperti dalam cerita sex bersama mbak Ayu pembantu rumah tanggaku sendiri.

    Akupun tidak menyalahkan ataupun menyesali perbuatanku padanya, karena hal itu terjadi atas kemaunku juga. Kalau saja aku dapat menolak hal itu tidak mungkin terjadi, hampir setiap hari aku memang sering mencuri pandang pada mbak Ayu yang semakin hari aku rasa dia semakin cantik saja, dengan kulit kuning langsatnya serta tubuhnya yang seksi membuatku ingin lama-lama memandangnya.

    Meskipun dia hanya seorang asisten rumah tangga namun tidak terlihat karena dia selalu berpenampilan layaknya anak majikan menurutku. Bahkan ketika aku mengantar mbak Ayu untuk belanja keperluan rumah di salah satu supermarket, biasanya banyak yang bilang kalau kami pasangan. Aku hanya tersenyum jika ada yang bilang hal itu sedang mbak Ayu tersenyum malu.

    Hari itu rumah sedang sepi karena kedua orang tuaku memang sedang pergi ke luar kota, dan siang itu Tania datang ke rumah sendirian. Kamipun mengobrol di dalam kamar berduaan, dan seperti bisa di tebak kamipun saling melumat bibir kami dengan mesranya, tapi ketika tanganku mulai melepas kancing kemejanya tiba-tiba mbak Ayu datang dengan membawa sebuah minuman.

    Sontak saja kami saling berjauhan dan mengobrol seperti biasanya kembali. Apalagi aku lihat mbak Ayu membersihkan ruangan di depan kamarku, hingga akhirnya Taniapun pulang karena hari telah sore, makan malam sudah mbak Ayu hidangkan di meja makan. Saat itu juga aku menyantapnya ketika dia memanggilku untuk segera turun, waktu aku sedang makan itulah aku terperanjat melihat mbak Ayu keluar dari dalam kamarnya.

    Dengan menngunakan pakaian malam tipis dan terlihat lekuk tubuh seksinya, dia merapikan serta membawa piring kotor yang ada di depanku. Aku terdiam namun dapat aku cium bau parfumnya menyengat dalam hidungku, tanpa terasa kontolkupun ikut menegang di dalam celanaku, sewaktu mbak Ayu kemabli mengambil sisa makanan yang ada di meja diapun sepertinya sengaja menyentuh lenganku sedikit.

    Saat itulah aku menarik tangannya hingga dia jatuh dalam pangkuanku dan dengan cepat aku lumat bibirnya. Bukannya menolak ataupun berusaha menghindar dia malah melingkarkan tanganya pada leherku serta membalas lumatanku “OOOOooouuuugghh…ooouuuhhhggggg….ooouuuggghh…aaaggghhh… mas… Fa… ris… aaaaggghhh..” Desah mbak Ayu kala itu.

    Tiba-tiba dia bergerka turun dari dekapanku lalu menunduk dan melekatkan kepalanya untuk mendekat pada kontolku. Dengan cepat dia buka celanaku lalu dia mainkan kontolku dengan mulutnya “Aaaggggghh… mbak… aaaaggggghh… jangaaaaaannnnn… aaaagggggghh… ” Hal ini baru pertama kali aku lakukan dan begitu nikmat rasanya dalam jiwaku.

    Dengan lihainya mulut mbak Ayu menghisap kontolku “OOOuuuggggghhh… oooouuggghhh… aaaaggggggghhhhh… aaaaggggghhh…” Rupanya dia begitu fasih dan aku yakin hal ini bukan pertama kalinya dia melakukan adegan seperti dalam cerita sex ini. Kemudian aku lihat dia kembali berdiri lalu menarik tanganku dan akupun di suruhnya untuk rebahan di atas sofa ruang tengah.

    Dengan perlahan mbak Ayu menindih tubuhku lalu dia masukkan kontolku dalam memeknya tanpa bantuan apapun. Dan saat itu juga aku rasakan hangat dalam kontolku, kembali aku mengerang bahkan kali ini lebih keras di saat mbak Ayu bergerak maju mundur dari atas tubuhku “Oooouugggghh… ooouuuugghh.. aaagggggghh… aaaaagggghhh… aaaaagggh… aaagagagagaga…” Tanganku memegang tubuh mbak Ayu dengan eratnya.

    Merasa aku tidak dapat menahn lebih lama permainan sex kali ini diapun menggoyang pantatnya lebih cepat”Ooouuggggghhhh….oooooouuuuggggghhh….aaagggghh…aaaaggghh” Dan aku merasa kalau dari dalam kontolku seakan akan menyemburkan sesuatu dan aaaaggghhhh benar saja aku menumpahkan sesuatu yang hangat dan begitu kental dari dalam kontolku.

    Mbak Ayu tersenyum sambil terus melambatkan goyangannya diapun berkata “Kamu puas sayaaang… aaaagghhh..” Aku memeluk tubuhnya dengan begitu erat, saat ini aku tidak rela jika harus melepas pelukan ini. Sepertinya mbak Ayu mengerti diapun membalas pelukanku dengan hangatnya dan berklai-kali pula dia mencium wajahku membuatku senang dengan cerita sex ini

  • Dipaksa Pacar Ngentot Saat Malam Valentine

    Dipaksa Pacar Ngentot Saat Malam Valentine


    1362 views

    Duniabola99.org – Setelah sebelumnya ada kisah Bercinta Dengan Ibu Rumah Tangga Kesepian Minta Dipuaskan, kini ada cerita Diperksa Pacar Saat Pesta Malam Hari Valentine. selamat membaca dan menikmati sajian khusus bacaan terbaru cerita sex bergambar yang hot dan di jamin seru meningkatkan nafsu birahi seks ngentot.

    Ini adalah sebuah kisah nyata pemerkosaan di malam hari valentine yang pernah ditulis dan dituturkan oleh seorang gadis siswi SMU yang saya ubah dalam bentuk cerita pendek, semoga bisa diambil hikmahnya dalam cerita berikut ini.

    Kania adalah seorang gadis remaja berusia 17 tahun, gadis metropolis yang tinggal di gang kecil disudut Jakarta, cuma memiliki gaya hidup layaknya orang berkecukupan, ayahnya hanya seorang satpam/security di sebuah gedung perkantoran, dan ibunya seorang pembantu rumah tangga orang gedongan.

    Untuk ukuran gadis metropolis Kania tergolong cantik dan seksi, disamping masih sekolah Kania nyambi sebagai gadis panggilan, ini semua karena tuntutan gaya hidup metropolitan, mengikuti kebutuhan trend zaman tanpa memikirkan kondisi orang tua, yang penting tidak ketinggalan dalam pergaulan.

    Siang itu Kania minta ijin sama ibunya untuk pergi pesta hari Valentine, namun ibunya tidak memberikan ijin, karena ibunya merasa kania gak pantas ikut acara orang-orang gedongan gitu, tapi karena kania merupakan ABG yang sudah terlanjur gaul, ala anak-anak ABG metropolis lainnya, kania tetap ngotot walaupun tidak diijinkan untuk pergi ke pesta malam valentine.

    “Bu ntar malam kania mau pergi pesta valentine sama teman-teman….boleh ya…”

    “Kania…kamu itu mestinya ngaca…kita ini siapa…jangan sok pesta-pestaan deh…makan aja masih susah…”

    “Yah ibu…kania udah kadung janji nih sama teman-teman….kan gak enak ntar…ayah gak ada ini ntar malam…”

    “Justru kalo ayah lu gak ada….lu jangan pergi gitu…ibu kuatir kalo lu jalan malam-malam gitu….ini jakarta nia…”

    “Yah biasanya juga kania keluar malam gak papa bu….”

    “Emang sih…tapi pestanya ini yang ibu kuatir nia….”

    “Bodo deh bu…pokoknya ibu ijinin atau gak..nia tetap jalan pokoknya…”

    “Nia kalau orang tua gak ngijinin itu lu jangan maksa….ntar kenapa-napa lu di jalan…”

    “Ya gak lah bu….yang penting ibu redo aja deh…ya…”

    Ibunya kania masih berat untuk memberikan ijin pada kania untuk pergi kepesta, tapi kania tetap aja gak peduli, apa lagi kalau malam hari gitu ayahnya pergi dinas jaga di perkantoran, dibilangan kuningan dekat rumahnya. Kania pergi dengan pacarnya, dengan dandanan yang agak seksi, kania boncengan motor menuju ketempat pesta disebuah diskotik, kania pacaran secara backstreet dengan reihan, karena memang kania belum mendapat ijn untuk pacaran.

    Pesta berjalan dengan meriah, dipanggung Ada yang menari dengan hotnya, semua pengunjung pesta sudah mulai panas mengikuti suasana, sebagai remaja ABG yang masih belia, kaniapun larut dalam suasana pesta, reihan sudah mulai mabok alkohol, dia terus membujuk kania agar mau minum bersamanya, dengan segala bujuk rayunya kania menuruti saja. Pesta tambah panas suasananya, reihan sudah kehilangan kendali, dia bujuk lagi kania agar mau meninggalkan tempat pesta.

    “Kania…kita cabut yuk…aku udah malas disini…rame banget…lagian aku kasian sama kamu, ntar kamu tumbang lagi…”

    “Ntar deh….aku masih asyik nih…..”

    “Tapi kamu udah mabuk berat tuh….aku gak tega liat kamu….kita istirahat dulu aja…ntar kita kesini lagi ya…”

    “ya deh….kita kemana….”

    “Ya udah kamu ikut aku aja….pokoknya tempatnya lebih asyik dari ini….ya…”

    kania sudah seperti kerbau dicocok hidungnya. Reihan Dan Beberapa teman laki-lakinya meninggalkan pesta, mereka naik Mobil bobby teman reihan, Reihan membawa kania kesuatu tempat sepi diluar kota, kania sudah mabuk berat, dia tidak tahu kalau reihan Dan teman-temannya sudah berniat jahat.

    Sampai disebuah rumah kosong, kania diperkosa secara bergantian Sama reihan Dan 8 orang temannya, kania tidak berdaya menghadapi perlakuan bejad reihan Dan teman-temannya. Setelah memperkosa kania, keesokan harianya, kania ditinggal begitu saja oleh reihan kekasihnya.

    Dengan tubuh yang masih lemah kania berusaha mencari bantuan, Seorang bapak yang merasa iba melihat keadaan kania, mengantar kania melaporkan kejadian tersebut ke polisi, Dan bapak itupun menghubungi orang tua kania, ayah Dan ibu kania yang sudah begitu cemas dari semalam mencari, langsung menyusul kekantor polisi, ayah Dan ibu kania begitu terpukul melihat apa yang dialami anaknya.

    “Itulah nak….kamu gak mau dengar omongan orang tua….kalau sudah beginikan yang Ada cuma penyesalan…” Kania hanya terdiam, ayah kania marah besar, tapi tidak bisa berbuat apa-apa.

    Ternyata kado valentine yang diterima kania, adalah sesuatu yang sangat menyakitkan, kania sangat trauma dengan kejadian tersebut.

    Memang polisi berhasil menangkap reihan Dan teman-temannya, tapi hukuman seberat apapun yang diterima reihan Dan teman-temannya yang telah memperkosa kania, tidaklah sebanding dengan luka kania yang akan ia derita seumur hidupnya. semoga tidak ada lagi kania kania lainnya diluar sana.

     

  • Brunette coed Adriana Chechik undressing for viewing of wide open pink pussy

    Brunette coed Adriana Chechik undressing for viewing of wide open pink pussy


    1431 views

    Duniabola99.org adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang yang lelah dengan model porno yang begitu-begitu saja. Jadi situs ini menawarkan koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD disertai dengan set gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini adalah Anda hanya akan melihat gadis dan wanita dari model asli dalam aksi hardcore lurus yang berakhir hanya dengan creampies. Konten baru ditambahkan setiap harinya, jadi tidak ada kemungkinan kehabisan materi baru!

  • Kisah Cinta Irwan Memaksaku Ngentot

    Kisah Cinta Irwan Memaksaku Ngentot


    1630 views

    Duniabola99.org – Aku sebenarnya dulu pernah berkenalan dengan seorang pria lewat sebuah program chatting dan kisah nyata ini adalah awal kejadian aku kehilangan mahkota yang paling berharga. Pertama kali dia berkenalan denganku, dia nampak seperti seorang gentleman yang benar-benar menarik hatiku sehingga aku waktu itu benar-benar jatuh hati padanya. Anggap saja namaku adalah Lina dan nama cowok itu adalah Irwan. Tak lama dari perkenalan kami, aku menjadi akrab dengan Irwan. Irwan sering menjemputku dari tempat kuliahku dan aku sempat menganggap bahwa dia adalah calon suamiku nantinya karena aku benar-benar serius dengannya.

    Aib ini berawal dari kesalahanku yang fatal di mana aku mempercayakan dia untuk memegang kunci kamarku karena saat aku kuliah dulu, aku tinggal di rumah kost bersama dengan anak-anak dari berbagai macam daerah. Suatu ketika, aku sedang tidur nyenyak karena aku merasakan kelelahan yang amat sangat karena aku baru saja menyelesaikan skripsiku yang sudah kupersiapkan selama berminggu-minggu.

    Tiba-tiba, aku berasa kedinginan dan aku terbangun karena perasaan kedinginan tersebut dan ketika aku terbangun, aku kaget sekali karena aku melihat Irwan sedang bermasturbasi di depanku, sementara aku sekarang sudah tanpa busana. Aku mengerti akhirnya mengapa aku terbangun karena perasaan dingin, rupanya Irwan menelanjangiku dan menjadikanku sebagai obyek masturbasinya.

    Aku dengan cepat menutup tubuhku dengan pakaianku, akan tetapi belum selesai aku memakai pakaian, Irwan memelukku dan membuka kembali pakaianku yang sudah berantakan dengan paksa. Irwan memukul pipiku dengan keras sehingga aku menjadi menangis ketakutan. Di saat aku sedang menangis itu, aku menyadari bahwa Irwan yang sekarang berada di depan mataku itu tidak sama seperti Irwan yang kukenal sebelumnya sebagai seorang cowok yang pengertian dan sangat gentleman. Yang nampak di depanku sekarang ini tidak lebih dari seorang laki-laki liar yang haus akan seks karena sekarang Irwan sedang mendekati tubuhku yang sedang gemetar karena ketakutan dan dia mulai menjilati tubuhku sehingga aku merasakan geli yang amat sangat. Lidahnya terus-menerus aktif menjilatiku dari leher, buah dada hingga ke pangkal kemaluan. Ketika dia mulai mencium dan menghisap-hisap klitoris, aku merasakan sesuatu yang sangat aneh karena suatu aliran birahi yang menuntut lebih membuatku menjadi mendesah karena merasakan kenikmatan dan sensasi yang belum pernah kurasakan sebelumnya.

    Secara tidak sadar, aku mendesah dan aku mengibas-ngibaskan rambutku yang hitam panjang ke kiri dan ke kanan karena aku merasakan kenikmatan yang amat sangat ketika Irwan mulai menjilati setiap inci liang kenikmatanku bahkan aku terus merasakan kenikmatan itu sampai akhirnya aku menangis bercampur dengan desahan panjang karena aku merasakan liang kenikmatanku mengeluarkan cairan kenikmatan yang terus dijilat oleh Irwan sampai habis tidak tersisa.

    Aku menutup mataku karena aku masih tidak mengerti apa yang terjadi di dalam diriku karena sekarang ini perasaanku bercampur antara benci pada Irwan dan keinginan untuk berbuat lebih dengannya karena aku ingin merasakan kenikmatan itu kembali. Walaupun aku hanya berdiam diri atas perlakuannya dan tetap menangis, nampaknya dia mengerti apa yang kupikirkan sehingga Irwan mulai membuka pakaian dan celananya dan aku melihat batang kemaluannya yang sudah menegang dan siap untuk dimasukkan ke dalam liang kewanitaanku.

    Aku menelan ludah berkali-kali karena aku ketakutan, aku merasa akan merasakan sakit karena batang kemaluannya yang besar akan memasuki liang kenikmatanku yang masih sempit. Aku menjerit histeris tetapi Irwan dengan sigapnya langsung menutup mulutku dan langsung menancapkan batang kemaluannya ke dalam liang kenikmatanku sehingga aku dapat merasakan aliran darah dari liang surgaku. Aku meminta ampun kepada Irwan untuk segera menghentikan aksinya yang menyakitiku, tetapi Irwan tidak peduli dan terus menggenjot tubuhnya sehingga akhirnya aku merasakan sesuatu aliran dari batang kemaluannya yang membasahi liang kewanitaanku. Aku menangis menyadari hal itu karena aku takut jika aku hamil dan aku tidak mau mendapatkan bayi dari laki-laki yang telah merenggut keperawananku secara paksa itu.

    Setelah Irwan melaksanakan aksi bejadnya, dia langsung memakai kembali bajunya dan meninggalkanku seorang diri dan ketika dia meninggalkanku, aku langsung memakai baju dan celanaku. Tidak berapa lama, pintu kamar kost-ku terbuka kembali dan sekarang aku melihat Irwan sedang mendekatiku yang masih menangis sambil menggandeng seorang gadis cantik dan mengenalkan gadis itu kepadaku sebagai tunangannya.

    Hatiku sakit sekali melihat hal tersebut dan aku ingin sekali mengadukan perbuatan yang baru saja kualami kepada tunangannya. Akan tetapi, belum selesai aku berbicara, gadis yang mengaku bernama Lia tersebut menamparku sambil berkata, “Gue baru tau bahwa di dunia ini ada juga cewek yang suka memperkosa cowok”. Kata-kata Lia membuat batinku menjadi semakin sakit karena sekarang aku sedang dituduh memperkosa Irwan dan walaupun aku berkata bahwa itu bohong dan fitnah, Lia tidak mempercayai omonganku dan bahkan setiap kali aku berkata, “Itu Bohong!” atau “Itu Fitnah!”, Lia hanya memberikan respon dengan cibiran bibir dan diiringi oleh pukulan di wajahku yang putih bersih ini sehingga karena pukulan yang kuterima dari Lia, wajahku menjadi biru bercampur merah dan tentu saja aku merasakan sakit yang amat sangat karena baru saja mendapatkan pukulan bertubi-tubi dari Lia.

    Aku terus-menerus memohon kepada Lia bahwa aku tidak pernah memperkosa Irwan bahkan aku bercerita bahwa Irwan lah yang telah memperkosaku barusan sebelum Lia masuk ke dalam kamar kost-ku. Tetapi sekarang gantian Irwan yang memukuliku karena dia merasa difitnah di depan Lia sehingga bagian tubuhku yang masih sakit semakin sakit karena pukulan Irwan yang tentunya lebih keras dari Lia. Aku tidak bisa bicara apa-apa lagi dan pada detik yang bersamaan, rasa sayangku pada Irwan berubah total menjadi kebencian dan perasaan untuk membalas dendam atas perbuatannya.

    Untunglah, tak berapa lama setelah kejadian tersebut, Om kost tempatku tinggal masuk ke kamarku karena dia akan menagih uang sewa kamar. Masuknya Om kost-ku ke kamar menolongku dari pukulan-pukulan mereka karena mereka meninggalkanku di saat Om Bambang (Om Kost-ku) masuk ke dalam kamar. Aku langsung menceritakan kepada Om Bambang semua yang terjadi dan dia menyarankan agar aku lapor ke polisi tetapi aku tidak ingin keluargaku tahu bahwa aku baru saja mengalami kejadian yang membuatku kehilangan harga diri dan keperawanan yang kujaga selama ini.

    Untunglah sekarang ini aku memiliki kekasih yang sangat baik dan tidak memperdulikan masa laluku yang hitam kelam ini. Memang jika dibandingkan, kekasihku yang sekarang ini tidak begitu tampan jika dibandingkan dengan Irwan tetapi pengalaman burukku di masa lalu membuatku benci dengan laki-laki yang berwajah tampan.

    Sekarang ini, aku mengetahui bahwa Irwan telah menikah dengan Lia. Akan tetapi rupanya hukum karma itu selalu berlaku di dalam hidup setiap orang karena dari berita yang kuterima dari teman-temanku yang juga mengenal Irwan dan Lia, Irwan meninggal dalam kerusuhan 12 Mei 1998 yang lalu dan istrinya, Lia juga meninggal pada saat yang bersamaan. Lia meninggal karena dia telah diperkosa oleh puluhan orang yang memakai busana tentara sedangkan Irwan meninggal karena siksaan dari orang-orang yang memperkosa Lia karena dia mencoba menyelamatkan Lia. Di saat aku mendengar berita itu dan mengkonfirmasi berita tersebut lewat koran dan telepon ke keluarganya, aku tersenyum dalam hati dan aku merasa senang karena sworn enemy-ku telah mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatan yang dilakukan padaku pada tanggal 12 Mei 1997.

  • Ketagihan Diperkosa Tukang Becak Cs

    Ketagihan Diperkosa Tukang Becak Cs


    2760 views

    Duniabola99.org – Namaku Cynthia, wnita berumur 25 tahun, aku dilahirkan dalam lingkungan keluarga yang cukup mapan. Karena itu aku terbiasa berhias dan menikmati kehidupan yang lumayan mewah. Kulitku putih dan orang bilang tubuhku cukup ideal. Aku telah berumah tangga, Sandi suamiku mempunyai perusahaan yang bergerak di bidang eksport import. Saat ini dia sedang tidak berada di rumah. Dia pergi keluar kota selama kurang lebih sebulan untuk mengurus keperluan bisnisnya.

    Aku terbiasa ditinggal sendiri di dalam rumah mewahku. Tapi sebulan yang lalu dia pulang membawa seseorang yang akan dijadikan sopir di rumahku. Dia adalah Martono, seorang pria berumur kurang lebih 40 tahunan. Rambutnya botak kulitnya hitam dan wajahnya terlihat buruk keras. Suamiku yang mempekerjakannya sebagai sopir kami sebagai balas jasa telah menyelamatkan suamiku dari ancaman perampokan di jalan raya. Meskipun aku kadang-kadang ketakutan melihat matanya yang jelalatan melihatku, tapi aku menghormati keputusan suamiku. Dia memang pintar mengemudi mobil dan mengetahui seluk-beluk kotaJakarta. Seringkali Aku belanja ke Mall hanya diantar oleh Martono karena suamiku betul-betul sangat sibuk.

    Suatu hari ketika aku sedang memasak di dapur, tiba-tiba aku dikejutkan dengan kehadiran Martono yang menatapku dengan jelalatan.

    “Oh Pak Martono…. kaget saya melihat bapak tiba-tiba sudah ada disini.” Aku memanggilnya dengan sebutan bapak karena dia lebih tua dariku.

    “Maaf nyonya kalau saya ternyata mengagetkan …..”. Dia menjawab tapi tatapan matanya tidak berhenti menatap dadaku. Aku sedikit risih dengan tatapannya, lalu aku pura-pura menyibukkan diri memasak kembali. Martono masih diam saja di dapur menatap bagian belakang tubuhku.

    “Ada keperluan apa bapak ke dapur.” Akhirnya aku bertanya setelah sekian lama mendiamkannya.

    “Nyonya sangat cantik sekali…..dan seksi” Martono menjawab. Aku terkejut dengan jawabannya itu. Jantungku berpacu semakin cepat, aku mulai was-was.

    “Jangan-jangan….ah, tidak mungkin…. Semoga dia cuma berkata sebenarnya, hanya caranya mengungkapkan seperti orang yang terbiasa hidup di jalanan. Tanpa basa-basi.” Aku berusaha menenangkan deburan jantungku.

    “Terimakasih…..” aku menjawab dengan sedikit gemetar.

    “Sebenarnya Nyonya sangat menggairahkan, setiap kali saya di dekat Nyonya pasti “adik” saya terbangun. Saya masih yakin dapat memuaskan Nyonya.” Martono berkata tanpa basa-basi. Deg…. Dugaanku ternyata benar, aku takut sekaligus marah dengan Martono. Aku menghadapnya dengan mengacungkan pisau dapur yang sedang kupakai.

    “Hei Martono, jangan kurang ajar terhadapku. Ingat aku adalah majikanmu. Aku bisa memecatmu sekarang juga karena kelakuanmu yang tidak sopan terhadapku. Selama ini aku menerimamu karena menghormati suamiku.”aku membentak tanpa menghiraukan usianya yang lebih tua dariku.

    Tanpa-diduga-duga dia memelintir tanganku yang memegang pisau sehingga pisau itu terlempar. Aku mengaduh kesakitan. Tapi tangan kirinya telah memelukku dengan erat. Aku tidak bisa bergerak sama sekali, karena himpitan tenaganya yang kuat.

    “Kamu kira aku bisa ditakuti dengan mainan seperti itu…. hah.” Dia sekarang menelikung tanganku dan mendekapkan badanku ke badannya. Aku gemetar ketakutan dan tidak terpikir untuk berteriak saking gugupnya.

    “Aku memang mengincarmu dari dulu, karena itu mengatur siasat agar dia dirampok oleh kawa-kawanku. Aku pura-pura datang menolongnya. Sekarang kalau kau berani melawan, maka kau akan tahu akibatnya. Kau dan suamimu bisa kubunuh kapan saja bila kau coba-coba melapor pada pihak yang berwajib. Aku punya banyak kawan preman di jalanan yang bisa dengan mudah kuperintahkan.” Martono mengancamku. Aku semakin ketakutan, hilanglah sudah harapanku.

    “Aku akan melepaskan pelukanku kalau kau mengerti kondisimu saat ini.” Martono meneruskan. Aku hanya diam menggigil ketakutan dan mengangguk. Dia menyeringai dan melepaskan pelukannya. Aku langsung terduduk di lantai dan menangis. Martono tertawa penuh kemenangan. Sedangkan hatiku sangat kalut. Martono bisa melakukan apa saja terhadapku. Kalau aku melaporkan dia pada Polisi maka jiwaku dan suamiku akan terancam.

    “Kamu tidak perlu menangis… karena aku akan memberikan kepuasan batin yang tak terhingga kepadamu. Aku tahu kebutuhan batinku sangat kurang karena suamimu jarang berada di rumah. Kamu sangat kesepian kan?. Pikirkan saja bahwa suamimu tidak ada disini sedangkan kau merasa sangat kesepian, siapa yang salah sekarang….” Martono berkata dengan tenangnya.

    Sambil duduk Martono membuka resluiting celananya. Kemaluannya tampak telah membesar dan kini tepat mengarah di depan wajahku. Akupun kembali membuang muka sambil memejamkan mata. Martono mulai memaksa untuk mengoral batang kejantanannya. Tangannya keras segera meraih kepalaku dan wajahnya ke depan kemaluannya. Setelah itu kemudian Martono memaksakan batang kejantanannya masuk ke dalam mulutku hingga sampai pangkal penis dan sepasang buah zakar bergelantungan di depan bibirku. Dengan agak terpaksa aku membuka mulutku dan mulai menciumi penis Martono, sebenarnya ukuran penis Martono hampir sama dengan milik suamiku tetapi punya Martono sedikit lebih panjang dan agak membesar di bagian kepalanya. Akhirnya perlahan aku mulai menjilati dan mengulum penis itu. “Ohh.. Nikmat sekali sayaang, kau memang pintar”

    Martono mengerang sambil meremas rambutku lalu ia mendorong dan menarik penisnya di mulutku. Aku terus mengutuk diriku yang rela memberikan sesuatu yang lebih pada orang lain daripada untuk suamiku karena selama ini aku selalu menolak kalau Mas Sandi minta untuk memasukan penisnya ke mulutku. Aku gelagapan karena mulutku kini disumpal oleh kemaluan Martono yang besar itu. Martono mulai mengocokkan batang penisnya dimulutku yang megap-megap karena kekurangan Oksigen. Dipompanya kemaluannya keluar masuk dengan cepat hingga buah zakarnya terasa memukul-mukul daguku. Tak terasa air mataku mengalir deras, tapi aku tak bisa berbuat apa-apa…. Bunyi berkecipak karena gesekan bibirku dan batang penis yang sedang dikulum tidak dapat dihindarkan lagi. Hal ini membuat Martono makin bernafsu dan makin mempercepat gerakan pinggulnya yang tepat berada di depan wajahku. Batang penisnya juga semakin cepat keluar masuk di mulutku, dan sesekali membuatku tersedak dan ingin muntah.

    Lama sekali rasanya batang penis Martono kukulum dan membuatku makin lemas dan pucat. Akhirnya tubuh Martono pun mengejan keras dan Martono menumpahkan spermanya di rongga mulutku. Hal ini membuatku tersentak dan kaget, ingin memuntahkannya keluar namun pegangan tangan Martono di kepalaku sangat keras sekali, sehingga dengan terpaksa aku menelan sebagian besar sperma itu.

    “Aaah..,” Martono pun mendesah.

    “Akhirnya aku bisa menikmati mulutmu yang indah sayang……..”

    Terasa sakit rasanya hatiku. Aku seperti wanita yang tidak berharga dan bisa dipermainkan oleh siapa saja. Aku hanya bisa menangis tanpa bisa melawan.

    “Ayo ikut aku…” Martono kemudian menarik tanganku dengan kasar. Dengan setengah menyeret dia membawaku ke kamar tidurku. Didorongnya tubuhku ke atas ranjangku yang empuk.

    “Hmm. Kamar yang bagus dan wangi…. Cocok untuk kita saling melepas hasrat yang sangat nikmat.” Martono mengagumi kamar tidurku yang luas dan bersih. Aku tetap berbaring telungkup dengan menangis. Sia-sia saja aku walaupun berteriak, tidak ada tetangga yang akan mendengarku. Hidup di Jakarta kadang-kadang tidak memperdulikan penderitaan tetanga.Yang paling parah, Martono bisa mencelakakanku, yang paling kutakuti sebenarnya kalau dia sampai mencelakakan suamiku.

    “Hei…jangan diam saja. Bangun sini.”Martono membentakku. Aku lalu bangun mendekatinya. Dia menyeringai dan berkata “Lepaskan seluruh pakaianmu dan menarilah.”

    “Gila… apakah aku disuruh berstriptease dihadapannya. Terhadap suamikupun aku belum pernah melakukannya.” Aku semakin gemetar….

    “Tolong, jangan lakukan ini kepada kami….kalau pak Martono perlu uang nanti kami beri sesuai permintaan bapak.” Aku memberanikan diri menolak kemauannya dengan suara yang bergetar.

    “Jangan menolak, atau aku telpon temanku sekarang juga untuk mengurus suamimu. Tapi kalau kau memberikan layanan terbaikmu, maka kau jamin dirimu dan suamimu tidak akan binasa. Rahasia diantara kita tidak akan diketahuinya dan kaupun dapat menikmati keperkasaanku. Ha.. ha.. ha..” Martono malah balik membentak.

    Perlahan-lahan aku mulai melepaskan pakaian yang kupakai. Kubuka kancing bajuku satu persatu dengan tangan gemetar. Nafas Martono nampak sedikit tertahan tegang ketika aku membuka bra warna pink yang kupakai. Aku menggoyang-goyangkan pantatku perlahan-lahan sambil membuka celana dalam yang merupakan bagian terakhir perlengkapan pakaianku. Aku menutupi payudaraku dan bagian kewanitaanku dengan kedua belah tanganku sebisa mungkin. Hatiku makin tidak karuan. Mata Martono semakin beringas.

    “Beruntung sekali aku mendapatkanmu…. Tubuhmu yang putih mulus dan kencang sungguh luar biasa indahnya. Mari sini sayang.”

    Martono menarik tanganku dan membaringkanku telentang. Dia dengan tergesa-gesa melepaskan pakaiannya. Badannya yang hitam menandakan dia terbiasa bekerja di bawah terik matahari. Terlihat beberapa tatto di badannya. Selama ini aku tidak pernah melihat dia mempunyai tatto. Kepalaku terasa berkunang-kunang, rasanya aku hampir tidak sanggup menahan peristiwa ini. Martono perlahan-lahan mendekati aku yang tergolek lemas ditempat tidurku. Diambang kesadaran kurasakan sesuatu yang basah merayap menelusuri kakiku dan terus beranjak naik menuju pahaku, tanganku berusaha mencari tahu apa sebenarnya yang menelusuri kaki dan pahaku.

    “Oh.. Martono.. apa yang Bapak lakukan..” aku tersentak kaget ketika kudapati ternyata lidah Martono menempel di belahan pahaku.

    “Tenanglah.. nikmati saja..”, aku berontak, aku tak bisa membiarkan kekurang ajaran orang ini, aku harus bisa melepaskan diri dari bajingan ini, tapi tak berdaya aku melakukan semua itu, tubuhku lemas, akan tetapi terasa dorongan hasrat menjalari seluruh tubuhku yang memang jarang mendapatkannya dari suamiku.

    “Bajingan kau…lepaskan!, aku ini majikanmu.” Kali ini timbul perasaan nekatku yang tadi dihimpit ketakutan.

    “Kurang ajar.. Bajingan.. lepaskan..!” kembali aku berteriak sambil berusaha menendang, tapi lagi-lagi aku begitu lemah dan tiba-tiba saja lidah Martono yang basah menyeruak menyapu organ tubuhku yang paling sensitif. “Akhh….” Oh.. Tuhan nikmat sekali rasanya lidah orang ini, tubuhku mengejang, lama lidah Martono bermain dengan Vaginaku dan sesekali ia menyentuh dan menggigit clitorisku yang mulai mengembang dan mengeras. Cairan vaginaku mulai keluar meleleh berbaur dengan air liur Martono yang masih saja menusukan lidahnya ke vaginaku. Tiba-tiba tubuhku kembali menegang, dan kurasakan sesuatu menjalar diseluruh tubuhku dan seakan berkumpul dirahimku lalu..

    “Ohh.. hh.. Akh..” erangan panjang dari mulutku mengiringi semprotan cairan hangat yang keluar dari dalam liang vaginaku dan membasahi mulut Martono. Ohh.. aku orgasme dengan orang selain suamiku dan hendak memperkosaku dengan biadab, tapi rasanya nikmat sekali orgasmeku dari Martono ini dan aku selalu menginginkan lebih dari itu. Kini tubuhku benar-benar lemas sambil kedua pahaku tetap menghimpit kepala Martono dengan nafas yang terengah-engah.

    Perlahan Martono melepaskan kepalanya dari selangkanganku dan merayap keatas tubuhku yang masih belum bisa membuka mataku.

    “Apa kubilang.. nikmat kan?” Martono berbisik ditelingaku.

    “Ja.. hh.. jangan Pak sudah..” sebentar Martono menghentikan aksinya mungkin untuk memberiku kesempatan mengumpulkan tenaga kembali.

    “Nyonya tahu kalau saya udah jatuh cinta saat pertama melihat nyonya, jadi nikmati saja tanda cinta dari saya.

    “Tidak Pak.. jangan..” setengah menangis aku memelas agar ia mau melepaskanku dari nafsu bejatnya.

    “Pak Sandi sangat beruntung memiliki nyonya.., cantik dan bertubuh idaman lelaki..”

    Dengan lembut ia mencium keningku, hidungku, pipiku dan sambil menghembuskan nafasnya ia mencium telingaku membuat gairah dalam tubuhku kembali berkobar dan seluruh bulu-bulu halus di tubuhku berdiri. “Bibir nyonya indah..” itu yang terdengar sebelum ia melumat kedua belah bibir sensualku, aku berusaha menghindar tapi nikmat sekali rasanya. Perlahan aku mulai membalas dengan membuka bibirku membiarkan lidah Martono menyeruak masuk kedalam mulutku. Ia melepaskan ciumannya lalu bergerak menelusuri leherku dan menggigit puting susuku.

    “Susu nyonya sungguh menggairahkan.. indah sekali sayang..”

    Ia mengulum dan membenamkan wajahnya di belahan dadaku. Aku menggelinjang dan hasratku lebih berkobar akhirnya kudekap tubuh yang menindih diatasku, oh.. Tuhan ia sudah telanjang bulat, kurasakan belahan pantatnya di kedua tanganku. Lama ia menelusuri dan meremas payudaraku.

    “Jangan.. Pak.. aku mohon jangan.. aku nggak mau menghianati suamiku….!” untuk kesekian kalinya aku memelas sambil berusaha merapatkan kedua kakiku dan mendorong tubuh Martono agar menjauh dariku.

    Tanpa mempedulikan rintihanku Martono bergerak berusaha membuka kakiku dan menempatkan tubuhnya diantara kedua kakiku. Dengan reflek kedua tanganku bergerak menutupi selangkanganku, tapi kembali tangan Martono menarik kedua tangan ku dan membawanya keatas kepalaku. Langsung saja ia menyapu kedua ketiakku yang mulus tanpa bulu dengan lidahnya, kembali akupun merasakan sensasi kenikmatan sebagai akibat sapuan lidahnya yang basah itu. “Ohhh….” tubuhku bergetar sesuatu yang keras berusaha menyeruak masuk lubang kenikmatanku, dan perlahan benda itu mulai tenggelam dalam selangkanganku. Aku mendongak, mataku terpejam merasakan sensasi kenikmatan yang tiada taranya dan diakhiri dengan satu sodokan kuat akhirnya amblaslah seluruh penis Martono kedalam liang vaginaku.

    Tubuhku terasa penuh seakan benda itu menancap tepat di rahimku, hilanglah sudah pertahanan terakhir kesucian rumah tanggaku. Tanganku mencengkram erat tubuh Martono dan menancapkan kuku-kukuku di pundaknya, perlahan tetes air mata mengalir disudut mataku yang terpejam. Lalu Martono mulai menggerakan pantatnya dan mulai mengobok-obok isi liang vaginaku.

    “Ohh.. Nyonya.. nikmat sekali.. Kau.. kau.. begitu rapat..”

    Martono terus mengocok vaginaku maju dan mundur dan akupun semakin menikmatinya, hilang rasanya rasa pedih dihatiku terobati dengan kenikmatan yang tiada taranya. Mulutku mulai meracau mengeluarkan desahan dan ocehan.

    “Akhh.. Pak.. Aduuh.. ohh..” lama Martono memacu birahinya dan akupun mengimbanginya dengan menggelora, sampai akhirnya kembali aku mengejang dan sambil memeluk erat tubuh Martono aku kembali menyemprotkan cairan yang meledak dalam rahimku, aku orgasme untuk yang kedua dari Martono. Untuk beberapa saat Martono menghentikan gerakannya dan memeluk erat tubuhku sambil melumat bibirku. Aku benar-benar menikmati orgasme yang kedua ini, mataku terpejam sambil kulingkarkan kedua kakiku ke pinggang Martono.

    Tak berapa lama kemudian Martono mencabut penisnya yang masih mengacung kokoh dari dalam rahimku. “Ohh..” ada sesuatu yang hilang rasanya dari tubuhku.

    Perlahan ia bergerak menyamping dan membalikan tubuhku, kali ini aku pasrah dan lemah tak berdaya hanya menurut saja. Kembali ia menaiki tubuhku, kali ini dari belakang dan mulai menusuk-nusukan penisnya ke pantatku. Akupun menyambut sodokan benda tumpul itu dengan sedikit membuka kakiku dan mengangkat pantat kenyalku, cairan yang keluar dari rahimku mempermudah masuknya senjata Martono melalui jalan belakang dan kembali menancap di vaginaku. ia bergerak sambil kedua tangannya meremas payudaraku dari belakang dan menggenjotkan pantatnya menghantam liang vaginaku. Gesekan demi gesekan kurasakan semakin nikmat menyentuh kulit halus liang vaginaku, tanganku mencengkram erat seprei tempat tidurku yang acak-acakan.

    “Ohh…. Nyonya… Nikmat sekali… Ohh….”

    Martono benar-benar hebat, ia bisa bertahan lama menggauliku dengan berbagai posisi, sedangkan akupun semakin gila saja meladeni nafsu setan Martono. Untuk ketiga kalinya aku mencapai klimaks sedangkan Martono mesih saja berpacu diatas tubuhku. Sekarang pasisi tubuhku duduk dipangkuan laki-laki ini sambil mendekap dengan kepala mendongak kebelakang, leluasa ia mencumbu leherku yang mulai sudah basah dengan keringat yang keluar dari seluruh pori-pori tubuhku. Seakan tak pernah puas terus saja ia mengulum dan menjilati kedua payudaraku, kurasakan penis Martono menghujam telak keliang senggamaku yang mendudukinya. Kocokan demi kocokan yang semakin gaencar kurasakan menggesek kulir vaginaku sebelah dalam, erangan dan cengkraman menghiasi gerakannya. Kali ini aku benar-benar melepaskan seluruh hasratku yang selama ini terpendam, aku tak mempedulikan lagi siapa laki-laki yang menyetubuhiku, yang jelas aku ingin terpuaskan.

    Lama posisi duduk itu berlangsung sampai akhirnya tubuh Martono semakin gencar menyodok vaginaku, gerakannya semakin cepat. Martono menghempaskan tubuhku kembali terlentang ditempat tidur, tubuhnya mengejang dan memeluk rapat tubuhku sampai aku hampir tak bisa bernafas. Lalu kurasakan semburan hangat dengan kencang membentur dinding rahimku. “Akhhh….” Martono mengerang panjang sambil menekan pantatnya kebawah dengan keras, kucengkram dan kembali kulingkarkan kakiku kepinggangnya dan akupun melepaskan sisa orgasme yang masih tersisa ditubuhku. Untuk orgasme yang terakhir ini kami berlangsung hampir bersamaan, akhirnya dengan terkulai lemah tubuh Martono roboh menindih tubuhku yang lemas pula. Lama kami terdiam merasakan sisa kenikmatan itu dan akhirnya Martono mulai beringsut menjauh dari tubuhku.

    “Terima kasih Nyonya sayang..” setengah sadar dan tidak kudengar Martono membisikan kata-kata itu sambil mengecup keningku. Lalu ia berdiri mematung di samping tempat tidur. Aku tidak tahu kapan ia pergi karena setelah itu aku tertidur karena lelah dan kantuk yang menyerangku tanpa mempedulikan keadaan kamar tidurku yang acak-acakan.

    Sore hari aku baru terbangun dari tidurku, tubuhku serasa hancur dan lelah bukan kepalang. Kulihat keadaan diriku terasa sisa sperma yang mulai lengket membanjir di selangkanganku. kulihat banyak sekali cairan sperma Martono keluar meleleh dari dalam vaginaku bercampur dengan cairan rahimku dan membasahi seprei tempet tidur. Setengah merangkak aku menuju kamar mandi membersihkan tubuhku dari bekas keringat dan dosa, guyuran air hangat membuat tubuhku sedikit lebih segar walaupun rasa capek itu masih terasa ditubuhku. Kulihat vaginaku memerah dan bekas cupangan nampak di payudaraku, lama aku berada di kamar mandi menunggu cairan sperma Martono keluar semua meninggalkan liang rahimku. selesai mandi cepat-cepat kubereskan tempat tidurku dan mengganti seprei serta sarung bantal guling dengan yang masih baru..

    Aku masih termenung memikirkan kejadian siang tadi, aku mengutuk diriku sendiri dan sangat menyesal dengan hal itu. Bajingan benar Martono itu, ia telah menodai kesucian rumah tanggaku yang selama ini kujaga dengan baik. Yang lebih kusesalkan lagi akupun menikmati permainannya yang sangat nikmat. Belum pernah aku merasakan senggama sepanjang itu dengan Mas Sandi, aku bisa mencapai klimax sampai empat kali, kuakui hebat sekali permainan Martono.

    ———————————————

    Pada malam hari bel pintu berbunyi. Kupikir suamiku sudah pulang, aku buru-buru membukakan pintu. Betapa terkejutnya aku melihat Martono datang dengan membawa seorang teman yang berbadan tegap.

    “Selamat malam nyonya…..aku membawakan teman yang akan membuat nyonya merasakan sensasi yang luar biasa.” Martono menyeringai kepadaku sedangkan temannya senyum-senyum menyebalkan.

    “Bagaimana nyonya, bukankah sudah saya katakan untuk menikmati saja sensasi kenikmatan yang kami tawarkan daripada melaporkan kami kepada pihak yang berwajib. Saya melihat nyonya begitu bernafsu dan sangat menikmatinya juga, bukan?.”

    Aku menjadi jengah mengingat kejadian tadi siang. Memang diakui akupun terhanyut dibuai permainan Martono. Aku hanya diam memejamkan mataku dan menarik nafas dalam-dalam sekedar menenangkan perasaanku yang tidak karuan. Tiba-tiba aku mendorongnya maka ia terjatuh, dan kesempatan ini aku melarikan diri menuju pintu kamar mandi. Aku pikir untuk melarikan diri menuju kamar mandi dan mengunci diriku dari Martono dan temannya.

    Tapi tiba-tiba tangan Martono sudah menangkapku dan memelukku dengan erat.

    “Hentikan……..aku tidak mau melakukannya.” aku berteriak-teriak tetapi temannya Martono malah mengamati aku dengan napsu.

    “Kamu benar-benar membuatku bernafsu, bagaimana mungkin aku membiarkan wanita yang sangat menggairahkan pergi?” .

    “Sebaiknya nyonya jangan banyak bertingkah, berteriakpun percuma… lebih baik layani aku dan Bejo. Ha… ha… ha…” Martono menyeringai.

    “Lepaskan aku… lepaskan aku…” aku berusaha meronta, tapi Martono mengangkat tubuhku dan membawaku ke kamar tidurku yang telah digunakan tadi siang. Dengan mudahnya dia melemparku ke atas ranjang.

    Aku sangat terkejut dengan perkembangan keadaan ini. Mereka akan memperkosa aku seperti ini. Tetapi apa yang aku bisa lakukan? Sekarang kami semua berada di kamar tidurku. Bejo mendekat dan merobek pakaianku dan menarik paksa BH dan CD yang ku kenakan sehingga payudaraku terlihat jelas. Aku menyesal hanya mengenakan pakaian daster sehingga memudahkan mereka melampiaskan nafsunya. Aku malu sekali terlihat bagian- bagian rahasia di hadapan orang-orang selain suamiku.

    “wow…payudara yang indah, nyonya sungguh mempunyai anugerah yang tak terhingga.” kata Bejo.

    “Aku suka sekali payudara yang besar dan putih mulus tanpa cacat.” Bejo melanjutkan.

    “Kita beruntung mendapatkan buruan seperti ini…” Martono menyahut. Kemudian tangan Martono menggerayangi susuku dan meremas-remasnya kedua payudaraku. Martono menisap-isap putting susuku dengan penuh nafsu, dan Bejo mulai menggerayangi perut dan pahaku. Tiba-tiba terasa tangannya yang kasar memasuki celah sempit di vaginaku. Kini aku mengerti mereka akan berusaha merangsangku.

    “Ampun…..jangan lakukan ini kepadaku “aku memohon belas kasih mereka, tetapi mereka tidak menunjukkan sedikitpun rasa simpati, malah wajah mereka menunjukan kebuasan nafsu birahi. Mereka dengan cekatan telah melepaskan pakaian mereka masing-masing.

    Penis Martono sudah kulihat dan kunikmati tadi siang, tetapi sekarang aku terkejut melihat Penis Bejo yang luar biasa, panjangnya sekitar 18 cm dan kelihatan berurat-urat. Aku makin gemetar ketakutan sekaligus rasa aneh yang menjalar seakan-akan ingin merasakan sensasi penis besar milik Bejo. Wajahku terasa panas. “Ah, Mas Sandi… maafkan aku.”

    Tanganku telah ditangkap oleh Martono dan payudaraku kembali diisapnya. Bejo memegang pinggangku dan menaruh burungnya di lubang pantat ku.

    “Jangan… jangan disitu… tolong..” Aku menjerit-jerit kesakitan merasakan dorongan penis Bejo dari belakang.

    “Nyonya jangan cemas…akan sedikit menyakitkan…tetapi setelah itu kamu akan menikmatinya.” Bejo berkata kepadaku dengan senyum sinis.

    “Bukankah tadi siang memekmu telah dipakai oleh Martono, maka aku ingin mencicipi pantatmu yang kuyakin tidak pernah terpakai, masih perawan… ha.. ha… ha..”

    Tak lama aku berteriak kesakitan tetapi secepat aku membuka mulutku untuk menangis sopirku memasukkan burungnya di dalam mulutku dan aku tidak bisa menangis.

    Sementara itu Bejo menaruh penisnya pada lubang pantat ku dan menarik pinggangku ke arahnya. Dia tetapi tidak bisa memasukkan burungnya ke dalam lubang pantatku yang sakit.

    “Martono…apakah kamu punya mentega di dapur sebab lubangnya sangat sempit” Bejo bertanya

    “Wah beruntung sekali kau mendapatkan cewek perawan…..ambillah sendiri di dapur.” Martono malah tertawa. Bejo lalu pergi menuju dapur.

    “Martono, tolong lepaskan aku….Aku tidak sanggup lagi.” Aku memelas pada Martono.

    “Nyonya…tenang saja dan nikmati. Bukankah nyonya sudah tahu bahwa nyonya sudah lama kami idam-idamkan untuk dinikmati oleh kami. Aku adalah sopirmu dan Bejo adalah seorang sopir truk. Dalam hidup kami jarang-jarang memiliki kesempatan mendapatkan wanita menggairahkan seperti kamu! Maka bagaimana mungkin kami akan tinggalkan?” Martono malah menjawab dengan senyum kemenangan.

    Kemudian kusadari tidak ada cara lain dan tak seorangpun dapat menyelamatkanku. Maka aku berfikir untuk menikmatinya saja seperti yang diucapkan Martono kepadaku. Aku sudah merasa kepalang basah, kenapa tidak dinikmati saja sekalian, toh akupun merasakan kenikmatan yang tiada tara dengan Martono tadi siang. Aku merubah posisiku seperti seorang pelacur, aku tidak peduli lagi.

    Martono mulai bertindak dengan pekerjaannya Martono yang tertunda. Dia meremas-remas payudaraku, kemudian Bejo yang baru datang mengoleskan mentega pada lubang pantatku dan mengolesi burungnya juga. Kemudian ia memposisikan burungnya pada lubang pantatku dan dengan beberapa tekanan dia berusaha menerobos lubang pantatku. Aku merasakan sangat sakit tetapi aku sudah tidak melawan lagi. Bejo mendorong paksa burungnya dan posisi Martono di depanku membuatku terdorong mundur. Aku merasakan sesuatu yang besar dan kuat berada di pantatku.

    “Auh… sakit… ampun…” aku melepaskan penis Martono dari mulutku. Bejo sengaja mendiamkan burungnya beberapa saat membiarkanku agar terbiasa. Setelah beberapa menit Bejo mulai mendorong lagi penisnya.

    “Auh…. Jangan…” aku berteriak kembali, rasanya sangat sakit. Seluruh penis Bejo telah masuk dan merobek pantatku, terasa ada sedikit darah mengalir dari lubang pantatku. Aduh! Kontolnya itu sangat besar sehingga terasa sangat ketat di lubang pantatku!

    “Auhh.. aduh… aduh… tolong.. aku akan mati… Kau merobek pantatku.. rasanya punggungku mau patah… Kau Bajingan!” Aku menjerit dengan suara nyaring tetapi mereka berdua hanya diam dan mulai beraksi lagi.

    “Sekarang kontolku sudah masuk, Martono… kamu boleh meninggalkan aku sekarang.” Bejo berkata pada Martono. Martono hanya menganguk.

    “Baiklah, aku akan menonton pertunjukanmu….Nyonya, sekarang anda adalah bagiannya.” Martono sekali lagi mencium payudaraku dan meninggalkanku. Dia duduk di kursi meja hias dan menonton perbuatan Bejo terhadapku. Sekarang aku sepenuhnya dipermainkan oleh Bejo.

    “Kau kekasihku sekarang, aku akan membuatmu merasakan sensasi yang sangat menyenangkan…aku akan membuatmu ketagihan…kau akan jadi pelacurku.” Bejo sesumbar.

    “Sudahlah…kumohon keluarkan penismu…aku tak tahan lagi….Sakit… Rasanya aku hampir mati” terasa air mataku menitik.

    “Aku tidak akan membiarkanmu mati….Nikmati saja…sebentar lagi akan terasa lebih nikmat.” Bejo berbisik sambil menjilat telingaku.Dia lalu meraih payudaraku dan meremasnya.

    Kemudian ia mencabut burungnya separuh, lalu mendorong dengan kekuatan besar.

    “Jangan….Tolong hentikan..aku mau mati….Hentikan sebentar….sakit!” Aku mulai menangis tetapi ia tidak mendengarkanku dan tetap menggenjot pantatku dengan penuh nafsu. Aku roboh! Bejo tetap memperkosaku tanpa mendengarkan aku dan dia memegang pinggul ku dengan tangan nya dan menggenjotku dengan cepat.

    Selama memperkosaku, burungnya menyentuh bagian sensitifku dan membuatku merasakan getaran-getaran lembut dan menyenangkan. Aku mulai berpikir lagi, dalam kondisi tanpa pengharapan dan tak seorangpun dapat menolongku, mengapa aku tidak sekalian saja menikmati penis super ini. Pelan-pelan aku mulai menikmati gesekan penis Bejo pada pantatku, aku mulai menggoyangkan pinggulku. Kelihatannya Bejo menyadari perubahan dalam diriku.

    “Ayoo sayang…nikmati….Auh…enak sekali…betapa sesaknya pantatmu..”

    Aku menggoyangkan lagi pinggulku, rasa sakit yang terima tadi kini berangsur-angsur tidak terasa lagi. Bejo kini meningkatkan kecepatannya dan aku juga. Payudaraku menggantung mondar mandir akibat genjotan Bejo. Kurasakan penis Bejo sangat keras dan kuat di dalam pantatku.

    “Lihat…sekarang nyonya mulai menyukainya kan.” Martono berkomentar kepadaku.

    Bejo terus menggenjot pantatku, aku mulai menyukai permainannya.

    “Bejo…kau memang luar biasa..kau bisa menaklukkan wanita manapun. Aku salut padamu.” Martono malah terkagum-kagum pada Bejo.

    “Sebentar lagi, nyonya akan jadi pelacur kami.” Martono tertawa.

    “Kurang ajar….” Hatiku berteriak tetapi badanku masih bergerak-gerak mengikuti irama genjotan penis Bejo.

    “Auhh… ohh…” aku merintih-rintih tak sadar. Tangan bejo meremas-remas payudaraku dengan lembut. Rabaan tangannya membuatku makin terangsang. Perlahan-lahan tangannya bergeser ke bagian kewanitaanku. Jari-jarinya dengan kasar menyentuh vaginaku. “Ohhh……Hmmm…….” Tanpa sadar aku menggigil dan merintih. Aku merasakan kenikmatan yang lain dalam diriku. Jari-jarinya bermain-main di clitorisku. Darahku seperti berkumpul di titik sensitif itu.“Auhh…enak….Hmmm…Ohh….Nikm at…” tak tahan aku dibuatnya. Tubuhku rasanya semakin melayang-layang. Setelah beberapa saat, tubuhku menegang dan berkelojotan sesaat. Air maniku tumpah… aku orgasme.

    “Teruskan sayang… jangan ditahan… aku akan memberikan kebahagiaan untukmu.” Antara sadar dan tidak akau mendengar Bejo berbisik ditelingaku.

    Dalam permainan ini aku berkali-kali aku orgasme, tapi sepertinya Bejo mempunyai stamina yang luar biasa. Aku merasa kelelahan tetapi bahagia, setelah 25 menit kemudian tiba-tiba terasa penis Bejo mengeras. Jari-jarinya makin menekan clitorisku.

    “Ohh…. Aku keluar…” akhirnya Bejo berteriak.

    “Ohh…nikmatnya… keluarkan didalam saja, teruskan… jangan keluarkan kontolmu.” Aku tak sadar setengah berteriak. Bejo tertawa dengan penuh kemenangan. Cairan hangat memasuki lubang pantatku.

    “Auhhh…….” `Akupun orgasme bersamanya. Rasanya nikmat sekali. Bejo masih menduduki pantatku beberapa saat lalu mencabut burungnya. “Ploop….” Terdengar bunyinya. Martono dan Bejo tertawa terbahak-bahak seperti orang gila.

    Aku menghembuskan nafasku dan merasa sangat nikmat. Sekarang jam 3 malam. Tadi siang aku merasakan kenikmatan bersama Martono. Dan malam ini aku merasakan kenikmatan bersama Bejo. Aku menjadi sangat ketagihan. Selma ini aku hanya mendapat kepuasan dari suamiku. Tapi sekarang, aku sepertinya keranjingan berhubungan sex. Aku ingin mendapatkan lebih. Aku ingin yang lebih mengasyikkan….

    “Martono, aku akan istirahat……. Aku sungguh sangat puas” Bejo berkata.

    “Nyonya, anda sungguh sangat mengagumkan” Aku tersenyum mendengar pujian dari Bejo.

    “Istirahatlah…” Martono menjawab.

    “Tunggu dulu….” Setengah berteriak aku kepada mereka berdua. Mereka menatap wajahku dengan heran.

    “Kau telah memperkosa lubang pantatku, aku telah memberikannya. Tapi sekarang aku ketagihan.Aku ingin merasakan Kontol 18 cm itu dalam memekku. Aku ingin merasakan Kontol besar punyamu” Aku telah gila,aku tak peduli lagi siapapun yang akan memperkosaku, malah aku ketagihan.

    Martono berteriak padaku “Nah, lihat…. aku berjanji akan memberimu kesenangan yang terbaik di dunia.”

    “Dia benar….tinggalkanlah kami berdua, aku akan menikmati tubuhnya. Dia akan menjadi pelacur bagiku malam ini. Dan besok aku akan tinggalkan nyonyamu sebagai wanita yang sangat haus sex.” Dengan tenang Bejo berkata pada Martono. Martono sambil tertawa pergi ke ruang tamu kemudian Bejo menutup pintu.

    “Nyonya sungguh seorang nyonya yang cantik dan mempunyai bentuk badan yang ramping dan menggairahkan.” Aku tersenyum. Aku menjadi sangat malu. Aku jadi salah tingkah. Aku malu tapi akupun menikmatinya. Aku begitu berharap pada apa yang akan terjadi berikutnya.

    “Betapa senangnya saya mempunyai kesempatan untuk mendapatkan nyonya. Nyonya sungguh seorang nyonya yang cantik.” Bejo berkata dan berusaha membawaku dalam pelukannya. Aku gemetar terdiam.

    Kemudian dia menyibakkan rambutku, kemudian ia menaruh bibirnya pada bibir ku dan mulai mencium dengan sangat bernafsu dan kasar. Sementara itu tangannya diletakkan pada pantatku dan menekan-nekan dengan bernafsu. Bibir mungilku terasa sangat basah olehnya. Kemudian ia menarik blus biru yang kupakai. Dan tangannya terus menjalari badanku dan aku benar-benar merasakan ketidaksukaan tetapi sekarang aku adalah juga merasakan basah dan tidak sabar untuk mendapatkan kenikmatan darinya. Apa yang telah terjadi denganku….

    Biasanya suamiku hanya sanggup bertahan selama setengah jam untuk melayaniku. Tapi kini aku berhadapan dengan seorang pria jantan yang mungkin sudah sangat sering menaklukkan wanita-wanita. Sedangkan tadi siang Martono sanggup membuatku orgasme berkali-kali. Setelah agak lama Bejo berusaha merangsangku. Dan aku mulai menggelinjang gelinjang tak sabar. a berbaring di sampingku dan memintaku untuk merangsangnya. Ini adalah kesempatanku untuk melayani nafsunya walaupun aku merasakan malu awalnya tetapi sekarang aku telah berhasil secara penuh merangsangnya. Dan aku mulai menggerakkan tanganku di sekujur tubuhnya. Bejo menutup matanya dan aku mulai menciuminya. Dadanya berbulu, pahanya adalah sangat kokoh, lebih dari itu ia adalah seorang pria jantan. Aku mencium puting susu nya sekarang ia memulai merintih.

    “ohhhh….aaahhaaahhhhh .. ternyata nyonya pandai menyenangkan hati pria.”

    Sekarang aku betul-betul ingin lihat burung besar nya. Terlihatlah sesuatu yang luar biasa, seekor burung berukuran 18 cm secara penuh menegang dan dua bola sedang menggantung dengan indah. Aku duduk di dadanya dan mulai menjilat burungnya. Aku merasa sangat ingin untuk makan “pisang ambon” ini sebab pertama kali aku melihat burung sangat besar. Aku memainkan burungnya seperti anak perempuan kecil bermain-main dengan boneka. Tiba-tiba terasa vaginaku diciumi, aku betul-betul merasakan getaran-getaran listrik yang mengalir ke sekujur tubuhku karena sentuhan lidahnya yang menyentuh klitorisku.

    “Auh…Hmmf…” aku tidak sadar melenguh.

    Tetapi aku berusaha berkonsentrasi pada burung besarnya. Aku mulai menjilati batang pisangnya dan menggerakkan mulutku naik turun, aku ingin makan semakin banyak dan pada akhirnya tiba-tiba penisnya menegang dan menyemprotkan cairan sperma ke mulutku.

    Kemudian dengan liarnya Bejo menggerayangi tubuh telanjangku. Hisapan demi hisapan, jilatan lidahnya menyapu bersih lekuk tubuhku.

    “Aow…. hmm,” aku merintih saat lidah Bejo mulai menjilati bibir vaginaku kembali.

    “Woowww.. Mulus sekali nyonya ini.., gimana sayang? …Enak?,” Bejo seperti mengejekku, aku terpejam tak mampu memandang Bejo. Lidah Bejo semakin liar dan membuat kenikmatan tersendiri padaku.

    “Ehmmhh,” aku merintih tak bisa menahan kenikmatan itu, pinggulku mulai bergerak teratur seirama jilatan lidah Bejo divaginaku, aku pasrah dan menikmati permainan itu. Malah saat ini aku mulai bernafsu agar penis Bejo mengoyak vaginaku yang sudah gatal. Tapi rupanya Bejo sengaja menyiksaku, jilatan lidahnya sudah masuk menerjang vaginaku. Aku sudah bergerak tak karuan menerima kenikmatan darinya, tapi tak juga Bejo menyetubuhiku.

    “Ohhh.. Nngghh..,” aku tak tahan lagi, seluruh rasa nikmat berkumpul diklitorisku membuat pertahananku akhirnya jebol. Aku orgasme dengan belasan kedutan kecil divaginaku. Aku malu sekali pada Bejo yang tersenyum. Bejo kemudian mencium dan mengulum bibirku beberapa lama, tanpa sadar aku membalas lumatan bibirnya dengan nafsu pula. Kurasakan dia berusaha menepatkan posisi ujung penisnya dibelahan bibir vaginaku.

    “Hmmm…aahh.. Nghh..,” aku merintih nikmat saat penis besar Bejo mendesak masuk keliang nikmatku.

    “Ouhh.. sudah kusangka vaginamu masih rapat sayang.. nikmati permainan kita ya manis,” Bejo berbisik lagi membuatku semakin melayang dipuji-puji. Penis Bejo keluar masuk secara teratur di vaginaku dan aku mengimbanginya dengan gerakan pinggul memutar.

    “Hmm.., puaskan aku sayang..,” tak sadar aku membalas bisikan Bejo itu sambil memeluk tubuhnya untuk lebih rapat menindihku.

    “Cantik kamu sayang.., cantik sekali wajahmu saat nikmat ini,”

    “Ohh… teruskan sayang.. Aku milikmu saat ini..,”

    Kuakui permainan Bejo memang luar biasa, romantis, lembut, tapi sungguh memacu birahiku secepat genjotannya di tubuhku. Gerakan tubuh Bejo semakin cepat dan teratur diatas tubuhku. Erangan dan rintihanku sudah tak tertahan aku memang birahi saat itu. Tapi saat aku hampir klimaks, mendadak Bejo menghentikan aktifitasnya dan mencabut penisnya dari vaginaku.

    “Ayo sayang kita berdiri,” Bejo menarik tubuhku berdiri, lalu mendorong punggungku menjadi posisi menungging, dan Bejo dibelakangku kembali menghujamkan penisnya ke vaginaku. Aku merasakan kenikmatan yang yang tertahankan dengan posisi doggy style ini.

    “Ahh.. Ouhh.. teruss..,” hanya itu yang terucap di bibirku saat sodokan penis Bejo masuk dalam posisi nungging itu.Bejo semakin keras mengocokku dari belakang, aku semakin tak terkendali kurasakan kenikmatan sudah puncak dan menjalar diseluruh tubuhku mengumpul dibagian pantat, paha, vagina dan klitorisku.

    “Ahh sayang.. Ohh.. Hmmph..,” aku tak kuasa lagi membendung kenikmatan itu, dinding vaginaku berkedut berkali-kali disodok penis Bejo. Belum habis orgasme yang kurasakan, Bejo menarik tubuhku dan menggendongku. Aku memeluknya erat-erat.

    “Ayo cantik.. Ini lebih nikmat sayang.., sekarang keluarkanlah seluruh cairan kenikmatanmu,” dalam posisi itu penis Bejo masih mengocokku tangannya mengangkat tubuhku naik turun dengan posisi berdiri.

    “Ahhh.. Uohh….,” Vaginaku berkedut-kedut dengan cepat, orgasmeku begitu luar biasa ditangan Bejo.

    “Ouhhkk.. Aku mau keluar…. Ahhh,” Bejo orgasme dengan posisi berdiri menopang tubuhku yang lunglai. Kurasakan seburan spermanya menembus dinding rahimku. Lalu Bejo menjatuhkan tubuh kami diatas ranjang kembali, kami berpelukan seperti pasangan kekasih.

    Kemudian ia menciumku penuh kasih dan pergi ke ruang tengah.

    Aku terbangun jam 9 pagi, rasanya tubuhku agak lelah. Aku lalu menuju kamar mandi membersihkan sisa-sisa permainan tadi malam. Badanku benar-benar terasa segar setelah mandi. Setelah mandi aku menuju kulkas. Di lemari es dalam kamarku kulihat beberapa buah apel. Aku makan sekedar mengganjal perutku. Aku masih memakai handuk yang melilit tubuhku. Sambil bercermin, kuperhatikan tubuhku. Hmm.. masih seksi dan padat.

    Tiba-tiba sopirku Martono datang. Ia telah telanjang. sopirku adalah seorang laki-laki yang sangat buruk. Usianya sekitar 40 tahu, rambutnya botak dan berwajah buruk, tapi mempunyai perkakas yang besar pula walaupun tidak sebesar punya Bejo. Penisnya setengah ereksi.

    “Selamat pagi nyonya…” Martono menyapaku. Aku diam saja. Dia lalu melepas handukku dan menggendongku ke ranjang. Aku kini berbaring diranjang dengan telanjang bulat. Maryono mengamati badanku dengan sangat bernafsu.

    “nyonya, anda sungguh sangat seksi.”

    Aku tenang-tenang saja, namun aku bingung begitu menyadari bahwa sopirku sendiri telah memperkosaku dan menikmati tubuhku. Kemudian seperti seekor serigala lapar dia melompat kepadaku dan mulai menciumku di mana-mana. Martono sungguh bernafsu. Dia menciumi leherku dan membuatku melenguh. Setelah sekitar sepuluh beberapa menit dia menciumi bibir, wajah dan menghisap payudaraku, ia menjilat perutku dan turun menyentuh vaginaku yang berbulu dengan lidah. Aku menggigil dan menghentak seolah-olah aku mendapat suatu goncangan raksasa. Ia melebarkan kakiku dan mulai menjilati clitorisku dengan liar.

    “Hoohh…. Ehh.” aku mulai mengerang dengan tak terkendali.

    Martono meregangkan kaki ku lebih lebar. Sekarang memekku terpampang dengan jelas di wajahnya.

    “Ow..nyonya, memekmu sungguh indah.” Aku menutup mataku dengan malu. Kemudian ia menggosok-gosok kepala burungnya dan kemudian menempatkannya pada memekku.

    Ketika burungnya menyentuh memekku badan ku menggigil. Aku merintih. Kemudian ia menangkupkan payudaraku yang besar dengan tangan kanannya. Sopirku mempermainkan payudaraku dengan liar. Burungnya sudah siap untuk masuk memekku. Dia mencium bibirku dengan lembut, aku menaruh lidahku didalam mulutnya. Kami saling berpagutan.

    “Liang peranakanku koyak oleh Bejo dan masih terasa sakit, masukanlah kontolmu pelan-pelan..” aku meminta.

    Martono hanya tersenyum seperti setan kepadaku dan tiba-tiba dia mendorong dengan kuat sehingga penisnya sepenuhnya berada dalam vaginaku. Aduh! Bejo benar-benar telah membuat liang vaginaku mengendurkan dan memperbesar memekku, sehingga penis Martono masuk ke dalam liang peranakanku dengan mudah. benar Beberapa lama kemudian tubuhku melengkung dan menjerit. Vaginaku mengeluarkan cairan kenikmatan.. aku orgasme lagi! Martono memperhatikan wajahku dengan terheran-heran!!!!!! “Wow… luar biasa…” Martono berhenti sejenak dan menatapku dengan tatapan kesetanan sampai orgasmeku mereda.

    Akan tetapi begitu Martono mulai memompa vaginaku lagi, aku tidak bisa mengendalikan dan lagi-lagi dengan seketika punggungku melengkung dan menyemburkan orgasme. Mereka benar-benar telah merubahku sehingga aku tidak bisa mengendalikan diriku lagi. Mereka merubahku menjadi seorang betina yang haus sex.

    “Nyonya, apakah anda berusaha untuk membuat rekor dunia didalam hal orgasme?. Lihatlah sekarang, bagaimana aku membuat anda seperti pelacur yang gila Kontol!!.”

    “Kamu akan jadi pelacurku!!!!” sambil mengatakan itu, ia mulai memompa pelan-pelan tetapi di dalam tubuhku rasanya sangat nikmat sekali. Kemudian teriakanku berubah jadi rintihan nyaring yang penuh nafsu. Aku merintih dengan suara menggairahkan.

    “Uohh……… teruskan…. Hmmm… nikmatnya… punyamu memang luar biasa.”

    “sayang memek mu menjadi sangat panas dan licin!!!!”

    Tetapi pada saat aku betul-betul terangsang, Martono menggodaku. Dia menghentikan goyangan pinggulnya dan mencabut penisnya. Dia mulai mencium payudaraku. Aku merintih kesetanan.

    “jangan dilepas… cepat masukkan… masukkan..” aku berteriak-teriak.

    Martono menatapku dan dengan tertawa dia bilang “Nyonya, sekarang anda betul-betul seperti seorang pelacur yang gila Kontol.

    Tidak sadarkah anda sedang meminta sopir nyonya untuk menyetubuhi anda sendiri.”

    “Semenjak kamu menceritakan kepadaku bahwa kau sengaja mencari cara untuk memperkosaku dan akan memberikan aku sensasi sex yang luar biasa dan tidak pernah aku rasakan dari suamiku, didalam hati kecilku aku merasa penasaran, aku begitu terangsang. Aku tidak bisa menunggu lebih lama lagi dan aku kehilangan kendali terhadap dirikuku!!!! Aku tidak pernah berhubungan sex dengan seseorang selain dari suamiku. Aku tidak menyadari bahwa sebenarnya aku sangat menginginkan bermain sex dengan orang lain… aku sangat menginginkannya!” akhirnya aku bicara.

    “Martono, aku merasa seperti menikmati lagi berhubungan sex pertama kalinya dalam hidupku. Kamu sungguh-sungguh memberikan aku suatu pengalaman yang menggetarkan! Sekarang tolonglah aku, pompa memekku…. Aku tak tahan lagi!!!!!!” Sopirku tersenyum dan dia mulai menggenjotku pelan-pelan.

    “Nyonya, anda adalah wanita yang sangat menggairahkan. Aku selalu memimpikan untuk berhubungan kelamin denganmu. Aku dulu onani di kamar kecil dengan memikirkanmu. Nyonya, aku sungguh mendapat kesenangan luar biasa dari memekmu!”

    Tetapi kemudian aku menjerit “Aku tidak tahan lagi, tolonglah perkosa aku… dengan keras, lebih kasar…… lebih cepat lagi… Augh.. cepatlah….tolong…..” dengan ini secara otomatis aku menggerak-gerakkan pinggulku naik turun bergesekkan dengan penisnya. Melihat itu Martono tertawa dengan nyaring dan menciumi bibirku, dia mulai mempermainkanku seperti banteng kesetanan. Oh…Aku merasakan kenikmatan yang luar biasa. Tiba-tiba aku merasakan desakan-desakan yang sangat kuat pada liang vaginaku. Tubuhku melenting dan aku merintih dengan keras!! Aku orgasme lagi!

    Kakiku diregangkan terpisah olehnya dan dengan erat Martono memegang kaki ku.. Tetapi aku tidak mengetahui mengapa pinggulku otomatis bergerak turun seirama kocokan penisnya dan aku menjerit secara terus-menerus dengan penuh kenikmatan. Tiba-tiba aku merasakan orgasme yang luar biasa. Punggungku melengkung dan cairan kenikmatanku membanjiri penisnya yang perkasa. Aku merintih dengan nyaring.

    ” Auh….Hmmmm….. aku keluar….ahhh.. lagi.” .

    “Tolonglah… lebih cepat lagi… Ohhh.. nikmatnya… lebih keras…”

    Martono mengocok vaginaku dengan penuh nafsu. Tiba-tiba dia menghentikan gerakannya. Tubuhnya menegang.

    “Ahh, Nyonya.. saya mau keluar…. Ohh….”

    “Keluarkan di dalam… goyangkan kontolmu… lebih cepat… lebih cepat lagi.” Aku tak tahan.

    “Bagaimana kalau nyonya hamil..” Martono kembali mengocokkan penisnya dengan cepat.

    “Aku tidak peduli, Kau dan Bejo telah menumpahkan maninya padaku… aku ingin kepuasan… Ohh…. Egghh…” aku semakin meracau tidak karuan.

    Martono semakin mneggoyangkan penisnya maju mundur dan memuntahkan cairan panas ke dalam rahimku. Oh! Nikmatnya perasaan hangat dalam vaginaku. Tubuhku bergetar seperti orang yang terserang malaria… aku mendapatkan orgasme terbesar dalam hidupku!

    Aku terus mengejang dan mengeluarkan cairan kenikmatan….Aku menjerit dengan pebuh kenikmatan. Kukuku menancap pada punggung Martono.

    ” Ooooooooooooooo Oooooooohhhhhhh Aaaaaaahhhhhh. Aku keluarr……….” .

    Lalu kami roboh kelelahan.

    “Kamu adalah laki-laki impianku!!..” Aku memuji sopirku tanpa malu-malu.

    “Apa yang nyonya suka dari saya.”

    “Aku menyukai pria jantan sepertimu.” Aku menjawab dengan suatu senyuman malu.

    “Kau memperkosaku diranjang suami ku, aku seorang nyonya rumah yang kaya bermain sex dengan seorang sopir pribadi. Kaupun menjual diriku pada temanmu seorang sopir truk yang seperti seorang perempuan murahan. Kau merubahku sepenuhnya dari seorang isteri setia menjadi seorang wanita haus sex!!!!!!!” Martono tersenyum, dia menciumku dengan penuh nafsu, lalu meraba-raba payudaraku dan mengorek-ngorek liang senggamaku.Kemudian aku memeluknya dan kami berbaring dengan berpelukan.

    Kemudian Bejo datang di kamarku. Aku tersenyum padanya dan ia juga tersenyum pada aku. Bejo berkata “Beberapa jam yang lalu, nyonya adalah seorang istri setia yang, tapi lihatlah sekarang kamu sudah menjadi pelacur murahan karena dua orang pria asing telah memperkosamu. Kamu akan hamil oleh sopir pribadimu dan seorang sopir truk.”

    ” Sunguh Martono, nyonyamu adalah seorang wanita yang terseksi.” Bejo melanjutkan.

    ” anda benar-benar menikmati?” Martono bertanya padaku

    “Yah, sungguh suatu pengalaman luar biasa. Kalian berdua mempunyai senjata idaman wanita terbaik. Aku betul-betuk sangat menikmati. Sekarang aku kurang suka penis suamiku. Aku benar-benar menyukai kedua penismu yang besar. Kamu sungguh luar biasa, Martono. Mulai hari ini aku ingin kalian melayaniku. Dengan saling bertatap muka Martono dan Bejo tertawa terbahak-bahak. Kemudian sopirku menciumku dengan penuh nafsu.

  • Naked teen is ball gagged and restrained before being submersed in cold water

    Naked teen is ball gagged and restrained before being submersed in cold water


    1396 views

    Duniabola99.org– adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang
    yang lelah dengan model porno yang begitu-begitu saja. Jadi situs ini
    menawarkan koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD
    disertai dengan set gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini adalah Anda
    hanya akan melihat gadis dan wanita dari model asli dalam aksi hardcore
    lurus yang berakhir hanya dengan creampies. Konten baru ditambahkan
    setiap harinya, jadi tidak ada kemungkinan kehabisan materi baru!

  • Clothed Latina tart Raquel Roper pleases her guy with a handjob

    Clothed Latina tart Raquel Roper pleases her guy with a handjob


    1516 views

    Duniabola99.org– adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang
    yang lelah dengan model porno yang begitu-begitu saja. Jadi situs ini
    menawarkan koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD
    disertai dengan set gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini adalah Anda
    hanya akan melihat gadis dan wanita dari model asli dalam aksi hardcore
    lurus yang berakhir hanya dengan creampies. Konten baru ditambahkan
    setiap harinya, jadi tidak ada kemungkinan kehabisan materi baru!

  • Three petite teen girls take turns riding and sucking a black dick

    Three petite teen girls take turns riding and sucking a black dick


    1610 views

    Duniabola99.org– adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang
    yang lelah dengan model porno yang begitu-begitu saja. Jadi situs ini
    menawarkan koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD
    disertai dengan set gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini adalah Anda
    hanya akan melihat gadis dan wanita dari model asli dalam aksi hardcore
    lurus yang berakhir hanya dengan creampies. Konten baru ditambahkan
    setiap harinya, jadi tidak ada kemungkinan kehabisan materi baru!

  • Thick female Macy Cartel jerks off a cock for cream in her coffee

    Thick female Macy Cartel jerks off a cock for cream in her coffee


    1496 views

    Duniabola99.org– adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang yang lelah dengan model porno yang begitu-begitu saja. Jadi situs ini menawarkan koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD disertai dengan set gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini adalah Anda hanya akan melihat gadis dan wanita dari model asli dalam aksi hardcore lurus yang berakhir hanya dengan creampies. Konten baru ditambahkan setiap harinya, jadi tidak ada kemungkinan kehabisan materi baru!

  • Model Dewasa – Nubngoen Natayab

    Model Dewasa – Nubngoen Natayab


    1316 views

    Duniabola99.org– adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang yang lelah dengan model yang begitu-begitu saja. Jadi situs ini menawarkan koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD disertai dengan set gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini adalah Anda hanya akan melihat gadis dan wanita dari model asli yang sangat mempesona . Konten baru ditambahkan setiap harinya, jadi tidak ada kemungkinan kehabisan materi baru!

    Hari ini, MAXIM akan membawa Anda untuk bertemu dengan 20 finalis teratas dari kontes Miss Universe pada tahun 2014 dengan rambut pendek yang dilengkapi dengan pesona yang kuat untuk memberi tahu Anda bahwa dia memiliki pertunjukan yang bagus.

  • Model Dewasa – Surat Muen Kaew

    Model Dewasa – Surat Muen Kaew


    1269 views

    Duniabola99.org– adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang yang lelah dengan model yang begitu-begitu saja. Jadi situs ini menawarkan koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD disertai dengan set gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini adalah Anda hanya akan melihat gadis dan wanita dari model asli yang sangat mempesona . Konten baru ditambahkan setiap harinya, jadi tidak ada kemungkinan kehabisan materi baru!

    Seksi adalah definisi untuk wanita ini, dia adalah Miss Maxim 2014 dan memenangkan Miss Cyber Vote, yang setelah tiga tahun berlalu dia kembali dengan semangat untuk membuat setiap mata. Surat Muen Kaew

  • Model Dewasa – Aimee Morakot Kittisara

    Model Dewasa – Aimee Morakot Kittisara


    1505 views

    Duniabola99.org– adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang yang lelah dengan model yang begitu-begitu saja. Jadi situs ini menawarkan koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD disertai dengan set gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini adalah Anda hanya akan melihat gadis dan wanita dari model asli yang sangat mempesona . Konten baru ditambahkan setiap harinya, jadi tidak ada kemungkinan kehabisan materi baru!

    Cukup pedas, tidak kecewa! Dengan orbit ke Maxim Thailand lagi dari “Emmy – Emerald Kitti” untuk menyerah single. Keseksian mantan Miss Thailand. Alam Semesta Ini yang terbaik. Saya tidak berpikir begitu … Sepertinya dia datang dengan pesona yang lebih luar biasa. Buktikan dengan set gambar ini untuk melihatnya!

  • MAJALAH DEWASA  – Kikie Jakkrina Chokrawsree

    MAJALAH DEWASA – Kikie Jakkrina Chokrawsree


    1393 views

    Duniabola99.org– adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang yang lelah dengan model yang begitu-begitu saja. Jadi situs ini menawarkan koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD disertai dengan set gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini adalah Anda hanya akan melihat gadis dan wanita dari model asli yang sangat mempesona . Konten baru ditambahkan setiap harinya, jadi tidak ada kemungkinan kehabisan materi baru!

    Jika anak laki-laki masih tertarik pada senyumnya. Saya harus melihat dia penuh.

  • Model Dewasa – Opor Intira Poompruk

    Model Dewasa – Opor Intira Poompruk


    1306 views

    Duniabola.org adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang yang
    lelah model  Eropa , Amerika  dan thailand lebih suka beberapa hal eksotis.
    Jadi situs ini menawarkan koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video
    Dan Foto HD disertai dengan set gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini
    adalah Anda hanya akan melihat gadis dan wanita Jepang asli dalam aksi
    hardcore lurus yang berakhir hanya dengan creampies. Konten baru
    ditambahkan tiga kali seminggu, jadi tidak ada kemungkinan kehabisan
    materi baru!

  • REAL WHITE MAN FUCK MY BEAUTIFUL WIFE

    REAL WHITE MAN FUCK MY BEAUTIFUL WIFE


    1895 views

  • Meraba Bagian Sensitif Tubuh Pasanganku Di Dalam Kamar

    Meraba Bagian Sensitif Tubuh Pasanganku Di Dalam Kamar


    1455 views

    Duniabola99.org – Cerita ini berawal pada saat aku masih di kuliah di Universitas M, kota X.Pada saat itu, aku masih jomblo karena memang sejak dari SMP aku ga pernah berani mengungkapkan rasa cinta atau sayang kepada cewek, entah kenapa ya??

    Nah, pada saat di bangku kuliah lah kemampuanku untuk melihat cewek dan berani mengungkapkan perasaan kami mulai terasah.

    Aku kenal dengan seorang cewek yang kuliah di fakultas Ekonomi Universitas M, sedangkan aku kuliah di fakultas teknik. Kami kenal secara ga sengaja. Perkenalan dimulai waktu Universitas kami mengadakan Kemah bersama. Wuiihhh, rame banget. Kami kenal saat acara bebas.

    “Hai…” sapaku ke cewek itu, dan dia balas menjawab “Hai juga.”
    “Fakultas Ekonomi ya?” “Kenalkan Rendi.” Aku mencoba untuk tetap PD walaupun sebenarnya sudah mulai ga kuat nahan badan yang panas dingin.

    Tak diduga, dia menjawab “Namaku Sherly, kamu dari Fakultas Teknik kan?”. Aku udah sering lihat kamu kok waktu lewat depan gedung Ekonomi.”
    “Bagus, berarti tahap perkenalan bisa dilanjut nich!!”, aku berteriak dalam hati.

    Selanjutnya, setelah perkenalan itu, kami semakin akrab. Namun, ada hal yang memang masih menjadi penghalangku untuk lebih dekat dan mencoba intim dengan Sherly. Ternyata dia sudah punya gebetan, kebetulan temen dia waktu SMA dulu yang kuliah di Fakultas yang sama.

    “Aduuuuhhhh!!!” Aku protes dalam hati, mengapa aku baru menemukan sesosok cewek yang okey pada saat dia sudah dimiliki orang lain. FYI, cewek itu berbadan proporsional, dengan tinggi badan sekitar 168 cm, dengan ukuran dada + 36B. Waaaaw… keren banget deh.

    Sehingga kami hanya dapat berteman saja. Walaupun begitu, aku sering mencuri – curi melihat dadanya yang ranum dibalik bajunya saat kami bertemu, tanpa diketahui pacarnya tentunya.

    Seringkali pula, aku melihat dia melihat sesuatu di balik celanaku, ga tahu tuh, dia lihat apaan, tapi saat aku tanya, dia selalu menjawab celana panjang lo bagus (hihihihihi, jujur ga sich???).

    Hingga suatu ketika, saat kami pergi berdua untuk cari makan malam (maklum, kami berdua kebetulan anak kost, dan rumah kost kami lumayan dekat), dia bercerita tentang permintaan pacarnya untuk segera menikah. DHUEEERRRR!!!! Kepalaku terasa berat dan mataku terasa pedih.

    Pada saat itu pulalah, aku kemudian memberanikan mengungkapkan perasaanku dan mengatakan menyayanginya. Sebenarnya aku menyangka kalau Sherly akan marah dengan keterusteranganku. Tapi, ternyata… dia malah terharu dan juga berkata, “Gue sebenarnya juga sayang sama elo, tapi pacar gue ga mungkin mutus gue.”

    Waduh, aku jadi kebingungan, dan sementara terdiam, tapi kemudian Sherly tersenyum dan bilang, “Kita jadi temen mesra aja, dan akses bisa bebas, karena pacar gue juga udah bebas akses badan gue.” Nahhh loooo, hati ku berteriak gembira namun juga agak BT juga. Ternyata tubuhnya sudah ada yang nimbrung.

    Tapi sudah lah, aku sanggupi saja permintaan dia, dan mulai saat itu, aku pun bebas mengakses tubuhnya. Pada malam itu pula, kami langsung praktek hehehhe…

    Setelah makan malam, kami pun langsung pulang dan aku mampir ke kostnya. Karena kost Sherly sangat bebas akses dan waktu berkunjung ga pernah dibatasi. Kami pun memiliki waktu yang sangat luas. Kami pun langsung masuk ke kamar Sherly, cepat – cepat dia membersihkan diri di kamar mandi, ternyata ada kamar mandi dalamnya.

    Setelah dia mandi, aku pun bergantian mandi. Aku bertanya dalam hati, kok ga mandi bareng aja ya? Ahh, paling itu kebiasaan dia aja kali ya?

    Setelah kami berdua telah bersih, ternyata dia ga memakai kembali pakainnya. Tapi memakai piyama handuk warna kuning cerah, aduh kaya jeruk aja pikirku . Selanjutnya, aku langsung mendekat ke Sherly dan mulai menciumi wajahnya dan berhenti lama untuk menikmati manisnya bibir Sherly. Wooowww… udah lama aku ingin meraba bibir ini, ternyata aku bisa!!!

    Kami semakin panas, dan secara perlahan aku merasakan tekanan di bagian bawahku, ternyata tangan Sherly udah meraba – meraba bagian luar selangkangan ku. Oooohhh… ahhhhh… kami semakin terangsang dan saling meraba, aku mulai meraba dada kanannya di depan piyamanya, aku goyangkan sedikit dan usap usap.

    Uuuuhhhh, enak… Sherly mulai berkicau… ga berhenti. Supaya ga terlalu mencurigakan, Sherly berhenti sebentar dan menyetel musik Pop Barat, sepertinya lagu kompilasi. Ternyata lagu yang distel justru lebih merangsang libido kami. Tanpa banyak bicara, aku kembali meraba tubuhnya dan mulai melucuti piyama Sherly, tanpa banyak komentar pun, Sherly membuka kaos dan celana panjangku lalu meraba dadaku dan menghisap putingku..

    Ahhhh sensasi yang luar biasa, karena memang aku belum pernah merasakan hal ini. Ternyata Sherly sangat berpengalaman, aku pun berpikir apakah dia sudah sering beginian dengan pacarnya? Pikiran macam ini lah yang kemudian memacuku untuk dapat memuaskan nafsunya.

    Baca Juga : Menikmati Memek Basah Istri Temanku

    Segera aku pegang dadanya, dan aku usap usap putingnya yang berwarna merah muda. Terus aku usap dan kemudian aku hisap.. slurp slurp slurp dan aku gigit sedikit untuk memberi sensasi kepada Sherly. Uaaaahhhh, dia mengerang, “Terus sayang.. isep terus… enak.. ahhhh.” Saat itu juga aku mulai meraba pangkal pahanya, Sherly masih memakai celana dalam warna merah muda. Dengan penuh keyakinan aku mulai mengelus gundukan yang muncul dibagian bawah celana dalamnya. Dia semakin mengerang… dan aku terus meraba, hingga aku rasakan gundukan itu terasa sedikit basah.. Aku bingung juga sich… (maklum… ).

    Sherly pun, tak mau kalah dengan aksi ku, dia mulai menyelipkan tangannya ke balik celana dalamku, dan langsung meraba Mr. P ku dan mulai meremas dan menarik maju mundur. Aku sangat terangsang.. terasa sesuatu yang bergetar di tubuhku, dan aku semakin berani membuka celana dalam Sherly dan mengusap Mrs.V nya, lama – lama, kami semakin asyik, tanpa sadar aku mulai memasukkan tanganku ke Mrs.V Sherly, penuh dengan kenikmatan yang aku ga tahu seperti apa, Sherly berkata, “Kamu tiduran Ren, aku mau servis kamu…”

    Aku pun langsung tiduran, dan terasa Mr. P ku menjadi hangat dan basah… saat aku lihat.. Wooooowwww… Sherly menjilat dan mengulum P ku dengan penuh semangat.. Ohhhh ahhhh uhhh.. aku mulai meracau ga menentu.. lagu yang diputar sejak tadi semakin menambah romantisme suasana. Setelah Sherly puas menjilat dan mengkulum P ku, aku pun mencium bibirnya lagi, dan menjilat puting susunya.. terus aku lanjutin menjilat seluruh tubuhnya sama seperti yang Sherly instruksikan.

    Saat mendekati Mrs.V nya, aku berhenti sebentar, karena ragu, namun Sherly berkata, “Lanjutin aja Ren, lo bakal keenakan ntar”. Aku pun menjilat Mrs.V nya dan sedikit maju mundur, karena secara naluri seperti itu. Sherly meracau ahhhhh…..oooojjjjjhhhhh… terus Ren…. jangan berhenti…. enyakkkk….

    Aku pun terus menjilati Mrs.V nya, dan tiba tiba aku berpikir, gimana kalo P ku bertemu langsung dengan Mrs.V nya. Aku pun segera meminta hal ini ke Sherly, dia sedikit melihatku lalu, tersenyum dan mengangguk. Wahhhh.. terasa sesuatu yang luar biasa terjadi, aku semakin terangsang. Sherly membantu memegang P ku dan mengarahkan menuju Mrs.V nya. Posisi yang kami pakai adalah Sherly di bawah dan aku di atas. Saat P ku mulai masuk lubang Mrs.V nya, aku merasakan sedikit linu dan geli.

    Tapi semakin kedalam, semakin hangat dan enak.. Ahhh ohhh… uhhh… terus sayang.. terus… jangan berhenti…. ahhhh… Aku pun semakin tergoda untuk terus menyodok. Bunyi srox.. sroxxx…sroxx… mulai terdengar dan kami berciuman dan saling meraba, aku semakin terangsang dan memegang kedua susu Sherly yang besar itu, dan mengusap pentilnya. Sherly pun mencengkeram punggungku dan menarik pinggulku untuk semakin masuk ke tubuhnya.

    Setelah beberapa saat, kami berganti posisi, Sherly berada diatasku dan aku memangku dia diatas ranjangnya. Sherly semakin mudah mengatur posisinya. Srok..srok..srokk..srokk… Sherly meracau… ouch..ah…uh…ach…. Enak… Ren…

    Aku menjilat susunya dan mengulum pentilnya… dan terkadang mencium bibirnya.

    Setelah sekitar 20 menit, aku mulai merasakan sesuatu yang bergetar di dalam tubuhku, dan siap untuk meledak… aku pun merasakan Sherly beberapa kali merinding…. Hingga akhirnya Sherly berteriak kecil dan tubuhnya menjadi tegang dan saat itu pulalah aku juga menegang dan sesuatu muncrat dari P ku di dalam Mrs.V nya… Beberapa detik kemudian kami berciuman dan aku mencium pentilnya.

    Setelah itu, aku berkata kalau ada sesuatu yang muncrat tadi, dan Sherly tertawa lepas.. “Hahahahahha… itu nama sperma Ren”, kamu ga pernah ML ya?”

    “Ya ngga lah..” Aku membalasnya sambil kembali berpakaian, setelah membersihkan diri kami. “Kalau itu sperma, berarti kamu bisa hamil dong Sher? Terus gimana dong?” Aku menjadi takut. Sherly dengan gampang menjawab… “Tenang aja Ren, aku sering kok ML ama pacarku dan sering keluar di dalam. Tapi aku cegah dengan pil KB biar ga hamil, dan sampai sekarang masih efektif kok hehehehe.” Dia terkekeh… aku pun senyum aja, dan mencium bibirnya sebelum pulang.

    Sejak saat itu, kami selalu meluangkan waktu untuk ML, bisa di kamar kost-ku atau di kamar kostnya. Pokoknya di tempat yang kami lihat memungkinkan, tentunya tanpa meninggalkan kesan yang mencurigakan dengan pacar Sherly.

  • Dengan Mbak Sus Ibu Kost

    Dengan Mbak Sus Ibu Kost


    1776 views

    Duniabola99.org – Seperti sebagian besar teman senasib, saat menjadi mahasiswa saya menjadi anak kos dengan segala suka dan dukanya. Mengenang masa-masa sekitar lima belas tahun lalu itu saya sering tertawa geli. Misalnya, karena jatah kiriman dari kampung terlambat, padahal perut keroncongan tak bisa diajak kompromi, saya terpaksa mencuri nasi lengkap dengan lauknya milik keluarga tempat saya kos. Masih banyak lagi kisah-kisah konyol yang saya alami. Namun sebenarnya ada satu kisah yang saya simpan rapat-rapat, karena bagi saya merupakan rahasia pribadi. Kisah rahasia yang sangat menyenangkan.

    Keluarga tempat kos saya memiliki anak tunggal perempuan yang sudah menikah dan tinggal di rumah orang tuanya. Mbak Sus, demikian kami anak-anak kos memanggil, berumur sekitar 35 tahun. Tidak begitu cantik tetapi memiliki tubuh bagus dan bersih. Menurut ibu kos, anaknya itu pernah melahirkan tetapi kemudian bayinya meninggal dunia. Jadi tak mengherankan kalau bentuk badannya masih menggiurkan. Kami berlima anak-anak kos yang tinggal di rumah bagian samping sering iseng-iseng memperbincangkan Mbak Sus. Perempuan yang kalau di rumah tak pernah memakai bra itu menjadi sasaran ngobrol miring.

    “Kamu tahu nggak, kenapa Mbak Sus sampai sekarang nggak hamil-hamil?” tanya Robin yang kuliah di teknik sipil suatu saat.
    “Aku tahu. Suaminya letoi. Nggak bisa ngacung” jawab Krus, anak teknik mesin dengan tangkas.
    “Apanya yang nggak bisa ngacung?” tanya saya pura-pura tidak tahu.
    “Bego! Ya penisnya dong”, kata Krus.
    “Kok tahu kalau dia susah ngacung?” saya mengejar lagi.
    “Lihat saja. Gayanya klemar-klemer kaya perempuan. Tahu nggak? Mbak Sus sering membentak-bentak suaminya?” tutur Krus.
    “Kalian saja yang nggak tanggap. Dia sebenarnya kan mengundang salah satu, dua, atau tiga di antara kita, mungkin malah semua, untuk membantu”, kata Robin.
    “Membantu? Apa maksudmu?” tanyaku tak paham ucapannya.
    Robin tertawa sebelum berkata, “Ya membantu dia agar segera hamil. Dia mengundang secara tidak langsung. Lihat saja, dia sering memamerkan payudaranya kepada kita dengan mengenakan kaus ketat. Kemudian setiap usai mandi dengan hanya melilitkan handuk di badannya lalu-lalang di depan kita”
    “Ah kamu saja yang GR. Mungkin Mbak Sus nggak bermaksud begitu”, sergah Heri yang sejak tadi diam.
    “Nggak percaya ya? Ayo siapa yang berani masuk kamarnya saat suaminya dinas malam, aku jamin dia tak akan menolak. Pasti”

    Diam-diam ucapan Robin itu mengganggu pikiranku. Benarkah apa yang dia katakan tentang Mbak Sus? Benarkah perempuan itu sengaja mengundang birahi kami agar ada yang masuk perangkapnya?

    Selama setahun kos diam-diam aku memang suka menikmati pemandangan yang tanpa tersadari sering membuat penisku tegak berdiri. Terutama payudaranya yang seperti sengaja dipamerkan dengan lebih banyak berkaus sehingga putingnya yang kehitam-hitaman tampak menonjol. Selain payudaranya yang kuperkirakan berukuran 36, pinggulnya yang besar sering membuatku terangsang. Ah betapa menyenangkan dan menggairahkan kalau saja aku bisa memasukkan penisku ke selangkangannya sambil meremas-remas payudaranya.

    Setelah perbincangan iseng itu aku menjadi lebih memperhatikan gerak-gerik Mbak Sus. Bahkan aku kini sengaja lebih sering mengobrol dengan dia. Kulihat perempuan itu tenang-tenang saja meski mengetahui aku sering mencuri pandang ke arah dadanya sambil menelan air liur.

    Suatu waktu ketika berjalan berpapasan tanganku tanpa sengaja menyentuh pinggulnya.
    “Wah.. maaf, Mbak. Nggak sengaja..” kataku sambil tersipu malu.
    “Sengaja juga nggak apa-apa kok dik”, jawabnya sambil mengerlingkan matanya.
    Dari situ aku mulai menyimpulkan apa yang dikatakan Robin mendekati kebenaran. Mbak Sus memang berusaha memancing, mungkin tak puas dengan kehidupan seksualnya bersama suaminya.

    Makin lama aku bertambah berani. Beberapa kali aku sengaja menyenggol pinggulnya. Eh dia cuma tersenyum-senyum. Aksi nakal pun kutingkatkan. Bukan menyenggol lagi tetapi meremas. Sialan, reaksinya sama saja. Tak salah kalau aku mulai berangan-angan suatu saat ingin menyetubuhi dia. Peluang itu sebenarnya cukup banyak. Seminggu tiga kali suaminya dinas malam. Dia sendiri telah memberikan tanda-tanda welcome. Cuma aku masih takut. Siapa tahu dia punya kelainan, yakni suka memamerkan perangkat tubuhnya yang indah tanpa ada niat lain. Namun birahiku rasanya tak tertahankan lagi. Setiap malam yang ada dalam bayanganku adalah menyusup diam-diam ke kamarnya, menciumi dan menjilati seluruh tubuhnya, meremas payudara dan pinggulnya, kemudian melesakkan penis ke vaginanya.

    Suatu hari ketika rumah sepi. Empat temanku masuk kuliah atau punya kegiatan keluar, bapak dan ibu kosku menghadiri pesta pernikahan kerabatnya di luar kota, sedangkan suami Mbak Sus ke kantor. Aku mengobrol dengan dia di ruang tamu sambil menonton televisi. Semula perbincangan hanya soal-soal umum dan biasa. Entah mendapat dorongan dari mana kemudian aku mulai ngomong agak menyerempet-nyerempet.

    “Saya sebenarnya sangat mengagumi Mbak Sus lo”, kataku.
    “Kamu ini ada-ada saja. Memangnya aku ini bintang sinetron atau model.”
    “Sungguh kok. Tahu nggak apa yang kukagumi pada Mbak?”
    “Coba apa..”
    “Itu..”
    “Mana?”
    Tanpa ragu-ragu lagi aku menyentuhkan telunjukku ke payudaranya yang seperti biasa hanya dibungkus kaus.
    “Ah.. kamu ini.”

    Reaksinya makin membuatku berani. Aku mendekat. Mencium pipinya dari belakang kursi tempat duduknya. Mbak Sus diam. Lalu ganti kucium lehernya yang putih. Dia menggelinjang kegelian, tetapi tak berusaha menolak. Wah, kesempatan nih. Kini sambil menciumi lehernya tanganku bergerilya di bagian dadanya. Dia berusaha menepis tanganku yang ngawur, tetapi aku tak mau kalah. Remasanku terus kulanjutkan.

    “Dik.. malu ah dilihat orang”, katanya pelan. Tepisannya melemah.
    “Kalau begitu kita ke kamar?”
    “Kamu ini nakal”, ujarnya tanpa berusaha lagi menghentikan serbuan tangan dan bibirku.
    “Mbak..”
    “Hmm..”
    “Bolehkah mm.., bolehkah kalau saya..”
    “Apa hh..”
    “Bolehkah saya memegang susu Mbak yang gede itu?”
    “Hmm..” Dia mendesah ketika kujilat telinganya.
    Tanpa menunggu jawabannya tanganku segera menelusup ke balik kausnya. Merasakan betapa empuknya daging yang membukit itu. Kuremas dua payudaranya dari belakang dengan kedua tanganku. Desahannya makin kuat. Lalu kepalanya disandarkan ke dadaku. Aduh mak, berarti dia oke. Tanganku makin bersemangat. Kini kedua putingnya ganti kupermainkan.

    “Dik, tutup pintunya dulu dong”, bisiknya dengan suara agak bergetar, mungkin menahan birahinya yang juga mulai naik.
    Tanpa disuruh dua kali secepat kilat aku segera menutup pintu depan. Tentu agar keadaan aman dan terkendali. Setelah itu aku kembali ke Mbak Sus. Kini aku jongkok di depannya. Menyibak rok bawahnya dan merenggangkan kedua kakinya. Wuih, betapa mulus kedua pahanya. Pangkalnya tampak menggunduk dibungkus celana dalam warna krem. Sambil menciumi pahanya tanganku menelusup di pangkal pahanya, meremas-remas vagina dan klitorisnya yang juga besar. Lidahku makin naik ke atas. Mbak Sus menggelinjang kegelian sambil mendesah halus. Akhirnya jilatanku sampai di pangkal pahanya.

    “Mau apa kau sshh.. sshh”, tanyanya lirih sambil memegangi kapalaku erat-erat.
    “Mbak belum pernah dioral ya?”
    “Apa itu?”
    “Vagina Mbak akan kujilati.”
    “Lo itu kan tempat kotor..”
    “Siapa bilang?”
    “Ooo.. oh.. oh ..”, desis Mbak Sus keenakan ketika lidahku mulai bermain-main di gundukan vaginanya. Tampak dia keenakan meski masih dibatasi celana dalam.

    Serangan pun kutingkatkan. Celananya kepelorotkan. Sekarang perangkat rahasia miliknya berada di depan mataku. Kemerahan dengan klitoris yang besar sesuai dengan dugaanku. Di sekelilingnya ditumbuhi rambut tak begitu lebat. Lidahku kemudian bermain di bibir vaginanya. Pelan-pelan mulai masuk ke dalam dengan gerakan-gerakan melingkar yang membuat Mbak Sus kian keenakan, sampai harus mengangkat-angkat pinggulnya.
    “Aahh.. Kau pintar sekali. Belajar dari mana hh..”
    “mm film biru dan bacaan porno kan banyak mm..” jawabku.

    Tiba-tiba, tok.. tok.. tok. Pintu depan ada yang mengetuk. Wah berabe nih. Aksi liarku pun terhenti mendadak.
    “Sst ada tamu Mbak”, bisikku.
    “Cepat kau sembunyi ke dalam”, kata Mbak Sus sambil membenahi pakaiannya yang agak berantakan.
    Aku segera masuk ke dalam kamar Mbak Sus. Untung kaca jendela depan yang lebar-lebar rayban semua, sehingga dari luar tak melihat ke dalam. Sampai di kamar berbau harum itu aku duduk di tepi ranjang. Penisku tegak mendesak celana pendekku yang kukenakan. Sialan, baru asyik ada yang mengganggu. Kudengar suara pintu dibuka. Mbak Sus bicara beberapa patah kata dengan seorang tamu bersuara laki-laki. Tidak sampai dua menit Mbak Sus menyusul masuk kamar setelah menutup pintu depan.

    “Siapa Mbak?”
    “Tukang koran menagih rekening.”
    “Wah mengganggu saja itu orang. Baru nikmat-nikmat..”
    “Sudahlah”, katanya sambil mendekati aku.
    Tanpa sungkan-sungkan Mbak Sus mencium bibirku. Lalu tangannya menyentuh celanaku yang menonjol akibat penisku yang ereksi maksimal, meremas-remasnya beberapa saat. Betapa lembut ciumannya, meski masih polos. Aku segera menjulurkan lidahku, memainkan di rongga mulutnya. Lidahnya kubelit sampai dia seperti hendak tersedak. Semula Mbak Sus seperti akan memberontak dan melepaskan diri, tapi tak kubiarkan. Mulutku seperti melekat di mulutnya.

    Lama-lama dia akhirnya dia bisa menikmati dan mulai menirukan gaya permainan ciuman yang secara tak sadar baru saja kuajarkan.
    “Uh kamu pengalaman sekali ya. Sama siapa? Pacarmu?” tanyanya di antara kecipak ciuman yang membara dan mulai liar.
    Aku tak menjawab. Tanganku mulai mempermainkan kedua payudaranya yang tampak menggairahkan itu. Biar tak merepotkan, kausnya kulepas. Kini dia telanjang dada. Tak puas, segera kupelorotkan rok bawahnya. Nah kini dia telanjang bulat. Betapa bagus tubuhnya. Padat, kencang, dan putih mulus.

    “Nggak adil. Kamu juga harus telanjang.” Mbak Sus pun melucuti kaus, celana pendek, dan terakhir celana dalamku. Penisku yang tegak penuh segera diremas-remasnya. Tanpa dikomando kami rebah ke ranjang, berguling-guling, saling menindih.
    “Mbak mau saya oral lagi?” tanyaku.
    Mbak Sus hanya tersenyum. Aku menunduk ke selangkangannya mencari-cari pangkal kenikmatan miliknya. Tanpa ampun lagi mulut dan lidahku menyerang daerah itu dengan liar. Mbak Sus mulai mengeluarkan jeritan-jeritan tertahan menahan nikmat. Kelihatan dia menemukan pengalaman baru yang membius gairahnya. Hampir lima menit kami menikmati permainan itu. Selanjutnya aku merangkak naik. Menyorongkan penisku ke mulutnya.
    “Gantian dong, Mbak”
    “Apa muat segede itu..”
    Tanpa menunggu jawabannya segera kumasukkan penisku ke mulutnya yang mungil. Semula agak kesulitan, tetapi lama-lama dia bisa menyesuaikan diri sehingga tak lama penisku masuk rongga mulutnya. Melihat Mbak Sus agak tersiksa oleh gaya permainan baru itu, aku pun segera mencabut penisku. Pikirku, nanti lama-lama pasti bisa.

    “Sorry ya Mbak”
    “Ah kau ini mainnya aneh-aneh.”
    “Justru di situ nikmatnya, Mbak. Selama ini Mbak sama suami main seksnya gimana?” tanyaku sambil menciumi payudaranya.
    “Ah malu. Kami main konvensional saja kok.”
    “Langsung tusuk begitu maksudnya..”
    “Nakal kau ini”, katanya sambil tangannya mengelus-elus penisku yang masih tetap tegak berdiri.
    “Suami Mbak mainnya lama nggak?”
    “Ah..” dia tersipu-sipu. Mungkin malu untuk mengungkapkan.
    “Pasti Mbak tak pernah puas ya?”
    Mbak Sus tak menjawab. Dia malah menciumi bibirku dengan penuh gairah. Tanganku pun ganti-berganti memainkan kedua payudaranya yang kenyal atau selangkangannya yang mulai berair. Aku tahu, perempuan itu sudah kepengin disetubuhi. Namun aku sengaja membiarkan dia menjadi penasaran sendiri.

    Tetapi lama-lama aku tak tahan juga. Penisku pun sudah ingin segera menggenjot vaginanya. Pelan-pelan aku mengarahkan barangku yang kaku dan keras itu ke arah selangkangannya. Ketika mulai menembus vaginanya, kurasakan tubuh Mbak Sus agak gemetar.
    “Ohh..” desahnya ketika sedikit demi sedikit batang penisku masuk vaginanya.
    Setelah seluruh barangku masuk, aku segera bergoyang naik turun di atas tubuhnya. Aku makin terangsang oleh jeritan-jeritan kecil, lenguhan, dan kedua payudaranya yang ikut bergoyang-goyang.

    Tiga menit setelah kugenjot Mbak Sus menjepitkan kedua kakinya ke pinggangku. Pinggulnya dinaikkan. Tampaknya dia akan orgasme. Genjotan penisku kutingkatkan.
    “Ooo.. ahh.. hmm.. sshh..” desahnya dengan tubuh menggelinjang menahan kenikmatan puncak yang diperolehnya.
    Kubiarkan dia menikmati orgasmenya beberapa saat. Kuciumi pipi, dahi, dan seluruh wajahnya yang berkeringat.
    “Enak Mbak?” tanyaku.
    “Emmhh..”
    “Puas Mbak?”
    “Ahh..” desahnya.
    “Sekarang Mbak berbalik. Menungging.”
    Aku mengatur badannya dan Mbak Sus menurut. Dia kini bertumpu pada siku dan kakinya.
    “Gaya apa lagi ini?” tanyanya.
    “Ini gaya anjing. Senggama lewat belakang. Pasti Mbak belum pernah.”

    Setelah siap aku pun mulai menggenjot dan menggoyang dari belakang. Mbak Sus kembali menjerit dan mendesah merasakan kenikmatan tiada tara yang mungkin selama ini belum pernah dia dapatkan dari suaminya. Setelah dia orgasme sampai dua kali, kami istirahat.
    “Capek?” tanyaku.
    “Kamu ini aneh-aneh saja. Sampai mau remuk tulang-tulangku.”
    “Tapi kan nikmat Mbak”, jawabku sambil kembali meremas payudaranya yang menggemaskan.
    “Kita lanjutkan nanti malam saja ya.”
    “Ya deh kalau capek. Tapi tolong sekali lagi, aku pengin masuk agar spermaku keluar. Nih sudah nggak tahan lagi penisku. Sekarang Mbak yang di atas”, kataku sambil mengatur posisinya.

    Aku terletang dan dia menduduki pinggangku. Tangannya kubimbing agar memegang penisku masuk ke selangkangannya. Setelah masuk tubuhnya kunaikturunkan seirama genjotanku dari bawah. Mbak Sus tersentak-sentak mengikuti irama goyanganku yang makin lama kian cepat. Payudaranya yang ikut bergoyang-goyang menambah gairah nafsuku. Apalagi ditingkah lenguhan dan jeritannya menjelang sampai puncak. Ketika dia mencapai orgasme aku belum apa-apa. Posisinya segera kuubah ke gaya konvensional. Mbak Sus kurebahkan dan aku menembaknya dari atas. Mendekati klimaks aku meningkatkan frekuensi dan kecepatan genjotan penisku.
    “Oh Mbak.. aku mau keluar nih ahh..”
    Tak lama kemudian spermaku muncrat di dalam vaginanya. Mbak Sus kemudian menyusul mencapai klimaks. Kami berpelukan erat. Kurasakan vaginanya begitu hangat menjepit penisku. Lima menit lebih kami dalam posisi relaksasi seperti itu.

    “Vaginamu masik nikmat Mbak”, bisikku sambil mencium bibir mungilnya.
    “Penismu juga nikmat, Dik.”
    “Nanti kita main dengan macam-macam gaya lagi.”
    “Ah Mbak memang kalah pintar dibanding kamu.”
    Kami berpelukan, berciuman, dan saling meremas lagi. Seperti tak puas-puas merasakan kenikmatan beruntun yang baru saja kami rasakan.

    “Mbak kalau pengin bilang aja ya.”
    “Kamu juga. Kalau ingin ya langsung masuk ke kamar Mbak. Tetapi sst.. kalau pas aman lo.”
    “Mbak mau nggak main ramai-ramai?”
    “Maksudmu gimana?”
    “Ya misalnya aku mengajak salah satu teman dan kita main bertiga. Dua lawan satu. Soalnya Mbak tak cukup kalau cuma dilayani satu cowok.”
    “Ah kamu ini ada-ada saja. Malu ah..”
    “Tapi mau mencoba kan?”
    Mbak Sus tidak menjawab. Dia malah kemudian menciumi dan menggumuli aku habis-habisan. Ya aku terangsang lagi jadinya. Ya penisku tegak lagi. Ya akhirnya aku mesti menggenjot dan menembaknya sampai dia orgasme beberapa kali. Ah Mbak Sus, Mbak Sus.

  • Cerita Sex Selingkuh Dengan Tetangga Karena Lama Tak Di Belai Suami

    Cerita Sex Selingkuh Dengan Tetangga Karena Lama Tak Di Belai Suami


    1751 views

    Duniabola99.org – Awal cerita kejadian dua tahun yang lalu yaitu tepatnya 2013.nama ku neng lia suami ku irfan yang sama2 dari Bogor punya anak satu yudi namanya pindah kontrakan ke jakarta timur karna irfan suami ku dapat borongan proyek perumahan di sana.tinggallah aku dengan anak ku simata wayang berdua.

    kami ngontrak di kawasan dekat industri jadi agak ramai kalau malam hari karna karyawan pabrik memang pada kerja siang hari jarang di sipe.kontrakan yang berhadapan sekitar dua pulih pintuan berpenghuni kebanyakan sudah keluarga.suamiku tidak kwatir meninggalkan aku dan anak sendiri berminggu minggu paling dia pulang setor kebutuhan sehari2 dan penyaluran sekejap.namun justru dengan jarangnya pulang suami membuat aku gak kerasan di kontrakan apalagi di kontrakan g ada hiburan TV.

    maklum hasil proyek suami ku pas pasan.kalau anak pengen nonton terpaksa nimpang tetangga sebelah.ada seorang tetangga yang istrinya lagi pulang kampung namanya jono dia orang sumatra putih kuning langsat badannya tegap karna memang dia Security yang jadwal kerja kadang malam kadang siang.

    tak terasa seminggu kami tinggal di kontrakan dan empat hari sudah suami ku gak pulang karna desakan proyek yg harus di selesaikan.mas jono orangnya baek sama anak saya kalau pulang kerja selalu dibeliin jajanan.hingga anak ku sangat dekat dengan nya kalau nonton Tv dirumahnya sering anakku ketiduran.. tinggallah aku dan jono yang nonton sampai larut.aku pun sudah biasa saling ledek sama jono karna pasangan kami berjauhan

    neng biasanya kalau malam malam gini orang2 terbuai di pelukan suami atau istri seperti tetangga kita malah asik nonton hahaha tiba2 jono ngomong gitu.emang kenapa mas …? mas kangen pelukan ya cetus ku.ya neng sayang istri lagi dikampung.. terpaksa nampung jadi dodol dulu.

    iiihh mas jono nakal.. hehehe kan normal neng.. normal pa normal ledek ku.lengan ku di colek mesra seeeeerrr…rasanya nyaman sekali kupandang muka jono agak merah padam… tiba tiba pundak ku dirangkul mas jono pelan tapi pasti aku diciumnya .. mungkin aku memang naksir sama dia atau memang sudah empat hari gak di jamah suami sehingga aku biarkan bibirku dilumat jono ..

    dengan diam nya aku mas jono tambah nekat tangannya merayap ke selanggkangan ku sengaja ku buka paha lebar lebar memberi peluang buat mas jono.. tiba tiba nas jono berdiri aku agak heran ko tanggung banget sampai di sini..ternyata mas jono menutup pintu yg memang tidak ditutup… aku cekikikan hampir saja mas ada hansip lewat… kalau gak kita di arakluu… ya neng sih… gak kontrol…

    neng pindah dalam yuk tangan ku ditariknya kedalam kamarsambil dipeluk nya bibir ku di lumat dan tangannya jono meremas bukit kembarku yang sudah mengeras dirangsang dari tadi.”aahhgg… mas….eeeenak…mas puasin aku mas isilah kesepian kita..hmmmm…aagghhh rasanya neng mau pinsan sicumbu mas jono… ya …neng sabar malam ini kita maen sepuas puasnya.. yam ..mas

    baju neng dilepas satu persatu sanpai tinggal Bh dan CD saja neng pun tak tinggal diam melepas pakaian kaos dan celenanya mas jono perkulatan tambah seru selirih badan neng dijilatin dari bibir turun ke dau bkit neng dan terus kebawah menuju selanggkangan nen..aaahhhggg maaaas…. neng memekik saat lidah jono menemukan itil neng dan mencolok colok liang kawin neng… sampai neng kenlingsatan mencapai puncak yang pertama… mas jono jago ….curang aku kebobolan duluan..neng gengsi rasanya sampai dia nekat membalik tubuh jono kebawah…kuat juga ni perempuan bati jono..nikmatilah mas dendam ku cekatan penis jono di gengam neng dijilati dikocok dan disedot sedot biji penisnya tapi jono hanya menikmati sambil tangan nya meremas bukit kembar neng…sudah 10 menitan batang pelir mas jono di kerjain belum ada tanda2 orgasme…

    mas kuat banget siiih minum jamu ya .. gak ko nen sengaja pengen lama biar neng puas.. jono membalik tubuhnya hingga posisi 69 sama neng.. memek neng di limat abis dengan kasr membuat neng mau bobol lagi tp di tahan nya demi gengsi..aahhgg… mas .. cepatan mas masukin mas,,, neng mengangkang mempersilahkan jono mehujam memeknya..cepat..mas gak tahan lagiii… digenggamnya penis jono ditarik menujuliang kawingnya… aduuuh sakiit neng.. teriak jono ternyata jembutnya ketarik juga.. buru mas jangan siksa neng seperti ini ,,, jono mengikuti kemauan nen lia detekan nya pinggul kedepan dengan sabar .neng lia gak sabar ditariknya pinggul jono ke depan selankangan nya hingga penis itu masuk separuh..

    neng lia melirik kebawah sambil meliukkan badan membuat sensasi ternikmat buat jono bagan neng lia didekapnya dengan erat pinggulnya di hentakkan ke depan dengan kasar..’aahhgg…nikmaaaatzzzzt ..mas goyangmaaaas.jono lupa akan mengerjain neng dengan caranya sendiri hilang karna merasa penisnya digilas disedoot memex neng lia hingga posisi gak beraturan lagi kadang jono dibawah kadang diatas sambil meliuk liuk memcapai kenikmatan sampai secara berbarengan.. tanta suara lagi kecuali dengusan nafas dan bunyi cipratan kedua kelamin.. maaas…enak say… tanfa sadar neng memanggil sayang ..teruuuus mas puasiiin aaa…ku…aku ..mau keluar lagi..mas uuuhhh,,nikmaaaat… ya neng tunggu mas …mas juga pengeeeen sampee… rupanya neng lia mencapai orgasme kedua berbarengan mas jono..lama jono diam mendekap neng lia sabil mengecup bibir

    makasih ya mas neng belum pernah sepuas ini sama suami……badan mas jono mengendor lepas terguling kesamping…tertidur…pules..

    menjelang subuh neng lia membangunkan mas jono..mas subuh mas ..neng mau pulang tar ada yang liat neng tidur disini.. nas jono bangun dengan bermalas ..ya udah.. sambil mendekap neng lia mas jono meraba memek … jangan mas semalam belum dicuci bau.. bisik neng lia di telinga mas jono. neng lia bangun memakai pakaian luar tanfa BH dan CD lalu keluar meninggalkan mas jono sendiri dikamar.Jam 10 siang mas jono keluar mau nyari makan siang entah kebetulan apa lagi keberuntungan mas jono ketemu neng lia di warteg…e.. mas jono mau beli makan ya kata neng lia sambil mengedipkan mata..ya neng lapar lagi gak ada yang masakin..

    hahaha oya sekalian ni tar mas bayar .. ahh dak usah mas ngerepotin..aja ..gak kok neng sama tetangga harus saling memberi jangan pelit pelit.. ya deh . seusai membayar sayur mereka pulang hampir barengan sengaja mas jono jalan pelan karna ada yang mau disampai kan.. neng tar malam lagi ya.. bisik mas jono. ya kalau suamiku gak pulang ya mas soalnya dah lima hari gak pulang..ya janji ya.. ya mas..

    mas jono memberikan no HP ke neng lia untuk mempermudah hubungan.kalau situasinya aman mas jono kerumah neng lia atau sebalik nya.

  • Cerita Sex Dengan Cewek PKL

    Cerita Sex Dengan Cewek PKL


    2300 views

    Duniabola99.org – Perkenalkan namaku Rizal, asal usul ku dari Surabaya. Aku memang sangat suka atau bisa di sebut dengan hobby yaitu menjajal setiap wanita yang aku kenal. Salah satunya dengan cewek simpanan ku ini yang bernama Lestari, dengan mimic muka oriental, berkulit putih bersih dan sedikit berisi badannya namun tak gemuk gemuk amat lah.

    Dengan hobi ku yang seperti ini, ak tak pernah merasakan rasa kepuasan dalam mejalani hubungan badan karena miko ku kecil ini haus akan himpitan yang hangat dan basah.

    Sudah merasakan kentang satu, seperti nya pingin nambah kentang yang lainnya.

    Awal cerita ini terjadi, semenjak rekan kerjaku dari Malang minta tolong ke aku , supaya ponakan nya bisa magang di tempat kerja ku.

    Tiara merupakan mahasiswa dari jurusan perpajakan, memang saat itu kantor ku butuh adanya asisten untuk membantu dari karyawan yang biasanya sering menangani urusan perpajakan.

    Tiara yang sedang magang juga mempunyai keperluan lain , untuk membuat bahan dari skripsinya.

    Dengan wajah yang manis ,dengan mata sedikit lebar tidak sama seperti lestari, namunj badannya sangat membuat aku tertarik padanya. Disamping itu dengan kualitas yang putih juga dengan dadanya yang sangat menarik.

    Hmmmmmmm …..seperti apa ya rasanya kalau aku bisa menikmatinya.

    Dalam pikirku. Saat itu mulai lah pikranku utnuk merencanakan untuk selanjutnya.

    Hmmm….saat aku melihat Tiara berjalan namapak sekali pantat yang padat dan sedikit menungging, rasanya rasanya tak sabar untuk menjamah nya. Dengan pantat yang padat seperti itu, pasti lubang memeknya sangat enak sekali.

    Apalagi kalo sedang berbicara, bibirnya yang terlihat seksi sungguh enak untuk di kentot dan di rasakan.

    Makin tak sabar pula utnuk menikmati tubuhnya Tiara. Berganti hari pikiranku untuk merencanakan sesuatu , makin mantab pula dan terencana untuk menggapainya.

    Saat itu mulailah awal dari PDKT ku ke Tiara, sering juga aku bawakan jajanan saat jam istirahat, lalu untuk pulang dari magang nya aku juga anter juga. Untuk malam nya aku ajak untuk makan malam bersamanya.

    “ bilang aja ke Mas aja Ya dek..?” ucapku.

    Makin hari makin lancarlah rencana yang aku susun . kita biasa ngobrol santai dan agak mesra-2 begitu saat mengendarai motor. Aku raba lengannya yang mulus serta ku pegang tangannya.

    Tidak mengelak, malah dibalas dengan lirikan mata yang mengajak. apalagi Yang namanya cewek itu dimana-2 sama, butuh perhatian dan kasih sayang. Terutama kalau jauh dari keluarga.

    O ya, sebenarnya dia sudah punya cowok, tapi katanya sedang studi di luar kota. Jadi Baguslah, kesempatan bagusku. Selama ini tentu saja masih sering aku tiduri cewek simpananku secara teratur.

    Namun makin hari makin tak sabar aku buat mencicipi si muTiara ini. Rencanaku akhirnya tercapai di hari Sabtu waktu itu.

    Seperti biasa kantor tutup, namun aku minta dia masuk agak siang untuk membereskan masalah inventori.

    Tentu saja ini hanya rekayasa belaka. Badan segar selasai mandi, dia masuk ke ruang pribadiku memakai baju lengan pendek berwarna putih (setelah jaketnya dilepas) dengan rok setinggi lutut warna hitam.

    Senyumnya begitu manis menggoda , ramping mungil tubuhnya dengan kulit yang supermulus dan putih. Kami berbincang dekat dan santai sambil duduk di atas sofa.

    Tak puas-2nya ku pandang tubuhnya bagaikan menelajangi saja. Tak ku sangka Tiara malah meraih tanganku. Rupanya dia memahami apa yang selama ini aku inginkan dan rencanakan.

    “Mau yang ini Mas ya”, sambil mengeluskan tanganku .

    Siipp, ini kan yang kutunggu-2 dari dulu. Segera kutelusuri kulitnya yang halus, sambil ku kagumi tubuh yang begitu indahannya. Bertambah ceria dia. Goodd….. Kuberanikan untuk menciumi lengannya serta mengusapkan mukaku di sana. Seperti bantal empuk saja.

    Lalu aku lanjutkan ke lehernya yang putih dengan permainan bibir dan lidahku. Mimic wajahnya menunjukkan amat menikmati dan menghayati. Sewaktu kucoba mengendus kulit dadanya, dia bergerak mundur.

    Wah, gak jadi pikirku. Eh, ternyata malah sebaliknya. Dengan santai ditanggalkannya itu baju, ditaruhnya di atas meja kantor.

    Senyumnya menggoda. Begitu mulus bersih dadanya yang segera kuserbu dengan mulut dan tanganku. Kuremas-remas teteknya yang mungil dibungkus BH warna hitam.

    Kucoba membuka tali pengait di belakang, agak kesulitan , namun segera dibantu dengan gerakan tangannya.

    “Gini caranya”,

    menantang itu mata sambil dilempar BH nya ke samping sofa. Teteknya amat putih dengan pentil coklat muda yang menantang.

    Buseettt , ini teteknya kencang tapi pentilnya bagaikan kepunyaan cewe yang pernah melahirkan saja.

    Sepertinya ini cewek birahinyaa menggila dan gede, ditambah sudah teramat kerap itu puting disepong oleh pria, sepertinya cowoknya. Tapi karena lagi mengurusi kuliahnya di luar kota, giliran aku yang berbuat.

    Salah sendiri yah. Nyott, srup, langsung ajah pakai mulut dan lidah. Matanya merem melek , terbuka bibirnya.

    Kuremas-2 teteknya satunya yang kenyal, berbeda rasanya dengan kepunyaan Lestari yang montok. Ku pilin pilin putingnya yang mengeras dengan jari jemariku. Napas panjang diambilnya sambil monyong mulutnya.

    Suka dibeginikan yah, pantesan gede itu pentil, diemut sama diplintir terus-2an sih.

    Bergantian ku sedot-sedot teteknya sebelah kiri dan kanan bergantian. Lalu ku sandarkan punggungnya di sofa, kedua tangannya terbuka di atas sandaran. Lengan dan ketiaknya yang amat putih bersih alami tanpa perlu dicukur.

    Ku jilatin dan ku usapkan mukaku di sana.

    Hmm, harum sekali cirri khas nya, halus rasanya. Kunikmati dengan bibir dan lidahku, sembari tanganku melepas bajuku.

    Kuselipkan tanganku utnuk membelai pahanya yang mulus dan bening. Lalu Tersentuh pangkal selangkangannya, resah gerak tubuhnya.

    Ku telusuri paha dan betisnya yang mulus dan halus sampai ke ujung kaki. Kuangkat kedua tungkainya tinggi-2, punggungnya sekarang rebah di sofa. Nampak celana dalamnya yang berwarna hitam. Kucaplok kaki dan jemarinya, kujilati betisnya yang putih.

    Napasnya tambah tak beraturan. Tak sabar lagi,

    Jreetttttttt….brett…..,

    kutarik rok berikut celana dalam ke ujung kakinya, yang segera ku taruh ke samping sofa.

    Kelihatan pinggangnya yang mungil tapi bagus lekukannya, bersih putih dengan rambut hitam yang tidak lebat di pangkalnya. Langsung saja aku serang dengan mukaku.

    Tak kuasa dia menahan desahan dan gejolak gerak badannya. Bibir memeknya yang mungil kusedot bagaikan mencium bibir di atas saja. Terasa lembek dan becek tapi

    hmmmmmm..laziiiz……

    Dengan kedua tanganku kubuka lebar-2 pahanya. Ku sodok memeknya dengan lidahku untuk diputar-putar di dalam. Kujilat bibir memeknya kiri kanan. Cairan kental tak ada rasanya tanpa nikmat untuk disantap.

    Makin menggelinjang itu badan.

    Penasaran aku berapa gede itu lubang memeknya. Pakai jari dan jempol, ah ternyata seukuran jari manisku, pas dan seret.

    Mana itu si kecil itil, nah ketemu juga di sebelah bawah rambut jembut.

    Mhhh, sedot ajah deh sampai berlumuran cairan kental ini mulut. Kedua tangannya tambah erat berpegangan di sandaran sofa. Tak ingin membuang waktu lagi, kutahan betis kanannya dengan pundak kiriku tinggi-tingi ,sementara paha kirinya terbuka di pinggir sofa.

    Kubuka celanaku dan kuturunkan CDku sampai ke lutut. Dengan kontolku yang siap tempur.

    Sambil tangan kananku menjamah dadanya yang putih, kugosok-2an kontol helmku di bibirnya yang merekah dan sedikit berbasah.

    Geli-2 kasar rasanya sewaktu terkena rambutnya. Kumain-2kan bibir luar dan dalamnya, untuk kemudian kusodok-2 lagi si itil.

    Penasaran dengan aksiku , diraihnya batang kontolku dengan tangannya.

    Sambil diliriknya bagian bawah tubuhnya dan menggigit bibirnya sendiri, dimasukkannya rudalku yang kecoklatan ke dalam memeknya yang merah jambu.

    Jleeeb……Blessss….

    Buseeeeeettttttt…….

    Seret buangethh dan licin. Lebih sempit dibandingkan kepunyaan si Lestari, apalagi kepunyaan istriku yang bagaikan jalan terowongan truk, bebas hambatan saja (harus bayar lagi). Kumasukkan pelan-2 tapi mantab.

    Hhhhh, oouhh, suara dari mulutnya,

    sementara kepalanya mendangakk dan terangkat menyaksikan apa yang terjadi di bagian bawah tubuhnya, untuk kemudian rebah kembali.

    Belum pernah merasakan ukuran yang ini yah, kepunyaan sang pacar paling cuma ukuran jari jempol ku , he,he.

    Kedua tangannya mencengkeram pundakku. Hehhhh, bersemangat aku memasukkan kontolku terus sampai mentok di pangkal rahimnya, yang belum pernah aku alami dengan Lestari.

    Ujung kepala kontolku bertatapan dengan rahimnya. Kugesek-gesekan tulang kontolku ke memeknya.  

    Srekkk…srekkk…srekkk, suara rambut kasarku beradu dengan miiliknya .

    Pinggul dan pangkal pahaku menempel perut bagian bawahnya yang putih dengan pangkal pahanya yang terbuka lebar.

    Haoh, uhh, haoh, assshhhhh……. suara-2 mesum keluar dari mulutnya.

    Kaki kananku yang bertumpu di lantai aku pindahkan berjongkok di sofa mengangkangi paha kirinya yang terbuka. Kaki kiriku bertumpu kuat-2 di lantai, dengan pundak kiriku menahan betis kanannya.

    Sambil menikmati halusnya betis dan kakinya yang putih dengan muka dan mulutku, ku sorong terus kontolku yang sekarang bagaikan tegak lurus seperti ujung tombak yang runcing.

    Batangku sebelah atas menggosok ketat kelentitnya, sembari bonggolku menelusuri liangnya yang sempit.

    Gerakanku pelan tapi mantab, membuat aku bisa bertahan lama menikmati meki luarbisa sempit ini, namun mampu memberikan kepuasan yang amat kepada pasanganku.

    Hehh, hehh, uhhhhh,,,,,

    desisnya sambil diraihnya leherku untuk diciumnya bibirku penuh bernapsu.

    Sementara lubang kontolku yang dibawah berciuman dengan mulut rahimnya. Untuk aku maju mundurkan lagi, begitulah seterusnya. Jadinya mulut kami berciuman di atas dan juga di bawah.

    Enaaakkkkkkk……….

    Tak lama kemudian, kurasakan hisapan memeknya bertambah kuat, napasanya memburu. Aku pertahankan gerak atas bawahku.

    Sampai akhirnya, suara melenguh diikuti cengkeraman tangannya di pundakku. Tambah berkejang badannya.

    Kurasakan kepala kontolku tersiram oleh cairan hangat. Kuteruskan gerakanku. Kurasakan cairan membasahi batang kontolku. Matanya mengarah ke atas, napasnya tertahan tak beraturan .

    Pada akhirnya, aaahhhhhhh…..uhhhhhhh.,…….

    Napas panjang tanda kelegaaan diikuti kendor otot-2 tubuhnya. Masih saja menancap, kulihat cairan bening meleleh ke atas sofa. Gimana dengan cowokmu , capek-2 belajar di luar kota, cewek kamu aku hajar sampai keluar, ha.ha.

    Jembut hitamnya yang tidak lebat itu basah kuyup. Setelah teratur napasnya, diturunkannya kaki kanannya dari pundakku.

    “Ke bawah ajah”, ujarnya sambil melorot badannya dari sofa.

    Kuikuti gerakan tubuhnya agar kontolku tidak lepas dari lubang memeknya. Kurebahkan punggungnya yang basah oleh keringat di atas karpet. Dengan gerakan kakinya, dilepasnya celana dan kolorku dari ujung kakiku.

    Dengan posisi telungkup kusetubuhi dia. Susunya yang putih dan halus tergencet dadaku yang bidang. Sambil kugerakkan badanku, kurasakan dua tonjolan keras menggosok-2 dadaku.

    Nikmatt sekaliii.

    Semula, ditekuk betisnya erat-2 ke pahanya, dan diangkat tinggi-2 untuk memudahkan gerakanku. Kadang direngkuhkannya ke pantat ku. Terasa halus kulit betis dan pahanya.

    Kemudian diubah posisi pahanya mengangkang dengan telapak kaki bertumpu mantab di atas karpet. Mulailah dia menggoyang pinggulnya seirama dengan gerakanku.

    Aku tekan pinggulku ke bawah, lalu dia diam. Saat Aku lepaskan , dia goyang ke atas mengejarku.

    Dasar lonte, arek Malang ini ternyata beneran lonte juga.. Belum lagi itu memeknya yang seret minta ampun. Kurasakan biji kontolku mengeras pertanda sudah siap itu cairan buat ditembakkan.

    Kupercepat gerakkan tekan-lepasku yang diimbangi gerakkan naik turunnya. Basah badan kami berdua oleh keringat.

    Benar-benar momen yang indah di mana bagian bawah badan kami bergoyang naik turun. Seirama berbalas-balasan. Untung ini di lantai, kalu tidak ancur sudah itu sofa.

    Sampai akhirnya aku tak kuasa menahan semburan pejuh buat meleleh. Kedua tanganku lurus menopang punggungku yang melengkung dan leher mendongak.

    Kakiku terkejang sambil kutekan dalam-dalam kontolku, ke dalam mulut rahimnya. Kupejamkan mataku, siap untuk meluncurkan benih dengan cairan asmaraku. Hamil ??? pikir saja belakangan.

    Eh ini cewe bukannya pasrah, tapi malah menantang. Ditekannya pantatku dengan tangannya erat-2 di selangkanganya yang terbuka.

    Digoyang pinggulnya atas bawah lebih mantab dengan pandangan mata yang nakal ke bawah. Digigit bibirnnya sendiri dengan gemas.

    JRooootttt…..Crotttt,,,,,,,,,,,,,,

    semburan pertamaku bersamaan dengan goyangan pinggulnya. Arek surabaya bilang jancuukk beneran. Bayangkan saja itu kontol lagi terangsang banget mau nyemprot, dijepit lubang sempit becek, sambil digoyang lagi.

    Geli-2nya teramat sangatthh. Mahasiswi ini , tidak tahu belajarnya dari siapa. Tak ampun aku tambah berkejang menyemburkan yang kedua. Lebih banyak dan lebih kental,

    “ Jroooott….jroooootttttttt………cretttttt. ……”

    Ohh, tak malu aku buat melenguh. Masih digoyang sambil lebih ditekannya pinggang ku dengan tangannya. Ngilu banget lutuku.

    “ Jrooot…..Crott……jroooot……., “

    digoyang terus.

    “jroooott….Cret, ….cret…., “

    masing saja bergoyang itu pinggul putih. Jancooook. Yang pada akhirnya crooot, yang terakhir.

    Huaduhhhh, ambruk aku di atas badannya yang semok ini.

    Masih saja bergoyang dia, namun bertambah pelan dan akhirnya dihentikan setelah dikurasnya habis pejuhku dari kantongnya. Termasuk yang paling encer sekalipun.

    Benar-bener dasyaat lonnnteeeeeee ini rek.

    Puas bener aku. Cukup lama aku berbaring di badannya sambil mengatur napas. Kemudian kami berdua bangkit untuk membersihkan diri. Sembari bergurau ku jamah-jamah lagi badannya, termasuk pentil dan itilnya. Sambil jongkok mengangkang, dengan santai dibersihkannya itu memek pakai tisue basah dan.

    Buset, itu lubang bundar menganga sebesar jempol kaki, yang paling satu malem langsung udah sempitan lagi buat gua pake besoknya, pikirku. Memang tak mengecewakan kontolku yang satu ini.

    Sore itu aku antar pulang dia ke tempat indekos. Sempat kutepuk pantatnya sewaku turun dari motor. Sejak itu tiap hari Sabtu kami kerja lembur, tentu saja tanpa sepengetahuan Lestari dan rekan kerja ku(bisa berbahaya itu), Seperti Lestari, Tiara juga kubelikan vitamin untuk diminum secara teratur, yang ternyata juga membuat kulit wajah tambah halus dan bebas jerawat, ha.ha.

    Kunikmati badannya dangan berbagai macam posisi, termasuk gaya gendong jalan-jalan yang tak mungkin aku lakukan dengan Lestari mengingat badannya terlalu berat untuk diangkat.

    Namun ternyata tak ada orang yang sempurna, masing-2 mempunyai keunggulan tersendiri. Pernah ku suruh dia mengemut kontolku dan memijit badanku menggunakan tangan, susu, serta bokongnya.

    Ternyata Tiara tidak pintar dan tidak mantab bodinya. Kalau yang ini cwek simpanannku itu jauh lebih mahir dan ahli. Jadinya, tergantung keahlian kita lah untuk menggunakannya. Pernah aku cabut kontolku dari liang memeknya untuk dicolokkan ke mulutnya dan ditelan habis semua pejuhku.

    Juga dengan gaya nungging sambil meremasi badannya dari belakang, untuk cepat-cepat kucabut dan dimasukkan ke lubang pantat yang ternyata cuma masuk separuh kontol. Terlalu kecil lubang anusnya untuk dipakai.

    Namun untungnya masih sempat keluar semuanya di dalam.

    Kadang -kadang, kululur wajah, dada, lengan, paha, betis, punggung, serta bokongnya yang putih mulus dengan carian pejuh. Campuran cairan dia dan punyaku. Puas rasanya merasakan tubuhnya secara menyeluruh di semua lubang dan permukaannya. Tamat.

  • Model Dewasa –  Apisada Wongkrua

    Model Dewasa – Apisada Wongkrua


    1427 views

    Hallo Sobat Duniabola99.org Semuanya , Di Awal Bulan July Ini Pastinya Semua Pada Semangat Dan Sehat Donk Sekarang Admin Akan Memberikan Sobat” Semua Nya Kumpulan Foto Model Dengan Bermacam Gaya Foto – Foto Ini Admin Berikan Agar Para Sobat Lebih Semangat Lagi Menjalankan Masing-Masing Pekerjaan

  • Majalah Dewasa – Kik Pattarawadee Pugmalee

    Majalah Dewasa – Kik Pattarawadee Pugmalee


    1222 views

    Hallo Sobat Duniabola99.org Semuanya , Di Awal Bulan July Ini Pastinya Semua Pada Semangat Dan Sehat Donk Sekarang Admin Akan Memberikan Sobat” Semua Nya Kumpulan Foto Model Dengan Bermacam Gaya Foto – Foto Ini Admin Berikan Agar Para Sobat Lebih Semangat Lagi Menjalankan Masing-Masing Pekerjaan