Author: Bokep Mobile

  • Ngentot Memek Pacar Ku Yang Sangat Nikmat

    Ngentot Memek Pacar Ku Yang Sangat Nikmat


    1741 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat pagi sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya.

  • Cerita Seks Kakak ML Sama Adiknya

    Cerita Seks Kakak ML Sama Adiknya


    2276 views

    Cerita sex ini berjudul”Kakak ML Sama Adiknya

    Duniabola99.org – Saya ingin menceritakan pengalaman seks saya 8 tahun yang lalu, sekarang saya sudah berumur 22 tahun. Cerita ini mengenai mengapa saya kehilangan perawan saya untuk pertama kali. Semenjak itu, saya menjadi kesal dengan semua laki-laki tapi bukan berarti saya menjadi lesbi. Saya bukan lesbi tapi saya juga tidak mau mengenal laki-laki. Tidak tahu lagi apa itu namanya.

    Saya adalah cewek yang lumayan cantik karena saya memiliki hidung yang mancung dengan mata yang kecil dan lentik. Payudara saya cukup besar untuk cewek berumur 14 tahun saat itu. Saya tidak mempunyai pacar karena saya ingin belajar giat supaya saya bisa bersekolah di Philadelphia, United States setelah saya lulus SMA nanti. Saya memiliki kakak laki-laki yang usianya 2 tahun di atas saya. Namanya adalah Herry Susanto (Nama belakangnya bukan nama keluarga saya karena nama belakangnya adalah karangan saya saja).

    Dia satu sekolah dengan saya sehingga tiap hari Herry selalu menemani saya di sekolah. Saya tidak pernah berpikir kenapa dia sampai melakukan perbuatan maksiat itu terhadap saya apalagi saya adalah adik perempuannya satu-satunya.Saat itu kami berdua sedang libur setelah 2 minggu menjalankan ujian kenaikan kelas. Saya masih ingat sekali bahwa hari kejadian itu adalah hari senin. Saat itu saya sedang nonton VCD Donald Duck dan Mickey Mouse. Ketika saya sedang menonton film tersebut, tiba-tiba saya mau pipis sehingga saya meninggalkan TV untuk cepat-cepat pergi ke kamar mandi karena saya tidak mau ngompol di sofa di mana saya sedang tiduran karena saya bisa dimarahi mama nantinya.

    Saya lari ke kamar mandi dan langsung pipis. Itulah kesalahan saya yang fatal karena saya lupa menutup pintu. Sewaktu saya sedang pipis, kakak saya Herry datang tergopoh-gopoh. Saya yakin sekali bahwa Herry pasti habis memakai putaw atau jenis drugs yang lain karena saya sering melihat dia teler kalau habis pakai obat. Herry melihat saya sedang pipis dan saya membiarkan saja ketika dia masuk ke kamar mandi karena saya tidak ada perasaan curiga pada dia. Ketika dia masuk, tiba-tiba dia mengunci pintu kamar mandi dan tiba-tiba dia menyerang tubuh saya yang saat itu sedang pipis. Saya kaget dan hendak berteriak tetapi dengan cepat Herry menutup mulut saya dan mengancam mau membunuh saya kalau saya berteriak. Saya langsung menangis karena saya tidak mengerti kenapa kakak saya tega melakukan perbuatan bejad kepada saya.

    Saya cuma menangis saja menyaksikan Herry membuka pakaian dan celana dalam yang saya kenakan. Setelah saya tidak memakai busana apa-apa lagi, Herry langsung menciumi puting susu saya dengan ganasnya sementara jari-jarinya memainkan klitoris saya. Saya masih menangis karena saya masih tidak mengerti tetapi di lain pihak, saya mulai menikmati permainan kakak saya karena saya kadang-kadang mendesah di tengah tangisan saya, apalagi saya sempat merasakan pipis beberapa kali ketika Herry mulai menjilati liang kemaluan saya dan memainkan lidahnya di dalam lubang kemaluan saya. Saya yakin dia menelan semua cairan kewanitaan saya. Perasaan saya saat itu tidak karuan karena saya mulai menyenangi permainannya dan sekaligus benci dengan sikapnya yang telah memperkosa saya.

    Herry terus menjilati kemaluan saya dan saya sudah 2 kali merasakan ingin pipis tetapi saya tidak mengerti kenapa saya ingin pipis ketika dia menjilati kemaluan saya, saya merasakan kenikmatan yang maha dasyat. Tiba-tiba saya melihat Herry mulai membuka pakaiannya dan mulai mempersiapkan batang kemaluannya yang sudah mengacung sempurna. Herry langsung menciumi saya dan saya cuma bisa berkata, “Jangan.. jangan..”, tetapi Herry diam saja dan mulai memasukkan batang kemaluannya ke dalam liang kenikmatan saya. Saya tahu saya masih perawan makanya saya meronta-ronta ketika dia mau memasukkan batang kemaluannya. Saya menampar pipinya tetapi dia malah membalas tamparan saya sehingga saya menjadi sangat takut waktu itu.

    Akhirnya saya cuma diam saja sambil menangis sementara Herry mulai mengarahkan batang kenikmatannya ke dalam liang kemaluan saya. Ketika batang kemaluan Herry mulai masuk ke dalam kemaluan saya, saya merasakan sakit yang amat sangat tetapi saya tidak bisa melakukan apa-apa karena saya sangat ketakutan apalagi saya tahu dia dalam pengaruh obat, jadinya dia tidak menyadari bahwa dia sedang menyetubuhi adiknya sendiri.

    Di saat Herry mulai memainkan batangannya di dalam lubang kenikmatan saya, saya merasakan ada cairan darah perawan yang keluar dari liang senggama saya yang sudah dirobek oleh kakak saya sendiri. Saya tiba-tiba menjadi tidak mengerti karena saya mulai menyukai goyangan batang kemaluannya di dalam liang kenikmatan saya karena secara otomatis saya mulai bergoyang-goyang mengikuti irama batang kemaluan Herry di dalam liang senggama saya walaupun saat itu saya masih menangis. Herry memeluk tubuh saya sambil terus menggenjot tubuh saya.

    Selama 20 menit Herry tetap menggenjot tubuh saya dengan tubuhnya dan batang kenikmatannya yang tertanam di dalam liang kemaluan saya. Saya mulai merasakan bahwa saya ingin pipis tetapi kali ini saya merasakan sesuatu yang belum pernah saya rasakan sebelumnya tetapi rasanya enak sekali dan saya sama sekali tidak mengerti apa itu tetapi ketika saya mengeluarkan cairan nikmat saya, saya berteriak dan memeluk kakak saya erat-erat dan ketika saya memeluknya erat-erat, rupanya batang kemaluan kakakku sepertinya tertanam lebih dalam lagi di liang kenikmatan saya sehingga dia sepertinya mengeluarkan cairan dari dalam batang kelaminnya dan membasahi lapisan kemaluan saya. Setelah itu, herry melepaskan pelukan saya serta mencabut batang kemaluannya dari dalam liang kenikmatan saya dan kemudian meninggalkan saya seorang diri.

    Saya masih sempat melihat ada cairan bekas Herry yang masih menetes dari dalam lubang kemaluan saya. Saya hanya diam dan tiba-tiba saya menangis sedih karena harga diri saya telah dirusak oleh kakak saya sendiri. Sejak saat itu saya mulai membenci laki-laki, tetapi saya mulai mengenal seks karena ketika saya ingin sekali merasakan pipis nikmat, saya selalu melakukan masturbasi di kamar mandi atau bahkan di kamar tidur saya. Tapi tentunya saya selalu melakukannya kalau tidak ada orang di rumah. Sejak saat itu saya membenci kakak saya dan setiap kali ada lelaki yang mencoba mendekati saya, saya selalu mengolok-oloknya dengan kata-kata yang kasar sehingga satu persatu dari mereka menjauhi saya.

    Sekarang saya berada di Philadelphia dan banyak teman saya yang mengatakan bahwa saya ini termasuk cewek bodoh karena saya selalu menolak cowok baik-baik yang cakap dan pandai dan itu tidak terjadi sekali. Saya memang membenci laki-laki tetapi saya bukan lesbi karena ketika saya menghindari semua laki-laki di dalam hidup saya, ada seorang lesbi yang mendekati saya dan saya juga menghindarinya. film bokep klik Akibatnya persahabatan kami menjadi renggang dan dia mulai meninggalkan saya. Saya hanya dapat mencapai orgasme ketika saya melakukan masturbasi ketika saya sedang mandi atau sebelum tidur. Jadinya itu membuat saya berpikir, kenapa saya perlu laki-laki kalau saya bisa memuaskan nafsu saya dengan swalayan.

    Kisah Seks,Cerita Sex,Cerita Panas,Cerita Bokep,Cerita Hot,Cerita Mesum,Cerita Dewasa,Cerita Ngentot,Cerita Sex Bergambar,Cerita ABG,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Pasutri.

  • Wet Italian pornstar Valentina Nappi giving massage and before hardcore sex

    Wet Italian pornstar Valentina Nappi giving massage and before hardcore sex


    2066 views

    Duniabola99.orgKumpulan Foto Memek Genit, Memek Mulus, Memek Tembem, Memek Sempit, Bugil Terbaru.

  • Cerita Dewasa Aku Ngewe Dipinggir Pantai

    Cerita Dewasa Aku Ngewe Dipinggir Pantai


    1541 views

    Cerita Seks Terbaru – Dinding rumah mulai agak kusam,tandanya rumah harus segera ada perhatian.Ya plafon juga sudah ada sedikit ada sedikit kerusakan,ya lumyan lama rumah ini berdiri sekitar 5 tahun yang lalu.Suasanya halaman yang dulunya asri oleh bunga warna-warni kini seakan tiada lagi,hanya tertinggal berbagi saja,bunga tulip,melati satu batang,bunga anggrek pemberian tante.

    Semua itu prediksi ku harus segera di percepat mengingat rumah ku sebagai tempat kost,Penghuninya biar nyaman yang “punya rumah kudu”perhatian juga.Mengingat service itu dimana saja harus baik. Bola Tangkas

    Aku Punya tempat kos-kosan,dengan menjadikan rumah sebagai tempat beristirihat sejenak bagi yang membutuhkan,Tapi dalam yang ku alami aku tidak pernah menduga ada kejadian mengesankan,ini ceritanya,Pertama kali aku mengenalnya adalah saat pulang dari Jakarta, dia adalah siswa sekolah keguruan yang ada di kotaku pada saat itu,dia cantik,manis dan bertubuh mungil dengan kulit putih. Dasar nasibku lagi mujur tak lama berselang dia pindah kost kerumahku jadi mudah bagiku tuk lebih jauh mengenalnya.

    Ternyata orangnya supel dan pandai bergaul, sehingga aku tambah berani tuk menyatakan perasaan hatiku, lagi-lagi aku beruntung dia menerima pernyataanku ,ukh bahagianya aku.

    Suatu hari aku ada acara keluar kota ,iseng aku mengajaknya pergi,ternyata dia menyambut ajakanku. Sepanjang jalan menuju luar kota kami ngobrol sambil bercanda mesra,kadang tanganku iseng pura –pura tak disengaja menyentuh pahanya mulanya dia menepis tanganku tapi lama kelamaan membiarkan tanganku yang iseng mengelus pahanya yang putih dan gempal,aku memberanikan diri mengelus- elus pahanya sampai kepangkal pahanya . Dia tetap diam bahkan seperti menikmati elusan tanganku.

    Aku tarik tanganku dari rok hitamya lalu bertanya padanya boleh nggak aku menyentuh payudaranya yang membukit dibalik baju berwarna pink.mulanya dia menolak ,aku coba merayunya bahwa aku ingin mengelus walau hanya sebentar.

    Akhirnya dia mengangguk pelan,langsung aja tanganku menyusup kebalik bajunya dan mengusap,mengelus bahkan saat kuremas susunya yang mungil dan kenyal dia hanya mendesah dan menyandarkan kepalanya pada sandaran jok mobil yang kami kendarai.Kupermainkan putting susunya dengan dua jari dia semakin mendesah ,sambil tetap menyetir aku tarik reslting celanaku dan aku keluarkan penisku yang telah menegang sejak tadi bak laras tank baja ,aku pegang tangannya dan kutarik kearah penisku, saat tangannya menyentuh penisku yang besar dan panjang dia tarik kembali tangannya mungkin kaget karena baru pertama kali. Judi Bola Tangkas

    Dengan sedikit basa basi kembali kutarik tangannya tuk memegang penisku akhinya dia menyerah kemudian mulai mengelus penisku perlahan.

    “ Ang,punyamu besar sekali hampir sebesar pergelangan tanganku “ katanya
    “ Hmm,susumu juga kenyal sekali “ kataku sambil menikmati elusan tangannya pada penisku Tangkasnet

    Tak lama kami sampai di kota tujuan,langsung aku cari tempat untuk menginap setelah itu pergi lagi tuk belanja keperluan selama di kota itu.

    Malam kami ngobrol diberanda depan kamar tempat kami menginap sambil nonton tv ,kami duduk berdampingan sekali kali tanganku bergerilnya ditubuhnya ternyata dia dibalik baju tidurnya dia hanya memakai cd sehingga tanganku bisa bebas meremas remas susunya dan mempermainkan putingnya .

  • Vani Teman Kerja ku Yang Cantik

    Vani Teman Kerja ku Yang Cantik


    1600 views

    2011. Ya, genap satu tahun aku bekerja di tempat penyiaran radio. 1 tahun pula aku mengenal Ochi, yang kini dia dalam tahap persiapan masuk kuliah di kota yang sama, kota hujan. Entah kenapa dia ingin sekali menjadi dokter hewan. Aku tau memang, di rumah ibu nya kucing kesayangan dia dipelihara. Jadi motivasi tersebut yang memberikan dia kemampuan yang memadai untuk melewati tes SPMB untuk masuk ke jurusan kedokteran hewan.

    Ochi yang masih ngekos di tempat tersebut, kini jarang sekali kelihatan karena kampusnya memang diwajibkan untuk memasuki asrama pada tahun pertama. Tetapi setiap weekend, dia sering mengunjungiku dan kadang aku ajak jalan supaya dia tidak bosan dengan suasana kampus yang sepertinya mempunyai warna kesibukan baru untuk Ochi.

    Kali ini aku tidak bercerita tentang Ochi, tetapi akan bercerita tentang teman satu kantorku yang bernama Vania Putri S. atau biasa dipanggil Vani. Vani juga rupanya perantau, tidak jauh dari kota ini, dia berasal dari Bekasi.

    24 September 2011

    “Lho Van, katanya lo sakit?” sambut ku yang sedang merapikan berkas broadcast yang akan aku bawakan nanti siang
    “Iya nih Fer, masih ga enak badan sebenernya. Cuma si Bos minta gw temenin lo broadcast siang nanti. Kebetulan tema yang bakal dibawain nanti siang gw udah paham banget. Jadi ya apa boleh buat”
    “Ohh ternyata lo toh partner gw nanti siang. Wah bakal rame dong nih nanti siang pasti listener nya gara-gara ada lo”
    “Hahaha bisa aja lo”
    “Eh lo udah sarapan belum Van?”
    “Belum nih. Tadi gw bangun agak kesiangan jadi ga sempet nyiapin bekel”
    “Ya udah, nih tolong lo susun sesuai kemampuan lo biar nanti bawain nya enak. Sarapan biar gw beli ke depan. Lo ga usah terlalu banyak aktivitas. Siapin buat nanti siang aja. Oke?”
    “Wah makasih ya fer. Oke deh. Siap BOS!”
    “Haha ya udah gw cabut bentar ya.”
    “Oke”

    Vani adalah salah satu penyiar yang ngasih rating siaran paling tinggi. Bayangin aja, bukan apa-apa yaaa. Kalo kalian denger di radio, yang kalian denger suara kan? Adalah sebutan suara ganteng, adalah suara cantik. Nah walaupun penyiarnya ga ganteng amat, ato ga cantik beneran, tapi suara nya itu yang bikin kuping nyaman. Tapi beda sama Vani, aslinya itu cantik bener. Suara nya cantik juga. Makanya rating siaran yang dia pegang pasti rame bener. Secara fans nya Vani itu bejibun seantero Bogor.

    Siang ini aku dan Vani membahas tentang wisata kuliner yang ada di kota ini. Dari es duren, asinan, roti unyil, pizza kayu bakar, sop buah, es duren, makanan murah, makanan mahal, resto ini itu, dan lainnya. Sudah bisa diprediksi hari ini ramai request yang masuk. Request minta ini itu. Untungnya Vani paham banget sama materi ini, soalnya dia emang hobi nya wisata kuliner. Tapi entah kenapa body nya ga ada melar-melarnya mau porsi makan dia seporsi kuli (kata orang warteg) dan doyan jajan ini itu.

    “Huwaahhh kelar juga Van. Thanks banget ya lo udah bantu n temenin gw siaran siang ini. Kalo ga ada lo entah gimana gw ngadepin listeners. Dan lo juga ga keliatan kaya orang sakit. Semangat banget tadi”
    “Hayah santai aja lagi Fer. Gw juga seneng ko jadi partner lo, soalnya lo juga enak bawain nya. Konyol lo ga garing, jadi gw nya juga semangat. Yaa itung-itung kaya gini nih bikin gw cepet pulih dari sakit. Hehehe thanks ya Fer.”
    “Siipp sama-sama Van. Lo langsung balik abis ini?”
    “Iya Fer, gw sekalian mau istirahat.”
    “Gw anter ya. Gw juga ga ada kesibukan lagi”
    “Eh gpp nih? Ya udah hehehe mau aja gw mah. Biar ga cape ngangkot”
    “Lo sih kenapa ga cicil motor aja sih? Gw aja udah mau jalan 6 bulan nih cicilan”
    “Belum kepikiran gw. Nanti aja deh. Hehe”
    “Yuk deh beberes, kita pulang abis ini.”

    Tiiiiiiiiitttuituit (sfx : bunyi sms)

    “Ka Fer. Ochi minggu ini ga pulang ke kosan. Ada acara di kampus. Satu angkatan diminta hadir soalnya. Maaf ya ka belum bisa nemenin weekend ini.”

    Wahh sepi dong weekend ini ga ada yang bawel bangunin tiap pagi. Tapi ga apalah. Demi dunia baru Ochi yang lebih luas.

    “Oke Ochi. Take care ya di sana. Kaka tunggu minggu depan :*”
    “Oke ka. Miss you :*”
    “Fer, yuk cabut”
    “Ohh ehh iya. Yuk. Btw, lo abis mandi?”
    “Iya barusan panas banget gw. Jadi mandi bentar di kamar mandi staff”
    “Ohh pantes”

    Broadcast hari ini selesai jam 2 siang. Saat itu aku antar Vani pulang ke kosan nya. Tetapi, sepertinya ada yang aneh. Ini mah jalan aku pulang ke kosan.

    “Van, kosan lo yang mana?”
    “Lurus aja, nanti ada bangunan ijo, pager item. Itu kosan gw.”
    “HAH? Jadi lo ngekos di samping kosan gw? Itu kan kosan khusus cewe nya pak Haji Mansur kan?”
    “LOH lo jadi ngekos Haji Mansur juga? Kenapa ga bilang kampret. Tau gitu gw tiap hari nebeng elo Fer. Cape-cape gw naik angkot. Ah”


    “Hahahaha ya lo ga bilang sih. Mana tau gw. Hahaha ya udah deehhh rela gw tiap hari jadi ojek lo.”
    “Nah gitu doong. Kan ongkos nya lumayan buat wiskul (wisata kuliner) lagi”
    “Buseett makan mulu lo. Tapi ga gemuk-gemuk. Tetep aja body lo bagus gitu”
    “Ehh masa body gw bagus? Biasa aja ah. Bisa aja lo”
    “Hehehe ga gombal loh gw. Kenyataan”
    “Hahaha ya udah. Naahh sampe kan. Gw turun dulu ya. Eh fer gw mau liat kosan lo dong sebelah mana. Siapa tau gw bisa main-main kalo lagi bosen”
    “Ya udah yuk masuk. Gw parkir motor sebentar. Lo tunggu di tangga situ dlu ya”
    “Okee”

    Setelah ku parkir motor ku, Vani masih clingak clinguk melihat keadaan sekitar.

    “Fer, ko sepi?”
    “Ya iya lah sepi. Mayoritas kan pada kerja. Kayaknya sih mereka sabtu masih masuk atau entah mereka hangout weekend kali. Kita doang ini yg bisa pulang siang. Yuk naik ke atas”
    “Ehh gw cuma mau liat doang ko. Kamar lo sebelah mana?”
    “Loh ga masuk dulu? Tuh kamar gw yg atas paling pojok”
    “Oh itu. Nanti deh kapan-kapan kalau bosen di kosan gw main ke sini ya. Kebetulan gw udah ada janji sama Selly buat cabut ke Boper beli martabak”
    “Anjir makan lagi. Oke lah tiati aja di jalan”
    “Bukan buat gw odong. Buat Selly tuh katanya ngidam. Hahaha hamil aja kaga, pake ngidam. Dah yaa Fer gw cabut dulu. Byee”
    “Byee..”

    Ga disangka, ternyata Vani menjadi tetangga kosan. Jadi ada temen ngobrol deh.

    25 Oktober 2011

    Sudah sekitar satu bulan kalau jam pulang ku sama dengan Vani, pasti selalu aku antar dia. Tetapi Selasa ini berbeda. Setelah perayaan kecil-kecilan di tempat siaran karena hari ini tepat ulang tahunku yang ke-26, Vani pun ingin ikut ke kosan ku karena kacaunya muka dan pakaian ku akibat terkena lemparan tepung dan cake. Hahaha kaya masih anak muda aja dah.

    “Udah sih lo nyetir aja. Barang lo biar gw yg bawa. Lo sampe berantakan gini. Kenapa sih ga mau pake kamar mandi kantor? Lagian masih jam 7an juga”
    “Lebih pewe di kosan ah Van. Cabut yuk.”
    “Yuk deh”

    Sesampainya di kosan, aku persilakan Vani naik ke kamar ku lebih dulu, sedangkan aku memarkir motor di tempat biasa.

    Ckleekk krotak krotak

    “waahh rapi juga kamar lo Fer. Gw pikir semua kamar cowo pasti berantakan”
    “hahaha ngga doong. Gw gitu loh”

    (Padahal harusnya tiap weekdays, kamar ini berantakan. Dan akan rapi tiap weekend. Siapa yang merapikan? Tentu saja dirapikan sendiri, biasanya Ochi dateng. Tapi ngga. Soalnya kalo ga rapi, bisa-bisa kepala ku digetok panci lagi sama Ochi ><)

    Vani melihat lihat sekeliling kamar ku. Dan matanya pun tertuju pada satu bingkai foto. Ya, foto aku dan Ochi.

    “Ehh siapa nih? Pacar lo?”
    “Bukaaann. Itu ade-ade an gw. Tuh samping kamar. Tapi dia masih di kampus. Minggu ini ga balik.”
    “Ahh ade apa adeee.. Udeh sih ngaku aja, pacar lo kan?”
    “Bukan bukan. Gw dan dia saling respect aja. Ga ada niat buat pacaran. Dia juga begitu”
    “Ohh bener nih? Hahahaha oke laahh”
    “Oke kenapa?”
    “Ehh ngg ngga ko gpp. Gw pinjem kasur lo bentar ya. Mau rebahan.”
    “Ya udah pake aja. Gw juga mau mandi sebentar. Bau tepung terigu campur telor gini gw. Digoreng jadi crispy kali yak”
    “Hahaha ya udah sih buruan sana. Biar seger”

    Vani aku tinggal mandi. Tapi sebelum itu aku pasang lagu jazz dari pemusik Saxophone dari Media Player laptop ku.

    “FEEERRRR.. LO ADA PILM BAGUS GAAAA? GW SUNTUK NIH”
    “Ada. Cari aja di drive D folder Film. Ga usah teriaaakk plaud. Gw denger ko.”
    “Hehe maap. Oke thank you”

    Setengah jam kemudian, aku yang sudah selesai mandi dan mematikan keran air, sayup-sayup terdengar suara rintihan. Modyaarrr, jangan-jangan Vani ngeliat koleksi bokep di laptop gara-gara hidden folder nya blm di unhidden lagi. Wah gawat. Tetapi, sepertinya suara desahan itu aku kenal suara nya, Ya! Suara Vani. Itu suara desahan Vani!!!
    Keran air tetap aku nyalakan. Pelan-pelan aku buka pintu supaya tidak menimbulkan suara. Aku intip sebentar ke meja tempat aku menaruh laptop…

    Deggg Vani sedang masturbasi!

    Jeans nya sudah diturunkan di bawah dengkul, tshirt nya sudah terangkat sampai bagian dada nya terbuka. Bra nya sudah terangkat ke atas menunjukkan payudara Vani yang mengkal. Body nya putih mulus, tanpa cacat. Tangan kanan Vani tengah mengocok memek nya, dan tangan kiri nya pun memainkan puting sebelah kiri.

    “Uhhhh mmhhhh duuhh enakkk. Mmmmmhhhhh”

    Aku yang hanya berbalut handuk saja, terpesona dengan pemandangan tersebut. Sehingga kontolku menjadi keras.

    “Uhhh aduuhh cepet mainin memek gw Feerr.. uuuhh ampuunn enak bangettt. Ohhh Feeerrr..”

    DEG

    Aku yang saat itu terpaku, terdengar desahan Vani memanggil Fer. Entah itu aku atau orang lain. Membuat diriku memberanikan diri menghampiri Vani ke belakang kursi meja komputer.

    “Vaann. Lo lagi ngapain?”

    Sapa ku lembut sambil menyentuh pundaknya dengan lembut pula. Tapi Vani terkejut bukan kepalang. Sampai dia terlompat dari kursi

    BRUAKK Dengkul Vani kepentok meja. Merengut kesakitan

    “Aduuhh. Sakiit. Aduhh eehh Fer. Gw lagi.. aduuhh ssshh dengkul gw.. ohh duh sorry Fer..”

    Vani yang antara kesakitan dengkulnya dan tangannya sibuk menutupi selangkangan dan dada nya terihat linglung. Dia terduduk di tepi kasur dengan tangan kanan yang menutupi dada, paha yang dirapatkan dan tangan kiri mengurut dengkul nya.

    “Ya ampun. Lo ga apa-apa Van? Sini rebahan, gw urut dengkul lo. Bunyi kepentok nya kenceng bener”
    “Ehh. Huum deh. Ehh tapi ini. Tutup yaa. Aduuhh malu gw”
    “Hehe gak apa-apa lagi, gw yang sorry udah ngagetin lo. Lo sih ga ngajak-ngajak. Nih lo tutup pake sarung. Buka sekalian celana lo deh Van. Gw mau liat dengkul lo”
    “Ehh humm duh gmn yaa”
    “Yaelah gw udah liat semuanya lo masih aje mikir.”
    “Ehh udah ya? Hehe sorry deh. Ya udah gw buka”
    “Iya”

    DAAANN. Ternyata benar, bagian perbatasan dengkul dan paha Vani membiru kemerahan. Hampir keunguan.

    “Gile Van, memarnya parah bener. Gw ambilin minyak tawon dulu ya”
    “Duh iya, sakit banget sampe ngilu dengkul gw. Sorry ya Fer ngerepotin”
    “Udehh selow. Kaya sama siapa aja lo ah”
    “hehehe”

    Aku yang masih berbalut handuk saja, kini mengurut memar nya Vani. Tentu saja kontolku masih mengeras dan ternyata terlihat oleh Vani karena handuk ku tidak dapat menutupi keras nya selangkangan nakal ini.

    “Feerrr.. itu lo keras ya?”
    “Ehh oh iya Van. Sorry ya. Gw horny barusan ngeliat lo masturbasi. Tapi tenang ko, ga gw perkosa. Hehehe”
    “Diperkosa juga gpp fer. Ikhlas ko gw”
    “Haha apaan sih lo.”
    “Beneraa aaahhh duh duh duh sakit sakit ferrr.. duh duh pelan ngurut nyaaaa”
    “Tahan dikiiitt. Kalo ga gw giniin nanti memarnya berhari-hari”
    “Uhh iya tapi pelanin dikit. Aduuhh ngilu ngilu sakit.”
    “Dah cukup ya. Semoga nanti cepet sembuh. Gw cuci tangan dulu sebentar. Lo beberes aja dulu ya”
    “Oke. Thanks Fer.”

    Vani aku tinggal sebentar ke kamar mandi untuk mencuci tanganku yang masih basah karena minyak tawon. Tetapi sayup terdengar suara desahan Vani. Mungkin dia masih mengeluh sakit akan dengkul nya. Aku intip sebentar memastikan Vani tidak apa-apa. Ku tengokkan kepala ke luar kamar mandi sambil menyabuni tanganku, tetapi hanya dapat terlihat bagian pinggir kasur. Tetapi yang aku lihat adalah baju dan bra Vani yang tergeletak di lantai. Aku yang khawatir cepat-cepat mencuci tangan dan kembali keluar dari kamar mandi.

    Yang aku lihat bukanlah Vani yang mendesah karena sedang kesakitan, tetapi Vani yang melanjutkan masturbasi nya di dalam sarung. Tangan kanan nya kembali memainkan memek nya yang berada di dalam sarung dan tangan kiri nya meremas payudara nya yang terekspos karena tidak tertutup sarung.

    “Vaaan, lo masturbasi lagi?”
    “Uhh ohh iya fer nanggung. Kepala gw pusing banget blom nyampe tadi. Uuhh gpp kan gw numpang masturbasi di sini? Lagian lo juga udah liat gw bugil barusan.. uuhh mmhh”
    “Kalo gw udah liat, ngapain lo masturbasi di dalem sarung? Buka lah sarung nya, ga gerah apa lo Van?
    “Ohh iya deh. Tapi gw malu sama lo”
    “Ngapain malu? Kan gw udah liat”
    “Hehe iya deh. Tapi lo bugil juga dong. Ga fair kan gw doang yang bugil”
    “Loh, nanti kalo kita kenapa napa gmn?
    “Kenapa apanya? ML maksud lo?”
    “Iya”
    “Ya gpp. Sini temenin gw di kasur. Rebahan di samping gw. Jangan kaya patung taman topi berdiri doang disitu. Lagian selangkangan lo udah keras gitu masa didiemin. Gw kan juga mau liat isi nya”
    “Iya deh”

    Ku lepas handuk yang menutupi selangkangan ku. Kontol ku kini terbuka bebas dan tegak lurus ke depan.

    “Nah kan, kalo gitu kan kegantengan lo jadi dua kali lipet Fer.”
    “Hahaha apaan sih lo”
    “Sini rebahan di samping gw, lo liatin gw dulu ya. Dont touch my body. Habis gw nyampe, terserah lo mau apain gw”
    “Siap ratu. Aku pada mu.”
    “Uhhh fer. Hmm enak banget ihh memek gw.. uuhh duh gpp kan gw vulgar. Ga tahan gw.”
    “iyaaa gpp. Bebas di sini mah lo ekspresiin apa yang ada di kepala lo”
    “Ohh uhh thank you fer. Uuhhh mmhhh ahhh aaahhh”

    Vani mulai mengocok memeknya lagi. Kali ini lebih cepat dari sebelumnya. Mungkin karena tidak ada batasan lagi antara kami, dia mulai merasa nyaman. Aku yang sengaja tadi mengambil mouse wireless ku, mencoba memutar mp3 slow jazz yang sepertinya bisa menambah mood Vani di atas kasur. Benar saja, seketika musik jazz berbunyi, Vani makin mempercepat kocokan memek nya.

    “Ooohh oooohhh ferr uuhh tusuk memek gw ferrr. Ooohhhh mmhhhh uuuuhhh aduuhh. Mmhhhh feeerrr ko lo diem ajaaaa. Ooohh ayo dong tusuk memek gw.”
    “katanya tadi ga boleh nyentuh nyentuh”
    “Duuh bodo amat. Uhh gw butuh lo sekarang. Gw butuh kontol lo di memek gw. Sini gw isep dulu kontol lo. Cepeeett siniii”

    Aku bangun, berlutut di samping kepala Vani dan menyodorkan kontol ku ke depan muka nya

    “Duhh gede banget kontol lo. Keras lagi. Uhh mmmhhh sluurrppp mmmpphh sluurrppp”
    “OHHHH uuhh enak Van. Jago banget blowjob lo. Mmhhh”

    Blowjob dari Vani sangat lembut. Baru kali ini aku rasakan kelembutan yang berbeda dibandingkan blowjob yang pernah mantanku berikan maupun Ochi. Lembut bercampur hangat dan basah yang Vani berikan membuat kontolku makin keras dan panas. Aku akui, jika ini dilanjutkan beberapa menit lagi, aku akan orgasme. Jari dari tangan kanan ku mulai menggapai selangkangan Vani. Dengan begini aku harap dia tidak akan terlalu konsentrasi memberikan ku blowjob. Aku buat seenak mungkin kocokan jariku di klitoris Vani.

    “OOOHHHH GOD FERR MEMEK GW LO APAIN?? ADUUHHH TERUSIN OOOOOHHH”
    “ssstt pelan pelan desah nya. Hehehe enak ya? Gw terusin yaa?”
    “Iyahh fer please terusin. Yang cepet. Make me come honey. Please. Uuhh”

    Strategi ku berhasil, kontolku aman untuk sementara karena hanya dikocok tak karuan dan hanya kadang-kadang saja oleh Vani, selebihnya hanya digenggam saja”

    “Ohhh uuhh fer ferr uuhhh ayo cepetin lagii”

    Aku percepat kocokan di kontol ku, sambil sesekali jariku bermain di depan pintu lubang memek nya.

    “Van, lo masih virgin kah?”
    “Ohh uuhh udah ngga fer. Oohh kenapa? Mmhh”
    “Gw masukin jari gw yaa”
    “Uhh iyaahh masukin aja. Kocokin memek gw. Please fer kocokin uuhh”

    Aku yang tak mengira Vani sudah tidak virgin lagi. Karena memeknya seperti memek abg dengan bulu tipis di bagian pubis. Tidak ada terlihat lembaran labia mayor. Hanya garis tipis belahan memek yang sangat indah dan berwarna pink

    Ketika aku masukkan jari ku, cengkraman dinding vagina nya terasa kuat. Aku berpikir sejenak, apa yang membuat Vani tidak virgin lagi sedangkan dinding vagina Vani terasa seperti perawan yang baru saja menerima benda asing masuk ke dalam nya

    “uhh uuhh uuuuuhh oohhhh shitttt cepetin fer cepetin. Gw mau nyampe”

    Aku percepat kocokan tangan ku. Jari tengah ku menyentuh sesuatu yang kasar di dalam dinding vagina Vani bagian atas. Aku percepat sentuhan di bagian kasar tersebut. Aku tahu, itu akan membuat Vani terbang ke langit kenikmatan

    “OHH OOHHH OOOOOHHH AAAAHHH FEEEEERRRR OOHHHH GW NYAMPE. OOOHHHH AAAAAAAHHHHHHH SHIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIITTTTTTTT”

    seeeeerrrr

    Vani mengejang dan squirt! Walaupun tidak kencang, tetapi aku melihat semburan pelan air dari memek Vani. Membuat tanganku basah dan kasurku juga basah. Kemudian aku rebahkan badan di samping Vani, kemudian dia menaruh kepala nya di dada ku, memeluk dan mengecup pipi kiri ku.

    “hufffff thanks ya fer. uuuuhhh uuuhhh ohhhh gilaaa. Uuhhh mmmhh lo apain memek gw barusan fer? Uhhh”
    “Ada deehh. Hehehe nikmat ga?”
    “Nikmat banget gila. Uuh blom pernah gw senikmat tadi selama masturbasi”
    “hehehe bagus dong kalo gitu. Siapa tau lo ketagihan service gw, jadi lo sering main ke sini”
    “Main ke kosan lo cuma buat minta dikocokin pake jari. Rugi laahh”
    “Loh ko rugi?”
    “Ya rugi lah. Gw kan mau nya sekalian ML fer. Mau cicip kontol lo yang keras itu. Hihihi siapa tau jauh lebih enak”
    “Emang nya lo udah nyobain berapa kontol Van?”
    “Belom pernah fer, makanya gw penasaran. Berhubung lo sohib gw yg lain gender, scara temen gw di kantor kebanyakan cewe, jadi gw percaya sama lo. Lo pasti bisa ngejaga ini”
    “Pantesan memek lo masih ngegrip banget. Ko virgin lo udah ilang?”

    “Dulu waktu SMA pas gw lagi masturbasi, ga sengaja jari gw masuk ke dalem fer trus berdarah. Sejak saat itu gw takut kalo mau masturbasi, sakit banget pas ga sengaja masuk itu. Tapi libido gw ga ketahan, jadi gw masturbasi di klitoris aja. Ga berani masuk lagi. Takut sakit n berdarah lagi. Walaupun gw tau gw udah ga virgin dan bisa aja jari gw masuk ke dalem, tapi gw masih takut. Kebawa yang dulu soalnya.”

    “ohh gitu. Tapi tadi lo ga takut jari gw masuk?”
    “hmm udah kepalang tanggung sih tadi. Udah enak banget kocokan lo. Jadi lanjutin aja dah”
    “Trus masih mau ML sama gw?”
    “Masih lah”
    “Akhirnya gw bisa ML juga sama cewe cakep”
    “ahahaha gombal lo ih. Ada juga gw bersyukur ML perdana gw sama cowo kece kaya lo fer.”
    “Hahaha gombal juga lo. Mau ML sekarang apa nanti?”
    “Tar dulu fer, gw masih nyaman di pelukan lo. Anget”
    “Lo nya dingin kali, abis orgasme ampe keringetan banjir gini”
    “Hahaha iya fer, kalau gw abis orgasme pasti banjir keringet. Tapi ga bau acem ko. Serius”
    “iyaa iyaa percaya gw”

    Seketika hening. Aku dan Vani sama-sama menikmati pelukan ini.

    “Fer…”
    “yaaa?”
    “MUACH”

    Ntah apa arti kecupan Vani di bibir ku. Tetapi aku merasa sebenarnya ada yang lebih, itu yang aku baca dari guratan mata Vani.

    “Muach. Knp lo tiba-tiba nyium gw?”
    “Hehe gpp. Anggep aja gw say thanks lagi, tapi beda kemasan. Hihi”
    “Ohh hehe”
    “Fer, lo beneran masih jomblo?”
    “Beneran. Emang kenapa sih? Ada temen lo yang suka gw?”
    “Hmm bukan bukan”
    “Trus kenapa?”
    “Bukan temen gw yang suka sama lo. Tapi gw”
    “HEEE, serius lo suka sama gw?”

    Aku yang terkejut Vani bilang seperti itu, langsung duduk dan menatap mata Vani dengan dalam. Apa ini yang aku lihat tadi.

  • Foto Makoto Nozaki Tunjukin Memeknya

    Foto Makoto Nozaki Tunjukin Memeknya


    2238 views

    Foto Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini.

     

  • Cerita Bokep Pengalaman Seks Dhea Yang Tragis

    Cerita Bokep Pengalaman Seks Dhea Yang Tragis


    1752 views

    Cerita Bokep – Dan aku sudah menjalankan rencanaku. Aku main ke rumah Dhea bekali-kali, sepanjang siang dan malam sampai aku telepon untuk mengetahui kapan Dhea ada sendirian dan kapan orang tuanya ada. Dan pada waktu malam aku memutuskan untuk masuk ke rumah Dhea aku sudah memastikan bahwa orang tua Dhea sudah tidur dan Dhea ada di kamar tidurnya. Rencanaku akan kuperkosa Dhea sementara orang tuanya tidur di kamar mereka.

     

    Tubuhku kaku karena tegang, waktu aku buka jendela belakang rumahnya pakai linggis. Suara jendela yang terdongkel terdengar seperti letusan membuatku harus diam tidak bergerak selama setengah jam menunggu apakah ada penghuni rumah yang terbangun. Untung saja semuanya masih dalam keadaan sunyi senyap, dan aku memutuskan untuk masuk. Tubuhku sekarang gemetar. Setiap langkahku seperti membuat seluruh rumah berderit dan aku siap meloncat melarikan diri. Tapi waktu aku sampai di depan kamar tidur Dhea rumah itu masih gelap dan sunyi senyap. Aku buka pintu dan masuk sambil menutupnya kembali. Aku seperti bisa mendengar jantungku yang berdetak keras sekali.

    Aku belum pernah setakut ini seumur hidupku. Tapi bagian yang paling susah sudah berhasil aku lampaui. Kamar tidur orang tua Dhea ada di lantai dasar. Aku berdiri di samping ranjang Dhea memilih langkah selanjutnya. Perlahan penisku mulai menegang sampai akhirnya besar dan tegang sampai ngilu. Mata Dhea terbuka menatapku tidak bisa bernafas. Aku ada di sebelah ranjangnya mencekik lehernya, sementara tangan kiriku mengcungkan belati di depan wajahnya.
    “Diem. Jangan bergerak, jangan bersuara, atau lo mati.” aku dengar nada suaraku yang lain sekali dari biasa. Kedengarannya bengis dan kejam.
    Dhea tetap terlihat cantik. Umurnya lima belas tahun. Dia terbatuk-batuk.
    “Kalau aku lepasin tanganku, lo berguling tengkurap dan jangan berisik atau aku potong leher lo.” Aku tentu tidak bermaksud akan membunuh dia, tapi paling tidak itu berhasil bikin Dhea ketakutan. Dhea langsung menurut dan segera kuikat tubuhnya, menutup mulutnya dengan plester, dan mengikat pergelangan tangannya di belakang.
    Selimut yang menutupi tubuh Dhea sekarang sudah ada di lantai, dan aku bisa melihat jelas gadis yang lagi tengkurap di depanku. Tubuh Dhea langsing dan mungil, dan baju tidur yang dipakainya terangkat ke tas membuatku bisa melihat kakinya yang putih dan mulus. Bandar Judi

    Ereksiku sudah maksimal dan aku sudah tidak tahan sakitnya, celanaku menyembul didorong oleh penisku yang besar, dan bersentuhan dengan pantat Dhea yang mungil. Aku menindih Dhea dan bergoyang- goyang membuat penisku bergesekan dengan pantat Dhea dan dengan tanganku yang bebas kuraba bagian dada Dhea yang masih ditutup oleh dasternya. Buah dada Dhea masih kecil, yang membuatku makin birahi. Mulutku bersentuhan dengan telinga Dhea.


    “Lo benar-benar sempurna. Tetap diam dan aku akan pergi sebentar segera.”
    Mata Dhea terpejam seakan-akan telah tertidur kembali. Aku lepaskan celana trainingku dan celana dalamku sampai ke kakiku tapi belum aku melepaskannya dari badanku, sambil menatap bagian belakang tubuh Dhea yang indah. Kakinya yang telanjang membuat nafasku berat, dan dasternya tidak bisa lagi menutupi pantatnya yang ditutupi celana dalam putih. Dan tangannya yang terikat erat benar-benar membuat Dhea sempurna buatku.

    Aku buka kaki Dhea tanpa perlawanan yang berarti, dan membenamkan wajahku, yang membuat Dhea mengeluarkan erangan untuk pertama kalinya. Aku benamkan wajahku ke selangkangan Dhea, menikmati wangi tubuh Dhea, yang terus mengerang ketakutan. Selanjutnya aku raba- raba vaginanya yang tertutup celana dalam dari belakang, meraba, dan akhirnya menusuk- nusuk dengan jariku.

    Ini membuat erangan Dhea makin keras sehingga aku harus mengancamnya lagi dengan belatiku. Kemudian kulihat dia gemetar dan kelihatannya mulai menangis. Celana dalamnya lembab, dan aku jadi berpikir mungkin Dhea mulai terangsang oleh jariku.
    “Lo suka Dhea? Hei, lao suka tidak?” Dhea hanya menangis. Aku terus meraba vaginanya, sampai aku tidak tahan lagi, dan langsung kutarik celana dalam Dhea sampai lepas.
    Aku makin mencium bau tubuh Dhea. Dan aku mulai gila. Aku balik lagi badannya, karena aku tahu aku lebih mudah ngerjain Dhea lewat depan. Dhea berbaring tidak nyaman, berbaring telentang dengan tangan terikat ke belakang, dan telanjang mulai pinggang ke bawah, rambut kemaluannya yang masih tipis terlihat jelas. Ia menatap mataku, air mata membuat pipi Dhea berkilat tertimpa cahaya lampu kamarnya. Aku tidak begitu suka lihat tatap mata Dhea, aku jadi berpikir untuk bikin dia tengkurap lagi begitu penisku sudah masuk ke vaginanya.

    Aku menempatkan tubuhku, aku harus memnyuruhnya beberapa kali untuk membuka kakinya lebih lebar, seperti dokter gigi, “Ayo lebih lebar sayang, lho kok segitu, lebih lebar lagi, bagus anak manis..”, Aku ingin tahu dia masih perawan atau tidak. Dhea tidak meronta-ronta, soalnya aku masih pegang belatiku, tapi terus menangis tersedu-sedu, dan mengerang-erang, berusaha berkata sesuatu.
    “Lo masih perawan tidak Dhea? Masih? Masih apa tidak.”
    Dhea terus menangis. Aku angkat dasternya ke atas lagi. Di depan Dhea agak rata, buah dadanya hanya sekepal dengan puting susu yang mengeras. Aku pikir itu karena udara dingin, tapi mungkin juga bagian dari tubuh Dhea yang emang terangsang.
    “Bukan gitu sayang, lo musti buka lebih lebar lagi..”
    Aku tekan penisku di belahan vaginanya yang masih mungil. Terasa basah. benar-benar super sempit. Kutarik lagi penisku dan kumasukkan jariku, dan merasakan jepitan vagina Dhea yang hangat yang membuat penisku ingin merasakannya juga. Aku gerakkan penisku maju mundur beberapa kali dan mengarahkan penisku lagi, tegang seperti tongkat kayu.

    “Buka lagi manis. Lo benar-benar cantik. Aku cuma mau perkosa kamu terus pergi.”
    Aku harus mendorong, bergoyang, berputar, dan akhirnya mengangkat kedua kaki Dhea ke atas sebelum aku berhasil mendorong kepala penisku masuk ke vagina Dhea. Aku lihat lagi buah dada Dhea dengan putingnya yang mencuat ke atas, mata yang memohon dan meratap dengan air mata dan aku dorong penisku masuk ke vagina mungil milik gadis berumur lima belas tahun itu dengan seluruh tenagaku.

    Dhea menjerit, diredam oleh plester, membuatku makin semangat. Vaginanya sempit sekali seperti menggenggam penisku. Dia ternyata tidak basah sama sekali. Aku perkosa dia dengan kasar, seakan-akan aku ingin membuatnya mati dengan penisku, berusaha membuat Dhea menjerit serta aku menghentak masuk. Dhea semakin histeris sekarang.
    Keadaanku sudah 100 persen dikuasai birahi, dan sekarang aku memusatkan perhatian untuk menyakiti Dhea, dan aku tidak punya lagi rasa kasihan buat Dhea. Aku terus menghentak- hentak di atas tubuh Dhea, dengan kecepatan yang brutal, dan tubuhnya yang mungil terbanting- banting karena gerakanku. Aku merasa aku seperti merobek vagina Dhea dengan penisku, dan membuatku makin terangsang, mendorongku bergerak makin brutal. Di sela-sela gerakanku, aku jatuhkan belatiku dan kulepaskan celanaku yang membuat tanganku bebas menggunakan tubuh Dhea. Aku kesetanan merasakan tubuh Dhea, aku meremas setiap bagian tubuh Dhea, meremas buah dadanya, menjepit puting susunya, dan menggunakan bahunya yang kecil buat menopang tubuhku.


    Aku hampir tidak ingat apa aja yang aku kerjakan sama Dhea. Dhea beberapa kali meronta pada awalnya, berusaha membebaskan tangannya, berusaha berguling, berusaha mengeluarkan penisku dari vaginanya. Wajah Dhea memancarkan rasa panik dan takut, dan aku terus memperkosanya sekuat tenagaku, seakan-akan itu masalah hidup dan matiku. Seaat sebelum aku mengalami orgasme aku menarik penisku keluar dan Dhea langsung berusaha untuk berguling. Aku jambak rambutnya dan menariknya.
    “Brengsek, tidur ke lantai.”
    Aku tarik kepalanya sampai menempel ke lantai. Sementara dia jatuh berlutut, tapi Dhea sama sekali tidak bisa mengangkat wajahnya dengan tangan masih terikat ke belakang. Kepala Dhea terbenam ke lantai. Dhea masih menangis dan gemetar. Aku masukkan lagi penisku ke vagina Dhea tanpa kesulitan, karena penisku sudah seluruhnya dilumuri darah perawan Dhea.

    Aku masukkan dari belakang sebelum Dhea sempat meronta, aku pegangin pinggulnya sementara aku terus mendorong sekuat tenaga. Dengan pantat masih nungging ke atas aku tekan punggung Dhea dengan tanganku sehingga kepala dan dada Dhea makin terhimpit ke lantai, dan aku terus memperkosa dia dengan gaya seperti anjing. Dan Dhea sendiri sekarang mendengking- dengking seperti anak anjing yang ketakutan. Sekarang kutarik lagi rambutnya, membuat kepala Dhea terangkat.
    Dhea benar-benar cantik dan tak berdaya, tangannya terikat di punggung. Aku terus menyetubuhinya dengan keras dan tidak berirama, kadang brutal berhenti sedetik dan mulai lagi dengan keras, dan bergatin menekan punggungnya ke lantai lalu menarik rambutnya hingga ia mendongak lagi, sampai aku merasakan tanda-tanda ejkulasi lagi.

    Aku ingin sekali melepas plesternya dan memasukan penisku ke mulutnya yang mungil, tapi untung saja aku masih sadar kalau itu bisa bikin aku ketahuan, jadi aku tetap metahan penisku di liang kenikmatan Dhea sedalam-dalamnya dan melepaskan ejakulasiku. Aku pegangin belahan pantat Dhea dekat dengan selangkanganku waktu aku menyemburkan spermaku ke rahim Dhea yang menerimanya dengan tatapan mata panik.
    “Oh Dhea, sayangku, oh, oh..”

    Penisku bekerja keras memompa, berdenyut, menyemburkan sperma ke tubuh Dhea, dan aku belum pernah mengeluarkan sperma sebanyak ini selama hidupku. Dhea tetap diam tidak bergerak, terengah-engah. Nafasku juga terputus- putus, dan bergidik sedikit ketika aku mengejang lagi dan menyemprotkan sisa spermaku ke rahim Dhea. Aku menghentak dia beberapa kali lagi, sekarang dengan penuh perasaan seperti sepasang kekasih. Dhea sadar bahwa aku sudah selesai, dan menerima gerakanku yang terakhir ini masih tak bergerak, dengan kepala terbenam ke dalam karpet kamarnya yang tebal.
    Aku tarik penisku keluar. Dan aku langsung merasa cemas lagi. Aku langsung mengenakan pakaianku, dan secara ajaib masih ingat untuk mengambil belatiku dan memikirkan sesuatu untuk aku ucapkan pada Dhea.
    “.. Makasih sayang”, aku berbisik lirih, dan langsung melarikan diri.

    Dan biarpun aku sempat cemas ketika aku sudah dalam perjalanan ke luar kota, beberapa saat kemudian aku kembali dipenuhi hasrat baru. Aku berpikir untuk kembali dan menculik Dhea serta mengajak beberapa orang temanku untuk mencicipinya.

  • Nikmatnya Memek Ayu Siswi Berjilbab

    Nikmatnya Memek Ayu Siswi Berjilbab


    1998 views

    Perkenalkan, namaku iky, umurku baru 24 tahun dan belum menikah. Meski begitu, aku sudah bekerja, aku seorang guru yang sering melayani konsultasi para siswa di salah satu sekolah SMA swasta di kota kembang. Aku bekerja sudah dua tahun, dan karena masih muda dan wajah serta perawakanku cukup lumayan, aku disukai para siswi. Sering, para siswi sengaja cari-cari perhatian padaku. Kadang, mereka cari-cari alasan untuk konsul denganku, meski itu tak begitu penting. Tapi meski begitu aku melayaninya. Etika profesionalku, membuatku tak bisa menolak permintaan siswa.

    Ruanganku ada di pojokan dibawah tangga dekat WC. Saat mata pelajaran berlangsung, jika tak ada siswa konsultasi, ruanganku begitu sepi. Sempat kesal juga kenapa aku ditempatkan di ruangan yang begini sepi, tapi untungnya dengan ini aku bebas melakukan apa saja. Ruanganku ini, bukan yang biasa dilalui para siswa maupun guru. Kecuali ada yang terpaksa ke WC dekat ruanganku yang gelap dan agak rusak, tapi masih bisa digunakan. Jika sedang diruangan, kadang aku bisa nonton bokep dengan suara sedikit keras tanpa takut ketahuan. Sesekali bahkan aku suka coli diruangan itu dengan bebas mendesah. Diruanganku memang selalu ada tisu, sengaja disediakan jika para siswa yang curhat menangis.

    Tahun-tahun berlalu, aku melayani konsultasi siswa dengan biasa saja. Bosan, terutama tak ada satu siswi yang cantik dan menghibur masuk ruangan. Sehingga, saat sepi, aku coli dengan membayangkan guru Biologi seumuranku yang aku sukai, tapi sudah bersuami. Aku membayangkan bisa bersetubuh dengannya setiap hari. Guru ini sungguh menggoda, dan membuat fantasiku begitu liar. Kadang aku memperhatikan tubuh dan susunya yang menyembul. Ahhh… andai aku bisa menembus memeknya. Menyemburkan maniku di mulut rahimnya. Tapi tak mungkin sepertinya.

    Tibalah aku mendapat siswa baru di tahun ajaran ini. Semua biasa-biasa saja, tak ada yang menarik kulihat. Namun, setelah beberapa bulan, aku melihat salah satu siswi berjilbab dan berkacamata, menarik perhatianku. Dialah Ayu, siswi cantik, putih, berkacamata, berjilbab, mukanya mungil seperti anak gadis kecil namun tingginya sepantaran denganku. Dulu aku tak menyadarinya, namun sekarang aku dibuatnya jatuh hati. Meski susunya tidak terlalu menonjol, bahkan agak keliatan rata, tapi mulut mungil dan wajah manisnya membuatku jatuh hati. Ahhh… namun begitu aku sadar siapa aku, aku mengurungkan niatku memacarinya. Namun, aku sering buka akun Instagramnya, melihat foto-foto manisnya, dan kadang aku tak tahan untuk coli melihat fotonya.
    Pucuk dicinta ulam pun tiba. Suatu hari ketika aku membereskan beberapa dokumen di ruanganku, pintu ruanganku di ketok..

    “tok..tok..tok… Assalamualaikum…”

    “Buka aja, silahkan masuk..” teriakku.

    “Bapak, lagi sibuk?” kata siswi itu. Aku terkejut bukan main, ternyata yang kali ini ke ruanganku adalah Ayu! Aku hanya melongo melihat Ayu di muka pintu. Aku lihat wajahnya yang begitu putih dan manis dihiasi kacamata berbingkai hitam tebal. Jilbabnya yang juga putih menambah kecantikannya. Seragam dan rok SMA nya, membuatku sangat bergairah. Gembiranya bukan main aku didatangi malaikat ini.

    “Bapak?? Hey?? Kok ngelamun??” kata Ayu mengagetkanku.

    “ehh.. ehmm,,Ayu.. ada apa yu? Eh,, ini bapak lg nyari sesuatu,,lupa naruhnya,,” kataku sekenanya, gelagapan karena bingung alasan apa yang aku pakai untuk menutupi kekagumanku pada pesonanya. “Silahkan masuk, duduk Yu.. sini..” ujarku kepada Ayu, diikutinya duduk didepan mejaku. Setelah kami duduk berhadapan terhalang meja, aku tanyakan maksud kedatangannya. “Mmh.. ada apa Ayu, bisa bapak bantu Ayu?” kataku dengan senyum seramah mungkin, dalam hatiku: “sini sayang aku entot memeknya..hhihi” .

    “hehe.. sebelumnya makasih pak, Ayu pengen konsultasi nih pak..bapak ada waktu kan buat Ayu?” katanya.

    “Oh tentu Yu, Ayu boleh cerita apa aja, mudah-mudahan bisa bantu.. tapi, ga usah panggil bapak ah.. panggil kakak aja Yu, kita kan masih seumuran..hehhee..” candaku, memecah kekakuan dan ini adalah teknik attending dalam konseling untuk ice breaking.

    “iiihhhh,,,apaan, Ayu mah ga seumuran.. dasar ih,haha…tapi iya deh kaka..,,hehe.. kaka, aku teh pengen cerita..hmm,,,” Ayu membuka pembicaraan, memintaku untuk mendengarkan curhatannya tentang keluarganya yang broken. Ayu merasa begitu tidak tenang dengan kondisi rumahnya yang berantakan. “Ayu, ngerasa pengen bunuh diri aja, ka..udah ga nyaman banget di rumah tuh.. hiks..hiks..” air mata Ayu mulai bercucuran, aku lalu mengambilkan tisu mengusapkan ke matanya. Ia mengambil tisu, dan meneruskan bercerita tentang masalah yang dihadapinya. Sekarang, di rumah Ayu, ia hanya sendirian karena anak tunggal, orang tua sering sama-sama menghindar untuk bertemu dan memilih tak ada dirumah.

    “Ibu Ayu nganggepnya ayah ada di rumah, Ayah Ayu juga sama, ngiranya Ibu ada dirumah, padahal keduanya tuh ga ada kak.. aku sendirian… huuu..hiks..hikss…” kali itu Ayu seperti menumpahkan kekesalan dan kesedihannya padaku. Aku memegang tangannya yang halus, memberikan nasihat secukupnya, menenangkan dan menguatkan hatinya. Kadang aku mengusap pundak dan kepalanya, dan sedikit mencandainya. Ayu tersenyum kembali, meski ia teruskan cerita sedihnya. Aku hanya berempati, dan pada waktu seperti ini, aku tahu.. Ayu hanya butuh didengar, bukan diberi masukkan. Karena itu aku menjadi pendengar setianya.

    Sampai akhirnya, cerita Ayu berakhir dengan beberapa masukan solusi sederhana yang aku berikan. Ayu berterimakasih padaku, dan seperti senang telah meluapkan segala emosinya. “Makasih ya kak.. mudah-mudahan kaka ga bosen denger curhatan aku..” ujarnya sambil tersenyum. Kami saling memandang, saling tersenyum… ohh.. betapa cantiknya bidadari ini.. Aku sengaja memegang tangannya yang halus.. Kami masih saling memandang, “Kamu yang sabar aja ya Ayu… semua pasti bisa kamu lalui dengan baik..” kataku sambil tersenyum yang dibalasnya dengan senyuman yang tak kalah manis. Ah, saat itu aku dan Ayu seperti kekasih yang saling mencintai.

    “Kalau nggak ada yang mau disampein, Ayu mending kembali ke kelas yah..” kataku.

    “Oiya, Ayu boleh minta nomer hape kaka? Biar Ayu bisa cerita kapan aja,,” kami bertukar nomer handphone.

    “Ya udah, sekarang Ayu kembali ke kelas ya..” kataku karena tak ada lagi yang ia mau sampaikan.

    “Iya udah..” Ayu menjawab lemah, dan menunduk seolah kecewa.

    Aku mengantarkannya menuju pintu keluar. Saat Ayu, hendak memegang daun pintu, Ayu malah berbalik, dan tiba-tiba memelukku! WOW! Bukan main aku kaget bercampur senang, tenang dan juga horny! “Makasih ya kak… tp aku belum mau masuk kelasss..” katanya didadaku, pelukannya malah semakin erat. Aku yang kaget sekaligus senang, mulai perlahan membalas pelukannya. Sialnya, kontolku malah berdiri dan aku yakin dirasakan pergerakannya oleh perut Ayu yang menempel erat denganku. Aku pura-pura mengelus kepala dan punggungnya. Mmmhhh…begitu hangat dan nyaman.

    Saat, aku mengelus kepalanya yang tertutup jilbab, Ayu mengangkat kepalanya dan melihat ke wajahku. Entah setan apa yang menghinggapiku, aku malah mendekatkan bibirku ke bibir mungilnya. Perlahan, aku mendaratkan bibirku di bibir mungilnya. “Mmmmmhhhhh….” mata Ayu terpejam, namun bibirnya tak bergerak sedikitpun, dan akupun tak memagut bibirnya, hanya mencium bibirnya. Cukup lama bibir kami beradu, tanpa ada jilatan atau pagutan. Mata kami berdua terpejam menikmati gelombang cinta dan nafsu yang kian beradu. Nafas kami saling bersautan, sedikit lebih cepat.

    Lalu aku tersadar, dan melepaskan bibir dan pelukanku. Ayu hanya melihatku dengan muka sayu, mata dibalik kacamatanya setengah terbuka, sayu dan malah itu membuatku semakin nafsu. Lalu Ayu mendekatiku, “Ka…mmhh” Ayu memelukku lagi, dan mendekatkan bibirnya dan matanya langsung terpejam. Karena nafsuku yang begitu tinggi, aku kembali mencium bibirnya dan kali ini aku memagutnya mengemut bibir atasnya, dan perlahan memasukkan lidahku ke mulutnya.

    Bukan main kagetnya, ternyata Ayu yang cantik ini membalas, ia mengikuti pagutanku, mengemut bibirku, mengemut lidahku sesekali memasukkan lidahnya ke mulutku. “mmmhhh..Kaaa….mmmhhh….mmmuachhh mmmhhhh,,,kaa…mmmmhhh..” desahnya saat aku cium. Kontolku yang tegang di depan perut diatas ujung memeknya, tak sadar aku gesek-gesekkan.

    “Mhhh…yu,,, mmmuachh.. mmmhh.. mmmuachhh mmhh…” aku menciumnya lebih ganas memeluknya erat, dan menyandarkan tubuh Ayu ditembok pinggir pintu. Aku semakin kuat menekan pantatku agar kontolku menempel memeknya. Lalu aku raih kunci pintu sambil tak lepas mencium Ayu, aku kunci pintu ruanganku.

    Saat terdengar pintu aku kunci, Ayu menghentikan ciumannya, melihat ke pintu dengan kaget. Dia kira ada yang masuk, tapi ia lalu memandangku kembali, tersenyum padaku karena tau aku yang mengunci pintu. Kini kedua tangannya melingkari leherku, dan kembali menciumku. Tanganku yang memeluknya, turun ke pantatnya, menekan pantanya agak memeknya lebih erat menekan kontolku. “aahh.. mmmuaachhhh…Yu..aahhh…mmmhhh” saat aku menggesek kontolku yang sudah tegang ke memeknya yang terhalang celana kami.

    Setelah lama kami berciuman, Ayu menghentikan ciumannya. Ia melihat wajahku yang sedang menggesekan kontol tepat depan memeknya. Aku emang sedikit berjongkok agar posisi kontolku pas di depan memeknya. Ayu melihat wajahku, tersenyum, dan kedipan matanya melambat. Saat terpejam matanya merapat menikmati gesekan kontolku. “Aach, Yu.. gapapa kan? Shhh ahh..” tanyaku saat menggesek memeknya. Ayu hanya tersenyum manis, dan mulai matanya terpejam kembali menikmati gesekanku.

    Aku semakin bersemangat menggesek dan menekan kontolku di memeknya. Ayu hanya mengusap wajahku, dan mulutnya mulai terbuka sedikit. Lama-lama, suara Ayu mulai keluar, “aah.. kaka.. aahh.. shhhh ah…ka…” Ayu mendesah pelan saat aku gesekkan kontolku di memeknya.

    “Ahh Ayu..kaka sayang kamu,,, mmmhhh ahhh..shhh ahhh..” aku terus menggesek memeknya dengan cepat. Kontolku terasa sakit karena masih terhalang celana, namun menggesek memeknya dengan cepat. Lalu, aku menghentikan gesekanku. Ayu, yang merem melek dan mendesah lalu melihat kearah kontolku dan memandangku sayu. Ayu melihatku heran karena aku menghentikan gesekanku.

    “Kenapa ka?” tanya Ayu melihatku.

    “Sakit Yu, kaka boleh buka celana kaka yah?” sambil aku membuka sabuk celanaku, membuka resleting, dan menurunkan celanaku dan celana dalamku sekalian ampe lutut. Kontan kontolku mengacung dengan kepalanya yang membesar dan menjadi pink karena sudah terangsang.

    Ayu kaget melihat kontolku, tapi ia malah memegangnya sebentar, “Oh titit teh kaya gini ka.. gede yah..mmhh…” sambil mengelus dan kembali melingkarkan tangannya di leherku seperti siap untuk aku gesek kembali. Mukanya masih melihat ke arah penisku yang mengacung.

    Aku mulai menepelkan penisku ke roknya, pas di memeknya. Namun, aku tak jadi menggesek, aku langsung mengangkat roknya dengan tangan kananku, lalu langsung menyelipkan tanganku ke celana dalamnya. Aku raba memeknya, aahh… begitu halus dan lembut! Jembutnya belum begitu banyak, belahannya rapat namun sudah basah, tanda iapun horny. “mmhh…kak.. shh enak kak.. elus lagi.. mmmhh…” desah Ayu saat aku meraba dan mengelus memeknya.

    “Ayu udah basah ya? Mmhhh.. cangcutnya turunin ya Yu, bisi kotor..” kataku tanpa menunggu persetujuannya memelorotka celana dalamnya hingga lutut.

    “Ahh..iya kak.. kaka mau apain Ayu? Mau kaya tadi lagi?” katanya memandangku sayu saat aku pelorotkan celana dalamya.

    “Iya Yu, kaka pengen gesek tapi langsung ke memek Ayu, boleh kan?” ujarku sambil mengorek memek Ayu.

    “Ahh.. kaka… shh iya kak.. aww..pelan ngorekinnya..” kata Ayu meringis saat aku mengorek bibir memeknya mencari lendir agak bisa kupakai melumasi kontolku.

    “Kaka minta lendir Ayu yah, biar ga seret geseknya..” aku korek-korek belahan memeknya, mencari lendir yang keluar di memek Ayu.

    “Ahh..iya kak.. cepet kaya tadi lagi kak…”desah Ayu tak sabar.

    Sedikit lendir yang kudapat dari memeknya aku elus ke kontolku. Aku angkat kembali roknya sampai kelihatan memeknya yang ternyata putih dengan bulu halus yang tak banyak. Belahannya pink, basah karena ku gesek dan ku korek. Lalu aku mendekatkan kontolku ke memek Ayu. Aku tempatkan kontolku di belahan memeknya, aaahhhhh betapa hangat dan nikmatnya memek Ayu. “aahhh…kaka..shhh aku gemeteran..enak kak..mmhhh” kata Ayu saat aku tempelkan kontol di memeknya.

    “hehe.. enak kan Yu, hmmmhh aaahhhhhhh…sshhhh aaahhhhh..hehehe.. ahhhhmmhh..” aku perlahan menggesekkan kontolku di memek lembut Ayu, sambil memandang mukanya yang keenakkan. Ayu tersenyum padaku disela merem meleknya. Akupun senyum puas bisa menempelkan kontolku di memeknya.

    “ahhh…kaka.. shhh Ayu sayang kaka.. shhhh ahhh…enakkhhh ka,,terus..” Ayu mulai mendesah pelan saat kugesek belahan memeknya. Kepala kontolku menekan itilnya yang sedikit agak keras. “ahh kaka.. sshh..agak teken lagi..shhh ahhh…” ceracau Ayu saat menikmati gesekan kontolku.

    “Ahhh Ayu, enak memek kamu sayang.. aahhh shhh,,kaka pengen entot kamu yu..shhh ahh…” desahku sambil ku gesekkan kontolku dan ku mulai remas susunya yang tak begitu besar.

    “Ahh… kaka…sayang..shhh ahhhh.. ahhhhhh ahhh…oohh cepet kak..”

    “Iyah sayang shhh ahhh… oohhh oohhh sayangg aahhh Ayyuuuuhhh ahhhhhhh….”aku semakin mempercepat gesekkanku di memek Ayu. Ayu memeluk dan lalu menciumku ganas.

    “Muuuacchh mmmhh..mmmhhh..kaka. memek Ayu diapainn ahhhh,,shhh ahhhh enak kaka,,,sshhhmmmmmuahhh….” Ayu menjambak rambutku dan ikut menekan kontolku dengan memeknya yang lalu ia goyangkan.

    Aku sontak terkaget dengan goyangan Ayu. “ahhhh,,,diem sayang, jangan di goyangin, bisi masuk ke memek,,,aahhh shhh ahhh…”Aku tahan pantatnya, aku tempatkan jariku di belahan pantatnya yang dekat ke memek.

    “Ahh iya ka..maafhhh ahhhh enakk kaaa… aahhh Ayu mau pipiss ahhh lemessshh ahhhhh kakaa..” Ayu mendongakkan kepalanya dan lalu mencium leherku.

    “ahhh bentar sayang,, ahh kaka bentar lagi ngecrot.. aahhh ahhh ahhh sayang ahhh…” aku mempercepat gesekkanku di memek Ayu. Aku lebih menekankankan kontolku di belahan memeknya, dan merasa pertahananku akan jebol.

    “Ahh… kaka…pipis..ahhh kaka Ayu mau pipiss… ahhhh.. ahh ahh ahhhhhhhhh….” dan lalu tubuh Ayu menggelinjang, melenting kebelakang,dan ada cairan menetes ke lantai. “ahhh kakaaaaa…enaaaaakkkkkhhhhhh aahhhhhh…Ayu lemes kaaa…Ayu Pipiss…ahhhhhhh…” ceracau Ayu ditengah orgasmenya yang pertama.

    “Ahhh…Ayu sayang ahhh… kaka keluar… kaka juga mau keluar,,, ahhhh Ayuuuuu aaaahhhhhh ssshhh aaaaaarrrrgggggggghhhh,,,,” dan crooot…crooott…crooot…. berkali-kali aku menyemprotkan air maniku yang lalu hinggap di bibir memeknya, di tembok dan kebanyakan di celana dalam Ayu yang tersangkut di lutut.

    “Ahhh.. kaka keluar yu.. hhee.. Mmmuuuaccchhh…”

    “hhe.. Lemes banget kak, kaya gini.. Ayu baru pertama ngerasain..mmmuahh..mmmhh” Ayu lalu memelukku lagi dan mencium pipiku dan lalu bibirku.

    “Mmuach… Ayu ga marah kan kaka gini ama Ayu?” tanyaku memastikan.

    “Hehe… nggak kok.. enak.. hehe

    “hhi.. makasih sayang… kaka beneran sayang sama Ayu,,,mmuah” aku mencium keningnya yang terhalang kerudung.

    “Ayu juga ka.. mmhh.. bentar ka.. Ayu pake celana dulu..” Ayu berjongkok, menaikkan celana dalamnya, dan akupun juga menaikan celanaku dan merapihkannya.

    “iiihhh.. cangcut Ayu basah banget.. pas di memeknya pisan lagii…ahh jadi ga enakeun..” Ayu bersungut-sungut merasakan celananya basah karena tumpahan spermaku.

    “Mani kaka itu teh, ya udah Ayu buka aja celananya..gausah pake celana dalem..” kataku bercanda.

    “Ih malu atuh.. eh tapi da pake rok yah.. ya udah ath… tapi Ayu titip di kaka atuh yah, da masa bawa-bawa CD..he..” Ayu menanggapi serius saranku, dan lalu ia membuka celana dalamnya lalu ia pakai mengelap memeknya dan tumpahan maniku di pahanya. Ayu lalu memberikan celananya kepadaku.

    “Makasih ya sayang.. mmmuah..” aku cium bibirnya lagi, Ayu membalasnya.

    “Sama-sama ka..” Ayu kembali melemparkan senyum padaku.

    “Yu, boleh kaka cium memek Ayu gak?”

    “hehe.. ngapain ih.. iya udah sok aja ka..” Ayu mengangkat roknya memperlihatkan memeknya yang merah merekah dengan jembut yang jarang.

    Aku berjongkok, memperhatikan memeknya yang putih bersih dengan itil yang masih menonjol. Belahannya pink, merekah.. tak menunggu lama aku cium bibir memeknya, aku emut itilnya dan menjilat belahan memeknya yang legit. Memeknya sedikit bau asem, dan khas bau memek ABG remaja. Aku cium terus memek Ayu, bidadari cantikku.

    Hhi.. aahh,, udah kaka.. suka banget sama memek Ayu teh..hee..aah..” ujar Ayu sambil mengelus kepalaku yang sedang menciumi memeknya.

    Aku lalu sudahi mencium memeknya, takut ketahuan berlama-lama disini. “Ya udah, balik ke kelas ya.. ntar kaka boleh lagi kan gesek memek Ayu? Hehe ” kataku.

    “hehe iya kak.. huum, boleh kak.. Ayu suka..” Ayu merapikan rok panjangnya, dan kerudungnya yang sedikit kacau karena perbuatanku. Lalu Ayu pun membuka kunci pintu, dan lalu keluar “Makasih kaka sayang..daahh..” Ayu melambaikan tangan kepadaku dan berlalu menuju kelasnya.

    Aku kembali masuk keruanganku, terduduk dan membayangkan apa yang aku lakukan tadi kepada Ayu yang cantik itu. Ahh, serasa mimpi aku bisa menggesek memeknya yang indah. Celana dalamnya yang masih kupegang, aku ciumi dan ku hirup aroma memeknya. Lalu masukkan ke celana dalamku dan ku tempel ke kontolku, ahhh nyaman kontolku di balut celana dalam Ayu.

    Tinut..tinutt,,tinutt.. handphoneku berbunyi tanda ada SMS. Segera ku buka, dan itu dari Ayu!. “Kak.. pulangnya anterin yah.. :* sayang kaka..” begitu isi SMS nya. Aku senyum sumringah! Langsung ku balas, “Siap tuan putri.. :* sayang Ayu..” message sent.

  • Video Bokep Cewek Jepang Jago Nyepong

    Video Bokep Cewek Jepang Jago Nyepong


    1681 views

  • Cerita Seks Susu Montok Penjaga Warung Kopi Yang Sangat Hot

    Cerita Seks Susu Montok Penjaga Warung Kopi Yang Sangat Hot


    3818 views

    Cerita Seks ini berjudul ” Cerita Seks Susu Montok Penjaga Warung Kopi Yang Sangat Hot ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita Seks – Inilah cerita atau kisah ngentot dewasa yang menarik untuk anda baca, ini merupakan pengalaman saya pada saat libur akhir pekan, saat hari mulai sore aku pulang kantor, saat itu aku sedah menyelesaikan pekerjaan kantorku yang banyak. Dengan kecapeanku, dalam pikiran pengenya hanya liburan saja. Cerita Susu Montok Aku bergegas pulang kantor dengan menaikki mobilku terus beranjak pulang sampai dirumah hanya pengen mandi dan istirahan sebenter. Karena hari pekan aku mau bermai saja ke mall sambil jalanjalan lihat gadis dan cewek yang memiliki tubuh seksi dan payudara montok hetu pikiranku. Tiba2 saja telepon genggamku berbunyi.ah.rupanya bosku.

    Terus aku angkat..oh.rupanya suruh ke bogor ada tugas..ziiitttgak bisa liburan. Langsung saja aku bergegas ke bogor untuk menyeleseaikan tugasku. Aku naik mobilku langsung saja ke Bogor. Cerita Susu Montok Dalam perjalanku sangat lelah kupikir untuk cari kopi dulu kuparkir mobilku operasional didepan warung kopi yg baru saja dibuka oleh pemiliknya sebut saja namanya cici seorang janda muda yg baru 2 tahun ditinggal kabur suaminya usianya kutaksir sekitar 30tahunan,tanpa sepengetahuannya kuperhatikan dia dari dalam mobilku yg berkaca riben 80%,wajahnya yg manis ditunjang tubuhnya yg proporsional ditambah ukuran toketnya kirakira 36b dan pinggulnya yg sedang membuat mata ini yg tadinya ngantuk jadi segar kembali,lalu kuberanikan diri untuk turun dari mobil dan berkenalan dengannya sebagai alasan aku membeli kopi mix.

    teh,,kopinya hiji..??pesanku
    kopi susu apa kopi hideung a..??sambung cici
    kopi susu tapi susunya dipisah ya teh..??candaku
    dipisah,,,??maksudnya gimana a..saya tidak mengerti..??
    ya dipisah kopinya digelas,tapi susunya yg digantung..hehehe
    iihh..aa jadi malu saya lagian aa ngeliat aja klo saya lagi ga pake bh..sambil tersenyum kecil.. Cerita Susu Montok tadi saya abis netekin anak saya mau mandi tapi buka warung dulu pikir saya..jawabnya lugas
    ..Ooohh..anaknya laki apa cewe,umur berapa teh???tanyaku penasaran
    cewe umur 2 tahun..jawabnya
    kemudian anaknya menyusul kewarung digendong oleh seorang lelaki muda yg ternyata adiknya cici,ditaruhnya anak itu dipangkuan ibunya kemudian lelaki itu pergi.
    siapa itu teh??tanyaku sambil menunjuk kearah lelaki tadi
    ..Oooh..itu adik saya..

    ..ehm,,saya kira suami tetehngomongngomong suami kemana teh,,kerja..???
    ..jangan diomongin lagi ahh..saya benci banget ama lelaki itu,banci,mau enaknya aj ga mau tanggung jawab dia kabur sama perempuan lain waktu saya lagi ngelahirin si kecil..agk sedikit emosi kelihatannya cici brcerita
    kurang ajar betul lelaki itu ya teh..mau enak ga mau anak..ikutikutan emosi saya
    udah berap lama ditinggal teh ama suaminya..??tanyaku
    ya..dari anak ini lahir ampe sekarang udah 2 tahunan lah ditinggal..jawabnya
    waduh.. Cerita Susu Montok itu klo ibarat sawah alangalangnya udah tinggitinggi secara ga pernah dicangkul..hehehe..candaku mencairkan suasana.

    ..hahaha..aa bisa aj dh,,diminum kopinya entar dingin ga enak saya mau netekin dulu ya..sambil menarik kaosnya dan mulai netekin anaknya yg terlihat haus.
    kulirik kearah toketnya sambil sesekali kuajak ngobrol yg sedikit mengarah porno diapun menanggapinya dengan santai tanpa mempedulikan aku yg dari tadi tak berkedip melihat toketnya yg sedang dikenyot oleh anaknya,tak lama kemudian hpku berbunyi yg ternyata panggilan dari kantor menginstruksikan bahwasanya aku tidak boleh lamalama istirahat karena mobil kami dilengkapi gps jadi para karyawan selalu dipantau didalam operasionalnya dari kantor pusat, Cerita Susu Montok sebelum pergi kubayar kopiku dan kuminta no hp nya cici
    boleh khan klo saya telpon kamu ntar malam..sambil mnaruh hpku kekantong safariku
    boleh aja tapi tunggu sikecil tidur dulu ya..sambil tersenyum genit
    Temantemanku yg sedari tadi memantau kegiatanku hanya bisa tertaw sambil mengejekku dengan sebutanPPm=pria pencari memekakupun hanya senyumsenyum aja tak menanggapi ejekan mereka kuhanya sedang mencari cara gimana supaya bisa ngentot ama cici,terbayang toketnya yg besar saat netekin anaknya tadi.

    wew..bengong aja lo udh nyampe klien nih masuk sana..hardiknya
    ngagetin aja lo..gue lg mikirin nih caranya bisa ngentot ama cici..jawabku
    hahaha..klo lo emang playboy sejati lo kasih fotonya kegue lo lg ngentot ama dia gue kasih lo 300rb,ga mungkin dia mau ngentot ama lo,lo aja baru banget kenal ama dia..terus menyurutkan semangatku

    ..oklo liat minggu depan gue kasih liat potonya ke lo.. Cerita Susu Montok akupun menerima tantangannya
    Singkat cerita akupun sudah tiba dirumah pukul 19.30wib lalu mandi dan berpakaian setelah itu kuambil hpku lalu kutlpon cici
    lagi pa teh..??sapaku
    ..ehh..lg netekin sikecil nih..
    ..yahh..ganggu dong..??
    ..ngga..biasa aj..memangnya kenapa..??
    ..boleh dong ikut netek yg sebelah..
    kesini aj klo emang mau..hihihi..
    ..ntar aj deh klo libur bener ya boleh netek..
    ..boleh knp ngga
    sabtu besok gmn bisa ga kluar klo g bs jg ga papa..?? Cerita Susu Montok pancingku kutahu klo perempuan itu memang sangat haus seks terlihat pada waktu bicara tempo hari diwarungnya omongannya selalu mengarah porno
    ..boleh tp siangan ya trus saya ajak anak soalnya ga ada yg jagainadik saya sekolah..!!
    ok..gapapa sampai ketemu hari sabtu ya tehucapk sambil menutup telepon
    Sabtu pagi setelah mandi dan sarapan aku berangkat kebogor,kupacu suzuki swiftku dijalan tol jagorawi yg masih agak sepi,30 mnt kutelah memasuki gerbang tol bogor kemudian berbelok kesalah satu mall yg ada disisi jalan pajajaran,kuparkirkan mobilku kemudian masuk kedalam mall menuju salah satu restoran fast food y terkenal itu,kupesan makanan lalu duduk dibangku yg dekat kaca agar dapat melihat situasi diluar kuambil hp dari tas kecilku kemudian kuhubungi cici
    hallo aku sudah di bogor kamu datang aj kesini di restoran c..
    ya udah tungguin sebentar saya lagi pake baju dulu..
    pake bh ama cd warna hitam ya biar seksi..
    iihh..kamu koq tahu sih klo itu warna pakaian dalam kesukaan saya..
    hahaha..ya udah buruan udah kangen nih..

    ok..
    15 menit kemudian cici datang sambil menggendong anaknya,kusuruh pesan makanan dan duduk didepanku terlihat wajahnya yg semakin cantik karena sapuan make up yg tidak terlalu tebal namun terlihat anggun.
    ..ci..kamu terlihat anggun hari ini aku sampai tidak ngenalin kamu tadi..godaku
    ..alahh..lakilaki ntar juga paling ngajakin begituan pake acara ngerayu pula,,ayo ngaku iya khan..saya kasih tau ya saya bukan cewe gampangan yg bisa diajakin ngewe sama setiap lakilaki, Cerita Susu Montok saya masih punya harga diri dan saya trauma sama lakilaki yg cuma mau ngewe tp klo kejadian ga mau bertanggung jawab..jawabnya ketus
    maaf..ci aku ga bermaksud membuat kamu jadi begini aku hanya ingin melihat kamu senang bisa jalan ama aku sama anak kamu itu aja koq dan satu hal kamu memang ga butuh itu..jawabku menenangkan hatinya
    ..perempuan mana sih yg ga butuh itu,semua pasti butuh cuma aku takut kejadian itu terulang lagi aku hamil dan kamu pergi ninggalin aku jujur aku mulai suka sama kamu terlebih perhatian kamu ke aku dan anakku begitu dalam..seraya merapatkan tubuh anaknya kepelukannya
    ..aku juga merasakan hal itu ci..
    sejam sudah kami ngobrol didalam restoran itu kutatap matanya cici dan kulihat pancaran kasih sayang begitu dalam seolaholah menelanjangi aku dalam sebuah kemunafikan yg baru saja kuucapkan
    setelah makan siang kulanjutkan dengan mengajak cici dan anaknya jalan2 berputarputar kota bogor menggunakan mobilku,memang kota bogor nyaman sekali bila kendaraan angkot tidak membuat macet,cape juga kupikir bila harus macet2an dijalan, Cerita Susu Montok kuingin beristirahat sejenak sambil menikmati cuaca kota bogor yg saat itu sedang gerimis kecil,kuutarakan maksudku kepada cici yg langsung mengiyakan maksudku ditambah anaknya yg tertidur karena kekenyangan

    teh..kita istirahat dulu yuk dimotel itu lagian kasian dede tidur ga nyaman gitu..?kataku
    ..terserah kamu,,iya jg sih dede ga nyaman banget tidurnya..jawabnya
    Kemudian mobil kubelokkan kesalah satu motel yg terletak didaerah tajur,bogor, Cerita Susu Montok kuparkirkan agak tersembunyi karena memang motel masih agak sepi,kemudian kugendong anaknya cici lalu kami berjalan menuju front office
    ..mas ada kamar..??kusapa ffront office
    ..ada pak..yg type apa..??jawab petugas motel
    ..yg 2 tempat tidur..?
    ..ini pak kuncinya sekalian pinjam ktpnya bapak..oh..iya anaknya dibawa aja dulu ke dalam kasian nyenyak sekali tidurnya..

    ..trima kasih mas..sambil kuserahkan dede kecici yg langsaung berjalan mengikuti petugas motel menuju kamarnya
    Sesampai didalam kamar kurebahkan tubuhku yg lelah keatas ranjang kulihat cici sedang mendampingi anaknya yg tertidur sambil sesekali memberikan asi kepada anaknya,akupun memejamkan mata sebentar mengistirahatkan persendian ditubuhku,namun baru saja akan terlelap kulihat dicermin yg mengarah kekamar mandi cici sedang membuka bajunya, Cerita Susu Montok kemudian jeansnya tinggal bra dan cd hitam yg dikenakan ssuai permintaan aku tadi pagi,setelah itu ia mengambil handuk kemudian dililtkan ditubuhnya lalu ia keluar dari kamar mandi dan menghampiriku yg masih tiduran diatas ranjang lalu aku pura2 memejamkan mataku dia mendekatiku kemudian mencium bibirku,mungkin dia pikir aku akan terbangun mendapat ciuman dibibir padahal kontolku sudah tegak waktu kulihat dia sedang membuka baju tadi,kurasakan dia menjauh dari wajahku kubuka mataku akupun tersentak ketika dia sedang mencoba membuka ikat pinggangku lalu kubangun dari ranjangku yg membuat cici pun tersentak
    apa yg kamu lakukan teh..??tanyaku

    ..aku ga bisa menahan libidoku waktu kamu tidur tadi,,aku ingin ngewe samaa kamu..jawabnya
    ..teh..memang kamu sudah kepengen banget ngewe,jujur tadi aku jg sempet ngintip kamu lagi ganti baju cuma koq pintunya ga ditutup aku pikir kamu mau mandi makanya aku diam aj..
    ..sengaja memang aku ga tutup pintu kamar mandi supaya kamu ngeliat dan menyusulku kekamar mandi tapi lama kutunggu kamu malah tidur ya sudah aku cium bibir kamu tidak ada reaksi kemudian kuberanikan diri untuk membuka ikat pinggang kamu eehh..kamu malah terbangun..!!
    ..ya sdh klo emang teteh mau ngewe sama aku sebentar aku mau mandi dulu klo teteh mau mandi bareng2 aja ga papa koq..
    ..duluan nanti aku nyusul aku liat anak aku dulu..
    Lalu aku beranjak dari ranjangku kemudian berjalan kearah kamar mandi,lumayan agak besar kamar mandinya ditambah bathtub dan air hangat,kuputar kran dibathtub, ingin sekali berendam air hangat pikirku biar rileks, Cerita Susu Montok kubuka baju dan jeansku kemudian terakhir cdku,kuremas kntolku yg tegang kukocok pelan,sambil menunggu air yg mengisi bathtub setelah bathtub terisi kumasukkan tubuhku kedalam bathtub yg telah terisi air hangat

    ..hufftt..nyman sekali berendam dibathtub ini..gumamku
    tak lama cici masuk kekamar mandi tanpa sehelai benang ditubuhnya dan langsung masuk kedalam bathtub
    ..teh,,anaknya udah dijagain bantal belum nanti klo jatuh gmn..??
    ..sudah..kamu tenang aja,aku ga tahan mau ngewe sama kamu..
    kemudian cici menyuruhku untuk duduk dipinggiran bathtub lalu menghisap kontolku yg panjang sekitar 18cm,tak ada kesalahan dalam menghisap kontolku semua dilakukan dengan lihainya,akupun mendesah penuh kenikmatan
    ..oohh..eehmm..enak teh..trus teh..trus teh..trusssaahh..desahku
    sumpah nikmat sekali kulumannya tak ada setiap inchi dari kontolku yg terlewat, Cerita Susu Montok kontolku seperti diadukaduk oleh lidahnya tanpa ada rasa nyeri ataupun terkena gigi
    ..sudah dulu teh,,gantian sini aku jilatin nonok teteh..
    dia pun duduk dipinggiran bathtub kemudian melebarkan kakinya,terlihaat memeknya yg ditumbuhi bulu yg sangat lebat,kusibakkan jembutnya kemudian kujilati itilnya yg membesar tak kupedulikan reaksi wajahnya yg mulai terangsang dengan menggigit bibirnya,kusodok liang nonoknya dgn lidahku,kugigit klentitnya,kuhisap nonoknya beberapa saat kemudian pantatnya dinaikkan membenamkan wajahku kedalam nonoknya sesekali menggeliat dan mendesah dengan nafasnya yg tidak beraturan.

    ..uuhhh..oohhaku keluaaaaarrrrrr..pekiknya sambil merapatkan pahanya dan menekan nonoknya kewajahku
    kujilati cairan nonoknya kusapu dengan lidahku,sungguh nonok yg indah sudah nikmat wangi pula sepertinya dia rajin merawat nonoknya
    masih dalam keadaan bugil kubimbing dia keranjang kusuruh dia menghisap kembali kontolku yg masih berdiri tegak dari tadi
    tak lama cici memberi isyarat untuk meminta nonoknya dimasuki oleh kontolku,dia berdiri menaiki ranjang ku kemudian mengarahkan nonoknya kekontolku dengan posisi w o t dituntunnya kontolku kenonoknya kemudian blleeesss.. Cerita Susu Montok kontolku telah masuk penuh kedalam nonoknya,digoyangkan pantatnya,lalu menarik tanganku untuk meremasremas toketnya yg besar kupilin2 pentilnya yg sdh mengeras,kemudian aku bangkit namun kontolku masih tertanam didalam nonoknya cici,kuhisap toketnya lalu kugigit pentilnya
    ..oohhh..oohh..eehmm..enak aa jgn dilepas aa..hisap trus aa..aahhh..uuhh..ngewe enak bangetoohhhaahhhuuhhh..cici pun meracau keenakan
    ..oohhh..aahhhteh,,nonoknya enak tehh..peret bangetahh..

    kami terus ngewe sesekali merubah posisi kadang doggy style,aku diatas hingga posisi 69 entah sdh beberapa kali cici orgasme,aku masih bertahan karena sebelumnya aku mengusapkan beberapa tetes minyak gambir kekontolku yg berkhasiat membuat lama ngewe namun terasa panas disekitar kepala kontolku, Cerita Susu Montok rasa panas itu tak kuhiraukan kalah oleh panasnya permainan aku dan cici,menjelang akhir kucepatkan tempo penetrasiku
    ..ahhh..oohhh..aku mau keluar teh,,dibuang dimana nih..??sambil kusodok kontolku dengan cepat dan dalam posisi doggy style pula
    ..buang dinonokku aja..aku jg mau keluar lagi..
    ..kita kluarin bareng aj teh..aahh..uuhh..
    ..crooottzzcrrroottttzzzcrrootsss..crottttz z..nikmatnya eehhmm..

    diraihnya kontolku kemudian dijilati oleh cici sampai bersih dari pejuku yg bercampur cairan nonoknya cici dan belepotan disekitar kontolku,kemudian kami saling membersihkan diri dikamar mandi, Cerita Susu Montok sambil menunggu anaknya yg masih tertidur akupun berfotofoto msh dengan keadaan telanjang memperlihatkan alat kelaminnya masing2,yg nantinya foto akan kuperlihatkan ketemanku sebagai bukti taruhan,namun kubilang ke cici akan kujadikan koleksi pribadi dan cici pun menyetujuinya.

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,

  • Foto Bugil Clara Pamer Bodi Aduhai

    Foto Bugil Clara Pamer Bodi Aduhai


    7178 views

    Foto Bugil Terbaru – Foto Memek Janda Genit Lagi Gatel Pengen Colmek, Postingan ini saya dedikasikan untuk para pecinta janda muda genit yang sudah menanti-nanti galeri terbaru dari kami. Nah, hari ini kami akan menampilkan album dari seorang janda genit yang sudah sange dan pengen colmek. Mungkin karena jarang dibelai dan kontolmu tak kunjung-kunjung datang menghampirinya sehingga ia blingsatan di kamar mandi seperti ini.

  • Cerita Dewasa Semoknya Body Tante Marry

    Cerita Dewasa Semoknya Body Tante Marry


    1597 views

    Cerita Seks Terbaru – Sejak kecil aku tinggal bersama nenekku, dan bersama nenekku tinggal om-om dan tante-tanteku (anak-anak dari nenekku). Omku yang ketiga menikah dengan seorang wanita yang bernama Merry yang kupanggil dengan sebutan Tante Merry. Tante Merry orangnya cantik, wajah dan tubuhnya cukup sexy dan orangnya mudah bergaul, terutama denganku.

    Oh ya, namaku adalah Dharma, masih sekolah di SMA waktu itu. Semula omku tersebut tinggal bersama kami, dan aku yang saat itu sedang menikmati masa remaja kira-kira umur 16 tahun sering melihat Tante Merry sedang bercumbu dengan suaminya, dan kadang-kadang di depanku Tante Merry mengusap penis omku, sebut saja Om Chandra. Batang kemaluanku yang saat itu sedang remaja-remajanya langsung menjadi tegang, dan setelah itu aku melakukan onani membayangkan sedang bersetubuh dengan Tante Merry.

    Setelah mereka menikah 1 tahun, akhirnya mereka pindah dari tempat nenek kami dan membeli rumah sendiri yang letaknya tidak terlalu jauh dari rumah nenek kami. Kalau Tante Merry hendak pergi, biasanya dia memanggilku untuk menjaga rumahnya, takut ada maling. Suatu hari aku dipanggil oleh Tante Merry untuk menjaga rumahnya.

    Ketika aku datang, dia sedang ada di kamar dan memanggilku, “Dharma, masuk ke kamar..!” teriaknya.
    “Ya Tante..” jawabku.
    Ternyata di dalam kamar, tante sedang memakai BH dan celana dalam saja, aku disuruh mengaitkan tali BH-nya. Dengan tangan gemetaran aku mengaitkan BH-nya. Rupanya Tante Merry tahu aku gemetaran.
    Dia bertanya, “Kenapa Dharma gemetaran..?”
    “Enggak Tante,” jawabku.
    Tapi tante cepat tanggap, dipeluknya tubuhku dan diciumnya bibirku sambil berkata, “Dharma, Tante ada perlu mau pergi dulu, ini Tante kasih pendahuluan dulu, nanti kalau Tante pulang, Tante akan berikan yang lebih nikmat.”
    “Ya Tante.” jawabku.

    Kepalaku terasa pusing, baru pertama kali aku menyentuh bibir seorang wanita, apalagi wanita cantik seperti Tante Merry. Lalu aku ke kamar mandi melakukan onani sambil membayangkan tubuh Tante Merry.

    Kira-kita jam 3 sore, tante pulang dan aku menyambutnya dengan penuh harap. Tante Merry langsung masuk kamar, sedangkan aku menunggu di ruang tamu, kira-kira 10 menit kemudian, dia memanggil pembantunya untuk disuruh ke supermarket untuk membeli sesuatu, jadi tinggallah di rumah aku dan Tante Merry saja.

    Setelah pembantunya pergi, Tante Merry menutup pintu dan menggandengku untuk masuk ke kamarnya.
    Lalu Tante Merry berkata, “Dharma, seperti yang kujanjikan, aku akan meneruskan pendahuluan tadi.”
    Aku diam saja, gemetar menahan nafsu.
    Tiba-tiba Tante Merry mencium bibirku, dan berkata, “Balaslah Dharma, hisap bibirku..!”
    Aku menghisapnya, dan terasa bibirnya sangat enak dan bau tubuhnya wangi, karena dia memakai parfum Avon yang merangsang, aku menjadi salah tingkah.

    Tiba-tiba dia memegang batang kemaluanku, aku sangat kaget.


    “Wah punyamu sudah tegang dan besar Dharma,” sahut Tante Merry.
    Lalu Tante Merry berkata lagi, “Apakah kamu pernah berhubungan sex dengan wanita?”
    Aku menjawab sambil gemetar, “Jangankan berhubungan sex, mencium wanita saja baru kali ini.”
    Tante Merry tersenyum dan berkata, “Hari ini Tante akan ajarkan cara berhubungan sex dengan seorang wanita.”
    Lalu Tante Merry membuka bajunya sehingga telanjang bulat, lalu dipegangnya tanganku dan dibawanya ke buah dadanya yang cukup besar.

    Sambil gemetaran aku memegang buah dadanya dan memegang putingnya.
    Tante Merry mendesis merasakan kenikmatan usapanku dan berkata, “Terus Dharma.., terus..!”
    Lalu dengan memberanikan diri aku mencium putingnya, dan Tante Merry bertambah mendesis. Dibukanya celana pendekku dan CD-ku, sehingga aku juga menjadi telanjang bulat sepertinya. Penisku dielus-elusnya sambil berkata, “Dharma, punyamu besar amat, lebih besar dari punya Om Chandra.”

    Setelah puas menghisap puting buah dada tante, aku mencium pusarnya, dan akhirnya sampai di vaginanya.
    “Ayo Dharma, cepat hisap punyaku..!”
    Aku memberanikan diri mencium kemaluannya dan menjilat-jilat dalamnya, sedangkan tante tambah mendesis.
    Tante berkata, “Sabar Dharma, Tante kepingin mencium punya Dharma dulu.”
    Lalu dia membaringkanku di tempat tidur dan mulai mencium biji kemaluanku dan menghisap penisku perlahan-lahan. Serasa dunia ini melayang, alangkah nikmatnya, baru pertama kali batang kemaluanku dihisap oleh seorang wanita cantik, apalagi oleh Tante Merry yang sangat cantik.

    Penisku semakin membesar, dan rasanya seperti mau kencing, tetapi rasanya sangat nikmat, ada yang mau keluar dari kemaluanku.
    Aku menjerit, “Tante, Tante.., lepas dulu, aku mau kencing dulu.”
    Tetapi rupanya tante sudah tahu apa yang mau keluar dari kemaluanku, malah dia semakin kuat menghisap penisku. Akhirnya meletuslah dan keluarlah air maniku, dengan mesranya Tante Merry menghisap air maniku dan menjilat-jilat penisku sampai bersih air maniku.

    Batang kemaluanku terkulai lemah, tetapi nafsuku masih terasa di kepalaku.
    Lalu tante berkata, “Tenang Dharma, ini baru tahap awal, istirahat dahulu.”
    Aku diberi minum coca-cola, setelah itu kami berciuman kembali sambil tiduran. Tanpa kusadari kemaluanku sudah membesar lagi dan kembali aku menghisap buah dadanya.
    “Tante.., aku sayang Tante.”
    Lalu tante berkata, “Ya Dharma, Tante juga sayang Dharma.”
    Lalu aku menjilat vagina tante sampai ke dalam-dalamnya dan tante menjerit kemanjaan.
    “Ayo Dharma.., kita mulai pelajaran sex-nya..!”
    Penisku yang sudah tegang dimasukkan ke dalam liang kemaluan Tante Merry yang sudah licin karena air vaginanya.

    Perlahan-lahan batang kemaluanku amblas ke dalam lubang kemaluan tante, dan tante mulai menggoyang-goyangkan pantatnya. Aduh terasa nikmatnya, dan kembali kami berciuman dengan mesranya.
    Lalu aku berkata kepada Tante Merry, “Tante.., kalau tahu begini nikmatnya kenapa enggak dulu-dulu Tante ajak Dharma bersetubuh dengan Tante..?”
    Tante hanya tersenyum manis. Terasa penisku semakin mengembang di dalam vagina Tante Merry, tante semakin mendesis.
    Tante mengoyang-goyangkan pantatnya sambil berkata, “Dharma.., Tante kepengen keluar nih..!”
    Kujawab, “Keluarin saja Tante, biar Tante merasa nikmat..!”

    Tidak lama kemudian tante menjerit histeris karena orgasme dan mengeluarkan air kemaluannya, penisku masih tegang rasanya.
    Dengan lembut aku mencium tante dan berkata, “Tante sabar ya, Dharma masih enak nih..,”
    Kemudian aku semakin memperkuat tekanan batangku ke liang tante, sehingga tidak lama setelah itu aku memuncratkan air maniku di dalam vagina Tante Merry bersamaan dengan keluarnya cairan tante untuk kedua kalinya. Terasa tubuh ini menjadi lemas, kami tetap berpelukan dan berciuman. Setelah istirahat sebentar, kami mandi bersama saling menyabuni tubuh kami masing-masing, dan kami berjani untuk melakukannya lagi dilain waktu.

    Setelah peristiwa itu, setiap malam aku selalu terkenang akan vagina Tante Merry, sehingga rasanya aku ingin tidur bersama Tante Merry, tetapi bagaimana dengan Om Chandra. Rupanya nasib baik masih menemaniku, tiba-tiba saja Om Chandra dipindahkan tugasnya ke Bandung, dan untuk sementara Tante Merry tidak dapat ikut karena Om Chandra tidurnya di mess. Sambil mencari kontrakan rumah, Tante Merry tinggal di Jakarta, tetapi setiap Sabtu malam Om Chandra pulang ke Jakarta.

    Atas permintaan Tante Merry, setiap malam aku menemaninya, aku harus sudah ada di rumah Tante Merry jam 8 malam. Untuk tidur malam, aku disiapkan sebuah kamar kosong, tapi untuk kamuflase saja, sebab setelah pembantunya tidur aku pindah ke kamar Tante Merry. Tentunya Tante Merry sudah siap menyambutku dengan pelukan mesranya, dan kami bercumbu sepanjang malam dengan nikmatnya dan mesranya. Kalau waktu pertama kali aku hanya menghisap kemaluannya, sekarang kami sudah saling menghisap atau gaya 69. Lubang kemaluan Tante Merry sudah puas kuciumi, bahkan sekarang bukan saja lubang vagina, tetapi juga lubang anus, rasanya nikmat menghisapi lubang-lubang tante. Penisku juga dihisap tante dengan ketatnya dan terasa ngilu ketika lubang kencingku dihisap Tante Merry, tapi nikmat.

    Setelah kami saling menghisap, akhirnya barulah kami saling memasukkan kemaluan kami, dan kali ini tante berada di atasku. Batang kemaluanku yang sudah tegang dan berdiri tegak dimasukkan ke kemaluan tante, aduh nikmatnya. Lalu aku menghisap buah dada tante sambil menggoyang-goyangkan pantatku. Kira-kira sepuluh menit, tante mengeluarkan air maninya sambil menjerit nikmat, namun aku belum mengeluarkan air maniku. Lalu aku bertukar posisi, sekarang tante di bawah, aku yang di atas. Karena tante sudah keluar, terasa mudah memasukkan kemaluanku ke dalam vagina tante, dan kembali kami berpacu dalam nafsu.

    Sambil mencium bibir Tante Merry, aku berkata, “Tante… Tante.., kenapa sih lubang Tante enak banget, punyaku terasa dijepit-jepit lubang Tante yang lembut.”
    Sambil tersenyum tante menjawab, “Dharma.., batang kamu juga enak, kalau dengan Om Chandra Tante hanya bisa orgasme sekali, tetapi dengan kamu bisa berkali-kali.”
    Kembali aku menekan batang penisku erat-erat ke liang kemaluan tante sambil mengoyang-goyangkan pantatku, dan akhirnya aku menjerit, “Tante.., Tante.., aku keluar..!”
    Alangkah nikmat rasanya.

    Perlahan-lahan aku mengeluarkan batang kemaluanku dari liang senggama tante. Setelah itu kembali kami berciuman dan tidur sambil berpelukan sampai pagi. Ketika bagun pagi-pagi aku kaget, karena aku tahu di sampingku ada Tante Merry yang tidak memakai apa-apa, nafsuku timbul kembali. Kubangunkan Tante Merry dan kembali kami bersetubuh dengan nikmatnya, dan akhirnya kami mandi bersama-sama.

    Selama hampir 1 bulan lamanya kami seperti sepasang suami istri yang sedang berbulan madu, kecuali hari Sabtu dan Minggu dimana Om Chandra pulang. Pengalaman ini tidak akan terlupakan seumur hidupku, walaupun sekarang aku sudah beristri dan mempunyai 2 orang anak. Kadang-kadang Tante Merry masih mengajak aku bersetubuh di hotel. Tetapi sejak aku beristri, perhatianku kepadanya agak berkurang, lagipula usia Tante Merry sudah bertambah tua.

  • HENTAI 039

    HENTAI 039


    1898 views

  • Aku Disetubuhi Oleh Guruku

    Aku Disetubuhi Oleh Guruku


    1593 views

    Sebut saja namaku Etty (bukan yang sebenarnya), waktu itu aku masih sekolah di sebuah SMA swasta. Penampilanku bisa dibilang lumayan, kulit yang putih kekuningan, bentuk tubuh yang langsing tetapi padat berisi, kaki yang langsing dari paha sampai tungkai, bibir yang cukup sensual, rambut hitam lebat terurai dan wajah yang oval. Payudara dan pantatkupun mempunyai bentuk yang bisa dibilang lumayan.

    Dalam bergaul aku cukup ramah sehingga tidak mengherankan bila di sekolah aku mempunyai banyak teman baik anakanak kelas II sendiri atau kelas I, aku sendiri waktu itu masih kelas II. Lakilaki dan perempuan semua senang bergaul denganku. Di kelaspun aku termasuk salah satu murid yang mempunyai kepandaian cukup baik, ranking 6 dari 10 murid terbaik saat kenaikan dari kelas I ke kelas II.

    Karena kepandaianku bergaul dan pandai berteman tidak jarang pula para guru senang padaku dalam arti kata bisa diajak berdiskusi soal pelajaran dan pengetahuan umum yang lain. Salah satu guru yang aku sukai adalah bapak guru bahasa Inggris, orangnya ganteng dengan bekas cukuran brewok yang aduhai di sekeliling wajahnya, cukup tinggi (agak lebih tinggi sedikit dari pada aku) dan ramping tetapi cukup kekar. Dia memang masih bujangan dan yang aku dengardengar usianya baru 27 tahun, termasuk masih bujangan yang sangat tingting untuk ukuran zaman sekarang.

    Suatu hari setelah selesai pelajaran olah raga (volley ball merupakan favoritku) aku dudukduduk istirahat di kantin bersama temantemanku yang lain, termasuk cowokcowoknya, sembari minum es sirup dan makan makanan kecil. Kita yang cewekcewek masih menggunakan pakaian olah raga yaitu baju kaos dan celana pendek. Memang di situ cewekceweknya terlihat seksi karena kelihatan pahanya termasuk pahaku yang cukup indah dan putih.

    Tibatiba muncul bapak guru bahasa Inggris tersebut, sebut saja namanya Freddy (bukan sebenarnya) dan kita semua bilang, Selamat pagi Paa..aak, dan dia membalas sembari tersenyum.
    Ya, pagi semua. Wah, kalian capek ya, habis main volley.

    Aku menjawab, Iya nih Pak, lagi kepanasan. Selesai ngajar, ya Pak. Iya, nanti jam setengah dua belas saya ngajar lagi, sekarang mau ngaso dulu.

    Aku dan temanteman mengajak, Di sini aja Pak, kita ngobrolngobrol, dia setuju.
    OK, bolehboleh aja kalau kalian tidak keberatan!

    Aku dan temanteman bilang, Tidak, Pak., lalu aku menimpali lagi, Sekalisekali, donk, Pak kita dijajanin, lalu temanteman yang lain, Naa..aa, betuu..uul. Setujuu…

    Ketika Pak Freddy mengambil posisi untuk duduk langsung aku mendekat karena memang aku senang akan kegantengannya dan kontan temanteman ngatain aku.
    Alaa.., Etty, langsung deh, deketdeket, jangan mau Pak.
    Pak Freddy menjawab, Ah! Ya, ndak apaapa.

    Kemudian sengaja aku menggoda sedikit pandangannya dengan menaikkan salah satu kakiku seolah akan membetulkan sepatu olah ragaku dan karena masih menggunakan celana pendek, jelas terlihat keindahan pahaku. Tampak Pak Freddy tersenyum dan aku berpurapura minta maaf.
    Sorry, ya Pak.

    Dia menjawab, Thats OK. Di dalam hati aku tertawa karena sudah bisa mempengaruhi pandangan Pak Freddy.
    Di suatu hari Minggu aku berniat pergi ke rumah Pak Freddy dan pamit kepada Mama dan Papa untuk main ke rumah teman dan pulang agak sore dengan alasan mau mengerjakan PR bersamasama. Secara kebetulan pula Mama dan papaku mengizinkan begitu saja. Hari ini memang hari yang paling bersejarah dalam hidupku. Ketika tiba di rumah Pak Freddy, dia baru selesai mandi dan kaget melihat kedatanganku.

    Eeeh, kamu Et. Tumben, ada apa, kok datang sendirian?.
    Aku menjawab, Ah, nggak iseng aja. Sekedar mau tahu aja rumah bapak.

    Lalu dia mengajak masuk ke dalam, Ooo, begitu. Ayolah masuk. Maaf rumah saya kecil begini. Tunggu, ya, saya pakai baju dulu. Memang tampak Pak Freddy hanya mengenakan handuk saja. Tak lama kemudian dia keluar dan bertanya sekali lagi tentang keperluanku. Aku sekedar menjelaskan, Cuma mau tanya pelajaran, Pak. Kok sepi banget Pak, rumahnya.
    Dia tersenyum, Saya kost di sini. Sendirian.

    Selanjutnya kita berdua diskusi soal bahasa Inggris sampai tiba waktu makan siang dan Pak Freddy tanya, Udah laper, Et?.
    Aku jawab, Lumayan, Pak.

    Lalu dia berdiri dari duduknya, Kamu tunggu sebentar ya, di rumah. Saya mau ke warung di ujung jalan situ. Mau beli nasi goreng. Kamu mau kan?.

    Langsung kujawab, Okok aja, Pak..

    Sewaktu Pak Freddy pergi, aku di rumahnya sendirian dan aku jalanjalan sampai ke ruang makan dan dapurnya. Karena bujangan, dapurnya hanya terisi seadanya saja. Tetapi tanpa disengaja aku melihat kamar Pak Freddy pintunya terbuka dan aku masuk saja ke dalam. Kulihat koleksi bacaan berbahasa Inggris di rak dan meja tulisnya, dari mulai majalah sampai buku, hampir semuanya dari luar negeri dan ternyata ada majalah porno dari luar negeri dan langsung kubukabuka.

    Aduh! Gambargambarnya bukan main. Cowok dan cewek yang sedang bersetubuh dengan berbagai posisi dan entah kenapa yang paling menarik bagiku adalah gambar di mana cowok dengan asyiknya menjilati vagina cewek dan cewek sedang mengisap penis cowok yang besar, panjang dan kekar.

    Tidak disangkasangka suara Pak Freddy tibatiba terdengar di belakangku, Lho!! Ngapain di situ, Et. Ayo kita makan, nanti keburu dingin nasinya.

    Astaga! Betapa kagetnya aku sembari menoleh ke arahnya tetapi tampak wajahnya biasabiasa saja. Majalah segera kulemparkan ke atas tempat tidurnya dan aku segera keluar dengan berkata tergagapgagap, Ti..ti..tidak, eh, eng..ggak ngapangapain, kok, Pak.

    Maa..aa..aaf, ya, Pak.Pak Freddy hanya tersenyum saja, Ya. Udah tidak apaapa. Kamar saya berantakan. tidak baik untuk dilihatlihat. Kita makan aja, yuk.

    Syukurlah Pak Freddy tidak marah dan membentak, hatiku serasa tenang kembali tetapi rasa malu belum bisa hilang dengan segera.
    Pada saat makan aku bertanya, Koleksi bacaannya banyak banget Pak. Emang sempat dibaca semua, ya Pak?.
    Dia menjawab sambil memasukan sesendok penuh nasi goreng ke mulutnya, Yaa..aah, belum semua. Lumayan buat isengiseng.
    Lalu aku memancing, Kok, tadi ada yang begituan.

    Dia bertanya lagi, Yang begituan yang mana.
    Aku bertanya dengan agak malu dan tersenyum, Emm.., Ya, yang begituan, tuh. Emm.., Majalah jorok.

    Kemudian dia tertawa, Oh, yang itu, toh. Itu dulu oleholeh dari teman saya waktu dia ke Eropa.

    Selesai makan kita ke ruang depan lagi dan kebetulan sekali Pak Freddy menawarkan aku untuk melihatlihat koleksi bacaannya.
    Lalu dia menawarkan diri, Kalau kamu serius, kita ke kamar, yuk.

    Akupun langsung beranjak ke sana. Aku segera ke kamarnya dan kuambil lagi majalah porno yang tergeletak di atas tempat tidurnya.
    Begitu tiba di dalam kamar, Pak Freddy bertanya lagi, Betul kamu tidak malu?, aku hanya menggelengkan kepala saja. Mulai saat itu juga Pak Freddy dengan santai membuka celana jeansnya dan terlihat olehku sesuatu yang besar di dalamnya, kemudian dia menindihkan dadanya dan terus semakin kuat sehingga menyentuh vaginaku. Aku ingin merintih tetapi kutahan.

    Pak Freddy bertanya lagi, Sakit, Et.

    Aku hanya menggeleng, entah kenapa sejak itu aku mulai pasrah dan mulutkupun terkunci sama sekali. Semakin lama jilatan Pak Freddy semakin berani dan menggila. Rupanya dia sudah betulbetul terbius nafsu dan tidak ingat lagi akan kehormatannya sebagai

    Seorang Guru. Aku hanya bisa mendesah, aa.., aahh, Hemm.., uu.., uuh.

    Akhirnya aku lemas dan kurebahkan tubuhku di atas tempat tidur. Pak Freddy pun naik dan bertanya.
    Enak, Et?
    Lumayan, Pak.

    Tanpa bertanya lagi langsung Pak Freddy mencium mulutku dengan ganasnya, begitupun aku melayaninya dengan nafsu sembari salah satu tanganku mengeluselus penis yang perkasa itu. Terasa keras sekali dan rupanya sudah berdiri sempurna. Mulutnya mulai mengulum kedua puting payudaraku. Praktis kami berdua sudah tidak berbicara lagi, semuanya sudah mutlak terbius nafsu birahi yang buta. Pak Freddy berhenti merangsangku dan mengambil majalah porno yang masih tergeletak di atas tempat tidur dan bertanya kepadaku sembari salah satu tangannya menunjuk gambar cowok memasukkan penisnya ke dalam vagina seorang cewek yang tampak pasrah di bawahnya.

    Boleh saya seperti ini, Et?.

    Aku tidak menjawab dan hanya mengedipkan kedua mataku perlahan. Mungkin Pak Freddy menganggap aku setuju dan langsung dia mengangkangkan kedua kakiku lebarlebar dan duduk di hadapan vaginaku. Tangan kirinya berusaha membuka belahan vaginaku yang rapat, sedangkan tangan kanannya menggenggam penisnya dan mengarahkan ke vaginaku.

    Kelihatan Pak Freddy agak susah untuk memasukan penisnya ke dalam vaginaku yang masih rapat, dan aku merasa agak kesakitan karena mungkin otototot sekitar vaginaku masih kaku. Pak Freddy memperingatkan, Tahan sakitnya, ya, Et. Aku tidak menjawab karena menahan terus rasa sakit dan, Akhh.., bukan main perihnya ketika batang penis Pak Freddy sudah mulai masuk, aku hanya meringis tetapi Pak Freddy tampaknya sudah tak peduli lagi, ditekannya terus penisnya sampai masuk semua dan langsung dia menidurkan tubuhnya di atas tubuhku. Kedua payudaraku agak tertekan tetapi terasa nikmat dan cukup untuk mengimbangi rasa perih di vaginaku.

    Semakin lama rasa perih berubah ke rasa nikmat sejalan dengan gerakan penis Pak Freddy mengocok vaginaku. Aku terengahengah, Hah, hah, hah,… Pelukan kedua tangan Pak Freddy semakin erat ke tubuhku dan spontan pula kedua tanganku memeluk dirinya dan mengeluselus punggungnya. Semakin lama gerakan penis Pak Freddy semakin memberi rasa nikmat dan terasa di dalam vaginaku menggeliatgeliat dan berputarputar.

    Sekarang rintihanku adalah rintihan kenikmatan. Pak Freddy kemudian agak mengangkatkan badannya dan tanganku ditelentangkan oleh kedua tangannya dan telapaknya mendekap kedua telapak tanganku dan menekan dengan keras ke atas kasur dan ouwww.., Pak Freddy semakin memperkuat dan mempercepat kocokan penisnya dan di wajahnya kulihat raut yang gemas. Semakin kuat dan terus semakin kuat sehingga tubuhku bergerinjal dan kepalaku menggeleng ke sana ke mari dan akhirnya Pak Freddy agak merintih bersamaan dengan rasa cairan hangat di dalam vaginaku.

    Rupanya air maninya sudah keluar dan segera dia mengeluarkan penisnya dan merebahkan tubuhnya di sebelahku dan tampak dia masih terengahengah.

    Setelah semuanya tenang dia bertanya padaku, Gimana, Et? Kamu tidak apaapa? Maaf, ya.
    Sembari tersenyum aku menjawab dengan lirih, tidak apaapa. Agak sakit Pak. Saya baru pertama ini.
    Dia berkata lagi, Sama, saya juga.

    Kemudian aku agak tersenyum dan tertidur karena memang aku lelah, tetapi aku tidak tahu apakah Pak Freddy juga tertidur.
    Sekitar pukul 17:00 aku dibangunkan oleh Pak Freddy dan rupanya sewaktu aku tidur dia menutupi sekujur tubuhku dengan selimut. Tampak olehku Pak Freddy hanya menggunakan handuk dan berkata, Kita mandi, yuk. Kamu harus pulang kan?.

    Badanku masih agak lemas ketika bangun dan dengan tetap dalam keadaan telanjang bulat aku masuk ke kamar mandi. Kemudian Pak Freddy masuk membawakan handuk khusus untukku. Di situlah kami berdua saling bergantian membersihkan tubuh dan akupun tak canggung lagi ketika Pak Freddy menyabuni vaginaku yang memang di sekitarnya ada sedikit bercakbercak darah yang mungkin luka dari selaput daraku yang robek. Begitu juga aku, tidak merasa jijik lagi memegangmegang dan membersihkan penisnya yang perkasa itu.

    Setelah semua selesai, Pak Freddy membuatkan aku teh manis panas secangkir. Terasa nikmat sekali dan terasa tubuhku menjadi segar kembali. Sekitar jam 17:45 aku pamit untuk pulang dan Pak Freddy memberi ciuman yang cukup mesra di bibirku. Ketika aku mengemudikan mobilku, terbayang bagaimana keadaan Papa dan Mama dan nama baik sekolah bila kejadian yang menurutku paling bersejarah tadi ketahuan. Tetapi aku cuek saja, kuanggap ini sebagai pengalaman saja.

    Semenjak itulah, bila ada waktu luang aku bertandang ke rumah Pak Freddy untuk menikmati keperkasaannya dan aku bersyukur pula bahwa rahasia tersebut tak pernah sampai bocor. Sampai sekarangpun aku masih tetap menikmati genjotan Pak Freddy walaupun aku sudah menjadi mahasiswa, dan seolaholah kami berdua sudah pacaran. Pernah Pak Freddy menawarkan padaku untuk mengawiniku bila aku sudah selesai kuliah nanti, tetapi aku belum pernah menjawab. Yang penting bagiku sekarang adalah menikmati dulu keganasan dan keperkasaan penis guru bahasa Inggrisku itu.

    Nah itulah cerita dewasa yang saya maksutkan tadi dan jika anda belum mnerasa puas dengan cerita diatas berita terbaru mempersilahkan anda untuk mencarinya lagi dari berbagai situs yang membahas tentang berbagai cerita dewasa dan sejenisnya. Sekian dulu dari saya semoga anda merasa senang dengan apa yang sudah saya berikan kepada anda semua.

  • Foto Ngentot Hot Yuwa Tokona Di Tempat Karaoke

    Foto Ngentot Hot Yuwa Tokona Di Tempat Karaoke


    1625 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat sore sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.

  • Foto Ngentot Bule Seksi Memek Menjepit

    Foto Ngentot Bule Seksi Memek Menjepit


    1911 views

    Foto Ngentot Terbaru – foto-foto memek basah ini, terlihat bahwa cewek-cewek sange ini merintih mengekspresikan kenikmatan yang tak tertahankan. Sebab cewek memang sangat menikmati jenis klimaks seperti ini. Lantas, bagaimanakah cara membuat memek basah cewek menjadi squirt? Untungnya cara tersebut tak susah-susah amat untuk dipraktekan. Jika kamu tak mampu membuat memek cewek squirt dahsyat, maka kamu bisa mnggunakan jari tangan atau bisa juga dengan vibrator. Untuk penjelasan lebih jauhnya, kamu bisa mencarinya di google karena memang sudah banyak yang membahas tentang memek basah karena squirting tersebut. Bukan pelit, tapi untuk tetap berada pada topik artikel ini saja yang hanya bertujuan membagikan kompiasi foto memek basah saja.

  • Foto Ngentot, Ku entot Kedua Asistenku Yang Menggoda

    Foto Ngentot, Ku entot Kedua Asistenku Yang Menggoda


    1737 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat sore sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.

  • Foto Ngentot Reon Otowa Tetanggaku Yang Gila Seks

    Foto Ngentot Reon Otowa Tetanggaku Yang Gila Seks


    1826 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat malam sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.

  • Cerita Seks Pemerkosaan Wanita Cantik Di Gedung Sekolah

    Cerita Seks Pemerkosaan Wanita Cantik Di Gedung Sekolah


    1249 views

    Cerita Seks ini berjudul ” Cerita Seks Pemerkosaan Wanita Cantik Di Gedung Sekolah ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita Seks – Di sekolah ini aku dan Dol bekerja sendirian. Kami sengaja hidup berpindah-pindah tempat. Kami bukanlah pekerja tetap di sekolah negeri ini, aku hanya mendapat order sebagai cleaning service. Kami tidak dibayar mahal namun aku memiliki kebebasan untuk tinggal di lingkungan sekolah ini. Maklumlah aku adalah perantau yang hidup nomaden

    Diantara gadis-gadis di sekolah tempatku bekerja, ada salah seorang yang paling menonjol. Aku sangatlah hafal dengannya. Karena memang dia cantik, lincah dan aktif dalam kegiatan sekolah, sehingga akupun sering melihat dia mondar-mandir di sekolahan ini. Kumpulan Cerita Dewasa RATRI namanya. Postur tubuhnya besar, wajahnya cantik dan manis, kulitnya putih bersih serta wangi selalu, rambutnya lurus panjang sepunggung dan selalu diurai.

    Penampilannyapun modis sekali, seragam sekolah yang dikenakannya selalu berukuran ketat, rok seragam abu-abunya berpodolgan sejengkal diatas lutut sehingga pahanya yang putih mulus itu terlihat, ukuran roknyapun ketat sekali membuat pantatnya yang sekal itu terlihat menonjol, sampai-sampai garis celana dalamnyapun terlihat jelas melintang menghiasi lekuk pantatnya, tak lupa kaos kaki putih selalu menutupi betisnya yang putih mulus itu.

    Tidak bisa kupungkiri lagi aku tengah jatuh cinta kepadanya. Namun perasaan cintaku kepada Ratri lebih didominasi oleh nafsu sex semata. Gairahku memuncak apabila aku memandanginya atau berpapasan dengannya di saat aku tengah bekerja di sekolah ini. Ingin aku segera meyetubuhinya.

    Cerita Seks Pemerkosaan Wanita Cantik Banyak sudah WTS-WTS kunikmati akan tetapi belum pernah aku menikmati gadis perawan muda yang cantik dan sexy seperti Ratri ini. Aku ingin mendapatkan kepuasan itu bersama dengan Ratri. Informasi demi informasi kukumpulkan dari orang-orang di sekolah itu, dari penjaga sekolah, dari tukang parkir, dari karyawan sekoah.

    Dari merekalah aku mengetahui nama gadis itu. Dan dari orang-orang itupun aku tahu bahwa gadis yang bernama lengkap Ratri ********* (nama kusamarkan) adalah seorang siswi yang duduk di kelas 3 SMA, umurnya baru 18 tahun. Beberapa saat yang lalu dia merayakan hari ulang tahunnya yang ke-18 di kantin sekolah ini bersama teman-temannya sekelas.

    Diapun termasuk siswi yang berprestasi, aktif dalam kegiatan OSIS di sekolah ini. Kumpulan Cerita Dewasa Dan yang informasi terakhir yang kudapat bahwa dia ternyata adalah salah seorang murid yang akan diberangkatkan ke luar negeri, bulan depan dalam rangka pertukaran pelajar antar SMA.

    Kini di saat sekolah telah sepi, salah satu dari gadis-gadis anggota OSIS tadi itu tengah merintih-rintih dihadapanku. Dia adalah gadis yang terakhir kalinya masih tersisa didalam sekolah ini, yang sedang asyik bercanda ria dengan temannya melalui HP-nya, sementara yang lainnya telah meninggalkan halaman sekolah.

    Beberapa menit yang lalu melalui sebuah pergulatan yang tidak seimbang aku telah berhasil meringkusnya dengan mudah, kedua tangannya kuikat dengan kencang kebelakang tubuhnya, dan mulutnya kusumpal dengan kain gombal. Setelah itu kuseret tubuhnya ke massal olahraga yang berada di bagian belakang bangunan sekolah ini.

    Tidak salah salah lagi gadis itu adalah Ratri, gadis cantik sang primadona sekolah ini yang telah lama kuincar. Aku sangat hafal dengan kebiasaannya yaitu menunggu jemputan supirnya dikala selesai rapat OSIS sore dan sang supir selalu terlambat datang setengah jam dari jam bubaran rapat.

    Sehingga dia paling akhir meninggalkan halaman sekolah. Kini dia meringkuk dihadapanku, dengan tangisannya yang teredam oleh kain gombal yang kusumpal di mulutnya. Kumpulan Cerita Dewasa Sepertinya dia memohon-mohon sesuatu padaku tetapi apa peduliku, air matanya nampak mengalir deras membasahi wajahnya yang cantik itu.

    Sesekali nampak dia meronta-ronta mencoba melepaskan ikatan tali tambang yang mengikat erat di kedua tangannya, namun sia-sia saja, aku telah mengikat erat dengan berbagai simpul. Posisinya kini bersujud dihadapanku, tangisannya kian lama kian memilukan, aku menyadari sepenuhnya bahwa dia kini tengah berada dalam rasa keputusasaan dan ketakutan yang teramat sangat didalam dirinya.

    Kutatap tajam dan kupandangi tubuh gadis cantik itu, indah nian tubuhnya, kulitnya putih bersih, pantatnya sekal berisi. Kunikmati rintihan dan tangis gadis cantik yang tengah dilanda ketakutan itu, Kumpulan Cerita Dewasa bagai seseorang yang tengah menikmati alunan musik didalam ruangan sepi.

    Suara tangisnya yang teredam itu memecahkan kesunyian massal olahraga di sekolah yang tua ini. Sesekali dia meronta-ronta mencoba melepaskan tali ikatan yang mengikat kedua tangannya itu. Lama kelamaan kulihat badannya mulai melemah, isak tangisnya tidak lagi sekeras tadi dan sekarang dia sudah tidak lagi meronta-ronta mungkin tenaganya telah habis setelah sekian lamanya menagis meraung-raung dengan mulutnya yang telah tersumbat.

    Sepertinya didalam hatinya dia menyesali, kenapa Pak Jos supirnya selalu terlambat menjemputnya, kenapa tadi tidak menumpang sahabat karibnya yang tadi mengajaknya pulang bareng, Kumpulan Cerita Dewasa kenapa tadi tidak langsung keluar dari lingkungan sekolah di saat latihan usai, kenapa malah asyik melalui HP bercanda ria dengan sahabatnya yang lain. Yah, semua terlambat untuk disesali pikirnya, dan saat ini sesuatu yang mengerikan akan terjadi pada dirinya.

    “Beres Gol, pintu pagar depan sudah gue tutup dan gembok” terdengar suara dari seseorang yang tengah memasuki massal. Ternyata Dol dengan langkah agak gontai dia menutup pintu massal yang mulai gelap ini.

    “OK sip, gue udah beresin nih anak, tinggal kita pake aja” ujarku kepada Dol sambil tersenyum.

    Kebetulan malam ini Pak Marijan sang penjaga sekolah beserta keluarganya yang tinggal di dalam lingkungan sekolah ini yaitu sedang pulang kampung, baru besok lusa mereka kembali ke sekolah ini. Mereka langsung mempercayakan kepada kami untuk menjaga sekolah ini selama mereka pergi. Agen Judi Hoki Banget

    Maka tinggallah kami berdua bersama dengan Ratri yang masih berada didalam sekolah ini. Kumpulan Cerita Dewasa Pintu gerbang sekolah telah kami rantai dan kami gembok sehingga orang-orang menyangka pastilah sudah tidak ada aktifitas atau orang lagi didalam gedung ini. Pak Jos sang supir yang menjemput Ratri pastilah berpikiran bahwa Ratri telah pulang, setelah melihat keadaan sekolah itu.

    Kupandang lagi tubuh Ratri yang lunglai itu, badannya bergetar karena rasa takut yang teramat sangat didalam dirinya. Hujanpun mulai turun, ruangan didalam massal semakin gelap gulita angin dinginpun bertiup masuk kedalam massal itu, Dol menyalakan satu buah lampu TL yang persis diatas kami, sehingga cukup menerangi bagian disekitar kami saja. Mulailah kubuka bajuku satu per satu, hingga akhirnya aku telanjang bulat. Batang kemaluanku telah lama berereksi semenjak meringkus Ratri di teras sekolah tadi.

    “Gue dulu ya” ujarku ke Dol.

    “Ok boss” balas Dol sambil kemudian berjalan meninggalkan aku keluar massal.

    Kudekati tubuh Ratri yang tergolek dilantai, Kumpulan Cerita Dewasa kuraba-raba punggung gadis itu, kurasakan detak jantungnya yang berdebar keras, kemudian tanganku turun hingga bagian pantatnya yang sekal itu, kuusap-usap pantatnya dengan lembut, kurasakan kenyal dan empuknya pantat itu sambil sesekali kutepok-tepok.

    Badan Ratri kembali kurasakan bergetar, tangisnya kembali terdengar, sepertinya dia kembali memohon sesuatu, akan tetapi karena mulutnya masih tersumbat suaranyapun tidak jelas dan aku tidak memperdulikannya. Dari daerah pantat tanganku turun ke bawah ke daerah lututnya dan kemudian menyelinap masuk kedalam roknya serta naik ke atas kebagian pahanya.

    Kurasakan lembut dan mulus sekali paha Ratri ini, kuusap-usap terus menuju ke atas hingga kebagian pangkal pahanya yang masih ditutupi oleh celana dalam. Kumpulan Cerita Dewasa Karena sudah tidak tahan lagi, kemudian aku posisikan tubuh Ratri kembali bersujud, dengan kepala menempel dilantai, dengan kedua tangannya masih terikat kebelakang. Aku singkapkan rok seragam abu-abu SMUnya sampai sepinggang.

    “Waw indah nian gadis ini” gumamku sambil melototi paha dan pantat sekal gadis ini.

    Kemudian aku lucuti celana dalamnya yang berwarna putih itu, terlihatlah dua gundukan pantat sekal gadis ini yang putih bersih. Sementara Ratri terus menagis kini aku memposisikan diriku berlutut menghadap ke pantat gadis itu, kurentangkan kedua kakinya melebar sedikit.

    Cerita Seks Pemerkosaan Wanita Cantik Dengan jari tengahku, aku coba meraba-raba selangkangan gadis ini. Di saat jari tengahku menempel pada bagian tubuhnya yang paling pribadi itu, tiba-tiba tubuh gadis ini mengejang. Kumpulan Cerita Dewasa Mungkin saat ini pertama kali kemaluannya disentuh oleh tangan seorang lelaki. Di saat kudapatkan bibir kemaluannya kemudian dengan jariku itu, aku korek-korek lubang kemaluannya. Dengan maksud agar keluar sedikit cairan kewanitaannya dari lubang kemaluannya itu.

    Tubuhnya seketika itu menggeliat-geliat di saat kukorek-korek lubang kemaluannya, suara desahan-desahanpun terdengar dari mulut Ratri, tidak lama kemudian kemaluannya mulai basah oleh cairan lendir yang dikeluarkan dari lubang vaginanya. Setelah itu dengan segera kucabut jari tengahku dan kubimbing batang kemaluanku dengan tangan kiriku kearah bibir vagina Ratri. Pertama yang aku pakai adalah gaya misionaris, ini adalah gaya favoritku. Dan…

    “Hmmmpphhhh” terdengar rintihan dari mulut Ratri di saat kulesakkan batang kemaluanku ke bibir vaginanya.

    Dengan sekuat tenaga aku mulai mendorong-dorong batang kemaluanku masuk kelubang kemaluannya. Rasanya sangat seret sekali, karena sempitnya lubang kemaluan gadis perawan ini. Kumpulan Cerita Dewasa Aku berusaha terus melesakkan batang kemaluanku kelubang kemaluannya dengan dibantu oleh kedua tanganku yang mencengkram erat pinggulnya.

    Kulihat badan Ratri mengejang, kepala mendongak ke atas dan sesekali menggeliat-geliat. Aku tahu saat ini dia tengah merasakan sakit dan pedih yang tiada taranya. Keringat terus mengucur deras membasahi baju seragam sekolahnya, namun harum wangi parfumnya masih terus tercium, membuat segarnya aroma Ratri saat itu, rintihan-rintihan terdengar dari mulutnya yang masih tersumpal itu.

    Dan akhirnya setelah sekian lamanya aku terus melesakkan batang kemaluanku, kini bobol sudah lubang kemaluan Ratri. Aku telah berhasil menanamkan seluruh batang kemaluanku kedalam lubang vaginanya. Kumpulan Cerita Dewasa Kurasakan kehangatan disekujur batang kemaluanku, dinding vagina Ratri terasa berdenyut-denyut seperti mengurut-urut batang kemaluanku.

    Sejenak kudiamkan batang kemaluanku tertanam didalam lubang vaginanya, kunikmati denyutan-demi denyutan dinding vagina Ratri yang mencengkram erat batang kemaluanku. Selanjutnya kurasakan seperti ada cairan mengucur mengalir membasahi batang kemaluanku dan kemudian meluber keluar menetes-netes.

    “Ah, ternyata itu darah, berarti aku telah merenggut keperawanan dari gadis cantik ini.” batinku.

    Sementara itu kepala Ratri kembali tertunduk dilantai, desah nafasnya terdengar keras, badannya melemas. Setelah itu, aku mulai memompakan kemaluanku didalam lubang vaginanya. Kedua tanganku yang mencengkram erat pinggulnya juga membantu memaju mundurkan tubuhnya.

    Badan Ratri kembali tegang, rintihan kembali terdengar. Semakin lama aku semakin mempercepat gerakanku, hingga tubuh Ratri tersodok-sodok dengan cepat sesekali, badannya juga menggeliat-geliat. Kumpulan Cerita Dewasa Raut mukanya meringis-ringis akibat rasa sakit diselangkangannya. Hujanpun mulai turun dengan deras dan aku ingin menikmati rintihan-rintihan dari gadis ini. Sementara aku terus menyodok-nyodok dari belakang, aku putuskan untuk membuka gombal yang sedari tadi membekap mulutnya. Dan…

    “Aakkk…akkkhh…oohh…ooh…iihh…oohh…” suara erangan Ratri kini terdengar, kunikmati suara-suara itu sebagai penghantar diriku yang tengah menyetubuhi gadis ini.

    Suaranya menggema diseluruh massal olahraga ini, namun masih tertelan oleh suara derasnya hujan diluar. Ratri semakin terlihat kepayahan, tubuhnya melemah namun aku masih terus menggenjotnya, gerakanku semakin cepat. Bosan dengan posisi itu aku cabut kemaluanku dari lubang vaginanya dan kulihat darah berceceran membasahi selangkangannya dan kemaluanku.

    Sejenak Ratri mendesahkan nafas lega, kubalik tubuhnya, dan kini posisi dia terlentang. Setelah itu kurentangkan kedua kakinya dan kulipat hingga kedua pahanya menyentuh dadanya. Kulihat jelas kemaluan gadis ini, indah sekali. Bulu-bulunya yang masih jarang-jarang itu tumbuh menghias disekitar bibir kemaluannya.

    “Ohh…jangann mas…ampun mas…ooohh sakittt sekali…mas” terdengar Ratri merintih pelan memohon belas kasihan kepadaku.

    Dengan menyeringai aku tindih tubuh Ratri itu. Kumpulan Cerita Dewasa Kembali aku benamkan batang kemaluanku didalam lubang vaginanya.

    “Aakkhh” Ratri terpekik matanya terpejam, roman mukanya kembali meringis kesakitan dikala aku menanamkan batang kemaluanku kedalam lubang kemaluannya.

    Setelah itu aku kembali memompakan tubuhku, menggenjot tubuh Ratri. Batang kemaluanku dengan gaharnya mengaduk aduk, menyodok-nyodok lubang kemaluannya. Tubuh Ratri kembali tersodok-sodok. Sesekali kuputar-putar pinggulku, yang membuat tubuh Ratri kembali kelojotan, dari bibir Ratri terdengar desahan-desahan halus

    “Ohh…enngghh…oohh…ohhh…oohh”

    Setelah sekian menit lamanya aku menyetubuhinya, aku merasakan diriku akan berejakulasi. Segera kupeluk kepalanya dan kucengkram erat dengan kedua tanganku setelah itu irama gerakanku kupercepat.

    “Aakkhhh…” akupun menejan, tubuhku mengeras.

    Croot…croottt…croott… akupun berejakulasi, kusemprotkan spermaku didalam rahimnya. Banyak sekali sperma yang kukeluarkan menyemprot membasahi liang vaginanya hingga meluber keluar meleleh membasahi pahanya. Kumpulan Cerita Dewasa Kulihat raut muka Ratri saat itu nampak panik, sinar matanya menunjukkan kekalahan dan kepedihan.

    Dengan tatapan sayu dia memandangiku di saat aku mengejan menyemprotkan spermaku yang terakhir. Ahh nikmat sekali gadis ini, baru kali ini aku merengut keperawanan seorang gadis kota yang cantik. Setelah itu akupun merebahkan tubuhku menindih tubuhnya yang lemah, sambil mengatur nafasku.

    Tubuhku berguncang-guncang akibat dari isakan-isakan tangisnya serta nafasnya yang tersengal-sengal, sementara itu kemaluanku kubiarkan tertanam didalam lubang kemaluannya. Kubelai-belai rambutnya, kukecup-kecup pipi dan bibirnya. Terasa lembut sekali bibirnya, kumainkan lidahku didalam mulutnya, sejenak aku bercumbu mesra dengan Ratri. Dia hanya terisak-isak dengan nafas yang terus tersengal-sengal. Akhirnya kusudahi permainanku ini, aku bangkit sambil mencabut kemaluanku.

    “Ouugghhhh…” Ratri merintih panjang saat kutarik kemaluanku keluar dari lubang vaginanya.

    Kulihat diselangkangannya telah penuh dengan cairan-cairan kental dan darah penuh membasahi bulu-bulu kemaluannya. Tak kusadari Dol ternyata telah berdiri didekatku, dan rupanya dia telah telanjang bulat menunggu gilirannya, badannya yang kekar dan tinggi itu nampak semakin sangar dengan banyaknya gambar-gambar tatto yang menghiasi sekujur dada dan lengannya. Dengan rasa toleran sebagai seorang sahabat, akupun menyingkir dari tubuh Ratri yang tergolek lemas dilantai.

    Aku ambil jarak beberapa meter dari tubuh Ratri kemudian aku kembali merebahkan tubuhku. Dengan tiduran terlentang dilantai aku menggali kembali rasa nikmatku setelah melampiaskan nafsuku ke Ratri tadi. Kumpulan Cerita Dewasa Sedang asyik-asyiknya aku istirahat, terdengar olehku bunyi sesuatu, srett…sreettt…sreett…brett… diikuti oleh isak tangis Ratri yang terdengar kembali. Setelah kuperhatikan, oh ternyata Dol dengan sebuah pisau cutter ditangannya tengah sibuk merobek-robek baju seragam Ratri.

    Dengan kasarnya Dol mencabik-cabik baju seragam putih Ratri, termasuk BH putih yang dikenalkannya. Dan akhirnya kini badan Ratri telah telanjang, kedua buah payudaranya yang putih mulus namun tidak begitu besar kini terpampang jelas. Termasuk juga rok abu-abu yang melilit dipinggangnya setelah kusingkap tadi dirobek-robeknya, hanya sepasang kaos kaki putih setinggi betisnya serta sepatu kets masih dikenakannya.

    “Ouuhh…ammpuunn…mas…ampun…” suara Ratri terdengar lirih memohon-mohon ampun ke Dol yang sepertinya tengah kalap kemasukan setan itu.

    Setelah itu dengan kain gombal yang tadi menyumpal mulut Ratri, Dol membersihkan daerah selangkangan Ratri. Dengan sedikit kasar Dol mengusap-usap selangkangan Ratri sampai-sampai tubuh Ratri menggeliat-geliat. Kumpulan Cerita Dewasa Akupun kembali merebahkan tubuhku dan mengatur nafasku.Sementara itu hujan diluar mulai reda, namun angin dingin terus berhembus masuk kedalam massal tempat pembantaian Ratri ini. Tiba-tiba semenit kemudian dikala aku sedang rebahan, terdengar olehku jerit Ratri yang memilukan

    “Aaakkhhhhh…”

    Akupun terbangun, kulihat dari asal suara itu. Ternyata Dol tengah menyodomi Ratri. Posisi Ratri kembali bersujud dengan kepala yang mendongak ke atas, bola matanya terbelalak, wajahnya cantiknya terlihat miris sekali, mulutnya menganga membentuk huruf “O” dan Dol berada dibelakangnya tengah asyik menanamkan batang kemaluannya yang besar itu ke dalam lubang anus Ratri.

    “Aakkhh…”

    Dolpun mendesah lepas tatkala dia berhasil menanamkan batang kemaluannya di lubang anus Ratri. Setelah itu lubang anus Ratri dihujani sodokan-sodokan batang kemaluan Dol, Dol melakukannya dengan gerakan yang cepat dan kasar sampai-sampai tubuh Ratri terdorong-dorong dan tersodok-sodok dengan keras.

    Tidak ada suara rintihan lagi yang keluar dari mulut Ratri mungkin karena suara tertahan ditenggorokannya karena menahan rasa sakit yang dideritanya, akan tetapi badannya masih kaku menegang, raut mukanya kini meringis-ringis, mulutnya masih saja menganga terbuka. Rasa sakit dan pedih kembali melanda dirinya yang tengah disodomi oleh Dol.

    Melihat ini aku kembali terangsang, nafsu birahiku kembali memuncak. Aku bangkit dari rebahanku mendekati mereka berdua. Kemaluanku kembali ereksi melihat keadaan Ratri yang tengah menderita. Kuamati wajahnya dari dekat dan dia masih terlihat cantik, keringatpun mengucur deras membasahi wajah cantiknya.

    Cerita Seks Pemerkosaan Wanita Cantik Aku dengan posisi berlutut berada didepan wajah Ratri, yang masih mendongak kesakitan itu, sementara itu seluruh badannya terus tersodok-sodok karena ulah Dol yang menggenjotnya dari belakang. Kumpulan Cerita Dewasa Kini aku dan Dol berhadap-hadapan sementara Ratri berada ditengah-tengah kami. Dolpun menghentikan sejenak genjotannya untuk memberikan kesempatan padaku memposisikan diri.

    Kuraih batang kemaluanku yang telah berdiri tegak, dan kujejalkan kemulut Ratri yang masih menganga itu. Ah, rasa dingin dan basah menyelimuti sekujur batang kemaluanku tatkala masuk didalam rongga mulut Ratri. Nikmat rasanya, juga kurasakan kelembutan mulut dan bibirnya disekujur batang kemaluanku.

    Setelah itu kembali Dol menggenjot tubuh Ratri dari belakang. Kulirik mata Ratri menjadi sayu, nafasnya tersengal-sengal, aku hanya berdiri santai saja, karena tubuh Ratri yang bergerak-gerak maju mundur sebagai akibat sodokan-sodokan Dol yang tengah mulai menyodominya kembali dari belakang. Kubelai-belai rambutnya yang indah, sambil kutatap wajah dan badannya.

    “Ahh…ahh…ah…“

    Nikmat sekali rasanya mulut gadis ini, sambil memejamkan mata aku terus merasakan kenikmatan di sekujur batang kemaluanku yang tengah dikulum keluar masuk mulut Ratri.

    Tidak lama kemudian Dol semakin cepat menggenjot, memompa lubang anus Ratri, badannya semakin banyak mengeluarkan keringat, kulihat dia sepertinya akan berejakulasi.Benar saja, tubuhnya nampak menggelinjang dan dan menegang, dari mulut Dol keluar pekikan kecil yang disusul oleh desahan yang penuh dengan kepuasan. Kumpulan Cerita Dewasa Dolpun berejakulasi di lubang pantat Ratri. Setelah itu badan Dolpun ambruk disamping badan Ratri.

    Akan tetapi posisiku masih tetap seperti semula, kemaluanku masih tertanam dimulut Ratri. Dengan kedua tanganku kuraih kepala Ratri, kini dengan gerakan tanganku kepala Ratri ku maju-mundurkan.

    Ah, nikmat rasanya, kemaluanku seperti dipijit-pijit dengan mulut Ratri, bibir sensualnya melingkari batang kemaluanku, memberi rasa nikmat tersendiri, kurasakan pula lidahnya menggelitik kepala batang kemaluanku, ah nikmatnya penuh sensasi. Setelah sekian lama menikmati itu, tiba-tiba kembali aku akan berejakulasi, maka kugerakkan kepalanya semakin cepat untuk mengulum batang kemaluanku.

    Dan, akupun berejakulasi didalam mulut Ratri, spermaku memancar keluar membasahi mulut hingga tenggorokannya sampai-sampai meleleh keluar dari mulutnya. Rasa nikmat yang tiada taranya kembali melanda sekujur tubuhku.

    Kucabut batang kemaluanku dari mulutnya, dan Ratri terbatuk-batuk sepeti akan muntah, samar-samar kulihat mulutnya penuh dengan cairan-cairan lendir kental sampai membuat mulutnya nampak mengkilat karena belepotan cairan sperma. Wajahnya yang lesu dan lemah sejenak memandangku dengan tatapan mata sayu penuh dengan keputus-asaan serta air mata yang kembali meleleh. Kemudian dia terjatuh lunglai dilantai, hanya suara nafasnya yang terdengar menderu-deru tersengal-sengal dan isakan-isakan tangisnya.

    Aku kembali merebahkan tubuhku disamping Ratri, akhirnya akupun tertidur. Tidak lama rupanya aku tertidur, dan kemudian terjaga setelah kembali telingaku menangkap suara erangan-erangan dan rintihan-rintihan.

    Setelah aku bangun ternyata Dol tengah menyetubuhi Ratri, tubuh telanjang Ratri yang hanya tinggal mengenakan sepasang kaos kaki dan sepatu kets ditiduri oleh Dol. Kumpulan Cerita Dewasa Dengan garangnya Dol menggenjot tubuh Ratri, iramanya cepat dan kasar sekali, tubuh lemah Ratri kembali terguncang-guncang. Kini nampak roman muka Ratri telah lunglai sepertinya hampir pingsan, beberapa saat yang lalu masih kudengar suara rintihan lemah yang keluar dari mulut Ratri namun kini suara itu hilang sama sekali.

    Tidak lama kemudian Dolpun berejakulasi, kembali rahim Ratri disiram dan dipenuhi oleh cairan sperma. Ratri nampak tidak sadarkan diri dan pingsan. Waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam, 4 jam lamanya kami memperkosa Ratri. Kini tibalah waktu kami untuk angkat kaki, setelah kami berpakaian rapi kemudian kami angkat tubuh Ratri dari ruang aula menuju ke sebuah gudang dibagian paling belakang sekolah ini.

    Kami rebahkan gadis cantik primadona sekolah ini disana. Disisinya kami tebarkan baju seragam sekolah, tasnya serta HP miliknya yang sedari tadi terus berbunyi.Kini gadis cantik itu, terkulai pingsan didalam gudang yang kotor, badan telanjangnya dipenuhi dengan cairan-cairan sperma yang mulai mengering, juga darah yang nampak masih menetes dari lubang pantatnya sebagai akibat disodomi oleh Dol tadi.

    Kemaluannyapun terlihat kemerahan dan membengkak. Kumpulan Cerita Dewasa Puas kami memperkosanya. Tepat pukul 22.15 setelah kami menghilangkan jejak kami, kami pun pergi meninggalkan gedung sekolah negeri ini, berjalan menuju ke terminal di kota metropolitan ini untuk menumpang bus yang entah kemana membawa kami, menuju ke suatu tempat yang jauh dari kota metropolitan ini.

    cerita seks bergambar, cerita dewasa seks, cerpen seks, cerita seks hot, kisah seks, cerita seks tante, cerita sexx, cerita sex janda, cerita hot sex, cerita sex pembantu, cerita sex gay, sex dewasa, cerita sex 2019, cerita sex artis, cerita sex jilbab, cerita ngesex, cerita sex sma, cerita sex dengan tante, cerita sex mama, cerita dewasa tante, kumpulan cerita seks, cerita hot dewasa,

  • Foto Ngentot Nikmatnya Memek Adik Iparku

    Foto Ngentot Nikmatnya Memek Adik Iparku


    1644 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat pagi sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini. Agen Sbobet

  • Cerita Dewasa Aku dan Kakak Iparku

    Cerita Dewasa Aku dan Kakak Iparku


    2434 views

    Cerita Seks Terbaru – Istriku mengajak pulang kampung di akhir pekan. Dan kami pun memulai perjalanan, tiba-tiba handphone istriku berbunyi. Ternyata yang menelepon itu adalah kakaknya yang ingin memberitahukan juga pada hari itu akan melakukan perjalanan pulang ke kampung halaman. Starbet99

    Bagus ini, bisikku dalam hati. Kakak iparku adalah seorang pemimpin disebuah perusahaan swasta, sedangkan suaminya bekerja sebagai pemandu wisata. Mereka telah dikaruniakan 5 orang anak.

    Aku lebih suka memanggilnya dengan panggian kak Diana. Aku sangat bahagia ketika mengetahui dirinya akan berkunjung juga ke kampung halaman, karena aku rindu akan kecantikan wajahnya, akan ku pandang sepuas-puasnya wajah kakak iparku itu buat modal dalam bermain nanti dengan istriku.

    Melihat wajah kakak iparku, aku terbayang dengan beberapa bintang film porno barat yang sering aku tonton. Warna bibirnya yang merah delima, membuat aku tak pernah puas untuk menatapnya dan ingin sekali kucium bibirnya itu. Dan selalu berhayal untuk melakukan hubungan intim dengan dia.

    Untuk perbandingan bentuk tubuh memang istriku jauh lebih ideal dari tubuh kakak iparku. Tapi yang namanya lelaki memang tidak akan puas dengan yang sudah dimiliki. Pikiranku pun berlarian tidak karuan, hasrat besar untuk menyetubuhi kakak ku itu sungguh semakin menggebu-gebu.

    Dan kamipun sampai di kampung halaman, tak berselang lama kakak ipar dan keluarganya juga telah sampai. Aku dan istriku membereskan barang bawaan kami satu persatu hingga semua selesai. Terlihat kakak ipar yang baru sampai tadi sudah beristirahat didepan televisi, mungkin karena kelelahan menghadapi perjalanan jauh ini. Mataku tak terlepas selalu memandang wajah hingga tubuhnya yang tertidur di depan televisi. Pikiranku pun tak karuan, sesaat aku melirik kebagian gunung kembarnya yang menjulang tinggi membuat nafsu ku semakin kuat.

    Akhirnya kulampiaskan nafsu ku terhadap istriku. Kami pun memulai untuk melakukan pertarungan suami istri, aku menyuruh istriku untuk mengisap kontolku ini. Disaat yang bersamaan aku membayangkan jika yang melakukannya adalah kakak iparku. Oh… desahku dengan nikmat sambil memikirkan kak diana. Hingga akhirnya air mani ku pun bercucuran di wajah istriku.

    Sesaat kemudian istriku pun tertidur lemas dan menikmati permainan tadi. Tapi perasaan kurang puas menghinggap di pikiranku. Malam itu hujan tak kunjung reda, mau mengajak istri untuk melakukannya lagi tidak sampai hati karena terlihat wajah lelahnya dihadapanku. Aku berpikir sejenak dan mengambil rokok ku, lalu aku melangkah menuju depan rumah sekedar untuk mengusir penat hati. Judi Bola Terpercaya

    Dinginnya malam itu membuat pikiran ku mulai terasa tenang dan sudah hampir melupakan tentang apa yang ada dalam pikiran ku sejak tadi. Tetapi, tiba-tiba dari belakang bahuku di tepuk oleh seseorang. Dan dengan sigap aku menoleh dan melihat siapa yang telah menepuk bahuku. Ternyata dia adalah kak Diana, yang telah dari tadi sudah kubayangkan wajah dan tubuhnya untuk ku nikmati.

    “Doni gak tidur?” , ucap kak Diana.

    “Tidak kak, masih ingin menikmati dingin malam ini”, balasku.

    Kami pun diam sejenak, karena kebetulan aku terkejut karena kak Diana yang telah memanggilku terlebih dahulu. Sejurus kemudian, kak Diana pun ikut duduk di kursi yang satu lagi sambil berkata,

    “Doni, boleh kakak minta tolong?”

    “Kakak ingin minta tolong apa ya?” jawabku.

    “Kakak berharap Doni mau menolong kakak, kakak benar-benar sangat berharap” Agen Casino Online

    “Sepertinya penting sekali ya kak, silahkan bicarakan langsung kak”

    Kak Diana pun terdiam sejenak, mungkin dirinya sedang memikirkan untuk memulai dari mana.

    “Begini Don, 5 tahun yang lalu, kakak ada terikat perjanjian utang piutang dengan pihak bank. Dan sampai saat ini kakak masih belum bisa melunasi hutang kakak di bank. Saat ini sudah masuk bulan ke 6 kakak tidak membayar angsuran. Pihak bank pun telah menulisi surat untuk kakak beberapa kali. Jika hutang itu tak kunjung kakak lunasi, maka agunan yang kemarin kakak kasih ke pihak bank sebagai jaminan akan digadaikan”.

    Aku pun terdiam dan berpikir, bagaimana caranya aku membantu kakak iparku ini. Aku juga bertanya apakah memang benar yang di bicarakan itu, atau cuma akal-akalan nya saja. Tetapi aku coba untuk berfikir positif saja.

    “Bang Ardi tau kak?”, sambungku memecah kesunyian.

    “Suami kakak sudah tau tentang utang itu, tapi Bang Ardi tidak tau jika kakak telah menjaminkan surat tanah ke bank”.

    Surat tanah itu sudah sejak lama dipercayakan untuk dijaga oleh kak Diana, Jika mertua ku mengetahui apa yang telah kak Diana lakukan, maka habislah kak Diana dimarahi oleh mertuaku.

     

    “Aku bicarakan dulu dengan nona ya kak, karena jumlahnya sangat banyak.”

    “Doni please, jangan beritahu ke siapapun. Bisa mati kakak nanti, kakak cuma percaya sama Doni seorang saja. Makanya kakak langsung ngomong ke Doni”.

    Sejenak aku berpikir tentang nasib kak Diana jika aku tidak membantunya. Pasti hal yang tidak baik akan terjadi kepadanya.

    “Doni tolonglah kakak, kakak rela melakukan apa saja yang Doni mau”, “Termasuk tubuh kakak ini”. Sambil menangis dan kuraihlah kepalanya untuk bersender kebahuku, sesekali ku sapu air mata yang telah membasahi pipi mungilnya itu.

    Suasana yang sepi, hanya bunyi hujan yang jatuh membasahi kampung halaman mertuaku yang menemani kami malam itu. Kemudian kak Diana kembali memandang wajahku. Aku sedikit mencari keuntungan dari permasalahan ini.

    “Aku akan bantu kakak, jika kakak Diana mau ngentot dengan ku”.

    “Hhmm, cara lain ada gak Don, karena jika kakak main sama kamu, dosanya sangat besar”.

    “Kalau hisap kontol ku aja gimana ka”. Kak Diana pun langsung terdiam seribu bahasa.

    Aku melihat dirinya sedang memikirkan sesuatu, dan aku yakin dia sedang berpikir tentang penawaranku tadi. Kemudian diapun berkata.

    “Ok, kakak bersedia untuk mengisap kontol Doni, tapi Doni harus janji akan menolong kakak. Jangan permainkan kakak ya”.

    “Doni janji kak, tapi ada syaratnya kak”. Agen Judi Bola

    “Syarat apa lagi Don”,

    “Aku akan bayar utang kakak itu bukan sekaligus, tetapi menyicil mungkin ini bisa membantu kakak keluar dari keterpurukan itu”.

    “Apa bisa seperti itu Don”,

    “Yang pastinya bisa kak, karena yang ada dalam pemikiran pihak bank adalah hutang harus lunas, bukan cara pembayarannya”.

    “Kakak paham, berarti selama hutang itu belum dilunaskan, berarti selama itu juga kakak harus isap kontol Doni ya”.

    “Kakak memang pintar, selalu cepat paham dengan apa yang akan Doni katakan”.

    “Untuk membuktikan jika memang kakak serius mau mengisap kontolku, kita mulai sekarang saja gimana”.

    “Apa?? Sekarang”.

    “Ia kak, sekarang”.

    “Nanti kalau ada orang terbangun bagaimana Don?”

    “Kak Diana tak perlu takut, kita masuk kedalam, trus kak Diana ikuti aku dari belakang dan kita menuju ke ruang tamu. Aku berdiri disebelah lemari perhiasan, sementara kakak berlutut saja sambil mengisap kontol ku”.

    Cahaya lampu dapur pun menyemangati aku untuk melakukan hal tersebut, Karena kecantikan yang sempurna terlihat ketika cahaya tersebut terpancar dan memantul kewajah kak Diana. Aku pun semakin bernafsu melihat wajah kakak iparku itu yang sudah sejak tadi bersiap untuk mengisap kontolku. Aku pun bergegas menurunkan celana ku hingga menyentuh lutut.

    Ditariknyalah kontolku itu, dan diarahkan kewajahnya yang bersih. Tangan lembutnya membuat aku menggelinjang karena wanita dengan usia yang tak lagi muda memiliki wajah yang masih menarik perhatian. Genggaman tangannya ke kontolku sesekali diarahkannya ke biji peler ku. Lembutnya tangan kakak iparku ini, dan hisapan pun dimulai.

    Tanpa membuang-buang waktu, kontolku yang sudah mengeras kini telah masuk kedalam mulut kakak iparku. Hisapan bak seorang bintang porno pun mulai dilancarkan, terkadang aku merasa kegelian karena kehebatan kak Diana dalam melakukan blowjob. Sesekali aku melihat disekitar untuk memastikan ruangan yang kami gunakan itu aman.

    Kembali dengan kemahirannya mengisap kontol ku, hingga lenyap tak bersisa dimasukkan nya kontol ku kedalam mulutnya yang mungil itu. Ouuhhh jeritku pelan, agar tidak terdengar oleh mereka yang sedang tidur. Semakin menarik permainan lidahnya yang menjilati dari pangkal hingga ujung kontol ku. Sesekali kami saling pandang-pandangan, dan terlihat jelas dia menikmatinya tetapi dari segi yang lain ada rasa iba yang singgah dihatiku.

    Sengaja menjatuhkan harga dirinya hanya karena ingin melunasi hutang-hutangnya. Tetapi kelihatannya tidak ada cara lain lagi. Pikirannya buntu, hanya dengan menjadi hamba hawa nafsu adik iparnya sajalah dia dapat bebas dari hutang-hutangnya. Tetapi bagiku adalah seperti pucuk di cinta ulam pun tiba.

    Terlihat jahat aku pada malam itu, yang menguntungkan tidak tergadai seluruh tubuhnya. Kontol ku pun terus dihisap nya tanpa henti, dan rasa geli yang amat sangatpun menghampiri aku. Kutahan sejenak untuk tidak mengeluarkan air maniku, karena aku masih mau menikmati kebersamaan ini dengan kak Diana. Akhirnya rasa itu tidak bisa tertahan lagi, ku keluarkan kontolku dari mulutnya dan aku mengeluarkan air mani ku di wajah mungil nya itu.

    Akhirnya kami pun membersihkan diri dengan segera untuk menghindari kecurigaan keluarga yang tidur dirumah. Itulah kali pertama pengalaman oral sex yang dilakukan adik ipar terhadap kakak ipar. Kak Diana, memang termasuk wanita yang layak untuk dikagumi. Hal ini pun terus kami lakukan walau hutang telah lunas aku bayar. Tapi, aku tidak pernah sekalipun menyetubuhinya.

    Kegiatan itu pun terus kami lakukan dimanapun dan kapanpun yang kami suka. Terkadang di dapur, dimobil, saat dirumah ku tidak ada orang. Dimana ada kesempatan maka disitulah kami selalu melakukan hal berdosa tersebut. Ini bukan cerita tentang adik dan kakak ipar lagi, tetapi tentang sebuah kisah cinta terlarang yang berlanjut terus sampai saat ini.

  • Nikmatnya Ngentot Dengan Mantan di SMA dulu

    Nikmatnya Ngentot Dengan Mantan di SMA dulu


    1759 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat Malam sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Dan kali ini kami akan membagikan Foto Ngentot yang berjudul “Nikmatnya Ngentot Dengan Mantan di SMA dulu”. Tak perlu menunggu lama langsung saja cek foto nya di bawah ini.

  • Foto Ngentot Main Bareng Sama Tetangga

    Foto Ngentot Main Bareng Sama Tetangga


    1917 views

    Foto Ngentot Terbaru – Memang pose-pose ini diperankan oleh seorang model professional. Tapi aksinya yang berani bugil diluar ruangan tentu akan mendapat poin plus tersendiri di mata pecinta bokep. Ane juga tak mengetahui siapa nama model cantik ini, tapi yang jelas ia memiliki tubuh yang sangat luar biasa memikat hati. Wajah yang cantik seakan tak cukup membuat kita lemas-lemas konak, tapi matanya yang berwarna biru seakan menatap tajam dan bisa membuat kita crot seketika

  • Nikmatnya Ngentot Dengan Anak Bibiku Yang Sangat Cantik

    Nikmatnya Ngentot Dengan Anak Bibiku Yang Sangat Cantik


    1700 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat siang sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya. Tak perlu menunggu lagi langsung saja cek foto nya di bawah ini.

  • Video Bokep Jepang Mbak Kisyomaru Yang Haus akan seks

    Video Bokep Jepang Mbak Kisyomaru Yang Haus akan seks


    1396 views

  • Cerita Seks Kisah Nyataku

    Cerita Seks Kisah Nyataku


    1815 views

    Cerita Seks – Kisahku ini adalah kisah nyata, namun namanama dan tempatnya sengaja aku ganti untuk menjaga kerahasiaan saja. Aku adalah seorang wanita setengah baya yang kini berusia 35 tahun. Singkatan namaku SK, tapi temantemanku sering memanggilku Susi saja. Aku dilahirkan di Solo, kota yang katanya banyak mempunyai wanitawanita ayu. Temantemanku sendiri sering bilang aku ayu dan cukup seksi dengan ukuran bra 34D, lingkar pinggang 27, dan celana nomor 32.

    Kini tiba saatnya aku ingin menceritakan kisahku kepada pembaca sekalian, kisah yang terjadi beberapa saat lalu di Jakarta.

    Aku terbangun dari tidurku di atas sebuah ranjang ukuran king size. Tubuhku telanjang bulat tanpa sehelai benang pun. Di kedua payudaraku masih tersisa air mani pria yang lengket di kulitku. Di samping kiriku, kulihat
    Andre juga dalam keadaan bugil sedang tidur tertelungkup. Di kananku, Tommy yang juga bugil tidur dalam posisi miring dengan kaki agak tertekuk.

    Kudengar suara orang menggerakkan badannya agak jauh. Aku duduk di atas tempat tidurku, dan kulihat Dewi dengan tubuh mulusnya yang telanjang bulat sedang membalikkan badan, dan meneruskan tidurnya. Di sampingnya ada Donny yang tidur telanjang bulat dalam posisi terlentang, dan mm..ini pemandangan yang menggairahkanku, batang kemaluannya dalam posisi tegang mengacung ke atas.

    Aku turun dari tempat tidur, dan menuju ke arah Donny. Tanganku mulai nakal mengocokngocok batang kemaluannya. Donny mulai bereaksi, tanpa sadar pinggulnya ikut irama naikturun. Aku mempercepat kocokan tanganku di batang kemaluannya. Donny terbangun dan tersenyum melihatku.

    Wow, Sus, enak banget kocokan kamu, terus sayang.. oh.. oh, Donny berkata padaku sambil mulai terengahengah.
    Aku kemudian bangkit dan menaiki tubuh Donny. Kuarahkan batang kemaluannya yang telah besar dan menegang itu ke lubang kemaluanku. Kumasukkan pelanpelan batang kemaluannya ke dalam lubang kemaluanku, dan aku mulai bergerak naik turun di atas tubuh Donny. Nikmatnya memang luar biasa sekali, aku merasakan batang kemaluan Donny menusuknusuk rahimku. Donny kini mulai mengimbangiku. Dia pun asyik memainkan pinggulnya, sementara kedua tangannya memegang erat pinggangku. Lidahnya mulai bermain mengisap dan menjilati payudaraku.

    Don, tetekku kan masih ada bekas pejunya, aku memperingatkan.
    Ah, cuek, kata Donny sambil terus menjilati dan mengisap puting payudaraku.
    Lalu dengan kecepatan luar biasa, Donny membalik tubuh kami berdua tanpa melepaskan batang kemaluannya dari lubang kemaluanku. Kini Donny yang di
    atas, dia yang bergerak aktif memasukkeluarkan batang kemaluannya.
    Ah.., ah.., awww.., sstt.., ah.., mulutku mulai mendesis berulangkali karena rangsangan yang ditimbulkan Donny.

    Sedang asyiknya aku dan Donny bersenggama, Dewi yang tidur di sebelah kami terbangun. Dia melihat kami sedang asyik bersenggama, lalu ikut bergabung bersama kami. Dewi menyodorkan payudaranya yang luar biasa besar berukuran 38D ke mulut Donny. Lidah Donny segera menjilati payudara Dewi dan kemudian mulutnya asyik mengisap puting payudara Dewi berulangkali. Melihat itu, tanganku mulai nakal. Kususupkan jari telunjuk dan tengah tangan kananku ke lubang kemaluan Dewi. Aku asyik memainkan jarijariku ke luar masuk lubang kemaluan Dewi. Dewi membiarkan saja, malah dia semakin lebar mengangkangkan kedua pahanya, sehingga jarijariku bisa leluasa keluar masuk lubang kemaluannya.

    Aku sendiri sudah dua kali mencapai orgasme karena tak kuasa menahan nikmat yang ditimbulkan kocokan batang kemaluan Donny di lubang kemaluanku. Namun Donny tampaknya belum lelah, dia masih asyik menyetubuhiku sambil mulutnya mengisap payudara Dewi. Andre yang terbangun melihat kami bertiga di lantai ikut bergabung. Andre meminta Dewi mengisap batang kemaluannya, dan Dewi tak menolaknya. Di sebelahku, Dewi mengisap batang kemaluan Andre dengan penuh gairah. Tibatiba kulihat Tommy juga terbangun. Dia pun bergabung bersama kami. Tommy segera menyodorkan batang kemaluannya ke depan mulutku, dan aku segera membuka mulutku dan mengisap batang kemaluan lelaki yang tadi telah beberapa kali menyetubuhiku. Solaire99

    Kini, kami kembali berpesta orgy sex. Sebelumnya, kami sudah melakukan itu, dan karena lelah, kami semua tertidur. Setelah terbangun, rupanya kami termasuk aku masih belum puas, dan sekali lagi melanjutkan pesta orgy sex kami. Nikmatnya memang berbeda dibandingkan hanya bersenggama antara satu pria dan satu wanita saja. Kalau orgy sex rasanya lebih nikmat, karena aku yang wanita bisa merasakan berbagai batang kemaluan pria dan juga berbagai macam gaya dan posisi seks.

    Donny tibatiba mempercepat goyangannya, rupanya dia sudah hampir sampai klimaksnya, dan tak berapa lama kemudian, Donny menyemprotkan air mani dari batang kemaluannya di dalam lubang kemaluanku. Tommy mencabut batang kemaluannya dari mulutku, dia mengambil tissue, membersihkan lubang kemaluanku sekedarnya saja, dan segera memasukkan batang kemaluannya yang sudah tegang membesar ke dalam lubang kemaluanku.

    Kini, Tommy yang menggoyanggoyangkan pinggulnya dan menyetubuhiku. Aku lagilagi mencapai orgasmeku, sementara kulihat Andre juga telah mencapai klimaksnya dan menyemprotkan air mani dari batang kemaluannya di dalam mulut Dewi. Sebagian air mani itu meleleh keluar mulut Dewi, sementara Dewi masih terus mengisap kuatkuat batang kemaluan Andre agar seluruh air mani Andre tertumpah habis dari batang kemaluannya. Andre kemudian mencabut batang kemaluannya dari mulut Dewi, lalu Dewi menyeka sisasisa air mani Andre dengan tangannya dan tangannya yang penuh dengan sisasisa air mani Andre disekanya ke payudaranya.

    Biar tetek gue makin asyik kalau sering kena peju cowo, ujar Dewi bergurau sambil tertawa.
    Tapi aku tak sempat memperhatikan lagi kelanjutannya, karena bersamaan aku mencapai orgasmeku yang kesekian kalinya, Tommy juga mencapai klimaksnya dan menyemprotkan air maninya di dalam lubang kemaluanku. Namun Tommy dengan sigap mencabut batang kemaluannya dari lubang kemaluanku, lalu menyodorkannya ke depan mulutku.
    Susi, isep dong, sayang, pintanya.
    Aku segera memasukkan batang kemaluan Tommy ke dalam mulutku dan mengisapnya kuatkuat. Kurasakan Tommy masih beberapa kali menyemprotkan air maninya yang tersisa di dalam mulutku. Wah, rasanya air mani Tommy banyak sekali sampai meleleh keluar mulutku.

    Ya, itulah kisahku berpesta orgy sex. Mulanya Andre, mantan pacarku yang mengajakku ke pesta ulang tahun Dewi pacar barunya. Aku yang memang putus dengan Andre tapi masih berteman baik tak menolak. Ternyata yang terjadi adalah pesta sambil nonton VCD porno Barat dan Mandarin, dan berakhir dengan pesta orgy sex di kamar Dewi.
    Aku memang tidak tabu melakukan hubungan seks. Bagiku, asalkan suka sama suka dan samasama menginginkannya, kenapa harus ditolak. Aku memang sudah cukup berumur. Walaupun demikian, di atas ranjang, aku tak kalah dengan wanitawanita muda dalam bermain seks dengan posisi apa pun. Aku kini tinggal di sebuah apartemen di Jakarta Selatan, bersama seorang adik wanitaku, Yanti, yang masih kuliah di sebuah perguruan tinggi swasta di Jakarta Barat. Aku sendiri bekerja sebagai asisten direktur sebuah perusahaan periklanan di daerah segitiga emas Kuningan, Jakarta Selatan.

    Aku pindah ke Jakarta setelah aku selesai kuliah di Yogyakarta. Sebelumnya, dari SD sampai SLTA, aku tinggal di Solo. Ketika kelas II SMP, aku mengenal seks pertama kali. Pacarku yang saat itu sudah kelas II SMA,
    mengajakku melihatlihat majalah porno. Lamalama kami berdua mulai terangsang, namun karena masih takut melakukan hubungan seks alias bersenggama, maka pacarku itu namanya Agus hanya menjilati lubang kemaluanku, sebaliknya aku pun mengisap batang kemaluannya sampai Agus klimaks dan keluar air maninya.

    Ketika aku di SMA, aku baru mulai berani bersenggama. Pindah ke Yogyakarta, aku kost sekamar dengan Titi. Temanku ini memang cantik dan seksi, dan dengan Titi di Yogyakarta itu aku mengenal berbagai gaya bermain seks. Mulai dari yang biasa, sambil duduk, bersenggama di kamar kecil kampusku, sampai lewat Titi, aku mengenal anal sex. Titi mengajak aku berkenalan dengan temannya keturunan Arab yang mempunyai batang kemaluan amat besar. Aku sukasuka saja disetubuhi teman Titi itu, sampai teman Titi si Arab itu yang mengajarkan anal sex, dengan memasukkan batang kemaluannya ke dalam lubang pantatku. Walaupun sudah pakai krim, mulamula terasa sakit, tetapi lamalama aku menyukainya juga.

    Ketika pindah ke Jakarta, aku langsung berkenalan dengan priapria keren dan merasakan kehangatan mereka menyetubuhiku. Kini, dalam seminggu aku paling sedikit harus bersenggama empat kali, mungkin karena nafsu seksku yang semakin besar saja. Hanya saja, sampai saat ini, adikku Yanti, masih belum tahu petualangan seks yang aku lakukan, dan aku juga tak mau menceritakannya. Apa perlunya? Cuma lamalama Yanti rupanya tahu sendiri. Mulanya, hari itu aku mengajak dua pria yang kukenal semalam di sebuah diskotek di Jakarta Pusat, untuk mampir di apartemen. Benny dan Hermanto, dua kenalan baruku itu tak menolak. Siang hari sekitar pukul 13.00, keduanya tiba di apartemenku.

    Aku menyambut keduanya dengan hangat. Kami asyik berbincangbincang mengenai bisnis kami di bidang periklanan. Kebetulan keduanya juga bergerak di bidang periklanan. Sampai suatu saat Benny mengatakan bahwa minggu lalu dia baru kenalan dengan gadis cantik calon model iklan di perusahaannya. Tadi Benny hanya isengiseng saja menggoda Nindya, gadis model itu. Namun rupanya Nindya juga senang digoda. Di kamar kerjanya, setelah menutup rapat pintunya, Benny menggoda Nindya sambil berkata, Payudara kamu bagus ya, boleh lihat nggak?


    Nindya ternyata tak keberatan. Dia melepaskan blouse dan behanya, dan terpampanglah di hadapan Benny, sepasang buah dada yang ranum dan indah. Benny kemudian nekad memegang dan mulai meremasremasnya, dan Nindya diam saja, hanya sedikit tersenyum. Maka Benny melancarkan taktik lainnya, dia membisikkan di kuping Nindya, Aku mau lihat vagina kamu yang pasti indah dengan bulubulu kemaluannya. Boleh kan?

    Nindya tersenyum lagi, dan tanpa raguragu mengangkat roknya dan segera melepaskan celana dalamnya. Lalu Nindya duduk di sofa ruang kerja Benny dan mengangkang kedua kakinya lebarlebar. Benny benarbenar terangsang melihat lubang kemaluan Nindya yang kemerahan. Tanpa sadar Benny melepaskan celana panjang dan celana dalamnya. Batang kemaluannya yang telah membesar tegang, segera disambut oleh mulut Nindya yang mengisapnya penuh kenikmatan. Akhirnya yang terjadi adalah persenggamaan luar biasa.

    Aku mendengar cerita Benny langsung terangsang dan di depan Benny serta Hermanto, aku melepaskan rok dan celana dalamku, sambil memperlihatkan lubang kemaluanku kepada keduanya,Kalau punyaku asyik juga kan?
    Kami segera terlibat dalam permainan seks yang luar biasa. Sisasisa air mani Benny dan Hermanto tertumpah di manamana, termasuk di sofa dan meja apartemenku. Itulah yang kemudian dijadikan bukti oleh adikku Yanti untuk mengetahui bahwa ternyata aku senang bermain seks.

    Aku sudah takut, tapi Yanti menjawab enteng, Ndak apa kok, Mbak. Aku juga senang ngewe sama pacarku, nanti kalau Mbak Susi ngewe, aku diajak juga ya.
    Jadilah sejak saat itu, aku dan Yanti saling membagi pengalaman seks kami.

  • Hot Asian Squirting With Nasty Honami Uehara

    Hot Asian Squirting With Nasty Honami Uehara


    1335 views

  • Mao Miyabi Sky angel ol 176 Sh

    Mao Miyabi Sky angel ol 176 Sh


    1948 views

  • Foto Ngentot Saki Seto Cewek Manis Dari Jepang

    Foto Ngentot Saki Seto Cewek Manis Dari Jepang


    1856 views

    Foto Ngentot Terbaru – Selamat pagi sobat duniabola99.org, bingung cari website seputar bokep yang selalu update setiap hari ? Jangan khawatir, gabung disini bersama kami duniabola99.org yang selalu update setiap hari dengan berita terbaru dan terpanas yang bakal kami sajikan untuk sobat semuanya.

  • Foto Bugil Hot Mei Miura Pamer Pantat Montok Dan Toket Gedenya

    Foto Bugil Hot Mei Miura Pamer Pantat Montok Dan Toket Gedenya


    2111 views

    Foto Bugil Terbaru – Banyak cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menikmati hiburan malam sampai terangsang hebat. Salah satu yang patut kamu coba adalah melihat berbagai foto bugil cewek Asia timur seperti yang ada disini. Mengapa demikian? Itu semua karena citra tubuh wanita asia bugil ini sudah kami seleksi sedemikian rupa dan sudah direkomendasikan oleh pakar bokep ternama. Biar mimin tak terlalu terdengar membual, mari kita buktikan saja bersama-sama dengan melihat album foto bugil cewek asia timur yang berjejer dibawah ini.

     

  • Cerita Dewasa Satu lobang rame-rame

    Cerita Dewasa Satu lobang rame-rame


    1679 views

    Cerita Seks Terbaru – Sebut saja namaku Lila, umurku 16 tahun, kelas 2 SMA. Sebagai anak SMA, tinggiku relatif sedang, 165 cm, dengan berat 48 kg, dan cup bra 36B. Untuk yang terakhir itu, aku memang cukup pede. Walau sebenarnya wajahku cukup manis (bukannya sombong, itu kata teman-temanku…) aku sudah lumayan lama menjomblo, 1 tahun. Itu karena aku amat selektif memilih pacar… enggak mau salah pilih kayak yang terakhir kali.

    Di sekolah aku punya teman akrab namanya Stella. Dia juga lumayan cantik, walau lebih pendek dariku, tapi dia sering banget gonta-ganti pacar. Stella memang sangat menarik, apalagi ia sering menggunakan seragam atau pakaian yang minim… peduli amat kata guru, pesona jalan terus!

    Saat darmawisata sekolah ke Cibubur, aku dan dia sekamar, dan empat orang lain. Satu kamar memang dihuni enam orang, tapi sebenarnya kamarnya kecil bangeeet… aku dan Stella sampai berantem sama guru yang mengurusi pembagian kamar, dan alhasil, kami pun bisa memperoleh villa lain yang agak lebih jauh dari villa induk. Disana, kami berenam tinggal dengan satu kelompok cewek lainnya, dan di belakang villa kami, hanya terpisah pagar tanaman, adalah villa cowok.

    “Lil, lo udah beres-beres, belum?” tanya Stella saat dilihatnya aku masih asyik tidur-tiduran sambil menikmati dinginnya udara Cibubur, lain dengan Jakarta.
    “Belum, ini baru mau.” Jawabku sekenanya, karena masih malas bergerak.
    “Nanti aja, deh. Kita jalan-jalan, yuk,” ajak Stella santai.

    “Boljug…” gumamku sambil bangun dan menemaninya jalan-jalan. Kami berkeliling melihat-lihat pasar lokal, villa induk, dan tempat-tempat lain yang menarik. Di jalan, kami bertemu dengan Rio, Adi, dan Yudi yang kayaknya lagi sibuk bawa banyak barang.
    “Mau kemana, Yud?” sapa Stella.

    “Eh, Stel. Gue ama yang lain mau pindahan nih ke villa cowok yang satunya, villa induk udah penuh sih.” Rio yang menjawab. “Lo berdua mau bantu, nggak? Gila, gue udah nggak kuat bawa se-muanya, nih.” Pintanya memelas.
    “Oke, tapi yang enteng ajaaa…” jawabku sambil mengambil alih beberapa barang ringan. Stella ikut meringankan beban Adi dan Yudi.
    Sampai di villa cowok, aku bengong. Yang bener aja, masa iya aku dan Stella harus masuk ke sana? Akhirnya aku dan Stella hanya mengantar sampai pintu. Yudi dan Adi bergegas masuk, sementara Rio malah santai-santai di ruang tamu. “Masuk aja kali, Stel, Lil.” Ajaknya cuek.
    “Ngng… nggak usah, Yud.” Tolakku. Stella diam aja.
    “Stella! Sini dong!” terdengar teriakan dari dalam. Aku mengenalinya sebagai suara Feri.
    “Gue boleh masuk, ya?” tanya Stella sambil melangkah masuk sedikit.
    “Boleh doooong!!” terdengar koor kompak anak cowok dari dalam. Stella langsung masuk, aku tak punya pilihan lain selain mengikutinya.
    Di dalam, anak-anak cowok, sekitar delapan orang, kalo Rio yang diluar nggak dihitung, lagi asyik nongkrong sambil main gitar. Begitu melihat kami, mereka langsung berteriak girang, “Eh, ada cewek!! Serbuuuuu!!” Serentak, delapan orang itu maju seolah mau mengejar kami, aku dan Stella langsung mundur sambil tertawa-tawa. Aku langsung mengenali delapan orang itu, Yudi, Adi, Feri, Kiki, Dana, Ben, Agam, dan Roni. Semua dari kelas yang berbeda-beda.

    Tak lama, aku dan Stella sudah berada di antara mereka, bercanda dan ngobrol-ngobrol. Stella malah dengan santai tiduran telungkup di kasur mereka, aku risih banget melihatnya, tapi diam aja. Entah siapa yang mulai, banyak yang menyindir Stella.
    “Stell… nggak takut digrepe-grepe lu di atas sana?” tanya Adi bercanda.
    “Siapa berani, ha?” tantang Stella bercanda juga. Tapi Kiki malah menanggapi serius, tangannya naik menyentuh bahu Stella. Cewek itu langsung mem*kik menghindar, sementara cowok-cowok lain malah ribut menyoraki. Aku makin gugup.
    “Stell, bener ya kata gosip lo udah nggak virgin?” kejar Roni.
    “Kata siapa, ah…” balas Stella pura-pura marah. Tapi gayanya yang kenes malah dianggap seb-agai anggukan iya oleh para cowok. “Boleh dong, gue juga nyicip, Stell?” tanya Dio.
    Stella diam aja, aku juga tambah risih. Apalagi pundak Feri mulai ditempelkan ke pundakku, dan entah sengaja atau tidak, tangan Agam menyilang di balik punggungku, seolah hendak merangkul. Bingung karena diimpit mereka, aku memutuskan untuk tidak bergerak.

    “Gue masih virgin, Lila juga… kata siapa itu tadi?” omel Stella sambil bergerak untuk turun dari kasur. Tapi ditahan Roni. “Gitu aja marah, udah, kita ngobrol lagi, jangan tersinggung.” Bujuknya sambil mengelus-elus rambut Stella. Aku tahu Stella dulu pernah suka sama Roni, jadi dia membi-arkan Roni mengelus rambut dan pundaknya, bahkan tidak marah saat dirangkul pinggangnya.
    “Lil, lo mau dirangkul juga sama gue?” bisik Agam di telingaku. Rupanya ia menyadari kalau aku memperhatikan tangan Roni yang mengalungi pinggang Stella. Tanpa menunggu jawaban, Agam memeluk pinggangku, aku kaget, namun sebelum protes, tangan Feri sudah menempel di pahaku yang terbungkus celana selutut, sementara pelukan Agam membuatku mau tak mau berbaring di dadanya yang bidang. Teriakan protes dan penolakanku tenggelam di tengah-tengah sorakan yang lain. Rio bahkan sampai masuk ke kamar karena mendengar ribut-ribut tadi.
    “Gue juga mau, dong!” Yudi dan Kiki menghampiri Stella yang juga lagi dipeluk Roni, sementara Adi, Ben, dan Rio menghampiriku. Berbeda denganku yang menjerit ketakutan, Stella malah kelihatan keenakan dipeluk-peluki dari berbagai arah oleh cowok-cowok yang mulai kegirangan itu.

    “Jangan!” teriakku saat Rio mencium pipi, dan mulai merambah bibirku. Sementara Ben menjilati leherku dan tangannya mampir di dada kiriku, meremas-remasnya dengan gemas sampai aku ke-gelian. Kurasakan genggaman kuat Feri di dada kananku, sementara Adi menjilati pusarku. Terny-ata mereka telah mengangkat kaosku sampai sebatas dada. Aku menjerit-jerit memohon supaya mereka berhenti, tapi sia-sia. Kulirik Stella yang sedang mendapat perlakuan sama dari Roni, Yudi, dan Kiki, bahkan Dana telah melucuti celana jins Stella dan melemparnya ke bawah kasur.
    Lama-kelamaan, rasa geli yang nikmat membungkus tubuhku. Percuma aku menjerit-jerit, akhir-nya aku pasrah. Melihatnya, Agam langsung melucuti kaosku, dan mencupang punggungku. Feri dan Rio bahkan sudah membuka seluruh pakaian mereka kecuali celana dalam. Aku kagum juga melihat dada Feri yang bidang dan harumnya khas cowok. Aku hanya bisa terdiam dan meringis nikmat saat dada bidang itu mendekapku dan menciumi bibirku dengan ganas. Aku membalas ciu-man Feri sambil menikmati bibir Adi yang tengah mengulum payudaraku yang ternyata sudah terl-epas dari pelindungnya. Vaginaku terasa basah, dan gatal. Seolah mengetahuinya, Rio membuka celanaku sekaligus CDku sehingga aku langsung bugil. Agak risih juga dipandangi dengan begitu liar dan berhasrat oleh cowok-cowok itu, tapi aku sudah mulai keenakan.


    “Ssshh…. aaakhh…” aku mendesis saat Adi dan Ben melumat payudaraku dengan liar. “Mmmh, toket lo montok banget, Liiiil…” gumam Ben. Aku tersenyum bangga, namun tidak lama, karena aku langsung menjerit kecil saat kurasakan sapuan lidah di bibir vaginaku. “Cihuy… Lila emang masih perawan…” Agam yang entah sejak kapan sudah berada di daerah rahasiaku menyeringai. “Akkkhh… jangan Gam…” desahku saat kurasakan kenikmatan yang tiada tara.

    “Gue udah kebelet, niih… gue perawanin ya, Lil…” Tak terasa, sesuatu yang bundar dan keras menyusup ke dalam vaginaku, ternyata penis Agam sudah siap untuk bersarang disana. Aku men-desah-desah diiringi jeritan kesakitan saat ia menyodokku dan darah segar mengalir. “Sakiiit…” erangku. Agam menyodok lagi, kali ini penisnya sudah sepenuhnya masuk, aku mulai terbiasa, dan ia pun langsung menggenjot dan menyodok-nyodok. Aku mengerang nikmat.
    “Ssshh… terusss… yaaa, akh! Akh! Nikmat, Gam! Teruuss… sayang, puasin gue… Akkkhh…”

    Sementara pantat Agam masih bergoyang, cowok-cowok lain yang sudah telanjang bulat juga mulai berebutan menyodorkan penis mereka yang sudah tegang ke bibirku.
    “Gue dulu ya, Lil… nih, lu karaoke,” ujar Rio sambil menyodokkan penisnya ke dalam mulutku. Aku agak canggung dan kaget menerimanya, tapi kemudian aku mulai mengulumnya dan mempe-rmainkan lidahku menjelajahi barang Rio. Ia mendesah-desah keenakan sambil merem-melek. Sementara Ben masih menikmati buah dadaku, Adi nampaknya sudah mulai beranjak ke arah Stella yang dikerubuti dan digenjot juga sama sepertiku. Bedanya, kulihat Stella sudah nungging, ala doggy style, penis Dana tengah menggenjot vaginanya dan toketnya yang menggantung sedang dilahap oleh Kiki, sementara mulutnya mengoral penis Yudi. Stella nampak amat menikm-atinya, dan cowok-cowok yang mengerumuninya pun demikian. Beberapa saat kemudian, kulihat Dana orgasme, dan kemudian Rio yang keenakan barangnya kuoral juga orgasme dalam mulutku, aku kewalahan dan hampir saja memuntahkan cairannya.

    Mendadak, kurasakan vaginaku banjir, ternyata Agam sudah orgasme dan menembakkan sper-manya di dalam vaginaku, cowok itu terbaring lemas di sampingku, untuk beberapa menit, kukira ia tidur, tapi kemudian ia bangun dan menciumi pusarku dengan penuh nafsu. Kini, vaginaku suda-h diisi lagi dengan penis Beni. Penisnya lebih besar dan menggairahkan, sehingga membuat mata-ku terbelalak terpesona. Beni menyodokkan penisnya dengan pelan-pelan sebelum mulai mengg-enjotku, rasanya nikmat sekali seperti melayang. Kedua kakiku menjepit pinggangnya dan bongka-han pantatku turut bergoyang penuh gairah. Kubiarkan tubuhku jadi milik mereka.

    “Akkkhh…. ssshh… terus, teruuusss sayaaang… akh, nikmat, aaahhh…” erangku keenakan. Tok-etku yang bergoyang-goyang langsung ditangkap oleh mulut dan tangan Rio. Ia memainkan puting susuku dan mencubit-cubitnya dengan gemas, aku semakin berkelojotan keenakan, dan meracau tidak jelas, “Akkkhh… teruuuss… entot gue, entooott gue teruuss! Gue milik luu… aakhh…!!”
    “Iya sayyyaangg… gue entot lu sampe puasss…” sahut Ben sambil mencengkeram pantatku dan mempercepat goyangan penisnya. Rio juga semakin lahap menikmati gunung kembarku, menjilat, menggigit, mencium, seolah ingin menelannya bulat-bulat, dan sebelum aku sempat meracau lagi, Agam telah mendaratkan bibirnya di bibirku, kami saling berpagutan penuh gairah, melilitkan lidah dengan sangat liar, dan klimaksnya saat gelombang kenikmatan melandaku sampai ke puncaknya.

    “Aaakkhh…. gue mau…!” Belum selesai ucapanku, aku langsung orgasme. Ben menyusul beber-apa saat kemudian, dan vaginaku benar-benar banjir. Tubuh Ben langsung jatuh dengan posisi penisnya masih dalam jepitan vaginaku, ia memeluk pinggangku dan menciumi pusarku dengan lemas. Sementara aku masih saja digerayangi oleh Agam yang tak peduli dengan keadaanku dan meminta untuk dioral, dan Rio yang menggosok-gosokkan penisnya di toketku dengan nikmat.

    Beberapa saat kemudian, Agam pun orgasme lagi. Agam jatuh dengan posisi wajah tepat di sampingku, sementara Rio tanpa belas kasihan memasukkan penisnya ke vaginaku, dan mengge-njotku lagi sementara aku berciuman penuh gairah dengan Agam. Selang beberapa saat Rio org-asme dan jatuh menindihku dengan penis masih menancap, ia memelukku mesra sebelum kemud-ian tertidur. Aku sempat mendengar erangan nikmat dari arah Stella, sebelum akhirnya benar-benar tertidur kecapekan, membiarkan Beni dan Agam yang masih menciumi sekujur tubuhku.
    Selama tiga hari kami disana, kami selalu melakukannya setiap ada kesempatan. Sudah tak ter-hitung lagi berapa kali penis mereka mencumbu vaginaku, namun aku menikmati itu semua. Bahk-an, bila tak ada yang melihat, aku dan Stella masih sering bermesraan dengan salah satu dari mereka, seperti saat aku berpapasan dengan Agam di tempat sepi, aku duduk di pangkuannya sementara tangannya menggerayangi dadaku, dan bibirnya berciuman dengan bibirku, dan penis-nya menusuk-nusukku dari bawah. Sungguh pengalaman yang mendebarkan dan penuh nikmat—tubuhku ini telah digauli dan dimiliki beramai-ramai, namun aku malah ketagihan.

  • Cerita Seks Rekan Bisnisku Memilik Anak Gadis Bahenol

    Cerita Seks Rekan Bisnisku Memilik Anak Gadis Bahenol


    1027 views

    Cerita Seks ini berjudul ” Cerita Seks Rekan Bisnisku Memilik Anak Gadis Bahenol ” Cerita Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019.

    Cerita Seks – Aku adalah seorang mahasiswa tingkat akhir di perguruan tinggi di Bandung, dan sekarang sudah tingkat akhir. Untuk saat ini aku tidak mendapatkan mata kuliah lagi dan hanya mengerjakan skripsi saja. Oleh karena itu aku sering main ke tempat abangku di Jakarta.

    Suatu hari aku ke Jakarta. Ketika aku sampai ke rumah kakakku, aku melihat ada tamu, rupanya ia adalah teman kuliah kakakku waktu dulu. Aku dikenalkan kakakku kepadanya. Rupanya ia sangat ramah kepadaku. Usianya 40 tahun dan sebut saja namanya Viery. Ia pun mengundangku untuk main ke rumahnya dan dikenalkan pada anak-istrinya. Istrinya, Dian, 7 tahun lebih muda darinya, dan putrinya, Evi, duduk di kelas 2 SMP.

    Kalau aku ke Jakarta aku sering main ke rumahnya. Dan pada hari Senin, aku ditugaskan oleh Viery untuk menjaga putri dan rumahnya karena ia akan pergi ke Malang, ke rumah sakit untuk menjenguk saudara istrinya. Menurutnya sakit demam berdarah dan dirawat selama 3 hari. oleh karena itu ia minta cuti di kantornya selama 1 minggu. Ia berangkat sama istrinya, sedangkan anaknya tidak ikut karena sekolah.

    Setelah 3 hari di rumahnya, suatu kali aku pulang dari rumah kakakku, karena aku tidak ada kesibukan apapun dan aku pun menuju rumah Viery. Aku pun bersantai dan kemudian menyalakan VCD. Selesai satu film. Saat melihat rak, di bagian bawahnya kulihat beberapa VCD porno. Karena memang sendirian, aku pun menontonnya. Sebelum habis satu film, tiba-tiba terdengar pintu depan dibuka. Aku pun tergopoh-gopoh mematikan televisi dan menaruh pembungkus VCD di bawah karpet.

     

    “Hallo, Oom Viery..!” Evi yang baru masuk tersenyum.
    “Eh, tolong dong bayarin Bajaj.. uang Evi sepuluh-ribuan, abangnya nggak ada kembalinya.”
    Aku tersenyum mengangguk dan keluar membayarkan Bajaj yang cuma dua ribu rupiah.

    Saat aku masuk kembali.., pucatlah wajahku! Evi duduk di karpet di depan televisi, dan menyalakan kembali video porno yang sedang setengah jalan. Mia memandang kepadaku dan tertawa geli.
    “Ih! Oom Viery! Begitu, tho, caranya..? Evi sering diceritain temen-temen di sekolah, tapi belon pernah liat.”
    Gugup aku menjawab, “Evi.. kamu nggak boleh nonton itu! Kamu belum cukup umur! Ayo, matiin.”
    “Aahh, Oom Viery. Jangan gitu, dong! Tu, liat.. cuma begitu aja! Gambar yang dibawa temen Evi di sekolah lebih serem.”

    Tak tahu lagi apa yang harus kukatakan, dan khawatir kalau kularang Evi justru akan lapor pada orangtuanya, aku pun ke dapur membuat minum dan membiarkan Evi terus menonton. Dari dapur aku duduk-duduk di beranda belakang membaca majalah.

    Sekitar jam 7 malam, aku keluar dan membeli makanan. Sekembalinya, di dalam rumah kulihat Evi sedang tengkurap di sofa mengerjakan PR, dan.. astaga! Ia mengenakan daster yang pendek dan tipis. Tubuh mudanya yang sudah mulai matang terbayang jelas. Paha dan betisnya terlihat putih mulus, dan pantatnya membulat indah. Aku menelan ludah dan terus masuk menyiapkan makanan.

    Setelah makanan siap, aku memanggil Evi. Dan.., sekali lagi astaga.. jelas ia tidak memakai BH, karena puting susunya yang menjulang membayang di dasternya. Aku semakin gelisah karena penisku yang tadi sudah mulai “bergerak”, sekarang benar-benar menegak dan mengganjal di celanaku.

    Selesai makan, saat mencuci piring berdua di dapur, kami berdiri bersampingan, dan dari celah di dasternya, buah dadanya yang indah mengintip. Saat ia membungkuk, puting susunya yang merah muda kelihatan dari celah itu. Aku semakin gelisah. Selesai mencuci piring, kami berdua duduk di sofa di ruang keluarga.

    “Oom, ayo tebak. Hitam, kecil, keringetan, apaan..!”
    “Ah, gampang! Semut lagi push-up! Khan ada di tutup botol Fanta! Gantian.. putih-biru-putih, kecil, keringetan, apa..?”
    Mia mengernyit dan memberi beberapa tebakan yang semua kusalahkan.
    “Yang bener.. Evi pakai seragam sekolah, kepanasan di Bajaj..!”
    “Aahh.. Oom Viery ngeledek..!”
    Mia meloncat dari sofa dan berusaha mencubiti lenganku. Aku menghindar dan menangkis, tapi ia terus menyerang sambil tertawa, dan.. tersandung!

    Ia jatuh ke dalam pelukanku, membelakangiku. Lenganku merangkul dadanya, dan ia duduk tepat di atas batang kelelakianku! Kami terengah-engah dalam posisi itu. Bau bedak bayi dari kulitnya dan bau shampo rambutnya membuatku makin terangsang. Dan aku pun mulai menciumi lehernya. Evi mendongakkan kepala sambil memejamkan mata, dan tanganku pun mulai meremas kedua buah dadanya.

    Nafas Evi makin terengah, dan tanganku pun masuk ke antara dua pahanya. Celana dalamnya sudah basah, dan jariku mengelus belahan yang membayang.
    “Uuuhh.. mmhh..” Evi menggelinjang.
    Kesadaranku yang tinggal sedikit seolah memperingatkan bahwa yang sedang kucumbu adalah seorang gadis SMP, tapi gariahku sudah sampai ke ubun-ubun dan aku pun menarik lepas dasternya dari atas kepalanya.
    Aahh..! Evi menelentang di sofa dengan tubuh hampir polos!

    Aku segera mengulum puting susunya yang merah muda, berganti-ganti kiri dan kanan hingga dadanya basah mengkilap oleh ludahku. Tangan Evi yang mengelus belakang kepalaku dan erangannya yang tersendat membuatku makin tak sabar. Aku menarik lepas celana dalamnya, dan.. nampaklah bukit kemaluannya yang baru ditumbuhi rambut jarang. Bulu yang sedikit itu sudah nampak mengkilap oleh cairan kemaluan Evi. Aku pun segera membenamkan kepalaku ke tengah kedua pahanya.

    “Ehh.. mmaahh..,” tangan Evi meremas sofa dan pinggulnya menggeletar ketika bibir kemaluannya kucium.
    Sesekali lidahku berpindah ke perutnya dan mengemut perlahan.
    “Ooohh.. aduuhh..,” Evi mengangkat punggungnya ketika lidahku menyelinap di antara belahan kemaluannya yang masih begitu rapat.
    Lidahku bergerak dari atas ke bawah dan bibir kemaluannya mulai membuka. Sesekali lidahku akan membelai kelentitnya dan tubuh Evi akan terlonjak dan nafas Evi seakan tersedak. Tanganku naik ke dadanya dan meremas kedua bukit dadanya. Putingnya sedikit membesar dan mengeras.

    Ketika aku berhenti menjilat dan mengulum, Evi tergeletak terengah-engah, matanya terpejam. Tergesa aku membuka semua pakaianku, dan kemaluanku yang tegak teracung ke langit-langit, kubelai-belaikan di pipi Evi.
    “Mmmhh.. mmhh.. oohhmm..,” ketika Evi membuka bibirnya, kujejalkan kepala kemaluanku.
    Mungkin film tadi masih diingatnya, jadi ia pun mulai menyedot. Tanganku berganti-ganti meremas dadanya dan membelai kemaluannya. Agen Judi Hoki Banget

    Segera saja kemaluanku basah dan mengkilap. Tak tahan lagi, aku pun naik ke atas tubuh Evi dan bibirku melumat bibirnya. Aroma kemaluanku ada di mulut Evi dan aroma kemaluan Evi di mulutku, bertukar saat lidah kami saling membelit.

    Dengan tangan, kugesek-gesekkan kepala kemaluanku ke celah di selangkangan Evi, dan sebentar kemudian kurasakan tangan Evi menekan pantatku dari belakang.
    “Ohhmm, mam.. msuk.. hh.. msukin.. Omm.. hh.. ehekmm..”
    Perlahan kemaluanku mulai menempel di bibir liang kemaluannya, dan Evi semakin mendesah-desah. Segera saja kepala kemaluanku kutekan, tetapi gagal saja karena tertahan sesuatu yang kenyal. Aku pun berpikir, apakah lubang sekecil ini akan dapat menampung kemaluanku yang besar ini. Terus terang saja, ukuran kemaluanku adalah panjang 15 cm, lebarnya 4,5 cm sedangkan Evi masih SMP dan ukuran lubang kemaluannya terlalu kecil.

    Tetapi dengan dorongan nafsu yang besar, aku pun berusaha. Akhirnya usahaku pun berhasil. Dengan satu sentakan, tembuslah halangan itu. Evi memekik kecil, dahinya mengernyit menahan sakit. Kuku-kuku tangannya mencengkeram kulit punggungku. Aku menekan lagi, dan terasa ujung kemaluanku membentur dasar padahal baru 3/4 kemaluanku yang masuk. Lalu aku diam tidak bergerak, membiarkan otot-otot kemaluan Evi terbiasa dengan benda yang ada di dalamnya.

    Sebentar kemudian kernyit di dahi Evi menghilang, dan aku pun mulai menarik dan menekankan pinggulku. Evi mengernyit lagi, tapi lama kelamaan mulutnya menceracau.
    “Aduhh.. sshh.. iya.. terusshh.. mmhh.. aduhh.. enak.. Oomm..”
    Aku merangkulkan kedua lenganku ke punggung Evi, lalu membalikkan kedua tubuh kami hingga Evi sekarang duduk di atas pinggulku. Nampak 3/4 kemaluanku menancap di kemaluannya. Tanpa perlu diajarkan, Evi segera menggerakkan pinggulnya, sementara jari-jariku berganti-ganti meremas dan menggosok dada, kelentit dan pinggulnya, dan kami pun berlomba mencapai puncak.

    Lewat beberapa waktu, gerakan pinggul Evi makin menggila dan ia pun membungkukkan tubuhnya dan bibir kami berlumatan. Tangannya menjambak rambutku, dan akhirnya pinggulnya menyentak berhenti. Terasa cairan hangat membalur seluruh batang kemaluanku.

    Setelah tubuh Evi melemas, aku mendorong ia telentang. Dan sambil menindihnya, aku mengejar puncakku sendiri. Ketika aku mencapai klimaks, Evi tentu merasakan siraman air maniku di liangnya, dan ia pun mengeluh lemas dan merasakan orgasmenya yang ke dua.

    Sekian lama kami diam terengah-engah, dan tubuh kami yang basah kuyup dengan keringat masih saling bergerak bergesekan, merasakan sisa-sisa kenikmatan orgasme.
    “Aduh, Oom.. Evi lemes. Tapi enak banget.”
    Aku hanya tersenyum sambil membelai rambutnya yang halus. Satu tanganku lagi ada di pinggulnya dan meremas-remas. Kupikir tubuhku yang lelah sudah terpuaskan, tapi segera kurasakan kemaluanku yang telah melemas bangkit kembali dijepit liang vagina Evi yang masih amat kencang.

    Aku segera membawanya ke kamar mandi, membersihkan tubuh kami berdua dan.. kembali ke kamar melanjutkan babak berikutnya. Sepanjang malam aku mencapai tiga kali lagi orgasme, dan Evi.. entah berapa kali. Begitupun di saat bangun pagi, sekali lagi kami bergumul penuh kenikmatan sebelum akhirnya Evi kupaksa memakai seragam, sarapan dan berangkat ke sekolah.

    Kembali ke rumah Viery, aku masuk ke kamar tidur tamu dan segera pulas kelelahan. Di tengah tidurku aku bermimpi seolah Evi pulang sekolah, masuk ke kamar dan membuka bajunya, lalu menarik lepas celanaku dan mengulum kemaluanku. Tapi segera saja aku sadar bahwa itu bukan mimpi, dan aku memandangi rambutnya yang tergerai yang bergerak-gerak mengikuti kepalanya yang naik-turun. Aku melihat keluar kamar dan kelihatan VCD menyala, dengan film yang kemarin. Ah! Merasakan caranya memberiku “blowjob”, aku tahu bahwa ia baru saja belajar dari VCD.

     

    cerita seks, cerita sex, cerita bokep, cerita sex dewasa, cerita sex sedarah, cerita panas, cerita seks dewasa, cerita sex terbaru, cerita sex bergambar, cerita sex tante, kumpulan cerita sex, cerita dewasa hot, cerita dewasa sex, cerita sex hot, kumpulan cerita dewasa, cerita sex selingkuh, cerita dewasa bergambar, cerita seks sedarah, cerita dewasa sedarah, cerita bercinta, cerita seks terbaru, kisah sex,