• Menikmati Pepek Shellyn Cewek Cantik Teman Sekelas

    Menikmati Pepek Shellyn Cewek Cantik Teman Sekelas


    1425 views

    Duniabola99.org – Peristiwa ini terjadi saat aku duduk di bangku SMP, dimana dikelasku ada salah satu cewek yang bernama Shellyn memang dia terkenal sebagai cewek genit, Wajahnya cantik dan imut, karena dia supel dan gampangan bergaul maka dari itu banyak teman teman cowok yang dekat dengan dia dan menjadi rebutan para cowok termasuk aku.

    Diantara sekian banyak cowok ada satu yang paling getol dekat2 ma Shellyn , namanya Kholis. Setiap kali aku melihat Kholis mendekati Shellyn maka tangannya gk jauh2 dari meraba pantat atau toked Shellyn .

    Pernah suatu ketika saat pelajaran Kesenian, Shellyn yang duduk sendirian karena teman satu mejanya tidak datang pindah tempat duduk ke tempat Kholis yang memang duduk sendirian dibarisan paling belakang sudut, bersebelahan dengan mejaku.

    Mulanya aku gk terlalu pedulian, paling juga si Kholis ngucek2 payudaranya si Shellyn . Tapi saat aku ngelirik, aku kaget setengah mati. Kontol si Kholis udah keluar dari celananya dan sedang dikocok2 ma Shellyn ! Kholis menyeringai bangga melihat ke arahku. Sementara Shellyn hanya tersenyum2 genit aja melihat aku yang terpelongo.

    Sambil menikmati kocokan Shellyn tangan kiri Kholis asik meremas2 payudara kanan Shellyn , untuk menutupi pandangan guru dari depan Kholis sengaja menaruh buku bacaan kesenian di depan Shellyn dengan cara di dirikan jadi seolah2 mereka berdua sedang membaca buku itu.

    Beberapa menit kemudian kulihat peju Kholis menyembur keluar, Shellyn kemudian mengelap tangannya yg belepotan peju Kholis ke celana Kholis. Meilhat itu aku juga jadi kepingin. Aku segera memberi kode sama Kholis untuk gantian, kamipun berganti posisi.

    “Aku juga donk..” pintaku setelah duduk di sampingnya,

    “Paan?” tanyanya pura2 gk tau. “Kocokin kontol aku” ujarku, Shellyn mencibir kearahku, “Gak mau” tolaknya. Bangsatnya ni pikirku, gk tau orang dah konak juga. Sementara di meja sebelahku, si Kholis cekikikan melihatku, teman semejaku juga ngintip2 sambil tersenyum2 mupeng. Pasti mintak bagian juga tuh.

    Karena udah gk tahan menahan birahi, sambil melihat kedepan pelan2 aku menurunkan resleting celanaku, tapi susah juga ngeluarin si kontol yang udah jegang dari tadi dalam posisi duduk gini. Ku longgarkan sedikit ikat pinggangku dan ku lepaskan kait kancing celanaku baru kurogoh kontolku mengeluarkannya, begitu kontolku keluar dari celana langsung keraih tangan kanan Shellyn , ku arahkan ke batang kontolku.

    “kocokla cepat..” bisikku, tangan Shellyn yang lembut dan halus kemudian memegang batang kontolku dan mulai mengocok2nya membuat aku tertunduk keenakan.

    “enak ya..?” bisik Shellyn , “anjeng, enak kali” balasku berbisik. Berkali2 aku mengeluarkan nafas keras saat kulit tangan Shellyn yang lembut menggesek2 kepala kontolku.

    Sesekali aku melirik ke arah Kholis dan temanku yg tertawa2 kecil melihat aku lagi dikocokin ma Shellyn , teman semejaku berkali2 memberi kode mintak giliran yang dibalas dengan Shellyn leletan lidahnya. Asli mupeng dia, terlebih lagi saat aku dengan sengaja meremas2 payudara Shellyn sambil melirik mengejek ke temanku itu.

    Beberapa menit kemudian pejuku akhirnya muncrat keluar disertai rasa nikmat tiada tara, sebisa mungkin aku menahan untuk tidak mengerang. Kututupi wajahku dengan kedua tanganku menahankan rasa nikmat di kontolku.

    Shellyn mengangkat tangannya menunjukkan jari2 tangannya yang belepotan pejuku, wajahnya menunjukkan ekspresi jijik. Kemudian seperti tadi dia mengelapkan tangannya ke celanaku.

    Karena merasa masih ada bau2 pejunya, Shellyn permisi ke wc. Gk lama teman sebangkuku ikut permisi keluar. Aku kembali pindah ke mejaku sementara Kholis duduk di bangku sebelahku.

    Tapi ko lama kali ya..?? “jangan2 mereka maen di wc” terka Kholis. Aku manggut2 mengiyakan. Ampe pergantian jam pelajaran (kira2 15 menit lebih) baru mereka kembali, ku lihat teman aku itu tersenyum bahagia. Sementara Shellyn kembali ke bangkunya, bukan di tempat Kholis lagi.

    Langsung kucecar teman ku dengan pertanyaan2, ngapain aja kalian? Temanku cerita begitu dikamar mandi, dia langsung meluk Shellyn . Sambil berciuman temanku meremas2 payudara Shellyn lalu dia meminta Shellyn untuk menghisap kontolnya, Shellyn ok-ok aja menghisap kontol temanku itu, lagi pula biasanya kamar mandi pas jam pelajaran masih berlangsung memang tergolong sepi kuadrat.

    Eh pas lagi asik2an begitu tiba2 masuk cowok dari kelas sebelah, udah bisa ketebak cowok itupun mintak bagian. Terpaksa Shellyn ngelayani dua kontol sekaligus. Sepikan bukan berarti gk ada yang datang, beberapa menit kemudian datang dua orang cowok, anak kelas 2. melihat Shellyn yang lagi jongkok sambil ngisapin kontol kami, mereka pun dengan sabar ngantri mintak disepong juga.

    Setelah semua ngecrot baru Shellyn dan teman aku itu kembali ke kelas. Aku jadi geleng2 mendengar cerita teman aku itu, jontor deh tuh bibir nyepong 4 batang sekaligus…

    Lain waktu ada lagi cerita saat aku, Kholis dan Shellyn tergabung dalam satu tugas kelompok yg diberikan oleh guru bahasa inggris kami. Selain kami bertiga ada empat orang lagi, dua perempuan dua laki2. Jadi totalnya kami bertujuh. Kami memutuskan mengerjakan tugas kelompok tersebut pada hari minggu di rumah Shellyn .

    Jadi begitulah pada hari minggu yang dijanjikan kami berkumpul di rumah Shellyn , kami mengerjakan tugas itu di ruang tamunya. Mulanya sih biasa2 aja, selain karena ada cewek lain juga karena orang tua Shellyn masih berada di rumah.

    Suasana mulai berubah saat orang tua Shellyn keluar untuk menghadiri suatu pesta pernikahan, tangan Kholis mulai gatal meraba2 tubuh Shellyn membuat Shellyn sibuk menepis tangan jahil Kholis. Jadinya malah gk mengerjakan tugas kelompok lagi tapi mule cerita2 jorok yang membangkitkan gairah.

    “Udah pernah liat kontol gk?” tanya Kholis ma Silvia salah satu teman cewek dalam kelompok kami. Nih anak emang gk ada otaknya. Silvia yang mendengar pertanyaan Kholis jadi merah padam mukanya, mulutnya langsung melancarkan cacian sama Kholis membuat kami tertawa2.

    “gitu aja marah, Sil, Shellyn aja tenang2 aja klo liat kontol, ya kan Si” Amir ikut2 nimbrung sambil ngelirik genit sama Shellyn , Shellyn hanya mencibir menanggapi godaan Amir.

    “ngomong2 kontol kelen, macam yg besar aja kontol kelen” Wita kali ini yang angkat bicara, nih anak mang rada berani dibandingin Silvia.

    “eh, mo liat ko kontol aku…?” tanyak Kholis semangat sambil berdiri memamerkan celananya yang menggembung di bagian selangkangan. Tingkahnya membuat para cewek2 itu terpekik2 sambil cekikikan, Shellyn yang tepat berada di samping Kholis tiba2 meninju selangkangan Kholis membuat dia terpekik kesakitan yang disambut gelak tawa kami semua.

    Gk sadar udah hampir tiga jam juga kami di rumah Shellyn , akhirnya kami memutuskan melanjutkan lagi pengerjaan tugas kelompok itu Senin besok. Wita dan Silvia pulang dengan diantar Amir dan Joko sementara aku dan Kholis tetap tinggal.

    Aku sudah menebak apa yang ada dalam pikiran Kholis, begitu mereka berempat meninggalkan rumah Shellyn , Kholis langsung melancarkan serangan2nnya.

    Entah siapa yang bernafsu duluan keduanya udah bergumul saling peluk dan cium mengabaikan aku yang terbengong2 melihat aktivitas mereka berdua. Dengan ganas tangan Kholis meremas2 payudara Shellyn sementara tangan Shellyn meraba2 selangkangan Kholis.

    Gk mau ketinggalan aku langsung duduk disamping kiri Shellyn dan ikut2an meremas2 payudara kirinya. Shellyn melepaskan ciumannya dari Kholis gantian menciumi bibirku yang kubalas dengan penuh nafsu. Aku menggeliat nikmat saat jari2 Shellyn meremas selangkanganku sementara disamping kanan Shellyn Kholis memelorotkan celananya sekaligus celana dalamnya hingga kontolnya yang tegang terlihat menjulang.

    Kholis segera meraih tangan Shellyn dan mengarahkannya ke kontolnya, Shellyn melepaskan ciumannya dariku dan melihat ke arah kontol Kholis kemudian mulai mengocok2nya membuat tubuh Kholis jadi kejang2. Aku ikut2an melepasi celanaku hingga kontolku dengan leluasa tegak dengan gagah.

    Aku berdiri disamping Shellyn sambil meraih kepala Shellyn dan menariknya ke arah kontolku, mengerti kemauanku Shellyn langsung membuka mulutnya lebar2 membiarkan batang kontolku masuk ke dalam mulutnya, begitu kontolku masuk langsung dia menghisapnya membuat aku mendesis keenakan.

    “kontol! Kau pulak yang duluan di sepong!” maki Kholis, “salah sendiri lah” jawabku penuh kemenangan. Kugerakkan pinggulku seolah2 sedang mengentoti mulut Shellyn sambil mendesah2 keras memanas2i Kholis sementara Shellyn makin aktip menghisap2 kontolku.

    Panas melihat aku yang disepong Shellyn , tangan Kholis kelayapan menaikkan rok terusan Shellyn ke atas hingga pahanya yang mulus terbuka sampai terlihat pangkal paha Shellyn yang terbalut celana dalam warna pink.

    Kholis menggesek2kan telunjuknya ke selangkangan Shellyn membuat Shellyn mengeluarkan suara2 mengeram sambil terus menghisap2 kontolku. Celana dalamnya terlihat basah oleh rembesan cairan vaginanya.

    “Si buka sempak kau, si Martin mau liat pepek kau” kata Kholis sambil tangannya berusaha memelorotkan celana dalam Shellyn , Shellyn agak menaikkan pantatnya agar celana dalamnya dengan mudah dapat dipeloroti Kholis ke bawah.

    Mataku tak lepas memandang pepek Shellyn yang ditumbuhi bulu2 halus, begitu pepek Shellyn terbuka jari2 Kholis langsung bermain di celah pepek Shellyn membuat Shellyn mendengus2 merasakan kenikmatan.

    Tubuhnya menggeliat2 merasakan gesekan2 jari Kholis di celah pepeknya.

    Tanpa sadar aku makin dalam menyodokkan kontolku di dalam mulut Shellyn , berkali2 Shellyn mengeluarkan suara tersedak dan berusaha melepaskan kontolku dari dalam mulutnya tapi karena aku telah dikuasai nafsu birahi malah makin kasar menggoyang2kan pinggulku mengentoti mulut Shellyn sambil tanganku memegang kepala Shellyn menghindari dia melepaskan kontolku.

    Shellyn udah gk lagi menghisap kontolku hanya membiarkan saja kontolku memenuhi rongga mulutnya bergerak leluasa.

    “ayo tin terus” ujar Kholis sambil memberi semangat sambil tangannya juga dengan cepat menggesek2 pepek Shellyn membuat Shellyn makin keras mengerang2.

    “aku mo keluaaarrrr…” jeritku, dengan susah payah Shellyn menjauhkan kepalanya dari kontolku, tepat saat dia berhasil mengeluarkan kontolku dari dalam mulutnya, maniku muncrat keluar dengan perasaan nikmat tiada tara.

    Shellyn memekik kecil saat maniku menyembur ke wajahnya, aku dengan sengaja mengarahkan ujung kontolku ke wajahnya hingga maniku muncrat di wajah Shellyn . Maniku yang kental dan berwarna putih itu menempel disekitar wajah Shellyn .

    “martin jahat, maninya ditembakkan ke muka Shellyn ” rungut Shellyn manja, dengan perasaan lelah aku duduk disamping Shellyn melihat dengan takjub maniku meleleh di sekitar wajah Shellyn sebagian menetes ke baju kaosnya.

    “memang ni, gk usah kasih lagi Si” Kholis ngompor2in, pasti udah mupeng dia. “dah buka aja Si bajunya, udah kenak mani si martin gitu” ujar Kholis, “alah pengen aja bilang” cibir Shellyn tapi dia mau juga membuka bajunya.

    Kini udah benar2 bugil , kontolku yang semula layu mulai bangkit kembali melihat tubuh telanjang Shellyn , “kelen juga la buka baju masak aku aja” ujar Shellyn , tanpa diminta dua kali Kholis segera menanggalkan pakaiannya diikuti oleh aku.

    Kini kami bertiga udah bugi, aku dan Kholis segera mencaplok masing2 payudara Shellyn yang cukup besar itu membuat Shellyn tertawa geli menerima rangsangan dari kami. Ini pertama kalinya aku menghisap pentil perempuan.

    Kholis kemudian merebahkan tubuh Shellyn di sofa dengan kepalanya berbantalkan pahaku hingga wajahnya tepat di depan kontolku yang mulai tegak lagi. Aku terbengong2 melihat Kholis mengambil posisi di tengah2 pangkal paha Shellyn , kontolnya yang tegang tepat berada di celah pepek Shellyn .

    “ko mo ngentoti dia??” tanyaku terheran2, “memang kenapa?” tanya Kholis, sementara Shellyn memandangku dengan ekspresi heran, “nanti dia gk perawan lagi” ujarku lugu. Mereka berdua tertawa geli mendengar ucapanku.

    “Martin tenang aja, nantik abis Kholis, Martin boleh ngentoti Shellyn ” ujar Shellyn sambil menggesek2kan pipinya di batang kontolku. Sementara Kholis kembali melanjutkan maksudnya mengentoti Shellyn .

    Terdengar pekik Shellyn saat batang kontol Kholis menerobos masuk kedalam pepeknya, entah karena udah dari tadi nahan nafsunya, Kholis dengan cepat menjurus kasar menyodok2kan batang kontolnya di dalam pepek Shellyn membuat Shellyn makin memekik2 menahankan serangan2 Kholis.

    “enak kali pepek kauuu siii….”ceracau Kholis meningkahi pekikan Shellyn , sementara aku hanya bisa diam aja menonton mereka berdua ngentot dengan liarnya. Kontolku sekarang udah benar2 ngaceng lagi.
    Tubuh Shellyn terguncang2 seiring hunjaman kontol Kholis di dalam pepeknya, teteknya yang bulat ikut bergoyang2 membuatku jadi gemas meremas2nya.

    “Ahhh…..uunnnngghhhh…. pelaaaaaannnn… pelaaaaannnn diiiiiiiiii….”pekik Shellyn , tapi Kholis nggak merubah tempo genjotannya malah makin cepat menggoyang2kan tubuhnya. Tubuh mereka berdua mulai dibanjiri oleh keringat.

    “ungh…ungh…”dengus Kholis, yang dibalas dengan pekikkan terputus2 Shellyn . Entah berapa lama tiba2 Kholis mencabut kontolnya dari dalam pepek Shellyn dan mengocok2kan batang kontolnya di depan perut Shellyn . Gk berapa lama kontolnya memuntahkan mani yang cukup banyak. Maninya muncrat diperut bahkan sampai ke payudara Shellyn .

    “aduh enak kali..” desis Kholis, sementara Shellyn memejamkan matanya dengan dadanya yang turun naik seolah2 baru saja berlari jauh. Tubuhnya yang mungil terlihat mengkilat oleh keringatnya.
    Begitu Kholis bangkit dari tubuh Shellyn , aku segera menggantikan posisinya. Dengan tidak sabar menusukkan batang kontolku ke celah pepek Shellyn tanpa memperdulikan mani Kholis di tubuh Shellyn .

    Tapi berkali2 kutusukkan ko gk masuk2 ya??? Ini memang pertama kalinya aku mengentot dengan perempuan. Sadar ketidak tahuanku, sambil memegang batang kontolku dia mengarahkan arah tusukanku, “dibawah sini” bisiknya masih dengan nafas yang tersengal2.

    Lobang pepknya mengalirkan cairan lendir yang membuat permukaan pepeknya terasa licin. Aku terpejam nikmat merasakan pertama kali kontolku masuk ke lobang pepek perempuan, aku berusaha mengocokkan batang kontolku di pepeknya tapi berkali2 kontolku keluar lagi dari pepek Shellyn . Melihat itu Kholis jadi tertawa2, “jangan panjang2 ko nareknya bodoh” ujar Kholis.

    “baru pertama ya tin?” Shellyn ikut2an bersuara membuat jadi panas. Setelah agak lama akhirnya terbiasa juga aku menyodok2kan kontolku di dalam pepek Shellyn . Beda dengan Kholis dengan ku Shellyn hanya mengeluarkan suara mendesah2 kecil aja.

    Walau tadi baru mengeluarkan tapi karena ini sensasi pertama ku mengentoti cewek, gk lama kurasakan maniku akan muncrat. Aku makin mempercepat goyanganku, berkali2 kontolku keluar dari pepek Shellyn tapi dengan cepat ku masukkan lagi dan ku kocok lagi.

    “Tin klo mo nembak jangan di dalam” ujar Kholis mengingatkan, tubuh Shellyn sendiri terlihat makin kaku. Akhirnya dengan perasaan nikmat tiada tara kontolku untuk kedua kalinya mengeluarkan spermanya. Kalo ini di dalam pepek Shellyn , tubuh ku mengejang2 kaku mendapatkan orgasme kedua ku. Shellyn langsung terpekik kaget menyadari aku menembak di dalam vaginanya.

    “wei kontol, jangan ko tembak didalamnya!” maki Kholis, tapi aku yang lagi dilanda kenikmatan gk peduli sama sekali. Aku makin menekankn dalam2 batang kontolku di dalam pepek Shellyn sementara tubuh Shellyn yang terhimpit tubuhku ikut mengejang. Kepalanya menggeleng2 kiri dan kanan, kurasakan daging otot pepek Shellyn mencengkram erat batang kontolku.

    Ku rasa pepek Shellyn makin penuh dan sempit, oleh maniku, lendirnya juga karena kontraksi otot pepeknya.

    Lima menit kemudian kami uda berpakaian kembali, sementara Shellyn ke kamar mandi. Baru kemudian kami berpamitan pulang. Selama sebulan aku cemas2 Shellyn akan hamil, apalagi tiap hari Kholis menakut2iku kalo Shellyn hamil dan mintak pertanggung jawabanku. Tapi ternyata apa yg ku khawatirkan tidak benar2 terjadi.

    END

     

    Baca Juga :
  • Teen girl next door shows her tits in ark before toying her pussy at home

    Teen girl next door shows her tits in ark before toying her pussy at home


    1424 views

    Duniabola99.org– adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang yang lelah dengan model porno yang
    begitu-begitu saja. Jadi situs ini menawarkan koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD
    disertai dengan set gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini adalah Anda hanya akan melihat gadis dan wanita
    dari model asli dalam aksi hardcore lurus yang berakhir hanya dengan creampies. Konten baru ditambahkan
    setiap harinya, jadi tidak ada kemungkinan kehabisan materi baru!

     

  • Tante Silvi Masih Terasa Seperti Perawan

    Tante Silvi Masih Terasa Seperti Perawan


    1423 views

    Kejadian ini sebenarnya telah terjadi setahun yang lalu, dimana waktu itu saya sedang kerja praktek di sebuah perusahaan swasta. Waktu itu saya masih duduk di bangku kuliah di suatu universitas di Jogja, pada semester 7 saya harus melakukan magang / kerja praktek di sebuah perusahaan, kebetulan saya mendapat tempat di perusahaan swasta terkenal di jakarta selatan.

    Wah, kalau saya tinggal disana, biaya hidup pasti tinggi, belum biaya kost, buat makan sehari – hari dan buat yang lain. Maka dari itu, karena saya punya tante yang tinggal di Jakarta, tepatnya di daerah Cilandak, maka saya memutuskan untuk sementara waktu tinggal di tempat itu.

    Tanteku bernama tante Silvi, usianya baru 25 tahun, belum lama menikah. Tetapi karena suaminya yang bekerja di perusahaan pertambangan sering mendapat proyek di luar kota, sampai sekarang tanteku ini belum mendapat momongan. Karena saking sibuknya suaminya itu, terkadang sampai 2 minggu bahkan 1 bulan dihabiskan di luar kota.

    Tante silvi sebenarnya ingin ikut bareng suaminya kalau pas lagi ke luar kota, tapi karena tante Silvi juga seorang wanita karir yang bekerja di bank swasta, maka diurungkannya niatnya itu untuk menjaadi ibu rumah tangga saja, sehingga bisa sering ikut dengan suami kemanapun pergi.

    Tanteku Silvi orangnya manis, dibilang cantik enggak juga tetapi dibilang jelek ya enggak juga. Wajahnya bulat oriental, punya lesung pipi dan mata yang indah dengan tinggi badannya 160 cm dan rambut lurus seperti bintang iklan shampoo saja, sehingga melihatnya berkali-kalipun tidak bakal bosan.

    Bodinya itu yang aduhai, mungkin karena belum pernah punya anak ya.. jadi kelihatannya masih bodi perawan.. Rencananya aku akan mendapat kerja praktek selama 2 bulan, maka dalam 2 bulan itu aku meminta izin ke tante Silvi untuk sementara waktu bisa tinggal di rumahnya yang kebetulan juga tidak jauh dari lokasi tempat kerja praktekku.

    Pertama kali datang ke rumah tante Silvi, suaminya akan pergi ke kalimantan untuk menyelesaikan proyek tambangnya selama 2 bulan, dengan wajah yang sedih, tante Silvi melepas kepergian sang suami untuk sementara waktu. Suaminya bilang,

    “Tenang sajaa ma, kan ada dek Andi yang mau tinggal disini.. ga perlu takut kan ?? jadi ada yang bisa nemenin gitu”

    Tante silvi cuma mengangguk. Rumah tante Silvi lumayan bagus, ada 2 lantai dan punya beberapa kamar. Tetapi sayangnya pembantunya baru-baru ini pulang kampung sehingga belum ada pembantu penggantinya. Aku dipersilahkan untuk tidur di kamar dekat dengan kamar tante Silvi yang ada di ruang tengah. Kelihatannya sepiii banget rumah ini, jadi aku pikir aku mesti bikin suasana rumah bisa menjadi agak rame.. biar rumah ini gak kayak kuburan saja.

    Seminggu pertama, sepertinya suasana masih biasa-biasa saja, walaupun pas lagi di rumah aku sering nyetel music, nyetel film, ato maen gitar biar nambah rame.. Tapi karena kesibukan tante Silvi sehingga pas pulang kantor langsung makan lalu tidur, ato cuman nonton TV saja terus langsung tidur, Aku jadi kurang akrab dan merasa ga enak saja.

    Tinggal di rumah cuman berdua, tapi sedikit ngobrolnya… Hari jum’at, di akhir pekan aku pulang agak malam. Waktu sampai di rumah, kebetulan tante Silvi juga baru nyampe depan rumah, aku langsung bukain pintu gerbang agar tante silvi bisa langsung masukin mobilnya ke garasi.

    Hari itu kayaknya tanteku ini lagi suntuk banget, muka sepertinya pucat. Aku langsung berinisiatif buat bikinin teh manis hangat buat tanteku ini, pas tante masuk rumah langsung ia senderan di sofa panjang sambil nyalain TV. Aku datang dan langsung nawarin teh yang aku bikin tadi dan tante silvi langsung meminumnya.

    Ga lama aku pun ngobrol dengan tante, ga seperti biasanya tante kayak gini.. Jawab tante cuman kecapekan saja. trus aku ngobrol tentang praktek kerjaku di perusahaan itu lumayan, orang – orangnya enak. Sambil nonton TV aku dan tante silvi ngobrol kesana kemari, kasihan juga ya tanteku ini udah nikah tapi serasa hidup sendiri saja..

    Ga berapa lama, tukang nasi goreng lewat, dan aku yang emang udah laper dari tadi langsung beli dan juga beliin tante yang juga belum makan malam. Sehabis makan, aku langsung mandi. Aku liat tante masih lemes banget, makannya juga ga habis dan langsung ketiduran di sofa.

    Aku berusaha bangunin tanteku agar segera pindah saja ke kamarnya karena di luar dingin dan banyak nyamuk, tapi karena sudah capek jadi ga bisa dibangunin. Setelah 1 jam, aku berpikir-pikir bat mindahin tante ke kamarnya, tapi ga enak.. trus karena kasihan juga, tanpa pikir panjang langsung kuangkat tante dipindahin ke kamarnya. Sewwaktu aku mau meletakkan tante ke tempat tidur, tanteku terbangun dan senyum ke aku, trus bilang

    “tante tidur di sofa juga gapapa, udah biasa”. Trus aku bilang
    “lebih baik di dalam saja tante, kan di luar dingin, banyak nyamuk lagi.. ” tante trus bilang makasih ke aku.
    “Oh ya, Ndi, kamu lagi mau ngapain ga ? kayaknya badan tante pegel-pegel nih.. mau ga mijitin kaki tante sebentar..?” tanya tante Silvi.
    “Hmm,… ya gapapa deh tante, aku belum mau tidur koq..!” Jawabku.

    Ga lama kemudian aku keluar dari kamar tante, karena tante akan mandi dulu biar agak segeran dikit. Trus ga lama kemudian aku dipanggil ke kamar tante, aku liat tante make piyama yang udah siap untuk tidur, tapi sebelum tidur aku disuruh mijitin bahu, tangan, dan kaki tante.

    “Ndi, tante tolong pijitin bentar ya.. Badan tante Pegel banget nih.., daripada manggil tukang urut, mending kamu aja deh gapapa..”. Aku langsung mijitin tangan tanteku dulu, tanggannya halus… ada bulu bulu halus yang numbuh di tangan, yang bikin aku jadi nafsu aja.

    Kemudian aku mijitin bahunya, dengan posisi tanteku telungkup. Badan tanteku ini putih bersih dan wangiii banget, ga tau habis make sabun apa, kok wangi banget.. Tante merasa nyaman karena pijitanku ini enak.. sampai-sampai pas belum selesai mijitin kakinya, tanteku sudah tertidur. Aku langsung ngambilin selimut buat tante.

    Ga lama kemudian aku juga ngerasa ngantuk dan kembali ke kamarku lalu tidur. Esok paginya aku bangun agak siangan ga seperti biasa, karena emang hari ini hari sabtu dan perusahaan emang libur. Tau-tau di meja makan sudah tersedia teh hangat dan bubur ayam. Pikirku,

    “Wah, baek banget nih tante, pagi-pagi udah disiapin sarapan. ” Sehabis mandi, aku liat tante sudah nonton TV dan nungguin aku buat sarapan pagi bareng.

    aku langsung diajakin sarapan pagi dan aku lihat tante silvi sudah seger.. dan ga keliatan capek lagi.

    “Wah.. tanteku udah seger nih.. ” kataku.. Tante trus bilang makasih udah mijitin sampe-sampe ketiduran.

    Sehabis sarapan aku dan tante ngobrol-ngobrol bareng sambil nonton TV lagi. Siangnya aku diajakin nemenin tante belanja di supermarket dekat rumah. Sehabis belanja banyak, tanteku tidur siang dan aku ke kamar buat mainan game di laptop yang biasa aku bawa. Ga lama maen game, bete juga pikirku.

    Trus aku cari aja film bokep koleksiku hasil dari download dan dapet dari temen-temen kampus. Ada yang indo, asia, sampe bule-bule. Kurang lebih sejam aku nonton sendirian pake headphone biar suaranya ga kedengeran kemana-mana, sampe burungku bolak-balik mengeras.

    Hehehhe… Tau-tau tanteku masuk ke kamarku, katanya aku dari tadi dipanggil-panggil tapi ga ngejawab, jadi tanteku langsung masuk saja ke kamarku. Aduhh… ketahuan deh aku lagi nonton bokeps, tante langsung mendekat ke aku, dan bilang,

    “kamu ya ndi, nonton sendirian aja.. bagi – bagi tante dong !! ” Aku agak ga enak, aku pikir tante mau marah ke aku, tapi habis itu, aku diminta buat nonton bareng saja di kamar tante.

    Trus kami berdua nonton film bokep bareng di kamar tante yang lumayan besar. Ga lama nonton, tanteku lansung megang guling. Kayaknya tanteku ini udah teransang.. tingkahnya jadi aneh banget.. Aku jadi ga enak, sambil senyum-senyum aku nonton, trus tanteku yang ngelihatku langsung nyubit aku, kenapa senyum-senyum sendiri..

    Lama nonton, udah sekitar 1 jam-an, tanteku rupanya sudah ga tahan.. trus nanya ke aku,

    “Ndi, punyamu segede itu ga ? ” Aku jadi deg-degan, tau-tau tante nanya-nanya anuku.

    Aku cuman senyum aja, tapi Mukaku jadi memerah.. trus tanteku bilang,

    “Gapapa, jangan merah gitu dong mukanya, biasa aja.. Kan tante cuman nanya, tuh jadi tegang kan tititnya ? hihihi….” kata tante.
    “Engga papa tante, kan malu kan masa’ diliatin tante..??” Jawabku.
    “Yah, cemen.. ngeliat aja ga boleh apalagi gituan.. ?? Andi emang udah punya pacar blom sih ?? ” tanya tante
    ” ya udah do.. dooong tante ” jawabku gugup.

    Trus tante balik ngejawab

    “Belum punya pacar ya.. ?? masih perjaka dong !! hhiihii.. Apa kau mau liat punya tante dulu nih ??”.. tante langsung berdiri dan sambil ngangkat roknya, ngelepas celana dalemnya.

    Trus ngeliatin semuanya ke aku..

    “Nih punya tante.. masih bagus kan ??” jawab tante.

    Aku jadi malu, tapi tetep aja aku liatin,.. Kesempatan kan ga dateng dua kali.. Memeknya keliatan merah dan agak basah, mungkin karena terangsang nonton film tadi. Jembutnya lumayan lebat tapi rapih, mungkin karena sering dicukur dan dirapihin kali.

    Aku gugup banget, baru kali ini liat punya cewe secara langsung.. aduh rasanya jantungku ini berdegub kencang !!. Kontolku jadi makin mengeras karena terangsang.. Ga lama langsung kupelorotin celana dan CD ku langsung sehingga tante Silvi ngelihat langsung kontolku yang sudah menegang kayak rudal.

    “Nah gitu dong jangan malu-malu.. ga Gentel kalo masih malu-malu gitu.. Tititmu lumayan gede juga ya.. sama kaya punya suami tante.. hehehe.. bulunya ga pernah dicukur ya Ndi ?? Kok semrawut gitu ?? .. Aku pegang ya ndi” kata tante.

    “Iiii ya tante,.. emang ga pernah aku cukur.. blom ada yang mau nyukurin sih tante.. Aku elus ya punya tante..” kataku, aku jadi ga gugup lagi.

    Tanteku langsung membuka baju dan roknya, kemudian mbuka BHnya ..

    “Aku jadi kagum ama tante, punya tante bagus ya.. aku mau jilatin nenennya ya..” Aku langsung saja ngejilatin abis nenenya gantian kiri dan kanan.. ukurannya lumayan gede, 36B.

    Aku semakin terangsang karena tante silvi terus saja ngelus-elus batang kemaluanku. Sambil ngulum abis toketnya, tanganku ga henti-hentinya ngelus-elus memek tanteku yang emang alus banget, dan bulu-bulunya sering aku tarik-tarik..

    “Jangan ditarik dong sayang, kan atit.. ” Kata tante. “tapi enak kan tante.. ” jawabku.

    Kuubahkan posisiku, lalu aku jilatin memeknya yang kemerahan itu, trus aku tarik-tarik bulu jembut ya, aku buka belahan memeknya, ternyata itilnya gede juga, merah gitu. Langsung saja aku jilatin itilnya sampe sampe tante silvi menggelinjang keenakan. Ga lama kemudian aku masukin jari ku ke vaginanya. Kukocok -kocok sampe keluar airnya, Tanteku makin keenakan..

    “Ochh… ohh..uhhhh…” Kemudian aku mainin itilnya pake lidah, kepalaku langsug dijepit pahanya, karena tanteku kegelian. ga lama kemudian,
    “Tante mau pipis nih.. adhuuhhh… adhuuh..” kata tante.

    Trus aku bilang saja

    “ya pipis aja disini gapapa tante.. ” jawabku.

    “Aahhhhh.. uuuhhhhh… enaaakkkk… nghhhhhhhh” suara tanteku yang mendesah-desah. trus tanteku pipis karena orgasme yang sangat amat.. karena keluar air banyak banget.. sampe netes-netes. Abis itu gantian, kontolku yang dikocok abis dan dikulum-kulum, ga berapa lama, cuma hanya 3 menit aku langsung ngecrot..

    “Adhuhh tante .. kena muka tante deh.. maaf ya..” Tanteku senyum-senyum dan berterima kasih..

    Ga lama kemudian HP tanteku bunyi, rupanya suaminya dari kalimantan nelfon. Aku buru-buru pake celana dan ke kamar mandi. Selesai dari kamar mandi aku langsung duduk di depan sofa sambil nonton TV. Ga lama tante Silvi teriak dari kamar mau ambil handuk buat mandi “handuk putih tante dimana ya ? “. Rupanya dari tadi suaminya nelfonin. Mudah-mudahan saja ga terjadi nanya apa-apa deh.

    “Oh di jemur di belakang tante.. aku ambilin apa ??” jawabku.

    Tau-tau tante Silvi dengan masih telanjang bulat keluar dari kamarnya menuju belakang rumah. Aku heran ama tante, kok ga malu yaa, mungkin udah nanggung kali.. gapapa deh pikirku, lumayan ada pemandangan. heheheh… Tante langsung menuju kamar mandi yang ada di dalam kamarnya.Malam pun berlalu, aku pun kemudian tidur. Demikian juga dengan tante Silvi juga tidur sehabis mandi.

    Hari Minggu pagi, aku bangun dari tidur dan masih terbayang-bayang memek tanteku yang legit banget.. Waktu aku mau mandi, kran di kamar mandi rusak, jadi aku ketok-ketok pintu kamar tanteku buat numpang mandi. Tante Silvi cuman bilang saja langsung masuk karena ga dikunci. Aku langsung menuju

    kamar mandi di dalam kamar tante Silvi. Belum lama aku mandi, tau-tau tante Silvi ketok-ketok pintu toilet,

    “Ndi, buka bentar dong..” kata tante.

    Aku yang lagi nanggung mandi langsung berhenti buka pintu sedikit sambil ngeluarin kepala doang, karena masih telanjang. Tante Silvi tiba-tiba aja masuk ke dalam dan bilang

    “Tante kebelet pipis nih.. mau liat tante pipis ga ??, semalem tante tidur ga pake CD soalnya jadi udah kebelet pengen keluar jadi ga bisa ditahan.. daripada pipis di kasur, ntar kan repot..!!” jawab tante sambil ngebuka piyamanya langsung duduk di closet.

    ” Nih liat punya tante lagi pipis.. lucu yaa.. Itil tante gede ga sayang ??” canda tante.

    Aku langsung terangsang.. kontolku langsung bangun, dan tante ngeliatin aja sampe pipisnya abis. Aku bener-bener deg-degan. Sesudah selesai pipis, tanteku langsung megang kedua tanganku, dan tanganku ditempelkannya ke memeknya.

    “Ayo kita mandi bareng sayang.. ntar sekalian bulu jembut kamu tante rapihin.. kamu juga ntar gantian ya cukurin jembut tante.. kali ini tante pengen ga ada jembutnya.. yah.. yahh.. ” ajak tante. Langsung saja aku jawab “Iya tanteku sayang..”.

    Aku ngelus-elus toket dan memek tante Silvi yang udah telanjang bulat, demikian juga tante Silvi ngocok-ngocok kontolku yang dari tadi sudah ngaceng. Setelah elus-elusan, tante ngambil alat cukur yang biasa buat nyukur jembutnya.

    “Sayang, tante cukur ya.. mau model kayak gimana ?? kalo tante pengennya kamu, hmmmm.. dicukur abis aja yah sayang.. biar enak.. ntar punya tante dicukur abis juga.. OK ??” kata tante Silvi. ” iya deh apa aja tante.. yang penting enak buat gituan..” kataku..

    “Looh.. kamu ngajakin tante gituan yaa ?? gituan apa hayoo ?? kamu pengen ML ama tante ya ?? nakal ya kamu sekarang… nanti saya sentil tititnya loohh..” canda tante. “Hehehehe..” jawabku singkat.

    Ga lama tante nyukurin abis jembutku yang tadinya gondrong, sekarang jadi alus ga ada bulunya sama sekali.

    “sekarang gantian yah sayang.. Memek tante udah gatel nih udha pengen dicukur.. Cukurnya hati-hati ya.. jangan sampe punya tante lecet.. Kalo lecet ntar ga dapet jatah kamu..!!” ancam tante. “Sebelum dicukur aku gesek-gesekin penisku ke itilnya tante yah.. biar ga kaget.. ” kontolku yang lagi ngaceng kutempelin ke itilnya tante Silvi, tante Silvi merem melek keenakan.

    “Punya tante itilnya yang gede, dadi enak buat mainan nih.. “. akuku.

    Trus aku langsung cukur jembut tante Silvi pelan pelan.. sesekali aku jilatin biar ga bosen.. tanteku kayaknya seneng banget.. sekarang memek tante udah ga ada bulunya sama sekali. Putih bersih dan aku bersihin pake sabun sirih, biar wangi.. jadinya memek tante silvi lucu, nongol itilnya dikit.. aku jadi makin terangsang saja. Abis itu aku dan tante silvi mandi bareng pake shower sambil ciuman pelukan sesekali aku kocok-kocok memek tante pake jari pas mandi.

    “uhh.. enak banget tante.. romantis .. tante emang ga ada duanya ” akuku.

    Jadinya aku mandi lama banget sampe ga kerasa lama banget. Abis mandi kami berdua keluar tanpa busana lanjutin ML di kasur kamar tante silvi. Langsung aku rebahin tante silvi, kemudian aku kangkangin kakinya, aku jilatin memeknya yang baru dicukur.. tante silvi mendesah-desah keenakan, kuremasremas toketnya sampe kenceng dua-duanya. Benar-benar pagi yang indah..

    “Ayo dong masukin … masa cuma coli aja ??” ajak tante buru-buru. Rupanya tanteku ini udah gak tahan.

    Aku langsung genjot.. masukin kontolku ke memek tante silvi. Rupanya masih keset.. baru separo panjang kontolku juga masih keset, trus aku masukin sampe abis.. goyangan tante silvi bagai goyang gergaji sehingga bikin aku keenakan bagai di surga dunia. enak tante.. ahhh.. uhhh..aaghhh….plok.. plokk…. ga lama, tante sudah pengen keluar.. crtt..ccrtt.. ppsss… keluarlah air kenikmatan dari memek tante yang semakin berdenyut-denyut ngenyot kontolku..

    “hangattt.. enakkk..” kata tante.

    Aku ganti posisiku di bawah, tante silvi dengan goyangannya mengocok kontolku. Ga berapa lama, aku udah mau keluar.

    “Tante.. aku mau pipis nih.. di dalem apa di luar ?? ahh ahh..” …

    “Ntar tunggu bentar tante juga mau pipis.. ahhh.. uhhh..aggghhhrrr… ahhhh.. uuhhhhhh…. mmgghhhhh…mmhmhmhhhhh nih tante mau pipis.. Ayo sayang kita pipis bareng..” crrooot.. croottt… ssooorrr pssss… agghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh….. …… aku dan tante silvi orgasme bareng..

    Langung aku peluk dan cium tante silvi erat-erat.. dan ga aku lepasin dulu kontolku dari memek tanteku..

  • Berselingkuh Dengan Teman SMP Yang Butuh Kehangatan

    Berselingkuh Dengan Teman SMP Yang Butuh Kehangatan


    1422 views

    Duniabola99.org – Suatu ketika aku mengikuti Pelatihan selama seminggu dan di kegiatan itu ada 5 perempuan yang ikutan, salah satunya bernama Nani. Selama kegiatan berlangsung, sering kulihat Nani diam-diam memperhatikan aku tetapi kalau aku tengok dia membuang muka. Tubuhnya tidak terlalu tinggi tapi masih kencang dan dari obrolan-obrolan saat istirahat aku tahu dia sudah menikah dan punya 2 anak perempuan.

    Saat istirahat makan siang, Nani menghampiriku dan dia langsung bertanya nama lengkapku. Ketika ku sebut namaku, langsung dia berkata “ Kamu kan pacarnya Tuti waktu di SMP kan ?”. Aku kaget, kenapa dia tahu dan ternyata baru terungkap bahwa Nani ini sebenarnya sesekolah denganku saat SMP, seangkatan tetapi beda kelas dan aku pada waktu itu tidak kenal dekat dengannya.

    Mulai dari situ, aku sering dekat dengan Nani, ngobrol masa-masa sekolah dulu dan pada malam menjelang penutupan pelatihan, aku ajak dia untuk ngobrol terpisah dari teman-teman. Dari obrolan berdua itu aku dapat menyimpulkan bahwa Nani kurang bahagia dengan suaminya, saat dia bercerita tentang kondisi keluarganya, dia sempat menangis. Ku peluk tubuhnya dan dia sandarkan dadanya ke dadaku.

    Ku belai rambutnya dengan lembut dan entah setan dari mana yang masuk, perlahan ku angkat dagunya lalu ku tatap matanya. Nani memejamkan matanya sehingga akhirnya bibirku mengecup bibirnya. Dari kecupan berubah jadi ciuman karena Nani menyambut lidahku sehingga kami terlibat dalam ciuman yang panas.

    Nani tidak menolak saat ku remas lembut dadanya bahkan tangannya malah menekan belakang leherku saat ku ciumi lehernya. Desah nafasnya memburu disertai dengan rintihan dan perlahan ku belai pahanya … Nani sama sekali tidak menolak. Akhirnya “insiden mesra” itu terputus karena Panitia sudah memanggil kembali seluruh peserta untuk kumpul di ruang pelatihan.

    Di ruang pelatihan kami jadi duduk berdua dan sesekali tanganku meremas tangannya dan Nani hanya senyum kalau aku lakukan itu. Keesokan harinya usai penutupan, aku janjian untuk bertemu sebagai awal perselingkuhan dan karena di rumahku sedang kosong, aku tawari dia untuk datang ke rumahku dan Nani setuju. Asyik dah …… Hari yang disepakati tiba, istri dan anak-anakku sedang pergi berwisata ke Jogja selama seminggu, otomatis di rumah hanya aku sendiri.

    Jam 10 bel rumahku berbunyi dan ketika ku buka pintu ruang tamu, Nani sudah berdiri di hadapanku. Segera ku suruh dia masuk, ku kunci gerbang dan pintu ruang tamu lalu segera aku peluk tubuhnya dan kami terlibat dalam ciuman yang panjang dan panas. Tanganku dengan bebas bergerak meraba dan meremas dadanya, pantatnya dan Nani membalas pula dengan meremas dadaku. Sayangnya dia pakai celana jeans sehingga aku tidak bisa meraba kulit pahanya. Ciuman panas ku hentikan lalu ku ajak dia ke kamarku.

    Ku suruh dia utuk membuka bajunya dan kusodorkan T shirtku. Dia buka kemeja dan celana jeansnya dan kusuruh dia untuk membuka bh-nya sekalian. Saat dia hanya tinggal bercelana dalam, kembali aku peluk tubuh setengah bugilnya dan kuciumi kembali dia dengan lebih bebas. Nani membalas ciumanku tak kalah panasnya lalu ku rebahkan dia di tempat tidur. Kami bergelut dengan penuh nafsu dan lidahku bermain dengan bebas menjilati seluruh tubuhnya.

    Lehernya, puting buah dadanya yang masih kencang, perutnya yang mulus lalu pahanya yang masih kencang. Nani mendesah dan merintih tiada henti saat bibir, lidah dan tanganku bergerak ke setiap sudut tubuhnya. Tapi saat ketika aku akan menarik cd-nya telepon tiba-tiba berdering sehingga terputus sudah kemesraan kami. Ku angkat telepon ternyata dari istriku yang mengabari bahwa dia dan anak-anak baru akan pulang 3 hari lagi itu artinya aku akan menjalani perselingkuhan dengan sangat panas kedepannya.

    Nani keluar dari kamar hanya menggunakan t shirt yang ku berikan dan kemudian dia memelukku. Aku tanyakan apakah dia sudah sarapan, ternyata belum dan dia ingin makan bersamaku. Maka ku ajak dia ke dapur dan kami masak berdua sambil sesekali kami berciuman atau ku colek bongkahan pantatnya yang masih kencang itu. Kami sarapan di ruang keluarga sambil nonton tv.

    Mesra banget, seperti pengantin baru. Kadang ku suapi dia atau sebaliknya dan ketika acara sarapan selesai, ku ajak dia untuk nonton acara televisi tapi karena tidak ada acara yang menarik, ku tawari dia untuk nonoton film biru, dia tidak menolak. Jadilah kami nonton film biru dan saat film sudah bermain beberapa waktu, nafsu kami bangkit kembali dan kami kembali berciuman, saling meraba, saling remas.

    T-shirt yang tadi dia gunakan tanggal sudah dan dia hanya menggunakan cd yang transparan begitu juga dengan aku yang tinggal menggunakan cd yang sudah terasa sempit karena batang kemaluanku sudah tegak mengeras.

    Akhirnya aku bopong tubuh Nani ke kamar lalu kubaringkan di ranjang untuk kembali memulai perselingkuhan. Kuciumi kembali senti demi senti tubuhnya dan tangan Nani akhirnya merogoh celana dalamku dan menggenggam batang kemaluanku yang sudah mengeras. Aku sudah terangsang sekali lalu akhirnya ku turunkan celana dalamnya dan kulempar entah kemana.

    Kini, di hadapanku tergolek tubuh Nani tanpa sehelai benang menutupi tubuh mulusnya. Bulu yang tidak begitu lebat yang berada di pangkal pahanya ku raba dengan tanganku dan kurasakan kelembaban lubangnya …. ku ciumi perutnya, ku mainkan lidahku terus bergerak ke bawah dan akhirnya tibalah aku di lubang kemaluannya yang memerah.

    “Uuuuhhhhh …. Daaaannnnn …..” lenguh Nani saat lidahku mulai menjilati bibir kemaluannya dan tangannya menggerumas rambutku. Tubuh Nani tersentak-sentak karena kenikmatan dan kumainkan terus lidahku di lubangnya, di klitorisnya sehingga kepala Nani menggeleng ke kiri- ke kanan karena merasa kenikmatan bahkan pantatnya ikut naik turun.

    “Daaaannnn …. Oooohhhh …. Dannnnn …….. ahhhh …..” ceracaunya dan tanganku pun turut beraksi dengan meremas dadanya serta memainkan puting dadanya yang sudah terasa mengeras. “Daaaannnn ….. ayolllaaahhhh …. Oooohhhh … akkkuuuu ggaaaakkkk kkkkuuuuaaaatttt ……” rintih Nani sambil menarik-narik badanku.

    Tapi aku belum mau memulai, ku lepas mulutku dari lubang vaginanya dan ku sodorkan batang kemaluanku untuk dikulumnya. Sekarang giliran aku yang terhentak ketika Nani memasukkan batang kemaluanku ke mulutnya. Hisapan dan permainan lidahnya membuat aku tersentak nikmat dan ketika ku rasakan cukup lalu ku baringkan tubuhnya.

    Kubuka pahanya dengan kakiku dan Nani menatapku dengan sayu …. “Ni …. Boleh yaa ?” aku Tanya dia saat kepala batang kemaluanku sudah berada di depan lubang vaginanya. Nani hanya menganggukkan kepalanya dan perlahan ku tempelkan kepala kemaluanku lalu ku dorong batangku memasuki lubangnya yang licin dan basah. “Oooouuuuhhhh …. Daaaannnn ….” rintih Nani ambil mencengkram punggungku saat batang kemaluanku sudah masuk seluruhnya.

    Ku ayunkan tubuhku perlahan sehingga batangku bergerak maju mundur di lubang vaginanya yang masih terasa sempit dan Nani menyambut tiap hujaman batang kemaluanku dengan mengangkat pinggulnya. Bibirku bermain melumat bibirnya, menjilati lehernya dan tanganku meremas dada, pinggang, pantat dan pahanya.

    Ayunan pinggulku disambut dengan goyangan pinggulnya sehingga dari mulut kami hanya terdengar desah, rintih kenikmatan. Saat tubuh kami sudah bermandi peluh dan gerakanku mulai semakin cepat, tiba tiba Nani membalikkan tubuhku dan dia mengambil posisi WOT. Nani ayunkan pinggulnya di atas perutku dan terasa sekali mulut rahimnya menggesek-gesek kepala batang kemaluanku.

    Ku remas kedua toketnya sambil kumainkan putingnya …. lalu gerakan Nani semakin liar menggilas batang kemaluanku dan …… “Ooooohhhh …. Daaaannnnnn” tubuh Nani mengejang dan kurasakan ada yang hangat menyirami batang kemaluanku. Saat tubuh Nani ambruk, segera ku lebarkan pahanya, ku tarik kakinya hingga menyadar di pundakku lalu kembali kuhujamkan batang kemaluanku ke lubang vaginanya.

    Ku terjang dia dengan gerakanku yang keras dan ku gigit gigit buah betisnya ….. mata Nani kadang membeliak kadang terpejam merasakan keliaran gerakan dan gigitanku ……. tangannya mencengkram sprei, bantal dengan gerakan yang tidak menentu …. dan ketika kurasakan bahwa aku akan segera sampai segera ku tindih tubuhnya …

    Ku percepat gerakanku ……. saat ku benamkan se dalam-dalanya batang kemaluanku …. aku muntahkan cairan maniku di dasar luang vaginanya. Ku peluk tubuhnya seerat mungkin dan Nani menggigit bahuku karena ternyata saat aku meledak, dia kembali mengalami orgasme. Setelah air maniku sudah keluar semua di lubangnya …. ku kecup bibirnya.

    Wajah dan tubuh Nani bersimbah peluh sama dengan tubuhku. Saat akan ku cabut batang kemaluanku, Nani menahannya dengan kakinya dan dia bisikkan “ Biar Dan … biar lepas sendiri …. Nikmat sekali kontolmu, Yang “ katanya sambil mengecup bibirku. Kami berciuman dan akhirnya batang kemaluanku yang sudah mengecil terlepas dengan sendirinya.

    Bandar Judi Online Indonesia Terpercaya dan aman

    Aku berbaring dan Nani membaringkan kepalanya di dadaku. Kupeluk tubuhnya dan dia memelukku. Kami sempat tertidur kelelahan dan ketika aku terbangun … Nani mengecup bibirku sambil berkata “Malam ini aku nginep di sini yaa, Dan ?!” ku iyakan karena masih dua malam lagi aku menikmati kesendirianku sehingga aku bisa dengan merdeka menikmati tubuh Nani sepuasku.

    Kami kemudian mandi bersama dan di kamar mandi karena kami mandi sambil bercumbu, batangku mengeras kembali sehingga di kamar mandi kembali ku benamkan batang kemaluanku. Kusuruh Nani nungging berpegangan di bibir bak dan ku susupkan batangku dari belakang. Tak kalah panasnya tapi karena posisinya kurang nyaman sehingga kami tidak menggapai orgasme.

    Kami lanjutkan acara mandi yang tertunda dan selesai mandi kami kembali bercumbu di sofa ruang keluarga. Dua malam kami bercumbu dan bersetubuh lagi dan lagi sampai akhirnya tiba waktunya Nani harus pulang. Kami buat janji untuk bertemu dan mengulangi perselingkuhan nikmat kami dan Nani sambut keinginanku karena dia juga ketagihan dengan permainan mesra kami.

    Selama 3 tahun kami jalani perselingkuhan, kadang kami bertemu di hotel, menyewa bungalow bahkan kami pernah beberapa kali bersetubuh di tenda saat kami melakukan kemping bersama. Hubungan kami akhirnya putus dengan baik-baik karena kami sama-sama menyadari bahwa anak-anak kami memerlukan perhatian penuh dari kami.

    Usiaku saat memulai perselingkuhan dengannya sudah 43 tahun dan Nani setahun lebih muda dariku.

     

    Baca Juga :

    Mainkan Event Jackpot Fastbet99Group Dengan Total Hadiah Rp. 52.999.999, Juta Rupiah

    logo-markasjudilogo-fastbet99hokibet99-logo

    hokijudi99-logofortunebet99-logologonexialogo-rf

    Klik link berikut jika anda ingin mendaftarkan diri pada AFFILIASI MLM.

     

  • Fantasy Seks Dengan Guruku

    Fantasy Seks Dengan Guruku


    1421 views

    Semula aku tidak percaya telah berbuat mesum dengan seseorang yang sangat aku hormati, dia adalah Mbak Wulan (28 tahun) seorang guru agama di sebuah SMP negeri di Kota Yogyakarta. Aku mengenalnya karena suaminya yang bernama Susilo (40 tahun) sering mengisi pulsa di counter HP milikku.

    Seminggu sekali dia ketempatku, kadang sendiri kadang juga berdua dengan istrinya. Karena sudah kenal baik aku sering mampir kerumahnya saat pulang dari toko, kebetulan rumahnya searah dengan tempat kosku. Oh ya namaku adalah Anton usiaku 22 tahun aku asal dari Surabaya.

    Singkat cerita kami sudah akrab, mereka berdua sebenarnya keluarga yang sempurna menurutku, Mas Susilo bekerja sebagai teknisi listrik PLN dan mereka sudah memiliki 2 orang anak yang berusia 12 dan 8 tahun. Terus terang saat pertama bertemu dengan Mbak Wulan aku sudah sangat kagum, dia pintar, cantik dan sholehah karena selalu berjilbab rapi.

    Selain itu dia juga taat pada suami dan pandai mendidik anaknya. Namun semua kekagumanku itu tiba-tiba berubah saat aku tahu kalau dia punya Pria Idaman Lain. Hal ini ku ketahui tanpa sengaja ketika aku melihat Mbak Wulan berboncengan dengan seorang lelaki di sebuah objek wisata di Kabupaten Magelang, padahal waktu itu masih jam sekolah dan seharusnya dia masih mengajar.

    Akupun terus mengikutinya dan mereka berdua berhenti di tempat yang sepi di sebuah warung yang tak di pakai lagi. Dengan mengendap-endap aku merekam aksi mereka berdua yang memadu kasih di tempat sepi. Walaupun mereka hanya sekedar berpelukan dan berciuman namun ini bisa jadi bukti yang kuat atas perselingkuhan mereka.

    Pada keesokan harinya aku berniat memberitahukan perselingkuhan ini pada Mas Susilo, namun saat aku datang kerumahnya aku cuma bertemu dengan Mbak Wulan. Entah setan mana yang menghasutku, tiba-tiba aku ingin memanfaatkan ini untuk berbuat sesuatu pada Mbak Wulan ketika aku diberitahu bahwa Mas Susilo sedang pergi mengunjungi Ibunya di Purwokerto beserta dua anaknya. Akhirnya akupun menjelaskan tentang rekaman video itu sambil mengancam Mbak Wulan akan mengirimkan rekaman ini pada suaminya.

    Dia sangat terkejut dengan pernyataanku yang mengetahui dengan detail perselingkuhannya dan akhirnya dengan menangis diapun memohon padaku untuk menghapus video itu dan sebagai gantinya dia berjanji akan memberi imbalan apapun yang aku inginkan.

    Akhirnya Mbak Wulan masuk perangkapku, dengan terus terang akupun meminta imbalan pertamaku yaitu mengajaknya mandi bersama. Dia langsung menolaknya dan menawarkan uang sebagai gantinya, namun aku tetap pada pendirianku sambil menyatakan bahwa aku tak butuh uang. Setelah sedikit bujukan akhirnya diapun mau menerima permintaanku dan aku segera menuju kamar mandi, sedangkan Mbak Wulan terlebih dulu mengambil handuk di kamarnya.

    Hal ini sengaja kulakukan agar aku bisa meletakkan HPku di tempat yang aman untuk bisa merekam aksi kami tanpa diketahui oleh Mbak Wulan. Sesaat kemudian diapun datang hanya dengan berlilitkan handuk, karena semua pakaian dan jilbabnya sudah di lepas di dalam kamar. akupun segera melepas pakaianku hingga bugil.

    Dia terkejut melihat torpedoku yang berdiri tegak karena terangsang dan segera kuraih tangannya lalu kuajak masuk kekamar mandi. Dia hanya diam saja sambil merunduk malu dan kesal pada perbuatanku, tapi aku tak peduli segera saja kutarik handuknya dan kamipun sama-sama bugil.

    Aku sempat tertegun melihat tubuh Mbak Wulan yang sangat seksi, kulitnya yang putih mulus sangat kontras dengan warna rambutnya yang hitam panjang tergerai sampai punggung. Setelah itu kamipun mandi berdua dengan menggunakan shower sambil menikmati guyuran air aku mulai mencumbui Mbak wulan, awalnya dia menolak namun dengan sedikit ancaman diapun menurut juga.

    Dengan leluasa aku memainkan organ intimnya, payudaranya yang montok dan berukuran 34B itu menjadi santapan empuk bagi bibir dan lidahku. Selain itu kedua telapak tanganku juga secara bergantian bergerilya di sekitar vagina dan pantatnya yang bahenol. Awalnya Mbak Wulan selalu berusaha menghindar saat aku memasukkan dan memainkan jariku ke lubang vegy miliknya namun akhirnya dia pasrah juga, mungkin karena sudah terangsang.

    Setelah beberapa lama perkiaanku ternyata benar, Mbak wulan mulai mendesah karena birahi dan akhirnya dia orgasme. Tubuhnya meliuk-liuk dan sesekali mengejang sambil mulutnya terus merintih. Aku tak menyia-nyiakan kesempatan emas itu, saat dia lengah segera kuposisikan tubuhnya sedikit menungging dan kupeluk dari belakang, dia menurut saja dan tak tahu kalau sebentar lagi akan kuentoti. Aku terus memainkan jariku di lubang vegy miliknya dan pada saat yang tepat langsung kuganti dengan kontolku yang telah berdiri tegak Blezz…. Slepp kontolku menancap sempurna.

    Mbak Wulan langsung berontak dan berusaha mencabut kontolku dari vaginanya, namun hal itu sia-sia saja karena aku sudah merengkuhnya dengan sepenuh tenaga sehingga perlawanannya tak berguna. Dengan leluasa aku mulai mnggoyangkan pantatku maju mundur dengan irama pelan agar tidak lepas lalu diapun mulai rileks dan tak berontak lagi, mungkin dia mulai menikmati goyangan kontolku di dalam vegynya.

    Akupun mulai menambah kecepatan goyanganku Slepp…slepp…slepppp…oh…ahhh..ahhh oh…. aku dan Mbak Wualn mulai saling mendesah dan tak berapa lama dia kembali orgasme, namun reaksinya jauh berbeda dengan yang pertama. Dia mengerang dan mendesah tak karuan

    Ahhh….Uhghhh….ahhhchh …ohhh….. akupun menjadi bersemangat dan semakin mempercepat goyanganku lalu diapun terkulai tak berdaya di sambil bersandar pada bak mandi. Oh… Ton kamu jahat banget sih….. aku kan sudah keluar banyak, ko masih di goyang terus….aku jadi lemas nihh.

    Akupun kembali memeluknya Maaf Mbak…. aku benar-benar terangsang dengan tubuhmu yang bahenol, jadi pinginnya goyang terusss…..Tapi enak kan Mbak..? Mbak Wulan tersenyum malu sambil mencubit perutku, Ton… kalo dari tadi aku tahu kamu pinter ngentot, nggak usah dipaksapun aku mau kamu entotin. Aku sangat kaget dengan pernyataanya ini, namun hal ini dibuktikan oleh dia. setelah tenaganya pulih dia tidak menolak kuajak ngentot lagi, namun dia minta pindah kedalam kamar tidur.

    Masih dalam kondisi bugil aku keluar dari kamar mandi untuk mengambil HPku yang kuselipkan di atas lubang ventilasi lalu segera masuk ke dalamkamar Mbak Wulan. Sambil menunggu dia datang kulihat kembali rekaman tadi dan hasilnya cukup memuaskan, karena semua adegan itu terekam dengan baik. Setelah itu aku segera mencari tempat yang pas untuk merekam aksiku yang kedua, tak jauh dari kasur ada tumpukan kulihat pakaian, segera kuletakkan disana sehingga tersamar dengan baik.

    Setelah Mbak Wulan masuk kamar akupun segera mencumbuinya, sengaja kuarahkan vaginanya menghadap kamera HP yang berada diantara tumpukan pakaian, sehingga aksi jari-jariku yang nakal di vagina Mbak Wulan terekam dengan baik. Setelah puas bercumbu kupun segera mengentotnya yang kuawali dengan posisi terlentang.

    Bless….Sleppp tanpa kesulitan aku menancapkan torpedoku dan rasanya memang mantap…. clepp..cleppp..ahhh…ahhhh….ohh..ohhh. Hanya desahan dan suara tumbukan kelamin kami yang terdengar dan berbagai gaya dalam ngentot seperti dalam film bokep yang ku tonton aku coba, termasuk gaya Dogy favoritku. Sampai akhirnya aku puas dan mencapai orgasme 2 kali. Sedangkan Mbak Wulan terkapar sampai tertidur karena kelelahan. Bahkan saat kurekam tubuh bugilnya dari jarak dekat dia hanya diam saja.

    Sejak saat itulah fantasi Sex yang aku inginkan selalu dapat ku praktekkan, aku menjadi sering mendownload film bokep dari barat dan kemudian aku coba lakukan dengan Mbak Wulan. Dia tak pernah menolak, kapanpun aku minta ngentot asalkan nggak sedang menstruasi dia akan datang. Karena kebetulan tempat kosku sangat aman maka aku tak pernah repot mencari tempat untuk ngentot.

    Namun bila rumah Mbak Wulan sepi aku lebih suka ngentot dirumahnya untuk melampiaskan fantasi Sex ku karena aku bisa lebih bebas berekspresi di berbagai tempat, tidak cuma di atas kasur, bisa di dapur, di ruang tengah, di meja makan di kamar mandi, di tempat jemur pakaian DLL .

    Di rumahnya aku memiliki tempat favorit untuk melampiaskan fantasi sex ku yaitu diatas kursi sofa di ruang tamu karena lebih santai dan penuh sensasi. Sampai saat ini aku terus melakukan perselingkuhan ini.

  • Majalah Dewasa – Sewa Rassamee Trakullukkana

    Majalah Dewasa – Sewa Rassamee Trakullukkana


    1420 views

    Duniabola99.org – adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang
    yang lelah dengan model yang begitu-begitu saja. Jadi situs ini menawarkan
    koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD disertai
    dengan set gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini adalah Anda hanya akan
    melihat gadis dan wanita dari model asli yang sangat mempesona . Konten
    baru ditambahkan setiap harinya, jadi tidak ada kemungkinan kehabisan
    materi baru!

     

  • Majalah Dewasa – Every one of Jesse’s pages comes with a spirit

    Majalah Dewasa – Every one of Jesse’s pages comes with a spirit


    1420 views

    Duniabola99.org– adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang yang lelah dengan model yang begitu-begitu saja. Jadi situs ini menawarkan koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD disertai dengan set gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini adalah Anda hanya akan melihat gadis dan wanita dari model asli yang sangat mempesona . Konten baru ditambahkan setiap harinya, jadi tidak ada kemungkinan kehabisan materi baru!

     

  • Nekat ML Dengan Cewek Agresif Di Kantor

    Nekat ML Dengan Cewek Agresif Di Kantor


    1418 views

    Duniabola99.org – Kejadian ini berlangsung ketika waktu itu saya dipindahkan oleh manajemen ke Bandung untuk memimpin kantor cabang Bank di Bandung. Suatu hari, sore sekitar pukul 18.00 WIB menjelang malam sebelum pulang, saya ngobrol dengan operational manager saya di ruangan saya.

    Di kantor tinggal kami berdua, office boy dan para marketing sudah ijin pulang. Saya berdiri dengan badan merapat di badannya yang duduk di kursi sambil saya memandang ke arah jalan di luar. Saking dekatnya tak terasa kemaluan saya menempel ke lengan kanannya.

    Agen Judi Online Aman Dan Terpercaya 

    Saya sejenak tertegun akan apa yang terjadi, tetapi dia kelihatannya suka dan cuek saja sambil sedikit senyum dikulum. Sedikit saya gambarkan operational manager saya yang seorang wanita agresif dan seksi ini, saya tidak akan menyebutkan siapa namanya, saya tidak ingin dia menjadi malu karena sampai saat ini kami masih tetap berhubungan baik.

    Wajahnya cukup cantik, manis dengan senyum yang menggoda, dia memiliki tubuh yang mungil dengan rambut sebahu, kulitnya putih sekali, buah dadanya tidak begitu besar tapi sangat padat, bibirnya sangat sensual. Tiba-tiba tangannya memegang jari-jari tangan kanan saya lalu mengusapnya perlahan, lalu saya memandang wajah cantiknya, dia tersenyum.

    Saya ingin sekali memeluk tubuh mungilnya. Dengan perlahan saya menurunkan muka saya ke mukanya, saya sentuh bibir seksinya, saya cium dengan lembut, dengan penuh perasaan, lalu dia balas dengan melumat bibir saya dengan kuluman lidahnya yang menggairahkan sambil menarik dasi saya untuk lebih merapat ke badannya.

    Tangan sayapun mulai turun mengusap-usap buah dadanya, tangannya pun tidak mau kalah, batang kemaluan saya diusap-usap dan diurut-urut dengan lembut dari luar pantalon saya. Sebelum saya lebih bernafsu, saya kunci pintu, saya ingin take safe.

    Saya langsung memeluk dan menciumi seluruh muka dan lehernya begitu saya kunci pintu kantor saya. Dia yang seorang wanita agresif lalu mendesah dan mengerang nikmat tidak karuan. Ini yang saya sukai darinya, dia begitu ekspresif dan amat menikmati ciuman dan cumbuan saya.

    Dengan agresif dia membuka celana saya, lalu dia duduk sambil memasukkan penis saya ke dalam mulutnya dan menghisapnya perlahan-lahan lalu menariknya kembali sambil kedua bibirnya mengatupkan rapat di seputar batang kemaluan saya. Oooh, inilah yang saya paling sukai dari dia, pintar sekali mengulum kepunyaan saya. Saya tahu bahwa dia sangat mencintai saya, karenanya dia selalu memberikan yang terbaik untuk saya.

    Saya benar-benar sudah tidak tahan. Segera saya tarik badannya dan saya dudukkan di atas meja saya, kedua kakinya menjuntai ke kursi. Dia benar-benar pasrah waktu saya angkat rok mininya lalu saya tarik celana dalamnya, lalu saya lumat habis selangkangannya, “Aahh”, dia menjerit perlahan sambil menjambak rambut saya.

    Lebih kurang 10 menit saya melakukan foreplay lalu saya masukkan kemaluan saya ke dalam lubang cintanya. Pelan-pelan saya mulai menggoyang pantat saya maju mundur, diapun menggoyang-goyangkan pinggulnya naik turun mengikuti irama pantat saya, kaki kanannya saya angkat ke pundak saya sambil jari tangan kiri saya meremas-remas kedua buah dadanya. Lima menit kemudian dia mempercepat gerakannya sambil mendesah-desah,

    “Oohh…, Maasss…, Maass…, nikmat Maass”, desahnya.

    Tiba-tiba kaki kanannya diturunkan, kemudian kedua kakinya dilingkarkan ke belakang pantat saya, lalu dia setengah bangun, tangan kanannya memegang leher saya, sedangkan tangan kirinya menopang badannya. Bibirnya menciumi dada saya lalu lidahnya menjilat-jilat puting dada saya.

    “aaghh Pak…, ooohh..,

    Pak…, eennaakk paakk…, uuughh”, begitulah rintihan dan lengguhan nikmatnya seirama dengan maju mundurnya pantat saya. Batang kemaluan saya terasa lebih besar setelah sekitar 20 menit menerobos dan membongkar habis kemaluannya yang merah dan menggairahkan.

    Saya merasakan bahwa lubang kemaluannya semakin basah namun pijatan-pijatan di dalam lubang kemaluannya semakin terasa getarannya. Lima menit kemudian dia bangun memeluk tubuh saya erat sekali sambil menciumi dagu saya, pantatnya bergetar hebat dengan kedua kakinya yang semakin erat melingkar di belakang pantat saya.

    “Ougghh…, hh…, Pak…, oohh…, Paak…, saya mau keluaar…, oooh…, oouuuggh…, maauu keluuaarrr…, sebentar lagi paak”, desahnya sambil terus mengerang-erang kenikmatan.

    Saya semakin bergairah dan menambah kecepatan maju mundurnya pantat saya. Tiba-tiba saya merasakan badannya menegang dan menggelepar-gelepar beberapa detik, dia sedang merasakan ejakulasi, saya kembali mempercepat gerakan pantat saya sambil saya peluk dia erat dan saya mendesah-desah dan membisikkan

    “Ahh…, kamu…, aagghh…, aaghh…, agghh…, kamu punya nikmat sekali sayang”, demikianlah kebiasaan kami bila bercinta, kami selalu saling apresiasi bila salah satu dari kami mencapai puncak kenikmatan. Badannya kembali mengejang kuat sambil bergetar hebat menikmati irama goyangan pantat saya serta dahsyatnya batang kemaluan saya.

    “aagghh…, Paak…, saya keluaarrr Paak”, teriaknya. Bersamaan dengan telah mencapai puncak orgasme manager saya itu, maka saya tekan habis-habisan batang kemaluan saya hingga saya rasakan menyentuh dinding vaginanya. Nikmat sekali memang rasanya, saya tetap terus memaju mundurkan pantat saya, maklum saya termasuk pria yang butuh waktu lama bila bercinta. Apalagi kemaluan saya yang perkasa ini.

    Bagi anda para pembaca wanita, anda bisa membayangkan kemaluan saya seperti apa, kemaluan saya tidak begitu panjang tapi sangat keras sekali, sekitar 14 cm dengan diameter sekitar 3,8 cm, berwarna coklat sedikit pink dengan kepala kemaluan bundar menawan dan mengkilat. Banyak sekali wanita yang mengagumi kemaluan saya. Mereka umumnya selalu merasa excited dan ingin selalu mem-blowjob-nya.

    Sampai suatu ketika saya merasa bahwa saya akan mencapai puncak kenikmatan. Saya bisikkan bahwa saya mau keluarin di mulutnya. Dia tersenyum dan mengedipkan matanya pertanda setuju. Saya merasa sangat terangsang dan dihargai, lalu saya percepat gerakan batang kemaluan saya keluar masuk liang vaginanya yang kini terasa lebih sempit dan sedikit kering.

    Dia membisikkan kata-kata kenikmatan, “Ouuugghh…, ough…, ough…, Paak…, “Pakk…, uuuhh nikmat sekali punya bapaak…, saya mau kelluar lagiii Paak”, teriaknya. Tiba-tiba badannya mengejang dan bergetar hebat beberapa saat, rupanya dia keluar untuk kedua kali.

     

    Saya mempercepat gerakan, 2 menit kemudian ketika saya sudah tidak tahan lagi, saya keluarkan batang kemaluan saya dari liang vaginanya, lalu dia langsung jongkok bersimpuh dan saya mulai meremas-remas rambut dan sedikit menjambaknya sebelum saya ejakulasi.

    Lalu…, “Cret…, cret…, crettt…, crett”, saya muntahkan cairan sperma saya ke dalam mulut seksinya. Sebagian yang masuk ke dalam mulutnya langsung ditelan, sebagian lagi mengenai mata, hidung dan dagu serta turun mengenai buah dadanya. “Ugh nikmat sekali”.

    Kami lalu berpelukan sambil membisikkan kata-kata sayang, setelah kami berpakaian dan sama-sama merasa rapi, saya antarkan dia pulang ke rumahnya sambil saling berjanji untuk melakukannya esok hari.

     

    Baca Juga :

    Mainkan Event Jackpot Fastbet99Group Dengan Total Hadiah Rp. 52.999.999, Juta Rupiah

    logo-markasjudilogo-fastbet99hokibet99-logo

    hokijudi99-logofortunebet99-logologonexialogo-rf

    Klik link berikut jika anda ingin mendaftarkan diri pada AFFILIASI MLM.

     

  • Jepitan Memek Basah Mantan Pacarku

    Jepitan Memek Basah Mantan Pacarku


    1417 views

    Duniabola99.org – Hari ini aku baru saja hadir diresepsi pernikahan mantan pacarku, namaku Ajay dan saat ini aku sedang galau karena mantan pacarku yang menikah itu masih aku cinta. Tapi dia lebih memilih laki-laki yang telah di jodohkan oleh kedua orang tuanya, Dita namanya kami menjalin hubungan sudah hampir empat tahun lamanya mulai dari kami kuliah dulu hingga sekarang kami bekerja di kantor yang sama pula.

    Teman satu kantorkupun tahu kalau Dita merupakan pacarku, dan bnayak pula yang berkomentar kalau Dita memang lebih baik memeilih suaminya dari pada aku yang hanya seorang staf biasa. sedangkan suaminya seorang pengusaha sukses, karena itu aku dengar Dita juga berhenti bekerja dan memilih mengikuti suaminya yang tinggal di kota besar beda dengan kota ini.

    Awalnya aku sempat merasa kecewa dan patah hati tapi aku berusaha mencoba tidak menampakan hal itu pada Dita. Dan juga di depan teman satu kantorku, walau sebenanrnya aku frustasi bahkan hampir setiap malam aku minum untuk menghilangkan rasa kecewaku pada Dita pacarku. Bagaimana bisa aku langsung melupakan dia yang selama empat tahun ini mengisi hari-hariku.

    Bahkan kami sering melakukan adegan seperti dalam cerita sex, dan kamipun sempat hidup bersama ketika aku masih kuliah dengan menempati tempat kos dan kamar yang sama. Tapi Dita tidak lagi mengingat masa-masa itu dia sudah memilih laki-laki yang bisa memberinya harta bukannya memilih cinta, dan mengingat hal itu aku harus segera move on tekadku dalam hati.

    Di kantor banyak juga yang mencoba mencomblangi aku dengan beberapa gadis yang masih single di kantor, tapi aku masih enggan untuk memadu kasih apalagi menjalin hubungan dengan gadis itu. Di dalam hatiku masih ada nama Dita yang terus saja terbayang setiap aku melangkah baik di rumah maupun di kantor ini padahal sudah hampir sebulan dia menikah.

    Aku yakin dia sudah melupakan aku juga, karena kini dia berada di luar kota. Masih aku ingat ketika kami memadu cinta berhubungan intim layaknya dalam adegan cerita sex. Dita begitu mencintai aku bahkan dia begitu baik pada adikku dan juga orang tuaku, aku tidak menyangka kalau harta bisa membuatakan matanya untuk meninggalkan aku yang selama ini mencintainya.

    Sampai akhirnya aku bertemu kembali dengan Dita tanpa aku duga sebelumnya, waktu itu aku pergi kesebuah swalayan yang ada di kotaku. Aku memang terbiasa membeli kebutuhanku sendiri, sampai akhirnya aku membawa belanjaanku menuju tempat parkir swalayan tersebut, tapi aku di kejutkan oleh suara yang tidak asing di telingaku ” Ajay….” Akupun menoleh.

    Aku lihat Dita menenteng belanjaan sendirian di samping mobilnya, aku ingin sekali berlari dan memeluknya tapi aku hanya bisa terdiam karena tanpa aku melakukan hal itu Dita sudah berlari memeluk tubuhku ” Ajay.. aku kangen… sa.. yang….. ” Aku ingin menghindar dari pelukan Dita tapi sebaliknya yang terjadi aku peluk hangat dan begitu erat tubuh Dita.

    Bahkan berkali-kali aku cium wajahnya dan diapun membiarkan hal itu. Kemudian dengan lembut Dita mengajaku pergi dari tempat itu dengan mengendarai mobilku kamipun berangkat menuju ke sebuah hotel sedangkan mobil Dita masih terparkir di swalayan tadi. Sampai di dalam kamar hotel kami langsung saling dorong tubuh kami masing-masing sambil melumat bibir.

    Dengan penuh nfsu aku lepas satu perastu pakaian Dita begitu juga dia. Aku yakin Dita juga kangen padaku saat itulah aku sudah berada di atas tubuhnya lalu aku masukkan kontolku kedalam memeknya yang masih mengering tapi aku paksa juga meskipun Dita agak merintih kesakitan, karena aku sudah tidak dapat menahan konakku untuk segera menyelinap masuk dalam memek Dita.

    Perlahan aku gerakan tubuhku dan terdengar Dita mendesah ” ooouuggghh…. eeeeeeuuuummmmppphhh…… aaaaagggghhhh….. aaaaaaaagggghhh… aaaaaaggghh… aaaaaaggghhh… aaaaaaggggghhh…. ” Mungkin kini dia tidak lagi merasa perih dalam memeknya karena aku lihat Dita sudah menikmati setiap gerakanku di atas tubuhnya yang sudah dalam keadaan bugil.

    Aku melepas rasa kangenku dengan cara menghentakan kontolku beberapa kali pada lubang memek Dita ” Oooouuuggghhh…. ooouuggghh…. aaaaaggggghhh…. aaaggghhh… sa… yang….. aaaaaaggghhh… aaaagggghhh… ” Kembali dia mendesah sambil menggigit lenganku dengan begitu mesranya bahkan dia jambak rambutku dengan membuatnya kusut tapi aku suka hal itu.

    Ketika aku memutar kontolku dalam memeknya Dita mengerang bukan lagi mendesah ” Ooouuuwwww… aaaaagggghh…. aaaaagggghhh…. aaaaagggghhh… ” Saat itulah aku bergerak semakin cepat memutar kontolku, nikmatnya akupun merasakan juga. Dan berkali-kali pula Dita mengerang lagi membuatku merasa puas karena aku yakin Dita juga merasakan hal yang sama.

    Kini gerakanku agak melambat menggoyang pinggulku tapi aku tekan semakin dalam kontolku, kedalam lubang memek Dita diapun merasa horny kelihatannya ” EEeeuuummmppphhh….. aaaaaggggghhhh….. eeeeeuuuummmppphhh…. aaaaaggggghhhh…… aaaagggghhh… ” DIta menggigit bibirnya diapun memejamkan matanya mungkin dia horny saat itu.

    Kembali aku mempercepat gerakan pantatku hingga akhirnya akupun mengerang lebih keras dari erangan Dita ” OOoooouuugghh… Ditaaa….. aaaaaggghghhh…… aaaaaaggghhh… ” Muncrat lendir kenikmatanku memenuhi lubang memek Dita, diapun terlihat tersenyum bangga di bawah tubuhku yang kini tidak lagi bertenaga malah aku terkulai lemas di atas tubuhnya.

  • Majalah Maxim Edisi Suhua

    Majalah Maxim Edisi Suhua


    1416 views

    Duniabola99.org– Suhua

     

  • Sexy asian amateur with neat ass Jyuri Kanoh stripping off her clothes

    Sexy asian amateur with neat ass Jyuri Kanoh stripping off her clothes


    1415 views

    Duniabola99.org adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang yang lelah dengan model porno yang begitu-begitu saja. Jadi situs ini menawarkan koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD disertai dengan set gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini adalah Anda hanya akan melihat gadis dan wanita dari model asli dalam aksi hardcore lurus yang berakhir hanya dengan creampies. Konten baru ditambahkan setiap harinya, jadi tidak ada kemungkinan kehabisan materi baru!

  • Cerita Sex Selingkuh Dengan Teman Lama Seorang Istri Muda Pengusaha Kaya

    Cerita Sex Selingkuh Dengan Teman Lama Seorang Istri Muda Pengusaha Kaya


    1414 views

    Duniabola99.org  – Suatu siang aku jalan-jalan kepusat perbelanjaan buat
    refresing….ya..liat-liat cewek cantik.Begitu aku lagi liat kiri
    kanan..eee..tak taunya seseorang menubrukku .Wanita ini sepertinya habis
    belanja banyak dan tergesa-gesa hingga tak tahunya menubruk orang.

    Begitu
    bertabrakan…aku langsung membantu memberesi barang-barangnya yang
    berserakan.Tak lupa kuucapkan permintaan maafku padanya karena tak
    sengaja menabraknya….walau sebenarnya dialah yang harus minta maaf
    padaku.

    “Maaf ..mbak…nggak sengaja nih…”kataku padanya.
    “ya…nggak apa-apa lagi….oya..kamu Andy kan….”katanya padaku.
    “iya..saya Andy….dan mbak siapa ya…kok tahu nama saya”
    “kamu nggak ingat sama aku ya…teman SMA kamu…yang suka jahilin kamu….”katanya padaku.
    “siapa ya….eeeee….maaf …Rani ya….SiBunga SMA “
    “Tepat sekali ….tapi tadi kok kamu manggilin aku mbak seh…”
    “Maaf deh….abis aku nggak tau siapa kamu..”
    “kenapa..lupa ya sama aku….atau emang udah dilupain ya…”
    “ya..gimana ya..kamu cantik banget ..beda dengan yang dulu..”kataku sedikit memujinya.
    “ak kamu ….biasa aja kok…”katanya sambil tersipu malu.
    “oh ya….kita kekafe yuk..buat ngerayain pertemuan kita ini…
    “ok deh…tapi kamu yang traktir aku ya…abis aku lagi bokek nih”kataku padanya
    “ya..nggak masalah lagi….”

    Aku
    dan rani pergi kekafe langgananya Rani.Sampai disana ..kami memilih
    meja yang paling pojok.Suasana didalam kafe ini sangat sejuk dan
    nyaman…membuat orang yang berada didalamnya betah untuk duduk
    berlama-lama.

    “Gimana kabar kamu sekarang andy…..udah berkeluarga ya…”tanya rani padaku.
    “aku seh baik-baik aja….masih sendiri lagi….masih kepengen bebas”
    “kalau kamu gimana….udah bekeluarga ya….”tanyaku padanya.
    “aku udah married….udah 3 tahun”
    “asyik dunk….trus suami kamu mana…kok pergi sendirian ….nggak takut digodain sama lelaki iseng”
    “ah kamu..biasa aja lagi….laki aku lagi keLN…urusan bisnis katanya”
    eh…ayo makan..kok didiamin aja nih”

    kamipun akhirnya menyantap hidangan yang telah tersedia.Habis makan,kami jalan-jalan dan pulang kerumah masing-masing
    Beberapa
    hari kemudian….Rani mengirim SMS keHP ku….isinya mengajak aku untuk
    main kerumahnya.SMSnya kubalas….dan aku tanyakan dimana alamat
    rumahnya..Beberapa menit kemudian…Rani membalas SMSku dan menyebutkan
    alamat rumahnya.

    Aku berangkat kerumah Rani…sibunga SMA.Tak lama
    kemudian ..aku sampai didepan rumah mewah.Kubaca kembali alamat yang
    diberikan oleh Rani dan kucocokkan dengan nomor rumah yang tertera
    didepan pintu…pass..memang benar ini rumahnya.Kutekan bel yang ada
    didepanku.Beberapa saat kemudian …pintu pagar terbuka dengan
    sendirinya.Aku masuk, pintu pagarpun ikut tertutup dengan sendirinya.Aku
    berjakan menuju teras depan dan Rani telah menungguku disana.

    “Hii..gimana kabar kamu sekarang….”sapanya padaku.
    “Baik saja nih….kamu gimana…kok sepi amat seh…pada kemana nih”
    “iya nih…nggak ada siapa-siapa nih dirumah…jadi kesepian..makanya aku undang kamu kesini ..buat nemenin aku…”
    “nggak salah nih..ntar suami kamu marah lagi”
    “ah..nggak apa-apa lagi…. dia lagi diLN sekarang nih…”
    “yuk ..masuk….kita ngobrol didalam aja deh”

    Kamipun masuk kedalam rumahnya Rani.Wah….benar-benar mewah nih rumah..semua perabotannya sangat mengagumkan.
    “mari..silahkan duduk….jangan malu -malu..anggap saja seperti rumah sendiri”
    “Thank’s….”dan akupun duduk
    “oya..mau minum apa nih….panas..dingin atau yang hangat..”kata siNyonya rumah.
    “jadi bingung nih ..milihnya …”kataku padanya.
    “ya…kalau yang panas…teh sama kopi…trus kalau mau yang dingin..ada soft drink..”balas siRani
    “trus kalau aku milih yang hangat gimana”tanyaku lagi.
    “ya…ada deh…”kata rani sedikit genit.
    “ok deh…kalau gitu..aku minta yang hangat aja deh”kataku coba menggodanya
    “ah..kamu ini bisa aja….ntar kalau aku kasih kamu nggak susah nanti”
    “ya..tergantung yang ngasih dunk…”

    Rani bangkit dari duduknya ….”bentar ya …aku kebelakang dulu”
    Ia
    pergi meninggalkanku diruang tamu yang mewah itu.Rani kembali lagi
    keruang tamu dengan membawa dua gelas jus orange .Dia meletakkannya
    datas meja.

    “Lho..tadi katanya yang hangat..kok yang itu seh”kataku padanya.
    “yang hangat ntar….so pasti aku kasih deh”
    Akupun duduk kembali.
    “Ran…rumah kamu bagus banget deh….semuanya kamu punya…so pasti kamu bahagia dong dengan suami kamu….”
    “ah ..siapa bilang..dari luarnya saja aku keliatan bahagia”katanya mulai serius
    “memang semuanya aku punya ..tapi khan itu nggak menjamin aku bahagia”
    “bayangin aja deh ..dalam satu bulan ..palingan suamiku 3 hari ada dirumah”
    “selebihnya
    ..ya kesana kemari ..ngurusin bisnis keluarganya yang segudang itu…jadi
    kamu bisa bayangin deh..betapa aku sangat kesepian..”

    Rani mulai
    menceritakan semua keluhan yang ada dalam dirinya.Kucoba memahami
    setiap jalan ceritanya sambil sesekali mataku nakal melirik bagian
    tubuhnya yang sangat menggairahkan sekali.Saat itu,Rani mengenakan kaos
    yang cukup ketat sekali sehingga mencetak seluruh lekuk tubuhnya yang
    sangat indah itu.Dibalik kaos ketat lengan pendek itu …sepertinya Rani
    tak mengenakan Bra…itu terlihat dari tonjolan kecil dipuncak dadanya
    yang padat dan berisi .Perlahan terasa sesuatu bergerak nakal dari balik
    celana yang kukenakan.

    Rani bangkit dari duduknya dan pindah disampingku.Tercium bau harum parfumnya yang sangat mengundang gairah.

    “Dy..aku kangen banget deh sama kamu….”katanya padaku
    “oya…”kataku padanya.
    “iya nih….apalagi sama…….”katanya terputus.
    “sama apa seh Ran…..”
    “sama…..sama ini nih….”katanya sambil meletakkan tangannya diatas gundukan batang kejantananku.

    Kontan saja aku terkejut mendengar penuturannya yang begitu spontan.walau sebenarnya aku juga menginginkannya.

    Karena
    tak ada kata-kata yang keluar dari mulutku,Rani tak memindahkan
    tangannya dari atas selangkanganku..malah sebaliknya dia mengelus pelan
    batang kejantananku yang masih tersembunyi dibalik celana panjang yang
    kukenakan.

    Perlahan ..mukaku dan muka Rani makin mendekat.Rani
    memejamkan matanya sambil merekahkan bibirnya padaku.Kukecup bibirnya
    yang merah itu.Mulutku bermain dimulutnya yang mungil dan seksi
    .Sesekali lidahku berpilin dengan lidahnya .Rani sangat bergairah sekali
    menyambut ciuman bibirku dibibirnya.

    Sementara itu tanganku tak
    tinggal diam.Kucoba meraba dua bukit kembar yang tumbuh didadanya.
    Begitu hangat ,padat dan berisi Terasa sangat halus sekali kulit dadanya
    Rani.Dua puncak dadanya yang mulai mengeras tak luput dari remasan
    tanganku.Dan tangan Rani semakin liar begerilya diatas gundukan batang
    kejantananku yang mulai mengeras.

    Rani beranjak dari tempat
    duduknya .Perlahan ia mulai membuka satu persatu pakaian yang melekat
    ditubuhnya.Hingga akhirnya tak sehelai benangpun yang menempel
    ditubuhnya.Kuperhatikan tubuhnya dari ujung rambut sampai ujung
    kaki.Begitu sangat sempurna sekali.Dua gundukan bulat menggantung
    didadanya .ditambah dengan bukit kecil yang ditumbuhi bulu hitam yang
    lebat menandakan kalau Rani type wanita haus seks.

    Rani kembali
    duduk bersimpuh dihadapanku.Kali ini ia mulai membuka celana panjang
    yang masih kukenakan.Begitu celanaku terbuka ..nongollah batang
    kejantananku yang mulai mengeras dibalik celana dalamku.Namun tak
    berselang lama celana dalamkupun telah terbuka dan tinggallah penisku
    yang tegak bak torpedo yang siap meluncur.

    Tangannya yang halus
    itu mulai membelai batang kejantananku.Lama kelamaan ukurannya makin
    membesar .Rani mulai menjilat ujung kepala penisku .Mulutnya yang mungil
    itu menjiltai permukaan kulit batang kejantananku hingga sampai kedua
    buah biji pelerku.Beberapa saat lamanya Rani menikmati batang
    kejantananku dengam ciuman-ciuman yang sangat menggetarkan
    persendianku.

    Sementara kedua tanganku meremasi kepalanya .Hingga sesuatu
    terasa berdenyut dibatang kejantananku Sesuatu yang ingin muncrat dari
    ujung kepala penisku.Aku semakin kuat menjambak rambutnya Rani dan
    menekannya kedalam hingga ujung kepala penisku menyentuh ujung
    tenggorokannya.

    “Akhhh..Ran..aku mau keluar nih”erangku padanya

    Beberapa
    detik kemudian spermaku tumpah didalam mulutnya Rani.Tanpa merasa jijik
    sedikitpun Rani menelan setiap tetes spermaku.Dan sambil tersenyum
    ..Rani menjilati sisa- sisa sperma yang masih tersisa dibatang
    kemaluanku.

    Beberapa saat kamipun istirahat setelah aku mencapai
    orgasme yang pertama. .Kemudian aku berdiri dan mengangkat tubuh montok
    Rani dan merebahkannya diatas sofa yang empuk .Kini tiba saatnya bagiku
    untuk memulai babak permainan berikutnya.Aku membuka kedua kaki Rani
    lebar-lebar.Kudekatkan wajahku kepermukaan perutnya yang datar.Dengan
    penuh nafsu ..aku menjilati setiap permuakaan kulit perutnya yang halus
    itu.Rani menggelinjang hebat merasakan jilatan bibirku dipermukaan kulit
    perutnya yang ramping.

    Rani merasakan dirinya seolah terbang
    kesorga kenikmatan saat ujung-ujung lidahku mengelitik organ-organ
    sensitifnya.Ia melupakan sejenak bayangan suaminya yang saat ini sedang
    berada diluar negri.Baginya ,kenikmatan yang kuberikan padanya tak ada
    bandingnya dengan limpahan materi yang diberikan oleh
    suaminya.Desahan…erangan dan jeritan Rani makin menbuatku bersemangat
    menusuk-nusuk permukaan Vaginanya dengan ujung lidahku.

    “Sayang….cepet dunk masukin punyamu kememek aku….udah nggak kuat nih”rengeknya padaku.

    Akupun
    memenuhi permintaan Rani yang sudah tidak tahan menunggu batang
    kejantananku yang tegang dan mengeras untuk masuk kedalam vaginanya
    Rani.
    Aku memegang batang kejantananku dan mengocoknya sebentar kemudian mengarahkannya kelubang vagina Rani.

    Aku
    mulai maju mendorong pantatnya Rani.Beberapa kali kucoba selalu
    meleset.Mungkin karena ukuran senjataku yang cukup besar hingga sulit
    untuk menembus lubang vaginanya yang rapet.Namun setelah beberapa kali
    mencoba,akhirnya batang kejantananku masuk menembus lubang memeknya
    Rani.

    Tanpa membuang waktu lagi,kugerakkan pantatku maju mundur
    menusuk memeknya Rani.Dengan penuh nafsu,Rani menikmati gerakan Penisku
    yang maju mundur menusuk vaginanya.Desiran dan desahan beriringan keluar
    dari mulutnya yang mungil itu.Rani mengimbangi gerakanku dengan memaju
    mundurkan pantatnya yang bahenol itu.
    Sekitar tiga pulu menit berlalu,Rani merasakan akan mencapai klimaks.

    Rani
    mengangkat pantatnya dan menggelinjang hebat.Wajahnya berubah
    ganas,matanya mendelik saat puncak kenikmatan itu datang.Aku tahu kalau
    Rani akan mencapai klimaknya.Kupercepat gerakan pantatku menusuk
    vaginanya sampai akirnya puncak kenikmatanna datang.Rani mendekap erat
    tubuhku,Vaginanya berkedut-kedut menjepit batang kejantananku.Cairan
    hangat dan kental merembesi dinding vaginanya.Orgasme yang beruntun
    telah dialami Rani sibunga SMA.

    Untuk beberapa saat ..kubiarkan
    Rani menikmati sisa -sisa orgasmenya ,sebelum kami melanjutkan permainan
    yang berikutnya.Perlahan Rani bangkit dari tidurnya dan duduk diatas
    sofa empuk itu.Akupun duduk disampingnya .Tanganku singgah digundukan
    vagina yang ditumbuhi rambut halus itu.Kubelai perlahan untuk
    membangkitkan kembali gairah wanita cantik yang ada disampingku
    ini.Perlahan terdengar desahan lembut dari mulut Rani.Sementara itu
    mulutku tak lepas dari dua puncak mungil didadanya.

    Merasa sudah
    tepat saatnya bagiku untuk menuntaskan permainan ini…kuangkat Rani dan
    kududukkan ia diatas pahaku.Posisinya kini tepat berada diatas
    pangkuanku,sehingga dua buah dadanya yang padat membusung tepat berada
    didepan mulutku.Kugosok-gosok ujung penisku kemulut vaginanya.Kutekan
    ujung penisku hingga amblas masuk kedalam Vaginanya.Kudiamkan
    perlahan,kunikmati beberapa saat kontolku bersarang dalam memeknya Rani.

    Perlahan
    kugerakkan pantatku naik turun menusuk lubang kemaluannya
    Rani.Gerakanku makin lama semakin cepat membuat tubuh Rani
    bergoyang-goyang diatas pangkuanku.Terdengar erangan kenikmatan dari
    mulut rani.Beberapa kali ia harus memekik kecil tak kala penisku yang
    makin membesar menyentuh ujung rahimnya.Sementara dua buah gundukan
    didadanya bergoyang -goyang tak karuan .Kedua tanganku meraih dua
    gundukan itu dan meremasnya perlahan.

    Beberapa menit kemudian
    terasa sesuatu menyesak dalam batang kejantananku.Mungkin tiba saatmya
    bagiku untuk orgasme.Dengan diiringi desahan panjang secara
    bersamaan…aku dan Rani mencapai orgasme. Kusemprotkan spermaku yang
    hangat didalan vagina Rani.Beberapa saat kemudian Ranipun
    menyusul.Cairan hangat merembesi dinding Vaginanya yang hangat itu.Aku
    memcabut batang kejantananku dari dalam vaginanya Rani.

    Dengan cepat Rani jongkok diselangkanagnku dan menjilat sisa-sisa sperma yang masih menempel dipenisku.
    Sesaat
    kemudian Rani tersenyum padaku.Senyum penuh kepuasam …yang tak pernah
    ia dapatkan dari suaminya tersayang.Aku bangkit dan mengenakan kembali
    pakaianku.Kulihat jam ditanganku sudah menunjukkan jam sepuluh
    malam.Akupun pamit pada Rani.

    Namun sebelum aku pergi
    meninggalkam rumah Rani…ia memberikan sesuatu buatku sebagai
    hadiah.Sebuah Handphone terbaru dan motor besar .Semula aku menolak
    pemberiannya …namun ia berharap sekali aku menerima pemberiannya
    itu.Demi menghibur hatinya Rani..kuterima hadiah yang bagiku cukup besar
    sekali.

    Kupergi meninggalkan Rani dengan membawa Handphone dan
    sebuah motor besar.Hadiah yang mungkin lebih kecil jika dibandingkan
    dengan kenikmatan seks yang kudapatkan hari ini….dan bahkan akan
    kudapatkan hari-hari berikutnya bersama wanita cantik yang pernah
    menjadi Bunga SMA.

  • Majalah Maxim Edisi Ahn Suk-young

    Majalah Maxim Edisi Ahn Suk-young


    1413 views

    Duniabola99.org–  Ahn Suk-young

     

  • Puasnya Nafsu Birahiku Oleh Davina

    Puasnya Nafsu Birahiku Oleh Davina


    1413 views

    Duniabola99.org – Davina salah seorang cewek cantik yang bekerja di perusahaan yang sama denganku dan aku sudah tertarik padanya sejak dia baru masuk dalam perusahaan ini. Tapi aku tidak mempunyai keberanian untuk mendekatinya karena Davina meruapakan gadis yang banyak di perebutkan oleh pria di sana. Tidak terkecuali juga manajerku karena itu aku hanya bisa melihatnya dari jauh.

    Namaku Alvin dan aku bekerja di sini sudah hampir empat tahun karena semenjak lulus dari kuliah aku langsung bekerja di perusahaan ini. Sekarang umurku sudah menginjak 26 tahun dan belum memilki pasangan, karena aku begitu pilah-pilih di dalam memilih pasangan meskipun itu hanya untuk sekedar pacaran, karena itu aku belum pernah sekalipun melakukan adegan layaknya dalam cerita ngentot.

    Tapi banyak yang bilang kalau aku kurang terbuka dan bersikap biasa saja ketika hendak mendekati seorang wanita. Padahal banyak gadis yang bekerja disini juga berusaha mendekatiku tapi aku membiarkan dan tidak terpengaruh dengan apa yang mereka perbuat untuk menarik perhatianku. Karena bagiku aku harus menuruti kata hati kalau ingin mendekat apalagi ingin menjalin hubungan dengan mereka.

    Dengan Davina aku merasa jatuh cinta pada pandangan pertama padahal bukan baru kali ini aku melihat gadis cantik seperti dirinya. Tapi begitu melihatnya di tambah dengan senyum menawannya membuatku begitu ingin mengenalnya lebih dekat bahkan aku berharap lebih untuk menjadi kekasihnya, tapi aku tidak berani mendekatinya apalagi menyatakan perasaanku.

    Karena hal itu aku menjadi lebih menjauh darinya daripada berusaha untuk mencari perhatiannya. Aku tahu tidak akan mudah jika harus bersaing dengan manajerku, yang merupakan seorang pria muda dan juga sukses dalam karirnya beda denganku yang hanya pegawai staf biasa yang tidak mampu memberikan kelebihan jika harus berhubungan dengan Davina yang nyaris begitu sempurna menurutku.

    Tapi aku di selimuti ke takutan juga bagaiamana jika dia hanya di jadikan sebagai pelampias nafsu, seperti hanya untuk di ajak melakukan adegan layakanya dalam cerita ngentot. Karena sekarang sudah banyak para pria mendekati seorang wanita hanya untuk melakukan hal itu, aku selalu terpengarah setiap melihat Davina bersama dengan pria apalagi yang memang di kenal nakal dalam kantor ini.

    Sepertinya perhatian yang aku berikan meski secara sembunyi di lihat oleh Davina karena pada suatu hari aku mendapat ajakan lewat sms darinya. Yang mengatakan untuk jalan baerng denganku, awalnya aku mengira itu akal-akalan temanku saja yang mengetahui kalau aku suka sama Davina, tapi setelah sms tidak aku balas dan dering telpon yang aku angkat ternyata suara merdu Davina saat itulah aku percaya.

    Kamipun tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mengenal lebih dekat, karena sejak saat itu Davina begitu dekat padaku. Bahkan di kantor dia lebih sering bersamaku dan dapat di lihat pandangan setiap mata yang melihat kami, aku tidakl tahu cara menembak dia lebih dulu masih ada ketakutan dalam hatiku, dan akupun merasa begitu saja sudah cukup melihat Davina bersamaku setiap hari.

    Namun hal itu tidak cukup karena pada suatu hari ketika aku menuju kantin pas jam istirahat. Di sana aku melihat Davina duduk dengan seorang cowok dan dapat di pastikan kalau itu pak Imran manajerku, hatiku sakit saat itu dari sana begitu terlihat kalau pak Imran begitu memperlakukan Davina secara spesial akupun makan dengan perasaan yang gundah kala itu dan tidak berani menatap pada Davina.

    Karena hal itu juga aku bersikap menjauh darinya karena aku tidak mau jika harus kecewa. Meskipun tidak terlalu lama aku menghindar pada Davina tapi hal itu dapat membuatku sakit juga sampai-sampai aku tidak bisa untuk pergi bekerja karena panas tubuhku, pagi ini akupun hanya sendirian di rumah karena ayahku juga sudah pergi bekerja dan aku memang hanya hidup berdua dengan ayah setelah ibuku meninggal.

    Di saat aku menonton TV kemudian aku mendengar seseorang mengucapkan salam beberapa kali dan akupun bangun untuk membuka pintu. Dan betapa aku terkejut ternyata Davina siang ini datang ke rumahku, belum sempat aku menyapanya dengan kata-kataku dia sudah berlari memeluk tubuhku. Aku hanya bisa terpaku kala itu tapi begitu Davina menatapku dengan tatapan tajam.

    Saat itulah aku dengan berani mendekatkan bibirku padanya dan aku begitu senang karena dia membalas dengan hangat. Tubuh kami mugkin sudah sama-sama terbakar kerinduan karena dengan dorongan kecil tubuh Davina aku langsung merebahkan diri pada sofa pojok ruang tamuku ” Aku kangen Alvin…. a.. ku…. sayang.. kamu…. ” Terdengar suaranya begitu parau dan aku tahu kalau dia benar-benar merindukan aku.

    Layaknya dalam adegan cerita ngentot meskipun baru pertama kali tapi aku dengan lihai melumat bibir seksi Davina hingga diapun mendesah ” Oooooouuuggghh… Al.. vin…. aaaaaggggghhh…. aaaaaagggghhhh… aaaaaaagggghhh… sa.. yang….. aaaaggghhh… ” Aku tidak dapat menahan nafsuku hingga ketika Davina melepas pakaiannya akhirnya akupun melepas bajuku.

    Tapi aku masih ragu untuk menyelupkan kontolku yang sudah membesar pada memeknya. Dan Davina sepertinya mengetahui keraguanku diapun memegang kontolku lalu mengelusnya perlahan kemudian dia acungkan pas pada lubang memeknya dan ” ooouuuggghh… go.. yang… sa…. yang…. aaaaaaggggghhhh…. aaaggggghh…. a.. yo… aaaagggghhh.. ” Akupun bergerak melambat dari atas tubuhnya.

    Dengan sebelah tangan berpegangan pada sofa akupun menggoyangakn pinggulku saat itu ” Oooouuuggghh… oooouuuggghh… oooouuugghh… aaaagghh…. terus… sa.. yang… aaaaggghhhh… ” Rupanya ini yang di maksud kenikmatan setiap aku membaca cerita ngentot, akupun tidak lagi pasif di dalam gerakanku terkadang aku memutar-mutar pantatku dan dapat aku lihat Davina menggelinjang.

    Akupun semakin buas menggoyang pinggulku hingga aku sendiri tidak kuat untuk mengerang “OOooouuggghh… aaaaggghhhh… aaagggghh… aaaagggghhh… Davina… sa.. yang… aaaagggghhh… ” Mungkin karena baru pertama kali melakukan adegan layaknya dalam cerita ngentot ini akupun tidak lama kemudian memuncratkan spermaku pertama kali dalam lubang memek wanita.

    Davina mengapitkan kedua kakinya dan menatap tajam ke arahku saat itulah dia lemparkan senyumannya padaku. Aku masih terkulai lemas di atas tubuhnya karena tidak dapat rebahan di sampingnya, karena sofa ini tidak mampu menampung dua tubuh kami dengan mesra Davina mengelus-elus tubuhku dan akupun mendaratakn ciumanku dengan bertubi-tubi padanya.

  • Majalah  Dewasa –  An Ahn

    Majalah Dewasa – An Ahn


    1413 views

    Duniabola99.org– adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang yang lelah dengan model yang begitu-
    begitu saja. Jadi situs ini menawarkan koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD disertai
    dengan set gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini adalah Anda hanya akan melihat gadis dan wanita dari model
    asli yang sangat mempesona . Konten baru ditambahkan setiap harinya, jadi tidak ada kemungkinan kehabisan
    materi baru!

     

  • Euro chick Virginia Sun parting long legs outdoors to display teen cunt

    Euro chick Virginia Sun parting long legs outdoors to display teen cunt


    1413 views

    Duniabola99.org adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang yang lelah dengan model porno yang begitu-begitu saja. Jadi situs ini menawarkan koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD disertai dengan set gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini adalah Anda hanya akan melihat gadis dan wanita dari model asli dalam aksi hardcore lurus yang berakhir hanya dengan creampies. Konten baru ditambahkan setiap harinya, jadi tidak ada kemungkinan kehabisan materi baru!

  • College student Elena Koshka strips slowly to insert two fingers into her twat

    College student Elena Koshka strips slowly to insert two fingers into her twat


    1412 views

    Duniabola99.org adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang yang lelah dengan model porno yang begitu-begitu saja. Jadi situs ini menawarkan koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD disertai dengan set gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini adalah Anda hanya akan melihat gadis dan wanita dari model asli dalam aksi hardcore lurus yang berakhir hanya dengan creampies. Konten baru ditambahkan setiap harinya, jadi tidak ada kemungkinan kehabisan materi baru!

  • Kocokan Mbak Titin

    Kocokan Mbak Titin


    1411 views

    Duniabola99.org – Pak Kadus Jamal berjalan tanpa sandal, sesekali tangannya mengangkat sarung kotak-kotak yang dipakai. Lelaki 60 tahun itu nampak tergesa menuju perbatasan hutan di kampung, lokasinya cukup jauh dari pemukiman warga.

    “Waduh.. maaf sekali pak, saya agak telat menyambut. Tadi ada warga yang anaknya mau kawinan jadi saya urus sana-sini dulu,” Jamal menyalami pak Supri, tuan tanah di kampung itu yang sudah sejak lama tinggal di kota.

    Pak Supri terkenal dermawan di dusun itu, banyak membantu pembangunan tempat ibadah, sekolah rakyat, dan juga memberi sembako saat paceklik melanda desa.

    “Walah ya ndak apa-apa pak kadus, biasa saja. Oh ya ini Andi pak kadus masih ingatkan.. sudah kelas 2 SMA sekarang.. dan ini kawan-kawannya. Nah mereka saya antar ke dusun ini biar tahu kehidupan desa, mumpung mereka masih libur,” kata Supri, lelaki tambun, usianya sekitar 55 tahun.

    “Wah.. wah den Andi sudah gede sekarang.. pangling saya den,” Jamal menyalami Andi dan tiga kawan sebayanya, Hilman, Roni, dan Raju.

    Pak Supri lalu menjelaskan pada Andi dan kawan-kawannya tentang Jamal, kadus yang sangat rajin dan santun yang patut jadi panutan. Ia juga menjelaskan pada Jamal bahwa Andi, anaknya akan berada di dusun itu selama sepekan bersama tiga temannya itu, harapannya agar mereka tahu tentang kehidupan desa dan menghargai orang desa.

    “Saya hanya minta mereka dibolehkan mendirikan perkemahan di sini, tolong pak kadus gembleng mereka untuk mandiri. Soal kebutuhan makan biar mereka upayakan sendiri, ya mencari ikan, mancing di kali, nyari sayuran, sampai masaknya jangan dibantu biar nggak manja. Nanti berasnya saja disediakan,” kata pak Supri.

    Andi dan kawan-kawannya mencari tempat datar mendirikan tenda, dan mulai menyiapkan semua peralatan kamping. Pak Supri lalu meninggalkan anaknya itu dan kembali ke kota.

    Dua buah tenda berukuran 3 kali 3 meter berdiri saat menjelang petang, Kadus Jamal ikut membantu anak-anak kota itu, sampai semua beres.

    Jamal lalu mengajak anak-anak itu mampir ke rumahnya di pemukiman dusun. Di sana ia menjelaskan lokasi sungai di dalam hutan yang bisa dipancing ikannya, juga lokasi kebun sayur miliknya di tumpangsari hutan yang boleh mereka petik.

    Malam itu Andi dan teman-temannya menginap di rumah Jamal dan berkenalan dengan remaja sebaya mereka di dusun itu. Tapi, Jamal meminta remaja kampung untuk tidak membantu apapun pada anak-anak kota itu selama kamping agar mereka mandiri sesuai pesan pak Supri.

    Pagi-pagi benar Andi dan tiga temannya kembali menuju perbatasan hutan tempat tenda mereka berdiri, mereka membawa beberapa kilogram beras dan perabotan masak-memasak dari rumah kadus Jamal.

    “Ya elah.. benar-benar welcome to the jungle nih ndi.. elo sih pake nurut segala sama bokap lo itu. Harusnya kita liburan ke Bali.. eh malah jadi tarzan disini.. huh capek deh,” Hilman mengeluh sejadinya sambil melempar panci yang dibawa.
    “Iya nih.. mana perut keroncongan lagi nih,” Raju menimpali. Raju bertubuh tambun dan doyan makan.
    “Udah deh.. mendingan kita cari cara gimana biar ada lauk untuk makan… mana belanja nggak bisa. Ada uang tapi orang desa nggak mau menjual apa-apa pada kita karena perintah bokap gue. Ayo deh Raj.. cari ranting atau apa kek yang bisa dibakar untuk masak,” kata Andi.

    Keadaan terpaksa membuat mereka bergerak juga, daripada lapar. Tungku disiapkan dari susunan batu, dan blar.. api pun menyala menanak nasi di panci. Untung Raju membawa bekal beberapa bungkus mie instant yang bisa menjadi lauknya.

    “Tuh kan enak juga ternyata jadi tarzan begini.. ha ha..,” Andi menghibur teman-temannya itu.
    “Enak.. tapi gue nggak kenyang nih makan segini,” gerutu Raju.

    Biasanya dia makan dua piring, dobel porsi, tapi sekarang hanya dapat satu porsi.

    Setelah sarapan keempat remaja itu menuju sungai untuk mandi dan mencuci pakaian. Tapi sebelum mereka meninggalkan tenda, kadus Jamal datang bersama Titin, anak perempuannya.

    “Lho aden pada mau kemana? Sudah pada sarapan belum?,” tanya Jamal.

    Ia lalu mengenalkan Titin pada 4 remaja itu. Titin  anak pertama Jamal sudah empat tahun ini menjanda ditinggal mati suaminya kecelakaan, belum punya anak.

    “Malam kemarin Titin belum sempat ketemu kalian karena dia membantu acara warga yang mau kawinan. Nah sekarang untuk urusan masak dan makan biar Titin yang membantu ya.. ndak apa-apa, bapak nggak akan bilang ke juragan Supri kok..,” Jamal merasa iba juga melihat Andi dan teman-temannya harus berusaha masak sendiri.

    Lagipula di rumah Titin tidak terlalu banyak pekerjaan, karena kembali numpang di rumah ortunya.

    “Waduh.. jadi ngeropotin mbak Titin nih. Tapi oke deh pak, dari pada bobot saya susut seminggu di sini.. ha..ha,” Raju senang karena kebutuhan makan bakal terjamin.
    “Iya. Nggak apa-apa dik, mbak biasa masak dan nyuci kok,” kata Titin.

    Titin berpenampilan khas wanita desa, pakai kain dan baju berkancing dari kain bahan kebaya. Wajahnya cantik dan sebagai janda yang masih muda tubuhnya juga semakin subur dan semok. Tingginya 165 cm dengan porsi tubuh yang ideal, sedikit montok. Payudaranya membusung menantang, pinggul lebar dan pantatnya padat terbentuk dibalik kain yang dipakainya.

    Hilman dan Roni tak lepas memandangi postur tubuh Titin saat itu. Andi juga kadang mencuri pandang ke dada Titin. Hanya Raju yang pikirannya makan terus.

    Kadus Jamal kemudian pamit pulang . Titin kemudian mengantar Andi dan teman-temannya ke sungai sambil membawa pakaian empat remaja itu yang akan dicuci.

    4 remaja itu langsung mencebur ke sungai dengan riang. Usia mereka rata-rata baru 16 tahun, tapi badannya bongsor tidak seperti anak di desa. Tinggi mereka melebihi tinggi Titin .

    “Eh.. adik-adik ini mandinya dicopot dong bajunya biar sekalian mbak Titin cucikan,” katanya melihat Andi dan kawan-kawannya mencebur tanpa melepas pakaian.
    “Wah.. telanjang pakai kolor aja nggak apa-apa kan mbak? Kan sepi disini?,” Hilman menyahut senang sambil melepas baju dan celananya. Tiga lainnya juga melepas pakaiannya.
    “Ya ndak apa, wong nggak ada yang lihat di tengah hutan gini. Lagi pula warga desa jarang ke sini karena sungai ini di kawasan hutan, mereka lebih dekat ke sungai di desa,” kata Titin, ia memungiuti baju empat remaja itu di batu dan mulai mencuci di temat berjarak empat meter dari lokasi mandi mereka.

    4 remaja itu mandi sambil gembira saling siram, Titin memperhatikannya dengan gembira juga, ia ikut senang melihatnya.

    “Mbak Titin… mbak ikutan mandi dong.. biar rame..,” teriak Hilman polos.

    Seketika Raju berlari mendekati Titin yang masih jongkok mencuci dan mendorongnya terceur ke sungai. Byurr.. tubuh Titin tenggelam di sungai yang cukup dalam, saat tubuhnya naik kancing baju atasnya terlepas sehingga payudaranya yang tidak tertutup BH sempat terlihat.

    “Aduhhh Raju.. kamu nakal ya..,” Titin bersungut-sungut sambil membenahi bajunya.

    Raju ikut mencebur dan mulai menyirami Titin dengan air, mereka tertawa dan saling siram. Andi, Hilman dan Roni kemudian bergabung mendekat dan ikut saling siram.

    Titin protes karena kain dan bajunya basah terendam bersama tubuhnya. Sebab dia tidak membawa baju lain, masak pulang dengan basah kuyup.

    “Ya sudah mbak Titin bajunya dibuka aja, terus dijemur,”kata Hilman mejawab protes Titin.
    “Iya mbak. Bajunya dijemur aja biar kering, jadi pas selesai mandi bisa dipakai lagi,”tambah Andi.

    Titin berpikir sejenak. Benar juga usul mereka, lagipula meski telanjang tubuhnya tak mungkin terlihat karena terendam di sungai, kebetulan sungai juga agak keruh karena hujan kemarin.

    “Ini tolong dijemurkan dik Andi..,” Titin menyodorkan kain dan bajunya ke Andi agar Andi menjemurnya di bebatuan.
    “Ya sudah kalian teruskan mandinya.. mbak sambil nyuci ya,” kata Titin.

    Sambil berendam badan sebatas bawah leher, Titin melanjutkan mencuci pakaian dengan hanya tangannya di atas batu sisi sungai. Sementara empat remaja itu kembali saling siram, bernyanyi dan berteriak-teriak gembira menikmati dinginnya air sungai dengan jarak menjauh dari Titin karena tak ingin mengganggunya.

    Hilman menoleh Titin yang membelakangi mereka, pikirannya tiba-tiba teringat film porno milik ayahnya yang pernah ditontonnya dengan curi-curi. Selama ini ia hanya bisa membayangkan bagaimana bentuk tubuh wanita bugil yang dilihat secara langsung. Ia mulai membayangkan tubuh telanjang Titin di balik air sungai.

    “Hey bro.. gimana ya bentuk susu dan mekinya cewek yang asli? Gue penasaran nih..? gimana kalau kita minta mbak Titin liatin dikiiiit aja,” pikiran Hilman yang mulai nakal disalurkan ke teman-temannya.

    Roni setuju, tapi Andi dan Raju masih bertahan melarang, mereka takut Titin melaporkan ke bokap Andi dan kadus ayah Titin.

    Akhirnya mereka memutuskan membuat strategi. Andi, Raju dan Roni kemudian berenang menjauh, cukup jauh dari posisi Titin yang msih sibuk mencuci, sementara Hilman menjalankan aksinya.

    “masih lama nyucinya mbak…,” sapa Hilman dari belakang Titin.
    “Eh dik Hilman ngaggetin aja. Ini celana kalian kok kotor banget sih, jadi lama nyikatnya,” Titin sempat terkejut melihat kehadiran Hilman.
    “Sini saya bantuin mbak,” Hilman meraih tangan Titin di batu sisi sungai.
    “Ah nggak usah dik.. kamu mandi saja sana, nanti saya dimarahi bapak. Kan saya disuruh membantu kalian,” Aish berusaha menahan tangan Hilman yang hendak mengambil sikat dan celana panjang Raju yang dicuci Titin.

    Mereka sempat saling rebut, dan hal ini membuat tubuh Hilman menyentuh tubuh Titin yang sama-sama telanjang. Titin merasakan getaran saat siku Hilman menyengol susunya, ia baru sadar kalau keadaannya sedang bugil.

    “Uh.. maaf ya mbak.. saya nggak sengaja, kena deh itunya,” Hilman pura-pura malu, tapi tubuhnya tidak menjauh dari Titin. Titin mendadak tersipu malu.
    “Eh.. oh.. nggak apa dik.., asal jangan disengaja ya. Ndak baik itu,” kata Titin seolah menTitinati.
    “Eng.. mbak.. saya boleh tanya, tapi jangan marah ya?,” kata Hilman.
    “Tanya apa sih?,” jawab Titin sambil berbalik membelakangi Hilman dan kembali sibuk menyikat celana yang dicucinya.
    “Anu mbak.. apa kira-kira anunya cewek di desa sama dengan cewek kota ya?,” Hilman melanjutkan dengan ragu-ragu.
    “Ih dik Hilman ini. Anunya apanya? Susunya maksud adik?,” Titin berbalik lagi menghadap Hilman.

    Hilman malu sambil mengangguk.

    “Ya sama saja dong dik.. anunya dik Hilman juga sama saja dengan remaja di desa sini kan?,” jawab Titin.

    Diam-diam Titin merasa lucu juga mendengar pertanyaan itu.

    “Eh.. anu mbak.. maksud saya…,”

    “Hayo.. dik Hilman pernah ngintip cewek di kota mandi ya?,” kelakar Titin membuat Hilman salah tingkah dan semakin malu. Tapi ia merasakan pancingannya sudah mulai mengena pada Titin.

    “Ah.. nggak kok mbak. Saya malah belum pernah lihat cewek telanjang sekalipun, hanya pernah di pelajaran biologi liat gambarnya aja. Makanya penasaran mbak..,” aku Hilman.

    Mendengart itu Titin jadi kTitinan pada Hilman. Di desanya rata-rata remaja pria sudah semua pernah melihat payudara wanita secara langsung, meskipun hanya wanita setengah baya yang sedang mandi di sungai. Ia lalu berpikir memperlihatkan susunya kepada Hilman untuk mengobati penasaran anak kota itu. Lagi pula ia kan bukan gadis lagi, dan selama empat remaja itu di dusunnya ia diminta kadus ayahnya membantu mereka mengenali lingkungan dan kehidupan desa.

    “Ya sudah.. kalau mbak liatin susu mbak gimana?,” tanya Titin.
    “Ehhhmm.. mau mbak.. tapi mbak nggak marah kan?,” kata Hilman senang.

    Titin tersenyum dan beranjak ke sisi sungai yang lebih dangkal agar tubuh atasnya terentas, ia kemudian berdiri bersandar di batu sisi sungai. Mata Hilman seperti tak percaya melihat susu montok Titin terpampang di hadapannya, kental dan berwarna kuning langsat dengan puting coklat muda.

    “Tuh sudah liat kan.. sudah ya,” kata Titin.
    “Tu..tunggu bentar mbak…, emhh boleh dipegang ya mbak.. bentaaar aja.. ya.. boleh ya,” rengek Hilman, tangannya lalu menyentuh perlahan susu Titin mulai dari pangkalnya diraba hingga puting susunya dijepit ringan dua jari.
    “Hmm.. gimana.. sudah ya dik.., sama saja kan dengan di gambar?,” Titin merasa merinding disentuh susunya, sebab selama empat tahun ini ia tidak pernah lagi merasakannya sejak ditinggal mati suami.

    Mata Titin mengawasi teman-teman Hilman lainnya, jangan-jangan yang sedang terjadi terlihat oleh mereka. Tapi ia lega, tiga teman Hilman cukup jauh dan terhalang pandangannya dengan batu di tengah sungai.

    Saat Titin terlihat sibuk mengawasi temannya, Hilman menggunakan kesempatan itu, ia semakin nekat meremasi susu Titin.

    “Mbak.. kenyalnya enak ya..,” katanya sambil terus memijati putting Titin.
    “Enghhmm.. sudah ah dikhh.., sudah ya,” pinta Titin sambil menepis tangan Hilman.

    Tapi Hilman masih saja meremasi susu Titin.

    “Eh mbak.. kok begitu megang susu mbak.. burung saya bangun sih?,” Hilman bertanya kekanak-kanakan sambil terus meremasi Titin.

    Titin kembali merasa lucu dengan pertanyaan Hilman, namun mendengar kata burung mebuat pikiran Titin tak karuan dan merindukan melihat burung suaminya. Tadinya ia berpikir empat remaja ini masih sangat kanak-kanak tapi mendengar Hilman mengaku burungnya berdiri Titin jadi penasaran juga, sebesart apa sih burung anak usia belasan ini.

    “”Apa.. emang burung dik Hilman bangun sekarang?,” tanya Titin.

    “Iya mbak.. nggak tau nih kenapa.., nih mbak pegang coba,” Hilman segera menuntun tangan Titin ke penisnya yang terbungkus kolor.

    Titin merasakan nafasnya memberat saat tanganya menyentuh penis Hilman. Remaja ini bongsor dan atletis dibanding usianya yang masih belia. Penisnya juga sudah sebesar penis pria dewasa umumnya.

    “Tuh kan mbak.. bangun.. kenapa ya mbak?,” rengek Hilman.
    “Emhh.. oh.. ini wajar dik.. normal. Kan di pelajaran biologi juga adik sudah tahu..,” kata Titin.

    Sambil tangannya terus mengusapi penis Hilman, Titin seolah menggurui menjelaskan kalau penis pria berdiri karena terangsang apalagi jika menyentuh vital wanita.

    “Sini dik.. nah kalau diginiin rasanya gimana?,” Titin menyusupkan tangannya ke balik CD Hilman dan mulai mengocok pelan penis Hilman.
    “Aduhh.. mbaakkhh enakhh..,”lenguh Hilman.

    “Itu wajar dik.. nanti kalau sudah kawin baru deh dik Hilman rasain enaknya. Karena kalau sudah punya istri, burungnya dik Hilman bisa bersarang di sarangnya,” kata Titin.

    Ia tak sadar penjelasannya justru membuat pertanyaan-pertanyaan menyusul yang menuntut dari Hilman.

    “Sarangnya apa tuh mbak.., enghh.. terusin digituin mbak.. enakhh nih..,” Hilman merasa penisnya sudah sangat tegang, tangannya terus meremasi susu Titin. Nafas Titin mulai menyesak.. ia membayangkan penis itu penis suaminya yang sudah siap mengantar kenikmatan padanya.
    “Hhh.mmmm.. sarangnya namanya memek dik.. seperti punya mbak ini..sini dik Hilman pegang ya..,” Titin menuntut tangan kanan Hilman ke selangkangannya.

    Hilman bisa merasakan lembutnya permukaan vagina Titin.

    “Wah.. lembut sekali ya mbakhh.. kalau dipegangin gini mbak merasa enak juga nggak kayak saya,” Hilman terus melancarkan tanya, sambil tangannya mulai membelai-belai permukaan vagina Titin.

    Titin sedikit mengangkangkan kakinya memberi ruang bagi tangan Hilman.

    “Ngghhh.. sstt.. yahh enakhh dikhh.., sama enaknya..,” tubuh Titin mulai menggelinjang dipermainkan gatal dan geli di vaginanya.
    “Terus gimana selesainya mbak.. kalau burung saya bersarang di sarangnya nanti?,” Hilman terus bertanya penasaran, pikirannya sudah melayang ke film porno yang pernah ditontonnya.

    Penisnya kenikmatan karena tangan Titin semakin liar mengocoknya.

    “Emmhh.. kalau sudah masuk ke sarangnya.. nanti burung dik Hilman bisa loncat-loncat di dalam.. teruss kalau mau selesai dia nyemprotin air..,” Titin semakin terangsang dengan pertanyaan Hilman, CD Hilman dilorotkanya dan penis Hilman dikocok semakin cepat.
    “Ahh..sst.. geli banget mbakhh… auh.. kayak mau kencing nih.. ouh…, mbaakhh enak juga khan..?,” Hilman melenguh merasakan kedutan di penisnya.

    Ekspresi kenikmatan Hilman membuat Titin semakin teransang, apalagi tangan Hilman juga semakin aktif mengosok permukaan vaginanya.

    “Iya dik.. sstt enakhh juga mbakkhhh.. ahhkkss.. keluarin aja kencingnya nggak usah ditahan,” Titin merasakan tubuh Hilman mulai menegang dan croottt… semburan sperma Hilman muncrat ditangannya.

    Titin sudah terbakar birahi, pingulnya bergoyang agar lebih merasakan gosokan tangan Hilman di vaginanya.

    Tapi sebelum ia klimaks, Titin mendengar suara teman-teman Hilman mendekat. Ia segera menyudahi aksinya dan kembali beranjak ke sungai yang lebih dalam agar tubuhnya terbenam lagi.

    “Eh..mbak makTitin ya sudah ngajari saya.., jangan bilang ke yang lain mbak ya,” Hilman malu-malu menghampiri Titin kemudian ia naik ke bibir sungai dan bersalin pakaian.

    Titin mengangguk, ia sendiri sangat malu menyadari apa yang barusan terjadi. Tapi klimaks yang belum sempat diraih membuat pikiran Titin jadi tak karuan saat itu.

    Andi, Raju, dan Roni sudah berkumpul bersama Hilman dan sudah bersalin pakaian. Titin menyuruh mereka ke tenda duluan meninggalkanya, agar tak terlihat saat ia harus naik ke bibir sungai untuk kembali mengenakan kain dan bajunya.

     

    Baca Juga :

    Mainkan Event Jackpot Fastbet99Group Dengan Total Hadiah Rp. 52.999.999, Juta Rupiah

    logo-markasjudilogo-fastbet99hokibet99-logo

    hokijudi99-logofortunebet99-logologonexialogo-rf

    Klik link berikut jika anda ingin mendaftarkan diri pada AFFILIASI MLM.

     

  • SPY CAM CATCHES 2 SEX CLUB COUPLES SUCK-FUCKING LIKE CRAZYA SCROW LAUGHS

    SPY CAM CATCHES 2 SEX CLUB COUPLES SUCK-FUCKING LIKE CRAZYA SCROW LAUGHS


    1410 views

  • Bermain Lubang Wanita Perawan

    Bermain Lubang Wanita Perawan


    1410 views

    Duniabola99.org – Pulang dari kerja saya lihat di ruangan tamu istriku tengah bercakap ngobrol dengan ke dua wanita yang satu kurang lebih 29 th. serta satunya 15 th., saya tebak dia anaknya yang turut, saya cuma lewat sembari melempar senyum lalu saya masuk ke kamar menempatkan tas serta bertukar omaian, habis itu saya turut bercakap di ruangan tamu, meyakinkan siapa wanita yang datang itu, tidak taunya orang yang ingin jadi asisten dirumah kami.

    Dari situlah saya serta istriku bercakap berdua karna anaknya itu juga turut dengannya serta ingin bekerja juga dirumah kami, awalannya kami keberatan karna dapat menaikkan beban pesangon, namun sesudah kami seomat berunding jadilah istriku untuk mengijinkan anaknya juga turut bekerja dirumah kami.

    Argumenku sebab istriku tengah sibuknya mengurusi bisnis MLM-nya serta sebab pernikahan kami yang telah 6 th. belum juga memperoleh keturunan, hingga anak gadis itu bisa kami anggap jadi anak kami sendiri.

    Esok harinya sekitaran jam 05 : 00 sore wanita itu serta anak gadisnya telah ada di rumahku untuk lakukan pekerjaan jadi asisten, sebut saja wanita itu Kusrinah serta anak gadisnya Amel. Sebab rajinnya kerja ke-2 asistenku itu, jadi Amel kuijinkan untuk melanjutkan sekolah atas tanggunganku. Kulihat di berwajah tersenyum kegirangan.

    “Terima kasih Om, Amel bahagia sekali bisa melanjutkan sekolah, terima kasih Om, Bu. ”
    “Ya, tetapi kau mesti rajin belajar, serta bila telah pulang sekolah kau mesti bantu ibumu, ” kata istriku sembari berpelukan dengan Amel, kulihat di muka ibunya Kusrinah juga tampak keceriaan.
    Enam bulan berlalu mulai sejak Kusrinah serta Amel bekerja dirumah kami, saya melakukan perbuatan mesum dengan Kusrinah pada saat istriku pergi keluar kota untuk masalah usaha MLM-nya. Hari itu hari Sabtu, malamnya istriku ke Jogja dengan kereta api, sebab Sabtu kantor libur sesaat Amel tengah sekolah, saya lihat Kusrinah yang tengah berdiri di dapur membelakangi saya yang tengah masuk dapur usai membersihkan mobil.
    Saya tertegun lihat badan Kus yang memakai baju terusan warna hijau muda agak tidak tebal hingga terbayanglah tali BH serta celana dalam yang keduanya berwarna hitam menutupi sisi vitalnya.
    Bokongnya yang padat serta seksi dan betisnya yang terbungkus kulit putih serta mulus memiliki bentuk seperti bunting padi, buat saya terasa tersedak seolah-olah ludahku tidak bisa tertelan sebab membayangi badan Kus yang indah itu.

    Mendadak Kus berbalik serta kaget melihatku yang barusan membayanginya.
    “Eh.. Om, ngagetin saya saja. ”
    “Eh.. Kus bisa saya duduk, saya ingin tau mengapa kau cerai, kau ingin menceritakannya ke saya. ”
    “Eng.. bagaimana yach.. saya malu Om, tetapi bolehlah. ”
    Pada akhirnya saya duduk di meja makan sesaat Kus bercerita histori hidupnya sembari selalu bekerja menyiapkan makan siang untukku. Pada akhirnya saya baru tahu bila Kus itu menikah di umur 15 th. serta satu tahun lalu ia melahirkan Amel serta ia bercerai 2 th. waktu lalu sebab suaminya yang menyukai mabuk, judi, main wanita serta sukai memukulinya serta sempat nyaris membunuhnya di mana di punggung Kus ada sisa tusukan pisau.

    Saya tertegun mendengar ceritanya sesaat Kus seolah ingin menangis membayangi jalan hidupnya kulihat itu di matanya pada saat ia menceritakan. Sebab rasa kasihanku kurangkul badan Kus.

    “Sudah, Kus.. janganlah nangis.. saat ini kau telah bisa hidup tenangan disini dengan anakmu, luoman masa lalumu yah.. saya mohon maaf bila buat kau mesti mengingat sekali lagi. ”
    “Iya.. Om.. saya serta Amel.. berterima kasih sekali.. Om serta Ibu baik.. pada kami. ”
    “Ya.. telah.. telah.. janganlah nangis selalu.. kelak Amel pulang.. kau malu deh.. bila sekali lagi nangis. ”
    Kus menangis dalam rangkulanku, air matanya membasahi kausku tetapi mendadak saya rasakan suatu hal yang beda sebab ke-2 toketnya menyentuh dada saya yang buat gejolak nafsuku bertambah. Tanpa ada berniat bibir mungilnya kucium lembut dengan bibirku yang buat dianya gelagapan.

    “Aaahh.. Om! ”
    Tetapi lalu ia membalas kecupanku dengan lembut sekali dibarengi lidahnya memainkan lidahku yang buat saya semakin berani.
    “Om.. sshh.. ”
    “Kenapa.. Kus..? ”
    “Tidak.. Om.. aahh.. tidak apa-apa. ”
    Kuangkat roknya serta saya meraba bokongnya yang padat lantas kutarik ke bawah celana dalam warna hitam kepunyaannya hingga dengkul, pahanya kuraba dengan lembut hingga memeknya tersentuh. Kus mulai bergelinjang, ia membalas dengan agresif leher serta pipiku diciuminya. Kumainkan jariku pada memeknya, kutusuk memeknya dengan jari tengah serta telunjukku sampai agak basah.

    “Aahh.. Om, enak sekali deh.. ”
    “Kus.. bila kita teruskan di kamar yuk! ”
    “Saya sich ingin saja Om, tetapi bila kelak Ibu tahu bagaimana? ”
    “Ah, ibu khan sekali lagi ke Jogja, sekali lagi pulangnya kan hari Selasa. ”
    Kugiring Kusrinah ke kamarku, hingga di kamar kututup pintu serta segera kusuruh Kus untukmenanggalkan omaiannya. Kus segera mekus uti hasratku, semua omaiannya ditanggalkan sampai ia bugil.

    Yang agak mengagetkanku sebab keindahan badan Kus. Kus dengan tinggi sekitaran 167 cm mempunyai toket yang kencang serta montok dibungkus kulit yang putih bersih, pinggulKus agak kurus tetapi bokongnya yang agak besar serta padat serta memeknya yang tertutupi bulu halus agak lebat buat saya seolah tidak bisa menelan ludahku. Bila saya berikan nilai badan Kus nilainya 9. 9, nyaris prima.

    “Om, baju Om juga dilepaskan dong, janganlah bengong lihat badan Kus. ”
    “Kus, badanmu indah sekali, lebih indah dari badannya Ibu. ”
    “Ah, masa sich Om? ”
    “Iya Kus, tahu gitu kau saja yang jadi Ibu deh. ”
    “Ah Om bisa saja nih, tetapi bila Kus jadi Ibu, Kus ingin kok jadi ibu ke dua. ”
    Saya segera melepaskan omaianku serta batang kemaluanku segera menegang keras serta panjang. Kuhampiri Kus segera kucium bibirnya, dipeluknya diriku, tangan mungil Kus meraba-raba batang kemaluanku lantas dikocoknya, liang memeknya kusentuh serta kutusuk dengan jariku, kami bergelinjang berbarengan.

    Kami menjatuhkan diri kami berbarengan ke tempat tidur. “Kus, kau ingin tidak hisap kontol saya, saya jilatin memekmu. ” Kus cuma mengangguk lantas kami ambillah tempatseperti angka 69.
    Batang kemaluanku telah digenggam oleh tangannya lantas dijilat, dikulum serta disedot sembari kadang-kadang dikocoknya. Liang memeknya telah kujilati dengan lembutnya, memeknya keluarkan bau harum yang wangi, sesaat rasa-rasanya agak manis terutama saat bijiklitorisnya terjilat.

    Nyaris 10 menit lamanya saat keluar cairan putih kental membasahi liang memek itu serta segera kutelan habis.

    “Aaakkhh.. aakkhh.. ” rintih Kus kelojotan. Tetapi lima menit lalu giliranku yang kelojotan sebab keluarlah cairan dari batang kemaluanku membasahi muka Kus tetapi dengan sigap ia segera menelannya sampai habis lantas “helm” serta batangku dibikin bersih denganlidahnya.

    Setelah itu, saya mengubah tempat, saya berbaring sedang Kus kusuruh naik serta jongkokdi selangkanganku. Lantas tangannya meraih batang kemaluanku diarahkannya ke liang memeknya. Tetapi sebab liang memek Kus yang telah lama tidak dimasukan suatu hal jadi agak sempit hingga saya bantu dengan sekian kali sodokkan, baru memek itu tertembus batang kemaluanku.

    “Blleess.. jlebb.. jlebb.. ”
    Kulihat Kus agak menahan nafas sebab batangku yang besar serta panjang telah menembus memeknya.
    “Heekkh.. heekkhh.. miliki Om gede banget sich Om, tetapi Kus sukai deh rasa-rasanya sodokannya hingga perut Kus. ”
    Badan Kus dinaik-turunkan serta kadang-kadang berputar-putar, pada saat berputar-putar saya rasakan kesenangan yang mengagumkan.

    “Kus, memekmu enak sekali, batangku seperti diperas-peras oleh memekmu, selalu jelas Om barukali ini merasakannya, Kus enak sekali. ”
    1/2 jam lalu, saya mengubah tempat dengan batang kemaluanku masih tetap didalam memek Kus, saya duduk serta kuangkat badannya lantas kubaringkan badannya di bagian tempat tidur dengan kaki Kus menggantung, kutindih badannya hingga buat sodokan batangku jadi lebih merasa kedalam sekali lagi masuk memeknya.

    “Aakkhh.. aakkhh, iya Om lebih enak style gini. ” Toketnya yang mancung serta puting yang agak kecoklatan telah kucium, kuremas serta kusedot-sedot.

    15 menit lalu kami ganti tempat sekali lagi, kesempatan ini kami berposisi doggie model, liang memeknya kusodok oleh batang kemaluanku dari belakang, Kus menungging saya berdiri. Kuhentak batanganku masuk lebih dalam sekali lagi ke memek Kus yang nyaris 15 menit lalu Kus menjerit.

    Bandar Judi Online Indonesia Terpercaya dan aman

    “Akhh.. arghh.. sshh.. sshh.. Om, Kus keluar nih.. akhh.. sshh.. ”
    Keluarlah cairan dari memek Kus yang membasahi dinding memeknya serta batang kemaluanku yang masih tetap tenggelam di dalamnya hingga memek itu agak licin, tenamun tetaplah kusodok lebih keras sekali lagi sampai 10 menit lalu saya juga merasa menginginkan menembakkan cairan dari kemaluanku.
    “Kus.. saya juga ingin keluar nih, saya tidak tahan nich.. ”
    ” Om.. tolong keluarin didalam saja yach.. saya ingin cobain kehangatan cairan Om, serta saya kan siap jadi ibu ke dua. ”
    “Crroott.. croott.. crroott.. ”
    Keluarlah cairanku membasahi liang memek Kus, sebab banyak cairanku sampai luber serta menetes ke paha Kus. Lantas kulepaskan batangku dari memeknya serta kami segera terbaring lemas tidak berdaya ditempat tidurku.

    Lima menit lalu yang sebenarnya kami menginginkan istirahat, saya mendengar nada dari luar kamartidurku kami tersentak kaget. Setelah beromaian kusuruh Kus keluar kamarku yang rupanya Amel berada di ruangan makan, ia mencari-cari ibunya setelah pulang dari sekolah.

    Malam harinya setelah Amel tertidur, Kus kembali masuk kamarku untuk bermain sekali lagi denganku. Esok harinya, setelah saya terbangun kurang lebih jam 8 : 00, saya keluar kamar, saya mencariKus, tetapi yang saya dapatkan cuma Amel yang tengah melihat TV.

    Rupanya saya baru ingat bila tiap-tiap Minggu pagi Kus pergi belanja ke pasar. Setelah mandi kutemani Amel yang sekali lagi duduk di karpet sembari nonton TV, sedang saya duduk di sofa.
    “Amel.. bagaimana sekolah anda..? ”
    “Baik.. Om, bulan depan ingin ulangan umum. ”
    “Mmm, ya telah kau belajar yang rajin yah, agar Ibu kau bangga. ”
    “Om, bisa Amel bertanya? ”
    “Iya, mengapa Amel..? ”
    “Kemarin saat Amel pulang sekolah, Amel kan mencari ibu Amel, cocok buka kamar Om, Amel lihat Om serta ibu Amel sekali lagi telanjang selalu Amel saksikan bila Ibu Amel ditusuk dari belakang oleh Om, ada suatu hal miliki Om yang masuk ke tubuh ibu Amel, maaf yach Om, Amel lancang. Ibu Kus sekali lagi diapain sich sama Om? ”
    “Hah, jadi kau pernah lihat ibumu telanjang. ”
    “Iya Om, tetapi kok Ibu Kus sepertinya keenakan ya. Amel jadi kepingin dech Om seperti ibu Amel. ”
    “Kau serius Mell, kau ingin? ”
    “Iya Om. ”

    Kulihat Amel tersipu malu menjawab pertanyaan dariku, sesaat rok Amel terungkap sewaktududuknya berubah hingga pahanya yang putih mulus tampak oleh mata saya yang membuatku segera terangsang. Kusuruh Amel duduk dipangkuanku. “Mel, sini kau duduk di pangkuan Om. ”
    Saat ia berdiri menujuku, saya buka resleting celana saya serta kuturunkan celana dalamku lantas saya mengeluarkan batang kemaluanku yang telah menegang, sebelumnya Amel duduk di pangkuanku, celana dalamnya yang putih kuturunkan hingga memek mungil putih bersih milikgadis 13 th. ini berada di hadapanku, menyerbakan aroma wangi dari memeknya yang tertutupi bulu-bulu halus serta segera kujilat dengan lembutnya. Amel memegang kepala saya serta badannya menggeliat.
    “Aahh.. sshh.. enak.. Om.. enak.. sekali. ”

    Memek Amel yang masih tetap muda itu selalu kujilati sebab rasa-rasanya manis-manis asin. Amel punmakin menggelinjang, kurang lebih 15 menit lalu Amel mulai kejang-kejang serta basahlah memek itu oleh cairan putih kental yang mengalir dari dalamnya, cairan itu kutelan habis.

    “Arghh.. arghh.. Om.. ada yang keluar nih dari tempat pipis Amel.. eugh.. eugh.. ”
    Badan Amel segera lemas tidak berdaya, cepat-cepat kupangku. Batang kemaluanku yang mengeras kutempelkan pada memeknya yang basah. Badannya kuarahkan menghadapku, baju yang dipakai Amel kulepas hingga ia cuma kenakan baju dalam yang tidak tebal, toket Amel yang baru tumbuh terbayang dibalik baju dalamnya .

    Selekasnya kulepaskan hingga di muka saya terpampangtoket yang baru mekar tertutupi kulit yang putih bersih dengan dihiasi puting agak kemerahan, segera kulahap dengan mulutku, kujilat, kugigit serta kuhisap buat toket itu semakin mekar serta putingnya mengeras.

    Sesaat Amel masih tetap tertidur lemas, batang kemaluanku yang sudahmenempel di memek Amel yang masih tetap sempit kusodok-sodokkan supaya masuk, sebab memek itu masih tetap sempit. kumasukkan dua jariku untuk buka memek itu, kuputar ke-2 jariku hingga memek itu agak melebar serta basah.

    Setelah itu kucoba sekali lagi dengan batang kemaluanku, kusodok masuk batanganku ke memek Amel yang memanglah masih tetap sempit juga walaupun telah dibantu dengan jariku. Pada akhirnya setelah 20 kali kutekan, masuklah helm batanganku ke memek Amel. Amel mulai tersadar saat batanganku menyodokmemeknya, ia juga menjerit kesakitan.

    “Aawww.. aawww.. sshh.. sshh.. aawww.. sakit.. Om.. tempat pipis Amel.. sakit awww.. aawww.. ”
    “Sabar sayang kelak juga enak.. sayang.. tahan ya.. sakitnya.. sebentar sekali lagi.. ”
    Kupeluk badan Amel serta menenangkannya dari rasa sakit pada memeknya yang robek oleh batang kemaluan milikku yang memanglah super besar.

    Sodokkanku pada memek Amel kupelankan untuk menghindar rasa sakitnya serta 10 menit lalu Amel rasakan kesenangan.

    “Ahh.. ahh.. arghh.. arghh.. Om.. saat ini tidak sakit sekali lagi.. saat ini jadi enak.. aahh.. aahh.. ”
    Nyaris 1/2 jam lalu mendadak Amel keluarkan cairan dari dalam memeknya tersebut tetesan darah serta segera badan Amel lemas sekali lagi serta pingsan. saya mengerti kalau saya telah membobol keperawanan Amel.

    “Arrgghh.. Om.. Amel.. lemmaass.. ”
    Saya agak kaget juga lihat kondisi Amel yang dengan tidak berniat kubobol keperawanannya tetapi sebab telah tanggung selalu kugenjot batanganku ke memek Amel yang telah berdarah serta 10 menit lalu keluarlah cairan dari dalam kemaluanku dengan derasnya masuk liang memek Amel sampai meluber ke pahaku.

    “Crroot.. crroott.. ”
    “Ssshh.. sshh.. aahh.. enaknya.. memek.. gadis ini.. ”
    Segera kucabut batang kemaluanku dari memek Amel serta kubaringkan Amel yang pingsan di Sofa. Sisa cairan yang masih tetap menempel di memek Amel kulap dengan bajuku sampai bersih, setelah itu kurapihkan baju Amel serta kubiarkan Amel yang masih tetap pingsan tidur di Sofa, saya lantas bersihkan tubuhku sendiri.

    Sepuluh menit lalu Kus syifa, datang dari pasar sedang saya telah menggunakan baju sekali lagi. Sejaksaat itu saya bermain dengan istriku bila ia dirumah, dengan Kus bila istriku pergi serta Amel sekolah, dengan Amel bila istriku serta Kus pergi.

    END

     

    Mainkan Event Jackpot Fastbet99Group Dengan Total Hadiah Rp. 52.999.999, Juta Rupiah

    logo-markasjudilogo-fastbet99hokibet99-logo

    hokijudi99-logofortunebet99-logologonexialogo-rf

    Klik Gambar Dibawah ini jika anda ingin mendaftarkan diri pada AFFILIASI MLM.

     

  • Majalah Maxim Edisi Lee Soomi

    Majalah Maxim Edisi Lee Soomi


    1410 views

    Duniabola99.org– Lee Soomi

     

  • Nikmatnya Darah Perawan Pembantuku Yang Polos

    Nikmatnya Darah Perawan Pembantuku Yang Polos


    1409 views

    Duniabola99.org – Dalam berkehidupan rumah tangga termasuk sudah bahagia sudah memiliki 2 anak yang masih kecil satunya umur 8 tahun dan yang kedua 4 tahun, di rumahku ada salah satu pembantu yang masih muda dia belum menikah görükle escort di depan sofa di mana aku duduk sambil membaca koran, gelas terlempar ke tempatku, dan dia terjerembab tepat di pangkuanku, kepalanya membentur keras kemaluanku yang hanya bersarung tipis. Spontan aku meringis kesakitan dengan badan yang sudah basah kuyup tersiram es teh manis, dia bangun membersihkan gelas yang jatuh sambil memohon maaf yang tidak henti-hentinya.

    Semula aku akan marah, namun melihat wajahnya yang lugu aku jadi kasihan, sambil aku memegangi kemaluanku aku berkata, “Sudahlah nggak pa-pa, cuman iniku jadi pegel”, sambil menunjuk kemaluanku.

    “Sum harus gimana Pak?” tanyanya lugu.

    Aku berdiri sambil berganti kaos oblong, menyahut sambil iseng, “Ini musti diurut nih!”

    “Ya, Pak nanti saya urut, tapi Sum bersihin ini dulu Pak!” jawabnya.

    Aku langsung masuk kamar, perasaanku saat itu kaget bercampur senang, karena mendengar jawaban pembantuku yang tidak disangka-sangka. Tidak lama kemudian dia mengetuk pintu, “Pak, Mana Pak yang harus Sum urut..” Aku langsung rebah dan membuka sarung tipisku, dengan kemaluanku yang masih lemas menggelantung. Sum menghampiri pinggir tempat tidur dan duduk.

    “Pake, rhemason apa balsem Pak?” tanyanya.

    “Jangan.. pake tangan aja, ntar bisa panas!” jawabku.

    Lalu dia meraih batang kemaluanku perlahan-lahan, sekonyong-konyong kemaluanku bergerak tegang, ketika dia menggenggamnya.

    “Pak, kok jadi besar?” tanyanya kaget.

    “Wah itu bengkaknya mesti cepet-cepet diurut. Kasih ludahmu aja biar nggak seret”, kataku sedikit tegang.

    Dengan tenang wajahnya mendekati kemaluanku, diludahinya ujung kemaluanku.

    Bandar Judi Online Indonesia Terpercaya dan aman

    “Ah.. kurang banyak”, bisikku bernafsu.

    Kemudian kuangkat pantatku, sampai ujung kemaluanku menyentuh bibirnya, “Dimasukin aja ke mulutmu, biar nggak cape ngurut, dan cepet keluar yang bikin bengkak!” perintahku seenaknya.

    Perlahan dia memasukkan kemaluanku, kepalanya kutuntun naik turun, awalnya kemaluanku kena giginya terus, tapi lama-lama mungkin dia terbiasa dengan irama dan tusukanku. Aku merasa nikmat sekali.

    “Akh.. uh.. uh.. hah..” Kulumannya semakin nikmat, ketika aku mau keluar aku bilang kepadanya, “Sum nanti kalau aku keluar, jangan dimuntahin ya, telan aja, sebab itu obat buat kesehatan, bagus sekali buat kamu”, bisikku. “Hepp.. ehm.. HPp”, jawabnya sambil melirikku dan terus mengulum naik turun.

    Akhirnya kumuncratkan semua air maniku. “Akh.. akh.. akh.. Sum.. Sum.. enakhh..” Pada saat aku menyemprotkan air maniku, dia diam tidak bergerak, wajahnya meringis merasakan cairan asing membasahi kerongkongannya, hanya aku saja yang membimbing kepalanya agar tetap tidak melepas kulumannya.

    Setelah aku lemas baru dia melepaskan kulumannya, “Udah Pak?, apa masih sakit Pak?” tanyanya lugu, dengan wajah yang memelas, bibirnya yang basah memerah, dan sedikit berkeringat. Aku tertegun memandang Sum yang begitu menggairahkan saat itu, aku duduk menghampirinya, “Sum kamu capek ya, apa kamu mau tahu kalau kamu diurut juga kamu bisa seger kayak Bapak sekarang!”

    “Nggak Pak, saya nggak capek, apa bener sih Pak kalo diurut kayak tadi, bisa bikin seger? tanyanya semakin penasaran. Aku hanya menjawab dengan anggukan dan sambil meraih pundaknya kucium keningnya, lalu turun ke bibirnya yang basah dan merah, dia tidak meronta juga tidak membalas.

    Aku merasakan keringat dinginnya mulai keluar, ketika aku mulai membuka kancing bajunya satu persatu, sama sekali dia tidak berontak hingga tinggal celana dalam dan Bh-nya saja.

    Tiba-tiba dia berkata, “Pak, Sum malu Pak, nanti kalo Ibu dateng gimana Pak?” tanyanya takut.
    “Lho Ibu kan baru nanti jam enam, sekarang baru jam tiga, jadi kita masih bisa bikin seger badan”, jawabku penuh nafsu. Lalu semua kubuka tanpa penutup, begitu juga aku, kemaluanku sudah mulai berdiri lagi.

    Dia kurebahkan di tepi tempat tidur, lalu aku berjongkok di depan dengkulnya yang masih tertutup rapat, “Buka pelan-pelan ya, nggak pa-pa kok, aku cuma mau urut punya kamu”, kataku meyakinkan, lalu dia mulai membuka pangkal pahanya, putih, bersih dan sangat sedikit bulunya yang mengitari liang kewanitaannya, cenderung botak.

    Dengan ketidaksabaranku, aku langsung menjilat bibir luar kewanitaannya, tanpa ampun aku jilat, sesekali aku sodokkan lidahku ke dalam, “Akh.. Pak geli.. akh.. akuhhfh..” Klitorisnya basah mengkilat, berwarna merah jambu.

    Aku hisap, hanya kira-kira 5 menit kulumat liang kewanitaannya, lalu dia berteriak sambil menggeliat dan menjepit kepalaku dengan pahanya serta matanya terpejam. “Akh.. akh.. uahh..” teriakan panjang disertai mengalirnya cairan dari dalam liang kewanitaannya yang langsung kujilati sampai bersih.

    “Gimana Sum, enak?” tanyaku nakal. Dia mengangguk sambil menggigit bibir, matanya basah kutahu dia masih takut. “Nah sekarang, kalau kamu sudah ngerti enak, kita coba lagi ya, kamu nggak usah takut!”. Kuhampiri bibirnya, kulumat bibirnya, dia mulai memberikan reaksi, kuraba buah dadanya yang kecil, lalu kuhisap-hisap puting susunya, dia menggelinjang, lama kucumbui dia, hingga dia merasa rileks dan mulai memberikan reaksi untuk membalas cumbuanku, kemaluanku sudah tegang.

    Kemudian kuraba liang kewanitaannya yang ternyata sudah berlendir dan basah, kesempatan ini tidak kusia-siakan, kutancapkan kemaluanku ke dalam liang kenikmatannya, dia berteriak kecil, “Aauu.. sakit Pak!”. Lalu dengan perlahan kutusukkan lagi, sempit memang, “Akhh.. uuf sakit Pak..”.

    Melihat wajahnya yang hanya meringis dengan bibir basah, kuteruskan tusukanku sambil berkata, “Ini nggak akan lama sakitnya, nanti lebih enak dari yang tadi, sakitnya jangan dirasain..” tanpa menunggu reaksinya kutancapkan kemaluanku, meskipun dia meronta kesakitan, pada saat kemaluanku terbenam di dalam liang surganya kulihat matanya berair (mungkin menangis) tapi aku sudah tidak memikirkannya lagi, aku mulai mengayunkan semua nafsuku untuk si Sum.

    Hanya sekitar 7 menit dia tidak memberikan reaksi, namun setelah itu aku merasakan denyutan di dalam liang kewanitaannya, kehangatan cairan liang kewanitaannya dan erangan kecil dari bibirnya. Aku tahu dia akan mencapai klimaks, ketika dia mulai menggoyangkan pantatnya, seolah membantu kemaluanku memompa tubuhnya.

    Tak lama kemudian, tangannya merangkul erat leherku, kakinya menjepit pinggangku, pantatnya naik turun, matanya terpejam, bibirnya digigit sambil mengerang,

    “Pak.. Pak terus.. Pak.. Sum.. Summ..Sum.. daapet enaakhh Pak.. ahh..” mendengar erangan seperti itu aku makin bernafsu, kupompa dia lebih cepat dan.. “Sum.. akh.. akh.. akh..” kusemprotkan semua maniku dalam liang kewanitaannya, sambil kupandangi wajahnya yang lemas. Aku lemas, dia pun lemas.

    “Sum aku nikmat sekali, habis ini kamu mandi ya, terus beresin tempat tidur ini ya!”, suruhku di tengah kenikmatan yang kurasakan.

    “Ya Pak”, jawabnya singkat sambil mengenakan pakaiannya kembali.

    Ketika dia mau keluar kamar untuk mandi dia berbalik dan bertanya, “Pak.. kalo pulang siang kayak gini telpon dulu ya Pak, biar Sum bisa mandi dulu, terus bisa ngurutin Bapak lagi”, lalu ngeloyor keluar kamar, aku masih tertegun dengan omongannya barusan, sambil menoleh ke sprei yang terdapat bercak darah perawan Sum.

    Saat ini Sum masih bekerja di rumahku, setiap 2 hari menjelang menstruasi (datang bulannya sangat teratur), aku pulang lebih awal untuk berhubungan dengan pembantuku, namun hampir setiap hari di pagi hari kurang lebih pukul 5, kemaluanku selalu dikulumnya saat dia mencuci di ruang cuci, pada saat itu isteriku dan anak-anakku belum bangun.

     

    Baca Juga :

    Mainkan Event Jackpot Fastbet99Group Dengan Total Hadiah Rp. 52.999.999, Juta Rupiah

    logo-markasjudilogo-fastbet99hokibet99-logo

    hokijudi99-logofortunebet99-logologonexialogo-rf

    Klik link berikut jika anda ingin mendaftarkan diri pada AFFILIASI MLM.

     

  • Menikmati Memek di saat Liburan

    Menikmati Memek di saat Liburan


    1409 views

    Duniabola99.org – Sudah hampir dua minggu ini aku berada di rumah nenekku, guna menghabiskan liburan semester kali ini. Namaku Raka aku seorang pelajar salah satu universitas ternama di kotaku, umurku baru 21 tahun. Meskipun hidup di kota besar namun aku belum pernah sekalipun melakukan adegan seperti dalam cerita seks, namun aku menjalani suatu hubungan yang disebut pacaran biasa-biasa saja seperti pergi nonton atau sekedar jalan bareng.

    Di kota aku mempunyai cewek bernama Linda dan dia juga tahu kalau liburan kali ini aku memang sudah berniat hendak pergi ke rumah nenekku. Linda seorang mahasiswi pintar di kampus di tambah dia begitu cantik dan juga manis. Hubungan kami sudah berjalan hampir dua tahun dan tetap awet meskipun tanpa ada hubungan mesum layaknya pacaran anak muda sekarang. Kami tetap langgeng tanpa adanya cerita seks tersebut.

    Meskipun terkadang timbul keinginanku untuk melakukan hal itu, seperti di saat ada teman cerita tentang apa yang mereka lakukan bersama dengan pasangannya. Saat ini cerita seks sudah biasa di lakukan, tapi hingga saat ini aku belum pernah melakukan hal itu, mungkin salah satu faktornya karena pendidikan yang di ajarkan oleh kedua orang tuaku yang memang berasal dari kampung apalagi ayahku yang memang sangat posesif di dalam ajarannya.

    Namun kini semua itu tidak lagi berlaku, siapa sangka aku bisa melewatkan perbuatan mesum di kota besar. Malah melakukannya disini, di kampung halaman orang tuaku. saat itu aku baru saja tidur siang karena cuaca begitu dinginnya, di tambah di luar sana dengan turun hujan. Semakin malas aku berada di atas tempat tidur akhirnya aku hanya bisa memainkan Hp yang aku pegang mulai dari membuka sosmed hingga akhirnya aku membaca cerita seks.

    Sampai-sampai aku tidak merasa kalau kontolku ikut menegang perlahan, aku terbawa cerita yang aku baca. Saat itu juga aku dengar ada suara kecil memanggil-manggil namaku, akupun beranjak dari tempat tidurku lalu menuju ke arah suara itu, ternyata di depan pintu ada Lilis cewek cantik yang memang sering main ke rumah nenekku ” Nenek ada mas..?” katanya sembari masuk kedalam dan aku membiarkannya.

    Hingga aku dapat melihat lekuk tubuh Lilis yang memakai terusan selutut dan agak tipis pula. Tanpa sadar aku membuntutinya hingga kedapur belakang, dan tiba-tiba Lilis berbalik arah setelah tidak menemukan nenekku, sontak saja tubuhnya menabrak tubuhku dan dengan sigap aku memeluk tubuhnya agar tidak terjatuh. Tubuh Lilis bergetar saat itu aku tahu karena tubuhnya yang menempel ke tubuhku.

    Tanganku mulai menggerayangi tubuhnya dan sepertinya LIlis juga menikmati elusan tanganku. Sampai akhirnya kamipun saling melumat bibir kami masing-masing, meskpun aku kurang berpengalaman tai aku tahu kalau bibir Lilis masih kaku menerima sentuhan bibir yang aku berikan. Lilis baru kelas tiga SMU ketika aku remas toketnya yang baru sebesar buah mangga diapun menggelinjang kegelian aku kira.

    Namun aku terus melakukan hal itu hingga diapun mendesah “OOoouuuggghh….mas… Raka… aaaagggghhhh… aaaagggghhh..” Akupun semakin berani dengan cepat aku buka bajunya hingga dapat aku lihat dengan mataku toket yang menggoda itu, lalu aku sentuh dengan bibirku dan semakin keras Lilis mendesah ” Ooouugggghhhhhh…. oooouuuugggghhh… oooouuugghhhh….ooouuuuugghh… ” Rintih Lilis sambil memejamkan matanya.

    Desahan Lilis semakin membuatku bergairah akupun semakin liar memainkan tanganku pada toketnya aku remas, lalu aku pilin putingnya dengan lidahku “Aaaaauuuugggghh….ooouugghh….. maaas… aaaaaggghhh… aaagggghhh.. aaagggghhhh… ” kemudian aku lucuti celana dalam LIlis dan dengan lembut aku menyuruhnya untuk menungging sambil berpengan pada meja yang ada di dalam dapur itu dan Lilis melakukannya.

    Seperti pemain cerita seks akupun melakukannya dengan cepat, aku tancapkan kontolku pada lubang memek Lilis dari belakang. Awalnya begitu sulit aku lakukan bahkan Lilis sampai-sampai menangis tapi begitu kontolku menyelusup masuk ke dalam akhirnya akupun bergoyang seperti adegan dalam cerita seks ” OOooouuugghh…. aaaaaggggghhh… aaaaaaagggghhh…. aaaaaggggghhh.. te… rus… mas… aaaggghhh.. ” Desahnya.

    Akupun semakin mempercepat gerakanku apalagi aku takut kalau-kalau sampai nenek datang. Hingga akhirnya sewaktu aku menggoyang pantatku semakin lama semakin terasa ada kenikmatan yang menyatu pada organ intimku “OOOOuuugghh… ooooggghhh… oooogggghh…. LIs…. aaaaaggggggggggghhhh… aaaaaaaagggggghhh… ” Desahku mengalahkan desahan yang keluar dari mulut Lilis bahkan dengan cepat aku hentakan kontolku.

    Hingga akhirnya kamipun sama-sama mendesah berbarengan menikmatinya “Ooouuugghh… aaaaggghhh… oooooooouuuggghh… aaaaaaaagggghhhh…. oooouuggggghhhhh…” Akhirnya tubuhku serasa bergetar dan akupun menumpahkan sesuatu yang hangat dan nikmat dalam lubang memek Lilis “OOOOooooouuuggggghh……. li….liiis…. aaaaaaggggghhh.. aaaaggghh..” Muncrat semua yang ada di dalam kontolku.

    Tubuhku terasa lemas tapi aku langsung merapikan pakaianku kemabli begitu juga dengan Lilis. Hingga akhirnya kamipun saling tatap dan dengan lembut aku menghampiri tubuh LIlis lalu aku peluk tubuhnya ” Maaf ya…mas… nggak bermaksud..” Belum selesai aku mengatakan sesuatu padanya dia semakin erat memeluk tubuhku, dan akupun membalasnya tanpa berkata apa-apa dan sejak saat itu kami sering melakukannya.

     

  • Brunette coed Adriana Chechik undressing for viewing of wide open pink pussy

    Brunette coed Adriana Chechik undressing for viewing of wide open pink pussy


    1408 views

    Duniabola99.org adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang yang lelah dengan model porno yang begitu-begitu saja. Jadi situs ini menawarkan koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD disertai dengan set gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini adalah Anda hanya akan melihat gadis dan wanita dari model asli dalam aksi hardcore lurus yang berakhir hanya dengan creampies. Konten baru ditambahkan setiap harinya, jadi tidak ada kemungkinan kehabisan materi baru!

  • Majalah Dewasa –  Noh Ji Hye

    Majalah Dewasa – Noh Ji Hye


    1408 views

    Duniabola99.org– adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang yang lelah dengan model yang begitu-
    begitu saja. Jadi situs ini menawarkan koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD disertai
    dengan set gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini adalah Anda hanya akan melihat gadis dan wanita dari model
    asli yang sangat mempesona . Konten baru ditambahkan setiap harinya, jadi tidak ada kemungkinan kehabisan
    materi baru!

     

  • Busty asian babe in lingerie and stockings stripping and taking a bath

    Busty asian babe in lingerie and stockings stripping and taking a bath


    1407 views

    Duniabola99.org adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang yang lelah dengan model porno yang begitu-begitu saja. Jadi situs ini menawarkan koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD disertai dengan set gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini adalah Anda hanya akan melihat gadis dan wanita dari model asli dalam aksi hardcore lurus yang berakhir hanya dengan creampies. Konten baru ditambahkan setiap harinya, jadi tidak ada kemungkinan kehabisan materi baru!

  • Majalah Dewasa Edisi Qory Sandioriva

    Majalah Dewasa Edisi Qory Sandioriva


    1406 views

    Duniabola99.org– Qory Sandioriva

    Ingat dengan Cory Sandioriva? Ya, salah satu kontestan Miss Universe 2010 asal Indonesia yang kemunculannya sempat mengundang pro-kontra. Dan menurut kami basi jika membahasnya sekarang. Yang kami tahu Qory kini lebih mandiri, tegar, berprinsip, dan cantik tentunya.

  • Mbak Lala Menahan Perih Kenikmatan

    Mbak Lala Menahan Perih Kenikmatan


    1405 views

    Bekerja sebagai auditor di perusahaan swasta memang sangat melelahkan. Tenaga, pikiran, semuanya terkuras. Apalagi kalau ada masalah keuangan yang rumit dan harus segera diselesaikan.

    Mau tidak mau, aku harus mencurahkan perhatian ekstra. Akibat dari tekanan pekerjaan yang demikian itu membuatku akrab dengan gemerlapnya dunia malam terutama jika weekend. Biasanya bareng teman sekantor aku berkaraoke untuk melepaskan beban. Kadang di ‘Manhattan’, kadang di ‘White House’, dan selanjutnya, benar-benar malam untuk menumpahkan “beban”. Maklum, aku sudah berkeluarga dan punya seorang anak, tetapi mereka kutinggalkan di kampung karena istriku punya usaha dagang di sana.

    Tapi lama kelamaan semua itu membuatku bosan. Ya..di Jakarta ini, walaupun aku merantau, ternyata aku punya banyak saudara dan karena kesibukan (alasan klise) aku tidak sempat berkomunikasi dengan mereka. Akhirnya kuputuskan untuk menelepon Mas Adit, sepupuku. Kami pun bercanda ria, karena lama sekali kami tidak kontak. Mas Adit bekerja di salah satu perusahaan minyak asing, dan saat itu dia kasih tau kalau minggu depan ditugaskan perusahaannya ke tengah laut, mengantar logistik sekaligus membantu perbaikan salah satu peralatan rig yang rusak. Dan dia memintaku untuk menemani keluarganya kalau aku tidak keberatan. Sebenernya aku males banget, karena rumah Mas Adit cukup jauh dari tempat kostku Aku di bilangan Ciledug, sedangkan Mas Adit di Bekasi. Tapi entah mengapa aku mengiyakan saja permintaannya, karena kupikir-pikir sekalian silaturahmi. Maklum, lama sekali tidak jumpa.

    Hari Jumat minggu berikutnya aku ditelepon Mas Adit untuk memastikan bahwa aku jadi menginap di rumahnya. Sebab kata Mas Adit istrinya, Mbak Lala, senang kalau aku mau datang. Hitung-hitung buat teman ngobrol dan teman main anak-anaknya. Mereka berdua sudah punya anak laki-laki dua orang. Yang sulung kelas 4 SD, dan yang bungsu kelas 1 SD. Usia Mas Adit 40 tahun dan Mbak Lala 38 tahun. Aku sendiri 30 tahun. Jadi tidak beda jauh amat dengan mereka. Apalagi kata Mbak Lala, aku sudah lama sekali tidak berkunjung ke rumahnya. Terutama semenjak aku bekerja di Jakarta ini Ya, tiga tahun lebih aku tidak berjumpa mereka. Paling-paling cuma lewat telepon.

    Setelah makan siang, aku telepon Mbak Lala, janjian pulang bareng Kami janjian di stasiun, karena Mbak Lala biasa pulang naik kereta. “kalau naik bis macet banget. Lagian sampe rumahnya terlalu malem”, begitu alasan Mbak Lala. Dan jam 17.00 aku bertemu Mbak Lala di stasiun. Tak lama, kereta yang ditunggu pun datang. Cukup penuh, tapi aku dan Mbak masih bisa berdiri dengan nyaman. Kamipun asyik bercerita, seolah tidak mempedulikan kiri kanan.

    Tapi hal itu ternyata tidak berlangsung lama Lepas stasiun J, kereta benar-benar penuh. Mau tidak mau posisiku bergeser dan berhadapan dengan Mbak Lala. Inilah yang kutakutkan..! Beberapa kali, karena goyangan kereta, dada montok Mbak Lala menyentuh dadaku. Ahh..darahku rasanya berdesir, dan mukaku berubah agak pias. Rupanya Mbak Lala melihat perubahanku dan ?ini konyolnya- dia mengubah posisi dengan membelakangiku. Alamaakk.. siksaanku bertambah..! Karena sempitnya ruangan, si “itong”-ku menyentuh pantatnya yang bulat manggairahkan. Aku hanya bisa berdoa semoga “itong” tidak bangun. Kamipun tetap mengobrol dan bercerita untuk membunuh waktu. Tapi, namanya laki-laki normal apalgi ditambah gesekan-gesekan yang ritmis, mau tidak mau bangun juga “itong”-ku. Makin lama makin keras, dan aku yakin Mbak Lala bisa merasakannya di balik rok mininya itu.

    Pikiran ngeresku pun muncul, seandainya aku bisa meremas dada dan pinggulnya yang montok itu.. oh.. betapa nikmatnya. Akhirnya sampai juga kami di Bekasi, dan aku bersyukur karena siksaanku berakhir. Kami kemudian naik angkot, dan sepanjang jalan Mbak Lala diam saja. Sampai dirumah, kami beristirahat, mandi (sendiri-sendiri, loh..) dan kemudian makan malam bersama keponakanku. Selesai makan malam, kami bersantai, dan tak lama kedua keponakanku pun pamit tidur.

    “Ndrew, Mbak mau bicara sebentar”, katanya, tegas sekali.
    “Iya mbak.. kenapa”, sahutku bertanya. Aku berdebar, karena yakin bahwa Mbak akan memarahiku akibat ketidaksengajaanku di kereta tadi.
    “Terus terang aja ya. Mbak tau kok perubahan kamu di kereta. Kamu ngaceng kan?” katanya, dengan nada tertahan seperti menahan rasa jengkel.
    “Mbak tidak suka kalau ada laki-laki yang begitu ke perempuan. Itu namanya pelecehan. Tau kamu?!”
    “MMm.. maaf, mbak..”, ujarku terbata-bata.
    “Saya tidak sengaja. Soalnya kondisi kereta kan penuh banget. Lagian, nempelnya terlalu lama.. ya.. aku tidak tahan”
    “Terserah apa kata kamu, yang jelas jangan sampai terulang lagi. Banyak cara untuk mengalihkan pikiran ngeres kamu itu. Paham?!” bentak Mbak Lisa.
    “Iya, Mbak. Saya paham. Saya janji tidak ngulangin lagi”
    “Ya sudah. Sana, kalau kamu mau main PS. Mbak mau tidur-tiduran dulu. kalau pengen nonton filem masuk aja kamar Mbak.” Sahutnya. Rupanya, tensinya sudah mulai menurun.

    Akhirnya aku main PS di ruang tengah. Karena bosan, aku ketok pintu kamarnya. Pengen nonton film. Rupanya Mbak Lala sedang baca novel sambil tiduran. Dia memakai daster panjang. Aku sempat mencuri pandang ke seluruh tubuhnya. Kuakui, walapun punya anak dua, tubuh Mbak Lala betul-betul terpelihara. Maklumlah, modalnya ada. Akupun segera menyetel VCD dan berbaring di karpet, sementara Mbak Lala asyik dengan novelnya.

    Entah karena lelah atau sejuknya ruangan, atau karena apa akupun tertidur. Kurang lebih 2 jam, dan aku terbangun. Film telah selesai, Mbak Lala juga sudah tidur. Terdengar dengkuran halusnya. Wah, pasti dia capek banget, pikirku.

    Saat aku beranjak dari tiduranku, hendak pindah kamar, aku terkesiap. Posisi tidur Mbak Lala yang agak telungkup ke kiri dengan kaki kanan terangkat keatas benar-benar membuat jantungku berdebar. Bagaimana tidak? Di depanku terpampang paha mulus, karena dasternya sedikti tersingkap. Mbak Lala berkulti putih kemerahan, dan warna itu makin membuatku tak karuan. Hatiku tambah berdebar, nafasku mulai memburu.. birahiku pun timbul..

    Perlahan, kubelai paha itu.. lembut.. kusingkap daster itu samapi pangkal pahanya.. dan.. AHH.. “itong”-ku mengeras seketika. Mbak Lala ternyata memakai CD mini warna merah.. OHH GOD.. apa yang harus kulakukan.. Aku hanya menelan ludah melihat pantatnya yang tampak menggunung, dan CD itu nyaris seperti G-String. Aku bener-bener terangsang melihat pemandangan indah itu, tapi aku sendiri merasa tidak enak hati, karena Mbak Lala istri sepupuku sendiri, yang mana sebetulnya harus aku temani dan aku lindungi dikala suaminya sedang tidak dirumah.

    Namun godaan syahwat memang mengalahkan segalanya. Tak tahan, kusingkap pelan-pelan celana dalamnya, dan tampaklah gundukan memeknya berwarna kemerahan. Aku bingung.. harus kuapakan.. karena aku masih ada rasa was-was, takut, kasihan.. tapi sekali lagi godaan birahi memang dahsyat.Akhirnya pelan-pelan kujilati memek itu dengan rasa was-was takut Mbak Lala bangun. Sllrrpp.. mmffhh.. sllrrpp.. ternyata memeknya lezat juga, ditambah pubic hair Mbak Lala yang sedikit, sehingga hidungku tidak geli bahkan leluasa menikmati aroma memeknya.

    Entah setan apa yang menguasai diriku, tahu-tahu aku sudah mencopot seluruh celanaku. Setelah “itong”-ku kubasahi dengan ludahku, segera kubenamkan ke memek Mbak Lala. Agak susah juga, karena posisinya itu. Dan aku harus ekstra hati-hati supaya dia tidak terbangun. Akhirnya “itongku”-ku berhasil masuk. HH.. hangat rasanya.. sempit.. tapi licin.. seperti piston di dalam silinder. Entah licin karena Mbak Lala mulai horny, atau karena ludah bekas jilatanku.. entahlah. Yang pasti, kugenjot dia.. naik turun pelan lembut.. tapi ternyata nggak sampai lima menit. Aku begitu terpukau dengan keindahan pinggul dan pantatnya, kehalusan kulitnya, sehingga pertahananku jebol. Crroott.. ccrroott.. sseerr.. ssrreett.. kumuntahkan maniku di dalam memek Mbak Lala. Aku merasakan pantatnya sedikit tersentak. Setelah habis maniku, pelan-pelan dengan dag-dig-dug kucabut penisku.

    “Mmmhh.. kok dicabut tititnya..” suara Mbak Lala parau karena masih ngantuk.
    “Gantian dong..aku juga pengen..”
    Aku kaget bukan main. Jantungku tambah keras berdegup.
    “Wah.. celaka..”, pikirku.
    “Ketahuan, nich..” Benar saja! Mbak Lala mambalikkan badannya. Seketika dia begitu terkejut dan secara refleks menampar pipiku. Rupanya dia baru sadar bahwa yang habis menyetubuhinya bukan Mas Adit, melainkan aku, sepupunya.
    “Kurang ajar kamu, Ndrew”, makinya.
    “KELUAR KAMU..!”

    Aku segera keluar dan masuk kamar tidur tamu. Di dalam kamar aku bener-bener gelisah.. takut.. malu.. apalagi kalau Mbak Lala sampai lapor polisi dengan tuduhan pemerkosaan. Wah.. terbayang jelas di benakku acara Buser.. malunya aku.

    Aku mencoba menenangkan diri dengan membaca majalah, buku, apa saja yang bisa membuatku mengantuk. Dan entah berapa lama aku membaca, aku pun akhirnya terlelap. Seolah mimpi, aku merasa “itong”-ku seperti lagi keenakan. Serasa ada yang membelai. Nafas hangat dan lembut menerpa selangkanganku. Perlahan kubuka mata.. dan..

    “Mbak Lala..jangan”, pintaku sambil aku menarik tubuhku.
    “Ndrew..” sahut Mbak Lala, setengah terkejut.
    “Maaf ya, kalau tadi aku marah-marah. Aku bener-bener kaget liat kamu tidak pake celana, ngaceng lagi.”
    “Terus, Mbak maunya apa?” aku bertanya kepadanya. Aneh sekali, tadi dia marah-marah, sekarang kok.. jadi begini..
    “Terus terang, Ndrew.. habis marah-marah tadi, Mbak bersihin memek dari sperma kamu dan disiram air dingin supaya Mbak tidak ikutan horny. Tapi.. Mbak kebayang-bayang titit kamu. Soalnya Mbak belum pernah ngeliat kayak punya kamu. Imut, tapi di meki Mbak kerasa tuh.” Sahutnya sambil tersenyum.

    Dan tanpa menunggu jawabanku, dikulumnya penisku seketika sehingga aku tersentak dibuatnya. Mbak Lala begitu rakus melumat penisku yang ukurannya biasa-biasa saja. Bahkan aku merasakan penisku mentok sampai ke kerongkongannya. Secara refleks, Mbak naik ke bed, menyingkapkan dasternya di mukaku. Posisii kami saat ini 69. Dan, Ya Tuhan, Mbak Lala sudah melepas CD nya. Aku melihat memeknya makin membengkak merah. Labia mayoranya agak menggelambir, seolah menantangku untuk dijilat dan dihisap. Tak kusia-siakan, segera kuserbu dengan bibirku..

    “SSshh.. ahh.. Ndrew.. iya.. gitu.. he-eh.. Mmmffhh.. sshh.. aahh” Mbak Lala merintih menahan nikmat. Akupun menikmati memeknya yang ternyata bener-bener becek. Aku suka sekali dengan cairannya.
    “Itilnya.. dong.. Ndrew.. mm.. IYAA.. AAHH.. KENA AKU.. AMPUUNN NDREEWW..”
    Mbak Lala makin keras merintih dan melenguh. Goyangan pinggulnya makin liar dan tak beraturan. Memeknya makin memerah dan makin becek. Sesekali jariku kumasukkan ke dalamnya sambil terus menghisap clitorisnya. Tapi rupanya kelihaian lidah dan jariku masih kalah dengan kelihaian lidah Mbak Lala. Buktinya aku merasa ada yang mendesak penisku, seolah mau menyembur.

    “Mbak.. mau keluar nih..” kataku.
    Tapi Mbak Lala tidak mempedulikan ucapanku dan makin ganas mengulum batang penisku. Aku makin tidak tahan dan.. crrootts.. srssrreett.. ssrett.. spermaku muncrat di mulut Mbak Lala. Dengan rakusnya Mbak Lala mengusapkan spermaku ke wajahnya dan menelan sisanya.

    “Ndrewww.. kamu ngaceng terus ya.. Mbak belum kebagian nih..” pintanya.
    Aku hanya bisa meringis menahan geli, karena Mbak Lala melanjutkan mengisap penisku. Anehnya, penisku seperti menuruti kemauan Mbak Lala. Jika tadi langsung lemas, ternyata kali ini penisku dengan mudahnya bangun lagi. Mungkin karena pengaruh lendir memek Mbak Lala sebab pada saat yang sama aku sibuk menikmati itil dan cairan memeknya, aku jadi mudah terangsang lagi.

    Tiba-tiba Mbak Lala bangun dan melepaskan dasternya.
    “Copot bajumu semua, Ndrew” perintahnya.
    Aku menuruti perintahnya dan terperangah melihat pemandangan indah di depanku. Buah dada itu membusung tegak. Kuperkirakan ukurannya 36B. Puting dan ariolanya bersih, merah kecoklatan, sewarna kulitnya. Puting itu benar-benar tegak ke atas seolah menantang kelelakianku untuk mengulumnya. Segera Mbak Lala berlutut di atasku, dan tangannya membimbing penisku ke lubang memeknya yang panas dan basah. Bless.. sshh..
    “Aduhh.. Ndrew.. tititmu keras banget yah..” rintihnya.
    “kok bisa kayak kayu sih..?”
    Mbak Lala dengan buasnya menaikturunkan pantatnya, sesekali diselingi gerkan maju mundur. Bunyi gemerecek akibat memeknya yang basah makin keras. Tak kusia-siakan, kulahap habis kedua putingnya yang menantang, rakus. Mbak Lala makin keras goyangnya, dan aku merasakan tubuh dan memeknya makin panas, nafasnya makin memburu. Makin lama gerakan pinggul Mbak Lala makin cepat, cairan memeknya membanjir, nafasnya memburu dan sesaat kurasakan tubuhnya mengejang.. bergetar hebat.. nafasnynya tertahan.

    “MMFF.. SSHSHH.. AAIIHH.. OUUGGHH.. NDREEWW.. MBAK KELUAARR.. AAHHSSHH..”
    Mbak Lala menjerit dan mengerang seiring dengan puncak kenikmatan yang telah diraihnya. Memeknya terasa sangat panas dan gerakan pinggulnya demikian liar sehingga aku merasakan penisku seperti dipelintir. Dan akhirnya Mbak Lala roboh di atas dadaku dengan ekspresi wajah penuh kepuasan. Aku tersenyum penuh kemenangan sebab aku masih mampu bertahan..

    Tak disangka, setelah istirahat sejenak, Mbak Lala berdiri dan duduk di pinggir spring bed. Kedua kakinya mengangkang, punggungnya agak ditarik ke belakang dan kedua tangannya menyangga tubuhnya.
    “Ndrew, ayo cepet masukin lagi. Itil Mbak kok rasanya kenceng lagi..” pintanya setengah memaksa.
    Apa boleh buat, kuturuti kemauannya itu. Perlahan penisku kugosok-gosokkan ke bibir memek dan itilnya. Memek Mbak Lala mulai memerah lagi, itilnya langsung menegang, dan lendirnya tampak mambasahi dinding memeknya.
    “SShh.. mm.. Ndrew.. kamu jail banget siicchh.. oohh..” rintihnya.
    “Masukin aja, yang.. jangan siksa aku, pleeaassee..” rengeknya.

    Mendengar dia merintih dan merengek, aku makin bertafsu. Perlahan kumasukkan penisku yang memang masih tegak ke memeknya yang ternyata sangat becek dan terasa panas akibat masih memendam gelora birahi. Kugoyang maju mundur perlahan, sesekali dengan gerakan mencangkul dan memutar. Mbak Lala mulai gelisah, nafasnya makin memburu, tubuhnya makin gemetaran. Tak lupa jari tengahku memainkan dan menggosok clitorisnya yang ternyata benar-benar sekeras dan sebesar kacang. Iseng-iseng kucabut penisku dari liang surganya, dan tampaklah lubang itu menganga kemerahan.. basah sekali..

    Gerakan jariku di itilnya makin kupercepat, Mbak Lala makin tidak karuan gerakannya. Kakinya mulai kejang dan gemetaran, demikian pula sekujur tubuhnya mulai bergetar dan mengejang bergantian. Lubang memek itu makin becek, terlihat lendirnya meleleh dengan derasnya, dan segera saja kusambar dengan lidahku.. direguk habis semua lendir yang meleleh. Tentu saja tindakanku ini mengagetkan Mbak Lala, terasa dari pinggulnya yang tersentak keras seiring dengan jilatanku di memeknya.

    Kupandangi memek itu lagi, dan aku melihat ada seperti daging kemerahan yang mencuat keluar, bergerinjal berwarna merah seolah-olah hendak keluar dari memeknya. Dan nafas Mbak Lala tiba-tiba tertahan diiringi pekikan kecil.. dan ssrr.. ceerr.. aku merasakan ada cairan hangat muncrat dari memeknya.

    “Mbak.. udah keluar?”, tanyaku.
    “Beluumm.., Ndreew.. ayo sayang.. masukin kontol kamu.. aku hampir sampaaii..” erangnya.
    Rupanya Mbak Lala sampai terkencing-kencing menahan nikmat.

    Akibat pemandangan itu aku merasa ada yang mendesak ingin keluar dari penisku, dan segera saja kugocek Mbak Lala sekuat tenaga dan secepat aku mampu, sampai akhirnya..

    “NDREEWW.. AKU KELUAARR.. OOHH.. SAYANG.. MMHH.. AAGGHH.. UUFF..”, Mbak Lala menjerit dan mengerang tidak karuan sambil mengejang-ngejang.
    Bola matanya tampak memutih, dan aku merasa jepitan di penisku begitu kuat. Akhirnya bobol juga pertahananku..

    “Mbak.. aku mau muncrat nich..” kataku.
    “Keluarin sayang.. ayo sayang, keluarin di dalem.. aku pengen kehangatan spermamu sekali lagi..” pintanya sambil menggoyangkan pinggulnya, menepuk pantatku dan meremas pinggulnya.
    Seketika itu juga.. Jrruuoott.. jrroott.. srroott..
    “Mbaakk.. MBAAKK.. OOGGHH.. AKU MUNCRAT MBAAKK..” aku berteriak.
    “Hmm.. ayo sayang.. keluarkan semua.. habiskan semua.. nikmati, sayang.. ayo.. oohh.. hangat.. hangat sekali spermamu di rahimku.. mmhh..” desah Mbak Lala manja menggairahkan.
    Akupun terkulai diatas tubuh moleknya dengan nafas satu dua. Benar-benar malam jahanam yang melelahkan sekaligus malam surgawi.

    “Ndrew, makasih ya.. kamu bisa melepaskan hasratku..” Mbak Lala tersenyum puas sekali..
    “He-eh.. Mbak.. aku juga..” balasku.
    “Aku juga makasih boleh menikmati tubuh Mbak. Terus terang, sejak ngeliat Mbak, aku pengen bersetubuh dengan Mbak. Tapi aku sadar itu tak mungkin terjadi. Gimana dengan keluarga kita kalau sampai tahu.”
    “Waahh.. kurang ajar juga kau ya..” kata Mbak Lala sambil memencet hidungku.
    “Aku tidak nyangka kalau adik sepupuku ini pikirannya ngesex melulu. Tapi, sekarang impian kamu jadi kenyataan kan?”
    “Iya, Mbak. Makasih banget.. aku boleh menikmati semua bagian tubuh Mbak.” Jawabku.
    “Kamu pengalaman pertamaku, Ndrew. Maksud Mbak, ini pertama kali Mbak bersetubuh dengan laki-laki selain Mas Adit. tidak ada yang aneh kok. Titit Mas Adit jauh lebih besar dari punya kamu. Mas Adit juga perkasa, soalnya Mbak berkali-kali keluar kalau lagi join sama masmu itu” sahutnya.
    “Terus, kok keliatan puas banget? Cari variasi ya?” aku bertanya.
    “Ini pertama kalinya aku sampai terkencing-kencing menahan nikmatnya gesekan jari dan tititmu itu. Suer, baru kali ini Mbak sampai pipisin kamu segala. Kamu nggak jijik?”
    “Ooohh.. itu toh..? Kenapa harus jijik? Justru aku makin horny..” aku tersenyum.

    Kami berpelukan dan akhirnya terlelap. Kulihat senyum tersungging di bibir Mbak Lalaku tersayang..

  • Model Dewasa –  Apisada Wongkrua

    Model Dewasa – Apisada Wongkrua


    1404 views

    Hallo Sobat Duniabola99.org Semuanya , Di Awal Bulan July Ini Pastinya Semua Pada Semangat Dan Sehat Donk Sekarang Admin Akan Memberikan Sobat” Semua Nya Kumpulan Foto Model Dengan Bermacam Gaya Foto – Foto Ini Admin Berikan Agar Para Sobat Lebih Semangat Lagi Menjalankan Masing-Masing Pekerjaan

  • CERITA DEWASA BERCINTA DENGAN GADIS KARYAWAN

    CERITA DEWASA BERCINTA DENGAN GADIS KARYAWAN


    1403 views

    Duniabola99.org – ini bermula ketika aku sedang ingin mengisi Mobilku di salah satu POM Bensin dan melihat sesosok SPG Cantik dengan Body Seksi. Yuk kita lanjut..

    Panggil saja namaku Rizko, ini nama samaran di cerita,hhe. Statusku sekarang adalah sebagai mahasiswa di salah satu kampus yang letaknya di daerah Jakarta utara. Disini aku akan menceritakan cerita sex pribadiku yang pastinya bakal bikin para pembaca ngecrottt, hhe. Jadi begini awal mulanya, pada suatu ketika suatu hari aku baru pulang dari event yang diadakan oleh pertamina, kalau nggak salah 1 tahun yang lalu, pokoknya pas pertamina lagi promo gitu deh.

    Pada waktu itu kebetulan sekali aku para spg yang disewa oleh pihak pertamina yang pastinya cantik dan sexy abis pada mangkal tuh di pom kuningan. Maka dari itu aku-pun sering sekali membeli bensin di pom daerah kuningan. Nah pada saat itu akupun membeli bensin yang Spgnya cantik dan asik tentunya.

    Pada akhirnya pilihanku-pun jatuh kepada SPG yang warna kulitnya putih mulus, gak terlalu tinggi badanya standart, dan rambutnya terkuncir seperti ekor ayam gitulah, hhe. Oh iya saat itu aku membawa mobil, ketika aku sedang mengisi bensin spg itu menyapa aku,
    “Mas, noleh mengganggu waktunya sebentar, kalau boleh saya mau ganggu sebentar ? ” sapanya.

    “ Apa Mbak, mau ganggu sebentar, hemmm… lama juga boleh kog Mbak,hhe… ” ucapku.

    Mendengar jawabanku itu Spg itu-pun tersenyum manis sekali, bener-bener aduhai banget senyumanya para pembaca,lalu,

    “ Hehe, mas bisa aja deh, Oh iya ngomong-ngomong Mas namanya siapa ? , ” ucapnya.

    “ Oh nama aku Rizko Mbak, nama mbak sendiri siapa ? , ” tanyaku balik.

    “ Oh namaku Melia Mas, saya boleh minta nomer handphone Mas nggak ?, , ” katanya.

    Saat itu aku dimintai nomer handphone karena memang seperti biasa kalau promo selalu dimintai biodata kita, entah itu promo rokok, atau produk lainya, lalu,

    “ Boleh dong, masak iya nggk boleh dimintain nomer handphone sama Mbak yang cantik ini, hhe, tapi nanti Mbak harustelfon saya ya nanti, hhe… ?, , ” ucapku menggoda.

    Pada saat itu Mbak Spg hanya tersenyum saja,

    “ Kog Cuma senyum sih Mbak, yaudah deh ini aku kasih nomer handphone aku, tapi ntar jangan lupa telefon aku Mbak yah, , ” ucapku lalu memberikan nomer handphoneku kepada Spg itu.

    “ Hehe, makasih ya Mas, , ” ucapnya singkat kemudian berlalu begitu saja.

    Biar nggak bertele-tele ceritanya, singkat cerita kini aku-pun telah sampai dirumah. Sesampainya dirumah akupun langsung menuju dikamar dan menononton Tv di kamarku. Ketika aku sedang santai dan menikmati acara TV tidak kusangka ada telefon dari nomer yang tidak terdaftar di montak Hp-ku , karena penasaran aku-pun mengangkat telefon itu, dan ternyata itu adalah telefon dari seorang wanita,

    “ Siang Mas, ini benerkan nomer mas Rizko?, , ” ucapnya.

    “ Iya bener, ngomong-ngomong ini siapa yah, sori soalnya nomernya nggak ada dicontact hanphone saya, , ” tanyaku.

    “ Hemm… yaiyalah Mas pasti nggak tau nomer aku, aku aja baru tau nomer Mas tadi, , ” ucapnya.

    “ Wah… emangnya ini siapa sih ?, , ” tanyaku penasaran.

    “ Masak lupa sih, ini aku Melia Yang tadi di pom bensin, , ” ucapnya.

    Wow, pucuk dicinta ulam-pun tiba, hha… emang kalau rejeki nggak kemana, lalu,

    “ Oh… Melia, yaya aku inget, sori ya aku agak lupa soalnya aku baru nyampe rumah banget nih, , ” kataku.

    “ Iya nggak papa kok Rhiz,namanya juga baru kenal, wajar kalau lupa,hhe…, , ” ucapnya.

    “ Hhe, oh iya ngomong-ngomong kamu lagi dimana Melia ??? ,, ” tanyaku basa-basi.

    “ Aku lagi dikosan aj nih, aku juga barusan pulang kok sama kayak kamu, hhe…, , ” ucapnya.

    Pada saat itu kami-pun mengobrol banyak di telefon, dalam obrolan kami dia-pun banyak cerita tentang kehidupan-nya dan memberitahukan dimana dia tinggal. Dari obrolan kami itu pada akhirnya akupun tahu kalau dia adalaha anak kos yang ngekos di daerah tebet dan statusnya adalah sebagai mahasiswa dikampus daerah taman puring.

    Setelah 1 jam kami ngobrol, pada sebelum mengakhiri obrolan kami janjian untuk ketemuan tapi belum deal kapan dan dimana kami akan ketemuan. 1 hari kemudian tepatnya pada pukul 1 siang Melia-pun menelefon aku, pada saat itu kebetulan aku sedang di kampus,

    “ Kamu lagi dimana nih Rhiz ?, , ” tanyanya.

    “ Oh ni aku lagi dikampus , kamu sendiri dimana?, , ” tanyaku balik.

    “ Aku lagi prepare buat berangkat kerja nih Rhiz, biasa sampingan jaga shift di Pom kemarin , , ” jawabnya. Cerita Dewasa dengan SPG POM Bensin

    “ Oh gitu ya, emang kamu kerjanya sampai jam berapa Kha?, , ” tanyaku.

    “ Sampe jam 9 malem doang kok, , ” ucapnya.

    “ Ntar ntar jam 9 aku jemput ya Kha, mau nggak , pokoknya aku jam 9 udah sampai sana, ” ucapku.
    “ Boleh juga tuh Rhiz, oke deh aku tunggu nanti, see you Rizko, ” jawabnya.

    Lumayan nih ada temen maen, hhe… hari ini aku langsung ke mobil, ngambil stok ganja (andalan aku banget ini kalau lagi mau minta jatah ama selir), terus langsung sibuk ngelinting buat persiapan nanti. Pada akhirnya jam 8 malam aku-pun cabut dari kampus dan sampe spbu jam 9.
    Pada saat itu Melia terlihat sudah siap buwat aku angkut tuh, setelah aku menghampirinya dgn mobilku dia langsung saja masuk mobil aku,

    “ Hey Rhiz apa kabar ?, ” sapanya.

    “ Baik, nggak nyangka yah kamu beneran nelpon aku kemaren, ” kataku.

    “ Abis kamu lucu sih. aku suka aja, ” ucapnya.

    Hahaha, kena nih cewek, seketika itu Rizko junior aja tegang dan langsung manggut-manggut kesenengan gitu, hha… lalu,

    “ Yauda ni kita mau kemana ni ?, ” tanyaku.

    “ Ke kosan aku aja deh Rhiz, aku uda cape banget soalnya, ” ucapnya.
    Wah mantap nih ucap dalam hatiku,

    “ Ok deh, yauda tunjukin jalannya yah, oh iya nih biar ilang rasa capeknya, ” kataku sembari ngasih lintingan bag’s (ganja) ke Melia.

    “ Wah, mantep nih Rhiz pas banget, aku demen banget nih ma ginian, masih ada lagi nggak ?, ” ucapnya girang.

    “ tenang aja, masih ada ada banyak kok, ntar aku bikinin lagi di kosan ya, ” ucapku.

    Pada saat itu Melia nggak jawab, karena udah sibuk sendiri sama bag’s. Setelah beberapa waktu dalam perjalanan pada akhirnya kamipun akan sampai dikosan Melia. Lalu Melia-pun menunjukan kosanya,

    “ Rhiz belok kanan ya, nah itu kosan aku yang sebelah kanan pagernya warna kuning, ” ucapnya.

    Sesampainya didepan kosnya, pada saat itu kami-pun turun dan masuk ke kosannya. Ternyata kosannya campur gitu ( cowok/cowek). Aku-pun kemudian dibawa langsung masuk ke kamarnya Melia. Kamarnya enak, kasurnya dibawah, ac nya dingin jadi ntar kalau Ml nggak keringetan nih kayaknya, wkwkwk. Kemudian kamipun ngobrol diatas kasur,

    “ Oh iya Rhiz, aku ini juga mahasiswi loh Rhiz di kampus A, ” ucapnya.

    “ Oh, masi kuliah ?, ” tanyaku.

    “ Iya ni lagi ada kerjaan jadi SPG aja dari agency aku, ”

    “ Oh iya Rhiz, bikin lagi dong bags-nya ( ganja ), ” kata Melia minta ganja.

    “ Oke deh, yauda aku bikin dulu ya bag’s-nya, ” ucapku lalu bergegas melinting daun kenikmatan.
    Saat itu ketika aku lagi asik-asiknya ngelinting, tiba-tiba dia berdiri,

    “ Aku ganti baju dulu ya Rhiz, ” kata Melia.

    Aku kira dia mau keluar ganti di kamar mandi, eh taunya dia langsung copot kaos didalem kamar. Emang si ngebelakangin aku, tapi kurang ajar juga, nantangin gitu, Mantap juga nih. Bener-bener ni bocah nekat banget. Tanpa banyak kata aku langsung hampiri dia, aku peluk pinggangnya dari belakang sembari aku cium lehernya dari belakang,

    “ Eummmm… Sssss.. Aghhhh…. ” desah Melia tanpa perlawanan, hanya menikmati ciumanku di lehernya.

    “ nantangin sih kamu Kha, masak iya ganti baju di depanku, ” kataku sambil terus nyiumin lehernya.

    Kemudian akun meneruskan aksiku dan tanganku yang udah naik ke dadanya yang saat itu hanya memakai Bra, karena kaosnya uda dilepas sama dia,

    “ Haha, emang aku sengaja, weeekkk… kan biar kamu tergoda, ” ucapnya sambil menunjukan wajah genitnya.

    Wah… liat mukanya yang nakal langsung naik drastis titit aku. titit aku jadi naik kena ke pantatnya,

    “ hahaha kok uda kenceng banget ?, ” kata Melia sambil muter tubuh-nya dan meluk aku dari depan.
    “ hhe, ini tandanya aku udah Horny sayang, ” ucapku.

    Sumpah, pada saat itu aku udah horny banget. Saat Melia hanya mencium bibirku dan berkata,

    “ Bag’s dulu yuk Rhiz, uda lama banget aku nggak ngebag’s, ” ucapnya.

    Pada saat itu terhentilah sementara percumbuan kami, dan kami-pun menuju ke kasur dan ngobrol lagi sambil ngebag’s. Enak banget coy, ngebag’s tapi di depannya ada cewek yang telanjang setengah badan. Ketika lagi asik ngebag’s, tiba-tiba aja dia iseng membuka Bra-nya, Wow.. nice banget toket-nya, nggak terlalu kenceng dan ga terlalu turun cocok lah sama selera aku, lalu,

    “ kamu ngeliatin apa Rhiz ?, ” ucapnya.

    “ Nggak kok, aku Cuma lagi ngerencanain gerakan-gerakan pas nanti aku ngisep toket kamu,hha…, ” ucapku,

    “ Hahaha Gila kamu Rhiz…, ” kata Melia.

    “ Buka celananya dong, ga afdol kalau atasnya doang, ” kataku sambil nyengir.

    Melia langsung berdiri dan ngebelakangin aku. ngelepas celana jeansnya dgn sensual sangat! pelan-pelan buka jeansnya, sambil mukanya ngeliat aku dgn muka menggoda. Beuh… mana pake g-string lagi, gila baru kali itu aku ngebag’s sambil di kasi private striptease, mantap nggak tuh. Setelah jeansnya lepas, Melia duduk dan ngangkang.

    Sekarang dia ngelepas g-stringnya di depan mata aku dan di depan Rizko Junior. So wow… memek-nya ga ada bulu sama sekali, udah gitu memek-nya tembem menantang coy. Melia yang uda telanjang merangkak mendekati aku dan berbisik,

    “ Aku pengen di enakin sama kamu Rhiz please !!!, ” ucapnya penuh birahi.

    Shit man… Rizko Junior langsung berdiri tegak menantang. Tanpa banyak kata aku lepas kaos aku sambil celana aku dipelorotin sama dia, untung aku cuma pake celana pendek,

    “ Aku mau isep kontol kamu yaaaa…, ” ucapnya.

    Pada saat itu Penis-ku pun langsung disepong dgn cara yang sensual, dijilat dari pangkal batang sampe ujung kepala kontolku,

    “ Eummhh… enak Kha, emut terus sayang, Aghhhh…, ” desahku.

    Pada saat itu kontol aku langsung ditelen abis sama mulutnya, dan lanjut dikocokin sama mulutnya sambil tangannya meraba-raba buah zakarku,

    “ Oughh… Sssshhhh…. Teruss sayang, ” ucapku nikmat.

    Saat itu aku pun hanya terlentang sambil menikmati nikmatnya kuluman Melia. Lidahnya ngejilatin semua batang kontol aku dan diakhiri dgn jilatan di ujung kepala. Setelah puas dgn kuluman Melia, aku-pun mulai mengangkat tubuh-nya dan dia langsung ngambil posisi duduk diatas paha aku, lagi-lagi aku cuma pasrah dan membiarkan Melia beraksi.

    Mulailah kini kontol-ku dipegang dan digesek-gesekkan ke memek-nya yang sudah becek itu, kemudian dgn perlahan Melia mulai memasukan kontolku kedalam memeknya,

    “ Oughhhhhh… Ssssssshhh….,” desahnya.

    Saat kontolku mulai masuk kedalam memek-nya, aku melihat mata Melia berkaca-kaca menahan sakit. Walaaupun Melia sudah tidak perawan lagi namun memek-nya masih sempit, kontol-ku saat itu terasa seperti terjepit namun nikmat. Setelah kontol aku di dalem memek-nya, dia mulai terbiasa dan mulai mengoyangkan tubuh-nya naik turun,

    “ Oughhh… Sssshhh… enak kontol kamu Rhiz, Aghhh…, ” desah nikmatmya mulai terdengar.

    Yang ini belum seberapa, Melia belom tau kalau aku punya jurus lidah setan kober,hha. Sambil Melia masih goyang naik turun, aku jilatin puting kanan sambil aku mainin yang kiri, aku plintir dan aku isep putting-nya sampe dia berkata,

    “ Oughhh…. Geli Rhiz.. Ssssss… Aghhhhh…, ” desahnya.

    Lalu tidak lama kemudian dia,

    “ Aghhhhhhhhhhhhh…. Aku keluar sayang… Aghhhhhhhh…. , ” desahnya.

    Setelah dia ngomong gitu, kontol aku serasa dipencet sama memek-nya dan kepala kontol aku serasa tersiram air hangat didalam memek Melia. Enak banget kontol aku dipress sama memek-nya. Setelah mendapat klimaknya Melia-pun roboh di atas tubuhku. Karena aku mau kasi Melia napas bentar.
    begitu aku rasa napasnya uda teratur, aku posisiin dia ke doggy style.

    Raut muka Melia ngeliat ke belakang sambil tangannya yang ngelebarin memek-nya mempersilakan adek aku masuk langsung aku masukin kontol aku sampe mentok, untung aja memek-nya masi becek dan pantatnya Melia yang ga terlalu besar. jadi kontol aku bisa masuk sampe dalem banget.
    waktu kontol aku mentok, mulut Melia kebuka lebar nikmatin kontol aku.

    Mukanya meringis sakit bercampur nikmat,

    “ Oughhhh… panjang banget kontol sayang, masukin lagi kontol kamu lagi sayang yah !!!, ” pintanya.

    Tanpa banyak kata aku langsung aku tancap aja dgn rpm tinggi. aku goyang sambil aku pegangin pantatnya yang kecil tapi padet. Melia ga kalah seksinya pasang gaya, sambil nungging, dia mainin klitoris-nya,

    “Ughhh… Ssssss… Aghhh… Enak Rhiz, teruss sayang… Aghhh, ” desahnya.

    Desahnya Melia semakin membuat birahiku semakin membara, karena aku sudah tidak tahan dgn desahannya, aku-pun menggenjot terus memek-nya sambil aku cium leher belakangnya dan tangan aku yang meremas payudara-nya,

    “ Oughhh.. enak banget Rhiz, genjot terus memek aku Rhiz, Aghhhhhh… ” desahnya makin menggila.

    Karena aku rasa aku uda mau keluar, aku buru-buru ganti gaya ke gaya man on top, aku lepas kontol aku dan aku balik tubuh-nya dia. mungkin Melia lagi tinggi banget ya, dia langsung ngangkang dan narik kontol aku buat langsung masuk memek-nya,

    “ Cepet masukin lagi sayang, Oughhhh… Ssssshhh…, ” pintanya.

    Aku goyang lagi kontol aku maju mundur sambil kita ciuman dgn liar, tidak lama kemudian aku merasa kalau aku uda mau keluar. Begitu aku mau narik kontol aku, Melia melingkarkan kakinya di pantat aku buat nahan kontol aku agar tetep di memek-nya.

    “ keluarin di dalem aja Sayang, biar kamunya enak, Oughhh… ” pintanya.

    dgn full speed aku goyang lagi kontol-ku asal-asalan biar cepet keluar, dan tidak lama kemudian,

    “ Aku mau keluar sayang …. Aghhhhhhh, ” ucapku penuh kenikmatan.

    “ Keluarin di dalem sayangg…, ” teriak Melia.

    “ Croooottttt… Crottt… Crottt… Crottt…”

    Akhirnya air manikupun keluar dgn derasnya membanjiri memek Melia. Setelah puas menyemburkan air mani-ku didalam memek Melia, aku-pun melepas kontolku dan kemudian akupun tiduran di sampingnya. Gila, capek banget, mungkin aja gara-gara ML-nya sambil ngebag’s kali ya,hha.
    Pada saat itu karena kami lelah, kami berdua-pun ketiduran dgn posisi masih telanjang bulat sembari berpelukan.

    Setelah beberapa saat aku tertidur aku-pun terbangun sekitar jam 3 dini hari, dan aku bergegas memakai pakaianku kembali. Setelah itu aku membangunkan Melia untuk berpamitan pulang karena jam 7 pagi aku harus kuliah,

    “ Say, aku aku cabut dulu yah, soalnya nanti aku ada ujian jam 7 pagi, ” ucapku.

    “ Iya Rizko sayang, yaudah ati-ati yah, besok-besok kabarin lagi yah ?, ”

    “ iya sayang bye… emuaachhh…., ” ucapku sembari mencium keningya.

    Setelah kejadian itu aku-pun tidak pernah bertemu Melia lagi, soalnya aku udah kebanyakan stok selir-selir nakal, hhe. So, Melia jadi nggak keurus deh karena kalah saing sama selir-selir nakalku yang lain.

     

    Baca Juga :

    Mainkan Event Jackpot Fastbet99Group Dengan Total Hadiah Rp. 52.999.999, Juta Rupiah

    logo-markasjudilogo-fastbet99hokibet99-logo

    hokijudi99-logofortunebet99-logologonexialogo-rf

    Klik link berikut jika anda ingin mendaftarkan diri pada AFFILIASI MLM.

     

  • Cerita Sex Ngentot Sahabat Sendiri Yang Bernafsu

    Cerita Sex Ngentot Sahabat Sendiri Yang Bernafsu


    1403 views

    Duniabola99.org – Kali Iini Berawal Dari Perkenalanku dengan Yussi bermula dari chatroom. Waktu itu tahun 2001 dan aku masih duduk di tingkat 3 sebuah PTS di Medan dan usiaku masih 20 tahun. Sedangkan Yussi sudah berumur 22 tahun dan duduk di bangku kuliah tingkat akhir universitas swasta Jakarta Jurusan Teknik. Kala itu Yussi masih bekerja di perusahaan telekomunikasi swasta sebagai seorang programer.

    Perkenalanku dengan Yussi semakin akrab walaupun kami tidak pernah ketemuan atau copy darat (maklumlah dia di Jakarta sedangkan aku di Medan). Setelah persahabatan kami berjalan 2 tahun akhirnya kami mempunyai kesempatan untuk ber-copy darat. Waktu itu bulan Desember 2003 aku memperoleh kesempatan untuk berlibur di Jakarta.

    Singkat cerita akupun sampai di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada tgl 26 Desember 2003 dan dengan berbekal beberapa lembar foto kirimannya, aku sore harinya pergi ke Mall Taman Anggrek untuk menemuinya.

    Pertama sekali kumelihatnya, aku sungguh terpana. Bagiku, Yussi lebih cantik aslinya ketimbang di fotonya. Ditunjang lagi oleh penampilannya yang semakin dewasa yang disesuaikan dengan profesinya kini sebagai programer software di PT JS di kawasan Gatot Subroto Jaksel. Hal ini membuat aku semakin tertarik dengannya dan membuat birahiku naik secara perlahan-lahan.

    Setelah bertemu, kami berdua mengelilingi Taman Anggrek hingga malam dan dinner disana. Setelah dinner kami berkesempatan mengelilingi Jakarta dan akhirnya kami pulang dan kuantar dia sampai ke rumahnya di kawasan Duri Kepa Jakarta Barat.

    Pertemuan itu membawa kenangan tersendiri bagiku dan oleh sebab itu aku kembali mengajak Yussi keluar jalan-jalan keesokan harinya yang bertepatan dengan malam minggu.

    Keesokan harinya, pagi-pagi benar aku menjemput Yussi setelah itu kami pergi makan pagi bersama dan mengelilingi Jakarta beserta mallnya hingga jam 10 malam. Sebenarnya aku masih sangat ingin bersamanya hingga larut malam, namun Yussi menolak karena katanya tidak ada yang menjaga rumah, sebab Papa, Mama, Koko, Kakak ipar dan Dedenya sedang ke Bogor menghadiri kondangan familinya.

    Sebenarnya aku kecewa juga mendengar penolakannya itu, tapi kekecewaanku ternyata tidak lama. Terbukti Yussi waktu itu langsung mengajakku untuk menginap di rumahnya, karena dia tidak berani tidur sendirian. Akupun tidak mengiyakan secara langsung penawarannya itu, aku berpikir beberapa menit. Setelah berpikir beberapa menit aku pun mengiyakan tawaran Yussi dan tampaknya ia sangat senang sekali. Akhirnya kami sampai di rumahnya pukul 10 lewat 30 malam.

    Segera setelah turun dari mobil, Yussi membuka pintu pagar dan pintu rumah. Lalu akupun masuk ke dalam rumahnya yang lumayan besar itu dan menempelkan pantatku pada kursi sofa di ruang tamunya. Seketika itu pikiranku melayang-layang membayangkan seandainya aku dapat menyalurkan hasratku pada Yussi. Terus terang saja, selama ini aku selalu horny jika mendengar suara dari Yussi dan aku pun selalu beronani membayangkan sedang menyetubuhinya. Bahkan tidak jarang pada saat kutelepon dia, aku sedang naked dan beronani sambil bertelepon dengan dia dan Yussi pun tahu semuanya itu.

    Setelah mengunci pintu rumahnya, Yussi permisi padaku untuk mandi dan aku pun mengiyakannya. Mendengar Yussi mau mandi pikiranku bertambah kotor setelah sebelumnya aku membayangkan bisa menyetubuhinya. Lalu dengan langkah berjingkat-jingkat kuikuti langkah Yussi yang berjalan ke arah kamar mandi di ruang makan hingga aku melihat Yussi masuk ke dalam kamar mandi dan mengunci pintunya.

    Akupun segera memutar otakku mencari celah agar dapat mengintip Yussi. Namun belum sempat aku mendapatkan cara mengintip yang pas, tiba-tiba Yussi keluar dari kamar mandi dengan naked dan berteriak karena ada kecoa. Aku yang melihat Yussi keluar dengan naked hanya bisa terpaku dan diam. Mataku langsung tertuju pada dua daging kenyal yang bergantung di dadanya. Sungguh indah sekali buah dada Yussi yang berukuran 34 A (kuketahui ukurannya, karena aku pernah menanyakan ukuran bra nya lewat SMS dan dia pun memberitahu aku) dengan putingnya yang berwarna kecoklatan. Ingin rasanya lidahku langsung menyeruput wilayah dadanya itu. Pandangan mataku kini tertuju pada lubang vaginanya yang ditumbuhi oleh ilalang asmara walaupun tidak begitu lebat. Penisku pun langsung bangkit dan berdiri tegak. Waktu itu yang hanya ada di pikiranku hanyalah bagaimana caraku untuk meniduri Yussi. Tanpa pikir panjang akupun mendekati Yussi dan kurangkul tubuhnya lalu kutempelkan bibirku pada bibirnya yang lembut mereka itu. Yussi tidak memberikan perlawanan bahkan ia pun mengulum bibirku.

    “Ah..” dia mendesah.

    Aku pun semakin berani setelah mendengar desahannya itu. Lidahku keluar masuk ke rongga mulutnya yang mungil dan tanganku pun bergerilya meremas-remas dan terkadang meraba-raba onggokan daging kenyal di dadanya sambil memilin-milin putingnya yang sudah mulai mengeras. Sementara itu ia juga mulai mencoba menarik resleting celanaku dan tanpa kesulitan dia berhasil menurunkan celanaku dan menarik kaosku serta melemparnya ke lantai kamar mandi. Saat itu, ia sedikit terkejut, ketika tanpa sengaja tangannya menyentuh penisku yang masih dilapisi oleh celdamku.

    “Oh.. Very big buanget kontolmu, Dave”

    Aku hanya menanggapinya dengan senyum dan tanganku masih bekerja memilin-milin puting susunya. Ciumanku mulai kuarahkan ke lehernya dan terus turun ke bawah dan berhenti di bagian putingnya. Di sini aku permainkan putingnya yang indah itu dengan lidahku. Terkadang kuemut, kuhisap dan kugigit lembut putingnya itu, sehingga membuat Yussi tak kuasa untuk menahan hawa nafsunya yang sudah hampir meledak. Tampaknya ia juga sudah tidak sabar untuk melihat dan merasakan penisku karena Yussi sedang berusaha menarik turun sempakku. Dan kemudian tanpa halangan yang berarti Yussi akhirnya berhasil menurunkan celdamku.

    “Jangan disini Yos, kita cari tempat yang enak, ok? Gimana kalau kita maen di kamar kamu Yos?”
    “Oh iya.. Enakan di kamar gue. Kita bisa ngentot sampe puas”.

    Lalu kugendong tubuhnya ke loteng dan kubawa ke dalam kamar tidurnya dan selanjutnya kurebahkan tubuh bugilnya diatas ranjang alga yang empuk. Tanpa menunggu lebih lama lagi, segera kuhisap puting susunya yang sudah semakin mengeras lagi.

    “Ah.. Dave,” pekiknya.
    “Yos.. Toket loe indah buanget. Gue suka buanget sama toket loe,” celetekku dengan penuh nafsu.
    “Terus Dave.. Oh.. Geli..” desahnya.

    Mendengar desahannya aku semakin bernafsu. Lambat laun ciumanku merambat turun ke pusarnya lalu ke gundukan di selangkangannya. Kemudian kumainkan clitorisnya dengan lidahku dan aku terus memasukkan ujung lidahku ke dalam lubang vaginanya yang harum itu. Kemudian dia mengangkat pinggulnya dan berseru,

    “Oh.. My god.. Is very great.. Oh.. God..”

    Sementara aku masih mempermainkan wilayah vaginanya dengan lidahku, Yussi semakin kencang menggoyang-goyangkan pinggulnya, kemudian dengan tiba-tiba dia berteriak,

    “Dave.. aku.. ke.. lu.. aarr..” dan seketika itu tubuh Yussi mengejang dan matanya terpejam.

    Sementara itu di gua keramatnya terlihat cairan kewanitaannya membanjiri vaginanya. Kuhisap cairannya itu dan kurasakan manis bercampur asin dengan aroma yang wangi dan hangat. Kuhisap cairannya dengan rakus sampai habis dan tubuhku kembali merambat ke atas menghisap putingnya kembali yang tampak indah bagiku. Rasanya bibirku masih belum puas menyusui putingnya itu.

    Tak lama kemudian kulihat Yussi kembali menggeliat-geliat dan mendesah-desah. Ia tampak terangsang kembali dan memintaku untuk segera memasukkan penisku yang berukuran 16 cm dengan diameter 3 cm ke dalam gua keramatnya yang sudah basah sekali.

    “Ayo.. Dave.. Masukkan kontolmu ke memekku. Gue sudah enggak tahan lagi,” pintanya.

    Tanpa menunggu lebih lama lagi kuarahkan penisku ke dalam lubang vaginanya dan secara perlahan-lahan namun pasti penisku pun mulai menyeruak masuk ke dalam lubang vaginanya yang masih sempit (maklumlah Yussi masih virgin) dan akhirnya penisku berhasil masuk 3/4 ke dalam lubang vaginanya.

    “Aduh.. Pelan-pelan ya, please,” erangnya sedikit tertahan.

    Kembali kutekan penisku untuk masuk ke lubang vaginanya secara perlahan sehingga akhirnya aku berhasil memasukkan semua penisku ke dalam lubang vaginanya dan menyentuh dasar vaginanya.

    “Oh.. Nikmat buanget..” katanya yang disertai dengan desahan halus.

    Aku semakin bernafsu untuk menggenjotnya setelah mendengar desahan dan erangannya. Semakin dia mendesah, aku semakin mempercepat genjotanku di lubang vaginanya.

    Agen Judi Online Indonesia Aman Dan Terpercaya

    “Oh.. Dave.. ak.. uu.. suudahh.. ma.. uu.. kke.. luarr.. rr.. laggii..”
    “Tahan Yos.. aku juga.. u.. da.. mau.. ke.. luuaarr, keluarkan di.. mana.. Yos?” tanyaku.
    “Di.. Da..”
    Belum sempat ia menjawab, aku sudah tak bisa menahannya lagi, sehingga akibatnya,
    Crot.. Crot.. Crot.. Crot..!
    Beberapa kali penisku menembakkan maniku yang banyak ke dalam lubang vaginanya dan saat itu juga aku merasakan cairan hangat Yussi beserta aliran darah perawannya menyelimuti batang penisku yang masih tegak di dalam vaginanya.
    “Terima kasih Yos.. Kamu sudah memberikan aku kenikmatan malam ini..” ujarku sambil mengecup lembut bibirnya dan menarik keluar penisku.
    “Aku juga ingin terima kasih ke kamu, karena telah memuaskan nafsuku untuk melakukan hubungan sex denganmu yang selama ini kupendam dalam anganku,” katanya tanpa malu-malu dengan mata yang sayu.
    “Ayo.. Kita mandi berdua,” ajaknya sambil menarik tanganku.

    Dan di kamar mandi itu, batang penisku kembali bereaksi ketika Yussi mengelus-elusnya. Tanpa malu-malu aku langsung menarik pinggang Yussi dan menyuruhnya menungging ke arahku. Aku pun secara perlahan lahan memasukkan penisku yang sudah menegang ke sela-sela pantatnya yang tidak begitu besar. Sejenak, Yussi tersentak, namun hal itu hanya berlangsung sebentar saja, karena Yussi kemudian menggerak-gerakkan pinggulnya ketika dirasakan penisku sudah masuk semuanya ke dalam lubangnya.

    “Ah.. Dave.. a.. kk.. uu.. ke.. ll.. uu.. aa.. rr.. l.. aa.. g.. ii..” erangnya dengan lembut.
    “A.. k.. u.. juu.. ggaa..” kataku sambil menyemprotkan maniku ke lubang vaginanya kembali.

    Setelah itu kami melanjutkan acara mandi kembali dan setelah mandi, sebelum tidur, aku mengentotnya sekali lagi. Keesokan paginya pada saat aku bangun jam 7 pagi kembali kugenjot dia dan malam harinya kami kembali ber-ML ria..
    Sungguh liburan yang berkesan dengan teman chatting. Terima kasih Yussi atas virginmu.

     

    Baca Juga :
  • Kisah Seks Remaja Tubuh Seks Abg Smp

    Kisah Seks Remaja Tubuh Seks Abg Smp


    1403 views

    Duniabola99.org – Saat itu aku baru merasakan menggunkan pakain putih abu abu yah benar aku masuk SMA yg aku idamkan, tak beda sewaktu jaman SMP pulang sekolah pukul 2 siang, suatu hari aku dapat kenalan dari temanku sekolah, dimana aku dikenalkan sama cewek SMP kelas 3, aku berkenalan dengannya dia masih malu malu gimana, terlihat wajahnya yg memerah.

    Tapi yg aku herankan adalah bagian dadanya yg sudah menonjol dibanding teman yg lainnya, walaupun dia umurnya masih 13 tahun tapi tubuhnya bongsor wajahnya juga manis dengan kulit sawo matang, kami pun berkenalan dengan aku menanyakan namanya terlebih dahulu??

    “nama kamu siapa??’ dan aku menanyakan no teleponnya, kami saling bertukar nomer telepon, dan suatu ketika ada waktu luang kami bersepakat untuk jalan pertama kalinya, aku juga merasakan nerfes karena juga ini yg pertama aku jalan bersama cewek,

    Akhirnya malam harinya sekitar jam 19.00 aq telah berdiri didepan rumahnya sambil mengetuk pagarnya tidak lama setelah itu muncul dari balik pintu sambil tersenyum manis sekali dia mengenakan kaos ketat dan rok yg kira-kira panjangnya hampir mencapai lutut berwarna hitam.

    Aq tanya, “Mana ortu kamu…”, dia bilang kalau di rumah itu dia cuma tinggal bersama papinya dan pembantu, sedangkan kalau kakaknya dan mamanya di kota lain.

    “Oohh jawab aq,” aq tanya lagi “Terus Papi kamu mana?” dia jawab kalau Papi lagi keluar ada rapat lain di hotel (papinya seorang pejabat kira-kira setingkat dengan wagub) jadi saat itu juga kami langsung jalan naik motorku dan tanpa disuruhpun dia langsung memeluk dari belakang,

    Kontol aq selama jalan-jalan langsung tegang, habis dada dia begitu kenyal terasa di belakangku seakan-akan memijit-mijit belakangku (motor waktu itu sangat mendukung, yaitu RGR).

    Setelah keliling kota dan singgah makan di tempat makan kami langsung pulang ke rumahnya setelah tiba aq lihat rumahnya masih sepi mobil papinya belum datang.

    Tiba-tiba dia bilang “Masuk yuk!., aq kayaknya belum datang”. Akhirnya setelah menaruh motor aq langsung mengikutinya dari belakang aq langsung melihat pantatnya yg lenggak-lenggok berjalan di depanku,

    Aq lihat jam ternyata sudah pukul 21.30, setiba di dalam rumahnya aq lihat tidak ada orang aq bilang “Pembantu kamu mana?”, dia bilang kalau kamar pembantu itu terpisah dari bangunan utama rumah ini agak jauh ke belakang.

    “oohh…”, jawab aq.

    Aq tanya lagi, “jadi kalau sudah bukakan kamu pintu pembantu kamu langsung pergi ke belakang?”, dia jawab iya.

    “Terus Papi kamu yg bukain siapa…”

    “aq…” jawabnya.

    “Kira-kira Papi kamu pulang jam berapa sih…”, tanya aq. Dia bilang paling cepat juga jam 24.00. (Langsung saja pikiranku ngeres banget)

    Aq tanya lagi “Kamu memang mau jadi pacar aq…”.

    Dia bilang “Iya…”.

    Lalu aq bilang, “kalau gitu sini dong dekat-dekat aq…”, belum sampai pantatnya duduk di kursi sebelahku, langsung aq tarik ke dalam pelukanku dan mengulum bibirnya, dia kaget sekali tapi belum sampai ngomong apa-apa tanganku langsung memegang payudaranya yg benar-benar besar itu sambil aq remas-remas dengan kuat sekali (habis sudah kebelet) diapun mengeluh “Ohh.., oohh sakit”. katanya.

    Aq langsung mengulum telinganya sambil berbisik, “Tahan sedikit yah…”, dia cuma mengangguk. Payudaranya aq remas dengan kedua tanganku sambil bibir aq jilati lehernya, kemudian pindah ke bibirnya langsung aq lumat-lumat bibirnya yg agak seksi itu, kamipun berpagutan saling membenamkan lidah kami masing-masing.

    Kontol aq langsung aq rasakan menegang dengan kerasnya. Aq mengambil tangan kirinya dan menuntun memegang kontolku dibalik celana aq, dia cuma menurut saja, lalu aq suruh untuk meremasnya. Begitu dia remas, aq langsung mengeluh panjang, “Uuhh…, nikmat sayg”, kata aq.

    “Teruss…”, dengan agak keras kedua tanganku langsung mengangkat kaos yg dia kenakan dan membenamkan muka aq di antara payudaranya, tapi masih terhalang BH-nya aq jilati payudaranya sambil aq gigit-gigit kecil di sekitar payudaranya, “aahh…, aahh”.

    Diapun mendesis panjang tanpa melepas BH-nya aq langsung mengangkat BH-nya sehingga BH-nya berada di atas payudaranya, sungguh pemandangan yg amat menakjubkan, dia mempunyai payudara yg besar dan puting yg berwarna kemerahan dan menjulang keluar kira-kira 1/2 cm dan keras, (selama aq main cewek baruku tahu sekarang bahwa tidak semua perempuan nanti menyusui baru keluar putingnya).

    Aq jilat kedua payudaranya sambil aq gigit dengan keras putingnya. Dia pun mengeluh sambil sedikit marah. “Aahh…, sakkiitt…”, tapi aq tidak ambil pusing tetap aq gigit dengan keras. Akhirnya diapun langsung berdiri sambil sedikit melotot kepadaku.

    Sekarang payudara dia berada tepat di depan wajah aq. Sambil aq memandangi wajahnya yg sedikit marah, kedua tanganku langsung meremas kedua payudaranya dengan lembut. Diapun kembali mendesis,

    “Ahh…, aahh…”, kemudian aq tarik payudaranya dekat ke wajah aq sambil aq gigit pelan-pelan. Diapun memeluk kepala aq tapi tangannya aq tepiskan. Sekelebat mata aq menangkap bahwa pintu ruang tamunya belum tertutup aq pun menyuruh dia untuk penutup pintunya

    Dia pun mengangguk sambil berjalan kecil dia pergi menutup pintu dengan mengendap-endap karena bajunya tetap terangkat sambil memperlihatkan kedua bukit kembarnya yg bikin hati siapa saja akan lemas melihat payudara yg seperti itu.

    Setelah mengunci pintu dia pun kembali berjalan menuju aq. Aq pun langsung menyambutnya dengan memegang kembali kedua payudaranya dengan kedua tangan aq tapi tetap dalam keadaan berdiri aq jilati kembali payudaranya.

    Setelah puas mulut aq pun turun ke perutnya dan tangan aq pelan-pelan aq turunkan menuju liang senggamanya sambil terus menjilati perutnya sesekali mengisap puting payudaranya.

    Tangan aqpun menggosok-gosok selangkangannya langsung aq angkat pelan-pelan rok yg dia kenakan terlihatlah pahanya yg mulus sekali dan CD-nya yg berwarna putih aq remas-remas liang kewanitaannya dengan terburu buru,

    Dia pun makin keras mendesis, “aahh…, aakkhh… ohh…, nikmat sekali…”, dengan pelan-pelan aq turunkan cdnya sambil aq tunggu reaksinya tetapi ternyata dia cuma diam saja, (tiba-tiba di kepala muncul tanda setan).

    Terlihatnya liang kewanitaannya yg ditumbuhi bulu-bulu tapi sangat sedikit. Aqpun menjilatinya dengan penuh nafsu, diapun makin berteriak, “Aakkhh…, akkhh…, lagi…, lagii..”.

    Setelah puas aqpun menyuruhnya duduk di lantai sambil aq membuka kancing celanaku dan aq turunkan sampai lutut terlihatlah CD-ku, aq tuntun tangannya untuk mengelus kontol aq yg sudah sangat tegang sehingga sepertinya mau loncat dari CD-ku.

    Diapun mengelusnya terus mulai memegang kontol aq. Aq turunkan CD-ku maka kontol aq langsung berkelebat keluar hampir mengenai mukanya. Diapun kaget sambil melotot melihat kontol aq yg mempunyai ukuran lumayan besar (diameter 3 cm dan panjang kira-kira 15 cm) aq menyuruhnya untuk melepas kaos yg dia kenakan dan roknya juga seperti dipangut dia menurut saja apa yg aq suruh lakukan.

    Dengan terburu-buru aq pun melepas semua baju aq dan celana aq kemudian karena dia duduk dilantai sedangkan aq dikursi, aq tuntun kontol aq ke wajahnya dia pun cuma melihatnya saja. Aq suruh untuk membuka mulutnya tapi kayaknya dia ragu-ragu.

    Setengah memaksa, aq tarik kepalanya akhirnya kontolku masuk juga kedalam mulutnya dengan perlahan dia mulai menjilati kontol aq, langsung aq teriak pelan, “Aakkhh…, aakkhh…”, sambil ikut membantu dia memaju-mundurkan kontol aq di dalam mulutnya.

    “aakk…, akk…, nikmat sayyaangg…”. Setelah agak lama akhirnya aq suruh berdiri dan melepaskan CD-nya tapi muncul keraguan di wajahnya sedikit gombal akhirnya CD dan BH-nya dia lepaskan juga maka telanjang bulatlah dia depanku sambil berdiri.

    Aqpun tak mau ketinggalan aq langsung berdiri dan langsung melepas CD-ya. Aq langsung menubruknya sambil menjilati wajahnya dan tangan aq meremas-remas kedua payudaranya yg putingnya sudah semakin tegang, diapun mendesis, “Aahh…, aahh…, aahh…, aahh”, sewaktu tangan kananku aq turunkan ke liang kemaluannya dan memainkan jari-jariku di sana.

    Setelah agak lama baru aq sadar bahwa jari aq telah basah. Aq pun menyuruhnya untuk membelakangiku dan aq siapkan kontol aq. Aq genggam kontol aq menuju liang senggamanya dari belakang.

    Aq sodok pelan-pelan tapi tidak maumasuk-masuk aq sodok lagi terus hingga dia pun terdorong ke tembok tangannyapun berpangku pada tembok sambil mendengar dia mendesis, “Aahh…, ssaayaa..,. ssaayaangg…, kaammuu…”, aqpun terus menyodok dari belakang.

    Mungkin karena kering kontol aq nggak mau masuk-masuk juga aq angkat kontol aq lalu aq ludahi tangan aq banyak-banyak dan aq oleskan pada kepala kontolaq dan batangnya dia cuma memperhatikan dengan mata sayu setelah itu. Aq genggam kontol aq menuju liang senggamanya kembali. Pelan-pelan aq cari dulu lubangnya begitu aq sentuh lubang kemaluannya dia pun langsung mendesis kembali,

    “Ahh…, aahh…”, aq tuntun kontol aq menuju lubang senggamanya itu tapi aq rasakan baru masuk kepalanya saja diapun langsung menegang tapi aq sudah tidak peduli lagi. Dengan satu hentakan yg keras aq sodok kuat-kuat lalu aq rasa kontol aq seperti menyobek sesuatu maka langsung saja dia berontak sambil berteriak setengah menangis, “Ssaakkiitt…”.

    Aq rasakan kontol aq sepertinya dijepit oleh dia keras sekali hingga kejantanan aq terasa seperti lecet di dalam kewanitaannya. Aq lalu bertahan dalam posisi aq dan mulai kembali menyiuminya sambil berkata “Tahann.. sayg… cuman sebentar kok…”

    Aq memegang kembali payudaranya dari belakang sambil aq remas-remas secara perlahan dan mulut aq menjilati belakangnya lalu lehernya telinganya dan semua yg bisa dijangkau oleh mulut aq agak lama. Kemudian dia mulai mendesis kembali menikmati ciuman aq dibadan dan remasan tangan aq di payudaranya,

    “Ahh…, aahh…, ahh…, kamu sayg sama lakukan?” dia berkata sambil melihat kepada aq dengan wajah yg penuh pengharapan. Aq cuma menganggukkan kepala padahal aq lagi sedang menikmati kontol aq di dalam liang kewanitaannya yg sangat nikmat sekali seakan-akan aq lagi berada di suatu tempat yg dinamakan surga.

    “Enak sayg?”, kataku. Dia cuma mengangguk pelan sambil tetap mengeluarkan suara-suara kenikmatan, “Aahh…, aahh…” lalu aq mulai bekerja, aq tarik pelan-pelan kontol aq lalu aq majukan lagi tarik lagi majukan lagi dia pun makin keras mendesis,

    “Aahh…, ahh…, ahhkkhh…” akhirnya ketika aq rasakan bahwa dia sudah tidak kesakitan lagi aq pun mengeluar-masukkan kontol aq dengan cepat dia pun semakin melenguh menikmati semua yg aq perbuat pada dirinya sambil terus-meremas payudaranya yg besar itu. Dia teriak “Aqa mauu keeluuarr…”.
    perawan dientot 2017. Aqpun berkata “aahhkkssaayyaanggkkuu…”, aq langsung saja sodok dengan lebih keras lagi sampai-sampai aq rasakan menyentuh dasar dari liang senggamanya tapi aq benar-benar kesetanan tidak peduli lagi dengan suara-suara,

    “Ahh…, aahh…, ahh…, akkhh…, akkhh…, truss” langsung dia bilang “Sayyaa kkeelluuaarr…, akkhh…, akhh…”, tiba-tiba dia mau jatuh tapi aq tahan dengan tangan aq. Aq pegangi pinggulnya dengan kedua tangan aq sambil aq kocok kontol aq lebih cepat lagi,

    “Akkhh…, akkhh…, ssaayyaa mauu…, kkeelluuaarr…, akkhh…”, pegangan aq di pinggulnya aq lepaskan dan langsung saja dia terjatuh terkulai lemas.

    Dari kontol aq menyemprotlah air mani sebanyak-banyaknya, “Ccroott…, croott.., ccrroott…, akkhh…, akkhh…”, aq melihat air mani aq membasahi sebagian tubuhnya dan rambutnya, “Akhh…, thanks saygkuu…”, sambil berjongkok aq cium pipinya sambil aq suruh jilat lagi kontolku.

    Diapun menjilatinya sampai bersih. Setelah itu aq bilang pakai pakaian kamu dengan malas dia berdiri mengambil bajunya dan memakainya kembali.

    Setelah kami berdua selesai aq mengecup bibirnya sambil berkata, “Aq pulang dulu yah sampai besok sayg…!”. Dia cuma mengangguk tidak berkata-kata lagi mungkin lemas mungkin nyesal tidak tahu ahh. Aq lihat jam aq sudah menunjukkan jam 23.35, aq pulang dengan sejuta kenikmatan.

     

    Baca Juga :

    Mainkan Event Jackpot Fastbet99Group Dengan Total Hadiah Rp. 52.999.999, Juta Rupiah

    logo-markasjudilogo-fastbet99hokibet99-logo

    hokijudi99-logofortunebet99-logologonexialogo-rf

    Klik link berikut jika anda ingin mendaftarkan diri pada AFFILIASI MLM.