• Desahan Guruku Yang Cantik

    Desahan Guruku Yang Cantik


    1747 views

    Duniabola99.org – Disekolahku ada wanita yang cantik dengan tubuh indahnya dia berprofesi sebgai guru sejarah di SMA namanya Ibu Yeni umurnya mash muda 28 tahun dan dia bercerai dengan suaminya kalau di diskripsikan wajahnya seperti Yeyen Presenter Bola, dengan tinggi 170 cm buah dada kiranya berukuran 36 B, semua murid bahkan guru laki pun jika melihat dia berjalan rasanya ingin menggodanya.

    Suatu hari Yeni terpaksa harus memanggil salah satu muridnya ke rumahnya, untuk ulangan susulan. Si Adi harus mengulang karena ia kedapatan menyontek di kelas. Adi juga terkenal karena kekekaran tubuhnya, maklum dia sudah sejak SD bergulat dengan olah raga beladiri, karenanya ia harus menjaga kebugaran tubuhnya.

    Bagi Yeni, kedatangan Adi ke rumahnya juga merupakan suatu kebetulan. Ia juga diam-diam naksir dengan anak itu. Karenanya ia bermaksud memberi anak itu ‘pelajaran’ tambahan di Minggu siang ini.

    “Sudah selesai Adi?”,

    Yeni masuk kembali ke ruang tamu setelah meninggalkan Adi selama satu jam untuk mengerjakan soal-soal yang diberikannya.

    “Hampir bu”

    “Kalau sudah nanti masuk ke ruang tengah ya saya tinggal ke belakang..”

    “Iya..”

    “Bu Yeni, Saya sudah selesai”, Adi masuk ke ruang tengah sambil membawa pekerjaannya.

    “Ibu dimana?”

    “Ada di kamar.., Adi sebentar ya”, Yeni berusaha membetulkan t-shirtnya.

    Ia sengaja mencopot BH-nya untuk merangsang muridnya itu. Di balik kaus longgarnya itu bentuk
    payudaranya terlihat jelas, terlebih lagi puting susunya yang menyembul.

    Begitu ia keluar, mata Adi nyaris copot karena melotot, melihat tubuh gurunya. Yeni membiarkan rambut
    panjangnya tergerai bebas, tidak seperti biasanya saat ia tampil di muka murid-muridnya.

    “Kenapa ayo duduk dulu, Ibu periksa..”

    Muka Adi merah karena malu, karena Yeni tersenyum saat pandangannya terarah ke buah dadanya.

    “Bagus bagus…, Kamu bisa gitu kok pakai menyontek segala..?”

    “Maaf Bu, hari itu saya lupa untuk belajar..”

    “oo…, begitu to?”

    “Adi kamu mau menolong saya?”, Yeni merapatkan duduknya di karpet ke tubuh muridnya.

    “Apa Ibu?”, tubuh Adi bergetar ketika tangan gurunya itu merangkul dirinya, sementara tangan Yeni yang
    satu mengusap-uasap daerah ‘vital’ nya.

    “Tolong Ibu ya…, dan janji jangan bocorkan pada siapa–siapa”.

    “Tapi tapi…, Saya”.

    “Kenapa?, oo…, kamu masih perawan ya?”.Muka Adi langsung saja merah mendengar perkataan Yeni

    “Iya”

    “Nggak apa-apa”, Ibu bimbing ya.

    Yeni kemudian duduk di pangkuan Adi. Bibir keduanya kemudian saling berpagutan, Yeni yang agresif karena haus akan kehangatan dan Adi yang menurut saja ketika tubuh hangat gurunya menekan ke dadanya.

    Ia bisa merasakan puting susu Yeni yang mengeras. Lidah Yeni menjelajahi mulut Adi, mencari lidahnya untuk kemudian saling berpagutan bagai ular.

    Setelah puas, Yeni kemudian berdiri di depan muridnya yang masih melongo. Satu demi satu pakaiannya berjatuhan ke lantai. Tubuhnya yang polos seakan akan menantang untuk diberi kehangatan oleh perjaka yang juga muridnya ini.

    “Lepaskan pakaiannmu Adi”, Yeni berkata sambil merebahkan dirinya di karpet. Rambut panjangnya tergerai bagai sutera ditindihi tubuhnya.

    “Ahh cepat Adi”, Yeni mendesah tidak sabar.

    Adi kemudian berlutut di samping gurunya. Ia tidak tahu apa yang harus dilakukan. Pengetahuannya tentang seks hanya di dapatnya dari buku dan video saja.

    “Adi…, letakkan tanganmu di dada Ibu”,

    Dengan gemetar Adi meletakkan tangannya di dada Yeni yang turun naik. Tangannya kemudian dibimbing untuk meremas-remas payudara Yeni yang montok itu.

    “Oohh…, enakk…, begitu caranya…, remas pelan-pelan, rasakan putingnya menegang..”
    Dengan semangat Adi melakukan apa yang gurunya katakan.

    “Ibu…, Boleh saya hisap susu Ibu?”.

    Yeni tersenyum mendengar pertanyaan muridnya, yang berkata sambil menunduk,

    “Boleh…, lakukan apa yang kamu suka”.

    Tubuh Yeni menegang ketika merasakan jilatan dan hisapan mulut pemuda itu di susunya. Perasaan yang ia
    pernah rasakan 3 tahun lalu saat ia masih bersama suaminya.

    “Oohh…, jilat terus sayang…, ohh”,

    Tangan Yeni mendekap erat kepala Adi ke payudaranya.

    Adi semakin buas menjilati puting susu gurunya tersebut, mulutnya tanpa ia sadari menimbulkan bunyi yang nyaring. Hisapan Adi makin keras, bahkan tanpa ia sadari ia gigit-gigit ringan puting gurunya tersebut.

    “mm…, nakal kamu”, Yeni tersenyum merasakan tingkah muridnya itu.

    “Sekarang coba kamu lihat daerah bawah pusar Ibu”.Adi menurut saja.

    Duduk diantara kaki Yeni yang membuka lebar. Yeni kemudian menyandarkan punggungya pada dinding di belakangnya.

    “Coba kamu rasakan”, ia membimbing telunjuk Adi memasuki vaginanya.

    “Hangat Bu..

    “Bisa kamu rasakan ada semacam pentil…?”

    “Iya..”

    “Itu yang dinamakan kelentit, itu adalah titik peka cewek juga. Coba kamu gosok-gosok”
    Pelan-pelan jari Adi mengusap-usap clitoris yang mulai menyembul itu.

    “Terus…, oohh…, ya…, gosok…, gosok”,

    Yeni mengerinjal-gerinjal keenakan ketika clitorisnya digosok-gosok oleh Adi.”Kalo diginiin nikmat ya Bu?”, Adi tersenyum sambil terus menggosok-gosok jarinya.

    “Oohh…, Adio…, mm”,

    tubuh Rini telah basah oleh peluh, pikirannya serasa di awang-awang, sementara bibirnya merintih- rintih keenakan.

    Tangan Adi semakin berani mempermainkan clitoris gurunya yang makin bergelora dirangsang birahi. Nafasnya yang semakin memburu pertanda pertahanan gurunya akan segera jebol.
    “Ooaahh…, Anntoo”,

    Tangan Yeni mencengkeram pundak muridnya, sementara tubuhnya menegang dan otot-otot kewanitaannya menegang. Matanya terpejam sesaat, menikmati kenikmatan yang telah lama tidak dirasakannya.

    “Hmm…, kamu lihai Adi…, Sekarang…, coba kamu berbaring”.Adi menurut saja.

    Penisnya segera menegang ketika merasakan tangan lembut gurunya.

    “Wah…, wahh.., besar sekali”,

    tangan Yeni segera mengusap-usap penis yang telah mengeras tersebut.

    Segera saja benda panjang dan berdenyut-denyut itu masuk ke mulut Yeni. Ia segera menjilati penis muridnya itu dengan penuh semangat. Kepala penis muridnya itu dihisapnya keras-keras, sehingga Adi merintih keenakan.

    “Ahh…, enakk…,enakk”,

    Adi tanpa sadar menyodok-nyodokkan pinggulnya untuk semakin menekan penisnya makin ke dalam kuluman Yeni. Gerakannya makin cepat seiring semakin kerasnya hisapan Yeni.

    “oohh Ibu…, Ibbuu”

    Muncratlah cairan mani Adi di dalam mulut Yeni, yang segera menjilati cairan itu hingga tuntas.

    “Hmm…, manis rasanya Adi”, Yeni masih tetap menjilati penis muridnya yang masih tegak.

    “Sebentar ya aku mau minum dulu”.

    Ketika Yeni sedang membelakangi muridnya sambil menenggak es teh dari kulkas. Tiba-tiba ia merasakan seseorang mendekapnya dari belakang.

    “Adi…, biar Ibu minum dulu”.

    “Tidak…, nikmati saja ini”,

    Adi yang masih tegang berat mendorong Yeni ke kulkas.Gelas yang dipegang Yeni jatuh, untungnya tidak pecah. Tangan Yeni kini menopang tubuhnya ke permukaan pintu kulkas.

    “Ibu…, sekarang!”

    “Ahhkk”, Yeni berteriak,

    saat Adi menyodokkan penisnya dengan keras ke liang vaginanya dari belakang. Dalam hatinya ia sangat menikmati hal ini, pemuda yang tadinya pasif berubah menjadi liar.

    “Adio…, enakk…, ohh…, ohh”.

    Tubuh Yeni bagai tanpa tenaga menikmati kenikmatan yang tiada taranya. Tangan Adi satu menyangga tubuhnya, sementara yang lain meremas payudaranya. Dan penisnya yang keras melumat liang vaginanya.

    “Ibu menikmati ini khan”, bisik Adi di telinganya

    “Ahh…, hh”, Yeni hanya merintih,

    setiap merasakan sodokan keras dari belakang.

    “Jawab…, Ibu”,

    dengan keras Adi mengulangi sodokannya.

    “Ahh…,iyaa”

    “Adi…, Adi jangann…, di dal.. La” belum sempat ia meneruskan kalimatnya, Yeni telah merasakan cairan hangat di liang vaginanya menyemprot keras. Kepalang basah ia kemudian menyodokkan keras
    pinggulnya.

    “Uuhgghh”,

    penis Adi yang berlepotan mani itupun amblas lagi ke dalam liang Yeni.

    “Ahh”.

    Kedua insan itupun tergolek lemas menikmati apa yang baru saja mereka rasakan.
    Setelah kejadian dengan Adi, Yeni masih sering bertemu dengannya guna mengulangi lagi perbuatan mereka. Namun yang mengganjal hati Yeni adalah jika Adi kemudian membocorkan hal ini ke teman- temannya. Ketika Yeni berjalan menuju mobilnya seusai sekolah bubar, perhatiannya tertumbuk pada seorang muridnya yang duduk di sepeda motor di samping mobilnya, katakanlah dia Reza. Ia berbeda dengan Adi,
    anaknya agak pembuat onar jika di kelas, kekar dan nakal. Hatinya agak tidak enak melihat situasi ini.

    “Bu Yeni salam dari Adi”, Reza melemparkan senyum sambil duduk di sepeda motornya.

    “Terima kasih, boleh saya masuk”,

    Ia harus berkata begitu karena sepeda motor Reza menghalangi pintu mobilnya.

    “Boleh…, boleh Bu saya juga ingin pelajaran tambahan seperti Adi.”

    Langkah Yeni terhenti seketika. Namun otaknya masih berfungsi normal, meskipun sempat kaget.

    “Kamu kan nilainya bagus, nggak ada masalah kan..”, sambil duduk di balik kemudi.

    “Ada sedikit sih kalau Ibu nggak bisa mungkin kepala guru bisa membantu saya, sekaligus melaporkan pelajaran Adi”, Reza tersenyum penuh kemenangan.

    “Apa hubungannya?”, Keringat mulai menetes di dahi Yeni.

    “Sudahlah kita sama-sama tahu Bu. Saya jamin pasti puas”.

    Tanpa menghiraukan omongan muridnya, Yeni langsung menjalankan mobilnya ke rumahnya. Namun ia sempat mengamati bahwa muridnya itu mengikutinya terus hingga ia menikung untuk masuk kompleks perumahan.

    Setelah mandi air hangat, ia bermaksud menonton TV di ruang tengah. Namun ketika ia hendak duduk pintu depan diketuk oleh seseorang. Yeni segera menuju pintu itu, ia mengira Adi yang datang. Ternyata ketika dibuka

    “Reza! Kenapa kamu ngikuutin saya!”, Yeni agak jengkel dengan muridnya ini.

    “Boleh saya masuk?”.

    “Tidak!”.

    “Apa guru-guru perlu tahu rahasiamu?”

    .”!!”dengan geram ia mempersilakan Reza masuk.

    “Enak ya rumahnya, Bu”, dengan santainya ia duduk di dekat TV.

    “Pantas aja Adi senang di sini”.

    “Apa hubunganmu dengan Adi?, Itu urusan kami berdua”, dengan ketus Yeni bertanya.

    “Dia teman dekat saya. Tidak ada rahasia diantara kami berdua”.

    “Jadi artinya”, Kali ini Yeni benar-benar kehabisan akal.

    Tidak tahu harus berbuat apa.

    “Bu, kalo saya mau melayani Ibu lebih baik dari Adi, mau?”,

    Reza bangkit dari duduknya dan berdiri di depan Yeni.Yeni masih belum bisa menjawab pertanyaan muridnya itu. Tubuhnya panas dingin.

    Yeni masih belum bisa menjawab pertanyaan muridnya itu. Tubuhnya panas dingin. Belum sempat ia menjawab, Reza telah membuka ritsliting celananya. Dan setelah beberapa saat penisnya meyembul dan telah berada di hadapannya.

    “Bagaimana Bu, lebih besar dari Adi khan?”.Reza ternyata lebih agresif dari Adi, dengan satu gerakan meraih kepala Yeni dan memasukkan penisnya ke mulut Yeni.

    “Mmpfpphh”.

    “Ahh yaa…, memang Ibu pandai dalam hal ini. Nikmati saja Bu…, nikmat kok”

    Rupanya nafsu menguasai diri Yeni, menikmati penis yang besar di dalam mulutnya, ia segera mengulumnya bagai permen. Dijilatinya kepala penis pemuda itu dengan semangat. Kontan saja Reza merintih keenakan.

    “Aduhh…, nikmat sekali Bu oohh”, Reza menyodok-nyodokkan penisnya ke dalam mulut Yeni, sementara tangannya meremas-remas rambut ibu gurunya itu. Yeni merasakan penis yang diisapnya berdenyut-denyut. Rupanya Reza sudah hendak keluar.

    “oohh…, Ibu enakk…, enakk…, aahh”.Cairan mani Reza muncrat di mulut Yeni, yang segera menelannya. Dijilatinya penis yang berlepotan itu hingga bersih. Kemudian ia berdiri.

    “Sudahh…, sudah selesai kamu bisa pulang”, Namun Yeni tidak bisa memungkiri perasaannya. Ia menikmati mani Reza yang manis itu serta membayangkan bagaimana rasanya jika penis yang besar itu masuk ke vaginanya.

    “Bu, ini belum selesai. Mari ke kamar, akan saya perlihatkan permainan yang sebenarnya.”

    “Apa! beraninya kamu memerintah!”, Namun dalam hatinya ia mau.

    Karenanya tanpa berkata-kata ia berjalan ke kamarnya, Reza mengikuti saja.

    Setelah ia di dalam, Yeni tetap berdiri membelakangi muridnya itu. Ia mendengar suara pakaian jatuh,
    dugaannya pasti Reza sedang mencopoti pakaiannya. Ia pun segera mengikuti jejak Reza. Namun ketika ia hendak melepaskan kancing dasternya.

    “Sini saya teruskan”, ia mendengar Reza berbisik ke telinganya.

    Tangan Reza segera membuka kancing dasternya yang terletak di bagian depan. Kemudian setelah dasternya jatuh ke lantai, tangan itupun meraba-raba payudaranya. Yeni juga merasakan penis pemuda itu diantara belahan pantatnya.

    “Gilaa…, besar amat”, pikirnya.

    Tak lama kemudian iapun dalam keadaan polos. Penis Reza digosok-gosokkan di antara pantatnya, sementara tangan pemuda itu meremasi payudaranya. Ketika jemari Reza meremas puting susu Yeni, erangan kenikmatan pun keluar.

    “mm oohh”.Reza tetap melakukan aksi peremasan itu dengan satu tangan, sementara tangan satunya melakukan operasi ke vagina Yeni.

    “Reza…, aahh…, aahh”, Tubuh Yeni menegang saat pentil clitorisnya ditekan-tekan oleh Reza. “Enak Bu?”, Reza kembali berbisik di telinga gurunya yang telah terbakar oleh api birahi itu.

    Yeni hanya bisa mengerang, mendesah, dan berteriak lirih. Saat usapan, remasan, dan pekerjaan tangan Reza dikombinasi dengan gigitan ringan di lehernya. Tiba-tiba Reza mendorong tubuh Yeni agar membungkuk. Kakinya di lebarkan.

    “Kata Adi ini posisi yang disukai Ibu”

    “Ahhkk…, hmm…, hmmpp”, Yeni menjerit, saat Reza dengan keras menghunjamkan penisnya ke liang vaginanya dari belakang.

    “Ugghh…, innii…, innii”, Reza medengus penuh gairah dengan tiap hunjaman penisnya ke liang Yeni. Yenipun berteriak-teriak kenikmatan, saat liang vaginanya yang sempit itu dilebarkan secara cepat.

    “Adduuhh…, teruss.., teruss Rezaa…, oohh”, Kepala ibu guru itu berayun-ayun, terpengaruh oleh sodokan Reza. Tangan Reza mencengkeram pundak Yeni, seolah-olah mengarahkan tubuh gurunya itu agar
    semakin cepat saja menelan penisnya.

    “Oohh Yeni…, Rinnaa”.

    Yeni segera merasakan cairan hangat menyemprot di dalam vaginanya dengan deras. Matanya terpejam menikmati perasaan yang tidak bisa ia bayangkan.

    Yeni masih tergolek kelelahan di tempat tidur. Rambutnya yang hitam panjang menutupi bantalnya, dadanya yang indah naik-turun mengikuti irama nafasnya. Sementara itu vaginanya sangat becek, berlepotan mani Reza dan maninya sendiri.

    Reza juga telajang bulat, ia duduk di tepi tempat tidur mengamati tubuh gurunya itu. Ia kemudian duduk mendekat, tangannya meraba-raba liang vagina Yeni, kemudian dipermainkannya pentil kelentit gurunya itu.

    “mm capek…, mm”, bibir Yeni mendesah saat pentilnya dipermainkan.

    Sebenarnya ia sangat lelah, tapi perasaan terangsang yang ada di dalam dirinya mulai muncul lagi. Dibukanya kakinya lebar-lebar sehingga memberikan kemudahan bagi Reza untuk memainkan clitorisnya.

    “Rezz aahh”, Tubuh Yeni bergetar, menggelinjang-gelinjang saat Reza mempercepat permainan tangannya.

    “Bu…, balik…, Reza pengin nih”

    “Nakal kamu ahh”, dengan tersenyum nakal, Yeni bangkit dan menungging. Tangannya memegang kayu dipan tempat tidurnya. Matanya terpejam menanti sodokan penis Reza.

    Reza meraih payudara Yeni dari belakang dan mencengkeramya dengan keras saat ia menyodokkan penisnya yang sudah tegang

    “Adduuhh…, owwmm”, Yeni mengaduh kemudian menggigit bibirnya, saat lubang vaginannya yang telah licin melebar karena desakan penis Reza.

    “Bu Yeni nikmat lho vagina Ibu…, ketat”, Reza memuji sambil menggoyang-goyangkan pinggulnya.

    “mm…, aahh…, ahh…, ahhkk”, Yeni tidak bisa bertahan untuk hanya mendesah. Ia berteriak lirih seiring gerakan Reza. Badannya digerakkannya untuk mengimbangi serangan Reza. Kenikmatan ia peroleh juga dari remasan muridnya itu.

    “Ayoo…, aahh.., ahh… Mm.., buat Ibu keluuaa.. Rr lagi…”.

    Gerakan Yeni makin cepat menerima sodokan Reza.

    Tangan Reza beralih memegangi tubuh Yeni, diangkatnya gurunya itu sehingga posisinya tidak lagi “doggy style”, melainkan kini Yeni menduduki penisnya dengan membelakangi dirinya. Reza kini telentang di
    tempat tidur yang acak-acakan dan penuh oleh mani yang mengering.

    “Ooww..”, Teriakan Yeni terdengar keras saat ia tidak bisa lagi menahan orgasmenya.

    Tangannya mencengkeram tangan Reza, kepalanya mendongak menikmati kenikmatan yang menjalar ke seluruh tubuhnya. Sementara Reza sendiri tetap menusuk-nusukkan penisnya ke vagina Yeni yang makin becek.

    “Ayoo…, makin dalam dalamm”.

    “Ahh.., aahh…, aahh..”, Rezapun mulai berteriak-teriak.

    “Mau kelluuaarr”

    Yeni sekali lagi memejamkan matanya, saat mani Reza menyemprot dalam liang vaginanya. Yeni kemudian ambruk menindih tubuh Reza yang basah oleh keringat.

    Sementara diantara kaki-kaki mereka mengalir
    cairan hangat hasil kenikmatan mereka.

    “Bu Yeni…, sungguh luar biasa, Coba kalau Adi ada disini sekarang”.

    “mm memangnya kamu mau apa”, Yeni kemudian merebahkan dirinya di samping Reza.
    Tangannya mengusap-usap puting Reza.

    “Kita bisa main bertiga, pasti lebih nikmat..”

    Yeni tidak bisa menjawab komentar Reza, sementara perasaannya dipenuhi kebingungan.

    Akhirnya hari kelulusan murid klas 3 sampai juga. Dengan demikian Yeni harus berpisah dengan kedua murid yang disayanginya, terlebih lagi ketika ia harus pindah ke kota lain untuk menempati pos baru di Kanwil.

    Karenanya ia memanggil Adi untuk datang ke rumahnya untuk memberitahukan perihal kepindahannya.Ketika seputar Indonesia mulai ditayangkan, Adi muncul. Ia langsung dipersilakan duduk.

    “Bu, Adi kangen lho”.

    “Iya deh…, nanti. Gini, Ibu bulan depan pindah ke kota B, soalnya akan dinaikkan pangkatnya. Jadi…, jadi…, Ibu ingin malam ini malam terakhir kita”, mata Yeni berkaca-kaca ketika mengucapkan itu.

    “…………..”, Adi tidak bisa menjawab.

    Ia kaget mendengar berita itu. Baginya Yeni merupakan segalanya, terlebih lagi ia telah mendapatkan pelajaran berharga dari gurunya itu.

    “Tapi Adi masih boleh berkirim surat kan?”.Yeni bisa sedikit tersenyum melihat muridnya tabah,

    “Iya…, boleh…, boleh”

    “Minum dulu Nto, ada es teh di meja makan. Kalau sudah nonton VCD di kamar yaa”, Yeni mengerling nakal ke muridnya sambil beranjak ke kamar.

    Di kamar ia mengganti pakaiannya dengan kimono kegemarannya, melepas BH, menghidupkan AC dan tentu saja menyetel VCD ‘Kamasutra-nya Penthouse”. Lalu ia tengkurap di tempat tidur sambil menonton TV.

    Diluar Adi meminum es teh yang disediakan Yeni dan membiarkan pintu depan tidak terkunci. Ia mempunyai rencana yang telah disusun rapi.Lalu Adi menyusul Yeni ke kamar tidur. Begitu pintu dibuka ia melihat gurunya tengkurap menonton VCD dengan dibalut kimono merah tipis, lekuk tubuhnya jelas terlihat.

    Rambutnya yang panjang tergerai di punggungnya bagai gadis iklan shampo Pantene.”Ganti pakaian itu Nto..”, Yeni menunjuk celana pendek dan kaos tipis yang terlipat rapi di meja riasnya.

    Ketika Adi sedang mencopot celananya Yeni sempat melihat penis pemuda itu menyembul di balik CD GT Man-nya. Setelah selesai Adi juga tengkurap di samping Yeni.

    “Sudah liat film ini belum? Bagus lho untuk info posisi-posisi ngesex”.

    “Belum tuh…”, Mata Adi tertuju pada posisi dimana si wanita berdiri memegang pohon sementara si pria memasukkan penisnya dari belakang, sambil meremas-remas payudara partnernya.

    “mm…, itu posisi fave saya. Kalau kamu suka nanti CD itu bisa kamu ambil”.

    “Thanx..”, Adi kemudian mengecup pipi gurunya.

    Adegan demi adegan terus bergulir, suasana pun menjadi semakin panas. Yeni kini tengkurap dengan tidak lagi mengenakan selembar benangpun. Demikian pula Adi.

    Adi kemudian duduk di sebelah gurunya itu, dibelainya rambut Yeni dengan lembut, kemudian disibakkannya ke sebelah kiri. Bibir Adi kemudian menciumi tengkuk Yeni, dijilatinya rambut-rambut halus yang tumbuh lebat.

    “aahh…”

    Setelah puas, Adi kemudian memberi isyarat pada Yeni agar duduk di pangkuannya.

    “Bu, biar Adi yang puasin ibu malam ini…”, Bisik Adi di telinga Yeni.

    Yeni yang telah duduk di pangkuan Adi pasrah saja saat kedua tangan muridnya meremas-remas payudaranya yang liat. Kemudian ia menjerit lirih saat puting susunya mendapat remasan.

    “Akhh…”, Yeni memejamkan matanya.

    “Adi…, jilatin vagina ibu…”

    Adi kemudian merebahkan Yeni, dibukanya kaki gurunya itu lebar-lebar, kemudian dengan perlahan ia mulai menjilati vagina gurunya. Bau khas dari vagina yang telah basah oleh gairah itu membuat Adi kian bernafsu.

    “oohh…, teruss…, teruuss…”, Yeni bergetar merasakan kenikmatan itu.

    Tangannya membimbing tangan Adi dalam meremasi susunya. Memberikan kenikmatan ganda.

    “Jilatin…, pentil itu…, oohohh”, Bagai dikomando Adi menjilati pentil clitoris Yeni, dengan penuh semangat.

    “Aduuhh….. Oohh…oohh…hh.. Hh…..”

    “Adi…, massuukk”.

    Kaki Yeni kemudian disampirkannya ke pundak, dan dengan cepat disodokkannya penisnya ke vagina Yeni yang becek.

    “mm…”, Yeni menggigit bibirnya.

    Meskipun lubang vaginanya telah licin, namun penis yang besar itu tetap saja agak kesulitan menerobos masuk.

    “Uuhh…, masih susah juga ya Bu…”, Adi sambil meringis memaju mundurkan penisnya. Ia merasakan penisnya bagai diremas-remas oleh tangan yang sangat halus saat di dalam. Tangan Yeni mempermainkan puting Adi. Dengan gemas dicubitnya hingga Adi berteriak.

    “Uhh…, nakal, Ini balasannya!”, sodokan Adi makin keras, lebih keras dari saat ia memasukkan penisnya.

    “aa…”.

    Tiba-tiba pintu kamar tebuka! Spontan Yeni terkejut, tapi tidak bagi Adi. Reza sudah berdiri di muka pintu, senjatanya telah tegak berdiri.

    “mm…, hot juga permainan Ibu dengan Dia, boleh saya bergabung?”, Reza kemudian berjalan mendekati mereka. Yeni yang hendak berdiri ditahan oleh Adi, yang tetap menjaga penisnya di dalam vagina Yeni.

    “Nikmati saja…” Reza kemudian mengangkangi Yeni, penisnya berada tepat di mukanya.

    “Isap… Ayoo”, sambil memasukkan penisnya. Saat itu pula Adi menghentakkan gerakannya. Saat Yeni
    berteriak, saat itu pula penis Reza masuk.

    “Ahh…, nikmat..”, Yeni merem-melek menghisap-hisap penis muridnya, sementara Adi dengan puas menggarap vaginanya.

    “uufff…, jilatin…, jilatt”, tangan Reza memegangi kepala Yeni, agar semakin dalam saja mengisap penisnya.

    Posisi itu tetap bertahan hingga akhirnya Adi keluar duluan. Maninya menyemprot dengan leluasa di lubang vagina gurunya yang cantik. Sementara Reza tetap mengerang-erang sambil medorong-dorong kepala Yeni.Setelah Adi mengeluarkan penisnya dari vagina Yeni,

    “Berdiri menghadap tembok Bu!” Yeni masih kelelahan.

    Ia telah orgasme pula saat Adi keluar, namun ia tidak bisa teriak karena ada penis di mulutnya. Saat ia berdiri dengan tangan di tembok menahan tubuhnya, mani Adi menetes ke lantai.

    “mm…, Nto…, liat tuh punya kamu..”, seru Reza sambil tertawa.

    Ia kemudian menempelkan tubuhnya ke Yeni. Penisnya tepat berada di antara kedua pantat Yeni.

    “Nih Bu rasakan punya Reza juga ya”.

    Adi dengan santai menyaksikan temannya menggarap gurunya dari belakang. Tangan Reza memegangi pinggang Yeni saat ia menyodok-nyodokkan penisnya keluar masuk dengan cepat.

    Saat Yeni merintih-rintih menikmati permainan mereka, Adi merasakan penisnya tegang lagi. Ia tidak tahan melihat pemandangan yang sangat erotik sekali.Kedua insan itu saling mengaduh, mendesah, dan berteriak lirih seiring kenikmatan yang mereka berikan dan rasakan.

    “ooww…”, Tubuh Yeni yang disangga Reza menegang, kemudian lemas.

    Adi menduga mereka berdua telah sampai di puncak kenikmatan. Timbul isengnya, ia kemudian mendekati mereka dan menyusup diantara Yeni dan tembok. Dipindahkannya tangan Yeni ke pundaknya, dan penisnya menggantikan posisi milik Reza.

    “Adi…”, Lagi-lagi Yeni mendesah saat penis Adi masuk dan pinggulnya didorong oleh Reza dari belakang.

    “Ahh.. Ahh…. Dorongg…dorongg………….”

    “aa.. Aa… Aa”.”oohhkk…, kk…, kk..”, Yeni berteriak keras sekali, saat dorongan Reza sangat keras menekan pinggulnya.

    penis Adi amblas hingga mencapai pangkalnya masuk ke vagina Yeni. Saat itu pula ia merasakan penis yang berdenyut-denyut itu melepaskan muatannya untuk kedua kali.

  • Sex Gadis SMA Tubuh Montok

    Sex Gadis SMA Tubuh Montok


    1315 views

    Duniabola99.org – Kisah Dewasa ini bermula ketika aku sedang pulang kerja bertemu Gadis SMA Montok dengan Payudara besar pokoknya buat sange deh, penasaran ? yukk…

    Roni adalah pria awal 28-an berpenghidupan lumayan dgn pekerjaan sebagai seorang pialang di suatu perusahaan sekuritas sedang. Tidak ada yg aneh dgn kehidupannya. Semua berjalan lancar. Bila ada tekanan-tekanan dalam pekerjaan bahkan membuatnya merasa bergairah untuk menjalaninya.

    Ini hidup katanya dalam hati. Kehidupan seks-nya juga demikian, hampir tidak ada masalah. Ia bisa mendapatkan apabila ia ingin, tentunya dgn proses yg wajar, karena Roni sangat menghindari ‘sex shopping’ atas alasan-alasan tertentu. “Biar cinta berjalan semestinya,” yakinnya.

    Sore itu market mendekati closing hours. Ia menjauhi mejanya, berjalan sebentar meregangkan otot. Hari ini ia sangat puas. Pasar sangat bersahabat dgnnya. Sejumlah keuntungan berhasil dibuatnya dalam one day trade. Sebagian masuk ke dalam rekening pribadinya.

    “Aku memang patut mendapatkan,” pikirnya, tidak ada yg merugikan atau dirugikan, kepuasan seperti ini selalu membuatnya terangsang secara seksual. Dipandangnya sekitarnya. Ada beberapa wanita rekan kerja yg masih berkutat.

    Ia segera memalingkan wajahnya. Perlu beberapa tahapan untuk mengajak salah seorang dari mereka ke tempat tidur, dan itu menyita waktu dan emosinya. Lebih baik aku pulang batinnya. Ada sesuatu yg mengingatkan untuk menunda jam kepulangannya, ia tidak mempedulikan.

    Dikemudikan mobilnya keluar dari basement perlahan. Beberapa anak SMU tampak bergerombol di halte dekat gedung kantornya. “Ahh..” kernyitnya. Ia terjebak di kemacetan rutin sore hari. Dirinya sudah mengingatkan agar menunda.

    “Instingku semakin bagus saja,” senyumnya kecut. Dilihatnya ke luar jendela mobil. Antrean mobil sepanjang kira-kira 200-an mobil tidak bergerak sama sekali. Dilihatnya ke belakang dgn putus asa. Keadaan di belakang sama buruknya dgn pemandangan di depannya.

    Roni menarik nafas dalam-dalam. Digerakkan cermin di atas ke wajahnya. “Tenang Ron, ini bukan alasan yg bagus untuk merusak 1 hari tenangmu,” katanya sambil membenarkan letak rambutnya. Tiba-tiba seseorang berseragam LLAJR mengetuk kaca mobilnya. dgn segan ditekannya switch jendelanya.

    Petugas itu memberitahu kalau terjadi kecelakaan beruntun di depan dan mungkin lalu lintas baru dapat lancar paling cepat 30 menit. Dihempaskan tubuhnya ke kursi mobil. “Bagus!” ia menutup wajahnya. Itulah alasan yg paling tepat untuk merusak moodnya. Dibukanya TV mobil.

    Dipilihnya satu film porno kesayaangannya di remote. Ditatapnya adegan-adegan itu dgn hambar. “Huh! Di tengah kemacetan nonton film porno malah menambah masalah,” sungutnya sambil mematikan. Roni menyerah. Dimatikan mesin mobil sembari menatap ke arah kiri.

    Tampak di luar gadis-gadis berseragam SMA masih bergerombol menunggu bis kota. Beberapa di antaranya duduk di trotoar. Diperhatikannya satu persatu. “Dasar gadis remaja, mereka tidak mempedulikan cara duduknya,” katanya dalam hati. Tiba-tiba darahnya berdesir. Tungkai-tungkai indah itu milik gadis yg sangat muda.

    Diperhatikannya lagi lebih seksama. Ada yg bertumpu dgn tangannya di belakang sehingga dadanya membusung ke depan. Wajahnya begitu bersih dan muda. Rambutnya sebahu dgn leher yg jenjang. Roni mulai termakan fantasinya sendiri. Ia memang tidak pernah bercinta dgn gadis belia. Itukah yg diinginkannya saat ini?

    “Tidak,” sahutnya sendiri, “Itu terlalu gila.” sambil menatap ke depan ia tak dapat menahan diri untuk melihat kembali ke arah kirinya. Diperhatikan dgn seksama lekukan pantat yg padat itu dgn lutut indah dan kulit yg bersih. Segala gerakan gadis itu ditangkap matanya dan dialirkan ke otaknya dalam format gerakan erotis.

    Tiba-tiba salah seorang dari mereka tersingkap roknya. Roni bersorak dalam hati. Diperhatikannya dgn seksama paha bagian dalamnya.. begitu kencang, dan perlahan ia mulai ereksi. Kaca film mobilnya membuatnya sangat aman dalam bereksplorasi. Ia mulai menurunkan reitsleting celananya.

    Dibelainya lembut batang kejantanannya tanpa melepaskan pandangan dari gadis itu. Jantungnya berdetak kencang. Imajinasinya meluapkan perasaan baru yg sangat dahsyat, bercinta dgn belia. Butir keringat mengalir ke lehernya. Ditariknya beberapa lembar tissue apabila ia orgasme nanti.

    Bandar Judi Online Indonesia Terpercaya dan aman

    Tiba-tiba para gadis itu berdiri dan berjalan menjauhi halte karena beberapa orang berkulit gelap berbadan besar memasuki halte itu. Roni meraung keras sekali. “Arrgh!” Ditatapnya para lelaki itu. Mereka menyerupai segerombolan kera besar daripada manusia. Dilemparnya box tissue ke belakang. Ia percaya bahwa saat itu kecepatan batang kejantanannya menyusut lebih cepat dari cahaya. dgn mengumpat ia merapatkan reitsleting celananya kembali.

    Langit semakin gelap. Rupanya awan berkumpul membentuk sebuah awan gelap besar. Kilat dan guntur bersahutan, diakhiri oleh curahan air yg berirama semakin cepat dan lebat. Di dalam mobil Roni tampak melambai-lambaikan tissue putih di atas kepalanya, tanda menyerah kepada nasib buruknya.

    Para gerombolan kera itu bergerak melewati depan mobilnya menyeberang ke seberang jalan. Salah seorang dari mereka memukul kap mobilnya. Roni membalas dgn mengacungkan jari tengahnya. Ia merasa aman. Toh mereka takkan melihatnya.

    Dinyalakannya mesin mobilnya karena kaca mulai mengembun. Dinyalakan stereo mobilnya sambil memandang ke kiri. Roni hampir memekik girang. Salah seorang dari gadis SMU itu ada di sana dalam keadaan basah kuyup. Roni memutar kepalanya untuk mencari yg lain. Ah, tampaknya ia sendirian, sesal Roni. Tapi tunggu.. dalam keadaan basah semua lekuk tubuh gadis itu menjadi tercetak jelas.

    Rambutnya yg basah, pakaian putihnya melilit erat tubuhnya yg sintal, payudaranya menggelembung indah dgn pantat yg bundar, Roni kembali ereksi. Bibirnya bergetar menahan nafsu birahinya yg melintas menabraknya berulang-ulang. Matanya terasa panas. Dibukanya pintu mobilnya kemudian ia berlari mendekati gadis itu.

    Sengaja ia berdiri di belakangnya supaya leluasa menatap tubuh gadis itu. Betapa belianya gadis ini, tubuh yg belum pernah tersentuh oleh lelaki. Payudaranya sangat penuh menyesaki branya sekitar 34. Pinggul yg ramping dgn pantat bundar yg berisi ditopang oleh lutut dan tungkai yg indah dan bersih.

    Gadis itu memutar tubuhnya dan berhadapan dgnnya yg sedang menjadi Juri festival foto bugil. Roni tergagap dan secara refleks menyapanya. Gadis itu tersenyum sambil memeluk tasnya menutupi seragamnya yg transparan.

    dgn berdalih bosan di mobilnya, Roni mendapatkan banyak alasan dan obrolan ringan di halte itu. Gadis itu bernama Diana, kelas satu SMA swasta berumur 16 tahun. Roni tak menghiraukan secara detail percakapannya karena suara Diana terdengar sangat merangsangnya.

    “Kita ngobrol di mobil yuk, capek berdiri nih,” kata Roni.
    Diana menatap ragu. Roni menangkap maksud pandangan itu.

    “Ok, begini.. Kamu nggak perlu takut. Ini dompet saya. Ini kunci mobil. Di dalamnya ada semua kartu identitas saya. Kalo saya berniat jahat dgn kamu, kamu boleh buang kunci ini dan bawa dompet saya ke polisi, ok?” Diana tersenyum riang menerima dompet itu, lalu mereka bersama-sama memasuki mobil.

    Di dalam mobil Diana merasa gugup. Baru kali ini ia manuruti orang asing, laki-laki lagi. Sekilas teringat pesan ibunya untuk menjaga diri, dan baygan pacarnya yg tidak menjemputnya. Diana menjadi kesal. Diana membuka dompet itu, terdapat beberapa credit card dan kartu identitas. Diambilnya KTP lalu diselipkan di saku bajunya.

    “Ini cukup,” ujarnya. dgn tersenyum acuh Roni menerima dompetnya kembali sambil menyalakan stereo setnya. “Kamu kedinginan? saya punya kemeja bersih. Kamu bisa ganti baju di belakang. Saya janji tidak akan menegok ke belakang,” tanya Roni penuh harap. Diana menggelengkan kepalanya.

    Obrolan sore itu menjadi lancar didukung suasana gelap mendung dan derasnya hujan. Bahkan Diana pun mulai berani menceritakan dirinya. Mata Roni mencuri pandang untuk menatap paha Diana yg tersingkap. Roni menceritakan dirinya, pacarnya dan secara halus iapun menceritakan pengalaman seksualnya, bagaimana ia melakukan foreplay.

    Ia ceritakan dgn lancar dan halus hingga Diana tidak tersinggung. Roni menangkap beberapa kali Diana menarik nafas panjang, sepertinya Diana terangsang mendengar cerita Roni. Wajahnya mulai memerah, jemarinya memilin ujung tali tasnya.

    “Tampaknya ini tak cukup,” kata Roni. Lalu ia menawarkan Diana untuk menonton VCD kartun kesayaangannya. Diana berseru gembira. Lalu Roni membuka TVcar-nya dan berkata, “Kamu tunggu di sini. Kunci pintunya. Saya mau keluar beli permen di sebelah halte itu.” Diana mengangguk pelan dan matanya menatap layar TV kecil penuh harap.

    Roni keluar mobil sambil membawa remote lalu menyalakan VCD changer dari luar mobil dgn film yg sama ia tonton sebelum hujan tadi. Ia berlari ke pedagang asongan pinggir jalan dan melirik jamnya.. 5 menit dari sekarang! sambil membicarakan cuaca ke pedagang asongan itu. Diana menatap adegan di mini TV itu.

    Lelaki sedang menjilati seluruh tubuh wanita pasangannya. Jantungnya berdegub. Ia memejamkan mata, tetapi suara lenguhan dan desisan membuatnya kembali ke layar. Dilihatnya keluar. Ia tak bisa menemukan Roni dari dalam mobil itu. Kembali ke layar, tertegun ia melihat lelaki itu menjilati puting susu. Tangannya menjadi dingin. Lelaki itu sekarang menjilati paha.

    Diana menyilangkan kaki kirinya di atas kaki kanannya. Lalu lelaki dalam film itu mulai menjilati liang kewanitaan wanita itu. Diana merasa seluruh tubuhnya gemetar, nafasnya terengah-engah. Iapun heran mengapa nafasnya begitu.

    “Sorry rada lama, nggak ada kembalian. Terpaksa saya nunggu pedagangnya tukar uang,” sembur Roni. Diana tersentak dan memalingkan wajahnya. Roni pura-pura terkejut sambil cepat-cepat mematikan stereonya dan menutup layarnya. “Aduh, maaf.. kenapa bisa ini.. maaf Din,” kata Roni tergagap.

    Lalu ia membuka CD changer dan mengambil piringan porno itu lalu mematahkan menjadi dua dan membuangnya ke luar mobil. Diana sangat terkejut melihat itu lalu berkata, “Udah deh Ron nggak pa-pa.. sorry juga aku nggak bisa matiinnya,” katanya sambil memegang lengan Roni. Roni menoleh pelan sambil menatap mata Diana. “Sorry?” Diana menyahut pelan. “Nggak pa-pa,” nafasnya masih terengah-engah. Inilah saatnya, batin Roni. Now or never.

    Dipegangnya lengan Diana. Ditariknya mendekat, disingkirkan tas di hadapannya. Melihat seragam putih yg masih basah dgn bra membayg itu Roni kehilangan kontrol. Bibirnya langsung mengecup bibir Diana. Diana tersentak ke belakang kaget. Roni memburunya. Dikulumnya bibir bawah Diana yg masih terengah-engah itu, sambil menurunkan posisi kursi mobilnya sehingga Diana tampak seperti berbaring.

    Dilepasnya bibir, dilanjutkan ke telinga. Lidahnya menggelitik belakang telinga Diana sambil sesekali menyeruak masuk ke lubang telinganya. Bau harum rambut Diana memancarkan bau alami gadis belia tanpa parfum, mengundang Roni untuk berbuat lebih jauh. Dibukanya kancing seragam sekolah Diana sambil mengulum mulut Diana. Diana menggelengkan kepalanya perlahan.

    Roni mengangkat kepala sejenak melihat gundukan daging padat dan kenyal terbungkus bra berkain lembut. Betapa muda dan tak berdosanya. Biarkan aku menikmati tubuh beliamu, merasakan dgn seluruh indraku untuk membuatmu menjadi ternoda. Aku ingin menyetubuhimu, menghinakan tubuh sucimu, karena aku pantas mendapatkan tubuhmu, hati Roni berteriak.

    Dibukanya bra itu lalu dgn rakus dijilat puting kiri Diana sambil meremas payudara kanannya. Dikulumnya semua daging payudaranya, seakan hendak ditelannya. Diana mengerang. Kakinya menjejak-jejak lantai mobil. Lalu Roni memindahkan tubuhnya ke atas Diana. dgn kasar dipegangnya celana dalam Diana. Diana tak sanggup berkata dan bergerak, semuanya begitu ketakutan.

    Keingintahuan dan kenikmatan berbaur, muncul silih berganti menggempur hati, otak dan nalurinya. Saat ia merasa takut dgn perbuatan Roni, sedetik kemudian ia merasa jiwanya melayg, sedetik kemudian otaknya memerintahkan tubuhnya agar bersiap menunggu kejutan berikutnya begitu berulang-ulang.

    Bandar Judi Online Indonesia Terpercaya dan aman

    Diana meneriakkan kata jangan sewaktu Roni dgn kasar melepas celana dalamnya, lalu ia didudukkan di atas kursi mobil bagian atas. Roni berpindah tempat dgn cepat ke bawah tubuhnya dan mulut Roni mulai menjilati liang kewanitaannya seperti hewan yg kehausan. Dicengkeramnya pegangan pintu, kakinya diangkat oleh Roni ke atas. Diana tak tahu apa yg dilakukan Roni, tapi ia merasa ada sesuatu di dalam dirinya.

    Perasaan yg aneh, dimulai dari jantungnya yg berdetak lebih keras lebih cepat menjalar ke pinggulnya, sementara denyutan liang kewanitaannya membentuk impuls yg semakin kuat, semakin cepat, kakinya mengejang, pandangannya mengabur, jiwanya serasa terhempas keatas-bawah. Namun tiba-tiba semua itu berkurang. Dibukanya matanya. Tampak Roni sedang mengamatinya dgn matanya yg menyala oleh birahi.

    Roni mengambil nafas sejenak. Ditatapnya liang kewanitaan Diana dgn rambut kemaluan yg tumbuh tak beraturan. Kemudian dilanjutkannya lagi jilatan sekitar klitoris Diana. Begitu muda, ditatapnya sebentar, liang kewanitaan belia sekarang milikku. Aku menjilatinya, aku menghisapnya.

    Sekarang aku bahkan menggigitnya. Liang kewanitaan ini milikku, akan kunodai sesukaku, dgn caraku, dgn nafsuku. Akan kubuat tubuh suci ini ternoda oleh tubuhku, oleh nafsuku. Akan kutaburi tubuhnya dgn spermaku. Akan kuberi cairanku yg akan menyatu dgn dirinya sehingga ia akan selalu terkotori oleh nodaku.

    Roni semakin liar dan segera menghentikan tindakannya ketika Diana mulai mengejang. Dibukanya cepat celananya, digosokkan batang kejantanannya ke permukaan liang kewanitaan Diana. dgn mudah dimasukkannya batang kejantanannya perlahan-lahan senti demi senti, sambil mengulum dan meremas payudara kenyal Diana. Lalu dibenamkan semua batang kejantanannya.

    Betapa hangat, betapa nikmat. Lalu mulai digerakkan maju-mundur, semakin lama semakin cepat. Roni mendengar suara Diana hanya, “Ssh.. sh..” terputus-putus. Lalu diangkatnya pinggul Diana. Dipercepat gerakan pinggulnya sendiri sampai tubuh Diana melengkung kaku. Kini saatnya.. Roni mengeluarkan spermanya sambil menekan dalam-dalam.

    Lima belas menit setelah itu.. Diana menggigit ujung seragamnya yg lusuh, sementara Roni merapikan rambutnya. Oh puas, dan aku sekarang benci sekali dgn gadis ini, gadis belia yg ternoda. Diambil KTP dari saku Diana lalu sambil diselipkan ke dompet ia mengeluarkan 3 lembar seratus ribu rupiah sambil mencium pipi Diana.

    “Ini buat kamu.” Diana menolak sambil terkaget- kaget. “Aku bukan gadis bayaran Ron..” katanya sambil mulai menangis. “Aku sayaang kamu Ronii..” sambil terisak-isak. “Tapi aku tidak sayaang kamu,” kata Roni sambil meletakkan uang itu di dalam tas Diana, lalu Roni keluar. Dalam guyuran hujan ia membuka pintu mobil, lalu menarik Diana keluar.

    “Lalu lintas akan lancar. Aku harus pulang, kamu juga. Kita pisah di sini. Eh Din.. thanks ya?!” Diana berteriak histeris sambil lari keluar. Roni kembali ke mobilnya mengunci pintu dan tersenyum melihat mobil di depannya bergerak ke depan.

     

    Baca Juga :

    Mainkan Event Jackpot Fastbet99Group Dengan Total Hadiah Rp. 52.999.999, Juta Rupiah

    logo-markasjudilogo-fastbet99hokibet99-logo

    hokijudi99-logofortunebet99-logologonexialogo-rf

    Klik Gambar Dibawah ini jika anda ingin mendaftarkan diri pada AFFILIASI MLM.

     

  • Pengalaman Berhubungan Dengan Si Kembar

    Pengalaman Berhubungan Dengan Si Kembar


    1397 views

    Duniabola99.org – Pengalaman ngentot cewek kembar ini adalah cerita yang unik dan menarik, bayangin aj sendiri gimana panasnya ketika 2 orang yang sama sedang main seks dengan anda, pasti mantab kan, oleh karena itu cerita panas ini kutulis sehingga anda pun dapat merasakn pengalaman saya. Cerita ini berawal saat aku masih sekolah di bandung, aku mempunyai seorang cewek yang cantik, kami berpacaran sudah cukup lama, sekitar 2 tahun yang lalu tepatnya.

    Hubungan kita masih lancar-lancar saja waktu itu. Kalau nggak saya yang telepon kadang dia. Dan kalau saya kangen, pulang sekolah langsung cabut ke Bandung untuk menengok dia, pagi-pagi jam 2 langsung dari Bandung ke sekolah lagi. Soal menginap, biasanya saya sering tidur di kamarnya kalau di rumah sepi banget. Ibunya sih sudah liberal banget, maklum blasteran bule. Masih muda banget tuh ibunya.

    Waktu itu masih 35 tahun, kadang malah kalau jalan sama saya berdua menemani dia belanja disangka teman-teman.. “Eh James, siapa tuh cewek loe, tua amat?” Hahahahhaha… dia punya anak dua, kembar, Sisti dan Siska. Kembar, putih, tinggi, lucu, soal body nggak usah saya ceritakan deh, tahu Jeniffer Lopez? nah kayak gitu tuh si kembar. Siska juga sudah punya pacar kebetulan sobat saya juga.


    Hubungan kita sudah dekat banget. Sejak awal memang saya sudah “ngeseks” sama dia. Dan orang tuanya sama saya sudah nggak ada masalah kalau misalnya salah satu datang terus menginap (soal “ngeseks” nggak tahu tentu saja). Ceritanya nich kembar berdua datang ke Jakarta mau belanja. Jadi minta ditemani oleh saya untuk jalan-jalan keliling Jakarta. Kebetulan di Jakarta rumah mereka lagi direnovasi. Saya suruh saja menginap di rumah saya. Lagian orang tua saya lagi pergi, jadi kosong. “Ok deh”, kata mereka. Malamnya terus kita jalan-jalan ke Zanzibar, janjian sama teman. Saya nggak berani minum banyak-banyak soalnya pulangnya nyetir. Tapi tuh si kembar dicekokin sama teman-teman banyak banget sampai nggak kepalang maboknya.
    Akhirnya jam 4 kita pulang dan setelah berusaha keras merayu Siska buat turun joget-joget dari meja, terus menggotong Sisti ke mobil bla.. bla.. bla.. sampai deh di rumah. Sampai di kamar akhirnya tanpa ba bi bu lagi kita langsung tidur bertiga, biarpun AC jalan tapi gara-gara mabok tetap saja kepanasan. Akhirnya saya buka celana panjang saya hingga tinggal CD saja, terus saya menggeletak di tengah-tengah mereka. Tapi berhubung kepala saya pusing dan tahu dong, kalau mabok bawaannya tegang mulu. Saya mulai meraba-raba Sisti (biar mabok tapi saya bisa bedain pacar saya yang mana).
    Pertama-tama saya selipkan tangan saya kedalam kemejanya. Terus jemari saya menjelajah kemana-mana di dalam BH-nya. Lama banget saya memainkan putingnya, dipelintir-pelintir terus dielus-elus lagi. “James… buka saja belakangnya biar lega”, kata Sisti tiba-tiba. “Tapi jangan ribut ya, nggak enak sama Siska, lagian kamu gila ya… sodaraku disebelah!” bisiknya. “Ah biar saja, kamu juga mau khan…” kata saya nggak sabar sambil melepaskan tali BH-nya sama buka kemejanya, habis itu saya cium-ciumi payudaranya, kadang-kadang saya jilat-jilat pentilnya pakai lidah membuat lingkaran di. Kemudian naik lagi ke lehernya, saya cium-ciumi belakang kupingnya sampai si Sisti menggelinjang-gelinjang. Lalu turun lagi ke bawah mencium-ciumi ujung dadanya yang merah kecil sambil saya cubit-cubit kecil ujung satunya dengan tangan kanan saya. “Sudah James… cepet donk… buka celanaku sudah nggak kuat nih, ahh James… tega ih kamu! jangan lama-lama dong say…!” Karena saya juga nggak tahan, saya buka juga celana hipster hitamnya sekalian sama celana dalamnya.
    Terus terang saya paling suka memainkan wanita, bukan karena nikmat tapi saya suka banget lihat tampang mereka kalau dimainin pakai lidah terus bibir vaginanya digigit-gigit, sepertinya kejatuhan surga, nikmat banget.
    Sekitar sepuluh menit saya memainkan vaginanya sampai kepala saya didekap sama kakinya, keras banget. Tangannya mendorong-dorong kepala saya buat menjilat lebih dalam lagi. “Jamesss, masukiin dongg! cepet!” katanya. “Mm… tapi basahin dulu punyaku… mau nggak?” kata saya. “Iya… sini Sisti isepp!” Akhirnya kita tukar posisi, saya di bawah dan dia mulai menghisap penis saya. Biarpun saya sering senggama sama wanita lain, kalau soal menghisap kayaknya cewek saya masih paling jago. Penis saya sih nggak panjang-panjang amat hanya 15 cm tapi gede dan berhubung bibir cewek saya kecil jadi dia rada-rada kesusahan buat menghisapnya. Ujungnya sama dia dijilat-jilat dulu terus dimasukan sebagian. di dalamnya sama Sisti dimainkan pakai lidah, dikeluarkan lagi, dihisap lagi sampai ke ujungnya terus didiamkan di mulutnya. Yang membuat saya paling nggak kuat kalau samasaya dikenyot-kenyot kayak menghisap jolly. Serasa isinya mau keluar semua. Saking saya keenakan sampai nggak sadar tangan saya pegang kepalanya buat menahan agar penis saya nggak dikeluarkan dari mulutnya. “Aahh mm… terusss sayangg!” desah saya sambil masih menahan kepalanya, kayaknya dia sudah mulai kesusahan napas.
    Tiba-tiba bibir saya dicium dan begitu buka mata ternyata Siska. Dia ternyata kebangun mendengar erangan kita tapi diam saja, tapi nggak kuat juga akhirnya. Saya cium juga dia. “James, jahat ih kamu berdua… nggak mikir apa aku lagi bobo?” katanya. “Sis… sorry habis sudah konak neh…” “Tahu nggak James jadinya… Siska khan jadinya horny banget!” “Ok deh Sis… ma’ap… jadi mesti gimana dong?” “mm… kamu cium-cium punyaku kayak ke Sisti lagi dong? mau nggak?” “Ok… buka gih celananya aku isepin sini…” Siska buka celana sama kaosnya, terus naik ke atas mukaku. Sisti ternyata nggak keberatan, sama-sama sudah horny berat sih berdua. Akhirnya kita main threesome, saya hisap vagina Siska terus Sisti naik ke penis saya. “Aahh Jamesss… emang kamu top banget deh… terusss jilat itunya sayang…!”

    Agen Judi Online Indonesia Aman Dan Terpercaya

    Enggak lama kita tukar posisi, saya suruh Sisti tiduran, terus Siska saya minta telungkup. Jadi saya masukin penis saya lewat belakang (doggy style), ahh ternyata nggak kalah sama vagina kembarannya, sama-sama masih rapat! Sambil saya mensetubuhi si Siska, tangan saya menjelajah vagina Sisti, saya masukan jari tengah saya kedalam sambil jari saya yang lain mulai berusaha memegang analnya, saya nggak pernah senggama lewat anal cuma kalau sekarang pegang-pegang doang sih sering, nambah sensasi
    . Ternyata saking keenakan, mereka berdua ciuman, sambil tangannya memegang payudara kembarannya, saya jadi tambah napsu sekali melihatnya. Akhirnya saya pindah ke Sisti, saya angkat salah satu kakinya terus saya masukan penis saya dari samping. Huwiii, ini salah satu favorit saya juga. Enggak kebayang rasanya paha saya kegesek-gesek sama pahanya, terus penis saya masuk lewat pinggirnya, rasanya lain banget daripada saya di atas. Siska kemudian mulai memainkan lidahnyaSisti sambil memegang vaginanya. “Ahh Jammesss bentar lagi sayanggg… aahh…” ternyata Sisti sudah sampai klimaks, saya pindah untuk melakukan hal yang sama-sama Siska cuma kali ini saya minta dia membalikkan badan sambil tiduran, terus saya masukan dari belakang. “Aahh Jamesss tegaa ih kamu… nikmat banget tuhh truss trusss!” “Siska… rapetin kaki kamu donk… iya gitu sayang…!” Ini posisi yang buat saya cepat keluar. Kakinya dirapatkan terus saya kocok-kocok dari belakangnya. “Siska aku mau keluar nich.. di dalem yaa…” kata saya. “Jangan Jamesss!” kata Siska. “Sini aku isep saja ya.. dikeluarin di mulut Siska!” saya masukan ke mulutnya, ternyata Sisti juga nggak mau kalah, yang ada kayak rebutan. Gila juga ternyata Siska menghisapnya. Sambil menghisap tangannya mengocok-ngocok penis saya. Sisti lagi menciumi biji saya. “Ahh Siss… Jamess keluarrr nichh!” Akhirnya saya keluarkansaya di mulutnya sambil saya tahan kepalanya dia agar menghisap terus.
    Selesai itu kita bertiga langsung tidur kecapaian. Pagi-paginya bangun, yang ada malah cekikikan. “Eh Siska bandel ya! ngapain saja sama si Aryo kalau berdua yo hahahah”, goda saya sama Sisti. “Ah kalian juga sama hihihihhih”, katanya.

     

    Baca Juga :
  • ML Di Sanggar Beladiri Mua Thay

    ML Di Sanggar Beladiri Mua Thay


    1640 views

    Duniabola99.org – Aku seorang remaja berstatus sebagai seorang mahasiswa tingkat 2. Namaku Sony, hobi latihan beladiri, dan tubuhku lumayan proposional. Sebagai seorang pemuda jama sekarang beladiri adalah suatu hal yang sangat penting, karena selain baik untuk kebugaran tubuh, beladiri juga bisa sebagai pelindung kita dari orang jahat, hhe.
    Usiaku kini 19 tahun, aku sejak sekolah dasar memanglah sudah gemar dengan berbagi macam beladiri. Selain Mua Thay aku dulu juga juga pernah belajar beladiri taekwondo dan pencak silat. Jika kata teman-teman main atau kampusku mereka memanggilku dengan sebutan jet lee, hha. Yah mungkin aja karena aku jago beladiri dan mataku sipit seperti keturunan Chinese,hhe. Bandar Bola Terpercaya
    Aku menekuni beladiri Mua Thay sejak aku kelas 1 SMA. Kini aku sudah ditingkat Pro dan menjadi pelatih disalah satu sanggar beladiri Mua Thay dibandung. Untuk lokasi sanggar-nya sengaja tidak aku sebutkan, karena itu privasi, hhe. Oke saya kira cukup perkenalan tentang saya, dan langsung saja yah masuk kecerita saya.
    Disini aku akan menceritakan cerita sex yang aku alami dengan salah satu murid wanita yang berlatih disanggar Mua Thay dimana tempat aku mengajar. Pada hari selasa adalah hari dimana hanya para wanita saja yang berlatih Mua Thay. Ketika itu hanya jelas cardio dan Advance saja yang ebrlatih, jika untuk kelas Pro ada hari sendiri.
    Hari itu aku melatih dengan 1 temanku yang bernama Hendra, seperti biasa kami memulai latihan dengan latihan fisik dulu untuk kelas cardio dan Advance.Pada hari itu ada 15 wanita yang berlatih, 7 dinataranya kelas cardio dan 8 diantaranya kelas advance. Hari itu latihan berjalan sepeti biasa.
    Kurang lebih saat itu 2 jam latihan-pun telah selesai, kebetulan malam itu adalah jam kloter terakhir untuk latihan. Singkat cerita saat itu-pun semua murid dan Hendra puang duluan, untuk kunci sanggar beladiri diserahkan kepadaku. Karena sudah selesainhya latihan aku-pun segera kekamar mandi sekaligus kamar ganti.
    Kamar mandi cowok dan cewek kebetulan disanggar Mua Thay itu jadi satu. Pintu kamar mandi yang ada disanggar itu menggunakan stabiliser, jadi setelah dibuka maka akan tertutup sendiri, kurang lebih seperti pintu minimarket gitu deh. Karena saat itu aku berfikir semua orang sudah pulang maka aku-pun memilih salah satu kamar mandi.
    Aku bukalah salah satu kamar mandi,
    “ Ngeeeeekkk.., ” suara pintu terbuka.
    “ Siapa tuh…, ” teriak seorang wanita dari dalam kamar mandi.
    “ Ma… Maaf, aku kira tidak ada orang, ” ucapku kaget.
    Seketika aku tertegun dengan sesosok wanita yang telanjang bulat dengan tubuhnya yang penuh dengan busa sabun,
    “ Aduh abang gimana sih, emngnya nggak tahu yah kalau Arhin sedang mandi, ” ucapnya sembari menutupi payudara dan vaginanya dengan tanganya.
    “ Aduh Arhin, kamu gimana sih, mandi kog nggk dikunci pintunya, kan jadinya begini, ” ucapku dengan posisi berdiri dipintu kamar mandi.
    “ Ihhhh… abang pasti sengaja yah, abang pasti nafsukan sama Arhin, Huwwww…, ” ucapnya manja.
    “ Aduh Rhin maaf banget yah, Abang nggak tau kalau masih ada orang, soalnya sanggar udah sepi tnggal aku sama kamu aja, ” ucapku menjelaskan.
    “ Yaudah maaf yah, abang mandi disebelah aja, ” ucapku lagi,
    Ketika aku akan pergi tidak aku sangka Arhin menarik tanganku,
    “ Udah nanggung bang, masak iya sih Abang nggak nafsu sama Arhin, ” ucapnya sembar menarik aku kedalam kamar mandi.
    “ Rhin Ja……, ”
    Belum selesai aku berbicara tiba-tiba saja Arhin meremas penisku lalu diciumlah bibirku. Melihat perlakuan Arhin yang seperti itu tanpa ragu aku-pun meladeni perlakuan mesumnya padaku. Aku membalas ciumanya dan aku remas payudara montoknya,
    “ Shhhhh… Eummmmm… Euhhhhh.., ” lenguh Arhin.
    Didalam kamar mandi itu kami-pun mulai memicu nafsu birahi kami. Tidak aku sangka Arhin yang cenderung pendiam ternyata dia sangat liar sekali. Dia melumat habis bibirku dengan gemas sembari meremas-remas penisku yang masih terlindung dengan celana boxerku. Merasa agak terganggu Arhin-pun meyuruhku melepas celana boxer dan kaos singletku,
    “ Bang, kamu bugil dong biar kita sama-sama telanjang, ” ucapnya berbisik dengan manja.
    “ Iya Rhin, ”
    Dengan cepatnya aku-pun mulai melepas semua kain yang menempel ditubuhku, seketika itu kami-pun telanjang bulat. Setelah aku telanjang kamipun kembali bercumbu dengan penuh nafsu liar. Arhin mulai mengocok penisku dengan tanganya yang penuh sabun cair dan aku-pun meremas payudara dan pantatnya yang semok.
    Arhin adalah tipe wanita yang bertubuh sintal, tinggi sedang, berkulit putih, cubi, dan menggairahkan. Saat itu kami bercumbu dengan penuh gairah. Kocokam Arhin membuat penisku semakin mebesara dan panjang saja,
    “ Rhinn.. Ouhhhh… Shhhhhhh…, ” desah nikmatku.
    “ Enak ya bang ??? Ouhhhh… mainin itil aku bang, Ouhhhh…, ” pintanya.
    Tanpa menjawab tanganku yang tadinya meremas pantat, saat itu berpindah pada vagina Arhin,
    “ Sssshhhhh… enak bang, Ouhhhh… gesek terus itil aku bang… Ouhhh, ” desah arhin penuh gairah sex.
    Kami sama-sama merasakn kenikmatan sex yang luar biasa. Aku sungguh tidak menyangka bisa bercumbu dengan wanita secantik dan sesexy Arhin. Kami saling memberikan rangsangan agar nafsu kami semakin memuncak. Sesekali aku masukan jari tengahku kedalam vagina Arhin,
    “ Bang… Ouhhhhh… terus kobel memek Arhin bang.. Ssshhhh… Ahhhh…, ”
    “ Iya Rhin… Ahhhh…, ”
    Arhin nampak sekali menikmati permainan jari tengahku didalam vaginanya. Selama percumbuan kami Arhin terus meracau sembari terus mengocok penisku dengan gemasnya. Dia kocok dan dia genggam penisku dengan tanganya,
    “ Uhhhhh… Ssssshhhh… kocokan kamu enak Rhin… Ahhhh.., ”
    Penisku dikocok Arhin dan vagina Arhin aku sodok dengan jari tengahku. Lendir kawin Arhin mulai keluar dari dalam vaginnya. Terbukti saat itu liang senggamanya terasa licin dan hangat. Sesekali aku juga mengarahkan jariku pada G-spotnya,
    “ Uhhhhhh… Bang… Ouhhhh… Udah Bang… Arhin nggak kuat lagi, Ahhhh…, ”
    Melihat Arhin yang sudah seperti itu aku-pun melepaskan jariku dari dalam vaginanya,
    “ Yaudah yuk ML ya Rhin sekarang, soalnya udah malem nih, ” ajakku.
    “ Iya Bang, Arhin yang diatas ya bang, ” pintanya.
    “ Iya terserah kamu aja, ” ucapku pasrah.
    Kami-pun saat itu segera mengatur posisi sex kami. Aku duduk bersandar tembok dengan kaki aku luruskan kedepan. Arhin yang sudah nampak berpengalaman dalam berhu Bungan sex, maka dia segera duduk diatasku lalu meraih kejantananku dan dibenamkanlah penisku,
    “ Zlebbbbbbbbbbbbbbbbbb…, ”
    “ Euhhhhhhhhhhhhhhh…., ” lenguh kami bersamaan disela masuknya penisku pada vagina Arhin.
    Begitu sudah masuk penisku, Arhin segera bergoyang dengan pantatnya yang ada diatas pangkuanku. Sembari begoyang tanganya berpegangan pada pundaku. Arhin sungguh lincah bercinta dengan posisi sex WOT (women on top),
    “ Ouhhhh… Bang…. Ssssshhhh… Euhhhhh… Bang… Ahhhh.., ” desahnya peuh gairah sembari menggoyang penisku didalam memeknya.
    “ Enak Rhin, terus Rhin, Ouhhhh… Sssssshhhh…, ”
    Melihat aku merasa nikmat Arhin-pun semakin gila daalam bermain sex saat itu. Dia bergoyang memutar, maju mundur, naik turun sembari terus mendesah hebat. Hubungansex kami malam itu sungguh terasa memuncak sekali. Aku serasa oleh gadise belia yang baru doyan-doyanya ngentot. Penisku yang besar dan tahan lama membuat Arhin semakin liar,
    “ Bang… Ahhhhhhhhhhhhhhhhhh… keluar aku bang, Ouhhhhhhhhhhh, ” teriaknya seiring didapatkanlah klimaksnya.
    Arhin semakin gila saja setelah orgasme saat itu. Dia memaju mundurkan pantanya dengan cepatnya,
    “ Ouhhhh… Euhhhh..Sssssshhh… Ahhhh…, ” desah Arhin semakin liar saja.
    Baru aku rasakan hubungan sex yang seliar ini. Penisku serasa tertaririk dan terjepit dengan vagina Arhin yang gemuk dan masih sempit itu. Tidak terasa kami sudah bercinta cukup lama, hampir 30 menit kami berhubungan sex didalam kamar mandi sanggar Mua Thay itu. Desahan Arhin dan desahanku saling mengisi.
    Seakan desahan sex kami seperti dikomando saja saat itu. Detak jantung kami bedetak dengan kencang, nafas kami saling memburu, dan racauan-racaun liar kami terus mengiringi hubungan sex kami saat itu. Karena Arhin begitu hebatnya dalam berhubungan sex, aku mulai merasa ada penisku mulai berdenyut-denyut,
    “ Rhin aku mau keluar nih, buruan berdiri kamu,… Ouhhhh…, ” pintaku.
    Aku meminta Arhin berdiri agar spermaku tidak keluar didalam vagina Arhin. Mendengar itu Arhin-pun segera menyingkir dari pangkuanku,
    “ Bluppppppppppppppp, ” keluarlah penisku dari vagina Arhin.
    Aku segera berdiri dan aku kocok penisku dengan penuh nafsu. Merasa akan keluar spermaku, segera aku arahkan penisku kedalam mulut Arhin. Arhin yang sudah tanggap diapun segera mengkulum penisku dengan gemasnya. Baru berapa detik aku dikulum rasanya batang penisku sudah tidak tahan lagi menahan birahiku, lalu,
    “ Crottttttttttttt…. Crottttttttttttt…. Crottttttttttttt…. Crottttttttttttt…., ”
    “ Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh…. Keluar Rhin… Ouhhhhhhhhhhhh…, ” ucapku puas mendapatkan orgasmeku.
    Tertumpalah semua sperma didalam mulut Arhin dengan derasnya. Arhin dengan lahapnya mengkulum dan menelan semua spermaku hingga tidak tersisa setetespun. Sungguh hubungan sex yang tidak pernah aku bayangkan. Hubungan sex kami terasa memuaskan hinggga kami sama-sama mendapatkan kepuasan sex.
    Singkat cerita setelah kami mendapatkan kepuasan, kami-pun mandi bersama sembari bercumbu mesra. Karena hari semakin larut kami-pun cepat-cepat menyelesaikan mandi kami. Selesai mandi kami berganti baju bersih dan setelah selesai kami keluarlah dari kamar mandi. Segera kami keluar dari sanggar beladiri dan kami-pun pulang kerumah masng-masing.
    Sejak kejadian skandal sex kami malam itu, Arhin-pun hampir setiap hari bernagkat berlatih Mua Thay. Kami selalu pulang belakangan hanya demi berhubungan sex semata. Aku dan Arhin-pun semakin sering saja ML, maupun itu disanggar Mua Thay, dikostku, ataupun dihotel. Seperti itulah kisah sex yang aku lakukan dengan Arhin. Selesai.

  • Masa-Masa Puber Nafsu Gede Banget

    Masa-Masa Puber Nafsu Gede Banget


    1708 views

    Ini adalah kisah semasa aku masih di SLTP (sekarang aku kelas dua SMU). Perkenalkan dahulu namaku Indra, aku bersekolah di SLTP 3 Klaten. Aku orangnya manis (kata banyak temen temen cewekku) kayak bintang film India. Aku bertinggi badan 172 cm, berat badan 54 kg dan aku juga seorang model sehingga banyak cewek yang ingin menjadi pacarku.

    Aku mempunyai cewek yang bernama Siska yang bersekolah satu SLTP denganku dan juga satu desa dan bahkan satu RT denganku. Siska orangnya imut, juga manis. Payudara Siska berukuran 32b (memang serasi untuk ukuran tubuh Siska yang bertinggi 165 cm, jadi terlihat sexy). Siska orangnya suka memakai BH yang membayang atau memakai baju/kaos yang transparan. Dia juga suka memakai celana pendek ketat sebatas paha sehingga menampakkan paha mulusnya itu

    Ini pengalaman ML-ku dengannya yang begitu indah, unik, dan mengasyikkan. Begini awalnya, saat itu aku sedang di rumah sendirian pada sore hari (kebiasaanku kalau sore hari aku ditinggal berjualan oleh ibuku jadi aku sendirian di rumah sedangkan ayahku sudah meninggal sejak aku kelas 2 SLTP). Saat itu aku sedang nonton TV sendirian (saat itu hari Minggu) Siska datang ke rumahku dan memintaku untuk menemaninya karena dia takut dirumah sendirian sebab ortunya pergi ke Semarang dan lusa baru pulang. Singkat cerita aku langsung menuju ke rumahnya.

    Aku langsung melanjutkan menonton acara tv yang sempat tertunda tadi sedangkan Siska berganti baju di kamarnya. Karena hawanya dingin aku langsung menutup pintu depan rumah jadi dirumah hanya ada kami berdua. Saat itu Siska selesai berganti baju, saat dia keluar aku langsung menatap tak berkedip karena Siska memakai baju yang begitu sexy dan merangsang. Saat itu Siska hanya memakai tanktop putih transparan (sebenarnya itu kaos dalam yang dipakai untuk melapisi BH) tanpa memakai BH lagi di dalamnya sehingga payudaranya terlihat jelas di dalamnya dan bawahannya memakai rok kaos mini yang menampakkan keindahan pahanya. Jika ada cowok yang ada didekatnya pasti cowok itu akan menelan ludah dan langsung beronani takkan tahan dengan tubuh indah Siska. Aku yang disuguhi pemandangan indah itu hanya bisa melotot tak berkedip.

    Siska langsung duduk disampingku dengan cueknya yang saat itu sedang terbengong. Dia langsung ikutan menonton TV.
    “Hai Ndra bengong aja, tegurnya sambil mengibaskan tangannya.
    “Eh… nggak kok, jawabku terbata bata.
    Kami nonton TV sambil mengobrol berdua hingga pestanya habis. Kebetulan di rumahnya ada VCD jadi kami melanjutkan dengan menonton VCD karena acara TV-nya jadi membosankan. Kami menonton film yang baru dia sewa dari rental yang berjudul 007 – The World Is Not Enough. Kami menikmati film itu berdua kebetulan di tengah film ada adegan ML yang dilakukan oleh James Bond dengan seorang pemeran cewek. Kami langsung terdiam memperhatikan adegan itu dengan penuh perhatian.

    Tanganku langsung menggenggam tangan Siska yang berada diatas pahaku. Tanpa sadar aku sudah melumat bibir Siska yang kelihatan sayu (mungkin dia terangsang juga). Aku langsung menindih Siska sambil tetap berciuman. Kami bermain bibir dan lidah lama sampai tak terasa tanganku sudah berada di atas payudaranya yang masih ditutupi oleh tanktopnya. Aku masih mengelusnya saja takut dia akan marah tapi ternyata dia malah meremas tanganku yang ada di payudaranya sambil merintih.

    “Ih… mhhh Ndra kok nikmat yah kamu elusin tadi, katanya sambil meremas tanganku yang ada di susunya.
    Aku diam saja sambil terus meremas payudaranya karena telah mendapat ijiny Saat aku meremas remas payudaranya, dia meraba raba punggungku, terus ke bawah hingga sampai di daerah pahaku. Saat tiba didaerah pangkal pahaku tangannya berhenti dan meremas kontolku (aku masih memakai celanaku lengkap) yang sudah sejak pertama melihat penampilan Siska tadi telah ngaceng. Dia meremas remas terus.

    Akhh… mhhh terus sayang, kataku sambil meremas remas payudaranya eras keras karena rasa nikmatku di daerah kontolku sehingga tak sadar aku meremas kuat kuat payudaranya sampai sampai dia merintih kesakitan.
    Akkhhh Ndra jangan keras keras, sakit tau, katanya setengah marah. Aku langsung minta maaf. Tangannya memasuki celana satinku (saat itu aku memakai kaos oblong terus bawahnya memakai celana satin tipis dengan celana dalam yang terbuat dari nilon tipis) dan langsung menggenggam kontolku. Karena terasa mengganggu aku menyuruhnya melepas saja celanaku.
    Sis lepasin aja celanaku biar nggak ngganggu, kataku sambil menurunkan celanaku. Dia terus membantu dengan meloloskan celanaku sampai terlapas hingga aku telanjang. Dan akupun mematikan TV karena suaranya mengganggu.
    Ndra kok besar banget, katanya sambil memegang kontolku. Kontolku berukuran panjang 17 cm dengan diameter 4 cm.
    Iya Sis dan hitam lagi, kataku sambil bercanda (kontolku memang hitam).
    Kocokin dong sayang, kataku sambil menaik turunkan tangannya yang berada di kontolku. Dia langsung mengocok kontolku dengan kasar, maklum dia baru lihat kontol cowok jadi seperti mendapat mainan baru. Kocokannya terasa kasar tetapi malah membuat sensasi nikmat tersendiri.

    “Yang, kamu buka dong kaosmu biar aku lihat payudaramu masa aku saja yang telanjang, kataku sambil mengangkat tanktopnya. Dia hanya tersenyum menggodaku. Aku langsung saja membuang tanktopnya sembarangan.
    Yang, payudaramu indah banget sambil aku meremas remas payudaranya.”
    Kamu kocokin dong kontolku, nah… teruss yang, kataku keenakan ketika dia melanjutkan kocokan di kontolku. Kami melakukan saling remas dengan berdiri berhadapan di depan kursi panjang, tanganku bosan meremas payudaranya langsung turun ke daerah pahanya dan mengelusi paha mulusnya tapi dia masih mengocok kontolku sampai kontolku terasa sakit. Aku menghentikan tangannya agar tidak menyakiti kontolku. Tangannya langsung memelukku dan badan kami langsung menyatu. Aku terus mengelusi pahanya. Hingga aku mendudukkan dia di kursi panjang.

    Sis kamu duduk aja yah, aku mau ciumin tempik (vagina) kamu, kataku tanpa basa basi. Aku langsung menaikkan roknya keatas tanpa melepasnya hingga terlihatlah celana dalamnya berwarna merah jambu dengan gambar bunga bunga kecil merangsangku semakin hebat saja. Aku langsung mencium tempiknya yang masih terbungkus celana dalamnya menghirup wangi khas tempiknya (aku paling suka mengintip celana dalam cewek kecil atau mini set, BH mini yang bergambar lucu lucu). Aku lama lama memandangi daerah tempiknya yang masih terbungkus dengan celana dalam bergambar bunga itu. Lalu tanganku pun menurunkan celana dalamnya sampai terlepas hingga terlihat tempik sempit nan indah dengan bulu tipis tipis. Sehingga tanpa sadar aku pun berkata takjub.
    “Sis.. oh Sis kok semakin indah sih sayang, aku boleh menciumnya nggak sih?, tanyaku sambil meraba tempik Siska.
    “Iya sayang, cium dan, milikilah aku sudah nggak tahan, kata Siskaku menahan gairahnya.
    Lalu akupun menciumnya perlahan lahan. Aku menciumnya dan tanganku yang kanan naik meremas payudaranya yang sudah tak berpenutup itu. Lama lama aku menjilati tempiknya dengan sedikit melumatnya kasar sehingga Siska merintih rintih kenikmatan.
    “Shhh… Ndraa.. ayo yang keras enak banget Ndra…, rintihnya sambil meremas remas rambutku dan menekan kepalaku ke tempiknya. Aku melepas jilatanku pada tempiknya saat dia menikmati jilatanku dengan tiba tiba hingga membuatnya terengah engah.

    Ndraa ayo kenapa kamu hentikan sayang, katanya sambil terengah engah.
    Yang kamu jilatin juga dong kontolku, kataku sambil menurunkan lepas kaos dan roknya yang mini itu.
    Gimana caranya, tanyanya karena belum pernah.
    Pinggangku di atas kepalamu dan pinggangmu tepat di bawah mukaku jadi seperti angka 69, kataku karena aku ingin mempraktekkan gaya yang ada di film BF.
    “Lalu kamu mengulum kontolku lalu aku menjilati tempikmu sayang, tambahku sambil mengatur posisiku di atas kepala Siska.
    Ih… yang, geli, katanya menggenggam kontolku.
    Iya sayang, kamu kulum itu, kataku menyuruh Siska mengulum kontolku. Lalu Siska mengulum kontolku dan akupun mulai menjilati tempiknya dengan rakus karena kegelian.
    Mhhh… nghhh…, suaranya Siska merintih sambil mengulum batang kontolku.


    Shhh… mhhh… shhh.. terus sayang, kataku sambil kegelian dan jilatin tempiknya. Kami melakukannya lama sekali hingga Siska sampai pada puncaknya.
    Akhh say aku mau pipis…, katanya sambil melepas kulumannya. Aku pun tak mau melepas jilatanku malah semakin menjilat keras keras.
    Yanghh udahhh… enak yang, ceracaunya tak jelas. Lalu… crot.. crot… crot… crot. Empat kali air maninya menyembur hingga meleleh kepahanya akupun menjilati tempiknya hingga bersih menikmati air maninya yang rasanya melebihi air madu itu hingga ke pahanya.

    “Shhh udah sayang, geli tempikku kamu jilatin terus, katanya mendorong mukaku menjauhi tempiknya yang indah itu.
    “Yang kamu gantian dong ngemut aku, kataku sambil menyodorkan kontolku. Lalu Siska memegang kontolku dan menjilati kepalanya yang gundul. Lalu Siska memasukkan ke mulutnya dan ngemut seperti ngemut permen saja hingga aku mendesah desah keenakan.
    “Ahhh sishhh mhhh enak sayang, kamu hebat, kataku sambil tanganku meremas payudaranya yang menggantung kebawah karena Siska membungkuk. Lalu tanpa sadar akupun segera sampai.
    “Akhh.. shhh.. mhhh crot croot croot croot crooot.., 5 kali aku menembakkan sperma ke mulut Siska hingga meleleh keluar dari mulutnya. Aku sengaja tidak memberi tahu Siska kalau aku sampai karena aku ingin Siska merasakan air maniku. Kata orang Irian Jaya yang masih pedalaman, jika cewek pasangannya meminum air mani cowoknya dia akan setia pada pasangan cowoknya. Itu terbukti karena sampai sekarang Siska tidak mau pisah denganku.

    “Ih kamu “pipis” nggak bilang bilang, tapi kok enak yah sayang, kayak santan, kata Siska sambil mengelap air mani yang keluar lewat pipinya.
    “Mhh… enak kan sayang, mau yang enak lagi nggak, kataku. Lalu tanpa minta izin dulu aku lalu melebarkan pahanya hingga dia agak mengangkangkan pahanya memperlihatkan bentuk tempiknya yang berbulu halus dan membukit indah itu.
    “Tahan yah sayang, tapi pasti enak kok. Kontolku akan aku masukkan ke tempikmu, kataku
    “Iya deh masukin aja tapi pelan pelan yah biar aku liat masuknya, katanya. Setelah itu aku langsung memasukkan kontolku perlahan lahan.
    Pertama tama seperti ada benda empuk yang menolak kontolku. Dua kali gagal lalu aku menarik tempik Siska ke kanan dan ke kiri agar bisa masuk dan aku menyuruh Siska memegang dan memasukkan kontolku kearah tempiknya.

    “Sis bantu dong sayang biar cepet masuk. Ini pegang kontolku dan aku menarik tempikmu agar bisa masuk, kataku sambil menarik narik tempiknya. Lalu Siska memegang kontolku dan mengarahkan kontolku ke lubang tempiknya yang masih sempit perawan itu. Lalu… 1,2,3 Bleesshhh kepala kontolku baru masuk. Kepala kontolku saja yang masuk tapi sudah memberikan sejuta rasa bagi kami. Siska mendesah dan memegang pantatku dan aku menjerit kecil karena aku juga baru pertama menusuk tempik cewekku.

    “Ndra, sakit sayang…, kata Ssika menahan perih.
    “Tahan yah sayang ntar juga enakan kok, kataku.
    “Mhhh nggak apa apa kok terusin sayang masukin kontolmu ayo, kata Siska memberiku semangat agar lebih dalam memasukkan kontolku. Akupun segera mendorong pantatku maju agar kontolku segera masuk.
    Sleeep… pelan pelan kontolku masuk ke tempik Siska. Terasa sekali tempiknya memijat mijat kontolku memberikan kenikmatan yang membuatku seperti terbang hingga aku merasa ada selaput yang menahan masuknya kontolku.
    “Apaan sih, ini kok nahan sayang?, tanyaku padanya (maklum baru pertama jadi aku tak tau yang namanya selaput dara.
    “Udah Ndra terusin aja deh, jawabnya sambil menggigit bibir bawahnya. Lalu aku mendorong perlahan kontolku agar masuk lagi tetapi selaput itu masih menghalangi. Lalu aku memasukan kontolku dan mendorongnya kuat kuat. Sleeep… breett mirip kain sobek rasanya ketika kontolku menembus selaput itu.
    “Akhhh shhh… sakiiit sekali Ndra, kata Siska sambil memelukku erat erat. Aku yang baru merasakan juga merasa sedikit perih pada kontolku seperti lecet memajukan kontolku pelahan lahan saja karena belum masuk semuanya dan setelah masuk semua baru aku mendiamkan kontolku di dalam tempik Siska. Rasanya memang sangat indah, nikmat, sakit, gatal, enak, perih semua berkumpul jadi satu tak bisa diungkapkan dengan kata kata.

    “Sis enak sekali rasanya tempikmu menjepit jepit kontolku, kataku pada Siska karena memang tempik Siska memijati kontolku.
    “Perih Ndra, tapi nggak apa apa, katanya menahan perih di tempiknya karena keperawanannya baru saja hilang.
    Lalu perlahan lahan aku memaju mundurkan kontolku hingga aku mendesah dan Siska menjerit karena merasa perih dan nikmat bercampur.
    Shhh… Siiss enak Sis tempikmu asik bangethh, kataku tak jelas.
    Mhhh akhhh… sshhh sakiiit, periiihh yang, kontolmu besar banget katanya.
    Gerakanku makin lama makin cepat saja. Slep… sleppp… bleeshhh… blesshh… bleshhh… cplokk… cplokk irama senggama kami romantis banget.

    Sudah dua kali kami berganti posisi dari pertama aku diatas tubuh Siska lalu Siska berganti di atas tubuhku dan menggerakkan tubuhnya naik turun seperti naik kuda. Lalu tak terasa ada yang mau keluar dari dalam kontolku lagi.
    Yang aku mau pipishhh…, kataku menahan gerakan pinggulnya.
    Bentar sayang aku jugaaa…â, teriaknya sambil meremas payudaranya sendiri. Hingga tak sabar aku membalikkan tubuh Siska dan melepas kontolku lalu menunggingkan tubuhnya lalu memasukkan kontolku ke dalam tempiknya lagi dan menggenjotnya kuat kuat karena aku merasa akan segera sampai.
    “Sleep… slepp… sleep cplok cplokk cplok… shhh akhhh ssshhh aaakhhhâ, desahan Siska dan bunyi persetubuhan kami beriringan lalu…
    “Crooottt… croott… crrrooottt… suurrr… suuurrr… suurrrâ, kami saling melepaskan air mani kami dan aku memeluk pinggang Siska agar tidak tumpah air mani kami. Lalu aku berguling sambil tetap memeluk Siska agar kontolku tetap menancap di tempiknya dan membiarkan Siska diatas tubuhku.
    Mhhh Siska, kamu hebat, aku sayang kamu, kataku sambil tetap memeluknya.
    Shhh… kamu juga sayang ,ini pertama kali aku lakuin enaaak banget. Pantesan Papa sama Mama sering bertelanjang bareng kayak gini tak taunya enak ya, Yangâ, katanya di atasku.
    Memang kamu pernah lihat Papa sama Mama kamu main ginian?, tanyaku.
    âSering benget Ndra, hampir tiap hari ginian bahkan kalau di dapur atau di depan TV kalau aku sudah tidurâ, katanya polos.
    “Ceritain dongâ, aku memintanya bercerita sambil menarik tubuhku karena kontolku sudah mengecil di dalam tempiknya.
    “Bentar ya Yang, aku ganti baju dulu, katanya.
    “Iya deh, aku tunggu disini, kataku sambil duduk didepan TV yang mati. Aku mengelus elus kontolku yang masih basah mengkilat itu.
    Kontolku masih terasa nikmat sisa kenikmatan yang tadi. Lalu Siska keluar dari dalam dan memakai daster tipis dari bahan nilon berwarna merah jambu (kelihatanya warna kesukaan Siska) tanpa memakai apapun lagi di dalamnya sehingga transparan memperlihatkan semua keindahan tubuhnya dan membuat kontolku berdiri lagi.

    Kekamarku yuk Yang, di sini dingin, katanya.
    Iya deh, aku berdiri dan masuk kekamarnya tanpa memakai pakaianku karena aku kegerahan.
    Ayo dong, ceritain, kataku saat kami sudah sama sama berbaring berhadapan di ranjangnya Siska.
    Dulu saat aku pulang sekolah Papa sama Mama lagi di dapur memasak berdua, tidak tau kalau aku udah datang, nah waktu itu aku denger suara mirip orang nangis tapi kok aneh karena penasaran aku deketin suara itu apa Papa sama Mama bertengkar ya, pikirku lalu aku intip dari dalam kamarku ini, kuintip dari celah ini (sambil menunjuk celah cendela yang menuju ke dapur rumahnya) lalu aku perhatiin… kok Papa memangku Mama dari atas meja dapur dan Mama di atas Papa, mereka semua pada nggak pakai baju, baju mereka ada dibawah kaki Papa. Waktu itu Mama bergerak naik turun diatas perut Papa dan merintih rintih kayak orang nangis tapi kok mukanya kaya orang bahagia gitu…, cerita Siska terputus dan tangannya memegang kontolku yang berdiri lagi karena memperhatikan cerita Siska lalu meremasnya. Lalu aku mendekat dan memasukkan tanganku kedalam rok dasternya mencari tempiknya lagi dan memasukkan jari jariku kedalam tempiknya.

    “Pelan pelan Yang masih sakit, katanya sambil menahan tanganku agar tidak menusuk nusuknya keras keras.
    “Lanjutin dong sayang, kataku sambil menusuk nusukkan tanganku ke tempiknya perlahan lahan.
    “Lalu Papa menjilati puting payudara Mama dan mengemutnya, tiba tiba Papa dan Mama saling peluk dan mereka menjerit bersama sama… akhhh Paaa kata Mama, lalu Mama turun dari Papa lalu Mama mengemut kontolnya Papa yang besar banget…
    Segini.., kataku sambil menunjuk kontolku yang tegang membesar dalam genggaman tangan Siska.
    Besaaar lagi, katanya sambil mendesah desah karena merasa geli dalam tempiknya ada benda asing.
    Lalu?… lanjutin dong kataku


    Lalu Mama menjilatin kontol Papa sampai bersih, kok nggak jijik ya, pikirku saat itu tapi ternyata memang enak ya sayang?… (dia nyengir) lalu Mama bilang udah Pa, ntar Siska pulang lho, lalu aku lepasin semua baju dan aku ganti baju, ceritanya polos sekali. Tangannya lalu mulai menaik turunkan kontolku.
    “Kalau di TV?, tanyaku lagi.
    “Dulu saat aku mau tidur, tapi Papa sama Mama masih nonton tv berdua, lalu aku intip Papa sama Mama saling raba raba, Papa meraba ke payudara Mama dan tempik Mama tapi Mama meraba kontol Papa yang masih tertutup celana pendek Papa, lalu Papa menarik daster Mama sampai Mama nggak pakai apa apa lagi, ternyata Mama nggak pakai pakaian dalam, lalu Papa meremas payudara Mama dan menciuminya. Mama mendesah dan memandang ke atas seperti keenakan lalu Mama melepasi semua baju Papa sampai Papa telanjang dan mengulum kontol Papa seperti mengulum permen. Papa keenakan sambil meremas rambut Mama sampai berantakan, lalu Mama berbaring di sofa TV dan Papa menaiki tubuh Mama dan memasukkan kontol Papa ke tempik Mama yang bulunya lebat lalu bergerak naik turun berkali kali, kayaknya mereka sama sama keenakan hingga Papa sama Mama menjerit jerit dan mendesah, lalu setelah lama Papa naik turun Papa turun dari tubuh Mama dan menjilati tempiknya Mama lalu aku masuk dan menutup kamarku, saat itu aku langsung melepas semua pakaian dalamku dan kembali memakai dasterku lalu aku mengelusi tempikku sendiri naik turun karena sudah gatel banget tempikku, Yang, katanya polos sekali.

    Seperti ini?, kataku sambil mengelusi tempik Siska.
    Yahhh… shhh kaya gitu, enakhh, Yang, katanya sambil memegang tanganku.
    Lalu di luar ada bel pintu berbunyi.
    Yang, bukain dulu, siapa tuch di depan, kataku karena takut kalau ortu Siska pulang. Lalu Siska berlari keluar sambil membenahi dasternya yang berantakan lalu membuka pintu rumahnya ternyata Desi tetangga kami yang juga kelas tiga SLTP tapi beda sekolah dengan kami. Lalu Desi masuk dan Siska mengajak Desi main bersama kami asal Desi jaga rahasia dan ternyata memang Desi mau jaga rahasia, jadi kami main lagi bertiga. Lalu Desi masuk kekamar Siska.

  • Sex in room XXX

    Sex in room XXX


    2062 views

    agen sbobet terpercaya

  • Nafsu Tetanggaku Tante Nely

    Nafsu Tetanggaku Tante Nely


    1718 views

    Duniabola99.org – Kejadian ini berawal tahun 2010 yang lalu, namaku Dino umurku 23 tahun, aku anak ketiga dari empat bersaudara. Ayahku pegawai kereta api, sedangkan ibuku sudah meninggal 4 tahun yang lalu. saat ini aku belum bekerja, terasa sangat susah sekali mendapatkan pekerjaan dijaman sekarang ini, sehingga setiap hari hanya di rumah didepan komputer hanya sekedar browsing atau chating.

    Aku punya tetangga namanya pak Marno dia kerja sebagai kontraktor sangat kaya dikampungku dan jarang ada dirumah, istri nya tante Nely sangat cantik dengan bodynya yang sexy, sintal, putih mulus dan yang membuatku menelan ludah payudaranya yang super montok.

    Pada suatu hari saat rumah sedang sepi iseng-iseng aku buka situs dewasa  dan menontonnya, karena asyiknya menonton aku tak mendengar ada orang bertamu yang ternyata tante Nely tetangga sexyku. saat aku sedang asyik menonton dan tanganku masuk ke celana memegangi kemaluanku yang memang dari tadi sudah tegang mengacung acung, tante Nely sudah berada di pintu kamarku melihatku menonton Bokep, entah sudah berapa lama tante Nely berdiri disitu.

    ” Dino ! nonton gituan kok sendirian nanti kerasukan setan loh!! ” suara itu mengejutkanku dan segera aku keluarkan tanganku dari balik celana dan segera aku tutup laptopku
    ” Eh tante Nely !!” aku pura-pura sambil menutupi rasa maluku.
    “Kenapa dimatiin filmnya?” kata tante Nely semakin membuatku malu. ” ah . . . enggak kok tante, aku sedang liat-lihat aja kok ” jawabku rada ngeless . . hehehe
    “Koleksimu banyak gak mas dino ?”
    ” hah . . . koleksi apaan tante?” tanyaku pura-pura bego.
    ” itu tadi yang barusan mas dino tonton!!”
    “enggak kok tante cuma ada beberapa aja ” jawabku sambil aku perhatikan wajah tante Nely yang sedikit nakal, turun ke buah dadanya yang besar .

    dalam hati aku cuma bisa bilang oh Tuhan enak sekali bila bisa ngentot perempuan putih mulus ini. “Mas dino !, kok bengong!!

    ” ah . . . enggak kok tante!!”
    “gini aja, bawa laptonya nanti kerumah ya . . . aku juga pengen nonton dah lama sekali gak pernah nonton film gituan. nanti aku tunggu di balai dibelakang rumah ya!!.
    ” iya-iya tante nanti aku bawa kesana” jawabku asal aja.

    pikirku wah ada harapan nih.

    “oh ya mas dino, nanti langsung masuk aja ya pintu pagar dan pintu rumah gak aku kunci ya,soalnya mbok darmi dan anak-ana gak ada dirumah semua!”
    “Iya-iya tante, nanti dino langsung masuk aja”
    “ya udah ini piring bekas pisang goreng kemaren disimpan dulu !”
    “oh ya mas dino nanti kalo dah masuk pagar sama pintu rumah dikunci aja takut ada maling”
    “iya-iya,tante” Tante Nely pergi meninggalkan rumahku, aku pandangi lekuk tubuh sexynya sampai menghilang dari pandanganku.

    aku sedikit heran dan campur senang, melihat kelakukan tante Nely yang mengajakku nonton bareng film bokep koleksiku. setelah aku simpan piring dan aku tutup semua pintu rumah, segera aku bergegas ke samping rumah tempat tante Nely tinggal. Rumah besar dengan halaman yang luas dan pagar yang tinggi, rumah pak marno suami tante Nely, aku coba dorong pagarnya ternyata memang benar tidak dikunci, sesuai petunjuk tante Nely aku gembok pagar dan aku melangkah menuju pintu rumah sama sperti pagar pintu juga tidak dikunci.
    Kudapati ruang tamu yang lebar dan tinggi, busyyeeeettt gede amat nih rumah, memang baru sekali ini aku masuk rumah tante Nely sejak direnovasi 3 tahun yang lalu.

    tak lupa aku kunci pintu depan dan segera aku melangkah ke belakang menuju balai (sawung), disana tante Nely sudah menunggu sambil membaca majalah, gak jelas majalah apa.

    “Eh mas dino, sini-sini kita nontonya disini aja ya ” aku disuruh duduk dekat tante Nely.
    “iya tante” jawabku agak canggung juga.
    “Mas dino ada berapa film nya?” “ada 45 buah tante” jawabku agak malu.
    “wah banyak juga ya!!” mulai aku pilih file bokep yang gambarnya paling jernih dan mulai aku play.

    akhirnya kami berdua menonton bokep, sambil aku lirih tangan tante Nely yang sangat putih, kakinya woooowww putih sekali, sampai aku nelan ludah “Glek,glek” aku lirik napas tante Nely mulai gak teratur jatungnya berdegap kencang sampai buah dada gedenya naik turun. aku rasa dia dah mulai terangsang dengan film bokep, tetapi aku gak berani macam-macam. aku sendiri dah mulai gak karuan pikiranku, kontolku yang dah tegang dari tadi semakin keras, dan aku rasakan ujungnya sudah keluar dari celana dalamku.

    Sesekali aku pergoki mata tante Nely melirik bagian selakangku,

    ” mas dino, sering nonton bokep ya ?”
    “gak juga tante kalo lagi suntuk aja dari pada gak ada kerjaan” jawabku
    “mas dino udah pernah melakukannya”tanya tante Nely
    “belum tante!” jawabku dan memang aku belum pernah melakukannya kalo cium perempuan sih pernah tapi kalo sampai ngentot aku belum berani melakukan.
    “mas dino belum pernah sama sekali???” tanya tante Nely dengan sedikit wajah heran
    “Belum” jawabku polos.
    “Mas dino mau coba?”tanya tante Nely menggodaku.
    “haah, mencoba tante?hmmmss” aku terdiam tidak bisa berbicara.

    mulai tangan tante Nely memegang pahaku, aku hanya bisa diam dan jantungku berdegup sangat kencang, rasa merinding menjalar ke seluruh badanku. tangan tante Nely mulai naik ke arah pangkal paha,buah dada nya mulai menempel di lenganku terasa sangat lembut (empuk).

    “mas dino mau? tante sudah gak tahan nih mas” tante Nely mulai ngaco ngomongnya.

    aku hany bisa mengangguk menyetujui tindakan tante Nely. mendapat respon tangannya mulai membuka kacing celanaku dan relestingku.

    “wooooowww gede banget mas dino punyamu??? dan kerasssss” tangannya mulai beraksi mengocok penisku nikmat banget terasa sampai di kepalaku.
    “mas dino tante kulum ya kontolnya?? tanpa menunggu jawaban dariku penisku sudah ada didalam mulutnya dan dijilati dari ujung sampai pangkal, aku lihat memang napsunya gede sekali tante Nely ini.

    aku hanya diam menikmati service tante Nely, sampai mataku merem melek. tanganku dipegang sama tante Nely dan dituntun menuju buah dadanya yang ternyata sudah tidak menggunakan BH, kenyal dan keras sekali buah dadanya.

    “mas dino diremas donk nenen tante!!” ohhhhhh . . . . .massss iya betulll begitu terussss . . . .yang kencang . . . .”
    “ouuughhh mas dini . . . enak bangetttt, nikmat bangetttt massss . . . ouuughh”
    ” mas dino dibuka ya baju sama celananya biar enak ?”
    ” iya tante” mulai aku lepas baju dan celanaku begitupun tante Nely yang juga membua pakainnya. oooooohhh tubuh yang mulusss dan indah, walaupun dah punya anak tapi masih seperti gadis.
    ” mas dino sini, nenen dulu punya tante, jilatin ya putingnya” disodorkannya buah dada yang ranum itu ke mulutku, tanpa babibu lagi aku kenyottt dan aku jilati sampai tante Nely menggelinjang keenakan seperti orang kesetanan. tangan tante Nely meraih tanganku dan diarahkan ke kemaluannya . . . . . . . . aku dapati kemaluan yang ditumbuhi bulu yang tipis jarang-jarang dan sangat lembut.

    mulai tanganku bereaksi menggosok vagina tante Nely yang sudah basah oleh lendir tanda memang dia sudah benar-benar terangsang.

    “ooohhhh mas . . . terus ooouuugghhhh” ohhhhh yesssss ooooooohhh massss terussss” mulai kata-kata yang gak karuan keluar dari mulut tante Nely.

    kucium bibir tante Nely dibalasnya dengan lumatan bibir yang membuatku terkejut, lidahnya masuk kerongga mulutku menggelitik didalam, membuat gairahku memuncak.

    “Mas dino mulut yang bawah juga dicium donk, kepalaku didorong ke vagina tante Nely”mulai aku cium vagina itu dengan aroma yang khas, aku gak perduli aku lumat vagina itu lidah ku mulai masuk ke liang vagina tante Nely dan aku mainkan,
    “Ooooouuughhh masss teruuussss” ooouuughhh matiiiiii akuuuuuu ohhhhh enak banget”
    “mas dino, aku gak tahan masukin kontolmu ke memek tante” aku bangkit dan mulai aku arahkan penisku ke arah lobang vagina tante Nely yang basah oleh lendir dan air liurku” cleeessss terasa hangat saat ujung kontolku menempel tanpa menunggu lagi aku masukan kontolku . . .

    cleeeeeb masuk sepenuhnya ke vagina tante Nely

    ” ooouuugghhh mas kontolmu gede banget, terus mas genjottt sampai mati massss” ocehan tante Nely tak aku hiraukan, pinggulku mulai aku gerakkan naik turun sehingga kontolku melesak keluar masuk . . . . . .

    tangan tante Nely memegang pantatku dan mendorong ke arahnya sehingga kontolku benar-benar masuk sampai ke itil tante Nely, vagina itu berdeyut sangat kencang seolah-olah menjepit penisku.

    “ooooohh mas dino aku keeeeee keeee keeluarrrrrr aooouuhhhhhh Tuhan” aku didekapnya seolah tidak mau dilepaskan, badannya mengejang dan terasa kaku, gerakanku aku hentikan karena aku dipeluknya sangat erat sekaliiiii . . .
    “mas dino aku dah keluar ini banyak banget, mas dino dibawah ya aku di atas” pinta tante Nely
    “iya tante” aku nurut aja kayak bocah kecil.

    aku posisi telentang tante Nely mulai pasang kuda-kuda jongkok dan mulai memasukkan batang kontolku ke vaginanya . . .

    “ooouuugghh tante” bisikku terasa enak sekali saat kontolku masuk memeknya.

    tante Nelypun mulai aksinya seolah naik kuda pinggulnya naik turun kadang maju mundur. Goyangan tante Nely memang benar-benar mauuut . . . kontolku terasa mau patah tapi enak banget. 5 menit kemudian . . . .

    ” Mas dinoooooo ouuughhhhhhhh ooouugggh tante keluar lagi masssss” badannya mengejang seperti tadi untuk beberapa saat dan akhirnya lemas dan menyandarkan kepalanya didadaku, tanda ia telah orgasme yang ke dua kalinya.

    kamipun beristirahat sebentar.

    “mas dino hebat juga belum keluar?” kata tante Nely memujiku.
    “ah tante gak juga, soalnya dino agak takut tante ketahuan suami tante bisa mati aku”bisikku
    “tenang mas dino suamiku pulangnya masih minggu depan”jawabnya sambil tersenyum.
    “ayo sekarang giliran mas dino keluarin ya, pakai posisi dogy style aja ya mas dino dari belakang” tanpa aku jawab aku berdiri ganti posisi dogy style dari belakang,

    langsung aku tancapkan batang kemaluanku yang gede ini ke lubang vaginanya dari belakang,

    “oooouuggg mas enakkk” aku goyangkan maju mundur sampai terasa dikepalaku. tangan tante Nely memegang papan pinggiran balai dan aku berdiri dibelakangnya sambil menghujamkan senjataku ke kemaluannya.

    enak banget pantatnya putih dan empuk itu serasa jadi bantalan.

    “ooouuggghh tante, pantatmu enak banget dipegang”kataku
    “remas yang keras pantatku masssss oouugggghhhh” kata tante Nely
    “oouuuhhhhhh tante ooouughhh tantteeee aku mau keluar” kataku dengan sigap tante Nely melepas tautan penisku dan memeknya dan segera memegang penisku sambil dikocok dan di masukkkan mulutnya . . .
    “oooouughhh tante enakkkk teruuusss yang kerasssss “kataku agak ngacaooo . . .

    oooougghhh keluuuarrr tannn . .Crooot . . . . crooooott crooooot crot croot lima kali kontolku mengeluarkan many di mulut tante Nely sampai mulut tante Nely penuh . . .

    kemudian diisapnya kontolku sekuat tenaganya . . . . oooh benar-benar enak sekali. akupun lemas dan tidur disamping tante Nely. . . .

    “mas dino enak gak ?” sambil berbisik ditelingaku
    “enak sekali tante?” kataku.
    “nomor hape mas dino masih yang lama kan ?”
    “masih tante ?” jawabku.
    “kapan-kapan kalo masih mau lagi, mas dino misscall aja ya!!”
    “ok tante” jawabku semangat.

    Setelah saat itu aku sering berhubungan badan dengan tante Nely disaat suaminya pergi keluar kota, kadang-kadang kalo tante Nely bener-bener terangsang dan ingin ML tak segan-segan dia mengetuk jendela kamarku dan kamipun ngentot sampai pagi hari.

  • Cerita Sex – Ngentot  Gita Gadis Toge 36B

    Cerita Sex – Ngentot Gita Gadis Toge 36B


    1792 views

    Duniabola99.org – Ini adalah cerita pengalamanku yang sedang kualami sekarang. Dan aku mengetiknya di sela-sela istirahat sehabis melakukan seks. Aku seorang pengusaha muda dan mahasiswa jurusan ekonomi. Aku tinggal di sebuah kompleks bank pemerintah yang kini bank tersebut sudah dimerger.

    Aku sudah mempunyai pacar yang kebetulan tetanggaku di kompleks tersebut. Orangtuaku termasuk orang terpandang, sehingga aku di kalangan anak muda di kompleks tersebut cukup disegani. Dua tahun yang lalu aku merupakan ketua organisasi remaja, sehingga aku semakin dikenal oleh berbagai kalangan di lingkunganku.
    Kebetulan di lingkunganku banyak gadis remaja yang cantik-cantik. Termasuk pacarku yang sekarang merupakan salah satu gadis yang menjadi incaran anak-anak muda di lingkungan tersebut.

    Entah kenapa dia mau menjadi pacarku. Sejujurnya aku menyukai beberapa gadis cantik selain pacarku tersebut, tetapi aku berpikir dua kali jika aku berbuat macam-macam pasti akan menjadi bahan omongan di lingkunganku.
    Singkat cerita, aku tergoda oleh salah satu anak tetangga orangtuaku, sebut saja Gita (nama sengaja kusamarkan). Padahal aku sudah menjalin asmara dengan gadis yang juga tetanggaku. Kami bahkan sudah bertunangan. Gita adalah seorang mahasiswi Tarqi. Ia mempunyai body yang sangat menggoda, walaupun agak sedikit gemuk, tetapi ia mempunyai bibir yang sexy dan mempunyai payudara berukuran 36B.

    Sebagai gambaran, body-nya mirip dengan artis Feby Febiola, dan bibirnya seperti Cornelia Agatha. Tingkah lakunya selalu menggodaku. Sebagai laki-laki normal, kadang aku berpikiran agak kotor.
    Hingga suatu kesempatan, ia meminta bantuanku untuk dicarikan HP dengan harga miring. Tentu saja kesempatan itu tidak kusia-siakan (dalam hatiku aku akan membelikannya HP tersebut dengan cuma-cuma).

    Aku menyanggupinya, tetapi aku memberikan syarat agar ia mau kuajak pergi makan dan nonton berdua tanpa sepengetahuan pacarku dan teman-temanku. Dasar Gita memang centil, persaratanku ia setujui karena ia pikir sangat mudah sekali untuk menjalaninya.

    Akhirnya aku membelikannya HP yang ia inginkan, dan aku pun menagih janjinya. Kemudian pada hari minggu siang, aku dan Gita pergi berdua untuk makan siang dan nonton. Ketika kami sedang nonton, kesempatan tersebut tidak kusia-siakan untuk sekadar mencium dan meraba-raba tubuhnya. Tidak kusangka ia malah bilang kepadaku sebenarnya ia juga menyukaiku. Ketika aku dengan hot-hotnya menciumi dan menggerayangi tubuhnya, ia berbisik kepadaku bahwa ia sudah horny, dan mengajakku keluar dari bioskop untuk pergi ke pantai.

    Ketika di tengah perjalanan, aku memberanikan diri untuk mengajaknya ‘chek in’ di hotel yang terdekat, ternyata ia menyetujuinya.
    Aku tiba di hotel yang dituju sekitar puku 3 sore. Setelah aku membayar kamar hotel tersebut, aku dan Gita dengan langkah yang terburu-buru menuju ke kamar hotel. Sesampainya di kamar hotel dan mengunci pintu, aku langsung melancarkan ciumanku, dan Gita membalasnya dengan sangat antusias. Kemudian masih dalam keadaan berdiri kubuka pakain serta celana panjangnya hingga ia hanya memakai BH dan CD yang berwarna hitam.

    Kemudian ia juga memintaku untuk membuka baju dan celana panjangku.
    Kini kami dalam keadaan hanya memakai pakaian dalam saja. Kemudian ia kubimbing ke atas ranjang yang berukuran double size. Aku mulai melumat bibirnya yang sexy dan menciumi serta menjilat seluruh tubuhnya. Kemudian ketika aku mencium CD-nya, di bagian kemaluannya yang sudah basah, ia menggelinjang dan sesekali merintih-rintih keenakan. Setelah aku puas menciumi seluruh tubuhnya, kemudian kubuka BH dan CD-nya.

    Aku pun membuka CD-ku, kini kami berdua sudah benar-benar bugil.
    Aku sampai menahan nafas ketika kulihat payudaranya yang besar dan montok. Dengan sangat bernafsu kulumat puting susunya yang berwarna coklat kemerah-merahan. Karena sebenarnya Gita masih berusia 20 tahun, sehingga terlihat body-nya yang serba kencang. Aku juga meraba dan mengusap bulu-bulu di kemaluannya yang sangat lebat. Aku semakin bernafsu mencium dan menjilat seluruh tubuhnya yang mulus.

    Kemudian aku memasukkan dua jari tanganku ke dalam vaginanya yang sudah basah, sedangkan lidahku sibuk menjilati puting susunya yang berwarna coklat kemerah-merahan. Gita semakin merintih-rintih dan menggelinjang serta nafasnya mulai berat. Kemudian kubuka kedua pahanya lebar-lebar agar aku dapat dengan leluasa memainkan lidahku ke dalam vaginanya. Aku menjilati dan memainkan klitorisnya dengan penuh gairah.

    Setelah kupuas, giliran Gita memainkan rudalku yang sudah tegang dengan lidahnya. Ia jilati kemaluanku yang berukuran lumayan panjang dan besar (kira-kira 20 cm dengan diameter 3,5 inchi).
    Ia menjilat dan mengulum rudalku dengan penuh kenikmatan. Aku tidak menyangka kalau kemaluanku akan dibersihkan oleh gadis impianku. Setelah ia puas, kemudian Gita mengambil posisi telentang dengan kedua paha dibuka lebar-lebar, ia memintaku untuk segera memasukkan rudalku ke dalam vaginanya. Aku mengambil ancang-ancang untuk memasukkan batang kemaluanku ke dalam vaginanya yang sudah basah.

    Kupikir pasti aku tidak akan kesulitan untuk memasukannya, ternyata beberapa kali aku mencoba selalu saja meleset, dengan tidak sabar Gita menarik rudalku dan mengarahkan ke arah lubang kewanitaannya.
    Ternyata Gita masih perawan, tetapi dengan kegigihanku akhirnya aku berhasil memasukkan ujung rudalku ke dalam vaginanya. Ketika kutekan dengan sedikit paksaan, Gita menjerit kesakitan, kemudian aku menghentikan sejenak seranganku sampai kulihat ia sudah siap kembali, dan perlahan-lahan kumasukkan batang rudalku. Gita kembali merintih menahan sakit.
    Aku bertanya, “Git, kamu mau diterusin atau nggak..?”
    Ia menjawab, “Terusin dong sayang, tapi pelan-pelan ya..!”

    Akhirnya dengan perjuangan yang cukup melelahkan, aku berhasil memasukkan setengah batang kemaluanku, dan aku mendiamkan sejenak aktifitasku. Aku merasakan dari vagina Gita keluar darah segar pertanda keperawanannya sudah hilang. Dinding vaginya yang lembut dan hangat memijat-mijat batang kemaluanku. Aku tidak terlalu memaksa untuk membenamkan seluruh rudalku ke dalam vaginanya. Mungkin ukuran rudalku yang lumayan panjang, sehingga membuat sakit vagina Gita yang baru pertama kali melakukan seks.
    Kemudian aku mulai menaik-turunkan pantatku secara perlahan dan beraturan. Dan secara perlahan-lahan aku membenamkan rudalku sedalam-dalamnya, hingga akhirnya seluruh batang kemaluanku amblas ke dalam vagina Gita. Gita sudah mulai terbiasa dengan rudalku, malah ia mulai memutar pinggulnya, sehingga semakin menambah kenikmatan pergumulan kami saja.

    Aku semakin bersemangat untuk memainkan rudalku dengan cepat. Permainanku diimbangi Gita dengan menjepit pantatku dengan kedua kakinya. Aku merasakan rudalku semakin mentok saja mengenai ujung rahimnya. Kami berganti posisi dengan cara sambil duduk. Gita semakin terlena, karena posisi tersebut membuat rudalku semakin bergesekan dengan klitorisnya, sehingga hal itu membuat Gita semakin terbakar birahinya.

    Kami sempat beristirahat sejenak, karena posisi tersebut banyak menguras tenaga kami. Sambil istirahat aku meremas-remas dan menjilati serta menghisap puting susuya secara bergantian. Setelah tenaga kami terkumpul, kami melanjutkan kembali dengan lebih menggebu-gebu.

    Setelah kira-kira 25 menit kami bergumul hebat, aku mulai merasakan spermaku akan keluar, begitupun dengan Gita, ia mulai mendekati orgasmenya. Aku merasakan dinding vaginanya yang berdenyut kencang dan semakin banjir.

    Aku berkata setengah berbisik, “Git, aku sudah mau keluar nih, kita keluarinnya sama-sama ya..?”
    Gita menjawab dengan terputus-putus, “Ia.. sa.. yaa.. ngg.. sshh.. cepetan dong keluarinnya aku.. sebentar lagi selesai nih..!”
    Dengan nafas yang tidak beraturan, aku menjawab, “Tahan sebentar ya sayang.., aku juga sudah mau keluar..”
    Tidak lama kemudian aku memuntahkan spermaku ke dalam rahimnya, dan aku pun merasakan cairan hangat dari dalam vagina yang mengenai rudalku.

    “Ooohh.. shh..” hampir bersamaan kami melenguh mengakhiri perjalan yang melelahkan dan penuh kenikmatan.
    “Sayang.., vaginaku hangat banget sama spermamu..” Gita memberikan komentar puas dengan keperkasaanku.
    Kemudian kami beristirahat sejenak sambil memberikan pujian kepuasan masing-masing. Tetapi tanganku dan Gita masih meraba-raba dan mengusap kemaluan kami satu sama lain, sehingga birahi kami kembali timbul. Kali ini Gita yang mendahului dengan menjilat dan melumat hampir seluruh rudalku ke dalam mulutnya. Bukan hanya itu saja, ia juga dengan sangat agresif menciumi seluruh tubuhku.

    Aku mendorong tubuhnya ke samping hingga ia telentang. Kini giliranku untuk menciumi seluruh tubuhnya. Payudara Gita yang sudah mengeras dan puting susu menjulang tinggi, membuatku semakin bernafsu untuk meremas, menjilati serta menghisap-hisap puting susunya hingga puting susu Gita semakin terlihat basah dan mengkilap. Jari-jari tanganku dengan nakal memainkan klitoris dan menyodok-nyodok ke dalam vaginanya yang sudah banjir.
    Gita semakin kelojotan dan mulai memohon-mohon kepadaku untuk segera memasukkan rudalku ke dalam lubang kewanitaannya. Aku merubah posisi dengan tidur telentang, sementara Gita berjongkok sambil mengangkang untuk mengambil posisi memasukkan zakarku ke vaginanya. Dengan tidak sabar Gita meraih batang kemaluanku dan dituntun ke arah vaginanya. Ketika rudalku mulai memasuki vagina Gita yang pinggirannya ditumbuhi bulu-bulu lebat, aku merasakan dinding vaginanya yang sudah banjir menghangatkan dan memijat-mijat batang zakarku.
    Gita mulai menggerakkan pinggulnya yang montok ke atas ke bawah, dan memutarnya ke kiri dan ke kanan. Sedangkan tanganku mulai meremas-remas sepasang payudara yang besar dan kencang. Gita dengan sangat bernafsu menekan pantatnya kuat-kuat, sehingga rudalku seluruhnya amblas ditelan vaginanya. Kali ini Gita yang memegang peranan, aku menurutinya saja, karena kulihat dengan posisinya yang di atas ia sangat bergairah sekali.

    Aku mengangkat badanku untuk melumat puting susunya. Perbuatanku semakin membuat Gita mabuk kepayang. Ia memeluk kepalaku ke arah payudaranya. Pantatnya semakin cepat ditarik dan diputar-putar. Hingga akhirnya ia mencapai orgasme yang kedua kalinya.
    Aku yang belum mencapai klimaks membuat keputusan berganti posisi dengan dogie style.

    Gita mengambil posisi menungging, kemudian kuarahkan rudalku ke vaginanya lewat belakang. Aku sangat bernafsu sekali melihat pantatnya yang lebar dan sexy. Tangan kananku memegang dan menepuk-nepuk pantatnya, sedangkan tangan kiriku meremas-remas payudaranya. Gerakan tersebut kulakukan secara bergantian. Ternyata posisi tersebut membuat Gita bangkit kembali gairahnya, karena klitorisnya terkena gesekan rudalku.

    Kali ini Gita mulai memberikan perlawanan. Ia menggoyang-goyangkan pantatnya maju mundur berlawanan dengan arah goyangan pantatku. Ketika Aku mendorong pantatku ia menyodorkan pantatnya ke belakang, dan ketika Aku menarik pantatku ke belakang ia menarik pantatnya kedepan.Irama nafas kami semakin cepat, kami melakukan goyangan dengan cepat, sehingga setiap kali kucabut dan menyodok vaginya dengan rudalku timbul bunyi akibat vagina Gita yang banjir oleh lendir birahi. Aku mulai merasakan spermaku akan segera keluar.

    Ternyata Gita juga sudah merasakan ia akan mengalami orgasme yang ketiga kalinya. Tidak lama kemudian rudalku memuntahkan sperma secara berturut-turut di dalam vaginanya. Aku pun merasakan gerakan Gita yang bergoyang-goyang pelan dan tegang, sedangkan punggungnya telihat melengkung seperti udang karena ia juga telah orgasme.
    Aku mencabut batang kemaluanku dari vaginanya setelah Aku tidak merasakan muncratan spermaku. Aku telentang lelah, sedangkan Gita menjilati sisa-sisa spermaku yang masih keluar dari zakarku.

    Ia menghentikan aktifitasnya setelah spermaku tidak keluar lagi.
    Kami berpelukan erat sambil menghayati kenikmatan yang barusan kami lakukan. Kami melakukan bukan hanya sekali saja, tetapi entah sampai berapa kali. Permainan kami semakin lama bertambah hot saja, karena ternyata Gita mulai terbiasa dan ketagihan dengan keperkasaan rudalku. Kami memutuskan pulang setelah merasa sudah sama-sama lemas dan puas. Andai saja kami melakukannya pada malam minggu, mungkin kami akan terus melakukannya sampai pagi.

    Setelah kejadian pada malam itu, hingga kini kami jadi sering melakukannya sampai pagi. Aku melakukan hubungan seks dengan Gita dengan system kalender, hal itu kami lakukan untuk menghindari kehamilan. Aku semakin ketagihan, karena tunanganku adalah tipe gadis pendiam dan alim, dan aku tidak pernah mendapatkan pelayanan darinya. Kemanapun aku pergi, termasuk chek-in, aku selalu membawa laptop.

    Komputer tersebut kupergunakan untuk memantau perkembangan usahaku, selain itu juga digunakan untuk mengetik ceritaku dan memutar film blue sebagai pembakar hasrat birahi kami. Tentu saja perbuatanku yang sedang menceritakan seks kami tidak diketahui oleh Gita, karena ia masih tertidur untuk istirahat sejenak.

  • Bercinta Dengan Gadis Yang Baru Aku Kenal

    Bercinta Dengan Gadis Yang Baru Aku Kenal


    1317 views

    Duniabola99.org -Gerald namaku seharian penuh aku mengendarai kendaraan sendiri sampai akhirnya aku sampai di sebuah kota tempat teman baikku. Rizal namanya karena besok siang dia akan menjalani pernikahan dengan pacarnya yang juga aku kenal Lina namanya, begitu mobilku memasuki area rumahnya dia sudah terlihat senang keluar dari dalam rumahnya sambil menghampiri aku yang masih berada di dalam mobil.

    Rizal mendekat begitu aku keluar dari mobilku kamipun saling peluk ” Hai.. sobat terima kasih kamu mau datang.. ” katanya padaku dan aku hanya balik menggodanya ” Apa sich yang nggak buat kamu…. ” Rizal tertawa mendengar kataku karena dia tahu kalau aku sedang menggodanya, mulai dari 5 tahun yang lalu akau sudah bersahabat dengan Rizal yang saat itu dia sedang merantau ke kotaku.

    Saat itu kami masih berumur 23 tahun dan selama  meniti karir di sebuah perusahaan swasta itu, kami sering main bareng di luar kantor. Dan Rizal sering main kerumahku bahkan tidak jarang pula dia bawa teman gadisnya untuk melakukan hubungan intim layaknya dalam cerita sex, sedangkan aku hanya bisa membiarkannya meskipun aku sendiri belum pernah melakukan hal itu.

    Tapi memang benar hingga saat ini aku belum pernah melakukan adegan seperti dalam cerita sex. Meskipun pernah bahkan sering juga aku menjalin hubungan dengan seorang cewek tapi aku tidak sampai sejauh itu melakukan hubungan intim. Karena setiap menjalin hubungan dengan seorang wanita aku selalu mencintainya sepenuh hatiku tanpa ada rencana dalam benakku untuk melakukan adegan cerita sex.

    Hari pernikahan Rizal sudah selesai berlangsung dan sebagai tamu dari luar kota akupun mencoba pamit sebelum malam pertama kedua mempelai tapi Rizal tidak mengizinkan aku. Dia malah memperkenalkan aku dengan seorang gadis teman dari istrinya, aku lihat gadis itu begitu cantik dan manis waktu aku menjabat tangannya dia begitu dingin terlihat kalau dia gugup juga.

    Entah kenapa aku langsung menyukainya walaupun sebelumnya belum pernah aku langsung merasa klop ataupun merasa sehati dengan wanita yang baru aku kenal. Tapi dengan wanita yang bernama Linda ini aku merasa dekat mungkin karena dia yang bersikap supel padaku, dan gaya bicaranya yang langsung menarik hatiku untuk mengenalnya lebih jauh lagi hingga akhirnya tidak berlangsung lama.

    Akupun mengajaknya pergi ke salah satu tempat pariwisata di kota itu, dan Linda menyetujuinya. Keesokan hatinya Linda sudah datang agak pagi ke rumah Rizal akupun langsung mengajaknya berangkat karena memang sengaja aku menyuruhnya berngakat pagi, biar tidak mengganggu pengantin baru ini. Aku lihat Rizal dan istrinya malu-malu melihatku pergi bersama Linda.

    Sebelum ke tempat wisata yang telah ingin kami kunjungi karena lumayan jauh, akupun masih mengajak Linda berhenti di sebuah tempat makan untuk sarapan. Di tempat makan itu kami lebih dekat lagi saling mengenal satu sama lain, dan sekali lagi aku begitu terbuka dengan kehidupan pribadiku dengan Linda entah magnet apa yang ada padanya tapi aku begitu suka padanya.

    Hingga akhirnya ketika kami sampai di tempat wisata itu, kami lebih melakukan hal gila lagi. Dengan mudahnya aku membawa Linda memesan sebuah kamar yang ada di tepi pantai, Linda hanya menurutiku saja tanpa berkata apapun karena itu akupun memeluk tubuhnya begitu sampai di dalam kamar yang telah kami pesan, dengan penuh gairah aku peluk tubuh Linda yang begitu menggairahkan.

    Sesekali dalam mulutku keluar kata-kata ” Linda aku sayang kamu… kamu percaya…kan.. ” Tanpa menjawab tapi aku melihat kalau Linda menganggukan kepala padaku, akupun lebih berani lagi mendaratkan bibirku pada bibirnya dan Linda juga membalas lumatan bibirku sampai akhirnya kami sudah berada di bawah kendali nafsu yang telah menyelimuti kami berdua.

    Dengan perlahan aku lepas baju Linda hingga tinggal BH serta celana dalam yang dia pakai. Aku menatap tubuhnya sekejap saat itulah Linda memeluk tubuhku lalu aku rebahkan tubuhnya di atas tempat tidur, meskipun baru pertama kali aku melakukan adegan seperti dalam cerita sex ini tapi aku tidak canggung lagi bahkan terlihat aku begitu fasih melakukannya.

    Karena memang tanpa membaca ataupun melihat adegan cerita sex kita dengan sendirinya akan paham melakukan gerakan demi gerakan. Saat tanganku membelai lembut memek Linda sedangkan mulutku melumat bibirnya Lindapun mendesah ” Oooouuugggghhh…. aaaaaaggggggghhhhh…… aaaaaagggggghhhh… aaaaaagggghhhh….. ” Desahnya terdengar di telingaku.

    Hal itu membuatku semakin bergairah saja dengan penuh tenaga aku masukkan kontolku dalam memeknya ” Eeeeggghhh….. eeeeeggghhhh… aaaaaggghhh… aaaaaggghhh… sa… yang…. aaaaaggghh…. aaaaaaggghh…. ” Desahku mengalahkan desahan Linda kala itu, lalu aku menggoyang pantatku lebih cepat lagi karena merasa nikmat dalam tubuhku apalagi kontolku.

    Kini tubuhku sudah berkeringat karena itu semakin gencar aku bergerak di atas tubuhnya ” Ooouughhh… oooouugghh… eeeeuuummmppphh….. eeeeeuuummmppphhhh…. aaaaaaaaaaggghhh….. ” Nafasku tidak lagi beraturan karena sudah ingin cepat-cepat aku merasakan nikmatnya puncak dari permainan ini, semakin cepat pula aku bergerak bahkan nafasku tersengal-tersengal.

    Linda juga begitu fasih bergerak mengimbangi permainanku ” OOouugghhh….. oooouuugggghhhh……… oooouuuggghhh….. oooouuugggggghghhhhh…. ” Saat itu juga aku merasa ada yang tumpah dari dalam kontolku, terasa hangat dan nikmat akupun memejamkan mata menikmati puncak klimaks ini lalu aku peluk erat tubuh bugil Linda dan diapun menciumku layaknya pemain dalam adegan cerita sex.

     

    Baca Juga :

    Mainkan Event Jackpot Fastbet99Group Dengan Total Hadiah Rp. 52.999.999, Juta Rupiah

    logo-markasjudilogo-fastbet99hokibet99-logo

    hokijudi99-logofortunebet99-logologonexialogo-rf

    Klik Gambar Dibawah ini jika anda ingin mendaftarkan diri pada AFFILIASI MLM.

     

  • Perawanku Hilang Saat Masih SMP

    Perawanku Hilang Saat Masih SMP


    1645 views

    Duniabola99.org – Ini adalah cerita nyata pengalamanku beberapa tahun yang lalu. Pengalaman sex pertama yang tak kuduga yang terjadi ketika aq masih duduk di bangku sekolah SMP. Ratutogel

    Sex pertamaku itu kualami bersama teman ayahku yang bernama Om Ajie. Karena hubungan yang sudah sangat dekat dengan om Ajie, om ajie sudah di anggap seperti saudara sendiri di rumahku. Om Ajie orangnya ganteng dan usianya ketika itu sekitar 27 thn. Selain ganteng om Ajie memiliki tubuh tinggi tegap, dengan bentuk dada yang bidang.

    Awal mula kejadian ini ketika liburan semester, waktu itu ayah dan ibuku harus pergi ke jombang karena ada sodara yang menikah. Karena kami dan om Ajie sudah cukup dekat, maka aq minta kepada ayah dan ibuku untuk menginap saja di rumah om Ajie yang tidak jauh dari rumahku selama empat hari itu.

    Om ajie sudah beristri, tapi belum punya anak. Istri om Aji seorang karyawan di perusahaan swasta, sedangkan om Ajie belum punya pekerjaan tetap. Om Ajie adalah seorang makelar mobil. Hari-hari pertama kulewati dengan ngobrol-ngobrol sambil bercanda ria, setelah istri om Ajie pergi ke kantor.
    Om Ajie sendiri karena katanya belum ada orderan untuk mencari mobil, jadi tetap di rumah sambil menunggu telepon kalau-kalau ada langganannya yang mau mencari mobil. Untuk melewatkan waktu, sering juga kami bermain permainan seperti monopoli, atau main kartu, karena om Ajie orangnya sangat pandai bergaul dengan siapa saja.

    Pada suatu siang, setelah kami makan siang, tiba-tiba om Ajie berkata kepadaku

    “Ma.. kita main dokter-dokteran yuk.., sekalian Salma, om periksa beneran, mumpung gratis”
    Memang kata ayah dulu om Ajie Pernah kuliah di kedokteran, namun putus di tengah jalan karena menikah dan kesulitan biaya kuliah.

    “Ayuukk..” sambutku polos tanpa curiga.

    Kemudian om Ajie mengajakku ke kamarnya, lalu om ajie mengambil sesuatu dari dalam lemarinya, rupanya om Ajie mengambi stetoskop, mungkin bekas yang dipakainya waktu kuliah di kedokteran dulu.

    “Nah sekarang kamu buka baju deh, terus tiduran di tempat tidur.”
    Mulanya aq agak ragu-ragu. Tapi melihat wajahnya yang bersungguh-sungguh akhirnya aq menurutinya.

    “Iya om” kataku, lalu kubuka bajuku, dan mulai hendak berbaring.
    Namun om Ajie bilang,

    “Lho.. BH nya sekalian dilepas dong.., bia om gampang periksanya
    Aq yang waktu masih polus, dengan lugunya aq melepas BH ku, sehingga kini terlihat toketku yang masih mengkel.

    “Wah.., kamu bener-bener canti Ma..” kata om Ajie.

    Kulihat mata om Ajie tak berkedip melihat toketku, dan aq hanya tertunduk malu.
    Setelah aq tidur terlentang di tempat tidur, dengan hanya mengenakan rok mini saja, om Ajie mulai memeriksaku. Ditempelkannya stetoskop itu didadaku, terasa dingin, lalu om Ajie menyuruhku bernafas beberapa kali, setelah itu om Ajie melepas stetoskopnya. Kemudian sambil tersenyum kepadaku, tengan om Ajie menyentuh lenganku, lalu mengelus-elus dengan halus.

    “Wahh.. kulit kamu bener-bener halus ya, Ma.. kamu pasti rajin perawatan” katanya. Aq diam aja, aq hanya merasakan sentuhan dan elusan halus om Ajie.

    Kemudian elusan itu itu bergeser ke pundakku. Setelah itu tangan om Ajie bergeser ke bawah mengelus perutku. Aq hanya diam aja merasakan perutku di elus-elusnya, sentuhan om Ajie bener-bener terasa halus, dan lama kelamaan terus terang aq mulai jadi agak terangsang oleh sentuhan tangan om Ajie, sampai bulu-bulu tanganku merinding di buatnya.

    Lalu om ajie menaikkan elusanya ke pangkal bawah toketku yang masih mengkel itu, mengelus memutarinya, lalu mengelus toketku. Ihh.., baru pertama ini aq merasakan yang seperti itu, rasanya lembut, halus, dan geli, bercampur menjadi satu. Namun tak lama kemudian, om Ajie menghentikan elusannya. Dan aq kira… yah, hanya sebatas ini perbuatannya. Tapi kemudian om Ajie bergerak ke arah kakiku.

    “Nah.. sekarang om Ajie mau periksa bagian bawah ya…” katanya.

    Setelah dielus-elus seperti tadi yang terus terang membuat aq agak terangsang, aq hanya bisa menangguk pelan saja. Saat itu aq masih mengenakan rok miniku, namun tiba-tiba om Ajie melorotkan CD ku. Tentu saja aq sangat terkejut.

    “Lho.., om kok CD Salma dilepas..?” kataku dengan gugup.

    “Khan mau diperiksa.., pokoknya Salma tenang aja… dijamin aman” katanya dengan lembut sambil tersenyum, namun tampaknya mata dan senyum om Ajie penuh maksud tersembunyi.
    Tapi waktu itu aq sudah tak bisa berbuat apa-apa.

    Stelah CD ku dilepas oleh om Ajie, om Ajie duduk bersimpuh di hadapan kakiku. Matanya tak berkdedip melihat memekku yang mungil, dengan bulu-bulu lembut dan tipis.

    Lalu keduaku diangkat dinaikkan ke pahanya, sehinnga pahaku meumpang di atas paha om Ajie. Lalu om Ajie mulai mengelus betisku, lembut dan halus sekali rasanya, lalu diteruskan dengan perlahan meraba bagian paha atasku, lalu ke paha bagian dalam. Hiii…, aq jadi merinding berat rasanya

    “Ooommhh..” suaraku lirih.

    “Tenang Salma sayang.., pokonya nanti kamu akan merasa nikmat..” katanya sambil tersenyum.
    Om Ajie mengelus halus selangkanganku, perasaanku makin tak karuan rasanya.

    Lalu, dengan jari telunjuknya, om Ajie menggesekkan ke bibir memekku dari bawah ke atas.
    “Aaghhh..Oommm..” jeritku lirih.

    “Ssstt..hmm.. enak.. kan…?” katanya.

    Mana mampu aq menjawab, malahan om Ajie mulai meneruskan gesekkan jarinya berulang-ulang.
    Tentu aja ini membuatku bertambah tak karuan, aq menggeliat-geliat kesana kemari.

    “Ssshhhh… oohhh.. Oomm.. ohhhh..” erangku terdengar lirih, dunia serasa berputar-putar, kesadaranku melayang entah kemana. Memekku rasanya sudah basah sekali karena aq memang bener-bener sudah sangat terangsang.

    Setelah om Ajie merasa puas memainkan memekku dengan jari-jarinya, om Ajie menghentikan sejenak permainan itu, tapi kemudian wajah om ajie di dekatkan ke wajahku, aq yang belum sama sekali, dengan pikiran antara sadar dan tak sadar, hanya bisa melihatnya pasrah tanpa mengerti apa yang sebenrnya sedang terjadi.

    Wajah om Ajie semakin dekat dengan wajahku, kemudian bibir om ajie mendekati bibirku, lalu om Ajie menciumku dengan lembut, rasanya geli, lembut, dan basah. Namun om Ajie bukan hanya mencium, om Ajie lalu melumat habis bibirku sambil memainkan lidahnya, hiii.., saranya semakin geli.., apalagi ketika lidah om Ajie memancing lidahku, sehingga aq tak tau kenapa, secara naluri jadi terpancing, sehingga lidahku dengan lidah om Ajie saling membelit, tentu saja aq tambah semakin nikmat kegelian.

    Tak lama kemudian om Ajie mengangkat wajahnya dan memundurkan tubuhnya, Entah permainan apa lagi yang akan diperbuatnya pikirku, aq toh sudah pasrah. Dan eh.., gilak.., tiba-tiba tubuh om Ajie dimundurkan ke bawah dan om Ajie tengkurap di antara kedua kakiku yang otomatis mengangkang, kepala om Ajie tepat di atas memekku dan om Ajie dengan jepat menyeruakkan kepalanya ke selangkanganku, kedua pahaku dipegangnya diletakkan di atas pundaknya, sehingga kedua paha bagian dalamku seperti menjepit kepala om Ajie.

    Aq benar-benar terkejut dan mencoba memberontak, akan tetapi kedua tangan om Ajie memegang pahaku denga kencang, lalu tanpa sungkan-sungkan lagi om Ajie mulai menjilati bibir memekku.
    “Auwhh..Ooommmm..!” jeritku, walaupun lidah om Ajie terasa lembut, namun jilatan om Ajie terasa menyengat memekku dan menjalar ke sekujur tubuhku, namun om Ajie yang sudah pengalaman itu, justri menjilati habis-habissan bibir memekku, lalu lidah om Ajie masuk ke dalam memekku, dan menari-nari di dalam memekku.

    Lidah om Ajie menjilat-jilat seleuruh dinding memekku. Tentu aja aq makin menajdi-jadi, tubuhku mengelinjang-gelinjang dan terhentak-hentak. sedangkan kedua tanganku mencoba mendorong kepala om Ajie dari memekku, Akan tetapi usahaku itu sia-sia aja, om ajie terus melakukan aksinya dengan liar. Aq hanya bisa merintih menjerit tak karuan.

    “Ogghhhh.. oommm… jangann.. teerruusskannn oomm..,.. ituu.. aaa..aaku..nggaakk.. maauuu… geliii.. sudahh…. oohhh!!!”

    Aku menggleinjang-gelinjang tak karuan, menggeliat kesana kemari antara mau dan tidak biarpun ada perasaan menolak akan tetapi rasa geli, bercampur dengan kenikmatan yang luar biasa sangat mendominasi seleuruh sekjuru tubuhku. Om Ajie dengan kencang memeluk kedua pahaku di antara pipinya, sehingga walaupun aq menggeliat kesana kemari, namun om Ajie tetap mendapatkan yang om Ajie inginkan.

    Jilatan lidah om Ajie bener-bener membuatku bagaikan orang lupa daratan, memekku sudah bener-bener becek dibuatnya, hal ini membuat om Ajie menjadi semakin liar, om Ajie bukan cuma menjilat-jilat, bahkan menydot menghispa memekku dengan kuat, membuatku jadi semakin kelojotan.

    Kemudian om Ajie menghentikan sejenak jilatannya. Dengan jarinya om Ajie membelah bibir memekku, lalu disorongkan sedikit ke atas. Aq saat itu tidak tau apa maksud om Ajie, rupanya om Ajie mengicar klitorisku. Lalu dijilatinya klitorisku.

    “Eemmhhh..” tentu aja aq menjerit kencang sekali, aq merasa seperti kesetrum, karena ternyata itu bagian yang paling sensitif buatku. Begitu kagetnya aq merasakannya, aq sampai mengangkat pantatku. Om Ajie malah menekan phakau ke bawah, sehingga pantatku nempel lagi ke kasur, dan terus menjilati klitorisku sambil di sedot-sedotnya.

    “Aauwh… Oomm.. oohhhh… oohhh!” jeritanku semakin liar. Tiba-tiba aq merasa sesuatu yang terama sangat, yang ingin keluar dari dalam memekku, rasanya seperti mau pipis, dan aq tak kuat menahannya, namun om Ajie yang sepertinya sudah tau, malahan menyedot klitorisku dengan kencangnya.

    “Ooommmmm…., aaaaahh!” tubuhku terasa tersengat listrik bertegangan tinggi, sekujur tubuhku mengejang, tak sadar kujepit dengan kuat kepala om Ajie dengan kedua pahaku di selangkanganku. Lalu tubuhku bergetar kuat bersamaan dengan keluarnya lendir kenikmatanku, dan tampaknya om Ajie tidak menyia-nyiakan dihispanya memekku, dihisapnya seleruh lendir kenikmatanku. Tulang-tulangku terasa luluh lantak, lalu tubuhku terasa lunglai. Aq tergolek lemas.

    Om ajie kemudian bangkit dan mulai melucuti pakaianya. Aq, yang baru pertama kali mengalami orgasme, merasakan tubuhku lemas tak bertenaga, sehingga hanya bisa memandang saja apa yang sedang dilakukan om Ajie. Mula-mula om Ajie melepas bajunya yang dilemparkan ke lantai, kemudian dengan cepat dia melepas celananya, sehingga kini sekarang dia hanya mengenakan celana dalam aja.

    Aq agak ngeri melihat tubuh om Ajie yang tinggi besar itu tidak berpakaian. Akan tetapi ketika tatapan mataku secara tidak sengaja melihat ke bawah, aq sangat kaget melihat tonjolan besar yang masih tertutup oleh celana dalamnya, mencuat ke depan. Om Ajie mulai melorotkan celana dalamnya ke bawah perlahan-lahan, sambil matanya terus menatapku.

    Pada waktu om Ajie membungkuk untuk melepas celana dalamnya dari kedua kakinya, aq belum melihat apa-apa, akan tetapi begitu om Ajie kembali berdiri tegak, jantungku langsung berdgup kencang dan mukaku menjadi pucat kerena terkejut melihat benda yang berada di antara paha atas om Ajie. Benda tersebut besar dan panjang dengan bagian ujungnya membesar bulat berbentuk topi baja tentara.

    Benda tersebut berdiri tegak menantang kearahku, yang panjangnya sekitar 19cm dengan lingkaran 6cm, bagian ujung kepalanya membulat besar dengan warna kehitam-hitamman mengkilat dan pada bagian tengahnya berlubang dimana terlihat ada cairan pada ujungnya. Rupanya begitu yang disebut penis laki-laki, tampak menyeramkan. Aq menjadi ngeri, sambil menduga-duga, apa yang akan dilakukan om Ajie terhadapku dengan penis itu.

    Melihat ekspresi wajahku itu, om Ajie hanya tersenyum-senyu aja dan tangan kirinya memegang batang penisnya, sedangkan tangan kanannya mengelus bagian kepala penisnya yang keliatan makin mengkilap saja. Om Ajie kemudian melangkah mendekat ke arahku yang masih tidur terlentang lemas di atas ranjang.

    Kemudian om Ajie menarik kedua kakiku, sehingga menjulur ke lantai sedangkan pantatku berada tepat di pinggir ranjang. Kedua kakiku dikangkangkannya, sehingga kedua pahaku terbuka lebar. Aq tak bisa berbuat apa-apa, karena tubuhku masih terasa lemas. Mataku hanya bisa mengikuti apa yang sedang dilakukan om Ajie.

    Kemudian om Ajie mendekat dan berdiri di tengah-tengah kedua pahaku yang sudah terbuka lebar. Dengan berlutu di lantai di tengah-tengah pahaku, penisnya tepat berhadapan dengan memekku yang sudah terkangkang itu. Tangan kiri om Ajie memegang pinggulku dan tangan kananya memegang batang penisnya.

    Kemudian om Ajie menempelkan kepala penisnya pada bibir memekku yang belahannya kecil dan masih tertutup rapat. Kepala penisnya yang besar itu mulai di gesek-gesekkannya sepanjang bibir memekku, sambil ditekannya pelan-pelan.

    Suatu perasaan aneh mulai menjalar ke sekujur tubuh, tubuhku terasa panas dan memekku terasa mulai mengembung, aq agak menggelinjang-gelinjang kegelian atas perbuatan om Ajie itu dan rupanya reaksiku itu makin membuat om Ajie makin terangsang. Dengan mesra om Ajie memelukku, lalu mencium bibirku.

    “Gimana Ma.., enak kan..? bisik om Ajie ditelingaku, namun aq sudah tak mampu menjawabnya, nafasku tinggal satu-satu, aq hanya bisa mengangguk sambil tersipu malu. Aq sudah tak berdaya diperlakukan begini oleh om Ajie dan tak pernah kusangka, karena sehari-hari om Ajie sangat sopan dan ramah.

    Selanjutnya om Ajie merangkulkan tanganya ke pundakku dan yang satunya memegang batang penisnya sambil digesek-gesekkan ke bibir memekku, hal ini makin membuatku menjadi lemas ketika merasakan penis besar itu menyentuh bibir memekku, aq merasa takut tapi kalah dengan nikmatnya permainan om Ajie, di samping pula ada perasaan bingug yang melanda pikiranku.

    Batang penis om Ajie yang besar itu sudah keras sekali dan kakiku makin direnggangkan oleh om Ajie sambil salah satu dari pahaku diangkat sedikit ke atas. Aku bener-bener setengah sadar dan pasrah tanpa bisa berbuat apa-apa. Kepala penis om Ajie mulai ditekan masuk ke dalam lubang memekku dan dengan sisa tenaga yang ada aq mencoba mendorong tubuh om Ajie untuk menahan masuknya batang penis itu, tapi om Ajie berkata tidak akan dimasukkan semua cuma di tempelkan saja. Aq membiarkan penisnya itu ditempelkan di bibir memekku.

    Tapi tak lama kemudian dengan perlahan penisnya itu ditekan-tekan ke dalam lubang memekku, sampai kepala penisnya sedikit masuk ke bibir memekku. Memekku menjadi sangat becek, dengan sekali dorongan kepala penis om Ajie ini masuk kedalam lubang memekku, gerakan ini membuatku kaget karena tak menyangka om Ajie akan memasukkan penianya ke dalam memekku seperti apa yang dikatakan olehnya.

    Tusukkan penis omAjie ini membuat memekku terasa mengembang dan sedikit perih, seluruh kepala kemaluan om Ajie sudah berada di dalam lubang memekku dan selanjutnya om Ajie mulai menggerakan kepala kemaluannya keluar masuk dan selang sesaat aq mulai menjadi biasa lagi, perasaan nikmat mulai menjalar ke sekujur tubuhku, terasa ada yang mengganjal dan membuat memekku serasa penuh, tanpa sadar dari mulutku keluar suara,

    “Emmhhhh… sshhhh.. oohh.. ohh.. oommm… nikmaattt… ommm.. nikmaattt!”
    Aq mulai terlena oleh kenikmatan dan pada saat itu, tiba-tiba om Ajie menusuk batang kemaluannya dengan cepat dan kuat, sehingga batang kemaluannya menerobos masuk lebih dalam lagi dan merobek selaput darahku dan aq pun menjerit kencang karena terasa sakit pada bagian dalam memekku oleh batang kemaluan om Ajie yang terasa membelah memekku

    “Aauuwwwhhhh… sakit banget oommmm… sudahh ommm sudahhhh… jangannnn.. diterussiinn” aq meratap dan kedua tanganku mencoba mendorong tubuh om Ajie, tapi sia-sia saja. Om Ajie mencium bibirku dan tangannya yan lain mengelus-elus toketku untuk menutupi teriakan dan menenangkanku.

    Tangan yang lain menahan kuat bahuku sehingga aq tak dapat berkutik. Tubuhku cuma bisa mengeliat dan pantatku kucoba menarik keatas tempat tidur untuk menghindari tekanan batang kemaluan om Ajie ke dalam lubang memekku, tapi karena tangan om Ajie menahan pundakku, maka aq tak bisa menghindari msauknya batang kemaluan om Ajie lebih dalam ke lubang memekku.
    Rasa sakit masih terasa olehku dan om Ajie membiarkan batang kemaluannya diam saja tanpa bergerak sama sekali untuk membuat memekku terbiasa dengan batang kemaluannya yang besar panjang itu.

    “Om Ajie.., kenapa dimasukkin semua, kan.., janjinya cuma digesek-gesek aja?” kataku melas, tapi om Ajie diam hanya senyum-senyum saja.

    Aq merasakan batang penis om Ajie itu, terasa besar dan mengganjal saranya memenuhi selurung lubang memekku. Serasa sampai ke perutku karena panjangnya batang kemaluan om Ajie tersebut. Saat aq sudah mulai tenang, om Ajie kemudian mulai menggerakkan pinggulnya maju mundur batang kemaluannya mengocok memekku.

    Tubuhku terhentak-hentak dan mengglepar-glepar, sedang dari mulutku hanya bisa keluar,”Ssshhh… mmhhhh… aghh.. aaghhh” dan tiba-tiba perasaan dahsyat melanda kesekujur tubuhku, bayangan hitam mentupi seluruh pandanganku, sesaat kemudian kilatan cahaya serasa berpendar dimataku. Sensasi itu sudah tak dapat dikendalikan lagi oleh pikiran normalku, sekujur tubuhku diliputi sensasi yang siap meledak.

    Toketku terasa mengeras dan outingku mengang ketika sensasi itu kian menguat, membuat tubuhku menglepar-glepar di atas ranjang. Seluruh tubuhku meledak dalam sensasi, jari jariku menggenggam erat sprei ranjang, tubuhku mengejang, meronta dibawah tekanan tubuh om Ajie ketika aq mengalami orgasme yang sangat dahsyat.

    Aq merasakan kenikmatan berdesir dari memekku, menghantarkan rasa nikmat ke sekujur tubuhku selama beberapa detik terasa tubuhku melayang-layang dan tak lama kemudian terasa terhempas lemas tak berdaya, tergeletak lemas di atas ranjang.

    Melihat kondisiku om Ajie makin terangsang, sehingga dengan buasnya dia mendorong pantatnya menekan pinggulku rapat-rapat, sehingga seluruh batang kemaluan om Ajie terbenam di lubang memekku. Aq hanya bisa menggelinjang lemah karena setiap tekanan yang dilakukannya, terasa klitorisku tertekan dan tergesek-gesek oleh batang kemaluan om Ajie yang besar dan panjang itu. Hal ini menimbulkan kegelian yang tidak terperikan. Hampi 60 menit lamanya om Ajie mempermainkanku sesuka hatinya, dan saat itu pula aq beberapa kali maraih orgasme dan setiap terjadi, selama satu menit aq merasakan memekku berdenyut-denyut dan mencengkram kuat batang kemaluan om Ajie, sampai akhirnya pada suatu saat om Ajie berbisik dengan sedikit tertahan”

    “Aaghh.. Salma.. Salmaa.. aakkuuu.. mauu.. keluaarrrr!! Aagghhh… Oghhhh…Ouuugghhhh!”.
    Tiba-tiba om Ajie bangkit dan menarik keluar batang kemaluannya dar lubang memekku. Sedetik kemudian,

    “Croott.. crott.. crott” pejuhnya menyembur di atas perutku. Tanganya dengan gerakan cepat mengocok-ngocok batang kemaluannya seolah ingin mengeluarkan semua pejuhnya tanpa sisa.

    “Ooohhhhh…” om Ajie mendesis panjang dan kemudian menarik nafas dengan lega.

    Dibersihkannya pejuh yang berceceran diperutku. Setelah itu kami berdua tergeletak lemah sambil mengatur nafas kami yang masih terengah-engah sewaktu mancapai puncak kenikmatan tadi. Dipandangi wajahku yang masih penuh dengan peluh untuk kemudia disekanya. Dikecupnya bibirku dan tersenyum.

    “Makasih Salma sayang..” bisik mesra om Ajie. Dan akhirnya aq yang sudah benar-benar lemas terlelap di pelukan om Ajie.

    Setelah kejadian itu, pada mulanya aq benar-benar terasa gamang, perasaan-perasaan aneh menyelimuti diriku, walaupun ketika waktu itu, saat aq bangun dari tidurku om Ajie berupaya menenangkan dengan halus.

    Namun entah mengapa, setelah beberapa hari kemudian, kok rasanya aq jadi kepengen lagi, memang kalau diingat-ingat sebenranya nikmat juga sih. Jadi sepulang sekolah aq mampir ke eumah om Ajie, tentu saja aq malu untuk mengatakannya, aq hanya pura-pura ngobrol sana sini, sampai akhirnya om Ajie menawarkan lagu untuk berhubungan intim, barulah aq menjawabnya dengan mengangguk malu.

    Begitulah akhir cerita seks nyataku ini, cerita pengalaman pertama kali aq merasakan kenikmatan surga dunia.

  • Face Fuckers

    Face Fuckers


    1810 views

  • Cerita Sex Menikmati Liang Kemaluan Bu Hilda

    Cerita Sex Menikmati Liang Kemaluan Bu Hilda


    2088 views

    Duniabola99.org – Namaku Tigreal, dan ini ceritaku saat masih 18 tahun. Saat berangkat keyogya untuk kuliah aku bertemu dengan Bu Hilda dan Pak Balmond suaminya. Bu Hilda  adalah mantan guruku saat SMP dulu. Setelah bercerita panjang lebar mereka menawarkan padaku untuk tinggal ditempat mereka selama aku kuliah. Setelah mendapat ijin orang tuaku, akupun menerima tawaran baik mereka karna aku memang tidak punya kenalan diyogya.

    Setelah sebulan tinggal bersama aku tahu kalau Pak Balmond yang bekerja diluar pulau sering sekali berangkat, sementara kedua anaknya lebih memilih tinggal bersama neneknya dikalimantan untuk mernyelesaikan pendidikan dasar mereka. Aku sering melihat Bu Hilda melamun sepulang dia dari mengajar disekolah. Bu Hilda juga sering cerita panjang lebar padaku tentang kesepiannya dirumah selama ini. Dan aku selalu menjadi pendengar yang baik.

    Dibalik sikap baik yang kuperlihatkan, terpendam hasrat yang ada sejak SMP dan tumbuh lagi sejak pertemuan kembali dengan Bu Hilda sekarang. Waktu SMP dulu aku paling bersemangat jika pelajaran Bu Hilda , selain cara mengajarnya yang enak aku bisa mengintip BH yang dia gunakan. Antara kancing didada dan kerah lehernya terdapat celah yang sering terbuka, sehingga jika diperhatikan secara teliti, orang pasti bisa melihat pakaian dalam yang ia gunakan. Dan selama penagamatanku Bu Hilda selalu memakai BH warna Hitam.

    Itu selalu menjadi santapanku setiap mata pelajarannya. Bahkan aku selalu memperhatikan gerak-geriknya selama disekolah. Waktu itu usianya 28 tahun, dengan wajahnya yang putih dan bentuk tubuhnya yang menawan membuatku selalu menjadikannya sebagai objek hayalan jika onani. Sekarang diusianya yang ke 34 tdak terlihat kalau Bu Hilda telah memiliki 2 orang anak yang sudah SMP. Malah menurutku ia terlihat lebih menawan, terutama pada bagian pinggul dan dada ukuran 38arB yang lekukannya semakin terbentuk. Itu semua karena program BL yang diikutinya tiap senin dan kamis sore.

    Awalnya aku cuma mengkhayalkan tubuh Bu Hilda jika sedang bermasturbasi. Kemudian aku melakukannya sambil memegang CD dan BH hitam milik Bu Hilda , sampai akhirnya aku berani menguping jika Pak Balmond yang pulang dan sedang bercinta denagn Bu Hilda . Sambil mendengar desahan dan erangan erotis dari dalam kamar, tanganku asik mngocok batang kontolku yang lumayan besar. Dan bila sudah keluar kubersihkan dengan CD atau BH Bu Hilda yang akan dicuci besok.

    Akhirnya muncul niatku untuk mencicipi lubang vagina Bu Hilda yang pasti sangat keset dan terawat. Aku melakukannya setelah 4 bulan tinggal disana, saat itu hari kamis dan suaminya sudah berangkat seminggu. Aku menunggu didalam kamar sambil membayangkan “malam pertama” yang akan kulalui bersama Bu Hilda . Saat dia pulang dari BL aku membukakan pintu rumah.
    “Sore Ndra.. baru pulang?” Sapanya ramah dan tersenyum padaku.
    “Iya Bu.. baru aja” Balasku sambil mengangguk.
    Kemudian dia pergi kedapur membuat segelas susu lalu diletakkan datas meja makan. Kemudian ia masuk kamar untuk mandi. Saat dia mandi, kumasukkan serbuk tidur yang kubeli di apotik kedalam susu yang akan diminumnya.

    Sekitar 45 menit kemudian Bu Hilda keluar dari kamar, ia menggunakan daster motif bunga warna biru dengan panjang selutut tanpa lengan dengan belahan dada yang agak rendah, sehingga jika dia agak membungkuk belahan payudaranya yang indah akan tampak jelas terlihat olehku. Setelah mengambil susu di atas meja dia duduk menemaniku menonton TV di ruang tengah.
    “Ada berita apa Ndra?” Tanyanya sambil meminum susu.
    “Biasa Bu.. politik gak ada habis-habisnya” Sahutku sambil mencuri pandang keketiaknya.
    “Bapa ada nelepon gak?”Tanyanya lagi sambil menghabiskan susu di gelas.
    “Belum Bu, mungkin masih ngelonin istri baru” Candaku.
    “Nakal ya..” Tegurnya sambil mencubit pinggangku.
    Aku tidak menghindar karena dengan itu aku bisa melihat belahan dadanya yang seperti ingin melompat dari dalam dasternya.

    Sekitar 5 menit kemudian Bu Hilda mulai menguap dan kepalanya mulai jatuh karena sangat mengantuk.
    “Ndra ibu tidur duluan.. Gak tau kok ngantuk banget hari ini” Pamitnya.
    “Mungkin tadi terlalu diforsir tenaganya Bu” Sahutku dengan tersenyum.
    Kemudian Bu Hilda masuk kamar dan menutupnya. Setelah 10 menit menunggu aku mulai beraksi, kuketuk pintunya pelan tiga kali lalu kupanggil namanya, tak ada jawaban. Kuulangi sekali lagi tetap tak ada jawaban, kuputar pegangan pintu dan kubuka dengan sangat perlahan dan kututup keras-keras. Bu Hilda tidak bereaksi di atas kasurnya.

    Kulihat jam dinding, 18:13 masih banyak waktu pikirku. Aku naik keatas kasur lalu ku perhatikan wajahnya, cantik sekali. Kucium bibirnya dengan lembut, lalu kujilati wajahnya sampai basah kemudian ciumanku turun kelehernya. Kusapu sekeliling lehernya dengan jilatan dan sedotan hingga memerah. Setelah puas kuturunkan kepalaku kedadanya, walau masih berpakaian lengkap tapi bisa kurasakan kekenyalan sepasang payudara yang indah itu. Kedua tanganku secara perlahan tapi pasti meraih kedua bukit kembar itu lalu mengusapnya dengan lembut sementara kepalaku turun keselangkangnnya. Dibalik kain daster itu tercium aroma kewanitaan yang sangat merangsang.

    Kuhirup puas-puas wangi yang memabukkan itu, sehingga mengakibatkan remasan-remasan yang kulakukan kepayudara Bu Hilda menjadi kasar dan tak terkendali. Tarikan napasku semakin berat seiring dengan hasrat yang semakin menggebu. Kemudian aku membuka semua pakaian yang mnelekat ditubuhku, dan menutup mataku dengan kain. Setelah itu kubuka daster yang dikenakan oleh Bu Hilda kemudian kuatur posisi tubuhnya, Kedua tangan di atas kepala dan kaki yang membuka lebar. Lalu kubvka kain penutup mataku, pemandangan yang erotis dan menantang langsung terlihat dihadapanku. Tubuh Bu Hilda yang tergolek lemah dan tak berdaya kini hanya ditutupi oleh BH hitam pada payudaranya yang montok dan CD pink yang menggembung pada selangkangannya. Batang penisku semakin tegak mengacung siap perang.

    Kudekati tindih tubuh Bu Hilda yang tergolek lemah dan pasrah itu. Kucium bagian payudaranya yang tak tertutup BH, lalu tanganku menelusup kedalam BHnya dan meraih salah satu puting susunya kemudian memilin-milinnya. Dengan napas yang makin memburu kusingkap BHnya keatas sehingga kedua payudaranya langsung membusung kedepan seakan mengundangku untuk menikmatinya. Kuciumi kedua payudaranya lalu kukulum, kusedot dan kugigit-gigit putingnya sampai memerah. Setelah itu kulirik selangkangannya, CD pink Bu Hilda tak mampu menutupi beberapa helai rambut hitam yang menjulur keluar dari balik CD itu. Kutahan hasrat itu karena aku ingin menikmatinya saat Bu Hilda mulai sadar nanti.

    Kuraih kedua payudaranya kuremas-remas dengan kasar lalu kuletakkan batang penisku diantara sepasang susu yang indah itu. Kemudian aku mulai menggerakkan pinggulku maju mundur, rasanya nikmat sekali walau pasti tak senikmat jika masuk kelubang vaginanya batinku. Pelan tapi pasti rasa nikmat mulai merasukiku, napasku mulai tersengal dan desahan mulai keluar dari mulutku tanpa diminta. Butir-butir keringat makin mengalir deras, kukulum bibir Bu Hilda sejenak lalu kulanjutkan kembali genjotanku tanpa kenal lelah. Kulihat tubuh Bu Hilda mulai berguncang karena gerakanku yang makin hebat.

    Sekitar 10 menit berlalu dan aku sudah lelah menahan, kuputuskan untuk segera mengeluarkannya. Gerakan pinggulku makin kupercepat dan kedua payudaranya makin kurapatkan. Rasa nikmat tak terlukiskan mulai menjalari batang penis dan menyebar keseluruh tubuhku. Cairan putih kental dari kepala penisku dan membanjiri permukaan tubuh indah Bu Hilda yang tergolek diam. Kukocok batang penisku sambil memuntahkan cairan spermaku kewajahnya, desahan-desahan nikmat keluar dari mulutku.

    Setelah selesai aku beristirahat sejenak sambil menatap tubuh Bu Hilda yang hanya tertutup oleh CD saja. Kemudian kuambil lap dan air hangat yang memang sudah kupersiapkan, kubersihkan setiap bagian tubuhnya yang terkena siraman spermaku. Setelah itu kucium-cium sebentar lalu kupasangkan lagi BHnya, kemudian kubongkar lemarinya kucari baju yang biasa digunakan Bu Hilda kesekolah. Setelah dapat kupakaikan ketubuhnya. Samar-samar terlihat sekali kalau baju itu membentuk lekukan yang sangat indah aku berdecak kagum. Kemudian aku menunggu dia bagun sambil memainkan payudaranya yang indah.

    Aku duduk disampingnya saat Bu Hilda mulai membuka matanya. Cahaya lampu tampak menyilaukan matanya, kuperhatikan bagian dadanya yang terbuka. Batang penisku perlahan tapi pasti kembali mengeras melihat pemandangan yang erotis itu.
    “Jam berapa ini Ndra?” Tanyanya sambil mengucek mata.
    “10 lewat 5 jawabku” Sementara mataku terus menatap kebelahan dadanya.
    “Huuaah.. masih malam toh.. lagi ngapain kamu” Tegurnya sambil merentangkan tangan, otomatis belahan payudaranya terlihat sampai BHnya. Dan itu membuatku menjadi lupa diri.
    “Lagi liat ini Bu..” Tanganku langsung meremas salah satu payudaranya yang montok.
    “Jangan kurang ajar kamu ya” Bentaknya sambil menepis tanganku dan menutupi bagian dadanya yang terbuka.

    Sambil mendekatinya kuceritakan semua yang baru saja kulakukan tadi. Wajahnya tampak memerah karena kaget dan tak percaya. Tiba-tiba aku langsung memeluknya, dan mencium bibirnya. Tak sampai disitu, kurebahkan tubuhnya keatas ranjang dan kuhimpit dengan tubuhku. Kulanjutkan aktifitasku, mencium dan melumat bibirnya.
    “Jangan Ndra.. Ini dosa” Pinta Bu Hilda lirih.
    Tapi aku terus menciuminya, tanganku mulai menyusup kebalik baju Bu Hilda . Bu Hilda menangkisnya, dengan sedikit gerakan aku berhasil menepisnya dan terus menyusup masuk sampai menyentuh payudara Bu Hilda yang masih terbunkus BH. Aku meremas lembut payudaranya yang montok itu. Bu Hilda mendesah, aku terus meremas tidak lupa ciumanku terus melumat bibirnya. Aku mengalihkan ciumanku ke lehernya. Bu Hilda kembali mnedesah, jemari tanganku mulai nerayap kepunggungnya, dan terus melepas tali BHnya.

    “Berhasil” Batinku. Bu Hilda tersentak.
    “Kita tidak boleh melakukan ini Ndra” sambil mendorongku kesamping.
    “Memang tidak boleh sih.. tapi..”
    Aku kembali merangkul Bu Hilda , kali ini ciumanku lebih ganas dari pada yang pertama. Mulai dari bibir ke telinga terus menjalar ke lehernya. Jemari tanganku melanjutkan aksi lagi menarik keatas BH terus meremasnya, memuntir-muntir putingnya. Bu Hilda pasrah dan kelihatan mulai panas dengan permainan yang kuterapkan. Aku mengangkat tubuh Bu Hilda nok dan membuka baju serta BHnya, akupun demikian. Bu Hilda tampak takjub melihat batang penisku. Aku memulai kembali aksiku, kali ini ciumanku kuarahkan ke payudaranya. Bu Hilda menggeliat, apalagi tanganku menyentuh payudaranya yang satu lagi. Kami berdua telah bermandikan keringat, tangan Bu Hilda menjambak rambutku.

    Permainanku jemariku mulai merangkak ke bawah dan berusaha menyelusup kebalik rok dan CDnya. Bu Hilda tidak lagi menangkisnya. Jemari tanganku menyentuh rambut kelaminnya, lalu jemariku menggesek-gesek sekitar liang vagina Bu Hilda . Bu Hilda mendesah panjang dan membenamkan kepalaku kepayudaranya, untuk mendapatkan kenikmatan lebih. Setelah beberapa lama, ciumanku mulai merangkak kebawah sampai kebatas rambut vaginanya yang sedikit terbuka. Aku kemudian memeloroti rok dan CDnya, akupun demikian. Aku kembali terkagum melihat tubuh telanjang Bu Hilda . Payudaranya putih padat berisi dihiasi puting susu yang berwarna coklat kemerah-merahan. Sementara Vaginanya dikelilingi rambut kelamin yang lebat.

    Aku kembali beraksi, kali ini daerah sasaranku liang vaginanya. Aku menciumi dan menjilati yang agak menonjol disekitar liang vaginanya mungkin itu yang dinamakan kloritas. Setelah beberapa lama ciumanku kembali keatas, merentangkan tangannya yang menutupi payudaranya. Terus menjilati tubuhnya dan akhirnya mnedarat lagi di bibirnya. Batang penisku dengan mulut vagina Bu Hilda saling beradu. Ini menyebabkan batang penisku ingin dimasukkan ketempatnya. Aku mengatur posisi dan melebarkan kaki bu Hilda .
    Bu Hilda tersadar dan berkata, “Kita sudah terlalu jauh.. jangan teruskan”
    Aku tidak lagi memperdulikan kata-kata Bu Hilda karena hawa nafsuku sudah menuju puncak. Aku kembalimeraih Bu Hilda dan menciumi bibirnya, kali ini lebih dahsyat lidahku bergoyang-goyang di mulutnya.

    Bu Hilda tak bisa berbuat apa-apa dan kembali larut dalam kenikmatan. Batang penisku yang sudah gatal ingin memasuki liang vagina Bu Hilda . Aku mengambil posisi yang pas, batang penisku mulai memasuki pintu kewanitaannya. Seperti masih perawan, batang penisku sering melenceng memasuki liang vagina Bu Hilda , aku terus berusaha dan akhirnya masuk juga batang vaginaku keliang vagina Bu Hilda . Bu Hilda mendesah panjang dan badannya berguncang.
    “Gila keset amat.. kaya belum punya anak aja” batinku.
    Bu Hilda telah sedikit tenang dan batang penisku telah masuk sedikit demi sedikit. Akhirnya semua batang kejantananku tenggelam di liang senggama Bu Hilda . Aku menggoyangkan pinggulku sehingga batang kejantananku keluar masuk di liang senggama Bu Hilda . Makin lama makin cepat, Bu Hilda mendesah sambil menyebut namaku. Kami berdua bermandikan keringat walaupun cuaca pada saat itu lumayan dingin.

    Erangan yang panjang disertai cairan hangat menerpa batang kejantananku yang masih berada didalamliang senggama Bu Hilda . Rupanya Bu Hilda telah mencapai orgasme, aku pun tidak tinggal diam dengan mempercepat gerakan batang kejantananku keluar masuk diliang senggama Bu Hilda .
    “Inilah saatnya” Batinku.
    Akhirnya puncak kenikmatanku datang, spermaku muncrat didalam liang senggama Bu Hilda bersamaan dengan cairan hangat yang kembali menyirami batang penisku, ternyata Bu Hilda kembali orgasme. Malam itu berlanjut dengan beberapa kali orgasme Bu Hilda , sampai akhirnya kami kelelahan dan tertidur.

    Pagi harinya, Bu Hilda bangun lebih dulu dan langsung kekamar mandi. Sesaat kemudian aku terbangun dan mendengar guyuran air dikamar dan mengetoknya, Bu Hilda pun membuka pintu kamar mandi. Kembali aku terkesima melihat Bu Hilda yang telanjang bulat dengan rambut yang basah. Gairahku kembali memuncak, aku masuk dan langsung merangkul tubuh Bu Hilda .
    “Mandi dulu dong” Pinta Bu Hilda manja.
    Akupun menuruti ajakannya kemudian mengguyuri tubuhku dengan air. Beberapa saat setelah itu aku menyabuni tubuhku dengan sabun cair. Bu Hilda turut membantu, malah dia menyabuni batang kejantananku yang kembali tegak.

    Agen Judi Online Indonesia Aman Dan Terpercaya

    Rasa malu Bu Hilda telah hilang, dia mengocok-ngocok batang kejantananku dengan lembut. Nikmat rasanya, dan pada saat hampir mencapai klimaksnya aku melepaskan tangan Bu Hilda karena belum saatnya. Gantian aku yang menyabuni Bu Hilda , mula-mula kedua tangannya lalu kedua kakinya. Sampailah kedaerah yang vital, aku berdiri dibelakang Bu Hilda terus merangkulnya dan menyabuni payudaranya dengan kedua telapak tanganku. Terdengar Bu Hilda mendesah panjang. Usapanku kebawah melewati perutnya hingga sampai keliang senggamanya. Kembali aku mengusapnya dengan lembut. Busa sabun hampir menutupi liang senggama Bu Hilda , kali ini Bu Hilda merintih nikmat. Setelah puas aku mengguyur kedua tubuh kami yang masih berangkulan.

    Aku membalikkan tubuhnya dan kami pun saling berhadapan. Bu Hilda kemudian mencium bibirku, aku membalasnya dan kemudian terjadi french kiss yang dahsyat. Tangan kami pun tidak tinggal diam, aku menyentuh payudara Bu Hilda dan ia menyentuh batang kejantananku yang masih perkasa berdiri. Setelah beberapa lama, Bu Hilda membimbing batang kejantananku memasuki liang senggamanya. Dengan melebarkan kakinya batang kejantananku kembali memasuki liang senggama Bu Hilda . Bu Hilda melilitkan tangannya ke leherku kemudian aku menggendong Bu Hilda dan menyandarkan ke dinding kamar mandi.

    kejantananku keluar masuk liang senggama Bu Hilda . Akhirnya spermaku keluar dan membasahi seluruh dinding liang senggama Bu Hilda . Ternayata ia belum mencapai klimaks, untuk membantunya aku menjilati liang senggama Bu Hilda . Bu Hilda sedikit menjerit dengan apa yang kulakukan, Akhirnya Bu Hilda mengeluarkan juga cairan dari liang senggamanya dan pas mengenai wajahku. Bu Hilda terkulai nikmat, aku mengguyuri kembali tubuh kami berdua.

    Aku dan Bu Hilda telah selesai mandi, dan telah memakai pakaian masing-masing.
    “Lain kali.. aku minta lagi ya sayang” Bisikku sambil menelusupkan tangan ke balik baju kerjanya.
    “Atur aja” Desahnya manja.
    Kemudian Bu Hilda berangkat kerja dan aku pergi kuliah. Pokoknya selama bertugas Pak Balmond keluar pulau, aku menggantikan tugasnya memenuhi hasrat biologis Bu Hilda di tempat tidur.

     

    Baca Juga :
  • Stella Cox deepthroats a cock after it was shoved deep in her pussy

    Stella Cox deepthroats a cock after it was shoved deep in her pussy


    1337 views

    Duniabola99.org adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang yang lelah dengan model porno yang begitu-begitu saja. Jadi situs ini menawarkan koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD disertai dengan set gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini adalah Anda hanya akan melihat gadis dan wanita dari model asli dalam aksi hardcore lurus yang berakhir hanya dengan creampies. Konten baru ditambahkan setiap harinya, jadi tidak ada kemungkinan kehabisan materi baru!

  • Old Teacher FUCK young Student

    Old Teacher FUCK young Student


    2082 views

  • MARVELOUS SEX

    MARVELOUS SEX


    2140 views

  • STOCKINGS AND LINGERIE.FOR.THE FIRST DATE

    STOCKINGS AND LINGERIE.FOR.THE FIRST DATE


    1560 views

  • DIRTY BLONDE

    DIRTY BLONDE


    1906 views

  • Leggy young girl Blaire Ivory undresses prior to toying her horny pussy

    Leggy young girl Blaire Ivory undresses prior to toying her horny pussy


    1328 views

    Duniabola99.org– adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang
    yang lelah dengan model porno yang begitu-begitu saja. Jadi situs ini
    menawarkan koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD
    disertai dengan set gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini adalah Anda
    hanya akan melihat gadis dan wanita dari model asli dalam aksi hardcore
    lurus yang berakhir hanya dengan creampies. Konten baru ditambahkan
    setiap harinya, jadi tidak ada kemungkinan kehabisan materi baru!

  • Pesta Seks Bersama Tante Sexy dan Anaknya

    Pesta Seks Bersama Tante Sexy dan Anaknya


    1619 views

    Duniabola99.org – Pesta Seks Bersama Tante dan Anaknya. Pada bulan Mei itu aku pergi ke Jakarta untuk mencari pekerjaan, tapi memang kata orang yang mencari pekerjaan itu tidak semudah yang kita harapkan, apalagi di kota metropolis. Pada malam yang lalu aku tersesat pulang dan tiba-tiba saja ada mobil sedan mewah menghampiriku. Terus dia berkata,
    Hey .. kok .. melamun? katanya.
    Aku sangat kaget sekali menyadari bahwa menyapaku itu adalah seorang wanita cantik dan aku hanya terdiam beberapa detik.
    Eee .. Ditanya kko sih diam sih? wanita itu bertanya lagi. Lalu aku jawab,
    Ii .. nii .. Tante aku tersesat pulang nih?


    Ooohh .. Mendingan kamu ikut Tante saja yah?
    Kemana Tante? tanyaku.

    Gimana jika ke rumah Tante aja yah? Karena aku dalam keadaan bingung sekali dan tanpa berpikir apa-apa aku langsung mengiyakannya.
    Ada cerita di mana, di perumahan yang super elit. Kemudian aku meluncurkan sama anak-anak yang memang pada cantik dan seksinya seperti Mamanya. Oh yah, setelah aku dan mereka ngobrol panjang lebar ternyata Tante yang nolong aku itu namanya adalah Tante Mey Lin yang dipanggil akrab Tante Mey, anak pertama Mbak Hanny, dia masih kuliah di Universitas terkenal di Jakarta, anak yang kedua disebut Sherly kelas 1 SMU dan yang sepertiga dari Poppy kelas 1 SMP, Mereka berdua di sekolahkan di sekolah yang terkenal dan favorit di Jakarta.
    Hanya aku kenal pertama, tapi aku sama bidadari-bidadari yang sedang cantik ini rasanya sudah seperti seseorang yang telah lama berpisah. Lalu kami berlima menonton acara TV yang pas pada waktu itu ada adegan panasnya, dan aku curi sama sama Tante Mey, rasanya Tante ini enggak tenang dan merasa gelisah dia sudah terangsang akan adegan itu, ditambah ada aku disampingnya, namun Tante rupanya malu sama anak -anaknya. Tiba-tiba tiba-tiba Tante berkata,
    Hanny, Sherly, Poppy, tidur, tidur malam? yang memang pada waktu itu menunjukkan jam 10.30.
    Memangnya kenapa Mami, filmnya kan belum selesai, kata Mbak Hanny.
    Memang dia kelihatannya sudah matang betul dan apa yang akan dilakukan Maminya terhadap aku? Lalu mereka bertiga masuk ke kamar masing-masing tapi Sherly dan Poppy tidur satu kamar. Dan kejadian yang kurang lebih dari sebulan yang lalu terulang lagi dan sungguh luar dugaan aku.
    Nah dewa sekarang tinggal tinggal di sini, katanya.

    Mrmangnya ada apa tuh Tante? kataku heran.
    Dewa sayang, Tante enggak bisa bertindak bebas karena Tante malu sama anak-anak, begitu timbalnya.
    Dewa mendingan kita ke kamar Tante aja yah, tolong .. temanin Tante malam ini sayang, Tante sudah lama sekali enggak dijamah sama laki-laki, sambil memeluk aku dan memohon,
    Yah sayang? Mau kan? Sialan lagi
    Ii .. Yaa, mau .. Tante? tanggungku gugup. Karena Tante sudah mau menolongku.
    Tiba di kamar Tante rupanya enggak bisa nahan lagi nafsunya dia langsung mencium seluruh tubuhku, lalu, tapi tidak ada yang sama dengan kekasih yang sudah lama pisah. Tempat tinggal sudah setengah bugil, aku tinggal CD saja dan tante Mey tinggal BH dan CDnya. Tante yang bertanda-nari di depanku untuk membangkitkan gairah nafsu. Wahh .. !! Gile benar nih Tante, kok kayak masih berumur 23 tahun saja yah? gumamku dalam hati. Itu tuh .. Kayak Mbak Hannyalam yang pertama. Sungguh indah tubuh, payudara yang besar, kencang dan sekel sekali, pinggulnya yang seksi dengan pantat yang runcing ke atas, enak kalau dientot dari belakang? Terus yang paling menggiurkan lagi vaginanya masih bagus dan bersih. Itu gerutuku dalam hati sambil melihat Tante menari-nari.
    Tante langsung menindihku lalu mencium bibirku dengan ganasnya. Aku juga membalasnya, Tante menggesek-gesekkan vaginanya ke penisku yang mulai tegang, juga kedua payudaranya ke dadaku. Ooohh .. terus .. Tante, gesek .. dan .. Goyang .. yang kerass .. aahh .. oohh .. desahku.
    Dewa sayang itu penismu sudah bangun yah, rasanya ada yang menganjal di vaginaku cinta, kata Tante Mey.
    Lalu tinggallah tanpa ba .. bi .. bu .. langsung melakukan 69, dengan jelas terlihat vagina Tante Mey yang merah merekah dan sudah sangat basah sekali, mungkin sudah terangsang banget karena ternyata habis menggesek-gesekkan vaginanya ke penisku. Lalu aku menjilat, mencium dan menghisapnya habis-habisan, kupermainan kritorisnya. Tante mengerang.
    Ooohh .. Eennaakk .. Dewaa .. sayang .. terus .. makan vagina Tante yahh ..?
    Begitu juga dengan aku, penis rasanya sudah enggak tahan banget ingin masuk ke lobang vagina kenikmatannya.
    Ooohh .. yahh .. eenaakk terus .. Tante .. yang cepet kocokkannya ..?
    Cclluup .. Ccluupp .. Suara penisku didalam mulutnya.
    Dewa, vagina Tante sudah enggak tahan lagi sudah cepet lepasin, cepet masukin saja penis kamu cinta? Tante Mey meringis memohon.
    Kemudian aku mengambil posisi di atas dengan membuka pahanya lebar. Aku akan memasukan penisku ke dalam vaginanya. Bblless .. Bleess .. Bblleess ..
    Awww .. Yeeahh .. Ssaakiitt .. De .. Waa?
    Kenapa Tante?
    Pelan-pelan sayang, vaginaku kan sudah lama enggak dientot?
    Ooohh ..? jawabku.
    Tahan terbatas yah cinta, biar vagina Tante terbiasa lagi dimasukin penis, katanya.
    Selang beberapa menit,
    Nah Dewa, sekarang kamu boleh masukin dan entot vagina Tante sampai puas yah?
    Ssiipp .. Siap .. !! Tante Mey?
    Memang benar vagina Tante rupanya sudah lama enggak dimasukin penis lagi, sampai 3 kali aku yakin hentakan. Bleess .. Bless .. Bblleess .. Akhir aku masukin semuanya penisku ke vaginanya. Tiga kali dan tente Mey menjerit.
    Dewa genjot dan kocok vaginaku sayang? Lalu aku mulai memasuk keluarkan penisku dari lambat sampai keras dan cepat sekali. Tante Mey mengerang dan mendesah.
    Ooohh .. ahh .. enak .. sekalii .. penis kamu Dewaa .., akhirnya vagina Tante ngerasain lagi penis .. terus .. Entot Vagina Taann .. tee .. Dewaa .. Sayaanngg ..? ceracaunya.
    Uuuhh .. Oohh .. Aaahh .. Yeess .. Ennaakk .. vagina Tante seret sekalii .. Kaya vaginanya perawan? timbalku.
    Tiba-tiba tiba, Dewaa .. Aku mau keluar nih? penis kamu hebatt ..?
    Tunggu Tante sayang, aku juga mau keluar nih ..?
    Akhirnya Tante Mey orgasme duluan. Crott .. Ccroott .. Crroott .. Banyak sekali cairan yang ada di vaginanya, rasanya penisku seksi sekali.
    Tante aku mau keluar nih ..? kataku, Dimana nih keluarinnya ..?
    Didalam vagina Tante saja Dewaa .. Tolong .. mau udara mani kamu yang hangat ..?
    Ccrett .. Ccroott .. Ccrroott ..
    Aaarrgghh .. Aarrgghh .. Oohh .. Mmhh .. Nikmat vagina Tantee ..? erangku.
    Lalu aku dan tenteng tidur pulas, karena kecapaian dari perputaran yang sengit tadi. Sekitar jam 12 malam rukun penisku ada yang mengulum dan mengocoknya. Ternyata Mbak Hanny,
    Ada apa Mbak? tanyaku.
    Wah gila dia, sambil mengocok penisku didalam mulutnya, tangan kirinya menusuk-nusuk vaginanya sendiri. Dia berkata,
    Dewa aku ingin dong dientot kaya mami tadi, yah .. tolong ..
    Dia mempertegas, Dewa tolong Mbak yah sayang, vaginanya Mbak juga sudah kangen enggak ngentot lagi, Mbak baru putus sama pacar habis enggak muasin vaginanya Mbak, sambil membimbing tangan kananku untuk mengelus-elus vaginanya.
    Iyah deh Mbak, aku akan berusaha dengan berbagai cara untuk dapat membuat vagina Mbak jadi ketagihan sama penisku, jawabku vulgar.
    Kita entotannya dilantai karpet aja yah? kata Mbak Hanny. Tapi masih di kamar tersebut, Aku takut bahwa Mami yang habis kamu entotin vaginanya, entar Mami bangun lagi kalau ngentotnya diranjang, dia mempertegas.
    Mbak Hanny langsung memilih bulat. Kami pun bercumbu, saling menjilat, mencium, menghisap seperti biasa, dengan gairah yang sangat menggelora sekali. Dan sekarang aku mulai memasukkan penisku ke lubang vaginanya, karena dia sudah gatel banget lihat tadi aku ngentotin Maminya. Maka aku langsung aja, termasuk penisku. Bleess .. Bless .. Bleess ..
    Aw .. Oohh .. Aahh .. Yyeess ..? erangnya.
    Sakit Mbak? tanyaku.
    Enggak cinta, terusin saja enak banget kok?
    Aku langsung mengkocoknya, plak .. plakk .. plokk .. plookk ..? suara pahabeléré beradu ..?


    Vagina Mbak enaakk .. Sekali sih ..? sambil menggoyangkan pinggulku, terus dia juga mengimbangi goyanganku dengan arah yang berlawanan sehigga benar-benar diseluruh penisku ke dalam vagina surga kenikmatannya.
    Oohh .. ennak .. Dee .. waa .. terus .. entot .. mee .. meekk .. Mmbaakk .. sayyaanngg ..?
    Akhirnya akupun ngentot lagi sama vaginanya Mbak Hanny, tapi Maminya enggak sedikitpun mungkin capek main sama aku, habis aku bikin tubuh dan vaginanya melayang-layang. Lagi asyik-asyiknya ngentotin vaginanya Kak Hanny, tiba-tiba saja tiba-tiba butuh suara.
    Iiihh .. Kakak lagi ngapain? ketuk suara itu, aku terkejut. Rupanya Shelly dan Poppy sedang asyik dan santainya melihat aku ngentot sama kakaknya.
    Aku langsung aja berhenti dan seketika itu juga Mbak Hanny berkata,
    Dewa kenapa, kok berhenti sayang, terus dong entot vagina Mbak, sampai enak dan nikmat sekalii ..?
    Ii .. ittuu .. ada ..?
    Ada apa? sejuk lagi penasaran. Pas dia menggerakkan rekaman kekanan, terlihatlah adik-adiknya yang sama-sama sudah bugil tanpa sehelai benang pun. Lalu Mbak Hanny bicara,
    Eehh .. adik-adikku ini bandel sekali yah .. !!
    Setelah dia tahu bahwa aku berhenti karena ada adik-adiknya yang sama sudah telanjang bulat. Heyy .. kenapa kamu ikut-ikutan telanjang? kata Mbak Hanny.
    Kak aku ingin ngerasain dientot yah? tanya Shelly sama kakaknya.
    Iyah nih kakak kok pelit sih .. aku juga sama Kak Shelly ingin juga ngerasain penisnya Mas Dewa, poppy timbal.
    Iyah kan Kak? tanya poppy pada Shelly.
    Iyah nih .. Gimana sih ..? timbal Shelly.
    Tolong dong Kak? Rengek kedua anak tersebut? terus mungkin sudah terlanjurelajarnya melihat kakaknya ngentot dan sudah pada bugil semuanya, maka Kak Hanny membolehkannya.
    Iyah deh sekarang sudah ada telanjur bugil dan lihat kakak lagi dientot vaginanya sama penis Dewa?
    Sini jangan ribut .. kata Kakaknya lagi, Tunggu kakak keluar, yah .. entar kamu juga bakal kebagian adikku manis Tanya kakaknya.
    Dewa cepetan kocokannya yang lebih keras lagi .. Kasihan vagina kedua adikku ini sudah pada basah .. tuhh ..
    Akhirnya aku dan Mbak Hanny pun mempercepat ngentotnya kayak dikejar-kejar hantu. Dan terakhir orgasme secara bersamaan.
    Aaarrgh .. Oohh .. Mmhh .. Aarrgghh .. Enak .. Sekali .. cintaa? Aku sudah keluar Dewa ..? erangan Mbak Hanny.
    Aku juga sama Mbakk .. Rasanya penisku seksi sekali
    Setelah berhenti beberapa menit, lalu kedua anak ini mulai lagi sayang, Shelly kakaknya lagi asyik mengocok penisku dalam mulut dan bibirnya yang seksi sementara Poppy mencium bibirku habis-habisan sampai kedua lidah kami saling bertautan dan aku pun tidak tinggal diam, aku mulai meremas-remas toketnya yang sedang seger-segernya Seperti buah yang baru matang.
    Akhirnya kembali lagi aku ngentotin vagina adiknya yang masih perawan. Yang pertama kuentot vaginanya sherly yang kelas 1 SMU. Aku sangat kesulitan memasukan penisku karena vaginanya masih sempit dan perawan lagi.
    Benar nih, vagina kamu mau aku masukin? tanyaku dengan lengkap kelembutan, perhatian dan kasih sayang.
    Mau sekali Kak ..? jawabnya.
    Aku dari tadi sudah kepengen banget, mau ngerasain gimana sih kalau di vagina aku dimasukin penis Mas Dewa? Kelihatannya Kak Hanny enak dan nikmat banget, waktu Kakak lagi ngentotin dia? jawab polosnya.
    Lalu aku suruh dia diatas aku bawah dan akhirnya dia memasukan juga. Bles .. Bless .. Bbleess ..
    Aw .. Aahh .. Ohh .. Kak .. sudah .. Masuk belumm ..? sambil mengedangah ke atas, bibir digigit bawahnya. Kedua dia membayar remas-remas sendiri sambil dia menyusunnya kebawah.
    Masihkah lagi yang masuk?
    Akhirnya dengan menguatkan aku refleksinya terhadap kebawah, akhirnya masuklah semuanya.
    Aahh .. oohh .. yeeahh .. masuk semuanya yah kak? katanya.
    Iyah Shelly sayang, gimana enak kan? tanyaku sambil mencoba menggenjotnya.
    Enak .. sekali .. Kak Dewa ..
    Ini belum besar Selly. Ntar kamu akan lebih nikmat lagi? Lalu aku kocok vaginanya dan akhirnya dia orgasme duluan. Creett .. Creett .. Ccroott ..
    Aakk .. saayyaanngg .. aa .. kuu .. mau .. keluar nihh .. eranganya.
    Sambil memelukku erat-erat dan pantatnya karena karena dia ada di atas, maka aku pun menghentakkan pantatku ke depan, arah yang berlawanan memungkinkan dia benar-benar menikmatinya, penisku tertekan lebih dalam lagi ke lubang vaginanya. Dia langsung lemes sementara aku belum orgasme dan kulihat Poppy sedang dioral vaginanya sama kakaknya, Mbak Hanny.
    Sudah dong kak ..? kataku pada Mbak Hanny.
    Kasihan tuhh .. vagina Poppy sudah ingin banget ngerasain di tusuk sama penisku ini? kataku lagi
    Iyah Kak Hanny, sudah dong kak? kata Poppy.
    Aku sudah enggak tahan sama dari tadi Lihat Kak Shelly dientot sama penisnya Dewa, apa nikmat dan enak sekali? Ia memohon agar Kak Hanny melepaskan oralnya di dalam vaginanya.
    Akhirnya kami berempat mulai perang lagi, aku mau masukin penisku ke vaginanya Poppy sambil nungging (doggy style) kemudian Poppy menjilat vaginanya Mbak Hanny dan Mbak Hanny menjilat vaginanya Shelly yang sudah seger lagi.
    Wah .. seretnya bukan main nih vaginanya Poppy, dia masih kelas 1 SMP jadi lebih sempit daripada kakak-kakaknya dan cengkramannya pun sangat kuat sekali.
    Bleess .. Bless .. Bleess ..
    Awww .. Awww .. Ooohh .. Ooohh .. Poppy menjerit lagi setiap aku mau memasukkan lagi penisku.
    Sakit yah? tanyaku sambil aku meremas-remas payudaranya.
    Ii .. Iyah .. kak .., Tapi kok enak banget sih? terusin aja Kak Dewa .. Vagina poppy rasanya ada yang mengganjal dan terasa hangat dan berdenyut-denyut, katanya.
    Sambil merem melek karena aku mulai menggenjot vaginanya.
    Oohh .. terruuss .. aakk .. saayyaang .. p .. vaginanya Poppy yah .. ceracaunya.


    Dan terasa dia mulai juga menggoyangkan pinggulnya.
    Tenang cinta .. aku .. akan .. berusaha .. muasin vaginanya dik .. Poppy .. Yah ..
    Dan akhirnya aku ngentot vagina keempatnya. Lalu aku akan mengatakan,
    Aku mau keluar nih?
    Sabar taahann .. duu .. Luu .. Yah ..
    Meski baru sekali ini vaginanya dientot dia tak bisa nahan dan ..
    Crott .. Croott ..
    Aarhhgg, eemmhh .. oohh .. yeeaass..nikmat banget aakh ..? eranganya.
    Makasih .. ya kak ..? sambil tersenyum.
    Aku .. pipisnya kok .. enggak biasanya, tapi enak banget sih.
    Aku mau keluar nih, dimana sayang? tanyaku.
    Aakkh .. di dalam vaginaku aja yah .. Aku ingin ngerasain .. Gimana di siram air mani penis ..
    Ccrroott .. Crroott .. Crott ..
    Terakhir aku tumpahkan ke dalam lobang vaginanya dan sebagian lagi kuberikan sama Kak Hanny dan Shelly.
    Gile .. Benerr .. sekali ngentot dapat beralasan vagina, yaitu vaginanya anak SMP, anak SMU, mahasiswi dan Tante-Tante.

  • Menikmati Tubuh Mulus Wanita Selingkuhanku

    Menikmati Tubuh Mulus Wanita Selingkuhanku


    1189 views

    Duniabola99.org – Sejak peristiwa seks ku dengan Diana aku semakin aktif untuk mengikuti senam, yach bisa dibilang untuk menyalurkan hasrat nafsuku yang menggebu. Kegiatan ini semua tentunya juga rapi karena aku nggak kepingin istriku tahu hal ini. Suatu ketika aku diperkenalkan pada teman-teman wanita diana satu kelompok, dan pinter sekali diana bersandiwara dengan berpura-pura telah bertemu denganku pada suatu pesta pernikahan seseorang sehingga teman wanitanya tidak ada yang curiga bahwa aku telah berhubungan dengan diana.

    Hari ini seusai senam jam 08.30 aku harus langsung kekantor untuk mempersiapkan pertemuan penting nanti siang jam 14.00. Kubelokkan kendaraanku pada toko buku untuk membeli perlengkapan kantor yang kurang, saat aku asyik memilih tiba-tiba pinggangku ada yang mencolek, saat kutoleh dia adalah Raisa teman diana yang tadi dikenalkan waktu senam tadi.
    “Belanja Apa De…, kok serius banget…”, Tanyanya dengan senyum manis.
    “Ah enggak cuman sedikit untuk kebutuhan kantor aja kok…”

    Akhirnya aku terlibat percakapan ringan dengan Raisa. Dari pembicaraan itu kuperoleh bahwa Raisa adalah keturunan cina dengan jawa sehingga perpaduan wajah itu manis sekali kelihatannya. Matanya sipit tetapi alisnya tebal dan…, Aku kembali melirik kearah dadanya.., alamak besar sekali payudaranya, kira-kira 36C berbeda jauh dengan diana sahabatnya.

    “Eh.., De aku ada yang pengen kubicarakan sama kamu tapi jangan sampai tahu diana ya”, pintanya sambil melirikku penuh arti.
    “Ngomong apaan sih.., serius banget sa…, apa perlu?”, tanyaku penuh selidik.
    “Iya perlu sekali…, Tunggu aku sebentar ya…, kamu naik apa..”, tanyanya lagi.
    “Ada kendaraan kok aku…” timpalku penasaran. Akhirnya kuputuskan Raisa ikut aku walaupun mobilnya ada, nanti kalau omong-mgngnya sudah selesai Raisa tak antar lagi ketempat ini.
    “Masalah apa sa kamu kok serius banget sih…”, tanyaku lagi.
    “Tenang De…, ikuti arahku ya…, santai saja lah…”, pintanya.

    Sesekali kulirik paha Raisa yang putih itu tersingkap karena roknya pendek dan Raisa tetap tidak berusaha menutupi. Sesuai petunjuk arah dari Raisa akhirnya aku memasuki rumah besar mirip villa dan diceritakan oleh Raisa bahwa tempat itu biasa dipakai untuk persewaan.

    “Ok sa sekarang kita kemana ini dan kamu mau ngomong apaan sih”, tanyaku tak sabar, setelah aku masuk ruangan dan Raisa mempersilahkan duduk.
    “Gini De langsung aja ya…, Kamu pernah merasakan Diana ya..?”, tanyanya.
    Deg…, dadaku berguncang mendengar perkataan Raisa yang ceplas ceplos itu.
    “Merasakan apaan sih sa?”, tanyaku pura-pura bodoh.
    “Alaa De jangan mungkir aku dikasih tahu lho sama Diana, dia menceritakan bagaimana sukanya dia menikmatimu…, Hayooooo masih mungkir ya…”.
    Aku hanya diam namun sedikit grogi juga, nampak wajahku panas mendengar penuturan Raisa yang langsung dan tanpa sungkan tersebut. Aku terdiam sementara Raisa merasa diatas angin dengan berceloteh panjang lebar sambil sesekali dia senyum dan menyilangkan kakinya sehingga nampak pahanya yang mulus tanpa cacat. Aku hanya cengar cengir saja mendengar semua omomgannya.
    “Gimana De masih mau mungkir nih…, Bener semua kan ceritaku tadi…?”, Tanyanya antusias.

    Aku hanya tersenyum kecut. Kuperhatikan Raisa meninggalkan tempat duduknya dan tak lama kemuadian dia keluar sambil membawa dua gelas air minum. Raisa kembali menatapku tajam aku seperti tertuduh yang menunggu hukuman. Tak lama berselang kembali Raisa berdiri dan duduk disampingku.

    “De…”, sapanya manja.
    Aku melirik dan, “Apa?”, jawabku kalem.
    “Aku mau seperti yang kau lakukan pada Diana De…”, aku sedikit terkejut mendengar pengakuannya dan tanpa membuang waktu lagi kudekatkan bibirku pada bibirnya.
    Pelan dan kurasakan bibir Raisa hangat membara. Kami berpagut bibir, kumasukkan lidahku saat bibir Raisa terbuka, sementara tanganku tidak tinggal diam. Kusentuh lembut payudaranya yang kenyal dia tersentak kaget. Bibirku masih bermain semakin larut dalam bibirnya. Raisa kelihatan menikmati sekali sentuhan tanganku pada payudaranya. Sementara tangan kananku mengusap lembut punggungnya. Raisa semakin menjadi leherku diciumi dan tangan Raisa berada dipunggungku. Tanganku beroperasi semakin jauh dengan meraba paha Raisa yang mulus dia semakin menggelinjang saat tangan kananku mulai masuk dalam payudaranya. Tanpa menunggu reaksi lanjutan aku menaikkan BH sehingga tanganku dengan mudah menyentuh putting yang mulai mengeras.

    Kudengar nafas Raisa memburu dengan diselingi perkataan yang aku tak mengerti. Raisa mulai pasrah dan kedua tangaku menaikkan kaos sehingga kini Raisa hanya memakai rok mini yang sudah tidak lagi berbentuk sedangkan BH hitam sudah tidak lagi menutup payudaranya. Kudorong perlahan Raisa untuk berbaring di Sofa, Aku terkagum melihat putihnya tubuh yang nyaris tanpa cacat. Kuperhatikan putting susunya memerah dan kaku, bulu-bulu halus berada disekitar pusar menambah gairahku. Raisa hanya terpejam dan aku mulai menurunkan rok mini setelah jariku berhasil menyentil pengait dibawah pusar. Kini Raisa hanya tinggal memakai CD dan BH hitam kontras dengan warna kulitnya. Aku bergegas mempreteli pakaianku dan hanya tinggal CD. Cepat-cepat kutindih tubuh mulus itu dan Raisa mulai menggelinjang merasakan sesuatu mengganjal dibawah pusarnya. Aku turun menciumi kakinya sesenti demi sesenti.
    “Enggghh hhss”, hanya suara itu yang kudengar saaat mulutku beraksi di lutut dan pahanya.

    Penisku terasa sakit karena kejang. Mulutku mulai menjalar di paha.., benar-benar kunikmati sejengkal demi sejengkal. Tanganku mencoba menelusuri daerah disela pahany, Dan kudengar suara itu semakin menjadi saat tanganku berhasil menyusup dari pinggir CD hitam dan berhasil menemukan tempat berbulu dengan sedikit becek didalamnya. Tanganku terus membelai bulu-bulu kaku dan tangan satunya berusaha mempermudah dengan menurunkan CD didaerah pada berpapasan dengan mulutku. Kusibak semua penghalang yang merintangi tanganku untuk menjamah kemaluan, dan kini semakin nampak wajah asli kemaluan Raisa indah montok putih kemerahan dengan bulu jarang tapi teratur letaknya. Mataku terus mengawasi kemaluan Raisa yang menarik, kulihat klitorisnya membengkak keluar merah muda warnamya…, aku semakin terangsang hebat.

    Mulutku masih disela pahanya sementara tanganku terus menembus liang semakin dalam dan Raisa semakin menggelinjang terkadang mengejang saat kupermainkan daging kecil disela gua itu. Kusibakkan dua paha dengan merentangkan kaki kanan pada sandaran sofa sedangkan kaki kiri kubiarkan menyentuh lantai. Kini kemaluan Raisa semakin terbuka lebar. Mulutku sudah tak sabar ingin merasakan lidahku sudah berdecak kagum dan berharap cepat menerobos liangnya beradu dengan daging kecil yang manja itu dengan bulu yang tidak banyak. Kumisku bergeser perlahan beradu dengan bulu halus milik Raisa dan dia hanya bisa terpejam dengan lenguhan panjang setengah menjerit. Kubirakan dia mengguman tak karuan. Lidahku mulai menjilat dan bibirku menciba menghisap daging kecil milik Raisa yang menjorok keluar. Kuadu lidahku dengan daging kecil dan bibirku tak henti mengecup, kurasakan kemaluan semakin basah.

    Raisa berteriak semakin keras saat tanganku juga mengambil inisiatif untuk meremas payudaranya yang bergerak kiri kanan saat Raisa bergoyang kenikmatan. Aku juga tidak tahan melihat semua ini. Kutarik bibirku menjauh dari kemaluanya dan kulepas Cdku sehingga nampaklah batang penisku yang sudah tegak berdiri dengan ujung merah dengan sedikit lendir. Kusaksikan Raisa masih terpejam kudekatkan ujung penisku sampai akhirnya menyentuh kecil kemaluan Raisa. Jeritan Raisa semakin menjadi dengan mengangkat pantatnya supaya penisku menjenguk lubangnya. Kujauhkan penisku sebentar dan kulihat pantat Raisa semakin tinggi mencari. Kugesek gesekkan lagi penisku dengan keras, aku terkejut tiba-tiba tanfan Raisa menagkap batang penisku dan dituntun menuju lubang yang telah disiapkan. Denga lembut dan sopan penisku masuk perlahan. Saat kepala penis masuk Raisa menjerit keras dan menjepitkan kedua kainya dipinggangku. Kupaksakan perlahan batang penisku akhirnya berhasil menjenguk lubang terdalam milik Raisa. Kaki Raisa kaku menahanku dia membuka mata dan tersenyum.

    “Jangan digoyang dulu ya De…”, pintanya dan dia terpejam kembali.
    Aku menurut saja. Kurasakan kemaluan Raisa berdenyut keras memijit penisku yang tenggelam dalam tanpa gerak. Akhirnya Raisa mulai menggoyangkan pantatnya perlahan. Aku merasakan geli yang luar biasa. Kuputar juga pantatku sambil bergerak maju mundur dan saat penisku tenggelam kurasakan bibir kemaluan Raisa ikut tenggelam dengan kulit penisku. Tak seberapa lama aku merasakan penisku mulai panas dan geli yang berada diujung aku semakin menekan dan manarik cepat-cepat. Raisa merasakan juga rupanya, dia mengimbangi dengan menjepitkan kedua kakinya dipinggangku sehingga gerak penisku terhambat. Saat penis masuk karena bantuan kaki Raisa semakin dalam kurasakan tempat yang dituju.
    Aku tidak kuat dan, “sa aku mau keluar”, lenguhku.

    Raisa hanya tersenyum dan semakin mempererat jepitan kakinya. Akhirnya, Kutekan semua penisku dalam-dalam dan kusaksikan Raisa terpejam dan berteriak keras. Kurasakan semprotan luar biasa didalam kemaluan Raisa. Dan aku terus menggoyangnya, tiba-tiba Raisa berteriak dan tangannya memelukku kuat-kuat. Bibirnya menggigit dadaku sementara pantatnya terus mengejang kaku, aku hanya terdiam merasakan nikmatnya semua ini.
    Aku menindih Raisa dan penisku masih kerasan didalam liang sanggamanya. Raisa mengelus punggungku perlahan seolah merasa takut kehilangan kenikmatan yang sudah direguknya. Perlahan kujauhkan pantatku dari tubuh Raisa dan kurasakan dingin penisku saat keluar dari liang kenikmatan. Aku terlentang merasakan sisa-sisa kenikmatan. Raisa kembali bergerak dan berdiri. Dia tersenyum melangkah menuju kamar mandi. Kudengar suara gemericik air mengguyur…,
    Raisa kembali mendekatiku, aku duduk diatas karpet untuk berdiri hendak membersihkan penisku yang masih belepotan, aku terkejut saat Raisa kembali mendorongku untuk tidur.
    “Eh sa aku mau ke kamar mandi dulu.., bersih- bersih nih…”
    Tapi tak kudengar jawaban karena Raisa menunduk di sela pahaku dan kurasakan mulut Raisa kembali beraksi memanjakan penisku dengan lidahnya. Aku geli menggelinjang merasakan nikmatnya kuluman mulut Raisa ke penisku. Telur penisku dijilat dan dihisap perlahan. Serasa ujung syarafku menegang.

    Kujepit kepalanya dengan dua pahaku, Aku mulia menggumam tak karuan tapi Raisa semakin ganas melumat penisku. Ujung penisku dihisap kuat-kuat kemudian dilepas lagi dan tangnnya mengocok tiada henti. Akhirnya aku menyerah untuk merasakan kenikmatan mulut Raisa yang semakin menggila. Kulihat kepala Raisa naik turun mengelomoh penisku yang menegang. Saat mulutnya menghisap kusaksikan pipi Raisa kempot seperti orang tua. Penisku dikeluarkan dari mulutnya dan kusaksikan kepala penisku sudah memerah siap untuk menyemprotkan air kehidupan. Raisa kembali menggoyang mulutnya untuk penisku tiada henti. Kepala penisku mendapat perlakukan istimewa. Dihisap dan dikulum. Lidahnya menjilat dan mengecap seluruh bagian penisku. Tangan Raisa membantu mulutnya yang mungil memegangi penisku yang mulai tak tentu arah. Aku kegerahan, kupegang kepalanya dan kuataur ritme agar aku tidak cepat keluar.

    Hanya suara aneh itu yang sanggup keluar dari mulutku. Aku mencoba duduk untuk melihat seluruh gerakan Raisa yang semakin liar pada penisku. Kepala Raisa tetap dalam dekapan tangaku, kuciumi rambutnya yang halus dan kobelai punggungnya yang putih licin, dia mulai berkeringat mengagumu penisku. Mulut Raisa berguman menikmati ujung penisku yang semakin membonggol. Tanganku kuarahkan untuk meremas payudaranya. Saat kegelianku datang, payudaranya jadi sasaran amuk tanganku. Kuremas kuat Raisa hanya mengguman dan melenguh. Gila, Sayang aku tidak berhasil mengatur waktu yang lebih lama lagi untuk tidak mengeluarkan cairanku. Mulut Raisa sekain ganas melihat tingkahku yang mulai tak karuan. Lenguhku semakin keras. diluar dugaan Raisa semakin kuat melakukan kuluman dan hisapan peda penisku. Akhirnya aku tidak tahan merasakan kenikmatan yang tiada tara ini. Kuangkat pantatku tinggi – tinggi, rupanya Raisa mengerti maksudku, dimasukkannya dalam-dalam penisku dan kurasakan Raisa tambah kuat menghisap cairanku aku jadi merasa tersedot masuk dalam mulutnya.

    Agen Judi Online Indonesia Aman Dan Terpercaya

    Tak seberapa lama setelah cairanku habis, Raisa masih mengulum dan membersihkan sisa-sisa dengan mulutnya. Aku hanya bisa tengadah merasakan semuanya. Setelah itu Raisa mulai melepas mulutnya dari penisku. Kulihat semuanya sudah bersih dan licin. Raisa tersenyum dan dia mengelus dadaku yang masih telanjang. Aku baru bisa berdiri dan menuju ke kamar mandi saat Raisa beranjak dari duduknya untuk membuatkan aku minuman. Kubersihkan diriku. Aku minum sejenak, dan Raisa hanya diam saja memandangiku.
    “Kenapa sa…?”, tanyaku.
    Dia memandangku dan berkata, “Maaf ya De sebenarnya aku tadi hanya memancingmu saja kok, aku nggak tahu kamu udah pernah main ama Diana atau belum, habis aku lihat tatapan mata Diana sama kamu kadang mesra sekali sih aku jadi curiga”
    “Gila, kupikir”, tapi aku hanya senyum saja mendengarnya.

    Tak terasa waktu sudah menunjukkan jam 12.45 aku harus bergegas untuk menyiapkan rapat. Kami berdua menuju ke toko tempat Raisa memarkir mobilnya. Selama diperjalanan kami semakin mesra dan berkali-kali kudengar lenguh manja Raisa seakan masih menikmati sisa-sisa orgasmenya. Tangankupun sekali-kali tidak lagi takut menelungkup disela pahanya atu penggelayut dipayudaranya yang besar. Bahkan Raisa semakin membiarkan pahanya terbuka lebar dengan rok terangkat untuk mempermudah tanganku mengembara dikemaluannya. Raisapun tak mau kalah penisku jadi sasaran tangannya saat tangaku tidak menempati kemaluannya. Kurasakan penisku tegang kembali. Raisa hanya tersenyum dan meraba terus penisku dari luar celana. Akhirnya sampai juga ditempat Raisa memarkir mobil dan kami berpisah, Raisa memberikan kecup manja dan ucapan terima kasih.

    Aku hanya tersenyum dan bergumam, “Besok aku mau lagi..”
    Raisa mengangguk dan berkata “Kapanpun Ade mau, Raisa akan layani”
    Hati setanku bersoak mendengar jawaban yang mengandung arti kemanjaan sebuah penis dan keganasan kemaluan memerah dengan bulu halus. Diana tidak mengetahui kalau aku sering merasakan kemaluan Raisa yang putih dan empuk itu. Mereka masih tetap akrab dan berjalan bersama seperti biasanya.

     

    Baca Juga :

    Mainkan Event Jackpot Fastbet99Group Dengan Total Hadiah Rp. 52.999.999, Juta Rupiah

    logo-markasjudilogo-fastbet99hokibet99-logo

    hokijudi99-logofortunebet99-logologonexialogo-rf

    Klik Gambar Dibawah ini jika anda ingin mendaftarkan diri pada AFFILIASI MLM.

     

  • MASK SEXS

    MASK SEXS


    18688 views

  • Beautiful teen Mila Azul finger fucking her tight pussy naked under a tree

    Beautiful teen Mila Azul finger fucking her tight pussy naked under a tree


    1536 views

    Duniabola99.org– adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang yang lelah dengan model porno yang
    begitu-begitu saja. Jadi situs ini menawarkan koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD
    disertai dengan set gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini adalah Anda hanya akan melihat gadis dan wanita
    dari model asli dalam aksi hardcore lurus yang berakhir hanya dengan creampies. Konten baru ditambahkan
    setiap harinya, jadi tidak ada kemungkinan kehabisan materi baru!

     

  • Kupuaskan Bibiku Yang Montok Saat Ditinggal Pergi Pamanku

    Kupuaskan Bibiku Yang Montok Saat Ditinggal Pergi Pamanku


    1617 views

    Duniabola99.org – Bermula dari 5 tahun silam, ketika pertama kali saya menginjakkan kaki di Jakarta saat itu umurku baru 18 tahun dan baru lulus SMA. Sebagai seorang pemuda perantau yang masih lugu, saya ke pulau Jawa untuk melanjutkan studi dan mengadu nasib. Paman dan Bibi yang tinggal di sebuah kota kecil B sebelah timur Jakarta. Dengan berbekal alamat rumah Paman, saya memutuskan untuk langsung berangkat ke kota B dengan menggunakan bis.

    Tiba di kota B sudah menjelang sore hari, kedatanganku disambut dengan baik oleh Paman dan bibiku, sudah sebulan aku tinggal dirumah mereka dan aku diperlakukan sangat baik oleh mereka maklum mereka tidak memiliki anak, sehari-hari kusibukan diriku dengan membantu bibik berbelanja kebutuhan warung di agen sambil menunggu panggilan kerja, selama aku tinggal dirumah mereka ku perhtikan Pamanku sangat jarang berada di rumah tekadang dalam seminggu hanya sekali pamanku berada di rumah, saat itu tidak ada dalam pikiranku kalau paman memiliki dua isteri karena yang kutahu hanya Bibik lah isteri Paman satu-satunya dan aku pikir mungkin karena kesibukan Paman sebagai sopir Ekspedisi lah yang membuat Paman jarang pulang, menginjak bulan kedua aku mulai merasakan ada perubahan di rumah paman dan bibiku, pada suatu malam ketika Pamanku pulang kerumah setelah seminggu tidak pulang, ku dengar keributan antara Paman dan Bibiku saat itu kudengar Bibi menuduh Paman telah membohongi dirinya dan telah kawin lagi dengan wanita lain, hanya itu yang aku dengar dari keributan antara bibi dan pamanku selebihnya aku tutup kuping dan ngeloyor masuk kamar untuk tidur.

    Hari-hari berikutnya kulihat Bibiku tampak murung dan lebih banyak mengurung diri di kamarnya sedangkan Pamanku sebagaimana kebiasaannya tidak pernah ada dirumah otomatis kegiatan toko kelontong dirumah aku yang ngurus, Pada Suatu malam setelah menutup pintu toko kulihat bibiku keluar dari kamarnya menggunakan daster tipis dengan wajah sendu memanggilku mengajak aku ngobrol sambil nonton TV, pada saat ngobrol tersebut ku coba menghibur Bibiku sambil melaporkan keuangan toko, namun kulihat sepertinya Bibiku kurang respon terhadap obrolanku dan lebih banyak melamun, kemudian kuberanikan diriku untuk bertanya kepada Bibiku apa yang sebenarnya terjadi dengan harapan aku dapat membantunya, tiba-tiba Bibiku menangis kemudian menceritakan kejadian yang sebenarnya bahwa ternyata Pamanku telah kawin lagi dengan wanita lain dan sudah memiliki anak umur 2 tahun dari wanita tersebut, sambil mendekatinya kucoba menghibur bibiku untuk bersabar, tiba-tiba bibiku memeluku da tangisnya makin menjadi-jadi dalam tangisnya ia berkata lebih baik mati daripada dimadu dengan Jablay, kuusap-usap punggungnya sambil ku menasehatinya agar bersabar, bibiku makin memelukku dengan kencang, aku yang selama ini gak pernah dipeluk perempuan, pelukan erat bibiku tersebut membuat nafsuku berdiri, aku yang selama ini sering membayangkan bibiku dan mengintip bibiku ketika mandi, di usianya yang ke 37 bibiku masih terlihat gempal dan cantik mungkin karena bibi belum pernah hamil dan melahirkan, hilang ras ibaku terhadap bibi dan aku mulai berani untuk mengalihkan usapanku dari pungung dan kerambutnya dan daerah leher, dari cerita teman-temanku sewaktu SMA bahwa wanita apabila dibelai didaerah leher dan daerah sekitar kuping maka akan terangsang dan trik tersebut aku coba pada bibi, dibelai seperti itu bibi hanya diam namun tidak berapa lama tiba-tiba bibiku mendorongku sehingga tertidur disopa kemudian menarik celana pendekku berikut kolornya sehingga kontolku yang sudah berdiri tegak keluar dan tanpa basa-basi lagi kemudian memegang dan mengulum kontolku, aku sempat kaget dengan ulah bibiku tersebut, aku gak mengerti apa sebab bibiku berbuat seperti itu apakah karena belianku atau sebab lain, karena kuluman bibi dikontolku sangat nikmat akhirnya kuputuskan untuk mnikmati saja toh selama ini hal ini yang aku inginkan, setelah puas mengulum kontolku kira-kira 5 (lima) menit lamanya kemudian bibiku melepaskan kulumannya dan berdiri melepaskan daster berikut celana dalam dan BH yang dikenakannya, aku hanya tertegun menikmati pemandangan indah tubuh bibiku, kulihat memeknya yang dihiasi bulu yang agak tebal dan buah dadanya yang masih tegak berdiri maklum gak pernah dipake untuk nyusui bayi, kemudian bibiku meminta aku untuk berdiri dari sopa setelah aku berdiri bibiku gentian rebahn di sopa sambil mengangkangkn pahanya terlihat lubng memeknya yang merah merekah dan telihat sudah basah, kemudian bibiku meminta aku untuk segera memasukkan kontolku kelubang memeknya, karena aku sebelumnya gak pernah punya pengalaman dalam hal ngentot tanpa ba.. bi ..bu lagi aku masukkan kontoku kedalam memek bibiku sesuai dengan perintahnya, ketika kontolku masuk terasa memek bibi enak sekali, hangat dan sempit, sambil mendesah nikmat bibiku meminta aku untuk memompa kontolku didalam memeknya setelah menggenjotnya kurang lebih 10 menit tiba-tiba kurasakan ada desakan dari dalam kontolku yang ingin keluar setengah tersengal-sengal menahan nikmat kukatakan pada bibiku akua mau keluar, shut bibiku keluarkan didalam saja Wan ….aaah bibi juga ah…ahh mau keluar, bebarengan dengan semprotan air maniku yang menyembur didalam memeknya, bibi mergang dan mendesah ahh…ahh bibi keluar saying, setelah itu kami berpakaian dan duduk di sopa seperti semula dengan perasaan tak karuan kucoba memint maaf kepada bibi karena aku telah berani berbuat lancang menyetubuhinya, namun dijawab Bibi …gak perlu minta maaf Wan, Bibi juga menikmati kok, toh selama ini bibi juga kesepian karena sering ditinggal Pamanmu, selain itu Bibi juga ingin balas dendam sama Pamanmu dan ingin membuktikan bahwa Bibi juga bias Hamil dan tidak mandul, mendengar hal tersebut aku hanya tertegun, tiba-tiba bibiku menepuk pundakku kamu menyesal ya Wan keperjakaanmu bibi renggut, enggak kok Bik selama ini aku sering menghayal dapat meniduri bibik bahkan kalau onani juga yang Iwan hayalkan adalah Bibi, habis bibi cantik dan montok sih jawbaku, dengan manja bibiku mencubit pahaku ih… kamu nakal masak bibik sendiri kamu hayalin, … ya udah mulai sekarng kamu gak usah ngayal lagi kamu bias langsung ngajak Bibi begituan kata bibiku, yang benar bik aku boleh gitu lagi dengan bibik kataku,…. Iya jawab bibiku mulai malam ini kamu tidur sama bibik, selanjutnya bibiku mengajakku ke kamar mandi untuk buang air kecil, sampai dikmr mandi tanpa menutup pintu dan tanpa segan segan lagi bibiku langsung jongkok dan pipis didepanku kulihat memeknya yang tadi aku sogok-sogok pake kontolku merekah indah mengeluarkan air kencing membuat kontolku bangun kembali, ih..ih pengen lagi yah kok bangun udah nanti di kamar aja tolong ambilkan air untuk cebok Bibik Wan kata bibiku mengagetkan aku yang lagi horni melihat memeknya, selesesai buag air kecil sambil berpelukan kami masuk kedalam kamar tidur ku yang letaknya tidak jauh dari kamar mandi didalam kamar kami masing-masing langsung membuka pakaian yang dikenakan kemudian bibi rebahan di atas ranjang dengan posisi kaki mengangkang kemudian diikuti aku dengan posisi diatas seperti akan menindihnya tidak seperti sebelumnya yang langsung memasukan kontolku kedalam memeknya kali ini aku mulai dengan mencium bibirnya dan dibalas oleh bibik sedangkan tnganku meremas buah dadanya dan tangan bibi membelai mesra kontolku, setelah puas berciuman kemudian aku turun menghisap putting susu bibik, bibik hanya bias meracau Huh… hah… hah enak saying terus hisap saying setelah puas menghisap dan meremas kedua putting susunya perhatianku mulai tertuju kepada memeknya yang sudah banjir dengan cairan yang keluar dari memeknya kemudian kudekatkan hidungku tercium bau memek yang sangat merangsang aku selanjutnya kujilat memeknya dan terasa asin putting susu kemudian sambil ku rojok-rojok memeknya menggunakan dujari tangan kanan ku kuhisap itil Bibik , akibat perbuatan ku terhadap memeknya, gerakan Bibik tubuh makin gak karuan sambil menggelinjal kekanan dn kekiri bibik meracau Aduh… Wan enak sekli Bibik Gak tahan sayng Bibik gak pernah diginiin sama Pamanmu sayang cepat sayang masukkan kontomu Bibik udah gak tahan ahh…ahh…ahh, setelah puas menghisap itil dan merojok-rojok lubang memek Bibik kemudian kuarahkan kontolku yang berdiri tegak ke memek Bibik dan menekannya pelan, pada saat ****** ku masuk kedalam memeknya, Bibik meracau dengan mengatakan “Teruss.. Wan..! Tekan..! Huh.. hah.. huh.. hahh.. ditekan.. enakk sekali.. Bibik rasanya.. nikmatt.. teruss.., Bibik udah mau nyampen nih.. peluk Bibik yang erat Wan..!” desahnya mengiringi gerakan kami.

    Sementara itu saya merasakan makin kencang jepitan vagina Bibik.

    “Saya udahh.. mauu.. jugaa.. Bik..! Goyang.. Bik.., goyang..!”

    Dan akhir.., pembaca dapat merasakannya sendiri. Akhirnya kami terkulai lemas sambil tidur berpelukan.

    Jam 7 Pagi kami bangun, dan kemudian mandi bersama. Saya meminta Bibik menungging, dan saya mengusap pantat dan vaginanya dengan baby oil. Rupanya usapan saya tersebut membuat Bibik kembali horny, dan meminta saya untuk memasukkan kembali ****** saya dengan posisi menungging. Tangan saya mempermainkan kedua putingnya.

    “Teruss.. ohh.. teruss.. yang dalam Wan..! Kok begini Bibik rasa lebih enak..!” katanya.

    “Bibik goyang dong..!” pinta saya.

    Sambil pantatnya digoyangkan ke kiri dan ke kanan, saya melakukan gerakan tarik dan masuk.

    “Oohh.. ahh.. uhh.. nikmat Wan.. terus..!” desahnya.

    Akhirnya Bibik minta ke kamar, dan mengganti posisi saya telentang. Bibik duduk sambil menghisap putingnya.

    “Ohh.. uhh.. nikmat Wan..!” katanya.

    Kadang dia menunduk untuk dapat mencium bibir saya.

    “Bibik.. udahh.. mau nyampe lagi Wan.. uhh.. ahh..!” katanya menjelang puncak kenikmatannya.

    Agen Judi Online Indonesia Aman Dan Terpercaya

    Dan akhirnya saya memuntahkan sperma saya, dan kami nikmati orgasme bersama. Hari itu kami lakukan sampai 3 kali, dan Bibik benar-benar menikmatinya seangkan toko hari itu sengaja tidak buka

    Tak terasa sudah tiga bulan perselingkuhan aku dengan Bibik tersebut sudah berjalan tanpa diketahui oleh Pamanku atau orang lain karena sejak kejadian rebut dengan Pamanku, Paman hanya sekali datang kerumh untuk meminta maaf sama Bibik namun Bibik tidak mau memaafkannya dan mengusir Pamanku untuk pergi, sejak kepergian Pamanku, aku dan Bibik semakin bebas, hamper setiap ada kesempatan kami melakukannya hinga akhirnya Bibik hamil karena aku, aku meminta bibiku untuk menggugurkan kandungannya namun bibik menolaknya dengan alasan sudah lama dia mendambakan seorang anak dan dia senang dapat membuktikan ke pada Pamanku bahwa yang mandul sebenarnya bukan Bibik tapi Paman dan anak yang lahir dari isteri kedua Paman tersebut bukan anak Paman melainkan anak orang lain tetapi hingga anak aku dan bibiku tersebut lahir dan sekarang sudah berumur 2 tahun Paman tidak pernah kembali kerumah, sampai sekarang aku masih setia menemani Bibikku dan sesuai dengan permintaan Bibikku, aku tidak kerja melainkan mengurus toko yang sekarang sudah menjadi Toko besar atau Agen, dari penghasilan toko tersebut aku dapat membiayai kehidupan ku dengan bibik dan anakku bahkan sekarang aku sudah hidup mapan.

     

    Baca Juga :
  • Pembantu Yang Masih Abg

    Pembantu Yang Masih Abg


    1623 views

    Duniabola99.org – Dina sudah bekerja di rumah sejak empat tahun yang lalu, yaitu sejak anak kedua saya lahir. ia sangat sayang sama anak saya. istri saya pun percaya ama dia. karena istri saya bekerja maka semua urusan pengurusan rumah tangga diserahkan kepad si Dina. Dina ini hanya tamat SD sekarang umurnya sudah 17 tahun. lagi segarnya memang.

    Sering Dina ini ketiduran di Sofa keluarga sambil mengendong anak saya sementara istri saya telah tertidur pulas.. dekat sofa atau didepan nya ada TV ukuran 34 Inc.. disamping sofa keluarga ada meja makan. saya biasanya suka mengetik hasil transaksi bisnis di meja makan itu sampai larut malam. karean seringnya Dina ketiduran di atas sofa depan TV, lama2 saya memperhatikan ia juga.

    Cantik dan sensual juga si Dina ini pikirku. Dengan kulit bersih sawo matang, rambut terurai panjang sebahu, dan kaki jenjang… selayaknya si Dina tidak pantas jadi pembantu. saya tipe suami yang setia. belum pernah merasakan memek dan harumnya gadis lain selain istri ku. oya istriku cukup cantik dengan kulit putih mulus dan bodi bahenol. kalo sedang hubungan intim ia sangat liar sekali. nafsu sex nya sangat kuat. kembali ke DIna. kadang2 waktu ia ketiduran di sofa, belahan dadanya sedikit mengintip.

    pada suatu malam saya lagi pengen maen, namun istri ku lagi dapet bulan. dan seperti biasa si Dian pembantuku, ketiduran dekat sofa yang menghadap ke arah saya. saya iseng menghamprinya, dengan tangan gemetar, takut istri saya bangun.. saya belai rambutnya. ia diam aja. trus saya usap2 pipinya,.. eh..eh.. ia diem aja..trus saya mulai raba2 dadanya yang masih dalam bungkus bajunyanya, sementara anaknya ia peluk sambil tidur..saya mulai curiga ia ketiduran atau pura2 tidur.. kemudian saya kecup keningnya terus matanya dan mendarat di bibirnya.. eh,,ia diam aja.

    Saya penasaran… saya mulai isep mulutnya.. dan ia bergerak pelan..saya kaget..kemudian saya lepas ciuman saya… ia tertidur lagi. trus saya cium lagi bibirnya sambil tangan saya membelai-belai teteknya masih dalam bungkus bajunya… saya jadi penasaran., ia betul2 tidur atau tidak..saya takut juga..terus saya duduk di kursi makan menenangkan diri..saya lihat si DIna masih terpenjam matanya..tiba-tiba ia bangun karena anaknya saya dipelukkan bangun minta sisu… trus si dian bikinkan susu anak saya (laki).

    Setelah menyuapin anak saya dengan susu, anak saya tertidur lagi,.. si Dina minta pamit ke saya untuk nidurin anak saya ke kamar anak saya yang nomor satu… saya mengangguk sambil sibuk kerja. setelah satu jam saya lihat si Dina tidak keluar dari kamar anaknya saya. saya penasaran, kenapa ia ngak keluar dari kamar anak saya. saya dekati kamar anak saya… dan saya buka pintu pelan2 takut ketahuan istri saya…tiba saya kaget ternyata si Dina tertidur pulas bersama anak saya.. dan yang lebih saya panas dingin adalah roknya tersingkap membuat paha nya mulus terbentang dalam kondisi mengangkang.

    Saya masuk kekamar pelan2. trus saya berdiri disamping ranjang.. saya liaht wajah dina ia betul2 tertidur pulas… saya usap pelan-pelan celana dalam dekat memeknya pelan-pelan, sambil tangan kiri saya mengusap2 teteknya yang menonjol seski… saya terus mengusap2 memeknya,,dan setekah cukup lama saya merasakan celana dalamnya basah. saya kaget ternyata ia menikmati usapan tangan saya.

    Saya mulai curiga jangan2 ia pura tidur. saya menuju mulutnya. saya kecup pelan2 mulutnya sambil tangan saya terus mengusap teteknya. mulutnya saya isep keras. terdengar lenguhan nafasnya…perutnya terangkat. dadanya ia busungkan ke atas.. aku makin penasaran. aku buka kancing bajunya diatas dadanya. sekaranag bajunya sebelas atas tersingkap. terlihat dua bukit kembar yang ranum dan montok..saya terkesima. bentuk teteknya indah sekali. masih kenceng. beda ama tetek istriku yang mulai kendor dan tidak begitu besar ukurannya.

    Saya membelai teteknya dengan penuh sayang.. sekali-kali bibir saya mebngusap2 kulit teteknya yang mulus. lagi-lagi ia mendesah pelan. tangan kananku akau selipkan di antara daging tetek dan behanya.. agak sempit, saya berusaha masukin tangan saya.. hmm bukan maen..terasa daging teteknya kenyal dan dingin sejuk sekali. saya remas2 tetek berkali sambil tangan saya bergantian meremes2 teteknya. mulut saya terus mengecup bibirnya. lidah saya kadang saya masukin kedalam mulutnya. ada sedikit respon saat lidahku akau masukin kedalam mulutnya. ia sedikit mengisap lidah saya. saya tambah nyakin kayaknya ia pura-pura tidur. meskipun matanya terpenjam, namun napsu nya mulai naik.Cerita Sex Abg

    Saya tak sabaran lagi pengen lihat teteknya secara utuh. saya buka tali BH nya dan sekarang teteknya betul2 dah teanjang. namun untuk jaga2 aku tetap tidak melepas bajunya yang tersingkap. hanya bhnya yang saya lepas talinya kemudian saya tarik ke atas sehingga teteknya yang montok itu menyembul keluar. saat itu juga saya langsung menyergap kedua putingnya. saya isep2 bergantian kiri dan kanan,. sementara tangan kanan saya terus memasukkain jari tangan saya kedalam memeknya..dia mengelinjang2 dengan pelan. puas mengisap putingnya.

    Kontol saya sudah sangat tegang sekali. saya lepas celana pendek saya. terus memperhatikan mulutnya yang sedikit terbuka, matanya masih terpenjam, kayaknya ia pura2 tidur…trus aku naikin dadanya, posisi ia telentang pasrah. Sampai di dadanya, paha saya geser dikit ke atas. terus kontol saya yang udah asngat tegang langsung aku sodorkan kedalam mulutnya. aku masukin dengan paksa kontol ku yang besar dan tegang itu ke mulutnya.. agak susah dn ada sedikit penolakan. tetapi penolakan tersebut tidak begitu kuat. saya terus memassukkan kontol saya kedalam mulutnya.. saya majukan pelan-pelan…terasa kontol saya menyentuh giginya..ia mengerakkan giginya..wow..ia betul-betul ngak tidur.. nagk mungkin ia tidur,

    Melihat ia menggerakan giginya sambil menekan kontol saya..ohghhh sensai yang luar bisa…sambil memmaju mundurklan kontol saya kedalam mulutnya, tangan saya yang kiri menjulur ke arah teteknya aku remas2 teteknya wow betul nikmatnya..ia masih perawan pikirku..dan belum pengalaman yang beginian. saya ingat istri saya..saya berdiri dari dari atas dadanya kontol saya lepaskan dari mulutnya..namun saya kaget.. pada saat kontol saya lepaskan dari mulutnya pelan2 tiba mulutnya menjepit kontolku. aku agak susah menarik kontolku… namun pelan2 akhirnya kontolku lepas.

    Aku biarkan ia telentang dengan baju tersingkap dan kedua teteknya menyembul bebas dengan seksinya. aku pakai celana dan terus aku kekamar mengintip istri ku..wow ternyata ia tidurnya sangat pulas,… aku tutup pintu kamarku da kembali kekamar anakku yang ada si Dnna.. begitu aku lihat di ranjang, posisi Dina tidak berubah posisinya.. aku semakin dapat angin. kontol masih tegang dan tidak turun2… aku elus memeknya masih pakai celan dalam.

    Memeknya dah basah sekali. aku buka celan dalamnya pelan2 terus, aku pelorotkan sampai ke mata kakinya, aku ngak berani melepas total celana dalamnya. pelan2 aku naikin dia dan kontolku aku arahkan ke lobak memeknya yang bsah itu.. aku bimbing kontol ku yang panjang dan tegang ke arah lobang memeknya. kakinya aku reanggangkan.. lobang memeknya masih sempit. kuliahat wajahnya pasarh dan mata nya tetap terpenjemn dan kelihatan mulutnya bergeraka menahan nikmat.. ia pura2 tidur. tetapi saya ngak peduli yang pemting aku lagi masukin kontolku ke memeknya….sempit. dan susah sekali masuk kontolnya. ia mendesah pelan-pelan.

    Badan ku aku rebahkan diatas bdannya. teteknya menekan dadaku.wow nikmat banget.. tiba-tiba tanganya ia rangkulkan ke leherku dan menekan2 pinggulnya ke arah kontol ku yang sedang bersusah payah menuju lobang kenikmatannya. pelan2 kontol ku masuk..dan seperti batang kontolku telah amblas. ia merintih2 ngak karuan tetapi dengan mata yang masih terpenjamn. mulutnya aku ciumi lagi dengan ganasnya…ia membalas ciuman ku.

    Sekarang ia dah mulai menghisap2 lidahku dan mengginggit ujung lidah dengan pelan.. napsu ku tak karuan.. ia terus menekan pinggulnya ke arah kontol..tibah ia tersendak oughhh.ooughhh..oughh… bersamaan dengan terasa kontol ku menembus sesuatu.. aku lihat kebawah pada saat aku maju mundurkan kontolku..ada warna merah mudah di batang kotolku yang lagi maju mundur tersebut…aku kaget dan ngak sadar ternyata aku telah memecah perawanya.. tetapi ia kelihatan senyum tipis,

    Wajahnya menegang… ada rasa penyesalan..namun kenikmatan duniawa mengalahkan semuanya.. akhir aku genjot kontol keluar masuk memeknya sambil tanganku tak henti2nya meremas2 kedua tetek nya seksi.. sementara mulutku terus mengisap2 lidahnya dan mencupang lehernya…..ough..nikmat.. tiba-tiba ia mengejang bersaman dengan itu akupun menyemburkan air mani panas kelobang memeknya. cukup banya air mani….yang masuk kelobang memeknya..akhir aku lemas.. dan diam-diam aku tarik kontoku dari lubang memeknya.

    aku turun dari ranjang. aku lihat anakku masih tidur pulas. dan pembantuku Dina juag dalam keadaan tidur pulas… dan matanya terpenjamn. aku rapikan pakaiannya setelah celana dalam dan bhnya aku kancingin lagi… aku keluar kamar anakku.. masuk ke kamar tidurku dan kulihat istri tidur dengan pulas., untung ia ngak bangun.

    Besok paginya aku bangun, istriku dah berangkat kerja. kulihat Dina, sikapnya menunjukkan biasa saja…ia sempat tanya ke saya,.. pak semalam aku mimpi aneh deh…kok lain dan anuku terasa perih…terus ia bilang kenapa ada warna merah ya pak di paha dan dalam celananya..ia nanya dengan lugu.. aku pura ngak tahu…namun kelihatan ia puas. sambil tersenyum ia pergi kekamar mandi sambil nyuci banu

     

    Baca Juga :

    Mainkan Event Jackpot Fastbet99Group Dengan Total Hadiah Rp. 52.999.999, Juta Rupiah

    logo-markasjudilogo-fastbet99hokibet99-logo

    hokijudi99-logofortunebet99-logologonexialogo-rf

    Klik link berikut jika anda ingin mendaftarkan diri pada AFFILIASI MLM.

     

  • Seductive asian babe on high heels Yukari Endo slowly taking off her clothes

    Seductive asian babe on high heels Yukari Endo slowly taking off her clothes


    1360 views

    Duniabola99.org adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang yang lelah dengan model porno yang begitu-begitu saja. Jadi situs ini menawarkan koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD disertai dengan set gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini adalah Anda hanya akan melihat gadis dan wanita dari model asli dalam aksi hardcore lurus yang berakhir hanya dengan creampies. Konten baru ditambahkan setiap harinya, jadi tidak ada kemungkinan kehabisan materi baru!

  • Nadya, Gadis Alim Yang Tergoda

    Nadya, Gadis Alim Yang Tergoda


    1577 views

    Duniabola99.org – Hari itu hujan rintik-rintik di awal tahun 2014, Nadya, seorang gadis yang alim dan manis berniat mendaftarkan diri di sebuah tempat bimbingan belajar yang katanya paling berkualitas di kota mereka untuk persiapan UMPTN 2014. Sesampainya di sana Nadya dan temannya disambut seseorang di tangga. Dia berkata, “Mo mendaftar yah Dek..? Kalo mau mendaftar di atas.” Dia kelihatan agak dewasa dari yang lainnya yang ada di sana. Belakangan Nadya tahu dia bernama Budi, tentor kelas IPA yang juga mengajarnya di kelas.

    Tidak cakep sih mas itu, namun rayuannya membuat Nadya sangat tersanjung. Dan wibawa serta senyumannya sangat membuat Nadya, yang lugu dan alim terkesima, apalagi saat mas Budi menjelaskan terlihat sekali kecerdasannya terpancar. Nadya semakin kagum melihatnya. Dari hari ke hari mereka semakin akrab. Nadya pun biasa diantarnya pulang, mereka pun sering ngobrol bersama tentang masalah mereka karena mereka juga sudah saling terbuka bahkan menyangkut cerita pribadi mereka. Mereka juga sering bercanda. Mas Budi pun sesekali menyentuh Nadya, dan walaupun Nadya seringkali menolak, tetap saja Nadya merasakan sesuatu yang lain dalam sentuhannya yang begitu lembut dan mesranya.

    Sampai pada suatu hari dia mengajak Nadya nonton. Awalnya Nadya ragu, namun kemudian Nadya pun menerima ajakan itu. Mereka pun pergi sekitar jam 7 malam ke twenty one. Nadya tampak canti saat itu dengan busana biru sedada dan kemeja putih bersih serta rok panjang lembut yang selalu Nadya pakai. Tidak lupa kaus kaki yang selalu menutupi kakinya yang putih bersih. Saat film tengah diputar, mas Budi tidak henti-hentinya melihat Nadya. Nadya pura-pura serius nonton, tapi Nadya sebenarnya juga melihatnya. Kemudian mas Budi mulai berani memegang tangannya, Nadya pun tak kuasa menolaknya dan saat mas Budi berkata, “Mas sayang kamu.” Serr.., rasanya Nadya tersambar petir asmara dan tidak kuasa menolaknya, apalagi ketika mas Budi mulai berani menyandarkan kepalanya di bahunya dan meletakkan tangannya di paha Nadya yang masih tertutup rok panjang. Nadya semakin tidak kuasa menepisnya.

    Kemudian mas Budi pun memandang Nadya sejenak dan langsung menyambar bibirnya. Awalnya Nadya berusaha menolak. Namun karena serangan bibir mas Budi yang bertubi2 dan serangan birahi yang menggebu2, dengan agak canggung akhirnya Nadya menyambutnya. Nadya yang sudah terbakar napsu birahi untuk pertama kali dalam hidupnya lagi2 tak kuasa menolak saat sidah mas Budi menyusup kedalam mulutnya dan bertemu dengan lidahnya. Lidah mereka saling bertautan dan aroma nafas mereka saling memburu mereguk nikmatnya air liur mereka yang saling mereka tukarkan.

    Kebetulan di sederetan kursi mereka duduk tidak ada orang, jadi tidak ada yang melihat aktivitas mereka ini. Baru sekali ini Nadya melakukan hal seperti ini. Apalagi sekarang Nadya melakukannya di bioskop, sehingga nadya juga merasa agak malu saat kemudian ia membayangkan. Bagaimana bila tiba2 orang2 mengetahui apa yang ia lakukan dengan mas Budi. Dimana martabatnya sebagai seorang gadis yang alim dan manis? Namun pikiran itu tidak bisa mengalahkan gejolak birahi Nadya, justru malah membuatnya semakin terangsang. Itulah sebabnya Nadya sangat menikmatinya.

    Mas Nadya yang satu ini pun semakin berani menyingkap rok panjang Nadya dan mulai mengelus-elus paha mulus Nadya yang kuning langsat itu,dan dia berkata, “Paha kamu mulus yah.., Mas jadi tambah sayang sama kamu. Pasti paha kamu belum pernah disentuh cowok kayak sekarang khan??” Kebetulan rok yang Nadya pakai saat itu memang mendukung, sebuah rok biru panjang lembut namun ada belahannya di pinggir yang menyebabkan tangan masnya ini mudah menyusup masuk mencari kehangatan cinta di antara dua paha Nadya. Namun karena malu Nadya pun menahan tangannya, dan berkata, “Jangan Kak.” Mas Budi tidak memperhatikan kata-kata Nadya, dan tangannya terus memaksa masuk.

    Sekarang celana dalam Nadya bagian paha dalam sudah ia raih. Sedikit lagi ia tarik, maka mas Budi akan mendapatkan kemaluan Nadya yang sudah basah ini. Mas Budi berkata, “De.., nggak pa-pa kok, enak deh, masa nggak percaya sih sama Mas. Ya Yang… ya..!” Nadya pun tetap bertahan untuk tidak memberikan apa yang mas Budi mau, namun tenaganya lebih kuat dari padanya, sehinggga slep.., jarinya menyentuh klitoris Nadya.
    Nadya merasakan kenikmatan yang luar biasa, apalagi ketika mas Budi mulai memainkan tangannya di lubang Nadya bagian luar, mengelus-elus bulunya yang tipis dan menggesek-gesekkan klitorisnya yang sudah basah dengan cairannya. Sungguh sensasi yang luar biasa yang tak pernah tidak Nadya rasakan. Tidak sadar Nadya pun mulai menggelinjang dan mengeluarkan suara-suara yang erotis sambil masih merasakan malu, “Ahh… ahh… Mas..,maaasss.., jang…jangaaan…. Mass..aaaakhh….!”

    Kepalanya yang tanpa sadar juga sudah sudah menempel di kedua payudaranya. Film pun habis, lampu kembali menjadi terang. Mas Budi pun memandangi Nadya dengan mesranya. “Pulang yuk..!” katanya sambil menggandeng tangan Nadya. Sambil berjalan turun, Nadya pun membetulkan rok dan busananya yang sudah diacak-acak oleh mas Budi tadi.

    “Maafin kelakuan Mas yah tadi.” mas Budi pun memecahkan kebisuan di antara mereka berdua. “Nggak pa-pa, tapi jangan diulangi lagi yah Kak.. Nadya takut.” jawab Nadya. Mas Budi langsung merangkul pinggul Nadya dan mencium pipinya, sungguh sangat mesranya. Mereka pun pulang dengan menggunakan jasa taxi.

    “Turun dulu Kak..!” kata Nadya saat taxi sudah sampai di depan rumahnya. Mas Budi pun menyanggupi dengan langsung membayar taxi dan ikut turun bersama Nadya.

    Nadya pun mengambil kunci di bawah pot, di situ biasa keluarganya menyimpan kunci kalau tidak ada orang di rumah. Maklumlah, ibu dan bapak Nadya sering pergi ke rumah masnya yang paling tua, sehingga Nadya biasanya hanya tinggal di rumah bersama saudara-saudaranya.

    Nadya langsung mempersilakannya masuk ke rumah mungilnya. “Duduk Mas.., mo minum apa..?” “Nggak usah repot-repot deh, ehh iya orangtuamu nggak ada..?” “Nggak ada Mas, lagi pergi kayaknya.” “Oohh..” Begitu percakapan mereka setelah mereka masuk. Nadya pun langsung masuk kamar untuk mengganti baju.

    “Tunggu sebentar yah Kak.” kata Nadya, namun mas Budi langsung mengikuti Nadya ke dalam kamar dan menggendongnya ke atas ranjang, lalu mengunci pintu kamarnya. “Mas mau apa..?” tanya Nadya lugu. “Lanjutin yang tadi yah..?” ucapnya. “Jangan Kak, Nadya takut..!” kata Nadya lagi tapi Mas Budi langsung memeluk Nadya dan menciumi Nadya dengan liarnya. Nadya yang juga sudah dari tadi terangsang menyambutnya dengan ciuman Nadya yang bernafsu.

    “Achh.., ack.., ack..!” bunyi mulut mereka yang saling terpaut mesra. Mas Budi pun melepaskan semua bajunya dan bugil di depan Nadya yang wajahnya mulai merah karena terbakar napsu birahi. Kemaluan Mas Budi yang menggelantung di depannya sangat besar, baru kali ini Nadya melihat secara langsung. Selama ini Nadya hanya melihat sesekali saat ia membuka situs porno di internet. Biarpun alim, namun Nadya suka membuka situs2 porno di internet. Nadya tidak kuasa menolak ketika mas Budi melepaskan seluruh baju Nadya, sehingga Nadya polos tanpa sehelai benang pun yang menempel pada tubuhnya, kecuali busana birunya yang memang sengaja tidak ditanggalkan oleh mas Budi. “kamu tampak lebih menggairahkan saat masih pake busana, sayang.” Bisik mas Budi lembut.

    Di kamar Nadya sendiri, di atas ranjangnya sendiri, dimana ibunya biasa tidur bersamanya, sekarang Nadya sedang memegangi batang kemaluan tentornya yang amat panjang dan keras yang mas Budi sodorkan ke mulut Nadya. Walaupun sempat menolak karena agak jijik, namun akhirnya Nadya mau juga dan malah keenakan menghisap miliknya seperti lolypop yang dulu sering diberikan mama waktu Nadya kecil. Mas tentornya pun mengerang keenakan, “Ahh.., aah.., ahhh.., enak Sayang.. terus..!” Terdengar juga saat itu, “Ckkc.. ckkk..!” bunyi hisapan mulut Nadya di batang kemaluannya. Terlihatlah pemandangan yang sangat menggairahkan, seorang gadis yang hanya memakai busana di tubuhnya sedang menjilati kemaluan seorang lelaki yang bukan suaminya.

    Dalam posisi Nadya tidur dan mas Budi mengangkang di atasnya sambil kedua tangannya meraih payudaranya dan meremas-remasnya, Nadya pun keenakan dibuatnya. Ia sudah tidak ingat apa2 lagi, karena api birahi sudah menguasainya 100 persen. Mas Budi kini melepaskan penisnya dan menghisap kedua payudara Nadya secara bergantian dengan liarnya sambil tangannya memainkan klitoris Nadya dan sesekali menusuk masuk ke lubangnya yang sudah amat becek. Nadya pun merasa sangat nikmat dibuatnya. “Aaah.., ahh.., uhh.., uuhh Maasshh.. shhtt..kkk….. Kak eehhk.., ah.. aahh uhh aaah..!” begitulah teriakannya sambil meracau tidak karuan karena menahan nikmat yang luar biasa.

    Agen Judi Online Indonesia Aman Dan Terpercaya

    Mas Budi pun menjilati tubuh Nadya, turun dan turun hingga sampai kepada lubang kemaluannya yang ia garapmesra. Nadya pun melenguh keenakan, “Aahh.., aahhh… massshh.., Nadya mo pipiisshhh..!” Mas Budi seakan tidak menggubrisnya, jilatannya pindah ke arah paling sensitif. Klitoris Nadya dimain-mainkan dengan lidahnya. Nadya hanya bisa merem melek dibuatnya, karena sensasi yang luar biasa atas permainan lidahnya di bagian tubuhnya yang sensitif.

    “Kakkk.., Kakkk.., Nadya pipiiishhh. Ahh.., aahh..!” Nadya pun mengeluarkan cairannya, namun mas Budi tidak berhenti menghisap vagina Nadya sampai semuanya dibuat bersih. “Oohh.., Kakkk.., enakk.. Kakk..!” Nadya seakan tidak perduli lagi apa yang Nadya ucapkan. Mas Budi pun mencoba menusuk Nadya dengan senjatanya yang sudah menegang dari tadi. mas Budi mau memuaskan Nadya dulu baru memikirkan nasib ‘adek’-nya.

    Nadya pun segera melebarkan kakinya untuknya, pasrah memberikan diri Nadya untuknya. Mas Budi pun berusaha memasukkan batang penisnya ke arah vagina Nadya, namun agak sulit karena memang Nadya masih perawan. Nadya pun merasa sakit, namun karena mas Budi juga meremas payudara Nadya dan menghisap bibir Nadya, rasa sakit itu sedikit terobati. Sampai akhirnya, “Bless..! Pertahanan Nadya berhasil ditembusnya. Nadya pun berteriak, “Ahh.., saa.. saakiitt Kaakkk..!” Mas Budi pun membelai kepala Nadya yang terbungkus busana, dan berkata, “Tahann ya uhh..!”

    Mas Budi pun nampak keasyikkan menikmati jepitan Nadya, “Uhh.., Dekk.., kamu hebat..!”Mereka pun terus berciuman sementara tangannya memainkan puting susu Nadya yang semakin mengeras. “Ahh.., aahh.. aahh..” betul-betul nikmat dan asyik, “Aahhh.., ohh.., uuhh..!” Mas Budi pun menghisap bibir Nadya dengan lembut. Tidak lama kemudian, “Ahh.., aahh.., ohh.., yeaahh.. yeaah.. Kak.. Nadya mo pipiss lagiiihhh… Oohh Nadya sudah tidak tahan lagi..!” dan, “Serrr…” keluarlah cairan Nadya.

    Nadya pun merasakan kenikmatan yang teramat sangat di sekujur tubuhnya seiring keluarnya cairan di liang kenikmatan Nadya beserta darah segar yang sejak tadi keluar dan membasahi sepreinya. Seketika itu juga Mas Budi mengeluarkan batang kemaluannya dari lubang kemaluan Nadya dan menyemprotkan spermanya ke seluruh wajah dan mulut Nadya, sampai membasahi busana Nadya. Nadya pun membersihkan sisa-sisanya dengan menelan sperma yang ia semprotkan dengan menghisap batang kemaluannya sampai bersih.

    Kemudian mereka pun menatap mesra, berpelukan dan tertidur bersama.

     

    Baca Juga :
  • Majalah Dewasa Edisi Jessie

    Majalah Dewasa Edisi Jessie


    1595 views

    Duniabola99.org– Jessie

    Thanks for you votes, here comes the winner! Ingin berkencan dengan pemenang MAXIM Hometown Hotties 2012? Jessie, menawarkan sebuah saran, (tip: make eye contact, biarkan dia mengejar Anda)

  • Dark-haired chick Caitlin McSwain is lying naked and masturbating

    Dark-haired chick Caitlin McSwain is lying naked and masturbating


    1410 views

    Duniabola99.org adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang yang lelah dengan model porno yang begitu-begitu saja. Jadi situs ini menawarkan koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD disertai dengan set gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini adalah Anda hanya akan melihat gadis dan wanita dari model asli dalam aksi hardcore lurus yang berakhir hanya dengan creampies. Konten baru ditambahkan setiap harinya, jadi tidak ada kemungkinan kehabisan materi baru!

  • Cerita Sex Kisah Mesum Sandra Dengan Tukang Kebunnya

    Cerita Sex Kisah Mesum Sandra Dengan Tukang Kebunnya


    1956 views

    Namaku Sandra, umurku baru 14, tinggal bersama kedua orangtuaku di sebuah kompleks perumahan elite di Jakarta. Tapi karena kesibukan yang padat, kedua orangtuaku sering tidak dirumah. Situs Judi Online

    Biar ku ceritakan dahulu mengenai aku, agar kalian punya gambarannya. Tinggiku 147cm, beratku hanya 45kg, kulitku putih mulus tanpa cacat sekecil apapun, maklum, aku anak keturunan chinese yang sangat terawat. aku anak tunggal kesayangan yang bisa dibilang agak ‘kuper’, dikarenakan lingkunganku yang selalu dibatasi oleh kedua ortu ku. teman-2x ku pun hanya beberapa, itupun kebanyakan cewek semua. Jadi pengetahuanku mengenai kehidupan sangat sedikit, apalagi mengenai sex, bisa dibilang nol besar. sampai umur seginipun aku tak pernah tahu apa itu sex, kehamilan, kontol anak laki, ciuman, dll. selebihnya bayangin aja sendiri betapa ‘kuper’nya aku ini.

    Ok, aku lanjutkan ceritaku. Dirumahku yang lumayan besar itu, hanya ada aku dan pembantu-2x ku. yang 2 orang adalah pembantu rumah tangga, yang satu Bi Yem, orangnya udah tua banget, sedang satunya adalah cucunya yang berumur 1 tahun dibawah umurku, 13 thn, panggilannya No, adalah kacungku. seorang lagi adalah tukang kebunku yang sudah tua, Pak Mat, umurnya sudah sekitar 65 tahun, dan seorang lagi sopir papaku, namanya Bang Jun, umurnya sekitar 30 tahunan. Itulah isi rumahku saat ortuku tidak dirumah.

    Pada suatu hari, aku pulang dari sekolah, kedua ortuku udah bepergian keluar negeri lagi untuk waktu yg tidak tentu. sopirku minta ijin untuk pulang karena ada suatu urusan, bi Yem sepagian pergi dengan cucunya untuk menengok saudaranya di Tangerang selama 1 hari. Jadilah aku dan pak Mat berdua aja.

    Selesai makan siang, aku duduk-2x di halaman belakangku yang luas. Disana pak Mat sedang menyirami kebun. Iseng-2x aku jalan-2x didekat pak Mat, dan kugoda dia dengan menginjak selang airnya. Bingung karena air tidak keluar, dia lihat kebelakang da ketahuan bahwa selang airnya sedang ku injak, setelah injakkan kulepas, pak Mat mengarahkan air yang telah menyembur tadi ke arahku sambil ketawa-tawa.

    Tapi apa yg terjadi, air membasahi tubuh dan kausku, pada saat itu aku hanya mengenakan kaus panjang sebatas atas lutut, tanpa mengenakan BH, hanya celana dalam aja. Kontan, bentuk tubuhku terlihat jelas dari balik kausku tsb. Buah dadaku yg cukup besar untuk ukuran tubuh dan umurku itu terlihat jelas sekali menantang, bayangkan, 32B dengan tinggiku yg hanya 147cm dan agak ceking, maklum, bagaimana sih tubuh anak perempuan yg masih SMP. Tubuhku yang masih sangat muda dan ranum belum tersentuh itu, dipandangi oleh pak Mat dengan melongo. Entah gimana mulanya, tahu-2x pak Mat telah mendekati ku dan meremas buah dadaku, aku hanya bisa diam dan bengong krn aku tidak pernah diperlakukan seperti itu sebelumnya. pak Mat adalah tukang kebun keluarga kami yg telah lama ikut keluargaku, bisa dibilang, dia sudah ada sejak aku masih bayi. Jadi, keluarga kami sangat mem-percayainya. pak Mat berkata ‘non, susu non besar juga yah…, enak nggak diginiin?’ sambil tangannya terus meremas-remas susuku. Aku yg belum mengerti apa yg sedang dilakukannya menjawab ‘agak geli pak, tapi koq enak ya… pak Mat sedang mijitin aku yahh?’ tanyaku manja. ‘iya. kan dari kecil pak Mat yg ngerawat kamu. Mau nggak pa Mat ajarin sesuatu?’ tanyanya. ‘ajarin apa sih, pak?’ tanyaku polos. ‘setiap anak yang mau dewasa harus diajarin ini supaya nanti nggak malu ama temen-2x kamu, mau nggak?’ desaknya. ‘iya deh’ sahutku. Tanpa banyak bicara lagi, pak Mat mengajakku ke biliknya di ujung halaman belakang rumahku yg besar itu. Memang bilik untuk pegawai kami ada diujung belakang rumahku.

    Setelah masuk kebiliknya, dia tutup pintunya lalu dikuncinya dari dalam. ‘non tahu apa itu kontol?’ pancingnya. ‘apa sih kontol itu, pak Mat. koq aku nggak pernah dengar sih?’ tanyaku dengan wajah serius. Setelah itu dia melepas seluruh pakaian dan celananya sampai telanjang bulat. aku yang masih polos itu diam aja sambil memperhatikan dengan seksama, aku sama sekali tidak mengerti bahwa aku akan mendapat pengalaman yg tak terlupakan sampai sekarang. Setelah telanjang, dia menggenggam kontolnya dan menunjukkan padaku, ‘Nah, ini adalah kontol, non. Semua anak yg mau dewasa harus tahu ini. bukan hanya tahu tapi juga harus merasakannya. coba non pegang, nanti aku ajarkan lagi’ ujarnya sambil gemetar menahan nafsu. Aku coba pegang kontolnya yang besar itu, ya ampun aku hampir tak dapat memegangnya dengan kedua tanganku. ‘Sekarang coba kocokkan seperti ini’ sambil memberi contoh’ aku laksanakan perintahnya, kukocok kontolnya dengan gemas, habis makin lama makin besar dan panjang sih. ‘Nah, non pernah ngemut permen kan? coba sekarang kau lakukan seperti itu pada kontolku’ nadanya semakin bergetar. Dia berdiri disamping tempat tidurnya dan aku duduk disamping tempat tidurnya sambil membimbing kontol yg ada di genggamanku ke arah mulut ku yg mungil dan merah itu. Aku masukkan kedalam mulutku dengan susah payah, besar sekali pikirku. jadi kujilati dulu kepala kontolnya dengan seksama. pak Mat mendesah-2x sambil mendongakkan kepalanya. kutanya ‘kenapa pak, sakit ya, maafkan aku pak.’ ‘ah nggak koq, malah enak sekali lho, terusin, terusin, jangan berhenti, nanti kalo kau masukkan kedalam mulutmu, kontol ku jangan terkena gigimu yah, terusin’ ujarnya sambil merem melek kenikmatan. Aku teruskan aksiku, aku jilatin kontolnya mulai dari kepala kontolnya sampai ke pangkal batang, aku terusin ke buah pelirnya, semua aku jilatin seperti aku jilatin permen kesukaan ku, sekarang aku coba untuk memasukkan kedalam mulutku lagi, udah bisa masuk, udah licin terkena ludahku, aku mulai menyukai ajarannya. Pak Mat memegangi kepalaku dengan satu tangannya sambil memaju-mundurkan pantatnya, seperti orang ngentot. Sedang tangan satunya lagi meremas susuku sebelah kanan. Gerakannya semakin lama semain cepat, akhirnya dia berkata ‘aduh non, sebentar lagi aku mau keluarin pejuh ku, nanti kau rasakan gimana rasanya yah. setelah itu harus kau telan’ perintahnya, tapi belum lama dia berkata itu, aku merasakan suatu cairan keluar dari kontolnya, rasanya aneh, kurasakan sekali lagi lalu kutelan dengan 2 kali telan karena pejuhnya ternyata banyak sekali. pada saat pejuhnya keluar, terdengar suara pak Mat menggeram keras dan panjang. ‘ Nnnnggghhh…….ggnnnnnhh….hhhkkkkhh…’

    ‘Aduh non, enak sekali mulutmu itu. kontol pak Mat enak nggak?’ tanyanya dengan terputus-2x kepuasan. ‘Mmmhh, enak pak. pejuh nya juga enak, aku nggak pernah makan seperti ini, ada lagi nggak pak?’ tanyaku kurang puas. ‘sebentar lagi non akan merasakan yag lebih enak dari tadi, mau nggak?’ tanyanya sambil melepasi kaus dan celana dalamku. setelah aku telanjang, dia tidurkan aku diatas ranjangnya, sambil susuku diremasnya terus. Dia jilati seluruh tubuhku, mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki. dijilatinya pula seluruh bongkah susuku, disedotnya pentilku sampai aku gemetar. Kakiku dan kedua pahaku yg mulus itu dibukanya sambil dielus-2x dengan satu tangan masih di susuku. Setelah itu memekku dijilatin dengan lidahnya yg kasar. wuihh rasanya nggak keruan, geli banget deh, rasanya pengen pipis. Bukan hanya bibir memekku aja yg dijilatinnya, tapi lidahnya juga masuk kelubang memekku, aku jadi menggelinjang-2x nggak terkontrol, wajahku merah sekali sambil terdongak keatas. Sementara itu diapun naik ke atas ranjang sambil mengarahkan kontolnya ke wajahku, aku tahu apa yg diinginkannya, ku pegang kontolnya yg sudah agak mengecil. kusedot lagi kontolnya, masih ada sisa pejuhnya diujung kepala kontolnya, kujilatin. Jadi posisi ku ada dibawahnya sambil menjilati kontolnya, dia ada diatas ku sambil memasukkan lidahnya kelubang memekku. Setelah kontolnya sudah keras dan panjang lagi, dan memekku sudah banjir dengan ludahnya, dia cabut kontolnya dari mulutku.

    Dia berbalik posisi, sekarang wajahnya diatas wajahku, dan kontolnya mengarah ke memekku. Pak Mat berkata ‘non akan merasakan sakit sedikit, tapi setelah itu non akan merasakan kenikmatan yg luar biasa. Non kuat menahan sakit kan?’ aku merasa tertantang dan menjawab singkat ‘kuat pak’.

    Setelah itu dia mulai memasukkan kontolnya yg besar dan panjang itu ke lubang memekku. pantatnya semakin didorong dan didorong, sampai aku merem menahan sakit dan perih di memekku. setelah itu dia gerakkan kontolnya keluar dan masuk dimemekku yg masih sempit itu. ‘wuah, non, sempit betul memekmu, sampai sakit kontolku dibuatnya, ini memang rejekiku, dapat memek gadis sekecil dirimu, tak pernah terbayang dibenakku aku akan menikmati tubuhmu, keperawananmu, memekmu yg sempit ini, ternyata ngentot dengan anak juragan lebih enak dari segalanya. ooohhhh….mmhhh…aaahhh….’ pak Mat menggumam tak keruan.

    Aku mulai merasakan nikmat yg tak terkatakan, luar biasa enak sekali rasanya. secara naluri aku gerakkan pantatku ke kanan dan ke kiri, mengikuti gerakan kontolnya yg keluar masuk, wuihh tambah nikmat. kulihat wajah pak Mat yg sudah tua dan kempot itu serasa menikmati sekali gesekkan kontolnya dilubang memekku itu. Apabila ada yang melihat kejadian itu, pasti mereka bakal mengira bahwa aku sedang diperkosa oleh orang tua itu, karena kalau dilihat fisiknya, aku lebih cocok jadi cucunya, umurnya udah 65thn, sedang umurku baru 14thn, wajahnya dan tubuhnya udah keriput dan kempot, kulitnya kasar dan hitam karena sering terbakar matahari, selain itu dia juga orang pribumi. Sedang tubuhku yg masih muda ini, putih bak pualam, karena aku seorang putri seorang boss, keturunan chinese, terawat bersih, kulitku mulus, wajah ku yg imut ini cantik seperti anak orang jepang. Sungguh perpaduan yg sangat berbeda, Tapi bila dilihat lebih dekat, ternyata si orang tua itu tidak memperkosaku, tubuhnya yg hitam berada di atas tubuhku yang putih mulus, bergoyang-goyang maju mundur, kepalanya memperhatikan kontolnya sendiri yang sedang keluar masuk dilubang memek seorang anak kecil baru berusia 14 thn, anak juragannya sendiri, seorang anak keturunan chinese, rupanya dia tidak habis pikir bagaimana untung nasibnya mendapat kesempatan mencicipi tubuh anak juragannya yang masih perawan itu.

    Selang beberapa saat, pak Mat mengajak ganti posisi, aku pasrah aja. Aku disuruhnya nungging seperti anjing, dan dia menyodokkan kontolnya dari arah belakang ke memek ku. Nikmat sekali permainan ini pikirku. ‘Ennngghh… mmhh.. mmmhh…’ desahnya tak keruan. Belakangan aku baru tahu bahwa pak Mat telah menduda selama 7 tahun ditinggal istrinya meninggal. pantas saja dia melampiaskan nafsunya padaku, yang cocoknya jadi cucunya itu.

    Sambil menggoyang pantatnya maju mundur, dia memegangi pinggulku dengan erat, kalian pasti tidak tahu bagaimana enaknya rasaku pada saat itu. selama tubuhku dinikmatinya, aku telah mencapai puncak sampai 4 kali, sampai lemas tubuhku dibuatnya. Tapi pak Mat tidak mau tahu, dia tetap menggarap tubuhku dengan nikmat.

    Tidak kurang dari 15 menit di genjot tubuhku dari belakang seperti itu, setelah itu dia cepat-cepat lepas kontolnya dari memekku dan memasukkan kemulutku sambil mengerang keras. Aku tahu apa yg diinginkannya, aku sedot keras kontolnya, pejuhnya muncrat didalam mulutku berulang-ulang, banyak sekali. ‘crottt, croooth.., crooootttthh…’ hampir penuh oleh pejunya mulutku dibuatnya. aku sedot lagi sampai habis, wah enak sekali, aku makin terbiasa makan pejuhnya, dan rasanya tambah terasa nikmat. Terutama aku sangat suka melihat reaksi nya saat pejuhnya keluar. Aku merasa memekku agak membengkak akibat disodok oleh kontol pak Mat yg besar itu.

    Setelah istirahat beberapa menit, dia bertanya padaku ‘gimana non? enak kan?’, ‘enak sekali pak, rasanya nikmat sekali, tak dapat dilukiskan dengan kata-2x’ sahutku. ‘Kapan-2x ajarkan aku lagi ya, pak? boleh kan?’ tanyaku polos, pak Mat terkejut ‘wah, non pengen lagi yah? boleh, boleh, kapan saja non mau, panggil saja pak Mat. Tapi non jangan bilang siapa-siapa ya. nanti aku tak bisa mengajarkan non yg lain lho.’ dalam hati pak Mat berpikir, wah, lumayan juga kalo aku bisa menikmati tubuhnya setiap hari, aku bisa jadi muda lagi, nih. Sambil memandangiku dan tubuhku, dia berkata dalam hati, tak pernah terbayangkan olehku bakal bisa mendapatkan keperawanan dan menikmati tubuh non-ku, anak juraganku sendiri, padahal aku tahu dia dari kecil. Ternyata nikmat juga tubuhnya yg mungil ini, tahu gini sudah dari umur 12 dulu seharusnya kunikmati tubuhnya. Udah putih, mulus, tanpa cacat sedikitpun bak pualam, wajahnya yg cantik mungil, mulutnya yg kecil dan selalu merah, hmmm, ternyata enak juga ngentot dengan anak kecil, apalagi keturunan chinese, kaya’an nya lebih hot deh, membuat kontolku jadi lebih muda dan segar saja, pikirnya.

    Setelah berpakaian, aku kembali kekamarku dan tertidur kelelahan. Setelah kejadian hari itu, aku sering di entot pak Mat, dimana saja, di kamarnya, dikamarku sendiri, diruang tamu, digudang, di dapur, bahkan di kamar mandi sekalipun, pokoknya dimana saja dan dimana ada kesempatan, pak Mat tidak menyia-2xkan tubuhku yg mungil itu. Dan aku semakin lama semakin ketagihan kontolnya.

    Akhir-2x ini aku baru sadar bahwa aku telah menyerahkan keperawananku, tubuhku dan segalanya kepada tukang kebunku sendiri. Apalagi orangnya udah tua agak peyot, tapi kontolnya masih boleh juga. Sejak saat itu, aku jadi ketagihan dan ingin merasakan kontol-2x orang lain, tidak pandang bulu. Aku bahkan lebih terangsang dengan orang dari kalangan yang bukan orang berada. Entah kenapa aku lebih suka memberikan tubuhku yang masih muda dan mungil ini untuk dinikmati mereka, rasanya ada sesuatu didalam tubuhku yang membuatku lebih terangsang. Mungkin karena pengalaman pertamaku dengan tukang kebunku sendiri, kali.

  • LIVENER GIRLS

    LIVENER GIRLS


    2032 views

  • Majalah Maxim Edisi Lee Soomi

    Majalah Maxim Edisi Lee Soomi


    1436 views

    Duniabola99.org– Lee Soomi

     

  • Ku Dapat Nikmati Istri Orang Di Kampung

    Ku Dapat Nikmati Istri Orang Di Kampung


    1674 views

    Duniabola99.org – Minggu pagi itu aku sudah menunggu di bandara polonia menunggu kedatangan kawanku saat di Jakarta dulu. Kiyat adalah seorang pemuda keturunan Chinese berusia 33 tahun sebaya denganku, hanya saja tubuhnya lebih tinggi dan besar daripada aku, aku hanya 170 dengan berat 60 kgsementara

    dia 185 dan berat 90 kg. dijakarta kami bertetangga . rumah orangtuanya dan orangtuaku bersebelahan dan orangtuanya adalah mantan majikan dari istriku.

    Yah istriku adalah mantan pembantu rumah tangga pada keluarga kiyat. Tetapi meskipun dia pembantu tetapi wajahnya sangat jelita dan bodynya sintal persis ayu azhari, makanya aku pacarin dia , mirah namanya saat ini berusia 27 tahun.

    2 bulan Menjelang aku menikahinya,mirah berhenti bekerja dan setelah menikah kami merantau ke medan.
    Rupanya rezekiku memang disini. Bisnis ku berkembang dan sekarang aku punya rumah sendiri yanglumayan megah serta mobil camry keluaran terbaru.

    Kiyat sahabatku ini kebetulan sedang ada bisnis dipekanbaru,setelah urusan selesai ia berniat mampir ketempatku karena kebetulan tidak jauh hanya lk ½ jam penerbangan. Aku menunggunya diruang
    kedatangan sambil merokok.

    Tak berselang lama kulihat sosok yang kukenal celingukan di pintu kedatangan. Aku melambai , ia melihat dan tersenyum.Bergegas kami mendekat dan berangkulan. Maklum sudah lima tahun kamiberpisah. Diperjalanan menuju rumahku kami banyak bercerita tenatang masa lalu dan sekarang .

    rupanya ia masih betah melajang. Belum ada yang cocok katanya. Jam 11.30 kami sampai dirumahku, ia takjub memandangirumahku.

    “ hebat kau sudah jadi orang kaya rupanya “.

    “ ah belum seberapa dibandingmu “ aku merendah.

    “ wah… mirah, sudah lama kita ngga ketemu gimana kabarmu? Sudah ada momongan?

    “ baik koh.. belum tuh.” Saut istriku.

    “ wah kalian payah masa udah lama kawin belum punya anak , gimana sih lu son “ sindirnya padaku.

    Akau hanya nyengir, belum dikasih yat, yah sabar ajalah.
    Malamnya sekitar habis maghrib aku dan kiyat keluar menikmati pemandangan kota berastagi. Sekitar jam 9 setelah puas berkeliling kami pun pulang.

    Diperjalanan saat lampu merah, didepan mobil kami berhenti sebuah motoe tiger ditumapngi sepasang muda – mudi. Yang membuat kami terbelalak adalah si perempuan yang berkaos puti dan bercelana jeans chatter , bawah kaos terangkat keatas sementara celana nya tertarik kebawah sehingga menampakkan belahan pantatnya yang mulus putih.

    Kiyat terlongo menyaksikan sambil berdecak “ wuih…. Ikutin son” serunya ketika
    lampu menyala hiaju. Kamipun membuntuti perlahan dibelakang motornya,
    namun ternyata di perempatan depan mereka berbelok arah sementara kami
    terus lurus “ yah…” kecewa kiyat.

    Sampai dirumah kami menonton tv, sementara istriku pamit tidur. Saat asik menonton acara tv, kiyat berbisik, son kita ke lokalisasi yuk,

    “ ngapain lu, udeh malem nih “ sahutku.

    “ aduh… ngaceng terus nih , gara – gara cewek tadi “ “ ha…ha..ha.. “ aku tertawa.

    Tiba – tiba muncul fantasiku yang sangat lama kupendam dan pernah dua kali kuutarakan pada
    istriku, dan istriku setuju. Namun niat itu belum kami jalani karenamasih ragu.

    “ hm… kucoba aja sekarang” bhatinku. “ sebentar yat aku kekamar dulu “ pamitku. Aku masuk kamar, ternyata istriku belum tidur.

    Kuutarakan saja niat ku yang terpendam selama ini pada istriku .” mam…kamu masih ingetkan tentang fantasi kita dahulu ? “ pancingku “hmm.. ya kenapa ?” sahut istriku.

    “ gimana kalo kita lakukan aja sekarang?”usulku. “sekarang?.. dengan siapa ?” Tanya mirah.

    “ kiyat lagi kelimpungan, gara – gara liat pantat cewe dijalan, sekarang lagi konak.
    Kasihan tuh “ “ kiyat.. tapi ..” istriku ragu ragu.

    “ ah… sudah.. taka pa – apa “ rayuku. Istriku akhirnya setuju.” Nti kalo dia masuk kamar,kamu pura – pura tidu, terus pamerin inimu “ kataku menepuk memeknya.

    Lalu kuperosotkan cd nya. “ ih.. kok dibuka sekarang?” kata mirah. “ biar gampang” sahutku. Akupun keluar kamar menemui kiyat diruang keluarga.

    “ wah.. istriku udeh tidur. Ngga bisa tuh yat kita keluar” pura-puraku. Terus gimana gue dong?” wajah kiyat memelas campur belingsatan. Aku senyum “ begini aja,,kalo cewek diluar sana kan kotor, gimana kalo yang bersih aja “ kataku “ maksud lo?” tanyanya aku membisikkan fantasiku kepada kiyat .” ah…gila lo, bisa dibejek gue ama
    bini lo.”

    ‘ lo tenang aja , bini gue kalo tidur udeh kaya orang mati.Ada bom meledak disamping juga gak bakal bangun ‘ bujukku.

    “ ah..serius lo?” kiyat tak yakin. Kutarik tangan kiyat bangun dari kursi menuju kamar. Kubuka pintu kamar. Kiiyat terlongo melihat pemandangan didalam kamr. Diranjang mirah yang pura pura tidur , dasternya terangkat keatas sampai dada dan tidak mengenakan celana dalam.

    Otomatis selangkangannya yang berbulu lebat terpampang. Sementara sepasang buah dadanya yang
    montok mengintip sedikit dari bawah daster yang tersingkap.

    “ wah ..mulus banget binilu, lebat lagi bulunya ‘ kiyat menelan liurnya menyaksikan itu.

    ‘ udeh… jangan lama lama . buka pakaian lu’ kataku.
    Kiyat sgera membuka semua pakaiannya. “ aku tertegun melihat ******
    kiyat yang sudah sangat tegang besar dan panjangnya melebihi punyaku, berurat pula disekelilingnya.kiyat mendekati istriku yang sedang ngangkang mempertontonkan auratnya.

    Dielusnya memek istriku lalu diciuminya. ‘ wangi son ‘ katanya. Dibukanya bibir kemaluan istriku, tampaklah bagian dalamnya yang berwarna pink. Dijilatinya bagian dalam bibir kemaluan istriku kanan dan kiri.kulihat istriku menahan gairahnya mendapat cumbuan.

    Kiyat seamkin dalam memasukkan lidahnya menjilati kacang istriku. Istriku yang tak kuat mendesah perlahan. Kiyat tetap nekat menjilati memek istriku bahkan kini semua mulutnya terbenam di selangkangan istriku. Istriku bangun dan duduk tak kuasa menerima rangsangan itu, berpura pura kaget .

    “ loh koh kiyat ngapain, loh udah telanjang. Ih..gede amat barangnya “ kiyat berdiri ditepi ranjang mempertontonkan barangnya yang mengacung bergerak- gerak. Kulihat ukurannya melewati pusarnya. Wah kalo masuk kememek istriku bisa mentok tuh kerahimnya. Kiyat melangkah perlahan mendekati istriku dan berada
    diantara kedua paha istriku.

    “ koh.. mau ngapain “ pura- pura istriku. Kiyat hanya senyum sambil mengelus kedua paha istriku.

    “ ih..geli ah.. tuh ngacung acung lagi barangnya “ kiyat yang sudah tak tahan mendorong
    tubuh istriku kekasur lalu menindihnya .

    mulutnya menciumi mulut istriku yang disambut istriku , lidah mereka saling melibat .

    tangan kiri istriku meremas remas batang kemaluan kiyat yang semakin tegang. Kiyat melepas ciuman dimulut istriku, kedua tangannya melepas daster yang dipakai istriku , lalu tangan kirinya menyelusup kebalik punggung mirah melepas kaitan BH dan melepaskannya.

    Kini istriku terbaring menelentang,kedua tangannya terentang mempertunjukkan ketiaknya yang bersih sementara dua bukit didadanya yang berukuran 38 dengan putting merah dadu berguncang pelan akibat gerakan nya. Kiyat melongo berdecak kagum.” Gila… tau kaya gini bodilu, dulu 2 gue embat “ istriku tersenyum “

    sekarang juga sama aja kok “ sahutnya. Jemari kiyat memilin putting istriku bergantian dan meremas bukit yang mengkal tersebut. Lalu perlahan mulutnya menyusuri buah dada istriku dan melumatnya. ‘ akhh..”
    desah istriku. Kiyat merenggangkan kedua paha istriku dan memperhatikan gundukan kecil berbulu lebat . ditempelkannya batang kejantanannya dimulut kemaluan istriku , perlahan dotekan dan blesss masuklah batang
    kontolnya kedalam benda kesayanganku.

    Perlahan digoyangnya tubuh istriku yang montok . aku betul betul horny melihat tersebut. Serasa mimpi , khayalanku terlaksana juga. Kontan saja kontolku pun mngacung tegang
    didalam celana menyaksikan istriku melayani lelaki lain dihadapanku.

    Ada lebih kurang 20 menit berlalu Tubuh montok istriku yang putih mulus mulai di basahi keringat. Dalam posisi missionaries, badan istriku
    didekap erat oleh kiyat. Kedua tangan kiyat menyelusup lewat ketiak istriku sesekali diangkat ketika mulut kiyat melumat buah dada dan putting istriku.

    Sementara kulihat bagian bawah kiyat merapat diselangkangan istriku. Sesekali tampak merenggang memperlihatkan rambut rambut pada kemaluan mereka yang saat ini saling bertautan. Sesekali pula kulihat batang kiyat yang kini mulai basah oleh lender istriku terangkat lalu menghujam kembali kelubang surga istriku.

    Tiba-tiba istriku melenguh “ uhhh.. akhuu muuu kelluarhh .. oh.hh” dan nampak merah padam muka istriku pertanda dia orgasme telah sampai. Sesaat terdiam mereka lau istriku mendorong perlahan tubuh kiyat menjauhi
    selangkangannya.

    Kiyat mencabut kontolnya. Istriku mengambil kain di kasur dan mengelap cairan dimemeknya. Etelah kering kembali telentang. Kiyat berujar kepadaku “wahh.. enak luh barangnya.. sedep betul son binilu, sori ya..” katanya sambil cengengesan dan hendak memulai kembali
    kegiatan mereka.

    Diangkatnya kaki kanan istriku dan disampirkan dipundak kiyat, lalu kiyat memasukkan batangnya menerobos liang istriku. Setelah masuk semua , kembali digoyagkannya kemaluan istriku. Istriku menggoyangkan pantatnya mengimbangi gerakan kiyat.

    Tak lama berselang kiyat melenguh, “ ohh.. gue mau keluar saying. Dimana..?” “ didalam saja saying, biar enak “ sahut istriku. Kiyat mendorong lebih dalam batangnya hingga masuk rahim istriku. “ aw… jangan dalem dalem masuk kerahim ntar

    “ kata istriku tapi kiyat tak perduli dia akan sampai malah ditekan
    terus.

    Istriku berusaha mendorong pinggul kiyat tapi kiyat menekan terus dan “ ohhhh….” Rupanya ia sudah melepas spermanya didalam rahim istriku.

    Beberapa saat kiyat mencabut kontolnya yang berlepotan sperma mereka. Istriku ngedumel pelan. Koh kiyat gimana sih udah dibilang jangan dalem eh malah diteken. Masuk deh kerahim nih”.

    “ kan biar lu cepet punya anak“ kata kiyat. Aku hanya mesem saja . istriku berlalu kekamar mandi membersihkan dirinya.

    ” Thankyou ya son, elu udah kasih kesenangan buat gue “ kiyat masih terengah engah mengucapkan kepadaku. Aku kembali senyum.

    Namun kontolku masih kenceng sekali , aku tak tahan dan membuka seluruh pakaianku, telanjang bulat. Ketika mirah keluar dari kamar mandi langsung kudorong kekasur dan kusetubuhi. Kiyat berlalu kekamar mandi