• Rindu Kejantanan Lelaki Setelah Di Perkosa

    Rindu Kejantanan Lelaki Setelah Di Perkosa


    1546 views

    Duniabola99.org – Fatimah adalah seorang ibu rumah tangga berwajah cantik yang berkulit putih bersih baru berusia 31 tahun. Selama 6 tahun perkawinannya dengan mas Syamsul, wanita ini telah dikaruniai dua anak yang masing-masing berusia 3 tahun dan 5 tahun. Selain kesibukannya sebagai ibu rumah tangga, wanita yang selalu mengenakan jilbab ini juga cukup aktif di lingkungan tempatnya tinggal, demikian juga suaminya.

     

    Jilbab lebar serta jubah panjang serta kaus kaki sebagai cirinya ada padanya apabila dia keluar rumah atau bertemu laki-laki yang bukan mahromnya, sehingga mengesankan kealiman Fatimah. Sore ini, ibu muda yang alim ini kedatangan tamu seorang laki-laki yang dikenalnya sebagai rekan sekantor suaminya, sehingga terpaksa dia harus mengenakan jilbab lebarnya serta kaus kaki menutupi kakinya untuk menemuinya, karena kebetulan suaminya sedang rapat di kantor dan baru akan kembali selepas maghrib.

    Dengan jilbab putih yang lebar serta jubah panjang bemotif bunga kecil berwarna biru serta kaus kaki berwarna krem, Fatimah menemui tamu suaminya itu bernama Hendri. Seorang laki-laki yang kerap bertamu ke rumahnya. Wajahnya tidak tampan namun tubuhnya terlihat tegap dan atletis.Usianya lebih muda dari suaminya ataupun dirinya hingga suaminya ataupun dia sendiri memanggilnya dengan sebutan dik Hendri. Sebetulnya Fatimah kurang menyukai laki-laki bernama Hendri itu, karena matanya yang jalang kalau melihatnya seakan hendak menelannya bulat-bulat sehingga dia lebih suka menghindar jika Hendri datang bertamu.

    Namun kali ini, Fatimah harus menemuinya karena Hendri ini adalah rekan suaminya, terpaksa Fatimah bersikap ramah kepadanya. Memang tidak mungkin untuk menyuruh Hendri kembali, ketika suaminya tidak ada di rumah seperti ini karena jauhnya rumah tamu suaminya ini. Akhirnya Fatimah mempersilahkan Hendri menunggu di ruang tamu sedangkan dia pergi ke dapur membuatkan minum untuk tamunya tersebut. Sore ini, suasana rumah Fatimah memang sangat sepi. Selain suaminya yang tidak ada di rumah, kedua anaknya pun sedang ngaji dan baru pulang menjelang maghrib nanti. Di dapur, Fatimah tengah menyiapkan minuman dan makanan kecil buat tamu suaminya yang tengah menunggu di ruang tamu.Tangan ibu muda ini tengah mengaduk gelas untuk minuman tamu suaminya ketika tanpa disadarinya, laki-laki tamu suaminya yang semula menunggu di ruang tamu tersebut menyelinap ke dapur menyusul Fatimah.

    Fatimah terpekik kaget, ketika dirasakannya tiba-tiba seorang lelaki memeluknya dari belakang. Wanita berjilbab lebar ini sangat kaget ketika menyadari yang memeluknya adalah Hendri tamu suaminya yang tengah dibikinkan minuman olehnya. Fatimah berupaya meronta namun tiba-tiba sebilah belati telah menempel di pipi wanita yang halus ini.Kemudian lelaki itu langsung mendekatkan mulutnya ke telinga Fatimah.

    “Maaf, Mbak Fatimah. Mbak Fatimah begitu cantik dan menggairahkan, aku harap Mbak jangan melawan atau berteriak atau belati ini akan merusak wajah ayu yang cantik ini”. desis Hendri dalam membuat Fatimah tak berkutik. Kilatan belati yang dibawa Hendri membuat wajah wanita berjilbab ini pucat pasi. Seumur hidupnya, baru kali ini Fatimah melihat pisau belati yang terlihat sangat tajam sehingga membuat wanita ini lemas ketakutan. Tubuh ibu muda berjilbab yang alim ini mengejang ketika dia merasakan kedua tangan Hendri itu menyusup ke balik jilbab lebarnya meremas-remas lembut kedua payudaranya yang tertutup jubah dan….. Lantas salah satu tangan Hendri lalu turun ke arah selangkangannya, meremas-remas kemaluannya dari luar jubah yang dipakainya.

    “Jangaan.. dik Hendrii..”desah Fatimah dengan gemetaran. Namun laki- laki ini tak perduli, kedua tangannya kian bernafsu meremas-remas buah dada serta selangkangan wanita alim berusia 31 tahun ini. Fatimah menggeliat-geliat menerima remasan laki-laki yang bukan suaminya ini dalam posisi membelakangi laki-laki itu.

    “Jangaan.. dik Hendrii….sebentar lagi anak-anakku pulang..” desah Fatimah masih dengan wajah ketakutan dan gelisah. Hendri terpengaruh dengan kata-kata Fatimah, diliriknya jam dinding yang terdapat pada dapur tersebut. dan memang selama sering bertamu di rumah ini Hendri mengetahui tak lama lagi kedua anak wanita yang tengah diperkosanya itu pulang dari ngaji. Laki-laki ini mengumpat pelan sebelum kemudian, Hendri berlutut di belakang Fatimah.

    Fatimah menggigil dengan tubuh mengejang ketika kemudian wanita kader ini merasakan tangan lelaki tamu suaminya itu merogoh lewat bagian bawah jubahnya, lalu menarik turun sekaligus rok dalam dan celana dalamnya. Lantas tanpa diduganya, Hendri menyingkap bagian bawah jubah birunya ke atas sampai ke pinggang. Ibu muda berjilbab lebar ini terpekik dengan wajah yang merah padam ketika menyadari bagian bawah tubuhnya kini telanjang.

    Sementara Hendri justru merasa takjub melihat istri rekan sekantornya ini dalam keadaan telanjang bagian bawah tubuhnya begitu menggairahkan. Sungguh, laki-laki ini tidak pernah menyangka kalau sore ini akan melihat tubuh istri Mas Syamsul yang selalu dilihatnya dalam keadaan berpakaian rapat kini ditelanjanginya. Pertama kali Hendri melihat Fatimah, laki-laki ini memang sudah tergetar dengan kecantikan wajah wanita berkulit putih keturunan ningrat ini walaupun sebenarnya Hendri juga sudah beristri, tapi apabila dibandingkan dengan Fatimah wajah istrinya nggak ada apa-apanya. Namun wanita yang selalu berpakaian rapat tertutup dengan jilbab yang lebar membuatnya segan juga karena Fatimah adalah istri temannya.

    Tetapi seringkalinya mereka bertemu membuat Hendri semakin terpikat dengan kecantikan istri mas Syamsul ini, bahkan walaupun Fatimah memakai pakaian jubah panjang dan jilbab yang lebar, Hendri dapat membayangkan kesintalan tubuh wanita ini melalui tonjolan kemontokan buah dadanya dan pantatnya yang bulat indah bahenol. Muka Fatimah merah padam ketika diliriknya, mata Hendri masih melotot melihat tubuh Fatimah yang setengah telanjang. Celana dalam dan rok dalam yang dipakai wanita berjilbab ini kini teronggok di bawah kakinya setelah ditarik turun oleh Hendri, sehingga wanita alim ini tidak lagi memakai celana dalam. Bentuk pinggul dan pantat wanita alim yang sintal ini sangat jelas terlihat oleh Hendri.

    Belahan pantat Fatimah yang telanjang terlihat sangat bulat, padat serta putih mulus tak bercacat membuat birahi laki-laki yang telah menggelegak sedari tadi kian menggelegak. Diantara belahan pantat Mufida terlihat kemaluan wanita istri rekannya yang sangat menggiurkan. “Mbak Fatimah..Kakimu direnggangkan dong. Aku ingin melihat memekmu…” kata Hendri masih sambil jongkok seraya menahan birahinya karena melihat bagian kehormatan istri rekannya yang cantik ini. Wanita itu menyerah total, ia merenggangkan kakinya. Dari bawah, lelaki itu menyaksikan pemandangan indah menakjubkan. Di pangkal paha wanita berjilbab ini tumbuh rambut kemaluannya, meski tak lebat namun terlihat rapi. Hendri kagum melihat kemaluan Fatimah yang begitu montok dan indah, beda sekali dengan kemaluan istrinya.

    “Jangaan..diik..hentikaaan…anak-anaku sebentar lagi pulang ” pinta Fatimah dengan suara bergetar menahan malu. Namun Hendri seolah tak mendengarnya justru tangan lelaki itu menguakkan bongkahan pantat istri Fatimah dan lidahnya mulai menyentuh anusnya. Fatimah menggeliat, tubuh ibu muda berjilbab ini mengejang ketika ia merasakan lidah lelaki itu menyusuri belahan pantatnya lantas menyusuri celah di pangkal pahanya Oh dik jajajangan…. Dengan bernafsu Hendri menguakkan bibir kemaluan Fatimah yang berwarna merah jambu dan lembab. Tubuh wanita ini mengejang lebih hebat lagi saat lidah lelaki itu menyeruak ke liang vaginanya. Tubuhnya bergetar ketika lidah itu menyapu klitorisnya. Semakin lama wanita berjilbab berusia 31 tahun ini tak kuasa menahan erangannya Oh yeah…Aaaagggh !, ketika bibir lelaki itu mengatup dan menyedot-nyedot klitorisnya. dan menit-menit selanjutnya Fatimah semakin mengerang berkelojotan oleh kenikmatan birahi ketika Hendra seakan mengunyah-ngunyah kemaluannya. Seumur hidupnya, Fatimah belum pernah diperlakukan seperti ini walaupun oleh mas Syamsul suaminya.

    “Hmmm…, memekmu enak…. Mbak Fatimah….” kata Hendrii sambil berdiri setelah puas menyantap kemaluan istri rekannya ini,dan tangan kirinya terus mengucek-ngucek kelamin Fatimah sambil berbisik ketelinga ibu muda itu….

    ”Mbak saya entotin ya, saya mau mbak merasakan hangatnya penisku” “Aihhhh…eungghhhh….jangan..ampun” Fatimah mengerang dengan mata mendelik, ketika sesuatu yang besar,panjang dan panas mulai menusuk kemaluannya melalui belakang. Tubuh wanita berjilbab berdarah ningrat itu mengejang antara rasa marah bercampur nikmat Fatimah meronta lemah disertai desahannya. Dengan buas Hendri menghujamkan batang penisnya

    Agen Judi Online Indonesia Aman Dan Terpercaya

    “Mmmfff..oh oh. enak juga ngentot sama Mbak….. tanpa melepas bajunya ibu muda itu…. Hendri menyetubuhi isteri sahabatnya dari arah belakang, Hendri sambil menggerakkan pinggangnya maju mundur dengan napas terengah-engah menghentakan penis besarnya.

    Fatimah dapat merasakan penis Hendri yang kini tengah menusuk-nusuk liang kemaluannya, jauh lebih besar dan panjang dibanding penis suaminya. Tangan kiri lelaki itu membekap pangkal paha Fatimah, lalu jari tengahnya mulai menekan klitoris ibu muda berjilbab itu lantas dipilinnya dengan lembut, membuat wanita kader salah satu partai yang alim ini menggigit bibirnya disertai desahan nikmatnya. Fatimah tak kuasa menahan sensasi yang menekan dari dasar kesadarannya.Wanita berjilbab lebar ini mulai mendesah nikmat, apalagi tangan kanan lelaki itu kini menyusup ke balik jubahnya, lalu memilin-milin puting susunya yang peka…

    “Ayo Mbak Fatimah….ahhhh…jangan bohongi dirimu sendiri…nikmati…ahh….nikmati saja….” Hendri terus memaju mundurkan penisnya yang terjepit vagina ibu muda yang alim ini. Fatimah menggeleng-gelengkan kepalanya, mencoba melawan terpaan kenikmatan di tengah tekanan rasa malu. Tapi ia tak mampu. Fatimah mendesah nikmat dan tanpa sadar ia meracau

    “Oh besar sekali punyamu dik hendri…sakiiiit Oooh ampuuun… yeah ampuuun dik”. Hendri dengan gencar mengocok penisnya didalam vagina yang mulai basah sambil berbisik pada ibu muda itu.

    “Mana yang enak kontolku dengan punya mas Syamsul mbak”, Fatimah mulai meracau kembali seraya mengerang…”ooooh enak punyamu dik, besar dan panjang aduh dik ngilu oh mmmf Aaaagghh….” dan akhirnya wanita cantik ini menjerit kecil saat ia meraih puncak kenikmatan, sesuatu yang baru pertama kali ditemuinya walaupun 6 tahun dia telah menjalani pernikahan dengan mas Syamsul belum pernah Fatimah mendapatkan orgasme sedahsyat ini. Tubuh Fatimah langsung lunglai, tapi lelaki di belakangnya selangkah lagi akan sampai ke puncak. Hendri masih terus mengaduk vaginanya dengan kecepatan penuh. Lalu, dengan geraman panjang Hendri menusukkan penisnya sejauh mungkin ke dalam kemaluan ibu muda berjilbab ini.Kedua tangannya mencengkeram payudara Fatimah yang padat dan montok dengan kuat diremasnya.

    Fatimah yang masih dibuai gelombang kenikmatan, kembali merasakan sensasi aneh saat bagian dalam vaginanya disembur cairan hangat mani dari penis Hendri yang terasa banyak membanjiri liangnya. Fatimah kembali merintih mirip suara anak kucing, saat dengan perlahan Hendri menarik keluar penisnya yang lunglai. Begitu gelombang kenikmatan berlalu, kesadaran kembali memenuhi ruang pikiran wanita ini. Fatimah tersadar dan terisak dengan tangan bertumpu pada meja dapur.

    “Sudah, Mbak Fatimah nggak usah nangis! toh mbak Fatimah ikut menikmati juga, jangan ceritakan pada siapa-siapa kalau tidak mau nama baik suamimu tercemar dengan perselingkuhan kita !!” kata kata Hendri dengan nada tekanan keras sambil membenahi celananya.

    Fatimah diam saja, harga dirinya sebagai seorang istri dan wanita hancur. Wanita itu baru merapikan pakaiannya yang awut-awutan ketika, dilihatnya Hendri telah pergi dari dapur dan beberapa saat kemudian tanpa berpamitan, terdengar suara mobil Hendri berlalu meninggalkan halaman rumahnya. Mufida terisak menyesali nasib yang menimpanya,namun dia juga merasa malu betapa dia ikut menikmati juga ketika tamu suaminya itu menyetubuhinya sambil berdiri dari arah belakang tubuhnya dengan posisi menungging, Fatimah belum pernah melakukan hubungan intim bersama suaminya dengan posisi demikian itu, namun segera air mata yang menghiasi wajahnya buru-buru dihapusnya saat didengar suara kedua anaknya pulang. Dan sejak peristiwa perkosaan itu, ketika ia melakukan hubungan kelamin dengan suaminya Fatimah sudah tak bisa merasakan nikmat lagi saat ia melayani suaminya. Fatimah merasakan penis suaminya tidak ada apa apanya bila dibandingkan dengan punya hendri yang besar panjang, dan bayangan saat ia diperkosa oleh hendri membuat dirinya menuntut sesuatu yang dapat memberikan gelombang kenikmatan. Ia ingin suaminya bisa seperkasa hendri yang bisa melambungkan sukmanya saat mencapai puncak kenikmatan. Rasa menyesal saat diperkosa dan gejolak syahwat berkecamuk dalam batinnya membuat ibu muda itu merindukan kejantanan milik lelaki seperti Hendri, namun semuanya ia pendam sendiri seolah olah tidak ada kejadian apa apa bila berada didepan suaminya.

     

    Baca Juga :

    Mainkan Event Jackpot Fastbet99Group Dengan Total Hadiah Rp. 52.999.999, Juta Rupiah

    logo-markasjudilogo-fastbet99hokibet99-logo

    hokijudi99-logofortunebet99-logologonexialogo-rf

    Klik Gambar Dibawah ini jika anda ingin mendaftarkan diri pada AFFILIASI MLM.

     

  • Bergantian Memperkosa Lubang Gresia

    Bergantian Memperkosa Lubang Gresia


    1772 views

    Duniabola99.org – Tempat yang berlokasi paling sudut . tempat itu merupakan berkumpulnya orang orang yang mencarai pelarian di antaranya adalah preman, bandit, brandal tempat iru selalu ramai dan tak pernah sepi karena buka dari pagi hingga pagi lagi kebanyakan yang datang di sana adalah pria pria jarang sekali wanita yang tampil disana.

    Mulai dari pukul 12 siang, sejumlah brandal sudah mulai minum-minum, membuat pengunjung yang peminum biasa cepat-cepat pergi meninggalkan bar itu. Empat dari mereka bermain bola sodok dan yang lima lainnya sedang berbicara dengan Bayu. Sekitar pukul tujuh malam seorang sosok wanita masuk. Dia sama sekali tak cocok dengan daerah itu.

    Gresia , wanita itu, sudah dijanjikan akan dijemput oleh pacarnya sekitar pukul tujuh, dan pacarnya mengatakan agar dia berpakaian seksi dan sensual. Bagi Gresia sendiri, itu bukan masalah. Dia menghabiskan sepanjang sore berbelanja dan berdandan. Dia kemudian mengenakan gaun malam hitam. Bagian dadanya lumayan rendah membuat belahan dadanya terlihat, tapi tak terlalu banyak.

    Buah dada Gresia tak besar, tapi padat dan bulat, dan tetap mengacung walaupun dia tak mengenakan BH sekalipun. Pantatnya juga terlihat bulat di tutupi oleh gaun malam itu. Gresia terlihat tinggi sebab di kakinya dia memakai sepatu dengan hak setinggi sepuluh senti. Panjang gaun malam itu cuma sampai sepuluh senti di atas lutut Gresia , membuat kaki Gresia yang panjang terlihat jelas, halus, putih mulus.

    Sebab ketatnya gaun yang dia pakai, Gresia harus berjalan perlahan, masuk ke dalam bar itu. Rambut Gresia yang berwarna kecoklatan jatuh tergerai di punggungnya. Secara keseluruhan penampilan Gresia membuat bar itu semakin terasa panas.

    Pacarnya bilang bahwa dia akan menjemput Gresia untuk makan malam, tapi sekarang Gresia sendiri tak yakin apakah memang daerah ini yang dimaksudkan, setelah matanya melihat keadaan di sekelilingnya. Dia sendiri harus bertanya beberapa kali untuk dapat sampai ke daerah ini.

    Gresia yang tak melihat teman kencannya, memutuskan untuk memesan soft drink dan menunggu sebentar. Gresia menghampiri daerah duduk kosong di sebelah meja bola sodok, dan duduk di situ berharap teman kencannya akan langsung datang dan membawanya pergi dari situ.

    Keempat orang yang sedang bermain bola sodok memandanginya sejenak dan mengenali Gresia , mereka berkata bahwa mereka adalah fans berat Gresia dan mengajaknya untuk ikut dalam permainan bola sodok mereka. Dengan sopan Gresia mengucapkan terima kasih dan menolak tawaran itu, dan mengatakan bahwa dia sedang menunggu temannya.

    Masing-masing dari keempat orang itu menatap Gresia untuk beberapa saat, dan Gresia sendiri merasa merinding ketika matanya menatap mata mereka. Mereka menjilati bibir mereka setiap kali mata Gresia beradu pandang dengan mereka.

    Setelah minum-minum beberapa gelas kemudian, suasana semakin menakutkan bagi Gresia . Mereka berdiri di sebelah Gresia sambil mengusapi selangkangan mereka menunggu giliran untuk menyodok bola. Mereka mulai mekamuntarkan kata-kata jorok seakan-akan Gresia tak ada di situ.

    “Hei Non, gimana kalau kamu buka kaki kamu, jadi kita bener-bener punya lubang beneran buat disodok!” seseorang dari mereka berkata.

    “Gimana kalau kita nyanyi sama-sama di ranjang Non?” yang lain menimpali.

    Gresia berusaha mengacuhkan mereka, tapi mereka terus mekamuntarkan kalimat-kalimat jorok itu. Gresia memutuskan untuk menunggu teman kencannya di luar sehingga dia tak harus melihat orang-orang itu. Tapi seseorang langsung mendekatinya dan menempatkan tangannya di bahu Gresia serta mendorongnya duduk kembali sementara dia sendiri duduk di sebelah Gresia .

    “Taruhan yuk?!, Kalau aku dapat masukin bola di sudut itu, kamu kulum punya aku di mulut kamu!” katanya keras, sambil kemudian menjilat dan mencium telinga Gresia .

    Gresia cuma dapat memandangi dia dengan mulut terbuka tak percaya. Dia sama sekali tak percaya mendengar perkataan laki-laki itu. Seumur hidupnya belum pernah ada orang yang berbicara sedemikian vulgar kepadanya. Ketika Gresia tak mengatakan apa-apa, orang itu memasukkan tangannya ke dalam gaun Gresia , merabai pacuma dan berusaha membuka kaki Gresia .

    Gresia meronta dan memandang sekelilingnya dengan tatapan memelas mohon pertokamungan. Orang yang lain kemudian berteriak bahwa sekarang giliran laki-laki itu untuk main. Ketika laki-laki itu bangkit, Gresia merasa lega, tapi tak lama. Laki-laki lain menggantikan orang itu dan dua orang lainnya menghadangnya di depan.

    Laki-laki yang bertaruh tadi menyodok bolanya. Dia kemudian melemparkan tongkatnya ke atas meja, memandang Gresia sambil menyeringai, dan perlahan berjalan mendekati Gresia .
    “Kamu utang satu kali sama gue!” katanya singkat.

    Bayu langsung berlari mendekati pintu dan menguncinya. Dua orang menarik Gresia yang meronta dan menjerit, dari atas daerah duduknya. Kedua laki-laki itu berkata kalau Gresia dapat berteriak sekuat tenaga, tapi tetap akan melayani mereka apapun yang terjadi! Wajah Gresia memutih pucat ketakutan, dan memohon pada mereka untuk melepaskan dirinya.

    Gresia berkata, dirinya tak membawa banyak uang, tapi mereka dapat mengambil kartu kredit dan semua uang yang ada di dompetnya kalau mereka melepaskan dirinya. Laki-laki yang menang taruhan tadi cuma tertawa dan menurunkan ritsluiting celananya.

    “Aku nggak butuh duit kamu! Kamu dapat simpen duit kamu! Tapi yang pasti kamu nggak bakalan dapat nyimpen badan kamu cuma buat kamu sendiri!” katanya.

    Gresia akan langsung diperkosa beramai-ramai. Gresia cuma mempunyai dua pilihan. Melawan dan berharap dapat melarikan diri, atau berusaha rileks dan berdoa mereka tak melukai dirinya. Ketika Gresia melihat sepuluh orang mengeliling dirinya, Gresia menyadari dia harus menyerahkan dirinya.

    Tiba-tiba, Gresia dipaksa untuk berlutut. Bayu tadi memegang rambut dan kepala Gresia hingga tak dapat bergerak. Laki-laki yang bertaruh tadi maju mendekati Gresia . Ketika dia mengeluarkan penisnya, dia memerintahkan Gresia untuk langsung mengulumnya dan jika dia berani mengigit penisnya, dia akan merontokan gigi Gresia dan melanjutkan memperkosa mulut Gresia .

    Bayu tadi mendorong kepala Gresia ke depan. Laki-laki di depan Gresia memajukan penisnya mendekati muka Gresia . Ketika penisnya sudah tegang dan keras, dia menjepit hidung Gresia untuk membuat Gresia membuka mulutnya.

    Ketika Gresia kehabisan nafas dan membuka mulutnya untuk menghirup udara, dia mendorong penisnya ke dalam mulut Gresia . Laki-laki itu berhenti begitu bibir Gresia telah melingkar di penisnya dan membiarkan Bayu di belakang Gresia membantunya.

    Bayu tadi mulai mendorong dan menarik kepala Gresia . Kepala Gresia bergerak maju dan mundur tanpa henti, terus menerus.

    Lipstik Gresia yang berwarna merah menempel di batang penis yang ada di mulutnya. Dan ketika kepala penis itu masuk ke tenggorokannya Gresia tersedak, tapi Bayu tetap mendorong hingga kepala penis itu masuk lebih dalam di tenggorokan Gresia . Gresia dipegangi hingga tak bergerak dengan penis yang terbenam hingga tenggorokannya, sementara mereka berbicara satu sama lain.

    “Lumayan! Anget dan empuk! Tapi aku pikir dia musti banyak berlatih soal beginian.” Kata laki-laki di depan Gresia .

    “Mungkin dia bekamun pernah pake mulutnya? Gimana? Kamu udah pernah pake mulut kamu Gresia sayang?” tanya yang lain.

    “Tentu aja dia pernah! Mulutnya nggak dipake buat makan doang tau?! Liat aja tuh bibir, punya kamu kayak dijepit sama tuh bibir kan?” kata Bayu sambil melihat dari bahu Gresia .

    Laki-laki pertama tadi lalu mendorong Bayu untuk menjauh. Tangannya kemudian menjambak rambut Gresia dan mulai menggerakannya dengan kasar membuat penisnya kembali bergerak keluar masuk di mulut Gresia .

    Semua orang dapat mendengar suara dahi Gresia yang menumbuk perut orang itu, dan erangan Gresia yang terdengar setiap kali penis itu masuk jauh ke tenggorokannya.

    Ketika laki-laki itu akan mengalami orgasem dia mendorong kepala Gresia hingga hidung Gresia terbenam di dalam rambut kemaluan orang itu tanpa dapat menarik nafas. Pejuh langsung menyembur keluar memenuhi mulut Gresia .

    Dan dari sudut mulut Gresia pejuh menyemprot keluar, mengalir turun, menggantung di dagu Gresia . Kemudian orang itu mulai bergerak lagi tanpa henti. Pejuh terus mengalir keluar, jatuh dari leher Gresia ke atas gaun hitam yang dikenakan Gresia .

    Ketika akhirnya dia menarik penisnya dari mulut Gresia , Gresia megap-megap menarik nafas dan terbatuk-batuk memuntahkan pejuh yang masih ada di tenggorokannya.

    Dua orang kemudian memegangi Gresia sementara yang lain mulai melepaskan pakaian mereka. Gresia sendiri tak berdaya untuk melarikan diri, setelah baru saja dia mengalami shock sebab pejuh yang disemburkan masuk ke dalam mulutnya, tapi mereka tetap memeganginya.

    Ketika semuanya telah telanjang bulat, dia diangkat dan diletakan di atas meja bola sodok dan langsung dipegangi oleh empat orang laki-laki, setiap orang memegangi tangan dan kakinya. Kaki Gresia terbuka lebar dan tubuhnya telentang, lampu di atas kepala Gresia membuat matanya terpejam sebab silau. Bayu mendekat dan naik ke atas meja.

    Perlahan dia menggosokan penisnya yang besar ke kaki Gresia . Yang lain cuma dapat memandang iri pada penis Bayu yang panjangnya hingga 25 senti dan selalu dia yang mendapat kesempatan pertama. Bayu memerintahkan orang di dekat kepala Gresia untuk mengangkat kepala Gresia hingga Gresia dapat melihat ketika penis Bayu mulai masuk ke vagina Gresia .

    Orang yang memegangi kaki Gresia berusaha membuka kaki Gresia lebih lebar, tapi terhalang oleh gaun yang dikenakan Gresia . Bayu langsung menarik gaun tersebut robek hingga pinggang Gresia .

    Orang-orang berseru kagum ketika melihat apa yang dikenakan Gresia di bawah gaunnya. Dia mengenakan stocking warna hitam dengan celana dalam sutra berenda yang mirip dengan bikini. Orang yang memegang tangan Gresia lalu menarik gaun bagian atas, terlihatlah BH warna hitam yang menutupi separuh dari buah dada Gresia . Puting susu Gresia tampak mencuat dari balik BH yang tipis dan berenda itu.

    “Gila! Kamu pake pakaian kayak gini dan kamu musti dipaksa buat ngulum punya dia! Kata Bayu.

    “Mungkin kamu nggak suka sama kita semua ya? Kamu anggep kita nggak pantes kamu layanin, gitu? Jadi kamu pikir cuma Roy yang berhak nidurin kamu? Kamu dandan kayak gini biar Roy napsu sama kamu kan? Asal kamu tau aja Gresia , buat sementara waktu Roy atau siapapun juga nggak dapat nidurin kamu! Sebab mereka semua musti nunggu kamu selesai ngelayanin kita semua di sini! Sekarang kita liat seberapa hotnya kamu!”.

    Gresia terpana, menyadari nama teman kencannya adalah Roy! Roy yang mengajak dirinya makan malam! Roy yang meminta agar Gresia berpakaian seksi! Roy yang memintanya agar menunggu di bar ini Roy telah menjual tubuh Gresia untuk para brandal ini!

    Setelah menarik lepas celana dalam dan BH Gresia , Bayu menyuruh orang-orang yang memegangi Gresia melepaskannya. Gresia berusaha meronta dan menendang Bayu, tapi dia kalah cepat. Bayu langsung memegang kedua pergelangan tangan Gresia yang ramping dengan satu tangan dan menekannya di atas meja dekat kepala Gresia , sementara dia menempatkan pinggulnya diantara kedua kaki Gresia .

    Bayu kemudian berusaha membuka kaki Gresia dengan kedua lututnya dan mengarahkan penisnya yang sudah keras ke vagina Gresia dengan bantuan tangannya yang masih bebas. Dengan satu kali dorongan, Bayu dengan keras memasuki vagina Gresia .

    Gresia menjerit sekeras-kerasnya, dan makin meronta-ronta, tanpa daya menghentikan Bayu memperkosa dirinya. Bayu sendiri menikmati sekali segala jeritan dan rontaan Gresia . Dia menyeringai setiap kali Gresia menjerit kesakitan.

    Ketika Bayu sedang memperkosanya, laki-laki lainnya ikut menyakiti Gresia dengan mencubit, meremas, meraba, mengisap, mengigit, menjilat dan menciumi seluruh tubuh Gresia . Mereka mulai dengan memainkan buah dada Gresia dan mengisapi puting susunya, tangan-tangan mereka juga menarik-narik dan menjepit puting susunya.

    Seseorang menutup mulut Gresia dengan tangannya sehingga seluruh jeritan Gresia cuma berupa erangan tak jelas. Kaki Gresia diangakat tinggi-tinggi dari atas meja sementara tangan-tangan merabainya, menikmati halusnya kaki Gresia .

    Seseorang berusaha membuka belahan pantat Gresia dan sesuatu yang basah dimasukkan ke liang duburnya. Dua buah penis menampari wajah Gresia , mengenai pipi dan matanya.

    Beberapa menit kemudian jeritan Gresia cuma tinggal erangan dan rintihan tapi Bayu memperkosa Gresia tanpa henti, terus bergerak makin cepat. Setelah lama kemudian, Bayu menarik penisnya hingga hampir terlepas dari jepitan vagina Gresia , dia mengerang dan maju mendorong ke depan sekuat tenaga. Kepala Gresia terdongak dan jeritan melengking terdengar, mekamukamung panjang keluar dari mulut Gresia yang masih tertutup oleh tangan.

    Bayu mengejang beberapa saat dan bergerak beberapa kali, dan penisnya menyemburkan pejuh ke dalam vagina Gresia . Pejuh, bercampur dengan darah, mulai mengalir keluar dari vagina Gresia . Pejuh Bayu menyembur tanpa henti, hingga mengalir dan tergenang di atas meja bola sodok. Laki-laki yang lain kemudian melepaskan pegangan mereka pada diri Gresia dan bertengkar mengenai giliran siapa selanjutnya.

    Gresia cuma dapat berbaring tak bergerak ditindih oleh Bayu, kaki dan tangannya masih terbuka lebar, dia menangis histeris. Satu-satunya yang telah Gresia jaga, mulai dari SMA, universitas, hingga kini, adalah keperawanannya. Gresia ingin menyimpan keperawanannya itu untuk malam pertama di hari pernikahannya. Dia telah diperkosa dan keperawanannya telah hilang.

    “Gila! Dia masih perawan! Aku taruhan si Roy pasti nggak tau soal ini! Artis kayak kamu masih ada yang perawan juga ya Gresia , aku pikir kamu udah kasihin ke produser kamu!” kata Bayu.

    Dia menatap Gresia yang masih terus menangis.

    “Udah dong Gresia , jangan nangis terus! Perawan kamu udah ilang sekarang, nasi udah jadi bubur! Kamu mustinya bangga ama diri kamu, soalnya punya kamu masih sempit banget! Pokoknya paling sempit dari semua yang udah pernah aku pake! Lagipula kita baru aja mulai!” katanya pada Gresia .

    Bayu kemudian menarik penisnya keluar. Semua orang melihat bagaimana vagina Gresia menjepit penis itu ketika penis itu perlahan keluar dari vagina Gresia . Seorang laki-laki langsung naik ke atas meja setelah Bayu turun. Dia tak terlalu terburu-buru.

    Sekarang, Gresia dapat merasakan bagaimana bibir vaginanya perlahan membuka dan penis itu sedikit demi sedikit masuk ke dalamnya. Kesakitan kembali tercermin di wajah Gresia , ketika dia merasa tubunnya seperti dirobek oleh penis yang masuk.

    “Kamu jangan belagu deh! Kalau kamu nggak suka sama punya aku atau punya temen aku tadi, masih ada yang laen! Cepet atau lambat kamu pasti temuin yang kamu suka!” bentak orang itu.

    Perkataan orang itu membuat apa yang telah dia takutkan selama ini menjadi nyata. Gresia akan diperkosa bergantian oleh seluruh orang yang ada di bar itu. Dan dia tak punya pilihan sama sekali. Gresia cuma dapat menyerahkan dirinya dan melayani mereka hingga selesai. Sekarang Gresia cuma berharap dia dapat keluar dari situ hidup-hidup, dan berharap tak ada seorangpun yang tahu apa yang telah dia alami.

    Gresia kemudian berusaha berpikir bagaimana membuat semua siksaan ini semakin cepat berakhir. Dia berusaha mengingat adegan-adegan film-film erotis yang pernah dilihatnya. Dia berusaha mengingat apa yang harus dilakukan untuk mendorong seorang prdia cepat mencapai orgasme.

    Gresia kemudian melingkarkan tangannya ke leher laki-laki yang ada di atas tubuhnya dan menariknya mendekat, lalu menciumi bibir laki-laki itu. Gresia lalu melingkarkan kakinya ke tubuh laki-laki itu dan menggosokan kakinya yang terbungkus stocking ke pinggul dan pantatnya.

    Walaupun rasa sakit masih terus menyerang kewanitaan Gresia , Gresia terus saja melingkarkan dan mengunci kakinya ke pantat dan menariknya hingga penis laki-laki itu masuk lebih dalam ke dalam vagina Gresia , dibarengi oleh Gresia dengan mengangkat pinggulnya. Sebelah tangan Gresia mengusapi rambut laki-laki itu sementara yang lainnya merabai pundak dan punggungnya.

    Dia menciumi dan mengulum lidah laki-laki itu sembari mengeluarkan erangan seakan-akan dia menikmati semuanya. Gresia berusaha mengingat semua adegan erotis yang pernah dilihatnya, berusaha membuat laki-laki yang sedang memperkosanya langsung mengalami orgasme.

    Berhasil! Dia menyemburkan pejuhnya ke dalam vagina Gresia yang sudah terisi oleh pejuh Bayu. Lalu dengan langsung orang lain menggantikan laki-laki itu, kemudian laki-laki lain menyusul, setelah itu temannya juga mulai memperkosa Gresia .

    Gresia berusaha membuat mereka orgasme secepat mungkin, tapi akhirnya Gresia tak dapat lagi menahan semua itu. Dia tak dapat lagi menahan rasa sakit dan dia sudah kehabisan tenaga melayani laki-laki itu. Gresia lalu menangis dan memohon pada semuanya agar melepaskan dirinya. Laki-laki yang sedang menindihnya meremas buah dada Gresia keras-keras hingga Gresia menjerit kesakitan.

    “Jangan berisik! Kamu bekamun ngelayanin temen-temen gue! Masih ada lima orang lagi!” bentaknya pada Gresia .

    Tiba-tiba orang itu menarik penisnya keluar dan merangkak ke dada Gresia . Gresia sudah sangat ketakutan sekarang hingga dia cuma dapat berbaring dengan mata terpejam erat, menunggu orang selanjutnya yang akan mengambil giliran memperkosanya. Dia sama sekali tak menyadari orang yang baru saja memperkosanya mengarahkan penisnya ke muka Gresia .

    Dan tepat sebelum orang itu orgasme Gresia membuka matanya. Pejuh langsung menyembur ke seluruh wajah Gresia . Seseorang memegangi kepala Gresia , hingga seluruh pejuh itu keluar menyembur dari penis itu. Ketika orang itu puas dia menarik rambut Gresia dan menamparkan penisnya ke wajah Gresia .

    “satu-satunya yang boleh kamu mohon cuma ini tau? Kamu sendiri yang masuk ke sini pake pakaian kayak gini dan kamu mohon kita berhenti? Kamu bercanda apa? Kamu musti ngelayanin kita sampe kita nggak dapat bangun lagi! Ngerti” Orang itu membentak Gresia .

    Lima orang terakhir kemudian mengambil giliran masing-masing dan memperlakukan Gresia sama dengan orang sebelumnya. Ketika hampir orgasme, mereka menarik penisnya keluar, merangkak di atas dada Gresia , dan memyemprotkan pejuh mereka ke seluruh wajah dan buah dada Gresia kemudian menarik rambut Gresia untuk membersihkan penis mereka. Dan ketika orang yang terakhir selesai Gresia berbaring hampir tak sadarkan diri.

    Wajah, buah dada, dan puting susu Gresia seluruhnya dilumuri pejuh. Pejuh itu mengalir turun dari sisi wajahnya, masuk ke telinga dan leher Gresia . Gresia tak dapat membuka matanya sebab semuanya tertutup oleh pejuh. Gresia harus bernafas melalui mulutnya sebab pejuh sudah masuk ke hidungnya. Rambut Gresia yang kecoklatan terlihat kusut sebab terkena pejuh yang mengering di rambutnya.

    Ketika orang-orang itu beristirahat sejenak, Gresia cuma berbaring di atas meja bola sodok, kakinya terbuka lebar dan pejuh mengalir keluar dari vaginanya, menunggu orang selanjutnya memperkosa dirinya. Vagina Gresia tampak memar, memerah, dan terasa sakit sebab baru saja dimasuki sepuluh orang bergantian tanpa henti.

    Dua orang menarik tubuh Gresia turun dari meja bola sodok itu dan menyeretnya ke kamar mandi. Mereka kemudian membersihkan tubuh Gresia dengan kertas tisu yang kasar dari pejuh yang menempel. Dan ketika tubuhnya diseret keluar lagi, Gresia melihat meja bola sodok tadi telah dipindahkan ke pinggir ruangan.

    Di tengah ruangan itu sekarang tergelar matras kusam dan delapan laki-laki telanjang bulat berdiri mengelilinginya. Gresia didorong ke tengah-tengah lingkarang orang itu, hingga dia terjatuh ke atas matras, tubuhnya tersungkur tak berdaya untuk mengangkat tubuhnya.

    Gresia merasakan tangan-tangan di seluruh tubuhnya mulai menarik, mendoorng dan mengangkat tubuhnya. Ketika Gresia membuka matanya dia melihat seseorang telah berbaring telentang di bawah tubuhnya.

    Orang itu adalah si Bayu, dan penisnya sudah tegak berdiri. Kedua bibir vagina Gresia kemudian dibuka oleh dua pasang jari-jari ketika perlahan tubuh Gresia diturunkan mengarah ke penis Bayu. Denga sisa-sisa pejuh yang ada, penis itu dapat lebih mudah masuk ke dalam vagina Gresia .

    Dan Gresia sendiri cuma mengerang, merasakan kembali sakit walaupun tak lagi menyengat ketika pertama kali dia diperkosa oleh Bayu tadi. Seseorang kemudian menarik rambutnya, dan sebuah penis lain mendekati mulutnya. Gresia dengan perlahan membuka mulutnya, berharap mereka tak akan menyakitinya jika dia menuruti kemauan mereka.

    Penis itu masuk hingga ke tenggorokan Gresia dan berhenti tak bergerak. Selanjutnya Gresia merasakan sebuah tangan mendorong tubuhnya hingga turun. Kemudian tangan-tangan lain mulai membuka belahan pantatnya. Gresia panik dan berusaha merangkak menjauhi tangan-tangan itu. Dengan merangkak Gresia membuat penis di mulutnya masuk makin dalam ke tenggorokannya.

    “Hei, kamu suka juga akhirnya! Kalau gitu ayo mulai aja sayang!” kata orang yang memasukan penisnya ke mulut Gresia sambil tersenyum.

    Dia mulai menggerakan pinggulnya secepat dan sekuat tenaga. Tubuh Gresia yang terdorong mundur sebab gerakan orang itu, disambut dengan sebuah penis lain di liang anusnya. Sekarang rasa sakit yang perlahan mulai hilang dari tubuh Gresia , kembali menyengat seluruh tubuhnya. Rasa sakit itu semakin menjadi-jadi, sakit yang tak pernah dirasakan Gresia sebelumnya.

    Pikiran Gresia menjerit-jerit kesakitan, sedangkan mulutnya cuma dapat mengeluarkan suara tak jelas diredam oleh penis yang keluar masuk. Rasa sakit itu makin menjadi-jadi, ketika ketiga orang itu mulai bergerak berirama. Tubuh Gresia seperti terkoyak-koyak ketika penis-penis itu bergantian keluar masuk di dalam vagina dan anusnya.

    Dua orang kemudian mendekat memegangi tubuh Gresia hingga dia tak terjatuh ke samping. Semua lubang di tubuh Gresia , mulut, vagina dan anus dipergunakan oleh mereka untuk memuaskan nafsu mereka secara bersamaan. Kemudian dua orang terkahir tadi menarik tangan Gresia , melingkarkan jari-jari Gresia di penis mereka dan menyuruhnya untuk mulai mengocok penis-penis mereka, sementara dua orang lainnya berlutut di samping Gresia , dan menarik buah dadanya untuk kemudian digosokan pada penis mereka.

    Sekarang Gresia sudah dalam keadaan berlutut, tubuhnya bergoyang maju mundur. Tujuh dari sepuluh orang itu terus-menerus menggunakan tubuh Gresia untuk membuat mereka puas. Tak seorang pun peduli dan melihat bahwa Gresia sama sekali tak dapat bergerak. Semuanya tampak sangat bernafsu memperoleh bagian tubuh Gresia .

    Setelah beberapa menit rasa sakit itu mulai dapat ditekan oleh Gresia . Gresia terus memejamkan matanya sebab dia tak ingin melihat bagaiman orang-orang itu mempergunakan tubuhnya untuk memuaskan mereka. Dia cuma berharap semua itu langsung selesai, sebab dirinya hampir tak dapat lagi menahan rasa sakit di sekujur tubuhnya.

    Orang di anus Gresia lebih dulu orgasme. Ketika dia selesai dan menarik penisnya keluar, orang lain maju dan dengan mempergunakan pejuh orang yang pertama, dia melumasi penisnya dan memasukannya ke anus Gresia . Lalu orang di mulutnya menyemburkan pejuh, membuat Gresia tersedak tak dapat bernafas, berusaha sekuat tenaga menelan pejuh orang itu.

    Lalu penis itu ditarik dan digantikan oleh penis lain, yang kali ini lebih besar. Gresia berusaha membuka mulutnya, tapi orang itu tak sabar dan langsung mendorong penisnya masuk, dan mulai bergerak. Dia mendorong penisnya dalam-dalam dan tak menariknya keluar, terus menahannya di dalam tenggorokan Gresia . Gresia kemudian merasakan getaran dari tubuh Bayu di bawahnya dan cairan hangat mengalir ke dalam vaginanya, langsung setelah itu orang lain menggantikan posisi Bayu tadi.

    Orang-orang tadi bergantian memperkosa Gresia di seluruh lubang yang ada, dia terus menelan semua pejuh yang disemburkan di dalam mulutnya. Dua orang di depan wajahnya mengocok penisnya masing-masing dan mengarahkan penisnya ke wajah Gresia .

    Ketika Gresia melihat ke bawah, orang di bawah tubuhnya sedang menatap wajahnya dan kepalanya diganjal oleh kedua tangannya. Tak lama kemudian pejuh kembali masuk ke dalam vagina Gresia , dua detik kemudian pejuh menyembur ke anusnya.

    Penis lain kembali masuk ke vagina Gresia . Gresia kembali memejamkan matanya, dia sekarang cuma dapat mengeluarkan suara erangan, yang semakin tinggi ketika penis lain masuk ke anusnya. Ketika dia membuka matanya lagi, Gresia melihat sebuah penis diarahkan ke wajahnya.

    Kepala penisnya berwarna ungu bulat, dan beberapa detik kemudian pejuh menyembur menghantam wajahnya mengalir masuk ke mulutnya. Orang tubuh kemudian minggir dan sebuah penis lain maju mendekat.

    Sepanjang malam Gresia terus melanyani sepuluh orang itu hingga semuanya mendapat bagian menggunakan mulut, vagina dan anusnya paling sedikit satu kali. Dan ketika orang-orang tersebut puas dan menjauh dari tubuh Gresia , tubuh Gresia tetap tak bergeming dalam posisi merangkak, Gresia lalu mengangkat wajahnya berusaha melihat orang-orang yang mengelilinginya, setelah itu semuanya gelap dan tubuhnya jatuh tersungkur tak sadarkan diri.

  • Majalah Maxim Korea Kim Woo-Hyun

    Majalah Maxim Korea Kim Woo-Hyun


    2056 views

    Duniabola99.orgDi pertengahan dunia, model Kim Woo-Hyun memanas Maxim Korea. Lihat foto eksklusif dari bidikannya yang gerah di galeri di atas.

  • Bercinta Dengan Ibu Mertua Yang Sangat Liar

    Bercinta Dengan Ibu Mertua Yang Sangat Liar


    2057 views

    Duniabola99.org – Aku teringat peristiwa yang aku alami dengan ibu mertua kk-ku. Ibu mertua kk-ku memang bukan ibu kandung istrinya, karena ibu kandungnya telah meninggal dunia. Ayah mertua kk-ku kemudian kawin lagi dengan ibu mertua kk-ku yang sekarang ini dan kebetulan tidak mempunyai anak. Ibu mertua kk-ku ini umurnya sekitar 40 tahun, wajahnya ayu, dan tubuhnya benar-benar sintal dan padat sesuai dengan wanita idamanku.

    Buah dadanya besar sesuai dengan pinggulnya. Demikian juga pantatnya juga bahenol banget. Aku sering membayangkan ibu mertua kk-ku itu kalau sedang telentang pasti vaginanya membusung ke atas terganjal pantatnya yang besar itu.

    Hemm, sungguh menggairahkan. Peristiwa itu terjadi waktu malam dua hari sebelum hari perkawainan kk-ku dengan Riris. Waktu itu aku duduk berdua di kamar keluarga sambil membicarakan persiapan perkawinan kk-ku. Mendadak lampu mati.

    Dalam kegelapan itu, ibu mertua kk-ku (waktu itu masih calon) berdiri, saya pikir akan mencari lilin, tetapi justru ibu mertua kk-ku memeluk dan menciumi pipi dan bibirku dengan lembut dan mesra. Aku kaget dan melongo karena aku tidak mengira sama sekali diciumi oleh calon ibu mertua kk-ku yang cantik itu.

    Hari-hari berikutnya aku bersikap seperti biasa, demikian juga ibu mertua kk-ku. Pada saat-saat aku duduk berdua dengan dia, aku sering memberanikan diri memandang ibu mertuakk-ku lama-lama, dan dia biasanya tersenyum manis dan berkata, “Apaa..?, sudah-sudah, ibu jadi malu”.

    Terus terang saja aku sebenarnya merindukan untuk dapat bermesraan dengan ibu mertua kk-ku itu. Aku kadang-kadang sagat merasa bersalah dengan kk-ku, dan juga kaka ipar-ku yang baik hati. Kadang-kadang aku demikian kurang ajar membayangkan ibu mertua kk-ku disetubuhi ayah mertua kk-ku, aku bayangkan kemaluan ayah mertua kk-ku keluar masuk vagina ibu mertua kk-ku, Ooh alangkah…! Tetapi aku selalu menaruh hormat kepada ayah dan ibu mertua kk-ku. Ibu mertua kk-ku juga sayang sama kami.

    Pagi-pagi hari berikutnya, aku ditelepon ibu mertuakk-ku, minta agar sore harinya aku dapat mengantarkan ibu menengok famili yang sedang berada di rumah sakit, karena ayah mertua kk-ku sedang pergi ke kota lain untuk urusan bisnis. Aku sih setuju saja. Sore harinya kami jadi pergi ke rumah sakit, dan pulang sudah sehabis maghrib. Seperti biasa aku selalu bersikap sopan dan hormat pada ibu mertuakk-ku.

    Dalam perjalan pulang itu, aku memberanikan diri bertanya, “tante, ngapain sih dulu tante kok cium iwan ?”.

    “Aah, kamu ini kok masih diingat-ingat juga siih”, jawab ibumertua kk-ku sambil memandangku.

    “Jelas dong buu…, Kan asyiik”, kataku menggoda.

    “Naah, tambah kurang ajar thoo, Ingat kk-mu lho iwan…, Nanti kedengaran juga bisa geger lho iwan “.

    “Tapii, sebenarnya kenapa siih tante…, iwan jadi penasaran lho”.

    “Aah, ini anak kok nggak mau diem siih, Tapi eeh…, anu…, iwan , sebenarnya waktu itu, waktu kita jagongan itu, ibu lihat tampangmu itu kok ganteng banget. Hidungmu, bibirmu, matamu yang agak kurang ajar itu kok membuat ibu jadi gemes banget deeh sama kamu. Makanya waktu lampu mati itu, entah setan dari mana, ibu jadi pengin banget menciummu dan merangkulmu. Ibu sebenarnya jadi malu sekali. Ibu macam apa aku ini,

    “Mungkin, setannya ya Tomy ini Bu…, Saat ini setannya itu juga deg-degan kalau lihat ibu mertua kk-ku. Ibu boleh percaya boleh tidak, kadang-kadang kalau saya lagi sama sendiri, malah bayangin tante lho. Bener-bener nih.

    Sumpah deh. Kalau tante pernah bayangin saya nggak kalau lagi sama om”, aku semakin berani.

    “aah nggak tahu ah…, udaah…, udaah…, nanti kalau keterusan kan nggak baik. Hati-hati setirnya. Nanti kalau nabrak-nabrak dikiranya nyetir sambil pacaran ama tante. Pasti tante yang disalahin orang, Dikiranya yang tua niih yang ngebet”, katanya.

    “Padahal dua-duanya ngebet lo tante. tante, maafin iwan deeh. iwan jadi pengiin banget sama tante lho…, Gimana niih, punya iwan sakit kejepit celana nihh”, aku makin berani.

    “Aduuh Toom, jangan gitu dong. tante jadi susah nih. Tapi terus terang aja iwan .., tante jadi kayak orang jatuh cinta sama kamu.., Kalau udah begini, udah naik begini, tante jadi pengin ngeloni kamu iwan …, iwan kita cepat pulang saja yaa…, Nanti diterusin dirumah…, Kita pulang ke rumahmu saja sekarang…, Toh lagi kosong khan…, Tapi iwan menggir sebentar iwan, tante pengen cium kamu di sini”, kata tante dengan suara bergetar.

    ooh aku jadi berdebar-debar sekali. Aku jadi nafsu banget. Aku minggir di tempat yang agak gelap. Sebenarnya kaca mobilku juga sudah gelap, sehingga tidak takut ketahuan orang. Aku dan ibu mertuakk-ku berangkulan, berciuman dengan lembut penuh kerinduan. Benar-benar, selama ini kami saling merindukan.

    “eehhm…, iwan,ibu kangen banget ma kamu”, bisik ibu mertuakk-ku.

    “aku juga bu”, bisikku.

    “iwan…, udah dulu iwan…, eehmm udah dulu”, napas kami memburu.

    “Ayo jalan lagi…, Hati-hati yaa”, kata ibu mertua kk-ku.

    “ibu penisku kejepit niih…, Sakit”, kataku.

    “iich anak nakal”, Pahaku dicubitnya.

    “Okey…, buka dulu ritsluitingnya”, katanya.

    Cepat-cepat aku buka celanaku, aku turuni celana dalamku. Woo, langsung berdiri tegang banget. Tangan kiri ibu mertua kk-ku, aku tuntun untuk memegang penisku.

    “Aduuh kamu. Gede banget pelirmu…, Biar ibu pegangin, Ayo jalan. Hati-hati setirnya”.

    Aku masukkan persneling satu, dan mobil melaju pulang. Penisku dipegangi ibu, jempolnya mengelus-elus kepala penisku dengan lembut. Aduuh, gelii… nikmat sekali. Mobil berjalan tenang, kami berdiam diri, tetapi tangan ibu terus memijat dan mengelus-elus penisku dengan lembut.

    Sampai di rumah, aku turun membuka pintu, dan langsung masuk garasi. Garasi aku tutup kembali. Kami bergandengan tangan masuk ke ruang tamu. Kami duduk di sofa dan berpandangan dengan penuh kerinduan.

    Suasana begitu hening dan romantis, kami berpelukan lagi, berciuman lagi, makin menggelora. Kami tumpahkan kerinduan kami. Aku ciumi ibu mertuakk-ku dengan penuh nafsu. Aku rogoh buah dadanya yang selalu aku bayangkan, aduuh benar-benar besar dan lembut.

    “Buu, aku kangen banget buu…, aku kangen banget”.

    “Aduuh iwan, ibu juga…, Peluklah ibu iwan, peluklah ibu” nafasnya semakin memburu.

    Matanya terpejam, aku ciumi matanya, pipinya, aku lumat bibirnya, dan lidahku aku masukkan ke mulutnya. Ibu agak kaget dan membuka matanya. Kemudian dengan serta-merta lidahku disedotnya dengan penuh nafsu.

    “Eehhmm.., iwan, ibu belum pernah ciuman seperti ini…, Lagi iwan masukkan lidahmu ke mulut ibu”

    Ibu mendorongku pelan, memandangku dengan mesra. Dirangkulnya lagi diriku dan berbisik, ” bawalah Ibu ke kamar…, Enakan di kamar, jangan disini”.

    Dengan berangkulan kami masuk ke kamar tengah yang kosong. Aku merasa tidak enak di tempat tidur aku. “Bu kita pakai kamar tengah saja yaa”.

    “Okey, Lebih bebas di kamar ini”, kata ibu mertuakk-ku penuh pengertian. Aku remas pantatnya yang bahenol.

    “iich.., dasar anak nakal”, ibu mertuakk-ku merengut manja.

    Kami duduk di tempat tidur, sambil beciuman aku buka pakaian ibu mertuaku. Aku sungguh terpesona dengan kulit ibuku yang putih bersih dan mulus dengan buah dadanya yang besar menggantung indah. Ibu aku rebahkan di tempat tidur. Celana dalamnya aku pelorotkan dan aku pelorotkan dari kakinya yang indah.

    Sekali lagi aku kagum melihat vagina ibu mertuakk-ku yang tebal dengan bulunya yang tebal keriting. Seperti aku membayangkan selama ini, vagina ibu mertua kk ku benar menonjol ke atas terganjal pantatnya yang besar. Aku tidak tahan lagi memandang keindahan ibu mertua kk-ku telentang di depanku.

    Aku buka pakaianku dan penisku sudah benar-benar tegak sempurna. Ibu mertua kk-ku memandangku dengan tanpa berkedip. Kami saling merindukan kebersamaan ini. Aku berbaring miring di samping ibu mertua kk-ku. Aku ciumi, kuraba, kuelus semuanya, dari bibirnya sampai pahanya yang mulus.

    Aku remas lembut buah dadanya, kuelus perutnya, vaginanya, klitorisnya aku main-mainkan. Liangnya vaginanya sudah basah. Jariku aku basahi dengan cairan vagina ibu mertua kk-ku, dan aku usapkan lembut di clitorisnya. Ibu menggelinjang keenakan dan mendesis-desis. Sementara pelirku dipegang ibu dan dielus-elusnya.

    Kerinduan kami selama ini sudah mendesak untuk ditumpahkan dan dituntaskan malam ini. Ibu menggeliat-geliat, meremas-remas kepalaku dan rambutku, mengelus punggungku, pantatku, dan akhirnya memegang penisku yang sudah siap sedia masuk ke liang vagina ibu mertua kk-ku.

    “Buu, aku kaangen banget buu…, aku kangen banget…, aku anak nakal buu..”, bisikku.

    ” …, ibu juga. sshh…, masukin …, masukin sekarang…, Ibu sudah pengiin banget …”, bisik ibu mertua kk-ku tersengal-sengal. Aku naik ke atas ibu mertuakk-ku bertelakn pada siku dan lututku.

    Tangan kananku mengelus wajahnya, pipinya, hidungnya dan bibir ibu mertua kk-ku. Kami berpandangan. Berpandangan sangat mesra. Penisku dituntunnya masuk ke liang vaginanya yang sudah basah. Ditempelkannya dan digesek-gesekan di bibir vaginanya, di clitorisnya. Tangan kirinya memegang pantatku, menekan turun sedikit dan melepaskan tekanannya memberi komando penisku.

    Kaki ibu mertua kk-ku dikangkangnya lebar-lebar, dan aku sudah tidak sabar lagi untuk masuk ke vagina ibu mertua kk-ku. Kepala penisku mulai masuk, makin dalam, makin dalam dan akhirnya masuk semuanya sampai ke pangkalnya. Aku mulai turun naik dengan teratur, keluar masuk, keluar masuk dalam vagina yang basah dan licin. Aduuh enaak, enaak sekali.

    “Masukkan separo saja . Keluar-masukkan kepalanya yang besar ini…, Aduuh garis kepalanya enaak sekali”.

    Nafsu kami semakin menggelora. Aku semakin cepat, semakin memompa penisku ke vagina ibu mertua kk-ku. “Buu, aaku masuk semua, masuk semua buu”

    “Iyaa , enaak banget. Pelirmu ngganjel banget. Gede banget rasane. Ibu marem banget” kami mendesis-desis, menggeliat-geliat, melenguh penuh kenikmatan. Sementara itu kakinya yang tadi mengangkang sekarang dirapatkan.

    Aduuh, vaginanya tebal banget. Aku paling tidak tahan lagi kalau sudah begini. Aku semakin ngotot menyetubuhi ibu mertua kk-ku, mencoblos vagina ibu mertua kk-ku yang licin, yang tebal, yang sempit (karena sudah kontraksi mau puncak). Bunyinya kecepak-kecepok membuat aku semakin bernafsu. Aduuh, aku sudah tidak tahan lagi.

    “Buu aku mau keluaar buu…, Aduuh buu.., enaak bangeet”.

    “ssh…, hiiya iwan, keluariin iwan iwan, keluarin”.

    “Ibu juga mau muncaak, mau muncaak…, Teruss Kami berpagutan kuat-kuat. Napas kami terhenti. Penisku aku tekan kuat-kuat ke dalam vagina ibu mertua kk-ku.

    Pangkal penisku berdenyut-denyut.

    Menyemprotlah sudah spermaku ke vagina ibu mertua kk-ku. Kami bersama-sama menikmati puncak persetubuhan kami. Kerinduan, ketegangan kami tumpah sudah. Rasanya lemas sekali. Napas yang tadi hampir terputus semakin menurun. Aku angkat badanku. Akan aku cabut penisku yang sudah menancap dari dalam liang vaginanya, tetapi ditahan ibu mertua kk-ku.

    “Biar di dalam dulu Ayo miring, kamu berat sekali. Kamu nekad saja…, masa’ orang ditindih sekuatnya”, katanya sambil memencet hidungku. Kami miring, berhadapan, Ibu mertua kk-ku memencet hidungku lagi, “Dasar anak kurang ajar…, Berani sama ibu mertua kk mu ya.., Masa ibunya dinaikin, Tapi …, ibu nikmat banget, ‘marem’ banget. Ibu belum pernah merasakan seperti ini”.

    “Buu, aku juga buu. Mungkin karena curian ini ya buu, bukan miliknya…, Punya bapaknya kok dimakan. Ibu juga, punya anak ya kok ya dimakan, diminum”, kataku menggodanya.

    “Huush, dasar anak nakal.., Ayo dilepas .., Aduuh berantakan niih Spermamu pada tumpah di sprei, Keringatmu juga basahi tetek ibu niih”.

    “Buu, malam ini ibu nggak usah pulang. Aku pengin dikelonin ibu malam ini. Aku pengin diteteki sampai pagi”, kataku.

    “Ooh jangan cah bagus…, kalau dituruti Ibu juga penginnya begitu. Tapi tidak boleh begitu. Kalau ketahuan orang bisa geger deeh”, jawab ibuku.

    “Tapi buu, aku rasanya emoh pisah sama ibu”.

    “Hiyya, ibu tahu, tapi kita harus pakai otak dong. Toh, ibu tidak akan kabur.., justru kalau kita tidak hati-hati, semuanya akan bubar deh”.

    Kami saling berpegangan tangan, berpandangan dengan mesra, berciuman lagi penuh kelembutan. Tiada kata-kata yang keluar, tidak dapat diwujudkan dalam kata-kata. Kami saling mengasihi, antara hubungan ibu dan anak, antara hubungan seorang pria dan seorang wanita, kami tulus mengasihi satu sama lain. Malam itu kami mandi bersama, saling menyabuni, menggosok, meraba dan membelai. Penisku dicuci oleh ibu mertuaku, sampai tegak lagi.

    “Sudaah, sudaah, jangan nekad saja. Ayo nanti keburu malam”.

    Hubungan malam itu sungguh sangat berkesan dalam hidupku. Hari-hari selanjutnya hubungan berjalan normal seperti biasanya. Kami saling menjaga hubungan baik. Kami menumpahkan kerinduan kami hanya apabila benar-benar aman. Tetapi kami banyak kesempatan untuk sekedar hubungan berciuman dan membelai.

    Kadang-kadang dengan berpandangan mata saja kami sudah menyalurkan kerinduan kami. Kami semakin sabar, semakain dewasa dalam menjaga hubungan cinta-kasih kami.

  • Bercinta Dengan Pembantu Tetangga Yang Binal

    Bercinta Dengan Pembantu Tetangga Yang Binal


    1422 views
    Duniabola99.org – Di kompleks perumahan ibuku, Tri terkenal sebagai pembantu yang genit, ganjen, centil dan sebagainya. Dia sering gonta ganti pacar. Tri baru berumur kurang lebih 22 tahun. Bodynya bagus, ada tato dilengan kanan,dengan payudara berukuran kira-kira 34C dan pantat bulat dan padat.

    Yang lebih menggairahkan adalah cara berpakaiannya. Dia kerap mengenakan kaos ketat dan celana model ABG sekarang yang memperlihatkan pinggul dan pusar. Wajahnya cukup manis, bibirnya sensual sekali. Aku sering menelan ludah kalau melihat bibirnya.

    Tugas Tri adalah menjaga anak majikannya yang masih kecil-kecil. Kalau sore hari, dia selalu mengajak anak majikannya berjalan-jalan sambil disuapi. Nah, aku sering sekali berpapasan dengannya saat dia sedang mengasuh Nabila (anak bungsu pasangan tempat Tri bekerja). Nabila ini seorang anak yang lucu, sehingga kadang-kadang aku berhenti sebentar untuk mencubit pipinya.

    Suatu kali, seperti biasa aku bertemu dengan Tri yang sedang mengasuh Nabila, dan aku berhenti sebentar untuk mencubit pipinya.

    Tiba-tiba Tri nyeletuk, “Kok cuma Nabila yang dicubit Pak?”
    Aku sedikit terkesiap, “Haah?” dan aku memandang kepada Tri.

    Dia sedang menatapku dengan kerlingan genit dan tersenyum menggoda.

    “Habis, kalau aku cubit pipi Mbak Tri, aku takut Mbak Tri marah,” kataku.
    “Kalau cubitnya pelan-pelan, aku nggak marah kok Pak. Malah seneng,” sahut Tri.

    Kurang ajar anak ini, aku membatin, tapi mulai tergoda untuk memancingnya lebih jauh.

    “Kalau cuma cubit aku enggak mau Tri.” kataku.
    “Terus maunya apa? Emang berani?” dia malah menantang. Benar-benar ganjen anak ini.
    “Aku maunya, cium bibir kamu yang seksi itu, boleh?” aku bertanya.
    Dia malah balik bertanya, “Cuma cium? Enggak mau kalau cuma cium.”

    Astaga, ini sudah keterlaluan.

    “Tri, aku kan sudah punya isteri, emang kamu masih mau?” aku bertanya.
    “Yaa, jangan sampai isteri Pak Irwan tahu dong. Masak cuma Mbak Enny aja yang boleh ngerasain Pak Irwan.” balas Tri.

    Aku agak kaget juga mendengar ucapan Tri. Rupanya Enny curhat sama Tri. Tapi, kepalang tanggung pikirku.

    “Jadi benar nih kamu mau Tri?” aku memastikan.
    Tri menjawab, “Siapa takut? Kapan?”
    “Kamu bisanya kapan Tri? Aku sih kapan aja bisa,” jawabku sambil melirik ke toketnya yang bagus itu.

    Saat itu Tri pake kaos ketat yang tipis, sehingga bra hitamnya membayang dan memperlihatkan lekuk yang sangat mengairahkan. Pembaca, terus terang saat itu aku sudah “Konak”. Penisku kurasakan sudah mengeras.

    “Ya sudah, nanti malam aja Pak, kebetulan Bapak-Ibu mau ke Bogor, anak-anak mau diajak semua.” kata Tri.
    “Oke, nanti jam berapa aku ke rumahmu?” tanyaku.
    “Yaa, jam delapanan deh,” jawab Tri sambil membusungkan dadanya.

    Dia tahu aku sedang memperhatikan toketnya. Nafsuku menggelegak.

    “Kamu nantang benar sih Tri, ya sudah, nanti jam delapan aku dateng. Awas nanti kamu ya.” ancamku sambil tersenyum.
    Eh, dia malah menjawab, “Asal Pak Irwan kuat aja nanti malam.”

    Sambil mengedipkan matanya dan bibirnya membuat gerakan mengecup. Ya ampuunn, bibirnya benar-benar seksi. Aku menyabarkan diri untuk tidak menggigit bibir yang menggemaskan itu.

    “Kalau gitu aku pulang dulu ya Tri, sampai nanti malam ya.” kataku.
    “Benar yaa. Jangan boong lho. Tri tunggu ya sayang..” Tri membalas.

    Malamnya, jam delapan, aku sudah berada di depan pagar rumah Tri, lebih tepat rumah majikannya. Tri sudah menungguku. Dia membukakan pintu pagar dan aku langsung masuk setelah melihat situasi aman, tidak ada yang melihat. Kami masuk ke dalam dan Tri langsung mengunci pintu depan.

    Tri memakai celana yang sangat pendek, dengan kaos ketat. Kulitnya cukup mulus walaupun tidak terlalu putih, namun dibandingkan dengan Enny, masih lebih putih Tri. Aku tidak mau membuang waktu, langsung kudekap dia dan kuserbu bibirnya yang memang sudah lama sekali aku incar. Bibir kami berpagutan, lidah kami saling membelit, dipadu dengan nafas kami yang memburu.

    Tiba-tiba Tri melepaskan ciuman kami, dan dia memegang kedua pipiku sambil menatapku, lalu berkata manja.

    “Pak Irwan, kalau Pak Irwan mau ngewe sama Tri, ada syaratnya Pak.”
    Aku bingung juga, “Apa syaratnya Tri?” tanyaku.
    “Pak Irwan harus panggil aku Mbak, terus aku panggil Pak Irwan Yayang. Gimana? Mau nggak?” tanya Tri sambil tangannya turun ke dadaku dan dia meremas dadaku dengan gemas.

    Pembaca, ini yang mengherankan, aku seorang yang sudah berusia di atas 40 tahun, punya isteri dan anak, jabatanku cukup tinggi di kantor, dan seorang pembantu rumah tangga yang berumur baru 22 tahun mencoba untuk menguasaiku, dan aku merasa senang.

    Aku mengangguk sambil menjawab, “Iya Mbak, aku mau.”
    Sementara itu, penisku sudah ereksi dengan maksimal.

    “Sekarang, Yayang harus nurut apa yang Mbak bilang ya.” perintah Tri, maksudku Mbak Tri.
    “Iya Mbak.” jawabku pasrah.

    Lalu Mbak Tri menuntunku ke kamarnya di bagian belakang rumah. Kami masuk ke kamar itu, Mbak Tri menutup pintu dan sekarang dia yang memeluk dan menyerbu bibirku. Kembali kami berpagutan sambil berdiri, lidah saling belit dalam gelora nafsu kami.

    Mbak Tri kembali melepaskan ciuman kami, dan berkata,” Yaang, kamu jongkok dong.”

    Aku menurut, aku berjongkok di depan Mbak Tri.
    “Lepasin celana Mbak Yang, pelan-pelan ya Yaang.”
    “Iya Mbak.” cuma itu kata yang bisa aku keluarkan.

    Lalu akupun mulai menurunkan celana pendeknya yang tinggal ditarik saja kebawah karena dia memakai celana olahraga. Perlahan mulai tampak pemandangan indah di depan mataku persis. Pembaca, memeknya gundul tanpa bulu sedikitpun, dan montok sekali bentuknya. Warnanya kemerahan dan diatasnya terlihat clitnya yang juga montok. Mbak Tri melibarkan pahanya sedikit, sehingga memeknya agak terkuak. Mbak Tri mendongakkan wajahku dengan tangannya.

    Dan dia bertanya, “Gimana Yang? Bagus nggak Memek Mbak?”
    “Iya Mbak. Bagus banget. Tembem.” jawabku tersendat, karena menahan nafsu dalam diriku.
    “Yayang mau cium Memek Mbak?” tanyanya.
    “Mau Mbak.”

    Aku tidak menunggu diperintah dua kali. Langsung kuserbu Memek yang sangat indah itu. Mbak Tri menaikkan sebelah kakinya ke atas tempat tidur, sehingga lebih terbuka ruang bagiku untuk mencium keharuman memeknya.

    Mula-mula hidungku menyentuh kelembaban memeknya, dan aku menghirup keharuman yang memabokkan dari Memek Mbak Tri. Kususupkan hidungku dalam jepitan daging kenikmatan Memek Mbak Tri.

    Mbak Tri mengerang, “Aahh, Yayaanngg. Terusin Yang.”

    Lalu kukecup memeknya dengan penuh kelembutan. Dan perlahan mulai keluarkan lidahku untuk menjelajahi bibir memeknya. Kugerakkan lidahku perlahan-lahan kesekeliling memeknya. Tanganku meremas-remas pantatnya. Sesekali lidahku menyapu klitnya, dan kujepit klitnya dengan kedua bibirku.

    Tubuh Mbak Tri mengejang sambil mendesah, “Aarrgghh.. Yayaanngg.. Ennaakk Yaanngg..”

    Kedua tangan Mbak Tri meremas rambutku sambil menekan kepalaku ke belahan pahanya. Wajahku terbenam di Memek Mbak Tri, aku hampir tidak bisa bernafas.

    “Yaanngg.. Tunggu Yaang. Mbak nggak kuat berdiri Yang.”

    Lalu Mbak Tri merebahkan tubuhnya di kasur sambil melepaskan kaos dan branya. Dia terlentang di kasur. Aku berdiri dan ingin mulai melepas baju dan celanaku.

    “Jangan Yang, kamu jangan buka baju dulu. Jilatin Memek Mbak dulu Yang.” perintah Mbak Tri. Lagi-lagi aku nurut.

    Lalu Mbak Tri kembali menekan kepalaku ke selangkangannya. Kuteruskan kegiatan mulut dan lidahku di pesona kewanitaan Mbak Tri yang sangat indah kurasa. Kumasukkan lidahku ke dalam memeknya, dan kuputar-putar di dalam memeknya. Dia menggelinjang kenikmatan. Rambutku sudah berantakan karena diremas terus oleh Mbak Tri. Sekitar sepuluh menit kujilati Memek Mbak Tri dan memberinya kenikmatan sorgawi. Akhirnya dia menjerit tertahan, tubuhnya mengejang dan tangannya menekan kepalaku dengan kuatnya.

    “Aauugghh.. Yaanngg. Mbakk.. Kkeeluaarr Yaanngg” rintihnya.

    Pantat dan pingulnya bergerak memutar dengan liar dan tiba-tiba berhenti.

    “Sshh.. Oogghh.. Yaanngg.. Ennaakk banggeett Yaangg.”

    Kusedot seluruh cairan yang membanjir dari Memek Mbak Tri. Rasanya gurih dan wanginya harum sekali. Kurasakan becek sekali Memek Mbak Tri saat itu. Setelah berisitirahat kurang lebih sepuluh menit, Mbak Tri bangun dan mulai membuka pakaianku.

    “Sekarang giliran kamu Yang. Mbak mau gigitin kamu” perintahnya.

    Setelah semua pakaianku lepas, Mbak Tri memandang ke penisku yang sudah pusing dari tadi. Dia menggenggam penisku dengan gemas dan mulai mengocoknya dengan lembut. Kemudian aku disuruhnya telentang, lalu dia mendekatkan kepalanya ke penisku. Dikecupinya kepala penisku, dan lidahnya mulai menjelajahi bagian atas penisku.

    Astaga, permainan lidah Mbak Tri luar biasa sekali. Dalam sekejap aku dibuatnya melayang ke angkasa. Kenikmatan yang diberikan melalui lidah dan mulutnya, membuatku mendesah dan menggelepar tidak karuan. Dari bagian kepala, lalu ke batang penisku dan bijiku semua dijilatinya dengan penuh nafsu.

    Sesekali bijiku dimasukkan ke dalam mulutnya. Sampai terbalik mataku merasakan nikmatnya. Ujung lidahnya juga menyapu bahkan menusuk anusku. Kurasakan listrik yang menyengat ke sekujur tubuhku saat lidah Mbak Tri bermain di anusku. Sepuluh menit lamanya Mbak Tri menjilati dan mengemut penis dan anusku.

    Kemudian dia merayap naik ke badanku, mengangkangiku, dan mengarahkan penisku ke memeknya. Perlahan dia menurunkan pantatnya. Kurasakan penisku mulai melakukan penetrasi ke dalam belahan memeknya yang sangat montok itu. Agak susah pada awalnya karena memang tembem sekali Memek Mbak Tri. Setelah masuk semua, Mbak Tri mulai menaik turunkan pantatnya.

    “Aauugghh, Mbak. Enak Mbak.” rintihku.
    “Iya Yang, Mbak juga ngerasain enak. Adduuhh. Kontol kamu enak banget Yang.”

    Dan Mbak Tri mulai melakukan putaran pinggulnya. Pantatnya tidak lagi turun naik, melainkan pinggulnya yang berputar. Ini benar-benar membuat sensasi yang luar biasa nikmatnya. Mbak Tri sangat pintar memutar pinggulnya. Aku mengimbangi gerakan Mbak Tri dengan menusuk-nusukan penisku.

    Tapi, “Yaanngg. Kamu diem aja ya Yaangg. Biar Mbak aja yang muter.”

    Akupun diam dan Mbak Tri semakin liar memutar pinggulnya. Tidak lama kemudian, Mbak Tri menghentikan putaran pinggulnya, dan kurasakan memeknya menyedot penisku. Serasa dipilin oleh gumpalan daging yang hangat, kenyal dan kesat.

    Lalu Mbak Tri mengerang keras, “Yaanngg.. Aarrgghh. Mbak keluar laggii Yaanngg..”

    Mbak Tri rebah di atas tubuhku, sementara memeknya terus menyedot penisku. Luar biasa sekali rasanya memek Mbak Tri ini. Kemudian Mbak Tri memberi perintah agar aku bergantian di atas. Aku menurut, dan tanpa melepaskan penisku dari dalam memeknya kami berubah posisi.

    Agen Judi Online Indonesia Aman Dan Terpercaya

    Sekarang aku berada di atas. Mbak Tri melingkarkan kakinya ke kakiku, sehingga aku tidak leluasa bergerak. Rupanya ini yang diinginkan oleh Mbak Tri, agar aku diam saja. Mbak Tri juga tidak menggerakkan pinggulnya, hanya kurasakan daging di dalam memeknya yang melakukan gerakan menyedot, memijit, memutar dan entah gerakan apa namanya.

    Yang pasti aku merasakan jepitan Memek yang sangat kuat namun enak sekali. Aku tidak dapat menggerakkan penisku di dalam memeknya. Juga tidak dapat menarik penisku dari dalam Memek itu. Tidak lama kurasakan Memek Mbak Tri menyedot penisku. Lalu perlahan Mbak Tri mulai memutar pinggulnya.

    Aku merasa sperti perahu yang berada di dalam lautan yang bergelora karena ada badai yang dahsyat. Dan semakin lama gelombang itu semakin kuat menggoncang perahu. Nafas kami sudah memburu, keringat sudah mengucur membasahi tubuh kami. Dan kurasakan Memek Mbak Tri mulai berdenyut keras lagi, bersamaan dengan aku mulai merasakan desakan lahar dalam diriku yang menuntut untuk keluar dari tubuhku. Putaran pinggul Mbak Tri semakin menggila, dan akupun membantu dengan menekan-nekankan pinggulku walaupun tidak terlalu bebas.

    “Oogghh.. Yaanngg.. Mbaakk nnggaakk kkuatt laaggi Yaanngg..” erang Mbak Tri.
    Aku juga sudah tidak bisa menahan lagi desakan dari dalam itu, “Iyaa mbaakk.. Aakkuu juggaa.. Aarrgghh.”

    Aku tidak dapat meneruskan kata-kataku, karena saat itu muncratlah sudah cairan kenikmatanku di dalam memek Mbak Tri. Bersamaan dengan itu, Mbak Tri juga sudah mengejang sambil memelukku dengan kuatnya.

    “Sshh.. Oouugghh.. Enaak baannggett Yaangg.”

    Kami merasakan nikmat yang tiada duanya saat air mani kami bercampur menjadi satu di dalam memek Mbak Tri. Mbak Tri mencium bibirku, akupun membalasnya dengan penuh gairah. Dan.. Kamipun terkulai tak berdaya. Aku terhempas di atas tubuh Mbak Tri. Nafas kami tinggal satu-satu. Seprai dan kasur Mbak Tri sudah basah sama sekali karena keringat dan air mani kami yang meluap keluar dari Memek Mbak Tri saking banyaknya.

    “Yayaanngg..” Mbak Tri memanggilku dengan mesranya.
    “Iya mbaakk.” aku menjawab dengan tidak kalah mesranya.
    “Kamu hebat deh Yaang.” kata Mbak Tri sambil mengecup bibirku dengan lembut.
    “Mbak juga hebat. Memek Mbak enak banget deh Mbak.” kataku.
    Mbak Tri tersenyum, “Yayang suka sama memek Mbak?” tanyanya.
    “Suka banget Mbak. Memek Mbak bisa nyedot gitu. Nanti boleh lagi ya Mbak?” aku merayunya.
    “Pasti boleh Yang. Memek ini emang untuk Yayang kok.” Kata Mbak Tri.

    Dan malam itu, kami melakukannya sebanyak tiga kali, sampai kudengar adzan subuh dari mesjid terdekat. Lalu aku keluar dari rumah itu setelah melihat bahwa situasi aman, dan pulang ke rumahku.

  • Desahan Liar si Janda

    Desahan Liar si Janda


    1621 views

    Duniabola99.org – Udara pagi ini trasa sejuk skali, seakan mnyambut baik datangnya hari Minggu ini. Secerah wajah tante Ivone yg tengah brcengkrama dngn bunga bunga ditaman. Meskipun nampak angkuh, namun kcantikan wajahnya tak dapat disembunyikan.

    Aku baru saja selesai mandi dan brniat ngeteh diteras rumah sambil mnghirup udara pagi yg segar. Akan tetapi mataku mlihat tante Ivone tengah asyik menikmati keindahhan bunga ditaman depan rumah. Dengan gaya ala petani bunga Cibodas, tante Ivone nampak srius mmperhatikan tanaman itu. ” Pagi tan ” sapaku. ” Hmm… ” balasnya tanpa brpaling dari rumpunan bunga. ” Mau aku buatin minum nda tan!? ” tanyaku lagi stengah mnawarkan jasa. ” Nda usah!! ” jawabnya juga seraya mmblakangiku. Aku tak mlihat tante Rita, Hendri ataupun Nita pagi ini. ” Ach, pada lari pagi kali? ” fikirku dalam hati.

    Aku kmbali mmperhatikan tante Ivone yg mmblakangiku. Mulai dari betisnya yg putih mulus mskipun nampak kurus, pahanya yg lebih mulus dari betisnya, bokongnya meskipun trbalut clana pendek, namun trlihat jelas lekukannya. ” Coba dia bisa aku tiduri sperti tante Rita ya? ” gumanku dalam hati. Belum habis lamunanku,tiba tiba kulihat tubuh tante Ivone trhuyung lemah ingin trsungkur. Dengan cepat aku mloncat dan mmegangi tubuhnya yg nyaris trsungkur itu, mninggalkan sisa lamunan cabulku.

    Kurangkul tubuhnya yg mulus dan trlihat lemas sekali. “Ga papa kan tan??” tanyaku penuh rasa khawatir, sraya mmapah tubuh tante Ivone. “Kpalaku trasa pusing Fad” jawab tante Ivone lemah. “Ya udah, istirahat aja didalam” saranku sambil terus memapahnya ke dalam rumah. “Akhirnya aku bisa mrangkulmu Vone” ucapku dalam hati. Ada sjuta kebahagian dihatiku karna mampu mrangkul tubuh si angkuh trsebut.

    Stelah brada didalam rumah, dengan perlahan kududukan tante Ivone disofa ruang tamu. Dengan mnarik nafas tante Ivone duduk dan brsandar pada sandaran sofa. Stelah itu aku melangkah mninggalkannya sendiri. Tak brapa lama aku kembali dngn sgelas air hangat dan mnghampiri tante Ivone yg tengah brsandar disandaran sofa. “Minum dulu tan, biar enakan!” ujarku sambil mnyerahkan gelas brisi air hangat yg kubawa. Tante Ivone pun mminum air hngt yg kuberikan. “Makasih ya Fad” ucapnya lemah sambil mletakan gelas dimeja yg ada didepannya.

    “Kpalanya masih pusing ga tan!?” tanyaku. Tante Ivone hanya mnganggukan kpalanya. “Mau dipijatin ga!?” tanyaku lagi. “E, em” jawab tante Ivone prlahan seakan tengah mnahan sakit. Aku pun sgera memijat mulai dari kpalanya dngn prlahan lahan, kmudian dahinya yg dia bilang mrupakan pusat rasa sakitnya. “Wah, knapa tante Fad!?” tanya Nita yg baru saja pulang. “Tadi si tante hampir jatuh, kpalanya pusing Nit!” jawabku. ” Trlalu capek kali!? ” ujar Nita sambil mlangkah kedapur. “Dah aga mndingan Fad” jelas tante Ivone dngn mata terpejam, menikmati pijatan pijatan jariku. Terasa hangat dahinya brsamaan dngn rasa hangat yg menjalari tubuhku. Harum aroma tubuh tante Ivone trasa mnusuk kedua lobang hidungku. Mmbuat aku ingin lebih lama lagi memijat dan dekat dngnnya.

    “Masuk angin kali tan, dahinya aga anget ne!? ” jelasku, brupaya memancing agar niatku tercapai. “Iya kali? “ujarnya pula, seakan mngerti akan arti ucapanku. Membuatku makin brani lebih jauh. “Mau dikerikin ga!?” tanyaku dngn penuh haraf kepadanya. “Memang kamu bisa!?” tante Ivone balik brtanya. Membuat hatiku trasa brdebar tak karuan. “Ya bisa… ” jelasku dngn cepat, takut tante Ivone brubah fikiran lagi. “Ya udah, tapi dikamar ya…, ga enak disini” pinta tante Ivone. Mmbuat hatiku brdebar makin cepat. Dengan prlahanku papah dia mlangkah mnuju kamarnya. Akupun brusaha untuk menahan dan menenangkan hatiku. Yang mulai dirasuki niat dan fikiran kotorku.

    Setelah brada didalam kamar, kusarankan agar dia istrahat diranjangnya. Tante Ivone pun mrebahkan tubuhnya sraya brnafas panjang. Seolah olah ada beban berat yg dibawanya. Aku sgera brlalu mngambil obat gosok dan coin untuk mengerik tubuh tante Ivone. Stelah kudapati smua yg kubutuhkan, aku kembali mnghampiri tante Ivone yg tengah menanti. Dengan mmbranikan diri aku memintamya agar dia mlepaskan pakaian yg dipakainya. Dia pun prlahan melepaskan pakaian atau baju yg dipakainya. Shingga tante Ivone kini hanya mngenakan bra yg brwarna pink dan clana pendek saja. Ada getaran hangat mnjalari sluruh tubuhku, saat menyaksikan tante Ivone mmbuka bajunya. Hingga mmbangunkan kjantanan dan hawa nafsuku. Yang memang telah mngendap dibenakku sejak awal, ketika memprhatikan dia ditaman.
    Dengan prasaan yg tak mnentu dan dibayangi nafsu dibenakku. Akupun mulai mngusap …

    ..usap punggung mulus yg mmblakangiku, dngn hati hati sekali. “Tali branya dibuka aja ya tan??” pintaku pnuh haraf sambil trus mngusap dan mengerik punggung bagus dihadapanku. “Iya… ” jawabnya lirih. Menahan kerikan dipunggungnya, entah sakit atau geli aku tak tau. Yang pasti tanganku sgera melepaskan kait tali branya, sehingga mmbuat branya mlorot mnutupi sbagian payudaranya yg bulat dan berisi. Sperti payudara milik gadis kebanyakan. Stelah tiada lagi penghalang dipunggungnya, akupun membalurinya dngn minyak gosok. Dan jari jemarikupun menari mmbentuk garis dipunggung tante Ivone. Sambil sekali kali mataku melirik kearah payudaranya yg brusaha ditutupi dngn bra dan kedua tlapak tangannya. Tapi hal trsebut mmbuatku smakin terangsang didorong rasa pnasaran yg tramat. Smentara tante Ivone hanya trdiam sraya mmejamkan matanya yg bulat dan indah. ” Pelan pelan ya Fad!? ” pintanya masih dngn mata yg trpejam. Tiba tiba pintu kamar prlahan terbuka, nampak Nita tengah brdiri dimuka pintu. “Tan aku mo kerumah tman dulu ya!?” ujar Nita brpamitan sraya matanya mlirik kearahku. “Iya Nit… ” balas tante Ivone tanpa brpaling kearahnya. Kmudian scara prlahan Nita mnutup pintu kembali dan brlalu pergi.

    Jari tanganku mulai nakal trhadap tugasnya, jariku trkadang nyelinap dibawah ketiaknya brusaha meraih benda yg bulat dan padat brisi yg ditutupinya. Tapi tangan tante Ivone terkadang brusaha mnghalanginya, dngn merapatkan pangkal lengannya. “Jari kamu nakal ya Fad!? ” ucap tante Ivone stengah berbisik seraya mlirik ke arahku. Membuatku trsipu malu. “Habis ga kuat sich, tan…” jawabku jujur. Tapi tante Ivone malah melepaskan branya shingga kini payudaranya nampak polos tanpa plindung lagi. Dan langsung menjadi santapan kedua mataku tanpa brkedip. Langsung mmbuat hatiku brdebar debar mnyaksikan pemandangan trsebut. “Sekarang bisa kamu plototin pe puas dech!!” ujar tante Ivone tak lagi mnutupit buah dadanya dngn kedua tlapak tangannya lagi. Jantungku trasa bgitu cepat brdetak dan mmbuat lemas sluruh prsendianku. Kontolku brlahan tapi pasti mulai brdiri tegak mngikuti dorongan hasratku.

    “Memang dah selesai ngeriknya Fad!?” tegur tante Ivone mngingatkanku. Mmbuat aku sgera mlanjutkan prkerjaanku yg trtunda sesaat. Hampir sluruh bagian belakang tubuh tante Ivone telah kukerik dan brwarna merah brgaris garis. Hanya bagian bokongnya yg luput dari kerikanku karna trhalang dngn clana pendek serta CD yg dikenakannya. Tapi belahan bokongnya telah puas kuplototin.
    Akhirnya pekerjaanku selesai juga. Kemudian dngn prlahan jari jariku memijati pundaknya. Tante Ivone mnundukan kpalanya, sekali sekali trdengar suara dahak dari mulutnya. “Sudah Fad!” printahnya, agar aku mnyudahi pijatanku.

    Dengan prasaan malas akupun mnghentikan pijatanku dan sgera mmbrsihkan sisa sisa minyak dikedua tlapak tngnku. ” Cuci tanganmu dulu biar bersih sana!!” pinta tante Ivone skaligus printah. Akupun branjak pergi kekamar mandi yg memang ada didalam kamar trsebut. Stelah usai mncuci sluruh tanganku hingga bnar bnar bersih. Akupun kembali menghampiri tante Ivon yg tengah telentang diatas ranjang masih dngn keadaan sparuh bugil. Sperti saat aku tinggalkan kekamar mandi. Hingga payudaranya yg bulat dan brisi nampak mmbusung besar didadanya, dngn puting yg brwarna coklat susu. “Ayo Fad, kamu mau mainin ini kan!?”. “Aku juga mau kok!?” ucap tante Ivone sambil mremas salah satu payudaranya hingga putingnya mnonjol kearahku. Akupun mndekat mnghampirinya dngn perasaan nafsu. Membuat kontolku kian brdiri dan mngeras kencang dibalik clanaku.

    Akupun tak mnunggu lebih lama, sgeraku remasi payudaranya yg mnantang. Tante Ivone brgelinjang saat tlapak tanganku mndarat dan meremas kedua payudaranya. ” Achh.., iya Fad trussss ” rintihnya prlahan. Jari jemariku kian liar mremasi sluruh daging bulat yg padat brisi. JariQ juga memainkan putingnya yg mulai mngeras. ” Iya,.., ayo diisep Fad.., aaaayooo “pinta tante Ivone dngn nafas taj tratur. Akupun sgera mnjilati dan mengisapi puting payudaranya. “Aduhhh…, enaaaak, trusss….” desah tante Ivone sraya mmegangi kpalaku. Aku smakin brnafsu dngn puting yg kenyal sperti urat dan mnggemaskan. Smentara tante Ivone smakin mndesah tak karuan. Tangan kananku meluncur kearah slangkangan dibawah pusar, trus mnyusup masuk diantara clana dan CD tante Ivone. Hingga jari jariku trasa mnyentuh rumput halus yg cukup lebat didalamnya. Tante Ivone mmbuka pahanya tak kala jari tlunjukku brusaha masuk kedalam lobang yg ada ditengah bulu bulu halus miliknya. “Aowww…” jerit kecil tante Ivone saat tlunjukku brhasil memasuki lobang memeknya. Dia pun mnggeliatkan tubuhnya penuh gairah nafsu. Smentara kontolku smakin mngeras hendak kluar dari bahan yg mnutupinya.

    Cukup lama jari tlunjukku kluar masuk didalam memek tante Ivone, hingga lobang itu mulai trasa basah dan lembab. Sampai akhirnya tangan tante Ivone menahan gerakan tanganku dan mminta mnyudahinya. “Aaaachhh.., udaahhh., Faddh.., aaachh” rintih tante Ivone. Akupun menarik tanganku dari balik clananya dan mlepaskan putingnya dari mulutku.

    “Buka pakaianmu dong, Fad!!” seru tante Ivone sraya bangkit dan mlepaskan clana pendek serta CDnya. Shingga dia bugil dan nampak rumput hitam ditengah slangkangannya yg baru saja ku obok obok. Akupun mlepaskan smua pakaianku dan bugil sperti dirinya.

    Dengan senyum manis kearahku, tante Ivone mendekat dan brjongkok tepat didepan slangkanganku. “Aouw, gede banget..!!” seru tante Ivone sraya tlapak tangannya mraih kontolku yg telah brdiri dan keras. Dngn tangan kanan dia mmegang erat batang kontolku, sedangkan tlapak kirinya mngelus elus kpalanya. Hingga kpala kontolku trasa brdenyut hangat. Kmudian dimasukan kontolku kedalam mulutnya sraya matanya mlirik ke arahku. “Agghhh… “aku mlengguh tak kala sluruh kontolku tnggelam masuk kedalam mulutnya. Darahku brdesir hangt mnjalari sluruh urat ditubuhku. Aku hanya dapat memegangi kpala tante …
    …Ivone, mremas serta mngusap usap rambutnya yg ikal sebahu. Smentara tante Ivone smakin liar, sbentar mngulum dan mngemud seakan dia ingin melumat sluruh kontolku. Trnyata dia lebih buas dari tante Rita. Trkadang dia mnjilati dari batang hingga lobang kencing dikpalanya. ” Aaaaaaa… ” erangku menahan rasa nikmat nan tramat. Trasa tubuhku melayang jauh tak menentu.

    Entah brapa lama tante Ivone mngemut, mnjilat dan mngulum kontolku. Yg jelas hal ini mmbuat tubuhku brgetar dan hampir kejang. ” Gantian dong tan, aQ juga mau jilatin memekmu! ” rengekku, hampir tak mampu mnahan nafsuku. Ingin rasanya memuntahkan keluar sebanyak banyak. Agar tante Ivone mandi dngn air maniku.

    Tante Ivone sgera bangkit brdiri meninggalkan kontolku yg masih brdiri tegak. Kmudian aku mminta agar dia duduk dikursi tanpa lengan yg ada. Akupun brjongkok mnghadap memeknya yg dihiasi bulu lebatnya. Kedua kaki tante Ivone trtumpu pada kedua bahuku. Maka mulutku mulai mnjarah memek yg tlah mnganga terkuak jari jemariku, hingga nampak jelas lobang memek yg brwarna merah dan lembab. Lidahku pun mulai mnjelajahi dan mnjilati lorong itu. “Aaaaowwh…, aaaa…, iyyyaaa.., trussss, aassstttssh” desah tante Ivone saat lidahku brmain mnjilati lobang memeknya. “Aduuuhh,…, truuusss, lebihhh daallaaamm, aaah,… enaaakhh, agh, agh, aghhhh” rintihnya pula sambil mremas dan mnjambaki rambut dikpalaku. Lidahkupun smakin liar dan brusaha masuk lebih dalam lagi. “Aaaaghh,.., gilaaaa…, enaaaksss,.., ubss,.., aaaaachghhh” suara tante Ivone tak karuan. Lidahku brhenti mnjilati dinding lobang memek, kini brpindah pada daging mungil sbesar biji kacang hijau. Ku jilati itil yg brwarna merah dan basah dngn air mazinya dan air liurku.
    “Aughh…..” suara tante Ivone sperti tersedak sambil mrapatkan kedua pahanya, hingga mnjepit leherku, ketika ku isap itilnya. ” Aaaaa.., auwghhh…., yaaaaa ” ucap tante Ivone lirih. ” Udahhh…, Fad…, udddaah Faadd ” rengek tante Ivone sraya mndorong kpalaku dngn kakinya yg trkulai lemas dibahuku.
    Akupun mlepaskan isapan mulutku pada itil tante Ivone dan bangkit brdiri dihadapannya dngn kontol yg masih tegak dan keras. Kemudian mminta tante Ivone agar bangkit dari duduknya. Kini aku yg mnggantikan posisinya duduk dikursi.

    Tante Ivone naik keatas pahaku dan tubuhnya mnghadap kearahku, hingga tubuh kami saling brhimpitan. Kmudian tante Ivone mmbimbing kontolku masuk kelobang memeknya dngan jarinya. ” Aagghhsss.. ” rintih kecil tante Ivone ketika kontolku masuk menusuk memeknya. Tak lama kmudian bokongnya mulai turun naik, mngesek gesek kontolku didalamnya. Aqpun mngimbanginya dngn mmegangi pinggulnya mmbantu bokongnya turun naik. ” Aachhh.., yaaaa, oohhh, enaaak Fadd “. ” Auwwghhh…., aaaaaa…, oohhhh, yaaa ” racau tante Ivone tak karuan jika tubuhnya turun mnenggelamkan kontolku dimemeknya. ” Aauwww, aku ga tahan ne Fadd,…, aaaauwww, yessss ” rintih tante Ivone sraya mnggerakan bokongnya dngn cepat. Akupun mmbalas reaksinya, dengan melumat lagi payudaranya .”Aaaaaawhhh……..”erang tante Ivone sambil mnekan bokongnya lebih rapat dengan slangkanganku. Akupun mengejang mnahan tekanan bokong tante Ivone. “Aaaachhhh…….” akhirnya aku tak mampu lagi mmbendung cairan kental dari dalam kontolku. Kamipun saling brpelukan dngn erat beberapa saat dngn brcampur peluh masing masing.
    Stelah cukup lama kami brpelukan, kamipun bangkit dngn malas, enggan branjak dari suasana yg ada. Stelah itu kamipun mandi mmbrsihkan tubuh kami masing masing yg basah dngn peluh syurga.
    Akhirnya aku bisa menidurimu dan menaklukan keangkuhanmu Ivone Gienarsih.

  • Sensasi Bermansturbasi

    Sensasi Bermansturbasi


    1482 views

    Duniabola99.org – Aku seorang cewek berumur 18 tahun dan masih kelas II SLTA. Diantara teman-teman, aku mungkin paling pemalu. Aku sering naksir cowok tapi aku takut untuk memulai hubungan. Di dalam kamar, aku sering membayang-bayangkan wajah cowok yang kutaksir, membayangkan bagaimana kalau bercinta dengannya, berhubungan seks dengannya, sehingga hal ini sering membuatku sangat terangsang. Akhirnya aku sering bermasturbasi dengan mengusap-usap vaginaku yang mungil.

    Pada awalnya sih aku hanya senang mengusap-usap clitorisku sambil melihatnya lewat cermin yang kuletakkan sedemikian rupa sehingga aku bisa memandangi vaginaku lewat kaca itu. Mungkin karena keseringanku bermasturbasi dengan cara mengusap-usap bagian luar vagina dan clitoris lama-kelamaan aku kurang puas jika hanya meraba clitoris, tanganku mulai merambah daerah di bawah clitoris, meraba-raba bibir vaginaku yang mungil kemerahan dan ternyata rasanya lebih nikmat meskipun geli sekali.

    Kadang-kadang bibir itu aku buka dengan tangan kiri dan jari tangan kananku masukkan pelan-pelan ke dalam lubangnya, pada awalnya sih terasa sakit tapi lama-kelamaan nikmat sekali, aku putar-putar jariku dalam lubang sambil sesekali aku memasukkan dalam-dalam berusaha meraih tonjolan yang berada di ujung lubang vagina dan rasanya selangit deh rasa-rasanya aku ingin memasukkan jari ini dan menggerakkan keluar masuk secara cepat,

    terpikir olehku bagaimana rasanya kalau yang ada di dalamnya adalah sebuah penis yang bergerak keluar masuk. Tak terbayang bagaimana rasanya. Tapi aku belum berani melakukan hubungan seks dengan lelaki aku takut kalau hamil dan aku juga belum punya pacar.

    Karena keenakan hampir setiap hari aku bermasturbasi terkadang aku berpikir, aku hyperseks tapi biarin deh yang penting nikmat. Karena seringnya bermasturbasi maka pada saat di kamar terkadang aku sengaja tidak mengenakan celana dalam dan hanya mengenakan kaos dan rok atau hanya mengenakan daster sehingga aku bebas meraba vaginaku.

    Sewaktu mengganggur sendirian di kamar aku sering memandangi vaginaku lewat kaca cermin sambil membersihkannya dari cairan-cairan atau merapikan rambut-rambut kemaluanku yang mulai panjang, bahkan aku menyediakan waktu khusus untuk merawat vaginaku.

    Suatu saat aku bangun pagi-pagi sekali dengan kondisi sangat bernafsu, memang nafsuku sangat tinggi pada hari-hari menjelang haidku datang atau pada beberapa hari setelah haid, padahal sebelum tidur aku telah bermasturbasi, pagi itu aku bingung mau bagaimana antara ingin memuaskan diriku sendirian atau berhubungan seks karena malam itu aku mimpi berhubungan seks dengan seseorang.

    Kemudian aku keluar kamar untuk pergi ke kamar mandi ingin pipis dulu, saat lewat di ruang makan aku melihat pisang yang ada di atas meja makan sisa tadi malam. Tanpa pikir panjang aku mengambil pisang itu satu dan aku bawa masuk ke kamar. aku langsung rebahan di atas tempat tidur dan memulai beraksi.

    Aku meraba-raba vaginaku, sebentar saja vaginaku sudah sangat basah, dan aku melepas daster yang kukenakan sehingga aku langsung telanjang bulat karena aku hanya mengenakan daster. Pada saat itu aku tidak bisa menceritakan bagaimana rasanya nafsuku benar-benar tinggi.

    Jari-jariku dengan liar merambah seluruh bagian vaginaku, bahkan sampai clitorisnya aku pencet-pencet hingga nikmatnya luar biasa. Kalau biasanya hanya satu jari yang kumasukkan ke liang vagina maka sekarang dua jari aku masukkan bersamaan dan rasanya memang nikmat sekali sampai sampai seluruh badanku tergetar keenakan.

    Kemudian kuambil pisang yang tadi aku ambil dari meja makan. Aku kupas dan kemudian kumasukkan ke dalam vagina sambil membayangkan bahwa itu sebuah penis, saat mulai masuk nikmat sekali kemudian setelah separuh lebih masuk dan dibiarkan di sana dalu sambil menikmati bagaimana rasanya.

    Bandar Judi Online Indonesia Terpercaya dan aman

    Kemudian pisang itu kugerakkan keluar masuk secara pelahan, rasanya nikmat sekali dan pisang itu aku gerakkan terus keluar masuk dengan tangan kanan sementara tangan kiriku mengusap-usap clitorisku yang menonjol kemerah-merahan.

    Sambil terus menggerakkan pisang itu aku berpikir kenapa tidak dari dulu kugunakan benda ini kalau rasanya sangat nikmat begini, beberapa saat kemudian terasa olehku seperti ingin pipis yang tertahan dan nikmat yang luar biasa itu tandanya aku segera akan orgasme dan benda itu aku gerakkan dalam-dalam,

    ya ampun nikmatnya dan akupun orgasme dengan pisang yang sepertiga masuk ke dalam vagina, aku sangat menikmati orgasme ini dan aku biarkan pisang itu ada di sana dan tanganku pelan-pelan meraba-raba kedua payudaraku yang tidak pernah terjamah saat aku bermasturbasi karena aku lebih tertarik pada vaginaku, kuusap-usap putingku pelahan sambil menikmati kenikmatan yang tiada taranya ini.

    Setelah puas kutarik pisang itu pelan-pelan tapi pisang itu patah separuh dan yang separuhnya masih ada di dalam vaginaku, setengah panik aku berusaha mengeluarkan separuh bagian pisang itu dengan tangan tapi tak berhasil malah pisang itu makin masuk ke dalam.

    Aku sangat bingung harus bagaimana, padahal hari ini aku juga harus ujian sekolah, aku langsung masuk ke kamar mandi dan dengan selang air aku berusaha menyemprot vaginaku dengan air biar pisang itu keluar, tapi tak berhasil juga malah bibir-bibir vaginaku menciut karena kedinginan, mau bilang pada Mama aku malu setengah mati. Akhirnya kuputuskan untuk ke rumah sakit setelah ujian nanti dan akupun bergegas berangkat ke sekolah.

    Setelah selesai berpakaian dan dandan, aku mencoba berjalan tapi ya ampun terasa ada sesuatu yang menganjal di dalam vaginaku, maka cara berjalanku pun lucu aku tidak bisa berjalan dengan langkah biasa karena ada pisang dalam vaginaku.

    Sesampai di sekolah aku takut kalau teman-temanku tahu ada sesuatu yang tidak beres dalam vaginaku, pelan-pelan aku jalan dengan langkah yang aneh. Sesampainya di depan kelas banyak teman yang memperhatikan langkahku bahkan ada yang bertanya kenapa Rien kok langkahnya kayak robot? aku diam saja sambil tersenyum kecut. “lecet ya kakinya?”

    Untung dia menebak dulu dan tinggal aku iyakan. Saat dudukpun aku bingung soalnya saat dipakai duduk pisang sialan ini sangat terasa kalau mengganjal dan aku juga khawatir bagaimana kalau nanti pisang ini keluar dan terjatuh saat aku sedang berjalan malu kan?

    Akhirnya aku mengerjakan ujian dengan tidak konsen dan segera ingin pulang. Saat pulang karena sangat tidak enak saat dipakai berjalan aku naik becak, hatiku ragu-ragu untuk ke rumah sakit, Bagaimana nanti aku bilang pada dokter atau perawat? duh malunya! Akhirnya kuputuskan untuk pulang saja.

    Sesampai di rumah aku lepas semua pakaianku, aku coba lagi mengeluarkan pisang itu tapi ternyata sulit sekali akhirnya karena kelelahan aku tertidur dengan kondisi telanjang dan kaki yang mengangkang karena posisi itulah yang paling nikmat.

    Sore hari, aku terbangun dan berusaha lagi mengeluarkannya setelah makan siang yang terlambat. Aku berdiri dengan setengah berjongkok sehingga vaginaku terbuka lebar dan jari tangan kananku mencoba mengeluarkannya sementara tangan kiriku berpegangan pada tempat tidur biar tidak jatuh. Tapi sia-sia saja usaha ini karena jari-jariku sulit menjangkaunya, akhirnya karena setengah putus asa aku gunakan sebuah sumpit mie ayam untuk mencoba mengeluarkannya.

    Dengan posisi yang sama pelan-pelan kumasukkan sumpit itu pelahan dan setelah terasa sampai di pisang aku songkel pelan-pelan pisang itu karena terasa agak sakit. Pelan-pelan terasa olehku kalau pisang itu akan keluar kemudian tangan kiri aku gunakan untuk membuka bibir vaginaku biar pisang itu mudah keluar.

    Dan akhirnya.., telepok.., pisang itu keluar dan terjatuh di antara kedua kakiku, lega sekali rasanya. Ketika aku melihat pisang yang sudah jatuh itu aku agak geli juga benda itu bentuknya sudah tak karuan dan baunya juga sudah tercampur dengan bau vaginaku, setengah hari dia berada di dalam vaginaku dan membuatku kebingungan setengah mati.

    Kemudian aku buang pisang itu dan aku ke kamar mandi untuk membersihkan vaginaku dari sisa-sisa pisang. Akhirnya aku kapok menggunakan pisang untuk bermasturbasi dan kemudian aku berencana untuk membeli sebuah dildo (penis buatan) untuk bermasturbasi.

    Dan aku sarankan buat teman-teman cewek kalau kalian ingin bermasturbasi dan akan memasukkan sesuatu benda yang menyerupai penis ke dalam vagina kalian jangan menggunakan pisang. Kalaupun akan menggunakan pisang gunakan yang masih mentah (hijau) karena masih keras dan tidak mudah patah kemudian gunakanlah secara pelan-pelan dan hati-hati agar tidak patah.

    Dan kalau cairan vaginamu sangat banyak jangan menggunakan pisang meskipun pisang mentah karena cairan yang banyak akan melembekkan pisang itu dan membuatnya cepat patah

     

    Baca Juga :

    Mainkan Event Jackpot Fastbet99Group Dengan Total Hadiah Rp. 52.999.999, Juta Rupiah

    logo-markasjudilogo-fastbet99hokibet99-logo

    hokijudi99-logofortunebet99-logologonexialogo-rf

    Klik link berikut jika anda ingin mendaftarkan diri pada AFFILIASI MLM.

     

  • Bercinta Dengan Gadis Yang Baru Aku Kenal

    Bercinta Dengan Gadis Yang Baru Aku Kenal


    1317 views

    Duniabola99.org -Gerald namaku seharian penuh aku mengendarai kendaraan sendiri sampai akhirnya aku sampai di sebuah kota tempat teman baikku. Rizal namanya karena besok siang dia akan menjalani pernikahan dengan pacarnya yang juga aku kenal Lina namanya, begitu mobilku memasuki area rumahnya dia sudah terlihat senang keluar dari dalam rumahnya sambil menghampiri aku yang masih berada di dalam mobil.

    Rizal mendekat begitu aku keluar dari mobilku kamipun saling peluk ” Hai.. sobat terima kasih kamu mau datang.. ” katanya padaku dan aku hanya balik menggodanya ” Apa sich yang nggak buat kamu…. ” Rizal tertawa mendengar kataku karena dia tahu kalau aku sedang menggodanya, mulai dari 5 tahun yang lalu akau sudah bersahabat dengan Rizal yang saat itu dia sedang merantau ke kotaku.

    Saat itu kami masih berumur 23 tahun dan selama  meniti karir di sebuah perusahaan swasta itu, kami sering main bareng di luar kantor. Dan Rizal sering main kerumahku bahkan tidak jarang pula dia bawa teman gadisnya untuk melakukan hubungan intim layaknya dalam cerita sex, sedangkan aku hanya bisa membiarkannya meskipun aku sendiri belum pernah melakukan hal itu.

    Tapi memang benar hingga saat ini aku belum pernah melakukan adegan seperti dalam cerita sex. Meskipun pernah bahkan sering juga aku menjalin hubungan dengan seorang cewek tapi aku tidak sampai sejauh itu melakukan hubungan intim. Karena setiap menjalin hubungan dengan seorang wanita aku selalu mencintainya sepenuh hatiku tanpa ada rencana dalam benakku untuk melakukan adegan cerita sex.

    Hari pernikahan Rizal sudah selesai berlangsung dan sebagai tamu dari luar kota akupun mencoba pamit sebelum malam pertama kedua mempelai tapi Rizal tidak mengizinkan aku. Dia malah memperkenalkan aku dengan seorang gadis teman dari istrinya, aku lihat gadis itu begitu cantik dan manis waktu aku menjabat tangannya dia begitu dingin terlihat kalau dia gugup juga.

    Entah kenapa aku langsung menyukainya walaupun sebelumnya belum pernah aku langsung merasa klop ataupun merasa sehati dengan wanita yang baru aku kenal. Tapi dengan wanita yang bernama Linda ini aku merasa dekat mungkin karena dia yang bersikap supel padaku, dan gaya bicaranya yang langsung menarik hatiku untuk mengenalnya lebih jauh lagi hingga akhirnya tidak berlangsung lama.

    Akupun mengajaknya pergi ke salah satu tempat pariwisata di kota itu, dan Linda menyetujuinya. Keesokan hatinya Linda sudah datang agak pagi ke rumah Rizal akupun langsung mengajaknya berangkat karena memang sengaja aku menyuruhnya berngakat pagi, biar tidak mengganggu pengantin baru ini. Aku lihat Rizal dan istrinya malu-malu melihatku pergi bersama Linda.

    Sebelum ke tempat wisata yang telah ingin kami kunjungi karena lumayan jauh, akupun masih mengajak Linda berhenti di sebuah tempat makan untuk sarapan. Di tempat makan itu kami lebih dekat lagi saling mengenal satu sama lain, dan sekali lagi aku begitu terbuka dengan kehidupan pribadiku dengan Linda entah magnet apa yang ada padanya tapi aku begitu suka padanya.

    Hingga akhirnya ketika kami sampai di tempat wisata itu, kami lebih melakukan hal gila lagi. Dengan mudahnya aku membawa Linda memesan sebuah kamar yang ada di tepi pantai, Linda hanya menurutiku saja tanpa berkata apapun karena itu akupun memeluk tubuhnya begitu sampai di dalam kamar yang telah kami pesan, dengan penuh gairah aku peluk tubuh Linda yang begitu menggairahkan.

    Sesekali dalam mulutku keluar kata-kata ” Linda aku sayang kamu… kamu percaya…kan.. ” Tanpa menjawab tapi aku melihat kalau Linda menganggukan kepala padaku, akupun lebih berani lagi mendaratkan bibirku pada bibirnya dan Linda juga membalas lumatan bibirku sampai akhirnya kami sudah berada di bawah kendali nafsu yang telah menyelimuti kami berdua.

    Dengan perlahan aku lepas baju Linda hingga tinggal BH serta celana dalam yang dia pakai. Aku menatap tubuhnya sekejap saat itulah Linda memeluk tubuhku lalu aku rebahkan tubuhnya di atas tempat tidur, meskipun baru pertama kali aku melakukan adegan seperti dalam cerita sex ini tapi aku tidak canggung lagi bahkan terlihat aku begitu fasih melakukannya.

    Karena memang tanpa membaca ataupun melihat adegan cerita sex kita dengan sendirinya akan paham melakukan gerakan demi gerakan. Saat tanganku membelai lembut memek Linda sedangkan mulutku melumat bibirnya Lindapun mendesah ” Oooouuugggghhh…. aaaaaaggggggghhhhh…… aaaaaagggggghhhh… aaaaaagggghhhh….. ” Desahnya terdengar di telingaku.

    Hal itu membuatku semakin bergairah saja dengan penuh tenaga aku masukkan kontolku dalam memeknya ” Eeeeggghhh….. eeeeeggghhhh… aaaaaggghhh… aaaaaggghhh… sa… yang…. aaaaaggghh…. aaaaaaggghh…. ” Desahku mengalahkan desahan Linda kala itu, lalu aku menggoyang pantatku lebih cepat lagi karena merasa nikmat dalam tubuhku apalagi kontolku.

    Kini tubuhku sudah berkeringat karena itu semakin gencar aku bergerak di atas tubuhnya ” Ooouughhh… oooouugghh… eeeeuuummmppphh….. eeeeeuuummmppphhhh…. aaaaaaaaaaggghhh….. ” Nafasku tidak lagi beraturan karena sudah ingin cepat-cepat aku merasakan nikmatnya puncak dari permainan ini, semakin cepat pula aku bergerak bahkan nafasku tersengal-tersengal.

    Linda juga begitu fasih bergerak mengimbangi permainanku ” OOouugghhh….. oooouuugggghhhh……… oooouuuggghhh….. oooouuugggggghghhhhh…. ” Saat itu juga aku merasa ada yang tumpah dari dalam kontolku, terasa hangat dan nikmat akupun memejamkan mata menikmati puncak klimaks ini lalu aku peluk erat tubuh bugil Linda dan diapun menciumku layaknya pemain dalam adegan cerita sex.

     

    Baca Juga :

    Mainkan Event Jackpot Fastbet99Group Dengan Total Hadiah Rp. 52.999.999, Juta Rupiah

    logo-markasjudilogo-fastbet99hokibet99-logo

    hokijudi99-logofortunebet99-logologonexialogo-rf

    Klik Gambar Dibawah ini jika anda ingin mendaftarkan diri pada AFFILIASI MLM.

     

  • Kisah Perselingkuhanku Dengan Jonas

    Kisah Perselingkuhanku Dengan Jonas


    1506 views

    Duniabola99.org – Di saat meluapkan kekesalan ini aku sedang sendiri karena dia yang orang yang aku tunggu tidak juga datang. Akhirnya dengan perasaan yang berkecamuk antara benci, rindu dan juga kesel akupun meluapkannya pada cerita sex kali ini. Semua berawal ketika aku sering melakukan adegan cerita sex dengannya tanpa kami duga sebelumnya bahkan kini tidak ada kata menyesal dalam hatiku.

    Aku seorang perempuan dewasa berumur 43 tahun harus kembali jatuh cinta pada laki-laki yang masih muda sebut saja dia Jonas. Paling tidak umurnya terpaut 9 tahun denganku dan aku tahu dia belum cukup dewasa untuk menaggapi suatu persoalan, tapi kali ini aku tidak bicara tentang logika aku bicara tentang hatiku yakni perasaanku padanya selama ini.

    Hubunganku dengan Jonas sudah berlangsung agak lama bahkana seperti yang aku katakan kalau kami sudah sering melakukan adegan layaknya pemain dalam cerita sex. Padahal aku bukan wanita kesepian tapi aku sudah memiliki seorang suami, yang sudah aku hianati cinta dan kepercayaannya pada seorang anak muda bernama Jonas. Tapi kini dia kurang memerhatikan aku lagi.

    Sebenarnya aku sadar dari dulu kalau hubunganku dengan Jonas tidak akan bertahan lama, karena selain orangnya posesif dia juga tidak bisa menghargai aku yang selalu menunggu di saat aku membutuhkannya. Bahkan aku rela meninggalkan anakku dan juga suamiku dengan berbagai macam alasan untuk dapat menemuinya dan hanya akekecewaan yang aku dapatkan.

    Memang benar aku tidak boleh mengharap lebih darinya tapi apa aku salah jika hanya ingin bertemu dengannya disaat aku butuh dia. Apalagi saat ini aku sudah ingin sekali menemuinya tapi ketika aku hubungi dengan alasan yang tidak jelas dia tidak mau menemuiku, hanya karena sepupunya datang yang bukan dari lain kota  dan aku yakin itu hanya alasan.

    Aku kembali menangis meskipun ini bukan yang pertama kali dia lakukan padaku, tapi kenapa aku dengan bodohnya masih dapat meneteskan airmata untuknya. Orang yang tidak mau memikirkan aku barang sedikitpun. Mungkin air mata ini yang hanya akan menjadi cara untuk aku meluapkan marah dan kesedihanku karena tidak lucu juga jika aku harus menceritakan pada orang lain.

    Masih aku ingat kemaren baru saja kami melakukan adegan seperti dalam cerita sex, saat itu di tempat biasa akau menunggu dia dan tidak berapa lama kemudian dia datang. Dengan memburunya nafsuku langsung aku peluk tubuh ringkihnya dan aku lumat bibir manisnya yang menjadi bayang-bayanga di mataku tatkala aku melakukan hubungan intim dengan suamiku pula.

    Dengan bernaafsunya aku melumat habis bibirnya ” Sini sayang nanti kelihatan… ” Katanya penuh mesra dan akupun semakin merapatkan tubuhku untuk lebih leluasa melakukan adegan layaknya dalam cerita sex, dengan lembut aku kulum bibirnya meskipun terkadang dia mencoba menggodaku dengan cara memperlihatkan lidahnya tapi dia tarik tubuhnya menjauh dariku.

    Tapi hal itu yang aku suka darinya meskipun aku lihat sikapnya masih kekanakan, akhirnya akupun dapat menyentuh batang kemaluannya dan aku remas juga walau masih dalam celananya. DIapun mendesah saat itu juga asemakin keras aku memegangnya dengan gemas aku tekan kemudian aku elus kontolnya yang semakin lama semakin membesar dan kurasakan hal itu juga di tanganku.

    Sampai akhirnya dia kembali mendesah dan kulihat dia menutup matanya menikmatri remasan tanganku pada kontolnya ” OOouuuggghhh…. aaaaaaagggggghhh…. Mbaaaaaakkk…K.. aaaaaggggg….. aaaaaaggggghhh…. aaaaaaaagggghhhhh… aaaaaagggggghhh… ” Semakin menjadi aku memainkan kontolnya saat itu Jonas terlihat begitu menikmatinya.

    Sampai akhirnya dia berusaha membuak celanaku juga, tapi aku tidak mau aku hanya melonggaarkan celana yang diaa pakai begitu juga dengan celanaku. Setelah agak lamaa juga melakukan foreplay akhirnya kamipun berusaha memasukkan kontolnya dalam kemaluanku, awalnya agak sulit karena celana yang kami pakai tidak semuanya terlepas tapi kamipun berusaha lagi.

    Tidak butuh waktu lama akhirnya kontolnyapun masuk dalam memekku. Akupun menggoyang pantatku yang berada di atas tubuhnya ” Ooouuuugggghh…. uuuuuffffffsss… aaaaaaggggghhh….. aaagggggghhh….. aaaaagggggghh… ” desahku kala itu karena aku memang begitu mencintai anak muda ini, walaupun kontolnya lebih kecil dari pada kontol suamiku.

    Tapi entah kenapa akau begitu sangat mencintainya bahkan dia bisa membuatku melupakan hubunganku dengan mantan kekasihku. Dengan gerakan semakin cepat akupun meraskan kalau permainanku kurang memuaskan akhirnya aku buka celanaku, aku tidak lagi memikirkan kalau-kalau ada orang yang melihat kami yang ada saat itu hanya ingin merasakan kepuasan yang tidak terkira rasanya.

    Ketika celana sudah aku lepas saat itu juga aku lebih leluasa melakukan adegan seperti dalam cerita sex. Aku bergerak lebih cepat bahkan aku merasa beberapa kali juga akau merasakan horny pada memekku ” Oooouuugghh….. OOOuuugghhhh…. ON……. ooouuggggghghh… aaaaaagggggghhh…. ” Aku merasakan beberapa kai kenikmatan pada kemaluanku yang sudah terasa begitu basah.

    Akupun memintanya untuk menumpahkan spermanya waktu itu, karena akupun sudah mencapai puncak klimaks beberapa kali tapi dia tidak mau ” Ayo sayang.. punyamu keluarkan… ” Dia mengelengkan kepalanya sambil berkata ” Nggak ah.. ntar kamua bilang aku nggak bikin kamu puas…. ” Kembali aku bergerak cepat di atas tubuhnya dan diapun masih mempertahankan ejakulasinya.

    Sampai akhirnya tubuh kami sudah berganti posisi Jonas berada di atas dan aku berada di bawah saat itulah aku lihat dia bergerak cepat, memasukan kontolnya dan dia keluarkan lagi begitu sampai berkali-kali hingga akhirnya dia mengejang dan dapat aku rasakan kalau dalam memekku telah dia sembur oleh sesuatu yang terasa hangat dan juga kental.

    Dia semakin erat memeluk tubuhku sambil mengerang ” Aaaagggggghhhhhhhh…. aaaaggggghhh…. aaaaagggggghhhhg…mbaaaaak….K…. aaagggghh…. aaaggghhh…. ” Desahnya kala itu dan aku hanya bisa memeluknya dari bawah tubuhku, kurasakan juga kalau dia sudah lemas. Kami masih berpelukan sebelum akhirnya kembali merapikan baju kami masing-masing dan kembali aku cium dia.

    Meskipun berulang kali kami melakukan adegan seperti dalam cerita sex, tapi entah kenapa aku sellau kangen padanya bahkan aku tidak mampu lama-lama tidak menatap wajhnya. Tapi kini aku sadar kalau hal itu hanya terjadi pada hatiku saja, karena kini aku tahu dia tidak mencintai aku sebagai mana aku menyerahkan seluruh jiwa ragaku padanya dan aku tulus mencintainya meskipun itu kurang masuk akal.

  • Selingkuh Dengan Tetangga Yang Masih SMP

    Selingkuh Dengan Tetangga Yang Masih SMP


    1946 views

    Duniabola99.org – Saya adalah seorang mahasiswa yang sedang pulang untuk liburan. Di suatu hari yang cerah, saya sedang berbaring untuk mencoba tidur siang. Ternyata ibu memanggilku dari luar. Segera saya beranjak dari tempat tidur untuk menemuinya, dan ternyata ibu memintaku untuk mengantarkan sebuah bungkusan untuk diserahkan ke teman arisannya. Indogol

    Tanpa banyak tanya saya segera bergerak ke alamat yang dituju yang tidak berbeda jauh dari rumahku. Sesampainya di sana aku melihat sebuah rumah yang besar dengan arsitektur yang menawan.

    Aku segera memijit bel di pintu pagar rumah tersebut. Tidak beberapa lama keluarlah seorang gadis manis yang memakai kaos bergambar tweety kedodoran sehingga tidak terlihat bahwa gadis itu memakai celana, walaupun akhirnya saya melihat dia memakai celana pendek.

    Singkat kata saya segera bertanya tentang keberadaan teman ibu saya.
    “Hmm…, sorry nih, Ibu Raninya ada?, saya membawa kiriman untuk beliau”, tanyaku.
    “Wah lagi pergi tuh, Kak…, Kakak siapa ya?”, tanyanya lagi.
    “Oh saya anaknya Ibu Erlin”, jawabku.

    Tiba-tiba cuaca mendung dan mulai gerimis. Sehingga gadis manis itu mempersilakan saya masuk dahulu.
    “Kakak nganterin apaan sih?”, tanyanya.
    “Wah…, nggak tahu tuh kayaknya sih berkas-berkas”, jawabku sambil mengikutinya ke dalam rumahnya.

    “Memang sih tadi Mama titip pesen kalo nanti ada orang yang nganterin barang buat Mama…, tapi aku nggak nyangka kalo yang nganter cowo cakep!”, katanya sambil tersenyum simpul.
    Mendengar pernyataan itu saya menjadi salah tingkah.

    Saat saya memasuki ruang tengah rumah itu, saya menjumpai seorang gadis manis lagi yang sedang asyik nonton TV, tapi melihat kami masuk ia seperti gugup dan mematikan TV yang ditontonnya.

    “Ehmm…, Trid siapa sih?”, tanya gadis itu.
    “Oh iya aku Astrid dan itu temanku Dini, kakak ini yang nganterin pesanan mamaku..”, jawab gadis pemilik rumah yang ternyata bernama Astrid.
    “Eh iya nama gue Ian”, jawabku.

    Tidak lama kemudian aku dipersilakan duduk oleh Astrid. Aku segera mencari posisi terdekat untuk duduk, tiba-tiba saat aku mengangkat bantal yang ada di atas kursi yang akan aku duduki aku menemukan sebuah VCD porno yang segera kuletakkan di sebelahku sambil aku berkata, “Eh…, kalo ini punya kamu nyimpannya yang bener nanti ketahuan lho”.

    Dengan gugup Astrid segera menyembunyikan VCD tersebut di kolong kursinya, lalu segera menyalakan TV yang ternyata sedang menayangkan adegan 2 orang pasangan yang sedang bersetubuh. Karena panik Astrid tidak dapat mengganti gambar yang ada.Untuk menenangkannya tanpa berpikir aku tiba-tiba nyeletuk.

    “Emang kalian lagi nonton begini nggak ada yang tahu?”.

    Dengan muka memerah karena malu mereka menjawab secara bersamaan tapi tidak kompak sehingga terlihat betapa paniknya mereka.

    “Ehh…, kita lagi buat tugas biologi tentang reproduksi manusia”, jawab Astrid sekenanya. Dapat kulihat mimik mukanya yang ketakutan karena ia duduk tepat di sampingku.
    “Tugas biologi?, emangnya kalian ini kelas berapa sih?”,tanyaku lagi.
    “Kita udah kelas 3 SMP kok!”, jawab Dini. Aku hanya mengangguk tanda setuju saja dengan alasan mereka.

    “Kenapa kalian nggak nyari model asli atau dari buku kedokteran?”, tanyaku.
    “Emang nyari dimana Kak?”, tanya mereka bersamaan.
    “Hi.., hi.., hi.., siapa aja…, kalo gue jadi modelnya mo dibayar berapa?”, tanyaku becanda.
    “Emang kakak mau jadi model kita?”, tanyanya.
    Mendengar pertanyaan itu giliran aku yang menjadi gugup.
    “Siapa takut!”, jawabku nekat.

    Ternyata, entah karena mereka sudah ‘horny’ gara-gara film BF yang mereka tonton itu, Astrid segera mendekatiku dengan malu-malu.

    “Sorry kak boleh ya ‘itunya’ kakak Astrid pinjem”, bisiknya.
    Dengan jantung yang berdegup kencang aku membiarkan Astrid mulai membuka retsleting celanaku dan terlihat penisku yang masih tergeletak lemas.

    “Hmm…, emangnya orang rumah kamu pada pulang jam berapa?”, tanyaku mengurangi degup jantungku. Tanpa dijawab Astrid hanya memegangi penisku yang mulai menegang.

    “Kak, kalo cowok berdiri itu kayak gini ya?”, tanyanya.
    “Wah segini sih belum apa-apa”, jawabku.
    “Coba kamu raba dan elus-elus terus”, jawabku.
    “Kalo di film kok kayaknya diremas-remas terus juga dimasukin mulut namanya apa sih?”, tanyanya lagi.
    Ketegangan penisku hampir mencapai maksimal.

    “Nah ukuran segini biasanya cowok mulai dapat memulai untuk bersetubuh, gimana kalo sekarang aku kasih tahu tentang alat kelamin wanita, Emm.., vagina namanya”, mintaku.

    Tanpa banyak tanya ternyata Astrid segera melepaskan celananya sehingga terlihat vaginanya yang masih ditutupi bulu-bulu halus, Astrid duduk di sampingku sehingga dengan mudah aku mengelus-elus bibir vaginanya dan mulai memainkan clitorisnya.

    “Ahh…, geli…, Kak.., ahh…, mm..”, rintihnya dengan mata yang terpejam.
    “Ini yang namanya clitoris pada cewek (tanpa melepaskan jariku dari clitorisnya) nikmat kan kalo aku beginiin”, tanyaku lagi. Dan dijawab dengan anggukan kecil.

    Tiba-tiba Dini yang sudah telanjang bulat memasukkan penisku ke mulutnya.
    “Kok kamu sudah tahu caranya”, tanyaku ke Dini.
    “Kan nyontoh yang di film”, jawabnya.

    Tiba-tiba terjadi gigitan kecil di penisku, tapi kubiarkan saja dan mengarahkan tangan kiriku ke vaginanya sambil kuciumi dan kujilati vagina Astrid. Vagina Astrid mulai dibasahi oleh lendir-lendir pelumas yang meleleh keluar.

    Tiba-tiba Astrid membisiku, “Kak ajarin bersetubuh dong..?”.
    “Wah boleh”, jawabku sambil mencabut penisku dari mulut Dini.
    “Tapi bakal sedikit sakit pertamanya, Trid. Kamu tahan yah…”, bisikku.

    Aku mengangkangkan pahanya dan memainkan jariku di lubang vaginanya agar membiasakan vagina yang masih perawan itu. Dan aku pelan-pelan mulai menusukkan penisku ke dalam liang vagina Astrid, walau susahnya setengah mati karena pasti masih perawan. Ketika akan masuk aku segera mengecup bibirnya, “Tahan ya sayang…”.

    “Aduh…, sakit..”, teriaknya.
    Kubiarkan penisku di dalam vaginanya, beberapa menit baru kumulai gerakan pantatku sehingga penisku bergerak masuk dan keluar, mulai terlihat betapa menikmatinya Astrid akan pengalaman pertamanya.

    “Masih sakit nggak, Trid”, tanyaku.
    “mm…, nggak…, ahh…, ahh…, uhh…, geli Kak”.

    Hampir 30 menit kami bersetubuh dan Astrid mulai mencapai klimaksnya karena terasa vaginanya basah oleh lendir.

    “Kak Astrid pingin pipis!”, tanyanya.
    “Jangan ditahan keluarin aja”, jawabku.
    “Ah…, ahh…, emm…., e..mm”, terasa otot vaginanya menegang dan meremas penisku.
    “Nah Trid kamu kayaknya udah ngerasain ejakulasi tuh”.

    Aku merebahkan tubuh Astid di sampingku dan segera menarik Dini yang sedang onani sambil melihat film porno di TV.
    “Sini kamu mau nggak?”, tanyaku.

    Tanpa banyak tanya Dini segera bergerak mendekatiku, kuhampiri dia dan segera mengangkat kaki kirinya dan kumasukkan penisku ke vaginanya dan tampaknya ia menahan sakit saat menerima hunjaman penisku di lubang vaginanya sambil memejamkan matanya rapat-rapat, tapi sekian lama aku mengocokkan penisku di vaginanya mulai ia merintih keenakan. Aku terus melakukannya sambil berdiri bersender ke tembok.

    “aahh…, Kak.., Dini.., Dini”, jeritnya dan tiba-tiba melemas, ia sudah kelur juga pikirku.

    Aku bopong gadis itu ke kursi dan rupanya Astrid sudah di belakangku dan menyuruhku duduk dan memasukkan penisku ke vaginanya dengan dibimbing tangannya. Aku telah berganti tempat dan gaya, yang semua Astrid yang memerintahkan sesuai adegan di film sampai akhirnya Astrid memberitahuku bahwa ia akan keluar.

    “Trid tahan yah…, aku juga udah mau selesai nih…, ahh…, aahh…, croot…, creettt…,creet”, aku muntahkan beberapa cairan maniku di dalam vaginanya dan sisanya aku semprotkan di perutnya.

    “Enak…, yah Kak…, hangat deh memekku…, hmm…, ini sperma kamu?”, bisiknya dan kujawab dengan ciuman di bibirnya sambil kubelai seluruh tubuh halusnya.

  • Majalah Dewasa Edisi April Rose

    Majalah Dewasa Edisi April Rose


    1377 views

    Duniabola99.org– April Rose

    Berawal dari seorang yang amat sangat pemalu tapi kini ia menjadi host MTV Spring Break. April Rose bercerita tentang mulai tumbuhnya kepercayaan diri dan mana yang ia sukai, menjadi brunette atau blonde.

  • Hilangnya Perawanku Di Toilet Mall

    Hilangnya Perawanku Di Toilet Mall


    1620 views

    Duniabola99.org – Seorang Mahasiwi yang masih Virgin diperkosa preman Di toilet Mall, akibat tidak mau memberikan uang receh kepada preman yang meminta uang didalam metromini.

    Pada hari siang itu seperti biasa udara di Jakarta sungguh panas sekali. Terlihat sebuah metromini kumuh angkutan antar kota khas kota jakarta yang masih menunggu para penumpangnya di depan sebuah gedung di daerah Jakarta utara. Terlihat sekali para penumpang yang sudah ada didalam metromini merasa bosan dan kesal kaerena kepanasan. Daftar Poker

    Namun harus bagaimana lagi, supir metromini yang mempunyai keluarga juga harus mencari penumpang lebih banyak agar cukup untuk menghidupi keluarganya dirumah. Tidak ada kata lain selain harus bersabar untuk para penumpang penumpang. Bebrapa waktu metrominipun dimasuki oleh seorang pria yang berpakain lumayan rapi yang nampaknya preman daerah situ.

    Panggil saja namanya Feri, dengan wajah memerah dan nafsasnya yang berbau minuman kerasa, mulailah dia beraksi untuk meminta sumbangan pada para penumpang,

    “ Selamat siang bapak,ibu,mas,dan mbak, saya disini mau meminta sumbangan, saya tidak meminta uang lembaran, namun hanya meminta recehan saja, ” ucapnya dengan mulut yang berbau minuman.

    Setelah berkata seperti itu, Feri-pun segera mengambil sebuah plastic bekas bungkus permen lalu mulai berjalan menujuke para penumpang dari belakang untuk menadahkan kantong plastiknya agar para penumpang memeberi uang recehan kepadanya. Memang sih preman itu tidak memaksa, terbukti para penumpang sebagian ada yang memberi da nada juga yang tidak.

    Sampai pada akhirnya dia sampai ke tempat duduk seorang mahasiswi yang sedak asik bermain dengan smartphoneya, nampaknya mahasiwi itu tidak sadar kalau Feri sudah di depannya dan menadahkan tangan untuk meminta uang receh kepada mahasiwi itu,

    “ Ehemmm… jangan maen handphone mulu, amal dong minta recehnya dong Mbak, !!!, ” ucapnya dengan nada santai sembari mencolek lengan mahasiswi itu.

    Feri mencolek mahasiwi itu agar dia menyadari bahwa dia meminta recehan pada pada mahasiwi itu,

    “ Apaan sih nyolek-nyolek segala, nggak ada nggak ada, gue nggak ada receh , ” kata mahasiswi itu denganb juteknya.

    Panggil saja nama mahasiswi itu sebut saja Rissa. Rissa yang merasa risi dengan preman itu kemudian diapun bergegas berdiri lalu pindah duduk ke bangku depan dekat supir metomini. Melihat sikap Rissa yang seperti itu Feri-pun kesal, matanya melotot dan dalam hatinya berkata,

    “ Sialan gue dicuekin sama anak bau kencur, awas lo nanti,”.

    Feri yang begitu kesal saat dia sudah selesai memintarecehan kesemua penumpang dia tidak langsung turun dari metromini, Feri saat itu tetap didalam metromini namun dia duduk dibangku belakang. Beberapa saat metromini-pun berjalan, Rissa yang berada di bangku paling belakang terus mengawasi Rissa yang ada didepan, hal itu tida disadari oleh Rissa.

    Metromini terus berjalan lagi, sampai pada akhirnya metrominipun berhenti didepan sebuah Mall untuk mencari penumpang lagi. Sebagian Penumpang-pun ada yang turun Di mall itu begitu pula Rissa. Melihat Rissa yang turun Ddi Mall itu, dari kejauhan dia membuntuti Rissa tanpa sepengetahuan Rissa.

    Dia terus membuntuti Rissa yang sedang berbelanja keluar-masuk beberapa outlet yang ada didalam Mall. Feri terus memperhatikan membuntuti Rissa dari kejauhan dengan rasa kesal dan penuh dendam. Sampai pada saatnya Rissa-pun menuju kesebuah toilet yang letaknya berada dipojok gedung, dan kebetulan saat itu suasana toilet sedang sepi sekali.

    Melihat hal itu Feri pun mengikuti Rissa ke Toilet sembari berkata,

    “ Mampus Loe, bakal gue perkosa lu didalem toilet itu, ” ucapnya pelan sembari membuntuti Rissa.

    Nampaknya saat itu Rissa tidak sadar sedari tadi terus dibuntuti oleh Feri. Denganpenuh dendam Feri pun melihat sekeliling, apakah aman atau tidak. Setelah beberapasaat memeperhatikan, dia memastikan bahwa akanaman jika dia mencabuli Rissa di toilet nanti. Sat itu Rissa-pun segera masuk kedalam Toilet, setelah memastikan Di toilet itu tidak ada penjaga Feri pun menyusul Rissa.

    Bisa dibayangkan para pembaca, toilet Mall pasti hanya ada satu pintu masuk dandidalamnya ada beberapa toilet. Sebelum masuk kedalam toilet Feri meliha sebuah kursi yang ada didepan pintu masuk toilet. Melihat hal itu Feri pun membawa kursi itu masuk ke toilet dan menganjal pintu masuk dengan kursi dari dalam Toilet.

    Dia melakukan hal itu dengan maksud agar tidak ada orang yang bisa masuk ketoilet selain mereka berdua. Feri kemudian bersembunyi kedalam kamar toilet yang kosong sembari menunggu Rissa selesai buang air kecil. Beberapa saat Feri menunggu, tselang beberapa menit terdengar pintu toiet yang dimasuki Rissa terbuka,

    “ Ceklek…., ” suara kancing pintu terbuka.

    Mendengar hal itu Feri pun mulai mengintip dia dari dalam toilet dengan memanjat closet duduk. Saat itu dia melihat Rissa sudah keluar dan saaat itu dia melihat Rissa sedang merapikkan rok-nya di depan kaca yang dekat wastafel toilet,
    “ Ini dia saatnya, mampus loe, bakal nangis darah loe hari ini, ” ucapnya dalam hati.

    Melihat kesempatan itu, dengan cepatnya Feri keluar dari kamar toiletnya lalu berlari ke arah Rissa. Dari belakang dengan cepatnya Feri mengalungkan tanganya keleher Rissa, lalu Rissa dibantin hingga jatuh kelantai toilet. Rissa yang tidak mengetahui kehadiran Feri saat itu dia sungguh shock dan kesakitan karena di terbanting kelantai toilet.

    Saat itu Rissa yang ketakutan mencoba berdiri, namun dengan gesitnyaFeri pun memukul perut dan tengkuk Rissa dengan kencangnya,

    “ Bugggg… Bugggg…, ” suara pukulan Feri.

    “ Aow.. Aduh… sakit bang… ampun Bang…. Aow…, ” ucapnya kesakitan karena pukulan Feri yang kuat itu.

    “ Udah diem Loe, jangan banyak bacot, !!! awas kalau sampai loe teriak bakal gue bunuh loe disini, ” ucapnya mengancam Rissa.

    “ Iya Bang, Ampun Bang, maafin saya Bang… Saya bakal kasih uang berapapun asalkan Abang melepaslkan saya, ” ucapnya ketakutan sembari terduduk dilantai dan memegangi perutnya yang kesakitan.

    “ Arggghhhh… udah diem loe, gue nggak butuh duit loe, ” ucapnya dengan nada kesal dan penuh dendam.

    Bisa dibayangkan seorang wanita mungil, bertubuh sintal seperti Rissa dipukul oleh Feri yang tinggi dan badanya lumayan kekar, pasti dia tidak akan berkutik. Feri yang sudah dibutakan dengan rasa dendam dia lalu menariknya keluar kearah toilet wanita dan masuk kearah ke Toilrt Pria. Setelah mereka berdua berada didalam toilet Pria, Feri -pun kembali mengganjal pintu.

    Saat itu benar-benar sepi suasana toilet Mall itu, tanpa rasa Khawatir Feri segera-pun meminta Rissa untuk melepas seluruh pakaianya,

    “ Sekarang Loe lepas pakaian loe, asal loe nurut gue nggak bakal bunuh Loe, ” ucapnya mengancam.

    Karena melihat suasana yang sepi itu Rissa berfikir hari itu tidak akan ada yang menolongnya, dia sungguh ketakutan luar biasa. Dalam hatinya berkata, kalau aku tidak menurutinya pasti dia akan benar-benar membunuhku. Lalu,

    “ Iya bang…Huwww… , ” ucapnnya dengan menangis ketakutan.

    Dengan terpaksa saat itu dia-pun segera meletakan tasnya lalu segera melepas semua pakaianya, hingga dia hanya memakai BH dan celana dalam saja. Feri namapnya tidak puas dengan Itu,

    “ Woy itu BH sama Cd juga dilepas, ” ucapnya meminta agar Rissa telanjang bulat.

    Tanpa bisa melawan dan berkata apa-pun Rissa-pun menuruti keinginan Feri dengan terus menangis tersendu-sendu. Ditengah Rissa sedang melepas BH dan celana dalamnya Feri mengeledah tas Rissa, tidak disangka ditas Rissa ada semacam kain panjang berwarna hitam. Karena menemukan itu Feri mempunyai ide untuk mengikat tangan Rissa,

    “ Krekkkkkkkkkkkk…, ” suara kain yang terobek menjadi 2 bagian.

    “ Nah gitu dong kalau nurut kan enak, ” ucapnya kegirangan.

    Rissa saat itu hanya bisa diam dan menutupi payudara yang montok dan kewanitaannnya dengan kedua tanganya. Rasa kesal Feri yang menggebu gebu tadi, seketika berubah menjadi hawa nafsu setelah melihat keindahan tubuh Rissa,

    “ Wah… montok banget yah buah dada Loe, enak tuh kalau dikenyot, hahahah… Apalagi memek loe itu, beuhhh pasti nikmat banget yah kalau gue masukin kontol gue ini, ” ucapnya girang penuh nafsu birahi.

    “ Tolong bang jangan perkosa aku, aku masih perawan bang, hu…uuu…uu.., ” ucapnya memohon ampun sembari menangis.

    “ Ah banyak bacot Loe, awas kalau loe sampai ngelawan, gue bunuh Loe, ” ucapnya mengancam.

    Mendengar ancaman Feri Rissa-pun sudah tidak berani melawan ataypun berkata sepatah kata-pun kepada Feri. Setealh itu Feri pun segera mengikat kedua tangan Rissa dengan kain yang dirobeknya. Kedua tangan Rissa dibentangkanya lalu diikatkan pada tempat kencing untuk laki-laki. Setelah diikat kedua tangnya, Feri-pun segera membuka resleting celananya,

    “ Sekarang loe hisap nih kontol Gue, inget jangan sampai kena gigi Loe, ” ucapnya sembari memegang kejantananya dan mengarahkan ke mulut Rissa.

    Rissa yang hanya bisa pasrah sat itu hanya bisa menuruti saja. Posisi Rissa saat itu berada disela tempat kencing pria semabri jongkok dan tangan terikat. Dengan penuh rasa ragu Rissa membuka lebar-leabr mulutnya. Melihat ,ulut Rissa sudah Terbuka Feri pun segera memasukan kejantanan-nya kedalam Rissa,

    “ Hisap pelan-pelan kontol Gue yah, nanti lama-lama loe juga mahir sendiri, ” ucapnya sembari memajumudurkan penisnya didalam mulut Rissa.

    Dengan perlahan Rissa-pun mulai mengkulum penis Feri. Dikulumnya secara perlahan agar tidak terkena gigi-nya,

    “ Oughhhh… nah gitu ngisepnya… jago juga ternyata Loe yah, Sssssshhh… Aghhhh…, ” ucap nikmat Feri.

    Saat itu Rissa hanya bisa menagis saja sembari terus mengkulum penis Feri. Feri sering mendesah nikmat saat kejantananya dikulum oleh Rissa. Melihat payudara Rissa yang montok dan kencang Feri pun tidak mau menyia-nyiakanya. Dengan sedikit membungkuk dia mulai meremas remas payudara Rissa,

    “ Eughhh… Ssshhhhh…, ” desah Rissa tertahan karena mulutnya dipenuhi kontol Feri.

    Nampaknya Rissa juga merasa nikmat dengan remasan Feri pada payudaranya. Sembari terus memaju mundurkan penisnya didalam Mulut Rissa, Feri terus meremas dan sesekali dia memelintir putting Rissa,

    “ Ughhhhh… Sssssshhhh… Eummm…, ” desah Rissa sembari terus mengkulum penis Feri.

    “ Hha, nampaknya loe udah mulai nikmati permainan sex kita, bagus deh kalau gitu, ” ucapnya senang melihat Rissa yang mulai menikmati permainan sex mereka.

    Tubuh Rissa mengelincang, dia mengerakan pinggangnya kekanan dan kekri sembari terus mengkulum. Merasakan rangsangan yang diberikan Feri Rissa-pun mulai menggila, tanpa harus dikomado lagi Rissa mengkulum penis Feri dengan lihaynya,

    “ Oughhh… Ahhhh… enak banget kuluman loe, terus kulum kayak gtu… Aghhhh…, ” ucap Feri puas dengan sepongan Rissa yang mulai mahir.

    Beberapa saat merekamelakukan hal seperti itu. Bosan dengan kulumn Rissa Feri pun segera mencabut penisnya dari mulut Rissa. Kemudian dengan cepatnya dia berjongkok didepan Rissa. Jadi posisi mereka saat itu jongkok dan berhadap-hadapan. Melihat Memek Rissa yang meerah merekah dengan seidikit bulu kewanitaan, Feri pun memainkan jarinya pada bibir vagina Rissa,

    “ Oughhhh… Bang… Ssssshhhh… Eughhhh…, ” desah Rissa.

    Nampaknya Rissa mulai merasa nimat dengan perlakuan cabul Feri, seakan dia lupa bahwa saat itu diasedang diperkosa. Feri terus memainkan Vagina Rissa, dia memainkan klitoris Resy hingga basah dengan lendir kawinya. Mengingat perkataan Rissa katanya dia masih perawan, dia-pun mulai mencoba memasukan jarinya keliang vagina Rissa,

    “ Sluppppp… Aowww…. Sakit bang… Shhhhhhhhh…, ” ucap Rissa kesakitan.

    “ Wah kamu benar-benar perawan yah, beruntung sekali aku dapet perawan seperti kamu…, ” ucapnya puas.

    Setelah memasukan jarinya kedalam liang senggama Rissa Feri mencabut kenali jarinya. Dalm hatinya berkata, Rugi nih kalau keperawan cewek ini aku hilangkandengan jariku. Lalu Feri pun segera melepas ikatan tali Rissa,

    “ Sekarang kamu tiduran dilantai, tuh pakaian kamu buwat alas, ” ucap Feri.

    Tanpa menjawab Rissa-pun mengikuti permintaan Feri. Dia segera mengambil pakainya untuk alas dan segera merebahkan tubuhnya dilantai. Tanpa banyak berfikir Feri yang sudah bernafsu kemudain segera membuka celana beserta celana dalamnya, lalu dia membuka lebar-lebar paha Rissa kemudian memposisikan tubuhnya disela paha Rissa.

    Rissa hanya menurut saja dengan kemauan Feri, entah dia sudah mulai menikmati atau dia menuruti karena ketakutan. Dengan penuh birahi Feri mulai mengesek-gesekan penis-nya pada bibir vagina Rissa yang sudah basah dan dia juga menciumi leher sampai berkahir pada payudara Rissa,

    “ Oughhh…. Bang… Shhhhh… geli bang… Ahhhhh… Uhhhhh…, ” racau Rissa nampak menikmati perlakuan cabul Feri.

    Feri pun terus menjilati hampir semua utubuh Rissa. Mahasiwi mungil bertubuh pada itu meliak liukan tubuhnya karena kegelian dengan jilatan dan gesekan penis Feri pada kewanitaanya. Memek Rissa semakin basah saja dengan lendir kawinya, dan Feri pun semakin gila memberi rangsangan kepada Rissa.

    Melihat Rissa yang sudah sangat terangsang, dan vagina-nya juga sudah penuh lendir kawin, maka saat itulah Feri mulai mencoba membenamkan kejantanannya,

    “ Sleppp…. AOwwwwww…….. sakitttttttttttt….. sakit bang…Eughhhh, ” jerit Rissa pelan.

    Saat itu yang masuk baru kepala penis Feri saja,

    “ Sempit sekali yah memek kamu, memek perawan memang tidak ada duanya, ” ucapnya semabri mencabut penisnya lagi.

    Feri mencoba mengeluarkan masukan penisnya dengan perlahan, terus menerus Rissa mencoba menjebol keperawanan Rissa. Rissa terus merintih kesakitan ditengah Rissa mencoba merenggut keperawanannya. Setelah beberapa kali mmencoba, dengan batang kejantanan yang kuat dan sudah ereksi maksimal Feri menusukan penisnya,

    “ Zlebbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb…………. Eughhhhhhhhhhhh……. Sakit banggggg…. Aowwwwwwww….., ” jerit Rissa pelan sembari tanganya mencengkram kuat-kuat lengan Feri.

    “ Oughhhh…. Akhirnya jebol juga keperawanan kamu, hahaha…, ” ucapnya puas sembari mendiamkan penisnya tertanam dalam-dalam di liang senggama Rissa.

    Sejenak Rissa mendiamkan kejantanannya tertanam dalam di vagina Rissa. Feri sengaja memberi waktu sesaat kepada Rissa agar rasa sakitnya sedikit hilang. Setelah kira-kira 2 menit, Feri pun mulai mengenjot vagina Rissa dengan perlahan. Pelan-pelna namun pasti,

    “ Oughhh… Huhhhh… Sakit bang, pelan-pelan bang… Aghhh…, ” ucap Rissa kesakitan.

    Feri tidak berkata sepatah katapun, dia hanya terus memaju mudnurkan penis-nya di dalam liang senggama Rissa. Seiring keluar masuknya kejantanan Rissa, penisnya berlumur darah perawan bercampur dengan lendir kawin mereka. Rissa dengan konstan terus menggenjot Vagina Rissa,

    “ Oughhh… nikmat sekali memek kamu sayang… Aghhh…, ” ucapnya nikmat sembari terus menjajah memek Rissa dengan penisnya.

    “ Eughhh.. Eummmm… pelan aja bang, memek aku nyeri rasanya… Oughhh…, ” desah Rissa masih merasa nyeri karena dia baru saja kehilangan keperawananya.

    Sekitar 10 menit Feri menggenjot denagn perlahan. Nampanya Rissa sudah mulai tidak kesakitan lagi. Saat itu dia terus mendesah nikmat, bahkan dia menaik turunkan pinggangnya mengikuti irama tusukan penis Feri pada vaginanya,

    “ Gimana enak kan ??? udah nggk sakit lagikan… Oughhh…, ” ucap Feri kepada Rissa.

    Saat itu Rissa hanya mengangguk saja, itu tanda Rissa sudah tidak kesakitan. Feri terus memaju mundurkan penisnya, ditengah hubungan sex mereka tiba-tiba saja tubuh Rissa bergetar, pahanya dirapatkan dan himpitan vaginaya diperkuat,

    “ Ahhhhhhhhhhhh…. Aku pipis bang…. Aghhhhh…, ” ucapnya sembari memejamkan mata dan kepalanya mendongak keatas.

    “ Dasar cupu Loe, itu namanya loe orgasme, hahahaha…, ” ucapnya tertawa puas sembari terus menggenjot vagina Rissa.

    Melihat Rissa yag sudah Orgasme, Feri pun semakin bernafsu saja. Memek Rissa semakin basah dengan lendir kawinya. Feri yang saat itu teringat bahwa dia sedang memperkosa Rissa di toilet Mall, dia meulai merasa cemas, dan tan pa buang waktu lalu dia mempercepat genjotan penisnya pada Vagina Rissa.

    Selang beberapa menit, Feri pun merasa dia akan segera klimaks. Makin dipercepat saja hentakan penisnya,

    “ Plakkkk… Plakkkk… Plakkkk… Plakkkk…, ” suara hentakan penis Feri pada vagina Rissa.

    Tidak lama kemudian tubuh Feri mulai mengejang, genjotan penisnya dihentikan, lalu dibenamkanlah dalam-dalam kejantanan-nya didalam laiang senggama Rissa,

    “ Ouhhhhhhhhhhhh…. Crottttttttttttttttttt…. Crottttttttttttttttttt…. Crottttttttttttttttttt…. Crottttttttttttttttttt…. , ”

    Akhirnya Feri mendapatkan klimaksnya. Liang senggam rissa terbanjiri dengan sperma Feri yang kental dan banyak sekali. Beberapa saat Feri mendiamkan kejantananya tertanam didalam vaguna Rissa. Setelah menikmati sisa-sisa orgasmenya Feri pun segera mencabut penisnya dari dalam vagina Rissa,

    “ Syurrrrrrr…. Syurrrrrrr…., ”

    Termuntahkanlah sperma yang bercampur darah segar keperawanan Rissa keluar dari kinag senggam Rissa yang merah merekah itu. Vagina Rissa saat itu terlihat merah sekali dengan berlumuran sperma dan darah keperawananya. Rissa terkapar lemas dialntai toilet itu. Karena Feri takut ada yang memergoki perbuatanya, maka dia segera bergegas memakai celananhya kembali.

    Sebelum dia mengancingkan celananya dia sempat mengelap penisnya dengan tissue yang ada di toilet itu. Setalah merasa dia sudah rapi, kemudian dia-pun mengintip suasan didepan pintu toilet. Setelah memastikan aman dengan cepatnya dia-pun kabur dan membiarkan Rissa terkapar lemas di dalam toilet Pria di Mall itu.

    Sungguh nasib yang sial bagi Rissa pada hari itu. Rissa yang sejenak menghela nafas karena lemas setelah diperkosa, kemudian dia-pun segera merapikan diri. Dengan rasa perih pada vaginanya karena diperawani dia-pun keluar dari toilet Pria itu untuk segera pulang kerumahnhya. Benar-benar malang Mahasiwi mungil bertubuh sintal itu.

    setelah kejadian itu Rissa dan keluarganya sempat melapor pada pihak yang berwajib , namun percuma saja melapor karena Feri sudah tidak mangkal lagi ditempat biasanya. Semenjak kejadian itu Rissa mepunyai trauma pada setiap preman. Dia selalu memberi uang pada pengamen maupun preman yang ada di metromini tanpa diminta sekalipun.

  • Bu Mumun Yang Semok Mengajariku Caranya Ngentot

    Bu Mumun Yang Semok Mengajariku Caranya Ngentot


    1690 views

    Duniabola99.org – Namaku Arif, bukan nama sebenarnya. Ini adalah kisah yang baru saja aku alami. Aku adalah siswa dari salah satu SMA negeri terkenal. Saat ini aku duduk di kelas tiga jurusan IPS. Memasuki tahun ajaran baru berarti persiapan buatku untk lebih serius belajar menghadapi ujian akhir.

    Aku tahu aku tidak begitu pintar, maka itu aku selalu mencari cara agar guru-guru bisa membantuku dengan nilai. Cara yang aku gunakan adalah selalu mengajukan diri untuk menjadi kordinator pelajaran di sekolah.

    Pengalaman menjadi kordinator di kelas tiga inilah yang membawa diriku ke pengalaman yang tak akan pernah kulupakan seumur hidup. Awalnya aku biasa-biasa saja ketika mendengar aku dipilih menjadi koordinator pelajaran Pendidikan Pancasila. Namun lama-lama aku senang karena ternyata bu Mumum lah yang kembali mengajar kelasku.

    Ya, bu Mumum adalah guru pancasila saat aku kelas 2. Di kelas 2, bu Mumum sering jadi bahan bisik-bisik teman-teman laki2 ku. Bagaimana tidak, di kelasku itu, meja guru yang menghadap ke arah murid-murid, di depannya biasanya khan tertutup, sehingga kaki guru tidak terlihat dari arah murid, nah, di kelasku mejanya depannya tidak tertutup, jadi setiap guru yang duduk selalu kelihatan kaki dan posisi duduknya.

    Diantara semua guru, bu Yosi, bu Rahma, bu Tati dan sebagainya, mereka semua sadar akan keadaan meja itu dan sadar bagaimana harus duduk di kursi itu, hanya bu Mumum mutmainah lah yang tidak sadar.

    Beliau selalu mengajar sambil duduk dan memberikan pelajaran mengenai moral pancasila. Bu Mumum tidak sadar, jika ia duduk selalu agak mengangkang dan hampir setiap dia mengajar anak-anak cowo selalu memaksa duduk di depan supaya bisa lebih jelas melihat paha bu Mumum dan celana dalamnya yang berwarna krem.

    Banyak teman-teman yang diam-diam mengambil foto selangkangan bu Mumum dari bawah meja dengan Handphone, namun hasilnya selalu tidak memuaskan karena gelap. Aku pun termasuk salah seorang dari mereka yang selalu horny lihat paha bu Mumum. Bu Mumum berusia 43 tahun, dari logat bicaranya, beliau orang sunda. Kulitnya putih agak keriput dan kemerahan. Semakin dia tidak memakai make-up, semakin nafsu teman-temanku melihatnya. Karena kulitnya menjadi agak mengkilat.

    Kembali ke ceritaku, aku pun semakin sering berkomunikasi dengan bu Mumum. Dan aku mencari cara agar aku bisa menarik perhatiannya. Sisi positifnya membuat aku terpaksa membaca-baca hal-hal soal moral dan pancasila dan berusaha mencari-cari pertanyaan untuk sekedar aku tanyakan kepada bu Mumum,

    Ini supaya bisa menjadi alasan untukku lebih dekat dengannya. Jika berbicara lebih dekat dengan bu Mumum, aku lihat dari dekat kulitnya yang putih agak berbintik kemerahan dan keriput sedikit disana sini. Pantas saja bu Mumum selalu memakai bedak karena kulitnya akan mengkilat dan berminyak jika polos. Namun semakin membuatku bernafsu, karena pikiran ku udah terkotori dengan pengalaman saat kelas dua.

    Semaksimal mungkin kubuat bu Mumum berpikiran bahwa aku adalah siswa yang sangat tertarik dengan apa yang ia ajarkan, walaupun sebenarnya tujuanku adalah dekat dengan dirinya.

    Suatu hari aku bertanya apakah aku boleh meminjam beberapa buku mengenai nasionalisme yang sering bu Mumum ceritakan padaku. Bu Mumum bilang boleh saja, kalau mau ke rumah. Yes! akhirnya berhasil strategiku. Bu Mumum memberikan alamat rumahnya yang berada di Perumnas dekat SMA tiga di kotaku.

    Malamnya aku tidak bisa tidur, mengatur rencana seperti apa nanti kalau aku di rumah bu Mumum, mudah-mudahan suaminya belum pulang. Besok aku akan ke rumah bu Mumum sepulang sekolah, kudengar suami bu Mumum PNS di departemen pendidikan daerah, mudah-mudahan suaminya belum pulang sekitar jam dua sampai jam empat.

    Esoknya sepulang sekolah aku langsung ke rumah bu Mumum. Tak disangka, saat aku sedang menyetop angkot untuk pergi ke rumah bu Mumum, ternyata bu Mumum juga tengah menunggu angkot.

    “Eh, Rif, mo krumah ibu? ya sudah bareng saja”, aku senang sekali aku bisa pergi sama bu Mumum. Aku duduk bersebelahan bu Mumum di kursi depan angkot. Ooh, pahaku bersentuhan dengan pahanya yang mulus, aku takut ketahuan kalau penisku sudah mulai mengeras, maka aku tutupi dengan tasku.

    Sepanjang perjalanan bu Mumum cerita tentang keluarganya dan terkadang sedikit menanyakan tentang keluargaku. Aku berbohong bahwa aku sudah lama tidak mendapat kasih sayang seorang ibu, karena aku hidup terpisah, lalu aku bilang senang karena aku merasa bisa mendapatkan kenyamanan jika berbicara dan ngobrol dengan bu Mumum, rasanya bu Mumum sudah kuanggap ibu sendiri.

    Bu Mumum terharu dan Memegang tanganku!! Kata beliau, beliau senang mendengarnya lagian menurutnya aku anak yang baik. Dalam benakku, ya, aku memang anak “baik”, yang siap menikmati tubuh ibu. Aduh penisku sampai keluar pelumas saat itu, basah sekali.

    Dua puluh menit kemudian, sampailah kami di rumah beliau. Ternyata dugaanku benar, tidak ada seorangpun di rumah beliau. Aku dipersilahkan duduk di ruang tamu. Bu Mumum bilang tunggu sebentar untuk ganti baju.

    Ganti baju??! dalam benakku aduh ingin sekali aku mengintip beliau ganti baju. Aku deg-degan, mataku mengarah kemana bu Mumum pergi. Beberapa menit bu Mumum keluar. Masih memakai baju gurnya sambil membawa buku. Yah, ternyata hari itu belum waktunya untukku, tapi ini adalah awal dari pengalaman yang sebenarnya.

    Sejak itu aku jadi sering ke rumah bu Mumum dan kenal dengan keluarganya. Akhirnya puncak pegalaman ini, saat aku pura-pura menangis sedih frustasi akibat ayahku mau menikah lagi dan aku tidak setuju, karena itu ayahku mengusirku dan tidak boleh pulang ke rumah. Tentu saja ceritanya aku karang sendiri.

    Bu Mumum sangat bersimpati padaku, saat aku cerita panjang lebar di rumahnya tidak ada siapa-siapa, bu Mumum saat itu memakai daster dan tanpa make-up duduk disebelaku sambil memegang pundakku. Aku menangis pura-pura, bu Mumum menenangkan ku dengan memelukku.

    Mmh, aku menyentuh pinggiran payudara bu Mumum. Akhirnya aku mencium aroma tubuhnya. Aku mempererat pelukanku dan kepalaku aku sandarkan di leher bu Mumum. aku bisa menghirup aroma lehernya. Bu Mumum memelukku erat pula. Secara nekat kuberanikan diriku untuk mencium pipi bu Mumum secara lembut. Dan bilang kalau aku minta maaf tapi aku merasa cuma bisa tenang jika dekat ibu Mumum.

    Bu Mumum bilang tidak apa-apa. Aku pun memberanikan mencium pipinya lagi, tapi kali ini lebih dekat ke pinggiran bibir, cukup lama kutempelkan bibirku di pinggiran bibirnya. Bu Mumum diam saja sambil terus memelukku dan mengelus-elus punggunggu sambil menenangkan. Apakah bu Mumum terasa bahwa penisku yang sudah menegang kutempelkan di pahanya.

    Ku coba menggesek-gesekkan perlahan penisku ke paha bu Mumum. Bu Mumum tahu. Namun beliau diam saja. Aku pegang pipi beliau, tentunya air mataku masih mengalir, sambil aku lekatkan bibirku dengan bibirnya sambil berkata “Ibu…”, bibir bu Mumum tidak terbuka, beliau tetap diam, walaupun bibirku bergerak-gerak mencium bibirnya.

    Berbarengan dengan itu, aku tekan dan gesekkan terus penisku yang sudah basah ke paha bu Mumum. Kami berdua duduk di sofa. Bu Mumum tahu aku sedang apa dan beliau diam saja, mebiarkan ku beronani dengan menggunakan paha dan bibirnya sebagai media masturbasiku.

    Agen Judi Online Indonesia Aman Dan Terpercaya

    Aku gesek-gesekkan terus dan terus, bu Mumun tampaknya memejamkan mata dan tidak berkata apa-apa. OOh pembaca, wajahnya aku ciumi, nafasnya aku hirup, dan pahanya yang besar dan lembut aku tekan-telan dengan penis, gesek terus.. Ooh..terus… Dan akhirnya ouuhh.. Cepat sekali aku ejakulasi,

    Aku pun lemas sambil memeluk ibu Mumum yang hampir posisinya setengah tertidur di sofa akibat aku tekan terus. Bu Mumum pelan-pelan bilang, “udah..? hm?”, kata bu Mumum pelan dan terdengar sayang sekali denganku. Aku minta maaf sekali lagi dan bu Mumum bilang ia mengerti. Tentunya setelah kejadian itu, aku semakin dekat dengan ibu, sampai detik ini.. Suaminya dan teman-temanku tidak tahu hubungan kami.

    Walaupun aku belum sampai berhubungan seks dengan bu Mumum, namun bu Mumum selalu tahu dan bersedia menjadi media onaniku, dengan syarat pakaian kami masih kami kenakan, bu Mumum hanya menyediakan pahanya dan memperbolehkan aku menindihnya dan menekan-nekan penisku ke paha dekat selangkangannya sampai aku dapat klimaks.

    Maka itu, aku selalu membawa celana dalam cadangan saat aku bilang ke bu Mumum kalau aku ingin ke rumah ibu Mumum.

     

    Baca Juga :
  • Teen girl Marya D is in pain as she loses her virginity to her boyfriend

    Teen girl Marya D is in pain as she loses her virginity to her boyfriend


    1585 views

    Duniabola99.org adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang yang lelah dengan model porno yang begitu-begitu saja. Jadi situs ini menawarkan koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD disertai dengan set gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini adalah Anda hanya akan melihat gadis dan wanita dari model asli dalam aksi hardcore lurus yang berakhir hanya dengan creampies. Konten baru ditambahkan setiap harinya, jadi tidak ada kemungkinan kehabisan materi baru!

  • Pengalaman Berhubungan Dengan Si Kembar

    Pengalaman Berhubungan Dengan Si Kembar


    1397 views

    Duniabola99.org – Pengalaman ngentot cewek kembar ini adalah cerita yang unik dan menarik, bayangin aj sendiri gimana panasnya ketika 2 orang yang sama sedang main seks dengan anda, pasti mantab kan, oleh karena itu cerita panas ini kutulis sehingga anda pun dapat merasakn pengalaman saya. Cerita ini berawal saat aku masih sekolah di bandung, aku mempunyai seorang cewek yang cantik, kami berpacaran sudah cukup lama, sekitar 2 tahun yang lalu tepatnya.

    Hubungan kita masih lancar-lancar saja waktu itu. Kalau nggak saya yang telepon kadang dia. Dan kalau saya kangen, pulang sekolah langsung cabut ke Bandung untuk menengok dia, pagi-pagi jam 2 langsung dari Bandung ke sekolah lagi. Soal menginap, biasanya saya sering tidur di kamarnya kalau di rumah sepi banget. Ibunya sih sudah liberal banget, maklum blasteran bule. Masih muda banget tuh ibunya.

    Waktu itu masih 35 tahun, kadang malah kalau jalan sama saya berdua menemani dia belanja disangka teman-teman.. “Eh James, siapa tuh cewek loe, tua amat?” Hahahahhaha… dia punya anak dua, kembar, Sisti dan Siska. Kembar, putih, tinggi, lucu, soal body nggak usah saya ceritakan deh, tahu Jeniffer Lopez? nah kayak gitu tuh si kembar. Siska juga sudah punya pacar kebetulan sobat saya juga.


    Hubungan kita sudah dekat banget. Sejak awal memang saya sudah “ngeseks” sama dia. Dan orang tuanya sama saya sudah nggak ada masalah kalau misalnya salah satu datang terus menginap (soal “ngeseks” nggak tahu tentu saja). Ceritanya nich kembar berdua datang ke Jakarta mau belanja. Jadi minta ditemani oleh saya untuk jalan-jalan keliling Jakarta. Kebetulan di Jakarta rumah mereka lagi direnovasi. Saya suruh saja menginap di rumah saya. Lagian orang tua saya lagi pergi, jadi kosong. “Ok deh”, kata mereka. Malamnya terus kita jalan-jalan ke Zanzibar, janjian sama teman. Saya nggak berani minum banyak-banyak soalnya pulangnya nyetir. Tapi tuh si kembar dicekokin sama teman-teman banyak banget sampai nggak kepalang maboknya.
    Akhirnya jam 4 kita pulang dan setelah berusaha keras merayu Siska buat turun joget-joget dari meja, terus menggotong Sisti ke mobil bla.. bla.. bla.. sampai deh di rumah. Sampai di kamar akhirnya tanpa ba bi bu lagi kita langsung tidur bertiga, biarpun AC jalan tapi gara-gara mabok tetap saja kepanasan. Akhirnya saya buka celana panjang saya hingga tinggal CD saja, terus saya menggeletak di tengah-tengah mereka. Tapi berhubung kepala saya pusing dan tahu dong, kalau mabok bawaannya tegang mulu. Saya mulai meraba-raba Sisti (biar mabok tapi saya bisa bedain pacar saya yang mana).
    Pertama-tama saya selipkan tangan saya kedalam kemejanya. Terus jemari saya menjelajah kemana-mana di dalam BH-nya. Lama banget saya memainkan putingnya, dipelintir-pelintir terus dielus-elus lagi. “James… buka saja belakangnya biar lega”, kata Sisti tiba-tiba. “Tapi jangan ribut ya, nggak enak sama Siska, lagian kamu gila ya… sodaraku disebelah!” bisiknya. “Ah biar saja, kamu juga mau khan…” kata saya nggak sabar sambil melepaskan tali BH-nya sama buka kemejanya, habis itu saya cium-ciumi payudaranya, kadang-kadang saya jilat-jilat pentilnya pakai lidah membuat lingkaran di. Kemudian naik lagi ke lehernya, saya cium-ciumi belakang kupingnya sampai si Sisti menggelinjang-gelinjang. Lalu turun lagi ke bawah mencium-ciumi ujung dadanya yang merah kecil sambil saya cubit-cubit kecil ujung satunya dengan tangan kanan saya. “Sudah James… cepet donk… buka celanaku sudah nggak kuat nih, ahh James… tega ih kamu! jangan lama-lama dong say…!” Karena saya juga nggak tahan, saya buka juga celana hipster hitamnya sekalian sama celana dalamnya.
    Terus terang saya paling suka memainkan wanita, bukan karena nikmat tapi saya suka banget lihat tampang mereka kalau dimainin pakai lidah terus bibir vaginanya digigit-gigit, sepertinya kejatuhan surga, nikmat banget.
    Sekitar sepuluh menit saya memainkan vaginanya sampai kepala saya didekap sama kakinya, keras banget. Tangannya mendorong-dorong kepala saya buat menjilat lebih dalam lagi. “Jamesss, masukiin dongg! cepet!” katanya. “Mm… tapi basahin dulu punyaku… mau nggak?” kata saya. “Iya… sini Sisti isepp!” Akhirnya kita tukar posisi, saya di bawah dan dia mulai menghisap penis saya. Biarpun saya sering senggama sama wanita lain, kalau soal menghisap kayaknya cewek saya masih paling jago. Penis saya sih nggak panjang-panjang amat hanya 15 cm tapi gede dan berhubung bibir cewek saya kecil jadi dia rada-rada kesusahan buat menghisapnya. Ujungnya sama dia dijilat-jilat dulu terus dimasukan sebagian. di dalamnya sama Sisti dimainkan pakai lidah, dikeluarkan lagi, dihisap lagi sampai ke ujungnya terus didiamkan di mulutnya. Yang membuat saya paling nggak kuat kalau samasaya dikenyot-kenyot kayak menghisap jolly. Serasa isinya mau keluar semua. Saking saya keenakan sampai nggak sadar tangan saya pegang kepalanya buat menahan agar penis saya nggak dikeluarkan dari mulutnya. “Aahh mm… terusss sayangg!” desah saya sambil masih menahan kepalanya, kayaknya dia sudah mulai kesusahan napas.
    Tiba-tiba bibir saya dicium dan begitu buka mata ternyata Siska. Dia ternyata kebangun mendengar erangan kita tapi diam saja, tapi nggak kuat juga akhirnya. Saya cium juga dia. “James, jahat ih kamu berdua… nggak mikir apa aku lagi bobo?” katanya. “Sis… sorry habis sudah konak neh…” “Tahu nggak James jadinya… Siska khan jadinya horny banget!” “Ok deh Sis… ma’ap… jadi mesti gimana dong?” “mm… kamu cium-cium punyaku kayak ke Sisti lagi dong? mau nggak?” “Ok… buka gih celananya aku isepin sini…” Siska buka celana sama kaosnya, terus naik ke atas mukaku. Sisti ternyata nggak keberatan, sama-sama sudah horny berat sih berdua. Akhirnya kita main threesome, saya hisap vagina Siska terus Sisti naik ke penis saya. “Aahh Jamesss… emang kamu top banget deh… terusss jilat itunya sayang…!”

    Agen Judi Online Indonesia Aman Dan Terpercaya

    Enggak lama kita tukar posisi, saya suruh Sisti tiduran, terus Siska saya minta telungkup. Jadi saya masukin penis saya lewat belakang (doggy style), ahh ternyata nggak kalah sama vagina kembarannya, sama-sama masih rapat! Sambil saya mensetubuhi si Siska, tangan saya menjelajah vagina Sisti, saya masukan jari tengah saya kedalam sambil jari saya yang lain mulai berusaha memegang analnya, saya nggak pernah senggama lewat anal cuma kalau sekarang pegang-pegang doang sih sering, nambah sensasi
    . Ternyata saking keenakan, mereka berdua ciuman, sambil tangannya memegang payudara kembarannya, saya jadi tambah napsu sekali melihatnya. Akhirnya saya pindah ke Sisti, saya angkat salah satu kakinya terus saya masukan penis saya dari samping. Huwiii, ini salah satu favorit saya juga. Enggak kebayang rasanya paha saya kegesek-gesek sama pahanya, terus penis saya masuk lewat pinggirnya, rasanya lain banget daripada saya di atas. Siska kemudian mulai memainkan lidahnyaSisti sambil memegang vaginanya. “Ahh Jammesss bentar lagi sayanggg… aahh…” ternyata Sisti sudah sampai klimaks, saya pindah untuk melakukan hal yang sama-sama Siska cuma kali ini saya minta dia membalikkan badan sambil tiduran, terus saya masukan dari belakang. “Aahh Jamesss tegaa ih kamu… nikmat banget tuhh truss trusss!” “Siska… rapetin kaki kamu donk… iya gitu sayang…!” Ini posisi yang buat saya cepat keluar. Kakinya dirapatkan terus saya kocok-kocok dari belakangnya. “Siska aku mau keluar nich.. di dalem yaa…” kata saya. “Jangan Jamesss!” kata Siska. “Sini aku isep saja ya.. dikeluarin di mulut Siska!” saya masukan ke mulutnya, ternyata Sisti juga nggak mau kalah, yang ada kayak rebutan. Gila juga ternyata Siska menghisapnya. Sambil menghisap tangannya mengocok-ngocok penis saya. Sisti lagi menciumi biji saya. “Ahh Siss… Jamess keluarrr nichh!” Akhirnya saya keluarkansaya di mulutnya sambil saya tahan kepalanya dia agar menghisap terus.
    Selesai itu kita bertiga langsung tidur kecapaian. Pagi-paginya bangun, yang ada malah cekikikan. “Eh Siska bandel ya! ngapain saja sama si Aryo kalau berdua yo hahahah”, goda saya sama Sisti. “Ah kalian juga sama hihihihhih”, katanya.

     

    Baca Juga :
  • Cerita Sex – Ngentot  Gita Gadis Toge 36B

    Cerita Sex – Ngentot Gita Gadis Toge 36B


    1792 views

    Duniabola99.org – Ini adalah cerita pengalamanku yang sedang kualami sekarang. Dan aku mengetiknya di sela-sela istirahat sehabis melakukan seks. Aku seorang pengusaha muda dan mahasiswa jurusan ekonomi. Aku tinggal di sebuah kompleks bank pemerintah yang kini bank tersebut sudah dimerger.

    Aku sudah mempunyai pacar yang kebetulan tetanggaku di kompleks tersebut. Orangtuaku termasuk orang terpandang, sehingga aku di kalangan anak muda di kompleks tersebut cukup disegani. Dua tahun yang lalu aku merupakan ketua organisasi remaja, sehingga aku semakin dikenal oleh berbagai kalangan di lingkunganku.
    Kebetulan di lingkunganku banyak gadis remaja yang cantik-cantik. Termasuk pacarku yang sekarang merupakan salah satu gadis yang menjadi incaran anak-anak muda di lingkungan tersebut.

    Entah kenapa dia mau menjadi pacarku. Sejujurnya aku menyukai beberapa gadis cantik selain pacarku tersebut, tetapi aku berpikir dua kali jika aku berbuat macam-macam pasti akan menjadi bahan omongan di lingkunganku.
    Singkat cerita, aku tergoda oleh salah satu anak tetangga orangtuaku, sebut saja Gita (nama sengaja kusamarkan). Padahal aku sudah menjalin asmara dengan gadis yang juga tetanggaku. Kami bahkan sudah bertunangan. Gita adalah seorang mahasiswi Tarqi. Ia mempunyai body yang sangat menggoda, walaupun agak sedikit gemuk, tetapi ia mempunyai bibir yang sexy dan mempunyai payudara berukuran 36B.

    Sebagai gambaran, body-nya mirip dengan artis Feby Febiola, dan bibirnya seperti Cornelia Agatha. Tingkah lakunya selalu menggodaku. Sebagai laki-laki normal, kadang aku berpikiran agak kotor.
    Hingga suatu kesempatan, ia meminta bantuanku untuk dicarikan HP dengan harga miring. Tentu saja kesempatan itu tidak kusia-siakan (dalam hatiku aku akan membelikannya HP tersebut dengan cuma-cuma).

    Aku menyanggupinya, tetapi aku memberikan syarat agar ia mau kuajak pergi makan dan nonton berdua tanpa sepengetahuan pacarku dan teman-temanku. Dasar Gita memang centil, persaratanku ia setujui karena ia pikir sangat mudah sekali untuk menjalaninya.

    Akhirnya aku membelikannya HP yang ia inginkan, dan aku pun menagih janjinya. Kemudian pada hari minggu siang, aku dan Gita pergi berdua untuk makan siang dan nonton. Ketika kami sedang nonton, kesempatan tersebut tidak kusia-siakan untuk sekadar mencium dan meraba-raba tubuhnya. Tidak kusangka ia malah bilang kepadaku sebenarnya ia juga menyukaiku. Ketika aku dengan hot-hotnya menciumi dan menggerayangi tubuhnya, ia berbisik kepadaku bahwa ia sudah horny, dan mengajakku keluar dari bioskop untuk pergi ke pantai.

    Ketika di tengah perjalanan, aku memberanikan diri untuk mengajaknya ‘chek in’ di hotel yang terdekat, ternyata ia menyetujuinya.
    Aku tiba di hotel yang dituju sekitar puku 3 sore. Setelah aku membayar kamar hotel tersebut, aku dan Gita dengan langkah yang terburu-buru menuju ke kamar hotel. Sesampainya di kamar hotel dan mengunci pintu, aku langsung melancarkan ciumanku, dan Gita membalasnya dengan sangat antusias. Kemudian masih dalam keadaan berdiri kubuka pakain serta celana panjangnya hingga ia hanya memakai BH dan CD yang berwarna hitam.

    Kemudian ia juga memintaku untuk membuka baju dan celana panjangku.
    Kini kami dalam keadaan hanya memakai pakaian dalam saja. Kemudian ia kubimbing ke atas ranjang yang berukuran double size. Aku mulai melumat bibirnya yang sexy dan menciumi serta menjilat seluruh tubuhnya. Kemudian ketika aku mencium CD-nya, di bagian kemaluannya yang sudah basah, ia menggelinjang dan sesekali merintih-rintih keenakan. Setelah aku puas menciumi seluruh tubuhnya, kemudian kubuka BH dan CD-nya.

    Aku pun membuka CD-ku, kini kami berdua sudah benar-benar bugil.
    Aku sampai menahan nafas ketika kulihat payudaranya yang besar dan montok. Dengan sangat bernafsu kulumat puting susunya yang berwarna coklat kemerah-merahan. Karena sebenarnya Gita masih berusia 20 tahun, sehingga terlihat body-nya yang serba kencang. Aku juga meraba dan mengusap bulu-bulu di kemaluannya yang sangat lebat. Aku semakin bernafsu mencium dan menjilat seluruh tubuhnya yang mulus.

    Kemudian aku memasukkan dua jari tanganku ke dalam vaginanya yang sudah basah, sedangkan lidahku sibuk menjilati puting susunya yang berwarna coklat kemerah-merahan. Gita semakin merintih-rintih dan menggelinjang serta nafasnya mulai berat. Kemudian kubuka kedua pahanya lebar-lebar agar aku dapat dengan leluasa memainkan lidahku ke dalam vaginanya. Aku menjilati dan memainkan klitorisnya dengan penuh gairah.

    Setelah kupuas, giliran Gita memainkan rudalku yang sudah tegang dengan lidahnya. Ia jilati kemaluanku yang berukuran lumayan panjang dan besar (kira-kira 20 cm dengan diameter 3,5 inchi).
    Ia menjilat dan mengulum rudalku dengan penuh kenikmatan. Aku tidak menyangka kalau kemaluanku akan dibersihkan oleh gadis impianku. Setelah ia puas, kemudian Gita mengambil posisi telentang dengan kedua paha dibuka lebar-lebar, ia memintaku untuk segera memasukkan rudalku ke dalam vaginanya. Aku mengambil ancang-ancang untuk memasukkan batang kemaluanku ke dalam vaginanya yang sudah basah.

    Kupikir pasti aku tidak akan kesulitan untuk memasukannya, ternyata beberapa kali aku mencoba selalu saja meleset, dengan tidak sabar Gita menarik rudalku dan mengarahkan ke arah lubang kewanitaannya.
    Ternyata Gita masih perawan, tetapi dengan kegigihanku akhirnya aku berhasil memasukkan ujung rudalku ke dalam vaginanya. Ketika kutekan dengan sedikit paksaan, Gita menjerit kesakitan, kemudian aku menghentikan sejenak seranganku sampai kulihat ia sudah siap kembali, dan perlahan-lahan kumasukkan batang rudalku. Gita kembali merintih menahan sakit.
    Aku bertanya, “Git, kamu mau diterusin atau nggak..?”
    Ia menjawab, “Terusin dong sayang, tapi pelan-pelan ya..!”

    Akhirnya dengan perjuangan yang cukup melelahkan, aku berhasil memasukkan setengah batang kemaluanku, dan aku mendiamkan sejenak aktifitasku. Aku merasakan dari vagina Gita keluar darah segar pertanda keperawanannya sudah hilang. Dinding vaginya yang lembut dan hangat memijat-mijat batang kemaluanku. Aku tidak terlalu memaksa untuk membenamkan seluruh rudalku ke dalam vaginanya. Mungkin ukuran rudalku yang lumayan panjang, sehingga membuat sakit vagina Gita yang baru pertama kali melakukan seks.
    Kemudian aku mulai menaik-turunkan pantatku secara perlahan dan beraturan. Dan secara perlahan-lahan aku membenamkan rudalku sedalam-dalamnya, hingga akhirnya seluruh batang kemaluanku amblas ke dalam vagina Gita. Gita sudah mulai terbiasa dengan rudalku, malah ia mulai memutar pinggulnya, sehingga semakin menambah kenikmatan pergumulan kami saja.

    Aku semakin bersemangat untuk memainkan rudalku dengan cepat. Permainanku diimbangi Gita dengan menjepit pantatku dengan kedua kakinya. Aku merasakan rudalku semakin mentok saja mengenai ujung rahimnya. Kami berganti posisi dengan cara sambil duduk. Gita semakin terlena, karena posisi tersebut membuat rudalku semakin bergesekan dengan klitorisnya, sehingga hal itu membuat Gita semakin terbakar birahinya.

    Kami sempat beristirahat sejenak, karena posisi tersebut banyak menguras tenaga kami. Sambil istirahat aku meremas-remas dan menjilati serta menghisap puting susuya secara bergantian. Setelah tenaga kami terkumpul, kami melanjutkan kembali dengan lebih menggebu-gebu.

    Setelah kira-kira 25 menit kami bergumul hebat, aku mulai merasakan spermaku akan keluar, begitupun dengan Gita, ia mulai mendekati orgasmenya. Aku merasakan dinding vaginanya yang berdenyut kencang dan semakin banjir.

    Aku berkata setengah berbisik, “Git, aku sudah mau keluar nih, kita keluarinnya sama-sama ya..?”
    Gita menjawab dengan terputus-putus, “Ia.. sa.. yaa.. ngg.. sshh.. cepetan dong keluarinnya aku.. sebentar lagi selesai nih..!”
    Dengan nafas yang tidak beraturan, aku menjawab, “Tahan sebentar ya sayang.., aku juga sudah mau keluar..”
    Tidak lama kemudian aku memuntahkan spermaku ke dalam rahimnya, dan aku pun merasakan cairan hangat dari dalam vagina yang mengenai rudalku.

    “Ooohh.. shh..” hampir bersamaan kami melenguh mengakhiri perjalan yang melelahkan dan penuh kenikmatan.
    “Sayang.., vaginaku hangat banget sama spermamu..” Gita memberikan komentar puas dengan keperkasaanku.
    Kemudian kami beristirahat sejenak sambil memberikan pujian kepuasan masing-masing. Tetapi tanganku dan Gita masih meraba-raba dan mengusap kemaluan kami satu sama lain, sehingga birahi kami kembali timbul. Kali ini Gita yang mendahului dengan menjilat dan melumat hampir seluruh rudalku ke dalam mulutnya. Bukan hanya itu saja, ia juga dengan sangat agresif menciumi seluruh tubuhku.

    Aku mendorong tubuhnya ke samping hingga ia telentang. Kini giliranku untuk menciumi seluruh tubuhnya. Payudara Gita yang sudah mengeras dan puting susu menjulang tinggi, membuatku semakin bernafsu untuk meremas, menjilati serta menghisap-hisap puting susunya hingga puting susu Gita semakin terlihat basah dan mengkilap. Jari-jari tanganku dengan nakal memainkan klitoris dan menyodok-nyodok ke dalam vaginanya yang sudah banjir.
    Gita semakin kelojotan dan mulai memohon-mohon kepadaku untuk segera memasukkan rudalku ke dalam lubang kewanitaannya. Aku merubah posisi dengan tidur telentang, sementara Gita berjongkok sambil mengangkang untuk mengambil posisi memasukkan zakarku ke vaginanya. Dengan tidak sabar Gita meraih batang kemaluanku dan dituntun ke arah vaginanya. Ketika rudalku mulai memasuki vagina Gita yang pinggirannya ditumbuhi bulu-bulu lebat, aku merasakan dinding vaginanya yang sudah banjir menghangatkan dan memijat-mijat batang zakarku.
    Gita mulai menggerakkan pinggulnya yang montok ke atas ke bawah, dan memutarnya ke kiri dan ke kanan. Sedangkan tanganku mulai meremas-remas sepasang payudara yang besar dan kencang. Gita dengan sangat bernafsu menekan pantatnya kuat-kuat, sehingga rudalku seluruhnya amblas ditelan vaginanya. Kali ini Gita yang memegang peranan, aku menurutinya saja, karena kulihat dengan posisinya yang di atas ia sangat bergairah sekali.

    Aku mengangkat badanku untuk melumat puting susunya. Perbuatanku semakin membuat Gita mabuk kepayang. Ia memeluk kepalaku ke arah payudaranya. Pantatnya semakin cepat ditarik dan diputar-putar. Hingga akhirnya ia mencapai orgasme yang kedua kalinya.
    Aku yang belum mencapai klimaks membuat keputusan berganti posisi dengan dogie style.

    Gita mengambil posisi menungging, kemudian kuarahkan rudalku ke vaginanya lewat belakang. Aku sangat bernafsu sekali melihat pantatnya yang lebar dan sexy. Tangan kananku memegang dan menepuk-nepuk pantatnya, sedangkan tangan kiriku meremas-remas payudaranya. Gerakan tersebut kulakukan secara bergantian. Ternyata posisi tersebut membuat Gita bangkit kembali gairahnya, karena klitorisnya terkena gesekan rudalku.

    Kali ini Gita mulai memberikan perlawanan. Ia menggoyang-goyangkan pantatnya maju mundur berlawanan dengan arah goyangan pantatku. Ketika Aku mendorong pantatku ia menyodorkan pantatnya ke belakang, dan ketika Aku menarik pantatku ke belakang ia menarik pantatnya kedepan.Irama nafas kami semakin cepat, kami melakukan goyangan dengan cepat, sehingga setiap kali kucabut dan menyodok vaginya dengan rudalku timbul bunyi akibat vagina Gita yang banjir oleh lendir birahi. Aku mulai merasakan spermaku akan segera keluar.

    Ternyata Gita juga sudah merasakan ia akan mengalami orgasme yang ketiga kalinya. Tidak lama kemudian rudalku memuntahkan sperma secara berturut-turut di dalam vaginanya. Aku pun merasakan gerakan Gita yang bergoyang-goyang pelan dan tegang, sedangkan punggungnya telihat melengkung seperti udang karena ia juga telah orgasme.
    Aku mencabut batang kemaluanku dari vaginanya setelah Aku tidak merasakan muncratan spermaku. Aku telentang lelah, sedangkan Gita menjilati sisa-sisa spermaku yang masih keluar dari zakarku.

    Ia menghentikan aktifitasnya setelah spermaku tidak keluar lagi.
    Kami berpelukan erat sambil menghayati kenikmatan yang barusan kami lakukan. Kami melakukan bukan hanya sekali saja, tetapi entah sampai berapa kali. Permainan kami semakin lama bertambah hot saja, karena ternyata Gita mulai terbiasa dan ketagihan dengan keperkasaan rudalku. Kami memutuskan pulang setelah merasa sudah sama-sama lemas dan puas. Andai saja kami melakukannya pada malam minggu, mungkin kami akan terus melakukannya sampai pagi.

    Setelah kejadian pada malam itu, hingga kini kami jadi sering melakukannya sampai pagi. Aku melakukan hubungan seks dengan Gita dengan system kalender, hal itu kami lakukan untuk menghindari kehamilan. Aku semakin ketagihan, karena tunanganku adalah tipe gadis pendiam dan alim, dan aku tidak pernah mendapatkan pelayanan darinya. Kemanapun aku pergi, termasuk chek-in, aku selalu membawa laptop.

    Komputer tersebut kupergunakan untuk memantau perkembangan usahaku, selain itu juga digunakan untuk mengetik ceritaku dan memutar film blue sebagai pembakar hasrat birahi kami. Tentu saja perbuatanku yang sedang menceritakan seks kami tidak diketahui oleh Gita, karena ia masih tertidur untuk istirahat sejenak.

  • HOT MILF SEXS

    HOT MILF SEXS


    2665 views

  • DIAMOND COLLECTION

    DIAMOND COLLECTION


    1655 views

  • JUICY TEEN SEXS

    JUICY TEEN SEXS


    2584 views

  • HIDDEN CAMERA SEX

    HIDDEN CAMERA SEX


    18020 views

  • Majalah dewasa – DUE Arisara Thongborisut

    Majalah dewasa – DUE Arisara Thongborisut


    1336 views

    Hallo Sobat Duniabola99.org Semuanya , Di Awal Bulan July Ini Pastinya Semua Pada Semangat Dan Sehat Donk Sekarang Admin Akan Memberikan Sobat” Semua Nya Kumpulan Foto Model Dengan Bermacam Gaya Foto – Foto Ini Admin Berikan Agar Para Sobat Lebih Semangat Lagi Menjalankan Masing-Masing Pekerjaan

  • NURSE ORAL SEXS

    NURSE ORAL SEXS


    2166 views

  • Cerita Sex Betapa Nikmatnya Memprawani ABG tetangga

    Cerita Sex Betapa Nikmatnya Memprawani ABG tetangga


    1663 views

    duniabola99.org –  ini terjadi gara-gara istriku yang pulang kampung. Sementara birahi sex ku yang memuncak dan tak bisa terbendung lagi. Yah akhirnya terjadilah cerita sex tetangga ini. Maklumlah di usia setengah baya ini emang gelora seks ku ga pernah ada hentinya minta jatah ngentot sama istriku.

    Daripada ga ada yang dientot ya mending ngentot sama gadis tetanggaku yang masih perawan dan memeknya masih sempit trus legit. Oke ga usah panjang lebar langsung aja aku ceritakan pengalaman seks ku pada kalian semua ya . Selamat menyimak.
    Minggu sore hampir pukul empat. Setelah menonton CD porno sejak pagi penisku tak mau diajak kompromi. Si adik kecil ini kepingin segera disarungkan ke vagina. Masalahnya, rumah sedang kosong melompong. Istriku pulang kampung sejak kemarin sampai dua hari mendatang, karena ada kerabat punya hajat menikahkan anaknya.
    Anak tunggalku ikut ibunya. Aku mencoba menenangkan diri dengan mandi, lalu berbaring di ranjang. Tetapi penisku tetap tak berkurang ereksinya. Malah sekarang terasa berdenyut-denyut bagian pucuknya. “Wah gawat gawat nih. Nggak ada sasaran lagi. Salahku sendiri nonton CD porno seharian”, gumamku. Aku bangkit dari tiduran menuju ruang tengah. Mengambil segelas air es lalu menghidupkan tape deck. Lumayan, tegangan agak mereda.Tetapi ketika ada video klip musik barat agak seronok, penisku kembali berdenyut-denyut.
    Nah, belingsatan sendiri jadinya. Sempat terpikir untuk jajan saja. Tapi cepat kuurungkan. Takut kena penyakit kelamin. Salah-salah bisa ketularan HIV yang belum ada obatnya sampai sekarang. Kuingat-ingat kapan terakhir kali barangku terpakai untuk menyetubuhi istriku. Ya, tiga hari lalu. Pantas kini adik kecilku uring-uringan tak karuan. Soalnya dua hari sekali harus nancap.
    “Sekarang minta jatah..”. Sambil terus berusaha menenangkan diri, aku duduk-duduk di teras depan membaca surat kabar pagi yang
    belum tersentuh.
    Tiba-tiba pintu pagar berbunyi dibuka orang. Refleks aku mengalihkan pandangan ke arah suara. Renny anak tetangga mendekat.
    “Selamat sore Om. Tante ada?”
    “Sore.. Ooo Tantemu pulang kampung sampai lusa. Ada apa?”
    “Wah gimana ya..”
    “Silakan duduk dulu. Baru ngomong ada keperluan apa”, kataku ramah.
    ABG berusia sekitar lima belas tahun itu menurut. Dia duduk di kursi kosong sebelahku. “Nah, ada perlu apa dengan Tantemu? Mungkin Om bisa bantu”, tuturku sambil menelusuri badan gadis yang mulai mekar itu.
    “Anu Om, Tante janji mau minjemi majalah terbaru..”
    “Majalah apa sich?”, tanyaku. Mataku tak lepas dari dadanya yang
    tampak mulai menonjol. Wah, sudah sebesar bola tenis nih.
    “Apa saja. Pokoknya yang terbaru”.
    “Oke silakan masuk dan pilih sendiri”.
    Kuletakkan surat kabar dan masuk ruang dalam. Dia agak ragu-ragu mengikuti. Di ruang tengah aku berhenti. “Cari sendiri di rak bawah televisi itu”, kataku, kemudian membanting pantat di sofa. Renny segera jongkok di depan televisi membongkar-bongkar tumpukan majalah di situ. Pikiranku mulai usil. Kulihati dengan leluasa tubuhnya dari belakang. Bentuknya sangat bagus untuk ABG seusianya. Pinggulnya padat berisi. Bra-nya membayang di baju kaosnya.
    Kulitnya putih bersih. Ah betapa asyiknya kalau saja bisa menikmati tubuh yang mulai berkembang itu.
    “Nggak ada Om. Ini lama semua”, katanya menyentak lamunan nakalku. “Nggg.. mungkin ada di kamar Tantemu. Cari saja di sana” Selama ini aku tak begitu memperhatikan anak itu meski sering main ke rumahku. Tetapi sekarang, ketika penisku uring-uringan tiba-tiba baru kusadari anak tetanggaku itu ibarat buah mangga telah mulai mengkal. Mataku mengikuti Renny yang tanpa sungkan-sungkan masuk kekamar tidurku. Setan berbisik di telingaku, “inilah kesempatan bagi penismu agar berhenti berdenyut-denyut. Tapi dia masih kecil dananak tetanggaku sendiri? Persetan dengan itu semua, yang penting birahimu terlampiaskan”.
    Akhirnya aku bangkit menyusul Renny. Di dalam kamar kulihat anak itu berjongkok membongkar majalah di sudut. Pintu kututup dan kukunci pelan-pelan.
    “Sudah ketemu Ren?” tanyaku.
    “Belum Om”, jawabnya tanpa menoleh. “Mau lihat CD bagus nggak?” “CD apa Om?” “Filmnya bagus kok. Ayo duduk di sini.”
    Gadis itu tanpa curiga segera berdiri dan duduk pinggir ranjang. Aku memasukkan CD ke VCD dan menghidupkan televisi kamar.
    “Film apa sih Om?” “Lihat saja. Pokoknya bagus”, kataku sambil duduk di sampingnya. Dia tetap tenang-tenang tak menaruh curiga. “Ihh..”, jeritnya begitu melihat intro berisi potongan-potongan adegan orang bersetubuh.
    “Bagus kan?” “Ini kan film porno Om?!” “Iya. Kamu suka kan?” Dia terus ber-ih.. ih ketika adegan syur berlangsung, tetapi tak berusaha memalingkan pandangannya.
    Memasuki adegan kedua aku tak tahan lagi. Aku memeluk gadis itu dari belakang.“Kamu ingin begituan nggak?”, bisikku di telinganya.
    “Jangan Om”, katanya tapi tak berusaha mengurai tanganku yang melingkari lehernya. Kucium sekilas tengkuknya. Dia menggelinjang. “Mau nggak gituan sama Om? Kamu belum pernah kan? Enak lo..”“Tapi.. tapi.. ah jangan Om.” Dia menggeliat berusaha lepas dari belitanku. Namun aku tak peduli. Tanganku segera meremas dadanya.
    Dia melenguh dan hendak memberontak
    .“Tenang.. tenang.. Nggak sakit kok. Om sudah pengalaman..”
    Tangan kananku menyibak roknya dan menelusupi pangkal pahanya. Saat jari-jariku mulai bermain di sekitar vaginanya, dia mengerang.Tampak birahinya sudah terangsang. Pelan-pelan badannya kurebahkan di ranjang tetapi kakinya tetap menjuntai. Mulutku tak sabar lagi segera mencercah pangkal pahanya yang masih dibalut celana warna
    hitam.
    “Ohh.. ahh.. jangan Om”, erangnya sambil berusaha merapatkan kedua kakinya. Tetapi aku tak peduli. Malah celana dalamnya kemudian kupelorotkan dan kulepas. Aku terpana melihat pemandangan itu. Pangkal kenikmatan itu begitu mungil, berwarna merah di tengah, dan dihiasi bulu-bulu lembut di atasnya. Klitorisnya juga mungil.
    Tak menunggu lebih lama lagi, bibirku segera menyerbu vaginanya. Kuhisap-hisap dan lidahku mengaduk-aduk liangnya yang sempit. Wah masih perawan dia. Renny terus menggelinjang sambil melenguh dan mengerang keenakan. Bahkan kemudian kakinya menjepit kepalaku, seolah-olah meminta dikerjai lebih dalam dan lebih keras lagi.
    Oke Non.
    Maka lidahku pun makin dalam menggerayangi dinding vaginanya yang mulai basah. Lima menit lebih barang kenikmatan milik ABG itu kuhajar dengan mulutku. Kuhitung paling tidak dia dua kali orgasme. Lalu aku merangkak naik. Kaosnya kulepas pelan-pelan. Menyusul kemudian BH hitamnya berukuran 32. Setelah kuremas-remas buah dadanya yang masih keras itu beberapa saat, ganti mulutku bekerja. Menjilat, memilin, dan mencium putingnya yang kecil.
    “Ahh..” keluh gadis itu. Tangannya meremas-remas rambutku menahan kenikmatan tiada tara yang mungkin baru sekarang dia rasakan. “Enak kan beginian?” tanyaku sambil menatap wajahnya. “Iii.. iya Om. Tapi..” “Kamu pengin lebih enak lagi?”
    Tanpa menunggu jawabannya aku segera mengatur posisi badannya. Kedua kakinya kuangkat ke ranjang. Kini dia tampak telentang pasrah. Penisku pun sudah tak sabar lagi mendarat di sasaran. Namun aku harus hati-hati. Dia masih perawan sehingga harus sabar agar tidak kesakitan. Mulutku kembali bermain-main di vaginanya. Setelah kebasahannya kuanggap cukup, penisku yang telah tegak kutempelkan ke bibir vaginanya. Beberapa saat kugesek-gesekkan sampai Renny makin terangsang.
    Kemudian kucoba masuk perlahan-lahan ke celah yang masih sempit itu. Sedikit demi sedikit kumaju-mundurkan sehingga makin melesak ke dalam. Butuh waktu lima menit lebih agar kepala penisku masuk seluruhnya. Nah istirahat sebentar karena dia tampak menahan nyeri.
    “Kalau sakit bilang ya”, kataku sambil mencium bibirnya sekilas. Dia mengerang. Kurang sedikit lagi aku akan menjebol perawannya. Genjotan kutingkatkan meski tetap kuusahakan pelan dan lembut. Nah ada kemajuan. Leher penisku mulai masuk.
    “Auw.. sakit Om..” Renny menjerit tertahan. Aku berhenti sejenak menunggu liang vaginanya terbiasa menerima penisku yang berukuran sedang. Satu menit kemudian aku maju lagi. Begitu seterusnya. Selangkah demi selangkah aku maju. Sampai akhirnya..
    “Ouuu..”, dia menjerit lagi. Aku merasa penisku menembus sesuatu. Wah aku telah memerawani dia. Kulihat ada sepercik darah membasahi sprei.
    Aku meremas-remas payudaranya dan menciumi bibirnya untuk menenangkan. Setelah agak tenang aku mulai menggenjot anak itu.
    “Ahh.. ohh.. asshh…”, dia mengerang dan melenguh ketika aku mulai turun naik di atas tubuhnya. Genjotan kutingkatkan dan erangannya pun makin keras. Mendengar itu aku makin bernafsu menyetubuhi gadis itu. Berkali-kali dia orgasme. Tandanya adalah ketika kakinya dijepitkan ke pinggangku dan mulutnya menggigit lengan atau pundakku.
    “Nggak sakit lagi kan? Sekarang terasa enak kan?”

    “Ouuu enak sekali Om…”
    Sebenarnya aku ingin mempraktekkan berbagai posisi senggama. Tapi
    kupikir untuk kali pertama tak perlu macam-macam dulu. Terpenting
    dia mulai bisa menikmati. Lain kali kan itu masih bisa dilakukan.
    Sekitar satu jam aku menggoyang tubuhnya habis-habisan sebelum spermaku muncrat membasahi perut dan payudaranya. Betapa nikmatnya menyetubuhi perawan. Sungguh-sungguh beruntung aku ini. “Gimana? Betul enak seperti kata Om kan?” tanyaku sambil memeluk tubuhnya yang lunglai setelah sama-sama mencapai klimaks. “Tapi takut Om..”
    “Nggak usah takut. Takut apa sih?”
    “Hamil”
    Aku ketawa. “Kan sperma Om nyemprot di luar vaginamu. Nggak mungkin
    hamil dong”
    Kuelus-elus rambutnya dan kuciumi wajahnya. Aku tersenyum puas bisa
    meredakan adik kecilku.
    “Kalau pengin enak lagi bilang Om ya? Nanti kita belajar berbagai gaya lewat CD”. “Kalau ketahuan Tante gimana?” “Ya jangan sampai ketahuan dong” Beberapa saat kemudian birahiku bangkit lagi. Kali ini Renny kugenjot dalam posisi menungging. Dia sudah tak menjerit kesakitan lagi. Penisku leluasa keluar masuk diiringi erangan, lenguhan, dan jeritannya.
  • Cerita Sex Selingkuh Dengan Tetanggaku

    Cerita Sex Selingkuh Dengan Tetanggaku


    1597 views

    Aku adalah seorang karyawan yang bekerja di Perusahaan Multimedia, sedangkan istriku adalah sales sebuah produk jamu dari Madura. Kami telah dikaruniai seorang anak laki-laki berusia 6 tahun yang sudah duduk di kelas 1 SD. Di depan rumahku tinggallah pasangan muda suami istri yang telah memiliki seorang putra berusia 4 tahun yang diasuh oleh seorang pembantu yang datang jam 7 pagi pulang jam 4 sore. Tetanggaku ini adalah seorang wiraswasta bidang percetakan sedangkan istrinya adalah karyawati di sebuah instansi.

    Aku adalah seorang karyawan yang bekerja di Perusahaan Multimedia, sedangkan istriku adalah sales sebuah produk jamu dari Madura Dari cerita yang pernah mereka ucapkan, dulu mereka pernah mengikuti suatu aliran yang sangat fanatik, itulah sebabnya istri tetanggaku ini selalu mengenakan jilbab lebar yang selalu menutupi kepala dan dadanya dan juga selalu mengenakan pakaian longgar yang panjang sampai ke mata kaki. Dari cerita istriku, kuketahui bahwa sang istri sangat memperhatikan masalah hubungan suami istri untuk menjaga keharmonisan rumah tangga mereka. Hal ini karena istri tetanggaku ini merupakan pelanggan tetap istriku dalam membeli jamu dari Madura, terutama jamu yang berhubungan dengan hubungan suami istri seperti “sari rapet”, “Pria perkasa” ataupun jamu lainnya yang selalu berhubungan dengan hubungan suami istri.
    Walaupun selalu mengenakan jilbab lebar, tetap saja tidak bisa menutupi kecantikan, keanggunan dan putihnya kulit istri tetanggaku ini, sehingga aku sering membayangkan bagaimana keadaan tubuhnya bila tidak mengenakan busana, pastilah sangat seksi dan sangat menggairahkan.Disamping sebagai seorang wiraswasta, tetanggaku ini aktif di sebuah LSM yang memperhatikan perkembangan perekonomian masyarakat. Karena persaingan bisnis yang semakin ketat, akhirnya usaha tetanggaku ini bangkrut, dan akhirnya ia lebih memfokuskan diri untuk menggeluti LSM yang ia ikuti.
    Dan ternyata di LSM yang digelutinya ini, ia mendapatkan kepercayaan untuk mengawasi pencairan dana masyarakat di luar kota dengan honor yang lumayan untuk menghidupi keluarganya. Sehingga ia harus kerja di luar kota dan seminggu sekali baru pulang ke rumah. Pada suatu hari istriku berkata bahwa komputer tetanggaku bermasalah dan minta tolong padaku untuk segera memperbaikinya, sebab tidak mungkin harus menunggu suaminya pulang dan lagi pula banyak pekerjaan mendesak yang harus dikerjakannya. Dan katanyanya walaupun ia sedang ada dikantor, aku dipersilahkan untuk memperbaiki komputer di siang hari, sebab ada pengasuh anaknya di rumah.
    Obsesiku terhadap istri tetanggaku ini seperti mendapat peluang. Aku menyanggupi untuk memperbaiki komputernya “besok akan ku kerjakan..” kataku pada istriku. Keesokan harinya sebelum aku ke rumah tetanggaku, aku persiapkan beberapa spy cam (“Kamera pengintai”) ukuran kecil tanpa kabel yang aku hubungkan ke komputerku.
    Ternyata sistem operasi komputer tetanggaku ini bermasalah, maka harus ku install ulang supaya normal kembali. Pada saat penginstallan sedang berlangsung, aku menanti pengasuh tetanggaku ini lengah atau keluar memberi makan asuhannya. Saat pengasuh anak tersebut keluar, maka kugunakan kesempatan ini untuk masuk ke kamar tetanggaku dan meletakkan 2 buah spy cam ditempat yang tepat dan tersembunyi yang bisa menangkap aktivitas tempat tidur dan sekitarnya.
    Setelah perbaikan sistem operasi komputer tetanggaku selesai, aku segera pulang dan menyalakan komputer untuk mengetes apakah spy cam yang aku letakkan berfungsi dengan baik. Dan ternyata alat kecil tersebut memang benar-benar canggih, selain bentuknya kecil dan tanpa kabel, ternyata daya tangkap gambarnya pun nyaris sempurna dan yang lebih canggihnya lagi adalah kemampuannya melakukan zoom.
    Mulailah pada jam-jam tertentu aku memantau keadaan kamar tersebut. Dari hasil pantauan tersebut, terdapat beberapa momen yang aku rekam, diantaranya merekam tubuhnya yang sedang telanjang bulat dan berlenggang lenggok didepan cermin sehabis mandi, merekam kegiatan dirinya yang sedang terangsang di malam hari pada saat suaminya di luar kota, bahkan sempat ku rekam bagaimana ganasnya ia di tempat tidur pada saat suaminya pulang dari luar kota.
    Rupanya dibalik keanggunan dan kealiman penampilan luar istri tetanggaku ini, ternyata dalam berhubungan suami istri dia sangat ganas dan binal membuat suaminya kewalahan, dan sering kali terlihat dia masih bernafsu tetapi suaminya sudah ambruk dan akhirnya dia hanya bisa gelisah tidak bisa diam melihat suaminya tidur kecapaian. Akhir-akhir ini kesibukan tetanggaku ini semakin padat, sehingga jadwal kepulangannya menjadi tak menentu, terkadang dua minggu sekali bahkan pernah sampai dua bulan baru pulang.
    Bahkan pernah secara bercanda istri tetanggaku ini berkata pada istriku : “Bu…, saya mah jablay…(jarang dibelai maksudnya) “
    “Kenapa gitu ?” tanya istriku pada.
    “Habis si Bapak jarang pulang, dan kalo pulangpun hanya satu malam setelah itu pergi lagi.. Saya mah punya suami… tapi jarang sekali bermesraan “ katanya dengan nada sedih.
    Pada suatu hari, istriku cerita padaku bahwa pada tadi siang ketika istriku bertamu ke tetanggaku, dia melihat istri tetanggaku sedang menangis. Dan ketika ditanya mengapa, istri tetanggaku menjawab terisak “Si Bapak, tadi malam pulang, tapi belum ngapa-ngapain dia sudah pergi lagi dengan temannya malam itu juga dan sampai sekarang belum pulang. Padahal saya lagi pingin-pinginnya..”
    Mendengar cerita istriku, aku menjadi tergoda untuk mengisi kekosongan kasih sayang ini. Tapi bagaimana caranya ? dan tak mungkin aku dapat menggoda seorang istri yang selalu taat menjalankan perintah agama. Apalagi dia selalu mengenakan jilbab dan tidak pernah memberi kesempatan kepada bukan muhrimnya untuk berbicara bebas dengannya.
    Akhirnya aku punya ide untuk mengancamnya akan menyebarkan video rekaman dirinya yang sedang telanjang dan yang sedang berhubungan dengan suaminya. Rekaman tersebut aku simpan di CD.
    Pada malam hari ketika istriku sudah tidur, kuletakkan CD rekaman tersebut di depan pintunya dan kuhubungi hp istri tetanggaku ini dari hp-ku dengan menggunakan nomor yang baru kubeli siang tadi
    “Bu…, Coba ibu buka pintu depan dan ambil amplop yang tersimpan dibawah pintu, sekarang..! Isinya adalah CD berisi video rekaman yang harus ibu tonton di komputer” kataku memerintah tanpa memberi kesempatan padanya untuk bertanya siapa yang menelepon.
    Aku mengintip dari dalam rumahku, tak lama kemudian aku melihat pintu depannya terbuka, kemudian dia keluar dengan jilbab lebar dan baju longgar yang biasa dikenakan kemudian melihat keadaan sekitarnya, lalu setelah yakin tidak ada seorangpun, lalu dia melihat ke bawah dan mengambil amplop yang aku simpan dan dengan tergesa-gesa pintu itupun dia tutup kembali.
    Kira-kira setengah jam kemudian, hp- ku bunyi dan setelah kulihat ternyata istri tetanggaku menghubungiku. Begitu aku tekan tombol terima, langsung terdengar suara serak seperti orang yang sangat marah tapi tak berdaya “Anda siapa ? Dan apa maksudnya memperlihatkan video ini pada saya ? “ tanyanya.
    “Saya hanyalah seorang penggemar berat ibu. Dan saya ingin semua orang tahu bahwa tubuh ibu sangat menggairahkan dan ibu sangat binal dan ganas di tempat tidur” jawabku santai.
    “Apa maksudnya…?” katanya dengan nafas yang mulai tersekat
    “Akan saya perbanyak CD ini dan akan saya bagikan ke setiap rumah di lingkungan ini, juga akan kirim ke internet agar orang sedunia tahu apa dan bagaimana ibu. “ jawabku masih dengan nada santai dan kalem.
    “Ja…jangan…jangan…!” potongnya mulai gugup. “Apa yang sebenarnya kamu inginkan…, mau uang…? Berapa…?” katanya memelas dan suara melemah.
    “Saya nggak mau uang…” jawabku
    “Lalu apa..?” susulnya
    “Saya hanya ingin bisa menikmati tubuh ibu yang sangat menggairah…” kataku menggodanya.
    “Tidak mungkin …..Aku nggak sudi….”
    “Ya…nggak apa-apa.. Tapi ibu jangan kaget kalau esok hari semua tetangga akan ribut karena memiliki rekaman tersebut..” jawabku mengancam
    “jangan…jangan dilakukan ….tolonglah kasihani saya…” katanya lagi memelas
    “Tidak akan saya lakukan…asal ibu memenuhi keinginan saya” kataku lagi.
    Lama dia tidak menjawab…
    Dan akhirnya…
    “Baiklah… saya menyerah…, tapi kumohon…. Kamu harus menghapus semua rekaman ini “ katanya dengan nada yang sangat berat dan pasrah karena kalah
    “Baiklah…, sekarang ibu harus membuka pintu depan, kemudian ibu harus menunggu saya di kamar ibu. Kalu tidak ibu lakukan maka saya tidak akan datang” jawabku memberikan perintah.
    Tak lama kemudian, kulihat pintu depan terbuka sedikit dan beberapa menit kemudian kulihat dimonitor bahwa dia telah ada di dalam kamar dan duduk gelisah diatas kasur menunggu apa yang akan terjadi. Kumatikan komputerku dan aku keluar rumah secara mengendap-ngendap menuju rumah tetanggaku melalui pintu depan yang terbuka, kemudian kututup dan kukunci. Lalu dengan perasaan degdegan aku menghampiri kamarnya kubuka pintunya dan kututup kembali serta kukunci. Begitu melihatku dia langsung berdiri dan berkata kaget dan marah
    “Ohh..ternyata bapak..! Kenapa bapak melakukan ini padaku. Apa bapak tak takut kalau saya laporkan ke istri bapak ?” Ancamnya
    “Laporkan saja dan saya akan menyebarkan rekaman itu. Yang paling rugi kan bukan saya, tapi ibu sendiri ?” jawabku menekannya
    “Jadi gimana ? mau batal ?” sambil aku membalikkan badan seolah-olah akan keluar kamar.
    “Jangan…saya menyerah…” katanya pelan dan terisak meneteskan air mata.
    “Baiklah kalau begitu…” kataku sambil menghampirinya.
    Dia duduk mematung di pinggir tempat tidur ketika kuhampiri. Aku duduk disampingnya, dia menggeserkan badannya seperti yang ketakutan, tapi aku menahannya sambil berkata “Ingat, jika ibu tidak melayaniku malam ini, maka ancamanku akan kulaksanakan !” kataku mengancam. Akhirnya dia diam dengan badan menggigil ketakutan dan mata yang terpejam.
    Tangan kananku memeluknya dari belakang. Kudekatkan wajahku ke wajahnya. Dia masih memejamkan matanya. Ohhh betapa cantik wajahnya, bibirnya yang tipis dan basah menggodaku untuk menciumnya
    Dia diam saja mematung, bahkan badannya terasa sangat dingin. Tapi aku tak peduli, aku terus mengulum bibirnya yang tertutup rapat dan terkadang lidahku menjilati bibirnya. Dia mulai bereaksi tapi hanya sekilas setelah itu dia tetap diam sambil memejamkan mata.
    Tanganku membuka jilbab lebar yang ia kenakan dan melemparkannya ke lantai, maka tampaklah rambut indah dengan leher jenjang merangsang menopang wajahnya yang terlihat sangat cantik dan menggemaskan, walaupun dengan mata terpejam dan ekspresi wajah yang tegang.
    Bibirku mulai menciumi dagu, pipi, dan seputar lehernya yang sangat merangsang, beberapa kali kurasakan ada reaksi dari dirinya dengan keluarnya keluhan dari mulutnya “Euh….euh….”
    Hanya segitu, lalu dia diam lagi seperti sedang bertahan untuk tidak tergoda atas rangsangan yang kulakukan pada dirinya. Lalu tanganku menarik seleting baju panjang yang terdapat dipunggungnya dan bajunya kutarik ke bawah, tampaklah tubuh putih mulus yang harum dengan buah dada yang montok terhalang oleh bh yang masih menahannya agar tidak tumpah. Kutarik pengait bh hingga bh tersebut terlepas dan kulemparkan ke lantai, maka tampaklah buah dada yang benar-benar montok menggairahkan tergantung bebas dihadapanku.Cerita Dewasa xxx
    Badannya semakin kaku, kudorong paksa agar dia berbaring di kasur, lalu dengan tergesa-gesa karena bernafsu tanganku mulai meremas buah dada indah tersebut yang kiri dan kanan secara bergantian.
    Ouh… betapa mengasyikkan dan puasnya dapat mempermainkan buah dada dari seorang wanita yang biasanya tertutup baju longgar dan jilbab yang lebar. Mulutku mulai menjilati dan menciumi seluruh permukaan kulit halus di sekujur tubuh terbukanya. Terkadang disertai dengan kecupan serta hisapan yang mengasyikan. Dan akhirnya bibirku menuju buah dadanya .
    Buah dada sekat dan montok itu aku hisap dan gigit-gigit gemas penuh nafsu, kemudian aku kebagian puting susunya yang sudah mulai tegak menantang. Kupilin-pilin dengan bibir dan lidahku..
    “Ouh…ouh…euh…..euh… ssstt… hhhssstttt…” Erangan halus dan desis nikmat keluar dari mulutnya tanpa disadarinya
    Tapi segera diam kembali setelah dia menyadarinya apa yang sedang terjadi. Tampak sekali terjadi pergulatan batin yang sangat hebat antara mempertahankan harga diri dan kehormatan melawan gairah nafsu yang sudah mulai bangkit mempengaruhinya.
    Hal ini tampak dari gerakan tubuhnya mulai menggelinjang dan merespon setiap sentuhan dan rangsangan yang kuberikan padanya. Peperangan antara rasa terhina dan rasa nikmat yang ia terima demikian hebatnya sehingga tampak dari keringat yang mulai bercucuran dari tubuhnya.
    Badan dan tubuhnya sangat menikmati rangsangan yang kuberikan tetapi pikirannya melarang untuk merespon, sehingga reaksi yang diberikan menjadi tidak konstan, terkadang melenguh menikmati dan terkadang lagi diam mematung tidak memberikan respon atas rangsangan yang kuberikan padanya. Tapi aku terus memberikan rangsangan-rangsangan kenikmatan padanya dengan terus memilin dan meremas buah dadanya yang indah.
    Usahaku memberikan hasil. Dia menjadi lebih sering mendesah dan melenguh menahan nikmat yang dirasakan, walaupun dengan malu-malu sambil tetap berusaha menjaga harga dirinya agar tidak jatuh dihadapanku.
    “Ouh… oohh…ouh….” Erangan nikmatnya menjadi lebih sering kudengar. Kedua tangannya mencengkram kasur dengan sangat kuat hingga urat-urat halus tangannya menonjol menandakan bahwa dia sedang dilanda kenikmatan dan rangsangan birahi yang teramat sangat.
    Aku mulai menanggalkan baju longgarnya dari tubuhnya dan menjatuhkannya kelantai. Mataku nanar diliputi nafsu yang semakin menggebu melihat tubuh bugil merangsang di hadapanku yang hanya menyisakan cd yang menghalangi keindahan vaginanya.
    Lalu kutanggalkan cd yang menghalangi pemandangan indah ini. Dan…. Terpampanglah tubuh telanjang yang benar-benar indah membangkitkan gelora birahi yang semakin tak tertahankan. Penisku semakin tegang melihat pemandangan itu
    Tanpa membuang waktu, aku menciumi kedua paha indah yang putih, mulus serta harum ini. Kugunakan lidahku untuk mengulas semua permukaan paha baik yang kiri maupun yang kanan secara bergantian.
    Erangannya menjadi semakin nyaring dan sering
    “Ouh…ohhh…Pak…ouh….ouh…” rupanya rasa malu dan marahnya sudah semakin
    kalah oleh rasa nikmat yang kuberikan.
    Bibir dan lidahku, lalu naik keatas kebagian selangkangannya yang menjanjikan berjuta-juta kenikmatan. Vagina itu begitu indah dikelilingi oleh rimbunnya jembut hitam nan halus. Kujilati jembut indah itu. Dia mengerang keras….
    ”Aaahh….ohhh”
    Badannya mulai bergetar seperti dialiri listrik, mulutnya ternganga dengan nafas seperti tertahan, lalu “Aahhh… ouh….ouh…” erangannya semakin keras menandakan bahwa harga dirinya semakin kalah oleh rasa nikmat yang kuberikan
    Kusibakkan bibir vagina yang menutupi liang vagina indahnya, terlihatlah lorong sempit memerah yang basah berlendir. Lidahku terjulur untuk mengkait-kait lorong itu. Badannya semakin bergetar dan erangannya sudah berganti menjadi jeritan-jeritan tertahan “Aahh….Aahhh….Ouhh…nikmat…ouh….” mulutnya mulai meracau.
    Jempol tangan kananku tak diam, kugunakan untuk menekan dan memutar-mutar klentitnya yang semakin menonjol keras. Gerakannya sudah semakin menggila dan tangannya sudah tak malu-malu lagi mengusap dan menekan-nekan kepalaku agar lebih dalam memasukkkan lidahku kedalam liang vaginanya kurasakan semakin berkedut.Cerita sex Hot Terbaru
    “Aahh…aahhh… ouh…. Pak….ouh…..terusssss…ouh…”
    jeritannya semakin keras, pantatnya semakin maju menekan wajahku…
    Akhirnya dengan tak sabar kedua kakinya dia naikkan keatas pundakku dan menjepit leherku dengan keras sambil melonjak-lonjak tak karuan dan menjerit-jerit menjemput nikmat yang bertubi-tubi datang padanya hingga akhirnya ia menjerit panjang
    “Aaaaaaahhhhh…………….” Badannya melenting, pantatnya terangkat dan tangannya mencengkram kaku di kepalaku serta kakinya semakin keras menjepitku seperti tang raksasa . Lalu beberapa detik kemudian pantatnya berkedut-kedut dan liang vaginanya berkontraksi sangat hebat dan melamuri lidahku dengan cairan kenikmatan.
    Dan setelah itu badannya terhempas ke kasur, cengkraman tangannya dikepalaku melemah demikian juga dengan jepitan kakinya di leherku. Setelah itu yang kudengar adalah helaan nafas yang tersengal-sengal seperti orang baru selesai melakukan lari sprint 100 meter.
    Tanpa dia kehendaki, istri tetanggaku ini telah mengalami orgasme yang sangat hebat yang aku berikan dalam sesi pemanasan ini. Aku berdiri dipinggir kasur, kuperhatikan bahwa matanya terbuka dengan pandangan yang menggambarkan orang yang baru saja mendapatkan kenikmatan orgasme.
    “Bagaimana bu ? Enak khan..?” tanyaku menggodanya
    Dia hanya diam dan membuang muka, tapi dari wajahnya, kutahu dia tidak menampik dengan apa yang kuucapkan padanya. Dia hanya membuang muka…. malu….
    Aku mulai menanggalkan seluruh pakaian yang kukenakan. Kini akupun sudah telanjang bulat. Aku naik ke tempat tidur dan merangkak menghampiri dirinya, sambil berbisik
    “Sudahlah..Bu…, tak perlu malu…., nikmati saja…. Apalagi yang Ibu pertahankan dariku ? Semua bagian tubuh Ibu yang paling rahasiapun sudah
    aku jelajahi , bahkan Ibu sudah mendapatkan puncak kenikmatan orgasme yang akhir-akhir ini jarang Ibu dapatkan…” Kataku mempengaruhi pendiriannya , sambil kembali merangsang dirinya dengan memberikan ciuman hangat pada bibirnya dan meremas buah dadanya yang tak membosankan untuk diremas dan dipilin-pilin.
    Rupanya kata-kataku mempengaruhi pendiriannya sehingga akhirnya dia membalas ciumanku dengan sangat ganas dan bernafsu ditambah lagi bahwa dirinya memang sudah terbakar nafsu berahi setelah sekian lama aku berikan rangsangan-rangsangan yang mengantarnya mencapai orgasme yang sangat hebat.
    Ciumannya padaku semakin panas dan menggairahkan, bahkan tangannya sudah berani meremas dan mengocok penisku yang sudah sangat tegang. Akhirnya badanku kuputar 180 derajat sehingga kepalaku yang berada di atas menghadap vaginanya dan wajahnya yang berada di bawah menghadap penisku.
    Kurengkuh pantatnya yang montok lalu kembali lidah dan bibirku mempermainkan vaginanya sekali lagi dengan cara yang berbeda. Kembali dia melenguh..
    “Ouh….ouh…..Aku tak tahan…aku tak tahan…Ouhhh” erangnya.
    Tak kupedulikan erangannya, aku terus menjilati dan menghisap vaginanya dan terkadang aku tusukkan lidahku kedalam liang vaginanya yang beraroma khas. Gerakan pantatnya semakin menjadi. Dan tiba-tiba aku merasa bibirnya mulai melumat penisku dengan penuh nafsu.
    Aku…melayang…dengan apa yang dia lakukan sehingga bibir dan lidahku diam bekerja…. Jilatan dan hisapan pada penisku semakin bervariasi.
    “Ouhh….” Akupun melenguh nikmat..
    Aku takut. Bahwa pertahananku akan bobol, maka aku konsentrasikan mengoral kembali vaginanya dengan ganas dan cepat.
    Dia menjerit…
    “Aaah…pak…aku tak tahan……aku tak tahan.. masukkan…. Sekarang auh…”
    Tak kupedulikan permintaannya, aku semakin bersemangat mengoral vagina indah ini. Tiba-tiba badannya menghentak menggulingkan tubuhku kemudian dia bangun , memutarkan badannya , kemudian dalam posisi menungging dia mengarahkan penisku yang sedang berdiri tegak ke arah liang vaginanya yang sudah sangat basah, lalu menekan pantatnya ke bawah dan…
    Blessshh….Penisku mulai memasuki liang vaginanya perlahan-lahan. Mataku nanar berkunang-kunang merasakan kenikmatan yang sukar ‘tuk dibayangkan.
    Perlahan-lahan pantatnya mulai turun naik, sementara kedua tangannya merengkuh pundakku dari belakang sambil bibirnya dengan penuh nafsu menciumi dan menghisap bibirku.
    Gerakan pantatnya semakin cepat, kepala sudah mulai terdongak sambil mengeluarkan nafas mendengus seperti orang orang yang sedang ‘pushup’
    “Ehh..euh…hekks…hekss…euh…”
    dengusan itu terus menerus keluar seiring dengan hempasan pantatnya menekan selangkanganku sehingga penisku seperti dikocok-kocok, dipelintir dan dihisap-hisap dengan sangat nikmat. Mataku terbeliak- beliak menahan nikmat yang tak terkira
    Merasa kakinya kurang nyaman, akhirnya istri tetanggaku meluruskan kakinya sehingga dia telungkup menindih tubuhku.
    Tangannya masih meraih pundakku sebagai pegangan dan buah dadanya ditempelkan pada dadaku. Kemudian kembali memaju mundurkan pantatnya agar vaginanya dapat bergesekan dengan penisku dan penisku dapat keluar masuk hingga sampai ke pangkalnya.
    Gerakannya semakin cepat, kedua kakinya mulai kejang-kejang lurus dan erangannya semakin memburu “ Ouh… hekss….heks…heks…”
    Dan akhirnya…dia kembali menjerit panjang
    “Aaaaaahhhhkkkks……….”
    Badannya kembali melenting terdiam kaku, mulutnya menggigit pundakku dan kedua tangannya menarik pundakku dengan sangat keras dan kaku, dan beberapa detik kemudian keluar helaan nafas panjang darinya seperti melepas sesuatu yang sangat nikmat…”Ouhhhhhh…”
    Pantatnya berkedut-kedut, dan terjadi konstraksi yang sangat hebat di
    dalam vaginanya yang kurasakan sangat mencengkram kuat-kuat seluruh batang penisku dan diakhiri dengan kedutan-kedutan dinding vagina yang memijit penisku membuatku diriku melenguh menerima sensasi yang sangat nikmat dari vagina istri tetanggaku ini.
    “ohh….” Keluhku.
    Kedutan pantatnya makin lama makin melemah dan akhirnya tubuhnya ambruk menindih tubuhku
    Cukup lama dia menikmati sensasi orgasme sambil telungkup lemas diatas tubuhku. Kemudian mata terbuka menatapku sambil berkata “Sudah sangat lama ..aku tak merasakan sensasi orgasme yang demikian nikmat…makasih pak ! “ katanya sambil mengecup bibirku. Sudah hilang rasa malu dan marahnya padaku. Aku hanya tersenyum manis padanya sambil membalas kecupannya dengan menghisap bibirnya dalam-dalam.
    Kedua tanganku memeluknya dan meletakkan telapak tanganku pada kedua pundaknya yang masih telungkup menindih tubuhku. Lalu pantatku, kugerakan keatas dan kebawah sambil kedua tanganku menarik pundaknya kebawah membuat penisku yang masih tegang menggesek dinding vagina dan memberikan kenikmatan padaku dan padanya. Penisku dengan lancar keluar masuk liang vaginanya yang masih tetap sempit menjepit dan meremas-remas penisku dengan ketat. Sensasi kenikmatan mulai kembali menjalari seluruh urat syarafku dan akupun mulai mendengus nikmat.Cerita malam pertama 
    “Ouhhh…ouhh…”
    Akibat gerakanku ini, membangkitkan kembali gairahnya yang baru saja mendapatkan orgasme dan gesekan- gesekan ini memberikan kenikmatan- kenikmatan padanya sehingga akhirnya pantatnya kembali bergerak maju mundur dan keatas kebawah meraih kenikmatan yang lebih.
    Dia kembali memompakan tubuhnya diatas tubuhku, dan gerakannya makin lama semakin cepat dan kembali erangan nikmat nya yang khas keluar dari mulutnya. Cerita Bokep ABG
    “Ehh..euh…hekks…hekss…euh…”
    dengusan itu terus menerus keluar seiring dengan hempasan pantatnya menekan selangkanganku sehingga penisku seperti dikocok-kocok, dipelintir dan dihisap-hisap dengan sangat nikmat. Dan kembali mataku terbeliak-beliak menahan nikmat.
    Gerakannya semakin cepat, dan tak lama kemudian kembali kedua kakinya kejang-kejang lurus dan erangannya semakin memburu “ Ouh…hekss….heks…
    heks…”
    Dan akhirnya…dia kembali menjerit panjang
    “Aaaaaahhhhkkkks……….”
    Badannya kembali melenting terdiam kaku, mulutnya menggigit pundakku dan kedua tangannya menarik pundakku dengan sangat keras dan kaku, dan beberapa detik kemudian keluar helaan nafas panjang darinya seperti melepas sesuatu yang sangat nikmat…”Ouhhhhhh…”
    Pantatnya berkedut-kedut, dan terjadi konstraksi yang sangat hebat di
    dalam vaginanya yang kurasakan sangat mencengkram kuat-kuat seluruh batang penisku dan diakhiri dengan kedutan-kedutan dinding vagina yang memijit penisku membuatku diriku melenguh kembali menerima sensasi yang sangat nikmat dari vagina istri tetanggaku ini.Cerita Ml sange
    “ohh….” Keluhku.
    Kedutan pantatnya makin lama makin melemah dan akhirnya tubuhnya kembali ambruk menindih tubuhku untuk kesekian kalinya.
    Pencapaian orgasme yang ia dapatkan di atas tubuhku, terus dilakukannya berulang-ulang, hingga akhirnya untuk yang kesekian kalinya dia benar-benar ambruk diatas tubuhku dan tidak bisa bergerak lagi karena kehabisan tenaga.
    Dia menggelosorkan tubuhnya disamping tubuhku, sambil berbaring miring saling berhadapan dan berpelukan. Dia berkata padaku dengan tersengal-sengal kehabisan napas “Pak …aku sangat lelah… namun sangat puas…..tapi kepuasanku belum sempurna kalau vaginaku belum disemprot oleh ini..” katanya sambil meraih penisku yang masih tegang menantang.
    Luar biasa besar nafsu sex yang dimiliki istri tetanggaku yang berjilbab lebar ini. Apakah karena dia memang jarang mendapatkan nafkah batin dari suaminya yang jarang pulang, atau seperti dugaanku bahwa dia memiliki nafsu yang sangat besar karena buktinya dia sering membeli jamu-jamu kuat pada istriku.
    Aku yang belum mencapai puncak, tidak ingin berlama-lama istirahat takut nafsuku surut dan penisku melemah, maka aku mulai menindihnya dan tanganku kembali meremas-remas buah dada indah miliknya serta memilin-milin puting susunya yang menjulang menantang. Kemudian kembali bibirku menciumi bibirnya dengan penuh nafsu.
    Nafsunya bangkit kembali walaupun dengan tenaga yang masih lemah, tangannya meraih penisku dan diarahkan kedepan liang vaginanya, pahanya terbuka lebar memberi jalan pada penisku untuk segera menelusuri liang nikmat vaginanya. Ku dorong pantatku begitu kepala penisku tepat berada di liang vaginanya .
    Dan Blessh…., penisku kembali menjelajahi liang sempit yang sudah sangat basah milik istri tetanggaku ini dan “ouhh…” lenguh kami berbarengan menahan nikmat.
    Pantatku mulai mengayuhkan penisku agar lancar keluar masuk menggesek- gesek dinding vagina yang selalu memberikan sensasi nikmat. Gerakanku makin lama makin cepat dan berirama.
    Pinggulnya mulai bergerak membalas setiap gerakannku, sehingga lenguhanku dan erangan nikmat terdengar saling bersahutan
    “Ouh…ohhh…enak…banget…ohhhh…”
    dengusku..
    “Auh…auh…makasih
    Pak….ouh….nikmat…oh…” erangnya
    Gerakanku makin lama makin cepat dan keras tak beraturan sehingga terdengar suara yang cukup keras dari beradunya dua selangkangan
    Plok…plok…plok…
    Demikian pula dengan gerakan pinggulnya semakin keras menyambut setiap gerakan pantatku., sehingga bunyi beradunya selangkangan semakin keras
    Plok…plok…plok…
    Dan akhirnya mulutku mulai meracau..”Ouh…Bu…Aku …mau … keluar, aku mau… keluar ouh…”
    Dan dia juga meracau sambil menarik- narik tubuhku dengan keras “ Ayo.. pak… bareng… bareng…”
    Dan akhirnya secara bersamaan kami menjerit bersahutan melepas nikmat mencapai orgasme.
    Badanku dan badannya melenting dan menjerit
    “Aaaaahhhh….”
    Dan …cret…cret…cret sperma kentalku terpancut beberapa kali membasahi seluruh rongga vagina istri tetanggaku ini dan dibalas dengan kontraksi dan kedutan-kedutan yang hebat didalam liang vaginanya yang menandakan kami mendapat puncak orgasme yang tak terlukiskan nikmatnya.
    Lalu badanku ambruk jatuh menimpa tubuhnya dan kugelosorkan kesamping tubuhnya agar tidak membebaninya.
    Kami berbaring sambil berpelukan dan merasakan sisa-sisa kenikmatan orgasme dengan mata terpejam dan nafas tersengal-sengal seperti habis berlari dikejar harimau.
    Tak lama kemudian , matanya terbuka dan memandangku dengan tatapan penuh kepuasan serta berkata dengan suara yang lemah. “Baru kali ini aku dapat merasakan berkali-kali orgasme yang luar biasa nikmatnya dalam satu kali persetubuhan..huhh…
    benar-benar melelahkan namun sangat memuaskan dan tak mungkin terlupakan…” Katanya sambil mencium mesra bibirku. Lalu sambungnya lagi “Kalau tahu senikmat dan sepuas ini yang kudapat dari Bapak.. Bapak tidak perlu mengancamku segala…” katanya sambil tersenyum.
    “Dan aku rela … menanggung segala akibatnya asal aku bisa mendapatkan nikmat seperti ini dari Bapak…” katanya mulai melantur…
    Kuperhatikan jam dinding sudah menunjukkan jam 1.30 malam, sudah larut. Aku harus segera pulang. Maka aku berdiri dan mengenakan pakaianku dan bertanya padanya “Apakah kita bisa mengulanginya lain waktu ?”
    “Tentu…Pak, bahkan malah aku yang meminta pada bapak untuk bisa memberikan kenikmatan seperti tadi lagi dan lagi “ katanya sambil mencubit mesra pinggangku.
    Kemudian dia juga mengenakan pakaiannya kembali lengkap dengan jilbab lebarnya dan kami keluar kamar berbarengan. Sampai di ruang tamu, dia berhenti sejenak dan memberi isyarat padaku agar aku diam dulu di tempat dan dia akan keluar rumah melihat situasi di luar apakah ada orang.
    Dan setelah yakin tidak ada orang diluar dan memberi isyarat padaku bahwa di luar aman. Sebelum aku keluar dari rumah dia memberikan kecupan yang hangat dan mesra di bibirku sambil berbisik
    “Jangan lupa ya… seminggu 2 kali bapak harus memberi kenikmatan padaku…”
    Wah… nekad juga rupanya istri tetanggaku yang alim ini, jika sudah tahu sesuatu yang sangat nikmat yang bisa dia dapatkan dari diriku. Dengan mengendap-ngendap aku masuk ke rumahku dan kudapati istriku masih tidur dengan nyenyaknya.
    Sejak saat itu kami selalu menyempatkan diri secara sembunyi- sembunyi untuk berpacu meraih nikmat. Dan hal itu berlangsung sampai sekarang , tanpa aku tahu kapan hal ini akan berakhir. Tapi tingkah lakunya di lingkungan tidak berubah. Dia tetap tampak sebagai istri yang solehah dengan jilbab lebar dan baju longgar panjang yang selalu dikenakan. Cerita Sex
    Tapi jika sudah berduaan denganku, dia bagaikan kuda liar dan binal yang bisa membuat diriku melayang-layang meraih nikmat.
    Ada kejadian mendebarkan yang pernah kami lakukan. Saat itu adalah hari sabtu dan istri tetanggaku pulang kerja jam 1 siang, sedangkan bagiku hari sabtu adalah hari libur. Istriku tidak ada di rumah mengajak jalan- jalan anakku sambil mengambil pesanan barang. Sedangkan pada saat itu aku sangat ingin menyetubuhi tetanggaku, karena hampir seminggu tidak ada kesempatan menikmati tubuhnya.
    Pada saat aku duduk di ruang tamu, kulihat tetanggaku menghampiri rumahku dan kemudian mengetuk pintu. Pintu kubuka, Dia terlihat kaget dan senang karena yang membuka adalah aku. Lalu dia bertanya “Ada Ibu ,
    Pak ?”
    “Mau cari Ibu atau cari saya…?” kataku sambil berbisik.
    “Ibu bisa …, bapak juga boleh…” jawabnya sambil tersenyum. Lalu “Tapi kalau ketemu Ibu keperluannya beda..dengan bila bertemu dengan Bapak..” lanjutnya dengan penuh arti.
    “Masuk dulu, Bu ! ‘Nggak enak dilihat tetangga..” kataku mempersilahkan masuk.
    Diapun masuk dan duduk di kursi tamu yang membelakangi jendela, sementara itu pintu rumahku tetap terbuka, akupun bertanya padanya “Ada perlu apa, ke Ibu ?”
    “Biasalah… Pak, keperluan perempuan…, saya mau beli jamu kuat dan jamu khusus untuk wanita…, siap- siap… karena hari ini suami saya pulang…”Cerita Sek Indo
    “Kalau gitu…, jatah saya kapan..? padahal saya lagi pingin nich..!”
    “Sebenarnya saya juga lagi pingin…, tapi… gimana yah…?” dia menjawab dengan bingung.
    “Kalau sekarang.., gimana ? “ kataku sambil menghampiri dirinya dan duduk disebelahnya dan langsung menciumnya dengan nafsu. Dia membalas ciumanku, kemudian melepaskan ciumanku sambil mendorong tubuhku dan berkata “Ihh, nekad..!” “Habis…, udah ‘ga tahan sich..!” jawabku sambil mencubit dagunya dengan gemas
    “Sebenarnya…, saya juga udah ‘ga tahan…., tapi dimana…?, orang lain pasti akan curiga, kalau kita lakukan sekarang di kamar bapak ?” bisiknya dengan nafas yang mulai tersengal- sengal didorong hawa nafsu yang mulai sudah menguasainya.
    “Kita main disini saja, di ruang tamu, sehingga dari jendela kita bisa melihat kalau ada yang datang. Dan biarkan pintu terbuka… biar orang lain tak curiga…” Usulku nekad.
    Kebetulan pintu tamuku sejajar dengan pintu pagar, sehingga dari jendela akan terlihat kalau ada yang akan masuk ke halaman rumahku. Tetapi posisi ruang tamuku agak tersembunyi sehingga segala aktivitas di dalamnya tidak terlhat dari luar.
    “Jangan ah.., Pak. Berbahaya….” Jawabnya, namun nampaknya dia sudah mulai tergoda dengan usulku.
    “’Ngga lah… asal kitanya jangan bersuara….., saya ingin merasakan sensasi nikmat bercampur rasa takut ketahuan…….”
    Aku semakin memaksanya sambil kembali melumat bibirnya dengan nafsu yang membara.
    Nampaknya gairah nafsu berahi sudah menguasainya sehigga melupakan rasa takutnya dan dia membalas lumatan bibirku dengan ganas dan kedua tangannya merengkuh kepalaku agar semakin rapat bibir kami menempel.
    Tanganku meremas buah dadanya yang terhalang oleh baju longgar dan jilbab yang dikenakannya. Matanya terpejam menikmati ciuman yang panas bergelora. Dan dia semakin liar menciumku sambil menahan agar erangan nikmat tak keluar dari mulutnya.
    Nafas kami berdua semakin tersengal- sengal, tanganku beralih ke bawah, kutarik baju panjang yang menutup kaki dan pahanya dan tanganku langsung menyusup keselangkangannya. Kurasakan cd-nya sudah sangat basah, rupanya sensasi bercinta sambil was-was takut ketahuan membuat gairah rangsangan melayang tinggi begitu cepat dan membanjiri vaginanya.
    Kusisipkan jari-jariku dari pinggir cd yang dikenakan, sehingga jari tanganku menyentuh permukaan vagina yang ditumbuhi jembut lembut yang merangsang. Dengan penuh nafsu tanganku mengusap bahkan mengobok- obok permukaan vagina yang semakin memacu gairahku. Jari-jariku mempermainkan lipatan vaginanya yang basah.
    Tetanggaku mengatupkan bibirnya rapat-rapat dan giginya gemeretak menahan nikmat yang menimpa dirinya dan menahan nafas agar suara erangan nikmatnya tak keluar.
    Lalu jempol memutar dan menekan klitorisnya yang menonjol keras, badannya bergetar…, mulutnya semakin rapat tertutup.., kepala terdongak dengan mata yang terpejam. Nafasnya semakin terengah-engah menahan nikmat yang tak terhingga.
    Sementara jempolku memberikan rangsangan kenikmatan pada dirinya, jari tengahku kuputar dengan gerakan mengebor menembus liang vagina yang semakin basah dan licin. Tubuhnya bergelinjang hebat dan melonjak-lonjak melambungkan dirinya sehingga melayang-layang. Gerakan jari tengahku yang menerobos liang vagina sambil berputar terus kuperdalam dan badannya semakin bergelinjang hebat, kepalanya semakin keras menekan sandaran kursi sehingga pinggangnya melenting, dengan suara yang tertahan keluar lenguhan nikmat tanpa dapat dia tahan
    “Uuhhhhh……”
    Jempolku terus menekan dan memutar klitorisnya, sedangkan jari tengahku semakin cepat memutar dan mengocok liang vaginanya. Tubuhnya semakin hebat terguncang hingga akhirnya melenting kejang dan kaku, dan dari mulutnya keluar suara tercekik..”Akkkhhhhh…..”. Jari tengahku terasa seperti dijepit oleh dinding basah dengan sangat kuat disertai dengan kedutan-kedutan yang keras dan cepat.
    Lalu tubuhnya melemas dan punggungnya terhempas pada sandara kursi. Nafasnya tersengal-sengal seperti atlit yang baru mencapai finish. Ya…, tetanggaku baru saja mencapai finish dengan memperoleh kenikmatan orgasme yang sangat sensasional.
    Aku mencabut jariku dari liang vaginanya yang becek, ku arahkan jari tengahku pada hidungku dan kuhirup dalam-dalam aroma lendir vagina yang menempel pada jari tengahku yang basah kuyup itu . Aroma itu begitu merangsang berahiku dan membuatku nikmat. Aku begitu menikmati aroma vagina itu lalu dengan penuh perasaan kujilati lendir vagina yang menempel dijariku dengan jilatan-jilatan yang rakus hingga jari tengahku kesat bersih dari lendir vagina yang menempel.
    Di dalam kelelahannya, tetanggaku memperhatikan apa yang kulakukan, dia merasa puas dan bangga melihat aku dengan rakusnya menjilati lendir vaginanya yang menempel di jariku. Gairahnya gembali bangkit mengalahkan rasa lelah yang menderanya. Tubuhnya bangkit, Tangannya membuka sleting celana panjangku dan mengeluarkan batang penisku yang sangat keras dan tegang dari pinggir CD yang kukenakan.
    Penisku langsung berdiri bebas dengan gagahnya terbebas dari kungkungan celanaku. Tetanggaku menggenggam pangkal penisku dengan jari-jarinya yang halus dan secara perlahan dan pasti lidahnya terjulur menjilati kepala penisku, bahkan seluruh batang penisku dijilatinya dengan penuh gairah seperti sedang menjilati es krim yang sangat nikmat. Akupun melenguh pelan menahan nikmat..
    ”Uhhh…”.
    Jilatannya begitu lincah bergairah dan membuatku melayang-layang nikmat pantatku melonjak-lonjak sehingga kepala penisku menekan-nekan mulutnya, seperti sedang mengejar sesuatu yang lebih nikmat. Nafasku semakin memburu ketika dengan asyik dan penuh gairah dia terus menjilati kepala penisku tanpa memperhatikan gelinjang tubuhku yang semakin keras menekan mulutnya. Lalu “Akhhhhs…”
    Suaraku seperti tercekik dan nafas sesak, ketika secara tiba-tiba mulut tetanggaku mencaplok batang penisku. Rongga mulutnya terasa panas dan sangat nikmat sehingga membuat mulutku ternganga, badanku kaku dan dadaku sesak susah bernafas. Dengan lincahnya, tetanggaku terus mengocok dan menghisap penisku membuatku semakin melayang. Jilbab yang dikenakannya bergoyang-goyang menampilkan pemandangan yang sangat erotis dari seorang wanita berjilbab lebar yang sedang asyik memberikan kenikmatan oral pada diriku.
    Penisku yang berada dalam genggaman tangan dan mulutnya terasa makin membengkak keras.
    Menyadari itu tetanggaku semakin bergairah mengoralku dan berharap mulutnya dapat disemprot oleh spermaku pada saat aku orgasme. Sebagaimana yang sering terjadi jika dia mengoral suaminya dan dia sangat puas, bahagia dan bangga jika dapat membuat suaminya orgasme oleh oralnya. Dan selama ini dia selalu berhasil membuat suaminya orgasme.
    Gerakan oralnya semakin bevariasi membuatku semakin melayang dan penis yang semakin membengkak. Namun aku belum juga mencapai puncak, hanya nafasku saja yang semakin tersengal-sengal dan batang penis yang semakin keras membengkak.
    Akhirnya dia tak tahan oleh nafsunya sendiri yang terus meningkat minta dipuaskan, vaginanya terasa sangat basah dan gatal. Dia bangkit melepaskan penisku dari mulutnya kemudian melepaskan cd-nya yang sudah sangat basah. Cd itu dimasukkannya ke dalam saku baju longgar yang masih menempel di tubuhnya. Kemudian berdiri membelakangiku.
    Aku tahu apa yang dilakukannya. Kuhentikan gerakannya dan dudukku pindah ke kursi yang langsung menghadap jendela sehingga kami bisa lihat jika ada yang mau masuk ke pagar rumahku. Aku masih berpakaian lengkap, hanya penisku saja yang menerobos keluar dari sleting celana yang terbuka.
    Blesshhh…. perlahan-lahan dia menurunkan pantatnya hingga kepala penisku menerobos liang vaginanya. Gerakannya demikian perlahan, sehingga penerobosan kepala penisku pada liang vaginanya begitu lama dan sangat nikmat, mataku terpejam menikmati nikmat yang kurasakan dan dengan pelan mulutku mngeluh “Uhhh…..”
    Gerakan penerobosan itu terhenti ketika pantatnya menekan sangat rapat bagian bawah perutku sehingga batang penisku amblas hingga kepangkalnya. Dia menekan cukup lama vaginanya, kurasakan sambutan meriah dilakukan oleh dasar liang vaginanya terhadap kepala penisku.
    Kepala penisku serasa dihisap dan diremas nikmat oleh vagina tetanggaku ini. Dinding vaginanya tak henti-hentinya berkedut memberikan sensasi nikmat pada ujung-ujung syaraf nikmat yang ada pada seluruh permukaan kepala dan batang penisku. Secara perlahan pinggulnya berputar agar batang penisku mengucek dan mengocok dinding vaginanya, kenikmatan semakin melambungkanku.
    Semakin lama gerakan pinggulnya semakin bervariasi, berputar, melonjak, bergoyang, patah-patah bahkan maju- mundur membuat batang penisku seperti diplintir dan digiling oleh mesin penggilingan nikmat.Cerita ngentot memek tembem
    Semakin lama gerakannya semakin cepat, dan nafasnya semakin memburu dan tak lama kemudian badannya melonjak-lonjak keras dan diakhiri dengan tekanan vagina yang sangat kuat sehingga penisku masuk sedalam- dalamnya, dinding vaginanya dengan dahsyat memeras dan menjepit batang penisku dengan sangat kuat serta kedutan-kedutan dinding vagina begitu cepat .
    Badannya terdiam kaku, mulutnya terkatup rapat menahan agar jeritan nikmatnya tak keluar dan kepalanya ditekankan pada pundakku, lalu beberapa detik kemudian badannya terhempas lunglai diatas tubuhku, nafasnya terengah-engah. Kusibakan jilbab lebar yang menutupi wajahku, tetanggaku menoleh kearahku dan menciumku lembut dan mesra sebagai tanda bahwa sangat puas dengan orgasme yang baru digapainya.
    Sambil berciuman kurasakan bahwa jepitan dan kedutan dari dinding vaginanya semakin melemah, pantatku menghentak keatas, sehingga batang penisku yang masih tegang menggesek dinding vagina yang semakin basah dan licin, rasa nikmat kembali menjalar ditubuhku mengakibatkan pantatku tanpa dapat kukendalikan pantatku menghentak-hentak agar gesekan dan kocokan penisku di dalam vaginanya terus-menerus memberikan rasa nikmat pada penisku.
    Hentakan-hentakan tubuhku menyebabkan gairah kembali bangkit dan dia membalas hentakan-hentakan pantatku dengan gerakan pinggul yang liar, semakin lama semakin liar dan tak lama kemudian kembali dia mengejang menggapai nikmat dengan mulut yang terkatup rapat ditandai dengan remasan dan jepitan yang kuat dari dinding vaginanya pada batang penisku.
    Beberapa kali dia mencapai orgasme dalam posisi seperti itu dalam jeda waktu hanya beberapa menit untuk setiap pencapaian orgasme berikutnya.
    Hingga akhirnya dia benar- benar terkulai lemah tidak mampu membalas hentakan-hentakanku. Kubiarkan dia terkulai beberapa menit di atas tubuhku sambil badannya kupeluk dari belakang dan pipinya kucium dan secara perlahan kuremas- remas buah dadanya dari luar baju longgarnya.
    Setelah kurasakan tenaganya terkumpul, kuangkat tubuhnya agar berdiri bersamaan dengan tubuhku, namun kutahan agar penisku tidak lepas dari vaginanya, kudorong tubuhnya agar mendekat ke kursi tamu yang berada tepat membelakangi jendela, kutekan punggungnya agar membungkukkan badan dengan memegang bagian atas sandaran kursi yang berada di pinggir jendela sebagai pegangan untuk menjaga keseimbangan tubuhnya,
    Sedangkan penisku masih menusuk vaginanya dari belakang melalui belahan pantatnya, suatu posisi doggy style sambil berdiri. Ujung baju lebar yang ia kenakan semakin aku sibakkan ke arah pinggangnya sehingga kedua tanganku dapat memegang pantatnya yang putih bulat menggairahkan.
    Perlahan aku mulai mengerakkan pantatku agar penisku menusuk-nusuk vaginanya lebih dalam. Cengkraman vaginanya dalam posisi seperti ini semakin kuat menjepit membuat kenikmatanku semakin bertambah, basah dan licinnya vagina membuat gesekan dan kocokan penisku begitu lancar di dalam vaginanya. Kepalanya terangguk-angguk menerima hentakan dan dorongan pinggulku.
    Kenikmatan kembali menjalar ke seluruh pembuluh darahnya, dia membalas sodokan penisku dengan menggoyang dan memutar pinggulnya laksana seorang penari dangdut membuat kenikmatan yang kuterima semakin bertambah. Semakin lama goyang pinggulnya semakin liar dan menghentak-hentak dan tak memerlukan waktu lama kembali tubuhnya kejang kaku, tangannya mencengkram sandaran kursi dengan sangat kuat, kepalanya terdongak ke atas.
    Dengan jerit tertahan kembali dia mengalami orgasme yang hebat. Kudiamkan sejenak ketika dia menikmati sensasi orgasmenya, karena pada saat itu aku sangat menikmati cengkraman, jepitan dan kedutan- kedutan dinding vagina pada penisku. Setelah kedutan dan cengkraman dinding vaginanya melemah, kembali aku menusuk-nusukkan penisku. Setelah beberapa detik kemudian pinggulnya kembali bergerak liar membalas sodokan-sodokan penisku, dan hanya beberapa menit berselang kembali dia mengalami orgasme untuk yang entah keberapa kalinya pada saat itu.
    Beberapa kali ia orgasme dalam posisi seperti itu hingga akhirnya tubuhnya ambruk ke atas kursi dan mengeluh pelan dan panjang.Cerita sek abg gakau
    “Uuhhhhhhh………”
    Pada saat itu, aku merasa orgasme akan menghampiriku, maka tubuhnya langsung kubalik agar telentang dengan kepala berada pada sandaran kursi bagian tengah. Kedua tanganku kugunakan untuk membuka lebar-lebar pahanya sehingga vaginanya yang basah dan licin semakin jelas terlihat mempesona.
    Kuarahkan kepala penisku pada mulut liang vaginanya dan dengan cepat kudorong penisku hingga amblas sampai ke pangkalnya. Lalu dengan semangat yang menggila aku pompa tubuhnya dengan hentakan-hentakan yang liar dan tak terkendali.
    Beberapa saat sebelum aku meraih puncak orgasmeku, samar-samar kulihat istri dan anakku pulang dan sedang ngobrol dengan temannya beberapa meter sebelum tiba di depan rumah.

    Rasa takut yang datang tiba- tiba menyebabkan aku menjerit tertahan dan spermaku pun muntah tanpa dapat kubendung. Cret…..cret…. cretttt……. Uhhh…. suatu pencapaian orgasme yang sangat mendebarkan dan membuat jantung ini serasa mau copot.

    Dengan tergesa-gesa aku mencabut penisku yang masih beberapa kali memancarkan sperma, sehingga beberapa tetes sperma menempel pada baju longgar yang dikenakan tetanggaku dan beberapa tetes. Kumasukkan penisku yang masih setengah tegang ke balik celanaku dan kutarik sleting celanaku.
    Aku sedikit khawatir karena bagian depan celanaku begitu basah oleh cairan kenikmatan tetanggaku. Aku langsung mengeluarkan beberapa dus jamu dari dalam lemari dan menyimpannya di atas meja, sementara tetanggaku berusaha merapihkan baju longgar dan jilbabnya agar tidak mencurigakan. Ada sedikit basah di sana-sini oleh keringat kami yang membanjir.
    Tetanggaku berusaha duduk tenang, dan tak lama kemudian istri dan anak- anakku masuk ke rumah melalui pintu yang sengaja terbuka.
    “Eehhh… ada tamu…! Udah lama, Bu ?” kata istriku seraya matanya melirik beberapa dus jamu yang kusimpan di atas meja.
    “Ahh…., ‘Ngga… baru saja…., Anu bu …, saya mau beli jamu yang biasa…, namun ternyata bapak tidak tahu, malah akhirnya dia perlihatkan semuanya pada saya…” Sahut tetanggaku berbohong dengan lihainya, sambil berusaha menutupi kegugupannya….
    “Oohhh…, emangnya bapak udah pulang ? ” tanya istriku dengan senyum penuh arti
    “Kabarnya malam ini dia pulang…” jawab tetanggaku pula
    “Harus siap-siap dong…., biar asyik !” goda istriku sambil tertawa genit pada tetanggaku, kemudian dia menambahkan lagi “Panas sekali udara saat ini, Badan saya basah oleh keringat…” Kata istriku memperlihatkan bajunya yang basah oleh keringat.
    “Betul.., Bu ! Akan turun hujan barangkali…..” jawab tetanggaku seolah-olah mendapatkan alasan yang tepat atas keringat yang membasahi baju longgarnya.
    Kutinggalkan mereka berdua di ruang tamu dan aku masuk ke kamarku sambil berbaring dan merenung kejadian luar biasa yang baru saja terjadi. Tak lama kemudian tetanggaku pulang dan istriku menghampiriku. Dia duduk di pinggir tempat tidur dan berkata “Pah…, kalau pipis jangan jorok…, malu kan sama tetangga, lihat tuh bagian depan celana Papah basah !” sambil menunjuk bagian depan celanaku.
    “Anu…, Mah tadi tersiram dari gayung…, waktu papah pipis” kataku berbohong. Kejadian itu betul-betul mendebarkan, namun aku merasakan sensasi yang luar biasa pada waktu melakukannya, apalagi hampir-hampir saja istriku memergoki apa yang kami lakukan. oleh sebab itu sejak hari itu, aku selalu berhati-hati jika ingin bercinta dengan tetanggaku. Dan petualangan kamipun berlanjut, asalkan tidak ketahuan istriku dan suaminya.
  • Frisky redhead sweetie revealing her amazingly big melons and trimmed slit

    Frisky redhead sweetie revealing her amazingly big melons and trimmed slit


    1605 views

    Duniabola99.org– adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang yang lelah dengan model porno yang
    begitu-begitu saja. Jadi situs ini menawarkan koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD
    disertai dengan set gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini adalah Anda hanya akan melihat gadis dan wanita
    dari model asli dalam aksi hardcore lurus yang berakhir hanya dengan creampies. Konten baru ditambahkan
    setiap harinya, jadi tidak ada kemungkinan kehabisan materi baru!

     

  • Nikmatnya Toket Super Milik Sepupuku Yang Masih ABG

    Nikmatnya Toket Super Milik Sepupuku Yang Masih ABG


    1468 views

    Duniabola99.org – Pergaulan dikota yang membuatku menjadi liar hingga sampai-sampai aku bisa mengenal yang namanya berhubungan Sex. Berawal dari teman-temanku yang cerita tentang betapa nikmatnya melakukan hubungan Sex dengan seorang wanita, nikmatnya mencium memek perawan, nikmatnya penis dikulum sampai ngecrot, dan lain-lain masih banyak lagi teman-temanku bercerita kepadaku.

    Namun selama ini aku hanya bisa melihat video porno saja dan melampiaskannya saja dikamar sambil mengocok penisku sendiri. Hingga akhirnya aku bisa merasakan benar apa yang dikatakan teman-temanku, kalau ngentot seorang gadis perawan itu sangat nikmat sekali.

    Sebut saja bi minah, pembantu yang sudah tua dan sudah lama bekerja sebagai pembantu dirumahku. Bahkan bapak dan ibuku sudah menganggapnya seperti keluarga sendiri. Suatu ketika bi minah minta ijin kepada bapak dan ibuku untuk untuk pulang kedesanya, karena adiknya yang didesa sedang sakit dan bi minah harus merawatnya, jadi dia harus pulang. Namun bi minah tidak pulang begitu saja, sebelum bi minah pulang, bi minah menyuruh anak perempuannya untuk datang kerumahku untuk menggantikan pekerjaannya selagi bi minah pulang.

    Anak bi minah ini masih sangat muda sekali, umurnya masih belasan tahun. Sebut saja namanya aryani, panggilannya yani. Meskipun dia berasal dari desa, namun dia memiliki kulitan seperti orang kota yang perawatan. Dia memiliki kulit putih bersih, serta badannya langsing bagus, aku dapat melihatnya kemolekan tubuh aryani dibalik baju desa yang dipakainya.

    Setelah seminggu aryani tinggal dirumahku, aku semakin akrab dengannya karena pada saat itu aku sedang liburan sekolah, makanya aku sering dirumah, toh juga ada pemandangan yang enak dirumah. Kalau pekerjaan aryani sudah selesai semua kami sering ngobrol banyak ngalor ngidul kayak sudah kenal lama.

    Hingga akhirnya suatu pagi bapak dan ibuku bilang kepadaku untuk jaga rumah karena bapak dan ibuku ingin pergi ketempat saudara dan pulangnya larut malam. Bapak dan ibuku juga berpesan kepada aryani untuk melayani semua yang aku inginkan karena kebiasaanku pada ibunya aryani juga begitu, aryani pun mengangguk ketika mendengar pesan dari ibuku. Aku pun sangat senang sekali, karena dengan aryani melayaniku aku akan bisa menggodanya dengan bebas, dan aku akan berusaha membuktikan apa benar yang dikatakan teman-temanku tentang nikmatnya berhubungan Sex.

    Setelah ibuku pergi, aku langsung memanggil aryani.
    “Yani, sini temenin aku ngobrol sambil aku makan, ” kataku ketika melihat Aryani melintas. “Kamu sekolah kelas berapa Yan ?

    “SMP kelas 3, mas. Tapi tidak tahu tahun depan apa bisa melanjutkan ke SMA, ” katanya polos.
    “Di kampung sudah punya pacar apa belum ? Atau apa malah sudah dilamar ? ” tanyaku lagi.
    “Belum mas, sungguh !” jawab Aryani. “Kalau mas sendiri, pasti sudah punya pacar ya ?”
    “Gadis kota mana mau sama aku, Ya ? ” kataku mulai mengeluarkan rayuan gombal. “Lagipula aku sukanya gadis yang masih polos seperti kamu. “
    “Ah mas, bisa saja, ” katanya malu-malu, “Aku kan cuma anak seorang pembantu. “

    “Yan, aku sudah selesai makan. Nanti setelah beres-beres kamu temenin aku ke ruang atas ya. Soalnya aku kesepian, bapak dan ibu baru pulang malam hari, ” kataku sambil bergegas naik ke lantai atas sambil mikir gimana ya bisa ngadalin si Aryani.

    Kutunggu-tunggu Aryani tidak naik-naik ke lantai atas. Akhirnya dia datang juga, rupanya habis mandi, karena tercium wangi sabun luks. Segera kusuruh ia duduk menemaniku nonton VCD. Sengaja kuputar film pinjeman temanku yang biasanya kuputar kalau bapak/ ibu tidak di rumah. Kupilih yang tidak terlalu vulgar, supaya Aryani jangan sampai kaget melihatnya. Adegan yang ada paling cuma percintaan sampai di ranjang tanpa memperlihatkan dengan detail.

    Rupanya adegan-adegan itu membuat Aryani terpengaruh juga, duduknya jadi tidak bisa diam. “Mas. sudah ya nontonnya, aku mau ke bawah, ” katanya.

    “Tunggu dulu, Yan, aku mau ngomong, ” kataku yang telah dapat ide untuk menjeratnya, “Kamu takut tidak bisa melanjutkan sekolah apa karena biaya ? Kalau cuma itu, soal sepele, aku akan membantumu, asal …”

    “Asal apa mas, ” katanya bersemangat.

    “Asal kamu mau membantu aku juga, ” kataku sambil pindah ke dekatnya. Segera kuraih tangannya, kupeluk dan kucium bibirnya. Aryani sangat kaget dan segera berontak sambil menangis.

    “Yani, kamu pikir aku akan memperkosamu ? ” kataku lembut. “Aku cuma mau supaya kamu bersedia menjadi pacarku. “

    Ia membelalak tidak percaya. Sebelum ia sempat mengucapkan apa-apa kuserbu lagi, tapi kali dengan lebih lembut kukecup keningnya, lalu bibirnya. Kugigit telinganya, dan kuciumi lehernya. Aryani terengah-engah terbawa kenikmatan yang belum pernah dialami sebelumnya. Ingin rasanya segera kurebahkan dan kutiduri, tapi akal sehatku mengatakan jangan terburu-buru. Menikmati kopi panas harus ditiup-tiup dulu sebelum direguk. Kalau langsung bisa lidah terbakar dan akhirnya malah tidak dapat apa-apa.

    Perlahan-lahan dari menciumi lehernya aku turun ke bagian atas dadanya, dan kubuka kancing dasternya dari belakang tanpa setahunya. Tetapi ketika akan kuturnkan dasternya ia tersadar dan mau protes. Segera kubuka baju kaos t-shirt ku sambil mengatakan udara sangat panas. Ia tersipu melihat dadaku yang bidang, hasil rajin fitness.

    “Yan kamu curang sudah lihat dadaku, sekarang biar impas aku juga mau lihat kamu punya dong. “

    “Ah jangan mas, malu, ” katanya sambil memegang erat bagian depan dasternya.

    “Bajunya doang yang dibuka, Yan. kalau malu behanya nggak usah, ” kataku sambil menyerbunya lagi dengan ciuman. Yani tergagap dan kurang siap dengan serbuanku sehingga aku berhasil membuka dasternya. Segera kuciumi bagian seputar payudaranya yang masih tertutup beha berwarna hitam.

    “Aduh mas, mhm, enak sekali, ” katanya sambil menggelinjang. Tanganku pun bergerilya membuka pengait behanya.

    Tetapi ketika kulepaskan ciumanku karena hendak membuka behanya ia kembali tersadar dan protes.
    “lho mas janjinya behanya tidak dibuka”

    Tanpa menjawab segera kuserbu payudaranya yang tidak besar tetapi sangat indah bentuknya, dengan puting yang kecil berwarna coklat muda. Kukulum payudara kanannya sambil kuemut-emut. Ia tidak dapat berkata-kata tetapi menjerit-jerit keenakan. Terdengar alunan suara erangan yang indah, ” mph, ehm, ahhh, ‘ dari bibirnya yang mungil. Jemariku segera mulai menjelajah selangkangannya yang masih tertutup celana dalam yang juga berwarna hitam. Rupanya hebat sekali rangsangan demi rangsangan yang Aryani terima sehingga mulai keluar cairan dari Memeknya yang membasahi celana dalamnya.

    “Oh mas, oh mas, eemmmph, enak sekali, ” lenguhnya. Tanpa disadarinya jariku sudah menyelinap ke balik celana dalamnya dan mulai menari-nari di celah kewanitaannya. Jariku berhasil menyentuh klitorisnya dan terus kuputar-putar, membuatnya badannya gemetaran merasakan kenikmatan yang amat sangat. Sengaja tidak kucolok, karena itu bukan bagian jariku tetapi adik kecilku nanti.

    “Ahhh !” jerit Aryani, dibarengi tubuhnya yang mengejang. Rupanya ia sudah mencapai klimaksnya. Tak lama tubuhnya melemas, setelah mengalami kenikmatan pertama kali dalam hidupnya. Ia terbaring di sofa dengan setengah telanjang, hanya sebuah celana dalam yang menutupi tubuhnya.

    Segera aku berdiri dan melepaskan celana panjang serta celana dalamku, pikirku ia masih lemas, pasti tidak akan banyak protes.

    “Lho mas, kok mas telanjang. Jangan mas, jangan sampai terlalu jauh, ” katanya sambil berusaha untuk duduk. “

    “Yan, kamu itu curang sekali. Kamu sudah merasakan kenikmatan, aku belum. kamu sudah melihat seluruh tubuhku, aku cuma bagian atas saja, ” kataku sambil secepat kilat menarik celana dalamnya.

    “Mas, jangan ! ” protesnya sambil mau mempertahankan celana dalamnya, tetapi ternyata kalah tangkas dengan kecepatan tanganku yang berhasil melolosi celana dalamnya dari kedua kakinya. Terlihatlah pemandangan indah yang baru pertama kali kulihat langsung. Memeknya masih terkatup, dan baru ditumbuhi sedikit bulu-bulu jarang. Adik kecilku langsung membesar dan mengeras.

    Segera kuciumi bibirnya kembali dan kulumat payudaranya. Aryani kembali terangsang. Lalu sambil kuciumi lehernya Kunaiki tubuhnya. Kubuka kedua kakinya dengan kedua kakiku, “mas, jangan, oh !” katanya. Tetapi tanpa memperdulikan protesnya kulumat bibirnya agar tidak dapat bersuara. Perlahan-lahan torpedoku mulai mencari sasarannya. Ah, ternyata susah sekali memasukkan burung peliaraanku ke sangkarnya yang baru. Bolak-balik meleset dari sasarannya. Aku tidak tahu pasti di mana letaknya sang lubang kenikmatan.

    “Mas, jangan, aku masih perawan, ” protes Aryani ketika berhasil melepaskan bibirnya dari ciumanku.

    “Jangan takut sayang, aku cuma gesek-gesek di luar saja, ” kataku ngegombal sambil memegang torpedo dan mengarahkannya ke celah yang sangat sempit.

    Ketika tepat di depan gua kewanitaannya, kutempelkan dan kugesek-gesek sambil juga kuputar-putar di dinding luar Memeknya. “Mas, mas, mphm, oh, uenak sekali, ” katanya penuh kenikmatan. Kurasakan cairan pelumasnya mulai keluar kembali dan membasahi helmku.

    Lalu mulai kepala helmku sedikit demi sedikit kumasukkan ke dalam Memeknya dengan menyodoknya perlahan-lahan, “Aw mas, sakit ! Tadi katanya tidak akan dimasukkan, ” protes Aryani, ketika kepala helmku mulai agak masuk. “Nggak kok, ini masih di luar. Udah nggak usah protes, nikmatin aja, Yan !” kataku setengah berbohong sambil terus bekerja.

    Agen Judi Online Indonesia Aman Dan Terpercaya

    Sempit sekali lubangnya si Yani, sehingga susah bagiku untuk memasukkan torpedoku seluruhnya. Wah kalau begini terus, jangan-jangan si otong sudah muntah duluan di luar, pikirku. Sambil sedikit demi sedikit memaju-mundurkan torpedoku, kugigiti telinganya dengan gigitan kecil-kecil. Tiba-tiba kugigit telinganya agak keras, Yani terpekik, “Aw !” Saat itu dengan sekuat tenagaku kusodok torpedoku yang berhasil tenggelam semuanya di Memeknya Aryani.

    Gerakan pantatku semakin menggila memaju-mundurkan torpedoku di dalam Memek Aryani. Tetapi tidak kutarik sampai kelaut, takut susah lagi memasukkannya. Rupanya rasa sakit yang dialami Aryani tergantikan dengan rasa nikmat. Yang keluar dari bibir mungilnya hanyalah suara ah, uh, ah, uh setiap kali ku maju mundurkan torpedoku, menandakan ia sangat menikmati pengalaman baru ini.

    Torpedoku semakin menegang. Keringat bercucuran dari tubuhku, Akupun mengalami kenikmatan yang selama ini hanya kuimpikan. Sekitar selangkanganku terasa ngilu. Rupanya aku sudah mendekati klimaks. Gerakan pantatku semakin cepat, terasa jepitan Memek perawan desa ini semakin kencang juga. Empuk sekali rasanya setiap kali torpedoku terbenam di dalamnya.

    Terasa hampir meledak torpedoku, siap memuntahkan lahar panasnya ke dalam surga kenikmatan Aryani. Dengan sekuat tenaga kubenamkan torpedoku sedalam-dalamnya dan croooot, croooot, crooot ! Air maniku muncrat ke dalam rahim Aryani, Terdengar lenguhan panjang dari bibir mungil Aryani. Rupanya kami mencapai orgasme bersamaan. Tubuhkupun jatuh terbaring di atas tubuhnya penuh dengan kenikmatan. Kami berdua terbaring tak berdaya.

    Tubuh lemas, tetapi masih terasa kenikmatan yang sampai ke ubun-bubun.

     

    Baca Juga :
  • Nikmatnya Surga Perawan Pacarku Yang Cantik

    Nikmatnya Surga Perawan Pacarku Yang Cantik


    1597 views

    Duniabola99.org – Perkenalkan namaku Beny biasa dipangggil Ben. Aku mempunyai pacar yang sudah dewasa yaitu bernama Leni, dia berumur 25 tahun dengan tinggi badan 171 cm berat badan 57 kg, dan kalau mau tahu usianya lebih tua dari aku 4 tahun, kadang teman-temanku memanggilku dengan penyuka tante-tante. Indogol

    Selama aku pacaran, aku belum pernah bertemu dengan Leni karena dia tinggal dikota Surabaya. Awalnya kami berkenalan dari sebuah game online yang mungkin sampai saat ini para wanita menyukai gamenya.

    Kami berkenalan dari situ dan hingga menjadi pacaran. Setiap hari kami pun selalu berkomunikasi melalu telepon. Pada suatu waktu dia menelepon aku pada pukul 22.00 aku pun asik bercerita apa adanya dengan dia.

    Dan boleh anda ketahui bahwa Leni memliki sifat hypersexsual tetapi dia masi perawan dan tidak pernah bermasturbasi. Dia tidak mau menghilangkan keperawanannya dengan bermasturbasi. Dan dy juga memiliki prinsip Virgin buat suami.sama dengan aku, aku juga masih perjaka tetapi aku selalu melakukan onani setiap hari.

    Aku sering bercerita tentang pengalaman seks aku dengan melakukan onani. Dan ketika kami berbicara tentang seks, dengan tanpa malu aku bertanya:

    “Yank, kamu sebenarnya mau gak sich kalo keperawanan kamu itu buat aku??”

    “Ya, aku sih mau, tapi aku juga harus jaga prinsip aku. Aku maunya service kamu aja sampe kamu puas”, ujarnya.

    “kamu emang ga mau aku puasin juga yach??”, tanyaku

    “Mau lah yank. Mau banget malah. Tapi jangan di masukin ke memekku yah”, ujarnya dengan bicara tanpa malu.

    Setelah beberapa lama memendam rasa ingin berhubungan dengan pacarku, akhirnya ketika libur sekolah 2007 kemarin aku meminta ijin kepada orang tuaku untuk berjalan-jalan ke Surabaya bersama teman-temanku. Dan kedua orang tuaku mengijinkan aku untuk pergi ke Surabaya untuk beberapa hari.

    Singkat cerita, sebenarnya aku pergi ke Surabaya sendiri. Tidak di temani satu orangpun. Dari membeli tiket pesawat, transportasi dll. Ketika aku sampai di sana. Pacarku langsung menjemputku. Baru pertama kali ini aku melihat dia.

    Dia begitu cantik, sexy, dan kulitnya cokelat matang dan mulus sekali. Aku melihat bagian tubuhnya dari atas sampai bawah tidak ada satu bagian tubuhnya yang terlewatkan untukku perhatikan. Buah dada nya yang ukurannya cukup besar.

    Dia memakai rok mini sebatas paha dan kaos T-shirt yang ketat dan tidak berlengan. Batang kemaluan aku pun di buat tegang ketika melihat keindahan tubuhnya. kapan lagi gue bisa ngerasain cewe kaya gini batinku

    Kemudian aku pun di antar dia ke sebuah hotel dekat tempat kostnya di Surabaya.
    Ketika sampai di hotel. Dia pun memesankan satu kamar buat aku dan dia untuk melakukan hubungan sexsual. Dan kami pun masuk ke kamar hotel.

    “Len, cantik banget kamu Say”, godaku.

    “ach masa? Kamu juga gagah dan ganteng yank”, ujarnya dengan suara genit

    “Serius len, aku biasa Cuma liat kamu di foto tapi sekarang bisa langsung liat kamu secara langsung. Aku kagum sekali punya pacar kaya kamu”, ujarku
    “Huw, dasar kamu!!”, sambil tertawa canda

    Setelah duduk-duduk aku pun sudah tidak sabar ingin merasakan ciuman hangatnya. Ketika duduk di sofa aku pun langsung menciumnya dengan penuh nafsu. Dan dia juga membalas ciumanku dengan lembut.

    Dan lidah aku menjilat-jilat bibir dia. Ini baru pertama kalinya aku merasakan ciuman yang sangat menebarkan hatiku. Sehingga puncak nafsuku naik.dan aku pun memeluknya dengan erat sambil menciumi lehernya.

    “Say, kapan nich di servicenya?”, tanyaku.

    “Sante aja atuh, lagian kan kita belum makan ujarnya.”

    Kemudian kami pun memesan makanan terlebih dahulu dan setelah makan kami pun masuk ke kamar untuk menuntaskan nafsu aku.

    Setelah masuk kamar dan kunci kamar aku kunci. Aku pun langsung merebahkan dia ketempat tidur dan tanpa malu-malu aku lumat bibir manisnya itu dengan bibirku. Dan dia juga menghambar lumatanku. Sehingga kami pun bercinta dengan romantis.

    “say, hebat banget kamu cium akunya”, Goda Leni dengan tertawa centil.

    “yah,iyah lah say. Kapan nich aku di service??”, ujarku

    “Tanpa menjawab dia pun menciumi bibirku dan perlahan-lahan membuka celanaku dan bajuku, dan dalam sekejap aku pun telanjang bulat di depannya dengan batang kemaluan 17cm yang sudah menegang.

    “kamu udah ahli ya say”,Kataku.

    “Hihihih. Abisnya kontol kamu besar dan bikin aku gemes say”, ujarnya.

    Kemudian di kocoklah batang kemaluanku yang menegang dengan perlahan dan ragu.
    Maklum dia dan aku sama-sama belum pernah bersetubuh sebelumnnya. Sehingga kami pun melakukan apa adanya dengan naluri kenafsuan.

    Nikmat sekali kocokannya, tidak pernah terbayang seumur hidupku bila dikocok batang kemaluanku oleh wanita yang cantik dan sexy tersebut. Setelah itu dia pun menciumi kepala penisku yang berbentuk seperti helm dan mulai mengulumnya.

    “Mmhh…”, ujarku.Merasa kenikmatan.

    Sambil mengulum batang kemaluanku, dia pun memegang selangkanganku dan menjilatin buah pler ku yang membuat aku merasa terangsang. “Aahh.. enak banget

    Say… terus… mmpphhh”, ujarku.ketika merasakan kenikmatan.

    Selama 10 menit dia mengulum dan mengocoki batangku dengan berbagai cara. Aku pun mencapai orgasme dan mengeluarkan spermaku kemulutnnya

    “Crot… crot… crot…”, keluarlah air maniku di mulut pacarku. Leni pun pertama-tama enggan untuk menelan spermaku. Tetapi ku paksa untuk menelannya. Karena aku yakin sperma dapat membuat seseorang wanita awet muda.

    Setelah aku mencapai orgasme. Aku pun menciumi dia sambil berbaring di tempat tidur
    Say, sini sekarang gantian kamu aku puasin ujarku.sambil meremas-remas buah dada yang sudah mengencang tetapi masih ditutupi kaos.

    “Ahh… sini puasin aku, tapi janji yah jangan di masukin atau mencolok memekku”, ujarnya.

    Aku pun tidak menghiraukan perkataannya dan langsung membuka bajunya dan membuka branya yang berwana pink.

    WOW!! Buah dadanya sangat menantang didepanku.

    “Belum pernah aku melihat buah dada sebesar ini”, kataku kepadanya. Dia pun tertawa kecil sambil merintih keasikan.

    Ternyata setelah kuselidiki.ukuran BH-nya 36C. itu cukup besar untuk seorang wanita.

    Dengan nafsunya aku menjilati putingnya yang berwarna merah muda. Dan ku hisap dengan penuh nafsu.

    “Oohh… Terus Say… Enak bangett… Aachh… mmhh”, ujarnya.

    Aku pun melanjutkan dengan menyusuri perut hingga selangkangannya serta kedua tanganku terus memeras kedua dada nya yang tergantung bebas. Aku pun kemudian menjilati selangkangannya dan tidak sengaja terkena bibir vaginanya.

    “Ahh”, katanya ketika mengetahui aku menjilati bibir vaginanya.

    “Ups. Sory aku ga sengaja”, ujarku.dan aku langsung menghentikan jilatanku.

    “Bukan itu Say. Rasanya enak sekali. Aku ingin kau melakukan lebih dari ini”, katanya.

    Tanpa basa basi aku pun langsung membuka CD nya yang berwarna pink itu.
    Dan aku pun langsung merasakan dan melihat langsung bentuk memek sebenarnya yang belum pernah kulihat langsung (biasanya aku melihat hanya di BF). Ternyata bentuknya sangat indah dan mungil. Dan bulu kemaluannya pun dirawat setiap hari oleh kekasihku.

    “Mantap sekali memekmu say”, ujarku.

    “Itu kan sudah kurawat hanya untukmu say, jadi jangan di sia-siakan malam ini yah”, jawabnya.

    Lalu aku pun langsung menjilati vagina nya yang sangat sempit itu.dan aku menjilati bagian klitorisnya sehingga menimbulkan desahan yang nikmat…

    ini baru namanya memek perawan, pikirku. Sekitar 5 menit aku menjilatinya serta memeras buah dadanya, akhirnya dia pun mencapai orgasme dan badannya pun mengejang untuk beberapa saat. Dan pada saat ini lah dia baru pertama kali merasakan orgasme.

    “Achh… Ohh… Nikmat sekali Say. Benar juga apa yang kamu bicarakan tentang nikmatnya orgasme”, ujarnya sambil menciumi bibirku kecil-kecil. “Ini kan baru permulaan say, nanti kita baru rasakan surga dunia yang sebenarnya”, ujarku dengan penuh tahu (padahal aku pun juga belum pernah merasakan bersetubuh dengan wanita).

    Setelah 20 menit aku berbaring telanjang bulat dengan dia, napsu birahi aku dan kekasihku pun mulai melonjak. Aku langsung memegang batang kemaluanku dan menyodorkan kepada Leni.

    “Len, isep dong say, ga tahan nich”, kataku.

    Tanpa basa basi pun dia langsung menelan batang kemaluanku yang lumayan panjang semuanya sampai ke buah pler ku. Dan di kocokinya dengan irama yang cepat.

    “achh… Ayo say… terus… enakk… ahh…”, ujarku menahan nikmat.

    Sambil mengulum penisku, aku meminta agar kita bermain dengan gaya 69 (gaya yang sering aku liat di film BF). Dia pun langsung menindih aku dengan arah terbalik. Aku pun dengan leluasa menjelajahi seluruh kewanitaannya.

    Ketika aku memainkan klitorisnya dia pun menambah terangsang.

    “Achh… Nikmat say… Ayo cepat ahh… Aku ga sabar pingin di masukin kontol kamu”, ujarnya.

    Tanpa bicara dia pun langsung melentangkan badannya dan aku pun perlahan-lahan memasukkan penisku yang lumayan besar kedalam vaginanya yang sangat sempit.

    “Dah siap keperawananmu aku ambil say?”, godaku sambil memegang pantatnya yang begitu montok.

    “SudaH Siap Koq!! Cepet masukin ah”, ujarnya agak sedikit sebal karena sudah ingin dimasuki kontolku kedalam lubangnya.

    Aku pun perlahan memasukan kepala penisku.dia pun merintih kenikmatan… sedikit demi sedikit aku memasukinya dengan menggerakkannya maju mundur.

    Dan lama kelamaan aku pun merasakan sudah agak mudah memasukinya karena dia vaginanya pun mulai lembap dan basah. Setelah hampir 10 menit akhirnya aku dapet memasukan semua penisku kedalam liang vaginanya…

    Selang beberapa menit aku menyodokkan kemaluan aku keliang surganya. Dengan posisi kedua kakinya diletakkan dipundak aku sehingga bibir kemaluannya nongol dan menyempit sedikit-demi sedikit aku gerakkan batang kemaluan aku maju mundur sambil tangan aku meremas kedua belah buah dadanya yang semakin kencang.

    “Achh… achh… Nikmat ochh… sshh…”,

    desahnya seiring naik turunnya tubuhnya dan menahan rasa sakit di masukkan oleh kontolku yang besar. Dan ketika aku menyodok naik turun, aku merasakan aku menembus suatu dinding halus, dan psstt… aku pun langsung memberhentikan sodokanku ketika kekasihku pun menjerit kesakitan.

    Ternyata aku telah mengambil keperawanannya. Kulihat darah keperawanannya mengalir dan berceceran ke sprei tempat tidur kami.

    “Say, kamu uda ga perawan lagi”, kataku sambil menyodok penisku ke liang vaginanya.

    “Gak apa apa say, enak banget rasanya, kalau tau rasanya kaya gini, dari dulu pasti aku uda ga bakal jadi perawan lagi’, ujarnya.

    “Dasar kamu!! Hoki aku yang ngambil keperawanan kamu”, balasku sambil penuh canda dan akupun melanjutkan permainan kami dengan penuh sensasi.

    Sekali-sekali aku menciumi pundaknya dan meremas payudaranya yang bergelantungan dengan bebas. Ini emang pengalaman yang menyenangkan batinku.

    Setelah itu kami pun mencoba doggy style walaupun tidak mahir aku pun mengikuti birahiku.

    Semakin lama aku menggoyangkan tubuhku serta meremas puting yang indah itu. Aku pun semakin menggeliat-geliat tak tertahankan.

    Aku terdiam sejenak merasakan hangat dan denyut memek kekasihku. Kurasakan kontolku mulai berdenyut-denyut dan ngilu-ngilu enakk… dan akupun makin mempercepat gerakan-gerakan maju mundur.. sampai akhirnya kurasakan ngilu… geli… yang amat sangat… aku tak tahan lagi, kutekan kontolku sedalam-dalamnya.

    “Achh… aku mau keluar say… mhh…”, ujarku

    “Ohch… oachh… achh… aku juga mau keluar say. Barengan aja”, katanya.

    “Aku keluar didalam aja yah?”, tanyaku.

    “Yah. Didalam aja. Ochh… 2 hari lagi uda mau dapet… Ahh…”, balasnya sambil menjerit kenikmatan.

    Aku pun langsung mempercepat irama dan Leni pun menggoyangkan pantatnya semakin kencang dan berputar-putar seperti orang kesurupan dan sesekali dia merintih kenikmatan.

    “Crot… Crot… Crot…”, kurasakan tubuhku bergetar keras seperti menggigil kedinginan. kekasihku dengan erat mencengkram pundakku dan tubuhnya ikut menggelinjang seperti ngilu. Air maniku yang hangat seluruhnya tumpah kedalam liang vaginanya.

    Sungguh ini baru namanya surga dunia. Dan keperjakaan aku pun sudah diambil oleh kekasihku sendiri. Ternyata lebih nikmat di bandingkan onani yang kulakukan setiap hari. Dan aku pun mencabut penisku dari vaginanya dan terbaring lemas.

    “Gimana? Surga dunia?”, tanyaku sambil mengatur napas karena kelelahan.

    “Enak banget say. Bukannya surga dunia, tapi surganya surga”, jawabnya sambil tertawa kecil dan berbaring di pangkuanku.

    Kemudian kami pun ketiduran telanjang bulat Cuma di tutupi selimut. Sampai kira-kira jam 9 malam (tidak terlalu jelas waktunya karena waktu itu aku masih tertidur pulas). Aku merasakan ada yang menjilati penisku. Ketika kulihat, ternyata kekasihku sedang menghisap penisku karena ketagihan dan napsu birahinya mulai melonjak.

    Dan pada malam itu pun kami bersetubuh lagi hingga 6 kali. Tentu dengan orgasme yang lebih nikmat dan permainan yang baru. Karena sudah tidak ragu-ragu dalam melakukan persetubuhan ini.

    Dan setelah aku balik ke Jakarta dia pun kadang-kadang datang ke Jakarta hanya untuk bersetubuh denganku, sebab dia tidak mau bersetubuh dengan orang lain selain aku. dia setiap hari melakukan masturbasi untuk menuntaskan kenafsuannya ketika dia berada di Surabaya. Dia biasanya 2 atau 3 bulan sekali datang ke Jakarta untuk menuntaskan napsu birahinya kepadaku. Aku pun sangat senang untuk melayaninya. Hingga hubungan kami sekarang menjadi suami istri dan telah dikaruniai dua anak.

  • Photografer Pemuas Nafsu Tante

    Photografer Pemuas Nafsu Tante


    1642 views

    Duniabola99.org – Diusiaku yang sudah 35 tahun ini aku masih belum merit,aku bukanlah tipe cewek cantik tapi kata sahabat sahabatku aku memiliki tubuh seksi,dengan rambut lurus hitam panjang sampai sebahu tubuhku yang berisi menyebabkan payudaraku kencang keatas.

    Tubuhku yang selalu ku rawat ini sehingga setiap seminggu sekali aku mencukur bulu vaginaku agar terlihat bulu bulu tipis yang hinggap di sekitar vaginaku, kedua payudaraku aku bungkus dengan BH ukuran 36B, saat ini aku tinggal sendiri di rumahku yang terletak di surabaya, aku ingat pada hari sabtu keponakan yang bernama Angga menelponku, dia masih muda umur 18tahun.
    Halo, tante Stella,Gimana kabar tante .. ?, katanya dari seberang telepon.
    Iya, Ini siapa ya .. ?, tanyaku.
    Angga tante ..
    Oh..ada apa , Angga ?
    Tante, kalau boleh Angga mau minta bantuan tante nich…
    Bantuan apa yang bisa Tante bantuin ?
    Mau gakkk kalau tante jadi model untuk Angga foto ?
    Emang untuk apa kamu foto fotoin tante ?
    gak hanya iseng iseng aja kok.

    Aku mengerti apa yang diinginkannya ini. Angga sedang menekuni hobi fotografi sehingga tentu saja dia mencari-cari apa saja yang bisa di foto olehnya.

    Boleh sih….kataku.
    Makasih yang tante…aku akan datang sebentar lagi. kira kira 15 menit lagi aku sampai. kita fotonya di rumah tante saja.
    Oke sipz dech,kalau gitu. Tante tunggu ya…

    Aku langsung menutup telepon dan segera menuju ke kamar tidurku untuk mengambil pakaian agar aku dapat menutupi tubuhku yang saat ini hanya sedang memakai celana dalam berwarna putih saja. Jika aku sendirian di rumah, aku memang biasanya selalu dalam keadaan setengah telanjang atau telanjang bulat.

    Bila ada yang mau datang, baru aku mencari pakaian untuk menutupi tubuhku itu. Kebiasaan ini sudah berlangsung sejak aku berumur 27 tahun yaitu sejak aku tinggal sendirian di rumah itu. Di dalam kamar tidurku, aku tidak langsung menuju lemari pakaian. Aku memutuskan untuk membubuhkan sedikit make up ke wajahku sebab Angga akan memakaiku sebagai model untuk fotonya dan aku ingin tampil sedikit menarik di depan kameranya.

    Setelah seusai memakai make up, dari dalam lemari pakaian aku mengambil sebuah rok terusan tanpa lengan berwarna putih dengan strip biru yang panjangnya sedikit di atas lututku. Tanpa memakai bra lagi, aku segera memakai rok itu dan merapikannya sebelum akhirnya aku mengikatkan ikat pinggang putih yang menjadi bagian dari rok itu.

    Baru saja saat aku selesai mengenakan pakaianku, aku mendengar bel pintu berbunyi. Dengan melangkah sedikit cepat, aku keluar dari kamar tidurku dan segera menuju pintu depan untuk membuka pintu. Rupanya Angga sudah ada depan di rumahku. Halo tante.. Tante kelihatan seksi, katanya sambil tersenyum. Tentu saja. Kan mau jadi model.. ayo, masuk.. , kataku sambil tersenyum pula.

    Angga segera melangkah masuk ke rumahku. Aku segera menutup pintu depan dan kemudian mengajaknya ke ruang tengah. Sesampainya kami di ruang itu, Angga berkata,

    Apakah uda bisa di mulai tante ?
    Oh,uda mau di mulai ya,oke yuks silahkan,kamu mau dimana ? ,tanyaku.
    Bagaimana kalau di taman belakang rumah tante ?
    ok dech…

    Aku dan Angga langsung menuju ke taman belakang rumahku. Taman belakang rumahku termasuk cukup luas dan memiliki tatanan yang cukup bagus serta dikelilingi oleh pagar tembok yang cukup tinggi sehingga tidak ada orang yang bisa melihat ke dalam tamanku ini.

    Sesampainya kami di taman ini, Angga mulai mengeluarkan kamera digitalnya dan memulai kegiatannya. Angga bertindak sebagai fotografer sekaligus pengarah gaya. Setelah beberapa lama, akhirnya kami hampir selesai.

    Tante, ini foto yang terakhir. Aku minta tante berdiri membelakangiku. Saat aku memberikan aba-aba, tolong tante berputar menghadapku. Tolong jangan berputar terlalu cepat. Biasa saja.. , katanya.
    Aku melakukan apa yang seperti dia katakan dan dia menjepretku.

    Akhirnya kegiatan kami sudah selesai dan kami tinggal melihat hasilnya. Angga segera memindahkan foto-foto tersebut dari memory card ke dalam laptop yang dibawanya. Setelah selesai, aku dan Angga bersama-sama memeriksa hasil fotonya.

    Foto yang terakhir membuatku agak terkejut, sebab di dalam foto itu terlihat bahwa ternyata saat aku berputar, rokku tersibak dan celana dalamku yang berwarna putih terlihat dengan jelas. Selain itu, tanpa aku sadari ternyata bagian dada dari bajuku menjadi longgar karena beberapa kali bergaya sehingga sebagian payudaraku terlihat tidak tertutup, bahkan puting payudaraku telihat samar-samar dari baliknya. Saat aku melihat keponakanku, wajahnya terlihat datar saja. Rupanya dia sudah tahu kalau hasilnya bakal begini. Foto ini paling bagus, katanya.

    Tapi celana dalam tante kelihatan .., kataku.
    Justru di sini bagusnya. Tante kelihatan seksi sekali..
    Aku tersenyum saja. Walaupun sedikit merasa malu, aku menyukai fotoku yang terakhir itu juga.
    Den, tante minta copy dari file gambar yang terakhir ini.., kataku
    Oke tante.., katanya.

    Setelah kegiatan kami berakhir, Angga tidak langsung pulang. Kami kembali ke ruang tengah dan duduk di sofa untuk berbincang-bincang. Selama berbincang-bincang, Angga terus memandang bagian dadaku yang sejak tadi menampakan sebagian payudaraku seperti di dalam foto karena aku lupa untuk membetulkannya. Saat aku menyadari hal itu, aku tidak berusaha untuk menutupinya. Ada perasaan senang yang menjalari tubuhku. Setelah beberapa lama, akhirnya aku berkata,

    Den kenapa memandang dada tante terus ?
    Angga langsung terkejut ,Dia langsung memandang ke tempat lain sambil menjawab..
    Ngak kenapa kenapa koq tante…
    Aku tersenyum melihat tingkahnya. Aku sangat suka kalau dia melihatku seperti itu.
    Den, kalau kamu suka,kamu boleh koq memandang terus…kataku

    Tanpa menunggu tanggapan dari Angga, aku melebarkan bagian dada bajuku sehingga kali ini kedua payudaraku dapat terlihat dengan jelas. Angga yang mendapat pemandangan seperti itu segera saja melotot dan melahap kedua payudaraku dengan pandangan yang penuh minat. Aku yang melihatnya seperti itu tersenyum dan membiarkan Angga untuk menjelajahi dadaku dengan pandangannya. Akhirnya Angga menjadi tidak tahan. Dia bertanya kepadaku,

    Tante, boleh gak Angga menyetuh sebentar aja ?

    Aku mengangguk sambil tersenyum.Tanpa membuang waktu lagi, Angga segera menggapai kedua payudaraku dengan tangannya dan mulai meremas-remas serta mempermainkan putingnya. Kontan saja aku menjadi terangsang. Kubaringkan tubuhku ke atas sofa dan kupejamkan mataku untuk menikmati sentuhan dari Angga. Setelah agak lama, tanpa permisi lagi Angga mulai menciumi dan menjilati kedua payudaraku. Aku terus saja memejamkan mata dan menikmati setiap rangsangan di payudaraku.
    Tubuhku ikut memberikan reaksi terhadap rangsangan itu. Aku merasakan cairan kewanitaanku mulai mengalir dan membasahi vaginaku. Setelah beberapa lama, tanganku mulai membuka pakaian Angga. Sambil terus menciumi dan menjilati kedua payudaraku, Angga membantuku membuka bajunya sehingga dalam sekejab Angga berada dalam keadaan telanjang bulat. Penisnya terlihat berdiri tegak karena sudah pasti dia juga dalam keadaan terangsang.

    Untuk sementara, dia melampiaskan nafsunya kepada kedua payudaraku. Aku tidak mau ketinggalan. Kujulurkan tanganku untuk menggapai penisnya. Setelah penisnya berada di dalam genggamanku, aku mulai memainkan penisnya pula. Setelah beberapa saat lamanya, Angga melepaskan bibirnya dari payudaraku dan berkata,

    Tante, kalau boleh aku juga ingin melihat memek tante.

    Mendengar permintaannya ini aku segera berdiri dan mengangkat rokku dengan tanganku sehingga sekali lagi aku memamerkan celana dalam putihku kepadanya.

    Kamu buka sendiri celana dalam tante, kataku.

    Angga segera berjongkok di depanku dan dengan tangan yang agak gemetar meraih celana dalamku. Dengan perlahan-lahan namun pasti, celana dalamku melorot turun dan sedikit demi sedikit memperlihatkan rambut vaginaku sampai akhirnya keseluruhan vaginaku tidak lagi ditutupi oleh celana dalam putihku. Vaginaku terlihat sedikit basah oleh karena cairan kewanitaaanku. Angga membiarkan celana dalam putihku tersangkut di bagian lututku dan mulai meraba vaginaku.

    Tante, ini indah sekali, katanya sambil membelai rambut vaginaku dengan lembut.

    Aku diam saja dan kembali merasakan rangsangan yang kali ini berpindah dari payudara ke vaginaku. Dengan jarinya, Angga menyentuh liang vaginaku sehingga jarinya dibasahi oleh cairan kewanitaanku. Setelah Angga menjilati jari-jarinya itu sampai semua cairan kewanitaanku yang menempel di jarinya habis, dia kembali Dengan menyodok-nyodokan jarinya di liang vaginaku lagi.

    Dia melakukan hal itu berkali-kali . Kelihatannya dia sangat menikmati cairan kewanitaanku. Sambil menusuk-nusuk liang vaginaku, jari-jarinya yang lain memainkan klitorisku. Rangsangan yang aku rasakan menjadi semakin hebat. Di saat aku merasakan tubuhku menjadi semakin lemas, aku segera membaringkan diriku di atas sofa karena rangsangan menjadi semakin kuat. Tak henti-hentinya mulutku mendesah-desah karena merasa nikmat.

    Setelah puas meraba vaginaku, Angga mulai menciumi dan menjilati vaginaku. Kali ini rangsangan terasa semakin dashyat. Aku tidak bisa berbuat apa-apa kecuali mendesah dan meremas-remas kedua payudaraku sendiri sementara Angga terus saja menciumi dan menjilati vaginaku.

    Aku yang sudah dalam keadaan sangat terangsang akhirnya mulai tidak tahan.
    Den, buka pakaian tante sampai tante telanjang bulat .., kataku sambil mendesah-desah.
    Angga tidak menjawab, tetapi tangannya mulai membuka ikat pinggang rokku dan tidak lama kemudian aku sudah berada dalam keadaan telanjang. tidak lupa Angga meloloskan celana dalam putihku yang dari tadi tergantung di kedua lututku sehingga tidak ada selembar benangpun yang tersisa di tubuhku. Angga terdiam sejenak dan memandangi tubuhku yang dalam keadaan polos tanpa pakaian.

    Tante cantik sekali. Tubuh tante bagus dan sexy, katanya.
    Aku tersenyum dan berkata,
    Kalau kamu suka, kamu boleh koq menyetubuhi tante. Tante mau berhubungan intim dengan kamu, koq..

    Dengan tersenyum, Angga kemudian membuka kedua kakiku dan memposisikan penisnya di depan vaginaku. Dengan satu hentakan lembut, seluruh penisnya terbenam ke dalam vaginaku yang diikuti oleh teriakan tertahanku karena merasakan kenikmatan. Setelah itu, Angga mulai menggerakkan pinggulnya maju mundur sehingga penisnya menyodok-nyodok di dalam lubang vaginaku.

    Cairan kewanitaanku turut memberikan andil dalam membantu penis Angga agar meluncur maju mundur dengan mudah dalam liang vaginaku ini. Kami berdua mendesah-desah karena nikmat. Dalam posisi ini, aku mengalami orgasme berkali-kali sambil diiringi erangan-erangan dari bibirku. Setelah beberapa saat, Angga menarik penisnya dan memberikan isyarat agar aku menungging. Aku menurut saja. Kuputar badanku dan kutunggingkan pantatku di depannya. Sedetik kemudian, aku merasakan penisnya masuk kembali ke dalam liang vaginaku dan mulai menyodok-nyodok lagi.

    Rupanya Angga melakukan doggy style kali ini. Sekali lagi aku terjebak dalam dashyatnya kenikmatan berhubungan intim. Beberapa kali aku merasakan orgasme yang luar biasa sebelum akhirnya aku mendengar erangan kenikmatan dari bibir Angga yang disertai dengan semburan spermanya di dalam rahimku yang menandakan bahwa akhirnya Angga telah mencapai kenikmatan puncak pula.

    Sperma Angga terasa hangat di dalam rahimku. Setelah menyemburkan spermanya, Angga mencabut penisnya. Aku merasa bahwa ada sedikit sperma yang meleleh keluar dari liang vaginaku dan membasahi vaginaku bagian luar saat penisnya tercabut. Segera saja aku menjulurkan jari-jariku ke vaginaku dan mengambil lelehan sperma yang mengalir turun. Setelah jari-jariku berlumuran sperma Angga, aku membersihkan jari-jariku dengan menjilat-jilat sperma yang melekatinya.

    Rasa sperma yang khas selalu membuat aku senang. Setelah itu, Aku membalikkan badanku yang dalam keadaan telanjang menghadapnya terlentang. Sisa sperma Angga yang sudah tinggal sedikit masih terlihat menempel di vaginaku bagian luar. Angga kemudian merebahkan dirinya di atas badanku dan memelukku. Aku segera membalas pelukannya. Sambil berpelukan dalam keadaan telajang bulat, kami saling berciuman bibir dengan mesra untuk beberapa saat lamanya. Perasaan yang nikmat masih tersisa di antara kami.

    Akhirnya setelah beberapa saat, kami memperoleh kekuatan kami kembali. Kami segera bangkit dari pembaringan dan mulai memunguti pakaian kami yang tercecer di mana-mana. Aku segera mengenakan kembali celana dalam putih dan rokku. Setelah selesai berpakaian, kami kembali duduk di sofa dan berbincang.

    Tante, tadi enak sekali. Tante memang nikmat, katanya.
    Aku tersenyum saja dan lalu berkata,
    Kamu juga hebat. Kamu belajar dari mana ? Usiamu kan baru mau menuju 20 tahun, tapi kok kayaknya kamu sudah sering melakukan hubungan seks ?
    Ah, tante. Angga ini sudah sering melakukannya sama mama di rumah..

    Aku sangat terkejut mendengarnya. Rupanya selain aku, kakakku juga melakukan incest dengan anaknya sendiri. Tapi hal ini membuat aku sedikit lega sebab setidaknya kakakku tidak akan mempermasalahkan hubungan seksku dengan anaknya bila dia sendiri juga melakukannya. Terus, mana yang lebih enak ? Mamamu atau tante ini ?

    Angga tersenyum sambil berkata,
    Kalian berdua sama-sama enak, kok.. tapi kalau disuruh memilih, Angga masih lebih suka melakukannya dengan tante soalnya tante lebih cantik dari mama, sih..
    Apa kamu sering melakukan dengan mamamu ?
    Kalau papa ngak ada di rumah aja
    Aku diam saja kali ini. Beberapa saat kemudian Angga berkata,
    Tante, Angga mau pamit dulu.
    Sudah mau pulang ?
    Iya, tante.
    Ya, sudah kalau gitu. Hati-hati di jalan, ya..
    Ok.. Oh ya, lain kali Angga masih di perbolehkan gak memotret tante ?
    Aku mengangguk sambil tersenyum.
    Tentu saja, kalau mau pose yang agak nakal tante bersedia koq, kataku.
    Bayarannya pakai itu ya ..
    Kali ini aku tertawa.
    Apa saja, deh..

    Angga melangkah pergi sambil melambaikan tangannya. Aku membalas lambaiannya dan memandang dia mengendarai mobilnya sampai menghilang dari pandanganku sebelum akhirnya aku menutup pintu rumahku dan menguncinya. Hari ini merupakan hari yang sungguh menggembirakan bagiku karena aku memperoleh satu cara lagi untuk memuaskan hasratku.

  • Spesial Adik Iparku

    Spesial Adik Iparku


    1708 views

    Duniabola99.org – Perkenalkan namaku Bayu, aku mempunyai seorang istri yang lumayan cantik. Rambut hitam panjang dan lurus, kulitnya putih mulus, matanya kecoklatan. Ukuran toketnya lumayan gede 36B. Aku pertama kali jatuh cinta sama istriku gara-gara kepencut sama toketnya.

    Tapi Dicerita ini, aku akan bercerita tentang adik istriku atau adik iparku yang gak kalah mulus sama istriku. Namanya Ayu, umurnya 25tahun. Kalau dilihat dari bodynya sih hampir mirip tapi masih lebih montok adik iparku.

    Waktu itu aku pulang kerja agak malam. Istriku yang penakut mengajak adiknya untuk tidur di rumah kami untuk menemaninya (tapi itu tanpa sepengetahuanku). Aku sampai rumah pukul 23.00 WIB. Rasa penat dengan pekerjaan ditambah udara dingin buat aku horni berat. Aku langsung saja mandi. Pintu kamar mandi sengaja kubuka lebar dan aku menikmati air hangat untuk melepas lelahku. Karena aku sudah horni berat, aku memutuskan untuk ngocok kontolku. Tapi pada saat sedang asyik-asyiknya ngocok dan kontolku lagi tegang maksimal. Tiba-tiba..

    Agen Judi Online Aman Dan Terpercaya 

    Ayu : Lho mas Bayu sudah pulang…kog gak kedengeran suara mobilnya.

    Aku sangat kaget banget mendengar suara Ayu, spontan saja aku langsung balik badan.

    Aku : Ayu…kamu nginep sini ya?

    Ayu : Iya mas, mba Yuyun yang nyuruhku untuk nginep disini soalnya dia takut di rumah sendiri katanya mas pulang malem. Oya mas mandi kog pintunya gak ditutup sih…

    Aku : Maaf habisnya udah kebiasaan sih…lagian aku kira gak ada kamu

    Ayu : Oh…ih tuh burung mas goyang-goyang hahahaaa…

    Aku : Ini bukan burung lagi ini kontol namanya

    Ayu : Hahaaaa…habisnya lucu sih geleng-geleng kayak burung cari makan…hahahaaa

    Aku : Hahahaa…bisa aja kamu Yuk..oya tengah malem gini bangun mau ngapain?

    Ayu : Kebelet pipis mas…kan kamar mandinya cuma satu aja…minggir mas aku mau pipis dulu.

    Aku : Gak lihat apa aku mandi aja belum selesai…ya udah pipis di toilet aja.

    Ayu : Tapi mas, aku kalau pipis kebiasaan harus lepas celana biar gak basah

    Aku : Ya udah lepas aja gitu aja kog repot lagian aku juga gak ganggu pipismu kog.

    Ayu : Entar kamu lihat memek aku lagi…

    Aku : Kalau cuma memek setiap hari aku juga lihat memek kakak kamu dah biasa.

    Ayu : Kalau memekku beda mas,special edition, masih seret belum pernah dimasukin kontol bengkak kayak punyamu.

    Aku : Jelas aja kamu mainnya sama brondong yang kontolnya kecil hahahaaa..

    Dan karena sudah kebelet banget Ayu pun melepas celananya dan terlihatlah memek mungilnya. Aku pun melihatnya cara dia pipis.

    Aku : Jadi itu ya memek specialnya, Spesial empuk maksudnya.

    Ayu : Ih mas gangguin aja, tuh liat kontolmu yang keras kayak batang kayu. Kasian ya udah horni, tapi mbak Yuyunnya udah tidur, gak bisa tersalurkan akhirnya ngocok deh..hahahhaa…

    Aku : Dasar Ayu…

    Ayu : Mau Ayu bantuin mas?

    Aku : Bantuin apa?

    Ayu : Ya buat bantuin biar ketegangan dikontol mas reda…tapi jangan bilang sama mbak Yuyun ya mas….janji…

    Aku : Beres jangan khawatir…ayo Yuk buruan…keburu kakak kamu bangun.

    Dan tanpa disuruh tangan imut Ayu langsung meremas dan mengocok kontolku yang sudah sangat menegang.

    Ayu : Ukuran kontolmu gede juga ya mas, pantes mbak Yuyun hobi ngentot sama kamu mas. Bukanya dulu pas masih pacaran kamu pernah mengirim gambar kontolmu ke hp dia. Dia samapi kanget dan melempar Hpnya. Karena aku penasaran akhirnya aku mengambil Hpnya dan melihat gambar kontolmu. Dan sekarang gak nyangka kalau bakal megang langsung kontol kakak iparku sendiri.

    Hampir 10 menit Ayu mengocok kontolku, bukannya keluar tapi malah bikin kontolku makan tegang dan keras.

    Ayu : Lho mas, udah 10 menit aku mengocoknya bukanya keluar malah tambah besar dan keras kan jadi pegal tangaku.

    Aku : Kalau tanganmu pegal gantian aja pakai mulutmu.

    Ayu : Maksudmu aku suruh nyepong kontolmu gitu?

    Aku : Iyalah..biar cepet keluar dan kamu gak pegal lagi.

    Ayu : YA udah buruan siram dulu tuh kontolmu masih bnayak sabunnya

    Setelah kusiram air, Ayu pun langsung melahap kontolku dengan liarnya.

    Aku : Pinter juga kamu nyepong…kontoku rasanya nyut-nyutan Yuk… Enak banget deh…kamu pasti sering nyepong pacarmu ya?

    Ayu : Udah jangan banyak omong mas nikmatin aja. Emang aku dulu sering nyepong mantan-mantanku mas. Dan baru kali ini aku nyepong kontol yang usianya paling tua.

    Aku : Biarpun tua tapi besar dan mantab kan Yuk…hahahaha

    Ayu : Bisa ja kamu mas, udah ah diam jadi gak fokus nih nyepongnya

    10 menit sudah Ayu nyepongin kontolku tapi tetep aja aku belum bisa keluar.

    Ayu : Mas aku kog jadi horni gini ya…habisnya daritadi mainin kontolmu terus sih…memekku jadi basah deh.

    Aku : Coba sini aku pegang

    Aku langsung meraba memek Ayu dan ternyata benar memeknya sudah basah. Tanpa panjang lebar lagi langsung saja jari tengaku kumasukkan dalam lubang memeknya. Kukocok memeknya dan Ayu pun mendesah pelan.

    .Ayu : Ssthhhh..aaaahhh…enak banget mas…kocokanmu nikmat sekali…kocok terus maasss…aaaahhhh….aku mau keluar maaasss…

    Aku : Tahan dulu Yuk, aku yang daritadi aja belum keluar masa kamu yang gitu aja udah mau keluar.

    Ayu : Ya udah kalau gitu masukin ja kontolmu ke dalam lubang memekku…Aku juga horni berat nih mas…

    “Sleeeppp…bleeesss….” akhirnya kontolku masuk ke dalam lubang memek Ayu.

    Aku : Benar katamu Yuk…memekmu benar-benar spesial…spesial seret kayak masih perawan..aaahhh…

    Ayu : Hehehe…ternyata enakan sama kontol gede ya mas…aaahhh…genjot terus maaasss…aaahhh….aku mau keluar maasss…

    Aku : Kita keluarin bareng ya Yuuukk…keluarin dimana Yuk?

    Ayu : Diluar aja mass…takut hamil

    Aku dan Ayu : Aaahhhh…yeessss…ooohhh….. (kita berdua meraih orgasme bersamaan.

    Cairan spermaku pun berceceran diperut Ayu semua, setelah itu aku basuh spermaku yang menempel pada perutnya dan kucebokin memek Ayu

    Ayu : Enak banget mas, jadi ketagihan. Sekarang maunya sama kontol gede aja ga mau sama kontol kecil lagi…sini mas kubersihin kontolmu.

    Aku dan Ayu mandi bareng. Setelah selesai kami berdua berbenah. Aku langsung masuk ke kamar tidur di samping istriku, sedangkan Ayu masuk ke kamar sebelah.

    Aku jadi khilaf karena melihat memek adik iparku sendiri. Khilaf yang membawa kenikmatan.

     

    Baca Juga :

    Mainkan Event Jackpot Fastbet99Group Dengan Total Hadiah Rp. 52.999.999, Juta Rupiah

    logo-markasjudilogo-fastbet99hokibet99-logo

    hokijudi99-logofortunebet99-logologonexialogo-rf

    Klik link berikut jika anda ingin mendaftarkan diri pada AFFILIASI MLM.

     

  • Perawan Nakal

    Perawan Nakal


    1736 views

    Duniabola99.org – Sebut saja namaku Lila, umurku 16 tahun, kelas 2 SMA. Sebagai anak SMA, tinggiku relatif sedang, 165 cm, dengan berat 48 kg, dan cup bra 36B. Untuk yang terakhir itu, aku memang cukup pede. Walau sebenarnya wajahku cukup manis (bukannya sombong, itu kata teman-temanku…) aku sudah lumayan lama menjomblo, 1 tahun. Itu karena aku amat selektif memilih pacar… enggak mau salah pilih kayak yang terakhir kali.


    Di sekolah aku punya teman akrab bernama Stella. Dia orangnya lumayan cantik, walau lebih pendek dariku, tapi dia sering banget gonta-ganti pacar. Stella memang sangat menarik, apalagi ia sering menggunakan seragam atau pakaian yang minim… peduli amat kata guru, pesona jalan terus!

    Saat darmawisata sekolah ke Cibubur, aku dan dia sekamar, dan 4 orang lain. 1 kamar memang dihuni 6 orang, tapi sebenarnya kamarnya kecil banget… aku dan Stella sampai berantem sama guru yang mengurusi pembagian kamar, dan alhasil, kami pun bisa memperoleh villa lain yang agak lebih jauh dari villa induk. Disana, kami berenam tinggal dengan 1 kelompok cewek lainnya, dan di belakang villa kami, hanya terpisah pagar tanaman, adalah villa cowok.

    “Lila, lo udah beres-beres, belum?” tanya Stella saat dilihatnya aku masih asyik tidur-tiduran sambil menikmati dinginnya udara Cibubur, lain dengan Jakarta.
    “Belum, ini baru mau beres-beres.” Jawabku sekenanya, karena masih malas bergerak.
    “Nanti aja, deh. Kita jalan-jalan, yuk,” ajak Stella santai.
    “Boleh juga…” gumamku sambil bangun dan menemaninya jalan-jalan.

    Kami berkeliling melihat-lihat pasar lokal, villa induk, dan tempat-tempat lain yang menarik. Di jalan, kami bertemu dengan Rio, Adi, dan Yudi yang kayaknya lagi sibuk bawa banyak barang.

    “Mau kemana, Yud?” sapa Stella.
    “Eh, Stel. Gue ama yang lain mau pindahan nih ke villa cowok yang satunya, villa induk udah penuh sih.” Rio yang menjawab. “Lo berdua mau bantu, nggak? Gila, gue udah nggak kuat bawa se-muanya, nih.” Pintanya memelas.
    “Oke, tapi yang enteng ajaaa…” jawabku sambil mengambil alih beberapa barang ringan. Stella ikut meringankan beban Adi dan Yudi.

    Sampai di villa cowok, aku bengong. Yang bener aja, masa iya aku dan Stella harus masuk ke sana? Akhirnya aku dan Stella hanya mengantar sampai pintu. Yudi dan Adi bergegas masuk, sementara Rio malah santai-santai di ruang tamu.

    “Masuk aja kali, Stel, Lil.” Ajaknya cuek.
    “Ngng… nggak usah, Yud.” Tolakku. Stella diam aja.
    “Stella! Sini dong!” terdengar teriakan dari dalam. Aku mengenalinya sebagai suara Feri.
    “Gue boleh masuk, ya?” tanya Stella sambil melangkah masuk sedikit.
    “Boleh doooong!!” terdengar koor kompak anak cowok dari dalam. Stella langsung masuk, aku tak punya pilihan lain selain mengikutinya.

    Di dalam, anak-anak cowok, sekitar delapan orang, kalo Rio yang diluar nggak dihitung, lagi asyik nongkrong sambil main gitar. Begitu melihat kami, mereka langsung berteriak girang,

    “Eh, ada cewek!! Serbuuuuu!!” Serentak, delapan orang itu maju seolah mau mengejar kami, aku dan Stella langsung mundur sambil tertawa-tawa. Aku langsung mengenali delapan orang itu, Yudi, Adi, Feri, Kiki, Dana, Ben, Agam, dan Roni. Semua dari kelas yang berbeda-beda.

    Tak lama, aku dan Stella sudah berada di antara mereka, bercanda dan ngobrol-ngobrol. Stella malah dengan santai tiduran telungkup di kasur mereka, aku risih banget melihatnya, tapi diam aja. Entah siapa yang mulai, banyak yang menyindir Stella.

    Iklan Sponsor :

    “Stell… nggak takut digrepe-grepe lu di atas sana?” tanya Adi bercanda.
    “Siapa berani, ha?” tantang Stella bercanda juga. Tapi Kiki malah menanggapi serius, tangannya naik menyentuh bahu Stella. Cewek itu langsung mem*kik menghindar, sementara cowok-cowok lain malah ribut menyoraki. Aku makin gugup.
    “Stell, bener ya kata gosip lo udah nggak virgin?” kejar Roni.
    “Kata siapa, ah…” balas Stella pura-pura marah.

    Tapi gayanya yang kenes malah dianggap seb-agai anggukan iya oleh para cowok.

    “Boleh dong, gue juga nyicip, Stell?” tanya Dio.

    Iklan Sponsor :

    Stella diam aja, aku juga tambah risih. Apalagi pundak Feri mulai ditempelkan ke pundakku, dan entah sengaja atau tidak, tangan Agam menyilang di balik punggungku, seolah hendak merangkul. Bingung karena diimpit mereka, aku memutuskan untuk tidak bergerak.

    “Gue masih virgin, Lila juga… kata siapa itu tadi?” omel Stella sambil bergerak untuk turun dari kasur. Tapi ditahan Roni.
    “Gitu aja marah, udah, kita ngobrol lagi, jangan tersinggung.” Bujuknya sambil mengelus-elus rambut Stella.

    Aku tahu Stella dulu pernah suka sama Roni, jadi dia membi-arkan Roni mengelus rambut dan pundaknya, bahkan tidak marah saat dirangkul pinggangnya.

    “Lil, lo mau dirangkul juga sama gue?” bisik Agam di telingaku.

    Rupanya ia menyadari kalau aku memperhatikan tangan Roni yang mengalungi pinggang Stella. Tanpa menunggu jawaban, Agam memeluk pinggangku, aku kaget, namun sebelum protes, tangan Feri sudah menempel di pahaku yang terbungkus celana selutut, sementara pelukan Agam membuatku mau tak mau berbaring di dadanya yang bidang. Teriakan protes dan penolakanku tenggelam di tengah-tengah sorakan yang lain. Rio bahkan sampai masuk ke kamar karena mendengar ribut-ribut tadi.

    Iklan Sponsor :

    “Gue juga mau, dong!” Yudi dan Kiki menghampiri Stella yang juga lagi dipeluk Roni, sementara Adi, Ben, dan Rio menghampiriku.

    Berbeda denganku yang menjerit ketakutan, Stella malah kelihatan keenakan dipeluk-peluki dari berbagai arah oleh cowok-cowok yang mulai kegirangan itu.

    “Jangan!” teriakku saat Rio mencium pipi, dan mulai merambah bibirku.

    Sementara Ben menjilati leherku dan tangannya mampir di dada kiriku, meremas-remasnya dengan gemas sampai aku ke-gelian. Kurasakan genggaman kuat Feri di dada kananku, sementara Adi menjilati pusarku. Terny-ata mereka telah mengangkat kaosku sampai sebatas dada. Aku menjerit-jerit memohon supaya mereka berhenti, tapi sia-sia. Kulirik Stella yang sedang mendapat perlakuan sama dari Roni, Yudi, dan Kiki, bahkan Dana telah melucuti celana jins Stella dan melemparnya ke bawah kasur.

    Lama-kelamaan, rasa geli yang nikmat membungkus tubuhku. Percuma aku menjerit-jerit, akhir-nya aku pasrah. Melihatnya, Agam langsung melucuti kaosku, dan mencupang punggungku. Feri dan Rio bahkan sudah membuka seluruh pakaian mereka kecuali celana dalam. Aku kagum juga melihat dada Feri yang bidang dan harumnya khas cowok. Aku hanya bisa terdiam dan meringis nikmat saat dada bidang itu mendekapku dan menciumi bibirku dengan ganas.

    Aku membalas ciu-man Feri sambil menikmati bibir Adi yang tengah mengulum payudaraku yang ternyata sudah terl-epas dari pelindungnya. Vaginaku terasa basah, dan gatal. Seolah mengetahuinya, Rio membuka celanaku sekaligus CDku sehingga aku langsung bugil. Agak risih juga dipandangi dengan begitu liar dan berhasrat oleh cowok-cowok itu, tapi aku sudah mulai keenakan.

    “Ssshh…. aaakhh…” aku mendesis saat Adi dan Ben melumat payudaraku dengan liar.
    “Mmmh, toket lo montok banget, Liiiil…” gumam Ben.

    Aku tersenyum bangga, namun tidak lama, karena aku langsung menjerit kecil saat kurasakan sapuan lidah di bibir vaginaku.

    “Cihuy… Lila emang masih perawan…” Agam yang entah sejak kapan sudah berada di daerah rahasiaku menyeringai. “Akkkhh… jangan Gam…” desahku saat kurasakan kenikmatan yang tiada tara.
    “Gue udah kebelet, niih… gue perawanin ya, Lil…” Tak terasa, sesuatu yang bundar dan keras menyusup ke dalam vaginaku, ternyata penis Agam sudah siap untuk bersarang disana.

    Aku men-desah-desah diiringi jeritan kesakitan saat ia menyodokku dan darah segar mengalir.

    “Sakiiit…” erangku.

    Agam menyodok lagi, kali ini penisnya sudah sepenuhnya masuk, aku mulai terbiasa, dan ia pun langsung menggenjot dan menyodok-nyodok. Aku mengerang nikmat.

    “Ssshh… terusss… yaaa, akh! Akh! Nikmat, Gam! Teruuss… sayang, puasin gue… Akkkhh…”

    Sementara pantat Agam masih bergoyang, cowok-cowok lain yang sudah telanjang bulat juga mulai berebutan menyodorkan penis mereka yang sudah tegang ke bibirku.

    “Gue dulu ya, Lil… nih, lu karaoke,” ujar Rio sambil menyodokkan penisnya ke dalam mulutku.

    Aku agak canggung dan kaget menerimanya, tapi kemudian aku mulai mengulumnya dan mempe-rmainkan lidahku menjelajahi barang Rio. Ia mendesah-desah keenakan sambil merem-melek. Sementara Ben masih menikmati buah dadaku, Adi nampaknya sudah mulai beranjak ke arah Stella yang dikerubuti dan digenjot juga sama sepertiku.

    Bedanya, kulihat Stella sudah nungging, ala doggy style, penis Dana tengah menggenjot vaginanya dan toketnya yang menggantung sedang dilahap oleh Kiki, sementara mulutnya mengoral penis Yudi. Stella nampak amat menikm-atinya, dan cowok-cowok yang mengerumuninya pun demikian. Beberapa saat kemudian, kulihat Dana orgasme, dan kemudian Rio yang keenakan barangnya kuoral juga orgasme dalam mulutku, aku kewalahan dan hampir saja memuntahkan cairannya.

    Mendadak, kurasakan vaginaku banjir, ternyata Agam sudah orgasme dan menembakkan sper-manya di dalam vaginaku, cowok itu terbaring lemas di sampingku, untuk beberapa menit, kukira ia tidur, tapi kemudian ia bangun dan menciumi pusarku dengan penuh nafsu. Kini, vaginaku suda-h diisi lagi dengan penis Beni. Penisnya lebih besar dan menggairahkan, sehingga membuat mata-ku terbelalak terpesona. Beni menyodokkan penisnya dengan pelan-pelan sebelum mulai mengg-enjotku, rasanya nikmat sekali seperti melayang.

    Kedua kakiku menjepit pinggangnya dan bongka-han pantatku turut bergoyang penuh gairah. Kubiarkan tubuhku jadi milik mereka.

    “Akkkhh…. ssshh… terus, teruuusss sayaaang… akh, nikmat, aaahhh…” erangku keenakan.

    Tok-etku yang bergoyang-goyang langsung ditangkap oleh mulut dan tangan Rio. Ia memainkan puting susuku dan mencubit-cubitnya dengan gemas, aku semakin berkelojotan keenakan, dan meracau tidak jelas, “Akkkhh… teruuuss… entot gue, entooott gue teruuss! Gue milik luu… aakhh…!!”

    “Iya sayyyaangg… gue entot lu sampe puasss…” sahut Ben sambil mencengkeram pantatku dan mempercepat goyangan penisnya.

    Rio juga semakin lahap menikmati gunung kembarku, menjilat, menggigit, mencium, seolah ingin menelannya bulat-bulat, dan sebelum aku sempat meracau lagi, Agam telah mendaratkan bibirnya di bibirku, kami saling berpagutan penuh gairah, melilitkan lidah dengan sangat liar, dan klimaksnya saat gelombang kenikmatan melandaku sampai ke puncaknya.

    “Aaakkhh…. gue mau…!” Belum selesai ucapanku, aku langsung orgasme.

    Ben menyusul beber-apa saat kemudian, dan vaginaku benar-benar banjir. Tubuh Ben langsung jatuh dengan posisi penisnya masih dalam jepitan vaginaku, ia memeluk pinggangku dan menciumi pusarku dengan lemas. Sementara aku masih saja digerayangi oleh Agam yang tak peduli dengan keadaanku dan meminta untuk dioral, dan Rio yang menggosok-gosokkan penisnya di toketku dengan nikmat.

    Beberapa saat kemudian, Agam pun orgasme lagi. Agam jatuh dengan posisi wajah tepat di sampingku, sementara Rio tanpa belas kasihan memasukkan penisnya ke vaginaku, dan mengge-njotku lagi sementara aku berciuman penuh gairah dengan Agam. Selang beberapa saat Rio org-asme dan jatuh menindihku dengan penis masih menancap, ia memelukku mesra sebelum kemud-ian tertidur. Aku sempat mendengar erangan nikmat dari arah Stella, sebelum akhirnya benar-benar tertidur kecapekan, membiarkan Beni dan Agam yang masih menciumi sekujur tubuhku.

    Selama tiga hari kami disana, kami selalu melakukannya setiap ada kesempatan. Sudah tak ter-hitung lagi berapa kali penis mereka mencumbu vaginaku, namun aku menikmati itu semua. Bahk-an, bila tak ada yang melihat, aku dan Stella masih sering bermesraan dengan salah satu dari mereka, seperti saat aku berpapasan dengan Agam di tempat sepi, aku duduk di pangkuannya sementara tangannya menggerayangi dadaku, dan bibirnya berciuman dengan bibirku, dan penis-nya menusuk-nusukku dari bawah.

    Sungguh pengalaman yang mendebarkan dan penuh nikmat—tubuhku ini telah digauli dan dimiliki beramai-ramai, namun aku malah ketagihan.

     

    Baca Juga :

    Mainkan Event Jackpot Fastbet99Group Dengan Total Hadiah Rp. 52.999.999, Juta Rupiah

    logo-markasjudilogo-fastbet99hokibet99-logo

    hokijudi99-logofortunebet99-logologonexialogo-rf

    Klik link berikut jika anda ingin mendaftarkan diri pada AFFILIASI MLM.

     

  • Pengalaman Dengan Istri Teman Lamaku

    Pengalaman Dengan Istri Teman Lamaku


    1537 views

    Duniabola99.org – Waktu di jam dinding menunjukkan sudah pukul 8.00, namun Azis belum juga datang. Dalam hati kecilku, Jangan-jangan Azis mau bermalam di kampungnya, aku tidak mungkin bermalam berdua dengan istrinya di rumah ini. Saya lalu teriak minta pamit saja dengan alasan nanti besok saja ketemunya, tapi istri Azis berteriak melarangku dan katanya,

    “Tunggu dulu pak, nasi yang saya masak buat bapak sudah matang. Kita makan bersama saja dulu, siapa tahu setelah makan Azis datang, khan belum juga larut malam, apalagi kita baru saja ketemu,” katanya penuh harap agar aku tetap menunggu dan mau makan malam bersama di rumahnya.

    Tak lama kemudian, iapun keluar memanggilku masuk ke ruang dapur untuk menikmati hidangan malamnya. Sambil makan, kamipun terlibat pembicaraan yang santai dan penuh canda, sehingga tanpa terasa saya sempat menghabiskan dua piring nasi tanpa saya ingat lagi kalau tadi saya bilang sudah kenyang dan baru saja makan di rumah. Malu sendiri rasanya.

    “Bapak ini nampaknya masih muda. Mungkin tidak tepat jika aku panggil bapak khan? Sebaiknya aku panggil kak, abang atau Mas saja,” ucapnya secara tiba-tiba ketika aku meneguk air minum, sehingga aku tidak sempat menghabiskan satu gelas karena terasa kenyang sekali. Apalagi saya mulai terayu atau tersanjung oleh seorang wanita muda yang baru saja kulihat sepotong tubuhnya yang mulus dan putih? Tidak, saya tidak boleh berpikir ke sana, apalagi wanita ini adalah istri teman lamaku, bahkan rasanya aku belum pernah berpikir macam-macam terhadap wanita lain sebelum ini. Aku kendalikan cepat pikiranku yang mulai miring. Siapa tahu ada setan yang memanfaatkannya.

    “Bolehlah, apa saja panggilannya terhadapku saya terima semua, asalkan tidak mengejekku. Hitung-hitung sebagai panggilan adik sendiri,” jawabku memberikan kebebasan.

    “Terima kasih Kak atau Mas atas kesediaan dan keterbukaannya” balasnya.

    Setelah selesai makan, aku lalu berjalan keluar sambil memandangi sudut-sudut ruangannya dan aku sempat mengalihkan perhatianku ke dalam kamar tidurnya di mana aku melihat tubuh terbaring tanpa busana tadi. Ternyata betul, wanita itulah tadi yang berbaring di atas tempat tidur itu, yang di depannya ada sebuah TV color kira-kira 21 inc. Jantungku tiba-tiba berdebar ketika aku melihat sebuah celana color tergeletak di sudut tempat tidur itu, sehingga aku sejenak membayangkan kalau wanita yang baru saja saya temani bicara dan makan bersama itu kemungkinan besar tidak pakai celana, apalagi yang saya lihat tadi mulai dari pinggul hingga ujung kaki tanpa busana. Namun pikiran itu saya coba buang jauh-jauh biar tidak mengganggu konsentrasiku.

    Setelah aku duduk kembali di kursi tamu semula, tiba-tiba aku mendengar suara TV dari dalam, apalagi acaranya kedengaran sekali kalau itu yang main adalah film Angling Dharma yaitu film kegemaranku. Aku tidak berani masuk nonton di kamar itu tanpa dipanggil, meskipun aku ingin sekali nonton film itu. Bersamaan dengan puncak keinginanku, tiba-tiba,

    “Kak, suka nggak nonton filmnya Angling Dharma?” teriaknya dari dalam kamar tidurnya.

    “Wah, itu film kesukaanku, tapi sayangnya TV-nya dalam kamar,” jawabku dengan cepat dan suara agak lantang.

    “Masuk saja di sini kak, tidak apa-apa kok, lagi pula kita ini khan sudah seperti saudara dan sudah saling terbuka” katanya penuh harap.

    Lalu saya bangkit dan masuk ke dalam kamar. Iapun persilahkan aku duduk di pinggir tempat tidur berdampingan dengannya. Aku agak malu dan takut rasanya, tapi juga mau sekali nonton film itu.

    Awalnya kami biasa-biasa saja, hening dan serius nontonnya, tapi baru sekitar setengah jam acara itu berjalan, tiba-tiba ia menawarkan untuk nonton film dari VCD yang katanya lebih bagus dan lebih seru dari pada filmnya Angling Dharma, sehingga aku tidak menolaknya dan ingin juga menyaksikannya. Aku cemas dan khawatir kalau-kalau VCD yang ditawarkan itu bukan kesukaanku atau bukan yang kuharapkan.

    Setelah ia masukkan kasetnya, iapun mundur dan kembali duduk tidak jauh dari tempat dudukku bahkan terkesan sedikit lebih rapat daripada sebelumnya. Gambarpun muncul dan terjadi perbincangan yang serius antara seorang pria dan seorang wanita Barat, sehingga aku tidak tahu maksud pembicaraan dalam film itu. Baru saja aku bermaksud meminta mengganti filmnya dengan film Angling Dharma tadi, tiba-tiba kedua insan dalam layar itu berpelukan dan berciuman, saling mengisap lidah, bercumbu rayu, menjilat mulai dari atas ke bawah, bahkan secara perlahan-lahan saling menelanjangi dan meraba, sampai akhirnya saya menatapnya dengan tajam sekali secara bergantian menjilati kemaluannya, yang membuat jantungku berdebar, tongkatku mulai tegang dan membesar, sekujur tubuhku gemetar dan berkeringat, lalu sedikit demi sedikit aku menoleh ke arah wanita disampingku yakni istri teman lamaku. Secara bersamaan iapun sempat menoleh ke arahku sambil tersenyum lalu mengalihkan pandangannya ke layar. Tentu aku tidak mampu lagi membendung birahiku sebagai pria normal, namun aku tetap takut dan malu mengutarakan isi hatiku.

    “Mas, pak, suka nggak filmnya? Kalau nggak suka, biar kumatikan saja,” tanyanya seolah memancingku ketika aku asyik menikmatinya.

    “Iiyah, bolehlah, suka juga, kalau adik, memang sering nonton film gituan yah?” jawabku sedikit malu tapi mau dan suka sekali.

    “Saya dari dulu sejak awal perkawinan kami, memang selalu putar film seperti itu, karena kami sama-sama menyukainya, lagi pula bisa menambah gairah sex kami dikala sulit memunculkannya, bahkan dapat menambah pengalaman berhubungan, syukur-syukur jika sebagian bisa dipraktekkan.

    “Sungguh kami ketinggalan. Saya kurang pengalaman dalam hal itu, bahkan baru kali ini saya betul-betul bisa menyaksikan dengan tenang dan jelas film seperti itu. Apalagi istriku tidak suka nonton dan praktekkan macam-macam seperti di film itu,” keteranganku terus terang.

    “Tapi kakak suka nonton dan permainan seperti itu khan?” tanyanya lagi.

    “Suka sekali dan kelihatannya nikmat sekali yach,” kataku secara tegas.

    “Jika istri kakak tidak suka dan tidak mau melakukan permainan seperti itu, bagaimana kalau aku tawarkan kerjasama untuk memperaktekkan hal seperti itu?” tanya istri teman lamaku secara tegas dan berani padaku sambil ia mendempetkan tubuhnya di tubuhku sehingga bisikannya terasa hangat nafasnya dipipiku.

    Tanpa sempat lagi aku berfikir panjang, lalu aku mencoba merangkulnya sambil menganggukkan kepala pertanda setuju. Wanita itupun membalas pelukanku. Bahkan ia duluan mencium pipi dan bibirku, lalu ia masukkan lidahnya ke dalam mulutku sambil digerak-gerakkan ke kiri dan ke kanan, akupun membalasnya dengan lahap sekali. Aku memulai memasukkan tangan ke dalam bajunya mencari kedua payudaranya karena aku sama sekali sudah tidak mampu lagi menahan birahiku, lagi pula kedua benda kenyal itu saya sudah hafal tempatnya dan sudah sering memegangnya. Tapi kali ini, rasanya lain daripada yang lain, sedikit lebih mulus dan lebih keras dibanding milik istriku. Entah siapa yang membuka baju yang dikenakannya, tiba-tiba terbuka dengan lebar sehingga nampak kedua benda kenyal itu tergantung dengan menantang. Akupun memperaktekkan apa yang barusan kulihat dalam layar tadi yakni menjilat dan mengisap putingnya berkali-kali seolah aku mau mengeluarkan air dari dalamnya. Kadang kugigit sedikit dan kukunyah, namun wanita itu sedikit mendorong kepalaku sebagai tanda adanya rasa sakit.

    Selama hidupku, baru kali ini aku melihat pemandangan yang indah sekali di antara kedua paha wanita itu. Karena tanpa kesulitan aku membuka sarung yang dikenakannya, langsung saja jatuh sendiri dan sesuai dugaanku semula ternyata memang tidak ada pelapis kemaluannya sama sekali sehingga aku sempat menatap sejenak kebersihan vagina wanita itu. Putih, mulus dan tanpa selembar bulupun tumbuh di atas gundukan itu membuat aku terpesona melihat dan merabanya, apalagi setelah aku memberanikan diri membuka kedua bibirnya dengan kedua tanganku, nampak benda kecil menonjol di antara kedua bibirnya dengan warna agak kemerahan. Ingin rasanya aku telan dan makan sekalian, untung bukan makanan, tapi sempat saya lahap dengan lidahku hingga sedalam-dalamnya sehingga wanita itu sedikit menjerit dan terengah-engah menahan rasa nikmatnya lidah saya, apalagi setelah aku menekannya dalam-dalam.

    “Kak, aku buka saja semua pakaiannya yah, biar aku lebih leluasa menikmati seluruh tubuhmu,” pintanya sambil membuka satu persatu pakaian yang kukenakan hingga aku telanjang bulat. Bahkan ia nampaknya lebih tidak tahan lagi berlama-lama memandangnya. Ia langsung serobot saja dan menjilati sekujur tubuhku, namun jilatannya lebih lama pada biji pelerku, sehingga pinggulku bergerak-gerak dibuatnya sebagai tanda kegelian. Lalu disusul dengan memasukkan penisku ke mulutnya dan menggocoknya dengan cepat dan berulang-ulang, sampai-sampai terasa spermaku mau muncrat. Untung saya tarik keluar cepat, lalu membaringkan ke atas tempat tidurnya dengan kaki tetap menjulang ke lantai biar aku lebih mudah melihat, dan menjamahnya. Setelah ia terkulai lemas di atas tempat tidur, akupun mengangkanginya sambil berdiri di depan gundukkan itu dan perlahan aku masukkan ujung penisku ke dalam vaginanya lalu menggerak-gerakkan ke kiri dan ke kanan maju dan mundur, akhirnya dapat masuk tanpa terlalu kesulitan.

    “Dik, model yang bagaimana kita terapkan sekarang? Apa kita ikuti semua posisi yang ada di layar TV tadi,” tanyaku berbisik.

    “Terserah kak, aku serahkan sepenuhnya tubuhku ini pada kakak, mana yang kakak anggap lebih nikmat dan lebih berkesan sepanjang hayat serta lebih memuaskan kakak,” katanya pasrah. Akupun meneruskan posisi tidur telentang tadi sambil aku berdiri menggocok terus, sehingga menimbulkan bunyi yang agak menambah gairah sexku.

    “Ahh.. Uhh.. Ssstt.. Hmm.. Teeruus kak, enak sekali, gocok terus kakak, aku sangat menikmatinya,” demikian pintanya sambil terengah dan berdesis seperti bunyi jangkrik di dalam kamarnya itu.

    “Dik, gimana kalau saya berbaring dan adik mengangkangiku, biar adik lebih leluasa goyangannya,” pintaku padanya.

    “Aku ini sudah hampir memuncak dan sudah mulai lemas, tapi kalau itu permintaan kakak, bolehlah, aku masih bisa bertahan beberapa menit lagi,” jawabnya seolah ingin memuaskanku malam itu.

    Tanpa kami rasakan dan pikirkan lagi suaminya kembali malam itu, apalagi setelah jam menunjukkan pukul 9.30 malam itu, aku terus berusaha menumpahkan segalanya dan betul-betul ingin menikmati pengalaman bersejarah ini bersama dengan istri teman lamaku itu. Namun sayangnya, karena keasyikan dan keseriusan kami dalam bersetubuh malam itu, sehingga baru sekitar 3 menit berjalan dengan posisi saya di bawah dan dia di atas memompa serta menggoyang kiri kanan pinggulnya, akhirnya spermakupun tumpah dalam rahimnya dan diapun kurasakan bergetar seluruh tubuhnya pertanda juga memuncak gairah sexnya. Setelah sama-sama puas, kami saling berciuman, berangkulan, berjilatan tubuh dan tidur terlentang hingga pagi.

    Setelah kami terbangun hampir bersamaan di pagi hari, saya langsung lompat dari tempat tidur, tiba-tiba muncul rasa takut yang mengecam dan pikiranku sangat kalut tidak tahu apa yang harus saya perbuat. Saya menyesal tapi ada keinginan untuk mengulanginya bersama dengan wanita itu. Untung malam itu suaminya tidak kembali dan kamipun berusaha masuk kamar mandi membersihkan diri. Walaupun terasa ada gairah baru lagi ingin mengulangi di dalam kamar mandi, namun rasa takutku lebih mengalahkan gairahku sehingga aku mengurungkan niatku itu dan langsung pamit dan sama-sama berjanji akan mengulanginya jika ada kesempatan. Saya keluar dari rumah tanpa ada orang lain yang melihatku sehingga saya yakin tidak ada yang mencurigaiku. Soal istriku di rumah, saya bisa buat alasan kalau saya ketemu dan bermalam bersama dengan sahabat lamaku.

  • Majalah Dewasa Edisi Diandra Gautama

    Majalah Dewasa Edisi Diandra Gautama


    1498 views

    Duniabola99.org– Diandra Gautama

    Kami yakin Anda akan sulit mengejar pembalap cantik ini di atas lintasan balap. Maka dari itu, kami bantu Anda untuk mengetahui rahasia terbesar DiandraGautamasetelah balapan selesai.