• Fuck In Forest

    Fuck In Forest


    1820 views

  • Fuck In the Back Seat

    Fuck In the Back Seat


    1620 views

  • Fuckable asian teen babe with tiny tits posing in panties on the bed

    Fuckable asian teen babe with tiny tits posing in panties on the bed


    1488 views

    Duniabola99.org adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang yang lelah dengan model porno yang begitu-begitu saja. Jadi situs ini menawarkan koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD disertai dengan set gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini adalah Anda hanya akan melihat gadis dan wanita dari model asli dalam aksi hardcore lurus yang berakhir hanya dengan creampies. Konten baru ditambahkan setiap harinya, jadi tidak ada kemungkinan kehabisan materi baru!

  • FUCKED_IN_THE_STREET

    FUCKED_IN_THE_STREET


    1618 views

  • Gairah Nafsu Tante Viska

    Gairah Nafsu Tante Viska


    1523 views

    Duniabola99.org – Aku seorang mahasiswa yang di kenal sebagai play boy di kampus, walau sebenarnya hingga saat ini aku belum pernah berbuat mesum yang sampai kelewatan seperti halnya melakukan adegan layaknya dalam cerita dewasa. Namaku Rizal meskipun terlihat sering gonta ganti cewek namun sebenarnya aku tipe orang yang setia, namun aku pernah memiliki kisah yang begitu pahit.

    Ketika baru semester dua aku berhubungan dengan seorang cewek anggita namanya, dengan sepenuh hati aku mencintainya dan segala permintaanya aku penuhi karena Anggita memang termasuk cewek yang hoby shopping. Namun aku tidak memperdulikan hal itu karena bagiku bisa bersamanya saja sudah membuatku senang hingga aku tidak memikirkan yang lain.

    Apalagi untuk urusan doku aku sudah terbiasa memegang rekening pribadi, karena aku salah satu anak yang memiliki kedua orang tua yang sudah bercerai. Karena aku anak mereka satu-satunya akhirnya merekapun mencoba mencari perhatianku dengan cara sering memberikanku uang lebih, walau sebenarnya aku tidak menginginkan hal itu yang aku butuhkan kasih sayang mereka.

    Namun seakan sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing keduaorang tuaku tidak lagi mampu memberikan perhatiannya. Karena alasan itu juga akhirnya aku mencari kesenangan dengan cara sering jalan bareng cewek yang berbeda apalagi aku trauma dengan sikap Anggita yang akhirnya meninggalkan aku dan berselingkuh dengan cowok yang dia anggap lebih mapan dibandingkan aku.

    Hingga akhirnya akupun berlabuh pada seorang wanita yang usianya jauh berada di atasku. Aku memanggilnya tante Viska dia merupakan sosok wanita yang mampu memberikan aku kehangatan dan perhatian yang selama ini memang aku butuhkan. Pertama kali mengenalnya secara tidak langsung kami bertemu di sebuah tempat hiburan lalu berlanjut menjadi lebih dekat.

    Karena intensnya kami melakukan hubungan, sampai akhirnya akupun melakukan adegan seperti dalam cerita dewasa dengan tante Viska. Karena tante Viska merupakan wanita yang memiliki wajah cantik serta tubuh yang begitu seksi membuatku terbuai ketika aku duduk berdua di ruang tengahnya, kebetulan malam itu aku pergi ke rumah tante Viska karena dia mengundangku untuk makan malam berdua.

    Ketika tangan tante Viska mengelus pahaku dengan lembut, sebagai laki-laki dewasa yang sudah sering membaca cerita dewasa akupun mengerti kalau saat itu tante Viska sedang sange. Tapi karena kami masih berada di ruang tamunya akupun bersikap seakan tdak mengerti yang di inginkan oleh tante Viska dan hingga selesai makan malam saat itu juga.

    Dengan lembut tangan tante Viska membawaku menuju kamarnya, sampai di sana aku melihat tempat tidur yang begitu rapi di tambah dengan hiasan bunga mawar putih di atasnya ” Kamu kaget dengan adanya bunga itu…” Kata tante Viska seakan tahu apa yang ada dalam pikiranku, diapun melanjutkan perkataannya ” Aku memang terbiasa menghirup aroma mawar sayang..” Katanya.

    Tante Viska melepas pakaian yang aku pakai kemudian dia lepas pula pakaiannya sendiri, sehingga terlihat dengan jelas tubuh mulusnya yang kini berada di depanku. Dan kali ini aku tidak membiarkannya begitu saja namun dengan lembutnya aku daratkan ciumanku pada lehernya yang jenjang lalu aku beralih pada pipinya dan sampai juga pada bibirnya yang seksi.

    Saat itu juga tante Viska membalasnya dengan lebih lembut lagi, bibir kamipun saling berpagutan namun dengan tubuh masih berdiri di samping tempat tidurnya. Saat tangannya mulai meraba lembut tubuhku saat itu juga kontolku mulai bergerak menegang hingga hampir menusuk perut tante Viska, bukannya menghindar dia malah menunduk dan mengelus kontolku dengan lembut.

    Akupun mendesah apalagi kini bukan hanya tangan tante viska yang bermain namun dengan mulutnya dia kulum kontolku “OOoouuuggggghhh… ooouuugggggghh… ooouuugghh… aaaagggghh… aaaaaagggghh… aaaaggggghh… aaaaagggghh…” Permainan mulut tante Viska sungguh membuatku tidak tahan untuk segera melanjutkan permainan ini ke tahap selanjutnya.

    Akupun menarik tubuh tante Viska yang berjongkok di depan kontolku, namun dia masih asyik memainkannya ” Tunggu sa.. yang… aaagggghh.. mmuuuuaaaaacccggghhhhh…” Akupun hanya bisa melihatnya melakukan hal itu layaknya dalam adegan cerita dewasa, berkali-kali pula aku mendesah saking nikmatnya dalam tubuhku getaran yang di berikan oleh rangsangan tante Viska.

    Bandar Judi Online Indonesia Terpercaya dan aman

    Sampai akhirnya setelah cukup lama tante Viska bermain pada kontolku diapun berdiri sendiri lalu membaringkan tubuhku. Dengan berada di atas tubuhku diapun bergerak bebas “OOooouuuggghh…ooouuuggghh…aaaagggggghhh… aaagagggghhhh.. aaagggghh.. aaaaggggggggghhhh..” Diapun terus mendesah sembari menggelinjang dengan tubuh terus bergoyang di atas tubuhku.

    Akupun menikmatinya dari bawah tubuhb tante Viska yang bergoyang dengan lihai. sungguh nikmat rasanya sampai-sampai akupun memegang erat pinggulnya dan mengimbangi gerakannya dengan cara memutar pantatku dari bawah “OOouuggghh… ri.. zal.. aaaagggghhh.. tan.. te.. sa.. yang.. kamu… aaaggggggghhh… aaaagggghhh… aaagggghh..” Keringatpun mulai mengucur dari tubuh kami.

    Tidak berapa lama kemudian kontolkupun mneyemburkan sesuatu yang hangat serta kental dari dalam “OOOuuggghh.. tante…. Rizal.. nggak.. tahan… aaaaagggghhh… aaagggghhh… aaagggghh…” Dengan eratnya tubuhku di dekap oleh tante Viska sepertinya kala itu diapun sedang mengalami puncak klimaks juga, tubuh kamipun semakin erat seakan tidak ingin melewati momen klimaks ini.

     

    Baca Juga :

    Mainkan Event Jackpot Fastbet99Group Dengan Total Hadiah Rp. 52.999.999, Juta Rupiah

    logo-markasjudilogo-fastbet99hokibet99-logo

    hokijudi99-logofortunebet99-logologonexialogo-rf

    Klik Gambar Dibawah ini jika anda ingin mendaftarkan diri pada AFFILIASI MLM.

     

  • GIRL LESBIAN ON WEB CAM

    GIRL LESBIAN ON WEB CAM


    1706 views

  • Girl Three way sexs

    Girl Three way sexs


    2253 views

  • GIRLFRIEND BLOW JOB WITH DILDO

    GIRLFRIEND BLOW JOB WITH DILDO


    1567 views

  • Godaan Mesum Gairah Mertuaku

    Godaan Mesum Gairah Mertuaku


    1630 views

    Duniabola99.org – Saat ini aku sudah memiliki seorang istri yang begitu cantik dan juga baik orangnya sehingga tidak terbesit dalam hatiku untuk mengianati hatinya. Namun belum genap dua tahun pernikahan kami aku sudah melakukan halitu, dan aku tidak pernah menduga sebelumnya kalau akan melakukan hal tersebut padanya. Aku menghianatinya dengan melakukan adegan seperti dalam cerita sex.

    Namaku Rival pertama mengenal istriku dari tempat kerja kami yang memang berada dalam satu perusahaan. Dan setelah hampir satu tahun berpacaran dengannya akhirnya akupun memutuskan untuk menikahinya saja, apalagi saat itu aku sudah berusia 30 tahun dan istriku sendiri 32 tahun lebih tua dariku. Tapi dia memiliki wajah ayu sehingga tidak nampak beda usia kami.

    Karena memang dalam keluarganya juga dia merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara, bukan hanya kedua orang tuanya saja yang telah memanjakan dia, namun kakak-kakaknya juga. Sehingga istriku Tiara tumbuh menjadi pribadi yang manja dan terlihat seperti masih muda saja, apalagi dia memang menurunkan wajah mamanya yang begitu cantik dengan kulit putihnya.

    Aku biasa memanggil mertuaku dengan mama Lila, dia wanita Medan asli yang bercampur darah Jawa juga. Wajahnya tidak menampakkan kalau dia sudah memiliki ke tiga anak yang sudah dewasa, aku yakin mama begitu teratur merawat dirinya juga. Terlihat beda jauh dengan teman-temannya yang sering datang arisan ke rumah ini, apalagi mama Lila masih suka berpenampilan layaknya anak muda.

    Sebenarnya aku ingin membawa istriku Tiara pergi dari rumah orang tuanya, namun seperti kataku tadi dia memang di kenal dengan anak manja. Takut berpisah dengan kedua orang tuanya, apalagi rumah ini memang di wariskan atas nama Tiara istriku. Jadilah aku mengalah demi istriku yang begitu manja dengan kedua orang tuanya dan aku tidak ingin di bilang sebagai suami yang tidak mengerti istri.

    Kamipun hidup bahagia di rumah ini, karena sikap manjanya istriku sering bersikap mesra padaku meskipun itu di depan kedua orang tuanya. Sebenanarnya aku merasa risih dengan sikapnya apalagi di depan orang tuanya, namun lama kelamaan hal itu kami lakukan seperti hal yang sudah biasa saja. Dan kami sering melakukan adegan cerita sex dengan desahan yang dapat di dengar oleh kedua orang tua Tiara.

    Kami pikir hal itu biasa saja, hingga akhirnya kejdian yang tidak aku duga sebelumnyapun terjadi. Aku melakukan adegan layaknya dalam cerita sex dengan mama mertuaku, yang sudah aku anggap sebagai mamaku sendiri, namun hal itu terjadi dan aku tidak menyalahkan mama karena telah tergoda padaku, mungkin hal ini karena sikapku yang berlebihan bila bermesraan di depannya.

    Aku memang sudah tahu kalau papa mertuaku sudah lama mengidap penyakit diabetes. Jadi dia memang sudah tidak lagi bisa memberikan kepuasan pada istrinya, hingga halitu terjadi. Kala itu mama mertuaku memintaku untuk mengantarnya ke sebuah mal yang menyediakan perlatan bayi, karena istriku baru saja melahirkan. Dan kamipun bermaksud membelikan perlatan serta baju yang sudah tidak muat lagi.

    Karena sekarang bayiku sudah menginjak dua bulan, namun selama dalam perjalanan pulang hujan turun dengan lebatnya. Meskipun berada dalam mobil tidak membuat kami terdiam saja, karena ketika tangan mama berada di atas pahaku akupun memegang tangannya juga. Dengan berani mama mengelus pahaku itu hingga akhirnya  akupun merasakan yang terpancing juga seperti dalam cerita sex.

    Akupun mendesah ketika tangannya mulai menyusup dalam celanaku dan menemukan kontolku yang mulai mnggeliat. Aku memperlambat kemudi yang aku pegang “OOouugggggghh… ma… aaaggggghhh…. aaaagggghh…. eeeeuuummmmmpphh… aaagggghhh.. ” Dengan kepala menunduk mama langsung menyentuh kontolku dan langsung melumat dalam mulutnya akupun tersentak kaget.

    Namun sebagai laki-laki akupun membiarkan dia melakukan hal itu, apalagi mama begitu lihai melakukannya layaknya pemain dalam cerita sex. Dia terus melumat kontolku bahkan dia hisap dari pangkal hingga ujungnya “OOOoouuuggggghhh… ooouuugggggghh… ma… ma… aaaaaggghh.. te.. rus… aaagggghh… ” Akupun tidak bisa lagi mengemudikan mobil.

    Akhirnya aku mencari tempat untuk menepi dan ketika melihat sebuah gang sepi akupun memarkirkan mobilku di sana. lalu aku balas mama dengan pelukan hangat yang aku berikan diapun semakin buas melumat dan menangkap bibirku ” OOouuuggghhh….sa.. yang… ma..ma …sa.. yang… kamu… aaaggggghhh.. ” Diapun naik dalam pangkuanku yang sedang duduk di belakang kemudi.

    Tidak ada kesulitan yang berarti ketika mama mendudki kontolku, dengan bantuan tangannya dia selipkan kontolku dalam lubang memeknya. Setelah di rasa pas diapun menggoyangkan pantatnya “ooouugggghh….ooouuugggghhh…. aaaaaaagggghhhhh…. aaaaaaagggghhh… aaaaagggghhh.. ” Akupun tidak diam saja namun dengan cepat ikut bergerak sehingga kami semakin terbuai.

    Oleh perbuatan yang kami lakukan seperti dalam adegan cerita sex, akupun memeluk bahkan menciumi toket mama mertuaku yang serasa menggoda berada di depanku. Ikut bergerak ketika tubuhnya melakukan gerakan adegan cerita sex “UUuuuuggggghhhh… aaagggggghh… sa… yang….. aaagggggggghh….. aaaaooouuuggghh… aaaagggghhh..” Tubuh kami sudah basah oleh keringat.

    Meskipun di luar hujan masih belum reda juga, dengan mengerang lebih keras akhirnya akupun tidak kuat untuk menyemburkan sesuatu yang hangat dari dalam kontolku “OOoouuugggghh…. aaagggghhh… aaagggghhh.. ” Meluber spermaku waktu itu, dan aku yakin mama juga mencapai kenikmatan yang sesungguhnya. Dan bukan hanya kala itu saja kami melakukan adegan cerita sex namun setiap ada kesempatan.

  • Good looking young lass Yani A spreads her bald pink slit outside

    Good looking young lass Yani A spreads her bald pink slit outside


    1616 views

    Duniabola99.org– adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang yang lelah dengan model porno yang begitu-
    begitu saja. Jadi situs ini menawarkan koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD disertai dengan set
    gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini adalah Anda hanya akan melihat gadis dan wanita dari model asli dalam aksi
    hardcore lurus yang berakhir hanya dengan creampies. Konten baru ditambahkan setiap harinya, jadi tidak ada
    kemungkinan kehabisan materi baru!

     

  • GOOD TASTE SEX

    GOOD TASTE SEX


    1861 views

  • Guruku Mengajarkan Ku Seks

    Guruku Mengajarkan Ku Seks


    1658 views

    Duniabola99.org – Yang saya suka dari Bu Asmi yaitu bila mengajar ia seringkali tidak sadar bila sisi atas pakaiannya agak terbuka hingga tali BH di bagian pundaknya seringkali tampak oleh saya yang bila pelajarannya senantiasa ambil duduk dimuka dekat meja guru. BH yang dia pakai senantiasa warna hitam serta itu senantiasa jadi tontonan gratisku tiap-tiap pelajarannya.

    Pagi itu sekitaran jam delapan lewat kami telah dipulangkan karna juga akan ada rapat guru. Saya agak jengkel karna pelajaran ke-2 matematika berarti saya tidak dapat ngeliat panorama indah hari ini, serta untuk menyingkirkan jemu saya juga pergi main ketempat kawanku. Saya masih tetap tidak tahu saya akan rezeki nomplok.

    Sekitaran jam sembilan lewat saya pergi pulang, serta ketika lewat sekolah saya lihat Bu Asmi tengah menanti angkot, saya juga mengajaknya
    ” mari saya antar Bu ” ajakku tanpa ada mengharapkan dia mau
    ” namun tempat tinggal ibu agak jauh ko ” ia coba menampik
    ” tidak pa-pa kok bu, tidak enak sama guru PPKN ” candaku
    sesudah berfikir sebentar pada akhirnya ia ingin ” iya deh namun ibu pegangan ya soalnya ibu sempat jatuh dari motor “
    ” silakan Bu ” kemudian kau menjalnkan motorku dengan kecepatan tengah.
    Tangan Bu Asmi yang berpegangan pada pahaku mengakibatkan reaksi pada penisku, terlebih bila mengerem pada lampu merah saya terasa ada suatu hal yang empuk menghimpit dari belakang.

    Hingga dirumahnya yang agak berjauhan dengan bebrapa tempat tinggal yang beda saya diminta masuk dahulu. Serta saat telah duduk di sofa empuk Bu Asmi bicara
    “ibu ganti baju dahulu ya ko “
    kemudian ia masuk kamar serta tutup pintu mungkin saja karna kurang rapat hingga pintu itu terbuka sekali lagi sedikit. Tak tahu setan mana yang masuk kekepala ku hingga saya membulatkan tekad untuk mengintip kedalam. Didalam sana saya dapat lihat bagaimana Bu Asmi tengah buka satu persatu kancing pakaiannya serta sesudah kancing paling akhir ia tidak segera melepaskan pakaiannya, namun itu telah cukup buat napasku buat nafasku memburu karna kau dapat lihat bila sepasang dadanya yang besar seperti akan melompat keluar. Karna sangat asik pintu itupun terbuka lebar. Saya kaget serta cuma dapat mematung karna ketakutan. Bahkan juga penisku segera mengkerut.

    Lihat saya, Bu Asmi tidak tampak kaget serta tetaplah membiarkan pakaiannya terbuka. Kemudian ia mendekati aku
    ” anda seringkali ngeliat BH ibu kan ” tanyanya didekat telingaku
    ” i.. iya Bu ” jawabku ketakutan.
    ” bila gitu ibu kasih anda hukuman ” lantas ia menarikku serta didudukkan di pinggir tempat tidur.
    ” saat ini anda baring tutup mata serta janganlah gerak jika teriak bisa saja ” tuturnya dengan nada nafas yang agak memburu.
    Saya juga menurut karna terasa bersalah. Lantas ia buka retsleting celana sekolahku turunkan CDnya serta mengelus-elus penisku dengan lembut, sesudah penisku tegak sekali lagi dia berjongkok serta menjilatinya.
    “auh.. uh.. uuh.. ” rintihku menahan kesenangan semantara Bu Asmi repot dengan aktivitasnya
    “ah.. mmhh.. Bu stop bu” rintihku karna saya terasa seperti ingin meledak
    Dia tidak menjawab, jadi makin hebat menyedot penisku. Badanku makin mengejang serta tanpa ada dapat kubendung sekali lagi, muncratlah cairan putih itu serta saya segera terduduk sembari berpegangan pada pinggir ranjang.

    Rasa-rasanya seperti tengah melayang-layang, ia telan habis spermaku sesaat saya masih tetap terduduk kaku, malu takut serta suka bercampur jadi satu. Bu Asmi lantas berdiri serta tersenyum
    “gimana.. lebih enak daripada hanya simak khan..? ” sembari ke-2 tangannya menjambak rambutku
    “iya Bu enak sekali” jawabku mulai berani sembari turut berdiri.
    Sesudah muka kami bertemu ia menciumku dengan lembut, lantas menuntunku duduk di tempat tidur. Kami berpelukan serta Asmi kembali menciumku, lantas melumat bibirku sesaat tangannya melepaskan semua baju ku, dengan tangkas saya menyeimbangi pergerakan tangan itu hingga pada akhirnya kami keduanya sama tanpa ada baju. Bedanya saya telanjang bulat sesaat Asmi masih tetap menggunakan BH hitamnya karna memanglah berniat tidak ku terlepas.

    Asmi melepas ciuman dibibirku lantas mengarahkan kepala ku kebawah yakni payudaranya, saya selekasnya melepas BH nya serta mulai meremas-remas dadanya, sesekali saya puntir putingnya hingga ia melenguh panjang. Senang meraba saya lantas menyapu semua dadanya dengan lidahku serta menyedot ujung putingnya sembari digigit-gigit sedikit. Akhirnya hebat sekali Asmi bergoyang sembari meracau dengan kalimat yang tidak terang. Kemudian Asmi berdiri hingga saya bertemu dengan vaginanya, wangi yang baru sempat kucium itu membuatku jadi bertambah panas hingga kujilati semuanya permukaan vaginanya yang telah banjir itu.

    Kemudian Asmi merebahkan diri di ranjang tangannya mendekap kepalaku pahanya di buka. Hingga mempermudah saya menjilat serta memasukkan lidahku dalam vaginanya serta menggigit-gigit sisi daging yang merah jambu. Hingga badan Asmi makin mengejang hebat
    “sshh.. aahh.. selalu ko” pintanya dibarengi desah nafasnya.
    Sekitaran lima menit ku sapu vaginaya saya melepas dekapan pada kepalaku serta kembali mengulum bibirnya. Ia lantas mencapai penisku
    “masukkan ya ko telah tidak tahan” tuturnya dengan terengah serta menuntun penisku menerobos goa kepunyaannya yang tek sempat sekali lagi rasakan penis sejak suaminya wafat.
    Saya rasakan kesenangan yang kebih hebat dibanding waktu dimasukkan kemulutnya.
    “slep.. slep.. slep” kuputar-putar di dalam sembari ikuti goyangan pantat Asmi. sembari kupompa bibir kami selalu berperang serta tanganku meraba serta meremas payudaranya serta sekali kali memuntir putingnya.
    “uh.. ah.. mm.. ssh.. selalu ko.. mmh” desahnya sembari meremas pantatku.
    Penisku merasa makin menegang serta vaginanya makin hebat berdenyut memijit penisku, tidak merasa telah sepuluh menit kami “bergoyang”.
    “ooh.. mmh.. ah telah tidak kuat.. biarin saja di situ ko mmh.. ” rintih Asmi terpejam.
    Akupun makin memperdalam tusukanku serta percepat tempo karna juga rasakan suatu hal yang juga akan keluar.
    “sshh.. aarrgghh” jeritnya sembari mencengkram punggungku,
    “aahh.. aahh” desahku ketika yang berbarengan sembari mulutku menyedot ke-2 puting susunya kuat-kuat dengan bertukaran.
    Air maniku muncrat bertepatan dengan air hangat yang merasa memandikan penisku di dalam vaginanya. Kami nikmati puncak orgasme hingga benar-benar habis, baru saya mencabut penisku sesudah begitu capek serta bebaring di sampingnya sembari meremas dadanya bebrapa perlahan.

    Lalu dia menindihku dari atas serta ajukan pertanyaan “gimana hukuman dari saya ko..? ”
    “enak Bu hukuman terenak di dunia terima kasih ya”
    “ibu yang terima kasih telah lama ibu bendung keinginan, hari ini dan sebagainya ibu juga akan tumpahkan kekamu semuanya” sembari mencium ku.

    Sesudah istirahat sekian waktu kami kembali meneruskan kesibukan itu sudah pasti dengan teknik serta style yang tidak sama. Tidak terhitung berapakah kali saya mengerjakannya pada saat SMA yang pasti bila saya pulang ke sana tentu kami lakukan sekali lagi serta sekali lagi.

  • GUY GET FUCK

    GUY GET FUCK


    2980 views

  • Hal Terindah Bisa Menyetubuhi Kakak Pacarku

    Hal Terindah Bisa Menyetubuhi Kakak Pacarku


    1597 views

    Siang itu, ponselku berbunyi, dan suara merdu dari seberang sana memanggil.

    “Di, kamu ke rumahku duluan deh sana, saya masih meeting. Dari pada kamu kena macet di jalan, mendingan jalan sekarang gih sana.”
    “Oke deh, saya menuju rumah kamu sekarang. Kamu meeting sampai jam berapa?”
    “Yah, sore sudah pulang deh, tunggu aja di rumah.”

    Meluncurlah aku dengan motor Honda ke sebuah rumah di salah satu kompleks di Jakarta. Vina memang kariernya sedang naik daun, dan dia banyak melakukan meeting akhir-akhir ini. Aku sih sudah punya posisi lumayan di kantor. Hanya saja, kemacetan di kota ini begitu parah, jadi lebih baik beli motor saja dari pada beli mobil. Vina pun tak keberatan mengarungi pelosok-pelosok kota dengan motor bersamaku.

    Kebetulan, pekerjaanku di sebuah biro iklan membuat aku bisa pulang di tengah hari, tapi bisa juga sampai menginap di kantor jika ada proyek yang harus digarap habis-habisan. Vina, pacarku, mendapat fasilitas antar jemput dari kantornya. Jadi, aku bisa tenang saja pergi ke rumahnya tanpa perlu menjemputnya terlebih dulu.

    Sesampai di rumahnya, pagar rumah masih tertutup walau tidak terkunci. Aku mengetok pagar, dan keluarlah Marta, kakak Vina, untuk membuka pintu.

    “Loh, enggak kerja?” tanyaku.
    “Nggak, aku izin dari kantor mau ngurus paspor,” jawabnya sambil membuka pintu pagarnya yang berbentuk rolling door lebar-lebar agar motorku masuk ke dalam.
    “Nyokap ke mana?” tanyaku lagi.
    “Oh, dia lagi ke rumah temannya tuh, ngurusin arisan,” kata Marta, “Kamu mau duduk di mana Dodi? Di dalam nonton TV juga boleh, atau kalau mau di teras ya enggak apa juga. Bentar yah, saya ambilin minum.”

    Setelah motor parkir di dalam pekarangan rumah, kututup pagar rumahnya. Aku memang akrab dengan kakak Vina ini, umurnya hanya sekitar dua tahun dari umurku. Yah, aku menunggu di teras sajalah, canggung juga rasanya duduk nonton TV bersama Marta, apalagi dia sedang pakai celana pendek dan kaos oblong.

    Setelah beberapa lama menunggu Vina di teras rumah, aku celingukan juga tak tahu mau bikin apa. Iseng, aku melongok ke ruang tamu, hendak melihat acara televisi. Wah, ternyata mataku malah terpana pada paha yang putih mulus dengan kaki menjulur ke depan. Kaki Marta ternyata sangat mulus, kulitnya putih menguning.

    Marta memang sedang menonton TV di lantai dengan kaki berjelonjor ke depan. Kadang dia duduk bersila. Baju kaosnya yang tipis khas kaos rumah menampakkan tali-tali BH yang bisa kutebak berwarna putih. Aku hanya berani sekali-kali mengintip dari pintu yang membatasi teras depan dengan ruang tamu, setelah itu barulah ruang nonton TV. Kalau aku melongokkan kepalaku semua, yah langsung terlihatlah wajahku.

    Tapi rasanya ada keinginan untuk melihat dari dekat paha itu, biar hanya sepintas. Aku berdiri.

    “Ta, ada koran enggak yah,” kataku sambil berdiri memasuki ruang tamu.
    “Lihat aja di bawah meja,” katanya sambil lalu.

    Saat mencari-cari koran itulah kugunakan waktu untuk melihat paha dan postur tubuhnya dari dekat. Ah, putih mulus semua. Buah dada yang pas dengan tubuhnya. Tingginya sekitar 160 cm dengan tubuh langsing terawat, dan buah dadanya kukuh melekat di tubuh dengan pasnya.

    “Aku ingin dada itu,” kataku membatin. Aku membayangkan Marta dalam keadaan telanjang. Ah, ‘adikku’ bergerak melawan arah gravitasi.

    “Heh! Kok kamu ngeliatin saya kayak gitu?! Saya bilangin Vina lho!,” Marta menghardik.

    Dan aku hanya terbengong-bengong mendengar hardikannya. Aku tak sanggup berucap walau hanya untuk membantah. Bibirku membeku, malu, takut Marta akan mengatakan ini semua ke Vina.

    “Apa kamu melotot begitu, mau ngancem?! Hah!”
    “Astaga, Marta, kamu.. kamu salah sangka,” kataku tergagap. Jawabanku yang penuh kegamangan itu malah membuat Marta makin naik pitam.
    “Saya bilangin kamu ke Vina, pasti saya bilangin!” katanya setengah berteriak. Tiba-tiba saja Marta berubah menjadi sangar. Kekalemannya seperti hilang dan barangkali dia merasa harga dirinya dilecehkan. Perasaan yang wajar kupikir-pikir.
    “Marta, maaf, maaf. Benar-benar enggak sengaja saya. saya enggak bermaksud apa-apa,” aku sedikit memohon.
    “Ta, tolong dong, jangan bilang Vina, kan cuma ngeliatin doang, itu juga enggak sengaja. Pas saya lagi mau ngambil koran di bawah meja, baru saya liat elu,” kataku mengiba sambil mendekatinya.

    Marta malah tambah marah bercampur panik saat aku mendekatinya.

    “Kamu ngapain nyamperin saya?! Mau ngancem? Keluar kamu!,” katanya garang. Situasi yang mencekam ini rupanya membuatku secara tidak sengaja mendekatinya ke ruang tamu, dan itu malah membuatnya panik.
    “Duh, Ta, maaf banget nih. Saya enggak ada maksud apa-apa, beneran,” kataku.

    Namun, situasi telah berubah, Marta malah menganggapku sedang mengancamnya. Ia mendorong dadaku dengan keras. Aku kehilangan keseimbangan, aku tak ingin terjatuh ke belakang, kuraih tangannya yang masih tergapai saat mendorongku. Raihan tangan kananku rupanya mencengkeram erat di pergelangan tangan kirinya. Tubuhnya terbawa ke arahku tapi tak sampai terjatuh, aku pun berhasil menjaga keseimbangan. Namun, keadaan makin runyam.

    “Eh! kamu kok malah tangkep tangan saya! Mau ngapain kamu? Lepasin enggak!!,” kata Marta.

    Entah mengapa, tangan kananku tidak melepaskan tangan kirinya. Mungkin aku belum sempat menyadari situasinya. Merasa terancam, Marta malah sekuat tenaga melayangkan tangan kanannya ke arah mukaku, hendak menampar. Aku lebih cekatan. Kutangkap tangan kanan itu, kedua tangannya sudah kupegang tanpa sengaja. Kudorong dia dengan tubuhku ke arah sofa di belakangnya, maksudku hanya berusaha untuk menenangkan dia agar tak mengasariku lagi. Tak sengaja, aku justru menindih tubuh halus itu.

    Marta terduduk di sofa, sementara aku terjerembab di atasnya. Untung saja lututku masih mampu menahan pinggulku, namun tanganku tak bisa menahan bagian atas tubuhku karena masih mencengkeram dan menekan kedua tangannya ke sofa. Jadilah aku menindihnya dengan mukaku menempel di pipinya. Tercium aroma wangi dari wajahnya, dan tak tertahankan, sepersekian detik bibirku mengecup pipinya dengan lembut.

    Tak ayal, sepersekian detik itu pula Marta meronta-ronta. Marta berteriak, “Lepasin! Lepasin!” dengan paraunya. Waduh, runyam banget kalau terdengar tetangga. Yang aku lakukan hanya refleks menutup mulutnya dengan tangan kananku. Marta berusaha memekik, namun tak bisa. Yang terdengar hanya, “Hmm!” saja. Namun, tangannya sebelah kiri yang terbebas dari cengkeramanku justru bergerak liar, ingin menggapai wajahku.

    Hah! Tak terpikir, posisiku ini benar-benar seperti berniat memperkosa Marta. Dan, Marta sepertinya pantas untuk diperkosa. Separuh tubuhnya telah kutindih. Dia terduduk di sofa, aku di atasnya dengan posisi mendudukinya namun berhadapan. Kakinya hanya bisa meronta namun tak akan bisa mengusir tubuhku dari pinggangnya yang telah kududuki. Tangan kanannya masih dalam kondisi tercengkeram dan ditekan ke sofa, tangan kirinya hanya mampu menggapai-gapai wajahku tanpa bisa mengenainya, mulutnya tersekap.

    Tubuh yang putih itu dengan lehernya yang jenjang dan sedikit muncul urat-urat karena usaha Marta untuk memekik, benar-benar membuatku dilanda nafsu tak kepalang. Aku berpikir bagaimana memperkosanya tanpa harus melakukan berbagai kekerasan seperti memukul atau merobek-robek bajunya. Dasar otak keparat, diserang nafsu, dua tiga detik kemudian aku mendapatkan caranya.

    Tanpa diduga Marta, secepat kilat kulepas cengkeraman tanganku dari tangan dan mulutnya, namun belum sempat Marta bereaksi, kedua tanganku sudah mencengkeram erat lingkaran celana pendeknya dari sisi kiri dan kanan, tubuhku meloncat mundur ke belakang.

    Kaki Marta yang meronta-ronta terus ternyata mempermudah usahaku, kutarik sekeras-kerasnya dan secepat-cepatnya celana pendek itu beserta celana dalam pinknya. Karena kakinya meronta terus, tak sengaja dia telah mengangkat pantatnya saat aku meloncat mundur. Celana pendek dan celana dalam pink itu pun lolos dengan mudahnya sampai melewat dengkul Marta.

    Astaga! Berhasil!

    Marta jadi setengah bugil. Satu dua detik Marta pun sempat terkejut dan terdiam melihat situasi ini. Kugunakan kelengahan itu untuk meloloskan sekalian celana pendek dan celana dalamnya dari kakinya, dan kulempar jauh-jauh. Marta sadar, dia hendak memekik dan meronta lagi, namun aku telah siap. Kali ini kubekap lagi mulutnya, dan kususupkan tubuhku di antara kakinya. Posisi kaki Marta jadi menjepit tubuhku, karena dia sudah tak bercelana, aku bisa melihat vaginanya dengan kelentit yang cukup jelas. Jembutnya hanya menutupi bagian atas vagina. Marta ternyata rajin merawat alat genitalnya.

    Pekikan Marta berhasil kutahan. Sambil kutekan kepalanya di sandaran sofa, aku berbisik,

    “Marta, kamu sudah kayak gini, kalau kamu teriak-teriak dan orang-orang dateng, percaya enggak orang-orang kalau kamu lagi saya perkosa?”

    Marta tiba-tiba melemas. Dia menyadari keadaan yang saat ini berbalik tak menguntungkan buatnya. Kemudian dia hanya menangis terisak. Kubuka bekapanku di mulutnya, Marta cuma berujar sambil mengisak,

    “Dodi, please.. Jangan diapa-apain saya. Ampun, Di. saya enggak akan bilang Vina. Beneran.”

    Namun, keadaan sudah kepalang basah, syahwatku pun sudah di ujung tanduk rasanya. Aku menjawabnya dengan berusaha mencium bibirnya, namun dia memalingkan mukanya. Tangan kananku langsung saja menelusup ke selangkangannya. Marta tak bisa mengelak.
    Ketika tanganku menyentuh halus permukaan vaginanya, saat itulah titik balik segalanya. Marta seperti terhipnotis, tak lagi bergerak, hanya menegang kaku, kemudian mendesis halus tertahan. Dia pun pasti tak sengaja mendesah.

    Seperti mendapat angin, aku permainkan jari tengah dan telunjukku di vaginanya. Aku permainkan kelentitnya dengan ujung-ujung jari tengahku. Marta berusaha berontak, namun setiap jariku bergerak dia mendesah. Desahannya makin sulit ditutupi saat jari tengahku masuk untuk pertama kali ke dalam vaginanya. Kukocokkan perlahan vaginanya dengan jari tengahku, sambil kucoba untuk mencumbu lehernya.

    “Jangan Dod,” pintanya, namun dia tetap mendesah, lalu memejamkan mata, dan menengadahkan kepalanya ke langit-langit, membuatku leluasa mencumbui lehernya. Dia tak meronta lagi, tangannya hanya terkulai lemas. Sambil kukocok vaginanya dan mencumbui lehernya, aku membuka resleting celanaku. “Adik”-ku ini memang sudah menegang sempurna sedari tadi, namun tak sempat kuperlakukan dengan selayaknya. Karena tubuhku telah berada di antara kakinya, mudah bagiku untuk mengarahkan penisku ke vaginanya.

    Marta sebetulnya masih dalam pergulatan batin. Dia tak bisa mengelak terjangan-terjangan nafsunya saat vaginanya dipermainkan, namun ia juga tak ingin kehilangan harga diri. Jadilah dia sedikit meronta, menangis, namun juga mendesah-desah tak karuan. Aku bisa membaca situasi ini karena dia tetap berusaha memberontak, namun vaginanya malah makin basah. Ini tanda dia tak mampu mengalahkan rangsangan.

    Penisku mengarah ke vaginanya yang telah becek, saat kepala penis bersentuhan dengan vagina, Marta masih sempat berusaha berkelit. Namun, itu semua sia-sia karena tanganku langsung memegangi pinggulnya. Dan, kepala penisku pun masuk perlahan. Vagina Marta seperti berkontraksi. Marta tersadar,

    “Jangan..” teriaknya atau terdengar seperti rintihan.

    Rasa hangat langsung menyusupi kepala penisku. Kutekan sedikit lebih keras, Marta sedikit menjerit, setengah penisku telah masuk. Dan satu sentakan berikutnya, seluruh penisku telah ada di dalam vaginanya. Marta hanya memejamkan mata dan menengadahkan muka saja. Ia sedang mengalami kenikmatan tiada tara sekaligus perlawanan batin tak berujung. Kugoyangkan perlahan pinggulku, penisku keluar masuk dengan lancarnya. Terasa vagina Marta mengencang beberapa saat lalu mengendur lagi.

    Tanganku mulai bergerilya ke arah buah dadanya. Marta masih mengenakan kaos rumah. Tak apa, toh tanganku bisa menyusup ke dalam kaosnya dan menyelinap di balik BH dan mendapati onggokan daging yang begitu kenyal dengan kulit yang terasa begitu halus. Payudara Marta begitu pas di tanganku, tidak terlalu besar tapi tidak juga bisa dibilang kecil. Kuremas perlahan, seirama dengan genjotan penisku di vaginanya. Marta hanya menoleh ke kanan dan ke kiri, tak mampu melakukan perlawanan. Pinggulnya ternyata mulai mengikuti goyangan pinggulku.

    Aku buka kaos Marta, kemudian BH-nya, Marta menurut. Pemandangan setelah itu begitu indah. Kulit Marta putih menguning langsat dengan payudara yang kencang dan lingkaran di sekitar pentilnya berwarna merah jambu Pentil itu sendiri berwarna merah kecokelatan. Tak menunggu lama, kubuka kemejaku. Aktivitas ini kulakukan sambil tetap menggoyang lembut pinggulku, membiarkan penisku merasai seluruh relung vagina Marta.

    Sambil aku bergoyang, aku mengulum pentil di payudaranya dengan lembut. Kumainkan pentil payudara sebelah kanannya dengan lidahku, namun seluruh permukaan bibirku membentuk huruf O dan melekat di payudaranya. Ini semua membuat Marta mendesah lepas, tak tertahan lagi.

    Aku mulai mengencangkan goyanganku. Marta mulai makin sering menegang, dan mengeluarkan rintihan, “Ah.. ah..”

    Dalam goyangan yang begitu cepat dan intens, tiba-tiba kedua tangan Marta yang sedang mencengkeram jok kursi malah menjambak kepalaku.”Aaahh,” lenguhan panjang dan dalam keluar dari mulut mungil Marta. Ia sampai pada puncaknya. Lalu tangan-tangan yang menjambak rambutku itu pun terkulai lemas di pundakku. Aku makin intens menggoyang pinggulku. Kurasakan penisku berdenyut makin keras dan sering.

    Bibir Marta yang tak bisa menutup karena menahan kenikmatan itu pun kulumat, dan tidak seperti sebelum-sebelumnya, kali ini Marta membalasnya dengan lumatan juga. Kami saling berpagut mesra sambil bergoyang. Tangan kananku tetap berada di payudaranya, meremas-remas, dan sesekali mempermainkan putingnya.

    Vagina Marta kali ini cukup terasa mencengkeram penisku, sementara denyut di penisku pun semakin hebat.

    “Uhh,” aku mengejang. Satu pelukan erat, dan sentakan keras, penisku menghujam keras ke dalam vaginanya, mengiringi muncratnya spermaku ke dalam liang rahimnya.

    Tepat saat itu juga Marta memelukku erat sekali, mengejang, dan menjerit, “Aahh”. Kemudian pelukannya melemas. Dia mengalami ejakulasi untuk kedua kalinya, namun kali ini berbarengan dengan ejakulasiku. Marta terkulai di sofa, dan aku pun tidur telentang di karpet. Aku telah memperkosanya. Marta awalnya tak terima, namun sisi sensitif yang membangkitkan libidonya tak sengaja kudapatkan, yaitu usapan di vaginanya.

    Ternyata, dia sudah pernah bercinta dengan kekasihnya terdahulu. Dia hanya tak menyangka, aku-pacar adiknya malah menjadi orang kedua yang menyetubuhinya.

    Grreekk. Suara pagar dibuka. Vina datang! Astaga! aku dan Marta masih bugil di ruang tamu, dengan baju dan celana yang terlempar berserakan..

    TAMAT

  • Halle Von demonstrates her teen tiny tits

    Halle Von demonstrates her teen tiny tits


    1693 views

    Duniabola99.org adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang yang lelah dengan model porno yang begitu-begitu saja. Jadi situs ini menawarkan koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD disertai dengan set gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini adalah Anda hanya akan melihat gadis dan wanita dari model asli dalam aksi hardcore lurus yang berakhir hanya dengan creampies. Konten baru ditambahkan setiap harinya, jadi tidak ada kemungkinan kehabisan materi baru!

  • Hand job in toilet

    Hand job in toilet


    1887 views

  • Hanya Imron Yang Perkasa Yang Bisa Memuaskan Diriku

    Hanya Imron Yang Perkasa Yang Bisa Memuaskan Diriku


    1477 views

    Duniabola99.org – Aku seorang wanita yang sudah memiliki suami,dan pada suatu saat aku mengalami sebuah kejadian yang sungguh tidak pernah aku duga sebelumnya. Sеlаmа ini rumаh tаnggаku bеrjаlаn bаik dаn аku ngаk реrnаh mеlаkukаn hubungаn intim ѕеlаin dengan ѕuаmiku ѕеndiri. Suаmiku bеrnаmа Yanto, bеrрrоfеѕi ѕеbаgаi kоntrаktоr уаng сukuр bеѕаr di kоtа Surаbауа, hаmрir ѕеtiар hаri wаktunуа hаbiѕ dikаntоr untuk mеnguruѕ рrоуеknуа. Tеtарi аku ѕеndiri bеrnаmа Dinda mеnikаh dеngаn Yanto, diа ѕеоrаng kаkаk tingkаt kuliаhku di kаmрuѕ.

    Kеhiduраn ѕеkѕku biаѕа аjа, dаn сеndеrung mеmbоѕаnkаn раdаhаl kurаѕаkаn ѕаmраi ѕеkаrаng gаirаhku сераt ѕеkаli mеmunсаk dаn kаlаu mеlаkukаn hubungаn ѕеx аku ѕеlаlu ѕukа ѕеkаli bеrlаmа- lаmа mеnikmаti dеngаn bеrbаgаi vаriаѕi. Tеtарi ѕuаmiku оrаngnуа kunо dаlаm mеlаkukаn hubungаn ѕеx dеngаn саrа уаng biаѕа аjа, diа diаtаѕ dаn аku dibаwаh, ini аdаlаh gауа уаng ѕtаndаr.

    Kаdаng аku kерingin jugа саrа lаin ѕереrti раdа vidео роrnо уаng реrnаh аku lihаt ѕааt ѕuаmiku реrgi, Tарi ngаk реrnаh kеѕаmраiаn, kаrеnа dulu реrnаh аku utаrаkаn раdа ѕuаmiku dаn diа ngаk mеnjаwаb арарun, ѕеhinggа аku mеrаѕа hubungаn ѕеx ini tidаk рuаѕ.

    Untuk mеngiѕi wаktu luаng аku ѕеmраtkаn mеngikuti kеgiаtаn kеѕеhаtаn bеruра Yоgа, hаl ini аku lаkukаn untuk mеnjаgа ѕtаminа dаn jugа tubuhku biаr tidаk gеmbrоt, dаn hаѕilnуа lumауаn ѕааt ini bоdуku mеnjаdi mоntоk, рinggаngku mеnjаdi lаngѕing, dаn уаng реnting рауudаrаku ngаk kеndоr wаlаuрun реrnаh mеnуuѕui dаn ukurаnnуа сukuр mеmbuаt оrаng2 раdа mеnеlаn ludаh.

    Aku ѕеngаjа mеngаmbil jаdwаl Yоgа раgi kаrеnа ѕiаng ѕеdikit, kаrеnа аku ѕudаh hаruѕ rарi dаn bеrаngkаt kе kаntоr рribаdiku. Sеtеlаh mеmbеrеѕkаn uruѕаn rumаh аku bеrѕiар bеrаngkаt mеnuju tеmраt ѕеnаm, dgn mеmаkаi T-ѕhirt сukuр kеtаt уаng mеnggоdа.

    Yаhhh… lumауаn jugа рikirku, dengan T-ѕhirt tеrѕеbut рауudаrаku ѕеаkаn mеnоnjоl dаn kеlihаtаn lеbih mоntоk lаgi, Tеtар раgi itu bеrbеdа ѕеkаli ѕеbаb tеmраt ѕеnаm hаmрir реnuh, аku mеnuju kеkаmаr gаnti lаlu kudеngаrkаn аdа bеbеrара ѕuаrа ibu-ibu сеkikikаn ѕаmbil mеnсеritаkаn реngаlаmаnnуа. Ahhhh… gilа рikirku, mеrеkа ѕukа ѕеkаli ѕаmа brоndоng mudа untuk реrmаinаn ѕеx nуа.

    “Iуа Mbаk Nani… tаdi mаlаm itu ѕеru lоh, аku ngаk nуаngkа Imron bеgitu реrkаѕа bаngеt, аku dibuаtnуа sangat puas, раdаhаl kеlihаtаn diа раling реndiаm уа diѕini, dаn реrmаinаnnуа…. Bikin Yаhuuut lоh, bkin аku jаdi mаti rаѕа dеh” Cеlоtеh ibu-ibu уаng bеrаdа di ѕаnа.

    “Ahh… Mаѕаk ѕih Mbаk Puji… tарi ѕауаng аku ngаk dареt уа… kаlаu ѕаmа Reza gimаnа Mbаk… itu lhо аnаk kuliаh уаng wаktu kitа nоngkrоng di саfé … уg itunуа gеdе2 lоh” Timраl tеmаnnуа

    ”Ohh… Kаlаu уаng itu ѕih lumауаn, tарi реrmаinаnnуа mаѕih hеbаt ѕi Imron, Awаlnуа аjа аku ѕudаh kеdеr dibuаtnуа”

    ”Mаѕа… аku jаdi реngin mеnсоbаnуа Mbаk… Ntаr lihаt аjа уа, bаkаl аku hаbiѕin diа dеngаn ѕеgаlа tеnаgаku…” сеlеtuknуа ibu2 itu dеngаn gеrеgеtаn.

    Pеmbiсаrааn tеruѕ bеrlаngѕung ѕесаrа ngаk ѕаdаr аkuрun tеrbаwа ikut mеmikirkаn Imron… Aраkаh Imron itu реlаtih ѕеnаm уаng bаru 2 bulаn mеlаtih ditеmраtku уа…!!!, kаlаu lihаt сiri2nуа реndiаm dаn асuh ѕih…

    ”Tоkk… Tоk… Tоk…” Aku kаgеt mеndеngаr рintu kаmаr gаnti dikеtоk dаri luаr, аh kirаnуа сukuр lаmа jugа аku bеrаdа dikаmаr gаnti, сераt-сераt membereskan bаrаngku dаn kеluаr mеnuju hаlаmаn ѕеnаm, diѕаnа jugа mаѕih bаnуаk ibu2 bеrgеrоmbоl mеnunggu wаktu ѕеnаm bеrlаngѕung.

    Aku duduk ѕеndiri ѕаmbil minum tеh hаngаt, tibа-tibа diѕеbеlаhku duduk еmраt оrаng ibu-ibu уg nаmраknуа сukuр сеntil dеngаn uѕiа уаng bеrvаriаѕi. Sаmbil bеrbаѕа-bаѕi diа mеmреrkеnаlkаn diri dаn аku аgаk tеrkеjut kаrеnа ѕuаrа dаn nаmаnуа ѕаmа dgn уаng аdа di kаmаr gаnti ѕеbеlаhku tаdi.

    ”Ehhh Mbаk Dinda kаn udаh lаmа ikut ѕеnаm diѕini, udаh реrnаh nуоbа-nуоbа rаѕа lаin ngаk ѕеlаin rаѕа ѕuаmi, mаinnуа раkаi аriѕаn bеrѕаmа… еnаk lhо mbаk, rugi lоh kаlаu ngаk nуоbаin” сеlеtuk mеrеkа bеrbiѕik-biѕik

    “Sudаh lаh mbаk Dinda… Ikut аjа ѕаmа kаmi, rаhаѕiа раѕti tеrjаmin kоk,.. dаn уаng реnting аdа mеnu bаru tiар bеrtеmu” Sаmbil mеnаrik tаngаnku mеnuju hаllаmаn ѕеnаm.

    Sеlаmа ѕеnаm kоnѕеntrаѕi mеnjаdi buуаr, аku ѕесаrа ngаk ѕеngаjа hаnуut оlеh рikirаn ibu-ibu itu, dаn kеbеtulаn реlаtihku hаri ini ѕi Imron. Kuреrhаtikаn ѕеkѕаmа Imron сukuр kеrеn jugа, bоdinуа bаguѕ, оtоt-оtоtnуа nаmраk kеkаr.

    Alаmаk реrfесt bаngеt оrаng ini.” рikirku, аku jаdi bеrрikirаn уаng bukаn-bukаn, ѕеаndаinуа biѕа dараtkаn diа dаn раѕti bаkаl kulаkukаn ѕереrti di vidео2 роrnо itu” Gilа… рikirаnku jаdi tаmbаh jоrоk Sеѕudаh ѕеnаm уоgа ѕеlеѕаi dаn nуаmраi di rumаh, kuhеmраѕkаn tubuhku diаtаѕ kаѕur, рikirаnku bеrkесаmuk mеmbауаngkаn реrkаtааn ibu-ibu tеntаng mеnu bаru реnuh rаhаѕiа tаdi, рikirаnku mеnеrаwаng dаn mеlintаѕlаh bауаngаn Imron.

    Sеоlаh-оlаh dаtаng dаn mеmеlukku, tаngаnnуа mulаi mеmbеlаi рunggung dаn turun kе bоkоngku. Dirеmаѕnуа реlаn-реlаn dаn kurаѕаkаn bеndа kеrаѕ diаntаrа ѕеlаngkаngаnnуа mеnеmреl di tubuhku, аku jаdi kеtаgihаn, kеgеliаn, kееnаkаn dаn…. Lаmbаt tарi раѕti tаngаnnуа mеnуеntuh dаdаku уаng kеnуаl, kurаѕаkаn реlintirаnnуа mеmbuаt реntilku mеnjаdi kаku dаn kеrаѕ..

    Kriiiinngg… Krrriiiingg… Suаrа HP bеrdеring… ! Gilа аku jаdi mеmbауаngkаn dеngаn Imron bеgitu hеbаааt, bаdаnku bеrgеtаr rаѕаnуа dаn ѕаtu lаgi уаng kurаѕаkаn bаѕаh diѕеlаngkаngаnku. Aku bаngun bеrmаlаѕ-mаlаѕаn dаn kuаngkаt tеlероn.

    ”Hаllо… Mbаk Dinda аdа”

    ” Yа ѕiара ini уа…”

    ”Aduuh… Mаѕаk luра ѕауа Puji уаng ѕеnаm bаrеng tаdi lоh…”

    “Gimаnа mаu ngаk ikut аriѕаn brоndоng…?” tаnуа nуа

    “Ntаr dеh mbаk di рikir-рikir dulu uсарku mеngаkhiri tеlроn itu.”

    Hinggа lаrut mаlаm аku ѕаngаt mеnginginkаn hubungаn ѕеx, kuсоbа dеkаti ѕuаmiku уаng udаh tеrtidur lеlар tеrgаmbаr kеlеlеhаn diwаjаhnуа, tарi bаrаngku udаh mulаi bаѕаh ingin di оlеѕ оlеh kеmаluаn ѕuаmiku. Kuсоbа mеmbаngunkаn diа, tарi diа mеnоlаk dаn hаnуа kеkесеwааn уаng kudараt mаlаm ini dаn tаnра tеrѕаdаr аkuрun ikut tеrtidur.

    Kisah Ngentot Kepuasan Dari Lelaki Lain – Pаgi hаrinуа аku реrgi Yоgа lаgi, Suаѕаnа hingаr bingаr ruаng ѕеnаm kеmbаli kudеngаr dаn kulihаt ѕеkеliling kеmbаli bеrgеrоmbоl ѕеkеlоmроk ibu-ibu уg 3 hаri kеmаrin mеngаjаkku ikut dаlаm kеlоmроknуа. Sеnаm kаli ini аku bеnаr-bеnаr ngаk kоnѕеntrаѕi dаn bingung ара уаng hаruѕ аku lаkukаn, hаmрir ѕеmuа gеrаkаnku ngаk аdа уаng bеnаr. Sеtеlаh ѕеnаm bеrаkhir dаn ibu-ibu mеngаjаkku mеnuju tеmраt уаng tеlаh diѕеdiаkаn.

    Sеbuаh rumаh уаng сukuр bаguѕ dеngаn hаlаmаn luаѕ dibеlаkаng tеrdараt kоlаm rеnаng, аku mеmbukа dеngаn kunсi уаng udаh diѕеdiаkаn, dаn kulihаt mеwаh ѕеkаli rumаh ini. Bеbеrара ibu2 аdа уаng mаndi duluаn.

    ”Bеgini Mbаk Dinda itu kunсinуа аdа limа kаn…? ѕаlаh ѕаtunуа kunсi diruаngаn уаng tеrtutuр ini, nаh nаnti kаlаu Mbаk Dinda udаh ѕiар bukа аjа kаmаrnуа ѕаtu-ѕаtu dаn lihаt ѕеndiri dеh аdа ара diѕаnа dаn еnjоу аjа di rumаh ini аmаn kоk.

    Aku ѕеmаkin bingung bаgаimаnа nаntinуа. Aраlаgi tidаk lаmа kеmudiаn mеrеkа реrgi mеninggаlkаnku. Aku bingung mеlаngkаh аntаrа iуа аtаu tidаk, аku jugа tеringаt kiѕаh khауаlаnku dеngаn Imron. di ѕitu jugа аku tеringаt ingin mеnсоbаnуа.

    Kulаngkаhkаn kаki dеngаn mеngunсi рintu, Cеtrеk !!!! рintu реrtаmа kubukа tарi kulihаt ѕеkеliling tidаk аdа ѕеоrаngрun, рintu kеduа kubukа Cеtrеk dаn, Dаrаhku mеninggi kеnсаng kаrеnа kuluhаt ѕеоrаng lеlаki tеgар dаn сukuр kеkаr mеmаkаi T-ѕhirt tеrѕеnуum. Aku mаlаh kесut dаn аku urungkаn lаngkаh kаkiku mаѕuk kаmаr tеrѕеbut, аku kеmbаli duduk diruаng tаmu. Kunуаlаkаn tеlеviѕi untuk mеnерiѕ kеguguраnku, tеtарi tibа-tibа аdа ѕuаrа dаri bеlаkаngku.

    “Hаii… Aku Anton… Kеnара kоk ngаk ngоbrоl didаlаm аjа, tаdi kаn udаh bukа рintu” рintаnуа ѕаmbil mеngulurkаn tаngаn реrkеnаlаn.

    ”Hmmm.. Aku Dinda,,.” jаwаbku guguр dаn tаngаnku mulаi bеrkеringаt dingin.

    Kuреrhаtikаn wаjаhnуа kеrеn dаn bаdаnnуа tinggi tеgар, оtоt-оtоtnуа jugа mеnоnjоl kеkаr. Anton dеngаn ѕаntаi duduk diѕеbеlаhku ѕаmbil mеrаngkul tubuhku, diа tаhu kаlаu аku guguр, lаlu diаmbilkаnnуа аku minumаn bir ѕаmbil diа mеmbukа реmbiсаrааn bаѕа-bаѕi.

    Aku kаgеt duа kаli kаrеnа bеgitu аku mеnоlеh kе tеlеviѕi, kulihаt film роrnо уаng diрutаrnуа, diѕаnа tеrlihаt ѕеоrаng сеwеk уаng аѕуik mеnghiѕар kеmаluаn рriа, аku riѕih dаn mаlu tарi bаdаnku mulаi hаngаt dаri реlukаnnуа, tеrutаmа аdа rаѕа gеli diѕеkitаr раhаku ѕеbаb tаngаnnуа mеrауарi tubuhku.

    Anton kеlihаtаn mulаi lеbih mеndеkаtiku, аku ngаk mеnghirаukаn mаtаku dаn tеtар ѕаjа kеаrаh tеlеviѕi, tаnра kuѕаdаri аku mulаi ikut hаnуut dаn kurаѕаkаn аdа bеndа kеrаѕ уg mеnеmреl di tubuhku, kulirik tеrnуаtа tаngаn Anton ѕеdаng аѕуik mеmijit tоkеdku. Ditеluѕuri lеhеrku dеngаn bibirnуа turun kеbаhuku… ditаriknуа реlаn-реlаn kаоѕku ѕаmраi kеlihаtаn tаli BH. Triknуа itu mеmbuаtku tаk tаhаn, diѕоfа аku dirеbаhkаnnуа реrlаhаn-lаhаn, dаn diа tаmbаh ѕеmаngаt mеnjеlаjаhi iѕi tubuhku.

    Anton mеmbukа ѕеndiri kаоѕnуа dаn kulihаt dаdаnуа itu ditumbuhi bulu2 hаluѕ. Diа bеkеrjа ѕеndiri mеn-ѕеrviсе diriku. ditаriknуа kаоѕku ѕаmраi bеbеrара kаnсing tеrlераѕ hinggа ѕеkаrаng hаnуа tеrtinggаl BH dаn rоkku аjа. Diа jugа mеlераѕ BHku ѕеhinggа ѕuѕuku уg bеѕаr di jilаt-jilаtnуа, kurаѕаkаn lidаhnуа linсаh mеmbuаt nаfѕuku mеmunсаk, рutingku ѕеmаkin mеnjаdi kеrаѕ аkibаt gеѕеkаn lidаhnуа.

    Puаѕ dеngаn tоkеdku, kini diа bеrаlаih kе bаgiаn bibirku, ѕаmраi-ѕаmраi аku tаk biѕа bеrnаfаѕ. Sеmuа реrmаinаn brоndоng ini mеnjаdikаn аku bеrkеringаt. Tаngаnnуа уаng bеbаѕ lаngѕung mеnjеlаjаhi bаgiаn mеkiku, tаngаnnуа mеngосеk-ngосеk mеkiku уаng bаѕаh kuуuр.

    ”Eееееh… Anton…. аduuuh” аku mеndеѕаh kееnаkаn

    Akibаt реrmаinаnnуа аku jаdi tаk tаhаn, dеngаn роѕiѕi diа bеrjоngkоk wаjаhnуа mеnghiѕар lubаng mеmеkku. Bеgitu diа mеliаt wаjаhku, diа hаnуа tеrѕеnуum ѕаmbil mеmеgаng lеhеr k0ntоl dаn diа mеnуuruhku untuk mеmеgаngnуа. Alаmаk… tаngаnku ngаk сukuр mеmеgаng lingkаrаn раdа k0ntоlnуа itu.

    ”Kеnара kаmu kоk hеrаn lihаt уаng bеgini?” tаnуа Anton.

    ”Hmmm.. аku bingung, kirа-kirа ukurаn ѕеgini lеwаt gаk уа di рunуаku nаnti…?” Jаwаbku ѕаmbil tеtар mеmеgаngnуа.

    Bеlum ѕеlеѕаi аku mеlаnjutkаn оmоngаnku lаgi, diѕоrоngkаnnуа kераlа k0ntоl itu kеmulutku, dаn Hmmmm… mulutku ngаk muаt mеnаmрung ѕеmuа k0ntоlnуа kеdаlаm. Kurаѕаkаn nikmаt jugа bаtаng ѕеbеѕаr ini. Sеdоtаnku kеluаr mаѕuk k0ntоlnуа mеmbuаt diа mеnjаdi ѕеnѕitif, аku jugа ѕеmаkin tеrаngѕаng.

    Lаgi рulа kераlа k0ntоlnуа tеrlihаt lеbih luсu” рikirku dаlаm hаti. Sudаh рuаѕ bаtаng k0ntоlnуа аku ѕероng, lаlu diа mеnуuruhku untuk tеrlеntаng. Aku ngаk mеnоlаk, kulаkukаn реrintаhnуа. Sаmbil diа mеngаrаhkаn bаtаng реniѕnуа kе bаgiаn dераn bibir mеmеkku.

    Crеееkkk… Blееееѕѕѕѕ… !!!

    Diѕеrudukkаn kontоlnуа kе lubаng mеmеkku dаn аkuрun mеnjеrit kеnсаng аkibаt k0ntоlnуа уаng tеrlаlu bеѕаr.

    Oооuhhhh… Aаааааhhhhh…” jеritku kеnсаng ѕеrаѕа ѕааt2 аku mаѕih реrаwаn rаѕаnуа, kаrеnа bаtаngnуа уаng tеrlаlu bеѕаr.

    Kulihаt Anton mеnаmbаhkаn hаnd bоdу, ѕеbаgаi реliсin untuk mеnuѕuk lubаng mеmеkku.

    ”Anton udаh аh… ngаk biѕа mаѕuk lоh… tеrlаlu bеѕаr ѕih,” uсарku

    ”Sеbеntаr… tаhаn dulu уа bеb… ini udаh di оlеѕin kоk” Jаwаbnуа ѕаmbil didеѕаknуа mеmеkku dеngаn k0ntоl dаn ѕrеееt… ѕrеt… ѕrееttt.” tеrnуаtа diа bеrhаѕil mеmаѕukkаn kоntоlnуа kе lubаng mеkiku.

    “Ouuuuuhhhhhh…. ” Aku mеnjеrit lаgi mеrаѕаkаn k0ntоl Anton tеrаѕа tеmbuѕ kе ujung dаging vаginаku, lаlu digеrаk-gеrаkаn раntаtnуа mеmbuаtku jаdi kееnаkаn. аkhirnуа bаnjir jugа mеmеkku dаn kurаѕаkаn еnаk bаngеt rаѕа mаju mundur diruаng dаlаm mеmеkku.

    Sеѕеkаli раntаtku ditерuknуа untuk mеnаmbаh ѕеmаngаtku mеnggеnjоt k0ntоlnуа, ѕuѕuku dibiаrkаn bеrgеlаntungаn bеrgеrаk bеbаѕ ѕеmеntаrа tаngаn Anton ѕibuk mеmеgаng рinggulku mеmаju mundurkаn раntаtku. Sеѕеkаli jugа Anton mеnсiumi рunggungku ѕаmbil k0ntоlnуа tеruѕ bеrgеrаk kеnсаng. Aku jugа bеruѕаhа dеngаn mеnggеrаkkаn раntаtku kiri-kаnаn dаn k0ntоl Anton jugа ѕеаkаn tеrjерit оlеh bibir vаginаku.

    ”Aаааhhhhhh… Aаааааhhh…” dеѕаh Anton” аku tаu сiri khаѕ рriа kаlаu kеluаr ѕереrti itu раѕti аkаn оrgаѕmе.

    ”Sеbеntаr уа…” Kuсаbut k0ntоl Anton dаri mеmеkku dаn аku ѕеgеrа jоngkоk di hаdараnnуа.

    Kisah Ngentot Kepuasan Dari Lelaki Lain – Kumаѕukkаn lаgi реniѕ itu kе dаlаm mulutku “Hmmmm… Hmmmm…” ѕаmbil kugеrаkkаn mаju mundur tаngаnku, dаn diа ѕеmаkin kееnаkаn. Tарi tаk lаmа kеmudiаn diа munсrаt

    Crоооt… Crооооt… Crооооtt… Lаngѕung kurаѕаkаn mulutku реnuh dеngаn tumраhаn аir mаni Anton, ѕеgаr rаѕаnуа !!!

    Kubеrѕihkаn k0ntоl Anton dеngаn mulut dаn lidаhku dаri аir mаninуа, diреgаngnуа kераlаku ѕеаkаn diа ngаk mаu аku mеmbuаngkаn аir mаninуа kеluаr. Sеtеlаh itu Anton tеrgеlеtаk kеlеlаhаn dеngаn kеringаt уаng luаr biаѕа.Tаk tеrаѕа ѕudаh 24 jаm аku bеrаdа di rumаh ini.Kеmudiаn аku реrgi mеninggаlkаnnуа dеngаn kесuраn уаng mеѕrа, dаn аku mеnjаdi kеtеruѕаn mеngikuti асаrа ibu-ibu itu dеngаn bеrgаnti-gаnti раѕаngаn hеbаt dаn реrkаѕа.

    Sеdаngkаn hubungаnku dеngаn ѕuаmi tеtар ngаk tеrgаnggu kаrеnа ѕuаmiku ngаk реrnаh mintа уаng аnеh-аnеh… Jаdi аѕаl аku tеrlеntаng di kаѕur. lаlu diа mаѕuk… kосеk-kосеk ѕеbеntаr аbiѕ itu ѕеlеѕаi. Mаkа untuk kерuаѕаn lаinnуа аku dараtkаn dаri lаki-lаki уаng lаin.

  • HAPPY THREE SOME

    HAPPY THREE SOME


    1922 views

  • Harapanku Bisa Berselingkuh dan ML Dengan Adik Ipar

    Harapanku Bisa Berselingkuh dan ML Dengan Adik Ipar


    1657 views

    Duniabola99.org – Langsung saja dengan kisahku, saat itu istriku yang kucintai Della sedang hamil anak pertamaku, kira kira satu tahun lalu, perut Della sudah membesar karena menjelang delapan bulan, dan mau tak mau lagi kegiatan Della sebagai ibu rumah tangga harus istirahat.

    Sejak itu semua tanggung jawab menjaga istri dan pekerjaan rumah saya tangani, dari mencuci sampai memasak, saya lihat Della tidak tega melihat saya bekerja untuk membersihkan dan semua kebutuhan rumah, tapi apa boleh buat kata dokter Della harus istirahat total dari rutinitasnya.

    Akhirnya karena terlalu banyak menghabiskan waktu dirumah untuk menjaga Della dan jabang bayinya, pekerjaanku di kantor pun terganggu banyak file-file keuangan yang belum sempat kuselesaikan dan akupun jadi sering bolos ngantor, bosku tentu saja marah, ia bahkan mengancam akan menskorsingku.wah celaka…….!

    Maka mau tak mau aku harus sering ke kantor untuk menyelesaikan semua pekerjaanku sementara Della akan menghubungi adik bungsunya Lany yang baru lulusan SMA.untuk menemaninya.aku memang nggak pernah bertemu Lany sebelumnya. lantaran ia sekolah di kota madiun dan tinggal bersama neneknya dikota tersebut.dan akhirnya kuijinkan aja Lany menemani Della.

    Semula nenek Lany keberatan kalau Lany harus tinggal bersama kami namun karena desakan Della yang cucu kesayangan ini, nenek pun berkenan membiarkan Lany tinggal bersama kami di Bandung, bahkan Lany berniat untuk melanjutkan pendidikannya di kota ini sambil bekerja dan mencari pengalaman hidup, katanya saat itu. Kamipun berniat membiayai pendidikan Lany karena bagaimanapun pendidikan adalah yang utama.

    Sekarang mari kita bicarakan tentang body Lany. Body Lany sangat menawan, payudaranya lumayan montok juga sanggup memancing hawa nafsu kaum adam sepertiku. Bibirnya sangat ingin sekali aku mengulumnya, rambutnya panjang terurai lurus, wajahnya keindo-chinese-san, pantatnya juga semok.pokoknya sexy abiss bo..!

    Aku berharap kelak bisa mengentotnya.sekalipun itu tidak mungkin terjadi karena Lany adalah adik bungsu Della yang notabene istriku sendiri. Dengan kata lain ia adalah adik iparku sendiri….ah betapa gobloknya aku dulu andai dulu yang kunikahi Lany bukan Della, batinku kala itu.

    Suatu hari sifat keisengankupun kumat lagi. Saat Lany mandi aku mengintipnya, saat itu Della sedang tak ada dirumah lantaran harus ke dokter kandungan. Dengan sedikit tehnik yang kupelajari di kala “SLTP” dulu aku berhasil menggintip Lany. Ternyata tubuh Lany memang sangat sensual kedua payudaranya bukan Cuma besar ,tapi sangat indah dan kenyal.

    Ingin saat itu aku meremasnya dan mengulum kedua putingnya yang hitam kecoklatan itu. Namun aku nggak ingin terburu-buru, melihat tubuh adik ipar kan nggak bisa setiap hari jadi harus kunikmati waktu emas ini sebaik-baiknya.

    Matakupun mulai menyisir tubuh Lany secara perlahan-lahan leher jejangnya, dadanya, serta memek perawannya yang diselimuti bulu-bulu halus, saat ia menyabuni tubuhnya, juga saat ia keramas semua terlihat dengan sangat detail. Benar-benar pemandangan yang eksotis, tak akan tertukar dengan pemandangan gunung willis sekalipun pokoke oke. Dan tanpa sadar “adik kecil”kupun terbangun.

    Namun aku harus menelan ludah. jam dinding sudah menunjuk angka 08.00 aku harus bersiap-siap ke kantor dan dikantorpun aku tak berkonsentrasi bayang-bayang tubuh Lany mengisi terus seluruh otakku. Ingin rasanya aku pulang dan mengentot seorang wanita ABG.

    Dan begitu aku pulang, aku jadi pusing tujuh keliling batang kemaluanku sudah “READY FOR ACTION” namun aku tak bisa meminta “jatah” ke Della lantaran ia hamil tua maka akupun memutuskan untuk menggumbar hawa nafsuku dengan melihat VCD alias BF aku harus melihat vcd ginian waktu tengah malam. lantaran pada tengah malam begini biasanya Della dan Lany pasti sudah tidur terlelap. Della paling nggak suka kalau aku liat vcd beginian dan kalau ketahuan Lany yang masih ABG itu bisa hilang wajahku.

    Saat aku tengah asyik-asyiknya melihat tiba-tiba ada seseorang menepuk pundakku “Pit…..Lany ka……mu be…belum tidur” ujarku gelagapan saat mengetahui bahwa yang menepuk pundakku adalah Lany. Sembari menyetop jalannya BF dengan remote televisi yang terletak disamping sofa tempatku duduk. ‘’belum,mas malam ini panas banget,ya jadi gerah nih”… “oh…”jawabku datar.

    Bandar Judi Online Indonesia Terpercaya dan aman

    “mas,mas suka ngeliat yang beginian ya?” “ah,nggak juga Cuma iseng doang kok, eh Lany jangan bilangin hal ini ke mbak Della ya soalnya dia nggak suka kalo mas liat ginian” “boleh aja mas pake rahasia-rahasiaan tapi……” “tapi apa?” “mas harus kasih liat tuh vcd ke Lany” gila kali nih anak, baru lulus SMA sudah berani liat beginian. Tapi ya sudah lah toh aku sudah ketangkep basah jadi mau nggak mau kustel lagi deh BF tersebut dan kami pun melihat BF itu berduaan di sofa kayak Romi dan yuli.

    Akhirnya tibalah adegan dimana pemain pria dikulum batang kemaluaannya oleh si pemain wanita.(oral). “mas kenapa sih kok tuh cowok seneng banget waktu “anunya” dikulum sama sicewek itu ”Tanya Lany. Kujawab saja dengan jujur”ehh….tuh cowok kerangsang kali. aku bilangin ya pit cowok itu kalo dikulum anunya bakal kerangsang.” “emang kalo “anunya” mas digituin mas ya kerangsang?’’ “jelas dong”kataku saat itu.

    Gila nih anak pertanyaannya kok menjurus amat ke hal-hal khusus dewasa. “mas,mas mau nggak kalo digituin sama Lany.” “gendheng kamu pit, aku ini kan kakak iparmu bagaimana kalau mbak Della tau” “lho,mbak Della kan sudah tidur mas, nggak bakalan tahu deh” belum sempat aku berkata apa-apa Lany sudah membuka celana ku dan langsung mungulum kemaluanku. Aku gelagapan.

    suara mulut Lany yang tertahan burungku itu akhirnya membuat aku kerangsang juga.akhirnya pelan-pelan aku mulai mengikuti permainan lidah Lany kugoyangkan pantatku searah dan perlahan, kubelai-belai rambut Lany yang terurai panjang. Sementara itu Lany mengulum kemaluanku bagai seorang bayi mengulum lollipop mulutnya mengulum mengitari kemaluanku kadang ia menggigit lembut kepala kemaluanku dan saat itulah aku memekik ringan hingga akhirnya: air surgawiku tertumpah semua ke mulut Lany. Lany berusaha menelan semuanya dan setelah itu dengan jilatan-jilatan kecilnya ia menbersihkan kemaluanku hingga bersih dan klinclong.

    “hah….hah mas aku kan sudah ngulumin punyanya mas, sekarang giliran emas dong yang ngulumin punya Lany” “oke deh pit buka dong dasternya biar mas kulumin memek kamu “ dengan cepatnya Lany membuka baju dasternya bahkan juga bra dan cdnya dan setelah itu kulihat lagi tubuh Lany polos tanpa sehelai benangpun sama persis dengan yang kulihat dikamar mandi tempo hari (saat aku mengintipnya remember). Maka dengan segera tanganku mengengam kedua buah gumpalan dagingnya dan mulai meremasnya dengan kasar sembari kadang-kadang memainkan putingnya yang sudah mengeras akibat rangsangan rangsangan yang didapatnya ketika menggulumku tadi.

    “akh……oooooooh……mas jangan mas kulumin memekku dulu dong pleeeeaaze” ‘ini dulu baru itu Pit ”kataku menirukan bunyi iklan di tv sembari menciumi kedua daging kembar itu bergantian.

    Setelah puas menciumi kedua susu Lany barulah aku mulai menciumi memeknya pertama kujilati bulu-bulu halusnya rintihan Lany terdengar. tampaknya titik lemah Lany ada di memeknya.itu dapat dibuktikan, begitu ia mengerakan pantatnya dengan antusias membiarkan lidahku menari bergerak bebas didalam memeknya yang sempit dan begitu kutemukan chrytorysnya (yg sebesar kacang kedelai) lansung saja kukulum tanpa ammpun

    “akh………oooooooooo…………….akkkhh…………………akh………oooooooooo…………….akkkhh…………………akh………oooooooooo…………….akkkhh…………………maaaaas maaaasukin aja burung mas ke dalam memek aku akh…………….” “tapi ,Lany kamu kan masih perawan” “askh….nggak peduli pokoke puasin aku mas ”kata Lany sembari menancapkan burungku ke vaginanya.

    “aaaaaaaaaaaaaaaaaa…………..oooooooooo………….” masuklah semua burungku seiring dengan erangan Lany (menahan sakitnya hujaman anuku). Setelah itu mulailah kugenjot tubuh Lany semakin lama semakin cepat. Lany terus memekik keras namun aku sudah gelap mata, maka semakin keras erangan Lany semakin keras pula goyanganku.

    Aku terus mengoyang Lany hingga akhirnya Lany mencapai klimaks. Cairan orgasmenya keluar bersama darah keperawanannya, tubuh kami berdua bagai bermandi keringat. Kubiarkan Lany istirahat sekitar 15 menit, saat itu kulihat Lany menyeka air matanya mungkin ia menangis karena menahan sakitnya hujaman “burungku”. Kejadian ini mengingatkanku saat kuperawani Della. Kala itu Della juga mengeluarkan air mata…dasar adik kakak sama saja.

    Lalu kubiarkan sekali lagi Lany mengulum anuku hingga keluar cairan surgawi untuk kedua kalinya kali ini frekwensinya lebih banyak karena kulihat Lany tak mampu menelannya..air surgawiku tampak belepotan diwajahnya, kubantu Lany untuk membersihkan spermaku di wajahnya dengan kertas tissue. Setelah itu kami akhiri perbuatan nista kami ini dengan cumbuan mesra.

    “Lany, kita baru saja melakukan sebuah perbuatan yang dilarang oleh agama, sadarkah kamu,Lany” “ah,nggak papa mas, apa urusannya agama sama kita. Toh kita cuma melakukan hubungan tidak lebih” masyaallah …! Dia cuma berkata seperti itu setelah berselingkuh dengan aku, kakak iparnya sendiri ck…ck…..ck…

    “tapi aku kan sudah memerawanimu itu sama artinya dengan merusak masa depanmu dan aku juga telah menghianati cinta mbakyumu Della” “ah mas ini gimana toh asal kita nggak buka mulut siapa sih yang tahu kalau aku sudah nggak segelan lagi” “tapi…’’ “dan lagipula mas kan nggak maksa aku ngelakuin ginian, orang aku yang mau kok mas asal mas tau aja ya aku tuh sudah lama menunggu saat dimana “segelku” dibuka sama mas, makanya tadi waktu mas ngintip aku biarin aja.”

    “jadi kamu tau kalo tadi pagi aku……” “ya,jelas tau dong mas, mas dimataku mas itu seorang yang gagah dan baik jadi aku nggak akan nyesel ngasih keperawananku ke mas” “tapi gimana kalau sampai mbak Della tahu he…” “kita rahasiain hal ini dari semua orang mas gimana mas setuju nggak?” “baiklah aku rasa ini jalan yang baik untuk kita berdua Lany aku mohon anggap saja malam ini tak pernah terjadi” dan mulai saat itu kami merahasiakan hal ini pada siapapun.

    Lany tinggal dikost-kostsan dengan alasan agar lebih dekat ke fakultas dimana ia menimba ilmu.(padahal ia tinggal di kost-kostsan untuk menghindari kecurigaan Della) ia hidup tanpa beban seolah-olah apa yang telah kulakukan tak pernah terjadi. cerita ngentot.

    Namun kini giliran aku yang repot karena aku tak bisa melupakan nikmatnya di oral oleh Lany.

     

    Baca Juga :
     

    Mainkan Event Jackpot Fastbet99Group Dengan Total Hadiah Rp. 52.999.999, Juta Rupiah

    logo-markasjudilogo-fastbet99hokibet99-logo

    hokijudi99-logofortunebet99-logologonexialogo-rf

    Klik link berikut jika anda ingin mendaftarkan diri pada AFFILIASI MLM.

     

  • Hard Cock Oral sexs

    Hard Cock Oral sexs


    3464 views

  • HARD FUCK

    HARD FUCK


    2620 views

  • Hari yang Kelabu Ketika Aku Di Perkosa

    Hari yang Kelabu Ketika Aku Di Perkosa


    1574 views

    Duniabola99.org – Aku tidak menduga sebelumnya jika hari itu perbuatan laknat tersebut menimpa diriku. Bahkan siapa yang menyangka bahwa kerusuhan itu sampai melanda tempat tinggalku di apartemen yang tergolong baru, MB, di Jakarta Utara.

    Pagi itu, seperti pukul 8.00, seperti biasa cerah, tak ada tanda-tanda akan terjadi kerusuhan. Tapi suasana di Jakarta sudah sedikit mencekam. Apalagi setelah aku ditelepon oleh temanku di daerah Jembatan Lima malamnya, bahwa saat itu di daerahnya terjadi kekacauan. Beberapa toko mulai dijarah dan dibakar termasuk toko kertas milik keluarganya.

    Hari itu, oleh karena aku kuliah di kampus yang berdampingan dengan kampus Trisakti, sehingga untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, kampusku diliburkan hingga suasana normal kembali. Sementara Papa masuk kerja seperti biasa, meskipun sempat ketar-ketir hatinya waktu berangkat.

    Sambil tidur-tiduran di tempat tidur, kusetel radio favoritku, Sonora. Ternyata laporan pandangan mata reporter radio tersebut membuat hatiku semakin tidak tenang. Apalagi aku tinggal hanya berdua dengan Mama di lantai 10 apartemen ini. Aku adalah anak tunggal. Reporter itu mengabarkan bahwa saat itu, massa mulai membanjiri seputar Harmoni. Jalan sekitarnya, Jl. Suryopranoto, Jl. Majapahit, Jl. Djuanda/Veteran, Jl. Gadjah Mada, dan Jl. Hayam Wuruk diblokir. Suasana mulai panas.

    “Ma.. Mama.. Sini, Ma”, aku memanggil-manggil Mama yang sedari tadi nonton televisi.
    “Ada apa, Lin.”
    “Ma, suasana Jakarta tambah gawat. Tuh Mama dengar sendiri aja di radio. Papa gimana tuh, Ma?” Aku menguatirkan keselamatan Papa yang bekerja di daerah Jl. Sudirman. Demikian pula dengan Mama.

    Setelah itu aku kembali menyimak radio Sonora yang biasanya selalu memutar lagu-lagu yang enak didengar kadang-kadang diselingi beberapa informasi penting, tapi hari itu sebaliknya, lebih banyak informasi liputan pandangan matanya, sedangkan lagu-lagunya hanya satu dua saja.

    Sekitar pukul 8.45, dikabarkan oleh radio tersebut, bahwa situasi di sekitar kantor radio tersebut di daerah Kota, sudah semakin gawat. Bahkan asap sudah mulai mengepul di beberapa tempat. Tandanya sudah ada beberapa pembakaran oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

    Beberapa menit kemudian telepon di meja kecil di samping tempat tidurku berdering. Kuangkat gagang telepon.
    “Linda?”
    “Yes.”
    “Lin, ini Evy. Di daerah gue gawat, Lin. Ruko-ruko udah mulai dijarah. Malah ada lagi yang dibakar.”
    Ternyata itu telepon dari Evy, sahabat karibku yang tinggal di daerah Daan Mogot yang memang sedang kacau terus dari kemarin siang.

    Pukul sembilan, telepon berdering lagi. Kali ini pacarku, Hendri, yang tinggal di daerah Pluit mengabarkan bahwa massa mulai bergerak di daerah tersebut. Sebagian melakukan perusakan dan pembakaran di situ, dan sebagian lagi bergerak ke arah Timur. Ya ampun! Celaka. Tempat tinggalku berada di sebelah Timur tidak jauh dari Pluit. Jantungku berdegup-degup kencang. Aku takut jika massa bertindak macam-macam di daerah tempat tinggalku itu. Ah, tapi hatiku sedikit tenang mengingat penjagaan keamanan di apartemen tempat tinggalku ini yang cukup ketat 24 jam. Tidak mungkin ada yang masuk sembarangan.

    Lebih kurang pukul 9.15..
    “Tok tok tok.” Terdengar suara orang mengetuk pintu dengan cukup keras.
    “Ma. Linda aja yang buka pintu”, aku langsung berlari kecil ke pintu dan membukanya.
    Ternyata yang mengetuk pintu adalah tetanggaku, Joni. Ia langsung masuk ke dalam dengan tergopoh-gopoh.
    “Ko.. Ko Joni. Ada apa?” tanyaku keheranan. Mama pun langsung menghampiri kami berdua.
    “Lin, Ci Sui. Keadaan gawat. Apartemen ini sudah dikepung massa. Mereka beringas sekali. Tau nggak, mereka teriak-teriak apa? Bantai Cina! Habisin itu Babi! Dan masih banyak lagi.”
    Aku dan Mama berpandangan dan langsung menjadi panik. Tapi Joni menenangkan kami.
    “Lin, Ci Sui. Moga-mogaan mereka nggak naik ke sini. Lagian kan satpam di bawah banyak.”

    Namun itu tidak bertahan lama. Tak lama kemudian ada teman yang tinggal di lantai 4 yang menelepon. Ia mengabarkan bahwa massa sudah mulai naik ke lantai 2 apartemen ini. Saat itu juga kami bertiga takut bercampur panik. Dalam hati kami berdoa agar kami selamat. Setelah itu kami bersiap-siap untuk mengungsi kalau keadaan di sini sudah tidak memungkinkan lagi. Joni pamitan ke sebelah untuk membereskan barang-barangnya juga, sedangkan aku dan Mama mengemas pakaian masing-masing ke dalam tas jinjing.

    “Dok! Dok! Dok!” Aku terperanjat. Pintu diketok keras sekali.
    “Lin! Jangan dibuka pintunya!” Mama berteriak dari kamarnya mencegahku membuka pintu.
    Dengan perasaan mencekam dan takut sekali, aku kembali berdoa. Sejenak hatiku merasa tenang ketika ketokan di pintu itu sudah berhenti. Ternyata doaku dikabulkan. Namun.. “Gedubrak!” Pintu depan didobrak orang dan beberapa orang masuk ke dalam dengan wajah beringas. Beberapa di antaranya masuk ke kamar Mama dan yang lainnya ke kamarku. Karena pintu kamarku tidak kututup, mereka langsung masuk ke dalam dan berdiri mengelilingiku.

    “Heh! Cewek Cina! Mau lari ke mana loe, Hah!” bentak salah seorang di antaranya.
    “Jangan, Mas! Jangan!” Aku menjerit-jerit sejadi-jadinya meminta agar aku tidak diapa-apakan.
    “Mas! Mas! Sejak kapan gua jadi kakak loe?! Lagian ngapain gua punya adik orang Cina kayak loe!” timpal yang lain.
    “Eh, Bong. Babi Cina yang ini lumayan juga.”

    Orang yang dipanggil “Bong” itu mendekatiku. Kulitnya yang hitam di tambah perawakannya yang tinggi besar (lebih tinggi dariku yang 171 cm) membuatku kecut. Apalagi ia mengitariku sambil memandangi tubuhku dari ujung rambut sampai ke ujung kaki.
    “Bener juga! Montok juga ini cewek satu!”

    Tiba-tiba si “Bong” menyergapku dari belakang. Kedua tangannya meremas-remas kedua belah payudaraku. “Eeeihh! Jangaann!” Aku semakin terteriak-teriak. Akan tetapi tak seorang pun dari mereka yang menggubrisku, bahkan mereka semua semakin dekat mengepungku. Sementara si “Bong” tangannya masih asyik memencet-mencet payudaraku sehingga membuatku merintih-rintih kesakitan. Aku meronta-ronta dengan sekuat tenaga. Tapi tenaga si “Bong” ini jauh lebih kuat dariku. Menyadari usahaku ini sia-sia, akhirnya aku memasrahkan diri saja. Terserah mereka berbuat apa saja terhadap diriku. Asalkan saja nyawaku selamat.

    Melihat aku yang sudah pasrah, salah seorang teman si “Bong” menyingkap rok dasterku ke atas. Matanya kulihat melotot menyaksikan pahaku yang putih dan mulus. Sempat kulihat pergerakan di selangkangannya. Tapi aku tak mampu lagi berbuat apa-apa. Kemudian ia bersama dengan temannya yang lain meraba-raba kedua belah pahaku itu. Sementara di atas, payudaraku terus digumuli oleh tangan si “Bong” dengan ganasnya. Dan.., “Sreek! Sreekk!” Dengan sekali tarikan keras, si Bong mencoba menyobek bagian atas daster yang kupakai. Awalnya susah memang, sebab dasterku ini memang terbuat dari bahan yang tidak mudah sobek. Namun akhirnya berkat bantuan temannya yang lain, dasterku ini terkoyak juga sampai ke perut. Tinggal menyisakan tubuh bagian atasku yang hampir telanjang dengan hanya ditutupi oleh BH saja. Melihat kedua payudaraku yang tidak begitu besar namun amat kurawat menyembul di balik BH yang kukenakan, si “Bong” dan teman-temannya kelihatan semakin bernafsu untuk menggagahiku.

    Tak lama kemudian, si “Bong” melepaskan tali pengikat BH-ku, sehingga payudaraku yang menggantung dengan indahnya di dadaku terlihat bebas tanpa penutup apapun. Melihat pemandangan indah sejenak orang-orang yang mengepungku tertegun. Kumanfaatkan kebengongan mereka. Segera aku mencoba berlari ke arah pintu kamar. Tapi celaka, seseorang dari mereka langsung menangkap tanganku, lalu ditariknya dengan keras. Kemudian ia mendorongku dengan keras, sehingga membuatku jatuh tertelentang di kasur.

    “Jangan! Jangan, Mas, Bang! Jangan perkosa saya! Nanti akan saya kasih uang!”
    “Dasar Cina loe! Emangnya gue mau makan uang haram dari orang Cina!”
    “Tau nggak! Karena loe orang Cina, jadi loe mesti diperkosa!”

    Si “Bong” yang tampaknya seperti pemimpin mereka langsung menindih tubuhku. Ibu jari dan telunjuknya menjepit puting susuku dengan keras. Aku menjadi meringis menahan sakit dibuatnya. Sementara ia mengeluarkan sebilah pisau lipat dari sakunya.

    “Heh, cewek. Loe kalo kagak mau nurut sama gua, ntar pentil loe ini gua potong. Mau loe jadi cewek kagak punya pentil!” Si “Bong” mengancam akan memotong puting susuku dengan pisau lipatnya jika aku tidak mau menuruti kemauannya. Akhirnya aku diam saja.

    “Nah, begitu namanya jadi cewek yang manis. Dul! Celana dia!”
    Temannya yang dipanggil dengan “Dul” itu memegang celana dalamku yang kemudian ditariknya turun ke bawah. Sementara itu si “Bong” memotong kain dasterku yang tersisa, sehingga tubuhku menjadi terpampang bebas seutuhnya. Dan tanpa mau membuang-buang waktu, si “Bong” langsung membuka reitsleting celananya dan mengeluarkan batang kemaluannya. Lalu ia menghampiriku dan kembali menindih tubuhku. Aku menjerit cukup keras ketika batang kemaluan si “Bong” amblas seluruhnya ke dalam liang kewanitaanku. Seraya mulutnya melumat payudara dan puting susuku. Ia terus memompa batang kemaluannya naik-turun di dalam kewanitaanku. Aku meronta-ronta menahan rasa sakit yang terhingga. Kewanitaanku yang masih perawan dan sempit itu dihajar begitu saja oleh batang kemaluan si “Bong”.

    Akhirnya, si “Bong” dan teman-temannya yang berjumlah seluruhnya lima orang itu secara bergiliran mengagahiku. Rasa-rasanya aku seperti hampir pingsan akibat rasa lelah dan rasa sakit yang menjadi-jadi di selangkanganku. Namun begitu setiap aku kelihatan hampir tak sadarkan diri, orang yang sedang menggagahiku menampar pipiku dengan cukup keras untuk menyadarkanku kembali. Begitu seterusnya, hingga kelima orang itu berhasil memperkosaku dengan “sukses”.

    Ternyata penderitaanku belum berakhir. Dengan tertatih-tatih aku diseret keluar ke koridor apartemen dalam keadaan bugil. Aku tidak mengetahui keadaan ibuku lagi. Yang kutahu hanya saat aku diseret keluar, kudengar ibuku menjerit-jerit kencang dari dalam kamarnya yang pintunya tertutup rapat. Dan astaga! Di koridor aku menjumpai Joni yang tergeletak babak belur di lantai sedang digebuki oleh empat orang. Aku juga tidak tahu apakah Joni masih hidup ataukah sudah tiada.

    “Sur! Nih, gua serahin cewek ini buat jadi santapan loe!” Si “Bong” berteriak kepada salah orang pengeroyok Joni sambil mendorong tubuhku dengan keras.
    Aku yang memang sudah lemas langsung terjerembab ke lantai koridor. Orang yang dipanggil “Sur” itu menarik tanganku dan menyuruhku berdiri. Dengan susah payah akhirnya aku berhasil berdiri juga. Setelah melihat sekujur tubuhku yang telanjang bulat, ia berteriak kepada temannya. “Weh, Den! Boleh juga ini cewek Cina! Kita kerjain die sekarang!”

    Aku pun diseret kembali. Kali ini oleh si “Sur”, si “Den” dan dua orang temannya. Si “Den” membuka pintu tangga darurat. Tubuhku pun yang hampir tak berdaya diseret masuk ke dalam. Akhirnya aku dibaringkan tertelentang di anak tangga darurat, dan kembali aku digagahi. Kali ini oleh empat orang. Mereka bergantian memperkosaku. Akhirnya aku sudah tidak mengetahui lagi sudah berapa orang dari mereka yang telah menikmati tubuhku karena aku langsung tak sadarkan diri.

    Hari ini adalah tepat dua tahun setelah hari naas itu. Bayangkan! Aku menjadi korban perkosaan oleh sembilan orang sekaligus! Mama, wanita separuh baya yang berusia 39 tahun, juga diperkosa oleh orang-orang biadab itu. Sementara itu, tetanggaku Joni ternyata menghembuskan nafasnya yang terakhir setelah dirawat beberapa hari di RS. Atmajaya, Pluit.

    Sejak saat itu sampai kini aku belum masuk kuliah. Rasa traumaku belum juga hilang. Beberapa orang teman kuliahku seringkali menjengukku yang kini untuk sementara tinggal di rumah saudaraku di Jatinegara. Tapi aku bukan Linda yang dulu. Aku sekarang adalah Linda yang lain. Sudah tidak ada lagi Linda yang bawel, Linda yang ceria. Yang tersisa sekarang hanyalah Linda yang pendiam dan Linda yang sering termenung! Entah, sampai kapan aku bisa melupakan semua kejadian pahit ini? Entahlah!

     

    Baca Juga :

    Mainkan Event Jackpot Fastbet99Group Dengan Total Hadiah Rp. 52.999.999, Juta Rupiah

    logo-markasjudilogo-fastbet99hokibet99-logo

    hokijudi99-logofortunebet99-logologonexialogo-rf

    Klik link berikut jika anda ingin mendaftarkan diri pada AFFILIASI MLM.

     

  • HIDDEN CAMERA SEX

    HIDDEN CAMERA SEX


    18020 views

  • Hilangnya Keperawananku Saat Menstruasi

    Hilangnya Keperawananku Saat Menstruasi


    1404 views
    Duniabola99.org – Sebut saja namaku (Layla) umurku bru 17+ aku msh sekolah di salah satu SMA di jakarta,aku asli dari medan tinggal di jakarta bersama nenekku,untuk biaya skolah tiap bulan slalu dpt trnsferan dari ortu.

    “….Awal mula cerita,aku bertemu seorang cwok ganteng sebut saja namanya (alucard),dia kuliah di univ,di jkrt.

    Saat itu aku pulang skolah pas pertama ktemu aku mau tertabrak mobil yg di tumpanginya,untung aku gk knapa” cuma kesenggol bgian skutku saja.
    “…ckiiiittt”mobil yg di tumpangi alucard ngerem mendadak.
    “….aduh”aku kget dan mrintih kesakitan.
    “..alucard langsung keluar dri mobil dan lngsung menghampiriku.
    “…Mba gak knapa-napa??tanyanya..
    …aku hanya trdiam dan kesakitan.
    “…Aku anter ke rumah sakit ya??ujarnya.
    “…hmmpp!!jwbku simpel.
    …Aku langsung di bpong ke dalam mobilnya.
    “…sesampainya di rumah sakit,aku langsung di perban yah untung cuma luka lecet saja.
    “…mba aku minta maaf ya,gak sengaja?ujarnya.
    …aku hanya terdiam,pdhl dlam hatiku mash marah tp aku coba untuk tenang.
    “…Ya udahlah gpp,ini jg gk knapa-napa ko cuma lecet ja..”jwbku.
    “..iya tp aku gk enak nich,tlong jangan di tuntut ya??alucard smbil memelas.
    “…iya..iya gak.”jwbku.
    “..ya udah aku anter pulang ya!”tawarnya.
    “..hmmm,boleh deh..”jwbku.
    “..aku langsung di anter pulang,selama di jalan menuju pulang aku ngobrol bnyak smbl kenalan,sling tkar no hp,kmipun lngsung akrb.
    “…beberapa saat kemudian,akupun sampai di rumahku.
    “..owh,dah smpai ya? Tanyanya.
    “..iya,mampir dlu yuk di rumah cuma ada neneku aja..”jwbku.
    “..lain x ja ya, aku tkut di marahin nenek kamu..”ujarnya.
    “..ya gak lach neneku orngnya baik gk prnh marah..”jwbku.
    “…ya udah..”balaznya.

    …Diapun mampir dan ngbrol sma nenekku dan meminta maaf atas kejadian yg menimpaku.
    …”Beberapa saat kemudian alucard pamitan untuk pulang.
    “..nek,mon aku pamit pulang dlu ya,alucard msh bnyak tgas yg hrus di selsaikan..”ujarnya.
    “..owh iya..”jwb nenek dan aku.
    “..sexali lgi minta maaf…” ujarny berulang x minta maaf.
    “iya udah,dri tadi jga di maafin”..jwbku.
    …alucard langsung salaman,trus menuju mobilnya.
    “…Tar aku tlpn ya,bwt nanyain kbrmu..”ujarnya.
    “..iya “…jwbku.
    “owh,ok sippt”…blznya..

    …Setelah beberapa minggu kami sling sms’n dan tlpn’n,kami merasa kaya pacaran.ntah kapan jadiannya,kmi berhubungan.
    “..Saat itu hari minggu aku di ajak jalan-jalan,dan makan.hari demi hari,minggu demi minggu terlewati kami ngerasa smakin dekat dan ngerasa cocok bersmanya..

    “…Beberapa waktu kemudian,alucard ada acara pernikahan temannya di daerah puncak bogor.
    “..lay aku ada acara di puncak,temenku mwu nikahan..”ujarnya.
    “owh,mang brapa lama?tanyaku.
    “..paling cuma 1hri.” jwbnya.
    “..ya trus?tanyaku.
    “..lay aku lagi bingung,masa temenku yang lain pda bwa pasangan aku nggak.!!ujarnya,
    “..ya trus aku hrus ikut gtu maksdnya?tanyaku.
    “ya kalo boleh ma nenek..”ujarnya.
    “.boleh sich asal jngan nginep..”jwbku.
    “.iya aku janji gak nginep,”ujarnya.
    ..Pdahal ortunya alucard punya vila di daerah puncak,seandainya kemalaman jg.
    …kamipun berangkt sama-sama menuju acara tmennya itu.
    …stelah itu wktupun tk terasa udah mulai menjelang sore.
    ..”Tak di sangka cuaca di daerah puncak gk bisa di tebak begitu buruk cuaca di sana.hujan yang di sertai angin menghalangi untuk kembali pulang.
    “..aduh lay cuaca di sini buruk bngt,pdhl tdi pas brngkt terang bnget,kayanya kita gak pulang,aku gk brani dngan cuaca gni..”ujarnya.
    “..ya trus nginep dimana,kn kita gk punya saudara disini msa mau nginep di rmah pengantin.”jwbku.
    “..tenang ja ortuku punya vila di daerah sini..”ujarnya.
    …”kami pun branjak pergi ke vila punya ortunya alucard.
    ..”ko sepi bnget vilanya,apa gak ada yg nempatin?”tanyaku.
    “ada ko mang udin yg jaga disini.”jwbnya.
    ..”alucard pun mencari mang udin penjaga vila itu.
    “eh den alucard,ko gak blang dlu kalo mwu ksini tumben banget,.”ujar mang udin.
    “..iya mang aku ke sorean abiz ada acara tmen,mana ni cuacanya kaya gini jd gk brani pulang..”jwbnya.
    …”stelah itu kmi msuk,tak menyangka vila sebagus ini gak di tempatin.
    “..lay km tdur di kmr,aku di dlam ja”ujarnya.
    “owh,iya dech trus kmr mandinya dmana?ujarku.
    “owh,di kmarkan ada kmar mndi.”jwbnya.
    “iya dech”ujarku.
    ..”aku pun bergegas ke kamar mandi krna tkut mens’ku tembus.
    …”Sementara aku lagi di kamar mandi,ganti baju dan pembalut aku lupa gak menutup pintu kmar mandi aku biarkan terbuka lebar,aku tak tau kalau alucard masuk.
    ..”lAy “..alucard menghampir ke kmr mandi yg pintunya trbuka lebar.
    “aduuh”..aku kaget smbil mnutupi tetekku dan memekku yg tak terbungkus sehelai bnang pun.
    “..Maaf..maaf,gk sengaja aku kira gk lgi di kmar mandi,pintunya kebuka lebar..”jwbnya.
    “..iya aku lupa krna buru-buru mwu ke kmar mandi”jwbku.
    “..Aku cuma mwu nwari makan sma mau mnum apa??tanyanya.
    “terserah aja”..jwbku.
    “owh ya udah nasi goreng ma teh manis ja ya??tanyanya.
    “ya udah”..jwbku.
    ..alucard mnuju kluar dn aku mlanjutkan pakai pembalut dan bjuku.

    …stelah selesai mkan,matapun mulai ngantuk aku sempat berpikir dri tadi aldo gk bnyak ngomong cuma ngelirik-ngelirik bagian tetekku,dan aku menyangka alucard lgi mikirin kejadian tdi di kmar mandi.
    “..aku ngantuk bget nich,bobo dlu ya!ujarku.
    “owh iya, kita pulang pagi-pagi bget.”ujarnya.
    “.aku masuk kmar dan merebahkan bdanku di kasur.
    ..Sementara itu ku dengar alucard msh ngbrol sma mang udin,kedengaranya sedang ngomongin aku tapi aku cuex ja.
    ..tak terasa aku tdr trlelelap,tak kusangka aku ntah mimpi apa kenyataan,badanku trasa berat pas aku melek sontak aku kget,buah dadaku lagi di hisap alucard aku langsung branjak.
    “..Apa..apaan nich,?km jht bgt tega ya bikin aku kya gni.”ujarku kget.
    “.maaf ay aku gak tahan liat kjadian tadi,aku kpikiran trus”..jwbnya.
    ..Sementara itu aku lngsng branjak dri tmpt tdr,brencana mwu kluar kmr tak di sangka pintu pun di kuncinya.
    “..plizz tlong hargain aku,aku gk mau kmu prlakukan aku kya gini”ujarku smbil menangis.
    ..”alucard lngsung menghampiriku,”ya udah maafin aku,anggap ja ni gk pernah trjadi”.jwbnya smbl memeluku.
    ..aku trbujuk ucapannya,trus aldo merebahkanku di kasur,tak kusangka lagi alucard malah lebih ganas,dia merusak bajuku dn clanaku di tariknya hingga sobek,aku tak menyangka di balik wajahnya yang alim dia maniak seks.

    Agen Judi Online Indonesia Aman Dan Terpercaya

    …dia menciumiku dari ujung rambut hingga ujung kaki,wlwpun aku brusaha brontak alucard tak menghraukanku di trus menciumiku dan menghisap pyudaraku,aku gak kuat hingga aku pasrah apapun yg akn terjdi.
    …dia smakin gila,tngannya menggerayangi sluruh tbuhku,mengobok” memekku dia blm tau kalo aku lg menstruasi,tp ttp aja namanya lg nafsu dia tak menghiraukan,dia langsung menjilati memekku yg bau amis darah,aku tak kuasa.
    ..”ach.ach.ach”aku mengerang.
    alucard trus memainkan lidahnya,di memekku.
    ..”Tak lama kemudian alucard membuka bju dan clananya,ku lihat kontolnya yg sudah mengeras,langsung di tancapkanlah ke memekku yang bsah brcmpur darah,ludah,dan air memekku.
    ..oooh..sakit pelan” ..ujarku kesakitan.
    Namun aldo ttp menghantamkan kntolnya ke memekku.”auuuww sakitt,”jeritku mrasakan memekku trasa perih.
    ..dan trnyata alucard tak bisa memasukan kontolnya,karna mungkin aku mash prawan.
    ..aldo memegang kontolnya lalu mengarahkn ke lubang memekku,”aduuuh sakiit”jritku.smakin aku mnjerit alucard semakin menekan kontolnya msuk.
    “..Lay memekmu ko keset bnget??tanyanya.
    “..aku langsung jwb,wlwpun merasa ksakitan.
    “..iyalah aku lgi mens tau”jwbku.
    Alucard ,malah meluluri kontolnya dengan ludhnya.bleez kntolnya agak msuk, yg aku rasakan enak dan perih,lagi” aku menjrit ksakitan.
    ..stelah msuk ke memeku,Alucard smakin kencang genjotannya “..ach.ach.ah.ah.ahah.”dan Aucard pun tak kuat menahan “crot..crot..crot” kluarlah tak lamapun kami terkulai lemas,aku smpt menangis melhat darah berceceran di atas kasur.
    Di sinilah keperawananku di renggut Alucard dalam keadaan menstruasi.
    Inilah pengalaman prtamaku merasakan memekku di masukin kontol.
    Sampai akhirnya aku ketagihan hingga aku yg meminta untuk menyetubuhi tubuhku,dan merasakan kenikmatan walaupun hanya sesaat.

    END

  • Hilangnya Perawanku

    Hilangnya Perawanku


    1661 views

    Duniabola99.org – Nama saya James (samaran). Saya seorang mahasiswa di suatu universitas swasta yang cukup terkenal di Bandung.
    Suatu hari menjelang ujian akhir semester, saya diajak
    oleh adik kelasku untuk belajar bersama. Aku menerima
    saja, karena dari dulu semenjak ia masuk ke jurusanku,
    aku memang sudah ingin jadi pacarnya.

    Perawakannya cukup cantik, dengan tubuh yang ramping
    terawat, dan tentunya kulit yang putih karena ia
    keturunan Cina. Laura namanya. Begitu Laura mengajakku,
    tentu saja kujawab,

    “Mau..” “Jam berapa?” tanyaku.

    “Jam 3 sore, di rumahku, jangan terlambat soalnya nanti nggak
    elesai belajarnya”, jawabnya. Wah, kesempatan nih,
    pikirku. Setahuku, ia tinggal berdua saja dengan
    pembantunya karena ayah dan ibunya yang sibuk mencari
    nafkah di luar pulau Jawa.

    Pulang kuliah, aku langsung bergegas pulang, karena
    kulihat sudah jam 14:30 WIB. Dengan cepat kumasukkan
    buku yang sekiranya akan dipakai ke dalam tas, karena
    takut terlambat. Sesampainya di rumah Laura, aku
    langsung memencet bel yang ada di gerbang depan
    rumahnya, rumahnya tidak terlalu besar, tapi cukup
    nyaman kelihatannya. Sempat aku bertanya, kok rumahnya
    sepi banget. Kalau begitu berarti bonyoknya lagi pada
    pergi, jawabku dalam hati.

    Tak lama setelah itu, Laura keluar membukakan pintu. Aku
    cukup kaget dengan penampilannya yang menarik, kali ini
    dia memakai kaos yang cukup ketat dan celana pendek
    ketat. Dia tersenyum lebar padaku, sambil mempersilakan
    aku masuk. Ketika masuk, aku merasakan rumahnya
    benar-benar sepi. “Langsung saja kita ke ruang tengah,
    yuk!” ajaknya.

    Sesampainya di ruang tengah, aku langsung duduk di
    karpet karena tidak ada sofa. Ruang tengahnya didesain
    ala Jepang dengan meja Jepang yang pendek yang disertai
    rak majalah di bawahnya.

    “Tunggu yah, aku mau mandi dulu”, katanya, “Habis
    keringatan abis senam nih!” Ternyata aku baru tahu kalau
    badannya bagus karena ia sering senam. “Kamu mulai aja
    dulu, nanti terangin ke aku yah”, katanya. “Kalo mau
    minum, ambil aja sendiri, soalnya pembantuku sedang
    sakit, dia lagi tiduran di kamarnya.”

    Cukup lama aku belajar sambil menunggunya dan akhirnya
    aku bosan dan melihat-lihat majalah yang ada di bawah
    meja di depanku. Kulihat semuanya majalah wanita, mulai
    dari kawanku, kosmo, dan majalah wanita berbahasa
    jepang. Tanpa sengaja, ketika kulihat-lihat kutemukan
    sebuah majalah yang berisikan foto cowok bugil dengan
    otot-otot yang bagus di tengah majalah bahasa jepang
    itu. Aku sempat kaget melihatnya. Bersamaan dengan itu,
    ia keluar dari kamar mandi yang letaknya di sudut kamar
    tengah di mana aku duduk. Dia keluar memakai kimono kain
    handuk putih. Karena keasyikan, aku tidak sadar kalau
    dia mendekatiku. Kupikir dia pasti masuk ke kamarnya
    untuk berpakaian terlebih dahulu. Aku sempat grogi,
    karena aku belum pernah didekati oleh wanita yang hanya
    menggunakan baju mandi, karena di rumahku tidak ada
    saudara perempuan, jadi aku merasa tidak biasa.

    “Ih, kamu, disuruh belajar malah liat-liat yang
    aneh-aneh.”
    “Ini mah nggak aneh atuh”, kataku, “Aku juga punya, dan
    badanku juga kayak gini loh!” bisikku sambil menunjuk ke
    salah satu model cowok di majalah tersebut.
    Aku memang sudah ikutan fitness sejak kelas 2 SMU, tak
    heran kalau aku lebih terkenal karena badanku yang bagus
    dibanding kegantenganku.
    “Ah, masa?” katanya, “Gua nggak percaya ah.”
    “Kamu kok tahan sih liat-liat kaya beginian?” tanyaku.
    “Mana ada yang tahan sih?” balasnya.
    “Tadi lagi nunggu kamu dateng ke sini saja aku sempet
    liat-liat dulu majalah itu lho! Jadi kamu tau khan,
    kenapa saya lama mandinya?” jawabnya sambil tersenyum
    mesum.
    “Ihh, kamu ini!” balasku, “Ternyata suka juga ya sama
    yang gituan.”
    “Iya dong, tapi, James katanya kalo maen langsung lebih
    enak ya dibanding masturbasi?” tanyanya. Saya sempat
    kaget ketika dia tanya hal yang begitu dalamnya.

    “Kata kamu, kamu mirip ama yang di foto majalah itu,
    buktiin dong.”
    Wah, kupikir ini cewek sudah horny banget. Aku sempat
    grogi untuk kedua kalinya, aku cuma bisa tersenyum.
    “Iya sih katanya, tapi khan…”
    Belum selesai aku bicara, dia langsung mencium bibirku.
    “James, tau nggak kalo aku tuh sebetulnya udah seneng
    banget ama kamu semenjak aku ketemu kamu”, bisiknya
    sambil mencium bibirku. Aku kaget dan responku cuma bisa
    menerima saja, soalnya enak sih rasanya. Terus terang
    aku belum pernah dicium oleh cewek sampai seenak itu,
    dia benar-benar ahli.

    Tanpa sadar, posisinya sudah berada di atas pangkuanku
    dengan paha yang menjepit perutku. Sambil menciuminya,
    kuelus-elus pahanya dari atas ke bawah, dan dia
    mendesah, “Akh… enak sekali!” Kuteruskan aksiku sampai
    ke kemaluannya, kuraba klitorisnya, dan kugosok-gosok.
    Desahannya semakin keras, dan tiba-tiba dia berhenti.
    “Wah, kok berhenti?” aku bertanya dalam hatiku. Langsung
    saja kubisikkan padanya bahwa aku juga betul-betul
    menginginkannya jadi pacarku sejak awal bertemu. “Lalu
    mengapa kamu nggak bilang ama aku?” tanyanya. “Karena
    aku takut kalau perasaan kita berbeda”, jawabku. Dia
    sempat terdiam sejenak.

    Langsung timbul pikiran kotorku. “Udah tanggung nih”,
    pikirku. Batang kemaluanku betul-betul sudah
    bedenyut-denyut sejak tadi. Langsung saja kubuka baju
    mandinya, dan kukulum dan kuhisap buah dadanya. Dia
    menerima saja, malah merasa keenakan, hal ini terlihat
    dari ekspresi wajahnya. Putingnya menjadi mengeras dan
    tak lama kemudian, dia mendesah, “Aakh…” saat kupegang
    liang kewanitaannya yang mulai basah.

    Aku semakin terangsang, batang kemaluanku benar-benar
    sakit rasanya. “Sayang, boleh kan kalau aku menjilati
    lubang keramatmu?” Dia mengangguk tanda setuju. Langsung
    saja kujilati liang kewanitaannya terutama daerah
    klitorisnya. Lumayan lama aku menjilatinya sampai aku
    merasa mulutku kering sekali. Akhirnya dia mendesah
    panjang, “Aakhhh… aku mau keluar James…” Terlihat
    cairan putih keluar dari liang senggamanya, baunya amat
    merangsang dan rasanya jauh lebih merangsang lagi.

    “James, maen beneran yuk?” ajaknya.
    “Wah, gila juga nih cewek”, pikirku.
    Karena batang kemaluanku sudah sakitnya bukan main,
    langsung saja aku iyakan. Lalu kubuka semua baju dan
    celanaku. Kubaringkan dia di lantai berkarpet, dan
    kulipat kakinya, kunaikkan ke bahuku, dan mulai
    kumasukkan batang kemaluanku yang sudah tegak itu.
    Sempit sekali, hampir tidak bisa jalan. Kutekan lebih
    keras. Dia menjerit kesakitan, “Stop James, sakit tau.”
    Aku tidak menghiraukannya dan terus menekan batang
    kemaluanku sampai rasanya kepala batang kemaluanku
    menabrak sesuatu. Lalu aku mulai memaju-mundurkan
    badanku ke depan dan ke belakang.

    Laura mulai merasa enak, dia sudah tidak menjerit lagi.
    “Tuh enak kan”, kataku.
    “Iyah”, jawabnya, “Bener! enak sekali.. lebih cepet dong
    James.”
    Kupercepat permainanku, dan dia mendesah, “Ah.. ah..
    ah..” karena merasa nikmat. Lama juga aku mengocoknya.
    Tak lama kemudian, “James.. aku mau keluar lagi.”
    “Sama”, balasku.
    “Sedikit lagi, James… Aakkhhh… enak sekali James”,
    bersamaan dengan itu, aku pun keluar dan kukeluarkan
    seluruh spermaku di dalam liang kewanitaannya. Batang
    kemaluanku terasa hangat dan nikmat bercampur jadi satu.
    Kutarik batang kemaluanku keluar dan kulihat tetesan
    darah di karpet. Aku sempat kaget, berarti dia masih
    perawan. Aku sempat merasa senang banget waktu itu.

    Laura bangun dan dia kaget saat melihat batang
    kemaluanku yang cukup besar, panjang 15,5 cm diameter
    3,5 cm. Langsung dia kulum batang kemaluanku, yang sudah
    mau tidur lagi. Begitu dikulum, batang kemaluanku
    berdiri lagi karena enaknya. Dia mainkan lidahnya di
    kepala batang kemaluanku dan menjilat seluruh bagian
    batang kemaluanku sampai masuk semua, sampai akhirnya
    aku merasa ada dorongan yang kuat pada batang kemaluanku
    dan, “Creeet.. creeet.. creet..” spermaku keluar, dia
    hisap dan sebagian muncrat ke wajahnya. “Hmmm.. enak
    sekali James”, terlihat ekspresi wajahnya yang senang.

    Kami pun kelelahan, dan berbaring bersama di ruang
    tengah sambil berpelukan dan mengucapkan kata-kata
    sayang. Tanpa terasa waktu sudah jam 6 sore. Kami mandi
    bersama, dan setelah itu kami makan malam bersama. Aku
    disuruhnya menginap, karena malammya kita mau
    mempraktekkan jurus yang lain katanya. Aku mengiyakan
    saja. Lalu kutelepon ke rumah dan bilang bahwa aku malam
    ini mau menginap di rumah teman, aku tidak bilang itu
    rumah Laura, karena sudah pasti tidak boleh.

    Begitu selesai, kita sempat tertawa bersama karena kita
    tidak belajar malah bermain seks. Tapi tidak masalah
    sekalian buat penyegaran menuju ujian. Dia balas dengan
    senyum. Karena kehabisan pembicaraan, akhirnya kami
    mulai terangsang lagi untuk berciuman. Kali ini aksinya
    lebih gila. Sambil berciuman kami saling membuka baju.
    Sampai tidak ada satu benang pun menempel di badan kita.
    Lalu di bicara, “James, kita ke kamarku yuk, biar lebih
    asyik.” Kugendong dia ke dalam kamarnya, dan kita
    lanjutkan lagi dengan berciuman. Tak lama kemudian
    kupegang liang kewanitaannya, sudah basah ternyata.
    Langsung saja kubalikkan badannya dan kumasukkan batang
    kemaluanku dari belakang. Kali tidak sulit. Dia mendesah
    enak ketika kumainkan batang kemaluanku di lubang
    senggamanya. Kumainkan terus sampai aku dan dia mau
    keluar.

    Agen Judi Online Indonesia Aman Dan Terpercaya

    “Akkhhh…” kami berdua sama-sama keluar, kukeluarkan
    spermaku di luar, karena takut dia hamil. Tenyata Laura
    belum puas, dia membaringkan tubuhku di kasurnya. Dia
    langsung berdiri di atas tubuhku dan mulai memasukkan
    batang kemaluanku ke dalam liang senggamanya. “Ahhhh.. ”
    desahnya, “Gini lebih enak James..”

    Aku benar-benar lemas tapi karena permainannya yang
    begitu hebat, aku sampai lupa. Dia teruskan sampai
    spermaku keluar, cuma sedikit kali ini, tidak seperti
    sebelumnya. “James dikit lagi juga aku keluar”, bisiknya
    tertahan sambil menaik-turunkan tubuhnya di atas
    badanku. Akhirnya dia keluar juga. Batang kemaluanku
    terasa pegal sekali, badanku benar-benar lemas. Dia juga
    terlihat lemas sekali. Kami tertidur lelap sampai pagi
    di kasurnya sambil berpelukan dengan tidak berpakaian
    karena pakaian kami tertinggal di ruang tengah dan malas
    mengambilnya karena sudah capek.

    Besok paginya, kami bangun bersama, mandi bersama,
    sarapan dan pergi ke kampus sama-sama. Semenjak itu
    kamipun sering belajar bersama, walaupun ujung-ujungnya
    berakhir di kasur airnya yang empuk. Tapi aku jarang
    menginap, karena takut orang tuaku curiga, ini cuma
    rahasia kita berdua.

    END

     

    Baca Juga :
  • Hilangnya Perawanku Di Toilet Mall

    Hilangnya Perawanku Di Toilet Mall


    1620 views

    Duniabola99.org – Seorang Mahasiwi yang masih Virgin diperkosa preman Di toilet Mall, akibat tidak mau memberikan uang receh kepada preman yang meminta uang didalam metromini.

    Pada hari siang itu seperti biasa udara di Jakarta sungguh panas sekali. Terlihat sebuah metromini kumuh angkutan antar kota khas kota jakarta yang masih menunggu para penumpangnya di depan sebuah gedung di daerah Jakarta utara. Terlihat sekali para penumpang yang sudah ada didalam metromini merasa bosan dan kesal kaerena kepanasan. Daftar Poker

    Namun harus bagaimana lagi, supir metromini yang mempunyai keluarga juga harus mencari penumpang lebih banyak agar cukup untuk menghidupi keluarganya dirumah. Tidak ada kata lain selain harus bersabar untuk para penumpang penumpang. Bebrapa waktu metrominipun dimasuki oleh seorang pria yang berpakain lumayan rapi yang nampaknya preman daerah situ.

    Panggil saja namanya Feri, dengan wajah memerah dan nafsasnya yang berbau minuman kerasa, mulailah dia beraksi untuk meminta sumbangan pada para penumpang,

    “ Selamat siang bapak,ibu,mas,dan mbak, saya disini mau meminta sumbangan, saya tidak meminta uang lembaran, namun hanya meminta recehan saja, ” ucapnya dengan mulut yang berbau minuman.

    Setelah berkata seperti itu, Feri-pun segera mengambil sebuah plastic bekas bungkus permen lalu mulai berjalan menujuke para penumpang dari belakang untuk menadahkan kantong plastiknya agar para penumpang memeberi uang recehan kepadanya. Memang sih preman itu tidak memaksa, terbukti para penumpang sebagian ada yang memberi da nada juga yang tidak.

    Sampai pada akhirnya dia sampai ke tempat duduk seorang mahasiswi yang sedak asik bermain dengan smartphoneya, nampaknya mahasiwi itu tidak sadar kalau Feri sudah di depannya dan menadahkan tangan untuk meminta uang receh kepada mahasiwi itu,

    “ Ehemmm… jangan maen handphone mulu, amal dong minta recehnya dong Mbak, !!!, ” ucapnya dengan nada santai sembari mencolek lengan mahasiswi itu.

    Feri mencolek mahasiwi itu agar dia menyadari bahwa dia meminta recehan pada pada mahasiwi itu,

    “ Apaan sih nyolek-nyolek segala, nggak ada nggak ada, gue nggak ada receh , ” kata mahasiswi itu denganb juteknya.

    Panggil saja nama mahasiswi itu sebut saja Rissa. Rissa yang merasa risi dengan preman itu kemudian diapun bergegas berdiri lalu pindah duduk ke bangku depan dekat supir metomini. Melihat sikap Rissa yang seperti itu Feri-pun kesal, matanya melotot dan dalam hatinya berkata,

    “ Sialan gue dicuekin sama anak bau kencur, awas lo nanti,”.

    Feri yang begitu kesal saat dia sudah selesai memintarecehan kesemua penumpang dia tidak langsung turun dari metromini, Feri saat itu tetap didalam metromini namun dia duduk dibangku belakang. Beberapa saat metromini-pun berjalan, Rissa yang berada di bangku paling belakang terus mengawasi Rissa yang ada didepan, hal itu tida disadari oleh Rissa.

    Metromini terus berjalan lagi, sampai pada akhirnya metrominipun berhenti didepan sebuah Mall untuk mencari penumpang lagi. Sebagian Penumpang-pun ada yang turun Di mall itu begitu pula Rissa. Melihat Rissa yang turun Ddi Mall itu, dari kejauhan dia membuntuti Rissa tanpa sepengetahuan Rissa.

    Dia terus membuntuti Rissa yang sedang berbelanja keluar-masuk beberapa outlet yang ada didalam Mall. Feri terus memperhatikan membuntuti Rissa dari kejauhan dengan rasa kesal dan penuh dendam. Sampai pada saatnya Rissa-pun menuju kesebuah toilet yang letaknya berada dipojok gedung, dan kebetulan saat itu suasana toilet sedang sepi sekali.

    Melihat hal itu Feri pun mengikuti Rissa ke Toilet sembari berkata,

    “ Mampus Loe, bakal gue perkosa lu didalem toilet itu, ” ucapnya pelan sembari membuntuti Rissa.

    Nampaknya saat itu Rissa tidak sadar sedari tadi terus dibuntuti oleh Feri. Denganpenuh dendam Feri pun melihat sekeliling, apakah aman atau tidak. Setelah beberapasaat memeperhatikan, dia memastikan bahwa akanaman jika dia mencabuli Rissa di toilet nanti. Sat itu Rissa-pun segera masuk kedalam Toilet, setelah memastikan Di toilet itu tidak ada penjaga Feri pun menyusul Rissa.

    Bisa dibayangkan para pembaca, toilet Mall pasti hanya ada satu pintu masuk dandidalamnya ada beberapa toilet. Sebelum masuk kedalam toilet Feri meliha sebuah kursi yang ada didepan pintu masuk toilet. Melihat hal itu Feri pun membawa kursi itu masuk ke toilet dan menganjal pintu masuk dengan kursi dari dalam Toilet.

    Dia melakukan hal itu dengan maksud agar tidak ada orang yang bisa masuk ketoilet selain mereka berdua. Feri kemudian bersembunyi kedalam kamar toilet yang kosong sembari menunggu Rissa selesai buang air kecil. Beberapa saat Feri menunggu, tselang beberapa menit terdengar pintu toiet yang dimasuki Rissa terbuka,

    “ Ceklek…., ” suara kancing pintu terbuka.

    Mendengar hal itu Feri pun mulai mengintip dia dari dalam toilet dengan memanjat closet duduk. Saat itu dia melihat Rissa sudah keluar dan saaat itu dia melihat Rissa sedang merapikkan rok-nya di depan kaca yang dekat wastafel toilet,
    “ Ini dia saatnya, mampus loe, bakal nangis darah loe hari ini, ” ucapnya dalam hati.

    Melihat kesempatan itu, dengan cepatnya Feri keluar dari kamar toiletnya lalu berlari ke arah Rissa. Dari belakang dengan cepatnya Feri mengalungkan tanganya keleher Rissa, lalu Rissa dibantin hingga jatuh kelantai toilet. Rissa yang tidak mengetahui kehadiran Feri saat itu dia sungguh shock dan kesakitan karena di terbanting kelantai toilet.

    Saat itu Rissa yang ketakutan mencoba berdiri, namun dengan gesitnyaFeri pun memukul perut dan tengkuk Rissa dengan kencangnya,

    “ Bugggg… Bugggg…, ” suara pukulan Feri.

    “ Aow.. Aduh… sakit bang… ampun Bang…. Aow…, ” ucapnya kesakitan karena pukulan Feri yang kuat itu.

    “ Udah diem Loe, jangan banyak bacot, !!! awas kalau sampai loe teriak bakal gue bunuh loe disini, ” ucapnya mengancam Rissa.

    “ Iya Bang, Ampun Bang, maafin saya Bang… Saya bakal kasih uang berapapun asalkan Abang melepaslkan saya, ” ucapnya ketakutan sembari terduduk dilantai dan memegangi perutnya yang kesakitan.

    “ Arggghhhh… udah diem loe, gue nggak butuh duit loe, ” ucapnya dengan nada kesal dan penuh dendam.

    Bisa dibayangkan seorang wanita mungil, bertubuh sintal seperti Rissa dipukul oleh Feri yang tinggi dan badanya lumayan kekar, pasti dia tidak akan berkutik. Feri yang sudah dibutakan dengan rasa dendam dia lalu menariknya keluar kearah toilet wanita dan masuk kearah ke Toilrt Pria. Setelah mereka berdua berada didalam toilet Pria, Feri -pun kembali mengganjal pintu.

    Saat itu benar-benar sepi suasana toilet Mall itu, tanpa rasa Khawatir Feri segera-pun meminta Rissa untuk melepas seluruh pakaianya,

    “ Sekarang Loe lepas pakaian loe, asal loe nurut gue nggak bakal bunuh Loe, ” ucapnya mengancam.

    Karena melihat suasana yang sepi itu Rissa berfikir hari itu tidak akan ada yang menolongnya, dia sungguh ketakutan luar biasa. Dalam hatinya berkata, kalau aku tidak menurutinya pasti dia akan benar-benar membunuhku. Lalu,

    “ Iya bang…Huwww… , ” ucapnnya dengan menangis ketakutan.

    Dengan terpaksa saat itu dia-pun segera meletakan tasnya lalu segera melepas semua pakaianya, hingga dia hanya memakai BH dan celana dalam saja. Feri namapnya tidak puas dengan Itu,

    “ Woy itu BH sama Cd juga dilepas, ” ucapnya meminta agar Rissa telanjang bulat.

    Tanpa bisa melawan dan berkata apa-pun Rissa-pun menuruti keinginan Feri dengan terus menangis tersendu-sendu. Ditengah Rissa sedang melepas BH dan celana dalamnya Feri mengeledah tas Rissa, tidak disangka ditas Rissa ada semacam kain panjang berwarna hitam. Karena menemukan itu Feri mempunyai ide untuk mengikat tangan Rissa,

    “ Krekkkkkkkkkkkk…, ” suara kain yang terobek menjadi 2 bagian.

    “ Nah gitu dong kalau nurut kan enak, ” ucapnya kegirangan.

    Rissa saat itu hanya bisa diam dan menutupi payudara yang montok dan kewanitaannnya dengan kedua tanganya. Rasa kesal Feri yang menggebu gebu tadi, seketika berubah menjadi hawa nafsu setelah melihat keindahan tubuh Rissa,

    “ Wah… montok banget yah buah dada Loe, enak tuh kalau dikenyot, hahahah… Apalagi memek loe itu, beuhhh pasti nikmat banget yah kalau gue masukin kontol gue ini, ” ucapnya girang penuh nafsu birahi.

    “ Tolong bang jangan perkosa aku, aku masih perawan bang, hu…uuu…uu.., ” ucapnya memohon ampun sembari menangis.

    “ Ah banyak bacot Loe, awas kalau loe sampai ngelawan, gue bunuh Loe, ” ucapnya mengancam.

    Mendengar ancaman Feri Rissa-pun sudah tidak berani melawan ataypun berkata sepatah kata-pun kepada Feri. Setealh itu Feri pun segera mengikat kedua tangan Rissa dengan kain yang dirobeknya. Kedua tangan Rissa dibentangkanya lalu diikatkan pada tempat kencing untuk laki-laki. Setelah diikat kedua tangnya, Feri-pun segera membuka resleting celananya,

    “ Sekarang loe hisap nih kontol Gue, inget jangan sampai kena gigi Loe, ” ucapnya sembari memegang kejantananya dan mengarahkan ke mulut Rissa.

    Rissa yang hanya bisa pasrah sat itu hanya bisa menuruti saja. Posisi Rissa saat itu berada disela tempat kencing pria semabri jongkok dan tangan terikat. Dengan penuh rasa ragu Rissa membuka lebar-leabr mulutnya. Melihat ,ulut Rissa sudah Terbuka Feri pun segera memasukan kejantanan-nya kedalam Rissa,

    “ Hisap pelan-pelan kontol Gue yah, nanti lama-lama loe juga mahir sendiri, ” ucapnya sembari memajumudurkan penisnya didalam mulut Rissa.

    Dengan perlahan Rissa-pun mulai mengkulum penis Feri. Dikulumnya secara perlahan agar tidak terkena gigi-nya,

    “ Oughhhh… nah gitu ngisepnya… jago juga ternyata Loe yah, Sssssshhh… Aghhhh…, ” ucap nikmat Feri.

    Saat itu Rissa hanya bisa menagis saja sembari terus mengkulum penis Feri. Feri sering mendesah nikmat saat kejantananya dikulum oleh Rissa. Melihat payudara Rissa yang montok dan kencang Feri pun tidak mau menyia-nyiakanya. Dengan sedikit membungkuk dia mulai meremas remas payudara Rissa,

    “ Eughhh… Ssshhhhh…, ” desah Rissa tertahan karena mulutnya dipenuhi kontol Feri.

    Nampaknya Rissa juga merasa nikmat dengan remasan Feri pada payudaranya. Sembari terus memaju mundurkan penisnya didalam Mulut Rissa, Feri terus meremas dan sesekali dia memelintir putting Rissa,

    “ Ughhhhh… Sssssshhhh… Eummm…, ” desah Rissa sembari terus mengkulum penis Feri.

    “ Hha, nampaknya loe udah mulai nikmati permainan sex kita, bagus deh kalau gitu, ” ucapnya senang melihat Rissa yang mulai menikmati permainan sex mereka.

    Tubuh Rissa mengelincang, dia mengerakan pinggangnya kekanan dan kekri sembari terus mengkulum. Merasakan rangsangan yang diberikan Feri Rissa-pun mulai menggila, tanpa harus dikomado lagi Rissa mengkulum penis Feri dengan lihaynya,

    “ Oughhh… Ahhhh… enak banget kuluman loe, terus kulum kayak gtu… Aghhhh…, ” ucap Feri puas dengan sepongan Rissa yang mulai mahir.

    Beberapa saat merekamelakukan hal seperti itu. Bosan dengan kulumn Rissa Feri pun segera mencabut penisnya dari mulut Rissa. Kemudian dengan cepatnya dia berjongkok didepan Rissa. Jadi posisi mereka saat itu jongkok dan berhadap-hadapan. Melihat Memek Rissa yang meerah merekah dengan seidikit bulu kewanitaan, Feri pun memainkan jarinya pada bibir vagina Rissa,

    “ Oughhhh… Bang… Ssssshhhh… Eughhhh…, ” desah Rissa.

    Nampaknya Rissa mulai merasa nimat dengan perlakuan cabul Feri, seakan dia lupa bahwa saat itu diasedang diperkosa. Feri terus memainkan Vagina Rissa, dia memainkan klitoris Resy hingga basah dengan lendir kawinya. Mengingat perkataan Rissa katanya dia masih perawan, dia-pun mulai mencoba memasukan jarinya keliang vagina Rissa,

    “ Sluppppp… Aowww…. Sakit bang… Shhhhhhhhh…, ” ucap Rissa kesakitan.

    “ Wah kamu benar-benar perawan yah, beruntung sekali aku dapet perawan seperti kamu…, ” ucapnya puas.

    Setelah memasukan jarinya kedalam liang senggama Rissa Feri mencabut kenali jarinya. Dalm hatinya berkata, Rugi nih kalau keperawan cewek ini aku hilangkandengan jariku. Lalu Feri pun segera melepas ikatan tali Rissa,

    “ Sekarang kamu tiduran dilantai, tuh pakaian kamu buwat alas, ” ucap Feri.

    Tanpa menjawab Rissa-pun mengikuti permintaan Feri. Dia segera mengambil pakainya untuk alas dan segera merebahkan tubuhnya dilantai. Tanpa banyak berfikir Feri yang sudah bernafsu kemudain segera membuka celana beserta celana dalamnya, lalu dia membuka lebar-lebar paha Rissa kemudian memposisikan tubuhnya disela paha Rissa.

    Rissa hanya menurut saja dengan kemauan Feri, entah dia sudah mulai menikmati atau dia menuruti karena ketakutan. Dengan penuh birahi Feri mulai mengesek-gesekan penis-nya pada bibir vagina Rissa yang sudah basah dan dia juga menciumi leher sampai berkahir pada payudara Rissa,

    “ Oughhh…. Bang… Shhhhh… geli bang… Ahhhhh… Uhhhhh…, ” racau Rissa nampak menikmati perlakuan cabul Feri.

    Feri pun terus menjilati hampir semua utubuh Rissa. Mahasiwi mungil bertubuh pada itu meliak liukan tubuhnya karena kegelian dengan jilatan dan gesekan penis Feri pada kewanitaanya. Memek Rissa semakin basah saja dengan lendir kawinya, dan Feri pun semakin gila memberi rangsangan kepada Rissa.

    Melihat Rissa yang sudah sangat terangsang, dan vagina-nya juga sudah penuh lendir kawin, maka saat itulah Feri mulai mencoba membenamkan kejantanannya,

    “ Sleppp…. AOwwwwww…….. sakitttttttttttt….. sakit bang…Eughhhh, ” jerit Rissa pelan.

    Saat itu yang masuk baru kepala penis Feri saja,

    “ Sempit sekali yah memek kamu, memek perawan memang tidak ada duanya, ” ucapnya semabri mencabut penisnya lagi.

    Feri mencoba mengeluarkan masukan penisnya dengan perlahan, terus menerus Rissa mencoba menjebol keperawanan Rissa. Rissa terus merintih kesakitan ditengah Rissa mencoba merenggut keperawanannya. Setelah beberapa kali mmencoba, dengan batang kejantanan yang kuat dan sudah ereksi maksimal Feri menusukan penisnya,

    “ Zlebbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb…………. Eughhhhhhhhhhhh……. Sakit banggggg…. Aowwwwwwww….., ” jerit Rissa pelan sembari tanganya mencengkram kuat-kuat lengan Feri.

    “ Oughhhh…. Akhirnya jebol juga keperawanan kamu, hahaha…, ” ucapnya puas sembari mendiamkan penisnya tertanam dalam-dalam di liang senggama Rissa.

    Sejenak Rissa mendiamkan kejantanannya tertanam dalam di vagina Rissa. Feri sengaja memberi waktu sesaat kepada Rissa agar rasa sakitnya sedikit hilang. Setelah kira-kira 2 menit, Feri pun mulai mengenjot vagina Rissa dengan perlahan. Pelan-pelna namun pasti,

    “ Oughhh… Huhhhh… Sakit bang, pelan-pelan bang… Aghhh…, ” ucap Rissa kesakitan.

    Feri tidak berkata sepatah katapun, dia hanya terus memaju mudnurkan penis-nya di dalam liang senggama Rissa. Seiring keluar masuknya kejantanan Rissa, penisnya berlumur darah perawan bercampur dengan lendir kawin mereka. Rissa dengan konstan terus menggenjot Vagina Rissa,

    “ Oughhh… nikmat sekali memek kamu sayang… Aghhh…, ” ucapnya nikmat sembari terus menjajah memek Rissa dengan penisnya.

    “ Eughhh.. Eummmm… pelan aja bang, memek aku nyeri rasanya… Oughhh…, ” desah Rissa masih merasa nyeri karena dia baru saja kehilangan keperawananya.

    Sekitar 10 menit Feri menggenjot denagn perlahan. Nampanya Rissa sudah mulai tidak kesakitan lagi. Saat itu dia terus mendesah nikmat, bahkan dia menaik turunkan pinggangnya mengikuti irama tusukan penis Feri pada vaginanya,

    “ Gimana enak kan ??? udah nggk sakit lagikan… Oughhh…, ” ucap Feri kepada Rissa.

    Saat itu Rissa hanya mengangguk saja, itu tanda Rissa sudah tidak kesakitan. Feri terus memaju mundurkan penisnya, ditengah hubungan sex mereka tiba-tiba saja tubuh Rissa bergetar, pahanya dirapatkan dan himpitan vaginaya diperkuat,

    “ Ahhhhhhhhhhhh…. Aku pipis bang…. Aghhhhh…, ” ucapnya sembari memejamkan mata dan kepalanya mendongak keatas.

    “ Dasar cupu Loe, itu namanya loe orgasme, hahahaha…, ” ucapnya tertawa puas sembari terus menggenjot vagina Rissa.

    Melihat Rissa yag sudah Orgasme, Feri pun semakin bernafsu saja. Memek Rissa semakin basah dengan lendir kawinya. Feri yang saat itu teringat bahwa dia sedang memperkosa Rissa di toilet Mall, dia meulai merasa cemas, dan tan pa buang waktu lalu dia mempercepat genjotan penisnya pada Vagina Rissa.

    Selang beberapa menit, Feri pun merasa dia akan segera klimaks. Makin dipercepat saja hentakan penisnya,

    “ Plakkkk… Plakkkk… Plakkkk… Plakkkk…, ” suara hentakan penis Feri pada vagina Rissa.

    Tidak lama kemudian tubuh Feri mulai mengejang, genjotan penisnya dihentikan, lalu dibenamkanlah dalam-dalam kejantanan-nya didalam laiang senggama Rissa,

    “ Ouhhhhhhhhhhhh…. Crottttttttttttttttttt…. Crottttttttttttttttttt…. Crottttttttttttttttttt…. Crottttttttttttttttttt…. , ”

    Akhirnya Feri mendapatkan klimaksnya. Liang senggam rissa terbanjiri dengan sperma Feri yang kental dan banyak sekali. Beberapa saat Feri mendiamkan kejantananya tertanam didalam vaguna Rissa. Setelah menikmati sisa-sisa orgasmenya Feri pun segera mencabut penisnya dari dalam vagina Rissa,

    “ Syurrrrrrr…. Syurrrrrrr…., ”

    Termuntahkanlah sperma yang bercampur darah segar keperawanan Rissa keluar dari kinag senggam Rissa yang merah merekah itu. Vagina Rissa saat itu terlihat merah sekali dengan berlumuran sperma dan darah keperawananya. Rissa terkapar lemas dialntai toilet itu. Karena Feri takut ada yang memergoki perbuatanya, maka dia segera bergegas memakai celananhya kembali.

    Sebelum dia mengancingkan celananya dia sempat mengelap penisnya dengan tissue yang ada di toilet itu. Setalah merasa dia sudah rapi, kemudian dia-pun mengintip suasan didepan pintu toilet. Setelah memastikan aman dengan cepatnya dia-pun kabur dan membiarkan Rissa terkapar lemas di dalam toilet Pria di Mall itu.

    Sungguh nasib yang sial bagi Rissa pada hari itu. Rissa yang sejenak menghela nafas karena lemas setelah diperkosa, kemudian dia-pun segera merapikan diri. Dengan rasa perih pada vaginanya karena diperawani dia-pun keluar dari toilet Pria itu untuk segera pulang kerumahnhya. Benar-benar malang Mahasiwi mungil bertubuh sintal itu.

    setelah kejadian itu Rissa dan keluarganya sempat melapor pada pihak yang berwajib , namun percuma saja melapor karena Feri sudah tidak mangkal lagi ditempat biasanya. Semenjak kejadian itu Rissa mepunyai trauma pada setiap preman. Dia selalu memberi uang pada pengamen maupun preman yang ada di metromini tanpa diminta sekalipun.

  • Hobi Sex Yang Berujung Ketagihan Dengan Tetangga

    Hobi Sex Yang Berujung Ketagihan Dengan Tetangga


    1762 views

    Duniabola99.org – Gue ga autis, gue jg doyan jalan ato hangout sama temen/pacar, tapi ketika ga ada jadwal bareng mereka ya gue jalan sendiri aja, intinya bisa lebih bebas sih, mw ngeloyor kmana pun ga ada yang protes.

    cerita ini sekitar tahun 2010, gue pun masi 23 kala itu.

    hari minggu spt biasa jadwal bete gue, yaa gue selalu boring klo diem dirumah, kecuali klo ada film terbaru sih ya gue abisin waktu nonton film seharian. dan kebetulan pula waktu itu gue jomblo, karna yaaa umuran segitu gue ga tahan lama pacaran, 6 bulan, 3 bulan, 1 bulan, bahkan seminggu aja. tau deh knapa, mungkin karna gue ga terlalu fokus kali. hihii dasar brengsek ya boskuu.. wkwkk

    karna alasan itulah gue rencanain bwt jalan, udh gue planing sih dari semalem, sekalian gue mw nyari jam tangan baru. seperti biasa gue bangun pagi, sarapan, mandi.. bla bla blaaa. dan ga lupa nih karna gue orangnya tipikal perfeksionis, jadi pake baju celana sepatu harus yang good looking, yaa gue pake kaos putih dibalut kemeja panjang kotak” tapi kancingnya gue biarin terbuka biar keliatan eye catchy, bawahan clana jeans pensil ditambah sepatu fred perry putih dan tas kecil warna item ga pernah luput kemanapun gue pergi. dan sentuhan terakhir sih gue semprotin parfum ke badan gue, karna ga PD klo ga pake parfum bosku. dari SMA gue pake parfum merk itu, ampe sekarang pun gue masih setia, prnh nyoba yang lain tapi ga cocok. dan gatau kenapa wangi parfum itu jadi identik sama diri gue, mau itu temen, pacar, keluarga, bahkan mantan pun pasti tau hadirnya gue dari wangi parfumnya. hmmmm… udh kek apaan aja. aneh pokonya sama parfum itu, suka ada aja kejadian yang tak diprediksi. wkwkk

    balik lagi ke benang merah bosku, setelah selesai dengan melengkapi baju perang gue pun keluar dari kamar beranjak bwt manasin motor. gue ngeloyor ke garasi bwt keluarin motor, gue liat ada mobil nissan xtrail item parkir di depan garasi. lah itu kan mobil kaka gue, kaka gue udh nikah dan punya rumah sendiri gais, jadi ga tinggal serumah semenjak nikah.

    ahh mungkin karna lagi libur jadi dia maen kesini, gue nyalain motor dan balik ke dalem rumah.

    “rillll” teriak kaka gue manggil dari dapur
    “yaaa.. apaan” sapa gue sambil deketin sumber suara
    “mau kmana lu?” tanya kaka gue
    “jalan” jawab gue
    “kemana? penting ga?” keponya kaka gue
    “ga terlalu penting sih, cmn mau nyari jam tangan” tegas gue sembari ambil minum di kulkas
    “pinjem motor lah, motor kaka dipake si bunda” (bunda tuh istrinya)
    “lahhhh, terus gue pake apa?” kening gue ngerut
    “besok aja lagi cari jam tangannya, penting nih ada urusan mesti ngejar waktu, klo pake mobil gakan keburu”
    “duhh.. klo besok ga ada waktu” tegas gue
    “pake mobil aja lah, tukeran” kaka gue nyodorin kunci
    “aishhh… past..”
    “bensin full” potong kaka gue
    “yaudah sini”
    langsung gue sabet tuh kunci mobil dan balik kanan menuju mobil

    “isi bensinnya kosongg !!!!” teriak gue sambil terburu buru takut kaka gue rewel
    “monyeeeetttttt !!! tar mobilnya anterin kerumahhh !!!!!!” teriak kaka gue dari dapur
    “yyaaaaaaaa !!!”

    gue hanya bisa ketawa, wkwkk.. udh bisa jalan pake mobil seharian, bensin full, motor pun pasti diisiin bensin full. lumayannn lahh ngirit duit.

    Gue keluarin dah tuh mobil item dari garasi, gue tancap gas ke tempat tujuan gue. ga lupa gue tancepin flashdisk berisi lagu kesukaan gue di player mobil, karna gue selalu bawa fd kemana pun bosku.

    jalanan lumayan macet sih hari minggu tapi gpp lah, toh ga dikejar waktu ini, lagian masih pagi jg gue berangkatnya. gue nikmatin aja perjalanannya sambil dengerin playlist lagu kesukaan gue.

    sekitat 30 menit gue menembus padatnya kota, akhirnya gue sampe di mall tujuan gue. gue parkirin dah tuh si item di basement, lalu gue naek lift ke lantai dasar. sepeti biasa sbelum ke tujuan inti gue selalu keliling dulu, entah apa yang gue cari tapi gue menikmati suasananya. dan kadang suka ada sesuatu yang gue beli dadakan klo gue nemu barang yang unik. yaa sambil cuci mata juga lah boskuu. wkwkk di mall kan bisa liat cewek cakep, paha, pantat, toket, belahan dada, dll. serba ada. hahaa

    setelah puas kelilingi lantai dasar gue langsung menuju ke tujuan inti, gue masuk dah tuh ke tukang jualan jam tangan. gue cari model jam tangan yang gue pengen dan anjriitttt mahal banget, puasa makan gue klo beli jam tangan itu. kecewa sih gue, tapi udah terlanjur kesini akhirnya gue minta jam tangan yang harganya setengah dari jam tangan yang tadi ke si mba nya yang cantik, tapi gue minta yang masih satu merk, karna budget gue cmn ada segitu bwt beli jam tangan. hheu..

    “mba ada yang lebih murah ga dari ini? yang murah setengah harga gitu dari yang ini, ada ga?” tanya gue
    “ohh ada mas sebentar” jawab si mba sambil cari jam tangan di etalase
    “ini mas” si mba nyodorin jam
    “hmm.. keren sih mba, ini brapa?” tanya gue
    “680.000 mas” jawab si mba
    (klo ga salah ya bosku harganya segitu dulu, gue lupa lupa inget)
    “ga dapet diskon mba?” kembali gue tanya
    “aduh blm dapet mas” senyum si mba
    “ga ada promo gitu mba? potongan ato apa gitu?” dengan tajem gue tatap mata si mba
    “ga ada mas” muka dia memelas
    “klo ngajak makan mba nya juga masih ga dapet diskon?” iseng keluar pertanyaan gue
    “iya maaf mas, belum ada diskon?” jawab si mba malu
    “ohh yaudah deh mba bungkus aja”

    dan si mba cantik pun packing jam tangan yang gue beli, dengan penuh senyuman dia memberikan bungkusan itu ke gue. dan gue pun membalas senyumannya sbg tanda terima kasih, gue balik kanan dan jalan keluar sambil clingak clinguk liat seisi ruangan, ya siapa tau ada barang bagus yang unik di toko ini. gara” gue ga fokus tuh, hampir aja gue nabrak seorang cewe di pintu toko. asemmm gue bilang, untung si cewek ga ketabrak. klo iya kena malu gue, wkwkk

    jam tangan baru udh di tangan, waktunya gue ke lantai atas.. ada foodcourt disana, dan gue laper. jam makan siang bosku.. makan dulu biar ga bego. sambil nenteng bungkusan gue berjalan ke arah lift menuju lantai atas, klo ga salah wkt itu gue makan ayam penyet deh. tapi gue lupa rasanya jadi gakan gue kasih testimoni tentang rasa ayamnya ya bosku. wkwkk sabar jgn ngiler bosku, gue ngerti ko klo bosku lagi laper.

    gue duduk sendiri di meja foodcourt, cukup rame sih disana, byk keluarga yang lagi ngumpul, yang pacaran, yang ngumpul sama geng nya, lahh cmn gue yang sendirian. wkwkk bodo amat yang penting makan, laper gue.

    selesai makan gue nyoba tuh jam nya, keren sih. langsung aja gue pake bosku. jam yang ditangan gue bungkus.

    cukup lama gue diem disitu, sekitar sejam lebih klo ga salah, soalnya gue masi inget gue mau cabut tuh sekitaran jam 2 ato 2.30 gitu. ngesot lah gue menuju lift, gue pencet tuh tombol turun, ga lama pintu pun terbuka dan gue masuk dah tuh lalu gue pencet tombol basement. gue diem di balakang nempel ke dinding lift, tangan kanan masuk saku, tangan kiri pegang hp. lagi asik gue liat notif di hp tiba” pintu lift terbuka sebelum ketutup full dan gue liat dari ujung mata ada seorang cewe masuk, dan ahh ga gue gubris toh biasa aja hal kaya gitu di lift. pintu lift tertutup dan lift mulai turun, selang 1 lantai udh dilewati gue aga risih dgn gelagat cewek yang berdiri di depan gue, dia berdiri di deket tombol lift. dia clingak clinguk ga jelas bosku, spt mencari sesuatu tapi ga nemu, kadang dia ngelirik ke arah gue juga. gue kan jadi bingung knapa tu cewek. gue tanya aja dah tuh pnasaran.

    “emm.. mba maaf, nyari apa ya?” tanya gue
    “ehh.. ngga mas, ini wangi parfum mas ya?” ucap cewek itu sambil memutar badannya 45 derajat
    “parfum? iya aku pake parfum ko, kenapa dgn wangi parfumnya?” heran gue
    “ngga.. aku serasa cium wangi ini tapi dimana ya?” si cewek ngerutin dahi

    gue bingung tuh, asli bingung, apakah si mba ini punya temen yang pake parfum sama kaya gue? hmm.. tapi sejenak gue mikir bosku, gue inget” lagi.. setelah gue selidiki ni cewek, ternyata dia cewek yang mau gue tabrak tadi di toko jam, karna gue inget model dan warna bajunya. walopun sekejap gue liatnya tapi gue bisa inget dari bajunya, klo wajah sih gue ga inget. iya cewe ini yang tadi mau gue tabrak.. halahhh

    “mba tadi ke toko jam?” gue tanya
    “iya” jawab si cewek
    “ohhh.. iya, maaf mba tadi aku yang ga sengaja mau nabrak mba, maaf ya” senyum gue lemparin
    “oo.. ohh iya iya inget, iya aku cium wangi ini pas tadi di toko jam kali ya, ternyata wanginya dari parfum si mas ya?” dengan wajah lempeng
    “ko bisa inget wanginya sih mba?” tanya gue
    “gatau, ko bisa nempel gitu ya, sekali kecium langsung hafal wanginya, merk apa sih?” balik nanya dia
    “parfum A” jawab gue
    “ohhhh” sambil ngangguk dia

    sepanjang obrolan itu gue perhatiin dia bosku, ni cewek cakep sih, tinggi hampir sama kaya gue sekitar 168 mungkin ni cewek, beda dikit lah sama gue. langsing, kulit kuning langsat, pantat lumayan menonjol, dada sekitaran 34 lah. dan wajahnya ada sedikit unsur timur tengah gitu bosku. idung sama dagu aga lancip, matanya aga gede & bulu matanya lentik banget.

    gue ga dapet mulustrasi, soalnya kontak & sosmed dia udh ga aktif. kayanya ganti baru, dicari jg ga nemu.

    oke next..

    karna gue gamau lewatin kesempatan yang hanya tinggal 2 lantai lagi lift ampe basement, gue ajak kenalan lah, bodo amat klo ditolak jg paling gue gendok sejenak, toh ga akan ketemu lagi iya kan? daripada lepas gitu aja kan sayang.
    langsung aja tuh gue nyodorin tangan

    “ariel” senyum imut gue ke ni cewek

    dia aga defend sih waktu itu, ada jeda sebelum dia nerima tangan gue.

    “ehh.. merry” nyambut tangan gue
    “mau ke basement juga?” tanya gue nebak
    “iya” jawabannya cuek
    “ohh.. sama”

    dingin banget ni cewek asli, bikin gue bingung mw ajak ngobrolnya gmn, tapiii.. gue juga kan hobi nih nonton film, semua genre gue tonton bahkan vokep. wkekekk.. jadi sedikitnya gue bisa tau basa basi busuk ala bule, dan basa basi nusuk ala korea. yahh sering gue jiplak dah tuh cara obrolannya. hehee..

    setelah perkenalan itu gue mulai basa basi dah tuh sama merry, lupa gue bahas apaan wkt itu. intinya gue nanya ttg kedatangan dia di toko jam tadi. setelah pintu lift terbuka dan kita keluar, terlihat dia pengen jauhin gue karna mungkin dia risih sama org baru kenal. tapi gue nyoba cari pembahasan lain wkt itu, gue paksain biar dia tetep menyanggah obrolan gue, akhirnya kita ngobrol tuh sepanjang perjalanan, dan ternyata dia pun sama menuju parkiran mobil, yaudah makin panjang tuh kita ngobrol karna dasar rezeki tujuan kita sama. yahhh walaupun dia nanggepin obrolan gue dengan sikap dingin. bodo amat lah gue fikir.

    entah dia parkir di sebelah mana gue ga nanya sepanjang perjalanan, malah gue duluan yang nyampe di spot parkir gue.

    “ehh mer, km parkir sebelah mana?” tanya gue sembari menghentikan langkah
    “di depan sana, di pojokan” jawab dia nunjuk
    “ohh.. ywd aku duluan ya” sambil gue pencet kunci si xtrail.. tidd tidd..
    “ohh oke” senyumnya tipis

    gue masuk ke dalem mobil dan mulai oper gigi 1, sejenak gue fikir.. anjrittt masa kenalan doang, ga seru.
    inisiatif gue mau minta nomor hape dia, mumpung dia masih jalan blm nyampe mobilnya. gue tancep gas dikit lahhh.. wuussshhhhh.. ckiitttttt.. gue buka kaca mobil sebelah kiri.

    “merryyy..” sapa gue di mobil

    merry menghentikan langkah kakinya dan melirik gue, gue liat spion ahh aman diblakang kosong. gue keluar mobil dan berjalan ke arah merry

    “emm.. boleh minta nomor hp ato apa gitu?” sambil gue nyodorin hp
    “ehh.. ohh.. buat apa?” defensif merry
    “yaaa.. buat apa ya, ya barangkali nanti bisa barengan ke mall, km kan ke mall shoping sendirian.. aku juga sama ini sendirian, yaaa biar ga bete mungkin lain waktu bisa barengan” speak iblis gue mulai dipertaruhkan

    entah dia emg tipikal friendly, ato matre karna gue bawa mobil ato gmn.. dia mau kasih kontak sama org baru kenal. dan butuh sekitar 5 detik bwt dia ngejawab

    “pin bb aja ya jgn nomor tlp?” jawab merry
    “ohh iya iya gpp” lega gue bosku

    langsung aja tuh gue tulis pin bb merry.

    “udah tuh, accept ya” tegas gue tersenyum
    “oh iyaa” sembari keluarin hp di tas kecilnya;
    “oke thx ya, btw mau aku anterin ke mobil kamu?” basa basi lagi lah dikit
    “ehh.. ga usah, deket ko itu di depan” tunjuk merry

    yasudah gue balik ke mobil dan tancap gassss.. hari masih sore nih, sayang klo gue langsung balik. otomatis gue keluyuran dulu ampe hari gelap. dan sekitar jam 7 ato 8 gitu gue nyampe rumah kk gue, istirahat dl sejenak disana sambil ngobrol”. sekitar jam 9 gue balik kerumah pake motor.

    sebelum tidur gue pnasaran tuh pgn liat lagi sosok merry, yaudah gue kepoin profile bbm dia. dasar yang namanya cewe, sering banget ganti foto. wasemmm.. bikin gue sebagai cowok normal kepancing penasaran. tapi gue ga langsung chat dia bosku, karna gue gamau dicap cowok buaya di mata merry, kenalan sama cewe langsung eksekusi introgasi. kan risih ujungnya bosku.. blom lagi sikap dia dingin banget tadi, bikin mental gue down. jadi gue tahan dah tuh, dalem hati sih gatel pgn chat tapi untuk seorang komodo kaya gue (bukan buaya) harus cari sikon yang pas. wkwkk

     

    gue lanjutin lah tuh kehidupan gue seperti biasa dan sejenak ga inget ttg merry, entah selang beberapa hari gue lupa. wkt itu posisi gue lagi ngopi di salah satu kafe di kota gue, sambil mainin hp kan tuh disana. soalnya gue sendirian beres ngerjain sesuatu diluar. di recent update bbm gue liat status bbm merry, lupa gue statusnya apaan yang pasti nyangkut ttg kerjaan dia. nah dari situ tuh gue iseng chat

    “heyy” sapa gue di bbm

    butuh berjam jam dia bls chat gue
    “hey” bales merry
    “inget aku ga?” tanya gue

    dari situ cmn dibaca doang, kamprettt.. entah dia lupa apa risih sama org ga kenal

    “aku ariel, yang waktu itu kenalan di lift di mall A” tegas gue
    “oohhhhhh.. si cowok wangi itu ya?”

    wasemmm gue identik cowo wangi, bangga sih tapi kesannya ko serasa gimana gitu ya. kenapa ga bilang yang ganteng ato baik gitu biar lebih normal kedengernya. wkwkkk nawar

    dari situlah gue mulai nyoba introgasi dia, mulai dari kerjaan, umur, bla bla blaaa semua kita bahas. walopun gue mesti sabar nunggu balesan dia yang lamaaaaaaaaa dan jawab seadanya. huffff….

    ternyata dia emang lebih tua umurnya dari gue, 26 dia tuh beda 3 taun sama gue. dan kerjaan dia di travel agency, kadang dia jadi tour guide juga. hoohhh pantes aja dia mandiri jalan sendiri pas di mall, toh kerjaan dia emang jalan-jalan.

    butuh proses beberapa minggu bwt gue bisa cairin suasana chat sama merry, dingin banget dia. aslii..
    dan usut punya usut, doi belum nikah.. sempet mau nikah tahun kmaren tapi gajadi karna cowoknya selingkuh duluan. hmm.. bodo amat sih gue ga mikirin itu, mau siapa yang brengsek bukan urusan gue. wkwkk

    lumayan sih kita jadi sering chat, tapi ga intense bosku. dan gue rasa dia orangnya cukup ceria ternyata, dibalik sikap dingin dan defensifnya gue bisa nyimpulin klo dia orangnya open minded dan care.. mungkin dari segi umur kali ya, dia udh lebih mateng dan bisa lebih menghargai orang lain. ditambah dia seorang tour guide jg, otomatis harus friendly dan murah senyum. tapi ko pas awal ketemu mukanya lurus ya? hmm.. bodo amat dah ngapain difikirin kesitu.

    tapi dia masih defensif bosku, dia mengutarakan sesuatu klo gue tanya, dan so far dia belum pernah introgasi tentang gue. yaa mungkin dia blm tertarik sih bwt kepoin gue, ngapain juga kali ya kepoin gue, ga ada faedahnya. :v
    yaa kebanyakan gue sih yang duluan nyapa/chat, dia blm pernah gitu ke gue (ngarep). tapiiiii….. kebiasaan gue kan suka update status bbm yang absurd, gue tulis apa aja hal yang ga penting dan kata temen gue si status” gue lebih ke arah lucu dan ga jelas. entah merry pernah liat ato selalu liat status” gue, kali ini dia selalu komen beberapa status gue, kadang dia menyanggah, ngasi emot ketawa, dan bilang klo gue lucu. yaa emang gue lucu sih dari orok. wkwkkk
    mungkin dari situ sih awal dia mulai tertarik bwt kepoin tentang gue, dia udh mulai berani bercanda, ngejek, bahkan mulai introgasi gue. KENA dehh.. karna klo bwt gue sih, klo ada cw yang kepo nanya ini itu tentang idup / identitas lo, berarti dia tertarik sama pribadi lo. itu pointnya.. dan dari situ gue mulai deh percakapan yang lebih bisa membuka hobi dan cara berfikir dia.

    tapi zonk bosku, gue ga bisa mancing dia.. merry pinter banget, otak dia udh OS terbaru. wkwkk.. tiap gue pancing tentang sesuatu dia selalu tau kemana arah obrolan gue. kamprett ni cewe emang udh expert gue fikir. :v gue serasa cupu di depan dia.

    yahhh gue gabisa kadalin buaya betina. wkwkk

    tapi slow bosku, walopun begitu gue gamau kalah pinter.. ada point plus nya ko, gue jadi bisa blak blakan klo ngobrol sama dia, ngapain jg gue belibet obrolan toh ujungnya dia pasti tau kemana arahnya. yaudah gue cuek aja.. :v bahkan semakin bergulirnya waktu, kita makin cuek dan vulgar apalagi klo ngobrolin tentang hal intim. :v

    gue ampe pernah nanya ukuran toket dia, gue kira mw marah.. ehh taunya malah ngasi kunci jawaban klo toketnya ukuran 34. wkwkk parah.. udah gitu malah balik nanya ukuran penis gue, kan kampret gue jadi malu sendiri ditanya gitu. bosku juga gitu kan, hayoohh.. pasti risih klo balik ditanya ukuran sama cewe, cowo kan egois mau menang sendiri. wkwkk

    kita semakin dekat, segala obrolan udh kita kupas, dan udh ga kaku dah pokonya. udh kaya ngobrol sama sahabat. tapi hanya di chat aja, karna kita belum dapet kesempatan lagi bwt ketemu karna kesibukan masing”. sering sih kita bahas tentang ketemuan dan atur jadwal ketemu, tapi ada aja halangannya.

    perkenalan kita udah nyampe 3 bulan kayanya, gatau lebih.. lupa gue. jadi kita akrabnya cmn via chat bbm aja, udah kaya chat sama aplikasi simsimi aja fikir-fikir. wkwk
    satu hari merry ada kerjaan tour ke lombok utk 5 hari klo ga salah, dia pamit di bbm utk berangkat dan minta doa utk kelancaran perjalanannya.

    “ril, aku otw lombok, doain lancar yaaaa” emot peluk diblakang
    “iya semoga lancar.. lancar bawa oleh-oleh” gue bilang
    “sialan, jadi cmn ngarepin oleh-olehnya aja?”
    “iyalah.. harus.. nomor satu itu”
    “kamprettt.. awas lu ya!!”

    sementara merry sibuk dengan kerjaannya, al hasil kita cmn chat seperlunya ketika dia ada waktu kosong. ato malem sebelum dia tidur. udah kaya pacaran aja, tapi merry suka marah klo gue sangkutin kedekatan kita ke arah pacaran. okelahhh gue mah ikut aja maunya dia, klo nyamannya spt ini ya hayu aja gue mah. ga rugi ini.. iya ga bosku?
    sehari, dua hari gue aga bete.. gatel klo ga chat dan becandain dia, ga ada hiburan yang bisa bikin ketawa. soalnya makin sini dia makin eror ternyata. cewek cakep pun pasti ada goresannya ya bosku? wkwkwkk
    pas hari ketiga nih yang bikin gue demen, pagi klo ga salah

    “hoyy” chat dia muncul di notif hp gue

    tapi sengaja gue ga buka dulu bosku, pgn tau reaksi dia spt apa. gue diemin aja tu chat.

    “PING PING PING PING” entah berapa kali dia ping bbm gue, ampe nulis ariel huruf E nya banyakkk.. nah udh mulai kesel nih fikir gue. wkwkk
    baru dah gue bales tuh

    “yoooo”
    “lagi ngapain si, lama banget balesnya?” pake emot kesel kesel gitu deh
    “abis mandiin burung” jawab gue lurus
    “sialan!!!”
    “lahhh”
    “aku lagi di pantai nih” ucap merry
    “aku lagi di dapur” jawab gue
    “ihh kampret bener-bener nyebelin ni anak, serius!!”
    “iya gue serius lagi di dapur” gue tambahin emot ketawa
    “astagaaaaa.. lu mw liat ga pantai disini, gue fotoin nih klo mau?” keliatan kesel dia :v
    “mana?”

    lupa gue ngrim brapa foto, yang pasti emg beneran indah pantainya.

    “indah kan?”
    “iya indah”
    “udah gitu doang ekspresi km?” tambah merry
    “ada yang kurang” gue bilang
    “apa? ganti angle kali ya?”
    “bukan.. kurang foto kamu” rayu gue
    “diihhhhhhhh pea”
    “hahahahahaaa”

    dari situ bbm gue cmn di read doang, sialan gue fikir. apa dia marah? ehh taunya tring tring tring.. ada 3 foto masuk di bbm gue, dan pas gue buka beneran dia kirim foto dia, mungkin dia lama bales lagi foto dulu. wkwkk dasar banci kamera. gue bisa liat merry yang membelakangi laut memakai kacamata hitam besar dengan topi safari berwarna krem sambil meletin lidahnya. njirr lidahhnya.. wkwkk
    foto ketiga nih bosku.. angle fotonya lebih jauh dan lebih atas, dengan posisi yang hampir sama foto merry lebih menantang. di foto ini terlihat merry memakai atasan tengtop putih cukup ketat tapi dgn potongan leher yang lebar banget. gue bisa liat toket dia nyembul seolah mw loncat dibalut sensasi bening mengkilap karena keringet. anjriitt salah fokus jadinya..

    “indah kan fotonya?” tanya merry
    “gagal fokus gue mer” bales gue
    “ehh sialan, lu fokus ke toket gue kan?”
    “iya.. haha”
    “MESUM!!!”
    “lah gue cowo normal, wajar lah” tegas gue
    “serah lo, udah ah gue mw lanjut guide, bye”

    gara-gara foto itu gue jadi mesum bosku, binal juga merry. wkwk..
    dan juga merry jadi rajin ngirim foto dia semanjak itu, dia terus kirim foto dia dengan background keindahan lombok. sialan, dia mw promosi lombok apa sengaja bikin gue sange?

    5 hari udh dilewati, waktunya merry pulang kampung, sperti biasa dia kabarin gue dulu.

    “aku otw balik ril”
    “hati-hati ya, jgn lupa oleh-oleh” jawab gue
    “astagaaa, oleh-oleh mulu fikirannya.. yaudah mau oleh-oleh apa?”
    “kamu” tegas gue
    “serius nyet” jawab merry
    “serius, oleh-olehnya pengen kamu”

    cukup lama dia bales, cmn di read doang. gambling nih gue basa basi nusuk disini. dan tringgg… jackpot….

    “yaudah, tunggu aku pulang”

    sejenak gue terdiam dan kaget, njirr ko serasa jadi serius gini jawaban merry. cukup bikin keringetan jg bosku. :v
    skip skip skip

    “tringgg”
    sebuah pesan masuk tengah malem, gue yang saat itu blm tidur karna lagi asyik ntn film di komputer. gue liat itu pesan dari merry, wahhh langsung aja gue buka.

    “aku udah nyampe rumah, km udah tidur blom?” isi chat merry
    “blom, lagi ntn film” bales gue
    “tidur ehh, udh malem”
    “iyee bntar lagi nanggung nih filmnya”
    “ya udah aku tidur duluan ya, cape banget”
    “lahh udah gitu aja?” bales gue tanggung
    “capeeeee.. udah besok aku bbm lagi, bye”

    dan spt biasa, di pagi hari chat dari merry numpuk di bbm gue, yaaa karna gue suka telat bangun. maklum cowok wkwk.
    hari ini gue ada janji ketemu relasi gue di suatu tempat, aga sore sih gue janjiannya, jadi gue abisin waktu chat sama merry, dan kebetulan merry off hari ini karna kmaren udh trip 5 hari keluar. dan gatau kenapa tiba” dia tuh jadi aga galak ke gue, galak lebih ke arah posesif gitu bosku. ni cewek kenapaa gue fikir, jadi bawel maksimal. gue blom makan bawel, gue blm mandi bawel. abis makan apaan dia di lombok ampe aneh gitu klakuannya, tapi apakah dia mulai suka gue? :v ngareppp

    siang hari udh terlewati waktunya gue meluncur utk ketemu relasi gue diluar. skip skip skippp ampe selesai urusan bisnis. tapi gue ga langsung balik wkt itu, klo relasi gue sih udh balik duluan. lagian sayang minumannya blm abis, yodah gue nongkrong dulu :v

    “ril dimana?” notif bbm dari merry
    “di kafe A” jawab gue
    “sama siapa?” tanya merry
    “sendiri”
    “aku kesana, tungguin”
    “lahh, emang kamu dimana?” heran gue
    “aku lagi diluar ko, tungguin”

    cukup bete jg gue nunggu, ada 30 menitan lah.

    dan munculah sesosok wanita tinggi ramping melempar senyum dari kejauhan, semakin dekat semakin mata gue gabisa pindah fokusnya. busettt cakep banget fikir gue, gue kaget ga percaya. karna ini pertemuan kita yang pertama kali setelah kenalan di lift berbulan-bulan yang lalu, ko beda ya sama awal ketemu. penampilan dia kali ini sangat beda bosku. rambut panjangnya dia iket keatas disisipi kacamata item yang digeser keatas, baju kemeja putih longgar dgn tangan dilipet, celana hotpants jeans, dan tas kecil yang menyilang tepat di belahan dadanya. haduhhh cakep bener :v

    tak berhenti melepas senyum dia duduk di depan gue, dia melepaskan tas dan naruh di atas meja. lensa mata gue jadi auto fokus ketika dia lepas tasnya bosku, belahan dadanya keliatan. wkwkk.. soalnya kancing kemeja atasnya dia lepas 1.

    “OYY!!” sentak merry

    gue yang aga ngelamun jadi malu sendiri :v

    “lama” jawab gue gugup
    “macet sorry ya” dengan wajah memelas

    asli bosku, gue gugup waktu itu.. mungkin karna ini pertama kalinya kita ketemu. dan sikap dia yang beda, klo di awal kan dia dingin banget udah kaya AC, lah skr sikap dia anget banget. dan ga pernah lepas melepas senyum ke gue. ya gue salting lah, mendadak bingung mw ngobrol apa, gue cmn bisa cari kesibukan bwt alihin fikiran gugup gue.

    “pesenin minum dong”
    “pesen aja” jawab gue
    “ril, ko kaku gitu?” tanya merry
    “hah? kaku? ngga ah” gue sambil ambil minuman di meja
    “gugup ya ketemu aku?” matanya tajem tersenyum

    anjrittt makin gugup gue diliatin gitu. kampreetttt.. emang parah ni cewe, tau aja isi fikiran gue. sepanjang obrolan dia terus ledekin gue, ketambah dia sering banget iseng pake ngerayu gue. tambah gugup gue diserang terus, dia mah malah seneng kayanya liat gue kepojok.

    “pas kenalan aja bawel.. di bbm juga bawel, pas udah ketemu malah diem, cupu.. hahaa” ledek merry

    asli, kali ini gue mendadak jadi pasif, apakah karna fikiran gue udh punya sugesti klo merry lebih kadal dari gue? wkwkk.. soalnya gue gakan mental ngerayu dia, sebelum mau gombal juga dia mah udah tau gerak gerik gue bakalan gimana. mati kutu gue. mungkin bosku pernah ngerasain di posisi kaya gue.. ya spt itulah kira”.
    entah berapa jam kita ngobrol gue ga inget, yang pasti prasaan gugup gue udh mulai berkurang karna merry bisa cairin suasananya. pokonya kita duduk di kafe itu sampe lepas magrib.

    “pindah tempat yuk, ga enak kita udah kelamaan disini” ajak merry
    “iya yuk, balik” kata gue
    “lahh, ko balik???” melotot dia
    “terus?”
    “masa aku udah bawain oleh-oleh kamu balik gitu aja?”

    clebbbb.. kaku lagi dah gue, serasa dipukul kepala belakang sama balok kayu. iya ya, kan trakhir gue minta oleh-olehnya tuh dia. wkwkk kepojok lagi gue gara-gara omongan gue sendiri.

    “terus mau kemana lagi?” tanya gue
    “iya ya, kemana ya” bingung dia
    “kerumah kamu?” polos gue bilang, asli reflek
    “hah? kerumah aku? ngapain?” alis dia naik

    busettt kayanya dia tau arah omongan gue kemana, mampusss gue kali ini.

    “kamu bawa kendaraan?” tanya merry
    “iya bawa motor”
    “ya udah klo gitu, km ikutin mobil aku aja”
    “hah? ikutin kemana?” bingung gue
    “lah katanya kerumah aku” alis dia mengerut
    “ohh iya”

    entah apa yang ada di fikiran merry ttg gue kala itu. dan gue pun gatau tiba” ngikut aja sama dia.
    gue cmn bisa berharap gue ga digantung dirumah dia. wkwkk

    FYI .. merry tinggal sendiri, dia ngontrak di sebuah perumahan. karna ortu dia diluar kota, dan yaaaaa bisa dibilang dia pendatang disini, karna kerjaan jadi dia harus jauh dari keluarganya.

    tanpa banyak iklan gue meluncur mengikuti mobil merry, sepanjang jalan gue mikir.. gue mesti gimana nanti, gue takut kaku lagi, pokonya fikiran gue belibet dah. walopun sejenak terpintas fikiran mesum sama dia

    gue udh masuk di gerbang perumahan, pos keamanan yang cukup ketat udh gue lewati, suasana hening disetiap rumah. gue cmn ngebuntuti mobil merry yang berbelok belok menuju rumahnya. dan sampailah di sebuah rumah tipe cluster berwarna putih, mobil merry berbelok dan parkir di halaman rumahnya.
    rumah sederhana tanpa garasi, taman kecil didepan dengan diterangi lampu taman, pintu masuk dihiasi 2 kursi dan meja kecil di samping depannya.

    “masukin motornya ril, parkirin disini” tunjuk merry kesamping mobil

    gue pun ikutin arahan merry memarkir motor gue.

    “cklekk cklekkk” kunci terbuka
    “yuk masuk” ajak merry

    gue nyelonong dah tuh ngikutin

    “maaf ya rumahnya kecil & berantakan, belum sempet beres-beres.. duduk duduk” sambil ambilin beberapa barang di meja
    “oh iya gpp” jawab gue

    rumah yang cukup untuk satu orang, ruang tamu dengan 2 sofa & meja, lemari dan tv LED disamping ruang tamu, jadi masih 1 ruangan juga. dan ada sofabed di depan tv. dari ruang tamu gue bisa liat lurus ke arah dapur dan ada sebuah kamar disebelahnya.

    “minum apa?”
    “apa aja mer” jawab gue sambil nancepin pantat di sofa
    “tunggu ya”

    merry berjalan masuk ke kamar yang ada di samping ruang tamu, mungkin itu kamar utamanya, dan yang disamping dapur kamar bwt tamu. gue cmn clingak clinguk liatin semua ornamen diseluruh ruangan, byk banget foto dia yang lagi traveling nempel di dinding.

    “nih diminum ya” naroh segelas air putih di meja
    “oh iya makasih”
    “mau ngopi? bikin sendiri aja klo mau, ke dapur aja” ucap merry
    “iya gampang”
    “cuek aja, ga ada siapa-siapa ini” lipetin kaki depan gue

    njirrr pahaaaaa.. mulussss.. :v

    “terus?” tanya merry
    “terus apa?” jawab gue kaku
    “yeeee.. km kan yang punya ide kerumah aku, terus apa?”

    mampus, gue dipojokin lagi. bingung cari pembahasan, gue tanya aja tentang foto yang pada nempel di dinding. dan hasilnya dia bisa cerita tentang trip dia, jalan-jalan kesini kesana kesono. gue cmn dengerin aja, iya iya iya ngangguk ngangguk ngangguk udah kaya robot gue. tapi untunglah merry pinter banget cairin suasana, fikiran kaku gue bisa mencair dan gue bisa rileks.

    ternyata dia baweellll banget, nyerocos terus tentang pengalaman idupnya. dari becanda, serius dan mentok di cerita drama ttg idupnya, yaaa dia cerita tentang masa lalunya, masa lalu dimana dia gagal nikah karna mantan calon suaminya yang brengsek. padahal persiapan pesta pernikahan udah 80%, ga sakit gmn coba bosku??

    mata merry berkaca” ketika menceritakan kisah itu, bahkan beberapa tetes airmata terlihat keluar dari sudut matanya. gue yang kala itu berfikiran ngeres berubah jadi rasa iba. tapi dasar emang komodo, gue tiba” malah punya ide busuk bwt sekedar pegang badan dia. wkwkk

    suasana kan lagi drama ni bosku, dengan kisah sedih dan cucuran air mata dari mata merry, emang sih cerita dia tuh sedih & menyakitkan banget, apalagi bwt dia sbg seorang cewek. gue berlaga jadi superman deh. wkwkk

    gue memberanikan diri pindah tempat duduk ke samping merry, dengan masang muka iba gue deketin dia. anjir sumpah ngga banget akting gue. wkwkk

    gue duduk disamping merry yang lagi mengusap air matanya, gue duduk menghadap dia tuh, trus gue beranikan pegang punggung dia bosku sambil gue lesatkan kalimat yang gue masih inget dan sering gue pake ampe skarang :v

    “udah mer, yang udah berlalu biarin aja.. mungkin emang dia bukan buat kamu, lebih baik ga jadi nikah daripada udah nikah toh ditengah pernikahan terjadi kejadian spt itu. kan lebih sakit. yaa mungkin tuhan lebih tau apa yang terbaik bwt kamu” ucap gue

    dan kamprett dia malah jadi nangis beneran pas dnger kalimat gue, air mata dia udh diiringi isak tangis. waduhhh jadi lebih drama. tapi beruntungnya dia menjatuhkan kepalanya di dada gue. wkwkk rezeki lagi.. yasudah gue beranikan diri bwt usap punggung dan kepala dia bwt nyoba kasih fake perhatian. :v
    cukup lama dia nangis, ampe maskara dia luntur. udh kaya setan aja muka dia. hahaa tapi tetep cakep bosku.
    beberapa saat tangisan merry pun berhenti dan dia menegakan kembali badannya, dengan tangan yang mengusap seluruh air mata yang tersisa dia berdiri dan berjalan meninggalkan gue tanpa sepatah kata pun terucap. gue liat dia masuk ke kamarnya. yaa mungkin dia mau membereskan mukanya yang kusut.

    sekitar 10 menit mungkin dia berada di kamarnya, gue yang saat itu lagi maenin hp tiba” dikagetkan dengan bungkus roko yang melesat jatuh ke atas meja. gue langsung nengok keatas, gue liat merry berdiri dan duduk lagi disamping gue dengan satu batang roko menancap di mulutnya.

    “aku jadi ngeroko gara-gara dia ril, udah setaun ini aku jadi peroko” sambil nyalain roko di tangannya

    gue cmn terdiam mendengar curhatan dia.

    “asli aku jadi kaya cewe stres semenjak kejadian itu, ngeroko, jalan malam, bahkan kadang minum alkohol.. yaa demi alihin fikiran aku buat ga inget masa itu” ucap dia sembari menghembuskan asep dari mulutnya

    gue masih terdiam bosku, gue gatau klo merry suka ngeroko.. malah baru tau skarang.

    “kamu suka minum?” tanya dia
    “kadang” jawab gue
    “klo mau ambil tuh di kulkas” tegas dia cuek

    gue makin bingung ketika ditawarin spt itu, ragu bosku.. tapi dibalik itu otak jahat gue terus muter. wkwkk wahh klo mabuk bareng sama merry apakah bakalan terjadi hal yang lebih asyik? wkwkk
    ehh seakan dia tau isi fikiran gue, dia malah pergi ambil sebotol crystal berikut gelas kosongnya. diletakanlah di meja sama dia. kamprettt mancing aja nih cewe. dan dengan polosnya dia mengisi gelasnya dan dikasih ke gue.

    “minum nih?” tanya gue
    “minum aja lah” jawab dia dgn nada maksa
    “aku ga prnah ada temen minum dirumah, biasanya sendirian.. mumpung ada km yang lagi nemenin aku skrang” ucap merry
    “emang km ga pernah minim diluaran? tanya gue
    “kadang sih sama temen, tapi gatau kenapa aku jadi curhat sama kamu ya, dan aku ngerasa all out cerita sama kamu tanpa ragu”
    “kenapa?” tanya gue
    “gatau padahal baru kenal, dan baru ketemu, tapi serasa udah temenan lama, suasananya cuek ngobrol sama kamu”
    “aneh ya” jawab gue simpel
    “km playboy ya?” tanya merry sambil runcingin tatapannya
    “eugghhh.. playboy apaan” hampirrr gue keselek alkohol
    “abisnya km pinter cari suasana ke cewe, udh brapa banyak korban lo?” makin tajem tatapan dia

    sekuat tenaga gue alihin pembicaraan, soalnya gue tersudut banget sama pertanyaan dia. wkwkk
    entah berapa gelas kita minum, yang pasti pandangan gue udh cukup kabur kala itu, dan gue liat merry pun udh cukup mabuk. tiap detik gue denger keluh kesah bahkan makian keluar dari mulut merry. yaaa pengaruh alkohol juga sih jadi keluar unek unek di kepala dia. lahh gue.. malah muncul pikiran ngeres. wkwkk
    bosan dengan curahat dia, gue nyoba alihin pembahasan. hasilnya suasana kembali humor, kita bisa mulai bercanda dan tertawa. bahkan karna efek alkohol, merry tanpa sadar suka tertawa sampe nyender di badan gue. duhhh otong gue makin ga fokus bosku. tapi beruntunglah berkat pengaruh alkohol gue jadi berani ngomong blak blakan sama dia. wkwkk

    “aishh mer, jgn nempel terus. gue jadi ga karuan”
    “hah? knapa? aahhhh.. km sange ya? mabok ya? hahaa” tertawa sambil dorong badan gue
    “iyalah.. aku normal kali”

    dan yang bikin lebih sange…

    “aku cantik ga sih? seksi ga sih? ko pacar aku tega khiatani aku? emang aku kurang apa coba?” racau merry sembari pegang toket dan membusungkannya
    “kamprettt.. haha.. mer duhh.. gue cowok, malah pegang toket depan gue” makin ga karuan gue
    “iya aku seksi ga? jawab?” tanya merry
    “iya seksi.. bangett” jawab gue
    “seseksi apa?” nanya lagi

    kamprett dasar cewe mabok, kelakuannya ga normal.

    “daripada dipegang gitu depan gue, sekalian aja buka” kesal gue sange
    “buka? ihhh ngga ya!!” jawab dia balikin badan
    “abisnya malah bikin sange tau ga?”
    “terus klo km sange knapa? km mabok ya? haha”
    “iya mabok” tegas gue
    “ohh mabok.. bilang dong” merry deketin gue

    ini nih, udah mah dia doyan ledekin gue ditambah mabok hasilnya becandaan dia ga nalar logika. dia deketin gue sembari nyodorin toket. kan kamprett

    “kamu mabokk ya? haha.. nih aku buka” dia melepas 1 kancing bajunya

    sialll.. makin keliatan tu toket putih berikut BH abu nya.

    “mer.. mer.. ga lucu merr.. lo mabuk mer” ucap gue sembari miringin badan jauhin dia

    lahh dia malah ketawa-ketawa, puas kayanya liat gue kebingungan.
    posisi gue dilema bosku, klakuan dia bisa jadi bumerang. klo gue beraniin pegang tu toket ntar gue digampar, tapi klo didiemin dia tetep becandain gue.

    “gue pegang juga toket lu mer”
    “emang berani?”

    badan gue udh diujung sofa menghadap merry, dan merry duduk di depan gue. seakan gue cowo cupu yang mau diperkosa. wkwkk njir parahh.. jgn ketawain gue bosku. asli dilema situasi waktu itu.

    “pegang nih pegang” busungin dada sembari membuka kembali sisa kancing kemejanya
    “arrgghhhh” resah gue

    merry malah tertawa liat ekspresi gue bahkan gue dibilang cupu, kamprett dasar cewe mabok.
    mata gue semakin melotot ketika merry membuka lebar kemejanya. toket putih dengan balutan BH abu bikin otong gue sesak. seakan meronta toket dia pgn keluar dari sarangnya.
    merry malah ketawa ga kontrol liatin ekspresi gue, dia tertawa terbahak lalu merebahkan badannya di ujung sofa. gue cmn bisa liat merry yang mabok dengan kemeja terbuka terkulai di sofa. parah ni cewe.. mabok beneran.
    lelah tertawa, matanya terpejam.. garis tawa masih terlukis di bibir merry, seakan menyiratkan bahwa merry sedang berusaha tegar menghadapi luka yang dia alami. yahh gue kasian liat dia, apapun dia lakuin demi bisa menghibur diri, karna gue tau dia kesepian dan berusaha menutupi sakit hati yang dia alami.

    “mer.. lo tidur? mer.. hoyyy..” gue goyangin tuh badan dia

    merry tak bersuara, dan gue liat setetes air mata keluar dari ujung matanya yang terpejam. njirr kasian banget.. untung ni cewe ga bunuh diri gue fikir.

    “mer.. ke kamar yu, tidur aja, istirahat.. merr..”

    matanya terbuka lemas, gue tarik bahu merry dan membantunya bangun. merry melingkarkan tangan kirinya ke bahu gue, gue memapah merry ke arah kamar. sebenernya dia masih kuat sih berjalan, cmn gue lakuin itu biar dia ngerasa ga kesepian.
    gue melepaskan lingkaran tangan merry dan dengan lembut gue rebahin dia di kasur. dengan mata sedikit terbuka, merry melempar senyum ke arah gue. karna kala itu otak gue lagi waras, gue ga tega liat baju merry yang kebuka dengan toket yang terpampang. yahh al hasil gue kancingin lagi tuh kemejanya. tiba di kancing yang terakhir merry memegang tangan gue.

    “ril thx ya.. km udh bisa ngehibur aku” ucapnya lemas
    “iya mer” gue bales senyum

    nah dari sini nih gue bingung, ni udah malem.. gue harus balik. tapi klo gue balik gue ga dpt jatah. wkwkk
    tapi gue harus jaga attitude, masa iya nidurin cw baru kenal. wkwkk

    “istirahat aja ya, km udh mabok parah”

    merry cmn anggukin kepalanya

    “aku pulang ya, biar kamu bisa istirahat” gue beraniin usap kepala dia
    “iya, thx ya ril”
    “iya mer, nanti km bisa kunci pintu kan?”
    “bisa”

    dengan berat dan perlahan gue melangkah keluar dari kamar, tanpa lepas merry menatapku sampai keluar kamar. yahh.. gagal deh bosku.

    nyalain rokok dulu bosku.. tarik nafas dulu biar ga kentang. wkwkk

    dengan rasa kecewa dan kentang gue berjalan menuju sofa buat mengambil jaket dan tas gue.

    “RIILLLLL.. ARIEELLLLLL..” teriak merry dari kamar

    karna kaget gue berjalan cepat menuju kamar.

    “apa mer? kenapa?” gue tajem liat keadaan merry yang masih terkulai di kasur

    merry mengulurkan tangan kirinya ke arah gue, perlahan gue mendekati dan duduk di pinggir kasur. merry menarik tangan gue dan menyuruh gue duduk di sampingnya. gue pun menurutinya, gue selonjoran sembari nyender di atas kasur. perlahan merry memutar badan dannnn membenamkan kepalanya di paha gue, tangannya ikut melingkar di paha gue. anjirrr tu toket nempel di kaki gue, empuk bosku. :v

    “nginep sini aja, temenin aku” ucap merry lemas
    “hah? nginep? serius lo?”
    “iya”
    “tidur bareng?”
    “heeh” kepala dia mengangguk

    wkwkk.. dasar bajingan mujur, akhirnya gue bisa nginep. dan berharap ada kejadian yang tak terduga :v
    kita hanya terdiam, gue ga bersuara begitupun merry. gue belai lembut rambutnya, gue bisa merasakan ketenangan terlihat dari raut wajahnya. gue biarkan merry meng istirahatkan fikirannya.
    entah berapa lama kita pada posisi itu, yang pasti kaki gue udh mulai kesemutan. dan gue rasa merry pun tertidur di pangkuan gue. kampretttt.. kaki gue mati rasa.

    “mer.. mer.. bangun mer.. merry.. hehh..” gue coba bangunin

    sontak merry terbangun seakan kaget, lalu dia menatap gue. mungkin nyawa dia blm ngumpul kala itu akibat gue bangunin, otaknya mencoba membaca kembali apa yang dia lakuin dikamar bersama gue.

    “hhhh.. apaan ril?” nada dia kembali normal

    mungkin efek alkoholnya udh mulai berkurang karna tertidur :v

    “ganti baju dulu ehh, masa tidur pake baju itu”
    “lahh.. ngapain lo dikamar gue?” tanya merry
    “hah? kan lo yang nyuruh” heran gue
    “kapan?”
    “lah tadi” makin panik gue
    “lo apain gue? macem macem ya?” makin ngdesek dia
    “kaga, suerrr.. macem macem apa” pucet muka gue asli
    “ngakuuuuu”
    “ngga mer sumpahhh”
    “ngaku ga? aku teriak nih?”
    “mer asli mer aku ga ngapa ngapain, aku bawa km ke kamar karna di sofa km mabuk berat, km yang nyuruh aku diem di kamar, km kan yang nyuruh aku nginep juga” jelas gue
    “BOHONG!! ngaku ga???” kenceng nada bicaranya
    “asli mer, suer, ahh lo mabuk berat tadi, parahh”

    tiba tiba dia tertawa ngakak

    “hahahahaaa.. baru digituin aja udah parno”
    “kamprett.. jadi lo becandain gue?”
    “iya.. hahahhaaa”
    “sialan.. gue kira lo punya kepribadian ganda ketika mabok”

    kesal banget gue kena trol si merry, kampret ni cewe emang sarap. sekalinya sadar abis gue di kerjain. ngeliat situasi yang melegakan sekaligus kesel, gue tarik badan merry dan jatohin di kasur, gue pegang kedua tangan dia dan gue deketin muka ke muka dia. ga brenti dia ngetawain gue.

    “doyan banget ya kerjain gue”
    “emang.. hahahaa.. lucu abisnya.. hahhaaa”

    gue tunggu sampe tawa dia berhenti, setelah berenti gue langsung cium bibir dia plus gue isep bibir bawahnya. clepppttt..

    “giliran aku yang kerjain km”
    “ap…”

    tanpa tuntas bicara, gue tancepin lagi bibir gue. beruntung gue ga kena tampar, malahan merry membalas ciuman gue. sekitar 1 menit kita ciuman, merry mendorong badan gue.

    “udah ahh.. aku mw cuci muka”

    dengan perasaan kentang gue duduk terdiam melihat merry bangun dan ngeloyor ke toilet. anjrit bisa bisanya ni cewe ngerjain gue, ada aja akalnya. sialan.

    selang bberapa menit merry kembali ke kamar, dengan wajah yang masih sedikit ngetawain gue. hadeuhhh..
    dia berjalan ke arah lemari bajunya, dia membuka lemari dan mengambil baju tidur. karna risih ada gue dikamar jadi dia kembali ke toilet utk ganti baju. kepala gue mulai aga puyeng ga karuan, mungkin efek alkohol udh mulai menurun, gue putusin kembali ke meja depan utk minum beberapa gelas lagi biar kepala gue lebih stabil kadar alkoholnya. :v
    2 shot alkohol udh gue minum, sambil duduk santai di sofa libido gue kembali naik bosku. waduhh bahaya nih. hahaa

    “km minum lagi?” tanya merry yang seketika berdiri disamping sofa
    “iya, kentang nih.. puyeng pala gue”
    “mau lah” ucap merry diikuti duduk disamping gue
    “uda ah, km klo mabok ngaco”
    “yehhh.. cepet” geserin gelas biar gue isiin
    “iyeee nih”
    “hopp hopp hopp.. ehh kebanyakan ini, km mau bikin aku tepar?”
    “iya, biar tepar sekalian, biar ga ngerjain gue lagi”
    “sialan, coba aja klo bisa”

    bisa dibilang merry ini cukup kuat minumnya, buat standar cewe dia masih bisa tahan bberapa gelas. botol full udh tinggal nyisa dikit, paling tinggal 3 shot lagi. gue tunggu tuh ampe bereaksi di otak merry, udh mulai keliatan naik lagi, gue kasih lagi dah tuh. tepar tepar lah bodo amat ni cewe. :v
    dengan pandangan yang mulai remang gue perhatiin dia, nambah cakep aja ni cewe, pngaruh alkohol emg paten. wkwkk
    rambut terikat keatas, tengtop item dan celana pendek khas pakaian tidur wanita membuat libido gue semakin menanjak. dan gue bisa liat dia udh gapake BH, soalnya puting dia terliat samar menonjol. busetttt.. pgn banget gue nidurin dia.
    merry beranjak dari sofa, gue bisa liat dia berjalan aga zigzag, wahh udh nanjak lagi tuh alkoholnya. lalu pessss…. dia matiin lampu utama, skr cmn ada cahaya dari lampu senja dari pojok pojok atap rumah. jadi remang gini suasananya. wkwkk.. lah gue fikir dia mau tidur, ehh emang dasar cewe mabok ada aja tingkahnya. dia nyalain musik diruang tengah, lumayan kenceng pula, udah gitu dia muter musik EDM. yasalamm.. dia mau dugem dirumah? kamprett.. apa kabar tetangga, tengah malem gini muter musik kenceng. karna wkt itu gue masih kontrol, gue kecilin dah tuh volume musiknya.

    “ehh napa dikecilin?” tanya merry
    “ini tengah malem, lo mau digrebek tetangga?”
    “pinggir rumah kosong tau, ga ada orangnya”
    “udahhh volumenya segini aja, ga enak”

    kadar mabok merry udh dipuncak, sedikit sedikit dia mulai menggoyangkan tubuhnya mengikuti musik yang gue bilang sih cukup enjoy juga klo dalam keadaan mabok. wkwkk
    anjir beneran mabok ni cewe, urat malunya udh ga fungsi.

    “lo mau dugem dirumah?”
    “bodo, ga tiap hari kaya gini, gue ngerasa bebas sekarang”

    gue kala itu masih berdiri bego di depan dia, gue perhatiin gerakan dia semakin menantang. tak ayal dia bergoyang sambil memejamkan mata menikmati badannya terbawa irama musik EDM. semakin kencang beat musiknya jantung gue semakin terbawa suasana. akal sehat gue goyah, badan gue perlahan ikut tenggelam dalam suasana. badan gue mulai bergetar dan mulai mengikuti irama musik. ga bisa gue pungkiri, beban hidup seakan hilang, skr gue ngerasa tenang dan bebas. ahhh perasaan apa ini..

    merry menari bebas dihadapan gue, gerakan tubuhnya seakan memanggil dan menantang gue. gerakan pinggulnya begitu indah dan lentur, semakin lama semakin seksi goyangannya. otak dan otong gue mendidih. suasana remang dibalut musik EDM yang membuat jantung berdebar membuat kita berdua bebas dan tak berakal sehat. seakan real berada di tempat dugem, tanpa peduli dengan tetangga atau apapun.

    gue semakin berani, perlahan gue mendekati badan merry, gue berjalan dan terhenti dibelakang merry, badan kita beradu, gerakan naik turun merry diikuti kepalanya yang berputar mendorong gue melakukan hal lebih. gue letakan tangan di pinggul merry, tanpa penolakan dia memutar pinggulnya mengikuti irama musik. terasa banget pantat dia bergesek di bagian sensitif gue. ughhhh sungguh luar biasa, batin gue semakin bergejolak. tuntunan dari alkohol membuat gerakan tubuh merry semakin liar. udah kaya penari striptis bosku.

    tangan gue pun menjadi liar, kedua tangan gue melingkar di perut merry, dengan sedikit belaian lembut gue raba seluruh perutnya. gue yakin pasti seluruh tubuh merry menjadi sensitif saat ini, gerakan dia lebih menantang, tangannya pun ikut merasakan sensasi yang gue beri, usapan tangannya liar di kedua paha gue, sejenak dia melingkarkan tangan ke kepala gue juga. dengan kepala yang berputar putar, merry mencari sensasi lebih.

    gue hanya bisa meluk merry dari belakang, merasakan kehangatan dari tubuhnya. sedangkan otong gue terus menerus mendapat gesekan dari pantat merry. ciamikkk bosku, untung gue ga pake bahan jeans, bisa kram klo otong gue menggeliat dibalik celana jeans.

    seiring musik berganti, kepala gue semakin bertanduk. merry tak henti menggerakan tubuh seksinya dipelukan gue. moral gue pun semakin tipis, dengan berani tangan kiri gue mulai gerilya ke area atas perutnya, perlahan bergeser dan bergeser.. tak ada penolakan ketika tangan kiri gue berada di toket kanan merry, ugghhh gundukan daging empuk pas di kepalan tangan kiri gue. dengan lembut gue remas pelan. tubuh merry bereaksi menikmati rangsangan dari tangan gue. pantatnya semakin menekan ke area sensitif gue. seakan diberi izin, tangan kiri gue mulai masuk ke balik bajunya.. ahhhh.. tonjolan daging empuk dan hangat membuat otak gue semakin mendidih, putingnya mengeras dan menonjol. tanpa celah gue terus menggerayangi toket merry dari balik bajunya. kepala merry menggeliat, menahan rasa gemas dari suasana yang gue kasih. fakkkk… naluri kejantanan gue udh diujung tanduk, dengan berani tangan kanan gue perlahan turun dari perut merry, mencari jalan masuk ke area vital merry. sontak tangan kanan merry memegang pergelangan tangan gue yang berusaha masuk ke balik celananya, karna ga ingin gagal, gue mencium leher dan telinga merry utk mengalihkan perhatiannya. sekejap gue jilat dan isap bagian sensitifnya. merry mendesahhh.. “mmhhhhh” dan cengkraman tangannya mulai kendor, skr tangan gue bisa kembali nyelusup ke balik celananya. hangat.. bulu tipis carang terasa di tangan gue, dengan gampang gue menemukan klitorisnya, dann “emmhhhh… ahhhh..” desah merry. jemari gue menari bebas di klitoris merry, pinggul merry ikut bergoyang hebat, alunan musik sudah tidak menjadi irama. kini merry mengikuti alunan dari jari gue yang terbenam di area terlarangnya. tangan merry tak karuan menggerayangi seluruh tubuh gue yang berada di belakangnya.

    jemari gue semakin nakal, bergeser terus kebawah menyusuri belahan memek yang hangat. kini jemari gue bermain di liang kewanitaannya, perlahan menekan dan berputar, sungguh terasa hangat dan licin. karena posisi gue berada di belakangnya, gue bisa dengan mudah menjentikan jari dan memasukannya ke liang memek.

    besshhh… sedikit demi sedikit jari tengah gue masuk ke liangnya, licin, panas, basah sungguh terasa. ternyata birahi merry sudah terpancing. dengan irama senada gue mengocok vagina merry, sembari terus menekan area G-spotnya.

    “owhhh.. mmhhhh… ril…. emmhhhhh” merry meracau diikuti gerakan tubuhnya yang semakin berputar. bosan dengan toketnya, tangan kiri gue naik.. gue masukin jari ke mulutnya. karna pengaruh alkohol imajinasi kita menjadi berlebih, betapa kencang merry menghisap jari gue yang berada di mulutnya. terasa ada gigitan lembut didalam sana.
    “clokk.. clokkk.. clokk.. clokkkkk..” semakin kencang gue mengocok liangnya
    pinggul merry bergetar dan pahanya menjepit kencang, tanpa henti gue mengocok dan mengocok..
    “ummhhhh..” merry menggelinjang hebat diikuti liangnya yang semakin basah.

    merasa sudah mencapai kenikmatan, merry mendorong tangan gue, dia berbalik dan membuka bajunya. dengan wajah menantang dia mendorong gue mundur sampai mentok ke dinding. senyuman birahi terlukis dari bibirnya, dia menggenggam baju gue dengan kedua tangannya dan menariknya keatas. kita berdua topless skr, toket putih bulat terpampang jelas disinari cahaya sepia. gue hanya bisa tersenyum menantangnya. dengan liar dia mencengkram kepala gue, dia melumat bibir gue tanpa ragu, lidahnya bergoyang hebat di dalam mulut gue. entah berapa banyak air liur kita menyatu, ciuman basah penuh nafsu membuat kita semakin tergugah. tangan kita menggerayangi setiap inci tubuh masing-masing. desahan demi desahan terdengar dari bibir kita yang beradu hebat. isapan merry membuat bibir gue seakan mati rasa, sungguh hebat nafsu yang dia miliki, ditambah pengaruh alkohol membuat dia tanpa malu dan ragu untuk menunjukan birahi yang dimilikinya.

    kini leher dan telinga gue jadi sasaran keganasan merry, dia melumat habis leher gue, kecupan demi kecupan dilesatkan, bahkan jilatan memijat ia peragakan. terasa desiran angin menjadi dingin menandakan betapa basahnya area leher dan telinga gue. wah wahhh.. sepertinya ini yang dinamakan mandi kucing bosku.

    ga bisa gue tahan, emg gue mendesah kala itu, geli bercampur nikmat membuat gue reflek mengeluarkan desahan. tak berhenti disitu, lidah merry terus bermain tanpa lelah.. dada gue menjadi sasaran selanjutnya, putaran lidahnya bermain di area puting gue. dan hisapan kencang di puting membuat lutut gue seakan mau roboh. ohhhh.. luar biasa. kiri kanan dia lumat habis, tubuh gue digerayangi hebat oleh lidah dan kecupan merry. dada, bahu, perut, bahkan pinggang menjadi sasaran keganasan birahinya. asli.. geli banget, tapi gue bisa merasakan kelembutan & kehangatan dari permainan lidahnya.

    tiba-tiba merry mencengkram erat penis gue yang tegang dibalik celana.

    “puasin aku malem ini!!!” sayup menantang tersorot dari bola matanya

    tanpa ragu gue lumat bibirnya, kedua tangan gue masuk kebalik celananya, gue remas kencang pantat bulatnya. perlahan gue turunin celana merry, pinggulnya bergoyang membantu usaha gue menurunkan celananya. tak ingin ketinggalan, merry pun mulai melepas kancing & sleting celana gue. terburu buru kita berdua melepas sisa busana. merry kembali menerkam, kini kehangatan tubuh merry semakin terasa. keadaan bugil membuat tubuh kita seakan menyatu, tangan kita semakin bebas liar. tiap lekuk tubuh merry lebih jelas bisa gue rasakan. ohhh.. betapa mulusnya tubuh ini.

    sambil berciuman tangan merry mulai memegang penis gue yang sudah tegang maksimal, dia remas, dia usap, dan dia kocok. cairan pelumas tentu saja mengalir hebat dari lubang kejantanan gue, begitu cekatan tangan merry tak menyianyiakan pelumas itu, dia balut seluruh bagian penis gue dengan pelumas itu. ughhh.. semakin licin kepalan tangan merry. gue udah gemas banget pengen exe merry.

    merry liar mulai memutar badan gue, kini dia menempelkan tubuh depannya ke dinding, pinggulnya dia lekukan, dengan posisi kaki aga sedikit mengangkang. merry menantang gue lewat tatapan penuh birahinya menunggu untuk kenikmatan selanjutnya. gue arahkan penis gue ke lubang memek yang sudah basah, perlahan gue gesek lembut diluar lubang kewanitaannya.

    “hhhh… hhhh… ” nafas merry memburu tidak sabar menunggu liangnya digagahi kejantanan gue

    perlahan gue dorong ujung penis gue ke liang memeknya, walaupun sudah tidak perawan tapi liang memeknya masih kuat mencengkram, sedikit demi sedikit batang kejantanan gue menerjang gagah dalam kenikmatan vagina. tubuh merry bergetar diikuti kepalanya yang berputar menahan kenikmatan yang gue beri. gue pegang kedua pinggul merry dari belakang, gue genjot secara perlahan.

    “emhhh.. emhhh.. ssshhhh..” desahan merry tak kalah kencang dengan suara musik di rumah ini

    lagu demi lagu terus berganti, suasana remang romantis dengan diiringi musik cepat membuat birahi kita semakin menjadi. gue peluk tubuh merry, gue lumat habis lehernya, gue percepat gerakan pinggul gue.

    “cplokk.. cplokkk.. cplokk…”
    “ahhh.. ahhh.. ahhh.. emmmhhh..”

    kedua tangan merry pasrah menahan ke dinding di depannya, toketnya beradu dengan lapisan dinding yang dingin, pinggulnya terus bergoyang mengikuti irama genjotan yang gue beri. cengkraman liang memeknya semakin kuat ketika merry merapatkan kedua kakinya, membuat penis gue sesak berada di dalam memeknya.

    “aaahhhhh.. emmhhh.. ahhhh.. ril”

    seakan mau roboh, tubuh merry bergetar hebat, gue dorong kencang penis gue ke ujung liang nikmat. gue rasakan semprotan orgasme merry diujung kepala penis gue yang begitu hangat dan licin. nafas merry tersengal menikmati rasa nikmat dari orgasmenya.

    kini tubuh merry berdiri di ujung dinding, dengan nafas terengah dia mengistirahatkan birahinya, penis gue masih menancap, dengan lembut gue nikmati sisa kedutan yang tersisa dari liang vaginanya. lalu merry mendorong badan gue bwt lepasin otong gue, dia berbalik, dia kembali menarik otong gue dan mengarahkan ke memeknya. wahh.. posisi berdiri berhadapan nih, cukup sulit.

    gue angkat dan menahan kaki kiri merry, dengan tangan kiri gue pandu penis gue bwt kembali masuk ke liang memeknya. blesshhhh.. merry merangkul bahu gue, dengan badan sedikit miring gue mulai menggenjot. ciuman demi ciuman merry berikan, desahan masih terdengar dari mulutnya. semakin cepat gue menggerakan pinggul, semakin erat pula rangkulan yang dia beri. dada kita beradu, toket empuk hangat menempel erat di dada gue.

    “mmhhh.. mmmhh.. mhhhh.. owhhh.. sshhhhh..”

    jujur, gue ga kuat posisi ini, badan gue kram bosku. mungkin merry menyadarinya dari gerakan gue yang semakin menurun. dan merry memandu gue ke arah sofa, penuh perhatian dia menyuruhku duduk di sofa, ahhh akhirnya gue bisa duduk rebahan.
    merasa belum puas, merry naik ke pangkuan gue, dia menekuk kedua kakinya dan bertumpu pada lututnya diatas sofa. perlahan badan dia turun dan mengarahkan penis gue ke liang memeknya. ughhhhh terasa sekali batang penis gue tenggelam semua, sambil merangkul merry mendorong pinggulnya maju mundur. linuuu banget bosku.. serasa dicengkram dan diremas remas.
    dengan pelukan erat, pinggul merry bergerak semakin liar, maju mundur dan berputar. kala itu gue merem melek ga karuan, gila nikmat bangeetttttt… gue hanya bisa memegang pantat semoknya, gue remas pantatnya sebagai pelampiasan birahi. tanpa ampun merry bergoyang, kini dia bergerak naik turun. “plokkk.. plokkkk.. plokkk.. plokkk…”

    “emhhh.. emhhhh.. emhhhhh…” racaunya semakin keras
    “enak sayang?”
    “heemmmhh… owhhh..”
    “bebasin sayang, aku milik kamu malem ini” racau gue
    “iya sayang.. oohhh.. ssshhh”
    “puasin aku sayang” gue tampar pantat merry
    “aahhh.. sshhhh… rill.. enakkk.. emmhhh…”
    “terus sayang, jangan berhenti bicara” racau gue gemas penuh nafsu

    imajinasi gue pengen bebas, gue seakan pengen berkata kasar dan jorok akibat nafsu birahi yang memuncak dan pengaruh alkohol di otak gue. gue meracau tiada henti, begitu pula merry.

    “memekmu enak skali mer.. emmhhh..”
    “kontolmu jg sayang.. ahh.. puasin aku sayangg.. ahh..”

    nafsu kita semakin memuncak, genjotan kencang terus dilesatkan, tak peduli sakit ato perih.

    “aaaaaa… rill.. aku sampeee… aaaaaa… emmhhh..” merry menggelinjang hebat

    cairan hangat keluar dari memek merry, begitupun keringat kita membasuh membasahi sekujur tubuh. mendengar nafas merry yang kecapean, gue memangku tubuh merry dan merebahkannya di sofa. dengan kaki kanan terangkat ke senderan sofa, gue melihat memeknya basah dan licin. gue masukin 2 jari kedalamnya, gue kocok kencang sampai merry berteriak.

    “aaaaa… ril.. emmhhh.. pelannn.. sak… iiihhhhh..” kedua tangan merry berusaha menahan gerakan tangan gue yang mengoyak liang memeknya

    tapi gue ga gubris itu, udah kepalang penuh nafsu gue menggauli merry. entah berapa kali rintihan terdengar, awalnya terasa sakit beralih menjadi desahan menikmati. mata merry merem melek tak karuan, mulut menganga mencoba mengatur nafas.

    blesshhhh.. gue tancapkan kembali penis ke liang memeknya, gue genjot tanpa ampun. entah berapa banyak keringat kita menyatu.

    “rill.. cepet… perihhh.. emmhhhh…”
    “perih sayang… tapi suka kan?”
    “heemmm.. uhhh.. ahhh.. ahhh.. aku mauu nyam… mmhhhh.. aarrggghhhhh.. ” merry kembali bergetar

    “cplokkk cplokkk cplokkkk cplookkkk”

    merry mengerang liar, kedua kakinya menjepit pinggul gue dengan kencang. nafsu gue sudah semakin dipuncak.. tubuh gue bergetar, terasa gatal di ujung penis gue.

    “keluarin dmn sayang?”
    “lu uu uu uuu arrr”
    “ahhh.. eeggghhhhh… emmmhh..” racau gue merasakan nikmat

    dengan cepat gue mencabut penis dari liang memeknya, gue arahin penis gue ke sela sela toket merry. penuh pengertian merry memegang toketnya lalu menekan menghimpit penis gue. dengan cepat gue menggesekan penis gue di belahan toketnya. merry membantu gue lewat desahan desahan untuk memancing sperma gue keluar. tubuh gue semakin bergetar hebat, jantung berdebar kencang, rasa geli menggeliat di kepala penis gue.

    “pprrrtttt… prtttt…. prtttt….”

    dengan bebas sperma gue muncrat di belahan toket merry, banyak pula semprotan yang melesat ke leher merry, terlihat juga sperma gue turun menyucur ke sofa.

    dengan tubuh lemas gue masih berada diatas dada merry, keringat bercucuran menetes membasahi dada merry. gue mencoba mengatur nafas, tapi tiba tiba merry bergeser dan melahap penis gue yang masih dilapisi sperma.

    “emmhh….”
    “ahhh.. merr.. linu… ahh”

    tanpa mendengarkan gue, merry mengocok dan menghisap kencang penis gue. linu bangett.. auuhhhhhh

    “merr.. ahhh.. udahh… merr…”

    “cplokkkk”

    merry melepaskan hisapannya dan tersenyum puas melihat gue.

    “linu tau, maen isep aja”
    “abisnya gemes”
    “iya tapi aku linu”
    “linu dikit aja manja.. uda ahh, bersihin nih sofa, banyak banget sperma kamu”

    gue pun mengambil tisu diatas meja, kita membersihkan sisa sperma yang ada. dan dengan perasaan puas kita berdua duduk bersender di sofa mencoba untuk mengatur nafas. sejenak gue belai pahanya, dia balas dengan menjatuhkan kepalanya di bahu gue.

    “mer.. kita abis ngapain?” tanya gue
    “bikin anak”
    “klo jadi anak gimana?”
    “yeeee.. ya jangan lah, gila lo”
    “hahaahaaa.. gue puas banget, lo puas ga?”
    “ngga”
    “lah, mau lanjut?”
    “iihhh.. ogah, enak aja” ucap merry sambil ngeloyor matiin musik lalu masuk ke toilet

    ngerasa birahi sudah terlampiaskan gue bisa nyalain rokok dengan penuh rasa puas.

    sudah habis satu batang rokok, merry kembali mendekati gue. kini dia udah berpakaian lengkap, tapi entah kenapa otong gue masih memberi sinyal klo merry berada di deket gue.

    “mandi sanaaaa, keringetan badan kamu”
    “iya bentar lagi”
    “pake air anget aja biar ga masuk angin” ucap merry semari duduk di samping gue
    “oke”
    “hahaa.. pake baju cepet, tampak konyol tau ga liat kamu bugil. hahhaa”
    “yehhh.. sialan.. ehh ko gue masih horny ya deket lo?”
    “hah? gila aja, baru juga keluar”
    “liat aja nih ade gue” tunjuk gue ke penis
    “ya ampunnn, masih belum puas ya?” tangan merry memegang penis gue

    sontak otong gue kembali berdiri, waduhh bahaya.

    “mer, kocokin dong, pengen lagi nih” ucap gue
    “ogah ahh”
    “tanggung jawab mer”
    “tanggung jawab apa coba, harusnya kamu yang tanggung jawab udah nidurin aku”
    “ayolahh.. gue masih horny liat kamu, daripada aku pengen nidurin kamu lagi, pilih mana?”
    “ya ampuunnnnnn”

    dengan lembut penis gue dikocok tangan merry yang lembut, perlahan dia menurunkan tubuhnya. dann ugghhhh penis gue dimasukan ke dalam mulutnya, masih terasa aga linu sih karna sisa orgasme tadi. tapi rasa nikmatnya masih ada.

    “cplokkk” merry melepas isapannya
    “keluarin cepet ya?” ucap merry

    lalu dia kembali mengulum penis gue, dengan kocokan tangan dan isapan mulutnya membuat penis gue tak dikasih nafas. dia isap, dia jilatin seluruh batang penis gue, sampe dia mengulum dan menjilati biji kejantanan gue. ughhhh.. aliran darah gue mulai mendidih. merry mengulum penis gue dengan kecepatan yang intense, isapan kencangnya membuat batang penis gue terasa kram. luar biasa merry…
    entah membutuhkan betapa menit utk mencapai klimaks, skr tubuh gue mulai bereaksi, rasa geli mulai menggerayangi batang penis gue. uugghhhhh..

    “mer aku mau keluar.. emhh..” racau gue sembari memegang kepala merry
    “keluarin sayang.. cepat… emmhh..” racau merry membantu sembari mengocok kencang penis gue
    “ahhhh.. mer… teruss.. emmhhh… merrr..”
    “enngghhh..” merry mengocok sembari menempelkan bibirnya di kepala penis gue
    “aaaa.. mer… aaaaa.. keluar…aaahhhh”

    “cccrrrttttt… crrrtttt… crrtttt…”

    sperma gue kembali muncrat keatas, tangan merry dipenuhi cairan putih yang keluar dari liang kejantanan gue. lalu dia mencium mesra gue di bibir, tanpa perlu disuruh, merry membersihkan penis gue yang penuh cairan sperma dengan tisu.
    puas orgasme 2x malem ini, gue bisa tidur pulas ditemani merry disisi gue.
    sampai mata terbuka dipagi hari, merry sudah tak berada disamping gue. ternyata yaaa.. dia sudah menunggu gue untuk sarapan.

    dasar bajingan mujur, udah nidurin, skarang disiapin sarapan. wkwkk

    yaaahhh.. setelah kejadian itu, kita beberapa kali mengulanginya. kita melakukan itu demi kepuasan diri kita masing-masing, tanpa status tanpa rasa cemburu.

    Mainkan Event Jackpot Fastbet99Group Dengan Total Hadiah Rp. 52.999.999, Juta Rupiah

    logo-markasjudilogo-fastbet99hokibet99-logo

    hokijudi99-logofortunebet99-logologonexialogo-rf

    Klik link berikut jika anda ingin mendaftarkan diri pada AFFILIASI MLM.

     

  • Horny brunette coed gives a sloppy blowjob and brings home the cash

    Horny brunette coed gives a sloppy blowjob and brings home the cash


    1509 views

    Duniabola99.org adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang yang lelah dengan model porno yang begitu-begitu saja. Jadi situs ini menawarkan koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD disertai dengan set gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini adalah Anda hanya akan melihat gadis dan wanita dari model asli dalam aksi hardcore lurus yang berakhir hanya dengan creampies. Konten baru ditambahkan setiap harinya, jadi tidak ada kemungkinan kehabisan materi baru!

  • Horny brunette teen Liza sucking on her boyfriend’s thick rod

    Horny brunette teen Liza sucking on her boyfriend’s thick rod


    1719 views

    Duniabola99.org– adalah situs web yang didedikasikan untuk orang-orang yang lelah dengan model porno yang begitu-begitu saja. Jadi situs ini menawarkan koleksi yang bagus yang terdiri dari episode video Dan Foto HD disertai dengan set gambar hi-res. Hal utama tentang situs ini adalah Anda hanya akan melihat gadis dan wanita dari model asli dalam aksi hardcore lurus yang berakhir hanya dengan creampies. Konten baru ditambahkan setiap harinya, jadi tidak ada kemungkinan kehabisan materi baru!

  • HORNY HOUSE WIFE

    HORNY HOUSE WIFE


    14069 views

  • HORNY_MILFS

    HORNY_MILFS


    7518 views

  • Hot blonde Sugar Babe Sex

    Hot blonde Sugar Babe Sex


    1951 views